pengaruh size of the firm, net working capital, …/pengaruh...syarat-syarat untuk mencapai gelar...

73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY DAN CAPITAL ADEQUACY TERHADAP LIKUIDITAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) DI INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : HERMAN ESTU WICAKSONO F1310051 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vuxuyen

Post on 22-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL,

RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY DAN CAPITAL

ADEQUACY TERHADAP LIKUIDITAS BANK PEMBANGUNAN

DAERAH (BPD) DI INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

HERMAN ESTU WICAKSONO F1310051

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 3: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 4: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

· Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain, karena sebaik-baiknya

orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain

· Manfaatkanlah waktu dengan baik karena waktu tidak akan pernah

kembali

· Tuntutlah ilmu setingginya dan pergunakan ilmu tersebut untuk kebaikan,

baik bagi dirimu maupun orang lain

· Jalanilah hidup ini dengan sabar, ikhlas, tawakal dan percaya pada diri

sendiri dan pada Tuhan Yang Maha Esa

· “Man Jadda Wa Jadda”

· “Man Shabara Zhafira”

Karya ini kupersembahkan kepada § Bapak dan Ibuku § Untukku dan masa depanku § Semua sahabat-sahabatku § Alamamaterku

Page 5: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul Pengaruh Size of the Firm, Return On

Assets, Return On Equity dan Capital Adequacy Terhadap Likuiditas Bank

Pembangunan Daerah Di Indonesia.

Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan guna memenuhi syarat-syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menerima bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap rasa hormat dan ketulusan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

2. Bapak Santoso Tri Hananto, SE, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi

Akuntansi FE UNS.

3. Bapak Sri Suranta, SE, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Swadana

Transfer FE UNS.

4. Bapak Arif Lukman Santoso, SE, MM, Master, Ak, selaku pembimbing dalam

pembuatan Skripsi yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan

Skripsi.

5. Orang-orang yang sangat penulis sayangi, Bapak, Ibu dan Adik yang senantiasa

memberikan dorongan serta semangat baik material maupun spiritual.

Page 6: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Teman-teman kos “Kamto House” (Adit, Aji, Simbah, Mas Tama, Imam, Hanif,

Dika, Putut, Herle) semoga semakin rajin dan serius dalam kuliah sehingga cita-

cita cepat tercapai.

7. Tekad dan Indra selaku teman seperjuangan dalam melakukan penelitian ini.

8. Teman-teman mahasiswa jurusan akuntansi swadana transfer khususnya

angkatan 2010, tetap semangat untuk kalian semua dan semoga sukses.

9. Dan semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dan tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penyusunan Skripsi

ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga

penulisan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

Page 7: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

KATA PENGANTAR............................................................................................ vi

DAFTAR ISI........................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ........ xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1

B. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................... 7

C. MANFAAT PENELITIAN ................................................................ 8

D. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN ................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 10

1. Definisi Bank................................................................................ 10

2. Fungsi dan Tugas Pokok Bank .................................................... 11

Page 8: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

3. Jenis Bank ..................................................................................... 12

4. Risiko Bank .................................................................................. 15

5. Likuiditas ...................................................................................... 18

6. Risiko Likuiditas .......................................................................... 20

B. PENELITIAN TERDAHULU ........................................................... 24

C. PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA ............ 26

D. KERANGKA PEMIKIRAN............................................................... 27

1. Pengaruh Size of the firm terhadap likuiditas ............................. 27

2. Pengaruh Net Working Capital terhadap Likuiditas .................. 27

3. Pengaruh Return On Assets terhadap likuiditas ......................... 28

4. Pengaruh Return On Equity terhadap Likuiditas ....................... 29

5. Pengaruh Capital Adequacy terhadap Likuiditas ....................... 29

E. KERANGKA PENELITIAN.............................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. METODOLOGI PENELTIAN ........................................................ 31

1. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel ............................... 31

2. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 31

3. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 32

4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................... 33

5. Metode Analisis Data ................................................................ 35

a. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 36

b. Uji Hipotesis ....................................................................... 39

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ............................................... 41

Page 9: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. STATISTIK DESKRIPTIF .............................................................. 41

C. UJI ASUMSI KLASIK..................................................................... 44

1. Uji Normalitas............................................................................ 44

2. Uji Multikolinieritas .................................................................. 46

3. Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 47

4. Uji Autokorelasi......................................................................... 48

D. ANALISIS REGRESI BERGANDA .............................................. 49

1. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) .......................................... 50

2. Uji Signifikasni Simultan (Uji F) ............................................. 50

3. Uji Signifikansi Individual (Uji t) ............................................ 51

E. PEMBAHASAN ............................................................................... 52

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................. 59

B. KETERBATASAN PENELITIAN ................................................. 60

C. SARAN.............................................................................................. 60

Page 10: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian ....................................................................... 32

Tabel 4.1 Statistik Dekriptif................................................................................... 41

Tabel 4.2 Hasil Uji Kolomogorov Smirnov........................................................... 44

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 46

Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 47

Tabel 4.5 Hasil Uji Durbin Watson ....................................................................... 49

Tabel 4.6 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................. 50

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F ............................................................................... 51

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi ........................................................................... 51

Page 11: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1 Grafik Normal Plot Likuiditas .......................................................... 45

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot ............................................................................... 48

Page 12: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1 Daftar Variabel dan Pengukuran Variabel

2 Daftar Sampel Bank

3 Daftar Penghitungan Variabel

4 Hasil Uji Statistik Deskriptif

5 Hasil Uji Normalitas

6 Hasil Uji Multikolinieritas

7 Hasil Uji Heteroskedastisitas

8 Hasil Uji Durbin Watson

9 Hasil Uji Koefisies Determinasi

10 Hasil Uji Anova

11 Hasil Analisis Regresi

12 Surat Pernyataan

Page 13: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring berkembangnya ekonomi suatu bangsa dan negara maka

kebutuhan akan lembaga keuangan baik yang berupa bank maupun non bank

akan semakin banyak. Industri perbankan memegang peranan penting bagi

pembangunan ekonomi karena sebagai perantara pihak yang kelebihan dana

dengan pihak yang membutuhkan dana. Usaha perbankan sendiri lahir karena

pada kenyataannya tidak semua orang yang menabung menggunakan

tabungannya untuk keperluannya sehari-hari, sedangkan banyak kegiatan

usaha lain yang membutuhkan lebih banyak modal.

Industri perbankan mempunyai peranan yang sangat besar dalam

menggerakkan ekonomi suatu negara, sehingga dituntut untuk selalu dapat

menjaga tingkat likuiditasnya. Likuiditas merupakan salah satu risiko yang

harus diminimalkan oleh industri perbankan. Selain itu, industri perbankan

juga harus mempunyai suatu ukuran untuk menilai segala risiko yang dapat

mengakibatkan perbankan tersebut menjadi kolaps.

Likuiditas juga merupakan salah satu indikator utama dan terpenting

dalam menilai kesehatan atau kinerja suatu perbankan. Sejarah keberadaan

industri perbankan di Indonesia pernah mencatat keadaan yang sangat buruk

dan membuat ekonomi Indonesia terancam di ambang kehancuran, likuiditas

perbankan di Indonesia telah menyebabkan krisis keuangan yang sangat

Page 14: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

parah pada periode tahun 1997-1998. Krisis perekonomian yang terjadi pada

periode tersebut mengakibatkan nilai rupiah jatuh, nilai saham jatuh, dan

mempunyai implikasi yang sangat luas dan masih terlihat sampai saat ini,

termasuk untuk sektor perbankan. Pada saat itu, beberapa bank terpaksa

dilikuidasi (Yahya, 2010).

Penutupan bank-bank tersebut mengakibatkan konsekuensi negatif

pada masyarakat, seperti banyak orang yang menjadi rugi karena tidak ada

jaminan untuk deposito dan tabungan pada bank yang telah dilikuidasi

tersebut, sehingga kemudian mengakibatkan peristiwa Bank Run, yaitu

deposan ingin menarik dana yang ada di bank pada saat yang sama. Hal ini

menyebabkan bank mengalami risiko likuiditas, yang kemudian BLBI

(Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) diturunkan untuk membantu bank-bank

yang mengalami masalah likuiditas tersebut. Banyak aset bank di Indonesia

yang tidak baik, kemudian dialihkan ke pemerintah sehingga terbentuk Badan

Penyehatan Perbankan Indonesia.

Permasalahan yang terjadi di lembaga perbankan pada akhir tahun

1997 adalah terdapat 16 Bank Swasta Nasional yang terkena likuidasi, dan

berikutnya pada awal tahun 1999 terdapat 38 Bank Swasta Nasional yang di

likuidasi atau bank beku operasional, (Dendawijaya, 2004). Karena proses

dilikuidasinya bank-bank tersebut membuat masyarakat sangat berhati-hati

untuk menginvestasikan modalnya di bank, sehingga pemerintah perlu untuk

mengeluarkan instruksi di dalam menjamin uang masyarakat yang di simpan

di semua bank yang ada di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa bank di dalam

Page 15: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menjalankan usahanya harus menganut prinsip kehati-hatian. Karena bisnis di

bidang perbankan lebih berisiko bila dibandingkan dengan bisnis dibidang

lainnya.

Krisis yang terbaru adalah krisis keuangan global pada periode tahun

2007. Bahkan krisis ekonomi global pada tahun 2007 tersebut merupakan

yang terparah dalam sejarah keuangan dunia. Seperti dikemukakan oleh

Setyowati (2008) dengan bangkrutnya beberapa bank investasi besar di dunia

dan perbankan di negara-negara besar melakukan write down atas aset-aset

yang terkena dampak krisis subprime mortgage dan turunannya, maka

likuiditas di pasar keuangan global menjadi kering dan terganggu.

Krisis tersebut menyebabkan lembaga keuangan di beberapa negara

harus di merger bahkan mengalami kebangkrutan, krisis juga berdampak

tidak hanya di negara maju tetapi juga juga negara yang tingkat ekonominya

masih belum begitu kuat untuk menghadapi krisis. Penyebab utama krisis di

dunia tersebut adalah faktor likuiditas dan kegagalan bank central untuk

mempertahankan sistem ekonomi yang telah terlilit utang dalam jumlah yang

sangat besar. Sehingga berdampak luas terhadap kelangsungan sistem

ekonomi negara yang lain.

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No: 6/10/PBI/2004 pasal 3

tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum, aspek likuiditas

merupakan bagian dari indikator penilaian kesehatan bank yang mencakup

penilaian terhadap faktor-faktor: Capital, Asset, Management, Earning,

Liquidity.

Page 16: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Secara umum, definisi likuiditas adalah kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang

sesuai. Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera

untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi

kebutuhan dana yang mendesak maka munculah risiko likuiditas. Secara

umum definisi risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang

merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang

pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka

panjang.

Menurut Taswan (2006) menyatakan bahwa likuiditas adalah

kemampuan bank untuk memenuhi kemungkinan ditariknya deposito atau

simpanan oleh deposan atau penitip. Dengan kata lain, menurut definisi ini,

suatu bank dikatakan likuid apabila dapat memenuhi kewajiban penarikan

uang dari pada penitip dana maupun dari para peminjam/debitur

Menurut Kasmir (2008) menyatakan rasio likuiditas sering disebut

rasio modal kerja yaitu merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa likuidnya suatu perusahaan. Rasio likuiditas menganalisis dan

menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, tetapi juga sangat

membantu bagi manajemen untuk mengecek efisiensi modal kerja yang

digunakan dalam perusahaan, juga penting bagi kreditor jangka panjang dan

pemegang saham yang akhirnya atau setidak-tidaknya ingin mengetahui

prospek dari deviden dan pembayaran bunga di masa yang akan datang.

Dapat dipahami bahwa rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu

Page 17: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban

yang segera jatuh tempo dengan sumber jangka pendeknya. Semakin tinggi

rasio likuiditas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan membayar

hutang-hutang jangka pendeknya. Likuiditas merupakan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi segera

dalam waktu yang singkat.

Menurut Anugrah (2006) sebuah bank dikatakan likuid apabila

mempunyai alat pembayaran berupa harta lancar yang lebih besar daripada

seluruh kewajibannya. Oleh karena itu dalam mengantisipasi terjadinya risiko

likuiditas, pada umumnya bank melakukan aktivitas manajemen risiko.

Manajemen risiko adalah serangkaian prosedur dan teknologi yang digunakan

untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang

timbul dari kegiatan usaha bank. Menurut pengertian tersebut bank dikatakan

likuid apabila :

1. Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akan

digunakan untuk memenuhi likuiditasnya.

2. Bank tersebut memiliki cash assets yang lebih kecil dari yang tersebut

diatas, tetapi yang bersangkutan juga memiliki aset lainnya (khususnya

surat-surat berharga) yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa

mengalami penurunan nilai pasarnya.

3. Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash assets

baru melalui berbagai bentuk hutang.

Page 18: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Menurut Vento, et al (2009) likuiditas merupakan kemampuan suatu

perusahaan keuangan untuk mempertahankan terus-menerus keseimbangan

antara keuangan inflow dan outflow dari waktu ke waktu. Kedua, likuiditas

merupakan ukuran kemampuan suatu keuangan perusahaan untuk mengubah

suatu aset menjadi uang tunai dengan cepat, tanpa kehilangan modal atau

denda bunga.

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan likuiditas, diantaranya

adalah penelitian yang dilakukan oleh Harnowo (2001) meneliti faktor-faktor

keuangan dan non keuangan yang mempengaruhi dilikuidasinya bank di

Indonesia. Faktor yang diteliti yaitu campur tangan pemegang saham dalam

kepengurusan, LDR, ROE, pertumbuhan aktiva, Size, dan rasio jumlah

kantor terhadap pendapatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa LDR, ROE

dan Size merupakan faktor yang signifikan dilikuidiasinya bank saat krisis

moneter.

Penelitian Vido (2011) meneliti pengaruh Size of the firm, Net

Working Capital, Return On Equity, Capital Adequacy, Return On Equity

dan Return On Assets. Sampel dalam penelitian tersebut adalah industri

perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia pada periode 2008-2010. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa Size of the firm, Net Working

Capital dan ROA mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap

risiko likuiditas, sedangkan ROE dan Capital Adequacy tidak berpengaruh

terhadap risiko likuiditas.

Page 19: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Penelitian Akhtar, et al ( 2011) bertujuan untuk mengatahui faktor-

faktor yang mempengaruhi likuiditas perbankan syariah dan konvensional di

Pakistan. Penelitian ini meneliti pentingnya Size of the Firm, Net Working

Capital, Return On Assets, Return On Equity dan Capital Adequacy

terhadap risiko likuiditas. Sedangkan penelitian Vodova (2011) bertujuan

untuk meneliti faktor-faktor yang berpangaruh terhadap likuiditas bank di

negara Ceko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas bank akan

meningkat dengan seiring meningkatnya kecukupan modal, NPL yang

tinggi dan tingkat bunga yang lebih tinggi dari transaksi antar bank.

Penelitian ini akan mengkombinasikan dari penelitian Akhtar, et al

(2011) dan Vodova (2011) untuk menguji faktor-faktor apa saja yang

berpengaruh terhadap likuiditas perbankan di Indonesia dengan mengacu

pada variabel internal perusahaan (Size of the firm, Net Working Capital,

Return On Assets ,Return On Equity dan Capital Adequacy).

B. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian harus mempunyai suatu tujuan yang jelas untuk dapat

menjelaskan tentang tujuan dan manfaat dari suatu penelitian, sehingga

penelitian tersebut akan dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan suatu

ilmu pengetahuan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh variabel (Size of the firm, Net Working

Capital, Return On Equity, Capital Adequacy dan Return On asset)

terhadap likuiditas pada perusahaan perbankan khususnya Bank

Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

Page 20: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

C. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Industri Perbankan

Untuk memberikan masukan dan pertimbangan kepada industri perbankan

khususnya Bank Pembangunan Daerah dalam mengambil keputusan dalam

menentukan risiko likuiditas.

2. Bagi Calon Investor

Untuk memberikan gambaran kinerja suatu perbankan dari sisi likuiditas,

sehingga dapat dijadikan pertimbangan investor dalam menentukan suatu

investasi.

3. Bagi Praktisi

Untuk memperbanyak literatur tentang likuiditas khususnya manajemen

risiko likuiditas, sehingga dapat manambah ilmu dan pengetahuan yang

dipraktekkan dalam dunia nyata.

4. Bagi Ilmu Akuntansi

Untuk menambah penelitian-penelitian ilmiah khususnya dalam bidang

likuiditas, sehingga dapat memberikan manfaat secara langsung dan dapat

dijadikan literatur-literatur penelitian berikutnya.

D. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN

Sistematika penulisan dalam penelitian ini meliputi :

1. Bab I, Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan dalam

penelitian ini.

Page 21: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Bab II, Merupakan tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis yang

berisi teori, konsep, dan penelitian sebelumnya yang relevan

dengan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini.

3. Bab III, Merupakan metode penelitian yang berisi mengenai sumber dan

jenis data yang akan digunakan, definisi dan pengukuran

variabel yang diperlukan dalam penelitian ini dan metode

analisis data.

4. Bab IV, Merupakan hasil dan analisis data yang akan menguraikan

berbagai perhitungan untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini.

5. Bab V, Merupakan kesimpulan, keterbatasan, dan saran dari analisis yang

telah dilakukan pada bagian sebelumnya.

Page 22: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang pada

umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan

uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal

sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti

tempat penukaran uang (http://id.wikipedia.org/wiki/bank). Bank

merupakan lembaga perantara keuangan yang memiliki wewenang dan

fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk kemudian

disalurkan. Sedangkan berdasarkan pasal 1 Undang-undang No. 10

Tahun 1998 tentang perubahan Undang-undang No. 7 Tahun 1992

tentang perbankan, definisi bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada

masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Menurut Kasmir (2002), secara sederhana bank dapat diartikan

sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Menurut PSAK No. 31

pengertian bank adalah suatu badan usaha yang berperan sebagai

Page 23: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

lembaga perantara keuangan, yang menyalurkan dana dari pihak

yang berkelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana atau

kekurangan dana pada waktu yang ditentukan (IAI, 2007).

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai

perantara keuangan (financial intermediary), bank menghimpun dana

dari masyarakat yang kelebihan dana dan kemudian menyalurkan kredit

kepada masyarakat yang kekurangan dana.

2. Fungsi dan Tugas Pokok Bank

Dalam kegiatan operasional, bank mempunyai beberapa fungsi

diantaranya :

a. Bank dilihat sebagai penerimaan kredit (secara pasif)

Bank menerima uang serta dana-dana dari masyarakat dalam bentuk:

1) Simpanan atau tabungan biasa yang dapat diambil kembali

setiap saat.

2) Deposito berjangka, yang merupakan tabungan/simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang

ditentukan.

3) Simpanan dalam rekening koran/giro atas nama penyimpan giro

yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan menunjukan

cek, bilyet, giro atau perintah tertulis.

b. Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat, melalui sumber

yang berasal dari modal sendiri, simpanan/tabungan masyarakat

maupun melalui penciptaan uang bank.

Page 24: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Sedangkan tugas pokok dari bank adalah membantu pemerintah dalam:

a. Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan rupiah.

b. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta

memperluas kesempatan kerja guna menciptakan taraf hidup rakyat.

3. Jenis Bank

Bank memiliki beragam jenis atau bentuk, tergantung pada cara

penggolongannya. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

tentang perbankan, bank dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain:

a. Dari segi fungsinya, bank dapat digolongkan menjadi:

1) Bank Umum

Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Makna dari kata

umum tersebut mempunyai arti bahwa bank tersebut dapat

melayani semua jenis jasa yang diberikan oleh bank dan cakupan

wilayah operasionalnya dapat dilakukan di seluruh wilayah.

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih

sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

Page 25: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

b. Berdasarkan segi kepemilikannya, bank dapat dibedakan menjadi:

1) Bank Milik Pemerintah

Merupakan bank yang akta pendirian dan struktur permodalan

sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh

keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah. Selain itu ada pula

bank yang dimiliki pemerintah daerah, struktur permodalan bank

BPD tersebut dimiliki oleh pemerintah daerah, baik pemerintah

daerah tingkat I dan tingkat II.

2) Bank Milik Swasta Nasional

Merupakan bank yang akta pendiriannya dan struktur

permodalannya sebagian besar dimiliki oleh pihak swasta

nasional dan pembagian keuntungan seluruhnya juga untuk

swasta nasional.

3) Bank Milik Asing

Bank swasta asing merupakan salah satu cabang bank yang ada

di luar negeri, baik oleh swasta asing maupun bank yang dimiliki

oleh pemerintah asing. Bank asing yang ada di Indonesia antara

lain Standar Chartered Bank, ABN Amro Bank, Bank of

America, Bank of Tokyo, dan sebagainya.

4) Bank Milik Campuran.

Bank milik campuran merupakan bank yang struktur permodalan

dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan pihak asing,

namun sebagian besar modal kepemilikan dari bank tersebut

Page 26: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

dimiliki olah orang Indonesia. Bank campuran yang ada di

Indonesia antara lain Bank Commonwealth, Mitshubishi Buana

Bank, Sanwa Indonesia Bank, Sumitomo Niaga Bank, dan

sebagainya.

c. Dari segi status, bank dapat dibedakan menjadi:

1) Bank Devisa

Bank devisa adalah bank yang memperoleh surat penunjukan

dari Bank Indonesia untuk dapat melakukan kegiatan usaha

perbankan dalam bentuk valuta asing. Bank devisa dapat

menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang

asing tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing,

transaksi ekspor impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.

Persyaratan untuk menjadi bank devisa diatur oleh Bank

Indonesia.

2) Bank Non Devisa.

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak

dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi

bank non devisa merupakan kebalikan daripada bank devisa, di

mana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara.

Page 27: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

d. Berdasarkan cara menentukan harga, bank dibedakan menjadi:

1) Bank yang berprinsip konvensional

Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia dewasa ini adalah

bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Bank

Konvensional merupakan Bank yang menerapkan sistem insentif

berupa tingkat bunga kepada nasabahnya.

2) Bank berdasarkan prinsip syariah.

Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian

berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk

menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan

perbankan lainnya. Dalam menentukan harga atau mencari

keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah. Sumber

penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank prinsip syariah

dasar hukumnya adalah Al-Quran dan Sunnah Rasul. Bank

berdasarkan prinsip syariah mengharamkan pengunaan harga

produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank yang berdasarkan

prinsip Syariah bunga adalah riba (Antonio, 2001)

4. Risiko Bank

Bank Indonesia melalui PBI 5/8/2003 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum, menjelaskan definisi risiko-risiko

yang harus dihadapi bank dalam aktivitas bisnisnya, walaupun

mengadopsi Basel II namun terdapat perbedaan mengenai definisi

tersebut. Adapun jenis risiko yang wajib dikelola bank adalah:

Page 28: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Risiko Kredit

Risiko kredit diartikan sebagai risiko yang timbul sebagai akibat

kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya (PBI) atau risiko

kerugian yang berhubungan dengan kemungkinan bahwa suatu

counterparty akan gagal untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya

ketika jatuh tempo.

b. Risiko Pasar

Risiko yang muncul yang disebabkan oleh adanya pergerakan

variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh

bank, sehingga dapat merugikan bank. Variabel pasar dalam hal ini

adalah suku bunga dan nilai tukar serta termasuk perubahan harga

option. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional

bank seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam bentuk surat

berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan

lainnya, penyediaan dana, dan kegiatan pendanaan dan penerbitan

surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.

c. Risiko Operasional

Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya ketidakcukupan dan

atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang

mempengaruhi operasional bank. Risiko operasional melekat pada

setiap aktivitas fungsional bank, seperti kegiatan perkreditan,

treasury dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan

Page 29: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem

informasi dan sistem informasi manajemen dan pengelolaan sumber

daya manusia.

d. Risiko Likuiditas

Risiko yang antara lain disebabkan karena bank tidak mampu

memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Risiko likuiditas

dikategorikan menjadi:

a. Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena bank

tidak mampu melakukan off setting posisi tertentu dengan harga

pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau

gangguan pasar (market disruption).

b. Risiko likuiditas pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena bank

tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan

dari sumber dana lain.

e. Risiko Hukum

Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis.

Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan oleh adanya

tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang

mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya

syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Page 30: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

f. Risiko Reputasi

Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif

yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif

terhadap bank.

g. Risiko Strategik

Risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan

pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan

bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap

perubahan eksternal.

h. Risiko Kepatuhan

Risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain

yang berlaku. Dalam prakteknya risiko kepatuhan melekat pada

risiko bank yang terkait dengan peraturan perundang-undangan

seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan KPMM, KAP, PPAP,

BMPK. Risiko Pasar terkait dengan Posisi Devisa Neto (PDN),

risiko strategik terkait dengan ketentuan Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan (RKAT) bank dan risiko lainnya yang terkait

dengan ketentuan tertentu.

5. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan manajemen bank dalam

menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajiban-

kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada

Page 31: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

nasabahnya setiap saat (Kuncoro dan Suhardjono, 2002). Sedangkan

menurut Hetna Darma (2007) likuiditas adalah kemampuan manajemen

bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua

kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada

nasabahnya setiap saat. Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan

dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari

maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka

munculah risiko likuiditas. Secara umum definisi risiko likuiditas adalah

risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya

kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka

pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang.

Menurut Taswan (2006) menyatakan bahwa likuiditas adalah

kemampuan bank untuk memenuhi kemungkinan ditariknya

deposito/simpanan oleh deposan/penitip. Dengan kata lain, menurut

definisi ini, suatu bank dikatakan likuid apabila dapat memenuhi

kewajiban penarikan uang dari para penitip dana maupun dari para

peminjam/debitur

Menurut Kasmir (2008) rasio likuiditas sering disebut rasio

modal yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu

perusahaan. Sebuah bank dikatakan likuid apabila memenuhi kriteria

sebagai berikut (Martono, 2002) :

a. Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akan

digunakan untuk memenuhi likuiditasnya.

Page 32: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

b. Bank tersebut memiliki cash assets yang lebih kecil dari yang tersebut

diatas, tetapi yang bersangkutan juga memiliki asset lainnya

(khususnya surat-surat berharga) yang dapat dicairkan sewaktu-waktu

tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya;

c. Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash assets

baru melalui berbagai bentuk hutang

Dapat dipahami bahwa rasio likuiditas menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya atau kewajiban yang segera jatuh tempo dengan sumber

jangka pendeknya. Menurut Anugrah (2006) semakin tinggi rasio

likuiditas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan membayar

hutang-hutang jangka pendeknya. Likuiditas merupakan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi

segera dalam waktu yang singkat.

6. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul jika suatu pihak

tidak dapat membayar kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai.

Meskipun pihak tersebut memiliki aset yang cukup bernilai untuk

melunasi kewajibannya, tapi ketika aset tersebut tidak bisa

dikonversikan segera menjadi uang tunai, maka pihak tersebut dikatakan

tidak likuid. (http://id.wikipedia.org/wiki/risiko_likuiditas)

Hal tersebut juga bisa terjadi jika pihak pengutang tidak dapat

menjual hartanya karena tidak adanya pihak lain di pasar yang berminat

Page 33: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

membelinya. Hal ini berbeda dengan penurunan drastis harga aktiva,

karena pada kasus penurunan harga, pasar berpendapat bahwa aktiva

tersebut tak bernilai. Tidak adanya pihak yang berminat menukar

(membeli) aktiva kemungkinan hanya disebabkan karena kesulitan

mempertemukan kedua belah pihak. Sehingga, risiko likuiditas biasanya

lebih besar kemungkinan terjadi pada pasar yang baru tumbuh atau

bervolume kecil.

Risiko likuiditas merupakan suatu risiko keuangan karena

adanya ketidakpastian likuiditas. Suatu lembaga dapat berkurang

likuiditasnya jika peringkat kreditnya turun, mengalami pengeluaran kas

yang tak terduga, atau peristiwa lain yang menyebabkan pihak lain

menghindari transaksi atau memberikan pinjaman ke lembaga tersebut.

Suatu perusahaan juga dapat terpapar terhadap risiko likuiditas jika pasar

yang diikutinya mengalami penurunan likuiditas

(http://id.wikipedia.org/wiki/risikolikuiditas). Dalam mengukur

likuiditas ada bebarapa faktor yang mempengaruhi, beberapa rasio yang

digunakan antara lain :

a. Size of the firm

Size of the firm atau ukuran perusahaan mencerminkan besar

kecilnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar ukuran

perusahaan, semakin besar pula kegiatan operasi dan investasi yang

dilakukan perusahaan (Sijabat, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh

Akhtar, et al (2011) pada bank konvensional dan bank syariah di

Page 34: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Pakistan menyatakan bahwa Size of the firm berpengaruh positif

namun tidak siginifikan terhadap kedua bank tersebut. Pada

penelitian ini ukuran perusahaan mengacu pada penelitian yang

dilakukan oleh Akhtar, et al (2011) yaitu dinilai berdasarkan

logaritm of total asset yang dimiliki oleh perusahaan.

b. Net Working Capital

Pengertian modal kerja bersih (Net Working Capital) menurut

Weston, et al (1994) mengemukakan bahwa modal kerja bersih

adalah selisih antara aktiva lancar dan utang lancar. Berdasarkan

pendapat yang dikemukakan di atas maka aktiva lancar harus lebih

besar daripada utang lancar yang dimaksudkan sebagai jaminan

kemampuan perusahaan untuk membayar kebutuhan-kebutuhan

jangka pendek atau kewajiban finansial jangka pendek berupa

hutang-hutang. Apabila tingkat modal kerja perusahaan meningkat,

maka kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban

jangka pendek perusahaan juga semakin meningkat atau perusahaan

dikatakan liquid (Syarief, 2009). Net Working Capital mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Akhtar, et al (2011) yang dinilai

dengan menggunakan: Net Capital = Ratio of Short Term Claims-Short Term Debt to Net Asset

Page 35: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c. Return On Assets

Return On Assets (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan menggunakan total aset-aset yang

dimiliki perusahaan, semakin tinggi ROA suatu bank, maka semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan

semakin baik posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.

Menurut Prastowo (2005) ROA mengukur kemampuan perusahaan

dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Perhitungan

ROA yang digunakan oleh Akhtar, et al (2011) adalah sebagai

berikut:

d. Return On Equity

Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan untung yang diberikan kepada pemilik

perusahaan yang telah menyetorkan modal investasi. Jika ROE

sebesar 15%, maka dapat diartikan pemilik perusahaan mendapat

keuntungan sebesar 15% dari setiap satu rupiah modal yang

diinvestasikan. Semakin tinggi ROE, maka perusahaan mampu

memberikan keuntungan semakin tinggi kepada pemilik perusahaan.

Perhitungan ROE yang digunakan oleh Akhtar, et al (2011) adalah

sebagai berikut:

Page 36: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

e. Capital Adequacy Ratio

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 pasal 2 ayat

1 tercantum bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari

aset tertimbang menurut risiko (ATMR), CAR adalah rasio yang

memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang

mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada

bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh

dana-dana dari sumber-sumber diluar bank (PBI, 2008). Nilai CAR dari

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

f. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan manajemen bank dalam menyediakan

dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajiban-kewajibannya

maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada nasabahnya setiap

saat. Dalam penelitian ini likuditas diukur dengan menggunakan

pengukuran yang digunakan oleh Vodova (2011) yaitu:

Semakin tinggi nilai dari rasio likuiditas tersebut, maka likuiditasnya

akan semakin menurun.

Page 37: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang secara spesifik membahas faktor-faktor yang

mempengaruhi likuiditas bank telah dilakukan oleh beberapa peneliti

sebelumnya. berikut ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang

berkaitan dengan likuiditas bank.

Harnowo (2001) meneliti faktor-faktor keuangan dan non keuangan

yang mempengaruhi dilikuidasinya bank di Indonesia. Faktor yang diteliti

yaitu campur tangan pemegang saham dalam kepengurusan, LDR, ROE,

pertumbuhan aktiva, Size, dan rasio kantor terhadap pendapatan. Penelitian

ini menyimpulkan bahwa LDR, ROE dan Size merupakan faktor yang

signifikan dilikuidiasinya bank saat krisis moneter.

Penelitian Vido (2011) meneliti pengaruh Size of the firm, Net

Working Capital, Return On Equity, Capital Adequacy, Return On Equity

dan Return On Assets terhadap likuiditas. Sampel dalam penelitian tersebut

adalah industri perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia pada periode

2008-2010. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Size of the firm,

Net Working Capital dan ROA mempunyai hubungan positif dan signifikan

terhadap likuiditas, sedangkan ROE dan Capital Adequacy tidak

berpengaruh terhadap likuiditas

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Akhtar, et al (2011)

melakukan penelitian yang berkaitan dengan manajemen risiko likuiditas

antara bank syariah dan bank konvensional di pakistan. Penelitian tersebut

meneliti variabel-variabel yang berpengaruh terhadap manajemen risiko

Page 38: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

likuiditas. Variabel tersebut yaitu Size of the Firm, Net Working Capital,

Return On Equity, Capital Adequacy dan Return On Assest variabel ini

termasuk dalam faktor internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel Size of the Firm berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap risiko likuiditas pada kedua model. Variabel lain yaitu Capital

Adequacy pada bank konvensional dan Return On Asset pada bank syariah

berpengaruh positif terhadap risiko likuiditas pada tingkat signifikansi 10%.

Vodova (2011) melakukan penelitian terhadap faktor internal dan

eksternal yang mempengaruhi risiko likuiditas bank komersial di ceko.

Salah satu Faktor yang diteliti dalam penelitian tersebut yaitu NPL (Non

Performing Loan) dan Produk Domestik Bruto. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa likuiditas bank meningkat dengan kecukupan modal

yang lebih tinggi, suku bunga pinjaman lebih tinggi, non performing loan

(NPL) yang lebih tinggi, dan tingkat bunga yang lebih tinggi pada transaksi

antar bank. Sebaliknya varibel tingkat pertumbuhan produk domestik bruto

dalam penelitian ditemukan memiliki dampak negatif pada likuiditas bank.

C. PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA

Penelitian ini akan mengkombinasikan antara penelitian yang

dilakukan oleh Akhtar, et al (2011) dengan penelitian yang dilakukan oleh

Vodova (2011). Dengan variabel independen Size of the firm, Net Working

Capital, Return On Equity, Return On Assets dan CAR dan variabel

dependen menggunakan variabel yang digunakan oleh Vodova (2011).

Sampel dari penelitian ini adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang

Page 39: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

ada di Indonesia, dengan menggunakan periode data penelitian antara tahun

2006-2011.

D. KERANGKA PEMIKIRAN

1. Pengaruh Size of the Firm terhadap Likuiditas

Size merupakan ukuran bank yang dapat dilihat dari total aset yang

dimiliki oleh bank tersebut. Perusahaan dengan total asset yang besar

mencerminkan kemapanan perusahaan dan umumnya kondisi

keuangannya juga sudah stabil dan kemampuan perusahaan dalam

melunasi kewajibannya juga semakin baik. Menurut Akhtar, et al

(2011) Size of The Firm berpengaruh positif terhadap likuiditas, karena

semakin tinggi Size of the Firm, maka kemampuan perusahaan untuk

melunasi kewajiban jangka pendeknya akan semakin baik. Oleh sebab

itu, hipotesis dari penelitian ini adalah:

H1 : Faktor Size of The Firm berpengaruh positif terhadap likuiditas

BPD di Indonesia.

2. Pengaruh Net Working Capital terhadap Likuiditas

Penelitian Akhtar, et al (2011) yang meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi likuiditas bank konvensional dan bank islam di pakistan

menemukan bahwa Net Working Capital berpengaruh positif namun

tidak signifikan terhadap likuiditas bank syariah dan berpengaruh

positif dan signifikan pada bank konvensional, sehingga dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi Net Working Capital, maka semakin

Page 40: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

baik tingkat likuiditas. Hal ini dikarenakan apabila tingkat modal kerja

perusahaan semakin meningkat, maka kemampuan perusahaan untuk

menyelesaikan kewajiban jangka pendek perusahaan juga semakin

meningkat atau perusahaan dikatakan liquid (Syarief, 2009).

Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H2 : Faktor Net Working Capital berpengaruh positif terhadap

likuiditas BPD di Indonesia.

3. Pengaruh Return On Assets terhadap Likuiditas

ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

dengan menggunakan total aset-aset yang dimiliki perusahaan, semakin

tinggi ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai bank tersebut dan semakin baik posisi bank tersebut dari

segi penggunaan aset. Penelitian yang dilakukan oleh Akhtar, et al

(2011) yang menguji pengaruh ROA terhadap likuiditas, menyimpulkan

bahwa ROA berpengaruh positif terhadap likuiditas, yaitu apabila

semakin tinggi nilai ROA, maka likuiditasnya semakin baik. Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Prayudi (2010) menyimpulkan bahwa

ROA berpengaruh positif terhadap Loans to Deposit Ratio. Menurut

Buyung (2009) semakin tinggi ROA, maka Loans to Deposit Ratio

semakin tinggi, sehingga likuiditasnya semakin menurun Oleh sebab

itu, hipotesis dari penelitian ini adalah:

Page 41: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

H3 : Faktor Return on Assets berpengaruh negatif terhadap likuiditas

BPD di Indonesia.

4. Pengaruh Return On Equity terhadap Likuiditas

Nilai ROE menjadi tolok ukur mengenai tingkat pengembalian

keuntungan dengan dibandingkan suku bunga simpanan di bank. Bila

ROE lebih tinggi maka bank mampu memberikan keuntungan atau laba

yang tersedia untuk pemegang saham biasa lebih tinggi dibandingkan

dengan ditempatkan dalam bentuk deposito atau tabungan. Penelitian

yang dilakukan oleh Akhtar, et al (2011) yang menguji pengaruh ROE

terhadap likuiditas, penelitian tersebut menyatakan bahwa ROE

berpengaruh negatif terhadap likuiditas. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Hamonangan (2009) dan Sugiharto (2005) menyatakan

bahwa semakin tinggi ROE, maka Loans To Deposit Ratio semakin

menurun, sehingga likuditas semakin meningkat. Berdasarkan

penelitian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Faktor Return on Equity berpengaruh positif terhadap likuiditas

BPD di Indonesia.

5. Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Likuiditas

Modal bank merupakan dana yang diinvestasikan oleh pemilik pada

waktu pendirian bank, yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan

usaha bank. Modal yang terlalu besar akan mempengaruhi jumlah

Page 42: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

perolehan laba bank, sedangkan modal yang terlalu kecil di samping

akan membatasi kemampuan usaha bank, juga mempengaruhi penilaian

khususnya para debitur dan pemegang saham. Dalam penelitian Akhtar,

et al (2011), menguji pengaruh CAR terhadap likuiditas. Hasil

penelitian tersebut menyatakan bahwa CAR memiliki hubungan positif

dengan likuiditas. Penelitian tersebut juga didukung oleh Prayudi

(2010) yang menyatakan bahwa CAR memiliki hubungan positif

terhadap Likuiditas, yaitu semakin tinggi nilai CAR maka likuiditasnya

semakin baik. Berdasarkan penelitian tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H5 : Faktor Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif terhadap

likuiditas BPD di Indonesia.

E. Kerangka Penelitian

Variabel Independen

(+)

(+) Variabel Dependen

(-)

(+)

(+)

Return On Equity

LIKUIDITAS BANK

Size The Firm

Capital Adequacy Ratio

Return On Assets

Net Working Capital

Page 43: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. METODOLOGI PENELITIAN

1. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel

Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan kelompok individu,

kejadian-kejadian yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti dan

diselidiki (Sekaran, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank

Pembangunan Daerah (BPD) yang ada di Indonesia dan terdaftar dalam

Bank Indonesia pada periode 2006-2011. Teknik pengambilan sampel

dilakukan secara purposive sampling. Menurut Sekaran (2006) tujuan

purposive sampling untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai

dengan kriteria yang telah ditetapkan. Adapun kriteria yang digunakan

untuk menentukan sampel perusahaan dalam penelitian ini adalah :

a. Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang terdaftar dalam Bank

Indonesia Periode 2006-2011.

b. Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menyampaikan datanya secara

lengkap yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, yaitu laporan keuangan tahun 2006-2011.

2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang

mengacu pada informasi yang diperoleh dari sumber yang telah ada. Data

sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan yang disusun

Page 44: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

dan diarsipkan, baik dalam bentuk yang dipublikasikan maupun tidak

dipublikasikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari

data-data dan laporan keuangan tahunan perbankan yang terdapat pada

situs resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id), dan situs resmi perbankan

yang bersangkutan maupun berbagai sumber lainnya.

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian

Nama Bank Propinsi BPD Aceh Aceh BPD Bali Bali Bank BJB Jawa Barat dan Banten Bank DIY Yogyakarta Bank DKI Jakarta Bank Jateng Jawa Tengah Bank Jatim Jawa Timur Bank Kalsel Kalimantan Selatan Bank Kaltim Kalimantan Timur Bank Kalteng Kalimantan Tengah Bank Keppri Kepulauan Riau Bank NTB Nusa Tenggara Barat Bank Papua Papua Bank Sulut Sulawesi Utara Bank Nagari Sumatra Barat Bank Sumselbabel Sumatra Selatan dan

Bangka Belitung Sumber : Data Sekunder

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan dokumentasi, yaitu penulis mencari data langsung

dari publikasi Bank Indonesia, situs resmi bank yang menjadi sampel

penelitian maupun sumber lainnya. Data sekunder yang diambil terdiri dari

laporan keuangan publikasi bank dan annual report bank yang sesuai

dengan kriteria pemilihan sampel.

Page 45: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam sebuah penelitian terdapat beberapa variabel yang harus

ditetapkan dengan jelas sebelum mulai pengumpulan data. Penelitian ini

terdiri dari variabel independen atau variabel bebas dan variabel dependen

atau variabel terikat. Menurut Sekaran (2006) variabel dependen

merupakan variabel yang menjadi perhatian utama dalam penelitian,

sedangkan variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi

variabel dependen, baik secara posisitf maupun negatif.

a. Variabel Independen/Variabel Bebas (X)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel internal

bank yang mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Akhtar, et al

(2011) dan terdiri dari Size of the firm, Net Working Capital, Return

On Assets, Return On Equity, Capital Adequacy Ratio. Pengukuran

variabel yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah :

1) Size of the firm

Size of the firm diukur dari total aset yang dimiliki oleh bank, total

aset dalam penelitian ini diukur dengn menggunakan Logaritm of

total assets.

2) Net Working Capital

Modal kerja bersih merupakan selisih antara aktiva lancar dengan

utang lancar. Net Working Capital mengacu pada penelitian yang

dilakukan oleh Akhtar, et al (2011) yang dinilai dengan

menggunakan:

Page 46: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Net Capital = Ratio of Short Term Claims-Short Term Debt to Net Asset 3) Return On Equity

Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan untung yang diberikan kepada pemilik

perusahaan yang telah menyetorkan modal investasi. ROE dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan:

4) Capital Adequacy Ratio

CAR diukur menggunakan modal tier 1+modal tier 2 dibagi dengan

aktiva tertimbang menurut risiko. Pada umumnya Capital

Adequacy Ratio suatu bank sudah terdapat dalam laporan tahunan

maupun laporan keuangan bank tersebut.

5) Return on Assets

Return On Assets (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan menggunakan total aset-aset yang

dimiliki perusahaan. Perhitungan ROA yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 47: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

b. Variabel Dependen/Variabel Terikat (Y)

Penelitian ini menggunakan variabel dependen rasio likuiditas yang

mengacu pada penelitian Vodova (2011). Likuiditas diukur

menggunakan:

Likuiditas = (Loans) / (Deposits+Short Term Borrowing), semakin

tinggi nilai rasio tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat

likuiditasnya juga semakin rendah.

5. Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat

terkecil (OLS) dengan model dasar sebagai berikut:

L = α0 +β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5+ ε Dimana :

L = Likuiditas Bank

X1 = Size of the Firm

X2 = Net Working Capital X3 = Return On Assets X4 = Return On Equity X5 = Capital Adequacy Ratio

βi = Slope (Koefisien Regresi)

α0 = Intersep / Konstanta

ε = Error

a. Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk melihat

sejauh mana variabel yang diteliti telah sesuai dengan tolak ukur yang

Page 48: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

telah ditetapkan. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan hasil

penelitian data dari variabel yang diteliti.

1) Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih

dahulu melakukan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk

memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid, dengan data yang

digunakan secara teori adalah tidak bias, konsisten, dan penaksiran

koefisien regresinya efisien (Ghozali, 2006). Pengujian asumsi

klasik terdiri dari beberapa macam pengujian, meliputi normalitas,

multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

a) Uji Normalitas Data

Tujuan dilakukannya uji normalitas data adalah untuk

menguji apakah variabel dependen dan variabel independen

dalam model memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk

pengujian normalitas data, peneliti menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dan metode grafik normal plot. Kriteria

yang digunakan adalah apabila nilai Z statistiknya tidak

signifikan maka suatu data dapat disimpulkan terdistribusi

normal. Menurut Ghozali (2006) uji normalitas data yang

menggunakan statistik deskriptif dirasa tidak efisien karena

memerlukan kesimpulan tambahan.

Page 49: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen Ghozali (2006). Model yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independennya. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model,

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen

terpilih yang tidak dijelaskan variabel independen lainnya.

Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi

(karena VIF=1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai

untuk menunjukkan tidak adanya multikolinearitas adalah nilai

VIF kurang dari 10.

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model

ini, peneliti akan melakukan uji Glejser dan grafik scatterplot.

Uji Glejser dalam meregresi nilai absolute residual terhadap

variabel independen Ghozali (2006). Uji Glejser dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

[ ei ] = βiXi+Vi

Page 50: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Dimana Xi adalah variabel independen yang diperkirakan

mempunyai hubungan erat dengan variance dan Vi adalah

unsur kesalahan.

Heteroskedastisitas dapat dianalisis dengan uji Glejser,

dalam uji Glejser model regresi linier yang digunakan dalam

penelitian ini diregresikan untuk mendapat nilai residualnya.

Selanjutnya nilai residual tersebut diabsolutkan dan dilakukan

regresi dengan semua variabel independen, bila terdapat

variabel independen yang berpengaruh signifikan pada tingkat

signifikansi 5% terhadap residual absolut maka terjadi

heteroskedastisitas dalam model regresi tersebut.

d) Uji Autokorelasi

Uji ini digunakan untuk melihat apakah di dalam model

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah tersebut

muncul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas

dari observasi ke observasi lainnya (Ghozali, 2006). Model

yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Salah

satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah

dengan menggunakan Durbin-Watson Test. Dimana angka-

angka yang diperlukan dalam metode tersebut adalah,melihat

Page 51: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

nilai dU dengan menggunakan tabel Durbin-Watson

(n=96,k=5) dan 4-dU. Jika nilai DW lebih dari batas atas dU

dan kurang dari 4-dU, maka disimpulkan kita tidak bisa

menolak H0 atau dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

2) Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode analisis regresi berganda dengan persmaan kuadrat terkecil

(OLS) dengan model dasar sebagai berikut:

L = α0 +β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5+ ε

Dimana :

L = Likuiditas Bank

X1 = Size of the Firm

X2 = Net Working Capital X3 = Return On Assets X4 = Return On Equity X5 = Capital Adequacy Ratio

βi = Slope (Koefisien Regresi)

α0 = Intersep / Konstanta ε = Error

Setelah persamaan regresi terbebas dari asumsi klasik, kemudian

selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis.

a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)

Pengujian ketepatan perkiraan (Uji R2) bertujuan untuk

mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan

dalam koefisien determinan majemuk (R2) yang nilainya antara 0

Page 52: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

b. Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F-statistik)

Merupakan pengujian bersama-sama variabel independen dan

variabel dependen untuk melihat pengaruh variabel independen secara

keseluruhan terhadap variabel dependen.

c. Pengujian Signifikansi Parameter Individu (Uji t)

Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Uji t dalam penelitian ini menggunakan tingkat

signifikansi 1% dan 5%.

Page 53: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yang

diklasifikasikan menjadi variabel terikat (dependent variable) dan variabel

bebas (independent variable). Variabael dependen pada penelitian ini adalah

likuiditas, sedangkan variabel independen menggunakan Size of the firm,

Rasio Net Working Capital, Return On Assets, Return On Equity dan Capital

Adequacy Ratio.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah (n) sebanyak 16

sampel, yang terdiri dari annual report Bank Pembangunan Daerah (BPD)

yang terdaftar di Bank Indonesia pada periode 2006-2011. Dengan

penggabungan data selama 6 tahun, sehingga akan diperoleh data sebanyak

16 x 6 = 96 data pengamatan.

B. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai

maksimal, nilai minimal (Ghazali, 2006). Pengujian deskriptif merupakan

proses analisis yang menyeleksi data (screening data), sehingga data yang

dianalisis memiliki distribusi normal. Deskripsi dari masing-masing variabel

penelitian dapat dilihat pada tabel yang ada di bawah ini.

Page 54: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 4.1

Hasil Statistik Deskriptif

Sumber : Data Sekunder (diolah)

Dari hasil analisis deskriptif pada tabel 4.1, maka dapat diketahui:

1. Size of the firm

Berdasarkan hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa Size of the firm yang

memiliki nilai minimal adalah sebesar 1.843.514 (dalam jutaan), nilai

tersebut dimiliki oleh BPD Nusa Tenggara Barat (NTB), sedangkan untuk

nilai terbesar adalah sebesar 52.263.641 (dalam jutaan) yang dimiliki oleh

BPD Jabar Banten (BJB). Rata-rata size of the firm sebesar 10.885.773

(dalam jutaan) dengan besarnya standar deviasi sebesar 8.618.838.59

(dalam jutaan).

2. Net Working Capital

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif di atas dapat diketahui nilai

Net Working Capital yang mempunyai nilai terbesar adalah 0.3066 yang

dimiliki oleh BPD NTB, sedangkan nilai yang terkecil adalah BPD Sumsel

Babel dengan nilai sebesar 0.035. Rata-rata Net Working Capital adalah

sebesar 0.1514 dengan standar deviasi sebesar 0.0684.

Minimal Maksimal Rata-Rata Std. DeviationSize 1843514 52263641 10886773.76 8618838.587R Net Cptal 0.0350 0.3066 0.1514 0.0684ROA 0.0111 0.0755 0.0328 0.0112ROE 0.1230 0.4662 0.2585 0.0748CAR 0.1060 0.4000 0.1983 0.0597Likuiditas 0.1596 1.2110 0.6450 0.2443

Page 55: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3. Return On Assets

Nilai ROA yang terbesar berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif

dimiliki oleh BPD NTB dengan nilai sebesar 0.0755, sedangkan nilai ROA

terkecil adalah sebesar 0.0111 yang dimiliki oleh BPD Sumsel Babel.

Rata-rata ROA yang adalah sebesar 0.0328 dengan standar deviasi sebesar

0.0112.

4. Return On Equity

Berdasarkan hasil tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai ROE terbesar adalah

sebesar 0.4662 yang dimiliki oleh BPD Jatim, sedangkan nilai ROE

terkecil dimiliki oleh BPD Sumsel Babel dengan nilai ROA sebesar

0.1230. Rata-rata ROA sebesar 0.2585, dengan standar deviasi sebesar

0.0748.

5. Capital Adequacy Ratio

Berdasarkan tabel 4.1 nilai CAR terbesar dimiliki oleh BPD Papua sebesar

0.40 dan nilai CAR terkecil dimiliki oleh BPD Sulawesi Utara sebesar

0.1060. Rata-rata CAR sebesar 0.1983 dengan rata-rata sebesar 0.1983 dan

standar deviasi sebesar 0.0597.

6. Likuiditas

Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 nilai likuiditas terbesar

adalah sebesar 1.2110 yang dimiliki oleh BPD NTB, sedangkan nilai

likuiditas terkecil adalah sebesar 0.1596 yang dimiliki oleh BPD Kaltim.

Rata-rata nilai likuiditas adalah sebesar 0.6450 dengan nilai standar

deviasi sebesar 0.2443.

Page 56: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

C. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu

melakukan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil

penelitian adalah valid, dengan data yang digunakan secara teori adalah tidak

bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien (Ghozali, 2006).

Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa macam pengujian, yaitu

meliputi normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk

analisis multivariate. Jika data terdapat normalitas, maka akan terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang mendekati normal

(Ghazali, 2006). Untuk pengujian normalitas data, peneliti menggunakan

uji Kolmogorov-Smirnov dan normal plot.

a. Berikut ini adalah tabel hasil uji normalitas data dengan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov.

Tabel 4.2

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Sumber : Data Sekunder (diolah)

Residual L4

N 90Normal Parameters Mean -0.001

Std. Deviation 0.110Most Extreme Absolute 0.049Difference Positive 0.042

Negative -0.049Kolmogorov-Smirnov Z 0.462Asymp. Sig. (2-tailed) 0.983

Page 57: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.2, maka dapat

diketahui bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov untuk residual likuiditas

adalah sebesar 0.462 dan di atas nilai α sebesar 5%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa nilai residual likuiditas yang diperoleh dari hasil

regresi terdistribusi secara normal.

b. Berikut adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan metode

Normal Plot

Gambar 4.1

Grafik Normal Plot Likuiditas

Page 58: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Model Tolerance VIF(Constant)Size 0.928 1.077R Net Cptal 0.745 1.342ROA 0.795 1.258ROE 0.638 1.567CAR 0.752 1.330

Berdasarkan grafik normal plot di atas, dapat dilihat bahwa titik

menyebar secara merata di sekitar garis diagonal dan penyebarannya

mendekati garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebaran

data telah terdistribusi secara normal.

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghazali (2006) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen. Berikut ini adalah hasil uji multikolinieritas

dengan menggunanakan Variance Inflation Factor (VIF).

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber : Data Sekunder (diolah)

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai Variance Inflation

Factor (VIF) masing-masing variabel independen kurang dari 10, sehingga

dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel likuiditas bebas dari

multikolinieritas.

Page 59: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan

dengan pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskesdastisitas. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dalam model, peneliti akan melakukan uji

Glejser dan menggunakan scatterplot. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedasatisitas.

a. Berikut ini adalah tabel hasil uji heteroskedastisitas dengan

menggunakan uji Glejser.

Tabel 4.4

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : data sekunder (diolah)

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa tidak ada nilai variabel

independen (Size, Net Working Capital, ROA, ROE dan CAR) yang

signifikan terhadap variabel likuiditas, yaitu di bawah nilai α sebesar

5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami

heteroskedastisitas.

Model t Sig.(Constant) 0.420 0.675Size -0.111 0.912R Net Cptal -0.209 0.835ROA -0.153 0.879ROE -0.121 0.904CAR -0.289 0.773

Page 60: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b. Berikut ini adalah uji heteroskedastisitas dengan menggunakan

scatterplot

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot

Berdasarkan gambar scatterplot di atas, menujukkan bahwa pola

sebaran titik-titik menyebar secara merata baik diatas maupun dibawah

sumbu Y, sehingga dapat disimpukan bahwa model regresi tidak terjadi

heteroskedastisitas

4. Uji Autokorelasi

Uji autikorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Penelitian ini

Page 61: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

menggunakan metode Durbin-Watson test untuk menguji adanya

autokorelasi. Berikut ini adalah tabel hasil analisis penghitungan Durbin-

Watson.

Tabel 4.5

Hasil Uji Durbin-Watson

Sumber : Data Sekunder (diolah)

Berdasarkan tabel 4.4 nilai Durbin-Watson adalah sebesar 1.913 nilai

tersebut akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai

signifikansi sebesar 5%, dengan jumlah sampel (n) sebesar 96 dan jumlah

variabel independen 5 (k=5). Nilai DW tersebut lebih besar dari nilai batas

atas (du) sebesar 1.7785 dan kurang dari (4-du) 4 -1.7785=2.2215, maka

tidak bisa menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi atau

dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.

D. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara

dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan variabel

independen dengan variabel dependen. Variabel independennya meliputi Size

(X1), Net Working Capital (X2), Return On Asset (X3), Return On Equity

(X4), Capital Adequacy Ratio (X5), sedangkan variabel dependennya adalah

likuiditas (Y). Berikut ini adalah hasil analisis regresi berganda.

R R Square Adjusted R Std. Error of the DurbinR Square Estimate Watson

Likuiditas .893a 0.797 0.785 0.1134283 1.913

Model

Page 62: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

R R Square Adjusted R Std. Error of theR Square Estimate

Likuiditas .893a 0.797 0.785 0.1134283

Model

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ketepatan perkiraan (Uji R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien

determinan majemuk (R2) yang nilainya antara 0 sampai dengan 1. Nilai

yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber : Data Sekunder (diolah) Berdasarkan hasil uji koefisien detereminasi pada tabel 4.5, dapat

diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0.785. Hal ini

berarti 78.50% variasi likuiditas dapat dijelaskan oleh variasi dari ke lima

variabel independen (Size of the firm, Net Working Capital, ROA, ROE dan

CAR). Sedangkan sisanya 21.50% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar

model.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Menurut Ghazali (2006) Uji F merupakan pengujian bersama-sama

variabel independen dan variabel dependen untuk melihat pengaruh

variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen atau

simultan terhadap variabel dependen.

Page 63: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F

Sumber : Data Sekunder (diolah)

Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F test pada tabel 4.7 dapat diketahui

nilai F hitung adalah sebesar 65.8 dengan signifikansi sebesar 0.000,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Size of the firm, Net Working

Capital, ROA, ROE dan CAR secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen.

3. Uji Signifikansi Individual (Uji t) terhadap Likuiditas

Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen

mempengaruhi variabel dependen secara parsial dan signifikansinya. Uji t

dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 1% dan 5%.

Variabel independen akan berpengaruh secara signifikan apabila nilai

signifikansinya dibawah 1% dan 5%. Berikut ini adalah tabel hasil analisis

regresi.

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi

Sumber : Data Sekunder (diolah) Ket : * Signifikan pada level 1%

** Signifikan pada level 5%

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.Regression 4.233 5 0.847 65.8 .000aResidual 1.081 84 0.013Total 5.314 89

Model B t hitung Sig.(Constant) 0,652 8,285 0,000Size -1,04E-10 -0,072 0,943R Net Cptal 1,451 7,123 0.000*ROA 8,450 7,006 0.000*ROE -0,480 -2,388 0.019**CAR -1,910 -8,226 0.000*

Page 64: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Berdasarkan tabel 4.7, maka akan diperoleh persamaan regresi berganda

sebagai berikut:

Likuiditas = 0.652 - 1.04 x 10-10 X1 +1.451 X2 + 8.450 X3 - 0.480 X4 -1.191 X5

Semakin tinggi nilai yang dihasilkan oleh rasio likuiditas tersebut,

maka likuiditasnya semakin rendah, oleh karena itu hasilnya harus

ditafsirkan secara terbalik. Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat

diketahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

likuiditas, yaitu nilai koefisien regresi variabel Size of the Firm adalah

sebesar -1.04 x 10-10 (X1), maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan

positif dengan likuiditas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1

persen dari Size of the Firm akan menyebabkan kenaikan likuiditas sebesar

nilai koefisiennya. Sedangkan nilai koefisien regresi Return On Asstes

(ROA) adalah sebesar 8.450 (X3), maka dapat dikatakan terdapat

hubungan negatif dengan likuiditas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

kenaikan 1 persen ROA akan menyebabkan penurunan likuiditas sebesar

nilai koefisiennya.

E. Pembahasan

1. H1 : Faktor Size of the Firm berpengaruh positif terhadap likuiditas BPD

di Indonesia.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk

variabel Size of the Firm yaitu sebesar -0.072 dan nilai signifikansi sebesar

0.943. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Size of the firm ̧

maka menyebabkan kenaikan likuiditas sebesar nilai koefisiennya yaitu

Page 65: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

sebesar 1.04 x 10-10. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa

variabel Size of the firm berpengaruh secara positif namun tidak signifikan

terhadap likuiditas karena nilai signifikansinya di atas 5%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 1 tidak didukung.

Semakin banyak kredit yang diberikan dan simpanan yang dimiliki

oleh bank, maka jumlah aset yang dimiliki bank juga akan semakin besar.

Kredit yang diberikan dan simpanan merupakan salah satu komponen yang

mempunyai porsi terbesar dalam aset yang dimiliki oleh bank. Menurut

Devi (2011) semakin besar jumlah aset yang dimiliki oleh bank, maka

semakin besar pula kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit

dan memenuhi kewajiban para nasabahnya, sehingga tingkat likuiditasnya

juga semakin tinggi. Tetapi jumlah aset yang dimiliki tersebut tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas BPD di Indonesia, hal ini

dikarenakan rata-rata jumlah aset yang dimiliki oleh BPD di Indonesia

adalah sekitar 10 trilyun dan jauh lebih kecil dibandingkan dengan rata-

rata jumlah aset yang dimiliki bank umum di Indonesia.

2. H2 : Faktor Net Working Capital berpengaruh positif terhadap likuiditas

BPD di Indonesia.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk

variabel Net Working Capital adalah sebesar 7.123 dan nilai signifikansi

sebesar 0.000. Hal ini berarti setiap kenaikan 1% Net Working Capital,

maka akan menyebabkan penurunan likuiditas sebesar nilai koefisiennya

yaitu sebesar 1.451. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui

Page 66: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

bahwa variabel Net Working Capital mempunyai pengaruh negatif dan

signifikan terhadap likuiditas pada level 1%, karena nilai signifikansinya

sebesar 0.000 dan di bawah 1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 2 tidak didukung.

Hal tersebut dikarenakan modal kerja yang digunakan oleh bank

merupakan modal kerja dengan konsep fungsional. Modal kerja tersebut

menitikberatkan pada fungsi modal dalam mendapatkan penghasilan dan

tidak digunakan untuk melunasi kewajiban perusahaan. Berdasarkan

konsep tersebut modal kerja digunakan oleh bank untuk mendapatkan laba,

salah satu caranya yaitu meningkatkan penyaluran kredit kepada

nasabahnya yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas bank

(Azwir, 2006). Tetapi di sisi lain hal tersebut akan menyebabkan

penurunan likuiditas, karena modal kerja digunakan untuk meningkatkan

profitabilitas dan tidak digunakan untuk melunasi kewajibannya, sehingga

pihak bank harus menggunakan aset yang lain untuk melunasi kewajiban

jangka pendeknya.

3. H3 : Faktor Return on Assets berpengaruh negatif terhadap likuiditas BPD

di Indonesia.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk

variabel Return On Assets adalah sebesar 7.006 dan nilai signifikansinya

0.000. Hal ini berarti setiap kenaikan 1% ROA, maka akan menyebabkan

penurunan likuiditas sebesar nilai koefisiennya yaitu sebesar 8.450.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel Return On

Page 67: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Assets mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap likuiditas

pada level 1%, Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 didukung.

Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Prayudi (2010) yang menyatakan bahwa semakin besar ROA, maka

likuiditas bank semakin menurun. ROA merupakan perbandingan antara

laba operasional dibandingkan dengan total aset dalam suatu periode.

Menurut Prayudi (2010) hal tersebut dikarenakan kredit yang disalurkan

tidak terlalu banyak, sehingga laba yang diperoleh dari kredit semakin

menurun dan di sisi lain jumlah simpanan dan dana pihak ketiga semakin

bertambah, tetapi dana tersebut tidak tersalurkan secara optimal. Hal ini

menyebabkan total aset semakin besar dan kenaikan total aset tidak

sebanding dengan kenaikan laba perusahaan, sehingga nilai ROA menjadi

semakin menurun dan likuiditas menjadi tinggi.

Menurut Buyung (2009) menyatakan bahwa semakin tinggi ROA

akan menyebabkan Loans to Deposit Ratio juga semakin tinggi, sehingga

likuiditas semakin menurun. Hal ini disebabkan karena sebagian besar

kredit yang diberikan oleh bank berasal dari simpanan nasabah atau dana

pihak ketiga, sehingga ketika bank ingin mendapat laba yang tinggi

dengan cara memberikan kredit semakin banyak dan pada saat sama terjadi

penarikan simpanan oleh nasabahnya, maka bank akan mengalami

penurunan likuiditas. Hal tersebut juga sesuai dengan Syathiri (2009) yang

menyatakan bahwa bank yang mengejar profitabilitas tinggi, maka

Page 68: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

likuiditasnya semakin berkurang. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi

likuiditas yang dihasilkan, maka profitabilitas semakin menurun.

4. H4 : Faktor Return On Equity berpengaruh positif terhadap likuiditas

BPD di Indonesia

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk

variabel Return On Equity adalah sebesar -2.388 dan nilai signifikansi

sebesar 0.019. Hal ini berarti setiap kenaikan 1% ROE, maka akan

menyebabkan kenaikan likuiditas sebesar nilai koefisiennya yaitu sebesar

0.480. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel Return

On Equity berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap likuiditas

pada level 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 didukung.

Penelitian yang dilakukan oleh Akhtar, et al (2011) menyatakan

bahwa ROE berpengaruh negatif terhadap likuiditas, sehingga semakin

tinggi ROE, maka akan menurunkan likuiditasnya. Likuiditas dalam

penelitian tersebut diukur dengan menggunakan modal dibagi total aset.

Hal ini disebabkan karena jumlah laba yang diperoleh perusahaan sebagian

besar diberikan kepada pemilik modal, sehingga jumlah laba yang

digunakan kembali sebagai modal akan semakin sedikit, dan

mengakibatkan nilai ROE menjadi tinggi, tetapi di sisi lain aset yang

dimiliki perusahaan mengalami peningkatan dan jumlah modal yang

dimiliki perusahaan tetap. Hal tersebut menyebabkan nilai modal

dibanding nilai aset akan semakin kecil, sehingga likuiditasnya semakin

menurun.

Page 69: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Dalam penelitiain ini ROE berpengaruh positif dan signifikan

terhadap likuditas, sehingga setiap kenaikan ROE akan menyebabkan

kenaikan likuiditas. Menurut Hamonangan (2009) dan Sugiharto (2005)

semakin tinggi nilai ROE, maka nilai Loans to Deposit Ratio semakin

menurun, sehingga likuiditasnya semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena

sebagian dari jumlah keuntungan perusahaan tidak diberikan kepada

pemilik modal, tetapi dijadikan sebagai cadangan modal, sehingga jumlah

modal yang dimiliki perusahaan semakin bertambah dan menyebabkan

likuiditas semakin tinggi.

5. H5 : Faktor Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif terhadap

likuiditas BPD di Indonesia.

Berdasarakan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk

variabel Capital Adequacy Ratio adalah sebesar -8.226 dan nilai

signifikansinya sebesar 0.000. Hal ini berarti setiap kenaikan 1% CAR,

maka akan menyebabkan kenaikan likuiditas sebesar nilai koefisiennya

yaitu sebesar 1.910. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa

variabel Capital Adequacy Ratio berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap likuiditas pada level 1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 5 didukung.

Hasil pengujian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Akhtar, et al (2011) yang menyatakan bahwa CAR mempunyai hubungan

positif terhadap likuiditas. Menurut Prayudi (2010) semakin tinggi CAR

yang dimiliki oleh bank, maka menunjukkan semakin tinggi tingkat

Page 70: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

likuiditas bank tersebut, sehingga struktur modal bank semakin kuat.

Semakin kuatnya struktur modal yang dimiliki oleh bank, maka bank

tersebut akan dapat menjaga likuiditasnya dengan baik. Bank Indonesia

juga menetapkan penyediaan minimum CAR adalah sebesar 8%.

Page 71: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang

pengaruh Size of the Form, Net Working Capital, Return On Assets, Return

On Equity dan Capital Adequacy. Maka penulis akan memberikan

kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran yang berkaitan dengan hasil

pembahasan yang dilakukan oleh penulis.

1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Size of

the Firm berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap likuiditas

Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

2. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Net

Working Capital berpengaruh negatif dan signifikan terhadap likuiditas

Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

3. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Return

On Assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap likuiditas Bank

Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

4. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Return

On Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas Bank

Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

Page 72: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

5. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Capital

Adequcy berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas Bank

Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

6. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Size of

the Firm, Net Working Capital, Return On Assets, Return On Equity

Capital Adequacy secara bersama-sama berpengaruh terhadap likuiditas

Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

1. Penelitian ini hanya menggunakan faktor-faktor internal (Size of the Firm,

Net Working Capital, Return On Assets, Return On Equity dan Capital

Adequcy) sebagai variabel independen.

2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel Bank Pembangunan Daerah

(BPD). Belum memasukkan bank-bank umum maupun bank syariah.

3. Pengukuran variabel dalam penelitian ini hanya menggunakan pengukuran

yang dilakukan oleh Akhtar, et al (2011).

C. SARAN

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Berikut ini

saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk penelitian-penelitian yang

dilakukan di masa mendatang:

1. Penelitian ini memungkinkan untuk ditambah variabel eksternal seperti

tingkat pengangguran, tingkat inflasi, suku bunga deposito, suku bunga

kredit.

Page 73: PENGARUH SIZE OF THE FIRM, NET WORKING CAPITAL, …/Pengaruh...Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Memperluas sampel penelitian meliputi bank umum maupun bank syariah,

sehingga akan menggambarkan kondisi likuiditas semua jenis bank yang

ada di Indonesia.

3. Untuk penelitian selanjutnya pengukuran variabel diharapkan dapat

menggunakan pengukuran yang lain, karena setiap pengukuran yang

digunakan akan menghasilkan hasil analisis yang berbeda.