metodologi riset keperawatan
TRANSCRIPT
OLEH:
M. SAPOAN HADI, SST
METODOLOGI RISET KEPERAWATAN
MASALAH PENELITIAN Masalah merupakan suatu kesenjangan
(gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal atau antara harapan dengan kenyataan (Notoatmodjo, 2005)
Seharusnya penderita hipertensi
lebih waspada terhadap hal-hal yang semakin meningkatkan
tekanan darahnya.
Tapi kok banyak yang doyan makan
makanan yang aneh-aneh, apa mereka gak takut terkena
komplikasi hipertensi?
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN Observasi situasi nyata (praktik
keperawatan) Identifikasi topik penelitian
Pola-pola koping, Perubahan-peubahan perkembangan, Proses Belajar Mengajar, Rehabilitasi, Dukungan emosi-psokologis-sosial, Intervensi keperawatan “manajemen nyeri,
oral hygiene, diagnosa keperawatan, dll.”
Membuat pertanyaan penelitian Apa yang salah atau menjadi perhatian dalam
situasi ini? Di mana perbedaan yang terjadi dalam situasi
ini? Informasi apa yang diperlukan
untuk memperbaiki situasi ini? Apakah dapat digunakan sebuah karya
atau intervensi tertentu dibutuhkian dalam situasi ini?
Apakah intervensi lain dapat menjadi lebih efektif?
perubahan Apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas intervensi ini?
Membuat rumusan masalah penelitianBerupa pernyataan singkat suatu masalah
yang akan diteliti Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (Apa,
dimana, kapan, bagaimana, mengapa) Jelas dan padat Berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah Harus merupakan dasar dalam membuat
hipotesis
VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN Varibel Penelitian
Varibel independenVariabel dependenVariabel moderatorVariabel interveningdll
Skala PengukuranKatagorikal
Nominal Ordinal
Numerik Interval Rasio
HIPOTESIS Hipotesis berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari dua penggalan kata “HYPO” yang artinya “Lemah, kurang, atau di bawah” dan “THESA” yang artinya “Kebenaran” kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis
Jenis-jenis hipotesis Hipotesis kerja atau alternatif (Ha/H1), hipotesis kerja
menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan hipotesis kerja Jika... Maka... Ada hubungan ………. Dengan ………….. Ada perbedaan antara... Dan... Dalam... Ada pengaruh... Terhadap...
Hipotesis nol (H0), Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y
Rumusannya: Tidak ada hubungan ………….. dengan …………. Tidak ada perbedaan antara... Dan... Dalam... Tidak ada pengaruh... terhadap...
Fungsi HipotesisHipotesis memberikan penjelasan
sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
RANCANGAN PENELITIAN Bebeapa hal yang perlu dinilai sebelum
menentukan rancangan penelitian yang akan digunakan Peneliti harus menentukan apakah akan melakukan
intervensi yaitu studi intervensional (eksperimental) atau hanya akan melakukan pengamatan saja atau studi observasional.
Jika peneliti memilih studi observasional, perlu ditentukan apakah peneliti akan mengadakan pengamatan sewaktu (studi cross sectional) atau melakukan follow up dalam jangka waktu tertentu (studi longitudinal).
Apakah akan dilakukan studi retrospektif, yaitu meneliti pristiwa yang sudah berlangsung, ataukah studi prospektif, yaitu mengikuti perkembangan subjek untuk meneliti peristiwa yang belum terjadi
Jenis-jenis rancangan penelitianNoneksperimen (studi observasional)
Deskriptif Korelatif Komparatif
Eksperimen Praeksperimental Quasi eksperimental True eksperimental
POPULASI DAN SAMPEL Populasi
Dalam penelitian yang dimaksud dengan populasi adalah setiap subyek (dapat berupa manusia, binatang percobaan, data laboratorium, dan lain-lain) yang akan dilakukan penelitian
Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi
yang dipilih dengan cara terntentu sehingga dianggap mewakili populasinya. Ada 2 syarat yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel, yaitu sampel harus refresentatif (mewakili) atau sampel harus memadai.
Penentuan besar sampel• Jika besar populasi > 1000 maka sampel
bisa diambil 20-30%• Jika besar populasi < 1000 maka besar
sampel dapat ditentukan menggunakn rumus dibawah ini:
Ket: n : jumlah sampelz : nilai standar normal u/ α q : 1-pN : besar populasi p: perkiraan proporsi (50%) d :
tingkat kesalahan (0.05)
qpzNd
qpZNn
..1
... 2
)(1 2dN
Nn
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
TUGAS KELOMPOK BUAT 3 KELOMPOK MASING-MASING KELOMPOK MEMBUAT
SATU PROPOSAL PROPOSAL DIKONSULKAN DARI BAB 1 S/D
BAB IV PROPOSAL DIKUMPULKAN TANGGAL 12 MEI
2012 SEMINAR PROPOSAL PADA PERTEMUAN
KETIGA TANGGAL 14 MEI 2012