ppt sibernetik

11
TEORI BELAJAR SIBERNETIK

Upload: febriwijayanti02

Post on 11-Dec-2015

469 views

Category:

Documents


104 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Sibernetik

TEORI BELAJAR SIBERNETIK

Page 2: PPT Sibernetik

Powerpoint Templates

Oleh: RINA WIJAYANTI

Page 3: PPT Sibernetik

TEORI SIBERNETIK

TEORI PEMROSESAN INFORMASI

TEORI PEMROSESAN INFORMASI

TEORI BELAJAR MENURUT PASK

DAN SCOTT

TEORI BELAJAR MENURUT PASK

DAN SCOTT

TEORI BELAJAR MENURUT LANDA

APLIKASI TEORI SIBERNETIKAPLIKASI TEORI SIBERNETIK KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

MODEL PEMBELAJARAN

Page 4: PPT Sibernetik

Pengertian BelajarPengertian BelajarMenurut Teori SibernetikMenurut Teori Sibernetik

Belajar menurut teori sibernetik adalah pengolahan informasi.

Menurut teori sibernetik : Tidak ada satu proses belajar-pun yang ideal untuk

segala situasi dan cocok untuk setiap siswa. Proses belajar ditentukan oleh proses.

Hakekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar Sibernetik adalah usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara mefungsikan unsur-unsur kognisi siswa.

Page 5: PPT Sibernetik

TEORI PEMRORESAN INFORMASI

Komponen teori pemrosesan informasi :

1.Sensory Receptor (SR) : sel tempat pertama kali informasi diterima dari luar.

2.Working Memory (WM) diasumsikan mampu menangkap informasi yang diberi perhatian oleh individu.

3.Long Term Memory (LTM) diasumsikan Berisi semua pengetahuan yan telah dimiliki individu Mempunyai kapasitas tidak terbatas Sekali informasi disimpan di dalam LTM ia tidak akan pernah terhapus atau hilang.

Page 6: PPT Sibernetik
Page 7: PPT Sibernetik

Teori Belajar Menurut Beberapa Tokoh Aliran SibernetikTeori Belajar Menurut Beberapa Tokoh Aliran Sibernetik

Teori Belajar Menurut LandaTeori Belajar Menurut Pask dan

Scott

Menurut Pask dan Scott, cara berpikir ada 2, yaitu:

1.Pendekatan serialis sama dengan pendekatan algoritmik. 2.Cara berpikir menyeluruh (wholist) adalah berpikir yang cenderung melompat ke depan, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi. Siswa tipe wholist atau menyeluruh cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum kemudian bergerak ke yang lebih khusus.

Menurut Pask dan Scott, cara berpikir ada 2, yaitu:

1.Pendekatan serialis sama dengan pendekatan algoritmik. 2.Cara berpikir menyeluruh (wholist) adalah berpikir yang cenderung melompat ke depan, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi. Siswa tipe wholist atau menyeluruh cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum kemudian bergerak ke yang lebih khusus.

Page 8: PPT Sibernetik

Aplikasi Teori Balajar Sibernetik Dalam PembelajaranAplikasi Teori Balajar Sibernetik Dalam Pembelajaran

Dua Kondisi BelajarInternal Eksternal

Kemapuan awal peserta didik Motivasi Perhatian Presepsi Ingatan Lupa Retansi Trasfer

Kondisi Belajar Tujuan Belajar Pemberian Umpan Balik

Page 9: PPT Sibernetik

Sembilan tahapan dalam peristiwa pembelajaran sebagai cara-cara eksternal yang berpotensi mendukung proses-proses internal dalam kegiatan belajar adalah : Menarik perhatian Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa Merangsang ingatan pada prasyarat belajar Menyajikan bahan perangsang Memberikan bimbingan belajar Mendorong unjuk kerja Memberikan balikan informatif Menilai unjuk kerja Meningkatkan retensi dan alih belajar.

Lanjutan…

Page 10: PPT Sibernetik

Cara berfikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol.

Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis.

Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap.

Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.

Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya.

Kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing individu.

Balikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat unjuk kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan.

Cara berfikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol.

Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis.

Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap.

Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.

Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya.

Kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing individu.

Balikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat unjuk kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan.

Terlalu menekankan pada sistem informasi yang dipelajari, dan kurang memperhatikan bagaimana proses belajar

KelemahanKelemahan

KELEBIHAN

Page 11: PPT Sibernetik