penatalaksanaan hipoksia

Upload: nazzarramdhagama

Post on 01-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Penatalaksanaan Hipoksia

    1/3

    LO. 2. 5. Memahami dan menjelaskan Penatalaksanaan hipoksia

    Ada beberapa cara untuk menangani Hipoksia,yaitu

    !. "erapi Oksigen #O2$

    "erapi O2 merupakan salah satu dari terapi perna%asan dalam mempertahankanoksigenasi jaringan yang adekuat. &ecara klinis tujuan utama pemberian O 2 adalah

    untuk mengatasi keadaan Hipoksemia sesuai dengan hasil Analisa 'as (arah, dan

    untuk menurunkan kerja na%as dan menurunkan kerja miokard. &yarat)syarat

     pemberian O2  meliputi *onsentrasi O2  udara inspirasi dapat terkontrol, tidak 

    terjadi penumpukan +O2 , mempunyai tahanan jalan na%as yang rendah, e%isien dan

    ekonomis, dan nyaman untuk pasien. Metode)metode yang digunakan dalam

    terapi oksigen

     

    a. *ateter nasal

    Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2 secara kontinudengan aliran

    ! - Lmnt dengan konsentrasi 2/0 ) //0Keuntungan :   Pemberian O2  stabil, klien bebas bergerak, makan dan

     berbicara, murah dan nyaman serta dapat juga dipakai sebagai kateter 

     penghisap.

    Kerugian : "idak dapat memberikan konsentrasi O2 yang lebih dari /50,

    tehnik memasuk kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat

    terjadidistensi lambung, dapat terjadi iritasi selaput lendir naso%aring,

    alirandengan lebih dari - Lmnt dapat menyebabkan nyeri sinus

    danmengeringkan mukosa hidung, kateter mudah tersumbat.

     b. *anula nasal

    Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2 kontinu denganaliran ! -Lmnt dengan konsentrasi O2 sama dengan kateter nasal.

    Keuntungan : Pemberian O2 stabil dengan 1olume tidal dan laju perna%asan

    teratur,mudah memasukkan kanul disbanding kateter, klien bebas

    makan,bergerak, berbicara, lebih mudah ditolerir klien dan nyaman.

    Kerugian : "idak dapat memberikan konsentrasi O2 lebih dari //0, suplai O2 berkurang bila klien berna%as leat mulut, mudah lepas karena kedalamkanul

    hanya !cm, mengiritasi selaput lender.

    c. &ungkup muka sederhana

    Merupakan alat pemberian O2 kontinu atau selang seling 5 3 Lmnt dengan

    konsentrasi O2 /4 -40.

    Keuntungan : *onsentrasi O2 yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau

    kanulanasal, system humidi%ikasi dapat ditingkatkan melalui

     pemilihansungkup berlobang besar, dapat digunakan dalam pemberian

    terapiaerosol.

    Kerugian : "idak dapat memberikan konsentrasi O2 kurang dari /40,

    dapatmenyebabkan penumpukan +O2 jika aliran rendah.

    d. &ungkup muka dengan kantong rebreathing &uatu tehinik pemberian O2 

    dengan konsentrasi tinggi yaitu -4 340 denganaliran 3 !2 Lmnt

  • 8/9/2019 Penatalaksanaan Hipoksia

    2/3

    Keuntungan : *onsentrasi O2 lebih tinggi dari sungkup muka sederhana,

    tidak mengeringkan selaput lender 

    Kerugian : "idak dapat memberikan O2 konsentrasi rendah, jika aliran lebih

    rendahdapat menyebabkan penumpukan +O2, kantong O2 bisa terlipat.

    e. &ungkup muka dengan kantong non rebreathing Merupakan tehinik pemberian O2 dengan konsentrasi O2 mencapai 0 denganaliran 3 !2 Lmnt

    dimana udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi.

    Keuntungan : *onsentrasi O2 yang diperoleh dapat mencapi !440,

    tidak mengeringkan selaput lendir.

    Kerugian : *antong O2 bisa terlipat.

    2."erapi Oksigen Hiperbarik 

     

    &uatu bentuk terapi dengan cara memberikan !440 O2 kepada pasien dalam suatu

    hyperbaric chamber yaitu ruangan yang memiliki tekanan lebih dari udara atmos%ir

    normal.

    6. Pemberian Aseto7olamid

    Obat ini menghambat kerbonat anhidrase menyebabkan peningkatan ekresi H+O6) di

    urin merangsang pernapasan meningkatkan P+O2 dan mengurangi pembentukan

    cairan serebrospinal.

    Penatalaksanaan

    Penilaian dari pengelolaan jalan napas harus dilakukan dengan cepat, tepat dan

    cermat. "indakan ditujukan untuk membuka jalan napas dan menjaga agar jalan napas

    tetap bebas dan aspada terhadap keadaan klinis yang menghambat jalan

    napas.Penyebab sumbatan jalan napas yang tersering adalah lidah dan epiglotis,

    muntahan, darah, sekret, benda asing, trauma daerah maksilo%asial. Pada penderita

    yang mengalami penurunan kesadaran maka lidah akan jatuh ke belakang menyumbat

    hipo%arings atau epiglotis jatuh kebelakang menutup rima glotidis. (alam keadaan

    seperti ini, pembebasan jalan napas dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan

    menggunakan jalan napas buatan.

    Membuka jalan napas tanpa alat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu

    Chin lift yaitu dengan empat jari salah satu tangan diletakkan dibaah

    rahang ibu jari diatas dagu, kemudian secara hati)hati dagu diangkat kedepan. 8ila perlu ibu jari dipergunakan untuk membuka mulutbibir 

    atau dikaitkan pada gigi seri bagian baah untuk mengangkat rahang

     baah. Manu1er +hin li%t ini tidak boleh menyebabkan posisi kepala

    hiperekstensi.

    Jaw Thrust yaitu dengan mendorong angulus mandibula kanan dan

    kiri ke depan dengan jari)jari kedua tangan sehingga barisan gigi

     baah berada di depan barisan gigi atas, kedua ibu jari membuka

    mulut dan kedua telapak tangan menempel pada kedua pipi penderita

    untuk melakukan immobilisasi kepala. "indakan ja thrust buka mulut

    dan head tilt disebut airay manu1er.

  • 8/9/2019 Penatalaksanaan Hipoksia

    3/3