penatalaksanaan hipoksia
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Penatalaksanaan Hipoksia
1/3
LO. 2. 5. Memahami dan menjelaskan Penatalaksanaan hipoksia
Ada beberapa cara untuk menangani Hipoksia,yaitu
!. "erapi Oksigen #O2$
"erapi O2 merupakan salah satu dari terapi perna%asan dalam mempertahankanoksigenasi jaringan yang adekuat. &ecara klinis tujuan utama pemberian O 2 adalah
untuk mengatasi keadaan Hipoksemia sesuai dengan hasil Analisa 'as (arah, dan
untuk menurunkan kerja na%as dan menurunkan kerja miokard. &yarat)syarat
pemberian O2 meliputi *onsentrasi O2 udara inspirasi dapat terkontrol, tidak
terjadi penumpukan +O2 , mempunyai tahanan jalan na%as yang rendah, e%isien dan
ekonomis, dan nyaman untuk pasien. Metode)metode yang digunakan dalam
terapi oksigen
a. *ateter nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2 secara kontinudengan aliran
! - Lmnt dengan konsentrasi 2/0 ) //0Keuntungan : Pemberian O2 stabil, klien bebas bergerak, makan dan
berbicara, murah dan nyaman serta dapat juga dipakai sebagai kateter
penghisap.
Kerugian : "idak dapat memberikan konsentrasi O2 yang lebih dari /50,
tehnik memasuk kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat
terjadidistensi lambung, dapat terjadi iritasi selaput lendir naso%aring,
alirandengan lebih dari - Lmnt dapat menyebabkan nyeri sinus
danmengeringkan mukosa hidung, kateter mudah tersumbat.
b. *anula nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2 kontinu denganaliran ! -Lmnt dengan konsentrasi O2 sama dengan kateter nasal.
Keuntungan : Pemberian O2 stabil dengan 1olume tidal dan laju perna%asan
teratur,mudah memasukkan kanul disbanding kateter, klien bebas
makan,bergerak, berbicara, lebih mudah ditolerir klien dan nyaman.
Kerugian : "idak dapat memberikan konsentrasi O2 lebih dari //0, suplai O2 berkurang bila klien berna%as leat mulut, mudah lepas karena kedalamkanul
hanya !cm, mengiritasi selaput lender.
c. &ungkup muka sederhana
Merupakan alat pemberian O2 kontinu atau selang seling 5 3 Lmnt dengan
konsentrasi O2 /4 -40.
Keuntungan : *onsentrasi O2 yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau
kanulanasal, system humidi%ikasi dapat ditingkatkan melalui
pemilihansungkup berlobang besar, dapat digunakan dalam pemberian
terapiaerosol.
Kerugian : "idak dapat memberikan konsentrasi O2 kurang dari /40,
dapatmenyebabkan penumpukan +O2 jika aliran rendah.
d. &ungkup muka dengan kantong rebreathing &uatu tehinik pemberian O2
dengan konsentrasi tinggi yaitu -4 340 denganaliran 3 !2 Lmnt
-
8/9/2019 Penatalaksanaan Hipoksia
2/3
Keuntungan : *onsentrasi O2 lebih tinggi dari sungkup muka sederhana,
tidak mengeringkan selaput lender
Kerugian : "idak dapat memberikan O2 konsentrasi rendah, jika aliran lebih
rendahdapat menyebabkan penumpukan +O2, kantong O2 bisa terlipat.
e. &ungkup muka dengan kantong non rebreathing Merupakan tehinik pemberian O2 dengan konsentrasi O2 mencapai 0 denganaliran 3 !2 Lmnt
dimana udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi.
Keuntungan : *onsentrasi O2 yang diperoleh dapat mencapi !440,
tidak mengeringkan selaput lendir.
Kerugian : *antong O2 bisa terlipat.
2."erapi Oksigen Hiperbarik
&uatu bentuk terapi dengan cara memberikan !440 O2 kepada pasien dalam suatu
hyperbaric chamber yaitu ruangan yang memiliki tekanan lebih dari udara atmos%ir
normal.
6. Pemberian Aseto7olamid
Obat ini menghambat kerbonat anhidrase menyebabkan peningkatan ekresi H+O6) di
urin merangsang pernapasan meningkatkan P+O2 dan mengurangi pembentukan
cairan serebrospinal.
Penatalaksanaan
Penilaian dari pengelolaan jalan napas harus dilakukan dengan cepat, tepat dan
cermat. "indakan ditujukan untuk membuka jalan napas dan menjaga agar jalan napas
tetap bebas dan aspada terhadap keadaan klinis yang menghambat jalan
napas.Penyebab sumbatan jalan napas yang tersering adalah lidah dan epiglotis,
muntahan, darah, sekret, benda asing, trauma daerah maksilo%asial. Pada penderita
yang mengalami penurunan kesadaran maka lidah akan jatuh ke belakang menyumbat
hipo%arings atau epiglotis jatuh kebelakang menutup rima glotidis. (alam keadaan
seperti ini, pembebasan jalan napas dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan
menggunakan jalan napas buatan.
Membuka jalan napas tanpa alat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu
Chin lift yaitu dengan empat jari salah satu tangan diletakkan dibaah
rahang ibu jari diatas dagu, kemudian secara hati)hati dagu diangkat kedepan. 8ila perlu ibu jari dipergunakan untuk membuka mulutbibir
atau dikaitkan pada gigi seri bagian baah untuk mengangkat rahang
baah. Manu1er +hin li%t ini tidak boleh menyebabkan posisi kepala
hiperekstensi.
Jaw Thrust yaitu dengan mendorong angulus mandibula kanan dan
kiri ke depan dengan jari)jari kedua tangan sehingga barisan gigi
baah berada di depan barisan gigi atas, kedua ibu jari membuka
mulut dan kedua telapak tangan menempel pada kedua pipi penderita
untuk melakukan immobilisasi kepala. "indakan ja thrust buka mulut
dan head tilt disebut airay manu1er.
-
8/9/2019 Penatalaksanaan Hipoksia
3/3