ppt embriologi tumbuhan - gnetum gnemon

46
Kelompok 2 M. Angga Saputra (441141) Siti wijayanti (4411413004) Adtri kusfitasari (44114130 Agustin dian kartikasari (44114130

Upload: agustinsoetopo

Post on 28-Jul-2015

282 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Kelompok 2

M. Angga Saputra (441141)Siti wijayanti (4411413004)Adtri kusfitasari (44114130Agustin dian kartikasari (44114130

Page 2: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

GYMNOSPERMAE Gnetum gnemon (melinjo)

Page 3: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Reproduksi Gnetum gnemon

Organ Reproduksi pada melinjo yaitu Sporofit Gnetum gnemon bersifat Dioceous sehingga organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda.Organ reproduksi terorganisasi dalam strobili. strobili tersusun atas perbungaan panikula atau fasikula pada ketiak daun.Strobili juga tumbuh  dalam ketiak pasangan daun sisik yang tersusun dekusata.Daun sisik ini bergabung pada bagian dasarnya membentuk brekta.

Page 4: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Strobilus jantan & Strobilus betina

Page 5: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Strobilus jantan & Strobilus betina

Page 6: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Mikrospora dan Gametofit Jantan

Makrospora atau bulir polen adalah haploid, uniseluler. Gametofit jantan endosporik pertumbuhanya sebagian di dalam mikrosporangium dan sebagian di dalam ruang serbuk sari pada ovulus. Pada golongan cycadophyta mikrogametofit mempunyai sel protalus jantan yang akan menghasilkan sel steril yang besar atau sel tangkai yang didikuti oleh sel tubuh ( sel spermatogen ) dan suatu inti buluh. Pada microcycae sel tangkai membelah menjadi sepuluh atau sebelas sel tubuh ( sel spermatogen ) dan semuanya membelah menghasilkan 20 atau 22 spermatozoid. Satu generative membelah menjadi sel tangkai dan sel tubuh. Sel anteridial secara periklinal membentuk generative dan sel buluh. Butir polen sekarang mengandung 4 sel, ini merupakan awal gametofit yang endosporik, dan pada stadium 4 sel ini butir polen dilepaskan dari sporangium. Sel generative kemudian membelah membentuk sel tangkai, sel tubuh.

Page 7: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 8: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Whole Mount Pollent/Serbuk Sari Gnetum gnemon

Page 9: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Struktur Makroskopis Ovulum Gnetum gnemon

Page 10: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Ovulum telanjang, dihasilkan pada megasporofil, yang biasanya tersusun spiral pada aksis sentral. Ovulum terdiri dari masa sel yang parenkimetis yang disebut nuselus atau megasporangium.

Pada gymnospermae hanya mempunyai 1 integumen yang terdiri atas tiga lapisan sel yaitu :1. Sarkotesta ; lapisan luar yang merupakan lapisan

berdaging2. Skerotesta ; lapisan tengah yang terdiri dari sel – sel batu (

Sel berdinding tebal )3. Sarkotesta dalam ; susunanya sama seperti lapisan luar

Integument membentuk satu struktur yang merupakan lubang kecil – kecil disebut mikrofil.

Inti megaspore yang berfungsi mengadakan pembelahan berkali sehingga terbentu periode inti bebas pada gametofit betina. Selularisasi dimulai bagian tepi, dan secara sentripetal.

Page 11: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 12: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Polinasi dan Pembuahan

Polinasi pada gymnospermae dilakukan oleh angin, dan mengantarkan gametofit yang endsporik pada mikrofil.Polen pada kebanyakan gymnospermae melekat pada tetes polinasi yang dikeluarkan oleh ujung mikrofil.Polen didorong ke dalam ovulus oleh tetes polinasi yang telah mongering. Mikrofil menutupi tetes polinasi mongering. Sperma kemudian berenang menuju ke leher arkegonium dan salah satu dari mereka mengadakan fusi dengan telur membentuk oosper ( zigot ) yang diploid.Fase awal perkembangan embrio ditandai dengan adanya periode inti bebas kecuali pada gnetum welwitschis dan secuvis sempervireus.Setelah periode bebas terbentuk dinding – dinding sekat dan embrio menjadi seluler, kemudian mengalami diferensiasi. Embrio bersifat endoscopic.

Page 13: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Biji Gnetum gnemon

Bakal biji (ovule) dalam tanaman melinjo ini terdapat 3 lapisan pelindung yaitu :

Perianth merupakan lapisan luar dan berdaging (fleshy)

Integumen luar merupakan lapisan bagian tengah

Integumen dalam merupakan lapisan bagian dalam yang memanjang membentuk saluran tangkai putik.

Page 14: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 15: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Strobilus jantan : berbentuk kerucut bertangkai pendek kuning cerah panjang 30-70 cm Benang sari

tersusun spiral, berbentuk baji, berakhir pada ujung yang membengkok, panjangnya 3-12 mm.

Strobilus betina : tidak berbentuk

kerucut daun buah

panjangnya 25-40 cm

bergerigi berakhir

dengan ujung yang panjang

tepi rata dan lancip

Page 16: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

STROBILUS

Strobilus Jantan Strobilus Betina

Page 17: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 18: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 19: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

MEGASPOROPHYLStrobilus Betina

Page 20: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 21: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Tiap spesies dari Cycas sp memiliki bentuk megasporophyl dan jumlah ovulus yang berbeda

Page 22: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Pembentukan ovule

Sel meristematik dari stalk megasporophyl membelah membentuk sekumpulan sel-sel parenkimatis yang disebut nuselus

Bagian tepi dari nuselus berkembang menjadi integumen dan mikropil

Integumen meluruh dengan nuselus dibagian basal

Page 23: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Megaspora dibentuk dari sel induk megaspora didalam ovulus

Sel induk megaspora (diploid) mengalami dua kali pembelahan meiosis menghasilkan empat sel haploid

Dari empat sel, tiga diantaranya mengalami degenerasi

Satu sel dibagian basal adalah megasporaMegaspora adalah awal dari fase

gametofit

Page 24: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 25: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Pembentukan Ovum

Megaspora dikelilingi oleh lapisan tebal yang disebut eksospore dan lapisan dalam yang berfibrila yang disebut endospore

Didalam endospore terdapat free nuclear division

Muncul vakuola di tengah ovulus free nuclear division terdesak ke tepi

free nuclear division berkembang secara sentripetal

Page 26: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Megaspora yang terdiri dari sel-sel ini disebut endosperm

Sel dekat mikropil membesar menjadi sel inisial arkegonial

Sel-sel diatas sel inisial arkegonial akan berkembang menjadi ruang arkegonia

Setiap sel inisial arkegonial membelah transversal menjadi sel leher primer dan sel besar

Sel leher primer membelah vertikal menjadi dua sel leher

Page 27: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Sel-sel leher membesar menuju ruang arkegonia

Sel besar memiliki dua nukleus, yaitu ventral canal dan sel telur

Ventral canal nukleus memiliki masa hidup yang singkat

Page 28: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 29: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 30: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 31: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

MIKROPIL AKAN MEMANCARKAN ZAT PEREKAT UNTUK MENANGKAP

POLEN

Polinasi Cycas sp

Memindahkan butir-butir polllen dari tumbuhan jantan ke ovul tumbuhan betina dengan

bantuan angin

3 sel butir pollen melayang di udara dan jatuh ke ovul.

Dan akan mengalami fase istirahat selama 120 hari di ruang pollen

Page 32: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Ovule : pollination drop

Page 33: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Pollination drop Microphyl

http://iriomote.image.coocan.jp/research/Cycas/pollination/pollinationEnglish.html

Page 34: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

PB of upper from ovule at pollination

Germinated pollen in chamber pollen

http://iriomote.image.coocan.jp/research/Cycas/pollination/pollinationEnglish.html

Page 35: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 36: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Fertilisasi

Butir-butir pollen berkecambah tabung pollen.

Fertilisasi terjadi dengan bantuan tabung pollen siphonogamous dan

dengan bantuan sperma motil zoodiogamous

Tabung pollen terdiri dari 2 motil sperma :1. Cairan yang mempunyai konsentrasi osmotik tinggi

yang bisa mengeluarkan sperma dengan cepat2. Cairan yang tabung pollennya lembek

Saat masuk ke dalam sel telur, sel sperma meningggalkan pita silia keluar dari telur dan hanya nukleus betina yang

bisa menembus ke sel telur tersebut

Page 37: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Sel leher dari arkegonial tumbuh ke arah ruang polen

Sperma akan terdorong ke dalam nukleus sel telur dan meninggalkan silianya

Setelah sperma masuk, maka arkegoniumnya akan tertutup

Sperma dan ovum akan melebur bersama untuk membentuk zigot (oospora)

Page 38: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Integument, nucellus and female gametophyt

Neck cell

Sperma

Page 39: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 40: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Perkembangan embrio

1. Zigot terbentuk pada lubang arkegonium2. Mengalami fase free nuclear division3. Pada bagian tengah nukleus, membentuk

vakuola tengah dan sisanya akan terdorong ke arah tepi untuk jalan zigot

4. Pada bagian atas nukleus, terdapat proembrio yang terdiferensiasi menjadi 3 :a. Bagian atas : haustorialb. Bagian tengah : suspensorc. Bagian basal : sel embrional

Page 41: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

A-F : Free nuclear divisionG-H : Proembrio

Vaakuola tengah

Page 42: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

5. Sel-sel proembrio akan membebaskan kotiledon yang tertutup oleh plumule

6. Bagian pucuk embrio, terbentuk hipokotil dan radicula

7. Suspensor akan membentuk koleoriza

Page 43: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Perkecambahan

-Biji yang telah matang jatuh ke tanah

-Perkecambahannya adalah hipogeal

-kotiledon tidak dapat keluar dari biji

Plumulae tunas baruKoleoriza akar primer

Page 44: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Siklus hidup Cycas sp

Fase sporofitFase gametofit

Zigot

Sporofit Cycas sp

Conus jantan

Megasporophyl

Sperma Microspora

Telur Arkegonia

Megaspora

Megasporangium

Microsporangium

Microspora

Arkegonia

Page 45: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Page 46: PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon

Gametofit jantan pinus

Strobilus – terdiri dari mikrosporofil – ada mikrospora - jadi polen bersayap – terjadi polinasi – masuk ke gametofit betina – terbentuk gametofit jantan