penyakit cacing tambang
DESCRIPTION
Nekator americanusTRANSCRIPT
TINJAUAN PUSTAKA
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
A. Defenisi
Cacing tambang adalah soil transmitted helminth (STH) dan merupakan salah
satu cacing gelang yang paling umum pada manusia. Infeksi ini disebakan oleh
parasit nematoda Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Pada umumnya
infeksi cacing tambang pada daerah dimana kotoran manusia digunakan sebagai
pupuk atau tempat buang air besar.1, 2
B. Distribusi Cacing tambang
Perkiraan Jumlah cacing tambang Infeksi (dalam jutaan) oleh Kelompok Umur Tahun 2003
WHO Region 0-4 tahun
5-9 tahun
10-14 tahun
15 tahun Total
Afrika 9 18 29 142 198 Americas 1 3 5 41 50 E. Mediterania 0 1 1 8 10 Asia Tenggara 4 10 16 100 130 Western Pacific 7 18 34 293 352 Total 21 50 85 584 740
Sumber : WHO 3
B. Etiologi
Cacing tambang pada manusia termasuk dalam spesies nematoda,
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.1
1
Gambar 1 : Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
C. Morfologi Cacing Tambang
Ancylostoma duodenale
Cacing silinder kecil berwarna putih keabu- abuan
Ukurannya lebih besar dari N. americanus. Jantan 8 mm sampai 11
mm, diameter 0,4-0,5 mm, betina 10 mm sampai 13 mm, diameter 0,6
mm.
Pada waktu istirahat curvatura anterior searah dengan lengkung tubuh
sehingga menyerupai huruf C
Betina memiliki caudal spine
Ujung posterior pada jantan mempunyai bursa copulatrix yang
bentuknya khas
Cacing betina memproduksi 10.000 hingga 30.000 telur perhari
Jangka hidup rata- rata Ancylostoma duodenale adalah satu tahun.
2
a b
Gambar 2 : (a) anterior end “cutting teeth”; (b) bursa copulatrix
Gambar 3 : bentuk filariform larva Ancylostoma duodenale
Necator americanus
Bentuk lansing, silindris
Ukuran : jantan 7 mm sampai 9 mm, diameter 0,3 mm ; betina 9 mm
sampai 11 mm, diameter 0,4 mm
Pada waktu relaksasi bagian anterior berlawan arah dengan lengkungan
tubuh sehingga menyerupai huruf S
Pada buccal cavity (rongga mulut) mempunyai gigi yang berbentuk
semilunar
3
2 pasang “cutting plates”
Betina tidak memiliki caudal spine
Ujung posterior pada jantan mempunyai bursa copulatrix yang digunakan
untuk memegang cacing betina pada waktu copulasi
Cacing betina dapat memproduksi 5000 hingga 10000 telur per hari
Jangka hidup rata- rata Necator americanus adalah tiga sampai lima tahun.
a b
Gambar 3 : (a) anterior end dari N. americanus “Cutting plates”; (b)
bursa copulatory N. americanus jantan
a b
Gambar 4 : (a) larva filariform dan (b) rhabditiform larva
4
Telur :
Telur Hookworm tidak bisa dibedakan antara spesies bahkan dengan telur
Strongyloides stercoralis sekalipun
Bentuknya oval/lonjong
Ukuran 40 x 65 mikron
Dindingan tipis transparan
Pada waktu keluar bersama feses biasanya masih berupa unsegment ovum
atau berisis 2-8 blastomere yang akan berkembang lebih lanjut. Pada
keadaan obstipasi kadang-kadang didapatkan telur yg berisis morula atau
bahkan larva
Gambar 5 : Telur hookworm
D. Siklus hidup
Siklus hidup cacing tambang dimulai saat telur yang berhasil keluar
bersamaan tinja. Di bawah kondisi yang lembab, larva dapat menetas dalam 1 sampai
2 hari. Larva rhabditiform yang dirilis tumbuh dalam tinja dan atau tanah. Setelah 5
sampai 10 hari berkembang menjadi filariform yang infketif. Larva infektif bisa
5
bertahan 3 sampai 4 minggu dalam kondisi yang menguntungkan. Pada kontak
dengan inang manusia, larva mampu menembus kulit dan dibawa melalui pembuluh
darah ke jantung dan kemudian ke paru- paru. Larva akan menembus ke dalam
alveoli paru, naik menuju bronkial ke faring dan tertelan masuk dalam saluran
pencernaan. Larva mencapai usus kecil dan menetap hingga tumbuh menjadi dewasa.
Cacing dewasa hidup di lumen usus kecil, dimana mereka menempel pada dinding
usus dan menginvasi mukosa usus kecil yang menyebabkan inang manusia
kehilangan darah. Sebagian cacing dewasa dieliminasi dalam 1 sampai 2 tahun,
namun umur panjang dapat mencapai beberapa tahun. 1, 2
Gambar 6 : Daur siklus hidup cacing tambang 1
E. Gejala Klinik
Ketika larva filariform pertama menembus kulit, reaksi alergi, menimbulkan
6
rasa pada kulit. Infeksi cacing tambang juga dapat mengakibatkan pneumonitis ketika
larva bermigrasi melalui paru-paru. Nyeri perut dapat terjadi sebagai cacing dewasa
pertama menempel pada usus. Namun, manifestasi klinis utama infeksi cacing
tambang adalah karena kehilangan darah akibat invasi usus berkepanjangan. Secara
khusus, pasien yang terinfeksi mengalami malnutris seperti ketidakcukupan protein
dan zat besi, sehingga anemia bisa terjadi. Anemia berat dapat mengakibatkan gagal
jantung, pembengkakan jaringan, retardasi pertumbuhan, atau gangguan mental jika
terlambat diterapi. 1
Gambar 7. Mekanisme munculnya gejala akibat cacing tambang
F. Pengobatan
Infeksi cacing tambang dengan albendazole, mebendazole atau pirantel
pamoat. Dosis anak- anak dengan orang dewasa sama. Pemberian albendazole
7
sebaiknya diberikan bersamaan dengan makanan. 1
Tabel 1. dosis pengobatan cacing tambang
Obat Dosis untuk orang dewasa dan anak-
anak
Albendazole 400 mg oral sekali pemberian
Mebendazole 100 mg secara oral dua kali sehari
selama 3 hari atau 500 mg oral per
sekali pemberian
Pirantel pamoat 11 mg/KgBB (maksimum 1 gr) secara
oral setiap hari selama 3 hari.
Albendazole dan pirantel pamoat adalah kategori C pada kehamilan. Data
penggunaan albendazole pada wanita hamil terbatas. WHO telah menetapkan bahwa
manfaat dari pengobatan melebihi resiko, sehingga memungkinkan penggunaan
albendazol dan pirantel pamoat dapat diberikan pada trimester ke 2 dan 3 kehamilan.
Pada ibu yang menyusui WHO memungkinkan mebendazole yang kompatibel.
Pemberian pirantel pamoat pada anak- anak belum ditetapkan, namun menurut
pedoman WHO pirantel pamoat dapat diberikan dalam usia anak 1 tahun dan lebih
tua. Pirantel pamoat terdaftar sebagai obat antihelmintes usus oleh WHO sebagai obat
esensial untuk anak- anak yang ditujukan untuk penggunaan anak- anak sampai usai
12 tahun. 1, 4
8
G. Tindakan pencegahan
Salah satu metode pengendalian cacing tambang adalah melalui program
pemberantasan cacing berbasis sekolah. Di daerah prevalensi tinggi, itu adalah biaya-
efektif untuk hanya memberikan semua anak usia sekolah dosis tunggal albendazole,
daripada mencoba untuk mendiagnosa kasus-kasus individu. 2
Vaksinasi adalah sebuah pendekatan alternatif untuk pengendalian cacing
tambang. Vaksin memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode kontrol saat.
Pertama, tidak seperti metode cacingan, premis dasar vaksin melibatkan membangun
kekebalan host dan dengan demikian, menghilangkan potensi infeksi ulang. Selain
itu, menggunakan vaksin yang bertentangan dengan terapi obat massal circumvents
kemungkinan resistensi obat cacing tambang berkembang.2
9
Daftar Pustaka
1. CDC. Hookworm Atlanta USA: Center for Disease Control and Prevention;
2013 [cited 10 Februari 2016]. Available from:
http://www.cdc.gov/dpdx/hookworm/index.html.
2. USAID's. Soil Transmitted : Hookworm 2014 [10 Februari 2016]. Available
from:
http://www.neglecteddiseases.gov/target_diseases/soil_transmitted_helminthia
sis/hookworm/.
3. World Health Organization. First WHO report on neglected tropical diseases:
Working to overcome the global impact of neglected tropical diseases. . World
Health Organization; 2010.
4. World Health Organization. Assesing the efficacy of anthelminthic drugs
against schistosomiasis and soil-transmitted helminthiases. World Health
Organization; 2013.
10