makalah biolistrik hirdayani.doc

7/26/2019 MAKALAH BIOLISTRIK HIRDAYANI.doc

1/20

Tugas Individu

MAKALAH FISIKA KESEHATAN

BIOLISTRIK

OLEH:

NAMA : HIRDAYANI

NIM : BT 15 01 050

AKADEMI KEERA!ATAN BATARITO"A

! A T A M O N E

#015

i


2/20

KATA EN$ANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji hanya bagi Allah yang telah melimpahkan Taufik, Hidayah dan

InayahNya kepada kita, sehingga kita masih dapat menghirup nafas kaislaman

sampai sekarang ini. Shalawat dan salam semga ter!urah pada junjungan kita

Nabi agung "uhammad SAW yang telah berjuang dengan semangatnya yang

begitu mulia yang telah membawa kita dari jaman #ahilliyah kepada jaman

Islamiyah.

$engan mengu!ap Alhamdulillah kami dapat menyusun makalah yang

berjudul %&I'(IST)I*+. *ami u!apkan banyak terima kasih kepada $sen

embimbing Asriwati, A"*,S.d.,".kes yang telah membimbing kami dalam

setiap materi fisika kesehatan tidak lupa teman-teman yang senantiasa kami

banggakan yang semga kita selalu dalam lindungan Allah serta dapat berjuang

dijalan Allah SWT.

*ami menyadari tentunya makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu

kami mhn saran dan kritik yang sifatnya membangun tentunya. Akhirnya kami

mengu!apkan terima kasih dan mhn maaf apabila dalam penulisan masih

terdapat kalimat-kalimat yang kurang dapat dipahami agar menjadi maklum.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Watampne, / 'ktber 012

enyusun

HI)$A3ANI

i


3/20

DAFTAR ISI

*ATA 4N5ANTA) .............................................................................................i

$A6TA) ISI ...........................................................................................................ii

&A& I 4N$AH7(7AN

A. (atar

&elakang ............................................................................................

&. )umusan

"asalah........................................................................................0

8. Tujuan enulisan999999999...........9999..9..99.........0&A& II 4"&AHASAN

A. engertian &ilistrik 999999999999999999...99

:

&. )umus;Hukum $alam &ilistrik99999999999999.99

:

8. "a!am-ma!am 5elmbang Arus (istrik9999999999.999

) C

I

*eterangan > ) $alam 'hm

:


7/20

I Arus DAmpereE

C Tegangan DCltE

0. Hukum #ule

Arus listrik melewati knduktr dengan perbedaan tegangan DCE dalam

waktu tertentu akan menimbulkan panas. Hukum ini dapat dirumuskan

sebagai berikut>

*eterangan >C Tegangan dalam Cltage

I Arus dalam Ampere

T Waktu dalam detik

# #ule 1.0:B *al

/& Ma3a-4-a3a- $*+-)ang A(us Lis'(i,

. Arus blak-balik;sinusidal

0. Arus setengah gelmbang D telah diserahkanE

:. Arus searah penuh tapi masih mangandung ripple;desir


8/20

menghantarkan infrmasi dari tak atau medulla spinalis ke tt atau

medulla spinalis ke tt serta kelenjar disebut saraf 4fferen

b. Sistem saraf tnm

Serat saraf ini mengatur rgan dalam tubuh. "isalnya jantung,

usus dan kelenjar-kelenjar. engntrlan ini dilakukan se!ara tidak

sadar.

5ambar Sistem Saraf Tak Sadar DSaraf 'tnmE

Sistem saraf tak sadar disebut juga saraf tnm adalah sistem

saraf yang bekerja tanpa diperintah leh sistem saraf pusat dan terletak

khusus pada sumsum tulang belakang. Sistem saraf tnm terdiri dari

neurn-neurn mtrik yang mengatur kegiatan rgan-rgan dalam,

misalnya jantung, paru-paru, ginjal, kelenjar keringat, tt pls sistem

pen!ernaan, tt pls pembuluh darah. &erdasarkan sifat kerjanya, sistem

saraf tnm dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatik dan saraf

parasimpatik. Saraf simpatik memiliki ganglin yang terletak di sepanjang

tulang belakang yang menempel pada sumsum tulang belakang, sehingga

memilki serabut pra-ganglin pendek dan serabut pst ganglin yang

panjang. Serabut pra-ganglin yaitu serabut saraf yang yang menuju

ganglin dan serabut saraf yang keluar dari ganglin disebut serabut pst-

ganglin. Saraf parasimpatik berupa susunan saraf yang berhubungan

dengan ganglin yang tersebar di seluruh tubuh.

Sebelum sampai pada rgan serabut saraf akan mempunyai sinaps

pada sebuah ganglin seperti pada bagan berikut. Saraf parasimpatik

memiliki serabut pra-ganglin yang panjang dan serabut pst-ganglin

pendek. Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja pada efektr yang sama

2


9/20

tetapi pengaruh kerjanya berlawanan sehingga keduanya bersifat

antagnis.

8nth fungsi saraf simpatik dan saraf parasimpatik antara lain>

Saraf simpatik memper!epat denyut jantung, memperlambat prses

pen!ernaan, merangsang ereksi, memperke!il diameter pembuluh arteri,

memperbesar pupil, memperke!il brnkus dan mengembangkan kantung

kemih, sedangkan saraf parasimpatik dapat memperlambat denyut jantung,

memper!epat prses pen!ernaan, menghambat ereksi, memperbesar

diameter pembuluh arteri, memperke!il pupil, mempebesar brnkus dan

mengerutkan kantung kemih.

#& Kns*n'(asi in Da+a- dan +ua( s*+

"elalui suatu per!baan dapat ditunjukan suatu mdel membrane

permeable terhadap larutan *8(. merupakan suatu bentuk mdel ptensial

istirahat pada waktu 1 dimana in * akan melakukan difusi dari ksentrasi

tinggi ke knsntrasi rendah sehingga saat tertentu akan terjadi membrane

diple;membran dua kutub dimana larutan dengan knsentrasi yang

tadinya rendah akan kelebihaan in psitif, kebalikan dengan larutan yang

knsentrasi tinggi akan berubah menjadi kekurangan in sehingga menjadi

lebih negatif. "embrane permeabel biasanya terhadap in * , Na dan 8l

sedangkan terhadap prtein besar DAE sangat tidak permeabel

7& K*+is'(i,an sa(a6

*alau ditinjau besar ke!ilnya serat saraf maka serat saraf dapat di

bagi dalam : bagian yaitu serat saraf tipe A, &, dan 8. dengan

mempergunakan mikrskp ele!trn, serat saraf dibagi dalam 0 tipe> yakni

serat saraf bermielin dan serat saraf tanpa myelin. Saraf bermielin banyak

terdapat pada manusia. "yelin merupakan suatu insulatr DislasiE makin

menurun apabila melewati serat saraf yang bermielin.

*e!epatan aliran listrik pada serat saraf yang berdiameter yang

sama dan panjang yang sama sangat tergantung kepada lapisan mielin ini.

Aksn tanpa mielin Ddiameter mmE mempunyai ke!epatan 01-21

m;detik. Serat saraf bermielin pada diameter 1 um mempunyai 11

/


10/20

m;detik. ada serat saraf bermielin aliran sinyal dapat meln!at dari suatu

simpul ke simpul yang lain.

Suatu saraf atau neurn membrane tt-tt pada keadaan istirahat

Dtidak adanya prses knduksi implus listrikE, knsentrasi in Na lebih

banyak diluar sel dari pda di dalam sel, di dalam sel akan lebih negatie

dibandingkan dengan di luar sel. Apabila ptensial diukur dengan

galanmeter akan men!apai -B1 m Clt, membrane sel ini disebut dalam

keadaan plarisasi, dengan ptensial membrane istirahat -B1 m Clt.

8& *(a-)a'an '*nsia+ A,si

tensial aksi terjadi apabila suatu daerah membrane saraf atau

tt mendapat rangsangan men!apai nilai ambang. tensial aksi itu

sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel

membrane untuk men!apai aksi kesegala jurusan sel membrane, keadaan

ini disebut perambatan ptensial aksi atau gelmbang deplarisasi.

Setelah timbul ptensial aksi, sel membrane akan mengalami

replarisasi sel membrane disebut suatu tingkat refrakter. Tingkat refrakter

dibagi dalam 0 fase>

a. eride )efrakter Abslut

Selama peride ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsure kekuatan

untuk menghasilkan aksi yang lain.

b. eride )efrakter )elatif

Setelah sel membran mendekati replarisasi seluruhnya maka dari

peride refrakter abslute akan menjadi peride refrakter relatif, dan

apabila ada stimulus;rangsangan yang kuat se!ara nrmal akan

menghasilkan ptensial aksi yang baru.

Sel membrane setelah men!apai ptensial membrane istirahat, sel

membran tersebut telah siap untuk menghantarkan implus yang lain.

5elmbang deplarisasi setelah men!apai ujung dari saraf atau setelah

terjadi deplarisasi seluruhnya, gelmbang tersebut akan berhenti dan

tidak pernah aliran balik kearah mulainya datang rangsangan.

5& K*+is'(i,an 9ada sina9sis dan n*u(n

@


11/20

Hubungan antara dua buah saraf disebut sinapsi, berakhirnya saraf

pada sel tt;hubungan saraf tt disebut Neurmyal jun!tin. &aik

sinapsis maupun neurmyal jun!tin mempunyai kemampuan meneruskan

gelmbang deplarisasi dengan !ara lmpat dari satu sel ke sel yang

berikutnya. 5elmbang deplarisasi ini penting pada sel membrane tt,

leh karena pada waktu terjadi deplarisasi. Jat kimia yang terdapat pada

tt akan tringger;bergetar;berdenyut menyebabkan kntraksi tt dan

setelah itu akan terjadi replarisasi sel tt hal mana tt akan mengalami

reaksi.

& K*+is'(i,an '' an'ung

"embran sel tt jantung DmikardiumE sangat berbeda

karakteristiknya dengan membran sel tt bergaris atau sel saraf. ada

membran sel tt bergaris atau sel saraf dalam keadaan ptensial membran

istirahat, jika ada rangsangan barulah in-in natrium akan berdifusi ke

dalam sel hingga men!apai nilai ambang dan selanjutnya terjadi

deplarisasi. Sedangkan pada sel tt jantung, mudah terjadi keb!ran

in natrium sehingga setelah selesai ptensial aksi, in natrium se!ara

perlahan-lahan akan berdifusi kembali ke dalam sel. Akibatnya terjadilah

deplarisasi spntan sampai men!apai nilai ambang dan terjadilah

ptensial aksi tanpa rangsangan dari luar.

5ambar> tensial aksi pada sel tt jantung

Se!ara lebih rin!i, mekanisme kelistrikan jantung digambarkan sebagai berikut>

N (s*s S,*-a

?


12/20

AT)I7">

Impuls dari Ndus SA memulai

deplarisasi, selanjutnya gelmbang

deplarisasi merambat ke seluruh bagian

atrium sehingga terjadilah kntraksi

atrium.

C4NT)I*4(>

ada tahap ini entrikel berada dalam

fase istirahat DplarisasiE

0 AT)I7">

Terjadi replarisasi atrium.

C4NT)I*4(>

5elmbang deplarisasi diteruskan

menuju Ndus AC, untuk diteruskan

menuju berkas his, selanjutnya melalui

!abang berkas his kiri dan kanan, lalu

diteruskan ke serabut-serabut purkinje di

mikardium entrikel. Akhirnya

terjadilah deplarisasi entrikel sehingga

kntraksi entrikel terjadi.

: AT)I7">

&erada dalam kndisi istirahat

DplarisasiE

C4NT)I*4(>

Terjadi replarisasi entrikel

< AT)I7">


DplarisasiE

C4NT)I*4(>


DplarisasiE

Waktu Atrium Centrikel )ekaman 4*5

T $eplarisasi larisasi

B


13/20

T0 )eplarisasi $eplarisasi *mpleks K)S

T: larisasi )eplarisasi T

T< larisasi larisasi -

5ambar> Hasil rekaman elektrkardigram D4*5E

E& *nggunaan Lis'(i, S*3a(a M*dis

&anyak aplikasi-aplikasi listrik yang di pakai dalam medis seperti4*5 D4lektrkardigramE, 445 D4lektrensefalgramE, T4NS

DTrans!utaneus 4le!tri!al Nere StimulatinE, $efibrilatr,dan $iatermi.

1& EK$ ;E+*,'(,a(dig(a-

elektro, karena berkaitan dengan elektrnika, kardio, kata 3unani untukjantung, gram, sebuah akar 3unani yang berarti LmenulisL. Analisis

sejumlah gelmbang dan ektr nrmal deplarisasi dan replarisasi

menghasilkan infrmasi diagnstik yang penting.

a. "erupakanstandar emasuntuk diagnsis aritmia jantung

b. 4*5 memandu tingkatan terapi dan risik untuk pasien yang di!urigai

adainfark tt jantungakut

!. 4*5 membantu menemukan gangguan elektrlit Dmis. hiperkalemia

dan hipkalemiaE

d. 4*5 memungkinkan penemuan abnrmalitas knduksi Dmis. blk

!abang berkaskanan dan kiriE

e. 4*5 digunakan sebagai alat tapispenyakit jantung iskemikselamauji

stres jantung

f. 4*5 kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan

jantung Dmis. embli paruatau hiptermiaE

#& EE$ ;*+*,'(*ns*6a+g(a-

makalah biolistrik hirdayani.doc

Documents