pengaruh beban kerja terhadap tingkat stress karyawan
DESCRIPTION
SKRIPSI MANAJEMENTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha sekarang ini
khususnya yang bergerak dalam bidang jasa konsultan pemetaan, banyak
membuat para pelaku usaha baik itu perseorangan ataupun persekutuan
harus mempunyai faktor yang dapat dijadikan perusahaan sebagai senjata
dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan para pesaing
lainnya. Dan tentu saja perusahaan juga harus dapat memanfaatkan suatu
sumber daya tertentu misalnya, lingkungan, cara, mesin, uang, dan
beberapa sumber daya lain, termasuk jumlah karyawan sebagai sumber
daya manusia. Untuk dapat memajukan sebuah perusahaan, para karyawan
tidak hanya di tuntut untuk mampu, cakap dan terampil, mereka juga
dituntut untuk dapat bekerja dengan giat dan berkeinginan untuk dapat
mencapai hasil kerja yang maksimal.
Sebuah perusahaan jasa juga harus dapat memanfaatkan jumlah
para karyawannya agar dapat mendapatkan hasil akhir yang baik dan
maksimal. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan itu sendiri dapat terus
bersaing dengan para pesaingnya di luar sana. Tetapi terkadang banyak
perusahaan yang kurang memperhatikan beban kerja karyawan yang
1
2
dimilikinya sehingga tidak sedikit karyawan yang merasa sangat
terbebani atau bahkan merasa tertekan dengan pekerjaan tersebut.
Hal ini dapat mengakibatkan kecenderungan tingkat stres pada
karyawan meningkat. Sebagai manusia biasa, karyawan tentunya di
hadapkan dengan kondisi dilematis. Di satu sisi mereka harus bekerja
untuk fokus memberikan hasil akhir yang baik dan maksimal sesuai
dengan ketentuan yang telah di tentukan sementara disisi lain mereka
memiliki kebutuhan dan keinginan yang perlu mendapat perhatian dari
perusahaan. Kondisi ini tentunya akan menimbulkan stres kerja.
PT. Ajisaka Destar Utama merupakan salah satu bentuk dari
sebuah Perusahaan Jasa Konsultansi Swasta Nasional yang awalnya
mengkhususkan diri pada kegiatan Survey Pemetaan di Jakarta. Seiring
dengan perkembangannya selama hampir 20 tahun, perusahaan ini
semakin membuka peluangnya dalam berbagai pelayanan diantaranya, jasa
pemborongan, konsultansi, rekayasa serta berbagai perencanaan lainnya.
Dan selama hampir 20 tahun perusahaan ini telah melaksanakan ratusan
proyek baik dari Pemerintah maupun Swasta yang berlokasi menyebar di
seluruh wilayah Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang Jasa Konsultan tentunya perusahaan ini banyak mempunyai
rekanan dan hubungan kerjasama dengan banyak Perusahaan sejenis
lainnya di seluruh Indonesia yang saat ini sudah mulai banyak
bermunculan. Di Perusahaan Jasa Konsultan seperti ini mereka selalu di
tuntut untuk mempunyai tenaga-tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu
3
serta berpengalaman luas dan juga di tuntut untuk memberikan hasil akhir
yang baik, hasil akhir yang memuaskan dan hasil akhir yang di inginkan
oleh instansi pemberi kerja. Bukan tidak mungkin bahwa setiap
perusahaan seperti ini selalu berlomba untuk mendapatkan karyawan-
karyawan baru sesuai dengan kualifikasi yang telah di tentukan, hal ini
membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat dan akan
menimbulkan masalah-masalah baru salah satunya adalah kurang atau
terbatasnya jumlah sumber daya manusia di perusahaan tersebut sehingga
membuat beban pekerjaan dan tingkat stres para karyawan menjadi lebih
cepat meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih
lanjut permasalahan tersebut, untuk itu penulis mengadakan penelitian
yang hasilnya dituangkan ke dalam bentuk laporan yang berjudul
“Pengaruh Beban Kerja Terhadap Tingkat Stres Karyawan (Studi
Kasus Karyawan PT. Ajisaka Destar Utama)”
1.2. Identifikasi dan Batasan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang penelitian, dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut :
1. Pengadaan evaluasi untuk mengetahui beban kerja yang di
berikan kepada setiap karyawan
4
2. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia oleh perusahaan yang
masih kurang
3. Banyak faktor yang membuat karyawan merasa terbebani
di perusahaan.
1.2.2 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah yang akan diteliti tidak meluas, maka
peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti hanya sampai
pada kegiatan pengambilan keputusan untuk menentukan
bagaiamana caranya agar para karyawan tidak merasa terlalu di
bebani dan tidak mengakibatkan kecenderungan tingkat stres
semakin meningkat.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan utamanya adalah :
a. Bagaimana sistem bekerja para karyawan di perusahaan PT. Ajisaka
Destar Utama disaat perusahaan mendapatkan proyek yang berlebih dan
menuntut para karyawan untuk lebih fokus dalam pekerjaannya ?
b. Bagaimana jika kondisi perusahaan sedang dalam masa istirahat ?
c. Bagimana hasil akhir dari produk yang mereka buat dengan keterbatasan
sumber daya manusia yang perusahaan miliki ?
5
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai melalui penelitian ini
adalah:
a. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
yang di peroleh, khususnya mengetahui bagaimana strategi
penerapan sumber daya manusia yang terbatas di PT. Ajisaka
Destar Utama Jakarta
b. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman secara
langsung mengenai aktivitas dan kegiatan yang dilakukan
dalam perusahaan terutama penerapan sumber daya
manusianya.
1.4.2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta bisa
mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah
diperoleh selama perkuliahan.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan
yang bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan evaluasi guna
mengambil kebijakan yang beraitan dengan pemanfaatan
sumber daya manusia.
6
c. Bagi Perguruan Tinggi
Dapat mengetahui sejauh mana pemahaman
mahasiswa/mahasiswinya dalam memahami materi yang
diberikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pustaka atau refrensi untuk penelitian selanjutnya. Dan
bermannfaat bagi mahasiswa yang akan membuat tugas skripsi.
1.5. Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan jawaban yang sifatnya sementara
terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis belum
tentu benar. Benar tidaknya suatu hipotesis tergantung hasil pengujian dari
data empiris. Untuk menguji kebenaran penelitian ini, maka peneliti akan
mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H0 : Terdapat pengaruh positif antara beban kerja terhadap tingkat stres
karyawan PT. Ajisaka Destar Utama
H1 : Tidak terdapat pengaruh antara beban kerja terhadap tingkat stres
karyawan PT. Ajisaka Destar Utama
1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1 Sumber Data dan Jenis Data
7
1. Sumber Data
1) Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh
langsung dari sumber aslinya (tidak melalui media
perantara). Adapun cara pengumpulan data ini
menggunakan kuesioner atau angket.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa data dokumentasi atau data
laporan yang sudah tersedia, antara lain buku-buku,
laporan-laporan yang berkenaan denga PT. Ajisaka Destar
Utama.
2. Jenis Penelitian
Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data
kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang
diangkakan) dengan menggunakan metode survei dengan
teknik kuesioner.
1.6.2 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian kuantitatif, apalagi jika dirancang sebagai
sebuah penelitian survei (survey research), keberadaan populasi
8
dan sampel penelitian hampir tak dapat dihindarkan. Populasi dan
sampel merupakan sumber utama untuk memperoleh data yang
dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena atau realitas yang
dijadikan fokus penelitian. Demi mencapai keakuratan dan
validitas data yang dihasilkan, populasi dan sampel yang dijadikan
objek penelitian harus memiliki kejelasan baik dari segi scope,
ukuran, maupun karakteristiknya. Dengan kata lain, kejelasan
populasi dan ketepatan pengambilan sampel dalam penelitian akan
menentukan validitas proses dan hasil penelitian.
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak
dijelaskan oleh mahasiswa yang melaksanakan penelitian.
Sedangkan yang dimaksud elemen disini dapat berupa
manusia, sistem, perusahaan dan sebagainya.
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. Ajisaka Destar Utama yang berjumlah 50 orang.
2. Sampel
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, sampel adalah sesuatu
yang dipergunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok
yang lebih besar atau bagian kecil yang mewakili kelompok
atau keseluruhan yang lebih besar. Sampel yang diambil
sebanyak 50 orang dengan menggunakan teknik sampel jenuh.
9
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah :
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui
pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan
langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Adapun tujuan
melakukan observasi adalah untuk memperoleh berbagai data
konkret secara langsung di lokasi penelitian. Jenis observasi
yang digunakan adalah observasi partisipasi yaitu observasi
yang melibatkan peneliti yang bertindak sebagai observer
secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan atau
lokasi penelitian.
2. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner adalah alat untuk mengumpulkan
data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada
responden untuk dijawab secara tertulis. Angket yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yakni
angket yang menghendaki jawaban pendek, atau jawabannya
diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu. Daftar
pertanyaan disusun dengan disertai alternatif jawabannya,
responden diminta untuk memilih salah satu jawaban atau
lebih dari alternatif yang sudah disediakan. Oleh karena itu
10
data angket yang berupa data kualitatif maka perlu diubah
menjadi data kuantitatif dengan menggunakan simbol berupa
angka. Untuk setiap item pertanyaan diberi skor satu sampai
dengan lima. Dalam teknik kuesioner ini menggunakan skala
Likert dengan format sebagai berikut :
1.6.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Uji Validitas
Istilah valid atau validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas digunakan untuk
mengetahui tingkat kevalitan dari instrument kuesioner yang
digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas dilakukan untuk
mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-
benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang diteliti.
Alternatif Jawaban Skor
A = Sangat Setuju (SS) 5
B = Setuju (S) 4
C = Ragu-Ragu (R) 3
D = Tidak Setuju (TS) 2
E = Sangat Tidak Setuju (STS) 1
11
Menurut (Prof Dali S. Naga (2008:65) untuk menyatakan
butir valid atau tidak valid digunakan patokan 0,2. dengan ketentuan
sebagai berikut :
Jika CITC > 0,2 maka valid
Jika CITC < 0,2 maka tidak valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berasal dari kata
rely dan ability. Reliabilitas dapat diartikan sebagai
keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperolah
hasil yang relatif sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran
yang baik. Sebaliknya, apabila diperoleh suatu hasil yang berbeda-
beda dengan subjek yang sama, maka dikatakan inkonsistensi.
Suatu alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang mempunyai
tingkat reliabilitas yang tinggi, secara empiric, tinggi rendahnya
reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien
reliabilitas (cronbach’s alpha). Hasilnya dapat dilihat dari tabel
Cronbach’s Alpha yang diperoleh dari SPSS 16.0 berkisar antara0-
1, semakin tinggi koefisien reliabilitas (mendekati angka 1), maka
semakin reliabel alat ukur tersebut.
12
Apabila nilai reliabilitas kuesioner < 0,70 maka kuesioner
tersebut tidak reliabel sedangkan jika nilai kuesioner ≥ 0,70 maka
kuesioner tersebut reliabel (Nunnaly dalam Hermawan, 2003:42).
3. Analisa Data
1) Regresi linier sederhana
Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan
fungsional atau kausal satu variabel bebas dengan satu variabel
terikat. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
a = Konstanta
b = Koefisien regresi variabel X
2) Perhitungan nilai koefisien determinasi
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat, digunakan koefisien determinasi (R2).
Koefisien ini menunjukkan proporsi variabilitas total pada
variabel terikat yang dijelaskan oleh model regresi. Nilai R2
berada pada interval 0 ≤ R2 ≤ 1. Secara logika,makin baik
estimasi model dalam menggambarkan data, maka makin
dekat nilai R2 ke nilai 1 (satu). Nilai R2dapat dilihat di kolom R
Square pada tabel model summary hasil SPSS 16.0 dengan
catatan semakin kecil angka R Square menunjukkan semakin
13
lemahnya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat.
3) Uji hipotesis dengan t-test
Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui
apakah variabel bebas memiliki hubungan yang signifikan
atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap
variabel. t dapat dilihat dari tabel coefficients pada pengujian
hipotesis hasil SPSS 16.0
Setelah didapatkan nilai t, maka untuk
menginterpretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut
:
• Jika Sig (p) < 0,05 : Ho ditolak (Terdapat pengaruh)
• Jika Sig (p) >0,05 : H1 diterima (Tidak Terdapat
pengaruh)
Untuk mengetahui t tabel digunakan ketentuan n-2 pada
level of significance (a) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau
0,05) atau taraf keyakinan 95% atau 0,95. Jadi apabila
tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti
variabel tersebut tidak signifikan.
1.7. Penelitian Terdahulu
1.7.1. Murni Kurnia Kasmarani (2012)
14
Murni Kurnia Kasmarani melakukan penelitian mengenai stres
kerja dengan judul “Pengaruh Beban Kerja Fisik dan Mental
terhadap Stres Kerja Pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSUD Cianjur. Pengujian hipotesa menggunakan studi cross
sectional. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara beban kerja
mental terhadap stres pada perawat di RSUD Cianjur.
1.7.2. Iip Prima Abdillah (2011)
Iip Prima Abdillah melakukan penelitian mengenai beban kerja dan
stres kerja dengan judul “Hubungan Beban Kerja dengan Stres
Kerja Para Perawat di Ruang Rawat Inap RSD Dr. Soebandi
Jember”. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional.
Berdasarkan hasil uji korelasi yang dilakukan dalam penelitian
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja
terhadap stres kerja pada perawat ruang inap di RSD Dr. Soebandi
Jember.
1.7.3. Tommy Meilitza (2009)
Tommy Meilitza melakukan penelitian mengenai stres kerja
dengan judul “Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan”. Penelitian ini dilakukan dengan sampel
ditentukan dengan cara acak sebanyak 60 orang yang merupakan
karyawan ATC Makassar Air Traffic Service Center PT. Angkasa
Pura I, pada tahun 2009. Hasil penelitian yang diperoleh
15
menunjukkan bahwa faktor stres kerja dan motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan ATC MATSC. Secara
Parsial faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja
karyawan ATC MATSC adalah faktor stres yang disebabkan oleh
faktor individual.