pelapukan adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen

Upload: adi-paramartha

Post on 06-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen

    1/4

    Pelapukan adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi olehtenaga eksogen. Pelapukan di setiap daerah berbeda beda tergantung unsur

    unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhudan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter,sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.

    1. Perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam

    Penghancuran batuan terjadi akibat perbedaan suhu yang sangat besar antara siang

    dan malam. Pada siang hari suhu sangat panas sehingga batuan mengembang.

    Sedangkan pada malam hari temperatur turun sangat rendah (dingin). Penurunan

    temperatur yang sangat cepat itu menyebabkan batuan menjadi retak-retak danakhirnya pecah, dan akhirnya hancur berkeping-keping. Pelapukan seperti ini

    Anda bisa perhatikan di daerah gurun. Di daerah Timur Tengah (Arab) temperatur

    siang hari bisa mencapai 60 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari turun

    drastis dan bisa mencapai 2 derajat Celcius. Atau pada saat turun hujan, terjadi

    penurunan suhu, yang menyebabkan batuan menjadi pecah.

    2. Sinar matahari

    sinar matahari mempengaruhi pelapukan bebatuan prosesnya yaitu bebatuan

    mengembang jika terkena panas, dan ketika malam hari suhu menjadi dingin

    maka bebatuan akan mengkerut

    Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah

    atau retak-retak.

    proses ini akan mudah diamati di daerah seperti gurun pada siang hari bisa

    mencapai 50 derajat celcius.

    3. cacing tanah

    Pelapukan adalah proses pengrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenagaeksogen. Pelapukan di setiap daerah berbeda-beda tergantung unsur-unsur dari

    daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhu dan air sangat

    dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub

    tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.

    Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia,

    binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.

    Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh

    binatang.

    Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau

    kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di

    dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu

  • 8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen

    2/4

    berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap

    garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah

    diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitaspenebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.

    4. Retakan pada batuan

    batuan yang muncul ke permukaan bumi melepaskan stress menghasilkan kekar

    atau retakan yang sejajar permukaan topografi. Retakan-retakan itu membagi

    batuan menjadi lapisan-lapisan atau lembaran (sheet) yang sejajar dengan

    permukaan topografi. Proses ini sering disebut sheeting. Ketebalan dari lapisan

    hasil proses sheeting ini semakin tebal menjauhi dari permukaan. Prosespelapukan jenis ini sering terjadi pada batuan beku terobosan yang dekat

    permukaan bumi.

    5. pembekuan air permukaan

    pembekuan air dalam batuan. Air atau larutan lainnya yang tersimpan di dalam

    pori dan/atau retakan batuan akan meningkat volumenya sekitar 9% apabila

    membeku, sehingga ini akan menimbulkan tekanan yang cukup kuat memecahkan

    batuan yang ditempatinya. Proses ini tergantung :

    keberadaan pori dan retakan dalam batuan

    keberadaan air/cairan dalam pori

    temperatur yang turun naik dalam jangka waktu tertentu.

    6. pelapukan tumbuhan

    Pelapukan tumbuhan terjadi lantaran akar-akar tumbuhan yang menerobos batuan.

    Dalam proses penerobosan akar pada batuan, ujung-ujung akar tersebut

    mengeluarkan sejenis enzim yang berfungsi menghancurkan batuan. Melalui

    proses pergeseran waktu, akar yang membesar akan memecah dan membelah

    batuan menjadi beberapa bagian. Menurut pengamatan saya, akar tumbuhan yangrelatif kuat menghancurkan batuan di antaranya adalah tanaman pinang raja,

    akasia, dan pilisium. Akar serabut pinang raja yang kuat dan dalam jumlah

    banyak, serta meluas mampu mengoyakkan batuan. Bahkan tumbuhan yang hidup

    di dekatnya tak mampu hidup dengan normal. Hal ini terjadi karena akar-akar

    pinang raja ini akan memenuhi juga lapisan atas tanah (horison A). Dengan hal

    tersebut, jelas unsur hara yang ada pada lapisan itu tersedot habis oleh sistem

    perakaran pada pinang raja tersebut, hingga tumbuhan lain yang hidup di

    sekitarnya tak seberapa memperoleh bagian. Pelaku pelapukan organis dari

    tumbuhan ini tidak hanya oleh tumbuhan yang ukurannya besar, namun juga oleh

    tumbuhan-tumbuhan lain yang lebih kecil seperti cendawan, lumut, bahkan juga

    bakteri.

  • 8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen

    3/4

    7. Erosi oleh angin dan cuaca

    Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang beriklim

    kering. Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka akan

    membentuk batu cendawan di gunung pasir. Contohnya, Tanah Loss di cina Utara

    (Gurun Gobi) yang memiliki tebal

    8. Peran Mikroba

    Tanah bisa menyuburkan dirinya sendiri. Ungkapan ini tidak berlebihan apabila

    kita mengamati kehidupan mikroba di dalam tanah yang bermanfaat memperbaiki

    kesuburan tanah. Saat ini sudah dikenali sekitar dua juta mikroba tanah. Dari

    sekian mikroba yang ditemukan, ada yang memiliki aktivitas pendukung

    kesuburan tanaman -- sebagai pelarut P, pengikat N bebas, penghasil faktor

    tumbuh, perombak bahan organik. Juga ada mikroba yang menghasilkan

    biopestisida, perombak bahan kimia agro (pestisida), mikroba resisten logam berat(pengakumulasi dan pereduksi), mikroba perombak sianida, dan mikroba agen

    denitrifikasi-nitrifikasi.

    Bahkan temuan bioteknologi terbaru, mikroba antagonis seperti penyakit tular

    tanah dapat diubah secara alamiah menjadi mikroba yang mempunyai

    kemampuan menyediakan unsurunsur hara bagi tanaman dan melawan penyakit,

    karena berperan sebagai produser antibiotik alias dokter tanaman untuk penyakit

    tular tanah. Mikroba tersebut diperoleh dengan cara isolasi dari alam yang

    kemudian diperbanyak di laboratorium dan kemudian dapat dipakai sebagai bahan

    pupuk hayati.

    Gambar di bawah ini spesies Trichoderma dan Gliocladium dengan berbagai

    pembesaran preparat. Kedua mikroba ini berperan sebagai dokter dan koki nutrisi

    tanaman. Bio-aktifator yang berisi mikroba Trichoderma dan Gliocladium sangat

    bermanfaat bagi tanaman, khususnya dalam proses:

    1. Mempercepat pematangan pupuk kandang dan meningkatkan kesuburan

    tanah.

    2. Meningkatkan ketegaran bibit tanaman

  • 8/3/2019 Pelapukan Adalah Proses Pegrusakan Atau Penghancuran Kulit Bumi Oleh Tenaga Eksogen

    4/4

    3. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit layu

    (Fusarium sp) dan layu bakteri (pseukdomonas sp) serta penyakit busuk

    daun (Phytophthora sp), terutama pada tanaman tomat, cabai, kubis dankentang.

    4. Mencegah terjadinya serangan penyakit rebah kecambah (Pythium sp) dan

    Rhizoctonia, dan akar gada (Plasmodiophora sp) pada pesemaian.