pelatihan maple untuk kalkulus bagi guru-guru matematika
TRANSCRIPT
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
e-ISSN: 2721-026X
DOI: http://dx.doi.org/10.36596/jpkmi.v2i4.239
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 340
Pelatihan Maple untuk Kalkulus bagi Guru-Guru Matematika Sekolah
Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Banten dan Sekitarnya
Christina Eni Pujiastuti1, Joko Riyono2
Universitas Trisakti, Jl.Kyai Tapa No.1 Grogol Jakarta1,2 Email:[email protected]*
(Diajukan: 14 Oktober 2021, Direvisi: 21 Oktober 2021, Diterima: 11 November 2021)
ABSTRAK
Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit bahkan mungkin membosankan bagi sebagian
siswa. Untuk itu diperlukan sebuah cara pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Suatu bahan ajar
yang menarik dan interaktif akan sangat mendukung proses pembelajaran menjadi lebih baik. Dari hasil
diskusi penulis dengan beberapa guru dari sekolah Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Banten
yang kemudian menjadi Mitra program pengabdian kepada masyarakat disepakati bahwa perlu diadakan pelatihan perangkat lunak Maple bagi guru-guru tersebut. Tujuan dari Pelatihan ini agar guru mengenal
perangkat lunak Maple dan dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran matematika di sekolahnya.
Disebabkan pandemi COVID-19 yang masih terjadi, maka pelatihan dilaksanakan secara daring dengan
zoom meeting. Diawali dengan penyampaian teori Kalkulus dilanjutkan dengan pengenalan perangkat lunak
Maple dan terakhir dengan demo pembuatan program sederhana untuk Kalkulus dan menggambar grafik
animasi. Uji awal dan uji paska tentang Maple dilakukan untuk mengetahui hasil dari pelatihan ini. Hasil
menunjukkan kenaikkan yaitu dari 5,6% yang menjawab benar saat sebelum pelatihan dan menjadi 7,3%
yang menjawab benar setelah pelatihan. Adapun evaluasi dari pelaksanaan pelatihan berdasarkan jawaban
kuesioner yang diberikan memberikan pernyataan 80% menyatakan pelatihan sangat baik. Dampak dari
pelatihan ini beberapa guru sudah dapat membuat grafik menggunakan Maple dalam materi bahan ajarnya.
Kata kunci: Perangkat Lunak Maple, Pembelajaran matematika, Tes Paska, Evaluasi.
ABSTRACT
Mathematics is fairly a difficult subject that may be boring for some studens. We need a way of learning that
is interesting and easy to understand. An interesting and interactive teaching material will support the
learning processfor the better. The result of the author’s discussion with several teachers from Candle Tree
School, Serpong Utara, Tangerang, South Banten. They were agreed that Maple software training should be
held for these teachers. The purpose of this training is for teachers to be familiar with Maple software and
be able to use it. Due to the ongoing Covid-19 pandemic, the training was carried out online with a zoom
meeting. Beginning with the presentation of the theory of Calculus followed by an introduction to the Maple
software and finally with a demonstration of making a simple program for Calculus and drawing animated
graphics. Pre-test and pos-test on Maple were conducted to find out results of this training. The results
showed an increase from 5.6% who answered correctly before the training and to 7.3% who answered
correctly after the training. The evaluation of the implementation of the training based on the answers to the questionnaire given, 80% stated that the training was very good. The impact of this training is that some
teachers have been able to create graphs using Maple in their.
Keywords: Maple Software, Pretest, Post Test, Evaluation.
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 341
PENDAHULUAN
Bukan rahasia umum lagi bahwa pelajaran matematika merupakan “momok” bagi
sebagian siswa-siswi baik SD, SMP maupun SMA. Guru Besar Matematika Universitas
Gajah Mada, Prof. Dr. ret. Nat. Widodo. M.S dalam temu media ‘Casio for Education’ di
Jakarta pada tanggal 4 Oktober 2016 mengungkap alasan mengapa matematika dianggap
pelajaran tersulit bagi murid di Indonesia (Indriani dan Nodia, 2016). Menurutnya ada tiga
faktor utama yang menyebabkan mengapa matematika dianggap sulit, yaitu buku, guru dan
murid. Faktor buku, tidak banyak buku matematika terbitan Indonesia yang menyajikan
soal dalam bentuk konteks sehingga matematika terasa abstrak dan sulit dipelajari. Yang
kedua adalah guru, dimana kemampuan guru yang kurang sehingga kesulitan menjawab
pertanyaan dari murid yang kritis. Faktor yang ke tiga adalah murid, seringkali orang tua
sudah menanamkan atau mengatakan dari awal bahwa matematika itu sulit. Kemampuan
guru harus terus diasah dan diolah sehingga guru menjadi lebih kreatif. Kreatifitas guru
akan memotivasi peserta didik untuk belajar (Oktaviani, 2017; Sundari, dan Zahro 2021).
Proses pembelajaran yang menyenangkan, interaktif dan mudah dipahami oleh
siswa-siswi sangat diperlukan. Oleh karena itu guru dituntut agar mempunyai ketrampilan
lebih dan kreatif dalam menyiapkan bahan ajarnya. Bahan ajar yang menarik akan
membuat siswa termotivasi untuk belajar dan tidak mudah bosan. Terlebih pada saat
pandemi COVID-19 yang melanda seluruh Negara di dunia ini sehingga poses
pembelajaran harus dilakukan secara daring maka guru dituntut memiliki kreativitas dan
inovasi agar proses pembelajaran berhasil dengan baik. Perangkat lunak Maple sebagai
salah satu tool dalam menyelesaikan kasus matematika dan pembuatan gambar dimensi 2
dan 3 sangat membantu pengguna dalam menemukan penyelesaiannya. Dari pembicaraan
dengan beberapa guru dalam hal ini sebagai mitra PKM, terungkap banyak guru yang tidak
mengenal perangkat lunak Maple. Ada seorang guru yang pernah belajar namun sudah
terlalu lama dan sudah lupa sehingga perlu adanya penyegaran kembali. Pelatihan
penggunaan perangkat lunak Maple bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
ketrampilan Mitra dalam menggunakan perangkat lunak Maple sebagai penunjang tugas-
tugas mengajar mereka.
Dengan mengikuti pelatihan ini Mitra (guru) yang ikut pelatihan dapat membuat atau
mengembangkan bahan ajarnya agar lebih menarik dan interaktif dengan bantuan
perangkat lunak Maple. Para guru dapat membuat media pembelajaran sehingga materi
yang disampaikan mudah dipahami oleh siswa. Sebagai contoh dalam membuat atau
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 342
menggambar grafik fungsi, guru dapat membuat animasi grafik dengan menggunakan plot
builder pada perangkat lunak Maple (Damayanti dan Qohar, 2019). Selain itu pekerjaan
guru ketika membuat kunci jawaban soal matematika juga lebih ringan, jika soal dalam
bentuk pilihan ganda. Dengan menggunakan ekspresi pada Pallets Calculus soal ditulis
dan langsung dapat dieksekusi menggunakan Context Panel (Yuana, 2008)
METODE
Karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-
19 maka pelatihan dilaksanakan secara daring (online) menggunakan aplikasi zoom
meeting pada hari Jum’at dan Sabtu, 10-11 April 2021. Sebelum hari pelatihan
dilaksanakan peserta dihimbau agar menginstall perangkat lunak Maple terlebih dahulu
agar bisa sekalian praktek saat pelatihan berlangsung. Materi yang disampaikan dimulai
denganbagaimana penginstalan Maple software, pemaparan teori Kalkulus Diferensial dan
Integral dilanjutkan dengan pengenalan perangkat lunak Maple dan diakhiri dengan demo
pembuatan program sederhana untuk kalkulus serta menggambar grafik animasi. Selama
materi disampaikan maupun saat demo peserta diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada instruktur.Setelah penyampaian materi dan demo selesai dilanjutkan dengan
diskusi atau tanya jawab.
Agar tingkat keberhasilan pelatihan dapat terukur secara kuantitatifmaka dilakukan
uji awal dan uji paska pelatihan (Pujiastuti dan Riyono, 2020). Pertanyaan pada uji awal
dan uji paska sesuai dengan materi yang akan diberikan saat pelatihan. Tujuan dari uji
awal adalah untuk mengetahui apakah peserta mengetahui dengan baik materi yang
diberikan atau juga dapat diartikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan
peserta terhadap materi yang disampaikan (Riyono dan Pujiastuti, 2020). Dengan
diketahuinya pengetahuan peserta tentang kalkulus dan perangkat lunak Maple maka akan
memudahkan instruktur menyampaikan kedalaman materi. Uji paska dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana peserta pelatihan dapat menyerap materi yang diberikan.
Metode uji awal dan uji paska merupakan alat penilaian yang sangat dianjurkan
untuk mengukur keberhasilan kemajuan suatu proses pembelajaran karena evaluasinya
bersifat ringkas dan efektif (Damayanti, 2017). Uji awal diberikan sebelum penyuluhan
dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan responden tentang materi yang
akan diberikan, Fungsi uji awal untuk melihat efektifitas penyuluhan. Sementara uji paska
diberikan setelah pemberian materi penyuluhan dengan tujuan untuk mengetahui sampai
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 343
dimana pemahaman responden terhadap materi penyuluhan setelah kegiatan dilaksanakan
(Damayanti, 2019).
Untuk mengukur tingkat kepuasan mitra PKM terhadap isi pelatihan dan kinerja
instruktur, kami memberikan umpan balik kuesioner yang diisi oleh mitrasetelah pelatihan
selesai. Kuesioner yang diberikan kepada mitra mengharuskan mereka untuk menunjukkan
tingkat persetujuannya terhadap serangkaian pertanyaan, selanjutnya jawaban atau
pendapat mereka diukur dengan skala Likert. Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam
Skala Likert terdiri atas 5 pilihan skala tingkat yaitu Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu,
Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Kemudian hasil Skala Likert diolah menggunakan
analisis interval, agar jawaban kuesioner dapat dihitung dalam bentuk kuantitatif maka
jawaban-jawaban dari mitra tersebut diberi bobot nilai atau skor likert sebagai berikut
(Sapoetra, 2015):
1. Sangat Setuju diberi nilai 5
2. Setuju diberi nilai 4
3. Ragu-Ragu diberi nilai 3
4. Tidak Setuju diberi nilai 2
5. Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1
Selanjutnya dihitung Total Skor Nilai yang didapat setiap mitradari setiap pertanyaan dan
Indeks (%) nya dengan rumus:
Indeks (%)= (1)
Kesimpulan pendapat mitradidasarkan pada nilai indeks (%) berada dalam interval
penilaian berikut:
1. Indeks 0%-19,99% :Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Indeks 20%-39,99% : Tidak Setuju (TS)
3. Indeks 40%-59,99% :Ragu-ragu (R)
4. Indeks 60%-79,99% :Setuju (S)
5. Indeks 80%-100% :Sangat Setuju (SS)
Pelaksanaan Pelatihan PKM ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahap persiapan
dan pemberian materi.
Tahap Persiapan
Membuat kesepakan dengan Mitra waktu pelaksanaan pelatihan dan disepakati yaitu
pada tanggal 10 april 2021, dilanjutkan dengan membuat grup Whatshapp untuk
mempermudah komunikasi antara panitia dan peserta pelatihan. Mengadakan rapat panitia
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 344
secara daring menggunakan zoom meeting untuk menentukan tugas masing-masing saat
pelaksanaan pelatihan, bertugas sebagai instruktur adalah:
1. Dra. Christina Eni Pujiastuti, Msi dengan materi: Pengenalan Software Maple
2. Drs. Joko Riyono, MSi dengan materi: Pembuatan program Kalkulus dengan
Maple
3. Drs. Syaifudin, MT, Phd dengan materi: Teori Kalkulus Diferensial dan Integral
4. Dr. Dody Prayitno, MEng dengan materi: Penjelasan tentang prodi Teknik Mesin
FTI Usakti.
5. Mahasiswa Fredo Hunduarta dengan materi: Demo Animasi grafika
Bertugas sebagai Host zoom meeting: Yulia Dewi, ST, Bertugas sebagai administrasi:
Khaerul Rozy dan Alif M, Peserta ada sebanyak 19 guru.
Tahap Pemberian Materi
Pelaksanaan pelatihan dalam rangka program Pengabdian Kepada Masyarakat dapat
diurutkan seperti yang terlihat pada tabel 1.
Tabel 1. Jadwal dan penanggung jawab pelaksanaan program PKM
No Waktu Penaggung Jawab Kegiatan
1 08.30-08.45 Alif Muharam dan Peserta
pelatihan
Peserta pelatihan mengisi
formulir pendaftaran melaui
google form yang dibagikan
pada grup WA
2 08.45-09.00 Alif Muharam dan Peserta
pelatihan
Peserta menjawab soal uji awal
yang dibagikan melalui grup
WA
3 09.00-09.15 Seluruh panitia dan peserta Peserta memasuki ruang Zoom
meeting
4 09.15-09.30 Yulia Dewi, ST Perkenalan panitia oleh host
5 09.30-10.00 Dr. Dody Prayitno , MEng Perkenalan dan penjelasan prodi
Teknik Mesin FTI Usakti
6 10.00-10.30 Drs. Syaifudin, MT, Phd Materi 1 : Teori Kalkulus
diferensial dan Integral
7 10.30-11.00 Dra. Christina Eni
Pujiastuti, MSi
Materi 2 : Pengenalan Software
Maple
8 11.00-12.00 Drs. Joko Riyono, MSi Materi 3 : Pembuatan program
Kalkulus dengan Maple
9 12.00-12.30 Fredo Hinduarta Materi 4 : Demo pembuatan
grafik dan animasi
10
12.30-13.00 Seluruh Instruktur dan
peserta
Diskusi dan Tanya jawab
11
13.00-13.15 Alif Muharam dan Peserta
pelatihan
Peserta menjawab uji paska
pelatihan yang dibagikan pada
room chat zoom meeting
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 345
12 13.15-13.30 Khaerul Rozy dan Peserta
pelatihan
Peserta mengisi kuesioner yang
dibagikan pada room chat zoom
meeting
13 13.30-13.45 Panitia Penutup dan pembagian
Sertifikat
HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK
Seperti yang sudah disampaikan bahwa supaya tingkat keberhasilan pelatihan dapat
terukur secara kuantitatif maka dilakukan uji awal dan uji paska dengan pertanyaan seperti
pada tabel 2.
Tabel 2. Pertanyaan Uji awal dan Uji Paska
No Pertanyaan Benar Salah
1 Maple merupakan salah satu Software matematika yang mampu
menyelesaikan persamaan dalam bentuk solusi numerik dan
simbolik
*
2 Worksheet adalah tempat menyimpan data *
3 Pallet adalah menu untuk mempermudah penulisan ekspresi *
4 Untuk menentukan derivatif /turunan suatu fungsi dapat
menggunakan Context Pane
*
5 Perintah plot gunanya untuk menggambar grafik *
6 Untuk membuat judul diatas gambar (grafik) dapat
menggunakan Context Panel dan pilih Caption
*
7 Dengan plot builder dapat dibuat animasi grafik *
8 Integral merupakan kebalikan dari derivatif/turunan fungsi *
9 Batas-batas integrasi saat menghitung luas daerah yang
dibatasi oleh dua kurva dapat dilihat dari gambar grafik saja
*
10 Maple dapat menentukan volume benda putar yang dibatasi
oleh sumbu x dan satu kurva dengan metode Cincin
*
Dari jawaban peserta dan pengolahan dengan minitab diperoleh :
Hasil Uji awal
Descriptive Statistics: Nilai Uji Awal
Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median Q3 Maximum
Nilai Uji Awal 18 0 5.611 0.244 1.037 3.000 5.000 6.000 6.000 8.000
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 346
Gambar 1. Diagram Pie Hasil Uji awal Peserta Pelatihan
(Olahan Dengan Minitab 17)
Interpretasi hasil dari pertanyaan di Uji awal terlihat bahwa dari 10 pertanyaan yang
diberikan kepada peserta, nilai jawaban benar ada direntang 3 sampai 8 dengan rata-rata
jawaban benar ada di 5,611(Iriawan, 2006).
Descriptive Statistics: Nilai Uji Paska
VariableN N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median Q3 Maximum
Nilai Uji paska 18 0 7.278 0.321 1.364 6.000 6.000 7.000 8.250 10.000
6
7
8
9
10
Category
Pie Chart of Nilai Uji paska
Gambar 2. Diagram Pie Hasil Uji Paska Peserta Pelatihan
(Olahan Dengan Minitab 17)
Interpretasi hasil dari pertanyaan di Uji paska terlihat bahwa dari 10 pertanyaan yang
diberikan kepada peserta, nilai jawaban benar ada direntang 6 sampai 10 dengan rata-rata
jawaban benar ada di 7,278.Dampak dari pemberian pelatihan ini tampak dari kenaikan
jawaban benar yang diberikan peserta yang awalnya sebesar 5,611 menjadi 7,278 ,ini
mengindikasikan bahwasannya pengetahuan peserta mengenai pemakaian Maple untuk
kalkulus meningkat .
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 347
Gambar 3. Foto Zoom Meeting Pelaksanaan Pelatihan
(Olahan Dengan Minitab 17)
Sesuai dengan metode yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, untuk
mengukur apakah pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat bagi guru-guru
(Mitra) maka peserta diminta mengisi kuesioner yang dibagikan pada akhir acara.
Kuesioner menggunakan tingkat persetujuan dalam Skala Likert yang terdiri atas lima
pilihan skala tingkat yaitu, Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Ragu-Ragu , Setuju dan
Sangat Setuju. Dalam kuesioner yang diberikan setelah pelatihan ada 15 pernyataan dan 19
responden. Dengan perhitungan menggunakan skala Likert yang telah dijelaskan pada
bagian metode, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Pada pernyataan “Sosialisasi adanya pelatihan mudah diperoleh” , didapat jawaban
bahwa 26,32 % ( 5 peserta ) memberikan jawaban Sangat Setuju, 57,89% (11
peserta) Setuju , 5,26% ( 1 peserta) Ragu-Ragu dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak
Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total skor = 74 dengan Nilai Indeks (%) =
77,89%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta setuju dengan pernyataan
“Sosialisasi adanya pelatihan mudah diperoleh”
2. Pada pernyataan “Waktu dan susunan acara pelatihan sesuai dengan draft acara
yang disebarkan “, didapat jawaban bahwa 47,37% ( 9 peserta ) memberikan
jawaban Sangat Setuju, 42,11% (8 peserta) Setuju , 5,26% ( 1 peserta) Ragu-Ragu
dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total skor =
82 dengan Nilai Indeks (%) = 86,32%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta
Sangat Setuju dengan pernyataan “Waktu dan susunan acara pelatihan sesuai
dengan draft acara yang disebarkan”
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 348
3. Pada pernyataan “Saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan Uji awal pelatihan
yang diberikan sebelum pelaksanaan pelatihan “, didapat jawaban bahwa 10,52 % (
2 peserta ) memberikan jawaban Sangat Setuju, 36,84% (7 peserta) Setuju , 47,37%
( 9 peserta) Ragu-Ragu dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut
diperoleh total skor = 67 dengan Nilai Indeks (%) = 70,53%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa peserta Setuju dengan pernyataan “Saya mengalami kesulitan
dalam mengerjakan Uji awal pelatihan yang diberikan sebelum pelaksanaan
pelatihan “
4. Pada pernyataan “Metode pelatihan sudah sesuai dengan kondisi yang berlaku saat
pelaksanaan “, didapat jawaban bahwa 36,84% ( 7 peserta ) memberikan jawaban
Sangat Setuju, 57, 89% (11 peserta) Setuju , dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju.
Dari jawaban tersebut diperoleh total skor = 81 dengan Nilai Indeks (%) = 85,26%.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta Sangat Setuju dengan pernyataan “Metode
pelatihan sudah sesuai dengan kondisi yang berlaku saat pelaksanaan”
5. Pada pernyataan “Materi yang di sampaikan sesuai dengan judul atau topik
pelatihan “, didapat jawaban bahwa 73,68% ( 14 peserta ) memberikan jawaban
Sangat Setuju, 21,05% (4 peserta) Setuju , dan 5, 26% (1 peserta ) Sangat Tidak
Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total skor = 87 dengan Nilai Indeks (%) =
91,58%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta Sangat Setuju dengan pernyataan
“Materi yang di sampaikan sesuai dengan judul atau topik pelatihan”
6. Pada pernyataan “Materi yang disampaikan instruktur dapat dimengerti dan
dipahami “, didapat jawaban bahwa 52,63% ( 10 peserta ) memberikan jawaban
Sangat Setuju, 36,84% (7 peserta) Setuju , 5,26% ( 1 peserta) Ragu-Ragu dan 5,
26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total skor = 79
dengan Nilai Indeks (%) = 83,16%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta Sangat
Setuju dengan pernyataan “Materi yang disampaikan instruktur dapat dimengerti
dan dipahami”
7. Pada pernyataan “Instruktur menguasai materi yang diberikan “, didapat jawaban
bahwa 47,37 % ( 9 peserta ) memberikan jawaban Sangat Setuju, 47,37 %) (9
peserta) Setuju, dan 5, 26% ( 1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut
diperoleh total skor = 83 dengan Nilai Indeks (%) = 87,37%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa peserta Sangat Setuju dengan pernyataan “Instruktur
menguasai materi yang diberikan “
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 349
8. Pada pernyataan “Instruktur memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
tentang materi yang disampaikan “, didapat jawaban bahwa 68,42% ( 13 peserta )
memberikan jawaban Sangat Setuju 26,32% (5 peserta) , Setuju 5,26% ( 1 peserta)
dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total skor =
87 dengan Nilai Indeks (%) = 91,59%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta
Sangat Setuju dengan pernyataan “Instruktur memberikan kesempatan pada peserta
untuk bertanya tentang materi yang disampaikan ”
9. Pada pernyataan “Instruktur menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh
peserta dengan penjelasan yang mudah dipaham“, didapat jawaban bahwa 68,42%
( 13 peserta ) memberikan jawaban Sangat Setuju, 26,32% (5 peserta) Setuju dan
5,26% ( 1 peserta) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total skor = 87
dengan Nilai Indeks (%) = 91,59%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta Sangat
Setuju dengan pernyataan “ Instruktur menjawab semua pertanyaan yang diajukan
oleh peserta dengan penjelasan yang mudah dipaham ”
10. Pada pernyataan “Materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan saya “, didapat
jawaban bahwa 31,58% ( 6 peserta ) memberikan jawaban Sangat Setuju, 63,16%
(12 peserta) Setuju , dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut
diperoleh total skor = 80 dengan Nilai Indeks (%) = 84,21%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa peserta Sangat Setuju dengan pernyataan “Materi pelatihan
sesuai dengan kebutuhan saya ”
11. Pada pernyataan “Setelah mengikuti pelatihan ini pengetahuan saya tentang
penggunaan Sofware Maple untuk kalkulus bertambah “, didapat jawaban bahwa
26,32% (5 peserta) memberikan jawaban Sangat Setuju, 68,42% ( 13 peserta )
Setuju dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total
skor = 79 dengan Nilai Indeks (%) = 83,16%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
peserta Sangat Setuju dengan pernyataan “Setelah mengikuti pelatihan ini
pengetahuan saya tentang penggunaan Sofware Maple untuk kalkulus bertambah”
12. Pada pernyataan “Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan Uji paska
pelatihan yang diberikan “, didapat jawaban bahwa 15,79% ( 3 peserta )
memberikan jawaban Sangat Setuju, 63,16 % (12 peserta) Setuju , 15,79 ( 3
peserta) Ragu-Ragu dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut
diperoleh total skor = 74 dengan Nilai Indeks (%) = 77,89%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa peserta Setuju dengan pernyataan “Saya tidak mengalami
kesulitan dalam mengerjakan Uji paska pelatihan yang diberikan”
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 350
13. Pada pernyataan “Saya perlu pelatihan sejenis untuk menambah wawasan“, didapat
jawaban bahwa 36,84% ( 7 peserta ) memberikan jawaban Sangat Setuju,
47,37%% (9 peserta) Setuju , 10,53% ( 2 peserta) Ragu-Ragu dan 5, 26% ( 1
peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh total skor = 79 dengan
Nilai Indeks (%) = 83,16%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta Sangat Setuju
dengan pernyataan “Saya perlu pelatihan sejenis untuk menambah wawasan ”
14. Pada pernyataan “Saya percaya mengikuti pelatihan ini akan memberi banyak
manfaat “, didapat jawaban bahwa 63,15 % ( 12 peserta ) memberikan jawaban
Sangat Setuju, 31,58% (6 peserta) Setuju dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju.
Dari jawaban tersebut diperoleh total skor = 79 dengan Nilai Indeks (%) = 83,16%.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peserta Sangat Setuju dengan pernyataan “Saya
percaya mengikuti pelatihan ini akan memberi banyak manfaat”
Pada pernyataan “Dengan mengikuti Pelatihan ini wawasan saya bertambah“, didapat
jawaban bahwa 57,89 % ( 11 peserta ) memberikan jawaban Sangat Setuju, 36,84 % (7
peserta) Setuju dan 5, 26% (1 peserta ) Tidak Setuju. Dari jawaban tersebut diperoleh
total skor = 85 dengan Nilai Indeks (%) = 89,47%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
peserta Sangat Setuju dengan pernyataan “Dengan mengikuti Pelatihan ini wawasan
saya bertambah”.
Sesuai dengan jawaban dari kuesioner bahwa peserta pelatihan Sangat Setuju
dengan pernyataan bahwa setelah mengikuti pelatihan menyebabkan wawasan mereka
bertambah ini dapat terlihat dari pada pembuatan materi bahan ajarnya antara lain
dalam membuat grafik tidak hanya manual lagi tetapi juga menggunakan bantuan
Sofware Maple. Hal ini terungkap ketika penulis mencoba bertanya atau bincang-
bincang tentang pelatihan yang sudah diikuti beberapa saat kemudian.
SIMPULAN
Berdasarkan uraian pada Hasil dan Pembahasan di atas, dapat dituliskan beberapa
kesimpulan sebagai berikut: Progam Pelatihan Maple Untuk Kalkulus Bagi Guru-Guru
Matematika Sekolah Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Banten dan
sekitarnya (i) Pelatihan Maple Untuk Kalkulus Bagi Guru-Guru Matematika Sekolah
Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Bantenterbukti dapat meningkatkan
pemahaman mitraterlihat dari rata rata jawaban benar Tes awal sebesar 5,611 menjadi
7,278 di jawaban Tes paska dengan skala penilaian 10 dan kenaikan nilai maksimum yang
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 351
tadinya 8 menjadi 10 serta kenaikan nilai minimum dari 3 menjadi 6. (ii) Rata- rata
mitramenyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwasannya persiapan,isi atau materi
,instruktur dan manfaat yang di peroleh dalam pelatihan ini telah dikemas dengan baik
sehingga memberikan manfaat bagi mitra.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan Terima kasih disampakan kepada: Progam Studi S1 Teknik Mesin Fakultas
Teknologi Industri Universitas Trisakti yang telah memberikan kesempatan, dorongan
serta sokongan dana. Guru-guru matematika sekolah Candle Tree Serpong Utara
Tangerang Selatan Banten dan sekitarnya. Sedemikian hingga progam Pengabdian Kepada
Masyarakat ini dapat berjalan sesuai dengan rencana.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, P. A., dan Qohar, A. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Interaktif Berbasis Powerpoint pada Materi Kerucut. Kreano, Jurnal Matematika
Kreatif-Inovatif, 10(2), 119-124. doi: https://doi.org/10.15294/kreano.v10i2.16814
Damayanti, N. A., Pusparini, M., Djannatun, T., dan Ferlianti, R. (2017). Metode Pre-Test
Dan Post-Test Sebagai Salah Satu Alat Ukur Keberhasilan Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan Tentang Tuberkulosis Di Kelurahan Utan Panjang, Jakarta
Pusat. Prosiding SNaPP: Kesehatan (Kedokteran, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi,
Psikologi), 3(1), 144-150. Available at:
http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/1131 (Accessed: 8
September 2021).
Indriani, R., Nodia, F. (2016). Profesor Ini Ungkap Mengapa Matematika Dianggap Sulit.
suara.com. url:
https://www.suara.com/tekno/2016/10/05/110207/profesor-ini-ungkap-mengapa-
matematika-dianggap-sulit, diakses 30 September 2021
Iriawan, N., dan Astuti, S. P. (2006). Mengolah data statistik dengan mudah menggunakan
minitab 14.
Oktiani, I. (2017). Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik.
Jurnal Kependidikan, 5(2), 216-232. doi: https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1939
Pujiastuti, C. E., dan Riyono, J. (2020). Pelatihan Pembuatan Analisis Runtun Waktu
Untuk Optimasi Produk Dengan Minitab. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(2).
doi: http://dx.doi.org/10.25105/jamin.v2i2.7505
Riyono, J., dan Pujiastuti, C. E. (2020). Evaluasi Pelatihan Pembuatan Forecasting Untuk
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 2, No. 4, November 2021, Hal. 340-352
Pelatihan Maple Untuk Kalkulus, (Christina Eni Pujiastuti) | 352
Perancangan Produk Berorientasi Pasar Dengan Minitab Kepada Karang Taruna Di
Bekasi. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 348-357. doi:
https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i2.28534
Sapoetra, A. N. (2015). Cara menghitung kuesioner skala likert. Retrieved on June, 12,
2018.
Sundari, R., dan Zahro, F. (2021). Peningkatan Kreativitas Melalui Pelatihan Finger
Painting Bagi Guru PAUD. Journal of Early Childhood and Character Education,
1(1), 73-90. doi: http://dx.doi.org/10.21580/joecce.v1i1.6610