pelapukan adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen
1/4
Pelapukan adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi olehtenaga eksogen. Pelapukan di setiap daerah berbeda beda tergantung unsur
unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhudan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter,sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.
1. Perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam
Penghancuran batuan terjadi akibat perbedaan suhu yang sangat besar antara siang
dan malam. Pada siang hari suhu sangat panas sehingga batuan mengembang.
Sedangkan pada malam hari temperatur turun sangat rendah (dingin). Penurunan
temperatur yang sangat cepat itu menyebabkan batuan menjadi retak-retak danakhirnya pecah, dan akhirnya hancur berkeping-keping. Pelapukan seperti ini
Anda bisa perhatikan di daerah gurun. Di daerah Timur Tengah (Arab) temperatur
siang hari bisa mencapai 60 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari turun
drastis dan bisa mencapai 2 derajat Celcius. Atau pada saat turun hujan, terjadi
penurunan suhu, yang menyebabkan batuan menjadi pecah.
2. Sinar matahari
sinar matahari mempengaruhi pelapukan bebatuan prosesnya yaitu bebatuan
mengembang jika terkena panas, dan ketika malam hari suhu menjadi dingin
maka bebatuan akan mengkerut
Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah
atau retak-retak.
proses ini akan mudah diamati di daerah seperti gurun pada siang hari bisa
mencapai 50 derajat celcius.
3. cacing tanah
Pelapukan adalah proses pengrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenagaeksogen. Pelapukan di setiap daerah berbeda-beda tergantung unsur-unsur dari
daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhu dan air sangat
dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub
tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia,
binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.
Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh
binatang.
Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau
kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di
dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu
-
8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen
2/4
berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap
garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah
diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitaspenebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.
4. Retakan pada batuan
batuan yang muncul ke permukaan bumi melepaskan stress menghasilkan kekar
atau retakan yang sejajar permukaan topografi. Retakan-retakan itu membagi
batuan menjadi lapisan-lapisan atau lembaran (sheet) yang sejajar dengan
permukaan topografi. Proses ini sering disebut sheeting. Ketebalan dari lapisan
hasil proses sheeting ini semakin tebal menjauhi dari permukaan. Prosespelapukan jenis ini sering terjadi pada batuan beku terobosan yang dekat
permukaan bumi.
5. pembekuan air permukaan
pembekuan air dalam batuan. Air atau larutan lainnya yang tersimpan di dalam
pori dan/atau retakan batuan akan meningkat volumenya sekitar 9% apabila
membeku, sehingga ini akan menimbulkan tekanan yang cukup kuat memecahkan
batuan yang ditempatinya. Proses ini tergantung :
keberadaan pori dan retakan dalam batuan
keberadaan air/cairan dalam pori
temperatur yang turun naik dalam jangka waktu tertentu.
6. pelapukan tumbuhan
Pelapukan tumbuhan terjadi lantaran akar-akar tumbuhan yang menerobos batuan.
Dalam proses penerobosan akar pada batuan, ujung-ujung akar tersebut
mengeluarkan sejenis enzim yang berfungsi menghancurkan batuan. Melalui
proses pergeseran waktu, akar yang membesar akan memecah dan membelah
batuan menjadi beberapa bagian. Menurut pengamatan saya, akar tumbuhan yangrelatif kuat menghancurkan batuan di antaranya adalah tanaman pinang raja,
akasia, dan pilisium. Akar serabut pinang raja yang kuat dan dalam jumlah
banyak, serta meluas mampu mengoyakkan batuan. Bahkan tumbuhan yang hidup
di dekatnya tak mampu hidup dengan normal. Hal ini terjadi karena akar-akar
pinang raja ini akan memenuhi juga lapisan atas tanah (horison A). Dengan hal
tersebut, jelas unsur hara yang ada pada lapisan itu tersedot habis oleh sistem
perakaran pada pinang raja tersebut, hingga tumbuhan lain yang hidup di
sekitarnya tak seberapa memperoleh bagian. Pelaku pelapukan organis dari
tumbuhan ini tidak hanya oleh tumbuhan yang ukurannya besar, namun juga oleh
tumbuhan-tumbuhan lain yang lebih kecil seperti cendawan, lumut, bahkan juga
bakteri.
-
8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen
3/4
7. Erosi oleh angin dan cuaca
Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang beriklim
kering. Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka akan
membentuk batu cendawan di gunung pasir. Contohnya, Tanah Loss di cina Utara
(Gurun Gobi) yang memiliki tebal
8. Peran Mikroba
Tanah bisa menyuburkan dirinya sendiri. Ungkapan ini tidak berlebihan apabila
kita mengamati kehidupan mikroba di dalam tanah yang bermanfaat memperbaiki
kesuburan tanah. Saat ini sudah dikenali sekitar dua juta mikroba tanah. Dari
sekian mikroba yang ditemukan, ada yang memiliki aktivitas pendukung
kesuburan tanaman -- sebagai pelarut P, pengikat N bebas, penghasil faktor
tumbuh, perombak bahan organik. Juga ada mikroba yang menghasilkan
biopestisida, perombak bahan kimia agro (pestisida), mikroba resisten logam berat(pengakumulasi dan pereduksi), mikroba perombak sianida, dan mikroba agen
denitrifikasi-nitrifikasi.
Bahkan temuan bioteknologi terbaru, mikroba antagonis seperti penyakit tular
tanah dapat diubah secara alamiah menjadi mikroba yang mempunyai
kemampuan menyediakan unsurunsur hara bagi tanaman dan melawan penyakit,
karena berperan sebagai produser antibiotik alias dokter tanaman untuk penyakit
tular tanah. Mikroba tersebut diperoleh dengan cara isolasi dari alam yang
kemudian diperbanyak di laboratorium dan kemudian dapat dipakai sebagai bahan
pupuk hayati.
Gambar di bawah ini spesies Trichoderma dan Gliocladium dengan berbagai
pembesaran preparat. Kedua mikroba ini berperan sebagai dokter dan koki nutrisi
tanaman. Bio-aktifator yang berisi mikroba Trichoderma dan Gliocladium sangat
bermanfaat bagi tanaman, khususnya dalam proses:
1. Mempercepat pematangan pupuk kandang dan meningkatkan kesuburan
tanah.
2. Meningkatkan ketegaran bibit tanaman
-
8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen
4/4
3. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit layu
(Fusarium sp) dan layu bakteri (pseukdomonas sp) serta penyakit busuk
daun (Phytophthora sp), terutama pada tanaman tomat, cabai, kubis dankentang.
4. Mencegah terjadinya serangan penyakit rebah kecambah (Pythium sp) dan
Rhizoctonia, dan akar gada (Plasmodiophora sp) pada pesemaian.