pengertian pengembalian modal sendiri (roepengertian pengembalian modal sendiri (roe
DESCRIPTION
Menurut Brigham dan Houston (2010:149) menjelaskan bahwa “Pengembalian atas ekuitas biasa (Return on Equity) merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa.TRANSCRIPT
-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DOMINAN TERHADAP
PENGEMBALIAN INVESTASI ATAS PENDAPATAN OPERASI PADA
PT. PERTANI (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BAGIAN UTARA
OLEH
NAMA : SUSANNA H. SINAGA
NIM : 010503044
DEPARTEMEN : AKUNTANSI
PROGRAM STUDI : S-1
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK
MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI
2007
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :
Analisis Faktor-faktor yang Dominan Terhadap Pengembalian
Investasi atas Pendapatan Operasi pada PT. Pertani (Persero)
Wilayah Sumatera Bagian Utara
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah
dimuat, dipublikasi atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan
skripsi level program S-1 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
Semua sumber data dan informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas,
benar apa adanya. Dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas.
Medan, 12 Desember 2007
Yang membuat Pernyataan
Susanna H. Sinaga
010503044
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah yang telah menolong dan
memampukan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis
yaitu Bapak L.Sinaga dan Ibu L.Damanik, beserta abang dan kakak dan semua
keponakan yang telah memberi dukungan, kasih dan banyak hal yang penulis
dapatkan dalam ikatan keluarga.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dan memiliki banyak kekurangan, untuk itu penulis memohon maaf dan menerima
kritikan serta saran yang membangun dari pembaca.
Selama mangikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara dan selama penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima nasehat,
petunjuk, bimbingan dan motivasi, maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, MSi, Ak selaku Ketua Departemen Akuntansi dan
Bapak Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak selaku Sekretaris
Departemen Akuntansi Fakulatas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
3. Bapak Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan waktu, perhatian, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam
manyususn skripsi ini.
4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, MSi, Ak dan Ibu Dra Mutia Ismail, MM, Ak
selaku dosen pembanding/penguji.
5. Bapak Drs. Chairul Nazwar, Ak selaku dosen wali serta seluruh staf pengajar
yang telah membimbing dan mendidik penulis selama perkuliahan.
6. Seluruh pimpinan dan pegawai PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut yang
telah memberikan waktu dan bantuan dalam mengumpulkan data dan
informasi yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Saudara-saudara yang penulis kasihi, Dewi, Mega, Sri, Tiur, Risna, Juli,
Ondang, adik-adik kelompok Edelweys ( Ekha, Maya, Siswani, Sonya) terima
kasih untuk segala hal yang kita lalui bersama.
8. Semua teman-teman di kampus, kost, dan semua teman yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga damai sejahtera senantiasa menyertai kita.
Medan, 12 Desember 2007 Penulis
Susanna H Sinaga 010503044
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara dengan judul Analisis faktor-faktor yang dominan terhadap pengembalian investasi atas pendapatan operasi pada PT.Pertani (Persero) Wialyah Sumatera Bagian Utara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi atas pendapatan operasi perusahaan dan faktor-faktor yang dominan terhadap pengembalian investasinya.
Profitabilitas merupakan aspek penting dari kontinuitas perusahaan. Perusahaan yang didirikan untuk mencipta kekayaan harus mampu menghasilkan laba yang cukup, terutama dari kegiatan operasional. Laba operasional merupakan pengembalian dari investasi modal dalam bentuk aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio penting untuk menilai profitabilitas adalah rasio pengembalian investasi atas pendapatan operasi (Operating Income return on Investment/OIROI). Rasio ini melibatkan aktiva yang digunakan dalam aktivitas perusahaan.
Ada dua komponen OIROI yaitu marjin laba operasi dan perputaran total aktiva. Marjin laba operasi dipengaruhi oleh penjualan, harga pokok penjualan, beban penjualan, serta beban administrasi dan umum. Sedangkan perputaran total aktiva terdiri dari perputaran aktiva tetap, persediaan dan piutang.
Bedasarkan hasil analisis diketahui adanya kelebihan investasi pada persediaan, perputaran piutang yang menurun yang menandakan kemampuan perusahaan dalam mengelola piutang kurang baik. Marjin laba operasi sebagai komponen dari pengembalian investasi atas pendapatan operasi lebih banyak dipengaruhi oleh penjualan dan harga pokok penjualan. Key word : Pengembalian investasi, marjin laba operasi, perputaran total
aktiva
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... ... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................. ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. ... 4
D. Kerangka Konseptual ............................................................. ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Rasio Keuangan .................................................... .. 6
1. Laporan Keuangan 6
2. Pengertian Rasio Keuangan . 9
3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan 10
B. Profitabilitas Perusahaan .. 16
1. Pengertian Profitabilitas ..... 16
2. Analisis Du Pont Formula .. 18
C. Investasi Modal 20
1. Pengertian Investasi ...20
2. Jenis-jenis Investasi dalam Aktiva .21
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
D. Return on Investment .... 23
1. PengertianReturn on Investment . 24
2. Pengembalian Investasi atas Pendapatan Operasi (OIROI)..25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian . 26
B. Jenis dan Sumber Data . 26
C. Teknik Pengumpulan Data .. 27
D. Metode Analisis Data .. 27
E. Jadwal dan Lokasi Penelitian .. 28
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian . 29
1. Gambaran Umum Perusahaan 29
2. Rasio Keuangan Perusahaan .. 38
3. Profitabilitas Perusahaan .... 41
4. Operating Income Return on Investment Perusahaan ... 42
B. Analisis Hasil Penelitian .. 43
1. Analisis Trend 43
2. Analisis Statistik 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 50
B. Saran . 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1.1 Tingkat pengembalian investasi atas pendapatan
operasi PT.Pertani Wilayah Sumbagut .. ............ 3
Tabel 2.1 Neraca Jamin Corporation . 7
Tabel 2.2 Laporan laba/rugi Jamin Corporation ....... 8
Tabel 4.1 Rasio keuangan PT Pertani Wilayah Sumbagut .. 38
Tabel 4.2 Pengembalian investasi PT. Pertani Wilayah Sumbagut ... .. 42
Tabel 4.3 Coefficients .. 47
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1.1 Bagan kerangka konseptual 5
Gambar 2.1 Bagan Du Pont Formula . 19
Gambar 4.1 Grafik tren perputaran total aktiva ..... 43
Gambar 4.2 Grafik tren aktiva tetap .. 44
Gambar 4.3 Grafik tren persediaan .... 45
Gambar 4.4 Grafik tren piutang .... 46
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur organisasi PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut
Lampiran 2 Laporan laba/rugi PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut tahun
2003-2005
Lampiran 3 Neraca PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut tahun 2003-2005
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri,
maupun jasa mempunyai tujuan untuk memperoleh laba yang optimal. Laba
(profit) adalah selisih jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya yang
menghasilkan produk atau jasa tersebut dengan penerimaan dari hasil
penjualannya.
Besarnya laba yang diperoleh perusahaan dilihat dalam laporan keuangan
perusahaan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi.
Laporan keuangan berisi informasi yang menggambarkan keadaan perusahaan,
misalnya berapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan dapat dilihat di neraca,
apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi dapat dilihat dalam laporan
laba/rugi. Laporan keuangan yang telah disusun perlu dianalisis, ditafsir sehingga
dapat memberi gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi perusahaan. Hasil
analisis laporan keuangan digunakan sebagai alat bantu bagi para pemakai dalam
pengambilan keputusan dan memprediksi masa depan perusahaan.
Analisis rasio merupakan cara yang umum digunakan dalam analisis
laporan keuangan, yang digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan
yang dihadapi perusahaan dalam bidang keuangan. Rasio merupakan alat yang
dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan
tertentu antara faktor yang satu dengan yang lain dari suatu laporan keuangan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
misalnya penjualan kredit dengan piutang dagang, harga pokok penjualan dengan
penjualan. Rasio penting dalam menilai profitabilitas perusahaan adalah Return on
Investment. Rasio ini menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan
investasi terhadap aktivanya. Salah satu penilaian terhadap return on investment
yang merupakan ukuran kinerja operasi perusahaan yaitu pengembalian invesasti
atas pendapatan operasi atau Operating Income Return On Investment.
Analisis rasio profitabilitas, khususnya mengenai return on investment
diperluas dengan mendalami faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya
rasio tersebut. Perubahan pada salah satu faktor akan mempengaruhi rate of
return, misalnya perubahan pada penjualan dan biaya akan mempengaruhi profit
margin dan perputaran modal, sehingga rate of return akan berubah. Menurut
John J. Wild Dkk (2005 : 102) menyatakan pendekatan yang sering digunakan
mengevaluasi profitabilitas digambarkan dalam Du Pont Formula. Analisis Du
Pont digunakan untuk mengontrol perubahan dalam rasio aktivitas dan profit
margin, dan sejauh mana pengaruhnya terhadap rate of return.
PT. Pertani (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara
yang bergerak dalam pembangunan sektor pertanian. Sumber utama pendapatan
perusahaan berasal dari pengadaan dan penjualan sarana pertanian meliputi
pupuk, pestisida, benih unggul dan alat-alat pertanian. Data yang diperoleh
menunjukkan tingkat pengembalian investasi atas pendapatan operasi (OIROI)
perusahaan sebagaimana tercantum pada Table 1.1
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Tabel 1.1 Tingkat pengembalian investasi atas pendapatan operasi PT. Pertani
Tahun Keterangan
2003 2004 2005
Penjualan Rp 219.850.442.909 Rp 176.385.780.557 Rp 171.511.066.217
Laba/Rugi Usaha 4.457.182.005 5.674.852.074 4.778.394.683
Total Aktiva 28.697.924.615 40.420.278.762 22.171.077.392
OIROI (%) 15.53% 14.04% 21.55%
Sumber : PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara
Data diatas, menunjukkan adanya penurunan penjualan. Penjualan pada
tahun 2004 mengalami penurunan sebesar Rp. 43.464.662.352 (19,77%)
sedangkan OIROI perusahaan turun hanya sebesar 1,49%, dan pada tahun 2005
penjualan turun sebesar Rp. 4.874.714.340 (2,76%) sedangkan OIROI perusahaan
naik sebesar 7,51%. Penurunan penjualan tidak selamanya mengakibatkan
penurunan OIROI, hal ini terjadi karena adanya faktor-faktor yang lain yang
mempengaruhi OIROI perusahaan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat pengembalian investasi atas pendapatan operasi pada
PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Utara?
2. Faktor-faktor apa yang paling mempengaruhi pengembalian investasi atas
pendapatan operasi?
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tingkat pengembalian investasi atas pendapatan operasi pada
perusahaan.
2. Mengetahui faktor-faktor yang paling dominan terhadap pengembalian
investasi atas pendapatan operasi.
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan penulis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pengembalian investasi atas pendapatan operasi
2. Memberi sumbangan pemikiran bagi perusahaan untuk pengambilan
keputusan dalam rangka menaikkan tingkat pengembalian investasi atas
pendapatan operasi
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian
sejenis
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
D. Kerangka Konseptual
PROFITABILITAS
OIROI
Margin Laba Operasi Perputaran Total Aktiva
1. Penjualan 2. Harga pokok penjualan 3. Beban penjualan 4. Beban administrasi dan
umum
1. Perputaran Piutang Dagang
2. Perputaran Persediaan 3. Perputaran Aktiva Tetap
PT. PERTANI (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Rasio Keuangan
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang
berisi informasi yang menggambarkan keadaan keuangan perusahaan. Pengertian
laporan keuangan menurut SAK (2002 : 2) yaitu :
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Dari defenisi diatas dapat dikemukakan bahwa unsur-unsur laporan
keuangan terdiri dari : neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,
laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan.
a. Neraca
Djarwanto P.S (2001 : 20) menyatakan neraca adalah suatu laporan yang
sistematis tentang aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal sendiri (owners
equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku
ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun.
Neraca pada hakeketnya adalah perwujudan persamaan akuntansi yaitu
aktiva = pasiva atau aktiva = kewajiban + modal. Sisi aktiva merupakan
penggunaan dana perusahaan yang berupa kebijakan investasi perusahaan, baik
investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang yang dilakukan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
perusahaan dalam periode tertentu. Sisi pasiva menunjukan sumber-sumber dana
untuk membiayai investasi tersebut, baik dari sumber dana jangka pendek maupun
jangka panjang.
Tabel 2.1 Neraca Jamin Corporation
Jamin Corporation
Neraca Per 31 Desember 1995 ($)
Aktiva Aktiva Lancar Kas Piutang Dagang Persediaan
Aktiva Lancar Lainya Total Aktiva Lancar
Aktiva Tetap Pabrik dan Peralatan Akumulasi Penyusutan pabrik dan Peralatan Pabrik dan Peralatan bersih Tanah
Total Aktiva Tetap Hak Paten Total Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham Kewajiban Lancar
Kewajiban Dagang Kewajiban Pajak Pendapatan Kewajiban Upah dan Gaji Kewajiban Bunga
Total Kewajiban Lancar Kewajiban Wessel Jangka Panjang
Total Kewajiban Saham Biasa Saldo Laba
Total Ekuitas Pemegang Saham Total Kewajiban dan Ekuitas
44,00078,000
211,40013,800
347,200
838,000(382,200)
454,80070,000
524,80055,000
927,000
76,11017,3903,9002,500
99,900200,000299,900300,000327,100627,100927,000
Sumber : Arthur J. Keown Dkk, 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,
Salemba Empat, Jakarta, hal 84
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
b. Laporan laba rugi
Tujuan penyususnan laporan laba rigi adalah untuk mengukur kemampuan
dan perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya sehubungan dengan
sifat kegiatan perusahaan.
Laporan laba rugi merupakan laporan mengenai pendapatan, biaya-biaya
dan laba perusahaan selama periode tertentu. Djarwanto P.S (2001:44)
menyatakan :Unsur-unsur penting dari laporan laba rugi adalah terdiri dari
penghasilan utama (operating revenue atau sales), harga poko penjualan (cost of
goods sold), biaya usaha (operating expense), penghsilan dan biaya diluar usaha
pokok (other income and expense atau non operating), dan pos-pos insidentil atau
pos-pos luar biasa (extra ordinary items).
Tabel 2.2 Laporan laba/rugi Jamin Corporation
Jamin Corporation Laporan Laba/Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 1995 ($)
Penjualan 830,200 Beban Pokok Penjualan 539,750
Laba Bruto 290,450 Beban Operasi Beban Penjualan 90,750 Beban Umum dan Administrasi 71,900 Depresiasi 28,200 Total Beban Operasi 190,750 Laba Operasi 99,700 Beban Bunga 20,000 Laba Bersih Sebelum Pajak 79,700 Pajak Penghasilan 17,390 Laba Bersih 62,310
Sumber : Arthur J. Keown Dkk, 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,
Salemba Empat Jakarta
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Tujuan laporan keuangan menurut IAI dalam SAK (2002:4) adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisis keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Pengertian Rasio Keuangan
Laporan keuangan yang telah disusun perlu dianalisis, ditafsir sehingga
dapat memberikan informasi yang berarti bagi pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan digunakan sebagai
alat berkomunikasi dengan pihak lain yang berkepentingan.
Analisis rasio adalah bentuk cara umum yang digunakan dalam analisis
laporan keuangan. Djarwanto P.S (2001:143) menyatakan rasio dalam analisis
laporan keuangan adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu
unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan.
Menurut Sofyan Safri Harahap (1997:297)
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lain yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Rasio keuangan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini hubungan antara pos tersebut dapat dinilai secara cepat dan diperbandingkan dengan rasio lain sehingga dapat diperoleh informasi dan diberikan penilaian.
Analisis rasio keuangan meliputi dua jenis perbandingan. Pertama
perbandingan rasio sekarang dengan yang lalu dan yang akan datang untuk
perusahaan yang sama (perbandingan internal). Jika suatu rasio keuangan
disajikan dalam bentuk suatu daftar untuk beberapa tahun, maka diperoleh
informasi tentang komposisi perubahan-perubahan terjadi sehingga dapat
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
diketahui apakah kondisi keuangan perusahaan mengalami perbaikan atau malah
menurun selama jangka waktu tersebut.
Kedua, perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan
lainnya yang sejenis atau dengan rata-rata industri (perbandingan eksternal).
Perbandingan ini memberi gambaran relatif tentang kondisi keuangan dan prestasi
perusahaan. Penggunaan rata-rata industri sebagai pembanding perlu dilakukan
secara hati-hati, karena mungkin saja kondisi keuangan semua perusahaan yang
sejenis sedang kurang memuaskan. Dengan keadaan tersebut perusahaan yang
memiliki rasio keuangan diatas rata-rata tidak bisa dikatakan memuaskan.
3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Bentuk-bentuk rasio keuangan secara umum dapat dikelompokkan
kedalam empat macam yaitu
a. Rasio likuiditas
b. Rasio solvabilitas
c. Rasio aktivitas
d. Rasio profitabilitas
Berikut ini akan diuraikan lebih rinci mengenai rasio-rasio diatas
a. Rasio likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek dengan menggunakan
aktiva lancar. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk membeyar kewajiban yang segera jatuh tempo. Tingkat
likuiditas perusahaan diukur dengan cara :
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
1. Rasio Lancar
Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar dapat digunakan untuk
menutupi utang jangka pendek/utang lancar. Semakin besar perbandingan antara
aktiva lancar dengan utang lancar maka semakin tinggi kemampuan perusahaan
menutupi kewajiban jangka pendek.
Rasio Lancar = LancarangUtLancarAktiva
2. Rasio Cepat
Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya
rendah. Dalam siklus operasi yang panjang, kemungkinan dibutuhkan waktu
beberapa bulan untuk mengkonversikan persediaan menjadi kas. Quick ratio tidak
menyertakan persediaan sebagai dasar aktivanya, karna merupakan aktiva lanca
yang paling tidak likuid. Quick ratio menunjukkan kemampuan perusahaan
melunasi kewajiban jangka pendeknya dari aktiva cepatnya yaitu aktiva yang
dapat dengan segera dikonversikan menjadi kas.
Rasio Cepat = LancarngUta
PersediaanLancarAktiva
3. Rasio Kas
Rasio ini merupakan alat untuk mengukur seberapa besar uang kas yang
tersedia untuk membayar utang, yang dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas
atau setara kas seperti rekening giro. Semakin besar perbandingan kas/setara kas
dengan utang lancar akan semakin baik.
Rasio Kas = LancarngUta
Kas
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
b. Rasio solvabilitas
Rasio solvabilitas menyangkut kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh utang-utangnya, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.
Rasio solvabilitas menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap
modal maupun asset, atau seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pihak luar.
Rasio ini terdiri dari
1. Rasio utang
Rasio ini memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki
perusahaan dengan seluruh kekeayaan yang dimiliki. Semakin tinggi
persentasenya, kecenderungan semakin besarnya resiko keuangan bagi kreditor
maupun pemegang saham akan meningkat.
Rasio Utang = AktivaTotal
ngUtaTotal
2. Rasio Utang Terhadap Ekuitas
Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai dari pihak kreditur.
Makin tinggi rasio ini berarti, semakin besar dana yang diambil dari luar. Dari
segi solvabilitas, rasio yang tinggi relatif kurang baik, karena bila terjadi likuidasi,
perusahaan akan mengalami kesulitan.
Rasio Utang Terhadap Ekuitas = EkuitasTotal
angUtTotal
3. Rasio Laba Terhadap Beban Bunga
Kreditur selain melihat besarnya utang dan kekeyaan yang menjadi
jaminan, juga memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memberi servis atas
utang tersebut, atau kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bunga tahunan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
dengan laba operasi. Jika time interest ratio rendah, berarti menunjukkan gejala
yang kurang menguntungkan, karena laba yang tersedia untuk membayar beban
bunga relatif kecil.
Rasio Laba Terhadap Bunga = BungaBeban
PajakSebelumLaba
c. Rasio aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan (penjualan, persediaan, penagihan
piutang dan lain-lain). Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan,
sebaiknya terdapat keseimbangan antara penjualan dengan berbagai unsur aktiva.
Rasio ini terdiri dari
1. Perputaran Persediaan
Inventory turn over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efisiensi pengelolaan persediaan barang agang. Rasio ini juga menilai efisiensi
operasional yang memperlihatkan severapa baik manajemen mengontrol modal
yang ada pada perusahaan. Bila rasio ini rendah, berarti masih banyak persediaan
yang belum terjual. Hal ini akan menghambat arus kas sehingga berpengaruh
terhadap keuntungan.
Perputaran Persediaan = Persediaan
PenjualanPokokgaHar
2. Perputaran Modal Kerja
Modal kerja adalah aktiva lancar dikurangi utang lancar. Rasio ini
mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar
dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan dari tiap
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
rupiah modal kerja. Perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan adanya
kelebihan modal kerja yang belum digunakan yang mungkin disebabkan oleh turn
over persediaan yang rendah, piutang atau saldo kas yang terlalu besar.
Perputaran Modal Kerja = LancarngUtaLancarAktiva
Penjualan
3. Perputaran Aktiva Tetap
Rasio ini membandingkan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan
dengan aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
Perputaran Aktiva Tetap = TetapAktiva
Penjualan
4. Perputaran Piutang
Rasio ini menunjukkan kemampuan dana yang tertahan dalam piutang
berputar dalam suatu periode tertentu. Rasio ini mengukur efektivitas pemberian
kredit perusahaan. Rasio perputaran piutang juga merupakan indikator efisiensi
perusahaan dalam menagih piutangnya dan mengkonversikan kembali menjadi
kas.
Perputaran Piutang = DagangngPiuta
KreditPenjualan
d. Rasio profitabilitas
Keuntungan adalah hasil akhir dari keputusan yang diambil oleh
manajemen. Rasio keuntungan atau rasio profitabilitas akan digunakan untuk
mengukur keefektifan operasi perusahaan, sehingga memberikan keuntungan
kepada perusahaan.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Rasio profitabilitas terdiri dari
1. Marjin Laba Kotor
Rasio ini menunjukkan laba brutao per rupiah penjualan yang dilakukan.
Rasio ini mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksi dan
mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien.
Marjin Laba Kotor = Penjualan
PenjualanPokokrgaHaPenjualan
2. Marjin Laba Bersih
Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.
Marjin Laba Bersih = Penjualan
BersihLaba
3. Daya Laba Dasar
Rasio ini mencoba mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan
seluruh sumber daya yang ada, dan menunjukkan rentabilitas ekonomi
perusahaan.Tinggi rendahnya earning power memberikan indikasiseberapa jauh
efisiensi penggunaan modal, turun naiknya penjualan dan biaya.
Earning power = assetsTotal
taxafterEarning
4. Pengembalian atas Ekuitas
Rasio ini memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal
sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah
dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.
Pengembalian atas ekuitas = Ekuitas
BersihLaba
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
5. Pengembalian atas Investasi
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan, dengan jumlah aktiva yang
digunakan dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini
menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman
maupun modal sendiri. Semakin kecil rasio ini semakin tidak baik.
Pengembalian atas investasi = AktivaTotal
Laba
B. Profitabilitas Perusahaan
1. Pengertian profitabilitas
Sebuah perusahaan didirikan dengan harapan menghasilkan laba secara
kontiniu. Kelangsungan hidup perusahaan ditentukan oleh kinerja manajemen
perusahaan itu sendiri. Kondisi keuangan dan juga prestasi perusahaan dijadikan
sebagai salah satu tolak ukur dari kinerja perusahaan. Untuk menilai kondisi
keuangan dan prestasi perusahaan, analisis yang dapat digunakan adalah analisis
rasio keuangan.
Profitabilitas adalah hasil akhir dari kebijakan dan keputusan yang diambil
oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Laba yang tinggi belum tentu
menggambarkan profitabilitas yang tinggi, tetapi profitabilitas yang tinggi dapat
dipastikan bahwa laba yang dihasilkan juga tinggi. Analisis profitabilitas
perusahaan merupakan bagian utama analisis laporan keuangan.
Dalam SAK (2002 : 5) dinyatakan bahwa informasi kinerja perusahaan
terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya
ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan .
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Analisis profitabilitas menurut John J. Wild, K. R. Subramanyam dan
Robert F. Hasley (2005 : 39) mencakup 3 hal yaitu :
1. Tingkat pengembalian atas investasi ( Return on Investment/ROI) Yaitu untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang.
2. Kinerja Operasi Yaitu untuk mengevaluasi marjin laba dari aktivitas operasi.
3. Pemanfaatan Aktiva (assets utulization) Yaitu untuk menilai efektivitas dan intensitas aktiva dalam menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran (turn over).
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan
dalam menjalankan operasinya. Profitabilitas juga menyangkut efektifitas
manajemen dalam menggunakan aktiva yang dipercayakan kepadanya oleh
pemilik perusahaan. Ada individu dan kelompok berbeda yang berkepentingan
atas keberhasilan dan kegagalan perusahaan antara lain : pemilik (investor),
manajer, kreditor, karyawan, pemerintah, dan masyarakat umum.
Manajer adalah pihak yang sehari-hari dekat dengan perusahaan dan
bertanggungjawab atas kinerja perusahaan. Manajer bertanggungjawab atas
efisiensi operasi, profitabilitas, serta penggunaan yang efektif atas modal, sumber
daya manusia, dan sumber daya lainnya.
Pemilik perusahaan, berkepentingan dengan profitabilitas jangka pendek
dan jangka panjang dari investasi modal yang mereka tanamkan. Pemilik
mengharapkan laba dan dividen yang meningkat yang memberi pertambahan nilai
ekonomi dari modal yang ditanamkan.
Kreditor selaku pihak yang memberi dana kepada perusahaan
berkepentingan dengan kemampuan perusahaan membayar bunga yang jatuh
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
tempo, kemampuan untuk membayar kembali pokok pinjaman, dan ketersediaan
nilai aktiva residual ysng memberikan perlindungan terhadap resiko.
Karyawan berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk membayar
upah dan stabilitas ketenagakerjaan. Masyarakat umum berkepentingan atas
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban sosial dan lingkungan.
Sedangkan pemerintah mamiliki kepentingan atas keandalan perusahaan dalam
membayar kewajiban berupa pajak.
2. Analisis Du Pont
Evaluasi terhadap profitabilitas dan tingkat pengembalian atas ekuitas
sering menggunakan pendekatan lain yang disebut analisis Du Pont. Bagan Du
Pont dirancang untuk menunjukkan hubungan diantara pengembalian atas
investasi, perputaran aktiva, margin laba dan leverage.
Return on assets = aktivatotalPerputaranlabainM arg
= aktivaTotal
PenjualanPenjualan
bersihLaba
Penggunana persamaan Du Pont memungkinkan manajemen melihat
dengan lebih jelas faktor pemicu tingkat pengembalian ekuitas, serta hubungan
antara margin laba bersih, perputaran aktiva dan rasio utang. Manajemen dipandu
dalam menentukan efektivitas peneglolaan sumber daya perusahaan untuk
memaksimumkan tingkat pengembalian investasi. Sebagai tambahan, manajer
atau pemilik dapat menentukan mengapa tingkat pengembalian tertentu dapat
dihasilkan.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Pengembalian Tingkat Ekuitas
9,94%
Gambar 2.1 Bagan Analisis Du Pont Formula
Sumber : Arthur J. Keown Dkk, 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,
Salemba Empat, Jakarta.
Total Beban dan Biaya 767,890
Beban Pokok Penjualan 539,750
Beban Operasi 162,550
Depresiasi 28,200
Beban Bunga 20,000
Kas dan Surat Berharga 44,000
Piutang Dagang 78,000
Persediaan 211,400
Aktiva Lancar Lainnya 13,800
Pajak 17,390
Aktiva Lain 55,000
Aktiva Tetap 347,200
Aktiva Lancar 524,800
Pengembalian Aktiva 6,73%
1- Total Utang Total Aktiva = 1-0,3235
Marjin Laba Bersih (7,51%) Perputaran Tota tiva (0,89) l Ak
Laba Bersih 62,310
Penjualan 62,310
Penjualan 62,310
Total Aktiva 927,000
Penjualan 62,310
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Gambar 2.1 adalah penyimpulan dari analisis Du Pont, dimana angka-
angka tersebut diambul dari laporan keungan Jamin Corporation yang terdapat
dalam tabel 2.1 dan tabel 2.2. Dari gambaran tersebut dapat terlihat bahwa
peningkatan tingkat pengembalian dapat dilakukan dengan cara berikut :
a. Meningkatkan penjualan tanpa menaikkan beban dan biaya secara
proporsional
b. Mengurangi harga pokok penjualan atau beban operasi
c. Meningkatkan penjualan secara rel;atif atas dasar nilai aktiva, baik
dengan meningkatkan jumlah penjualan atau menaikkan investasi pada
aktiva perusahaan
d. Menaikkan penggunaan utang relatif terhadap ekuitas, sampai titik yang
tidak membahayakan kesejahteraan keuangan perusahaan
C. Investasi modal
1. Pengertian investasi
Pada dasarnya semua keputusan yang diambil oleh manajer adalah atas
nama pemilik perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya internal dan
eksternal guna menghasilkan keuntungan.
Ada tiga kelompok keputusan yang diambil oleh manajer
Investasi sumber daya
Operasi usaha dengan menggunakan sumber daya yang ada
Bauran pembiayaan yang tepat
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Investasi menurut Erich A Helfert (1996 :336) adalah komitmen dana
dengan tujuan memperoleh pengembalian ekonomi selama suatu periode waktu,
yang biasanya dalam bentuk arus kas periodik.
Menurut John J. Wild, K.R. Subramanyam dan Robert F. Hasley (2005 :
21) Aktivitas investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi
dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan tujuan
menginvestasikan kas. Investasi dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal
(paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal manusia (manajer, karyawan), sistem
informasi dan aktiva sejenis untuk menjalankan bisnis perusahaan.
2. Jenis-jenis investasi dalam aktiva
Investasi merupakan penggerak utama dari tiap sistem usaha. Hal tersebut
mendukung strategi persaingan yang dilakukan oleh manajemen berdasarkan pada
perencanaan untuk menjalankan dana yang ada maupu dana yang baru diperoleh.
Investasi melibatkan aktiva (pabrik dan peralatan), berbagai sumber daya fisik
seperti cadangan mineral, kepemilikan teknoligi (aktiva tak berwujud)
pemanfaatan sumber daya manusia, tambahan modal kerja dan pengelolaan
lainnya.
Investasi dalam aktiva terdiri dari :
a. Investasi dalam persediaan
Persediaan sebagai elemen dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu
dalam keadaan berputar, dimana secara terus-menerus mengalami perubahan.
Penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam persediaan mempunyai
efek langsung terhadap keuntungan perusahaan. Adanya investasi dalam
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
persediaan yang terlalu besar dibanding dengan kebutuhan, akan memperbesar
beban bunga, biaya penyimpanan dan pemeliharaan gudang, kemungkinan
kerugian karena kerusakan, dan keusangan, sehingga semua memperkecil
keuntungan perusahaan. Investasi yang terlalu kecil dalam persediaan juga
mempunyai efekyang menekan keuntungan, karena kekurangan material
perusahaan tidak dapat berproduksi dengan optimal. Dalam perusahaan dagang
biasanya hanya ada satu golongan persediaan, yaitu persediaan barabg dagang
(merchandise inventory). Persediaan ini selalu berputar, dibeli dan dijual yang
tidak mengalami proses lebih lanjut dalam perusahaan yang mengakibatkan
perubahan benuk dari barang tersebut.
b. Invetasi dalam piutang
Dalam rangka usaha untuk memperbesar volume penjualan, kebanyakan
perusahaan menjual produknya dengan kredit. Penjualan kredit tidak segera
menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutang, dan baru setelah jatuh
tempo akan terjadi aliran kas masuk yang berasal dari pengumpulan piutang
tersebut. Piutang merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan
berputar secara terus-menerus. Tinggi rendahnya perputaran piutang mempunyai
dampak yang langsung terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam
piutang. Semakin tinggi perputarannya, berarti semakin pendek waktu terikatnya
modal dalam piutang.
c. Investasi dalam aktiva tetap
Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap adalah dengan
harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang tertanam
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
dalam aktiva tersebut. Perputaran dana yang tertanam dalam aktiva tetap misalnya
mesin-mesin, bangunan, kendaraan dan sebagainya. dana yang tertanam
didalamnya akan diterima kembali keseluruhan oleh perusahaan dalam waktu
beberapa tahun dan kembalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi.
Jumlah dana yang di investasikan dalam aktiva tetap tidak sama jumlahnya selama
periode investasi atau selama umur penggunaan aktiva tetap tersebut. Jumlah dana
yang terikat dalam aktiva tetap akan berangsur-angsur berkurang sesuai dengan
metode depresiasi yang digunakan.
D. Return on Investment
1. Pengertian return on investment
Rasio penting dalam menilai profitabilitas perusahaan adalah return on
investment, yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan investasi terhadap aktiva.
Halpin (1985 : 109) menyatakan bahwa : Return on investment is actually
composite of two factors. The first is the rate of which business turn is investment
over of the rate at which assets are used generate sales. The second factor that
influence return on investment is the profit made on this turnover.
Dengan ROI dapat dibandingkan keberhasilan perusahaan dalam
pengelolaan investasi modal, serta menilai pengembalian perusahaan terhadap
resiko investasi modal.
Secara sistematis ROI dirumuskan = ModalInvestasi
Laba
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Dalam hal ini laba yang dimaksud adalah laba bersih yaitu laba yang
diperoleh setelah bunga dan pajak diperhitungkan, dan investasi modal adalah
aktiva (assets) yang dimiliki perusahaan.
Return on investment tidak hanya memperhatikan laba, tetapi juga
melibatkan aktiva. Salah satu penilaian terhadap return on investment dari laba
operasi yang merupakan ukuran kinerja operasi perusahaan adalah operating
income return on investment (pengembalian investasi atas pendapatan operasi)
2. Operating income return on investment
Aktivitas operasi merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan
laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi,
aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang
berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti pemberian kredit, investasi dalam
persediaan, dan perolehan kredit dari pemasok.
Kinerja operasi dan investasi sekuritas dalam suatu perusahaan harus
dianalisis secara terpisah, karena kinerja investasi perusahaan dapat mendistorsi
kinerja operasi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, semua keuntungan (kerugian)
yang terkait dengan investasi termasuk dividen, pendapatan bunga, serta
keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi harus dikeluarkan saat
pengevaluasian kinerja operasi.
Arthur J. Keown (2001 : 96) menyatakan :
Pengembalian investasi atas pendapatan operasi (operating income return on investment/OIROI) terdiri dari dua komponen yaitu margin laba operasi dan perputaran total aktiva. Komponen pertama dari OIROI yaitu margin laba operasi adalah variable yang sangat penting dalam memehami profitabilitas operasi perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya margin laba operasi adalah :
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
1. Jumlah unit produk yang dijual 2. Rata-rata harga jual tiap unit produk 3. Beban manufaktur atau beban perolehan produkperusahaan 4. Kemampuan dalam mengawasi beban umum dan administrasi 5. Kemampuan dalam mengawasi beban dalam memasarkan serta
mendistribusikan produk perusahaan Perputaran total aktiva (total asset turnover) adalah komponen kedua OIROI. Rasio ini merupakan fungsi efisiensi manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan. Sehingga dapat dirumuskan
OIROI = Margin Laba Operasi X Perputaran Total Aktiva
Tingkat perputaran total aktiva dapat diamati dari beberapa jenis aktiva
yang sangat besar peranannya dalam operasi perusahaan yakni piutang dagang,
persediaan dan aktiva tetap.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah berbentuk deskriptif kuantitatif,
yaitu penelitian yang menguraikan sifat-sifat dan keadaan dari suatu objek
penelitian yang tujuannya adalah mengumpulkan fakta dan menguraikan secara
menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan.
B. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan data kualitatif
yang terdiri dari data primer dan data sekunder.
a. Data primer adalah data yang diperolehlangsung dari sumber pertama
yaitu individu atau perseorangan, yang membutuhkan pengolahan lebih
lanjut. Data ini terdiri dari hasil wawancara dan tanya jawab dengan
bagian akuntansi.
b. Data sekunder adalah pelengkap bagi data primer yaitu data yang
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi. Data ini dikumpulkan dari pihak
internal perusahaan yaitu :
a. Laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi
selama 3 tahun yaitu tahun 2003-2005
b. Sejarah singkat perusahaan
c. Struktur organisasi perusahaan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
C. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara : melakukan serangkaian tanya jawab dengan bagian
akuntansi sesuai dengan data yang telah ditetapkan.
b. Dokumentasi : dengan melakukan analisis terhadap catatan dan
dokumen yang dimiliki oleh organisasi yang terpilih sebagai objek
penelitian
D. Teknik Analisis dan Evaluasi
a. Analisis tren perputaran total aktiva
Analisis tren atau kecenderungan, baik terhadap rasio maupun
terhadap angka absolut sangat penting, karena kecenderungan (tren)
akan memberikan tanda apakah kondisi keuangan perusahaan akan
membaik atau memburuk
1. Perputaran Persediaan = Persediaan
penjualanpokokrgaHa
2. Perputaran Piutang = dagangangPiut
kreditPenjualan
3. Perputaran Aktiva Tetap = tetapAktiva
Penjualan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
b. Analisis statistik
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Keterangan
Y = Margin laba operasi
a = Intercept
b = Koefisien regresi
X1 = Penjualan
X2 = Harga pokok penjualan
X3 = Beban penjualan
X4 = Beban administrasi dan umum
E. Jadwal dan lokasi penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian
Utara yang beralamat di Jl. S. Parman No 75 Medan. Penelitian dimulai
September 2006
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Gambaran Umum PT Pertani (Persero)
a. Sejarah Ringkas Perusahaan
Pada mulanya PT Pertani (Persero) merupakan kelanjutan dari Badan
Perusahaan Produksi Bahan Makanan dan Pembukaan Tanah (BMPT) yang
didirikan tanggal 1 Januari 1959 berdasarkan Undang-Undang Darurat No.1 tahun
1959. Sebagai perusahaan negara dengan status badan hukum berkedudukan di
Jakarta, maka penyelenggaraan tugas Badan Perusahaan Produksi Bahan Makanan
dan Pembukaan Tanah dilakukan oleh:
a. Bagian perusahaan padi sentra, bergerak dalam sektor produksi padi
untuk mensukseskan swa sembada beras.
b. Perusahaan tanah kering dan pembukaan tanah, bertugas melaksanakan
pembukaan tanah dilahan kering dengan menggunakan peralatan
pertanian modern.
c. Bagian perusahaan pembukaan tanah pertanian di daerah pasang surut di
luar Jawa.
BMPT (Badan Perusahaan Bahan Makanan dan Pembukaan Tanah) kemudian
berubah menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Pertanian Negara disingkat
BPU Pertani, berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.19/1960. BPU
Pertani kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Pertanian Negara disingkat
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
menjadi Pertani berdasarkan Peraturan Pemerintah No.12/1963 tanggal 1 Januari
1963.
Dalam perkembangannya Perusahaan Pertanian Negara berubah menjadi
Perusahaan Perseroan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.21 tahun 1973
dengan akte notaris Kartini Mulyadi,SH No.46 tanggal 11 Januari 1974.jo. Akte
perusahaan No.136 tanggal 24 April 1974 dan akte perubahan yang dibuat notaris
Imas Fatimah, SH No.45 tanggal 6 Februari 1984 menjadi Pertani (Persero).
Untuk menyesuaikan dengan UU PT No.1 tahun 1965 dan PP No.12 tahun
1988, Anggaran Dasar PT Pertani Persero disesuaikan dengan Akte perubahan
No. 81 tanggal 27 Maret 1998 yang dibuat oleh notaris Imas Fatimah,SH dan
terakhir dengan perubahan No.1 tanggal 2 Mei 2002 yang dibuat oleh notaris
Mintarsih Natamihardja,SH.
PT Pertani (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang
turut aktif melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah
dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan
sektor pertanian pada khususnya. Dalam melakoni perannya itu, dijalankan bisnis
inti yang meliputi distribusi pupuk, produksi dan distribusi beras, benih padi serta
palawija. Selain itu PT Pertani juga berperan dalam perdagangan hasil bumi,
penyediaan jasa gudang angkutan, dan pengolahan lahan, sebagai distributor
pestisida dan bahan kimia pertanian lainnya, benih/bibit dan hasil hortikultura,
alat dan mesin pertanian.
Organisasi PT Pertani (Persero) meliputi seluruh wilayah Indonesia yang
terdiri dari 1 kantor pusat, 6 kanwil dengan 32 cabang dan unit pemasaran serta 28
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
UPB (Unit Produksi Benih), 1 Strategic Business Unit (SBU) perberasan dengan 4
cabang pemasaran dan 19 UPP (Unit Penggilingan Padi), 1 SBU hortikultura
dengan 3 unit pemasaran, dan 1 UPJA (Unit Pelayanan Jasa Alsintan). Adapun
tempat dan kedudukan PT Pertani (Persero) Kantor Wilayah Sumatera Bagian
Utara adalah di Jalan Letjend S. Parman No.75 Medan, dengan daerah kerja
meliputi 4 propinsi yaitu : Cabang Aceh, Cabang Sumbar, dan Cabang Riau.
b. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi adalah suatu kerangka atau bagan yang
menggambarkan jaringan hubungan kerja yang bersifat formal, yang
menunjukkan kedudukan dan jabatan secara hirarki. Struktur organisasi
menggambarkan dengan jelas garis wewenang dan tanggung jawab setiap fungsi
dalam suatu organisasi, yang sifatnya relatif permanen tanpa menutup
kemungkinan adanya reorganisasi, baik yang bersifat pemekaran maupun
penyederhanaan organisasi sesuai dengan tuntutan dari perkembangan organisasi
tersebut. Struktur organisasi yang baik dalam perusahaan belum dapat
memberikan jaminan tentang loyalitas setiap individu untuk melakukan tugas dan
tanggung jawabnya sebagaimana yang telah digariskan.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dengan baik banyak
dipengaruhi oleh mengerti tidaknya seseorang individu yang tergabung dalam
organisasi tersebut. Dengan demikian, struktur organisasi yang baik bukanlah
menjadi tujuan utama perusahaan, namun lebih sebagai alat yang dipergunakan
dalam mencapai tujuan perusahaan.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Struktur organisasi PT Pertani (Persero) Kantor Wilayah Sumatera Bagian
Utara adalah bentuk garis, dimana tugas-tugas perencanaan, pergerakan dan
pengawasan berada disatu tangan yaitu kepala wilayah dan garis kewenangan
langsung dipimpin kepada bawahannya, artinya tiap-tiap atasan mempunyai
sejumlah bawahan tertentu yang masing-masing memberi pertanggung jawaban
atas pelaksanaan tugas kepada atasan. Adapun struktur organisasi PT Pertani
(Persero) Wilayah Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran.
Uraian Tugas
Bagian Pemasaran
1. Tugas pokok:
a. Menyusun rencana dan program kerja kegiatan usaha pemasaran dan sarana
pertanian dan hasil pertanian
b. Mengkoordinasikan kegiatan usaha pemasaran sarana pertanian dan hasil
pertanian
c. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan
d. Membina perluasan pasar dan pengembangan pasar
e. Menjalin hubungan dengan Instansi Pemerintah dan Badan Usaha terkait
f. Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanan
kegiatan
g. Mengajukan saran dan pendapat kepada wilayah
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
2. Susunan organisasi
Bagian pemasaran membawahi:
a. Sub bagian Pemasaran Saprotan
b. Sub bagian Pemasaran Aneka Usaha
Bagian Bina Usaha
1. Tugas Pokok:
a. Menyusun rencana kerja dan program kerja bidang usaha pembenihan,
pemberasan dan usaha jasa
b. Mengkoordinir usaha produksi benih, produksi beras dan usaha jasa
c. Melakukan monitoring dan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan
diseluruh daerah kerja wilayah
d. Melakukan pembinaan teknis yang terkait dengan kegiatan usaha produksi
dan jasa
e. Menjalin hubungan dengan Instansi Pemerintah dan Badan Usaha Terkait
f. Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan
g. Mengajukan saran dan pendapat kepada wilayah
2. Susunan organisasi
Bagian Bina Usaha, membawahi:
a. Sub bagian Benih dan Bibit
b. Sub bagian Penggilingan Padi
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Kepala Bagian Keuangan Umum
1. Tugas Pokok
Bagian Keuangan/Umum selaku pembantu kepala wilayah bertanggung jawab
menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan, fungsi
kebendaharaan, penyusun cash flow, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP), sumber daya manusia, sarana dan prasarana kerja, tata usaha surat-
menyurat dan kearsipan, pelayanan hukum, serta mengurus hak dan kewajiban
yang timbul dari kegiatan tersebut.
2. Susunan Organisasi
Bagian Keuangan/Umum terdiri dari:
a. Sub bagian Keuangan
b. Sub bagian Umum/SDM
Kepala Bagian Akuntansi
1. Tugas Pokok
Bagian Akuntansi selaku pembantu Kepala Wilayah bertanggung jawab
dalam melakukan pembinaan bidang akuntansi serta melakukan tugas verifikasi,
konfirmasi dan rekonsiliasi, kode rekening administrasi pembukuan, penyusunan
laporan keuangan, penyusunan laporan evaluasi wilayah, mengurus hak dan
kewajiban yang timbul dari kegiatan tersebut
2. Susunan organisasi
Bagian Akuntansi terdiri dari:
a. Sub bagian Verifikasi dan Rekonsiliasi hubungan intern
b. Sub bagian Pembukuan dan Analisa Laporan Keuangan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Organisasi Cabang
1. Tugas Pokok:
a. Menyusun rencana kerja dan program kerja pemasaran sarana pertanian,
hasil pertanian termasuk rencana pengadaan yang terkait pada bidang usaha
dimaksud
b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemasaran di daerah kerjanya
c. Melaksanakan usaha perluasan pasar dan mengembangkan pemasaran
d. Melakukan pengendalian atas pelaksanan kegiatan
e. Mewakili dan bertindak atas nama perusahaan untuk melakukan tindakan
hukum sesuai tanggung jawabnya
f. Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan
g. Membuat laporan keuangan/manajemen sebagai pertanggung jawaban
2. Susunan organisasi
Cabang membawahi:
a. Seksi Administrasi/Umum
b. Seksi Operasional
c. Perwakilan Pemasaran
Penggilingan Cabang
1. Tugas Pokok:
a. Menyusun rencana kerja dan program kerja kegiatan usaha produksi beras
b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan usaha produksi beras
c. Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
d. Membina dan mengembangkan usaha dan kemampuan personil
e. Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan
f. Mewakili dan bertindak atas nama perusahaan untuk melakukan tindakan
hukum sesuai tanggung jawabnya
g. Membuat laporan keuangan/manajemen sebagai pertanggung jawaban
2. Susunan organisasi
Penggilingan padi membawahi:
a. Seksi Administrasi/Umum
b. Seksi Operasional
Sentra Produksi Benih
1. Tugas Pokok:
a. Menyusun rencana kerja dan program kerja kegiatan usaha produksi benih
b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan usaha produksi benih
c. Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan
d. Membina dan mengembangkan usaha dan kemampuan personil
e. Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan
f. Mewakili dan bertindak atas nama perusahaan untuk melakukan tindakan
hukum sesuai tanggung jawabnya
g. Membuat laporan keuangan/manajemen sebagai pertanggung jawaban
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
2. Susunan organisasi
Sentra Produksi Benih membawahi:
a. Seksi Administrasi/Umum
b. Seksi Operasional
Pusat Pelayanan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan)
1. Tugas Pokok:
a. Menyusun rencana kerja dan program kerja kegiatan usaha Pelayanan Jasa
Alsintan
b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan usaha Pelayanan Jasa Alsintan
c. Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan
d. Membina dan mengembangkan usaha serta kemampuan personil
e. Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan
f. Mewakili dan bertindak atas nama perusahaan untuk melakukan tindakan
hukum sesuai tanggung jawabnya
g. Membuat laporan keuangan dan manajemen sebagai pertanggung jawaban
2. Susunan organisasi
Pusat Pelayanan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), membawahi:
a. Seksi Administrasi/Umum
b. Seksi Operasional
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
2. Rasio keuangan perusahaan
Rasio keuangan dapat digambarkan dengan membandingkan unsur-unsur
tertentu dari laporan keuangan. Berikut ini adalah rasio keuangan PT Pertani
(Persero) Wilayah Sumbagut.
Tabel 4.1 PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut
Rasio Keuangan Perusahaan tahun 2003-2005 Tahun
Jenis Rasio 2003 2004 2005
a. Rasio Likuiditas
1. Current Ratio = sliabilitieCurrent
assetsCurrent
2. Quick Ratio = sLiabilitieCurrent
InventoryassetsCurrent
3. Cash Ratio = sliabilitieCurrent
Cash
b. Rasio Solvabilitas
1. Debt Ratio = assetsTotaldebtTotal
c. Rasio Aktivitas
1. Inventory Turn Over =Inventory
soldgoodsofCost
2. Receivable Turn Over=ceivable
salesCreditRe
3. Fixed Assets Turn Over=assetsFixed
salesNet
4. Working Capital TO=capitalworkingNet
Sales
d. Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin=Sales
COGSSales
2. Net Profit Margin=SalesincomeNet
3. ROI =assetsTotal
taxafterprofitNet
107%
65%
15%
83.5%
19,91
6,09
76,53
118,67
8,32%
2,15% 16,46%
110%
60,52%
5,85%
85,3%
9,35
3,82
85,16
50,77
9,51%
3,36%
14,68%
116,6%
28%
11%
76,44%
10,42
4,57
84,49
60,77
8,78%
3,04%
23,55%
Sumber : Laporan keuangan PT.Pertani Wilayah Sumbagut ( Data olahan)
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Rasio keuangan pada tabel 4.1 menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan selama tahun 2003-2005.
Dari segi likuiditas dapat dilihat kemampuan perusahaan membayar utang
jangka pendek yang semakin baik dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan
rasio cepat yang memiliki nilai diatas 100% yang berarti aktiva lancar diatas
jumlah utang lancar.
Solvabilitas atau kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
jangka panjang yang dihitung dengan cara membandingkan hutang dengan modal.
Tahun 2003 sebesar 83,5%, tahun 2004 85,3% dan 2005 sebesar 76,44%.
Rasio aktivitas perusahaan menunjukkan aktivitas yang dilakukan
perusahaan dalam menjalankan operasinya. Perputaran persediaan menunjukkan
penurunan yang cukup besar dimana tahun 2003 perputaran persediaan sebesar
19,91 kali turun menjadi 9,35 kali pada tahun 2004, dan 10,42 kali pada tahun
2005. perputaran persediaan yang semakin kecil menunjukkan kegiatan penjualan
yang lambat. Perputaran piutang juga mengalami penurunan menunjukkan
penagihan piutang yang semakin lambat yang menandakan kurangnya
kemampuan perusahaan dalam mengelola piutangnya. Perputaran aktiva tetap
yang menggambarkan berapa kali aktiva berputar bila diukur dari volume
penjualan. Rasio ini mengalami peningkatan yang berarti kemampuan aktiva tetap
menciptakan penjualan semakin tinggi. Perputaran modal kerja mengalami
penurunan yang cukup besar yang diakibatkan oleh penurunan tingkat penjualan
pada tahun 2004 dan 2005.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Profitabilitas perusahaan menunjukkan peningkatan. Marjin laba kotor
yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok penjualan yang merupakan
kemampuan perusahaan untuk berproduksi lebih efisien. Marjin laba kotor
mengalami peningkatan terutama pada tahu 2004. Pengembalian investasi juga
mengalami peningkatan yang besar terutama pada tahun 2005 yang meningkat
menjadi 23,55% dibanding tahun 2004 yang hanya 14,68%. Peningkatan ini lebih
dipengaruhi oleh total aktiva yang lebih kecil dibanding dengan tahun
sebelumnya.
3. Profitabilitas perusahaan
Profitabilitas perusahaan digunakan untuk mengukur atau menilai daya
tahan perusahaan, pengeluaran dan hubungan-hubungan ekonomi lainnya. Sumber
utama yang digunakan dalam analisis profitabilitas ini adalah laporan laba/rugi.
Laporan laba/rugi melaporkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Laporan laba/rugi PT. Pertani disusun dalam laporan bulanan dan
tahunan.
a. Pertumbuhan penjualan
Pada tahun 2003, penjualan PT. Pertani sebesar Rp. 219.850.442.909.-
Jumlah ini turun pada tahun 2004 menjadi Rp. 176.385.780.557. adanya
penurunan angka penjualan dengan selisih yang cukup besar yaitu 19,77%.
Penjualan terus menurun pada tahun 2005 menjadi sebesar Rp. 171.511.066.217,
atau sebesar 2,76% dari tahun 2004. hal tersebut menunjukkan kurangnya
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan penjualannya secara kontiniu.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
b. Harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan pada tahun 2003 sebesar Rp. 201.567.070.508,
yaitu sebesar 91,68% dari penjualan. Sedangkan pada tahun 2004, harga pokok
penjualan sebesar Rp. 159.584.474.555, yaitu sebesar 90,47% dari penjualan.
Penurunan harga pokok penjualan menunjukkan kurangnya kemampuan
perusahaan menekan harga pokok penjualannya. Pada tahun 2005 harga pokok
penjualan sebesar Rp. 156.067.152.709 atau 91,21% dari penjualan.
c. Laba kotor
Laba kotor perusahaan pada tahun 2003 sebesar Rp. 18.238.373.399, atau
8,32% dari penjualan. Sedangkan pada tahun 2004 laba kotor turun menjadi Rp.
16.791.306.001, atau 9,53% dari penjualan. Sementara pada tahun 2005 laba kotor
usaha kembali turun menjadi Rp. 15.067.152.709, atau 8,79% dari penjualan. Dari
tahun ke tahun laba kotor perusahaan terus menurun.
d. Laba operasi
Laba operasi perusahaan pada tahun 2003 sebesar Rp. 4.457.182.055,
angka ini naik pada tahun 2004 menjadi Rp. 5.066.309.918, akan tetapi kembali
turun pada tahun 2005 menjadi Rp. 4.778.349.683. Dari data dapat dilihat bahwa
laba operasi perusahaan meningkat pada tahun 2004 dari tahun sebelumnya,
namun jika dibandingkan laba operasi tahun 2004 dan 2005, terdapat penurunan
laba operasi perusahaan.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
4. Operating income return on investment perusahaan
Operating income return on investment (OIROI) adalah salah satu ukuran
profitabilitas yang menyangkut efektivitas manajemen dalam menggunakan total
aktiva. Efektivitas ini dinilai dengan menghubungkan laba dengan aktiva.
OIROI pada PT. Pertani selama tiga tahun berturut-turut yakni tahun 2003,
2004, dan 2005 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Operating Income Return on Investment PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut
Tahun Keterangan
2003 2004 2005
Penjualan Rp 219.850.442.909 Rp 176.385.780.557 Rp 171.511.066.217
Laba/Rugi Usaha 4.457.182.005 5.674.852.074 4.778.394.683
Total Aktiva 28.697.924.615 40.420.278.762 22.171.077.392
Marjin Laba
Operasi 2,03% 3,22% 2,87%
Perputaran Total
Aktiva 7,66 4,39 7,74
OIROI (%) 15.53% 14.04% 21.55%
Sumber : Laporan keuangan PT. Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara ( Data olahan)
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisisl Tren
Analisis Tren ini bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan
keadaan keuangan suatu perusahaan di masa yang akan datang, baik
kecenderungan naik, turun, maupun tetap. Analisis ini digunakan untuk melihat
perkembangan perusahaan selama rentang waktu yang sudah lalu dan
memproyeksikan situasi tersebut ke masa berikutnya. Dalam hal ini digambarkan
tren perputaran aktiva PT.Pertani dalam rentang waktu 2003-2005.
a. Perputaran Total Aktiva =AktivaTotal
Penjualan
Tren Perputaran Total Aktiva
7.66
4.36
7.74
0.001.002.003.004.005.006.007.008.009.00
Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005
Perp
utar
an T
otal
Akt
iva
Perputaran Total Aktiva
Gambar 4.1 Grafik tren perputaran total aktiva
Sumber : Data olahan Perputaran total aktiva perusahaan mengalami perobahan setiap tahunnya.
Pada tahun 2003, perputaran total aktiva sebesar 7,66. sementara pada tahun 2004
terjadi penurunan perputaran total aktiva menjadi 4,36, berarti pada tahun 2004
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
pengelolaan terhadap total aktiva kurang baik karena total aktiva berputar lebih
lambat. Sementara pada tahun 2005, perputaran total aktiva kembali naik menjadi
7,74, memberikan gambaran yang semakin baik terhadap pengelolaan total aktiva.
b. Perputaran Aktiva Tetap = TetapAktiva
Penjualan
Tren Perputaran Aktiva Tetap
88.03
75.7275.87
68.0070.0072.0074.0076.0078.0080.0082.0084.0086.0088.0090.00
Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005
Perp
utar
an A
ktiv
a Te
tap
Perputaran Aktiva Tetap
Gambar 4.2 Grafik tren perputaran aktiva tetap
Sumber : Data olahan
Perputaran aktiva tetap pada tahun 2003 sebesar 88,03, menunjukkan
kemampuan manajemen dalam mengelola aktiva tetapnya berjalan dengan baik.
Namun pada tahun 2004 ada penurunan angka perputaran aktiva tetap menjadi
75,87. sementara pada tahun 2005 juga menurun menjadi 75,72. walaupun dari
tahun ke tahun terjadi penurunan, tetapi tidak menunjukkan penurunan dalam
angka yang cukup besar.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
c. Perputaran Persediaan = Persediaan
PenjualanPokokgaHar
Tren Perputaran Persediaan
19.91
10.429.35
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005
Perp
utar
an P
erse
diaa
n
Perputaran Persediaan
Gambar 4.3 Grafik tren perputaran persediaan
Sumber : Data olahan
Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan berputar.
Perputaran persediaan PT. Pertani selama tahun 2003 -2005 mengalami perubahan
yang cukup besar. Pada tahun 2003, perputaran persediaan sebesar 19,91, angka
tersebut turun drastis pada tahun 2004 menjadi 9,35. Hal ini berarti perputaran
persediaan yang cukup lambat pada tahun 2004. Pada tahun 2005, sedikit
peningkatan dari tahun 2004 menjadi 10,42. Apabila dibandingkan dengan tahun
2003, angka tersebut masih lebih rendah. Perputaran persediaan yang menurun
dari tahun ke tahun menunjukkan kurangnya efektivitas penggunaan persediaan
perusahaan.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
d. Perputaran Piutang = DagangngPiuta
KreditPenjualan
Tren Perputaran Piutang
4.57
6.10
3.82
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005
Perp
utar
an P
iuta
ng
Perputaran Piutang
Gambar 4.4 Grafik tren perputaran piutang
Sumber : Data olahan
Perputaran piutang pada tahun 2003 menunjukkan angka 6,10, berarti
rata-rata perputaran piutang pada perusahaan adalah 6,10 kali. Pada tahun 2004
angka tersebut menurun menjadi 3,82, penurunan dalam jumlah yang cukup besar,
berarti piutang berputar semakin lambat. Sedangkan pada tahun 2005 terdapat
peningkatan dari angka pada tahun 2004 menjadi 4,57. dengan melihat tren
perputaran piutang tersebut berarti perusahaan perlu meninjau kembali sistem
pengelolaan piutangnya.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
2. Analisis Statistik
Pengolahan data secara statistik dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
dari masing-masing indikator dari pengembalian investasi atas pendapatan operasi
pada PT.Pertani. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis regresi linier
berganda. Data diolah dengan menggunakan bantuan SPSS. 12.
Dari pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.3 Coefficients
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat dilihat variabel X1
(penjualan) sebesar 0,911. Variabel ini memberikan pengaruh yang positif
terhadap marjin laba operasi sebagai variabel dependen, hal itu ditandai dengan
nilai positif pada hasil perhitungan.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Harga pokok penjualan juga memberi pengaruh yang besar terhadap
marjin laba operasi. Hal ini dilihat dari nilai X2 (harga pokok penjualan) yaitu
sebesar -0,928. Tanda negatif menunjukkan bahwa pertambahan harga pokok
penjualan memberi pengaruh negatif terhadap marjin laba operasi, artinya
kenaikan harga pokok penjualan akan mengurangi nilai marjin laba operasi.
Beban penjualan juga memberi pengaruh yang negatif terhadap marjin
laba operasi. Hal tersebut ditandai dengan nilai negatif pada variabel X3 (beban
penjualan) yaitu sebesar -0,781. Dari antara faktor-faktor yang mempengaruhi
marjin laba operasi, beban penjualan merupakan faktor yang paling kecil
pengaruhnya.
Variabel yang ke empat (X4) yaitu beban administrasi dan umum,
memperoleh nilai sebesar -0,831. Beban administrasi dan umum ini juga memberi
pengaruh yang negatif terhadap marjin laba operasi, dimana setiap pertambahan
beban ini akan mengakibatkan turunnya nilai marjin laba operasi.
Dari tabel hasil analisis diatas maka dapat diketahui bahwa :
a = 1,5
b1 = 0,911
b2 = -0,932
b3 = -0,781
b4 = -0,831
Maka diperoleh persamaan regresinya
Y = 1,5 + 0,911X1 + (-0,932)X2 + (-0,781)X3 + (-0,831)X4 atau
Y = 1,5 + 0,911X1 -0,932X2 0,781X3 0,831X4
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Setelah melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
marjin laba operasi sebagai komponen dari pengembalian investasi atas
pendapatan operasi (OIROI), maka dapat dilihat bahwa yang memberi pengaruh
yang lebih besar adalah harga pokok penjualan dan penjualan
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian akhir tulisan ini, penulis menarik kesimpulan dan
memberikan saran berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah diuraikan sebelumnya, beberapa kesimpulan
atas kondisi perusahaan, dan faktor-faktor yang memperngaruhi pengembalian
investasi atas pendapatan operasi perusahaan.
1. Kemampuan perusahaan untuk menjaga kestabilan penjualan kurang
baik, hal ini ditandai dengan menurunnya tingkat penjualan selama 3
tahun terakhir. Penjualan tahun 2004 turun sebesar Rp. 43.564.662.352
atau 19,77% dan tahun 2005 turun sebesar Rp. 4.874.714.310,- atau
2,76% dari tahun 2004.
2. Perputaran total aktiva sebagai salah satu komponen OIROI
mengalami perubahan berupa penurunan dan kenaikan dari tahun
dasarnya. Dari hasil analisis tren yang dilakukan terhadap persediaan,
piutang, dan aktiva tetap selama 3 tahun terakhir dapat dilihat bahwa
perputaran persediaan mengalami penurunan teutama pada tahun 2004
turun dari 19,91 kali pada tahun 2003 menjadi 9,35 kali dan menjadi
10,42 kali tahun 2005. Hal ini menunjukkan pengelolaan terhadap
persediaan yang kurang baik. Adanya kelebihan investasi pada
persediaan mempengaruhi perputaran total aktiva perusahaan.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
3. Perputaran piutang perusahaan mengalami penurunan yang cukup
besar, menandakan kemampuan perusahaan dalam mengelola piutang
juga kurang baik.
4. Marjin laba operasi sebagai komponen dari OIROI dipengaruhi oleh
penjualan, harga pokok penjualan, beban penjualan serta beban
administrasi dan umum. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan
menggunakan regresi linier berganda maka diketahui faktor yang
paling dominan adalah penjualan dan harga pokok penjualan.
5. Dari kedua analisis yang dilakukan maka diperoleh bahwa faktor-
faktor yang paling dominan terhadap pengembalian investasi atas
pendapatan operasi adalah perputaran persediaan, perputaran piutang
(yang mempengaruhi perputaran total aktiva), penjualan yang memberi
pengaruh sebesar 0,911 dan harga pokok penjualan memberi pengaruh
sebesar -0,928 ( yang mempengaruhi marjin laba operasi).
B. Saran
Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang
dominan terhadap OIROI perusahaan, maka penulis memberikan saran :
1. Tingkat penjualan perusahaan semakin rendah, perusahaan sebaiknya
melakukan usaha yang lebih baik untuk meningkatkan penjualan.
Karena kenaikan penjualan akan menaikkan laba, dan juga
mempengaruhi marjin laba dan perputaran aktiva.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
2. Tingkat harga pokok penjualan yang cukup tinggi, sebaiknya
perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas komponen dari
harga pokok penjualan.
3. Perusahaan sebaiknya meninjau kembali persediaan yang dimiliki oleh
perusahaan, dan memperhitungkan jumlah persediaan yang lebih tepat.
Kelebihan investasi dalam persediaan mempengaruhi perputaran
aktiva, dan menambah biaya perusahaan.
4. Perusahaan dalam melakukan penjualan kredit, sebaiknya
memperhatikan syarat penjualan kredit, misalnya kemampuan
membayar oleg konsumen, sehingga dapat memperbaiki pengelolaan
piutang.
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
-
Susanna H. Sinaga : Analisis Faktor-Faktor Yang Dominan Terhadap Pengembalian Investasi Atas..., 2007 USU Repository 2009
DAFTAR PUSTAKA
Djarwanto, 2004. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta
Garison, Ray. H. Eric W. Noren, 2000. Akuntansi Manajerial, Diterjemahkan oleh
A. Totok Budisantoso, Salemba Empat, Jakarta Keown, Arthur J, David F. Scoot, John D. Martin, 2001. Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan, Alih bahasa : Chaerul D Djakman, Salemba Empat, Jakarta
Niswonger, Warren, Revee, Fees, 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 21,
Erlangga, Jakarte Revsince, Lawrence, Daniel W. Collins and W. Bruce Jhonson, 2005. Financial
Reporting and Analysis, Pearson Education Inc, USA Sawir, Agnes, 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Simamora, Henri, 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Salemba
Empat, Jakarta Skousen, K. Fred, W. Steve Albrech, 2001. Akuntansi Keuangan : Konsep dan
Aplikasi, Alih bahasa : Thompson Learning Asia, Salemba Empat, Jakarta Stice, Earl Keuangan, James D. Stice, Fred Skousen, 2004. Intermediate
Accounting, Southwestern Thompson Learning, Singapore Umar, Husein, 2002. Metode Riset Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Widayat, Amirullah, 2002. Riset Bisnis, Graha Ilmu Yogyakarta Wild, John J, K.R. Subramanyam, 2005. Analisis Laporan Keuangan, Salemba
Empat, Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2004. Buku
Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta