new. anatomi sirkulasi fetal
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 New. Anatomi Sirkulasi Fetal
1/3
Pada fetus plasenta berfungsi sebagai paru-paru. Bagaimanapun lapisan
selular yang melapisi villi lebih tebal dan kurang permeabel dibandingkan membran
alveolar di paru-paru dan pertukaran jauh kurang efisien. Semua nutrisi masuk ke
dalam janin dan hasil metabolism dikeluarkan ke darah ibu. Sedangkan pada bayi
dan anak pertukaran gas terjadi di paru-paru. Pada sirkulasi fetus, terdiri dari 4
shunt: plasenta, duktus venosus, foramen ovale, dan duktus arteriosus.
Gambar 1. Diagram sirkulasi fetus memperlihatkan posisi dari ke
empat shunt pada sirkulasi fetus: plasenta, duktus venosus,
foramen ovale, dan duktus arteriosus. [Dikutip dari kepustakaan
-
8/17/2019 New. Anatomi Sirkulasi Fetal
2/3
Sirkulasi transisi adalah proses bagaimana perubahan dari sirkulasi janin menjadi
sirkulasi neonatus. Inti dari sirkulasi transisi ini adalah penghentian segera sirkulasi dari plasenta
danmulainya sirkulasi paru-paru yang adekuat.Proses peralihan atau transisi ini diaali dari
keluarnya bayi dari jalan lahir ibu. Selama menuruni jalan lahir terjadi kompresi pada dada bayi
sehingga !airan paru keluar dari trakea "ekspulsi !airan paru#. $airan paru ini terserap ke dalam
aliran darah atau limfatik dalam beberapa menit. %itambah lagi,sesudah bayi berhasil dilahirkan
tali pusat meregang. &al ini merupakan stimulasi mekanis padapembuluh darah umbilikalis.
Se!ara otomatis pembuluh darah umbilikalis mengalami konstriksi. sirkulasi plasenta terjadi
"akibat pembuluh darah umbilikalis berkonstriksi atau bisa juga setelah tali pusat dipotong#,
tahanan vaskuler sistemik meningkat.'ekanan pada arteri pulmonalis menurun sehingga !urah
darah dari ventrikel kanan langsung masuk kearteri pulmonalis. Begitu juga darah dari aorta
langsung berbalik arah menuju arteri pulmonalis melaluiduktus arteriosus "dari kiri ke
kanan#.%alam aktu () - (* jam atau mungkin lebih dari itu "bahkan berhari-hari#, otot polos
Gambar 2. irkulasi darah !etus [Dikutip dari
-
8/17/2019 New. Anatomi Sirkulasi Fetal
3/3
duktus arteriosusini "dalam tunika media# akan mengkonstriksi sehingga terjadi penutupan
duktus arteriosus. Berikutnyaakan terbentuk ligamentum arteriosum. %uktus arteriosus ini sangat
prostasiklin "P+I# danprostaglandin P+. Begitu terpajan prostaglandin ataupun prostasiklin,
duktus arteriosus tetap relaksasiatau tetap terbuka. Inilah salah satu alasan mengapa bayi
prematur sering didapati mengalami Persistent %u!tus rteriosus "P%#. %iduga kadar
prostaglandin masih tinggi pada bayi prematur. /ntukitu bayi prematur dengan P% diberi
inhibitor prostaglandin seperti indometa!hin untuk menutupduktus arteriosus. kan tetapi terapi
indometa!hin tidak efektif pada bayi !ukup bulan.'ekanan pada paru-paru pada janin yang
sebelumnya tinggi kini telah menurun, sehingga aliran darahdari arteri pulmonalis masuk ke
paru-paru. 'ekanan pembuluh darah pulmonal yang rendah ini didugadiakibatkan oleh pengaruh
oksigenasi dan pengembangan fisik paru.%alam aktu yang singkat, aliran darah pada paru-paru
meningkat dan hal ini se!ara otomatis akanmeningkatkan aliran darah pada vena pulmonalis
menuju atrium kiri. 'ekanan atrium kiri pun meningkatmelebihi tekanan pada atrium kanan.
Penurunan tekanan atrium kanan dan peningkatan tekanan atriumkiri akan menutup katup
foramen ovale. 0amun penutupan foramen ovale ini tidak selalu terjadi.Bahkan pada )1 orang
deasa didapati foramen ovale ini tetap terbuka.