pengertian dan ciri ciri sosiologi antropologi
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Tugas 01 Mata Kuliah Sosiologi Antropologi Pendidikan
Oleh: Ady Setiawan
NIM: 111714043
A. PENGERTIAN
i) Sosiologi
Secara bahasa, kata “sosiologi” berasal dari dua buah kata, yakni “socius” yang artinya teman
atau kawan yang selanjutnya diartikan sebagai masyarakat, kata ini berasal dari bahsa Romawi.
Dan kata ke-dua adalah “logos” diambil dari bahsa Yunani yang artinya ilmu. Jadi, menurut arti
yang disimpulkan oleh Aguste Comte ini adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari
hubungan antar teman atau antar anggota masyarakat, atau lebih popular dengan sebutan
sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. selain itu, perlu kiranya kita menanggapi
pendapaat lain tentang penafsiran dari makna kata “sosiologi” menurut beberapa tokoh berikut
ini:
- Adam Kuper, Sosiologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang fokusnya mempelajari
masyarakat.
- Pitirin Sorokin, Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral,
hokum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik dan sebagainya.
- Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
struktur social dan proses-proses social termasuk perubahan-perubahan social.
- Nursed Sumaatmaja, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang relasi-relasi social yang
menggambarkan bahwa manusia itu memang makhluk social yang aktif berinteraksi dan
dapat saling mempengaruhi.
ii) Antropologi
Secara etimologi, istilah antrologi berasal dari dua buah kata, yakni kata “anthropos” artinya
manusia (bahasa Romawi), dan kata “logos” artinya ilmu (bahasa Yunani). Jadi, singkatnya
antropologi bermakna ilmu tentang manusia. Selain itu, secara istilah terdapat beberapa
perbedaan penafsiran, salah satunya menyimpulkan bahwa antropologi adalah salah satu
cabang ilmu social yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Sedangkan pendapat lain, diantaranya:
- Ruth Benedict, Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari umat manusia
sebagai makhluk masyarakat.
- Koentjanraningrat, antropologi ialah ilmu yang mempelajari makhluk antropos/manusia
dan merupakan paduan dari beberapa ilmu yang masing-masing mempelajari masalah-
masalah khusus mengenai makhluk manusia.
- Willian A. Havilland, antropologi ialah suatu studi tentang manusia yang berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfa’at tentang manusia dan perilakunya, serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
- Ariyono Suyono, antropologi adalah suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian
tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, kepribadian,
masyarakat dan kebudayaannya.
Jika kita coba simpulkan, maka dapat diambil ibrah bahwa Antropologi adalah sebuah ilmu
pengetahuan yang mempelajari makhluk manusia, baik dari segi fisik/biologis maupun segi sosio
budaya.
B. CIRI-CIRI
i) Sosiologi
Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu
memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya:
Empiris, yakni berdasar pada hasil observasi dan akal sehat (rasional) yang hasilnya bukan
bersifat dugaan (spekulasi).
Teoritis, yaitu berusaha menyusun abstraksi berdasar pada hasil observasi konkret, yang
dibuat untuk menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi sebuah teori.
Komulatif, ialah proses penyusunan beberapa teori yang telah ada, kemudian
disempurnakan untuk memperkuat teori lama.
Nonetis, adalah proses penjelasan mendalam tentang suatu masalah, tanpa memicarakan
tentang sisi baik ataupun buruk dari masalah yang dibahas.
ii) Antropologi Beberapa ciri-ciri yang terdapat dalam ilmu antropologi antara lain: Empiris, yaitu berdasarkan atas hasil observasi pada lingkungan masyarakat ataupun
insividu manusia. Memerlukan proses waktu yang cukup panjang untuk menentukan suatu teori karena
antropologi bukanlah ilmu teoritis Selalu berkaitan erat dengan sejarah (khususnya) dan ilmu-ilmu lain yang condong pada
ilmu social, misalnya ilmu arkeologi, antropologi linguistic, antropologi social, dll. Memiliki ruang lingkup yang luas, bukan hanya secara fisik (ragawi) namun juga secara
budaya kehidupan manusia. Selalu mengalami perkembangan dengan sejalannya waktu dan observasi yang diadakan
layaknya ilmu sejarah yang selalu berkembang.
Referensi:
Suhanadji dkk, 2011. Sosiologi Antropologi Pendidikan, UNESA University Press Surabaya http://www.wikipedia.or.id