peran forum kerukanan umat beragama …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. skripsi full tanpa bab...peran...

78
PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN UMAT BERAGAMA (Skripsi) Oleh EVITA YULIANA RESTU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSILAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN UMAT

BERAGAMA

(Skripsi)

OlehEVITA YULIANA RESTU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

ABSTRACT

THE ROLE OF LAMPUNG PROVINCE FKUB IN MANAGING THEHARMONY OF RELIGIOUS PEOPLE

By

Evita Yuliana Restu

The background of the writer’s thesis is based on the etnic, culture, tribe,language, and religion of Unitary State of the Republic of Indonesia. Thepluralism will potentially cause conflict and clash, including the conflictbetween religious people. In order to maintain the concord between religiouspeople, the government published the Joint Regulation of the Ministry ofReligious Affairs and Ministry of Home Affairs Number 9 and Number 8 Year2006. The regulation underlies the creation of Religious Harmony Forum in theprovincial and district/city. The aim of this thesis is to determine the role ofsupporting and inhibiting factors of Religious Harmony Forum of LampungProvince in preventing religious conflicts. The writer used qualitative method.The goal is to potray the role of Religious Harmony Forum in managing theharmony of religious people in Lampung Province. The result shows that therole of Religious Harmony Forum in managing in managing the harmony ofreligious people in Lampung Province is very decisive. In performing the duty,Religious Harmony Forum has supporting and inhibiting factors. It makes therole of Religious Harmony Forum of Lampung Province very strategic increating religious harmony even though it is not running maximal yet.

Keywords: Harmony, Religous, Harmony

Page 3: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

ABSTRAK

PERAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSILAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN UMAT

BERAGAMA

Oleh

Evita Yuliana Restu

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh kehidupan Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI) yang memiliki beragam etnis, budaya, suku, bahasa, danagama. Kemajemukan itu berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan,termasuk konflik antar umat beragama. Dalam memelihara kerukunan umatberagama yang harmonis pemerintah menerbitkan Peraturan Bersama MenteriAgama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006.Keluarnya PBM ini mendasari lahirnya Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui peranan serta faktor pendukung dan penghambat FKUBProvinsi Lampung dalam mencegah terjadiya konflik keagamaan sertamenjalankan tugasnya. Metode yang digunakan yaitu metode penelitiankualitatif dengan tujuan menggambarkan peranan FKUB dalam mengelolakeharmonisan umat beragama di Provinsi Lampung. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa peran FKUB dalam mengelola keharmonisan umatberagama di Provinsi Lampung sangat menentukan adanya harmoni umatberagama. Dalam melaksanakan tugasnya FKUB juga memiliki faktorpendukung dan penghambat maka itu peranan FKUB Provinsi Lampungsangat strategis dalam menciptakan kerukunan umat beragamawalaupunbelum berjalan maksimal.

Kata Kunci: Kerukunan, Umat Beragama, Keharmonisan,

Page 4: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSILAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN UMAT

BERAGAMA

OlehEVITA YULIANA RESTU

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SOSIOLOGI

Pada

Jurusan SosiologiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN
Page 6: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN
Page 7: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN
Page 8: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

RIWAYAT HIDUP

Evita Yuliana Restu, dilahirkan pada tanggal 6 Juli

1996 di Kota Bandar Lampung. Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan dari Bapak

M. Suryadi dan Ibu Ellya Ritha. Alamat penulis di

Komplek DPR 1 Kebon Jeruk, Jakarta.

Penulis menempuh pendidikan formal Sekolah Dasar

di SD Negeri Kebon Jeruk 15pg Jakarta diselesaikan pada tahun 2008, kemudian

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 229 Jakarta diselesaikan

tahun 2011 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 85 Jakarta diselesaikan

tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung pada tahun 2014. Pada Januari 2017 penulis

melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Uman Agung Mataram,

Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah.

Selama menjadi mahasiswa, penulis sempat mengikuti kegiatan kampus yaitu

sebagai Komando Pasukan Aksi (KOPASSI) BEM Universitas Lampung 2015,

Staff Kementerian Aksi dan Propaganda BEM Universitas Lampung 2016.

Page 9: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

MOTTO

“Alasan selalu ada, meski tidak selalu masuk akal.”

(Karl Marx)

“Betapa baiknya Allah memberikan mimpi indah ketika kita tidur, Allahlebih baik laik karena membangunkan kita pada setiap pagi untuk

mewujudkan mimpi-mimpi kita.”

(Evita Yuliana Restu)

Page 10: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT,skripsi ini Saya persembahkan kepada:

Bapak dan Ibuku TercintaM. Suryadi dan Ellya Ritha

Kakakku TersayangAA, Teteh, Kamia, Ading

Dosen Pembimbing dan Dosen PembahasDr. Erna Rochana, M.Si dan Dr. Sindung Haryanto, M.Si

Kawan-kawan SeperjuangankuSosiologi 2014

AlmamaterkuKeluarga Besar Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Lampung

Dan semua orang-orang baik dan terkasih yang sudah membantu penulis hinggasampai tahap sekarang ini

Terimakasih atas dukungan, doa, saran, kritik yang telah diberikan kepadaku,semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaiknya kepada kita semua,

Aamiin

Page 11: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. Tiada daya dan upaya

serta kekuatan yang penulis miliki untuk dapat menyelesaikan skripsi ini selain

atas limpahan karunia dan anugerah-Nya. Sholawat serta salam senantiasa

dicurahkan kepada junjungan ilahi robbi, Nabi Besar Muhammad SAW yang

senantiasa kita nantikan syafa’atnya fiddini waddunnya ilal akhiroh.

Skripsi ini berjudul “Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

Provinsi Lampung dalam Mengelola Keharmonisan Umat Beragama” merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosiologi di Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Penelitian skripsi ini tidak terlepas dari hidayah, karunia, bantuan, dukungan, doa,

kritik dan saran, serta bimbingan yang berasal dari berbagai pihak. Maka dari itu,

penulis mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya,

khususnya kepada :

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan karunia dan ridho-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan proses pendidikan dan penyusunan skripsi ini

dengan baik.

2. Kepada kedua orangtuaku, Papa dan Mama yang selalu memberikan

nasihat, bimbingan, doa, dukungan dan kasih sayang tak terhingga sampai

Page 12: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

saat ini, sehingga Dede bisa menyelesaikan studi sesuai dengan harapan.

Terima kasih atas perjuangan Papa dan Mama tercinta. Hanya doa dan

usaha Dede untuk dapat membahagiakan dan membanggakan Papa dan

Mama ke depannya kelak. Semoga Allah Swt selalu memberikan

kesehatan dan kebahagiaan untuk Papa dan Mama, amiinn.

3. Kepada Kakakku tercinta, AA, Teteh, Kamia, Ading yang selalu

memberikan dukungan, kritik dan saran, serta semangat sampai saat ini

sehingga Dede bisa menyelesaikan studi. Engkau saudara juga inspirasiku

untuk terus belajar, berjuang, berproses, untuk dapat membahagiakan dan

membanggakan keluarga.

4. Kepada Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

5. Kepada Bapak Drs. Ikram, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, yang sudah

memberikan motivasi, saran dan masukan untuk kelancaran studi saya dan

dalam penyusunan skripsi ini serta menikmati prosesnya sampai selesai.

6. Kepada Bapak Teuku Fahmi, S.Sos., M.Krim. selaku Sekretaris Jurusan

Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,

yang sudah membantu saya berproses selama studi, serta memberikan

kritik dan saran dalam kelancaran skripsi ini.

7. Kepada Ibu Dr. Erna Rochana, M.Si. selaku pembimbing utama dan

pembimbing akademik dalam penyusunan skripsi ini dan bimbingannya

dari saya masuk kuliah sampai pada saat ini, terimakasih banyak karena

telah meluangkan banyak waktu, tenaga, pikiran dan memberikan

Page 13: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

semangat kepada saya untuk bisa menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih

sekali Ibu sudah sangat berjasa dan memberikan banyak pelajaran kepada

saya, sejak awal bimbingan sampai selesainya skripsi ini. Semoga Allah

Swt selalu melimpahkan berkah kepada Ibu dan keluarga, Aamiin.

8. Kepada Bapak Ibu Dr. Sindung Haryanto, M.Si. selaku penguji utama

dalam penyusunan skripsi ini, terimakasih banyak atas semua kritik dan

saran yang telah Bapak berikan, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik

lagi. Terimakasih sekali Bapak sudah sangat berjasa dan memberikan

banyak pelajaran kepada saya, sejak awal sampai selesainya skripsi ini.

Semoga Allah Swt selalu melimpahkan berkah kepada Bapak dan

keluarga, Aamiin.

9. Kepada Bapak dan Ibu Dosen serta staf Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

10. Kepada teman-teman Sosiologi 2014 yang saya sayangi dan banggakan.

Kalian sangat luar biasa! Terimakasih untuk 3,5 tahun masa-masa

perkuliahan selama ini, terimakasih sudah menerima saya menjadi bagian

dari kalian, terimakasih untuk canda tawa dan cerita-cerita perkuliahan

yang tidak akan terulang. Maaf apabila selama ini saya banyak

menyusahkan, ataupun pernah menyakiti hati kalian baik yang disengaja

ataupun tidak disengaja. Terimakasih atas bantuan kalian sampai saat ini,

kritik dan saran kalian dalam proses kelancaran skripsi ini. Sukses untuk

kita semua! Semoga Sosiologi 2014 sampai kapanpun tetap solid! Salam

peluk dan jabat erat untuk kalian semua, yang terlalu panjang untuk

disebutkan satu persatu nama-namanya. Love you!

Page 14: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

11. Kepada sahabat-sahabatku Gengs: Ira, Intan, Ariz, Inggar, Putri, Nova,

Dina, Bonita, Faiza, Evi, dan Trias. Terimakasih atas semua yang kalian

berikan kepada saya loyalitas kalian kepada saya selama ini tidak akan

pernah saya lupakan. Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata

indah disini. I don’t know who i am, if i don’t meet them! I just say thank

you for everythings Geng’s.

12. Kepada teman-temanku KPG GSG kalian luar biasa, terimakasih telah

mengajak saya dalam trip-trip gila kalian. Saya tidak bisa membayangkan

kalau saya tidak bertemu kalian di sini, betapa hampanya hidup saya kalau

tidak bertemu kalian disini.

13. Kepada sahabat-sahabatku Warcops: Adu, Dinda, Dai, Kodil, Farah,

Jessika, Laura, Nabilah, Vini kalian bukan cuma sahabat saya melainkan

keluarga saya yang mengetahui saya lebih dari keluarga sendiri.

Terimakasih sudah menjadi bagian hidup saya semenjak SMP sampai

sekarang, terimakasih atas dukungannya selama ini.

14. Kepada Koyok dan Beben terimakasih telah menjadi teman gila saya,

terimakasih juga atas remed-remed yang kalian berikan terhadap saya.

Btw, kapan kita tobat?

15. Kepada teman sekaligus keluarga Kostan Putri Biru: Intan Anggraeni

S.Sos, yang sekarang udah meninggalkan kostan untuk melanjutkan

studinya ke sebrang. Makasih udah mau jadi teman baik saya walaupun

orang-orang gatau kalo lu ngeres haha. Lalu Ira Ferianti, wah ra gue gabisa

mengungkapkan dengan kata-kata intinya lu salah satu orang terbaik yang

gue punya dalam hidup gue. Untuk Ariz Nisrina teman yang udah tua dan

Page 15: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

sedikit childish dalam beberapa hal haha terimakasih udah mendukung gue

dalam berbagai hal walaupun yang lain gada yang dukung lu orang satu-

satunya yang dukung. Dan untuk Denita Octavia Sidabukke, si batak rasa

jawa lo temen seperjuangan kurus gue, temen nge-gym gue kita berjuang

bareng-bareng den inget ya. Sekali lagi terimakasih atas kegilaan dan

kesetiaan kalian, gue belajar banyak hal dari kalian dari mulai gue ngekost

yang gatau apa-apa tentang nyuci, nyetrika, masak sampai gue bisa itu

semua gue belajar dari kalian, kalian adalah keluarga terbaik gue selama

disini gue bener-bener gabisa boong ke kalian semua karna dari mulai

melek mata ampe tidur lagi kalian tau gue ngapain aja. Semoga kita semua

sukses yaa, aamiin.

16. Kepada teman-teman KKN Periode 1 Unila 2017 Desa Uman Agung:

Saha, Anggun, Tegar, Imam, Bang Dhian, Bang Novlin. Terimakasih atas

cerita selama KKN. Sukses selalu untuk kita semua. Aamiin.

17. Kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu proses Saya

menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada Mba Tika, pengurus dan

anggota FKUB Provinsi Lampung, dan masyarakat yang telah membantu

saya dalam proses penelitian ini, terimakasih. Semoga Allah SWT

senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah untuk kalian, amiinn.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan

kesalahan. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat memberikan penambahan wawasan

bagi para pembaca, serta dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang dilakukan

Page 16: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

di masa yang akan datang terkait dengan peranan forum kerukunan umat

beragama dalam mengelola keharmonisan umat beragama.

Bandar Lampung, 27 April 2018

Tertanda,

Evita Yuliana RestuNPM. 1416011038

Page 17: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iABSTRACT.................................................................................................... iiABSTRAK ...................................................................................................... iiiHALAMAN JUDUL DALAM ...................................................................... ivHALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... vHALAMAN PENGESAHAN........................................................................ viSURAT PERNYATAAN ............................................................................... viiRIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viiiMOTTO .......................................................................................................... xPERSEMBAHAN........................................................................................... xiSANWACANA ............................................................................................... xiiDAFTAR ISI................................................................................................... xviiDAFTAR TABEL .......................................................................................... xxDAFTAR GAMBAR...................................................................................... xxii

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah................................................................. 1B. Rumusan Masalah .......................................................................... 9C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 10D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Tentang Peranan............................................................. 11B. Tinjauan Tentang Kerukunan........................................................ 12C. Tinjauan Tentang Kerukunan Umat Beragama............................. 14D. Tinjauan Tentang Forum Kerukunan Umat Beragama ................. 18E. Tinjauan Tentang Keharmonisan .................................................. 22F. Tinjauan Tentang Manajemen Konflik ......................................... 22G. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...................................................... 25

III. METODE PENELITIANA. Tipe Penelitian............................................................................... 27B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 28C. Fokus Penelitian ............................................................................ 29D. Teknik Penentuan Informan Penelitian ......................................... 30

Page 18: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 31F. Teknik Analisis Data..................................................................... 35

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIANA. Umat Beragama Provinsi Lampung .............................................. 37B. Sejarah Singkat Berdirinya FKUB di Lampung ........................... 41C. Struktur Organisasi FKUB Provinsi Lampung ............................. 45D. Tugas dan Fungsi Pengurus FKUB Provinsi Lampung ................ 47E. Garis-Garis Besar Program Kerja FKUB Provinsi Lampung ....... 48

V. HASIL DAN PEMBAHASANA. Kegiatan yang telah Dilakukan FKUB Provinsi Lampung........... 52B. Peranan FKUB Provinsi Lampung dalam Mengelola Keharmonisan

Umat Beragama............................................................................. 55C. Faktor Pendukung dan Penghambat FKUB Provinsi Lampung.... 81

VI. PENUTUPA. Kesimpulan.................................................................................... 93B. Saran.............................................................................................. 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

DAFTAR TABEL

HalamanTabel1. Data Penganut Agama Provinsi Lampung.............................................. 392. Data Rumah Ibadah Provinsi Lampung.................................................. 403. Deskripsi Konflik Balinuraga ................................................................. 594. Analisis Peran FKUB dalam Kasus di Balinuraga ................................. 605. Tabel Hasil Analisis Penelitian............................................................... 806. Tabel Hasil Analisis Peran FKUB Provinsi Lampung ........................... 90

Page 20: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

DAFTAR GAMBAR

HalamanGambar1. Lambang FKUB Provinsi Lampung....................................................... 442. Keberagaman Masyarakat Provinsi Lampung........................................ 753. Informan Pak Damrah............................................................................. Lmp4. Informan Pak Pasek ................................................................................ Lmp5. Informan Romo Philipus ........................................................................ Lmp6. Informan Pak Andi ................................................................................. Lmp7. Informan Pak Samuel ............................................................................. Lmp8. Informan Pak Minan ............................................................................... Lmp9. Informan Pak Mujahidin......................................................................... Lmp10. Informan Pak Tikno................................................................................ Lmp11. Informan Pak Salam ............................................................................... Lmp

Page 21: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia adalah negara yang majemuk. Artinya, negara Indonesia

memiliki keanekaragaman ras, suku, budaya, ekonomi, politik, bahkan

agama. Keanekaragaman tersebut menjadikan negara Indonesia menjadi negri

yang unik, menarik, kaya akan tradisi (multikultural), dan multireligius. Salah

satu peryaratan terwujudnya masyarakat yang modern dan demokratis adalah

terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan (pluralitas)

masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya dalam suatu keniscayaan

(Rukiyati dkk., 2008).

Kemajemukan dan keberagaman tidak saja terlihat dari suku, etnis,

kebudayaan namun juga pada keaneragaman agama. Kemajemukan

masyarakat Indonesia merupakan realitas, kekayaan dan kekuatan bangsa

serta anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Namun kemajemukan itu pada sisi

lain dapat mengundang kerawanan sosial yang mengganggu kerukunan umat

beragama serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak

ditangani secara arif dan bijaksana (Mawardi, 2016).

Page 22: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

2

Kerukunan umat beragama adalah suatu kondisi sosial ketika semua golongan

agama bisa hidup bersama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk

melaksanakan kewajiban agamanya. Masing-masing pemeluk agama yang

baik haruslah hidup rukun dan damai. Kerukunan umat beragama tidak

mungkin akan lahir dari sifat fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak

dan keberagaman dan perasaan orang lain. Dalam hal ini tidak diartikan

bahwa kerukunan hidup antar umat beragama memberi ruang untuk

mencampurkan unsur-unsur tertentu dari agama yang berbeda, sebab hal

tersebut akan merusak nilai agama itu sendiri (Munawar, 2005).

Keragaman tersebut diakibatkan adanya perbedaan kepentingan yang rentan

bagi timbulnya konflik sosial bahkan konflik yang bernuansa agama. Konflik

yang mungkin timbul dapat berupa tindakan kekerasan, sehingga dapat

menggangu ketertiban umum dan keamanan masyarakat yang pada gilirannya

dapat berdampak terganggunya aktivitas kehidupan masyarakat dalam

berbagai bidang termasuk bidang ekonomi, sosial maupun keagamaan.

Akhir-akhir ini konflik di Indonesia yang mengatasnamakan agama memicu

terjadinya perpecahan antar umat beragama, seperti konflik yang terjadi pada

tahun 2016, Gereja Oikumene di Kota Samarinda, Kalimantan Timur dibom

oleh residivis bernama Juhanda alias Jo yang diduga bergabung bersama

Jamaah Ansharut Daulah (JAD) karena adanya konflik yang disebabkan oleh

kesalahpahaman dan konflik agama ( Kompasiana, 4 November 2016).

Page 23: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

3

Kemudian pada tahun 2014 di Yogyakarta terjadi intoleransi beragama yang

berawal dari penolakan perayaan paskah secara terbuka di Gunung Kidul

dengan alasan karena sebagian kelompok masyarakat merasa khawatir

dengan adanya perayaan paskah secara terbuka dijadikan ajang kristenisasi

(Kirom, 2015).

Konflik yang berlabelkan agama yang terkemuka di Indonesia lainnya ialah

konflik Poso di Palu, Sulawesi Tengah konflik ini terus terjadi mulai dari

tahun 1992, 1995, 1998, 2000 hingga puncaknya pada tahun 2001. Konflik

yang didasari karena kesalahpahaman antara umat Islam dan umat Kristen di

Poso menjadi titik kelam Negara Indonesia pada konflik yang

menatasnamakan agama (Karnavian, dkk. 2008)

Kemudian konflik Tolikora, konflik antar agama di Kota Tolikora Papua,

terjadi pada 17 Juli 2015. Konflik yang dimulai karena adanya insiden tidak

benar yaitu pembakaran masjid dari para jemaat gereja injil diawali saat

masyarakat muslim sedang melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri. Masih di

tahun yang sama, konflik antar agama di Aceh kota Singkil yang diawali oleh

serangkaian demonstrasi dilakukan oleh sebagian umat Islam yang menuntut

pemerintah daerah dalam membongkar sejumlah gereja Kristen (Rosyid,

2015).

Page 24: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

4

Contoh konflik agama selanjutnya di Kota Situbondo Jawa Timur, pada

tanggal 10 Oktober 1996. Peristiwa ini terjadi dan dilatarbelakangi oleh sebab

tidak puasnya kasus hukum yang menimpa salah satu orang penghina agama

Islam. Oleh karena itu, tidak puas itu konflik terjadi, dimana pada saat itu dari

pihak penista agama disembunyikan dalam gereja. Sehingga masyarakat

mulai bergerak mencari cara masuk beberapa gereja, sekolah Kristen, sekolah

Katolik, juga toko milik para orang Tionghoa di Situbondo (Kirom, 2015).

Salah satu konflik yang terjadi di Indonesia lainnya adalah konflik Ambon

(Maluku) pada September 1999 yang merenggut hampir 5.000 nyawa

melayang dan menyebabkan penderitaan berupa kemiskinan, menghancurkan

sistem sosial pada masyarakat yaitu konflik yang terjadi karena berdasarkan

atas identitas agama yaitu agama Islam dengan agama Kristen. Konflik

Ambon 1999 ini adalah merupakan tragedi kemanusiaan terbesar dalam

sejarah hubungan antar umat beragama di Indonesia. Dimana sebenarnya

konflik tersebut berawal dari individu dengan individu bukan antar kelompok,

yang kemudian meluas hingga menjadi konflik antar kelompok (Rasyid,

2015).

Kerukunan yang diinginkan dalam toleransi umat beragama bukanlah

kerukunan semu, tetapi kerukunan yang dinamis, terbuka, dan kreatif, dimana

unsur agama berkembang dengan wajar dalam suasana yang harmonis,

kerjasama dan saling bantu-membantu. Apabila belum dapat saling bekerja

sama, hendaknya tidak saling mengusik atau mengganggu. Kerukunan yang

Page 25: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

5

dinamis, terbuka dan kreatif tidak pula boleh disalah artikan dengan

mengaburkan masalah aqidah keagamaan. Oleh karena dalam kegiatan

bersama antar umat beragama tidak dibahas hal-hal uang bersifat teologis

yang dapat menimbulkan pertentangan. Tetapi masalah-masalah bersama

antar warga negara yang berbeda- beda agama (Hapsin, 2011).

Kendati demikian, pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya

bersama umat beragama dan Pemerintah di bidang pelayanan, pengaturan dan

pemberdayaan umat beragama, maka kerukunan umat beragama merupakan

bagian penting dari kerukunan nasional oleh karena itu kerukunan yang ingin

di wujudkan merupakan kerukunan yang dinamis, kreatif dan inovatif. Hal ini

disebabkan karena kerukunan hidup umat beragama bukanlah sesuatu yang

sudah selesai akan tetapi terus berproses (Departemen Agama RI, 2006).

Menurut Hakim (dalam Ahmad, 2015) dalam kehidupan keagamaan

masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai pemeluk agama,

menghasilkan bentuk-bentuk kegiatan keagamaan yang beragama pula dalam

kehidupan masyarakat sesuai ajaran agama masing-masing. Fenomena

ekspresi dan aktualisasi ajaran keagamaan yang beragam tersebut merupakan

keniscayaan dalam kehidupan keagamaan masyarakat, sebagai konsekuensi

logis kebebasan beragama bagi masyarakat Indonesia yang dijamin

konstitusi. Dilihat dari satu sisi, keragaman aktualisasi ajaran agama dalam

kehidupan keagamaan masyarakat tersebut merupakan ekspresi kebebasan

beragama, namun di sisi lain kebebasan dalam mengekspresikan kebebasan

Page 26: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

6

beragama seringkali menimbulkan keresahan dalam masyarakat dan bahkan

tidak jarang vdapat menimbulkan konflik antar umat beragama yang dapat

mengganggu kerukunan umat beragama.

Untuk mewujudkan kerukunan umat beragama yang berkelanjutan maka

pemerintah membentuk sebuah wadah untuk membina kerukunan umat

beragama dalam bentuk forum yang kemudian dikenal dengan nama Forum

Kerukunan Umat Beragama. Oleh sebab itu, melalui Peraturan Bersama

Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006 dan No. 8

Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah Dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama,

Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, Dan Pendirian Rumah

Ibadat. Pemerintah membentukan Forum Kerukunan Umat Beragama

(FKUB) di setiap provinsi dan kabupaten/kota, pembentukan FKUB

dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah daerah agar setiap

masyarakat yang memeluk agamanya masing-masing memiliki hubungan

yang bersifat konsultatif satu sama lain.

FKUB merupakan sebuah forum yang menjadi harapan masyarakat karena

FKUB adalah suatu wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan di fasilitasi

oleh pemerintah yang berperan aktif terhadap pembinaan kerukunan antar

umat beragama. FKUB memiliki tugas pokok yaitu: melakukan dialog,

menampung aspirasi, menyalurkan aspirasi, melakukan sosialisasi peraturan

Page 27: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

7

perundang-undangan dan kebijakan dibidang kerukunan umat beragama dan

pemberdayaan masyarakat.

Kelembagaan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Lampung

dibentuk berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama Dan Menteri Dalam

Negeri No. 9 Tahun 2006 dan No. 8 Tahun 2006 yang diteruskan dengan SK

Gubernur Lampung nomor: G/161/II.03/HK/2016 tanggal 2 Maret 2016, yang

memiliki tujuan dan sasaran meningkatkan peran FKUB Provinsi Lampung

sebagai wadah pemeliharan kerukunan umat beragama khususnya dan

pemberdayaan umat beragama guna membangun masyarakat yang damai dan

sejahtera.

Oleh karena itu, apabila konflik-konflik yang mengerikan dan mengakibatkan

kerugian terus terjadi, karena keadaan ini dapat ditempuh dengan cara saling

bertoleransi diantara pemeluk agama satu sama lainnya. Kemauan dan

kesadaran yang kuat untuk saling toleransi serta dikuatkan dengan adanya

sifat gotong royong dalam berbagai aktivitas. Berdasarkan Peraturan Bersama

Menteri bahwa FKUB memiliki peran penting dalam hal kerukunan umat

beragama karena FKUB merupakan wadah dan jembatan untuk berdialog

antar umat beragama sehingga dapat menciptakan kerukunan umat beragama.

Dalam perkembangannya FKUB mendapatkan tempat yang strategis.

Berbagai persoalan yang melibatkan komponen komunitas keagamaan dapat

dimediasi melalui FKUB. FKUB menjadi sarana berkumpul dan

berinteraksinya berbagai kelompok yang sama-sama menyadari bahwa

Page 28: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

8

keragaman agama bukan alasan untuk terjadinya konflik dan perpecahan.

FKUB menjadi saluran berbagai organisasi keagamaan dalam berkontribusi

untuk pembangunan. Bahkan FKUB telah menjadi medium yang efektif

dalam menumbuhkan semangat persatuan bangsa dengan berlandasan azas

ketuhanan yang maha esa.

Keberadaan FKUB terus berkembang, saat ini telah ada 34 FKUB tingkat

Provinsi (100%) dan 428 FKUB tingkat kabupaten/kota (84,25%) di

Indonesia. FKUB provinsi masing-masing beranggotakan 21 orang,

sedangkan FKUB Kabupaten/kota beranggotakan 17 orang pemuka agama

yang mewakili majelis agama di wilayah yang bersangkutan. Kehadiran

lembaga dialog pemuka lintas agama ini menjadi aset dan modal sosial yang

sangat strategis bagi upaya pemeliharaan kerukunan antarumat beragama

(Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2015).

Kendati demikian, diberbagai tempat masih ditemukan fakta-fakta penelitian

yang menunjukkan belum optimalnya peran serta kinerja FKUB. Di Satu sisi

hal tersebut dapat terjadi karena dinamika internal dan eksternal keanggotaan

FKUB yang menyebabkan peforma kelembagaannya dinilai kurang

memuaskan. Adanya kualifikasi dan kompetensi anggota FKUB masih di

bawah harapan,di tengah tantangan peran dan tugas yang semakin berat.

Selain itu, banyak juga pandangan yang mengaitkan rendahnya peran FKUB

dengan minimnya anggaran yang tersedia. Sementara disisi lain, berbagai

penelitian juga menunjukkan kasus-kasus di sekitar pendirian rumah ibadat

Page 29: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

9

dalam beberapa tahun mengalami peningkatan (Puslitbang Kehidupan

Keagamaan, 2015).

Oleh karena itu, dengan keluarnya PBM nomor 9 dan 8 tahun 2006 yang

mendasari lahirnya Forum Kerukunan Umat Beragama sehingga terbentuknya

FKUB di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadikan peluang besar

bagi FKUB untuk mewujudkan kerukunan umat beragama khususnya di

Provinsi Lampung, dan melakukan penelitian ini untuk keberadaan dan peran

FKUB Provinsi Lampung secara keseluruhan sehingga menjelaskan peran

dan tanggung jawab FKUB Provinsi Lampung. Hal tersebut tidak lepas dari

faktor pendukung dan penghambat kinerja FKUB sehingga peneliti berfokus

pada peranan FKUB Provinsi Lampung dalam menjalankan PBM nomor 9

dan 8 tahun 2006 tersebut.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi

Lampung dalam mengelola keharmonisan umat beragama?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat Forum Kerukunan Umat

Beragama (FKUB) Provinsi Lampung dalam melaksanakan tugasnya?

Page 30: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

10

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

Provinsi Lampung dalam mengelola keharmonisan umat beragama

terhadap masyarakat.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Forum Kerukunan

Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung dalam melaksanakan

tugasnya.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, yaitu:

1. Secara teoritis adalah hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah

ilmu dan pengetahuan terhadap masyarakat Indonesia khususunya

masyarakat Lampung untuk menambah informasi tentang pentingnya

menjaga keharmonisan antar umat beragama.

2. Secara praktis adalah hasil penelitian dapat digunakan dalam mengelola

kerukunan keagamaan oleh forum kerukunan umat beragama (FKUB)

dan sebagai bahan pertimbangan dan pengembangan pada penelitian

untuk masa mendatang.

Page 31: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Peran

1. Pengertian Peran

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998: 381), peran diartikan

sebagai seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan di masyarakat. Kedudukan dalam hal ini diharapkan

sebagai posisi tertentu di dalam masyarakat yang mungkin tinggi,

sedang-sedang saja atau rendah. Kedudukan adalah suau wadah yang

isinya adalah hak dan kewajiban tertentu, sedangkan hak dan kewajiban

tersebut dapat dikatakan sebagai peran. Oleh karena itu, maka seseorang

yang mempunyai kedudukan tertentu dapat dikatakan sebagai pemegang

peran (role accupant). Suatu hak sebenarnya merupakan wewenang

untuk berbuat atau tidak berbuat, sedangkan kewajiban adalah beban atau

tugas.

Selain itu menurut Soerjono Soekanto (2012) menjelaskan pengertian

peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang

melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia

menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dan peranan

Page 32: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

12

adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tak dapat

dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan

sebaliknya. Tidak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa

peranan. Sebagaimana dengan kedudukan, peranan juga mempunyai dua

arti. Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang berasal dari

pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peranan

menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-

kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.

Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa peran merupakan

tindakan atau perbuatan seseorang dalam menjalankan hak dan

kewajibannya sebagai pemegang kedudukan dan posisi tertentu. Dengan

perilaku seseorang atau suatu kelompok terhadap cara menentukan sikap

dan perbuatan dalam situasi tertentu berdasarkan atas kedudukan sosial

tertentu.

B. Tinjauan Tentang Kerukunan

1. Pengertian Kerukunan

Ditinjau dari sepi etimologis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1990) kata kerukunan berasal dari bahasa Arab yaitu ruknun yang

memiliki arti tiang, dasar, sila. Jamaknya adalah arkaan artinya suatu

bangunan sederhana yang terdiri dari berbagai unsur. Berdasarkan arti-

arti tersebut dapat dipahami bahwa kerukunan merupakan suatu kesatuan

yang terdiri dari berbagai unsur yang berbeda dan tiap-tiap unsur tersebut

Page 33: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

13

saling menguatkan, suatu kesatuan tidak dapat terwujud jika terdapat

diantara unsur-unsur tesebut yang tidak berfungsi. Dalam sehari-hari

penggunaan kata rukun dimaksudkan untuk menjelaskan bentuk

kehidupan masyarakat yang memiliki keseimbangan khususnya yang

berkaitan antara hak dan kewajiban.

Kerukunan berarti sepakat terhadap perbedaan-perbedaan yang ada dan

menjadikan perbedaan-perbedaan itu menjadi titik tolak untuk membina

kehidupan sosial yang saling pengertian serta menerima dengan

ketulusan hati yang penuh keikhlasan. Dengan kerukunan maka akan

tercipta dan terpelihara adanya pola-pola interaksi yang beragam dan

mencerminkan hubungan timbal balik yang ditandai oleh sikap saling

menerima, saling mempercayai, saling mengormati dan menghargai,

serta sikap saling melakukan kebersamaan (Lubis, 2005).

Menurut Halim (dalam Munawar, 2005) sesungguhnya kerukunan telah

memberikan teladan kepada kita bagaimana hidup rukun dengan

perbedaan. Agama tidaklah menjadi penghalang di dalam menjalin

persaudaraan, persatuan dan kesatuan nasional. Hal ini dapat dilihat dari

seluruh penjuru perjalanan bangsa ini, lahirnya Sumpah Pemuda dan

bahkan para pendahulu kita dalam merumuskan dasar negara Pancasila.

Kerukunan seperti inilah yang harus tetap kita jaga, pelihara, dan

dikembangkan agar tetap menjadi potensi pembangunan bangsa yang

luar biasa.

Page 34: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

14

C. Tinjauan Tentang Kerukunan Umat Beragama

1. Pengertian Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat

beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati,

menghargai kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan

kerjasamanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menurut Halim (dalam Munawar, 2005) perlu dipahami bahwa

kerukunan umat beragama bukan berarti merelatifir agama-agama yang

ada dengan melebur kepada satu totalitas (sinkretisme agama) dengam

menjadikan agama-agama yang ada itu sebagai mazhab dari agama

totalitas itu, namun harus dipahamai sebagai cara atau sarana untuk

mempertemukan, mengatur hubungan luar antara orang yang tidak

seagama atau antara golongan umat beragama dalam proses kehidupan

sosial kemasyarakatan.

Membangun kerukunan hidup umat beragama adalah suatu kemestian

yang tidak dapat di tawar-tawar. Hal ini disebabkan karena ajaran agama

sendiri tidak mengajarkan penganutnya untuk memusuhi agama yang lain

Page 35: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

15

sungguhpun tidak mensepakati ajaran agama yang lain itu. Oleh karena

itu program membangun masyarakat ini adalah bentuk kepentingan

bersama, maka bentuk-bentuk kerjasama itu hendaknya dimulai dari hal-

hal yang kongkrit sehingga dapat dirasakan oleh semua orang tanpa

memandang latar belakang agama dan budayanya (Munawar:2005)

Menurut Mazmania (2006) dalam menciptakan hidup bersama secara

harmonis, di kalangan umat yang berbeda agama baik berskala

internasional, regional, maupun dalam skala nasional, selalu terjadi dua

bentuk sikap yaitu :

1. Saling menghargai dan menghormati itu berjalan secara ‘tidak sadar’

artinya seseorang menghormati orang yang beragama lain itu hanya

karena kepentingan politik. Misalnya karena sama-sama mendiami

dunia yang satu manusia tidak pantas jika saling membunuh, saling

menindas, saling mengusir atau karena sama-sama satu bangsa dan

negara sepantasnya umat beragama saling rukun demi cita-cita

bersama.

2. Penghormatan terhadap orang yang menganut agama lain itu muncul

bukan hanya karena kepentingan politik tetapi lebih dari itu adanya

kesadaran bahwa agama-agama yang dianut manusia di bumi ini

memiliki titik temu yang sangat mendasar.

Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa kerukunan umat

beragama merupakan kehidupan yang hidup dalam suasana baik dan

Page 36: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

16

damai, tidak bertengkar, bersatu hati dan bersepakat antar umat yang

berbeda-beda agamanya, atau antara umat dalam satu agama.

2. Asas-asas kerukunan umat beragama

Menurut Zuhdi (dalam Muamalah, 1998) terjalinnya umat beragama

dalam kehidupan bermasyarakat berasaskan hal-hal sebagai berikut.

1) Toleransi

Kerukunan hidup dalam segala bidang sosial, ekonomi, politik,

kebudayaan dan agama sejatinya mampu tercipta apabila ada ada

toleransi dari semua pihak yang bersangkutan. Toleransi ialah sikap

atau sifat lapang dada yang seringkali diartikan membolehkan orang

lain berpendapat, mempunyai pendirian sendiri dan berupaya tidak

menggangu kebebasan berpikir dan berkeyakinan orang lain.

2) Kebersamaan

Kebersamaan merupakan sarana atau ruang gerak bagi manusia

dalam memenuhi tuntutan kebutuhan hidupnya. Apabila tidak

adanya kebersamaan manusia tidak mampu hidup sendiri.

Ketergantungan inilah yang kemudian menjadikan manusia disebut

sebagai mahluk sosial. Sehingga yang dimaksud dengan asas

kebersamaan ialah dalam penyelenggaraan umat kerukunan

beragama dilandasi semangat untuk mencapai kepentingan bersama.

3) Non diskriminasi

Page 37: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

17

Diskriminasi diartikan sebagai setiap pembatasa, pelecehan, atau

pengucilan yang dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.

Asas non diskriminasi adalah dalam penyelenggaran kerukunan umat

beragama tidak membeda-bedakan agama, suku, ras, etnik,

kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin,

bahasa dan keyakinan politik.

4) Ketertiban

Asas ketertiban adalah dalam penyelenggaran kerukunan umat

beragama dilakukan dengan berpedoman pada tata aturan dan norma

yang berlaku dalam masyarakat. Apabila ketertiban dalam

menyelenggarakan kerukunan umat beragama berlaku, sehingga

menjadikan masyarakat dan seluruh umat beragama akan timbul

keserasian.

Pada dasarnya agama bukanlah yang menjadi faktor pemicu terjadinya

konflik, namun sifat dasar manusia, ego, perbedaan pemahaman dan

perbedaan sudut pandang dari masing-masing pengikut atau pemeluk

agama yang seringkali memicu gesekan antar umat beragama dalam

masyarakat. Sesungguhnya semua agama mengajarkan nilai-nilai

kemanusiaan dengan demikian penekanan harmonitas kehidupan menjadi

bersifat lintas agama, akan tetapi pembangunan harmonitas kehidupan

menjadi bersifat lintas agama, akan tetapi pembangunan harmonitas

Page 38: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

18

seringkali didassarkan pada ikatan-ikatan primordialitas seperti politik,

budaya dan etnis (Mubarak, 2016).

Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa dalam kehidupan umat

beragama kerukunan menjadi faktor penting dalam membangun

keseimbangan sosial, keamanan, kedamaian dan ketahanan sosial.

Sehingga kemudian keberhasilan pembangunan dalam masyarakat

dimana mendatang ditentukan oleh kualitas dari kerukunan hidup umat

beragama tersebut.

D. Tinjauan Tentang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

1. Pembentukan Forum

FKUB dibentuk di provinisi dan kabupaten/kota melalui Peraturan

Bersama Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006

dan No. 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Memelihara Kerukunan Umat

Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, Dan

Pendirian Rumah Ibadat. Oleh karena itu, keadaan hubungan sesama umat

beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling

menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya

dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Negara

Page 39: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

19

jua menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

Oleh sebab itu, pemerintah membentuk Forum Kerukunan Umat

Beragama (FKUB) di setiap provinsi dan kabupaten/kota, pembentukan

FKUB dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah daerah

agar setiap masyarakat yang memeluk agamanya masing-masing

memiliki hubungan yang bersifat konsultatif satu sama lain.

2. Tugas FKUB

FKUB tingkat Provinsi memiliki tugas sebagai berikut :

1) Melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat;

2) Menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat;

3) Menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam

bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan gubernur; dan

4) Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan

di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat

beragama dan pemberdayaan masyarakat.

FKUB tingkat Kabupaten/Kota memiliki tugas sebagai berikut :

1) Melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat :

Page 40: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

20

2) Menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat;

3) Menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam

bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan gubernur;

4) Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan

di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat

beragama dan pemberdayaan masyarakat; dan

5) Memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah

ibadat.

3. Keanggotaan FKUB

Keanggotaan FKUB sebagai berikut :

1) Keanggotaan FKUB terdiri atas pemuka-pemuka agama setempat.

2) Jumlah anggota FKUB Propinsi paling banyak 21 anggota dan

jumlah anggota FKUB Kabupaten / Kota paling banyak 17 orang.

3) FKUB dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 2 (dua) orang wakil ketua,

1 (satu) orang sekretaris, 1 (satu) orang wakil sekretaris yang dipilih

secara musyawarah oleh anggota.

Dengan demikian mulai dari pembentukan forum, tugas FKUB, serta

keanggotaan FKUB itu sendiri. FKUB memiliki peranan yang sangat

penting dalam mengelola keharmonisan umat beragama berdasarkan

tugas yang telah ditetapkan dalam PBM No.9 dan No.8 tahun 2006

tersebut.

Page 41: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

21

4. Landasan Hukum dan Landasan Operasional FKUB

Landasan hukum bagi FKUB adalah No. 9 Tahun 2006 dan No. 8 Tahun

2006 tentang Pedoman pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pendirian rumah ibadah.

Sedangkan landasan operasional FKUB ialah:

1) UU Nomor 1/PNPS/1965 tentang larangan dan pencegahan

penodaan dan penghinaan agama.

2) Keputusan Bersama Mentri Agama dan Mentri dalam Negri Nomor

01/Ber/Mdn/1969 tentang pelaksanaan aparat pemerintah yang

menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan dan pengembangan

ibadah pemeluk agama oleh pemeluknya.

3) SK Mentri Agama dan Mentri Dalam Negeri Nomor 01/1979 tentang

cara pelaksanaan penyiaran agama dan bantuan luar negeri kepada

lembaga-lembaga keagamaan swasta di Indonesia.

4) Surat Edaran Mentri Agama Nomor MA/432.1981 tentang

penyelenggaraan peringatan hari besar keagamaan.

Berdasarkan landasan hukum dan landasan operasional itulah maka

FKUB menjalankan tugasnya untuk membangun, memelihara, dan

memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan

dalam kehidupan keberagamaan.

Page 42: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

22

E. Tinjauan Tentang Keharmonisan

1. Pengertian Keharmonisan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keharmonisan itu berasal dari

kata dasar harmonis. Keharmonisan memiliki arti yaitu keselarasan,

keserasian, kehangatan, keakuran, dan keteraturan. Berdasarkan hal

tersebut dapat dikaitkan dengan Keharmonisan antar umat beragama

yang dimaksud ialah seluruh umat beragama yang ada di Indonesia

dimana setiap orangnya menjalankan hak dan kewajibannya masing-

masing sebagai umat beragama. Kemudian terjalinnya kasih sayang,

saling pengertian, timbulnya komunikasi yang baik sehingga

meminimalisir terjadinya akan konflik.

F. Tinjauan Tentang Manajemen Konflik

Menurut Ross (1993), manjemen konflik merupakan langkah-langkah yang

diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan

perselisihan kearah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin

menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik. Di samping itu,

mungkin atau tidak mungkin dapat menghasilkan ketenangan, hal positif,

kreatif, bermufakat, atau agresif.

Page 43: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

23

Robbins (2002: 215) berpendapat mengenai beberapa aspek gaya manajemen

konflik yang sering dilakukan oleh seseorang, antara lain sebagai berikut:

a. Competing atau kompetisi, yaitu merupakan gaya yang berorientasi pada

kekuasaan, dimana seseorang akan menggunakan kekuasaan yang

dimilikinya untuk memenangkan konflik dengan lawannya.

b. Kolaborasi atau pemecah masalah, yaitu merupakan gaya mencari solusi

integratif jika kepentingan kedua belah pihak terlalu penting untuk

dikompromikan. Gaya ini cenderung lebih suka menciptakan situasi yang

memungkinkan agar tujuan dapat dicapai. Mencari solusi agar dapat

diterima semua pihak, tujuan pribadi juga tercapai sekaligus hubungan

dengan orang lain menjadi lebih baik.

c. Penghindaran, yaitu merupakan gaya yang cenderung memandang konflik

tidak produktif dan sedikit menghukum. Aspek negatif dari gaya ini adalah

melempar masalah pada orang lain dan mengesampingkan masalah atau

bahasa lainnya adalah menarik diri atau bersembunyi untuk menghindari

konflik.

d. Akomodasi, yaitu merupakan gaya yang sangat mengutamakan hubungan

dan kurang mementingkan kepentingan pribadi. Orang yang menggunakan

gaya ini cenderung kurang tegas dan cukup kooperatif, mengabaikan

kepentingan sendiri demi kepentingan orang lain.

e. Kompromi, yaitu merupakan gaya yang lebih berorientasi pada jalan

tengah karena setiap orang punya sesuatu untuk ditawarkan dan sesuatu

untuk diterima. Nilai gaya ini terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.

Page 44: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

24

Wirawan (2009:62) juga membagi konflik berdasarkan bidang kehidupan

yang menjadi obyek konflik. Namun sering kali, suatu jenis konflik tidak

berdiri sendiri, melainkan berkaitan dengan konflik sejumlah aspek

kehidupan lain. Berikut adalah contoh-contoh konlfik multidimensi yang

dialami Indonesia, yaitu:

1) Konflik ekonomi. Konflik ekonomi adalah perebutan sumber-sumber

ekonomi yang terbatas, misalnya senketa lahan pertanian antara anggota

masyarakat dan perusahaan perkebunan;

2) Konflik bisnis. Konflik bisnis terjadi karena keinginan setiap pengusaha

untuk menguasai bagian pasar seluas mungkin, sehingga dapat

menimbulkan monopoli;

3) Konflik potitik. Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena pihak-

pihak yang terlibat konflik berupaya mendapatkan dan mengumpulkan

kekuasaan yang sama pada jumlah yang terbatas dan menggunakan

kekuasaan untuk mencapai tujuan atau ideologinya; konflik agama;

4) Konflik agama bisa terjadi diantara dua pemeluk agama yang berbeda atau

diantara pemeluk agama yang sama. Konflik agama adalah konflik

diantara pemeluk/penganutnya, bukan konflik dengan ajaran agama.

5) Konflik sosial. Konflik sosial timbul karena masyarakat terdiri atas

sejumlah kelompok social yang mempunyai karakteristik yang berbeda-

beda, karena kemiskinan,atau karena terjadinya migrasi manusia dari satu

tempat ke tempat lain;

Page 45: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

25

6) Konflik budaya. Masyarakat beragam jenisnya oleh karena itu budayanya

beragam. Keragaman budaya menimbulkan keragaman sikap dan perilaku

yang dapat memunculkan konflik.

G. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Ada beberapa karya ilmiah yang mengkaji tentang Forum Kerukunan Umat

Beragama diantaranya:

1. Peran Forum Pemuda Kerukunan Beragama Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam Memperkuat Paradigma Inklusif Kaum Muda yang

ditulis oleh Makhrus pada tahun 2017, isinya lebih menekankan ke arah

bagimana kaum muda dapat menyuarakan kerukunan umat beragama

karena dengan adanya wadah bagi anak muda untuk saling berintegrasi

mampu membuat pikiran dan sikap pembinaan kerukunan umat

beragama tidak secara lokal melainkan juga secara nasional.

2. Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam Merawat

Kehidupan Umat Beragama: Studi atas FKUB Bantul Yogyakarta yang

ditulis oleh Abdul Kirom tahun 2015, isinya antara lain membahas

tentang dinamika FKUB di Bantul dan perannya agar merawat kehidupan

umat beragama di Kota Bantul penulis lebih menekankan pada

perbandingan peran yang dilakukan oleh FKUB kota Bantul karena

Abdul Kirom selaku penulis berada di Jurusan Ilmu Perbandingan

Agama.

Page 46: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

26

3. Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung

dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di Lampung yang ditulis

oleh Faqih Mubarak tahun 2016, isinya antara lain membahas tentang

peranan FKUB serta pembinaan yang dilakukan oleh FKUB pada

kepengurusan FKUB tahun 2006.

Berkaitan dengan masalah kerukunan umat beragama, agama seringkali

dinyatakan sebagai kekuatan pengikat yang mempertautkan masyarakat tetapi

juga sekaligus dapat pula menjadi sumber konflik masyarakat. Masalah

kesatuan serta kerukunan umat beragama bagi bangsa Indonesia yang

masyarakatnya pluralitas merupakan persoalan yang strategis dan sekaligus

sebagai tantangan yang harus ditangani secara sungguh-sungguh dan terarah.

Sedangkan penelitian ini akan memfokuskan pada peran serta Forum

Kerukunan Umat Beragama kepengurusan tahun 2016 dalam pegelolaan

konflik keagaaman yang telah berkembang dalam masyarakat.

Page 47: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

27

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian kualitatif sebagai

dasar. Tipe analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan

pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian

kualitatif karena dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data-data

yang berupa data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman

mendalam tentang peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

dalam mengelola keharmonisan umat beragama. Untuk mencapai tujuan

tersebut, maka penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Fenomena itu

Page 48: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

28

dapat berupa perilaku, presepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

holistik. Fenomena tersebut dituliskan dengan cara mendeskripsikan dalam

bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah

(Moelong: 2010).

Dalam penelitian ini pembahasan akan menitikberatkan pada bagaimana

peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mengelola

keharmonisan umat beragama, upaya dan faktor pendukung dan penghambat

pembinaan kerukunan umat beragama di Lampung. Sehingga penelitian

disesuaikan dengan tujuan awal yakni mendapatkan data dengan cara

menginterpretasikan dengan kata-kata sehingga dapat diperoleh gambaran

tentang peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam

mengelola keharmonisan umat beragama.

B. Lokasi Penelitian

Penentuan lokasi dalam buku Moleong (2011) menyatakan, cara terbaik

ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori, subtantif, dan melihat di

lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan,

sementara itu keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga,

perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian. Dengan

demikian, maka penelitian ini berlokasi di Kelurahan Kupang Kota

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Lokasi ini dipilih

berdasarkan pengetahuan yang dimiliki yang berkaitan dengan fokus

Page 49: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

29

penelitian serta lokasi yang bertempat kantor Sekretariat Forum Kerukunan

Umat Beragama Provinsi Lampung.

C. Fokus Penelitian

Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus penelitian

yang berisikan pokok masalah yang bersifat umum. Penetapan fokus dalam

penelitian kualitatif sangat penting karena untuk membatasi studi dan untuk

mengarahkan pelaksanaan suatu penelitian atau pengamatan. Fokus penelitian

ini bersifat tentatif yang artinya dapat berubah sesuai dengan situasi pada latar

belakang peneliti.

Menurut Lexy J Moleong (2011), fokus penelitian ini sangat penting dalam

suatu penelitian yang bersifat kualitatif. Fokus penelitian dimaksudkan untuk

memberikan studi kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih

mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan. Penelitian ini

berfokus pada peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam

mengelola keharmonisan umat beragama.

Adapun fokus penelitian maka peneliti berfokus pada kegiatan, peran serta

yang dilakukan FKUB Provinsi Lampung dalam mengelola keharmonisan

umat beragama sehingga dapat melihat, mengetahui, dan mempelajari

bagaimana peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam

mengelola keharmonisan umat beragama, peneliti mengetahui apa saja faktor

Page 50: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

30

pendukung dan penghambat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

dalam melaksanakan tugasnya.

D. Teknik Penentuan Informan

Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah

berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data,

dan bersedia memberikan informasi lengkap dan akurat.

Penelitian kualitatif tergantung dari tepat tidaknya pemilihan informan kunci,

dan komplesitas dari keragaman fenomena sosial yang diteliti. Dengan

demikian, informan ditentukan dengan teknik purposive , adalah teknik

pengambilan sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata,

melainkan berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan

tertentu (Arikunto:2006). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa teknik

purposive adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja

dan telah sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan.

Adapun kriteria-kriteria penentuan informan kunci (key informan) yang tepat,

dalam pemberian informasi dan data yang tepat dan akurat mengenai peranan

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mengelola keharmonisan

umat beragama, adalah sebagai berikut.

1. Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Page 51: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

31

2. Tokoh Agama Islam.

3. Tokoh Agama Kristen.

4. Tokoh Agama Katolik.

5. Tokoh Agama Hindu.

6. Tokoh Agama Budha.

7. Tokoh Masyarakat.

8. Stakeholder (Para pakar ahli).

Dalam pelaksanaannya, peneliti mewawancarai langsung beberapa pihak

diantaranya: Pengurus FKUB periode 2016-2020, tokoh agama Islam, tokoh

agama Kristen, tokoh agama Katholik, tokoh agama Buddha, tokoh agama

Hindu, dan stakeholder seperti masyarakat dan para pakar ahli dikarenakan

informan tersebut yang memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan

peranan FKUB, hal ini dimaksudkan guna memperoleh informasi yang tepat

sebagai bahan pendukung penelitian tentang peran FKUB Provinsi Lampung.

Dengan demikian pengambilan bahan informasi untuk dijadikan analisis data

lebih beragam.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

Page 52: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

32

1. Wawancara Mendalam

Menurut Narbuko (2003:83), metode interview (wawancara) adalah

proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan

dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara

langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Metode ini

diharapkan akan memperoleh data primer yang berkaitan dengan

penelitian ini, sehingga dapat menjadi gambaran yang lebih jelas guna

mempermudah menganalisis data selanjutnya. Wawancara dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana peranan Forum

Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mengelola keharmonisan

umat beragama.

Dalam wawancara ini peneliti melakukan pertemuan langsung dengan

informan untuk mendapatkan berbagai data dan penjelasan yang utuh,

sehingga aplikasi dari wawancara tidak bersifat kaku dan terstuktur .

Dalam pelaksanaannya, peneliti akan mewawancarai langsung beberapa

pihak diantaranya: Pengurus FKUB, tokoh agama Islam, tokoh agama

Kristen, tokoh agama Katholik, tokoh agama Buddha, tokoh agama

Hindu, dan stakeholder seperti masyarakat dan para pakar ahli serta

segala sesuatu yang berkaitan dengan peran Forum Kerukunan Umat

Beragama (FKUB) dalam mengelola kerukunan antar umat beragama.

Page 53: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

33

2. Observasi

Menurut Hadi (dalam Sugiyono, 2013:203), observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses

biologis dan psikologis. Dua diantara yang penting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan. Nasution (dalam Sugiyono, 2013: 310)

menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para

ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai

dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Alasan peneliti

menggunakan teknik observasi dalam penelitian ini agar bisa mengamati

kondisi masyarakat Lampung sehingga bisa memudahkan peneliti untuk

memperoleh data mengenai peranan Forum Kerukunan Umat Beragama

(FKUB) dalam mengelola keharmonisan umat beragama.

Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat gejala-gejala

yang diteliti sehingga digunakan untuk meneliti keadaan organisasi

FKUB secara umum, fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki

organisasi FKUB, kegiatan yang dilakukan organisasi FKUB serta

interaksi antara pengurus dan warga dalam proses pengelolaan kerukunan

antar umat beragama, observasi yang dilakukan peneliti ialah melakukan

pengamatan langsung di tempat kantor sekretarian FKUB Provinsi

Lampung, Desa Ponco Tresno Kecamatan Negeri Katon Kabupaten

Pesawaran, interaksi antara pengurus dalam proses pengelolaan

kerukunan umat beragama serta membawa pedoman wawancara dan

mencatat informasi yang didapat. Teknik pengamatan ini untuk

Page 54: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

34

menambah ketajaman penulis terhadap objek penelitian serta mencatat

apa yang diteliti untuk mengamati bentuk kegiatan FKUB Provinsi

Lampung dalam membina kerukunan umat beragama di Lampung.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu, mencari data mengenai variable yang berupa

catatan, transkip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat,legger dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 1998: 236). Metode

dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berupa

tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian yang akan

dibahas dalam penelitian ini serta digunakan sebagai metode penguat dari

hasil metode interview dan observasi. Adapun penggunaan metode ini

untuk mendapatkan data-data tentang keadaan organisasi FKUB secara

umum, baik menyangkut struktur organisasinya, kegiatan-kegiatan, letak

geografis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan organisasi

FKUB.

Adapun penggunaan teknik ini untuk mendapatkan data-data tentang

keadaan organisasi FKUB secara umum, baik menyangkut struktur

organisasinya, kegiatan-kegiatan, letak geografis maupun dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan organisasi FKUB, buku PBM yang

diterbitkan oleh FKUB, hasil rapat atau diskusi keagamaan yang

diselenggarakan oleh FKUB, arsip-arsip berupa database, surat-surat,

rekaman gambar kegiatan dan laporan penelitian.

Page 55: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

35

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman ( dalam Sugiyono,2013:

337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai jenuh. Teknik

analisis data ini meliputi tiga komponen analisis yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang

mucul dari data-data tertulis dilapangan. Selain itu, reduksi data

merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data

dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan dan

diverivikasi. Cara yang dipakai dalam reduksi data dapat melalui seleksi

yang panjang, melalui seleksi yang panjang, melalu ringkasan atau

singkatan menggolongkan ke dalam suatu pola yang lebih luas. Dalam

penelitian ini, peneliti melakukan pemilihan data dan menelaah seluruh

data yang diperoleh dari berbagai sumber pada saat penelitian mengenai

peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mengelola

keharmonisan antar umat beragama.

2. Penyajian Data (Display)

Page 56: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

36

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan menganalisis. Penyajian

data lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif

yang valid. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penyajian data yang

diperoleh dari data-data yang didapat dari penelitian mengenai peranan

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mengelola

keharmonisan antar umat beragama.

3. Penarikan Kesimpulan

Mencari arti benda-benda, mencatat keterangan, pola-pola, penjelasan,

komfigurasi-konfigurasi, dan alur sebab akibat dan proposisi.

Kesimpulan-kesimpulan senantiasa diuji keberanannya, kekompakannya

dan kecocokannya yang merupakan validitasnya, sehingga akan

memperoleh kesimpulan yang jelas kebenarannya. Pada tahap ini, peneliti

menarik simpulan dari data yang telah disimpulkan sebelumnya,

kemudian mencocokkan catatan dan pengamatan yang dilakukan penulis

pada saat penelitian. Data yang akan dicek validitasinya adalah peranan

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mengelola

keharmonisan antar umat beragama.

Page 57: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

37

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Umat Beragama Provinsi Lampung

Provinsi Lampung berada antara 3º45’ dan 6º Lintang Selatan serta 105º45’

dan 103º48’ Bujur Timur; di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi

Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan, di sebelah timur berbatasan dengan

Laut Jawa, di sebelah selatan dengan Selat Sunda Sunda dan di sebelah barat

dengan Samudera Indonesia. Provinsi Lampung menjadi penghubung utama

lalu-lintas Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Luas wilayahnya mencapai

35.376,50 km, sedikit lebih besar dari pada luas Provinsi Jawa Tengah atau

1,75% seluruh wilayah Indonesia.

Secara administrasi daerah ini termasuk satu di antara provinsi yang memiliki

wilayah cukup luas, selain letaknya sangat strategis yang merupakan pintu

gerbang untuk keluar masuknya para pendatang dari dan ke pulau Jawa,

sekaligus sebagai daerah penyangga Ibu kota negara. Oleh karena itu, wajar

jika daerah ini dijadikan tolak ukur bagi pembangunan mental spiritual

masyarakat yang pluralistik bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Page 58: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

38

Pada umumnya mata pencaharian penduduk di bidang pertanian, perkebunan,

nelayan, buruh jasa, pegawai negeri, karyawan swasta, dengan distribusi

pekerjaan yang beragam dan gerak sosialnya relatif dinamis. Bagaimanapun

perubahan distribusi mata pencaharian penduduk terkait dengan pertumbuhan

penduduk, perkembangan ekonomi, perdagangan, teknologi industri,

teknologi informasi, dan perubahan sosial karena adanya pembangunan.

Meski pada setiap wilayah kabupaten dan kota memiliki keunggulan dari

aspek ekonomi, ternyata dinamika dan perkembangan pasar menuntut warga

masyarakat agar lebih responsif terhadap perkembangan yang cenderung

semakin cepat dan kompleks. Masyarakat sebagai sistem sosial berubah

karena terjadi interaksi yang signifikan dalam sub-sub sistem sosial yang

dapat diamati secara struktural maupun fungsional.

Dinamika sosial, ekonomi dan budaya yang terjadi menimbulkan banyak

perubahan yang tidak saja terjadi di bidang struktur pertanian, perkebunan,

perdagangan, dan industri, tetapi lebih dari itu juga perubahan fungsi

kelembagaan sosial, adat-istiadat, dan perilaku ekonomi, perilaku politik, dan

perilaku keagamaan warga yang lebih rasional. Masyarakat yang semakin

cerdas dan kritis terhadap berbagai persoalan kehidupan sosial dan

keagamaan menunjukkan adanya kemampuan menyerap informasi dan kultur

yang dinamis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

informasi yang sejalan dengan pembangunan.

Page 59: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

39

Tabel 1. Data Penganut Agama Provinsi Lampung

No Kabupaten / Kota

Agama

Jumlah

Islam Kristen Katolik Hindu Buddha

1 Lampung Barat 426.109 3.127 7.742 8.000 3.210 448.188

2 Tanggamus 543.802 3.900 7.049 16.959 7.435 579.144

3 Lampung Selatan 873.471 11.776 14.890 246.707 19.542 1.166.385

4 Lampung Timur 924.563 12.090 13.121 186.848 25.854 1.162.475

5 Lampung Tengah 1.104.309 34.670 24.403 307.760 12.793 1.483.935

6 Lampung Utara 560.126 25.355 7.770 32.452 4.826 630.529

7 Way Kanan 408.974 7.297 6.933 56.422 2.045 481.671

8 Tulang Bawang 400.313 8.298 5.646 70.075 6.160 490.492

9 Pesawaran 399.659 7.331 5.512 29.482 5.762 447.746

10 Pringsewu 366.396 2.751 9.974 10.723 5.009 394.854

11 Mesuji 182.672 3.901 5.317 20.907 2.812 215.609

12 Tulang Bawang Barat 246.626 5.255 4.836 8.737 3.795 269.249

13 Bandar Lampung 872.738 36.077 20.636 8.849 35.107 973.407

14 Metro 141.493 6.657 5.959 4.977 2.097 161.183

Jumlah 7.451.251 168.484 139.788 1.008.897 136.447 8.904.867

Sumber: Kementrian Agama Provinsi Lampung, 2016

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa masyarakat Provinsi Lampung pada tahun

2016 jumlah penganut agama sebanyak 8.904.867 jiwa. Penganut agama

terbesar yaitu Islam sebesar 7.451.251 jiwa sedangkan penganut agama

terkecil yaitu Buddha sebesar 136.447 jiwa. Berdasarkan tabel diatas jumlah

pemeluk agama di Provinsi Lampung tahun 2016 sebesar 83,7% umat

beragama Islam, 1,9% umat beragama Kristen, 1,6% umat beragama Katolik,

11,3 % umat beragama Hindu, dan 1,5% umat beragama Buddha.

Page 60: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

40

Tabel 2. Data Rumah Ibadah Provinsi Lampung

Sumber: Kementrian Agama Provinsi Lampung, 2016

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa rumah ibadat yang berdiri di Provinsi

Lampung pada tahun 2016 jumlahnya sebanyak 27.572. Umat Islam memiliki

10.550 masjid dan 14.611 mushola, umat Kristen memiliki 891 gereja kristen,

umat Katolik memiliki 298 gereja katolik, umat Hindu memiliki 1.041 pura,

dan umat Buddha memiliki 181 vihara. Masing-masing rumah ibadat telah

berdiri di berbagai Kota/Kabupaten di Provinsi Lampung. Rasio yang di

dapat sebesar 297:1 Islam, 190:1 Kristen, 467:1 Katolik, 969:1 Hindu, dan

754:1 Buddha.

No Kabupaten / Kota Masjid Mushola

Gereja

Kristen

Gereja

Katolik

Pura Vihara Jumlah

1 Lampung Barat 869 468 26 12 3 9 1.387

2 Tanggamus 860 759 23 7 10 2 1.661

3 Lampung Selatan 1.056 1.032 90 42 253 14 2.487

4 Lampung Timur 1.387 2.207 114 53 232 25 4.018

5 Lampung Tengah 1.474 2.489 127 57 266 32 4.445

6 Lampung Utara 1.030 891 85 16 24 5 2.051

7 Way Kanan 793 738 85 20 150 5 1.791

8 Tulang Bawang 319 1.233 51 20 25 13 1.661

9 Pesawaran 652 678 38 9 5 13 1.395

10 Pringsewu 510 622 21 14 12 4 1.183

11 Mesuji 309 823 58 16 4 4 1.214

12 Tulang Bawang Barat 407 521 52 24 50 5 1.059

13 Bandar Lampung 750 1.930 104 5 5 47 2.841

14 Metro 134 220 17 3 2 3 379

Jumlah 10.550 14.611 891 298 1.041 181 27.572

Page 61: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

41

B. Sejarah Singkat Berdirinya FKUB di Lampung

Pluralitas atau keberagaman dalam beragama adalah suatu yang harus

difahami dengan benar sehingga tidak membahayakan didalam memahami

agama masing-masing. Keberagaman mewarnai semua aspek kehidupan

manusia, mencakup aspek sosial, ekonomi, budaya, profesi, dan agama

memberikan pengaruh yang telah memberi indikasi dasar bagi perkembangan

sejarah manusia.

Penelitian Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat

Kementerian Agama telah menemukan faktor nonagama dan faktor agama

penyebab konflik dalam masyarakat yang dominan ialah faktor penyiaran

agama dan pendirian rumah ibadat.Demikian tiap pemeluk agama terutama

pemuka agama atau penyiar agama perlu peningkatan wawasan multikultural

dalam membangun toleransi beragama sehingga masyarakat rukun, damai dan

lancar pembangunan disegala bidang dan kokoh persatuan dan kesatuan

bangsa.

Kemajemukan dan pluralitas masyarakat Lampung diyakini sebagai potensi

kekayaan budaya yang sangat berharga namun pluralitas juga berpotensi

menimbulkan disharmonis dan disintegrasi. Untuk mewujudkan kerukunan

masyarakat Lampung yang multikultural dengan memperdalam pemahaman

yang mengakui perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual

maupun secara kultural.

Page 62: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

42

Perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik bisa menimbulkan

konflik antar umat beragama yang bertentangan dengan nilai dasar agama itu

sendiri yang mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling menghormati,

dan saling tolong menolong, seperti yang telah dikemukakan oleh mantan

Menteri Agama Indonesia tahun 1972 (Prof. Dr. H. A. Mukti Ali)

“Diperlukan suatu model hubungan antar masyarakat yang berbeda agama

yaitu kerukunan hidup antar umat beragama atau toleransi antar umat

beragama. Sebagai sarana pencapaian kehidupan harmonis antar umat

beragama yang diselenggarakan dengan segala kearifan dan kebijakan atas

nama pemerintah”.

Selain itu masyarakat Lampung juga dikenal sebagai masyarakat yang

religius dalam arti memiliki kepercayaan yang kuat terhadap Tuhan. Agama

di posisikan sebagai kekuatan yang luar biasa dan semangat yang keras

membentengi diri dari pertentangan keluar, namun hal semacam ini seringkali

menjadi boomerang bagi penganut agama yang bersikap praktis, yang

awalnya agama berfungsi sebagai jalan manusia untuk mencapai kebaikan

suatu kenyataan sosial dan ajaran yang memaksa manusia untuk mengikuti

dan mentaatinya secara kaku yang pada gilirannya membuat agama itu

menjadi sangat kering, formal, sempit dan ketat. Sehingga membuat manusia

menjadi sangat otoriter, fanatisme yang berlebihan dan bersikap antipati

terhadap pemeluk agama lain.

Page 63: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

43

Hal ini yang pada akhirnya dapat memunculkan konflik antar umat beragama

maka secara struktural kajian dan pelayanan kerukunan pluralitas dan

kerukunan umat beragama yang mengacu pada Peraturan Bersama Menteri

Agama dan Menteri dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pedoman pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/ Wakil Kepala

Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pendirian rumah ibadah.

Oleh sebab itu, pemerintah Provinsi Lampung menerbitkan Surat Keputusan

Gubernur Nomor G/274/IV.08/HK/2006 tanggal 19 Juni 2006 tentang

pembentukan FKUB Provinsi Lampung yang memiliki tujuan dan sasaran

yang meningkatkan peran FKUB Provinsi Lampung sebagai wadah

pemeliharaan kerukunan umat beragama khususnya dan pemberdayaan umat

guna membangun masyarakat yang damai dan sejahtera.

Kemudian menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum

Kerukunan Umat Beragama Provinsi Lampung tahun 2015-2020 pasal 2

tentang Bendera dan Lambang, yaitu

Page 64: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

44

Gambar 1. Lambang FKUB Provinsi Lampung

Sumber: Sekretariat FKUB Provinsi Lampung, 2017

Keterangan:

1) Perisai persegi lima mempunyai arti kesanggupan mempertahankan cita

dan membina pembangunan rumah tangga yang didiami oleh unsur

golongan masyarakat untuk mencapai masyarakat adil dan makmur

berdasarkan Pancasila.

2) Warna dasar putih mempunyai arti niat suci dan kerja ikhlas dari

pengurus FKUB untuk kebersamaan dan kedamaian.

3) Siger, melambangkan mahkota keagungan adat budaya dan tingkat

kehidupan terhormat masyarakat Lampung.

4) Kata “LAMPUNG” merupakan penegasan untuk menunjukkan identitas

pemilik lambang.

5) Bintang enam buah berwarna kuning emas, bermakna Majelis-Majelis

Agama yang ada di Provinsi Lampung.

6) Pita berwarna hijau melambangkan dataran tinggi yang subur penuh

kemakmuran.

7) Kata FKUB pada pita berarti Forum Kerukunan Umat Beragama.

Page 65: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

45

C. Struktur Organisasi FKUB Provinsi Lampung

Berdasarkan PBM No 9 dan 8 pasal 10 ayat 1, keanggotaan FKUB terdiri dari

pemuka agama setempat. Selanjutnya berdasarkan atas keputusan Gubernur

Lampung Nomor: G/161/II.03/HK/2016 tanggal 2 Maret 2016, adapun

Struktur Organisasi Provinsi Lampung ialah:

1. Ketua : Prof. Dr. H.M Damrah Khair, M.A. (Cendekiawan

Muslim Lampung)

2. Wakil Ketua I : H. Abd. Azib Zanim, S.I.P, M.M (Muhammadiyah

Lampung)

3. Wakil Ketua II : Dr. Moh. Bahrududdin, M.A. (Nahdatul Ulama

Lampung)

4. Sekertaris : Romo Phillipus Suroyo (Keuskupan Lampung)

5. Wakil Sekertaris : H. Solihin, S.Ag., M.Ag. (Tokoh Agama Islam)

6. Anggota :

1) Drs. H. Mawardi AS (Majelis Ulama

Indonesia Lampung)

2) Drs. H. Baijuri Rasyid, M.Ag. (Majelis

Ulama Indonesia Lampung)

3) Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag. (Nahdatul

Ulama Lampung)

4) Ir. Mudzakir Noor (Muhammadiyah

Lampung)

Page 66: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

46

5) Prof. Dr. H. Karomani, S.Pd., M.Si.

(Cendekiawan Muslim Lampung)

6) Dr. M. Muhassin, M.Hum. (Cendekiawan

Muslim Lampung)

7) H. Wasril Purnawan, S.E., M.Si. (Tokoh

Agama Islam)

8) KH. Ihya Ulumuddin (Tokoh Agama Islam)

9) Drs. Sutomo (Tokoh Agama Islam)

10) Dr. Syamsuri Ali (Tokoh Agama Islam)

11) Dr. Sudarman, M.Ag. (Tokoh Agama Islam)

12) Ir. I Ketut Pasek, M. B. A (Parisada Hindu

Dharma Indonesia Lampung)

13) Dr. Wayan Mustika, S.Sn., M.Hum.

(Parisada Hindu Dharma Indonesia

Lampung)

14) Pdt. Warsito Sinaga, S.Th. (Persatuan Gereja

Indonesia Lampung)

15) Pdt. Samuel D. Luas, S.Th. (Persatuan Gereja

Indonesia Lampung)

16) Andi Lie Wirawan, SH. (Perwakilan Umat

Buddha Indonesia Lampung)

Untuk dapat mewujudkan tujuan dari FKUB Provinsi Lampung, setiap

anggota atau pengurus FKUB memiliki peranan atau tugas masing-masing

Page 67: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

47

selanjutnya tugas dan fungsi masing-masing pengurus FKUB Provinsi

Lampung akan di jabarkan dalam bab berikut.

D. Tugas dan Fungsi Pengurus FKUB Provinsi Lampung

Setiap bagian kepengurusan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing

antara lain:

1. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama

a. Mengkoordinasikan kegiatan FKUB

b. Melaksanakan rapat-rapat pembinaan untuk mengkoordinasikan

kebijakan sebagai masalah kepada Pemerintah Daerah.

c. Memberikan masukan dan arahan kepada para anggota FKUB untuk

pelaksanaan pembinaan umat.

2. Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama

a. Membantu ketua dalam rangka merumuskan kegiatan pembinaan

umat beragama.

b. Membantu ketua dalam rangka mengarahkan kebijakan di bidang

keagamaan.

c. Melakukan tugas yang diberikan oleh ketua.

3. Sekertaris Forum Kerukunan Umat Beragama

a. Menginventarisir dan menghimpun data-data keagamaan dan

kegiatan keagamaan di masyarakat.

Page 68: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

48

b. Menghimpun permasalaham-permasalahan untuk disampaikan

kepada sekretariat Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat

Beragama.

c. Menyusun naskah-naskah untuk keperluan pembinaan umat

beragama.

4. Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama

a. Melaksanakan pembinaan masing-masing umat beragama.

b. Membantu ketua merumuskan kebijakan dan mensosialisasikan

kepada umatnya masing-masing.

c. Mengarahkan umat beragama untuk tercapainya toleransi dan saling

pengertian antar umat beragama.

Dengan adanya spesifikasi pembagian tugas yang merata untuk masing-

masing pengurus, maka dapat mengoptimalkan kinerja FKUB Provinsi

Lampung dalam upaya mengelola keharmonisan dan pemeliharaan

kehidupan umat beragama yang rukun dan damai.

E. Garis-Garis Besar Program Kerja FKUB Provinsi Lampung

Pokok-pokok program kerja FKUB Provinsi Lampung ini dirumuskan dengan

maksud agar dapat dicapai kesearahan arah kebijakan organisasi dalam

rangka terciptanya keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi

Page 69: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

49

toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan

dalam pengalaman ajaran agama dan kerjasama dalam kehidupan

bermasyarakat di Provinsi Lampung. Berikut adalah pokok-pokok program

kerja FKUB Provinsi Lampung.

1. Internal

a. Membentuk perangkat-perangkat organisasi sesuai kebutuhan di

dalam upaya pembinaan kerukunan antar umat beragama.

b. Melaksanakan proses dan tertib pengadministrasian organisasi.

c. Penguatan fungsi kesekretariatan FKUB Provinsi Lampung.

d. Melakukan konsolidasi organisasi dalam rangka implementasi

program kerja

2. Eksternal

1) Bidang Organisasi dan Kelembagaan

a. Peningkatan kualitas manajerial dan tata laksana pada unsur

kepengurusan dan kelembagaan FKUB.

b. Pemberdayaan ormas keagamaan di dalam upaya dan upaya

terbinanya kerukunan umat beragama.

c. Peningkatan kualitas SDM kepengurusan pada khususnya dan

kelembagaan ormas keagamaan pada umumnya.

d. Melaksanakan fasilitas pembentukan FKUB Kabupaten/Kota

yang hingga saat ini belum terbentuk.

Page 70: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

50

e. Melaksanakan kunjungan kerja ke FKUB Kabupaten/Kota

dalam rangka koordinasi dan konsultasi.

f. Melaksanakan kegiatan studi banding ke Sulawesi Utara dan

Maluku Selatan.

g. Mendorong Pemda Provinsi Lampung untuk menyusun

rancangan Perda Provinsi Lampung tentang mekanisme dan

persyaratan pendirian rumah ibadat.

h. Berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah

yang berkaitan dengan terbitnya iklim kehidupan beragama yang

kondusif dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan

bernegara.

2) Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama dan Hubungan Antar

Lembaga

a. Pembinaan hubungan kerjasama dengan LSM, Ormas dan

kelembagaan masyarakat lainnya dalam rangka penguatan

Forum Kerukunan Umat Beragama.

b. Pembinaan hubungan kerjasama dengan unsur-unsur media

massa dalam rangka pemasyarakatan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan kelembagaan tentang pembinaan

kerukunan umat beragama.

c. Menyelenggarakan penelitian dan seminar daerah tentang

keterkaitan aspek-aspek sosial budaya terhadap upaya

terbinanya kerukunan umat beragama.

Page 71: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

51

d. Melaksanakan sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Dalam

Negeri Peraturan Bersama Menteri Agama Nomor 9 dan

Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam

Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan

Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.

e. Penyusunan peta permasalahan yang terkait dengan potensi

konflik keagamaan.

f. Berperan aktif dalam penanganan konflik yang berhubungan

dengan dinamika keagamaan di daerah Lampung.

Page 72: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

93

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan peneliti pada bab-bab terdahulu

tentang peranan FKUB Provinsi Lampung dalam mengelola keharmonisan

umat beragama. Adapun kesimpulan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung

dalam mengelola keharmonisan umat beragama berjalan dengan baik

dengan peranan FKUB sebagai mediator, FKUB sebagai motivator,

FKUB sebagai cermin toleransi umat beragama. FKUB memegang

mandat untuk membina kerukunan hidup umat beragama pada

masyarakat Lampung, setiap umat beragama menyuarakan,

mendiskusikan, dan menegoisasikan aspirasi dan kepentingannya perihal

keagamaan melalui FKUB. Tetapi, peranan Forum Kerukunan Umat

Beragama (FKUB) Provinsi Lampung dalam mengelola keharmonisan

umat beragama masih tergolong belum maksimal dikarenakan dalam

menjalankan tugasnya belum menyentuh semua kalangan. Kebanyakan

program-program kegiatan FKUB Provinsi Lampung masih menyentuh

Page 73: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

94

golongan elit saja. FKUB juga belum optimal dalam memberdayakan

kerjasama kerjasama dalam lembaga-lembaga lain untuk pemberdayaan

program-program kerukunan umat beragama. Namun demikian hasil

penelitian ini menunjukkan FKUB telah efektif meningkatkan kerukunan

di masyarakat (khususnya untuk umat beragama yang telah pernah

mengikuti kegiatan FKUB). Maka dari itu perlu dilakukan pemberdayaan

secara menyeluruh baik dari kapasitas lembaga maupun sumber daya

FKUB Provinsi Lampung agar bisa optimal dalam memberikan pengaruh

efektifnya atas peningkatan kerukunan umat beragama.

2. Terdapat beberapa faktor baik yang sifatnya mendorong maupun

menghambat dalam upaya FKUB Provinsi Lampung melakukan

pembinaan kerukunan umat beragama di Lampung. Faktor pendukung

tersebut antara lain pengurus dan anggota FKUB yang berkompeten,

adanya koordinasi yang baik antara pengurus FKUB dengan pihak-pihak

terkait, adanya landasan hukum yang jelas, yaitu PBM Nomor 9 dan 8

Tahun 2016, serta adanya dukungan dari Pemda dan Kanwil Kemenag

Provinsi Lampung. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam

upaya pembinaan kerukunan umat beragama yaitu pengurus dan anggota

FKUB Provinsi Lampung memiliki kesibukan di luar kepengurusan

FKUB, keterbatasan dana anggaran pembinaan kerukunan umat

beragama di daerah. Lemahnya atau belum optimalnya sosialisasi tentang

PBM Nomer 9 dan 8 Tahun 2006, dan heterogenitas masyarakat

Lampung. Khusus untuk masalah faktor yang menghambat pembinaan

Page 74: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

95

kerukunan umat beragama kiranya perlu adanya dukungan penuh dari

berbagai pihak terkait agar kedepan dapat meminimalisasi atau bahkan

dapat menghilangkan faktor penghambat itu guna terciptanya suasana

kehidupan umat beragama yang tentram dan damai.

B. Saran

Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan beberapa saran, terkait

dengan peranan FKUB Provinsi Lampung khususnya dalam menciptakan

kerukunan beragama, yaitu:

1. Kepada FKUB Provinsi Lampung, hendaknya meningkatkan koordinasi

dan konsultasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk meningkatkan

peran dan fungsi FKUB, membangun jaringan kerja dengan berbagai

pihak guna mendapatkan dukungan baik yang bersifat moril maupun

materil, serta hendaknya lebih mengoptimalkan lagi kinerja para anggota

FKUB dalam merealisasikan program kerja, meningkatkan komunikasi

internal pengurus, serta menyusun program berbasis kebutuhan umat

beragama.

2. Kepada tokoh agama, ormas agama, LSM dan umumnya kepada seluruh

masyarakat langsung, hendaknya mendukung upaya FKUB Provinsi

Lampung untuk melakukan pembinaan kerukunan umat beragama agar

kerukunan hidup beragama di provinsi Lampung terwujud suasana rukun

dan damai. Untuk itu kepada masyarakat diharapkan mampu berpikir

Page 75: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

96

kritis dalam menanggapi berbagai informasi maupun perubahan

dilingkungannya sehingga kerukunan akan selalu terwujud dimasyarakat.

3. Kepada pemerintah sebaiknya memfasilitasi FKUB agar mampu

melaksanakan kegiatan yang ada karena itu merupakan bagian dari tugas

pemerintah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama serta

memberi dukungan finansial yang memadai dan memerankan FKUB

sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya.

4. Menciptakan kerukunan hidup umat beragama bukanlah proses yang

sekali jadi, melainkan harus diupayakan terus menerus tanpa henti

dengan melibatkan seluruh potensi umat beragama. Sejarah mencatat

bahwa kondisi kehidupan yang tertib, rukun, damai menjadi idaman

bersama karena tidak selamanya berjalan mulus. Sehingga perlu

meningkatkan peran semua tokoh agama dan umat beragama.

Page 76: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

97

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rieneka Cipta.

Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,

Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Bernard Raho, Teori Sosiologi Modern, (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher,

2007) 54.

Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara.

Departemen Agama RI. 2006. Kompilasi Peraturan Perundang-undangan

Kerukunan Hidup Umat Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat

Departemen Agama.

Hapsin, Abu, 2011, Merajut Kerukunan Umat Beragama, Semarang: CV. Robar

Bersama. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Balai Pustaka. Jakarta

Leopold Von Wiese dan Howard Becker: Systematic Sociology, 1932. New York:

John R. Wiley and Sons. Majfuk Zuhdi. Studi Islam Jilid 3: Muamalah (Jakarta: CV Rajawali, 1988).

Mazmania, Implementasi And Pumblic Policy, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006) .

Moloeng, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Mudji Sutrisno dan Hendra Purtanto. Ed. 2005. Teori-teori Kebudayaan.

Yogyakarta : Kanesius. Ridwan Lubis, Cetak Biru Peran Agama, (Jakarta, Puslitbang,2008), 7-8.

Robbins, Stephen, dan Coulter. 2002. Manajemen. Jakarta: Gramedia.

Page 77: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

98

Ross, Marc Howard Ross, (1993). The management of conflict: interpretations

and interests in comparative perspective, Yale university press. Rukiyati,dkk. Pendidikan Pancasila Buku Pegangan Kuliah. UNY Press.

Yogyakarta, 2008.

Said Agil Husin Al Munawar. Fiqih Hubungan Antar Agama. Ed. Abdul Halim

(Jakarta: Ciputat Press,2005). 14.

Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: P.T Raja Grafindo.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Sri Hadiati. 2007. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga

Administarsi Negara Republik Indonesia.

Sugiyono. 2013. Metode Peenelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori Aplikasi dan

Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Zainal Dzauhary, Kerjasama Sosial Kemasyarakatan (Jakarta: Proyek Pembinaan

Kerukunan Hidup Beragama Departemen Agama, 1981).

Sumber Internet:

Adrian Wiwaha. 2016. https://www.kompasiana.com/wiwaha/bom-samarinda-

dan-aksi-4-november_58290e2d0123bd9c048b456a. Diakses tanggal

29 November 2017.

Puslitbang Kehidupan Keagamaan. 2015.

https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/assets/uploads/2017/01/BUKU_

IBNU_FARHAN-

Efektivitas_FKUB_Dalam_Pemeliharaan_Kerukunan_Umat_Beraga

ma.pdf. Diakses tanggal 1 Desember 2017.

Tito Karnovian, dkk. 2008.

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=6eA8DwAAQBAJ&

oi=fnd&pg=PP1&dq=konflik+poso&ots=FGUyUZFUlw&sig=lk3rFx

eVxZcbHGTw6Pe1y_eT4EU&redir_esc=y#v=onepage&q=konflik%

20poso&f=false. Diakses tanggal 29 November 2017.

Sumber Jurnal:

Sefriyono. 2014. Jurnal Penrlitian & Pengabdian Vol. 2, No.1, Januari- Juni

2014. Harmoni dalam Perbedaan Strategi Pengelolaan Keragaman

Beragama. IAIN Imam Bonjol Padang.

Moh Rosyid. 2015.Vol. 3, No. 2, Desember 2015. Menunjukkan Pendidikan

Toleransi Antar Umat Beragama di Kudus: Belajar dari Konflik

Tolikara Papua. STAIN Kudus.

Makhrus. 2017. Peran Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama DIY dalam

Memperkuat Paradigma Inklusif Kaum Muda Vol. 4,No.1, April 2017.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Page 78: PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA …digilib.unila.ac.id/32457/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB...PERAN FORUM KERUKANAN UMAT BERAGAMA (FKUB) PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGELOLA KEHARMONISAN

99

Mawardi. 2016. Pelaksanaan Pemeliharaan Kerukunan Umar Beragama

Kaitannya dengan Qanun Aceh Pasal 9 Ayat 1 Tahun 2015 Vol.

18.No1, April 2016. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Banda Aceh.

Sumber Skripsi:

Mubarak Faqih. 2016. Skripsi: Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama

(FKUB) dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di Lampung.

Jurusan Ilmu Perbandingan Agama. Fakultas Ushuluddin. Universitas

Islam Negri Raden Inten Lampung.

Desembri. 2009. Skripsi: Peranan FKUB dalam Memantapkan Kerukunan Umat

Beragama di Kota Payakumbuh. Diunduh dari

http://eprints.ums.ac.id/50007/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20ILMIA

H.pdf (diakses tanggal 26 September 2017)

Kirom, Abdul. 2015. Tesis: Peranan FKUB dalam Merawat Kehidupan Umat

Beragama: Studi atas FKUB Bantul Yogyakarta. Prodi Agama dan

Filsafat. Konsentrasi Studi Agama dan Revolusi Konflik. Universitas

Islam Negri Sunan Kalijaga. Diunduh dari http://digilib.uin-

suka.ac.id/18748/2/1220510077_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

(diakses tanggal 26 September 2017)