ppt metabolik
DESCRIPTION
STRANSCRIPT
Gizi Dasar dan Proses Metabolismenya di Dalam Tubuh
Agnes Borneo102011164
C8
Gizi DasarGizi makro : • karbohidrat• protein• lemak
Gizi mikro : • vitamin • mineral
Karbohidrat
Penghasil utama energi dalam makanan maupun dalam tubuh.
Umumnya di dalam makanan:• Monosakarida : Glukosa, Fruktosa, Galaktosa• Disakarida : Sukrosa, Laktosa, Galaktosa• Polisakarida - Nabati : dicerna dan tidak dicerna - Hewani : dicerna
Protein• Asam Amino Esensial• Asam Amino Semi Esensial• Asam Amino Non Esensial
Protein lengkap mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan yang aus atau rusak terpakai.
Sumber:• Protein Hewani• Protein Nabati
LemakDalam makanan: rasa gurih, renyahDalam tubuh: cadangan energi• Titik lebur tinggi: padat pada suhu kamar - Lemak atau gaji• Titik lebur rendah: cair pada suhu kamar - Minyak• Trigliserida : peran penting dalam
makanan (95%)
Vitamin
• Zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil dan didatangkan dari luar
• Dapat disintesis dalam tubuh dari zat pendahalu yang disebut precursor atau provitamin
Vitamin Larut Lemak: A, D, E, KVitamin Larut Air: B Kompleks, C
MineralSekitar 4% tubuh terdiri atas mineralMakro elemen: • Bagian dari zat yang aktif dalam
metabolisme atau sebagai bagain penting dari struktur sel dan jaringan
• Berfungsi dalam cairan tubuh, baik intra seluler maupun ekstraseluler
• K,Na,S dan Cl: keseimbangan cairan dan elketrolit
• Ca, Mg, dan P: bagian pentig struktural sel dan jaringan.
Kelompok Rentan Gizi
• Bayi (0-1)• Balita (1-5)• Anak sekolah (6-13)• Remaja (14-20) • Kelompok ibu hamil dan ibu menyusukan
Kelompok Balita
Prevalensi paling tinggi untuk penyakit KKP dan defisiensi vitamin A serta anemia defisiensi Fe.
Asupan:• karboidrat : 75-90%• protein : 10-20% • lemak : 15-20%. balita membutuhkan zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur sebagai perpaduan zat gizi seimbang.
Pola Makan Balita• Makan pagi• Selingan jam 10.00 dan susu• Makan siang jam 12.00• Selingan jam 16.00• Makan malam jam 18.00• Mau tidur: susu
Diet
Glukosa Glu fosfat Glikogen
Triosa fosfatHMP Shunt
3CO2
GLIKOLISIS
(menghasilkan ATP sangat sedikit)
Piruvat Laktat
Asetil koA As. lemak
Kolesterol
CO2Asil gliserol (lemak)
As.amino
Protein
As.amino
2 CO2
SAS
Ribosa fosfat RNA DNA
Glikogenesis
Glikogenolisis
Glikogenesis dan Glikogenolisis
Glukoneogenesis dan Lipolisis
Metabolisme ProteinKatabolisme:• Deaminasi asam amino: pelepasan satu hydrogen dan satu gugus amino
membentuk NH3
• Pembentukan urea oleh hati Amonia di ubah menjadi urea melalui siklus urea
oleh hati• Oksidasi asam amino terdeaminasi produk asam keto yang teroksidasi menjadi energy
melalui siklus asam sitrat
Anabolisme:• Sintesis protein Asam amino bergabung dengan ikatan
peptide pada rangkaian tertentu berdasarkan pengaturan gen
• Transaminasi sintesis asam amino nonesensial melalui
pengubahan jenis asam amino menjadi jenis lainnya
Hormon
GH• Dihasilkan oleh hipofisis anterior• Mendorong pertumbuhan• Efek metabolik penting• Meningkatkan sistem imun• Meningkatkan kadar asam lemak dalam
darah• Meningkatkan kadar glukosa darah
dengan mengurangi penyerapan glukosa oleh otot
Insulin• Mempermudah transpor glukosa ke dalam
sebagian sel• Merangsang glikogenesis• Menghambat glikogenolisis• Menurunkan pengeluaran glukosa oleh hati
dengan menghambat glukoneogenesis• Meningkatkan pemasukan asam lemak dari darah
ke sel jaringan lemak• Menurunkan kadar asam amino darah dan
meningkatkan sentesis protein
Glikagon• Umumnya glukagon melawan efek insulin• Menyebabkan peningkatan produksi dan
pelepasan glukosa oleh hati• Mendorong glikogenolisis• Merangsang glukoneogenesis• Meningkatkan produksi keton hati• Menghambat sintesis proein di hati serta
mendorong penguraian protein hati
Epinefrin• Hormon epinefrin disekresikan oleh
medula adrenal sebagai akibat dari rangsangan yang menimbulkan stress dan perasngsangan simpatis.
• Epinefrin meningkatkan proses glikogenolisis dan glukoneogenesis di dalam hepar serta otot karena stimulasi enzim fosforilase.
Konsumsi gizi yang cukup dan seimbang sangat penting bagi tubuh dan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Makan yang kurang bergizi dan pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan ketidakseimbangan asupan gizi yang diperlukan untuk tubuh dan metabolismenya pun akan terganggu.
Hipotesis diterima.
Kesimpulan