polusi air, tanah, udara

58
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN Pencemaran udara, Pencemaran udara, air, tanah air, tanah Agus Fitriangga, MKM Agus Fitriangga, MKM

Upload: reganjm

Post on 08-Feb-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Polusi Air, Tanah, Udara

TRANSCRIPT

Page 1: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Pencemaran udara, air, Pencemaran udara, air, tanahtanah

Agus Fitriangga, MKMAgus Fitriangga, MKM

Page 2: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

definisidefinisi

Lingkungan adalah segala sesuatu yg Lingkungan adalah segala sesuatu yg ada disekitar, baik berupa benda ada disekitar, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yg terbentuk lainnya, serta suasana yg terbentuk karena terjadinya interaksi diantara karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut.elemen-elemen di alam tersebut.

Page 3: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

LingkunganLingkungan

Lingkungan hidup manusia pd Lingkungan hidup manusia pd dasarnya terdiri dari dua bagian, dasarnya terdiri dari dua bagian, internal dan eksteral.internal dan eksteral.

Lingkungan hidup internal merupakan Lingkungan hidup internal merupakan suatu keadaan yang dinamis dan suatu keadaan yang dinamis dan seimbang yg disebut dgn seimbang yg disebut dgn homeostatis.homeostatis.

Page 4: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Lingkungan hidup eksternal merupakan Lingkungan hidup eksternal merupakan lingkungan di luar tubuh manusia yg lingkungan di luar tubuh manusia yg terdiri atas tiga komponen ;terdiri atas tiga komponen ;

1.1. Lingkungan fisik, bersifat abiotikLingkungan fisik, bersifat abiotik

2.2. Lingkungan biologis, bersifat biotikLingkungan biologis, bersifat biotik

3.3. Lingkungan sosial berupa kultur, Lingkungan sosial berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama.kepercayaan, agama.

Page 5: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Masalah kesehatan lingkungan di Masalah kesehatan lingkungan di IndonesiaIndonesia

Antara lain :Antara lain :1.1. Urbanisasi pendudukUrbanisasi penduduk2.2. Tempat pembuangan sampahTempat pembuangan sampah3.3. Penyediaan sarana air bersihPenyediaan sarana air bersih4.4. Pencemaran udaraPencemaran udara5.5. Pembuangan limbah industri dan rumah Pembuangan limbah industri dan rumah

tanggatangga6.6. Bencana alam/pengungsianBencana alam/pengungsian7.7. Perencanaan tata kota dan kebijakan Perencanaan tata kota dan kebijakan

pemerintahpemerintah

Page 6: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Page 7: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Polusi atau pencemaran udara adalah Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dimasukkannya komponen lain ke dalam udara, baik oleh kegiatan dalam udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tdk manusia secara langsung atau tdk langsung maupun akibat proses alam langsung maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai sehingga kualitas udara turun sampai ke tingk tertentu yg menyebabkan ke tingk tertentu yg menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tdk dpt lingkungan menjadi kurang atau tdk dpt berfungsi lagi sesuai peruntukkannyberfungsi lagi sesuai peruntukkanny

Page 8: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Setiap substansi yg bukan merupakan Setiap substansi yg bukan merupakan bagian dari komposisi udara normal bagian dari komposisi udara normal disebut sebagai polutan.disebut sebagai polutan.

KKomposisi udara omposisi udara normal normal terdiri dari terdiri dari nitrogen (N2) sebesar 78,8% nitrogen (N2) sebesar 78,8% (volume udara kering), Oksigen (volume udara kering), Oksigen (O2) 20,94%, Argon (Ar) 0,93%, (O2) 20,94%, Argon (Ar) 0,93%, Karbon Dioksida (CO2) 0,03%, serta Karbon Dioksida (CO2) 0,03%, serta Neon (Ne) dan uap air (H2O) Neon (Ne) dan uap air (H2O) sebesar 0,02%sebesar 0,02%

Page 9: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Sumber pencemaranSumber pencemaran

Dpt dibagi dlm 2 kelompok besar :Dpt dibagi dlm 2 kelompok besar :1.1. Sumber pencemaran yg berasal dari proses Sumber pencemaran yg berasal dari proses

atau kegiatan alamatau kegiatan alamContoh : kebakaran hutan, kegiatan gunung berapiContoh : kebakaran hutan, kegiatan gunung berapi2. Sumber pencemaran buatan manusia2. Sumber pencemaran buatan manusiaContoh: Contoh: a.sisa pembakaran BBM berupa gas CO, CO2, NO, a.sisa pembakaran BBM berupa gas CO, CO2, NO,

karbon, hidrokarbon, aldehide, dan pbkarbon, hidrokarbon, aldehide, dan pbb. Limbah industri : kimia, metalurgi, tambang, b. Limbah industri : kimia, metalurgi, tambang,

pupuk dan minyak bumipupuk dan minyak bumic. Sisa pembkaran gas alam, batubara, dan minyakc. Sisa pembkaran gas alam, batubara, dan minyakd. lain-lain, seperti pembakaran sisa pertanian, d. lain-lain, seperti pembakaran sisa pertanian,

hutan, sampahhutan, sampah

Page 10: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Dalam proses pencemaran ini terjadi proses Dalam proses pencemaran ini terjadi proses sinergistik, yaitu suatu keadaan ketika sinergistik, yaitu suatu keadaan ketika polutan satu dengan polutan yg lain dlm polutan satu dengan polutan yg lain dlm udara bereaksi menjadi jenis polutan baru udara bereaksi menjadi jenis polutan baru yg lebih berbahaya dari polutan semula.yg lebih berbahaya dari polutan semula.

Contoh : dua jenis komponen polutan yg Contoh : dua jenis komponen polutan yg berasal dari sisa pembakaran BBM (yaitu berasal dari sisa pembakaran BBM (yaitu NO2 dan Hidrokarbon) dgn bantuan sinar NO2 dan Hidrokarbon) dgn bantuan sinar UV akan membentuk jenis polutan baru UV akan membentuk jenis polutan baru (peroksiasetil nitrit dan ozon) yg sgt (peroksiasetil nitrit dan ozon) yg sgt berbahaya bagi kesehatan.berbahaya bagi kesehatan.

Page 11: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Jenis polutan dpt dibagi berdasarkan Jenis polutan dpt dibagi berdasarkan struktur kimia dan penampang struktur kimia dan penampang partikelnya.partikelnya.

1.1. Struktur kimia Struktur kimia a.a. Partikel : debu, abu, & logam seprti Pb, Partikel : debu, abu, & logam seprti Pb,

nikel, kadmium, dan beriliumnikel, kadmium, dan beriliumb.b. Gas anorganik seperti NO, CO, SO2, Gas anorganik seperti NO, CO, SO2,

amonia, dan hidrogenamonia, dan hidrogenc.c. Gas organik, seprti hidrokarbon, benzen, Gas organik, seprti hidrokarbon, benzen,

etilen, asetilen, aldehide, keton, alkohol, etilen, asetilen, aldehide, keton, alkohol, dan asam organikdan asam organik

Page 12: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

2. Penampang partikel2. Penampang partikel

Dpt melekat pd saluran pernafasan Dpt melekat pd saluran pernafasan manusia yg tentunya dpt manusia yg tentunya dpt menyebabkan bahaya bagi menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusiakesehatan manusia

Page 13: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

UkuranUkuran Saluran pernafasanSaluran pernafasan

8 – 25 mikron8 – 25 mikron Melekat di hidung & tenggorokMelekat di hidung & tenggorok

2-8 mikron2-8 mikron Melekat di saluran bronkialMelekat di saluran bronkial

0,5-2 mikron0,5-2 mikron Deposit pd alveoliDeposit pd alveoli

<0,5 mikron<0,5 mikron Bebas keluar masuk melalui Bebas keluar masuk melalui pernafasanpernafasan

Page 14: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Faktor yg mempengaruhiFaktor yg mempengaruhi

Meteorologi dan iklimMeteorologi dan iklim1.1. TemperaturTemperatur2.2. Arah dan kecepatan anginArah dan kecepatan angin3.3. HujanHujan

TopografiTopografi1.1. Dataran rendahDataran rendah2.2. PegununganPegunungan3.3. LembahLembah

Page 15: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Cukup berbahaya bukan???

Page 16: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Indeks Standar Pencemaran Udara Indeks Standar Pencemaran Udara

Page 17: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Tindakan pencegahan & Tindakan pencegahan & pengendalianpengendalian

Prosedur yg diajukan dlm Research Prosedur yg diajukan dlm Research into environtmental pollution WHO into environtmental pollution WHO tahun 1968 :tahun 1968 :

1.1. ContainmentContainment

2.2. ReplacementReplacement

3.3. DilutionDilution

4.4. LegislationLegislation

5.5. International actionInternational action

Page 18: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

1. Containment1. Containment

Merupakan suatu upaya Merupakan suatu upaya penanggulangan untuk mencegah penanggulangan untuk mencegah masuknya gas2 toksik secara masuknya gas2 toksik secara langsung ke dalam udara bebas.langsung ke dalam udara bebas.

Upaya ini dilakukan dgn cara Upaya ini dilakukan dgn cara memasang saringan atau filter pd memasang saringan atau filter pd alat pembuangan agar konsentrasi alat pembuangan agar konsentrasi gas yg keluar berada dalam batas gas yg keluar berada dalam batas baku mutu emisi yg diperbolehkan baku mutu emisi yg diperbolehkan dan tdk menggangu kesehatandan tdk menggangu kesehatan

Page 19: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

2. replacement2. replacement

Tujuannya adalah mengganti Tujuannya adalah mengganti perlengkapan dan sumber energi yg perlengkapan dan sumber energi yg banyak mengakibatkan perncemaran banyak mengakibatkan perncemaran dgn perlengkapan dan sumber energi dgn perlengkapan dan sumber energi yg kurang mengakibatkan yg kurang mengakibatkan pencemaran.pencemaran.

Contoh : penggantian bahan bakar Contoh : penggantian bahan bakar batubara dgn tenaga listrikbatubara dgn tenaga listrik

Page 20: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

3. dilution3. dilution

Suatu upaya untuk mengencerkan Suatu upaya untuk mengencerkan bahan pencemar. Dpt berlangsung bahan pencemar. Dpt berlangsung secara alami dgn membangun secara alami dgn membangun daerah2 hijau (green belt). Daerah daerah2 hijau (green belt). Daerah hijau merupakan suatu kawasan yg hijau merupakan suatu kawasan yg ditanami dgn tumbuhan rindang dan ditanami dgn tumbuhan rindang dan ditempatkan di antara lokasi ditempatkan di antara lokasi pemukiman dan kawasan industripemukiman dan kawasan industri

Page 21: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

4. legislation4. legislation

Diwujudkan dengan peraturan dan Diwujudkan dengan peraturan dan perundangan yg dikeluarkan utk perundangan yg dikeluarkan utk melindungi tenaga kerja, masyrakat melindungi tenaga kerja, masyrakat umum, dan utk melestarikan umum, dan utk melestarikan lingkungan hiduplingkungan hidup

Page 22: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

5. International Action5. International Action

WHO membentuk jaringan WHO membentuk jaringan internasional berupa laboratorium yg internasional berupa laboratorium yg bertugas memantau dan bertugas memantau dan mempelajari kasus2 pencemaran mempelajari kasus2 pencemaran udara. udara.

Berpusat di London dan Washington. Berpusat di London dan Washington. Jaringan laboratorium lainnya di Jaringan laboratorium lainnya di Moskow, Singapura, dan TokyoMoskow, Singapura, dan Tokyo

Page 23: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Upaya pencegahan pencemaran Upaya pencegahan pencemaran udara di Indonesia udara di Indonesia

1, jangka pendek :1, jangka pendek :a.Sosialisasi melalui media cetak dan a.Sosialisasi melalui media cetak dan

elektronik elektronik b. Relokasi kawasan industri yg berada b. Relokasi kawasan industri yg berada

di tengah kota ke daerah pinggiran di tengah kota ke daerah pinggiran kota dan pengembangan daerah hijau kota dan pengembangan daerah hijau (green belt)(green belt)

c. Penyelenggaran AMDAL secara rutinc. Penyelenggaran AMDAL secara rutind. Penyelenggaraan uji emisi gas d. Penyelenggaraan uji emisi gas

buangan dari kendaraan bermotorbuangan dari kendaraan bermotor

Page 24: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

3.3. Pemeriksaan Emisi & Perawatan Pemeriksaan Emisi & Perawatan Mobil Penumpang / PribadiMobil Penumpang / Pribadi

Page 25: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

e. Perbaikan sarana transportasi darat e. Perbaikan sarana transportasi darat sehingga dpt mengurangi sehingga dpt mengurangi penggunaan kendaraan pribadipenggunaan kendaraan pribadi

f. Penerapan program 3 in 1 pd f. Penerapan program 3 in 1 pd kendaraan pribadi selama jam sibuk, kendaraan pribadi selama jam sibuk, terutama di jalan protokol pusat kotaterutama di jalan protokol pusat kota

g. Pengawasan dan pelarangan g. Pengawasan dan pelarangan pembakaran hutanpembakaran hutan

Page 26: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

2. Jangka panjang2. Jangka panjanga.a. Perencanaan tata ruang kota yg mengacu pd Perencanaan tata ruang kota yg mengacu pd

wawasan kesehatan lingkunganwawasan kesehatan lingkunganb.b. Mengganti bahan bakar utk industri dan Mengganti bahan bakar utk industri dan

kendraan bermotor dgn bahan bakar yg ramah kendraan bermotor dgn bahan bakar yg ramah lingkungan.lingkungan.

c.c. Membangun sarana transportasi perkotaan dgn Membangun sarana transportasi perkotaan dgn mempergunakan kereta api bawah tanah mempergunakan kereta api bawah tanah (subway station)(subway station)

d.d. Melakukan penghijauan atau membuat taman di Melakukan penghijauan atau membuat taman di setiap sudut kotasetiap sudut kota

e.e. Mempersiapkan suatu UU tentang kesehatan Mempersiapkan suatu UU tentang kesehatan lingkunganlingkungan

Page 27: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN)Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN) PP No.5 tahun 2006 PP No.5 tahun 2006

tentang kebijakan energi tentang kebijakan energi nasionalnasional

Inpres No.1 tahun 2006 Inpres No.1 tahun 2006 tentang penyediaan dan tentang penyediaan dan pemanfaatan BBNpemanfaatan BBN

Keppres No.10 tahun Keppres No.10 tahun 2006 tentag Tim Nasional 2006 tentag Tim Nasional pengembangan BBN pengembangan BBN untuk percepatan untuk percepatan pengurangan kemiskinan pengurangan kemiskinan dan penganggurandan pengangguran

Skenario Implementasi BBN

Page 28: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Page 29: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Golongan AirGolongan Air

Secara bakteriologis dibagi menjadi 5 golongan, yaitu :Secara bakteriologis dibagi menjadi 5 golongan, yaitu :1.1. Air tanpa pengotoran : mata air (artesis) bebas dari Air tanpa pengotoran : mata air (artesis) bebas dari

kontaminasi bakteri koliform dan patogen atau zat kontaminasi bakteri koliform dan patogen atau zat kimia beracunkimia beracun

2.2. Air yg sudah mengalami proses desinfeksi, MPN < Air yg sudah mengalami proses desinfeksi, MPN < 50/100 cc50/100 cc

3.3. Air dgn penjernihan lengkap, MPN<5000/100ccAir dgn penjernihan lengkap, MPN<5000/100cc4.4. Air dgn penjernihan tidak lengkap, MPN >5000/100 Air dgn penjernihan tidak lengkap, MPN >5000/100

cccc5.5. Air dgn penjernihan khusus (water purification) Air dgn penjernihan khusus (water purification)

MPN >250.000/100cc.MPN >250.000/100cc.MPN = most probable number (jumlah terkaan terdekat MPN = most probable number (jumlah terkaan terdekat

dari bakteri koliform dalm 100 cc air)dari bakteri koliform dalm 100 cc air)

Page 30: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Sumber air bersih dan amanSumber air bersih dan aman

Batasannya antara lain :Batasannya antara lain :1.1. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit

penyakitpenyakit2.2. Bebas dari substansi kimia yg berbahaya dan Bebas dari substansi kimia yg berbahaya dan

beracunberacun3.3. Tidak berasa dan tidak berbauTidak berasa dan tidak berbau4.4. Dpt dipergunakan utk mencukupi kebutuhan Dpt dipergunakan utk mencukupi kebutuhan

domestik dan rumah tanggadomestik dan rumah tangga5.5. Memenuhi standar minimal yg ditentukan oleh Memenuhi standar minimal yg ditentukan oleh

WHO atau Depkes RIWHO atau Depkes RIAir dinyatakan tercemar bila mengandung bibit Air dinyatakan tercemar bila mengandung bibit

penyakit, parasit, bahan kimia berbahaya, dan penyakit, parasit, bahan kimia berbahaya, dan sampah atau limbah industrisampah atau limbah industri

Page 31: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Air dan penyakitAir dan penyakit

Penyakit yg ditularkan melalui air disebut Penyakit yg ditularkan melalui air disebut waterborne disease.waterborne disease.

Beberapa penyakit yg dpt ditularkan melalui air :Beberapa penyakit yg dpt ditularkan melalui air :

1.1. Penyakit viral : hepatitis viral, poliomeilitisPenyakit viral : hepatitis viral, poliomeilitis

2.2. Penyakit bakterial : kolera, disentri, tifoid, Penyakit bakterial : kolera, disentri, tifoid, diarediare

3.3. Penyakit protozoa : amubiasis, giardiasisPenyakit protozoa : amubiasis, giardiasis

4.4. Penyakit helmintik : askariasis, whip worm, Penyakit helmintik : askariasis, whip worm, hydatid diseasehydatid disease

5.5. Leptospiral : weil’s diseaseLeptospiral : weil’s disease

Page 32: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

32

Perilaku Masyarakat Yang Tidak Seharusnya

mencuci dan mandi di sungai tercemar

Sampah di saluran drainase

Air Buangan industri tanpa pengolahanan

buang air besar sembarangan (open defecation)

Jamban yang asal-asalan

pembuangan lumpur tinja secara liar

Page 33: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

33

ratusan ribuanak mati diare

puluhan ributon tinja per hari

75 % air sungaitercemar

milyaran rupiahongkos

produksiair naik per

tahun

70 % air tanahtercemar

Permasalahan Sanitasi di Indonesia:

Studi ADB: Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk diperkirakan sekitar Rp

42,3 triliyun per tahun, atau 2% dari GDP Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD sebesar 1 mg/liter pada

sungai meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9.17/meter kubik menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional.

Page 34: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Mekanisme penularan penyakitMekanisme penularan penyakit

Terbagi 4, yaitu :Terbagi 4, yaitu :

1.1. Waterborne mechanism :Waterborne mechanism :

Kuman patogen dlm air yg dpt Kuman patogen dlm air yg dpt menyebabkan penyakit pd manusia menyebabkan penyakit pd manusia ditularkan kpd manusia melalui ditularkan kpd manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. mulut atau sistem pencernaan. Contoh : kolera, tifoid, hepatitis Contoh : kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler, poliomeiltisviral, disentri basiler, poliomeiltis

Page 35: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

2. Waterwashed mechanism2. Waterwashed mechanismBerkaitan dgn kebersihan umum dan Berkaitan dgn kebersihan umum dan

perorangan. Terdpt 3 cara perorangan. Terdpt 3 cara penularan :penularan :

a.a. Infeksi melalui alat pencernaan seprti Infeksi melalui alat pencernaan seprti diarediare

b.b. Infeksi melalui kulit dan mata, Infeksi melalui kulit dan mata, skabies dan trakhomaskabies dan trakhoma

c.c. Melalui binatang pengerat seprti Melalui binatang pengerat seprti leptospirosisleptospirosis

Page 36: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

3. water-based mechanism3. water-based mechanism

Mekanisme ini memiliki agens penyebab yg Mekanisme ini memiliki agens penyebab yg menjalani sebagian siklus hidupnya di dlm menjalani sebagian siklus hidupnya di dlm tubuh vektor contoh skistosomiasis dan tubuh vektor contoh skistosomiasis dan penyakit akibat dracunculus medinensispenyakit akibat dracunculus medinensis

4. Water-related insect vector mechanism4. Water-related insect vector mechanism

Agens penyakit ditularkan melalui gigitan Agens penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yg berkembang biak dlm air. serangga yg berkembang biak dlm air. Contoh filariasis, dengue, malaria, dan Contoh filariasis, dengue, malaria, dan yellow feveryellow fever

Page 37: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

SIKLUS HIDROLOGI

EVAVORASI

EVAVORASI DAN TRANSPIRASI

PRESIPITASI

INFILTRASI

RUNOFF

GROUND WATER

Page 38: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Kualitas AirKualitas Air

Parameter utk menentukan kualitas air Parameter utk menentukan kualitas air ::

1.1. DO (dissolved Oksigen)DO (dissolved Oksigen)

2.2. BOD (biological oxygen demand)BOD (biological oxygen demand)

3.3. COD (chemical oxygen demand)COD (chemical oxygen demand)

4.4. Jumlah total zat terlarutJumlah total zat terlarut

Page 39: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

1. DO1. DO

Adalah oksigen terlarut yang terkandung di Adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan hasil proses dalam air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di air seperti oleh semua mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri. termasuk mikroorganisme seperti bakteri.

Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang. lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.

Page 40: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

2. BOD2. BOD

Artinya kebutuhan oksigen biokimia yang Artinya kebutuhan oksigen biokimia yang menunjukkan jumlah oksigen yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. bakteri. Sehingga makin banyak bahan Sehingga makin banyak bahan organik dalam air, makin besar B.O.D organik dalam air, makin besar B.O.D nya sedangkan D.O akan makin rendah. nya sedangkan D.O akan makin rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya Air yang bersih adalah yang B.O.D nya kurang dari 1 mg/l atau 1ppm, jika B.O.D kurang dari 1 mg/l atau 1ppm, jika B.O.D nya di atas 4ppm, air dikatakan nya di atas 4ppm, air dikatakan tercemar. tercemar.

Page 41: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

3. COD3. COD COD sama dengan BOD, yang COD sama dengan BOD, yang

menunjukkan jumlah oksigen yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi kimia oleh bakteri. digunakan dalam reaksi kimia oleh bakteri. Pengujian COD pada air limbah memiliki Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD. pengujian BOD.

Keunggulan itu antara lain : Keunggulan itu antara lain : Sanggup menguji air limbah industri yang Sanggup menguji air limbah industri yang

beracun yang tidak dapat diuji dengan beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan mati.BOD karena bakteri akan mati.

Waktu pengujian yang lebih singkat, Waktu pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam kurang lebih hanya 3 jam

Page 42: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

4. Jumlah Zat terlarut4. Jumlah Zat terlarut

Air alam mengandung zat padat terlarut Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan dan berasal dari industri pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat pertanian, kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya sebagai indikator terjadinya pencemaran air pencemaran air

Page 43: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Page 44: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Tanah merupakan bagian tertipis dari Tanah merupakan bagian tertipis dari seluruh lapisan bumi, tetapi seluruh lapisan bumi, tetapi pengaruhnya terhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan sangat besar. sangat besar.

Page 45: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Sampah adalah sesuatu yg tdk Sampah adalah sesuatu yg tdk digunakan, tdk dipakai, tdk digunakan, tdk dipakai, tdk disenangi, atau sesuatu yg dibuang disenangi, atau sesuatu yg dibuang yg berasal dari kegiatan manusia yg berasal dari kegiatan manusia dan tdk terjadi dgn sendirinya (WHO)dan tdk terjadi dgn sendirinya (WHO)

Page 46: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Sumber sampahSumber sampah

1.1. Pemukiman pendudukPemukiman penduduk

2.2. Tempat umum dan tempat Tempat umum dan tempat perdaganganperdagangan

3.3. Sarana pelayanan masyarakat milik Sarana pelayanan masyarakat milik pemerintahpemerintah

4.4. Industri berat dan ringanIndustri berat dan ringan

5.5. pertanianpertanian

Page 47: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Pengelolaan Sampah PadatPengelolaan Sampah Padat

1.1. Tahap pengumpulan dan Tahap pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumberpenyimpanan di tempat sumber

2.2. Tahap pengangkutanTahap pengangkutan

3.3. Tahap pemusnahanTahap pemusnahan

Page 48: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Metode dlm Tahap pemusnahan :Metode dlm Tahap pemusnahan :1.1. Sanitary landfillSanitary landfill2.2. IncinerationIncineration3.3. CompostingComposting4.4. Hot feedingHot feeding5.5. Discharged to sewersDischarged to sewers6.6. DumpingDumping7.7. Dumping in waterDumping in water8.8. Individual incenerationIndividual inceneration9.9. RecyclingRecycling10.10. ReductionReduction11.11. salvaging salvaging

Page 49: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Limbah CairLimbah Cair

Merupakan salah satu jenis sampah Merupakan salah satu jenis sampah (waste)(waste)

Dibagi menjadi :Dibagi menjadi :

1.1. Human excreta (feses dan urin)Human excreta (feses dan urin)

2.2. Sewage (air limbah)Sewage (air limbah)

3.3. Industrial waste (bhn buangan dari Industrial waste (bhn buangan dari sisa proses industri)sisa proses industri)

Page 50: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

1. Ekskreta Manusia1. Ekskreta Manusia

Merupakan hasil akhir dari proses yg Merupakan hasil akhir dari proses yg berlangsung dalam tubuh manusia, berlangsung dalam tubuh manusia, yg menyebabkan pemisahan dan yg menyebabkan pemisahan dan pembuangan zat2 yg tdk dibutuhkan pembuangan zat2 yg tdk dibutuhkan oleh tubuh, berbentuk tinja dan air oleh tubuh, berbentuk tinja dan air seni.seni.

Pembuangan tinja secara tdk baik dan Pembuangan tinja secara tdk baik dan sembarangan dpt mengakibatkan sembarangan dpt mengakibatkan kontaminasi pada air, tanah, atau kontaminasi pada air, tanah, atau menjadi sumber infeksimenjadi sumber infeksi

Page 51: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Metode pembuangan kotoran Metode pembuangan kotoran manusiamanusia

Secara umum terbagi dua, yaitu :Secara umum terbagi dua, yaitu :

1.1. Unsewered areasUnsewered areas

2.2. Sewered areasSewered areas

Page 52: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

1. Unsewered areas : 1. Unsewered areas : Merupakan suatu cara pembuangan tinja yg tdk Merupakan suatu cara pembuangan tinja yg tdk

menggunakan saluran air dan tempat pengolahan air menggunakan saluran air dan tempat pengolahan air kotor.kotor.

Bebrapa pilihan cara :Bebrapa pilihan cara :a.a. Service type (conservancy system)Service type (conservancy system)b.b. Non-service type (sanitary latrines)Non-service type (sanitary latrines)1.1. Bore hole latrineBore hole latrine2.2. Dug well or pit latrineDug well or pit latrine3.3. Septic tankSeptic tank4.4. Aqua privyAqua privy5.5. Chemical closetChemical closetc. Latrine suitables for camps and temporary usec. Latrine suitables for camps and temporary usea.a. Shallow trench latrineShallow trench latrineb.b. Deep trench latrineDeep trench latrine

Page 53: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

2. Sewered areas (water carriage system)2. Sewered areas (water carriage system)

Pengumpulan dan pengangkutan ekskreta Pengumpulan dan pengangkutan ekskreta dan air limbah dari rumah, kawasan dan air limbah dari rumah, kawasan industri, dan perdagangan dilakukan industri, dan perdagangan dilakukan melalui jaringan pipa di bawah tanah yg melalui jaringan pipa di bawah tanah yg disebut sewers ke tmpt pembuangan disebut sewers ke tmpt pembuangan akhir yg biasanya dibangun di ujung akhir yg biasanya dibangun di ujung kota. Terdapat 2 type :kota. Terdapat 2 type :

1.1. Sistem kombinasi (combined sewer)Sistem kombinasi (combined sewer)

2.2. Sistem terpisah (separated sewer)Sistem terpisah (separated sewer)

Page 54: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

2. Air Limbah (sewage)2. Air Limbah (sewage)

Air limbah adalah cairan buangan yg Air limbah adalah cairan buangan yg berasal dari rumah tangga, industri, berasal dari rumah tangga, industri, dan tmpt umum lainnya dan dan tmpt umum lainnya dan biasanya mengandung bahan2 atau biasanya mengandung bahan2 atau zat yg dpt membahayakan zat yg dpt membahayakan kehidupan manusia serta kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan mengganggu kelestarian lingkungan (Ehless dan Steel)(Ehless dan Steel)

Page 55: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Air limbah dapat berasal dari berbagai Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :sumber, antara lain :

a.a. Rumah tanggaRumah tanggaContoh : air bekas cucian, air bekas Contoh : air bekas cucian, air bekas

memasak, air bekas mandimemasak, air bekas mandib. Perkotaanb. PerkotaanContoh : air limbah dari perkantoran, Contoh : air limbah dari perkantoran,

perdagangan, selokan, tempat ibadahperdagangan, selokan, tempat ibadahC. IndustriC. IndustriContoh : air limbah dari pabrik baja, pabrik Contoh : air limbah dari pabrik baja, pabrik

tintatinta

Page 56: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

3. Limbah Industri3. Limbah Industri

Karakteristik :Karakteristik : Fisik ; padatan, kekeruhan, bau, Fisik ; padatan, kekeruhan, bau,

temperatur, daya hantar listrik, temperatur, daya hantar listrik, warnawarna

kimia ; organik (karbohidrat, protein, kimia ; organik (karbohidrat, protein, minyak dan lemak, pestisida, fenol, minyak dan lemak, pestisida, fenol, surfaktan), anorganik (klorida, fosfor, surfaktan), anorganik (klorida, fosfor, logam berat dan beracun, nitrogen, logam berat dan beracun, nitrogen, sulfur)sulfur)

Biologi ; virusBiologi ; virus

Page 57: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Page 58: Polusi Air, Tanah, Udara

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

TugasTugas

Carilah artikel tentang pencemaran Carilah artikel tentang pencemaran lingkungan (air, udara, tanah) di lingkungan (air, udara, tanah) di Indonesia ataupun dunia. Indonesia ataupun dunia.