perencanaan proyek pemetaan fotogrametri

50
Perencanaan Proyek Perencanaan Proyek Pemetaan Pemetaan Fotogrametri Fotogrametri Dr. Bobby Santoso D Dr. Bobby Santoso D April 2011 April 2011

Upload: acton

Post on 19-Jan-2016

490 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri. Dr. Bobby Santoso D April 2011. Perencanaan. Perencanaan dilihat sebagai suatu alat atau cara untuk mencapai tujuan :. Adanya pengarahan kegiatan, pedoman pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian tujuan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Perencanaan Proyek Perencanaan Proyek Pemetaan FotogrametriPemetaan Fotogrametri

Dr. Bobby Santoso DDr. Bobby Santoso D

April 2011April 2011

Page 2: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

PerencanaanPerencanaan

Adanya pengarahan kegiatan, pedoman pelaksanaan kegiatan Adanya pengarahan kegiatan, pedoman pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian tujuan.untuk pencapaian tujuan.

Adanya perkiraan forecasting terhadap hal-hal dalam masa Adanya perkiraan forecasting terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan.pelaksanaan.

Adanya potensi, prospek pengembangan, hambatan, resiko Adanya potensi, prospek pengembangan, hambatan, resiko dan mengurangi ketidakpastian seminim mungkin.dan mengurangi ketidakpastian seminim mungkin.

Adanya kesempatan untuk memilih alternatif dan kombinasi Adanya kesempatan untuk memilih alternatif dan kombinasi solusi.solusi.

Adanya skala prioritas terhadap tujuan, sasaran maupun Adanya skala prioritas terhadap tujuan, sasaran maupun kegiatan usaha.kegiatan usaha.

Adanya suatu alat pengukur atau standar untuk pengawasan Adanya suatu alat pengukur atau standar untuk pengawasan dan evaluasi.dan evaluasi.

Perencanaan dilihat sebagai suatu alat atau cara untuk mencapai Perencanaan dilihat sebagai suatu alat atau cara untuk mencapai tujuan :tujuan :

Page 3: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Perencanaan dilihat dari aspek Perencanaan dilihat dari aspek ekonomiekonomi

Penggunaan dan alokasi sumber-sumber daya yang terbatas secara lebih efisien dan ekonomis.

Tuntutan perkembangan ekonomi yang pasti. Menanggulangi stabilitas ekonomi

Page 4: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

PERENCANAAN PROYEK SURVEY DAN PERENCANAAN PROYEK SURVEY DAN PEMETAANPEMETAAN

• BagaimanaBagaimana : cara/ metodologi yang digunakan, • SiapaSiapa : sumber daya pelaksana yang diperlukan, • BilamanaBilamana : berapa lama, jadwal dan • BerapaBerapa biaya yang diperlukan.

Perencanaan adalah suatu kegiatan apapun jenisnya yang pada dasarnya adalah sama yakni semua dilakukan dalam upaya mencapai suatu tujuan.

Suatu perencanaan harus dapat menjawab pertanyaan mendasar seperti :

Page 5: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Tahapan Menejemen ProyekTahapan Menejemen Proyek

M enyusun Tujuan Proyek

M em buat Perencanaan untukM encapai Tujuan Proyek

Page 6: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Udara

Diagr am Pr oses PemetaanFotogr amet r i Konvensional

Triangulasi

PemotretanUdara

PengukuranKontrol

Persiapan

Foto Tungga lRestitusi Restitusi

Foto Stereo

Rektifikasi OrthofotoPlottingPlanimetri

PenyusunanMosa ik Plotting Kontur Pengecekan

Lapangan

Kartogra fi

Peta Foto Peta Garis

Udara

Diagr am Pr oses PemetaanFotogr amet r i Konvensional

Triangulasi

PemotretanUdara

PengukuranKontrol

Persiapan

Foto Tungga lRestitusi Restitusi

Foto Stereo

Rektifikasi OrthofotoPlottingPlanimetri

PenyusunanMosa ik Plotting Kontur Pengecekan

Lapangan

Kartogra fi

Peta Foto Peta Garis

Interpretasi foto

Page 7: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Kebutuhan pemakai Kebutuhan pemakai ((user requirementuser requirement)) : :

Kebutuhan pemakai peta atau informasi spasial Kebutuhan pemakai peta atau informasi spasial bervariasi tergantung pada jenis aplikasinya. bervariasi tergantung pada jenis aplikasinya. Kebutuhan dapat mencakup jenis tema Kebutuhan dapat mencakup jenis tema (informasi), skala peta, jenis peta/ cara penyajian, (informasi), skala peta, jenis peta/ cara penyajian, saat informasi akan diperlukan, alokasi dana, dlsb. saat informasi akan diperlukan, alokasi dana, dlsb. Terkadang pemakai hanya memberikan data yang Terkadang pemakai hanya memberikan data yang sangat umum sehingga perencana proyek harus sangat umum sehingga perencana proyek harus menjabarkannya menjadi kebutuhan yang lebih menjabarkannya menjadi kebutuhan yang lebih rinci. Dari user requirement kemudian diturunkan rinci. Dari user requirement kemudian diturunkan kerangka acuan kerja atau kerangka acuan kerja atau Term of ReferenceTerm of Reference (TOR). (TOR).

Page 8: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Khusus untuk jenis pekerjaan survey & pemetaan, bentuk kegiatan dapat berupa : akuisisi & pemrosesan data, pengembangan sistem informasi dan analisis data.

Perencanaan pekerjaan/ proyek survey & pemetaan diawali dari suatu “daftar” yang dibuat oleh pengguna berkaitan dengan kebutuhannya. Fihak pemakai sendiri atau bersama-sama pembuat peta/ penyedia informasi menindak-lanjutinya dengan menyusun Kerangka acuan kerja (KAK) yang berisi spesifikasi teknis dan ketentuan-ketentuan administratif dari data/ informasi yang dibutuhkan yang sering dikenal dengan istilah term of reference (TOR).

Term of ReferenceTerm of Reference

Page 9: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Merupakan acuan bagi pelaksana untuk menyusun usulan/ Merupakan acuan bagi pelaksana untuk menyusun usulan/ proposal pelaksanaan pekerjaan. Dalam suatu pelelangan/ proposal pelaksanaan pekerjaan. Dalam suatu pelelangan/ tender pekerjaan survey dan pemetaan, TOR diberikan tender pekerjaan survey dan pemetaan, TOR diberikan oleh pemberi pekerjaan untuk disampaikan kepada oleh pemberi pekerjaan untuk disampaikan kepada perusahaan peserta lelang. Secara umum TOR berisi perusahaan peserta lelang. Secara umum TOR berisi antara lain terdiri dari ketentuan admistratif, ketentuan antara lain terdiri dari ketentuan admistratif, ketentuan teknis, metoda kerja (dapat dapat ditentukan kemudian), teknis, metoda kerja (dapat dapat ditentukan kemudian), dan spesifikasi yang berkaitan dengan produk/ hasil. dan spesifikasi yang berkaitan dengan produk/ hasil.

Page 10: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Untuk pembuatan Untuk pembuatan peta garis peta garis dan dan peta fotopeta foto

Pengecekan Pengecekan lapangan dapat lapangan dapat pula sebagai pula sebagai penyempurnaan penyempurnaan lapanganlapangan

Udara

Diagr am Pr oses PemetaanFot ogr amet r i Konvensional

Triangulasi

PemotretanUdara

PengukuranKontrol

Persiapan

Foto Tungga lRestitusi Restitusi

Foto Stereo

Rektifikasi OrthofotoPlottingPlanimetri

PenyusunanMosa ik Plotting Kontur Pengecekan

Lapangan

Kartogra fi

Peta Foto Peta Garis

Udara

Diagr am Pr oses PemetaanFot ogr amet r i Konvensional

Triangulasi

PemotretanUdara

PengukuranKontrol

Persiapan

Foto Tungga lRestitusi Restitusi

Foto Stereo

Rektifikasi OrthofotoPlottingPlanimetri

PenyusunanMosa ik Plotting Kontur Pengecekan

Lapangan

Kartogra fi

Peta Foto Peta Garis

Interpretasi foto

Struktur ProyekStruktur Proyek FotogrametriFotogrametri

Page 11: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Struktur proyek survey dan Struktur proyek survey dan pemetaan adalah metoda pemetaan adalah metoda pelaksanaan dalam bentuk pelaksanaan dalam bentuk diagram proses yang terdiri diagram proses yang terdiri dari tahapan-tahapan berupa dari tahapan-tahapan berupa komponen-komponen komponen-komponen proyek/proses. Untuk suatu proyek/proses. Untuk suatu jenis produk pekerjaan survey jenis produk pekerjaan survey dan pemetaan, struktur proyek dan pemetaan, struktur proyek maupun komponen prosesnya maupun komponen prosesnya dapat berbedadapat berbeda.

Persiapan

Pengukuran titik kontro l tanah

Pem otretan udara

Triangulasi udara

Titik kontro l tanah

Foto udara

Titik kontro l m odel

R estitusi fo to or. da lam or. re la tif or. abso lut

D ig itasi deta il p lan im etrik

D ig itasi kontur a tau D TM

M odel absolut

Peta m anuskrip

Kartografi

Peta garis

Interpretasi fo to

Penyem purnaan lapangan

Contoh struktur proyek Contoh struktur proyek pembuatan peta garispembuatan peta garis

Page 12: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Komponen Proyek/ ProsesKomponen Proyek/ Proses : :

Suatu struktur proyek terdiri dari sejumlah Suatu struktur proyek terdiri dari sejumlah komponen proyek/ proses. Setiap komponen proyek/ proses. Setiap komponen merupakan suatu proses yang komponen merupakan suatu proses yang dapat dilakukan dengan menggunakan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alternatif cara, peralatan, dan beberapa alternatif cara, peralatan, dan personil pelaksana yang berbeda. personil pelaksana yang berbeda.

Page 13: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Faktor PengaruhFaktor Pengaruh : :

Faktor pengaruh adalah faktor-faktor yang Faktor pengaruh adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perencana proyek dalam mempengaruhi perencana proyek dalam menentukan struktur dan komponen proyek yang menentukan struktur dan komponen proyek yang akan diterapkan. Ada tiga faktor pengaruh, yakni akan diterapkan. Ada tiga faktor pengaruh, yakni

- faktor lapangan, faktor lapangan, - faktor perusahaan dan faktor perusahaan dan - faktor ketiga yang dinamakan faktor ketiga yang dinamakan state of the artstate of the art

Page 14: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Faktor pengaruh lapanganFaktor pengaruh lapangan : :

yakni faktor-faktor yang terkait secara langsung maupun yakni faktor-faktor yang terkait secara langsung maupun tidak yang datang dari lapangan.tidak yang datang dari lapangan.

Faktor pengaruh lapangan, antara lain : Faktor pengaruh lapangan, antara lain : • lokasi proyeklokasi proyek• kondisi topografi : datar, berbukit, bergunungkondisi topografi : datar, berbukit, bergunung• kondisi liputan : terbuka, tertutup (hutan) atau kondisi liputan : terbuka, tertutup (hutan) atau

diantaranya,diantaranya,• musim : penghujan, kering, daearh banjir,musim : penghujan, kering, daearh banjir,• aksesibilitas : sulit, mudah,aksesibilitas : sulit, mudah,• kemudahan transportasi : sulit, mudah,kemudahan transportasi : sulit, mudah,• kemudahan komunikasi : sulit, mudah,kemudahan komunikasi : sulit, mudah,• ketersediaan fasilitas umum : lengkap, kurang lengkapketersediaan fasilitas umum : lengkap, kurang lengkap

Page 15: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

lanjutan …..

• biaya hidup di lapangan : mahal, sedang, murah,biaya hidup di lapangan : mahal, sedang, murah,• kemudahan mendapatkan tenaga lokal : mudah, sukar, kemudahan mendapatkan tenaga lokal : mudah, sukar,

mahal, murah,mahal, murah,• budaya setempat, adanya kepercayaan, tabu, daerah budaya setempat, adanya kepercayaan, tabu, daerah

terlarang yang harus dipatuhi,terlarang yang harus dipatuhi,• faktor keamanan : aman, kurang aman faktor keamanan : aman, kurang aman • dlsb.dlsb.

Page 16: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Contoh : dalam Contoh : dalam penentuan strukturpenentuan struktur • proyek untuk pemetaan daerah rawa misalnya, proyek untuk pemetaan daerah rawa misalnya,

dari alternatif pilihan cara terestris atau cara dari alternatif pilihan cara terestris atau cara fotogrametris, akan lebih cocok menggunakan fotogrametris, akan lebih cocok menggunakan cara fotogrametris. cara fotogrametris. Bila dipilih cara terestris, Bila dipilih cara terestris, dalam pelaksanaan lapangannya akan dalam pelaksanaan lapangannya akan memberikan masalah oleh karena alasan memberikan masalah oleh karena alasan aksesibilitas, sebaliknya dengan cara aksesibilitas, sebaliknya dengan cara fotogrametris. fotogrametris.

lanjutan …..

Page 17: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Contoh : dalam Contoh : dalam penentuan komponenpenentuan komponen proyek proyek

• Untuk penentuan beda tinggi daerah yang turun-naik atau Untuk penentuan beda tinggi daerah yang turun-naik atau berbukit, akan lebih cocok dilakukan dengan cara berbukit, akan lebih cocok dilakukan dengan cara trigonometris. Bila dilakukan dengan sipat datar, maka trigonometris. Bila dilakukan dengan sipat datar, maka akan lebih sulit dilakukan dan lebih lama, bahkan akan lebih sulit dilakukan dan lebih lama, bahkan ketelitian hasilnya dapat lebih rendah.ketelitian hasilnya dapat lebih rendah.

• Untuk perhitungan waktu : faktor transportasi, Untuk perhitungan waktu : faktor transportasi, aksesibilitas, kondisi topografi, musim dan liputan aksesibilitas, kondisi topografi, musim dan liputan merupakan faktor-faktor yang dominan.merupakan faktor-faktor yang dominan.

• Estimasi biaya tergantung dari perhitungan waktu, biaya Estimasi biaya tergantung dari perhitungan waktu, biaya hidup, ketersediaan tenaga lokal, lokasi.hidup, ketersediaan tenaga lokal, lokasi.

• Demikian pula halnya dengan pemilihan peralatan Demikian pula halnya dengan pemilihan peralatan pengukuran serta peralatan penunjang yang digunakan, pengukuran serta peralatan penunjang yang digunakan, perlu memperhitungkan faktor-faktor di atas. perlu memperhitungkan faktor-faktor di atas.

Page 18: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Faktor pengaruh perusahaanFaktor pengaruh perusahaan : :

Adalah faktor-faktor yang terkait secara langsung maupun tidak yang datang dari kondisi instansi pelaksana (perusahaan).

Faktor pengaruh perusahaan meliputi : Faktor pengaruh perusahaan meliputi : • spesialisasi jenis pekerjaan yang menjadi unggulanspesialisasi jenis pekerjaan yang menjadi unggulan• sumber daya manusia (SDM) yang ada : kualifikasi, sumber daya manusia (SDM) yang ada : kualifikasi,

bidang dan jumlahbidang dan jumlah• peralatan : jenis, jumlahperalatan : jenis, jumlah• fasilitas penunjang : jenis, jumlahfasilitas penunjang : jenis, jumlah• kondisi keuangan : cashflowkondisi keuangan : cashflow• beban proyek : jumlah, jenis, jadwal peralatan, SDM,beban proyek : jumlah, jenis, jadwal peralatan, SDM,• dlsb.dlsb.

Page 19: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

ContohContoh : :

• Apakah suatu struktur proyek dan komponennya Apakah suatu struktur proyek dan komponennya dapat dilaksanakan sendiri oleh SDM, teknologi, dapat dilaksanakan sendiri oleh SDM, teknologi, peralatan yang dimiliki perusahaan dari peralatan yang dimiliki perusahaan dari kapasitas tersisa/ yang ada, atau harus kapasitas tersisa/ yang ada, atau harus disubkontrakkan kepada perusahaan lain. disubkontrakkan kepada perusahaan lain.

• Apakah cadangan keuangan mencukupi untuk Apakah cadangan keuangan mencukupi untuk melaksanakan suatu jenis proyek dengan melaksanakan suatu jenis proyek dengan struktur dan komponen tertentu.struktur dan komponen tertentu.

Page 20: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

State of the artState of the art : :

Adalah metoda, peralatan dan material terkini yang Adalah metoda, peralatan dan material terkini yang umum dan dikenal/ mudah diperoleh umum dan dikenal/ mudah diperoleh

– Pemilihan struktur proyek dan komponennya perlu Pemilihan struktur proyek dan komponennya perlu melihat apakah teknologi yang digunakan dapat melihat apakah teknologi yang digunakan dapat diterima oleh pengguna jasa,diterima oleh pengguna jasa,

– Apakah peralatan penunjang dan material dapat Apakah peralatan penunjang dan material dapat mudah diperolehmudah diperoleh

Page 21: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Diagram Proses Diagram Proses Pemetaan Pemetaan

FotogrametrisFotogrametris

P eta Gar i s

Digitasi PlanimetrikDigitasi Kontur

PemotretanUdara

Pengukuran TitikKontrol Tanah

TriangulasiUdara

Restitusi

InterpretasiFoto

PenyempurnaanLapangan

Kartografi

Persiapan

Page 22: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Hal-hal yang harus diperhitungkan dalam suatu Hal-hal yang harus diperhitungkan dalam suatu misi pemotretanmisi pemotretan

Secara teknis, perencanaan misi pemotretan akan Secara teknis, perencanaan misi pemotretan akan memperhitungkan penggunaan : memperhitungkan penggunaan :

1.1.jenis kamera, jenis kamera, 2.2.jenis film/ jenis filter jenis film/ jenis filter 3.3.tinggi terbang, tinggi terbang, 4.4.jenis pesawat, jenis pesawat, 5.5.persentase pertampalan ke muka dan ke samping, dlsb.persentase pertampalan ke muka dan ke samping, dlsb.

Berdasarkan ketentuan/ spesifikasi diatas, dibuatlah perencanaan misi Berdasarkan ketentuan/ spesifikasi diatas, dibuatlah perencanaan misi pemotretan yang meliputi pembuatan pemotretan yang meliputi pembuatan (1) (1) peta rencana terbangpeta rencana terbang dan dan (2) (2) ketentuan-ketentuan / spesifikasi penerbanganketentuan-ketentuan / spesifikasi penerbangan yang harus dipenuhi. yang harus dipenuhi.

Page 23: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

FAKTOR LAPANGANFAKTOR LAPANGAN

Mengingat bahwa misi pemotretan adalah suatu pekerjaan yang cukup Mengingat bahwa misi pemotretan adalah suatu pekerjaan yang cukup mahal, oleh karena itu perencanannya harus dilakukan secara seksama. mahal, oleh karena itu perencanannya harus dilakukan secara seksama. Disamping faktor teknis yang berkaitan dengan pemrosesan datanya, Disamping faktor teknis yang berkaitan dengan pemrosesan datanya, faktor lapangan juga harus diperhitungkan. faktor lapangan juga harus diperhitungkan.

Faktor lapangan meliputi : Faktor lapangan meliputi :

• lokasi pemotretan terhadap lapangan terbang terdekat, lokasi pemotretan terhadap lapangan terbang terdekat, • kondisi topografi,kondisi topografi,• kondisi cuaca : angin, awan, turbulensi, kondisi cuaca : angin, awan, turbulensi, • halangan-halangan (halangan-halangan (obstacleobstacle),),• jalur penerbangan sipiljalur penerbangan sipil• daerah larangan (restricted area)daerah larangan (restricted area)

Page 24: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

HITUNGAN HITUNGAN DALAM MISI PEMOTRETANHITUNGAN HITUNGAN DALAM MISI PEMOTRETAN

a) a) tinggi terbang :tinggi terbang : Hr = Sf x fHr = Sf x f

dimana : Hr = tinggi terbang terhadap tinggi tanah rata-ratadimana : Hr = tinggi terbang terhadap tinggi tanah rata-rataSf = bilangan skala fotoSf = bilangan skala fotof = panjang fokus kameraf = panjang fokus kamera

b) b) Jarak antar dua jalur :Jarak antar dua jalur : W = (100-sl)% X lf X bsf W = (100-sl)% X lf X bsf

dimana : W = adalah jarak antar dua jalur pemotretandimana : W = adalah jarak antar dua jalur pemotretan sl = pertampalan ke samping (sl = pertampalan ke samping (sidelapsidelap) ) lf = lebar sisi foto lf = lebar sisi foto bsf = bilangan skala fotobsf = bilangan skala foto

Page 25: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

c) c) Interval waktu pemotretanInterval waktu pemotretan

Interval waktu pemotretan (eksposur) diset pada intervalometer sesuai dengan Interval waktu pemotretan (eksposur) diset pada intervalometer sesuai dengan panjang basis udara (B) dan kecepatan pesawat terbang (Vkm/jam). Sedang panjang panjang basis udara (B) dan kecepatan pesawat terbang (Vkm/jam). Sedang panjang basis udara dihitung dari skala foto dan pertampalan kedepan (basis udara dihitung dari skala foto dan pertampalan kedepan (overlap %overlap %) yang ) yang ditetapkan.ditetapkan.

B (km) B (km) dt = = dt = = ………… detik detik V (km/jam)V (km/jam)Contoh : Contoh :

skala foto = 1 : 10.000, WA, (23 cm x 23 cm)skala foto = 1 : 10.000, WA, (23 cm x 23 cm) overlap = 60 %overlap = 60 % kecepatan pesawat = 200 km/jam = 200 km / 3600 det = 0.055 km/detkecepatan pesawat = 200 km/jam = 200 km / 3600 det = 0.055 km/det

solusi :solusi :Basis udara (B) = (100-ol)% X lf X bsf) = 40% X 23 cm X 10.000 = 0.92 kmBasis udara (B) = (100-ol)% X lf X bsf) = 40% X 23 cm X 10.000 = 0.92 kmInterval waktu pemotretan (dt) = 0.92 km/ (0.055 km/det) = Interval waktu pemotretan (dt) = 0.92 km/ (0.055 km/det) = 16.56 det16.56 det..

Page 26: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

d) d) Menghitung jumlah foto/ modelMenghitung jumlah foto/ model Untuk hitungan biaya dan kebutuhan material pemotretan suatu daerah, diperlukan Untuk hitungan biaya dan kebutuhan material pemotretan suatu daerah, diperlukan

perkiraan jumlah foto/ model. Perkiraan jumlah foto/ model dapat dilakukan dengan perkiraan jumlah foto/ model. Perkiraan jumlah foto/ model dapat dilakukan dengan dua cara. Cara (1) dengan menghitung jumlah foto per strip (nf) dan jumlah strip per dua cara. Cara (1) dengan menghitung jumlah foto per strip (nf) dan jumlah strip per blok (ns) dan cara (2) berdasarkan hitungan luas blok (ns) dan cara (2) berdasarkan hitungan luas neat modelneat model, atau berdasarkan , atau berdasarkan metoda blok modelmetoda blok model

Cara (1)Cara (1) : : ppJumlah foto per strip (nf) = + 2 + 2 (2 =safety factor)Jumlah foto per strip (nf) = + 2 + 2 (2 =safety factor) (100-ol)% X pf X bsf(100-ol)% X pf X bsf llJumlah strip (ns) = + 1 (1 =safety factor)Jumlah strip (ns) = + 1 (1 =safety factor) (100-sl)% X lf X bsf(100-sl)% X lf X bsfdimana : p = panjang daerahdimana : p = panjang daerah

l = lebar daerahl = lebar daerahol = overlapol = overlapsl = sidelapsl = sidelappf = panjang sisi bingkai fotopf = panjang sisi bingkai fotolf = lebar sisi bingkai foto , untuk foto metrik pf = lf = G = 23 cmlf = lebar sisi bingkai foto , untuk foto metrik pf = lf = G = 23 cmbsf = bilangan skala fotobsf = bilangan skala foto

Total foto yang diperlukan = nf X ns Total foto yang diperlukan = nf X ns Cara ini hanya dapat digunakan untuk bentuk daerah yang mempunyai bentuk persegi empat atau Cara ini hanya dapat digunakan untuk bentuk daerah yang mempunyai bentuk persegi empat atau kombinasi bentuk persegi empat.kombinasi bentuk persegi empat.

Page 27: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Cara (2)Cara (2) Perkiraan jumlah model yang diperlukan berdasarkan luas Perkiraan jumlah model yang diperlukan berdasarkan luas neat modelneat model..

Luas areaLuas areaJumlah model = + 10% Jumlah model = + 10% luas neat modelluas neat model

Luas satu neat model = {(100-ol)% X 23cm X bsf}{(100-sl)% X 23cm X bsf}Luas satu neat model = {(100-ol)% X 23cm X bsf}{(100-sl)% X 23cm X bsf}Cara ini tidak memberikan informasi tentang jumlah strip nya, namun dapat digunakan Cara ini tidak memberikan informasi tentang jumlah strip nya, namun dapat digunakan untuk bentuk area yang tidak teratur.untuk bentuk area yang tidak teratur.

stereoscopicneat model

Page 28: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Premark adalah suatu tanda lapangan yang dipasang pada Premark adalah suatu tanda lapangan yang dipasang pada titik di tanah sehingga dapat terlihat pada foto udara. titik di tanah sehingga dapat terlihat pada foto udara.

5d

d

d

Gambar PremarkGambar Premark

Termasuk dalam lingkup perencanaan Termasuk dalam lingkup perencanaan pemotretan adalah pemasangan tanda pemotretan adalah pemasangan tanda lapangan atau lapangan atau premarkpremark pada titik-titik pada titik-titik kontrol untuk triangulasi udara. kontrol untuk triangulasi udara. Tergantung dari jenis permukaan Tergantung dari jenis permukaan tanahnya premark dapat dibuat dari bahan tanahnya premark dapat dibuat dari bahan plastik, kain atau cat. plastik, kain atau cat. Bentuk nya dapat Bentuk nya dapat berupa tanda silang dengan tiga atau berupa tanda silang dengan tiga atau empat lengan. Sedang ukurannya empat lengan. Sedang ukurannya disesuaikan dengan skala foto udara yang disesuaikan dengan skala foto udara yang akan diambil. Gambar 32 memperlihatkan akan diambil. Gambar 32 memperlihatkan salah satu bentuk premark yang paling salah satu bentuk premark yang paling banyak digunakan, d = 30 s/d 50 banyak digunakan, d = 30 s/d 50 pada pada skala foto. skala foto.

Premark Premark

Page 29: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Penurunan Peta Garis dari Foto TunggalPenurunan Peta Garis dari Foto Tunggal

Suatu foto udara yang dipotret secara tegak Suatu foto udara yang dipotret secara tegak dengan orientasi arah dan ketinggian pesawat dengan orientasi arah dan ketinggian pesawat yang pasti di atas permukaan tanah yang relatif yang pasti di atas permukaan tanah yang relatif datar akan memberikan informasi planimetri datar akan memberikan informasi planimetri (X,Y) yang sama dengan peta. (X,Y) yang sama dengan peta.

Page 30: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

foto udara(berbasis film )

pem ayaran (scanning)

foto udaraform at raster

dig itasi

rektifikasi(perspektif)

peta garisplanim etrik

peta hasil d ig itasi(belum dikoreksi)

titik kontro l (x,y)

kartografi

peta m anuskrip

Cara (1) : dengan Cara (1) : dengan mendigitasi detail foto mendigitasi detail foto tunggal terlebih dahulu, tunggal terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan setelah itu baru dilakukan koreksi/ rektifikasi koreksi/ rektifikasi menggunakan titik kontrol. menggunakan titik kontrol.

Page 31: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

fo to udara(berbasis film )

pem ayaran (scanning)

foto udaraform at raster

d ig itasi

rektifikasi(perspektif)

peta garisp lan im etrik

titik kontro l (x,y)

kartografi

peta m anuskrip

fo tohasil rektifikasi

Cara (2) : dilakukan dengan Cara (2) : dilakukan dengan merektifikasi foto merektifikasi foto menggunakan titik kontrol menggunakan titik kontrol yang ada terlebih dahulu, dari yang ada terlebih dahulu, dari foto yang sudah direktifikasi foto yang sudah direktifikasi tadi baru digitasi detail tadi baru digitasi detail dilakukan.dilakukan.

Page 32: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Komponen Biaya Komponen Biaya Dalam Perencanaan Pekerjaan Pemetaan Dalam Perencanaan Pekerjaan Pemetaan

FotogrametrikFotogrametrik

Secara umum proposal pekerjaan pemetaan terdiri dari usulan Secara umum proposal pekerjaan pemetaan terdiri dari usulan rencana pelaksanaan seperti rencana pelaksanaan seperti metode survey, personil, peralatan, metode survey, personil, peralatan, bahan, jadwalbahan, jadwal, dlsb. dan usulan , dlsb. dan usulan biayabiaya. Dari usulan pelaksanaan . Dari usulan pelaksanaan diatas akan muncul komponen yang diperlukan dalam penyusunan diatas akan muncul komponen yang diperlukan dalam penyusunan anggaran/ biaya. Tergantung dari jenis produk serta metode yang anggaran/ biaya. Tergantung dari jenis produk serta metode yang digunakan, jenis komponen biaya yang diperhitungkan dalam suatu digunakan, jenis komponen biaya yang diperhitungkan dalam suatu proposal dapat berbeda dengan proposal lainnya proposal dapat berbeda dengan proposal lainnya

Page 33: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

No Komponen Utama Biaya

Satuan Variabel

1 Pemotretan luas (Ha) skala, jenis film, jenis kamera, OL/SL, lokasi

2 Pengadaan Titik kontrol

Km, jumlah titik jumlah dan jenis titik (XY, XYZ), topografi, liputan, lokasi,dlsb.

3 Triangulasi Udara foto/ model jumlah model, XY/XYZ, additional parameter

4 Restitusi foto/ model • Jumlah tema, densitas detail, jenis produk, skala

5 Kartografi jumlah lembar peta,

skala, isi peta, ukuran muka peta, jenis kertas, BW/warna

6 Pengecekan lapangan

luas Liputan, topografi, faktor lapangan

Page 34: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Perencanaan misi pemotretan dapat dilakukan sekaligus Perencanaan misi pemotretan dapat dilakukan sekaligus dengan perencanaan penempatan titik kontrol dan dengan perencanaan penempatan titik kontrol dan mengestimasi komponen-komponen biaya dan waktu dengan mengestimasi komponen-komponen biaya dan waktu dengan menggunakan bantuan blok model .menggunakan bantuan blok model .

Yang dapat diestimasi lainnya :Yang dapat diestimasi lainnya :

1.1. line km = untuk menghitung jam terbang yang diperlukan,line km = untuk menghitung jam terbang yang diperlukan,2.2. jumlah model untuk AT dan plotting,jumlah model untuk AT dan plotting,3.3. jumlah titik kontrol yang diperlukan, danjumlah titik kontrol yang diperlukan, dan4.4. panjang jalur pengukuran polygon/ traverse & levelling (bila panjang jalur pengukuran polygon/ traverse & levelling (bila

cara ini yang digunakan).cara ini yang digunakan).

Perencanaan pemotretan & estimasi volumePerencanaan pemotretan & estimasi volume (dengan bantuan pola blok model)(dengan bantuan pola blok model)

Page 35: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Tahapan :Tahapan :

1.1. Batasi area yang akan difoto/ dipetakan pada peta kerja (topografi), Batasi area yang akan difoto/ dipetakan pada peta kerja (topografi), lihat Gambar E1lihat Gambar E1

2.2. Buat pola blok model berdasarkan ukuran model (b x 2b) pada Buat pola blok model berdasarkan ukuran model (b x 2b) pada skala peta kerja pada kertas transparan atau kalkir, lihat Gambar skala peta kerja pada kertas transparan atau kalkir, lihat Gambar E2,E2,

3.3. Overlaykan pola blok model diatas area pemotretan yang telah Overlaykan pola blok model diatas area pemotretan yang telah dibatasi pada peta kerja,dibatasi pada peta kerja,

4.4. Batasi model-model yang masuk pada blok efektif,Batasi model-model yang masuk pada blok efektif,5.5. Buat rencana jalur-jalur terbang (R1, R2,…..Rn) sesuai dengan Buat rencana jalur-jalur terbang (R1, R2,…..Rn) sesuai dengan

panduan blok model, panduan blok model, 6.6. Tempatkan titik-titik kontrol planimetrik dan tinggi sesuai dengan Tempatkan titik-titik kontrol planimetrik dan tinggi sesuai dengan

aturan AT (pada contoh ini untuk jarak antar titik kontrol planimetrik aturan AT (pada contoh ini untuk jarak antar titik kontrol planimetrik pada perimeter dan rangkaian titik kontrol tinggi masing-masing 4 pada perimeter dan rangkaian titik kontrol tinggi masing-masing 4 basis), danbasis), dan

7.7. Hitung panjang total jalur, jumlah model efektif, jumlah titik kontrol Hitung panjang total jalur, jumlah model efektif, jumlah titik kontrol (panjang jalur pengukuran yang diperlukan) (panjang jalur pengukuran yang diperlukan)

Page 36: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Area pemotretan/ pemetaan pada peta topografiArea pemotretan/ pemetaan pada peta topografi

Page 37: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Pola blok model pada skala peta kerjaPola blok model pada skala peta kerja

(100%-OL) x 23 cm x bilangan skala foto(100%-OL) x 23 cm x bilangan skala foto

b =b =

bilangan skala peta kerjabilangan skala peta kerja

Page 38: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Overlay Blok model

Page 39: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri
Page 40: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri
Page 41: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri
Page 42: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri
Page 43: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

MAMIYA 645 AFDMAMIYA 645 AFD

Focal lengthFocal length 4545 mmmm

Forward overlap Forward overlap 6060 %%

Side overlap Side overlap 2020 %% Tinggi Terbang (m)Tinggi Terbang (m)

Ukuran pixel CCDUkuran pixel CCD 99

Ukuran CCDUkuran CCD 600600 800800 10001000 12001200 14001400 16001600

PanjPanj LebarLebar

ActualActual 36.936.9 36.936.9 mmmm

Ground resolution (meter)Ground resolution (meter) 0.120.12 0.160.16 0.20.2 0.240.24 0.280.28 0.320.32

Bil. Skala negativeBil. Skala negative 13,333 13,333 17,778 17,778 22,222 22,222 26,667 26,667 31,111 31,111 35,556 35,556

Panj/ lebar cakupan perframe (meter)Panj/ lebar cakupan perframe (meter) 492492 656656 820820 984984 11481148 13121312

Luas neat model (Ha)Luas neat model (Ha) 88 1414 2222 3131 4242 5555

Luas daerah pemetaan = Luas daerah pemetaan = 12,000 12,000 HaHa

Jumlah modelJumlah model 15491549 871871 558558 387387 285285 218218

Waktu Restitusi/Waktu Restitusi/ 33 model/hari/instrumenmodel/hari/instrumen

Total waktu yang diperlukan (hari)Total waktu yang diperlukan (hari) 11 instrumeninstrumen 516 516 290 290 186 186 129 129 9595

22 instrumeninstrumen 258 258 145 145 93 93 65 65 4747

33 instrumeninstrumen 172 172 97 97 62 62 43 43 3232

44 instrumeninstrumen 129 129 73 73 46 46 32 32 2424

55 instrumeninstrumen 103 103 58 58 37 37 26 26 1919

66 instrumeninstrumen 86 86 48 48 31 31 22 22 1616

Contoh hitungan model dan waktu proses untuk skala foto bervariasiContoh hitungan model dan waktu proses untuk skala foto bervariasi

Page 44: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Perhatikan untuk kegiatan-kegiatan :Perhatikan untuk kegiatan-kegiatan :

1.1. yang dapat dilakukan secara paralel yang dapat dilakukan secara paralel

2.2. yang harus dilakukan secara serialyang harus dilakukan secara serial

3.3. kapan saat dapat dimulaikapan saat dapat dimulai

CONTOH JADWAL PEMBUATAN PETA GARIS BERKONTUR SECARA FOTOGRAMETRISCONTOH JADWAL PEMBUATAN PETA GARIS BERKONTUR SECARA FOTOGRAMETRIS

NoNo Item PekerjaanItem PekerjaanMinggu keMinggu ke

KeteranganKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

11 PersiapanPersiapan                          

22 MobilisasiMobilisasi                          

33 BM + Premark BM + Premark                          

44 Pengukuran GCPPengukuran GCP                          

55 PemotretanPemotretan                          

66 Aerial TriangulasiAerial Triangulasi                          

77 Stereo PlottingStereo Plotting                          

88 Penyempurnaan LapanganPenyempurnaan Lapangan                          

99 KartografiKartografi                          

1010 ReproduksiReproduksi                          

Page 45: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

• Pemotretan dilakukan setelah pemasangan premarkPemotretan dilakukan setelah pemasangan premark

• Pengukuran GCP dapat dilakukan paralel dengan pemotretanPengukuran GCP dapat dilakukan paralel dengan pemotretan

• Triangulasi udara dapat dilakukan setelah pemotretan selesai dan Triangulasi udara dapat dilakukan setelah pemotretan selesai dan untuk perataan blok setelah ada koordinat GCPuntuk perataan blok setelah ada koordinat GCP

• Plotting/ restitusi hanya dapat dilakukan setelah ada foto dan titik Plotting/ restitusi hanya dapat dilakukan setelah ada foto dan titik kontrol model/ foto.kontrol model/ foto.

• Penyempurnaan lapangan setelah ada sebagian hasil plottingPenyempurnaan lapangan setelah ada sebagian hasil plotting

• Kartografi dilakukan setelah ada hasil plotting dan penyempurnaan Kartografi dilakukan setelah ada hasil plotting dan penyempurnaan lapanganlapangan

• Reproduksi dapat dilakukan setelah ada sebagian hasil kartografiReproduksi dapat dilakukan setelah ada sebagian hasil kartografi

Keterangan Urutan Proses :Keterangan Urutan Proses :

Page 46: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Peremajaan informasi peta planimetrik dari foto Peremajaan informasi peta planimetrik dari foto

udaraudara

Informasi geometrik pada peta dapat berubah dari waktu ke Informasi geometrik pada peta dapat berubah dari waktu ke waktu. Bila perubahan tersebut terjadi tersebar sebagian-waktu. Bila perubahan tersebut terjadi tersebar sebagian-sebagian (scattered), maka peremajaan informasi yang sebagian (scattered), maka peremajaan informasi yang baru dapat dilakukan dengan cara “sisipan”.baru dapat dilakukan dengan cara “sisipan”.

Informasi baru dapat diperoleh dari foto udara yang Informasi baru dapat diperoleh dari foto udara yang memuat adanya perubahan tersebut. memuat adanya perubahan tersebut.

Page 47: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

7 35 .0 0

7 36 .0 0

Teg ang an Ting g i

737.

0 0

735

.00

736 .

0 0

735 .00

734 .00

73

3.0

0

732 .

00 731 .00

736 .

50

735

.

734

.50

733.

50

732 .50

731.50

732

.50

7 30 .50

730 .00

U

Jalan A ruji Kartaw inata

Jala

n

Me

r de

k a

DESAHAURPANGGUNG

820100 820200 820300 820400 820500 820600 820700 820800

92

03

50

09

20

36

00

92

03

70

09

20

38

00

92

03

90

09

20

40

00

92

04

10

09

20

42

00

92

04

30

0

DESA JATI

Jalan Suherm an

R IW AYAT P E TA

P eta Te m atik d i-d ig itas i da ri M osa ik Fo touda ra te rko n tro l has il P e m o tre tan F otoU dara Fo rm a t K e c il . T itik kon tro l tanah dan D ig ita l Te rra in M od e l (D T M ) d iuku rdeng an G P S . G aris kon tu r d itu run kan se -cara d ig ita l d ari d ig ita l te rra in m ode l.

P ETA TEM ATIKD ES A H AU R PA N G G U N G, KA B . G AR U T

PETA SITUASI

N am a D aerah Desa H aurpanggung, Kecam atan Tarogong, Kabupaten G aru t.Pem beri Pekerjaan Pem erintah D aerah Kabupaten G arutPeruntukan Pem bangunan Kom pleks G edung O lah R aga (G O R), G aru t.D ibuat o leh LAP I - ITBTanggal Pem otre tan 30 April 2003Tanggal Pem rosesan M e i 2003M etoda Pem rosesan D ata Fo togram etri

737.00

736

.00

738 .

00

737.

50

736

.50

735.

50Jala

n P

rok l

amas

i

DESAJAYARAGA

0 20 40 60 80 100 M

Skala 1 : 1000

Keterangan :

B angu na n

Tan ah P ekarang an

Ja lan

G a ris K o ntu r

Tam an /Lapanga n

S aw a h /L ada ng

S unga i

A

B

CD

d c

b

a

Dua gedung baru yang Dua gedung baru yang akan “disisipkan” dari akan “disisipkan” dari foto udarafoto udara

A, B, C, D titik-titik A, B, C, D titik-titik sekutu pada peta sekutu pada peta (koordinat diperoleh dari (koordinat diperoleh dari peta)peta)

a, b, c, d titik-titik sekutu a, b, c, d titik-titik sekutu pada foto (koordinat pada foto (koordinat diperoleh dari digitasi diperoleh dari digitasi foto)foto)

foto udarafoto udaraPeta yang akan Peta yang akan

diremajakandiremajakan

Page 48: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Rumus TransformasiRumus Transformasiuntuk penyisipan detailuntuk penyisipan detail

X = aX = aoo + a + a11x + ax + a22y + ay + a33xyxy

Y = bY = boo + b + b11x + bx + b22y + by + b33xyxy

X,Y = koordinat titik pada petaX,Y = koordinat titik pada peta

x, y = koordinat digitizer pada fotox, y = koordinat digitizer pada foto

aaoo, a, a11, a, a22, a, a33,, bboo, b, b11, b, b22, b, b33 = parameter transformasi = parameter transformasi

Diperlukan 4 titik sekutu pada foto dan petaDiperlukan 4 titik sekutu pada foto dan peta

Page 49: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

Cara :Cara :

1.1. Identifikasi empat titik sekutu, masing-masing pada peta dan foto Identifikasi empat titik sekutu, masing-masing pada peta dan foto udara, upayakan dengan distribusi yang merata (dipilih dari obyek-udara, upayakan dengan distribusi yang merata (dipilih dari obyek-obyek yang mudah dikenal baik pada foto maupun pada petaobyek yang mudah dikenal baik pada foto maupun pada peta

2.2. Identifikasi dan tandai seluruh detail/ obyek yang baru pada foto Identifikasi dan tandai seluruh detail/ obyek yang baru pada foto udara dengan membandingkan dengan peta lama. Beri nomor titikudara dengan membandingkan dengan peta lama. Beri nomor titik

3.3. Digit ke-empat titik sekutu dari foto udara.Digit ke-empat titik sekutu dari foto udara.4.4. Digit seluruh detail baruDigit seluruh detail baru

Hitungan :Hitungan :

1.1. Hitung parameter transformasi dengan menggunakan koordinat titik Hitung parameter transformasi dengan menggunakan koordinat titik sekutu dalam sistem peta dan foto/ citrasekutu dalam sistem peta dan foto/ citra

2.2. Cek residu, bila belum memenuhi persyaratan cek ulang input dan Cek residu, bila belum memenuhi persyaratan cek ulang input dan ulangi hitungan parameter.ulangi hitungan parameter.

3.3. Transformasikan seluruh titik detail foto ke sistem peta dengan Transformasikan seluruh titik detail foto ke sistem peta dengan menggunakan parameter hasil hitungan.menggunakan parameter hasil hitungan.

Page 50: Perencanaan Proyek Pemetaan Fotogrametri

End of slidesEnd of slides

Terima kasihTerima kasih