plagiat merupakan tindakan tidak terpuji uji … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas...

93
UJI AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL HIDROKSIL OLEH EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU DAN TEH HITAM DENGAN METODE DEOKSIRIBOSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Carla Kuntari NIM : 028114097 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngodien

Post on 21-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

UJI AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL HIDROKSIL OLEH EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU DAN TEH HITAM DENGAN METODE

DEOKSIRIBOSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Carla Kuntari

NIM : 028114097

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

UJI AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL HIDROKSIL OLEH EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU DAN TEH HITAM DENGAN METODE

DEOKSIRIBOSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Carla Kuntari

NIM : 028114097

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

SKRIPSI

UJI AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL HIDROKSIL OLEH

EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU DAN TEH HITAM DENGAN METODE DEOKSIRIBOSA

Oleh :

Carla Kuntari

NIM : 028114097

Telah disetujui oleh :

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

When you walk through a storm,keep your head up high

and don’t be afraid of the dark. At the end of the storm is a golden sky

and the sweet silver song of lark. Walk on through the wind, walk on

through the rain, tho’ your dream be tossed and blown. Walk on, walk

on with hope in your heart. And you’ll never walk alone.

-- OOssccaarr HH.. --

Kupersembahkan karyaku ini kepada: kedua orangtuaku, Drs. B. Rahmanto, M.Hum. dan A.M. Budiarti, AMK.

kakakku Lukas Priyambodo, S.E.,

sahabatku Danang Hendro Pamungkas,

almamaterku,

terima kasih atas doa, semangat, bantuan, dan perhatian yang besar selama

penelitian dan penyusunan karyaku ini

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang telah melimpahkan

berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Uji Aktivitas Penangkapan Radikal Hidroksil oleh Ekstrak Etanol Teh

Hijau dan Teh Hitam dengan Metode Deoksiribosa” dengan baik. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari peran serta

berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

2. Dra. A. Nora Iska Harnita, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing atas

bimbingan, saran, dan kritik selama penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

3. Prof. Dr. Sudibyo Martono, M.S., Apt. selaku dosen penguji atas saran dan

kritik terhadap skripsi ini.

4. Erna Tri Wulandari, M.Si., Apt. selaku dosen penguji atas saran dan kritik

terhadap skripsi ini.

5. Enade Perdana I, S.F., Apt. dan Romo Drs. P. Sunu H., SJ. atas diskusi, kritik,

saran, dan pencarian jurnal-jurnal yang turut mendukung dalam penyusunan

skripsi ini.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

6. PT. Pagilaran yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mempelajari

proses pengolahan teh hijau dan teh hitam di pabrik teh PT. Pagilaran

Banjarnegara, Jawa Tengah dan Samigaluh, Yogyakarta.

7. Bapak Mukmin, Bapak Prapto, Mas Parlan, Mas Kunto, Bapak Kasiran, Mas

Kayat, Mas Wagiran, dan Mas Ottok atas pendampingan dan bantuan selama

penelitian.

8. Rekan kerja saat penelitian : Nana, Leny, Ardhyan, dan Vini, terima kasih atas

bantuan selama bekerja di “rumah kedua” dan selama penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat penulis : Rendeng, Bertha, Winda, Lisa, Novi, Anno, terima

kasih atas jalinan persahabatan yang indah selama ini.

10. Bapak Yus, Arya, Heri, Danang, dan Kris atas bantuannya selama kunjungan

di PT. Pagilaran.

11. Teman-teman praktikum kelompok D dan teman-teman Farmasi angkatan

2002, atas kebersamaannya selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas

segala dukungan moril dan materiilnya.

Penulis

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Februari 2007

Penulis

Carla Kuntari

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

INTISARI

Radikal hidroksil merupakan radikal bebas yang sangat reaktif. Radikal hidroksil dapat memecah rantai DNA dan berperan dalam karsinogenik, mutagenik serta sitotoksik. Dalam tubuh, radikal hidroksil ditangkap oleh sistem antioksidan. Saat jumlah radikal bebas melampaui kapasitas sistem antioksidan, diperlukan antioksidan eksogen. Salah satu antioksidan eksogen adalah polifenol yang terdapat pada teh hijau maupun teh hitam. Polifenol dapat bereaksi dengan radikal hidroksil membentuk produk yang kurang reaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam. Nilai aktivitas penangkapan radikal hidroksil dinyatakan dalam persen penangkapan (% scavenging) dan nilai penangkapan efektif (effective scavenging) radikal hidroksil sebesar 50% (ES50).

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental karena ada subjek uji yang dikenakan manipulasi perlakuan. Metode penangkapan radikal hidroksil yang digunakan adalah metode deoksiribosa. Prinsip metode ini adalah degradasi deoksiribosa oleh radikal hidroksil, yang dihasilkan oleh reagen Fenton, membentuk malondialdehid (MDA) yang dalam suasana asam dan adanya asam tiobarbiturat (TBA) menghasilkan kromogen merah muda yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum 532 nm. Nilai ES50 dihitung dari persamaan regresi linear antara konsentrasi ekstrak etanol teh hijau atau teh hitam terhadap % scavenging pada berbagai konsentrasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam memiliki aktivitas penangkapan radikal hidroksil dengan nilai ES50 (hasil ekstrapolasi) ekstrak etanol teh hijau adalah 0,281 mg/ml dan ekstrak etanol teh hitam adalah 0,344 mg/ml.

Kata kunci : radikal hidroksil, antioksidan, polifenol, ekstrak etanol teh hijau dan

teh hitam, metode deoksiribosa.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

ABSTRACT

Hydroxyl radical is very reactive free radical. Hydroxyl radical could break DNA chains and play role in carcinogenic, mutagenic, and cytotoxic. Inside the body, antioxidant system can reduce hydroxyl radical but when there is imbalance between the extent of hydroxyl radical and the antioxidant system capacity, body needs exogenous antioxidants. One of them is polyphenols that can be found in green-or black-tea. Polyphenols can react with free radical to form less reactive products. The objective of this research is to know the hydroxyl radical scavenging activity of green-and black-tea ethanolic extract. Hydroxyl radical scavenging activity expressed as percent scavenging and 50 % hydroxyl radical effective scavenging (ES50).

This research is a kind of experimental research, because there is treatment to the research subject. The radical scavenging activity method was measured by the deoxyribose method. The principle of this method is degradation of deoxyribose by hydroxyl radical, which generates from Fenton Reagent, to form malondialdehid (MDA) that upon heating with thiobarbituric acid (TBA) at low pH, yield pink chromogen which can be measured in maximum wavelength at 532 nm. The ES50 value can be count by regeresion linear between green-or black-tea ethanolic extract concentration and percent scavenging in each concentration.

The result of this research indicated that both of green-and black-tea ethanolic extract have hydroxyl radical scavenging activity with ES50 (extrapolated) value of green tea ethanolic extract is 0.281 mg/ml and black tea ethanolic extract is 0.344 mg/ml.

Keywords : hydroxyl radical, antioxidant, polyphenols, green-and black-tea

ethanolic extract, deoxyribose method.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PRAKATA....................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... viii

INTISARI......................................................................................................... ix

ABSTRACT ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii

BAB I PENGANTAR...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

1. Permasalahan ....................................................................................... 4

2. Keaslian penelitian ............................................................................... 4

3. Manfaat penelitian................................................................................ 4

B. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA............................................................... 6

A. Radikal Bebas ............................................................................................ 6

B. Antioksidan ................................................................................................ 10

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

C. Teh ............................................................................................................. 11

1. Klasifikasi dan pengolahan teh ............................................................ 11

2. Kandungan kimia dalam teh................................................................. 13

3. Manfaat teh .......................................................................................... 16

4. Reaksi radikal bebas dengan polifenol dalam teh ................................ 16

D. Metode Deteksi Radikal Hidroksil............................................................. 19

E. Metode Deoksiribosa ................................................................................. 19

F. Penyarian.................................................................................................... 22

1. Cara penyarian ..................................................................................... 22

2. Cairan penyari ...................................................................................... 24

G. Spektrofotometri UV-Vis........................................................................... 25

H. Landasan Teori........................................................................................... 30

I. Hipotesis..................................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 32

B. Variabel-Variabel Penelitian...................................................................... 32

1. Variabel bebas...................................................................................... 32

2. Variabel tergantung.............................................................................. 32

3. Variabel pengacau................................................................................ 32

C. Definisi Operasional .................................................................................. 33

D. Bahan-Bahan Penelitian ............................................................................. 33

E. Alat-Alat Penelitian.................................................................................... 34

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

F. Tata Cara Penelitian ................................................................................... 34

1. Pemilihan sampel ................................................................................. 34

2. Pembuatan ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam............................... 35

3. Pembuatan bufer fosfat 20 mM............................................................ 35

4. Pembuatan reagen ................................................................................ 36

5. Pembuatan larutan deoksiribosa 2,5 mM............................................. 37

6. Pembuatan larutan ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam 1 mg/ml .... 37

7. Optimasi metode .................................................................................. 38

8. Uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau

dan teh hitam........................................................................................ 39

G. Analisis Hasil ............................................................................................. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 41

A. Pemilihan Sampel ...................................................................................... 41

B. Ekstrak Etanol Teh Hijau dan Teh Hitam.................................................. 42

C. Optimasi Metode........................................................................................ 44

1. Penentuan operating time (waktu operasional).................................... 44

2. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum............................. 48

D. Uji Aktivitas Penangkapan Radikal Hidroksil oleh Ekstrak Etanol Teh Hijau

dan Teh Hitam............................................................................................ 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 50

A. Kesimpulan ................................................................................................ 57

B. Saran .......................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 58

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

LAMPIRAN..................................................................................................... 62

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 76

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

DAFTAR TABEL

Tabel I. Reactive oxygen species (ROS)...................................................... 7

Tabel II. Proses pengolahan teh hijau ........................................................... 12

Tabel III. Proses pengolahan teh hitam.......................................................... 12

Tabel IV. Komposisi dari pucuk daun teh segar ............................................ 13

Tabel V. Karakteristik struktur flavonoid untuk aktivitas penangkapan radikal

yang efektif .................................................................................... 17

Tabel VI. Metode dan prinsip deteksi radikal hidroksil ................................. 19

Tabel VII. Pemilihan cara penyarian ............................................................... 24

Tabel VIII. Spektrum warna pada daerah visibel.............................................. 29

Tabel IX. Absorbansi kromogen MDA-TBA pada penambahan ekstrak

etanol teh hijau pada berbagai konsentrasi..................................... 50

Tabel X. Absorbansi kromogen MDA-TBA pada penambahan ekstrak

etanol teh hitam pada berbagai konsentrasi ................................... 51

Tabel XI. Persen scavenging ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam ............. 52

Tabel XII.Persamaan regresi linier ekstrak etanol teh hijau sebelum dan

sesudah konversi ............................................................................ 54

Tabel XIII.Persamaan regresi linier ekstrak etanol teh hitam sebelum dan

sesudah konversi ............................................................................ 54

Tabel XIV. Persentase penangkapan efektif radikal hidroksil sebesar 50 %

oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam ................................... 55

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur kimia catechin dalam teh dan epimernya...................... 14

Gambar 2. Struktur kimia theaflavin (a) dan thearubigin (b) ....................... 15

Gambar 3. Struktur kimia flavonol dalam teh .............................................. 15

Gambar 4. Gambaran gugus-gugus pada flavonoid yang memiliki aktivitas

sebagai penangkap radikal bebas ................................................ 18

Gambar 5. Mekanisme reaksi antara gugus catechol dengan radikal

hidroksil ...................................................................................... 18

Gambar 6. Struktur deoksiribosa .................................................................. 19

Gambar 7. Reaksi penyerangan radikal hidroksil pada deoksiribosa ........... 21

Gambar 8. Reaksi pembentukan radikal gula peroksil ................................. 21

Gambar 9. Struktur MDA ............................................................................. 22

Gambar 10. Kurva hubungan waktu (menit) dengan absorbansi kromogen

MDA-TBA .................................................................................. 45

Gambar 11. Reaksi pembentukan gugus enol pada TBA ............................... 46

Gambar 12. Mekanisme reaksi pembentukan kromogen MDA-TBA ............ 47

Gambar 13. Struktur kromogen MDA-TBA................................................... 48

Gambar 14. Kurva hubungan panjang gelombang (nm) dengan absorbansi

kromogen MDA-TBA................................................................. 49

Gambar 15. Kurva hubungan antara penambahan konsentrasi ekstrak etanol

teh hijau dan teh hitam dengan absorbansi ................................. 51

Gambar 16. Kurva hubungan antara penambahan konsentrasi ekstrak etanol

teh hijau dan teh hitam dengan % scavenging ............................ 55

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam ................................ 62

Lampiran 2. Tabel Krejcie............................................................................... 63

Lampiran 3. Tabel random sampling .............................................................. 64

Lampiran 4. Contoh penimbangan bahan........................................................ 65

Lampiran 5. Contoh perhitungan % scavenging ekstrak etanol teh hijau dan

teh hitam ..................................................................................... 74

Lampiran 6. Contoh perhitungan ES50 ............................................................ 75

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Radikal bebas merupakan spesi yang bersifat sangat reaktif karena

adanya elektron yang tak berpasangan (Fessenden dan Fessenden, 1986) dan

mempunyai kemampuan untuk menimbulkan kerusakan, termasuk peroksidasi

lipid, lesi DNA (Deoxyribo Nucleic Acid), dan fragmentasi protein dalam sel.

Akumulasi dari kerusakan makromolekuler intraseluler merupakan penyebab

proses penuaan dini, keriput, noda hitam, dan beberapa penyakit degenerasi

seperti kanker dan jantung koroner (Fulder, 2004; Syah, 2006).

Manusia mempunyai sistem antioksidan yang mampu melindungi tubuh

dari radikal bebas. Sistem antioksidan ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu

kelompok enzimatik dan non-enzimatik. Antioksidan enzimatik terdiri dari

superoxide dismutase (SOD), katalase, dan glutathione peroxidase. Antioksidan

non-enzimatik terdiri dari vitamin E, A, provitamin A (beta karoten), dan vitamin

C. Antioksidan enzimatik secara alamiah dihasilkan oleh tubuh sedangkan

antioksidan non-enzimatik diperoleh dari luar tubuh (Fouad, 2005).

Selain penggolongan antioksidan di atas, dikenal pula senyawa

antioksidan alami seperti senyawa polifenol yang terdapat pada teh, buah-buahan,

sayuran, anggur, bir, dan kecap (Sofia, 2005) dan senyawa antioksidan sintetik,

yang lazim digunakan pada industri makanan, seperti BHA (butylated

hydroxyanisole) dan BHT (butylated hydroxytoluene). Namun senyawa sintetik ini

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

2

diduga bersifat karsinogenik (Rajeshwar et al., 2005) dan bersifat toksik pada

dosis tinggi (Halliwell dan Gutteridge, 1999) sehingga mendorong semakin

banyak eksplorasi bahan alam (Kikuzaki dan Nakatani, 1993) seperti polifenol,

vitamin C, dan beta karoten, sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini

merupakan salah satu perwujudan eksplorasi bahan alam khususnya teh hijau dan

teh hitam sebagai sumber antioksidan.

Minuman teh dikonsumsi di banyak negara, termasuk Indonesia, serta di

berbagai lapisan masyarakat. Semua jenis teh dibuat dari sumber yang sama yaitu

pucuk dan daun muda tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze.).

Berdasarkan proses pengolahannya, produk teh dibagi menjadi tiga jenis yaitu teh

hijau (tidak difermentasi), teh oolong (semifermentasi), dan teh hitam (fermentasi)

(Tuminah, 2004).

Teh mempunyai banyak manfaat pada kesehatan, diantaranya sebagai

antioksidan (Hartoyo, 2003). Manfaat teh sebagai antioksidan disebabkan oleh

adanya senyawa polifenol yang berperan sebagai penangkap radikal bebas, seperti

radikal hidroksil (Fulder, 2004). Fenol-fenol, senyawa dengan suatu gugus –OH

yang terikat pada karbon cincin aromatik, merupakan antioksidan yang efektif.

(Fessenden dan Fessenden, 1986). Senyawa-senyawa ini bereaksi dengan radikal

bebas dan membentuk radikal baru yang distabilisasi oleh efek resonansi inti

aromatik (Cuvelier et al., 1994).

Senyawa polifenol di dalam teh sebagian besar merupakan senyawa

golongan flavonoid subgolongan flavan-3-ol dan flavonol. Adanya banyak gugus

hidroksi pada senyawa polifenol mengakibatkan senyawa polifenol ini cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

3

bersifat polar sehingga dapat larut dalam pelarut seperti etanol atau air. Hal ini

menjadi dasar pembuatan ekstrak teh hijau dan teh hitam menggunakan kombinasi

cairan penyari etanol dan air. Diharapkan di dalam ekstrak etanol teh hijau

maupun teh hitam senyawa polifenol dapat tersari dengan optimal. Teh hijau dan

teh hitam, yang merupakan dua jenis teh yang populer di Indonesia, mengandung

senyawa polifenol (pada persentase yang berbeda antara teh hijau dan teh hitam)

sehingga ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam diduga memiliki aktivitas sebagai

penangkap radikal hidroksil.

Metode pengujian yang dipilih adalah metode deoksiribosa. Metode ini

menggunakan deoksiribosa sebagai model biomolekul dari gula DNA yang

terdapat di dalam tubuh sehingga secara tidak langsung memberikan gambaran

reaksi radikal hidroksil dalam tubuh. Selain itu, metode ini relatif sederhana dan

mudah. Prinsip metode ini adalah degradasi deoksiribosa oleh radikal hidroksil,

yang dihasilkan oleh reagen Fenton, menghasilkan malondialdehid (MDA) yang

dapat bereaksi dengan asam tiobarbiturat (TBA) dalam suasana asam membentuk

kromogen berwarna merah muda yang menyerap pada panjang gelombang

maksimum 532 nm (Kunchandy and Rao, 1990). Adanya aktivitas penangkapan

radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam diketahui dengan

persen scavenging yang diperoleh dari selisih absorbansi larutan kontrol (tanpa

sampel) dan larutan dengan sampel dibagi larutan kontrol dikalikan 100%. Nilai

aktivitas penangkapan radikal hidroksil dapat dinyatakan dalam aktivitas

penangkapan efektif 50% radikal hidroksil atau effective scavenging 50% (ES50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

4

1. Permasalahan

a. Apakah ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam memiliki aktivitas sebagai

penangkap radikal hidroksil dengan metode deoksiribosa yang dinyatakan

dalam % scavenging?

b. Berapa nilai aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh

hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa yang dinyatakan sebagai

ES50?

2. Keaslian Penelitian

Sejauh pengetahuan penulis, uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil

oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa belum

pernah dilakukan. Adapun penelitian yang telah dilakukan adalah aktivitas

antioksidan dari berbagai macam ekstrak teh dikaitkan dengan aktivitas

antimutageniknya (Yen dan Chen, 1995) dan validasi metode deoksiribosa

sebagai uji penangkapan radikal hidroksil oleh vitamin C secara in vitro

(Purwantoko, 2006).

3. Manfaat

a. Manfaat teoritis

Mengetahui aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol

teh hijau dan teh hitam yang dinyatakan dengan % scavenging dan ES50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

5

b. Manfaat metodologis

Memberikan dukungan dari segi penelitian mengenai aplikasi uji

aktivitas penangkapan radikal hidroksil pada bahan-bahan alam khususnya

ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam.

c. Manfaat praktis

Memberikan pertimbangan mengenai penggunaan teh hijau dan teh hitam

sebagai sumber antioksidan alami.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh

hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa yang dinyatakan sebagai %

scavenging.

2. Mengetahui nilai aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol

teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa yang dinyatakan dalam

ES50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Radikal Bebas

Radikal bebas adalah spesi yang dapat berdiri sendiri yang merujuk kepada

atom atau gugus atom apa saja yang memiliki satu atau lebih elekron tak

berpasangan (Fessenden dan Fessenden, 1986; Halliwell dan Gutteridge, 1999).

Meskipun suatu radikal bebas tidak bermuatan positif atau negatif, spesi semacam ini

sangat reaktif karena adanya elektron yang tak berpasangan (Fessenden dan

Fessenden, 1986).

Radikal dapat dibentuk dari spesi non-radikal yang kehilangan satu

elektronnya, penggabungan dengan satu elektron, atau terputusnya ikatan kovalen

melalui peristiwa fisi homolitik (homolytic fission). Peristiwa ini terjadi apabila satu

elektron dari pasangan elektron terikat pada masing-masing atomnya (Halliwell dan

Gutteridge, 1999).

Sumber radikal bebas, baik endogen maupun eksogen terjadi melalui

sederetan mekanisme reaksi yaitu pembentukan awal radikal bebas (inisiasi), lalu

perambatan atau terbentuknya radikal baru (propagasi), dan tahap terakhir

(terminasi), yaitu pemusnahan atau pengubahan menjadi radikal bebas stabil dan tak

reaktif (Sofia, 2005).

Reactive Oxygen Spesies (ROS) adalah suatu istilah yang digunakan para

peneliti untuk mencakup tidak hanya radikal oksigen tetapi juga beberapa spesi non-

radikal yang merupakan derivat O2 (Tabel I).

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

7

Tabel I. Reactive oxygen species (ROS) (Halliwell dan Gutteridge, 1999; Sofia, 2005)

Radikal Non-radikal

Superoksida, O2 Hidrogen peroksida, H2O2

Hidroksil, OH Asam hipoklorit, HOCl Peroksil, RO2 Ozon, O3

Alkoksil, RO Oksigen singlet, ∆gO2

Hidroperoksil, HO2 Peroksinitrit, ONOO -

Oksigen aktif dalam bentuk superoksida, hidrogen peroksida, dan radikal

hidroksil merupakan hasil sampingan metabolisme normal dan menyerang molekul

biologis yang dapat menyebabkan kerusakan sel atau jaringan (Yen dan Chen, 1995;

Cerutti cit. Yen dan Chen, 1995). Radikal hidroksil merupakan bentuk yang amat

reaktif dan dihasilkan oleh fotolisis ultraviolet hidrogen peroksida dan dapat berlaku

sebagai toksikan primer dan sebagai sumber toksikan sekunder. Radikal hidroksil

yang dihasilkan dekat DNA secara perlahan-perlahan dapat memecah rantai DNA

dan berperan dalam karsinogenik, mutagenik serta sitotoksik (Rafat et al., cit. Roy et

al., 2001).

Dalam sel, ROS sangat cepat ditangkap oleh sistem pertahanan antioksidan

(antioxidant defense system). Saat peningkatan pembentukan ROS tidak dapat

ditanggulangi oleh sistem pertahanan antioksidan, tercetus situasi yang disebut stress

oksidatif. Semua ROS bersifat sangat reaktif karena memiliki konfigurasi elektron

yang tidak stabil sehingga mampu menarik elektron dari molekul lainnya dan

menciptakan radikal-radikal bebas lain yang mampu bereaksi dengan lebih banyak

molekul lainnya (Blokhina, 2000).

Efek oksidatif radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penuaan

dini. Lipid yang seharusnya menjaga kulit agar tetap segar berubah menjadi lipid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

8

peroksida karena bereaksi dengan radikal bebas sehingga mempercepat penuaan.

Kanker disebabkan oleh oksigen reaktif yang intinya memacu zat karsinogenik,

sebagai faktor utama kanker. Oksigen reaktif dapat meningkatkan kadar LDL (low

density lipoprotein) yang kemudian menjadi penyebab penimbunan kolesterol pada

dinding pembuluh darah dengan akibat timbulnya atherosklerosis (Sofia, 2005).

Radikal bebas yang dikenal sangat reaktif adalah radikal hidroksil. Nilai

standar potensial reduksinya adalah 2,31 V. Radikal hidroksil bereaksi sangat cepat

dengan hampir semua tipe molekul dalam sel hidup, yaitu gula, asam amino,

fosfolipid, basa DNA, dan asam organik. Reaksi radikal hidroksil dengan DNA

mengakibatkan kerusakan penting dalam sel, mengingat kerusakan rantai DNA tidak

dapat dengan mudah diperbaiki oleh sel (Halliwell dan Gutteridge, 1999).

Radikal hidroksil dapat dihasilkan dari reaksi Fenton atau reaksi fisi

homolitik ikatan O-O pada H2O2.

Reaksi Fenton: H2O2 + Fe2+ → Fe(III) + OH ¯ + ˙OH

Fisi homolitik: H O O H UV 2 OH

Selain itu, radikal hidroksil juga dapat dibentuk dari reaksi H2O2 dengan adanya ion-

ion logam Cu+ (Halliwell dan Gutteridge, 1999).

Reaksi radikal hidroksil dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:

abstraksi (pemisahan) hidrogen, adisi, dan transfer (perpindahan) elektron. Reaksi

radikal bebas dengan spesi non-radikal menghasilkan radikal bebas baru yang kurang

atau sama-sama reaktif dibandingkan radikal bebas awal. Contoh reaksi abstraksi

hidrogen adalah reaksi antara radikal hidoksil dengan alkohol membentuk air dan

satu elektron tak berpasangan pada atom karbon. Reaksi pemisahan hidrogen ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

9

menjadi sangat penting karena memiliki hubungan secara biologis dengan terjadinya

peroksidasi lipid (Halliwell dan Gutteridge, 1999).

C C

H

H

H

O

H

H

H + OH C C

H

H

H

O

H

H + H2O

radikal hidroksietil Reaksi adisi radikal hidroksil dapat terjadi pada reaksi radikal hidroksil dengan

senyawa aromatik. Contohnya adisi radikal hidroksil pada cincin purin pada basa

purin DNA menghasilkan radikal δ-hidroksiguanin. Radikal hidroksil juga

mengalami reaksi adisi pada atom yang mempunyai ikatan rangkap.

+ OHC C C C

HO

Jika radikal hidroksil menyerang DNA yang menyebabkan kerusakan pada basanya

(dan gula deoksiribosa) maka hal ini akan memacu pecahnya ikatan pada DNA

(Halliwell dan Gutteridge, 1999).

Radikal hidroksil berperan pada transfer elektron, contohnya pada reaksi

dengan ion halida. Reaksi transfer elektron dapat terjadi pada reaksi antara radikal

hidroksil dengan ion halida dan dengan ion nitrit. Contoh reaksi radikal hidroksil

dengan ion halida adalah sebagai berikut:

Cl

Cl

Cl

Cl2

OH+ +

+

OH

Cl

Reaksi antara radikal hidroksil dengan ion nitrit adalah sebagai berikut:

NO2 NO2 OH+ +OH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

10

B. Antioksidan

Istilah antioksidan sering digunakan namun sangat jarang didefinisikan

secara jelas. Menurut Fessenden dan Fessenden (1986), antioksidan merupakan suatu

inhibitor reaksi radikal bebas yang kadang-kadang dirujuk sebagai suatu “perangkap”

radikal bebas. Kerja yang lazim suatu inhibitor radikal bebas adalah bereaksi dengan

radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif dan relatif stabil. Menurut

Halliwell dan Gutteridge (1999), antioksidan adalah substansi yang bila diberikan

pada konsentrasi rendah dibandingkan substrat yang mudah dioksidasi, secara

signifikan menunda atau menghambat oksidasi substrat tersebut.

Ada dua kategori antioksidan yaitu antioksidan enzim dan antioksidan non-

enzimatik (Harman, 1981). Antioksidan enzim mencakup superoksida dismutase

(SOD), katalase (CAT), dan glutation peroksidase (GPx). Superoksida dismutase

mengubah superoksida menjadi hidrogen peroksida; katalase dan glutation

peroksidase mengubah hidrogen peroksida dari reaksi SOD menjadi air. Sebagai

tambahan, glutatione peroksidase dapat menurunkan peroksidasi lipid secara

langsung (Blokhina, 2000).

Antioksidan non-enzimatik mencakup vitamin E, vitamin C, beta karoten,

glutation, asam urat, dan albumin. Bersama-sama, enzim-enzim dan antioksidan non

enzimatik mengubah ROS menjadi komponen yang lebih aman sebelum ROS

menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan (Fouad, 2005).

Selain penggolongan antioksidan di atas, dikenal pula senyawa antioksidan

alami seperti senyawa polifenol yang terdapat pada teh, buah-buahan, sayuran,

anggur, bir, dan kecap (Sofia, 2005) dan senyawa antioksidan sintetik, yang lazim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

11

digunakan pada industri makanan, seperti BHA (butylated hydroxyanisole) dan BHT

(butylated hydroxytoluene).

C. Teh

Semua jenis produk teh berasal dari sumber yang sama yaitu pucuk dan

daun muda tanaman teh (Camellia sinensis). Keberagaman berbagai jenis teh yang

ada disebabkan karena adanya perbedaan dalam proses pengolahannya (Werkhoven,

1988).

1. Klasifikasi dan pengolahan teh

Secara umum, daun teh diolah menjadi teh hijau, teh oolong, dan teh hitam.

Teh hijau dan teh hitam telah umum diproduksi di Indonesia sedangkan teh oolong

diproduksi di China. Perbedaan antara teh hijau dan teh hitam adalah pada ada

tidaknya reaksi enzimatik yang berlangsung selama proses pengolahan teh. Pada teh

hitam, dikenal adanya proses fermentasi sedangkan pada teh hijau proses fermentasi

justru dicegah (Werkhoven, 1988). Pada teh oolong, proses pemanasan daun terjadi

dalam waktu singkat setelah penggulungan sehingga disebut teh semifermentasi.

Karakteristiknya berada di antara teh hitam dan teh hijau (Syah, 2006). Proses

pengolahan teh hijau dapat dilihat pada tabel II sedangkan proses pengolahan teh

hitam dapat dilihat pada tabel III.

Pada proses fermentasi dalam pengolahan teh hitam, enzim polifenol

oksidase akan mengubah senyawa polifenol menjadi theaflavin dan thearubigin.

Secara umum, theaflavin berperan dalam kecerahan (brightness) dan ketajaman

(astringentcy) seduhan teh hitam (Syah, 2006). Pada tanaman, enzim polifenol tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

12

kontak langsung dengan polifenol karena polifenol terdapat dalam vakuola sel

sedangkan enzim polifenol oksidase terdapat dalam sitoplasma (Werkhoven, 1988;

Syah, 2006).

Tabel II. Proses pengolahan teh hijau (Hartoyo, 2003)

Tahap pengolahan Tujuan Pelaksanaan

Pemanasan

Menginaktifkan enzim oksidase dan mengurangi kadar air daun sehingga mudah digulung.

Daun segar dimasukkan dalam rotary panner suhu 90-100°C selama 5 menit.

Penggulungan Membuat bentuk daun menjadi ter-gulung dan memeras cairan sel ke per-mukaan.

Daun digulung dengan orthodox roller kecil selama 10-20 menit.

Pengeringan Mengurangi kadar air, mematikan enzim yang mungkin masih punya aktivitas, memperpanjang masa sim-pan, dan membentuk daun menjadi keriting dan berbutir.

Pengeringan secara bertahap. 1. Tahap 1: menggunakan pengering

sinambung suhu 100 °C selama 20-22 menit.

2. Tahap 2 : menggunakan penge-ring berputar (rotary drier atau boll tea) dengan suhu 80°C selama 60-80 menit.

Sortasi Memisahkan partikel bukan teh, menyeragamkan ukuran dan bentuk partikel, dan menggolong-golongkan dalam grade teh.

Mengayak, menghembus, menghi-langkan serat dan tangkai, dan memotong (bila perlu).

Tabel III. Proses pengolahan teh hitam (Hartoyo, 2003; Werkhoven, 1988; Syah, 2006)

Tahap

pengolahan Tujuan Pelaksanaan

Pelayuan

Mengurangi kadar air daun sehingga mudah digulung dan dihancurkan.

Daun segar dialiri udara hangat (≤ 30°C) dan kelembaban moderat (RH 60%) selama 18-20 jam.

Penggulungan Memperkecil ukuran partikel daun dan menciptakan kondisi fisik terbaik untuk mempertemukan polifenol dengan enzim polifenol oksidase.

Pucuk layu digulung bertahap dengan mesin ortodhox roller (Primary rolling selama 40 menit, rotavane selama 2 menit, dan secondary rolling selama 15 menit).

Fermentasi Mempertemukan polifenol dengan enzim polifenol oksidase.

Meletakkan pucuk tergulung pada baki selama 30 menit dengan suhu ruangan 26-28°C dan kelembaban 85-95%.

Pengeringan Menghentikan aktivitas enzim dan memperpanjang umur simpan.

Pengeringan secara sinambung dengan suhu 90-100°(inlet) selama 25-30 menit.

Sortasi Memisahkan partikel bukan teh, menyeragamkan ukuran dan bentuk partikel, dan menggolong-golongkan dalam grade teh.

Mengayak, menghembus, menghi-langkan serat dan tangkai, dan memotong (bila perlu).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

13

2. Kandungan kimia dalam teh

Daun teh memiliki banyak senyawa kimia yang merupakan zat bioaktif.

Gambaran mengenai komposisi pucuk daun teh segar disajikan pada tabel IV.

Tabel IV. Komposisi dari daun teh segar (Werkhoven, 1988)

Senyawa % Senyawa %

Polifenol yang dapat difermentasi 20 Fiber kasar, selulosa, lignin 22Polifenol lain 10 Protein 16Kafein 4 Lemak 8Gula dan zat bergetah 3 Klorofil dan pigmen 1,5Asam amino 7 Pektin 4Mineral 4 Amilum 0,5Larut dalam air, total 48 Tidak larut dalam air, total 52

Polifenol, kafein, asam amino, asam organik, mineral, dan gula terdapat

dalam vakuola sel. Enzim-enzim terdapat dalam sitoplasma. Protein, lemak, dan

tepung terdapat dalam protoplasma. Selulosa, pektin terdapat terdapat dalam dinding

sel (Syah, 2006).

Secara garis besar, senyawa-senyawa aktif dalam daun teh dapat

digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu: substansi fenol, substansi bukan fenol,

substansi penyebab aroma, dan enzim (Syah, 2006).

a. Substansi fenol. Polifenol dalam teh terdiri dari senyawa golongan

flavonoid terutama subgolongan flavanol dan flavonol. Flavanol dalam teh secara

struktural termasuk subgolongan flavan-3-ol. Catechin utama dalam teh terdiri dari

(-)-Epicatechin, (-)-Epigallocatechin, (-)-Epicatechin 3-gallate, (-)-Epigallocatechin

3-gallate (Hartoyo, 2003; Syah, 2006). Kandungan catechin dalam produk teh hijau

adalah 16-30% berat kering teh (Syah, 2006). Gambar struktur kimia senyawa

catechin dapat dilihat pada gambar 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

14

Dalam proses pengolahan teh hitam, catechin dioksidasi oleh enzim

polifenol oksidase menjadi theaflavin dan thearubigin. Secara garis besar, theaflavin

terdiri dari theaflavin, theaflavin 3-galat, theaflavin 3´galat, theaflavin 3,3´ digalat,

yang terbentuk karena adanya reaksi yang terjadi antara quinon (turunan catechin)

dengan gallocatechin (Roy et al., 2001; Hartoyo, 2003).

OH

HO O

OH

OH

OR2

R1

OH

OH

OHO

Galat (X) =

(-)-Epicatechin: R1 = R2 = H(-)-Epigallocatechin: R1 = OH, R2 = H(-)-Epicatechin gallate: R1 = H, R2 = X(-)-Epigallocatechin gallate: R1 = OH, R2 = X

OH

HO O

OH

OH

OR2

R1

OH

OH

OHO

X =

(-)-Catechin: R1 = R2 = H(-)-Gallocatechin: R1 = OH, R2 = H(-)-Catechin gallate: R1 = H, R2 = X(-)-Gallocatechin gallate: R1 = OH, R2 = X

Gambar 1. Struktur kimia catechin dalam teh dan epimernya (Hartoyo, 2003)

Gambar struktur kimia theaflavin dan thearubigin dapat dilihat pada gambar

2. Kandungan theaflavin di dalam teh hitam adalah 0,3-2% dan thearubigin adalah

10-20% dari berat kering teh (Syah, 2006).

Flavonol utama dalam teh adalah quercetin, kaemferol, dan myricetin yang

ada dalam jumlah 2-3%. Gambar struktur kimia flavonol dalam teh disajikan pada

gambar 3. Flavonol ini, terutama terdapat dalam bentuk glikosidanya dan sedikit

dalam bentuk aglikonnya (Hartoyo, 2003). Flavonol merupakan salah satu

antioksidan alami yang terdapat dalam tanaman dan mempunyai kemampuan

mengikat logam. Aktivitas antioksidan flavonol bertambah besar seiring dengan

bertambahnya gugus hidroksil dalam cincin A dan B (Syah, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

15

HO O

OR1

OH

OH

HO O

OR2

OH

OH

O

OH

Theaflavin: R1 = R2 = HTheaflavin 3-galat: R1 = X, R2 = HTheaflavin 3'-galat: R1 = H, R2 = XTheaflavin 3,3'-digalat: R1 = X, R2 = X

OH

OH

OHO

Galat =X =

HO O

R

OH

OH

HO O

COOH

COOH

O

OH

R

R = Galat(a) (b)

Gambar 2. Struktur kimia theaflavin (a) dan thearubigin (b) (Hartoyo, 2003; Lambert dan

Yang, 2003)

R1

OOH

HO O

R2

OH

R3A C

B

Myricetin: R1 = R2 = R3 = OHQuercetin: R1 = R2 =OH, R3 = HKaemferol: R1 = OH, R2 = R3 = H

Gambar 3. Struktur kimia flavonol dalam teh (Hartoyo, 2003)

b. Substansi bukan fenol. Termasuk di antaranya adalah karbohidrat

(sukrosa, glukosa, dan fruktosa), pektin, alkaloid (kafein), klorofil, dan zat warna

yang lain, protein dan asam amino, asam organik, substansi resin, vitamin (C, K, A,

B1, dan B2), mineral (Mg, K, F, Na, Ca, Zn, Mn, Cu, dan Se). Selama proses

pengolahan teh, vitamin C mengalami oksidasi sehingga jumlahnya menjadi semakin

kecil. Laju oksidasi vitamin C dipacu oleh temperatur yang tinggi (Syah, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

16

c. Substansi penyebab aroma. Munculnya aroma pada teh hitam langsung

atau tidak langsung selalu dihubungkan dengan terjadinya oksidasi senyawa

catechin. Substansi penyebab aroma teh digolongkan menjadi empat yaitu fraksi

karboksilat, fenolat, karbonil, dan fraksi netral bebas karbonil. Ada pendapat lain

yang menyatakan bahwa aroma teh berasal dari penguraian protein, oksidasi

karotenoid menjadi senyawa yang mudah menguap atau karena adanya minyak

essensial dalam teh (Syah, 2006).

d. Kandungan enzim. Enzim yang terkandung dalam daun teh adalah

invertase, amilase, β-glukosidase, oksimetilase, protease, dan peroksidase. Enzim

lain yang tidak penting dalam proses kehidupan tanaman namun penting dalam

proses pengolahan teh adalah polifenol oksidase (Syah, 2006).

3. Manfaat teh

Teh mempunyai banyak manfaat pada kesehatan, diantaranya antioksidan,

menghambat oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein), mereduksi kolesterol,

antitrombosis, antimikroba, antivirus, memberikan perlindungan terhadap kanker,

menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar gula darah, mempertahankan berat

tubuh ideal, dan mengurangi stress (Hartoyo, 2003).

4. Reaksi radikal hidroksil dengan polifenol dalam teh

Potensi teh sebagai antioksidan disebabkan oleh adanya senyawa polifenol

yang merupakan senyawa flavonoid subgolongan flavan-3-ol dan flavonol. Senyawa

tersebut mampu menangkap radikal bebas karena gugus hidroksi fenolik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

17

terdapat dalam strukturnya. Reaksi antara gugus tersebut dengan radikal bebas akan

membentuk radikal baru yang distabilisasi oleh efek resonansi inti aromatik

(Cuvelier et al., 1994). Tabel berikut menyajikan karakteristik dari struktur flavonoid

yang turut menentukan aktivitas flavonoid sebagai penangkap radikal bebas yang

efektif (Middleton et al., 2000). Gambaran gugus-gugus yang tercantum pada tabel V

disajikan pada gambar 4. Menurut Amić et al. (2003), setelah melakukan analisis

hubungan struktur-aktivitas penangkapan radikal, diindikasikan bahwa flavonoid

yang memiliki gugus catechol pada cincin B dan atau gugus hidroksi pada C3

memiliki aktivitas penangkapan radikal yang tinggi. Mekanisme reaksi flavonoid

dalam teh dengan suatu radikal bebas, misalnya radikal hidroksil, ditunjukkan pada

gambar 5.

Tabel V. Karakteristik struktur flavonoid untuk aktivitas penangkapan radikal yang efektif (Middleton et al., 2000)

• Gugus catechol (O-dihidroksi) pada cincin B, memberikan kemampuan

penangkapan yang besar. • Gugus pyrogallol (Trihidroksi) pada cincin B, memberikan aktivitas yang lebih

tinggi lagi, seperti pada myricetin. Ikatan rangkap C2-C3 pada cincin C memperlihatkan peningkatan aktivitas penangkapan karena memberikan stabilitas pada radikal fenoksi yang dihasilkan.

• 4-oxo (gugus keton pada posisi 4 di cincin C), bila berhubungan dengan ikatan

rangkap pada C2-C3 maka aktivitas penangkapan akan meningkat dengan cara delokalisasi elektron dari cincin B.

• Gugus 3-OH pada cincin C menghasilkan penangkapan yang sangat besar.

Kombinasi ikatan rangkap pada C2-C3 dan 4-oxo memperlihatkan kombinasi terbaik di atas gugus catechol.

• Gugus 5-OH dan 7-OH juga menambah potensi penangkapan pada beberapa kasus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

18

HO O

OH

OH

OH

OHEpicatechin

B

CA

OH

OOH

HO O

OH

OH

OHA C

B

Myricetin

1

2

3

456

7

8

2'

3'

4'

5'

6'1

2

3

456

7

8

2'3'

4'

5'6'

= gugus catechol= gugus pyrogallol= gugus 4-oxo= gugus 3-OH= gugus 5-OH, 7-OH= kombinasi gugus 4-oxo dan ikatan rangkap C2-C3

Gambar 4. Gambaran gugus-gugus pada flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai penangkap radikal bebas (Middleton et al., 2000)

OOH

O

-H2O

-H2O

H

OH

O

OH

O

OH

O

O OHH

O

O

OH

O

O

Gambar 5. Mekanisme reaksi antara gugus catechol dengan radikal hidroksil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

19

D. Metode Deteksi Radikal Hidroksil

Metode dan prinsip deteksi radikal hidroksil dapat dilihat pada tabel VI.

Tabel VI. Metode dan prinsip deteksi radikal hidroksil (Bors et al., 1979; Halliwell and Gutteridge, 1999)

Metode Prinsip Metode

Pemucatan p-nitrosodimetilanilin (p-NDA)

p-nitrosodimetilanilin bereaksi cepat dengan radikal hidroksil tetapi tidak bereaksi dengan O2˙¯ atau singlet O2. Reaksi ini akan diikuti pemucatan warna kuning.

Metode deoksiribosa Reaksi antara radikal hidroksil dengan deoksiribosa menghasilkan MDA, lalu dipanaskan dengan asam tiobarbiturat pada pH rendah, akan menghasilkan warna merah muda.

Metode triptofan Reaksi antara radikal hidroksil dengan triptofan akan menghasilkan satu set produk yang khas.

Metode dimetilsulfoksida (DMSO)

Radikal hidroksil bereaksi dengan dimetilsulfoksida (DMSO) menghasilkan antara lain gas metana yang dideteksi dengan Gas Liquid Chromatography atau formaldehid yang dideteksi secara kolorimetri.

E. Metode Deoksiribosa

Deoksiribosa (2-deoksi-D-ribosa) merupakan gula yang mempunyai lima

atom karbon yang merupakan turunan dari suatu gula pentosa yaitu ribosa. Gula ini

merupakan bagian dari DNA. Gambar struktur deoksiribosa disajikan pada gambar 6.

Gambar 6. Struktur deoksiribosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

20

Beberapa produk degradasi deoksiribosa, saat dipanaskan pada pH rendah

terdekomposisi menjadi malondialdehid (MDA), yang dapat dideteksi dengan

penambahan asam tiobarbiturat (TBA) menghasilkan kromogen MDA-TBA yang

berwarna merah muda. Pembentukan MDA dari deoksiribosa menjadi dasar uji

penangkapan radikal hidroksil (uji deoksiribosa) (Halliwell dan Gutteridge, 1999).

Proses degradasi deoksiribosa oleh radikal hidroksil terjadi melalui

beberapa tahap. Tahap-tahap ini terjadi pada saat campuran reaksi yang terdiri dari

reagen Fenton (FeCl3, EDTA, H2O2, vitamin C) dan deoksiribosa diinkubasi pada

suhu 37ºC selama 30 menit. Tahap-tahap reaksi tersebut adalah reaksi pembentukan

radikal hidroksil dari reaksi Fenton dan degradasi deoksiribosa oleh radikal hidroksil

(Halliwell dan Gutteridge, 1999).

Tahap I. Reaksi pembentukan radikal hidroksil. Radikal hidroksil dihasilkan

melalui reaksi Fenton. Dalam reaksi Fenton, vitamin C berfungsi sebagai reduktor

yang mempercepat proses reduksi Fe3+ menjadi Fe2+. Semakin cepat Fe3+ direduksi

menjadi Fe2+ maka semakin cepat pembentukan radikal hidroksil karena Fe2+ akan

bereaksi dengan H2O2 dan menghasilkan radikal hidroksil (•OH). Penambahan suatu

ligan (EDTA) pada besi dapat meningkatkan konstante kecepatan reaksi antara Fe2+

dengan H2O2. Reaksinya adalah sebagai berikut :

Fe3+EDTA + Asam Askorbat Fe2+EDTA + Asam Dehidro Askorbat

Fe2+EDTA + H2O2 Fe3+EDTA + -OH + •OH

Tahap II. Degradasi deoksiribosa. Radikal hidroksil akan menyerang

deoksiribosa dan mendegradasinya menjadi fragmen-fragmen. Semua posisi pada

struktur gula deoksiribosa memungkinkan untuk diserang oleh radikal hidroksil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

21

membentuk radikal deoksiribosa melalui reaksi abstraksi hidrogen (gambar 7) yang

dengan adanya O2 akan diubah secara cepat menjadi radikal gula peroksil (gambar

8). Selanjutnya terjadi serangkaian reaksi yaitu disproporsionasi, penataan ulang,

eliminasi air, dan pemecahan ikatan C–C menghasilkan produk karbonil yag

bervariasi. Konstante kecepatan reaksi orde dua dari reaksi antara radikal hidroksil

dengan gula deoksiribosa pada pH 7,4 adalah 3,1 x 109 M-1s-1 (Halliwell dan

Gutteridge, 1999). Beberapa produk degradasi deoksiribosa, saat dipanaskan pada

pH rendah akan terdekomposisi menjadi MDA (gambar 9) (Halliwell dan Gutteridge,

1999).

O

OH2C

HO

HO H

H +

HO

OHH2O_ O

OH2C

HO

H

Deoksiribosa

Gambar 7. Reaksi penyerangan radikal hidroksil pada deoksiribosa (Halliwell dan Gutteridge, 1999)

OOH2C

HO

HO

HO O

OOH2C

HO

HO

H

OO

+

Radikal Gula Peroksil Gambar 8. Reaksi pembentukan radikal gula peroksil (Halliwell danGutteridge, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

22

OO

HH Gambar 9. Struktur MDA

F. Penyarian

Penyarian adalah kegiatan penarikan zat yang dapat larut dari bahan yang

tidak dapat larut dengan pelarut cair. Secara umum, cara penyarian dapat dibedakan

menjadi infundasi, maserasi, perkolasi, dan penyarian berkesinambungan. Sebagai

cairan penyari digunakan air, eter, atau campuran etanol air. Penyarian dengan

campuran etanol dan air dilakukan dengan cara maserasi atau perkolasi (Anonim,

1986).

1. Cara penyarian

a. Infundasi. Cara infundasi adalah proses penyarian yang umumnya

digunakan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan

nabati. Sari yang dihasilkan tidak stabil dan mudah dicemari oleh kuman dan kapang.

Oleh sebab itu sari yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dari 24

jam. Infundasi dibuat dengan cara menyari simplisia dengan air pada suhu 90°C

selama 15 menit (Anonim, 1986)

b. Maserasi. Cara maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana.

Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari

sehingga cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel

yang mengandung zat aktif. Adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di

dalam sel dengan yang di luar sel mengakibatkan pendesakan larutan terpekat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

23

dalam sel ke luar sel. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan

konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel (Anonim, 1986).

Maserasi dapat dilakukan modifikasi misalnya dengan teknik remaserasi.

Pada teknik ini, cairan dibagi menjadi 2 kemudian seluruh serbuk simplisia

dimaserasi dengan cairan penyari pertama, sesudah dienaptuangkan dan diperas,

ampas dimaserasi lagi dengan cairan penyari kedua (Anonim, 1986).

c. Perkolasi. Cara perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan

mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Cairan

penyari akan dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk kemudian cairan akan

melarutkan zat aktif di dalam sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh.

Serbuk simplisia yang akan diperkolasi dibasahi terlebih dahulu dengan cairan

penyari kemudian dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam alat perkolasi

(perkolator) sambil tiap kali ditekan. Serbuk kemudian ditutup dengan kertas saring

dan cairan penyari dialirkan hingga di atas permukaan massa masih terdapat lapisan

cairan penyari. Setelah 24 jam, keran dibuka dan diatur hingga kecepatan penetesan

adalah 1 ml per menit. Akhir proses perkolasi ditentukan dengan pemeriksaan zat

secara kualitatif pada perkolat terakhir.

d. Penyarian berkesinambungan. Proses ini merupakan gabungan antara

proses untuk menghasilkan ekstrak cair dan proses penguapan. Alat yang digunakan

misalnya Soxhlet. Pada penyarian ini, cairan penyari dipanaskan hingga mendidih,

kemudian uap penyari akan naik ke atas kemudian akan mengembun karena

didinginkan oleh pendingin balik. Embun akan turun melalui serbuk simplisia sambil

melarutkan zat aktif serbuk simplisia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

24

Pemilihan cara penyarian disesuaikan dengan zat aktif yang akan disari,

misalnya dari segi ketahanan zat aktif terhadap adanya proses pemanasan. Selain itu,

bentuk, nilai terapeutik, dan nilai ekonomis juga perlu diperhitungkan. Salah satu

contoh pemilihan cara penyarian dapat dilihat pada tabel VII.

Tabel VII. Pemilihan cara penyarian

No Perihal Perkolasi Maserasi

1 Simplisia keras + 2 Simplisia lunak dan parenkimatik + 3 Sulit diserbuk seperti asam + 4 Bahan tidak kompak seperti Benzoin + 5 Nilai terapeutik besar, misal kina + 6 Nilai terapeutik kurang, misal aroma + 7 Harga mahal + 8 Harga murah +

2. Cairan penyari

Pemilihan cairan penyari harus mempertimbangkan banyak faktor. Cairan

penyari yang baik harus memenuhi kriteria yaitu murah dan mudah didapat, stabil

secara fisika dan kimia, netral, tidak mudah menguap atau terbakar, selektif, tidak

mempengaruhi zat berkhasiat, dan diperbolehkan oleh peraturan (Anonim, 1986).

Farmakope Indonesia Edisi III menetapkan bahwa sebagai cairan penyari

adalah air, eter, atau campuran etanol air. Etanol dapat melarutkan alkaloid basa,

minyak menguap, glikosida, kurkumin, kumarin, antrakinon, flavonoid, steroid,

damar, dan klorofil. Lemak, malam, tanin, dan saponin hanya sedikit larut di dalam

etanol. Campuran etanol dan air dapat digunakan untuk meningkatkan penyarian

(Anonim, 1986).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

25

G. Spektrofotometri UV-Vis

Teknik spektroskopik adalah salah satu teknik fisiko-kimia yang mengamati

tentang interaksi atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik. Tiga hal yang

mungkin terjadi sebagai akibat interaksi atom molekul dengan radiasi

elektromagnetik adalah hamburan (scattering), absorpsi (absorption) dan emisi

(emission) (Mulja dan Suharman, 1995).

Spektrofotometri UV-Vis merupakan anggota teknik analisis spektroskopik

yang dihasilkan dari absorpsi radiasi elektromagnetik oleh atom atau molekul

memakai sumber radiasi elektromagnetik ultra violet dekat (190-380 nm) dan sinar

tampak (380-780 nm) dengan menggunakan instrumen spektrofotometer (Mulja dan

Suharman, 1995).

Ada empat macam transisi elektron di dalam suatu molekul. (1) Elektron

yang tidak berada dalam ikatan. Energi eksitasi elektron ini sangat tinggi dan tidak

memiliki kontribusi pada absorbsi di daerah visibel maupun UV. (2) Elektron pada

ikatan kovalen tunggal (elektron sigma, σ). Energi eksitasi elektron ini juga terlalu

tinggi sehingga tidak memberikan kontribusi pada absorpsi di daerah visibel atau UV

(contohnya pada ikatan kovalen hidrokarbon jenuh). (3) Pasangan elektron bebas

pada kulit terluar (elektron n), contohnya pada N, O, S, dan halogen. Elektron ini

cenderung diikat kurang kuat dibandingkan elekton sigma dan dapat tereksitasi oleh

radiasi visibel atau UV. (4) Elektron pada orbital π (pi), contohnya pada ikatan

rangkap dua atau tiga. Elektron ini paling mudah tereksitasi dan bertanggung jawab

pada sebagian besar spektra pada daerah visibel dan UV (Christian, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

26

Efek absorpsi radiasi pada molekul menghasilkan transisi elektron ke

tingkat yang lebih tinggi yang dikenal sebagai orbital antibonding. Transisi yang

paling umum adalah transisi dari π atau n menuju π* (Christian, 2004). Eksitasi

elektron σ→σ* yang diberikan oleh ikatan tunggal, sebagai contoh pada alkana,

membutuhkan energi yang paling besar. Eksitasi elektron π → π* diberikan oleh

ikatan rangkap dua dan tiga (alkena dan alkuna). Pada gugus karbonil (dimetil keton

dan asetaldehid) terjadi eksitasi elektron n → σ* dan eksitasi elektron n → π* yang

terjadi pada λ = 280-290 nm tetapi eksitasinya terlarang karena memberikan nilai

ε=12-16 cm-1mol-1L (Mulja dan Suharman, 1995).

Senyawa organik pada umumnya dan semua gugus atau gugusan atom yang

mengabsorpsi radiasi UV-Vis disebut sebagai gugus kromofor (Mulja dan Suharman,

1995). Gugus kromofor terdiri dari gugus tak jenuh yang menjalani transisi π → π*

dan n → π*. Contoh beberapa kromofor adalah sebagai berikut :

C C C C

N N NO2 C

O

(Fessenden dan Fessenden, 1986).

Pada gugus organik dikenal pula gugus auksokrom, yaitu gugus fungsionil

yang mempunyai elektron bebas seperti –OH, -NH2, dan OCH3 yang memberikan

transisi (n→σ*). Terikatnya gugus auksokrom oleh gugus kromofor akan

mengakibatkan pergeseran pita absorpsi menuju ke panjang gelombang yang lebih

panjang (pergeseran merah = batokromik) disertai peningkatan intensitas (efek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

27

CH

CH

CH

CH

hiperkromik). Pergeseran batokromik juga terjadi pada dua ikatan rangkap yang

terkonjugasi butadien ( )(Mulja dan Suharman, 1995).

Kuantitas energi yang diserap oleh suatu senyawa berbanding terbalik dengan

panjang gelombang radiasi:

∆E = hv = λhc

dengan ∆E = energi yang diabsorpsi (erg); h = tetapan Planck (6,6 x 10 -27) erg-det; v

= frekuensi (Hz); c = kecepatan cahaya (3 x 1010 cm/det); λ = panjang gelombang

(cm) (Fessenden dan Fessenden, 1986).

Analisis dengan spektrofotometer UV-Vis melibatkan pembacaan absorban

radiasi elektromagnetik oleh molekul atau radiasi elektromagnetik yang diteruskan.

Keduanya dikenal sebagai absorban (A) tanpa satuan dan transmitan dengan satuan

persen. Hubungan antara intensitas radiasi elektromagnetik yang diserap oleh sistem

(Io) dengan intensitas radiasi yang ditransmisikan (It) dapat dijelaskan dengan hukum

Lambert-Beer yang menyatakan hubungan antara transmitan dan absorbansi terhadap

intensitas radiasi atau konsentrasi zat yang dianalisis dan tebal larutan yang

mengabsorbsi.

Hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

bcε

o

t 10II

T −==

ε.c.bT1log ==A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

28

dimana T = persen transmitan; Io = intensitas radiasi yang datang; It = intensitas

radiasi yang diteruskan; ε = serapan molar (L.mol-1.cm-1); c = konsentrasi (mol.L-1);

b = tebal larutan (cm); A = absorban (Mulja dan Suharman, 1995).

Komponen-komponen pokok spektrofotometer meliputi sumber (1) tenaga

radiasi yang stabil, (2) sistem yang terdiri atas lensa-lensa, cermin, dan celah-celah,

(3) monokromator untuk mengubah radiasi menjadi komponen-komponen panjang

gelombang tunggal, (4) tempat cuplikan yang transparan, dan (5) detektor radiasi

yang dihubungkan dengan sistem meter atau pencatat (Sastrohamidjojo, 2001).

Kolorimetri adalah suatu teknik pengukuran cahaya yang diabsorpsi oleh

suatu zat yang berwarna, baik warna yang terbentuk dari asalnya (senyawa tersebut

memang berwarna) maupun warna yang dibentuk dari hasil reaksi dengan zat lain

(Khopkar, 1990). Perubahan warna yang dibentuk dari hasil reaksi dengan zat lain

dapat terjadi karena zat tersebut mengalami perpanjangan gugus kromofor oleh

penambahan zat lain yang sebelumnya juga tidak berwarna dalam suatu larutan atau

karena pembentukan suatu komplek yang berwarna. Pengukuran serapan larutan

berwarna tersebut dilakukan pada panjang gelombang daerah sinar tampak (380-780

nm) (Mulja dan Suharman, 1995).

Warna dapat dihasilkan oleh proses absorbsi cahaya dengan panjang

gelombang tertentu oleh suatu zat. Senyawa organik dengan konjugasi yang ekstensif

menyerap cahaya dengan panjang gelombang tertentu, karena adanya transisi π → π*

dan n → π*. Apa yang tampak bukanlah warna yang diserap melainkan komplemen-

nya, yang dipantulkan (tabel VIII) (Fessenden dan Fessenden, 1986).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

29

Tabel VIII. Spektrum warna pada daerah visibel (Skoog et al., 1994)

Rentang Panjang Gelombang (nm)

Warna yang diabsorbsi

Warna Komplementer (warna yang terlihat)

400– 435 Ungu Kuning-Hijau 435 – 480 Biru Kuning 480 – 490 Biru-Hijau Orange 490 – 500 Hijau-Biru Merah 500 – 560 Hijau Merah lembayung 560 – 580 Kuning-Hijau Ungu 580 – 595 Kuning Biru 595 – 650 Orange Biru-Hijau 650 – 750 Merah Hijau-Biru

Pada kolorimetri yang ditentukan kadarnya adalah serapan cahaya pada

larutan berwarna. Oleh karena itu, diperlukan suatu larutan dengan kadar tertentu

yang diketahui dengan konsentrasi yang menaik dan membandingkan warnanya

dengan senyawa yang hendak dianalisis. Pada warna yang sama, maka

konsentrasinya adalah sama (Rooth dan Baschke, 1994).

Konjugasi beberapa gugus kromofor dengan gugus kromofor lain yang sama

akan menyebabkan spektrum absorpsi senyawa hasil konjugasi tersebut sangat

berbeda dengan spektrum absorpsi masing-masing gugus tunggalnya. Dari hasil

konjugasi ini diperoleh kromofor baru. Energi yang dibutuhkan elektron untuk

eksitasi menjadi berkurang dan absorpsi cahaya bergeser ke daerah panjang

gelombang panjang. Jika jumlah gugus terkonjugasi cukup banyak, maka senyawa

akan menjadi berwarna dan mengabsorpsi dalam daerah sinar tampak (Rooth dan

Baschke, 1994).

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam analisis secara kolorimetri

adalah selektif, sensitif, ada kesebandingan antara warna dengan konsentrasi, warna

yang dihasilkan stabil, reprodusibel, dan larutan jernih (Vogel, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

30

H. Landasan Teori

Radikal hidroksil merupakan contoh radikal bebas yang sangat reaktif dan

dapat berlaku sebagai toksikan primer dan sebagai sumber toksikan sekunder.

Radikal hidroksil dapat memecah rantai DNA dan berperan dalam karsinogenik,

mutagenik serta sitotoksik. Reaksi radikal hidroksil dengan DNA mengakibatkan

kerusakan penting dalam sel, mengingat kerusakan rantai DNA tidak dapat dengan

mudah diperbaiki oleh sel.

Dalam tubuh, radikal hidroksil sangat cepat ditangkap oleh sistem

pertahanan antioksidan yaitu melalui kerja enzim-enzim antioksidan. Saat

peningkatan pembentukan ROS tidak dapat ditanggulangi oleh sistem pertahanan

antioksidan, tercetus situasi yang disebut stress oksidatif. Pada kondisi ini,

diperlukan tambahan antioksidan eksogen. Salah satu antioksidan eksogen alami

adalah senyawa polifenol yang terdapat di dalam teh.

Senyawa polifenol dalam teh merupakan senyawa golongan flavonoid yaitu

golongan flavan-3-ol dan flavonol. Teh hijau maupun teh hitam sama-sama

mengandung flavonoid namun jumlahnya saja yang berbeda. Perbedaan ini

dikarenakan proses oksidasi enzimatik pada polifenol selama pembuatan teh hitam.

Senyawa flavonoid dapat larut dalam cairan penyari yaitu etanol karena senyawa

flavonoid memiliki banyak gugus hidroksi sehingga cenderung bersifat polar. Oleh

karena itu, dapat diindikasikan bahwa di dalam ekstrak etanol teh hijau maupun teh

hitam terdapat senyawa flavonoid. Adanya gugus hidroksi fenolik di dalam struktur

flavonoid menyebabkan adanya kemampuan untuk menangkap radikal hidroksil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

31

yang reaktif membentuk radikal bebas baru atau senyawa non radikal yang tidak

reaktif dan relatif stabil.

Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas penangkapan radikal

hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam adalah metode deoksiribosa.

Metode ini menggunakan spektrofotometri visibel untuk mengukur produk degradasi

deoksiribosa oleh radikal hidroksil yang dihasilkan oleh reagen Fenton. Produk

degradasi deoksiribosa yaitu MDA, yang dalam suasana asam akan bereaksi dengan

TBA membentuk kromogen berwarna merah muda (kromogen MDA-TBA) yang

menyerap maksimum pada 532 nm (Kunchandy dan Rao, 1990). Adanya senyawa

penangkap radikal hidroksil di dalam ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam akan

menurunkan jumlah MDA sehingga jumlah kromogen MDA-TBA akan berkurang

yang ditunjukkan dengan penurunan absorbansi larutan sampel dibandingkan dengan

larutan kontrol. Aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak teh hijau dan

teh hitam dinyatakan dengan % scavenging dan nilainya dalam effective scavenging

(ES).

I. Hipotesis

Ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam memiliki aktivitas sebagai penangkap

radikal hidroksil dengan metode deoksiribosa yang dinyatakan dalam % scavenging

dan ES50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental karena ada

subjek uji yang dikenakan manipulasi perlakuan.

B. Variabel-variabel Penelitian

Variabel–variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Variabel bebas

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah konsentrasi ekstrak etanol

dan jenis teh (teh hijau dan teh hitam).

2. Variabel tergantung

Dalam penelitian ini variabel tergantungnya adalah persen scavenging

dan ES50.

3. Variabel pengacau

(a) Variabel pengacau terkendali

Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah merk teh hijau

dan teh hitam, bahan-bahan kimia dan alat-alat yang digunakan selama penelitian,

waktu dan lama penyarian, volume cairan penyari yang digunakan, suhu dan

waktu inkubasi larutan uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil.

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

33

(b) Variabel pengacau tidak terkendali

Jenis dan varietas teh, kondisi (iklim, media tanam, ketinggian) tempat

penanaman teh.

C. Definisi Operasional

1. Ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam yang dianalisis dihasilkan melalui

proses remaserasi dengan etanol 70% pada teh hijau dan teh hitam merk X.

2. Persen scavenging adalah persen yang menyatakan kemampuan suatu

senyawa dalam menangkap radikal hidroksil.

% Scavenging = kontrollarutan

sampellarutan kontrollarutan

Absorbansi Absorbansi - Absorbansi x 100 %

3. Larutan kontrol merupakan larutan yang terdiri dari reagen Fenton, larutan

deoksiribosa, bufer fosfat, asam trikloroasetat, dan asam tiobarbiturat.

4. Larutan sampel merupakan larutan kontrol yang telah diberi ekstrak etanol teh

hijau atau teh hitam.

5. Effective Scavenging 50 (ES50) menyatakan besarnya konsentrasi sampel yang

menghasilkan penangkapan efektif radikal hidroksil sebesar 50%.

D. Bahan-Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah teh hijau dan teh

hitam (Merk X). Bahan-bahan kualitas p.a.(E.Merck) : dinatrium hidrogen fosfat

(Na2HPO4), kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4), asam tiobarbiturat (TBA), asam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

34

trikloroasetat (TCA), ferri klorida heksahidrat (FeCl3.6H2O),

Etilendiamintetraasetat garam dinatrium dihidrat (C10H14N2Na2O8.2H2O),

hidrogen peroksida (larutan 30% H2O2), L (+) asam askorbat (Vitamin C). Bahan-

bahan kualitas p.a. (Sigma, USA) : 2-deoksi-D-ribosa. Bahan-bahan kualitas

farmasetis (Brataco) : etanol.. Bahan lain : akuades (Laboratorium Kimia Organik

Universitas Sanata Dharma).

E. Alat-Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spektrofotometer

UV-Vis (Perkin Elmer Lamda 20), pH-meter (Metrohm 632), vacuum rotary

evaporator (Buchi rotavapor), waterbath (Labo-Tech; Heraeus), vortex (Janke &

Kunkel), neraca elektrik (Scaltec SBC 22), mikropipet 10-100µL dan 100-1000µL

(Acura 825), mikropipet 0,5-5,0 ml (Socorex), tabung reaksi bertutup (Schott-

Germany), dan seperangkat alat gelas yang lazim digunakan di laboratorium

analisis.

F. Tata Cara Penelitian

1. Pemilihan sampel

Sampel yang digunakan berupa teh hijau dan teh hitam yang sudah

dikemas dan dipasarkan dengan merk X. Sampel diambil sebanyak 80 bungkus

untuk tiap jenis teh dari 100 bungkus yang ada. Pengambilan 80 bungkus sampel

dilakukan dengan teknik random sampling menggunakan tabel bilangan random

(Lampiran 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

35

2. Pembuatan ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam

Sebanyak 20 bungkus sampel dari tiap jenis teh, dihomogenkan

kemudian digiling dan dihaluskan dengan menggunakan blender. Serbuk diayak

menggunakan ayakan dengan derajat halus 4/18 (digunakan ayakan nomor mesh

12 sampai 50). Serbuk disimpan dalam botol coklat.

Serbuk sebanyak 300 g dimasukkan dalam bejana tertutup kemudian

direndam dengan cairan penyari yaitu etanol 70 % sebanyak 1 liter dan didiamkan

selama 24 jam. Cairan penyari kemudian dikeluarkan dan ditampung dalam

wadah bertutup. Ampas dimaserasi kembali selama 24 jam dengan 500 ml cairan

penyari. Cara ini diulang hingga didapatkan maserat yang jernih.

Maserat dikumpulkan dan disaring kemudian diuapkan pelarutnya

dengan bantuan vacuum rotary evaporator pada tekanan rendah hingga seluruh

etanol diperkirakan telah menguap. Ekstrak kental dikumpulkan dan diuapkan

kembali di atas waterbath dengan suhu 50°C hingga diperoleh ekstrak kering.

Ekstrak hasil pengeringan kemudian ditimbang dan disimpan dalam desikator.

3. Pembuatan bufer fosfat 20 mM

a. Pembuatan dinatrium hidrogen fosfat 20 mM

Timbang saksama 1,42 g Na2HPO4 dan larutkan dalam akuades hingga

500,0 ml.

b. Pembuatan kalium dihidrogen fosfat 20 mM

Timbang saksama 0,68 g KH2PO4 dan larutkan dalam akuades hingga

250,0 ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

36

Bufer fosfat dibuat dengan bantuan pH meter. Larutan KH2PO4

ditambahkan secara bertetes-tetes pada larutan Na2HPO4 hingga tercapai pH 7,4.

4. Pembuatan reagen

a. Larutan FeCl3 1 mM

Sebanyak lebih kurang 13,52 mg FeCl3.6H2O ditimbang saksama dan

dilarutkan dalam akuades hingga 10,0 ml. Dari larutan tersebut diambil sebanyak

2,0 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml kemudian diencerkan dengan

akuades hingga tanda.

b. Larutan EDTA 1 mM

Sebanyak lebih kurang 18,61 mg Na2EDTA.2H2O ditimbang saksama

dan dilarutkan dalam akuades hingga 10,0 ml. Dari larutan tersebut diambil

sebanyak 2,0 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml kemudian diencerkan

dengan akuades hingga tanda.

c. Larutan Vitamin C 1 mM

Sebanyak lebih kurang 17,61 mg vitamin C ditimbang saksama dan

dilarutkan dalam akuades hingga 10,0 ml. Dari larutan tersebut diambil sebanyak

1,0 ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml kemudian diencerkan dengan

akuades hingga tanda. Larutan ini harus selalu dibuat baru.

d. Larutan H2O2 20 mM

Sebanyak 0,091 ml larutan H2O2 30 % dimasukkan ke dalam labu ukur

10 ml dan ditambah akuades hingga tanda. Dari larutan tersebut diambil sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

37

2,5 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml kemudian diencerkan dengan

akuades hingga tanda.

e. Larutan TCA 5 %

Sebanyak 1,25 g TCA ditimbang saksama dan dilarutkan dalam akuades

hingga 25,0 ml.

f. Larutan TBA 1 %

Sebanyak 0,25 g TBA ditimbang saksama, dimasukkan ke dalam beaker

glass 100 ml, ditambah akuades secukupnya kemudian dipanaskan di atas hot

plate pada suhu 50-55°C hingga larut. Larutan dimasukkan ke dalam labu ukur

25,0 ml dan ditambah akuades hingga tanda.

5. Pembuatan larutan deoksiribosa 2,5 mM

Sebanyak lebih kurang 20,12 mg deoksiribosa ditimbang saksama dan

dilarutkan dalam akuades hingga 10,0 ml. Dari larutan tersebut diambil sebanyak

4,2 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml kemudian diencerkan dengan

akuades hingga tanda.

6. Pembuatan larutan ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam 1 mg/ml

Sebanyak lebih kurang 25 mg ekstrak etanol teh hijau atau hitam

ditimbang saksama dan dilarutkan dalam akuades hingga 25,0 ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

38

7. Optimasi metode

a. Penentuan operating time (waktu operasional)

Pada tabung reaksi bertutup dimasukkan sebanyak 600 μl larutan

deoksiribosa 2,5 mM, 300 μl FeCl3 1 mM, 300 μl EDTA 1 mM, 300 μl H2O2 20

mM, 4500 μl bufer fosfat pH 7,4, dan 300 μl vitamin C 1 mM. Inkubasi pada suhu

37 ºC selama 30 menit. Setelah itu, larutan ditambah 1 ml TCA 5 % dan 1 ml

TBA 1 % kemudian dipanaskan dengan waterbath pada suhu 80ºC selama 30

menit. Tabung reaksi yang berisi campuran didinginkan di bawah air mengalir

selama 5 menit. Larutan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang

maksimum teoritis 532 nm selama 1 jam.

b. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum

Pada tabung reaksi bertutup dimasukkan sebanyak 600 μl larutan

deoksiribosa 2,5 mM, 300 μl FeCl3 1 mM, 300 μl EDTA 1 mM, 300 μl H2O2 20

mM, 4500 μl bufer fosfat pH 7,4, dan 300 μl vitamin C 1 mM. Inkubasi pada suhu

37 ºC selama 30 menit. Setelah itu, larutan ditambah 1 ml TCA 5 % dan 1 ml

TBA 1% kemudian dipanaskan dengan waterbath pada suhu 80ºC selama 30

menit. Tabung reaksi yang berisi campuran didinginkan di bawah air mengalir

selama 5 menit. Larutan dibaca absorbansinya dari panjang gelombang 400-600

nm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

39

8. Uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau

dan teh hitam

Pada tabung reaksi bertutup dimasukkan sebanyak 600 μl larutan

deoksiribosa 2,5 mM dan ekstrak etanol teh hijau atau teh hitam sebanyak 200;

400; 600; 800; dan 1000 μl, kemudian pada masing-masing tabung ditambahkan

300 μl FeCl3 1 mM, 300 μl EDTA 1 mM, 300 μl H2O2 20 mM, bufer fosfat pH

7,4 (penambahan bufer fosfat disesuaikan dengan volume ekstrak etanol yang

ditambahkan sehingga volume akhir larutan adalah 6 ml) dan 300 μl vitamin C 1

mM. Inkubasi pada suhu 37 ºC selama 30 menit. Setelah itu, larutan ditambah 1

ml TCA 5 % dan 1 ml TBA 1 %. kemudian dipanaskan dengan waterbath pada

suhu 80ºC selama 30 menit. Larutan kemudian didinginkan di bawah air mengalir

selama 5 menit. Larutan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang

maksimum hasil optimasi. Buat larutan kontrol.

G. Analisis Hasil

Analisis hasil pada penelitian ini meliputi penentuan % scavenging yang

dihitung dari selisih antara absorbansi larutan kontrol dan absorbansi larutan

sampel dibagi absorbansi larutan kontrol dikalikan 100%.

% Scavenging = kontrollarutan

sampellarutan kontrollarutan

Absorbansi Absorbansi - Absorbansi x 100 %

Nilai aktivitas penangkapan radikal hidroksil sebesar 50% (ES50) diperoleh dari

persamaan regresi linier antara % scavenging dan konsentrasi ekstrak etanol teh

hijau atau teh hitam pada berbagai konsentrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

40

Persamaan regresi linier : y = bx + a

Perhitungan ES50 :

ba - 50ES50 =

Keterangan: a : intersep b : slope

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemilihan Sampel

Sampel yang digunakan berupa produk teh hijau dan teh hitam yang

sudah dikemas dan dipasarkan dengan merk X. Produk teh hijau atau teh hitam

yang dipilih merupakan produk yang berasal dari satu pabrik dengan nomor batch

yang sama dan tanggal kadaluarsa yang sama. Diasumsikan produk yang terpilih

memiliki kemiripan dalam hal jenis teh yang ditanam, lokasi dan iklim tempat

tumbuh, dan cara pengolahan teh sehingga dapat meminimalkan variasi hasil

penelitian.

Jumlah produksi pabrik yang memproduksi teh tersebut tidak diketahui

secara pasti. Oleh karena itu, ditetapkan jumlah populasi sampel penelitian yaitu

100 bungkus teh untuk masing-masing teh hijau dan teh hitam. Ukuran sampel

ditentukan dengan tabel Krejcie. Menurut tabel Krejcie, penentuan ukuran sampel

didasarkan atas kesalahan 5% sehingga jumlah sampel yang diambil memiliki

taraf kepercayaan 95% terhadap populasi. Dari tabel tersebut, bila jumlah populasi

100 maka jumlah sampel 80 (Sugiyono, 1998).

Pemilihan sampel didasarkan pada teknik sampling jenis teknik random

sampling menggunakan cara randomisasi dari tabel bilangan random (De Muth,

1999). Teknik ini memungkinkan semua individu dalam populasi baik secara

sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi anggota sampel. Cara randomisasi dari tabel bilangan random memiliki

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

42

kelebihan yaitu prosedurnya sangat sederhana dan dapat menghindari dari

kemungkinan penyelewengan (Hadi, 1980). Caranya yaitu sebanyak 100 bungkus

masing-masing jenis teh diberi nomor 001 sampai dengan 100 kemudian dipilih

nomor secara random melalui tabel bilangan random hingga didapatkan 80

bungkus untuk masing-masing jenis teh.

B. Ekstrak Etanol Teh Hijau dan Teh Hitam

Pembuatan serbuk bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel

simplisia sehingga permukaan simplisia yang bersentuhan dengan penyari

semakin luas (Anonim, 1986). Luas permukaan yang lebih besar akan

mengoptimalkan pembasahan serbuk simplisia oleh cairan penyari sehingga hasil

penyarian juga optimal.

Berdasarkan Materia Medika Indonesia Edisi I, kecuali dinyatakan lain,

seluruh simplisia harus dihaluskan menjadi serbuk dengan derajat halus (4/18).

Derajat halus dinyatakan dengan nomor pengayak. Derajat halus yang dinyatakan

dengan 2 nomor (4/18) mempunyai pengertian semua serbuk dapat melalui

pengayak dengan nomor terendah (4) dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak

dengan nomor tertinggi (18). Jenis pengayak yang digunakan dinyatakan dengan

nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap cm dihitung searah panjang kawat.

Penentuan jenis ayakan, yang dinyatakan dengan nomor mesh, dilakukan melalui

konversi angka derajat halus yaitu mengkalikan 4/18 dengan 2,54 (1 inchi). Hasil

konversi menunjukkan nomor mesh yang digunakan adalah 10/45 namun karena

terbatasnya ketersediaan alat maka digunakan ayakan dengan nomor mesh 12/50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

43

Penggunaan nomor mesh yang berbeda ini tidak memberikan pengaruh yang

berarti pada hasil penyarian karena meskipun serbuk lebih halus namun serbuk

tidak masuk ke dalam maserat pada saat proses penyaringan ampas. Serbuk yang

diambil adalah serbuk yang dapat melalui ayakan dengan nomor mesh 12 dan

serbuk yang tidak lebih dari 40%nya melewati ayakan dengan nomor mesh 50.

Produk teh yang digunakan sudah dalam bentuk sediaan yang kering.

Pada sediaan ini, lapisan air pada dinding sel yang terdiri dari selulosa sudah

menguap sehingga terjadi pengerutan sel. Pengerutan akan menyebabkan

timbulnya pori-pori yang terisi oleh udara. Saat serbuk dibasahi oleh cairan

penyari, cairan akan mengelilingi selulosa sehingga serbuk mengalami

pembengkakan kembali (Anonim, 1986). Proses perendaman serbuk bertujuan

memberikan kesempatan kepada cairan penyari memasuki seluruh pori-pori dalam

serbuk sehingga proses penyarian menjadi lebih sempurna.

Penyarian dilakukan dengan metode remaserasi. Penyari yang digunakan

adalah etanol dengan konsentrasi 70% dengan pertimbangan kombinasi etanol dan

air mempunyai sifat polar yang diharapkan mampu melarutkan senyawa polar

maupun yang semi polar. Senyawa polifenol merupakan senyawa yang cenderung

bersifat polar karena mengandung banyak gugus hidroksil sehingga diharapkan

senyawa polifenol dalam teh hijau dan teh hitam dapat terekstraksi ke dalam

pelarut etanol. Dengan proses remaserasi hingga diperoleh maserat jernih,

diharapkan senyawa polifenol tersari optimal. Proses pemekatan bertujuan

menghilangkan cairan penyari hingga didapatkan ekstrak dengan konsentrasi

tertentu. Ekstrak etanol teh hijau maupun teh hitam diuapkan pelarutnya hingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

44

menjadi ekstrak kering. Jumlah ekstrak etanol yang diperoleh adalah 108,39 g

ekstrak etanol teh hijau dengan rendemen sebesar 36,13% dan 88,59 g ekstrak

etanol teh hitam dengan rendemen sebesar 29,53%.

C. Optimasi Metode

1. Penentuan operating time (waktu operasional)

Penentuan operating time bertujuan mendapatkan waktu pengukuran

absorbansi dengan nilai stabil. Pengukuran absorbansi saat operating time

memberikan tingkat reprodusibilitas yang tinggi pada pengukuran ulang sehingga

meminimalkan kesalahan hasil penelitian. Operating time ditentukan pada saat

terbentuk warna yang stabil yang ditandai dengan nilai absorbansi yang stabil.

Penentuan operating time dilakukan dengan mengukur absorbansi larutan

kontrol dengan tujuan mendapatkan operating time senyawa kromogen MDA-

TBA tanpa adanya gangguan dari senyawa lain. Pengukuran absorbansi dilakukan

setelah larutan kontrol diinkubasi pada suhu 37°C dan 80°C kemudian

didinginkan selama 5 menit di bawah air mengalir. Waktu pengukuran absorbansi

larutan kontrol adalah 60 menit pada panjang gelombang teoritis yaitu 532 nm

(Kunchandy dan Rao, 1990). Hasil pengukuran absorbansi menunjukkan

operating time pada menit 0 sampai menit 60 dengan nilai absorbansi stabil yaitu

0,974 (Gambar 10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

45

Gambar 10. Kurva hubungan waktu (menit) dengan absorbansi kromogen MDA-TBA

Kestabilan nilai absorbansi menunjukkan bahwa jumlah kromogen

MDA-TBA relatif stabil. Reaksi pembentukan kromogen MDA-TBA dipercepat

dengan adanya panas. Pada penelitian ini, panas yang diterima larutan berasal dari

tahap pemanasan dengan waterbath pada suhu 80ºC. Setelah 30 menit melalui

tahap pemanasan, larutan didinginkan selama 5 menit hingga suhu larutan sama

dengan suhu lingkungan. Ketiadaan panas ini memperlambat reaksi pembentukan

kromogen MDA-TBA.

Pada metode deoksiribosa, proses degradasi deoksiribosa menjadi MDA

terjadi pada saat larutan campuran diinkubasi pada suhu 37ºC. Selanjutnya larutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

46

campuran dibuat suasana asam (pH rendah) melalui penambahan TCA. MDA

kemudian akan bereaksi dengan TBA membentuk kromogen MDA-TBA. Selain

memberikan suasana asam, penambahan TCA menghambat proses oksidasi

Vitamin C sehingga proses reduksi Fe3+ menjadi Fe2+ terhambat pula.

Terhambatnya reaksi ini mengakibatkan terhambatnya pembentukan radikal

hidroksil sehingga terjadi penurunan kecepatan degradasi deoksiribosa oleh

radikal hidroksil.

Selain memberikan suasana asam, penambahan TCA berfungsi sebagai

katalis pembentukan kromogen MDA-TBA. Adanya H+ mengakibatkan

pengubahan salah satu gugus keton pada TBA menjadi suatu gugus enol (gambar

11). Gugus enol menyebabkan TBA menjadi lebih reaktif sehingga TBA dapat

bereaksi dengan MDA. Reaksi pembentukan kromogen MDA-TBA dapat dilihat

pada gambar 12.

N

N

OS

O

H

H

H

H

TBA

N

N

OS

O

H

H

H

H H+ H

Gambar 11. Reaksi pembentukan gugus enol pada TBA

Senyawa MDA yang dihasilkan dari reaksi degradasi deoksiribosa

merupakan senyawa yang tidak berwarna. Reaksi pengkoplingan MDA dengan

TBA membentuk kromogen yang berwarna merah muda (gambar 13). Warna ini

terjadi karena perpanjangan gugus kromofor dan penambahan gugus auksokrom.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

47

N

N

H

OS

H

O

H

H+

HO

HO

+H+

TBA MDA

N

N

H

OS

H

O

OH

HH

H

O

+

N

N

H

O S

H

O

H

H

TBA

+H+

N

N

H

OS

H

O

H

OH

H

OH

N

N

H

O S

H

O

+H+

H

-H2O

N

N

H

OS

H

O

H H

OH

N

N

H

O S

H

O

N

N

H

OS

H

O

H H

N

N

H

O S

H

O

H

+H+

H

H

-H2O

N

N

H

OS

H

O

N

N

H

O S

H

O

+H+

N

N

OHS

OH

N

N

HO S

OH

+H+

H

+H+

N

N

OHHS

OH

N

N

HO S

OH

MDA-TBA(warna merah muda)

Gambar 12. Mekanisme reaksi pembentukan kromogen MDA-TBA (Purwantoko, 2006)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

48

(------) Gugus kromofor

(------) Gugus auksokrom

Gambar 13. Struktur kromogen MDA-TBA

2. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum

Panjang gelombang maksimum merupakan panjang gelombang di mana

terjadi eksitasi elektronik yang memberikan absorban maksimum (Mulja dan

Suharman, 1995). Tujuan penentuan panjang gelombang maksimum dalam

penelitian ini adalah memperoleh panjang gelombang di mana kromogen MDA-

TBA memberikan absorban yang maksimum. Panjang gelombang maksimum

yang diperoleh digunakan untuk mengukur absorban kromogen MDA-TBA.

Penentuan panjang gelombang maksimum dapat digunakan untuk

identifikasi molekul yang bersifat karakteristik yang artinya panjang gelombang

maksimum bergantung pada gugus molekul yang mengabsorbsi radiasi sinar UV-

Vis dan tidak bergantung pada struktur molekul suatu senyawa. Dengan demikian,

senyawa dengan spektra UV-Vis yang sama belum tentu merupakan senyawa

yang identik. Hal ini menyebabkan panjang gelombang maksimum dipergunakan

sebagai data sekunder dalam analisis kualitatif.

Dalam analisis kuantitatif, pengukuran nilai absorban dilakukan pada

panjang gelombang maksimum. Alasannya adalah perubahan absorban untuk

setiap satuan konsentrasi adalah paling besar pada panjang gelombang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

49

maksimum, sehingga akan diperoleh kepekaan analisis yang maksimum. Di

samping itu, pita serapan di sekitar panjang gelombang maksimum tersebut relatif

datar dan kemungkinan terjadinya kesalahan pada pengukuran ulang menjadi kecil

dengan demikian memenuhi hukum Lambert-Beer (Mulja dan Suharman, 1995).

Gambar 14. Kurva hubungan panjang gelombang (nm) dengan absorbansi kromogen

MDA-TBA Penentuan panjang gelombang maksimum pada penelitian ini dilakukan

pada larutan kontrol, yaitu larutan tanpa tambahan sampel dengan tujuan

mendapatkan panjang gelombang maksimum senyawa kromogen MDA-TBA

yang berwarna merah muda. Hasil scanning kromogen MDA-TBA yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

50

dilakukan pada panjang gelombang 400-600 nm menunjukkan bahwa panjang

gelombang maksimum kromogen MDA-TBA adalah 531,8 nm (gambar 14).

Menurut Kunchandy dan Rao (1998), panjang gelombang maksimum teoritis

kromogen MDA-TBA adalah 532 nm. Selisih panjang gelombang maksimum

teoritis dengan hasil penelitian adalah 0,2 nm. Selisih nilai ini masih memenuhi

selisih nilai yang diperbolehkan dalam Farmakope Indonesia Edisi IV (1995)

yaitu kurang dari 2 nm.

D. Uji Aktivitas Penangkapan Radikal Hidroksil oleh Ekstrak Etanol Teh

Hijau dan Teh Hitam

Pada penelitian ini, penentuan aktivitas penangkapan radikal hidroksil

oleh ekstrak teh hijau dan hitam dilakukan dengan metode deoksiribosa.

Berdasarkan penelitian Purwantoko (2006), metode deoksiribosa memiliki

akurasi, presisi, dan linearitas yang baik sehingga dapat digunakan untuk menguji

aktivitas penangkapan radikal hidroksil. Pada penelitian ini prosedur kerja

maupun konsentrasi deoksiribosa mengacu pada penelitian Purwantoko (2006).

Tabel IX. Absorbansi kromogen MDA-TBA pada penambahan ekstrak etanol teh hijau

dengan berbagai konsentrasi

Konsentrasi ekstrak etanol teh hijau (mg/ml) Replikasi 0 0,033 0,067 0,100 0,133 0,167

I 0,967 0,755 0,731 0,670 0,631 0,607 II 0,976 0,729 0,705 0,664 0,637 0,620 III 0,968 0,721 0,698 0,655 0,623 0,605 IV 0,940 0,716 0,696 0,654 0,632 0,579 V 0,917 0,688 0,663 0,617 0,584 0,559

Rata-rata 0,954 0,722 0,699 0,652 0,621 0,594 SD 0,025 0,024 0,024 0,021 0,022 0,025

CV (%) 2,576 3,344 3,481 3,167 3,460 4,137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

51

Tabel X. Absorbansi kromogen MDA-TBA pada penambahan ekstrak etanol teh hitam dengan berbagai konsentrasi

Konsentrasi ekstrak etanol teh hitam (mg/ml) Replikasi

0 0,033 0,067 0,100 0,133 0,167 I 0,982 0,674 0,647 0,638 0,629 0,620 II 0,986 0,670 0,651 0,626 0,591 0,572 III 0,955 0,650 0,620 0,585 0,578 0,548 IV 0,921 0,619 0,601 0,584 0,581 0,577 V 1,004 0,671 0,662 0,641 0,616 0,601

Rata-rata 0,970 0,657 0,636 0,615 0,599 0,584 SD 0,032 0,023 0,025 0,028 0,022 0,028

CV (%) 3,334 3,527 3,932 4,591 3,750 4,750 Berdasarkan pada tabel IX dan X, absorbansi larutan kontrol lebih tinggi

daripada larutan sampel karena pada larutan kontrol tidak terdapat senyawa

penangkap radikal hidroksil sehingga deoksiribosa langsung didegradasi oleh

radikal hidroksil. Pada larutan sampel, dimungkinkan terdapat senyawa

penangkap radikal hidroksil yang mengakibatkan penurunan jumlah degradasi

deoksiribosa. Terbukti dengan adanya penurunan absorbansi kromogen MDA-

TBA dari larutan sampel pada berbagai konsentrasi.

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

1.000

1.200

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Konsentrasi (mg/ml)

Abs

orba

nsi*

Teh hijauTeh hitam

Gambar 15. Kurva hubungan antara penambahan konsentrasi ekstrak etanol teh hijau

maupun teh hitam dengan absorbansi kromogen MDA-TBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

52

Seperti terlihat pada gambar 15, semakin besar konsentrasi ekstrak etanol

yang ditambahkan maka terjadi penurunan absorbansi. Penurunan absorbansi ini

disebabkan peristiwa penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau

dan teh hitam. Peristiwa ini mengakibatkan penurunan jumlah radikal hidroksil

yang akan mendegradasi deoksiribosa akibatnya terjadi penurunan MDA. Adanya

penurunan jumlah MDA mengakibatkan penurunan jumlah kromogen MDA-TBA

yang ditunjukkan dengan penurunan absorbansi larutan dengan sampel pada

berbagai konsentrasi dibandingkan dengan larutan kontrol.

Nilai aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau

maupun teh hitam dinyatakan sebagai persen scavenging. Nilai persen scavenging

dihitung dari selisih antara purata absorbansi blanko dengan purata absorbansi

sampel pada konsentrasi tertentu, dibagi purata absorbansi blanko dikalikan

100%.

Tabel XI. Persen scavenging ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam

% Scavenging Konsentrasi ekstrak etanol

(mg/ml) Ekstrak etanol teh

hijau Ekstrak etanol

teh hitam 0,033 24,3 32,3 0,067 26,8 34,4 0,100 31,7 36,6 0,133 34,9 38,2 0,167 37,7 39,8

Semakin besar harga % scavenging ekstrak etanol maka semakin besar

pula aktivitas penangkapan radikal hidroksilnya. Aktivitas penangkapan radikal

hidroksil sangat tergantung pada konsentrasi ekstrak etanol yang ditambahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

53

Peningkatan konsentrasi ekstrak berbanding lurus dengan % scavenging seperti

terlihat pada tabel XI.

Besarnya konsentrasi ekstrak etanol teh hijau yang dibutuhkan untuk

menangkap radikal hidroksil sebanyak 50% dinyatakan sebagai ES50 dan disajikan

pada tabel XII. Nilai tersebut didapatkan dari persamaan regresi linier antara

konsentrasi ekstrak etanol teh hijau atau teh hitam (x) dengan % scavenging (y).

Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi linier ekstrak etanol teh hijau

adalah y = 104,437 x + 20,636 dengan nilai r = 0,994 sedangkan ekstrak etanol teh

hitam adalah y = 57,284 x + 30,632 dengan nilai r = 0,997. Nilai koefisien

korelasi (r) yang mendekati satu menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara

variabel bebas (konsentrasi ekstrak etanol) dengan variabel tergantung (%

scavenging).

Kurva persamaan regresi linier yang menunjukkan pengaruh penambahan

ekstrak etanol teh hijau atau teh hitam dengan berbagai konsentrasi terhadap

besarnya aktivitas penangkapan radikal hidroksil tidak layak saji karena memiliki

nilai α mendekati 90° (hampir tegak lurus), oleh karena itu dilakukan konversi

supaya nilai α mendekati 45° sehingga kurva menjadi layak saji. Konversi

dilakukan dengan mengalikan nilai x (konsentrasi ekstrak etanol) dengan angka

80. Hasil perhitungan persamaan regresi linier sebelum dan sesudah konversi

disajikan pada tabel XII dan XIII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

54

Tabel XII. Persamaan regresi linier ekstrak etanol teh hijau sebelum dan sesudah konversi

Ekstrak etanol teh hijau Sebelum konversi Setelah konversi

Konsentrasi (mg/ml)

% Scavenging

Konsentrasi (mg/80ml)

% Scavenging

0,033 24,3 2,64 24,3 0,067 26,8 5,36 26,8 0,100 31,7 8,00 31,7 0,133 34,9 10,64 34,9 0,167 37,7 13,36 37,7 a = 20,636 a = 20,636 b = 104,437 b = 1,305 r = 0,994 r = 0,994 α = 89,451° α = 52,547°

Tabel XIII. Pesamaan regresi linier ekstrak etanol teh hitam sebelum dan sesudah konversi

Ekstrak etanol teh hitam Sebelum konversi Setelah konversi

Konsentrasi (mg/ml)

% Scavenging

Konsentrasi (mg/80ml)

% Scavenging

0,033 32,3 2,64 32,3 0,067 34,4 5,36 34,4 0,100 36,6 8,00 36,6 0,133 38,2 10,64 38,2 0,167 39,8 13,36 39,8 a = 30,632 a = 30,632 b = 56,284 b = 0,703 r = 0,997 r = 0,997 α = 88,982° α = 35,128°

Hubungan antara penambahan konsentrasi ekstrak etanol teh hijau atau teh hitam

pada berbagai konsentrasi dengan % scavenging disajikan pada gambar 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

55

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

45,0

0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00

Konsentrasi ekstrak etanol (mg/80ml)

% S

cave

ngin

g

Ekstrak etanol teh hijau Ekstrak etanol teh hitamLinear (Ekstrak etanol teh hijau) Linear (Ekstrak etanol teh hitam)

Gambar 16. Kurva hubungan antara penambahan konsentrasi ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan % scavenging

Dari persamaan regresi linier, dapat ditentukan nilai ES50 dari ekstrak

etanol teh hijau dan teh hitam. Berikut adalah nilai ES50 (hasil ekstrapolasi)

ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam (tabel XIV)

Tabel XIV. Persentase penangkapan efektif radikal hidroksil sebesar 50 % oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam

Ekstrak Etanol ES50 (mg/ml)

Teh hijau 0,281 Teh hitam 0,344

Nilai ES50 berbanding terbalik dengan kemampuan senyawa untuk

menangkap radikal hidroksil. Semakin besar harga ES50 maka aktivitas

penangkapan radikal hidroksil semakin kecil. Nilai ES50 ekstrak etanol teh hijau

lebih kecil daripada teh hitam sehingga diindikasikan bahwa ekstrak etanol teh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

56

hijau memiliki kemampuan penangkapan radikal hidroksil lebih besar daripada

ekstrak etanol teh hitam.

Senyawa di dalam ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam yang diduga

memiliki aktivitas penangkapan radikal hidroksil adalah senyawa polifenol.

Secara umum senyawa ini memiliki banyak gugus hidroksil yang berfungsi

sebagai penangkap radikal bebas. Senyawa polifenol yang terdapat dalam teh

termasuk dalam golongan flavonoid subgolongan flavan-3-ol dan flavonol. Pada

teh hijau dan teh hitam sama-sama mengandung kedua golongan tersebut. Hanya

pada teh hijau kandungan catechin lebih besar daripada teh hitam karena pada teh

hitam terjadi oksidasi catechin menjadi theaflavin dan thearubigin. Namun

meskipun kandungan catechin teh hijau lebih besar daripada teh hitam, ekstrak

etanol teh hijau dan teh hitam tetap memiliki aktivitas penangkapan radikal

hidroksil karena catechin, theaflavin, dan thearubigin sama-sama memiliki gugus

hidroksil yang mampu menangkap radikal hidroksil. Selain itu, menurut Leung et

al.(2001), catechin dan theaflavin memiliki sifat antioksidan yang sebanding.

Dengan demikian, radikal hidroksil, yang dibentuk melalui reaksi Fenton, dapat

ditangkap oleh senyawa polifenol dalam ekstrak etanol teh hijau maupun teh

hitam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

a. Ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam memiliki aktivitas sebagai penangkap

radikal hidroksil dengan metode deoksiribosa yang dapat diketahui dari %

scavenging masing-masing ekstrak etanol.

b. Nilai aktivitas penangkapan radikal hidroksil pada ekstrak etanol teh hijau dan

teh hitam dengan metode deoksirobosa yang dinyatakan sebagai ES50 (hasil

ekstrapolasi) adalah 0,281 mg/ml pada ekstrak etanol teh hijau dan 0,344 mg/ml

pada ekstrak etanol teh hitam.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai identifikasi senyawa

polifenol yang memiliki aktivitas sebagai penangkap radikal hidroksil yang terdapat

pada ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam.

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

58

DAFTAR PUSTAKA

Amić, D., Davidović-Amić, D., Bešlo, D., and Trinajstić, N., 2003, Structure-

Radical Scavenging Activity Relationship of Flavonoids, CCACAA, 76 (1), 55-61.

Anonim, 2005, Green Tea Extract: Ancient Health Secret of the Orient,

http://www.kirlian.org/life_enhancement_products/n37.html, diakses tanggal 4 April 2005.

Anonim, 1986, Sediaan Galenik, 2-10, 13, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta. Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid I, 136, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, 9, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 7, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta. Blokhina, O., 2000, Anoxia and Oxidative Stress: Lipid Peroxidation, Antioxidant

Status, and Mitochondrial Functions in Plants, Dissertation, University of Helsinki.

Bors, H., Michel, C., and Saran, M., 1979, On the Natural of Biochemically

Generated Hydroxyl Radicals: Studies using the Bleaching of p-nitrosodimethylaniline as a Direct Assay Method, Eur. J. Biochem., 95, 621-627.

Cerruti, P. cit. Yen, Gow-Chin and Chen, Hui-Yin, 1995, Antioxidant Activity of

Various Tea Extracts in Relation to Their Antimutagenecity, J. Agric. Food. Chem, 43(1), 27-32.

Christian, G.D., 2004, Analytical Chemistry, Sixth Edition, 126-132, John Wiley

& Sons, Inc., USA. Cuvelier, M.E., Richards, H., and Besset, C., 1994, Comparison of The

Antioxidative Activity of some Acid Phenols: Structure-Activity Relationship, Biosci. Biotech. Biochem., 56 (2), 324-325.

De Muth, J.E., 1999, Basic Statistic and Pharmaceutical Statistical Applications,

572, Marcel Dekker Inc., New York.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

59

Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S., 1986, Organic Chemistry, diterjemahkan oleh Pudjaatmaka, H.A., Edisi ketiga, Jilid 1, 223-224, 240, Erlangga, Jakarta.

Fouad, T., 2005, Antioxidants, nature and chemistry,

http://www.thedoctorslounge.net/medlounge/articles/antioxidants, diakses tanggal 21 Juni 2005.

Fulder, S., 2004, The Miracle of Green Tea for Your Daily Intake, diterjemahkan

oleh Trisno Rahayu Wilujeng, 23, Prestasi Pustaka, Jakarta. Hadi, S., 1980, Metodologi Research, Jilid 1, 75, 77-78, Andi Offset, Yogyakarta. Halliwel, B. and Gutteridge, J.M.C., 1999, Free Radicals in Biology and

Medicine, Third Edition, 368-369, 839, Oxford University Press, New York.

Halliwel, B., Gutteridge, J.M.C., and Aruoma, O.I., 1987, The Deoxyribose

Method: A Simple “Test-Tube” Assay for Determination of Rate Constants for Reaction of Hydroxyl Radicals, Anal. Biochem., 165, 215-219, Academic Press, London.

Harman, D., 1981, The Aging Process, Proc. Natl. Acad. Sci., 78, 7124.

Hartoyo, A., 2003, Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan, 9-13, 23-35, Kanisius,

Yogyakarta. Khopkar, S.M., 1985, Basic Concepts of Analytical Chemistry, diterjemahkan

oleh A. Saptorahardjo, 193, UI Press, Jakarta. Kikuzaki, H. and Nakatani, N., 1993, Antioxidant Effects of Some Ginger

Constituents, J. Food Sci., 58 (6), 1407. Kunchandy, E. and Rao, M.N.A., 1989, Oxygen Radical Scavenging Activity of

Curcumin, Inter. J. Pharm., 58, 237-240. Lambert, J.D. and Yang, C.S., 2003, Mechanisms of Cancer Prevention by Tea

Constituents, Supplement: Proceedings of the Third International Scientific Symposium on Tea and Human Health, The American Society for Nutritional Sciences, J. Nutr., 133 (10), 3262S-3267S.

Leung, L.K., Su, Y., Chen, R.,Zhang, Z., Huang, Y., and Chen, Zhen-Yu, 2001,

Theaflavins in Black Tea and Catechins in Green Tea Are Equally Effective Antioxidants, J. Nutr., 131, 2248-2251.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

60

Middleton Jr., E., Kandaswami, C., and Theoharis, C.T., 2000, The Effects of Plant Flavonoids on Mammalian Cells: Implications for Inflammation, Heart Disease, and Cancer, Pharmacol Rev., 52 (4), 673-751.

Mulja, M. dan Suharman, 1995, Analisis Instrumental, 19,26,27,31,32, Airlangga

University Press, Surabaya. Purwantoko, A., 2006, Validasi Metode Deoksiribosa sebagai Uji Penangkapan

Radikal Hidroksil oleh Vitamin C secara In Vitro, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rafat, H.S. et al., cit. Roy, M., Siddiqi, M., and Bhattacharya, R., 2001, Cancer

Chemoprotection: Tea Polyphenol Induced Cellular and Mollecular Responses, Asian Pacific J. Cancer Prev., 2, 109-116.

Rajeshwar, Y., Kumar, G.P.S., Gupta, M., and Mazumder, U.K., 2005, Studies

On In Vitro Antioxidant Activities of Methanol Extract of Mucuna pruriens (Fabaceae) Seeds, Eur. Bull. Drug Res., 13 (1), 31-39.

Robinson, T., 1991, The Organic Constituens of Higher Plants, diterjemahkan

oleh Kosasih Padmawinata, Edisi 6, 281-293, Penerbit ITB, Bandung. Rooth, H.J. and Blaschke, G., 1994, Pharmaceutical Analysis, diterjemahkan oleh

Kisman, S. dan Ibrahim, S., 359-361, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Roy, M., Siddiqi, M., and Bhattacharya, R., 2001, Cancer Chemoprotection: Tea

Polyphenol Induced Cellular and Mollecular Responses, Asian Pacific J. Cancer Prev., 2, 109-116.

Skoog, D.A., West, D.M., and Haller, F.J., 1994, Analytical Chemistry: an

Introduction, Sixth Edition, 412-414, Saunders College Publishing, Florida.

Sofia, D., 2005, Antioksidan dan Radikal Bebas, http://www.chem-is-try.org,

diakses tanggal 4 April 2005. Sugiyono, 1998, Statistika untuk Penelitian, 62, CV.Alfabeta, Bandung. Syah, A.N.A., 2006, Taklukkan Penyakit dengan Teh Hijau, 46, 69, AgroMedia

Pustaka, Jakarta. Syamsuhidayat, S.S. dan Hutapea, 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia,

Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

61

Tuminah, S., 2004, Teh [Camellia sinensis O.K. var. Assamica (Mast)] sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan, Cermin Dunia Kedokteran, 144, 52-54.

Vogel, 1994, Buku Ajar Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, diterjemahkan

oleh Pudjaatmaka, H.A. dan Setiono, L., 846-848, EGC, Jakarta. Werkhoven, 1988, Tea Processing, 4-6, 128, FAO Agricultural Services Bulletin,

Amsterdam. Yen, Gow-Chin and Chen, Hui-Yin, 1995, Antioxidant Activity of Various Tea

Extracts in Relation to Their Antimutagenecity, J. Agric. Food. Chem, 43 (1), 27-32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

62

Lampiran 1.

Foto ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam

Keterangan: A : Ekstrak etanol teh hijau B : Ekstrak etanol teh hitam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

63

Lampiran 2.

Tabel Krejcie (Sugiyono, 1998)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

64

Lampiran 3.

Tabel bilangan random (De Muth, 1999)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

65

Lampiran 4.

Contoh penimbangan bahan

M = (L) volume

mol ; mol =

(g/mol) molekul)(berat BM(g)zat berat

M = (L) volume

1x(g/mol) BM

(g)zat berat

Berat zat (g) = (L) x volume(g/mol) BM x (mol/L) M

a. Bufer Fosfat pH 7,4

1) Na2HPO4 20 mM

BM : 141,96

Perhitungan bobot zat yang akan ditimbang (a) :

20 x10-3 M = L 0,5

1 x /molg 141,96

g a

a = L 0,5 x g/mol 141,96 x M 10 x 20 -3

a = 1,4196 g

Bobot zat hasil penimbangan : 1,42146 g

Perhitungan kadar :

M = L 0,5

1xg/mol 141,96

g 1,42146

M = 0,02003 M = 20,03 mM

2) KH2PO4 20 mM

BM : 136,09

Perhitungan bobot zat yang akan ditimbang (a) :

a = L 0,25 x g/mol 136,09 x M 10 x 20 -3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

66

a = 0,68045 g

Bobot zat hasil penimbangan : 0,6807 g

Perhitungan kadar :

M = L 0,25

1xg/mol 136,09

g 0,6807

M = 0,02001 M = 20,01 mM

b. Reagen Fenton

1) Larutan FeCl3 1 mM

Perhitungan bobot zat yang harus ditimbang (a) untuk mendapatkan

larutan FeCl3 5 mM adalah :

a = L 0,01 x g/mol 162,21 x M 10 x 5 -3

a = 0,008115 g

BM FeCl3 = 162,21 g/mol

BM H2O = 18,02 g/mol

Bahan yang tersedia adalah FeCl3.6H2O (BM = 270,33 g/mol). Oleh

karena itu, bobot FeCl3.6H2O yang harus ditimbang (b) untuk

mendapatkan larutan FeCl3 dengan konsentrasi akhir 5 mM adalah :

b = g 0,008115 x 162,21270,33

b = 0,0135165 g

Bobot zat hasil penimbangan : 0,01453 g

Sejumlah 0,01453 g FeCl3.6H2O yang telah ditimbang kemudian

dilarutkan dalam akuades hingga 10,0 ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

67

Perhitungan kadar :

M = L 0,01

1xg/mol 270,33

g 0,01453

M = 5,38.10-3 M

Selanjutnya larutan ini diencerkan hingga mendapatkan larutan FeCl3

konsentrasi 1 mM. Volume pengambilan larutan dihitung menggunakan

rumus :

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 5,38 mM = 10,0 ml x 1 mM

V1 = 1,86 ml ~ 1,9 ml.

Sebanyak 1,9 ml larutan FeCl3 5,38 mM diambil, dimasukkan dalam labu

ukur 10 ml kemudian ditambahkan air hingga tanda. Konsentrasi akhir

larutan hasil pengenceran adalah 1,0 mM.

2) Larutan EDTA 1 mM

Perhitungan bobot zat yang harus ditimbang (a) untuk mendapatkan

larutan EDTA 5 mM adalah :

a = L 0,01 x g/mol 290,22 x M 10 x 5 -3

a = 0,014511 g

BM Na = 22,99 g/mol

BM EDTA = 290,22 g/mol

BM H2O = 18,02 g/mol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

68

Bahan yang tersedia adalah Na2EDTA.2H2O (BM =372,24 g/mol). Oleh

karena itu, bobot Na2EDTA.2H2O yang harus ditimbang (b) untuk

mendapatkan larutan EDTA 5 mM adalah :

b = g 0,014511 x 290,22372,24

b = 0,018612 g

Bobot zat hasil penimbangan : 0,01886 g

Sejumlah 0,01886 g Na2EDTA.2H2O yang telah ditimbang kemudian

dilarutkan dalam akuades hingga 10,0 ml.

Perhitungan kadar :

M = L 0,01

1xg/mol 372,24

g 0,01886

M = 5,07.10-3 M

Selanjutnya larutan ini diencerkan hingga mendapatkan larutan EDTA

konsentrasi 1 mM.

Volume pengambilan larutan dihitung menggunakan rumus :

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 5,07 mM = 10,0 ml x 1 mM

V1 = 1,97 ml ~ 2,0 ml.

Sebanyak 2,0 ml larutan EDTA 5 mM diambil, dimasukkan dalam labu

ukur 10 ml kemudian ditambahkan air hingga tanda. Konsentrasi akhir

larutan hasil pengenceran adalah 1,0 mM.

3) Larutan H2O2 20 mM

Bahan yang digunakan : larutan H2O2 30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

69

BM : 34,02 g/mol

Perhitungan molaritas larutan H2O2 30%

M = L 0,1

1xg/mol 34,02g 30

M = 8,818 M

Larutan H2O2 30% kemudian diencerkan hingga didapatkan larutan H2O2

konsentrasi 20 mM. Pengenceran dilakukan sebanyak 2 tahap. Volume

pengambilan larutan dihitung menggunakan rumus: V1 x C1 = V2 x C2

Tahap 1:

V1 x 8,818 x 103 mM = 10,0 ml x 80 mM

V1 = 0,0907 ml ~ 0,091 ml.

Sebanyak 0,091 ml larutan H2O2 30 % diambil kemudian dimasukkan ke

dalam labu ukur 10 ml kemudian ditambahkan air hingga tanda.

Konsentrasi akhir larutan hasil pengenceran adalah 80 mM.

Tahap 2:

V1 x 80 mM = 10,0 ml x 20 mM

V1 = 2,5 ml

Larutan ini diambil sebanyak 2,5 ml, dimasukkan dalam labu ukur 10 ml

kemudian ditambahkan air hingga tanda. Konsentrasi akhir larutan hasil

pengenceran adalah 20 mM

4) Larutan Vitamin C 1 mM

Bahan yang digunakan : Vitamin C

BM : 176,13 g/mol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

70

Larutan Vitamin C 10 mM

Perhitungan bobot zat yang akan ditimbang (a) :

a = L 0,01 x g/mol 176,13 x M 10 x 10 -3

a = 0,01761 g

Bobot zat hasil penimbangan : 0,01768 g

Sejumlah 0,01768 g Vitamin C yang telah ditimbang kemudian dilarutkan

dalam akuades hingga 10,0 ml.

Perhitungan kadar :

M = L 0,01

1xg/mol 176,13

g 0,01768

M = 1,00.10-2 mM

Larutan ini kemudian diencerkan hingga mendapatkan larutan Vitamin C

konsentrasi 1 mM. Volume pengambilan larutan dihitung menggunakan

rumus: V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 10 mM = 10,0 ml x 1 mM

V1 = 1,0 ml.

Larutan ini diambil sebanyak 1,0 ml, dimasukkan dalam labu ukur 10 ml

kemudian ditambahkan air hingga tanda. Konsentrasi akhir larutan hasil

pengenceran adalah 1,0 mM.

c. Deoksiribosa 2,5 mM

Bahan yang digunakan : 2-Deoksi-D-ribosa

BM : 134,13 g/mol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

71

Larutan Deoksiribosa 15 mM :

Perhitungan bobot zat yang akan ditimbang (a) :

a = L 0,01 x g/mol 134,13 x M 10 x 15 -3

a = 0,02012 g

Bobot zat hasil penimbangan : 0,02114 g

Sejumlah 0,02114 g Deoksiribosa yang telah ditimbang kemudian dilarutkan

dalam akuades hingga 10,0 ml

Perhitungan kadar :

M = L 0,01

1xg/mol 134,13

g 0,02114

M = 15,8.10-3 mM

Larutan ini kemudian diencerkan hingga mendapatkan larutan Deoksiribosa

konsentrasi 2,5 mM. Volume pengambilan larutan dihitung menggunakan

rumus: V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 15,8 mM = 25,0 ml x 2,5 mM

V1 = 3,96 ml ~ 4,0 ml.

Larutan ini diambil sebanyak 4,0 ml, dimasukkan dalam labu ukur 25 ml

kemudian ditambahkan air hingga tanda. Konsentrasi akhir larutan hasil

pengenceran adalah 2,5 mM.

d. Ekstrak etanol konsentrasi 1 mg/ml

(1) Teh hijau

Bobot zat yang akan ditimbang : 0,025 g (dalam 25,0 ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

72

Bobot zat hasil penimbangan : 0,02532 g

Konsentrasi = ml 25,0

g 0,02532

= 1,01.10-3 g/ml

= 1,01 mg/ml

(2) Teh hitam

Bobot zat yang akan ditimbang : 0,025 g (dalam 25,0 ml)

Bobot zat yang ditimbang : 0,02539 g

Konsentrasi = ml 25,0

g 0,02539

= 1,02.10-3 g/ml

= 1,02 mg/ml

e. TBA (Asam Tiobarbiturat) 1%

Bobot zat yang akan ditimbang : 0,025 g (dalam 25,0 ml)

Bobot zat hasil penimbangan : 0,24967 g

Perhitungan kadar :

Kadar = 100%x ml 25,0

g 0,24967

= 0,999 %

f. TCA (Asam Trikloroasetat) 5 %

Bobot zat yang akan ditimbang : 1,25 g (dalam 25,0 ml)

Bobot zat hasil penimbangan : 1,23893 g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

73

Perhitungan kadar :

Kadar = 100%x ml 25,0

g 0,49556

= 4,96 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

74

Lampiran 5. Contoh perhitungan % scavenging ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam

Rumus yang menyatakan besar penangkapan radikal hidroksil :

% Scavenging = 100% x Absorbansi

Absorbansi Absorbansikontrollarutan

sampel larutankontrollarutan −

a. Ekstrak etanol teh hijau

% Scavenging :

• Konsentrasi 0,033 mg/ml = 100% x 0,954

0,7220,954−= 24,3 %

• Konsentrasi 0,067 mg/ml = 100% x 0,954

699,0954,0 −= 26,8 %

• Konsentrasi 0,100 mg/ml = 100% x 0,954

652,0954,0 −= 31,7 %

• Konsentrasi 0,133 mg/ml = 100% x 0,954

621,0954,0 −= 34,9 %

• Konsentrasi 0,167 mg/ml = 100% x 0,954

594,0954,0 −= 37,7 %

b. Ekstrak etanol teh hitam

% Scavenging :

• Konsentrasi 0,033 mg/ml = 100% x 0,970

657,0970,0 −= 32,3 %

• Konsentrasi 0,067 mg/ml = 100% x 0,970

636,0970,0 −= 34,4 %

• Konsentrasi 0,100 mg/ml = 100% x 0,970

615,0970,0 −= 36,6 %

• Konsentrasi 0,133 mg/ml = 100% x 0,970

599,0970,0 −= 38,2 %

• Konsentrasi 0,167 mg/ml = 100% x 0,970

584,0970,0 −= 39,8 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

75

Lampiran 6. Contoh perhitungan ES50

Perhitungan ES50 dilakukan dengan cara mencari persamaan regresi linier antara

konsentrasi ekstrak etanol teh hijau atau teh hitam (sebagai nilai x) vs %

scavenging (sebagai nilai y).

a. Ekstrak etanol teh hijau

A = 20,636

B = 104,437

r = 0,994

Persamaan regresi linier : y = 1,305 x + 20,636

ES50 = 305,1

636,2050−

= 22,501 mg/80ml

= 0,281 mg/ml

b. Ekstrak etanol teh hitam

A = 30,631

B = 56,284

r = 0,997

Persamaan regresi linier : y = 0,703 x + 30,632

ES50 = 703,0

632,3050−

= 27,550 mg/80ml

= 0,344 mg/ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UJI … · 2017-12-17 · skripsi uji aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa

76

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas Penangkapan

Radikal Hidroksil oleh Ekstrak Etanol Teh Hijau dan

Teh Hitam dengan Metode Deoksiribosa” ini bernama

Carla Kuntari, lahir di Yogyakarta pada tanggal 4

November 1984, anak kedua dari pasangan Drs. B.

Rahmanto, M.Hum. dan A.M. Budiarti, AMK. Penulis telah

menyelesaikan pendidikannya di Taman Kanak-kanak

Kanisius Demangan Baru Yogyakarta pada tahun 1989, di

Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru Yogyakarta pada

tahun 1996, di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Yogyakarta pada tahun 1999,

dan di Sekolah Menengah Atas Stella Duce 1 Yogyakarta tahun 2002. Penulis

kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada tahun 2002. Selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta penulis pernah menjadi asisten praktikum

Formulasi dan Teknologi Sediaan Semi Solid, Formulasi dan Teknologi Sediaan

Steril, Botani Dasar, Kimia Analisis, dan Kimia Farmasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI