metode analisis apbd 2003
TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
1/31
etodeAnalisis APBD
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
2/31
Pengertian AnalisisAnggaran
Analisis adalah suatu kegiatan untukmempelajari obyek atau masalah melalui
pemikiran yang logis, meliputi keadaan dan
unsur-unsurnya, tatanan dan keterkaitan baik
yang bersifat nyata maupun tidak nyata,bersifat internal dan eksternal, teknis dan non
teknis , vertikal dan horizontal.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
3/31
Tujuan Analisis
Anggaran Menelaah arah kebijakan Anggaran pada
tahun berjalan, baik disi penerimaan
maupun pada sisi belanja.
Menelaah sejauhmana konsistensi dan
signifikansi hubungan antara visi
pembangunan daerah dengan kebijakan
penganggaran daerah.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
4/31
Pentingnya Melakukan
Analisis Anggaran Pada hakekatnya bahwa anggaran
adalah uang rakyat yangpengalokasiannya harus sebesar-besarnya untuk rakyat.
Pada dasarnya proses penganggaran
adalah proses politik, sehingga salahsatu dimensi yang paling menonjol dalamproses penganggaran adalah dimensipolitik.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
5/31
Anggaran negara adalah instrumenteknis yang dihasilkan dari proses
perencanaan dengan berbagai
pendekatan teknis yang terukur, rasional
dan terarah tidak boleh manipulatif danspekulatif.
Anggaran negara disusun atas prinsip
efesiensi dan efektivitas.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
6/31
Prinsip umum
dalam Analisis Anggaran Pendekatan Proses Penganggaran yang
lebih politis.
Pendekatan Teknis melalui instrumenteknis yang lebih kualitatif.
Pendekatan Normatif yang dibangun daripersepsi hukum dalam penyusunan danPengelolaan anggaran daerah.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
7/31
Menelaah/mengkaji hubungan alokasi
prioritas pembiayaan dengan kebijakanpembangunan dan tingkatproporsionalitas pembiayaan pada sektoryang menuntut keberpihakan pemerintah
atau adanya POLITICAL WILL.
Menelaah trend kebijakan penganggarandalam periode tertentu dan
menghubungkannya dengan tingkatkemajuan yang dicapai pada sektor-sektor yang menjadi prioritaspembiayaan dalam periode tersebut.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
8/31
Teknis Analisis
AnggaranAnalisis Linier
Analisis Non LinierAnalisis Thematic atau
Dynamic
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
9/31
Pendapatan
Bagian Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu
Bagian Pendapatan Asli Daerah
Pajak Daerah
Restribusi Daerah
Bagian Laba Usaha daerah
Lain-lain PAD yang sah.
Dana Perimbangan
Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Bukan Pajak ( SDA )
DAU
Dana Bantuan Luar Negeri
Dana Alokasi Khusus
Dana Darurat
Bagian Pinjaman Pemerintah Daerah
Pinjaman Luar Negeri
Lain-lain Penerimaan Yang Sah.
Sistem Anggaran Lama
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
10/31
Belanja Rutin
Belanja
Pembangunan
PENGELUARAN
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
11/31
1. Belanja Pegawai
2. Belanja barang
3. Belanja Pemeliharaan
4. Belanja Perjalanan Dinas
5. Belanja Lain-lain
6. Anggaran Pinjaman Hutang dan Bunga
7. Belanja Pensiun & Onderstand
8. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga
9. Pengeluaran yang tak tersangka
Belanja Rutin
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
12/31
Sektor Industri
Sektor Pertanian dan Kehutanan
Sektor Sumber Daya Air dan Irigasi
Sektor Tenaga Kerja
Sektor Perdagangan Pengembangan
Usaha daerah , Keuangan Daerah danKoperasi
Sektor Transportasi
Sektor Pertambangan dan Energi
Sektor Pariwisata dan TelekomunikasiDaerah
Sektor Pembangunan Daerah danPemukiman
Sektor Lingkungan Hidup dan Tata Ruang
Sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional,
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang MahaEsa, Pemuda dan Olahraga
Sektor kependudukan dan KeluargaSejahtera
Sektor Kesehatan , Kesejahteraan Sosial,Peranan Wanita, Anak dan Remaja
Sektor Perumahan
Sektor Ilmu Pengetahuan danTeknologi
Sektor Hukum
Sektor Aparatur Pemerintah dan
Pengawasan
Sektor Politik ,Penerangan ,Komunikasi dan Media Massa
Sektor Keamanan dan KetertibanUmum
Subsidi Pembangunan Terhadap
Daerah Bawahan
Belanja Pembangunan
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
13/31
NO. URAIAN Jumlah (Rp) Realisasi (Rp)
I. PENDAPATAN
1,1 Pendapatan Asli Daerah1.1.1 Pajak Daerah
1.1.2 Restribusi Daerah
1.1.3 Bagian Laba Usaha Daerah
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
1.2 Dana Primbangan1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
1.2.4 Dana Primbangan dari Propinsi
1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang SyahJumlah Pendapatan
Sistem Anggaran Kinerja
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
14/31
II. BELANJA
2.1 APARATUR
2.1.1 Belanja Administrasi Umum
2.1.1.1 Belanja Pegawai /Personalia
2.1.1.2 Belanja Baranh dan Jasa2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas
2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan
2.1.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan
2.2.2.1 Belanja Pegawai /Personalia
2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa
2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas
2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan
2.1.3 Belanja Modal
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
15/31
2.2 BELANJA PELAYANAN PUBLIK2.2.1 Belanja Administrasi Umum
2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia
2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa
2.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas
2.2.1.4 Belanja Pemeliharaan
2.2.2 Belanja Operasi dan PemeliharaanBelanja Pegawai/Personalia
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Pemeliharaan
2.2.3 Belanja Modal
2.3
BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN
KEUANGAN
2.4 BELANJA TIDAK TERSANGKA
Jumlah Belanja
Defisit
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
16/31
III. PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH
3.1.1 Sisa lebih Perhitungan Tahun Lalu3.1.2 Transfer dari Dana Cadangan
3.1.3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
3.1.4Hasil Penjualan Aset daerah yang
dipisahkan
3.1.5 Iuran Wajib Pegawai
3.1.6 Potongan Tabungan Uang Muka Pegawai
3.1.7 Pembayaran Pajak Penghasilan
3.1.8 Penerimaan Pihak Ketiga
3.1.9 Penerimaan Bantuan Luar Negeri
3.2 PENGELUARAN DAERAH
3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan
3.2.2 Penyertaan Modal Kepada BPD Jatim
3.2.3Pembayaran Utang Pokok yang jatuh
tempo
3.2.4Sisa lebih Perhitungan Anggaran Tahun
berjalan
3.2.5 Iuran Wajib Pegawai
3.2.6Potongan Tabungan Uang Muka Pegawai
3.2.7 Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh)
3.2.8 Pengeluaran Pihak ketiga
3.2.9 Pembayaran Proyek-Proyek DIPDA-L
Jumlah Pembiayaan
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
17/31
NO. URAIAN Prosentase
I. PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Daerah 39,377,446,135.00 12.51%
1.1.1 Pajak Daerah 23,966,000,000.00 60.86%
1.1.2 Restribusi Daerah 10,397,684,045.00 26.41%
1.1.3 Bagian Laba Usaha Daerah 2,791,262,090.00 7.09%
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 2,222,500,000.00 5.64%
1.2 Dana Primbangan 256,483,697,351.00 81.46%
1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 14,278,697,351.00 5.57%
1.2.2 Dana Alokasi Umum 234,280,000,000.00 91.34%1.2.3 Dana Alokasi Khusus 7,925,000,000.00 3.09%
1.2.4 Dana Primbangan dari Propinsi
1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Syah 19,000,000,000.00 19,000,000,000.00 6.03%
Jumlah Pendapatan 314,861,143,486.00
RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2003
JUMLAH
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
18/31
II. BELANJA
2.1 APARATUR 85,972,718,245.80 24.09%
2.1.1 Belanja Administrasi Umum 72,183,958,712.80 83.96%
2.1.1.1 Belanja Pegawai /Personalia 54,263,246,594.80 75.17%
2.1.1.2 Belanja Baranh dan Jasa 10,985,605,118.00 15.22%
2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 2,046,677,000.00 2.84%2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 4,888,430,000.00 6.77%
2.1.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 11,998,430,833.00 13.96%
2.2.2.1 Belanja Pegawai /Personalia 5,997,610,943.00 49.99%
2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 5,265,439,890.00 43.88%
2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 286,980,000.00 2.39%
2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 448,400,000.00 3.74%
2.1.3 Belanja Modal 1,790,328,700.00 1,790,328,700.00 2.08%
2.2 BELANJA PELAYANAN PUBLIK 259,091,546,509.93 72.59%
2.2.1 Belanja Administrasi Umum 128,925,056,080.93 49.76%
2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 121,040,724,627.00 93.88%
2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4,468,666,453.93 3.47%
2.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 1,307,070,000.00 1.01%
2.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 2,108,595,000.00 1.64%
2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 28,451,357,679.00 10.98%
Belanja Pegawai/Personalia 7,523,812,864.00 26.44%
Belanja Barang dan Jasa 8,737,944,315.00 30.71%
Belanja Perjalanan Dinas 1,295,902,000.00 4.55%
Belanja Pemeliharaan 10,893,698,500.00 38.29%
2.2.3 Belanja Modal 101,715,132,750.00 101,715,132,750.00 39.26%
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
19/31
II I. PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH 80,530,373,845.29 67.67%
3.1.1 Sisa lebih Perhitungan Tahun Lalu 37,058,746,795.29 46.02%
3.1.2 Transfer dari Dana Cadangan 21,000,000,000.00 26.08%
3.1.3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0.00%
3.1.4Hasil Penjualan Aset daerah yang
dipisahkan 0.00%3.1.5 Iuran Wajib Pegawai 11,810,242,000.00 14.67%
3.1.6Potongan Tabungan Uang Muka
Pegawai 797,195,850.00 0.99%
3.1.7 Pembayaran Pajak Penghasilan 6,457,189,200.00 8.02%
3.1.8 Penerimaan Pihak Ketiga 0.00%
3.1.9 Penerimaan Bantuan Luar Negeri 3,407,000,000.00 4.23%
3.2 PENGELUARAN DAERAH 38,471,673,675.00 32.33%3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan - 0.00%
3.2.2 Penyertaan Modal Kepada BPD Jatim 250,000,000.00 0.65%
3.2.3Pembayaran Utang Pokok yang jatuh
tempo 16,000,000.00 0.04%
3.2.4Sisa lebih Perhitungan Anggaran
Tahun berjalan - 0.00%
3.2.5 Iuran Wajib Pegawai 11,810,242,000.00 30.70%3.2.6
Potongan Tabungan Uang Muka
Pegawai 797,195,850.00 2.07%
3.2.7 Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) 6,457,189,200.00 16.78%
3.2.8 Pengeluaran Pihak ketiga - 0.00%
3.2.9 Pembayaran Proyek-Proyek DIPDA-L 19,141,046,625.00 49.75%
Jumlah Pembiayaan 119,002,047,520.29
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
20/31
Langkah Praktis
Menganalisis Angaran Menyiapkan Nota Keuangan Daerah (Dokumen
APBD), minimal 3 tahun terakhir dan dokumen
pendukung lainnya, Renstra, RTRWK sertaperaturan terkait baik di tingkat pusat (UU, PP,Kepmen, Surat Edaran Menteri terkait),maupun di tingkat daerah (Perda, KeputusanGubernur, Bupati, dll).
Membuat Prosentase distribusi alokasiPenerimaan menurut Sumber Penerimaan danPengeluaran menurut Sektor/sub sektor yang
dibiayai.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
21/31
Membuat Pemetaan Sederhana berdasarkan itemprogram/Proyek persektor, kemudianmengklasifikasikannya berdasarkan pihak yangdiuntungkan pada pelaksanaan program/proyekapakah ke publik atau aparat dengan rekanannya.
Mengelompokkan Instansi/Dinas atau lembagadaerah pengguna anggaran terbesar dan menelaahobyek dan sasaran pembiayaannya.
Menelaah signifikansi hubungan antara Induksektor/sub sektor dengan item program atau proyekyang akan dibiayai pada tiap sektor tersebut,kemudian mengklasifikasi prioritas pembiayaan tiapsektor berdasarkan prinsip prioritas dan alokasiproporsional untuk sektor yang membutuhkankeperpihakan pemerintah.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
22/31
Membuat Catatan Kritis berdasarkan 3
Pendekatan yaitu :
Catatan kritis dari aspek proses yang
merupakan tinjauan politis,
Catatan dari aspek efesiensi, dan
rasionalitas yang merupakan tinjauan darisisi teknis ekonomis,
Dan atatan dari aspek Normatif yaitu
berdasarkan pendekatan Hukum yangmenjadi acuan dalam penyusunan dan
Pengelolaan Anggaran Daerah.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
23/31
Merumuskan Arah Kebijakan sebagaiRekomendasi untuk eksekutif dan legislatif
serta menentukan tindak lanjut ataustrategi advokasi dan kontrol yang dapatdilakukan oleh masyarakat sipil.
Tersedianya dokumen resmi tentanganggaran (yang terbaru) yang hendakdikaji dan dilengkapi dengan dokumenpendukungnya misalnya, Nota
Keuangan/APBD, UU/Perda, danDokumen Hukum yang terkait sebagaidisebutkan pada point pertama padalangkah praktis analisis diatas.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
24/31
Bagian-bagian PentingAnalisis pada Analisis pada
sisi Penerimaan Daerah
Sisa Anggaran Tahun Lalu
Nilai sisa ini ,dengan sistem pencatatanyang tidak menggunakan standart akuntansiyang jelas, sangat rawan untuk dimanipulasi
Untuk menganalisis anggaran ke depan,
harus ditelusuri pada dinas, instansi ataubadan yang tingkat realisasi penggunaantertinggi sampai dengan yang terendah
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
25/31
Pendapatan Asli Daerah ( PAD)
Menelaah sektor mana yang memberikan
kontribusi terbesar pada penerimaan AsliDaerah
Mengkaji sejauh mana segnifikansi antara
estimasi penerimaan masing-masing pos
penerimaan Asli Daerah dengan taksiranpotensinya masing-masing pos tesebut.
Kecenderungan menggunakan estimasi
minimum oleh pemerintah.
Memperhatikan dasar kebijakan fiskal daerah,khususnya yang berhubungan dengan
Kebijakan Perpajakan dan Restribusi Daerah.
Menelaah signifikansi Hubungan Kebijakan
Peningkatan PAS dengan Kualitas Fasilitas
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
26/31
Bagian-Bagian PentingAnalisis Pada Sisi Belanja
Daerah Analisis Perbandingan Alokasi Anggaran Per
Sektor atau per Unit program untuk melihat
Prioritas Belanja.
Analisis Trend Kebijakan Belanja Daerah, yaitu
melihat Kecenderungan alokasi anggaran dari
tahun ke tahun yang secara umum dapat dilihatdari kecenderungan antara belanja ke aparat
atau ke Publik.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
27/31
Analisis Perbandingan Antara Lokasi AnggaranPer Unit Belanja dengan Nilai seharusnyaberdasarkan standar biaya yang yang diatur
oleh ketentuan
Rasionalisasi Kenaikan Nilai Alokasi Anggaranbelanja Pegawai dengan jumlah PNS dan PejabatDaerah.
Analisis Dampak Kebijakan Kenaikan BelanjaDaerah terhadap beban rakyat dan pertumbuhanekonomi daerah.
Analisis Perbandingan Prosentase Kenaikan PADdengan Prosentase Kenaikan Belanja Daerah
Analisis Signifikansi Hubungan Sektor denganitem/program yang dibiayai pada tiap sektor.
Rasionalisasi Alokasi Belanja Operasional KepalaDaerah (Biaya Taktis Operasional Kepala/Wakil
Kepala Daerah, Anggota DPRD, dsb).
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
28/31
Pertanyaan Pokok Yang dapat diJawab dari Analisis Anggaran
Daerah Arah atau kecenderungan kebijakan
pemerintah dan Belanja.
Konsistensi Kebijakan Penganggaran terhadapPeraturan Perundang-Undangan yang berlaku,serta terhadap prinsip-prinsip Penyusunan danPengelolaan Anggaran Daerah
Strategi Pembiayaan dan Peningkatan DaerahBerdasarkan hasil kajian mendalam fenomenayang dihadapi dan memperhatikan potensi,kekuatan dan masalah yang dihadapi masing-masing.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
29/31
Beberapa Permasalahan yangPerlu mendapat Perhatian dalam
Analisis Anggaran
Struktur penerimaan Pendapatan Asli
Daerah
Alokasi Belanja untuk sektor Publik dan
Kesejahteraan Sosial.
Komposisi Dana Perimbangan Propinsi,Kota, Kabupaten
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
30/31
Struktur Belanja secara sektoral
Apa anggaran dibelanjakan secara
faktual.
Metode atau pendekatan Proyeksi,komitmen terhadap prinsip, efesiensi dan
rasionalitas alokasi, serta signifikansi
hubungan kebijakan penganggarandaerah dengan UU yang berlaku.
-
5/26/2018 Metode Analisis APBD 2003
31/31
Arahan, mandat dan Pembinaan dari
Pusat dan Pemerintah Atasan
Data Historikal
Dokumen Terkait
MasyarakatTomas, LSM, Ormas, Asosiasi,
Profesi, PT, dll
Pengutaran Usulan, aspirasi dan
inisiatif masyarakat melalui jalur-jalur jenjang birokrasi /Pemerintah
seperti RT, RW, Desa dan Kecamatan
Pengutaran Usulan, aspirasi dan
inisiatif masyarakat melalui dengarPendapat, turun lapangan, kuisioner,
kotak pos, media massa dan lain-lain
EKSEKUTIFPemda beserta Instansi/Uni
LEGISLATIF
D P R D
Rekonsiliasi &
Kesepakatan
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA ANGGARAN MULTI TAHUNAN
Daftar Usulan, aspirasi dan
inisiatif masyarakat serta evalusi
kinerja Pemerintah Daerah
perode sebelumnya
Daftar Usulan,
Aspirasi dan Inisiatif
Masyarakat
USULAN MODEL
PERENCANAAN KEBIJAKAN
JANGKA MENENGAH