penyakit kulit disebabkan oleh tuberkulusis kutis, kusta dan mikosis

15
PENYAKIT KULIT YANG DISEBABKAN OLEH TUBERKULOSIS KUTIS , KUSTA DAN MIKOSIS DISEDIAKAN OLEH SHALINI A/P SHANMUGALINGAM 080100402

Upload: shalini-shanmugalingam

Post on 08-Aug-2015

72 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

gejala klinis khas setiap penyakit kulit dan bagaimana cara membedakan satu penyakit kulit dari penyakit kulit yang lain. Patogenesis setiap jenis penyakit kulit dan cara penanganannya.

TRANSCRIPT

PENYAKIT KULIT YANG DISEBABKAN OLEH TUBERKULOSIS KUTIS , KUSTA DAN MIKOSISDISEDIAKAN OLEH SHALINI A/P SHANMUGALINGAM 080100402

Tuberkulosis Kutis1. Tuberkulosis kutis sejati:Tuberkulosis kutis sejati berarti kuman penyebab terdapat pada kelainan kulit disertai gambaran histopatologik yang khas

A. Tuberkulosis kutis primer Tuberculosis chancre Afek primer dapat berbentuk papul,pustul atau ulkus indolen, berdinding bergaung dan si sekitarnya livid. Masa tunas 2-3 minggu, limfangitis dan limfadenitis timbul beberapa minggu hingga beberapa bulan setalah afek primer, pada waktu tersebut reaksi tuberkulin menjadi positif. Keseluruhannya merupakan kompleks primer. Pada ulkus tersebut dapt terjadi indurasi karena itu disebut tuberculosis chancre . Makin muda usia pasien, makin berat gejalanya, misalnya bayi. Pada anak berusia lanjut terdapat resistensi yang lebih tinggi sehingga afek primer mengalami involusi spontan dan meninggalkan sikatriks.

B. Tuberkulosis kutis sekunder

TUBERKULOSIS KUTIS SEKUNDER

Merupakan reaksi id, yang berarti kelainan kulit akibat alergi. Pada kelainan kulit tersebut tidak ditemukan kuman penyebab, tetapi kuman tersebut terdapat pada tempat lain.i) Tuberkulosis kutis miliaris- Terjadi karena penjalaran ke kulit dari fokusnya di badan. Reaksi terhadap tuberkulin biasanya negatif. Ruam berupa eritema sirkumskrip, papul, vesikel, pustul, skuama atau purpura generalisata. Pada umumnya prognosisnya buruk . ii) Skrofuloderma-.Perjalaran per kontinuitatum dari organ di bawah kulit yang diserang penyakit tuberkulosis, yang tersering berasal dari kelenjar getah. Diawali dengan limfadenitis periadenitisperlunakan tidak serentak (cold abses) pecah fistel muara fistel meluas ulkus memanjang, tidak teratur, sekitarnya warna kebiru-biruan (livide), menggaung, tertutup pus seropurulen mengering menjadi krusta (kuning) ulkus menjadi sikatrik atas sikatrik terdapat skin bridge

iii) Tuberkulosis kutis verukosa- T.kutis verukosa adalah infeksi eksogen maka tempat predileksi sering di tungkai kaki.Bentuk bulan sabit akibat penjalaran serpiginosa (penyakit menjalar ke satu jurusan diikuti dengan penyembuhan di jurusan lain) dan ruam terdiri dari papul lentikuler diatas makula eritematosa.Pada bagian cekung terdapat sikatriks. iv) Tuberkulosis kutis gumosa- Terjadi akibat penjalaran secara hematogen (dari paru). Kelainan kulit berupa guma,infiltrate subkutan, sirkumskrip dan kronis, menahun melunak, destruktif v) Tuberkulosis orifisialis -Di sekitar orifisium, ulkus menggaung, dinding livide vi) Lupus vulgaris- Kelompok nodus merah yang berubah jadi kuning pada penekanan (apple jelly colour)

Tuberkulosis papulonekrotika papulopustul . Tempatpredikleksi pada muka, anggota badan bagian ekstensor dan batang tubuh. Dimulai dengan papul eritrematosa membesar perlahan-lahan pustul pecah krusta jaringan nekrotik (8minggu) menyembuhsikatrikstimbul lesi-lesi baru

Liken skrofulosum Terutama pada anak-anak. Papul miliar,warna serupa dengan kulit atau eritematosa. Mula-mula tersusun sendiri berkelompok tersusun sirsinar sekitarnya berskuama halus. Tempat predileksi pada dada, perut, punggung, dan daerah sakrum.

Eritema nodusum Nodus-nodus indolen pada ekstremitas bagianekstensor atasnya eritema

Eritema induratum (E.I) BazinSeperti (E.N) tetapi tempatpredileksi pada ekstremitas bagian fleksor. Perbedaan lainnya terjadi supurasi sehingga membentuk ulkus-ulkus. Kadang-kadang terjadi regresi sehingga terjadi hipotropi (lekukan). Perjalanan penyakit kronik-residif

KUSTA Adanya bercak kulit yang mati rasa, dimana bercak tersebut bisa hipopigmentasi atau bercak eritemtosa,plak infiltrat (penebalan kulit) atau nodul-nodul. Mati rasa pada bercak bisa total atau sebagian saja yaitu rasa raba, rasa suhu (panas/dingin) dan rasa sakit. N. fasialis,N.trigeminus, N. radialis,N. ulnaris, N. medianus, N. Peroneus komunis, N. tibialis posterior predileksi kerusakan saraf tepi

Perbedaan tipe PB dan MB (menurut klasifikasi WHO/DEPKES RI)Kelainan kulit 1. Bercak atau makula: a. Jumlah b. Ukuran c. Distribusi d. Konsistensi e. Batas f. Kehilangan rasa pd bercak g. Kehilangan kemampuan berkeringat, bulu rontok pada bercak PB 1-5 Kecil dan besar Unilateral atau bilateral asimetris Kering dan kasar Tegas Selalu ada dan jelas MB Banyak Kecil-kecil Bilateral, simetris Halus, berkilat Kurang tegas Biasanya tidak jelas, jika ada tjd pada yg sdh lanjut Bercak masih berkeringat, bulu tidak rontok

Bercak tdk berkeringat, ada bulu rontok pada bercak

PB 2. Infiltrat a. Kulit b. Membran mukosa (hidung tersumbat, perdarahan dihidung) 3. Ciri-ciri khusus Tidak ada Tidak pernah ada

MB Ada, kadang tidak ada Ada, kadang tidak ada

Central healing ( penyembuhan ditengah)

4. Nodulus 5. Penebalan saraf tepi

Tidak ada Lebih sering terjadi dini, asimetris Biasanya asimetris, terjadi dini BTA negatif

6. Deformitas (cacat) 7. Apusan kulit

1.Punched out lesion 2. Madarosis 3. Ginecomastia 4. Hidung pelana 5. Suara sengau Kadang-kadang ada Tjd pada stadium lanjut, biasanya lbh dari satu dan simetris Terjadi pada stadium lanjut BTA positif

MIKOSIS 1) Mikosis profundaa)Sporotrikosis- infeksi kronis yang disebabkan Sporotrichium schenkii ditandai dgnpembesaran kelenjar getah bening. Kulit dan jaringan subkutis di atas nodus sering melunak dan pecah membentuk ulkus yang indolen. b)Misetoma-Lesi kulit yang sirkumskrip dengan pembengkakan spt tumor jinak dan inflamasi dapat menjalar dari permukaan sampai ke bagian dalam dan dapat menyerang subkutis, fasia,otot, dan tulang.

c)Kromomikosis- Penyakit jamur yang disebabkan bermacam-macam jamur berwarna(dermatiaceous). Penyakit ini ditandai dengan pembentukan nodus verukosa kutan membentuk vegetasi papilomatosa yang besar dapat jadi ulkus atau tidak.

2) Mikosis superfisialis - DermatofiosisTinea fasialis - Serupa dengan tinea korporis Tinea pedis- tipe interdigitalis : maserasi ( putih, berfisura atau erosi ) sela jari 4 dan 5 ,tercium bau busuk dan tipe vesikuler ( akut atau sub akut ) : beberapa vesikel, vesiko-pustulosa kadang bula ditelapak kaki, jarang ditumit

Tinea manus- Unilateral, dorsum manus menyerupai tinea korporis

Tinea kapitis1.Gray patch ring worm Etiologi : M. audoinii, M. ferrugium, Ukuran 2-4 cm,bisa multipel Papel eritem sekitar rambut,melebar membentuk bercak memucat bersisik,rambut abu-abu tidak berkilat, mudah patah, alopesia. 2.Blackdot ring worm Etiologi : T. tonsurans, T. Violaceum. Rambut rapuh dan patah pada muara folikel sehingga ujung rambut yang hitam didalam folikel rambut terlihat bintik hitam 3. Bentuk Radang Etiologi : M. canis, M.gypseum atau T. mentagrophytes, T. violaceum Lesi bentuk pustular folikulitis sampai bentuk kerion (abses), berupa sebukan massa rambut yang patah dan pus. Jaringan parut, alopesia permanen. 4. Favus Etiologi: T. Schoenleini. Varian dari Tinea kapitis, jarang Pembentukan scutula yaitu krusta berbentuk mangkok warna merah kuning berkembang menjadi kuning kecoklatan. Pengangkatan krusta terlihat dasar cekung, merah, basah dan berbau seperti tikus (mousy odor)Jaringan parut, atrofi, alopesia permanen.

MIKOSIS Tinea barbae -bentuk superfisial : eritropapulo skuamus ( Tinea korporis ) dan bentuk Kerion (Tinea Kapitis ) Tinea korproris- tengah cenderung menyembuh ( central healing )berskuama, eritem,vesikel, pustul Tinea Imbrikata- Makula dan papul kecoklatan melebar dari tengah ke arah luar, lapisan stratum korneum terlepas dengan bagian bebasnya menghadap sentrum lesi, proses ini berlangsung terus menerus sehingga terbentuk lingkaran-lingkaran konsentris seperti susunan genteng Tinea kruris- Lesi berbatas tegas, tepi meninggi (papulo,vesikel,eritematosa) atau pustul.Bagian tengah menyembuh warna coklat kehitaman, berskuama, likenifikas

- NondermatofitosisPitiriasis versikolor-Lesi dijumpai dibagian atas dada meluas ke lengan atas,leher punggung dan perut atau tungkai atas/bawah, muka. Bercak bersisik warna putih pada kulit hitam atau coklat, kulit putih terlihat coklat kemerahan.

Piedra- Asimtomatik, batang rambut teraba kasar, granular, nodul, fusiform, ukurankecil.

Tinea nigra- Makula coklat sampai hitam, skuama (-)

Otomikosis *- Kuku rusak atau warna kuku suram, dimulai daridistal,lateral,proksimal atau keseluruhan, kronis sulit sembuh.

KANDIDIOSIS Kandidiasis kutan 1.Intertriginosa dan perianal kandidiasis generalisataLesi berupa bercak berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosus, dikelilingi lesi satelit berupa vesikel, pustul kecil atau bula pecah

2.Paronikia dan onikomikosis- Paronikia : jari tangan keempat dankelima, jaringan pinggir kuku bengkak kemerahan terasa nyeri, bila ditekan keluar eksudat seperti krim.Onikomikosis: menyerang kuku, perubahan warna kuku, kuku rusak/tidak mengkilap dan menebal

3.Diaper diseases ( kandidiasis popok )- Keluhan gatal danperih, kulit daerah perianal eritem , edem, papul, pustul, erosif dan basah serta terdapat skuama kolaret pada tepi lesi.

4. Granuloma-Lesi berupa papul hiperkeratotik yang ditutupi krustatebal kuning kecoklatan ( granuloma)

Kandidiasis mukokutan :1. Pada mulut, thrush, glositis, stomatitis, cheilitis, perleche, vaginitis, balinitis Thrush / Stomatitis : Mulut bau asam, lesi berupa selaput

(pseudomembran) putih, coklat kelabu, bila selaput diangkat - ulkus dangkal, mudah berdarah. Perleche : Lesi bentuk fisura pada sudut mulut, maserasi, erosi, basah, dasareritem. Vulvo vaginitis : Fluor albus, mukopurulen, bau asam, perasaan gatal

vagina Balinitis : Papul-papul eritem, pustul, vesikel, erosi pada glans penis & sulkuskoronarius.Glans penis, sulkus koronarius dan frenulum biasanya hiperemis