pemimpin yang berkarakter kuat dan cerdas
DESCRIPTION
PEMIMPIN YANG BERKARAKTER KUAT DAN CERDAS. DISAMPAIAKAN DALAM TRAINING OF TRAINER (TOT). MEMBANGUN PEMIMPIN YANG BERKARAKTER KUAT DAN CERDAS. ….. Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu ….. . JEPANG Kalah pada Perang Dunia II (Hiroshima dan Nagasaki dibom AS) - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PEMIMPIN YANG BERKARAKTER KUAT DAN CERDAS
DISAMPAIAKAN DALAM
TRAINING OF TRAINER (TOT)
MEMBANGUN PEMIMPIN
YANG BERKARAKTER KUAT
DAN CERDAS
….. Gunakan masa mudamu
sebelum datang masa tuamu …..
JEPANG Kalah pada Perang Dunia II (Hiroshimadan Nagasaki dibom AS) Jum’at 11 Maret 2011: Gempa 9 skalarichter, disusul Tsunami, kemudianRadiasi Nuklir.
Catatan:• SDM Jepang tidak hancur (Unggul)• Tidak ada penjarahan
KEKUATAN KARAKTER(Karakter Tingkat Tinggi)
Bukan hanya diakui kawan
tetapi juga lawan
YAGAMA SOKO (1622-1685) PENULIS:SPIRIT BUSHIDO – BUDAYA KSATRIA JEPANGSeorang pembesar Jepang sedang beradadalam perjalanan. Ia melihat sebongkahemas yang tampaknya jatuh dari sebuahkaravan yang lewat sebelumnya. Saat itu,ia berpapasan dengan pencari kayu yangsedang memikul bebannya. “Ambillahemas itu untukmu”, kata pembesar tadipada pencari kayu. Ia merasa iba denganorang yang tampak hidup susah itu hinggaingin membantu meringankan bebannya.
Bukan mengambil emasnya, pencarikayu itu justru menasehati sangpembesar. “Tuan”, ucapnya. “Tuanseperti seorang terhormat. Mengapabicara tuan begitu rendah. Sayamemang seorang pencari kayu, tapisaya bangga hidup dengan hasilkeringat saya sendiri. Jangan pernahtuan meminta saya mengambil yangbukan hak saya”. Sang pembesarterkesima dengan sikap pencari kayuitu. Ia orang biasa, tapi menjagategak karakter Bushido yangmenjujung tinggi integritas dan
Saya semakin merasakan betapa pentingnyapendidikan karakter setelah mempelajari ilmudan semangat samurai. Para samurai memilikidua hal, yaitu Wasa dan Do. Wasa artinya skillsedangkan Do artinya The way of life (Prinsiphidup) yang dikenal Bushido.Para samurai memiliki senjata yang disebutKatana atau Pedang. Pedang yang tajamtentu mengerikan dan berbahaya jika dimilikioleh orang yang tidak bermoral. Pedangmenjadi tidak berbahaya ketika pemegangnyamempunyai sifat yang disebut Bushido, yaituamanah, pengasih, santun, sopan, mulia,hormat, dan lain‐lain
ANDREA HERATA(“curhat” di hadapan Presiden SBY dan Ibu Ani)”Saya ingat betul Pak, waktu itu hujansangat deras. Saya menduga BuMuslimah tak akan datang mengajar kesekolah kami. Ternyata, beliau datangdengan lindungan pelepah daun pisang.Sejak itu saya berjanji, dewasa nantisaya akan meceritakan kisah ini kepadasemua orang. Saya akan menuliskannyadalam sebuah buku”
CHARACTERThe combination of qualities and
personality that makes one person or
thing different from others.
AKHLAK/KARAKTER ‐ PANDAI “Sesungguhnya aku (Nabi) diutus
tidak lain untukmemuliakan atau
menyempurnakan akhlak manusia“ (Hadits).
Dan sungguh pada dirimu
ada karakter /akhlak yang agung ( al-
Qur’an )
Sungguh ada pada dirimu Suritauladan yang elok
KARAKTER KUAT PADA DIRI RASUL1. Ash – Shidqu Benar dalam perkataan Benar dalam Perbuatan2. Al- Amanah3. At- Tabligh4. Al-Fothonah
Beberapa Pra sarat seorang Nabi dan Rasul Muahalat an-Nubuwah ( Abu Bakar
al-Jazairi )
1. Al-Mitsaliyah (keteladanan )2. Syaraf An-nasab3. ‘Amil az-Zaman
JANGAN MENIPU WALAUPUNDENGAN BINATANG
Imam Buchori sangat hati‐hati dalam memilih hadits.Pernah pada suatu saat ia melakukan perjalananbeberapa ratus mil untuk mengumpulkan hadits,
tetapi begitu sampai ia melihat pembaca hadits sibukmenjinakkan kudanya dengan menggunakan imingiming
kantung makanan tanpa makanan kuda didalamnya. Ia berpikir seseorang yang bisa menipu
kudanya dengan taktik yang menipu seperti itu jugabisa menipu kesadarannya dengan berkata bohong.Maka ia pulang tanpa mendengarkan hadits dari pria
itu.
PEMIMIPIN YANG UNGGUL
Memiliki karakter kuat (Having strong character)
Menguasai ilmu dan teknologi yangbermanfaat (Mastering usefulscience and technology)Memiliki kinerja yang akuntabel(Having accoountable performance)Seorang yang beriman adalah pandai, cerdik, waspada, hati-hati, teguh, pemberani, tidak tergesagesa, berilmu, dan sederhana dalamkehidupannya (HR ad Dailami)
Beberapa faktor yang menjadi kriteria yang bersifat
general dan spesifik dalam menentukan pemimpin tersebut
adalah antara lain :
a. Faktor keulamaan
Faktor Keulamaan
- Dalam Qs. 35 : 28, Allah menerangkan bahwa diantara hamba-hamba Allah, yang paling takut adalah al-‘ulama. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pemimpin tersebut memiliki kriteria keulamaan, maka dia akan selalu menyandarkan segala sikap dan keputusannya berdasarkan wahyu (Al-Qur'an). Dia takut untuk melakukan kesalahan dan berbuat maksiat kepada Allah.
28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut
kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Lanjutan…
- Berdasarkan Qs. 29 : 49, maka seorang pemimpin yang berkriteria ulama, haruslah memiliki keilmuan yang dalam di dalam dadanya (fii shudur). Ia selalu menampilkan
ucapan, perbuatan, dan perangainya berdasarkan sandaran ilmu.
49. Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada
orang-orang yang diberi ilmu[1156]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
- Berdasarkan Qs. 16 : 43, maka seorang pemimpin
haruslah ahlu adz-dzikri (ahli dzikir) yaitu orang yang dapat
dijadikan rujukan dalam menjawab berbagai macam
problema ummat.
43. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang
Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan[828] jika kamu tidak mengetahui
b. Faktor intelektual
Faktor Intelektual (Kecerdasan)
- Seorang calon pemimpin haruslah memiliki kecerdasan, baik secara emosional (EQ), spiritual (SQ) maupun intelektual (IQ).
- Dalam hadits Rasulullah melalui jalan shahabat Ibnu Abbas r.a, bersabda :
"Orang yang pintar (al-kayyis) adalah orang yang mampu menguasai dirinya dan beramal untuk kepentingan sesudah mati, dan orang yang bodoh (al-‘ajiz) adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya dan pandai berangan-angan atas Allah dengan segala angan-angan." (HR. Bukhari, Muslim, Al-Baihaqy)
c. Faktor Kepeloporan
Faktor Kepeloporan
- Berdasarkan Qs. 39 : 12, maka seorang pemimpin haruslah memiliki sifat kepeloporan. Selalu menjadi barisan terdepan (pioneer) dalam memerankan perintah Islam.
12. Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama
berserah diri".
- Berdasarkan Qs. 35 : 32, maka seorang pemimpin haruslah berada pada posisi hamba-
hamba Allah yang bersegera dalam berbuat kebajikan
(sabiqun bil khoiroti bi idznillah)
32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka
ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. Yang
demikian itu adalah karunia yang amat besar.
d. Faktor Keteladanan
Faktor Keteladanan
- Berdasarkan Qs. 68 : 4, maka seorang pemimpin haruslah memiliki akhlaq yang mulia (akhlaqul karimah), sehingga dengannya mampu membawa perubahan dan perbaikan dalam kehidupan sosial masyarakat.
- Faktor akhlaq adalah masalah paling mendasar dalam kepemimpinan. Walaupun seorang pemimpin memiliki kecerdasan intelektual yang luar biasa, tetapi apabila tidak dikontrol melalui akhlaq yang baik, maka ia justru akan membawa kerusakan (fasada) dan kehancuran.
4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar
berbudi pekerti yang agung.
KETELADANAN
1. Kesiapan untuk dinilai dandievaluasi2. Memiliki Integritas Tinggi3. Memiliki Kompetensi
KETELADANLead by example
• Memberi contoh atau teladanitu mudah, tetapi menjadicontoh atau teladan itu tidakmudah.
MAHATMA GANDI: 7 DOSA DI DUNIA(There are seven sins in the world)
1. Kaya tanpa kerja (Wealth without work)2. Kesenangan tanpa kata/suara hati (Plesure without conscience)3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without character)4. Perdagangan tanpa moral (Commerce without morality)5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without humanity)6. Ibadah tanpa pengorbanan (Worship without sacrifice)7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)
Beberapa contoh buruk
MAHATMA GANDI: 7 DOSA DI DUNIA(There are seven sins in the world)
1. Kaya tanpa kerja (Wealth without work)2. Kesenangan tanpa kata/suara hati (Plesure withoutconscience)3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge withoutcharacter)4. Perdagangan tanpa moral (Commerce withoutmorality)5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without humanity)6. Ibadah tanpa pengorbanan (Worship without sacrifice)7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)
• Memberi contoh atau teladan
itu mudah, tetapi menjadi contoh atau teladan itu tidak
mudah.
Al-hamdulillah