polusi udara kota besar
TRANSCRIPT
Polusi Udara di Kota Besar
By : Willy Chandra 41615110076
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu atau sejenis yang lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor.
Zat-zat pencemar udara yang paling sering dijumpai dilingkungan perkotaan adalah: SO2, NO dan NO2, CO, O3, SPM (Suspended Particulate Matter) dan Pb.
SO2 berperan dalam terjadinya hujan asam dan polusi
partikel sulfat aerosol. NO2 berperan terhadap polusi partikel dan deposit asam dan
prekusor ozon yang merupakan unsur pokok dari kabut fotokimia. Asap dan debu termasuk polusi partikel.
Ozon, CO, SPM, dan Pb seluruhnya telah dibuktikan memberi pengaruh yang merugikan kesehatan manusia. Pembakaran bahan bakar fosil di sumber-sumber yang menetap, mengarah terbentuknya produksi SO2, NO dan NO2 serta Pb, sedangkan masing-masing berminyak solar jelas terbukti menghasilkan sejumlah partikel dan SO2 sebagai tambahan dari NO dan NO2.
Polusi udara di Jakarta
Suatu hal yang perlu diperhatikan pada kota jakarta adalah cenderung banyaknya kendaraan bermotor tua dan tak terawat sehingga jelas merupakan suatu faktor yang menunjukkan kendaraan tersebut adalah sumber zat-zat pencemar.
Menurut JARI( Japan Automobile Research Institute, pencemaran udara di Jakarta telah mencapai taraf amat serius dan mengkhawatirkan dibandingkan dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, selain debu, pencemaran udara oleh timbal (Pb) masih menunjukkan kategori pencemaran berat.Data pencemaran Jakarta ternyata lebih “seram” sebab pencemaran oleh timbal paling berat terjadi di Jakarta ketimbang Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila.
Fakta Pencemaran Pencemaran udara di Jakarta 80 persen berasal dari sektor transportasi, sisanya pencemaran dari sektor industri dan lain- lain. Menurut Kiyoyuki, sudah saatnya Jakarta menerapkan standar emisi berdasarkan standar Euro 2. Dalam diskusi itu terungkap, negara di Asia Tenggara lain seperti Singapura sejak tahun 2001 memakai Euro 2, Srilangka akan menerapkan Euro 2 di 2004 dan Euro 3 pada 2007, kemudian India sejak 2001 sudah menerapkan Euro 2 dan di tahun 2005 akan menggunakan Euro 3. Sementara Uni Eropa sudah menerapkan standar Euro 2 sejak 1996 lalu, Euro 3 sejak tahun 2000 dan pada 2005 akan masuk ke Euro 4. Standar Euro 1 adalah yang terendah pada tingkatan emisi gas buang di mana kandungan sulfur pada bahan bakar masih diizinkan di bawah 1.500 part per million (ppm). Euro 2 lebih ketat lagi yakni hanya memperbolehkan di bawah 500 ppm. Oleh sebab itu diperlukan hanya bahan bakar bebas timbal.
Dampak Polusi Udara
1. Penurunan Daya Pikir2. Mengakibatkan Stroke3. Mengakibatkan Serangan Jantung4. Kelahiran Premature5. Hujan Asam6. Mempengaruhi Kualitas Air Permukaan7. Merusak Tanaman8. Efek Rumah Kaca
Solusi mengatasi polusi udara kota Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih
dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.
Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check).
Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.
Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel). Menghemat Energi yang digunakan. Menjaga kebersihan lingkungan tempat
tinggal. Tidak merokok. Mengembangkan teknologi yang ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell..
Kesimpulan Polusi udara di kota-kota besar,hari demi harinya semakin parah di
karnakan banyak paktor yang membuat pengaruh polusi udara di kota-kota besar,di antaranya dari kendaraan yang sudah tua,baik roda dua maupun roda empat,banyaknya pabrik pabrik yang berbahan bakar kimia dan sebagainya.dari polusi udara ini maka masyarakat kota sangat rentan dengan penyakit-penyakit contohnya serangan jatung,asma dan sebaginya. Sebagi solusinya pemerintah harus dengan cepat bergerak bagai mana caranya supaya polusi udara bisa dapat di kurangi.contohnya dengan menanam pohon-pohon di pinggir-pinggir jalan yang masih kosong.