2. eksogen : a. pengikisan b. pengendapan c. pelapukan d. maswasting

50
2. Eksogen : a. Pengikisan b. Pengendapan c. Pelapukan d. Maswasting

Upload: gay

Post on 12-Jan-2016

114 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

2. Eksogen : a. Pengikisan b. Pengendapan c. Pelapukan d. Maswasting. C. Tenaga dari luar / eksogen. Pengikisan : 2. Pengendapan 3. Pelapukan 4. Maswasting. Pengkisan : Erosi : oleh air Abrasi : oleh gelombang Eksarasi : oleh gletser - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

2. Eksogen :

a. Pengikisan

b. Pengendapan

c. Pelapukan

d. Maswasting

Page 2: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

1. Pengikisan :2. Pengendapan 3. Pelapukan4. Maswasting

Page 3: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Pengkisan :

a.Erosi : oleh air

b.Abrasi : oleh gelombang

c. Eksarasi : oleh gletser

d.Corosi : oleh angin

Pengendapan :

a.Aquatis : oleh air

b.Aeolis : oleh angin

c. Glasial : oleh gletser

Page 4: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 5: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

D. Degradasi lahan :

1. Lahan potensial

2. Pemanfaatan lahan

3. Upaya pelestarian lahan

4. Lahan kritis

Page 6: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

EROSI

Page 7: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

LAHAN KRITIS

Page 8: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

1. PelapukanMenurut proses terjadinya pelapukan

dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:- pelapukan fiik atau mekanik- pelapukan organis- pelapukan kimiawi

Page 9: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentukmaupun ukurannya.

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.Peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim Gurun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 Celcius.

Page 10: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

A. Batuan mengalami pemanasandari matahari dan batuanMengembang

B. Pada malam hari suhu udararendah dan batuan mengerut

C. Mengembang dan mengerutsecara silih bergantimenyebabkan batuan retak

D. Setelah sekian waktu batuanakan menjadi pecah

A B

C D

Page 11: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

2. Adapun pembekuan air di dalam batuanJika air membeku maka volumenya akan mengembang.Pengembangan ini menimbulkan tekanan, karena tekanan ini batu batuan menjadi rusak atau pecah pecah.\

3. Berubahnya air garam menjadi kristal.Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal.

Page 12: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Gambar 04.18 salah satu bentuk bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik.

Page 13: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar.

Page 14: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst). Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zatasam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO2).

Page 15: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

a. DolinaDolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan

Page 16: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 17: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 18: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 19: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

b. Gua dan sungai di dalam TanahDi dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan.

Page 20: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 21: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 22: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

c. Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua. Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua.

Page 23: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 24: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Stalaktit yang di atas danstalakmit yang di bawah.

Page 25: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Air yang mengalir menimbulkan gesekan terhadap tanah dan batuan yang di laluinya. Gesekan akan semakin besar jika kecepatan dan jumlah air semakin besar. Kecepatan air juga akan semakin besar jika gradien (kemiringan) Lahan juga besar. Gesekan antara air dengan tanah atau batuan di dasar sungai dan gesekan antara benda benda padat yang terangkat air oleh tanah atau batuan di bawahnya dapat menyebabkan terjadinya pengikisan. Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan terbentuk v, jurang atau ngarai, aliran deras dan air terjun.

a. LembahApabila kecepatan aliran air di dasar sungai vepat maka akan terjadi pengikisan di dasar sungai capat maka akan terjadi pengikisan di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical.

Page 26: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

lembah berbentuk v.

Page 27: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten. Batuan resistenyang ada di kanan kiri sungai tidak mudah terkikis oleh air, sedangkan erosi veritikal terus berlangsung. Oleh karena itu erosi vertical berlangsung lebih cepat dibandingkan erosi ke samping. Akibatnya, dinding sungai sangat miring atau cenderung vertical dan dasar sungai dalam

Page 28: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Jurang akibat dari pengikisan.

Page 29: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang- seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar sungai.

Proses terbentuknya aliranderas. (rapid)

Page 30: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang resisten yang tidak resisten.Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran deras.

Page 31: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai. Bentang alam yang diakibatkan oleh erosi air laut, antara lain cliff (tebing terjal), notch (takik), gua di pantai, wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang), tanjung, dan teluk.

Page 32: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 33: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 34: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan es) di daerah pegunungan. Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat musim. Pada saat musim semi, terjadi erosi oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Akkibatnya lereng menjadi lebih terjal.

Erosi oleh es/gletser

Page 35: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang beriklim kering. Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka akan membentuk batu cendawan di gunung pasir.

Page 36: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Bentang Alam Akibat Proses Pengendapan (sedimentasi)

1) Pengendapan oleh airBatuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis.a) Meandersungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena adanya pengendapan. Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian hulu

Page 37: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

proses terjadinya meander

Page 38: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

b. DeltaPada saat aliran air mendekati muara, seperti danau atau laut maka kecepatan aliranya menjadi lambat. Akibatnya, terkadi pengendapan sedimen oleh air sungai. Pasir akan diendapkan sedangkan tanah liat dan Lumpur akan tetap terangkut oleh aliran air. Setelah sekian lama , akan terbentuk lapisan - lapisan sedimen. Akhirnya lapian lapisan sedimen membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta.

Page 39: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

c. Dataran banjir dan tanggul alamApabila terjadi hujan lebat, volume air meningkat secara cepat. Akibatnya terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai. Pada saat air surut, bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai. Akibatnya, terbentuk suatu Dataran di tepi sungai. Timbulnya material yang tidak halus (kasar) terdapat pada tepi sungai. Akibatnya tepi sungai lebih tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk. Bentang alam itu disebut tanggul alam.

Page 40: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Terjadinya dataran banjir dan tanggul alam.

Page 41: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

2) Pengendapan oleh Air Laut Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut

sedimen marine. Bentang alam hasil pengendapan oleh air laut, Antara lain pesisir, split, tombolo, dan penghalang pantai.

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai. Biasanya terdiri dari material pasir

Arus pantai mengangkut material yang ada di sepanjang pantai. Jika terjadi perubahan arah, maka arus pantai akan tetap mengangkut material material ke laut yang dalam. Akumulasi material itu Disebut split.

Page 42: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Jika arus pantai terus berlanjut, spit akan semakin panjang. Kadang kadang split terbentuk melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Apabila di sekitar spit terdapat pulam, biasanya spit akhirnya tersambung dengan daratan, sehingga membentuk tombolo.

Page 43: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 44: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 45: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

3) Pengendapan oleh angin Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut

sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan mengedapkan Pasir di suatu tempat secara bertahap sehingga terbentuk timbunan pasir

yang disebut gumuk pasir.

Page 46: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting
Page 47: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

4) Pengendapan oleh gletser. Sedimen hasil pengendapan oleh gletser

disebut sedimen glacial. Bentang alam hasil Pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U

Page 48: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Dampak Perubahan Lithosfer Terhadap Kehidupan

kerusakan di muka bumi yang dinamakan juga sebagai degradasi.Degradasi di sini artinya penurunan kwalitas maupun perusakan lahan. Penebangan hutan yang semena – mena penyebab utama degradasi lahan.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya degradasi yaitu:- Erosi- Pestisida- bahan radio aktif- pupuk kimia- deterjen- sampah organic (terutama dari derah perkotaan )- wabah dan penyakit (baik bagi manusia, hewan maupun pertumbuhan) dan penyebaran organisma yang menyebabkan infeksi,- limbah industri anorganik (berbentuk gas, cair dan padat.

Page 49: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Dampak erosi yaitu:

Penurunan kesuburan tanah. menurunnya produksi sehingga akan

mengurangi pendapatan petani. Pendangkalan sungai untuk mengalirkan

air juga berkurang bahaya banjir. kekeringan dan pencemaran lingkungan

yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Page 50: 2. Eksogen  :     a. Pengikisan     b. Pengendapan     c. Pelapukan     d. Maswasting

Dampak degradasi lahan terhadap lingkungan

a. Kerusakan Lingkungan KotaMigrasi penduduk merupakan salah

satu mekanisme untuk menjaga agar kepadatan penduduk tidak melampaui daya dukung lingkungan.

b. Kerusakan Lingkungan DesaTekanan penduduk terhadap lahan

semakin diperbesar oleh bertambah sempitnya lahan pertanian karena digunakan untuk kepentingan lain,