pengukuran dan alat ukur
TRANSCRIPT
PENGUKURAN DAN KESALAHAN
OLEH: WILLIAM DAVID COOPER
1.1. Defenisi1.2. Ketelitian dan Ketepatan1.3. Angka- Angka yang Berarti1.4. Jenis- Jenis Kesalahan
1.4.1. Kesalahan- Kesalahan Umum (Kecerobohan, Gross- Errors)1.4.2. Kesalahan Sistematis1.4.3. Kesalahan- Kesalahan Acak (Random Errors)
1.5. Analisis Statistik (Statistical Analysis)1.5.1. Nilai Rata- Rata (Arithmetic Mean)1.5.2. Penyimpangan Terhadap Nilai Rata- Rata1.5..3. Penyimpangan Rata- Rata (Average Deviation)1.5.4. Deviasi Standar
1.6. Kemungkinan Kesalahan- Kesalahan1.6.1. Distribusi Kesalahan Normal1.6.2. Kesalahan Yang Mungkin (Probable Error)
1.7. Kesalahan Batas (Limiting Errors)
Defenisi
Pengukuran membutuhkan instrumen sebagai cara untuk menentukan besaran (kuantitas) atau variabel.
Instrumen Alat yang digunakan untuk menetukan nilai atau kebesaran dari suatu kuantitas atau variabel.
1.1
Istilah- istilah
• Ketelitian (accuracy)Harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur.
• Ketepatan (Precission)Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu harga tertentu bagi sebuah variabel hasil pengukuran- pengukuran yang dilakukan secara berurutan.
• Sensitivitas ( Sensitivity)Perbandingan antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur.
RESOLUSI (RESOLUTION)Perubahan terkecil dari nilai yang diukur dari respon suatu instrumen.
KESALAHAN (ERROR)Penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) sebenarnya.
Cara mengatasi Efek Kesalahan:
1. Melakukan Beberapa Kali Pengamatan2. Mempertinggi Ketelitian
Ketelitian Dan Ketepatan
Meyatakan tingkat kesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran
terhadap harga yang sebenarnya
Menyatakan tingkat kesamaan di dalam
sekelompok pengukuran atau sejumlah
instrumen
1.2
Ketepatan
Kesesuaian (Confornity)
Jumlah Angka Berarti (Significant Figures)
Angka- Angka Yang Berarti
Suatu indikasi bagi ketapatan pengukuran diperoloeh dari banyaknya angka- angka yang berarti (significant figures) yang memeberikan informasi aktual (nyata)
mengenai kebesaran dan ketepatan pengukuran.Makin banyak angka berarti, ketepatan pengukuran
menjadi lebih besar.
1.3
Cara Menyatakan Hasil Pengukuran
1. Mencatat hasil pengukuran dengan angka yang paling mendekati dengan hara yang sebenarnya
2. Menggunakan rangkuman kesalahan yang mungkin (range of possible error)
Contoh:
Satu rentetan pengukuran tegangan yang tidak saling bergantungan dilakukan oleh 4 pengamat yang menghasilkan: 117,02 Volt; 117,11 Volt; 117,08 Volt. Tentukan (a) tegangan rata-rata, (b) rangkuman kesalahan.
Erata-rata = E1+E2+E3+E4N
= 117,02 + 117,11 + 117,08 + 117,03 = 117,06 V
4
Rangkuman = E maksimum - Erata-rata = 117,11 – 117,06 = 0,05 V
Atau Juga Erata-rata - E maksimum = 117,06 –117,11= 0,04 V
Maka rangkuman Kesalahan rat-rata menjadi,0,05 + 0.04 = + 0,045 = + 0,05 V 2
Jenis- Jenis Kesalahan
1. Kesalahan umum (Gross-Error)2. Kesalahan Sistematis (Systematic Error)3. Kesalahan yang tidak disengaja (Random
Error)
1.4
1.4.1. Kesalahan-Kesalahan Umum (Kecerobohan, Gross-Errors)
Disebabkan oleh kekeliruan manusia
dalam melakukan pembacaan atau
pemakaian instrumen dan dalam
pencatatan serta penaksiran hasil-hasil
pengukuran
1.4.2. Kesalahan Sistematis
Jenis
Instrumental Lingkungan
Contoh Kesalahan Instrumental1. Adanya gesekan beberapa
komponen yang bergerak terhadap bantalan
2. Tarikan pegas yang tidak teratur3. Perpendekan Pegas4. Berkurangnya tarikan5. KesalahanKalibrasi6. Kegagalan Mengembalikan Jarum
penunjuk ke angka nol
Kesalahan pada instrumen dapat diketahui dengan melakukan
pemeriksaan terhadap tingkah laku yang tidak biasa terjadi, terhadap
kestabilan dan terhadap kemampuan instrumen untuk
memberikan kemampuan yang sama
Suatu cara cepat untuk memeriksa instrumen tersebut adalah
membandingkannya terhadap instrumen lain yang memiliki karakteristik yang sama atau
terhadap suatu alat ukur yang lebih akurat
Cara menghindari Kesalahan Instrumental
1. Pemilihan Instrumen yang tepat untuk pemakaian tertentu
2. Menggunakan faktor-faktor koreksi setelah mengetahui banyaknya kesalahan instrumental
3. Mengkalibrasi instrumen tersebut terhadap instrumen standar
Penyebab Kesalahan Yang disebabkan oleh Lingkungan
Efek perubahan temperatur, kelembaban, tekanan udara
luar atau medan-medan magnetik atau medan
elektrostatistik
Cara mengurangi Kesalahan akibat lingkungan
1. Pengkondisan Udara2. Penyegelan komponen-
komponen instrumen tertentu secara rapat sekali
3. Pemakaian pelindung magnetik
Kesalahan Sistematis
Statis
Dinamis
Pembatasan alat ukur
Pembatasan alat ukur
Kesalahan-Kesalahan Acak (Random Errors)
Diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang tidak diketahui diketahuidan terjadi walaupun
semua kesalahan-kesalahan sistematis telah diperhitungkan
Perubahan ini tidak dapat dikoreksi dengan cara
kalibrasi apapun dan juga oleh cara pengontrolan yang ada
Cara satu-satunya untuk membetulkan kesalahan ini adalah dengan menambah
jumlah pembacaan dan menggunakan cara-cara statistik untuk mendapatkan pendekatan
paling baik terhadap harga sebenarnya.
Analisis Statistik (Statistical Analysis)
Penentuan ketidak pastian hasil pengukian akhir secara analitisDengan cara ini diperlukan Sejumlah pengukuran yang banyak agar interpretassinya bermanfaat.
1.5
1.5.1. Nilai Rata-Rata (Arithmetic Mean)
Dimana:= nilai rata-rata = pembacaan= jumlah pembacaan
nxxxx ,,, 321 n
n
x
n
xxxxxx n
...4321
1.5.2. Penyimpangan Terhadap Nilai Rata- Rata
Penyimpanagn (Deviasi) : Selisih antara suatu pembacaan terhadap nilai rata-rata dalam sekelompok pembacaan.
d1 = x1 - d2 = x2 - dn = xn -
Dimana:d1, d2, dn = penyimpangan
x1, x2, xn = pembacaan
= pembacaan rata-rata
1.5..3. Penyimpangan Rata- Rata (Average Deviation)
Deviasi rata-rata adalah suatu indikasi ketepatan instrumen-instrumen yang digunakan untuk pengukuran
11
... 21
223
22
21
n
d
n
dddd n
1.5.4. Deviasi StandarDeviasi Standar (root mean square) didefenisikan sebagai akar dari penjumlahan semua penyimpangan atau deviasi setelah dikuadratkan dibagi dengan banyaknya pembacaan.
Deviasi standar untuk sejumlah data terbatas
Variansi (mean square deviation) yang besarnya sama dengan kuadrat deviasi standar yaitu:Variansi (V) = mean square deviation=
x
x
2
Keuntungan Variansi adalah mempunyai satuan yang sama
seperti variabel, sehingga mudah membuatnya untuk
membandingkan besaran- besaran
1.6. Kemungkinan Kesalahan- Kesalahan
Pembacaan Tegangan (Volt) Jumlah Pembacaan99.7 199.8 499.9 12
100.0 19100.1 10100.2 3100.3 1
50
Kemungkinan- kemungkinan bentuk kurva distribusi kesalahan1. Kemungkinan kesalahan- kesalahan yang
kecil lebih besar daripada kemungkinan kesalahan- kesalahan yang lebih besar
2. Kesalahan-kesalahan yang besar adalah sangat mustahil
3. Terdapat kemungkinan yang sama bagi kesalahan –kesalahan positif dan negatif
Integrasi kurva yang dibatasi oleh kurva dalam batas-batas
menghasilkan jumlah total semua kasus di dalam batas-batas
tersebut.
Untuk data yang tersebar secara normal, Berdasarkan distribusi Gauss diperoleh bahwa hampir
68% dari semua kasus- kasus tersebut berada di dalam daerah
+ dan – dari nilai rata- rata.
Deviasi (+)
Bagian Luasan Total Yang Tercakup
0.6745 0.5000
1.0 0.6828
2.0 0.9546
3.0 0.9972
Besaran r disebut sebagai kesalahan yang mungkin (Probable Error) yang di defenisikan sebagai
Kesalahan yang mungkin r = + 0.6745
Kesalahan Batas (Limiting Errors)Batas-batas penyimpangan dari nilai yang ditetapkan disebut kesalahan batas (limiting errors) atau kesalahan garanti (guarantee errors)
Pertambahan persentase kesalahan batas sewaktu mengukur tegangan yang lebih kecil adalah karena besarnya kesalahan batas merupakan suatu kuantitas tertentu yang didasarkan pada skala maksimum alat ukur