makalah farmasi rs safe handling cytotoxic

8/19/2019 Makalah Farmasi Rs Safe Handling Cytotoxic

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmasi-rs-safe-handling-cytotoxic 1/28

“SAFE HANDLING CYTOTOXIC”

OLEH :

TIA WINDARTI

NIM : 1400082

DOSEN : HUSNAWATI M.Si, Apt.

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

2016

1



KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya

terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah mata kuliah “FARMASI RUMA SA!IT"# !emudian shala$at beserta

salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah

memberikan ped%man hidup yakni al-&ur'an dan sunnah untuk keselamatan umat

di dunia#

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Farmasi Rumah Sakit di

pr%gram studi ( III Farmasi STIFAR Riau# Selanjutnya penulis mengu)apkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu usna$ati*M#si Apt# selaku d%sen

pembimbing mata kuliah Farmasi Rumah Sakit dan kepada segenap pihak yang

telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini#

Akhirnya penulis menyadari bah$a banyak terdapat kekurangan-kekurangan

dalam penulisan makalah ini* maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang k%nstrukti+ dari para pemba)a demi kesempurnaan makalah ini#

,ekanbaru* maret ./0

,enulis

2



A I

PENDAHULUAN

A. L!t!" #$!%!&'

Sejak jaman dahulu dikenal beberapa )ara peng%batan untuk

menyembuhkan penyakit kanker # 1ara paling tua adalah pembedahan*

kemudian menyusul penyinaran terhadap sel-sel tum%r ganas yang peka sinar

gamma dan dengan perkembangan pengetahuan mengenai struktur* +ungsi*

pr%li+erasi sel dan mekanisme regulasi didalamnya* peng%batan kimia$i pada

tahun-tahun terakhir maju dengan pesat#

Sit%statika merupakan salah satu peng%batan kanker yang paling banyak

menunjukkan kemajuan dalam peng%batan penderita kanker# !arena itu pula

harapan dan tumpuan dunia medis terhadap e+ek peng%batan dengan

sit%statika terus meningkat# Sejalan dengan harapan tersebut upaya

menyembuhkan atau sekurangnya menge)ilkan ukuran kanker dengan

sit%statika terus meluas#,r%sedur penanganan %bat sit%statika yang aman perlu

dilaksanakan untuk men)egah risik% k%ntaminasi pada pers%nel yang terlibat

dalam preparasi* transp%rtasi* penyimpanan dan pemberian %bat sit%statika#

,%tensial paparan pada petugas pemberian sit%statika telah banyak diteliti#

Fal)k dkk* th#/232 melap%rkan bah$a pera$at yang bekerja pada $ard

kem%terapi tanpa perlindungan yang memadai menunjukkan akti4itas

mutagenik yang signi+ikan lebih besar dari pada )%ntr%l subje)t# T%ksisitas

yang sering dilap%rkan berkenaan dengan preparasi dan handling sit%statika

berupa t%ksisitas pada li4er* neutr%penia ringan* +etal mal+%rmati%n* +etal l%ss*

atau kasus timbulnya kanker# Tahun /256 S%taniemi* dkk# Melap%rkan adanya

kerusakan li4er pada 6 %rang pera$at yang bekerja pada $ard %n)%l%gy# (i

dua rumah sakit di Italy telah dilakukan penelitian ditemukan

)y)l%ph%sphamide dan i+%s+amide dalam urine pera$at dan sta+ +armasi yang

tidak mengikuti peraturan khusus dalam menangani %bat-%bat kanker#

Selain untuk melindungi petugas dan lingkungan dari keterpaparan %bat

kanker* preparasi %bat sit%statika se)ara aseptis diperlukan untuk 6 tujuan 7

3

http://materi-sehat.blogspot.com/2011/05/mencegah-sakit-kanker-hati.html

http://materi-sehat.blogspot.com/2011/05/mencegah-sakit-kanker-hati.html



8 ,r%duk harus terlindung dari k%ntaminasi mi)r%ba dengan teknik aseptis

8 ,ers%nal yang terlibat harus terlindung dari e9p%sure bahan berbahaya

8 :ingkungan harus terhindar dari paparan bahan berbahaya

Terpaparnya %bat sit%statika kedalam tubuh dapat melalui inhalasi*

abs%rpsi* atau ingesti%n#

. R()(*!& M!*!$!+

;erdasarkan latar belakang tersebut di atas* rumusan masalah dalam

makalah ini adalah 7

/# Apa yang dimaksud dengan sit%t%ksik dan bahaya apa yang dapat

ditimbulkan<

# Apa yang dimaksud dengan handling cytotoxic<

6# Apa saja yang dibutuhkan dalam handling cytotoxic<

=# ;agaimana S>, handling cytotoxic<

?# ;agaimana penanganan ke)elakaan kerja handling cytotoxic<

0# ;agaimana pr%sedur dalam handling cytotoxic<

3# ;agaimana mengel%la limbah bahan sit%t%ksik<

. T(-(!&

Tujuan dari makalah ini adalah untuk 7

/# Memahami pengertian dan bahaya yang ditimbulkan dari bahan sit%t%ksik#

# Mengetahui de+inisi dan tujuan handling cytotoxic#

6# Mengetahui sarana dan prasarana dalam handling cytotoxic.

=# Memahami standar kerja @S>, handling cytotoxic.

?# Mengetahui penanganan ke)elakaan kerja handling cytotoxic.0# Mengetahui pr%sedur handling cytotoxic.

3# Mengetahui penagel%laan limbah sit%t%ksik#

4



A II

PEMAHASAN

A. D#i&i*i /!& !+!! O!t Sitt%*i%

Senya$a sit%t%ksik adalah suatu senya$a atau Bat yang dapat merusak dan

sel n%rmal dan juga sel kanker* serta digunakan untuk menghambat pertumbuhan

dari sel tum%r maliginan# Istilah dari t%ksisitas juga dapat digunakan untuk Bat-Bat

yang bersi+at gen%t%ksik* mutagenik* %nk%genik* terat%genik* dan Bat-Bat yang

bersi+at berbahaya @Sar)e* ..2#

>bat sit%t%ksik adalah agen yang ditujukan untuk terapi* khususnya pada peng%batan kanker# >bat ini diketahui sangat bera)un bagi sel-sel* terutama

melalui tindakannya pada repr%duksi sel# >bat sit%t%ksik semakin sering

digunakan dalam berbagai pengaturan kesehatan* lab%rat%rium dan klinik he$an

untuk peng%batan kanker dan k%ndisi medis lainnya seperti rheumat%idarthritis*

multiple s)ler%sis dan kelainan aut%-imun#

>bat sit%t%ksik men)akup %bat yang menghambat atau men)egah +ungsi sel#

>bat sit%t%ksik termasuk %bat-%batan yang terutama digunakan untuk meng%bati

kanker* sering sebagai bagian dari reBim kem%terapi# ;entuk yang paling umum

dari %bat sit%t%ksik dikenal sebagai antine%plastik# >bat sit%t%ksik memiliki e+ek

men)egah pertumbuhan yang )epat dan pembagian @mit%sis sel kanker # Namun*

%bat sit%t%ksik juga mempengaruhi pertumbuhan sel-sel lain membagi )epat

dalam tubuh seperti +%likel rambut dan lapisan dari sistem pen)ernaan# Sebagai

hasil dari peng%batan* banyak sel-sel n%rmal yang rusak bersama dengan sel-sel

kanker#

,ajanan %bat sit%t%ksik dan limbah yang terkait dapat terjadi di mana

k%ntr%l tindakan gagal atau tidak di tempat# ,aparan dapat terjadi melalui k%ntak

kulit* menghirup aer%s%l dan partikel %bat * dan luka benda tajam #

,aparan dapat terjadi ketika 7

• mempersiapkan %bat

• memberikan %bat-%batan

• mengangkut %bat

• penanganan limbah pasien

• mengangkut dan membuang limbah

5



• membersihkan tumpahan #

Mereka yang paling mungkin terlibat dalam kegiatan ini meliputi7• ,era$at dan petugas medis

• Ap%teker

• Sta+ lab%rat%rium

• ,embersihan* pemeliharaan dan limbah sta+ pembuangan

• ,enjaga

• Sta+ kesehatan he$an

• ,etugas ambulans dan driver

P#&!&/!!& !t *itt%*i%

Semua bahan sit%t%ksik uni4ersal diidenti+ikasi %leh simb%l ungu yang

menggambarkan sel di akhir tel%+ase#

P#&i)p!&!&

• >bat sit%t%ksik harus dikemas dalam label * disegel * $adah anti b%)%r

dengan kant%ng luar panas yang disegel se)ara tepat#

• >bat sit%t%ksik harus disimpan dalam ruangan berdinding keras dan

$adah yang kuat * tertutup rapat dan diberi label dengan peringatan

sit%t%ksik#

• (inginkan %bat seperlunya @jika akan digunakan#

B. D#i&i*i /!& T(-(!& Handling Cytotoxic

Handling cytotoxic drugs adalah penanganan penggunaan %bat sit%statika#

al ini perlu dilakukan karena %bat ini dikenal sangat bera)un untuk sel* terutama

6



melalui tindakan mereka pada repr%duksi sel# ;anyak yang terbukti menjadi

karsin%gen* mutagen atau terat%gen#

Adapun tujuan andling 1yt%t%9id yaitu 7

/# Men)egah k%ntak langsung atau keterpaparan petugas kesehatan terhadap

sit%statika pada $aktu pen)ampuran* peng%pl%san * dan pemberian kpd

pasien#

# Menjamin sterilitas pr%duk akhir sit%statika setelah di)ampur C di%pl%s

3. Menjamin keamanan buangan sisa sit%statika dan material yg dipakai yg

telah terk%ntaminasi dgn sit%statika

. P#&!&'!&!& O!t Sitt%*i%

Sit%statika terg%l%ng %bat beresik% tinggi karena mempunyai e+ek

t%ksik yang tinggi terhadap sel* terutama dalam repr%duksi sel sehingga

dapat menyebabkan karsin%genik* mutagenik dan tert%genik# >leh karena

itu* penggunaan %bat sitstatika membutuhkan penanganan khusus untuk

menjamin keamanan* keselamatan penderita* pera$at* pr%+esi%nal

kesehatan* dan %rang lain yang tidak menderita sakit# Tujuan penanganan

bahan sit%statika adalah untuk menjamin penanganannya yang tepat dan

aman di rumah sakit

,enanganan sit%statika harus memperhatikan 7

/# Tehnik aseptik

# ,emberian dalam bi%l%gi)al sa+ety )abinet

6# ,etugas yang bekerja harus terlindungi

=# Daminan mutu pr%duk

?# (ilaksanakan %leh petugas yang terlatih

0# Adanya ,r%tap

P"#p!"!*i *#/i!!& *t#"i$

a# Syringe dan in+us set harus menggunakan jenis luer l%)k* untuk

menghindari terjadinya tumpahan jika terbuka# ,enutup jarum harus selalu

tertutup untuk menghindari tumpahan dan menjaga sterilitas#

7



b# Darum yang digunakan untuk menghisap larutan dari 4ial melalui tutup

karet dipilih yang mempunyai lubang besar untuk menghindari adanya

tekanan yang terlalu tinggi# ;iasanya dipilih needle /5#

)# Tutup karet 4ial harus diseka al)%h%l sebelum ditusuk jarum untuk

menghindari adanya k%ntaminan masuk kedalam 4ial

d# (ibuat tekanan negati+ dalam 4ial untuk menghindari terjadinya per)ikan

dari l%bang pada karet penutup#

e# ,ada saat membuka ampul %perat%r harus memastikan bah$a tidak ada

serbuk atau )airan yang menempel di leher ampul* dengan )ara mengetuk

dinding ampul sampai semua materi dalam ampul ada dibagian ba$ah

leher ampul

+# ,ada saat mematahkan ampul gunakan kasa atau kain pelindung dan

arahkan menjauhi %perat%r#

P"#p!"!*i *#/i!!& && *t#"i$

a# Sediaan steril melliputi )apsul* puyer* atau krim yang tidak tersedia di

pasaran# ,reparasi harus dilaksanakan didalam 1yt%t%9i) (rug Sa+ety

1abinet# >perat%r harus menggunakan pakaian pelindung lengkap#

b# Untuk sediaan serbuk gunakan m%rtir dalam kant%ng plastik untuk

menghindari serbuk berterbangan#:aminair Air Fl%$ dalam k%ndisi %++#

)# ;erikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya agar tidak memegang

sediaan dengan tangan langsung* gunakan send%k atau sarung tangan

untuk menghindari k%ntaminasi#

d# Semua alat yang digunakan @m%rtir*stampler* alat penghitung tablet harus

segera di)u)i dan dikeringkan dengan kasa disp%sible#

D. S!"!&! /!& P"!*!"!&! Handling Cytotoxic

!3 Laina! Ai! Flo" Ca#in$t LAF3

Laminar Air Flow Cabinet adalah alat yang memenuhi kriteria ruangan

bersih kelas /..# :AF1 memiliki sistem penyaringan ganda yang memiliki

8



e+isiensi tingkat tinggi* sehingga dapat ber+ungsi sebagai penyaring bakteri

dan bahan-bahan eks%gen dari udara* menjaga aliran udara tetap k%nstan dan

laminar @teratur* serta men)egah masuknya k%ntaminan ke dalam :AF1#

Terdapat dua tipe :AF17

• :AF1 %riB%ntal

:AF1 dengan aliran udara h%riB%ntal @aliran udara menuju ke arah

depan* sehingga melindungi %bat dari k%ntaminasi tetapi tidak

melindungi petugas dari paparan %bat# Alat ini )%)%k digunakan untuk

pen)ampuran %bat steril n%n sit%statika#

• :AF1 Eertikal

:AF1 dengan aliran udara 4ertikal @aliran udara menuju ke ba$ah

sehingga memberikan lingkungan kerja yang lebih aman bagi petugas#

:AF1 4ertikal disebut juga dengan Biological Safety Cabinet @;S1#

;S1 juga memiliki banyak tipe dan yang digunakan untuk pen)ampuran

sit%statika adalah ;S1 kelas II yang diran)ang untuk memberikan

perlindungan terhadap petugas* pr%duk* dan lingkungan# ,ada tipe ini

terjadi resirkulasi udara di mana hanya 6. udara yang dikeluarkan dan

3. udara dimasukkan kembali ke area kerja#

9



#% Biological Sa&$ty ca#in$t ' S %

Alat ini digunakan untuk pen)ampuran sit%statika yang ber+ungsi untuk

melindungi petugas* materi yang dikerjakan dan lingkungan sekitar# ,rinsip

kerja dari alat ini adalah 7 tekanan udara di dalam lebih negati+ dari dari

tekanan udara diluar sehingga aliran udara bergerak dari luar ke dalam ;S1#

(idalam ;S1 udara bergerak 4ertikal membentuk barier sehingga jika ada

pera)ikan %bat sit%statika tidak terkena petugas# Untuk 4alidasi alat ini harus

dikalibrasi setiap 0 bulan#

53 R(!&'!&

,ersyaratan ruang aseptik

• Ruang tidak ada sudut atau siku

• (inding terbuat dari ep%ksi

• ,artikel udara sangat dibatasi 7 kelas /..* /...* /.#... partikelCliter

• Aliran udara diketahui dan terk%ntr%l

• Tekanan ruangan diatur

• Suhu dan kelembaban udara terk%ntr%l @suhu 7 /5- derajat )el)ius dan

kelembaban 6?-?.

T!t! $#t!% "(!&'!&

10



(alam melakukan pen)ampuran sedian steril diperlukan ruangan dan

peralatan khusus untuk menjaga sterilitas pr%duk yang dihasilkan dan

menjamin keselamatan petugas dan lingkungannya# ,enanganan sit%statika

memerlukan ruangan khusus dan terk%ntr%l# :etak ruangan diusahakan tidak

untuk lalu lintas %rang#

Ruangan ini terdiri dari7

o Ruang persiapan

(igunakan untuk kegiatan administrasi @perhitungan d%sis dan 4%lume

)airan* pembuatan etiket* pelabelan dan penyiapan bahan %bat serta alat

kesehatan yang dibutuhkan#

o Ruang )u)i tangan dan ganti

Sebelum masuk ke ruang antara* petugas harus men)u)i tangan dan

mengenakan A,(#

o Ruang antara

,etugas masuk ke clean room melalui ruang antara atau ruang penyangga

udara# Ruangan ini diatur dengan tepat sehingga hanya satu pintu pada

satu sisi saja yang dapat dibuka pada saat yang bersamaan#

o Ruang bersih @clean room

:AF1 harus diletakkan di sebuah clean room @ruang bersih# Clean room

merupakan ruangan khusus yang dibuat dengan pengendalian terhadap

ukuran dan jumlah partikel# Ruangan ini diran)ang untuk men)egah

partikel masuk dan tertahan dalam ruangan* pengendalian juga dilakukan

terhadap suhu* kelembaban* dan tekanan udara#

• Dumlah partikel terk%ntr%l

11



Dumlah partikel berukuran .*? mikr%n tidak lebih dari 6?.#...

partikel per meter kubik udara* jumlah mikr%%rganisme tidak lebih

dari /.. per meter kubik udara#

• !%nstruksi khusus

(inding* langit-langit dan lantai tidak bersudut* tidak retak* dan

dilapisi dengan bahan yang mudah dibersihkan dan kedap air untuk

mengurangi penyebaran atau penumpukan partikel# Sebaiknya tidak

ada bagian ruangan yang tersembunyi dan sukar dibersihkan#

• Suhu dan kelembaban terk%ntr%l

Suhu berkisar /5-5G1 dan kelembaban 6?-?. untuk menjaga agar

petugas tetap nyaman dalam ruangan dengan pakaian kerjanya dan

tidak berkeringat se)ara berlebihan# (i dalam ruangan tersedia

term%meter serta bar%meter untuk mengukur suhu dan kelembaban

ruangan dan di)atat setiap hari#

• ;arang dalam ruangan diusahakan seminimal mungkin dan

mudah dibersihkan#

• (ilengkapi High Efficiency articulate Air @H,A +ilter

untuk menyaring udara yang keluar dan masuk ruangan# H,A +ilter

merupakan penyaring dengan e+isiensi yang sangat tinggi @22*23-

22*22#

• Tekanan udara di dalam ruangan lebih p%siti+ daripada

tekanan udara di ruang sekitarnya#

•

Terdapat !ass box yangmenghubungkan ruang persiapan

dengan clean room. ass box

merupakan tempat untuk keluar

masuknya alat dan %bat dari

clean room sebelum dan sesudah

pen)ampuran# Idealnya* !ass box

12



dilengkapi dengan 4akum dan lampu UE untuk meminimalisasi

k%ntaminasi#

• Tersedia alat k%munikasi @interk%m dan sebaiknya

diran)ang agar mudah dibersihkan#

/3 P#"!$!t!&

,eralatan yang harus dimiliki untuk melakukan pen)ampuran sediaan steril

meliputi 7

/# Alat ,elindung (iri @A,(

Alat ,elindung (iri @A,( yang digunakan dalam pen)ampuran sediaan

steril meliputi 7

a# ;aju ,elindung

• ,akaian terdiri dari pakaian dalam dan pakaian luar

•

,akaian ,elindung @pakaian luar harus terbuat dari material yang tidak melepaskan debu dan serat#

• ;ahan yang digunakan tidak tembus %leh )airan

• ,akaian pelindung dibuat lengan panjang dengan manset elastik pada

tangan dan kaki#

b# Sarung tangan

Sarung tangan yang dipilih harus memiliki permeabilitas yang minimal

sehingga dapat memaksimalkan perlindungan bagi petugas dan )ukup

13



panjang untuk menutup pergelangan tangan# Sarung tangan terbuat dari

late9 dan tidak berbedak @p%$der +ree# !husus untuk penanganan

sediaan sit%statika harus menggunakan dua lapis#

)# Tutup !epala

Tutup kepala harus dapat menutupi rambut sekeliling agar tidak ada

partikel k%t%ran yang dapat mengk%ntaminasi sediaan#

d# Masker !a)a mata

• Untuk melindungi mata dan mengurangi inhalasi digunakan ka)a mata

dan masker#

•(isamping untuk melindungi petugas penggunaan masker juga untuk

mengurangi k%ntaminan#

• !a)a mata yang digunakan harus dapat melindungi mata dari

kemungkinan adanya per)ikan %bat kanker#

e# Sepatu

• Terbuat dari bahan yang tidak tembus benda tajam

• Tutup kaki digunakan sampai menutup manset baju dalam

E. St!&/!" K#"-! (andling Cytotoxic

Standar kerja yang harus dipersiapkan meliputi 7

/# Tehnik khusus penanganan sit%statika

# ,erlengkapan pelindung @baju* t%pi* masker* sarung tangan

6# ,elatihan petugas

=# ,enandaan* pengemasan* transp%tasi

?# ,enanganan tumpahan %bat sit%statika

0# ,enanganan limbah

!3 F!*i$it!* Fi*i%

Australian standard mensyaratkan menggunakan 1yt%t%9i) (rugs Sa+ety

1abinet @1(S1 yang diletakkan dalam 1lean R%%m# 1(S1 dan 1lean

R%%m dilengkapi dengan H,A Filter# 1yt%t%9i) (rugs Sa+ety 1abinet yang

digunakan bisa Type IS>:AT>R atau ;i%l%gi)al Sa+ety 1abinet dengan

aliran Eertikal# Tekanan Udara di dalam 1(S1 lebih negati+ dibanding

didalam 1lean R%%m dan tekanan udara didalam 1lean lebih p%siti+

dibandingkan diluar# Transp%rtasi keluar masuknya %bat-%batan dan alat-alat

pendukung preparasi %bat dilakukan melalui ,ass ;%9* untuk meminimalkan

14



k%ntaminasi udara kedalam )lean r%%m# !%munikasi petugas didalam )lean

r%%m dengan petugas diluar dilakukan dengan inter)%m#

,era$atan 1yt%t%9i) (rugs Sa+ety 1abinet 1lean R%%m 7

• 1yt%gard dibersihkan setiap hari dengan desin+e)tant atau detergent #

• (esin+eksi )lean r%%m dilakukan / kali seminggu#

• Uji mikr%bi%l%gi dilakukan se)ara peri%dik untuk memeriksa apakah

H,A Filter bekerja dengan baik sehingga dapat menjaga sterilitas sediaan

• ,engukuran jumlah partikel didalam 1yt%gard maupun dalam )lean r%%m

dilakukan se)ara peri%di)#

3 P#"*&!$

• ,ers%nal yang akan terlibat dalam preparasi %bat sit%statika harus

mendapatkan pelatihan yang memadai tentang teknik asepti) dan

penanganan %bat sit%statika#

• ,etugas $anita yang sedang hamil atau meren)anakan untuk hamil tidak

dianjurkan untuk terlibat dalam rek%nstitusi %bat sit%statika#

• ,etugas $anita yang sedang menyusui tidak dianjurkan terlibat dalam

rek%nstitusi %bat sit%statika

• ,etugas yang sedang sakit atau mengalami in+eksi pada kulit harus

diistirahatkan dari tugas ini#

Setiap petugas yang akan terlibat dalam rek%nstitusi %bat sit%statika

seminggu sebelumnya harus mendapat pemeriksaan lab%rat%rium* yang terdiri

dari 7

• Com!lete blood count

• Liver Function "est

• #enal Function "est

,emeriksaan lab%rat%rium harus dilakukan se)ara peri%dik setiap 0 bulan* jika

terdapat kelainan hasil pemeriksaan harus diteliti lebih dalam# Semua hasil

harus did%kumentasikan#

53 P#&i!p!&

,r%ses penyiapan sediaan sit%statika sama dengan pr%ses penyiapan

pen)ampuran %bat suntik* yaitu 7

15



/# Memeriksa kelengkapan d%kumen @+%rmulir permintaan dengan prinsip ?

;HNAR @benar pasien* %bat* d%sis* rute dan $aktu pemberian#

# Memeriksa k%ndisi %bat-%batan yang diterima @nama %bat* jumlah* n%mer

bat)h* tannggal kadaluarsa* serta melengkapi +%rm permintaan#

6# Melakukan k%n+irmasi ulang kepada pengguna jika ada yang tidak

jelasCtidak lengkap#

=# Menghitung kesesuaian d%sis#

?# Memilih jenis pelarut yang sesuai#

0# Menghitung 4%lume pelarut yang digunakan#

3# Membuat label %bat berdasarkan7 nama pasien* n%mer rekam medis* ruang

pera$atan* d%sis* )ara pemberian* k%ndisi penyimpanan* tanggal

pembuatan* dan tanggal kadaluarsa )ampuran# @)%nt%h label %bat* lampiran

/

5# Membuat label pengiriman terdiri dari 7 nama pasien* n%mer rekam medis*

ruang pera$atan* jumlah paket# @)%nt%h label pengiriman* lampiran

2# Melengkapi d%kumen pen)ampuran @)%nt%h +%rm pen)ampuran dibuku

/7 ,ed%man (asar (ispensing Sediaan Steril

/.# Memasukkan alat kesehatan* label* dan %bat-%batan yang akan dilakukan

pen)ampuran kedalam ruang steril melalui !ass box.

/3 P#&5!)p("!&

,r%ses pen)ampuran sediaan sit%t%ksik sebagai berikut 7

16



/# Memakai A,( sesuai ,R>SH(UR THTA,

# Men)u)i tangan sesuai ,R>SH(UR THTA,

6# Menghidupkan biological safety cabinet @;S1 ? menit sebelum

digunakan#

=# Melakukan dek%ntaminasi dan desin+eksi ;S1 sesuai ,R>SH(UR

THTA,

,r%tap (esin+eksi (an (ek%ntaminasi

,ersiapan ;ahan (an Alat

a Mempersiapkan bahan yang terdiri dari

• Alk%h%l s$ab

• Alk%h%l 3. dalam b%t%l spray

• Mendesin+eksi bagian luar kemasan bahan %bat sit%statika dan

pelarut dengan menyempr%tkan al)%h%l 3.

b Mempersiapkan alat yang terdiri dari

• Mensterilkan alas untuk sit%statika

• Mensterilkan bahan untuk sealing @para+in

• Mensterilkan sarung tangan * masker* baju* t%pi* sarung kaki

• Sp%it inj# Ukuran J 4%l yang dibutuhkan#

• Darum

Mendesin+ektan etiket* label* klip plastik* kant%ng plastik untuk

disp%sal dengan menyempr%tkan alk%h%l 3. #

?# Menyiapkan meja ;S1 dengan memberi alas sediaan sit%statika#

0# Menyiapkan tempat buangan sampah khusus bekas sediaan sit%statika#

3# Melakukan desin+eksi sarung tangan dengan menyempr%t alk%h%l 3.#

5# Mengambil alat kesehatan dan bahan %bat dari !assbox#

2# Meletakkan alat kesehatan dan bahan %bat yang akan dilarutkan di atas

meja ;S1#

/.# Melakukan pen)ampuran sediaan sit%statika se)ara aseptis#

//# Memberi label yang sesuai pada setiap in+us dan s!uit yang sudah berisisediaan sit%statika

/# Membungkus dengan kant%ng hitam atau aluminium +%il untuk %bat-%bat

yang harus terlindung )ahaya#

/6# Membuang semua bekas pen)ampuran %bat kedalam $adah pembuangan

khusus#

/=# Memasukan in+us untuk s!uit yang telah berisi sediaan sit%statika ke

dalam $adah untuk pengiriman#

/?# Mengeluarkan $adah untuk pengiriman yang telah berisi sediaan jadi

melalui !ass box.

17



/0# Menanggalkan A,( sesuai pr%sedur tetap#

#3 !"! p#)#"i!&

1ara pemberiaan sediaan sit%statika sama dengan )ara pemberiaan %bat

suntik ke)uali intramus)ular

/ Injeksi Intra4ena @i#4#

Injeksi intra4ena dapat diberikan dengan berbagai )ara* untuk

jangka $aktu yang pendek atau untuk $aktu yang lama#

a# Injeksi b%lus

Injeksi b%lus 4%lumenya ke)il K /. ml* biasanya diberikan dalam

$aktu 6-? menit ke)uali ditentukan lain untuk %bat-%batan tertentu#

b# In+us

In+us dapat diberikan se)ara singkat @intermittent atau terus-menerus @continuous#

In+us singkat @intermittent infusion

In+us singkat diberikan selama /. menit atau lebih lama# Waktu

pemberiaan in+us singkat sesungguhnya jarang lebih dari 0 jam

per d%sis#

In+us k%ntinu @continuous infusion

In+us k%ntinu diberikan selama = jam# E%lume in+us dapat

beragam mulai dari 4%lume in+us ke)il diberikan se)ara

subkutan dengan p%mpa suntik @ syringe !um!* misalnya / ml

per jam* hingga 6 liter atau lebih selama = jam* misalnya nutrisi

parenteral#

Injeksi intratekal

Injeksi intratekal adalah pemberian injeksi melalui sumsum tulang

belakang# E%lume )airan yang dimasukkan sama dengan 4%lume

)airan yang dikeluarkan#

6 Injeksi subkutan

Injeksi subkutan adalah pemberian injeksi di ba$ah kulit#

F. P#&!&'!&!& K#5#$!%!!& K#"-!

Adapun mekanisme )ara terpaparnya %bat kanker ke dalam tubuh adalah 7

• Inhalasi L Terhirup pada saat rek%stitusi

• Abs%rpsi L Masuk dalam kulit jika tertumpah

• Ingesti L !emungkinan masuk jika tertelan

18



!3 P#&!&'!&!& t()p!+!&

Membersihkan tumpahan dalam ruangan steril dapat dilakukan petugas

tersebut atau meminta pert%l%ngan %rang lain dengan menggunakan

chemothera!y s!ill $it yang terdiri dari7

/# Membersihkan tumpahan di luar ;S1 dalam ruang steril

• Meminta pert%l%ngan* jangan tinggalkan area sebelum diiBinkan#

• ;eri tanda peringatan di sekitar area#

•

,etugas pen%l%ng menggunakan Alat ,elindung (iri @A,(• Angkat partikel ka)a dan pe)ahan-pe)ahan dengan menggunakan alat

seperti send%k dan tempatkan dalam kant%ng buangan#

• Serap tumpahan )air dengan kassa penyerap dan buang dalam kant%ng

tersebut#

• Serap tumpahan serbuk dengan handuk basah dan buang dalam kant%ng

tersebut#

• 1u)i seluruh area dengan larutan detergent#

• ;ilas dengan a&uadest#

• Ulangi pen)u)ian dan pembilasan sampai seluruh %bat terangkat#

• Tanggalkan glove luar dan tutup kaki* tempatkan dalam kant%ng pertama#

• Tutup kant%ng dan tempatkan pada kant%ng kedua#

• Tanggalkan pakaian pelindung lainnya dan sarung tangan dalam*

tempatkan dalam kant%ng kedua#

• Ikat kant%ng se)ara aman dan masukan dalam tempat penampung khusus

untuk dimusnahkan dengan in)enerat%r#

• 1u)i tangan#

# Membersihkan tumpahan di dalam ;S1

• Serap tumpahan dengan kassa untuk tumpahan )air atau handuk basah

untuk tumpahan serbuk#

19



• Tanggalkan sarung tangan dan buang* lalu pakai pasang sarung tangan

baru#• Angkat hati-hati pe)ahan tajam dan serpihan ka)a sekaligus dengan alas

kerjaCmejaCpenyerap dan tempatkan dalam $adah buangan#

• 1u)i permukaan* dinding bagian dalam ;S1 dengan detergent* bilas

dengan a&uadestilata menggunakan kassa# ;uang kassa dalam $adah

pada buangan#

• Ulangi pen)u)ian 6 9#

• !eringkan dengan kassa baru* buang dalam $adah buangan#

• Tutup $adah dan buang dalam $adah buangan akhir#

• Tanggalkan A,( dan buang sarung tangan* masker* dalam $adah

buangan akhir untuk dimusnahkan dengan ins)enerat%r#

• 1u)i tangan#

3 P#&!&'!&!& %#5#$!%!!& %#"-!

(ek%ntaminasi akibat k%ntak dengan bagian tubuh7

/# !%ntak dengan kulit7• Tanggalkan sarung tangan

• ;ilas kulit dengan air hangat

• 1u)i dengan sabun* bilas dengan air hanga

• Dika kulit tidak s%bek* seka area dengan kassa yang dibasahi

dengan larutan 1hl%rin ? dan bilas dengan air hangat

• Dika kulit s%bek pakai > 6

• 1atat jenis %batnya dan siapkan antid%t khusus

• Tanggalkan seluruh pakaian alat pelindung diri @A,(

• :ap%rkan ke super4is%r • :engkapi +%rmat ke)elakaan#

# !%ntak dengan mata

• Minta pert%l%ngan

• Tanggalkan sarung tangan

• ;ilas mata dengan air mengalir dan rendam dengan air hangat

selama ? menit

20



• :etakkan tangan di sekitar mata dan )u)i mata terbuka dengan

larutan Na1l .*2• Aliri mata dengan larutan pen)u)i mata

• Tanggalkan seluruh pakaian pelindung

• 1atat jenis %bat yang tumpah

• :ap%rkan ke super4is%r

• :engkapi +%rmat ke)elakaan kerja#

6# Tertusuk jarum

• Dangan segera mengangkat jarum# Tarik kembali !lunger untuk

menghisap %bat yang mungkin terinjeksi

• Angkat jarum dari kulit dan tutup jarum* kemudian buang

• Dika perlu gunakan s!uit baru dan jarum bersih untuk mengambil

%bat dalam jaringan yang tertusuk

• Tanggalkan sarung tangan* bilas bagian yang tertusuk dengan air

hangat

• 1u)i bersih dengan sabun* bilas dengan air hangat

• Tanggalkan semua A,(

• 1atat jenis %bat dan perkirakan berapa banyak yang terinjeksi

• :ap%rkan ke super4is%r

• :engkapi +%rmat ke)elakaan kerja

Segera k%nsultasikan ke d%kter#

G. P"*#/(" P#&!&'!&!& Sitt%*i%

!3 P"*#/(" T#t!p M#&5(5i T!&'!& !it( :

/# ;asahi tangan dengan air bersih

# Ambil sabun antiseptik

6# %s%k kedua telapak tangan bagian atas dan ba$ah serta diantara jari-jari

dan kuku selama . detik

=# ;ilas tangan dengan air mengalir dan bersih selama /. detik

?# Tutup kran dengan beralaskan lap bersih atau bila memungkinkan dengan

siku

0# !eringkan tangan dengan lap bersih atau pengering listrik#

3 P"*#/(" T#t!p #"'!&ti P!%!i!&

21



/# Memasuki ruangan steril harus melalui ruangan-ruangan ganti pakaian

dimana pakaian biasa diganti dengan pakaian pelindung khusus untuk

mengurangi pen)emaran jasad renik dan partikel#

# ,akaian steril hendaklah disimpan dan ditangani sedemikian rupa setelah

di)u)i dan disterilkan untuk mengurangi rek%ntaminasi jasad renik dan

debu#

6# Ruangan anti ,akaian ,ertama

Mula-mula pakain biasa dilepaskan diruang ganti pakaian pertama#

Arl%ji dan perhiasan dilepaskan dan disimpan atau diserahkan

kepada petugas yang ditunjuk#

,akaian dan sepatu hendaklah dilepas dan disimpan pada tempat

yang telah disediakan#

=# Ruangan anti ,akaian !edua

a#,etugas hendaklah men)u)i tangan dan lengan hingga siku tangan

dengan larutan desin+ektan @yang setiap minggu diganti# !aki

hendaklah di)u)i dengan sabun dan air dan kemudian dibasuh dengan

larutan desin+ektan#

b# Tangan dan lengan dikeringkan dengan pengering tangan listrik %t%matis# Sepasang pakaian steril diambil dari bungkusan dan dipakai

dengan )ara berikut#

)#,enutup kepala hendaklah menutupiseluruh rambut dan diselipkan ke

dalam leher baju terusan# ,enutup mulut hendaklah juga menutupi

janggut# ,enutup kaki hendaklah menyelubungi seluruh kaki dan

ujung kaki#

d# 1elana atau baju terusan @%4erall diselipkan ke dalam penutup

kaki# ,enutup kaki diikat sehingga tidak turun $aktu bekerja# Ujung

lengan baju hendaklah diselipkan ke dalamsarung tangan# !a)a mata

pelindung dipakai pada tahap akhir ganti pakaian#

e#Sarung tangan dibasahi dengan alk%h%l 3. atau larutan desin+ektan#

+# Membuka pintu untuk memasukiruang penyangga udara dan ruang

steril hendaklah dengan menggunakan siku tangan dan

mend%r%ngnya#

g# Setiap selesai bekerja dan meninggalkan ruangan steril petugas

melepaskan sarung tangan dan meletakkannya pada $adah yang

22



ditentukan untuk itu dan mengganti pakaian sebelum keluar dengan

urutan yang berla$anan ketika memasuki ruangan steril#

53 P"*#/(" T#t!p P#&''(&!!& P!**

%ntu$ !assbox yang dileng$a!i dengan %&

/# ubungkan passb%9 dengan sumber listrik yang sesuai @jika passb%9nya

aut%matik#

# Nyalakan passb%9 dengan menekan t%mb%l >N pada s$it)h* lampu

indikat%r akan menyala#

6# Dika lampu hijau menyala* pintu passb%9 dalam keadaan tidak terkun)i*dan siap dibuka#

=# Masukkan alat dan bahan ke dalam passb%9#

?# Tutup kembali pintu passb%9#

0# ;uka pintu passb%9 dari dalam ruangan steril

3# !eluarkan alat dan bahan dari dalam passb%9 dengan hati-hati#

%ntu$ !assbox yang manual

/# ;ersihkan passb%9 sesuai denganpr%sedur tetap pembersihan

passb%9## ;uka pintu passb%9 @pastikan pintu passb%9 yang berada dalam

ruang steril dalam keadaan tertutup

6# Masukkan alat dan bahan ke dalam passb%9

=# Tutup kembali pintu passb%9

?# ;uka pintu passb%9 dari dalam ruangan steril @pastikan pintu

passb%9 yang satu tetap tertutup

0# !eluarkan alat dan bahan dari dalam passb%9 dengan hati-hati

/3 P"*#/(" T#t!p P#&''(&!!& L!)i&!" Ai" F$7 L!3/# ubungkan :AF dengan sumber listrik yang sesuai @. 4%lt

# Nyalakan bl%$er dan lampu UE minimal /? menit sebelum digunakan

6# Matikan lampu UE

=# ;uka pintu penutup :AF dan letakkan se)ara h%ris%ntal di atas meja

?# ;ersihkan permukaan :AF dengan Is% ,r%p%l Alk%h%l @I,A atau alk%h%l

3. menggunakan lap yang tidak berserat7

• (inding 7 dari atas keba$ah dengan gerakan satu arah

• :antai 7 dari belakang kedepan dengan gerakan satu arah

0# 1atatan7 jangan menyempr%tkan alk%h%l langsung ke arah H,A +ilter

23



3# Seka semua bahan dan alat yang akan dimasukkan ke dalam :AF dengan

alk%h%l 3.

5# :etakkan bahan dan alat di dalam :AF sesuai tata letak

2# ;iarkan ? menit untuk menghilangkan turbulensi udara #

#3 P"*#/(" T#t!p M#$#p!*%!& !$!t P#$i&/(&' Di"i

Melepaskan pakaian pelindung7

/# Melepaskan sarung tangan luar

• Tempatkan jari-jari sarung tangan pada bagian luar manset#

• Angkat bagian sarung tangan luar dengan menariknya ke arah

telapak tangan# Dari-jari sarung tangan luar tidak b%leh menyentuh

sarung tangan dalam ataupun kulit#

• Ulangi pr%sedur dengan tangan lainnya#

• Angkat sarung tangan luar sehingga ujung-ujung jari berada di

bagian dalam sarung tangan#

• ,egang sarung tangan yang diangkatdari dalam sampai seluruhnya

terangkat#

• ;uang sarung tangan tersebut kedalam kant%ng tertutup#

# Melepaskan baju pelindung

•;uka ikatan baju pelindung#

• Tarik keluar dari bahu dan lipat sehingga bagian luar terletak di

dalam#

• Tempatkan dalam kant%ng tertutup#

# Melepaskan tutup kepala dan buang dalam kant%ng tertutup#

6# Melepaskan sarung tangan dalam* bagian luar sarung tangan tidak b%leh

menyentuh kulit# ;uang dalam kant%ng tertutup#

=# Tempatkan kant%ng tersebut dalam k%intainer buangan sisa#

?# 1u)i tangan#

3 P"*#/(" T#t!p Di*t"i(*i

/# Ambil $adah yang telah berisi %bat hasil rek%nstitusi dari pass b%9#

# ,eriksa kembali isi dan men)%)%kan +%rmulir permintaan yang telah

dibuat dengan prinsip ? ;HNAR dan k%ndisi %bat-%batan yang diterima

@nama %bat* jumlah* n%mer bat)h* tgl kadaluarsa setelah %bat

direk%nstitusi#

6# ;eri label luar pada $adah#

24



=# !irim %bat-%bat tersebut ke ruang pera$atan dengan menggunakan tr%li

tertutup dan tidak b%leh mele$ati jalur yang banyak k%ntaminan @seperti7

li+t barang* dll untuk mengurangi k%ntaminasi#

?# :akukan serah terima dengan pasien atau petugas pera$at

'3 P"*#/(" T#t!p P#&!&'!&!& Li)!+ Sit*t!ti%!

/# unakan Alat ,elindung (iri @A,(#

# Tempatkan limbah pada k%ntainer buangan tertutup# Untuk benda-benda

tajam seperti syringe* 4ial* ampul* tempatkan di dalam k%ntainer yang

tidak tembus benda tajam* untuk limbah lain tempatkan dalam kant%ng

ber$arna dan berl%g% )yt%t%9i)#

6# ;eri label peringatan pada bagian luar kant%ng#

=# ;a$a limbah ke tempat pembuangan menggunakan tr%li tertutup#

?# Musnahkan limbah dengan in)enerat%r /...G1#

0# 1u)i tangan#

H. P#&'#$$!!& Li)!+ Sitt%*i%

:imbah sit%t%ksik termasuk setiap %bat sit%t%ksik sisa yang tetap

setelah peng%batan pasien dan material atau peralatan yang berp%tensi

terk%ntaminasi %leh sit%t%ksik seperti7

/# >bat-%batan sit%t%ksik tidak digunakan

# ;enda tajam dan jarum suntik

6# In+us set dan $adah intra4ena

=# Ampul dan 4ial

?# Alat pelindung diri @ sekali pakai

0# (ressing dan perban

3# :inen dan pakaian k%t%r dengan limbah pasien * atau yang berp%tensi

terk%ntaminasi dengan metab%lit %bat

5# ,aparan limbah sit%t%ksik dapat terjadi melalui penanganan muntahan *

k%t%ran darah dan )airan yang dikeringkan dari r%ngga tubuh pisp%t

penanganan * urinal* meng%s%ngkan kateter urin * kant%ng k%l%st%mi C

ur%s%t%my dan mangkuk muntahan

2# ,embersihan tumpahan

Saat ini upaya peng%lahan limbah sit%t%ksik yang dilakukan adalah dengan

menggunakan alat berupa in)inerat%r* di mana limbah padat yang terk%ntaminasi

25



dengan bahan sit%t%ksik akan dibakar dengan suhu 0..-/....1# Alat ini dapat

memusnahkan banyak materi* khususnya yang mengandung karb%n dan bakteri

pat%gen* dapat mereduksi 4%lume limbah sekitar 5.-2.* panas yang dihasilkan

juga dapat diman+aatkan kembali untuk menghasilkan uap Akan tetapi* alat ini

dapat menghasilkan emisi gas yang men)emari udara* terutama dig%ksin dan

+luran yang %leh W> dinyatakan karsin%genik# al tersebut berarti bah$a belum

ditemukannya s%lusi terbaik untuk penangan limbah* khususnya pada limbah

sit%t%ksik yang sangat jelas dapat men)emari lingkungan dan membahayakan

kehidupan mahkluk hidup lain#

;ahan C benda tajam yang terk%ntaminasi dibuang diberi label sit%t%ksik*

$adah anti b%)%r# :inen n%n - sekali pakai harus ditempatkan dalam $adah anti

b%)%r berlabel sit%t%ksik untuk melindungi pers%nil laundry dari residu %bat

sit%t%ksik dan untuk men)egah k%ntaminasi lainnya dari bahan yang di)u)i#

:imbah pasien seperti urin* +eses* muntahan* dan isi kant%ng k%l%st%mi dan

ur%st%my dapat dibuang dalam sistem pembuangan limbah n%rmal# Wadah dari

limbah pasien yaitu7 piring ginjal * pan)i atau urinal harus dik%s%ngkan segera dan

ditempatkan dalam pan)i +lusher C pen)u)i piring C ma)erat% untuk sanitasi seperti

biasa

,engel%laan limbah dari sisa buangan pen)ampuran sediaan sit%atatika

@seperti7 bekas ampul*4ial* s!uit' needle*dll harus dilakukan sedemikian rupa

hingga tidak menimbulkan bahaya pen)emaran terhadap lingkungan# :angkah O

langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut7

/# unakan Alat ,elindung (iri @A,(#

# Tempatkan limbah pada $adah buangan tertutup# Untuk bendabenda tajam

seperti s!uit' vial' am!ul * tempatkan di dalam $adah yang tidak tembus

benda tajam* untuk limbah lain tempatkan dalam kant%ng ber$arna @standar

internasi%nal $arna ungu dan berl%g% sit%statika

6# ;eri label peringatan pada bagian luar $adah#

=# ;a$a limbah ke tempat pembuangan menggunakan tr%li tertutup#

?# Musnahkan limbah dengan in)enerat%r /...G1#

0# 1u)i tangan#

26



A III

PENUTUP

A. K#*i)p($!&

• >bat sit%t%ksik adalah agen yang ditujukan untuk terapi* khususnya pada

peng%batan kanker# >bat ini diketahui sangat bera)un bagi sel-sel*

terutama melalui tindakannya pada repr%duksi sel#

• Handling cytotoxic drugs adalah penanganan penggunaan %bat sit%statika#

al ini perlu dilakukan karena %bat ini dikenal sangat bera)un untuk sel*

terutama melalui tindakan mereka pada repr%duksi sel# ;anyak yang

terbukti menjadi karsin%gen* mutagen atau terat%gen#

• Tujuan handling )yt%t%9i) adalah 7

o Men)egah k%ntak langsung atau keterpaparan petugas kesehatan

terhadap sit%statika pada $aktu pen)ampuran* peng%pl%san * dan

pemberian kpd pasien#

o Menjamin sterilitas pr%duk akhir sit%statika setelah di)ampur C

di%pl%s

o Menjamin keamanan buangan sisa sit%statika dan material yg

dipakai yg telah terk%ntaminasi dgn sit%statika

27



DAFTAR PUSTAKA

;akti usada* ..2* edoman encam!uran (bat Sunti$ dan enanganan

Sediaan Sitostati$a* (epartemen !esehatan Republik Ind%nesia* Dakarta#

Sar)e* ..2* ,r%teksi (iri ,era$at dalam ,emberian Sit%statika di Rumah Sakit

Umum (aerah,r%pinsi Sula$esi Tenggara* Arti$el #iset )e!erawatan'

Uni4ersitas (ip%neg%r%* Semarang#

Widhiatm%k%* A#* Pulinah Trihadiningrum* ./.* )a*ian engelolaan Limbah

adat B+ di #umah Sa$it ",- Ang$atan Laut r. #amelan* Institut Tekn%l%gi

Sepuluh N%pember* Surabaya#

makalah farmasi rs safe handling cytotoxic

Documents