makalah akmen

50
BAB I PENDAHULUAN Dalam pengelolaan perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Adapun pengertian anggaran menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1989 : 6), adalah sebagai berikut : “Suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”. Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat membantu mempererat kerja sama karyawan, memperjelas kebijakan dan merealisasikan rencana saja, tetapi juga dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam perusahaan dan keserasian tujuan diantara para manajer dan bawahannya. Menurut Mulyadi (1993 : 438), anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa anggaran, dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali (at any cost). 1

Upload: ira-purnima

Post on 30-Jun-2015

358 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah akmen

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam pengelolaan perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan

dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran

tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana

kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran.

Adapun pengertian anggaran menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1989 : 6),

adalah sebagai berikut :

“Suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung

jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.

Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat

membantu mempererat kerja sama karyawan, memperjelas kebijakan dan merealisasikan

rencana saja, tetapi juga dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam

perusahaan dan keserasian tujuan diantara para manajer dan bawahannya.

Menurut Mulyadi (1993 : 438), anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu

satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan

anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa anggaran, dalam

jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya

yang tidak terkendali (at any cost).

Lebih jelas lagi Munandar (2001 : 1), mengungkapkan pengertian anggaran

adalah sebagai berikut :

“Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan

perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka

waktu (periode) tertentu yang akan datang.” Dari pengertian tersebut anggaran

mempunyai empat unsur, yaitu :

1. Rencana Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau

kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.

2. MeliputiYaitu mencakup semua jegiatan yang akan dilakukan oleh semua

bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.

1

Page 2: Makalah akmen

3. Dinyatakan dalam unit moneterYaitu unit (kesatuan) yangdapat diterapkan

pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit

moneter yang berlaku di Indonesia adalah unit “rupiah”.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang Yaitu menunjukkkan bahwa

anggaran berlaku untuk massa yang akan dating. Ini berarti Apa yang

dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan

terjadi serta apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.

Dari pengertian anggaran yang telah diutarakan di atas dapatlah diketahui bahwa

anggaran merupakan hasil kerja (out put) terutama berupa taksiran-taksiran yang akan

dilaksanakan di waktu yang akan dating. Karena suatu anggaran merupakan hasil kerja

(out put), maka anggaran dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara

teratur dan sistematis. Secara lebih terperinci Munandar ( 2001 : 16) menjelaskan proses

kegiatan yang tercakup dalam anggaran sebagai berikut :

1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyususn anggaran.

2. Pengelolaan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan

taksiran-takisiran dalam rangka menyusun anggaran.

3. Menyusun anggaran serta meyajikannya secara teratur dan sistematis .

4. Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran.

5. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja.

6. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi dan

memperoleh kesimpulan-kesimpulan dalam rangka mengadakan penilaian

terhadap kerja yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan definisi-definisi dan pengertian anggaran dapat disimpulkan sebagai

berikut :

a. Bahwa anggaran harus bersifat formal, artinya anggaran disusun

dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis.

b. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis, artinya anggaran

disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika.

c. Bahwa suatu saat manajer dihadapkan pada suatu tanggung jawab

untuk mengambil keputusan.

2

Page 3: Makalah akmen

d. Bahwa keputusan yang diambil oleh manajer tersebut merupakan

pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan

pengawasan.

3

Page 4: Makalah akmen

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN

Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan

sasaran (objectivies) dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan

dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat

dari rencana kerja tersebut kemudian disusun dan evaluasi melalui proses penyusunan

anggaran. Anggaran disusun dan kemudian dilaksanakan ,akuntansi biaya berfungsi

untuk memberikan umpan balik kepada manajemen mengenai konsumsi sumber daya

dalam pelaksanaan rencana kegiatan. Perbandingan dan analisis biaya sesungguhnya

dengan biaya yang dianggarkan memberikan informasi bagi manajemen untuk

memungkinkan mereka mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi dari rencana

kegiatan, yang pada gilirannya dapat digunakan oleh manajemen sebagai dasar untuk

melakukan tindakan koreksi.

Manfaat informasi akuntansi pertanggungjaaban sebagai alat pengirim peran

dalam proses penyusunan anggaran untuk menggambarkan perlunya manajemen akan

informasi akuntansi petanggungjaban dan berikutnya akan diuraikan bagaiman informasi

akuntansi pertanggungjawaban berperan sebagi role sending device.

1.2 DEFINISI ANGGARAN

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang

diukur dalam satuan moneter standard an satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka

waktu satu tahun. Anggaran meruapakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun

berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan

program (programming). Tanpa didasarkan pada rencan kegiatan jangka panjang yang

disusun sebelumnya, anggaran sebenarnya tidak membawa perusahaan kearah mana pun.

Penyusunan anggaran merupsksn proses pembuatan rencana kerja untuk jangka

waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif lain,

penyusunan anggaran (Budgeting) seringkali diartikan sama dengan perencanaan laba

4

Page 5: Makalah akmen

(profit planning). Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional

yang implikasi keuangannya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangaka pendek dan

jangka panjang, neraca, kas dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang akan

datang.

1.3 MENGAPA PERUSAHAAN MENYUSUN ANGGARAN???

Untuk melukiskan anggarn dan proses penyusunan anggarn, berikut ini

digambarkan suatu proyek pembangunan gedung berlantai tiga puluh. Untuk membangun

gedung tersebut diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan dibangun

berdasarkan cetak biru(blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang dibuat oleh

arsitek. Setiap bulan dibuat anggaran biaya untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan

pembangunan gedung tertsebut terjamin dapat terlaksana sesuai dengan rencana biaya

yang telah disusun sebelum proyek tersebut dilaksanakan.

Pengelolaan perusahaan tidak jauh berbeda dengan pengelolaan proyek

pembangunan gedung yang dilukiskan diatas. Untuk jangka waktu tertentu, misalnya

lima sampai dengan sepuluh tahun,manajemen puncak menyusun semacam blue print

tentang kondisi yang hendak dicapai oleh perusahaan dalam jangka panjang. Blue print

ini berupa program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi

produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya

perusahaan, dan lain sebagainya. Manajemen mengalokasikan sumber daya untuk setiap

program yang disusunnya. Untuk menjamin terlaksanakanya berbagai program tersebut,

manajemen menyusun anggaran yang berisi rencana kerja tahunan dan taksiran nilai

sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tersebut. Dalam proses

penyusunan anggaran tersebut ditunjuk manajer yang bertanggung jawab dalam

pelaksanaan rencana kerja dan dialokasikan berbagai sumber daya yang diperlukan

kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja

dengan biaya sesuia dengan yang direncanakan dalam anggaran. Dengan demikian,

penyusunan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print

tentang program jangka panjang, keuangan, citra perusahaan , sistem informasi

manajemen, budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang direncnakan

sebelumnya.

5

Page 6: Makalah akmen

Anggran disusun oleh mnajemen untuk dalam jangka waktu satu tahun membawa

perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya tertentu yang

diperhitungkan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalan nya perusahaan ke

suatu kondisi tertentu (misalnya ke peringkat pangsa pasar kedua dalam industri, atau ke

tingkat volume penjualan 10% di atas penjualan tahun anggaran yang lalu), dengan

pengorbanan sumber daya tertentu. Tanpa anggaran, dalam jangka pendek perusahaan

akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali (at any

cost).

Mungkikah perusahaan dijalankan berdasarkan anggaran, yang dibuat tidak

berdasarkan program jangka panjang? Mungkin saja manjemen hanya menyusun

anggaran tahunan, namun tidak menyusun program jangka panjang. Dalam hal demikian,

dalam jangka jangka panjang perusahaan sebenarnya tidak berjalan kea rah mana pun.

Kalau misalnya setelah lima tahun perusahaan semacam ini mencapai posisi persaingan

sebagai market leader, pencapaian posisi ini bukan sebagai hasil dari suatu usaha yang

terencana, namun lebih sebagai suatu kebetulan.

Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana kerja jangka

pendek, yang dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana kerja didasarkan

atas dampak rencana kerja tersebut terhadap laba. Oleh karena itu , seringkali proses

penyusunan anggaran disebut pula sebagai proses penyusunan rencana laba jangka

pendek (short-run profit planning). Untuk memungkinkan manejemen puncak melakukan

pemilihan rencan kerja yang berdampak baik terhadap laba, manajemen menggunakna

teknik analisis biaya volume dan laba (cost-volume profit analysis). Dalam analisis biaya

volume dan laba ini, informasi akuntansi diferensial memungkinkan manajemen

melakukan pemilihan berbagi alternative rencana kerja yang akan dicantumkan dalam

anggaran.

Setelah suatu rencan kerja dipilih untuk mencapai sasaran anggaran, manajer yang

berperan untuk melaksanakan rencan kerja tersebut memerlukan sumber daya, untuk

memungkinkannya mencapai sasaran anggaran. Informasi akuntansi pertanggungjawaban

mengukur nilai sumber daya dalam proses pengalokasian sumber daya kepada

responsible manager.

6

Page 7: Makalah akmen

1.4 KARAKTERISTIK ANGGARAN

Untuk memperoleh konsep yang lebih jelas mengenai anggaran, berikut ini

diuraikan perbedaan karakteristik anggaran dengan prakiraan (forecast). Anggaran

mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.

2. Anggaran umunya mencakup jangka waktu satu tahun.

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa

para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran

yang ditetapkan dalam anggaran.

4. Usulan anggaran ditelah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi

dari penyusunan anggaran.

5. Sekali disetujui, anggaran hannya dapat diubah di bawah kondisi tertentu.

6. Seacara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan

anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Prakirakan memiliki karakteritik sebagai berikut :

1. Prakirakan dapat dinyatakan dalam satuan keuangan atau dalam satuan selain

keuangan.

2. Prakiraan dapat mencakup berbagi macam jangka waktu.

3. Penyusunan prakiraan tidak bertanggung jawab untuk mencapai hasil yang

diprakirakan.

4. Prakiraan tidak memerlukan persaetujuan dari pihak yang memiliki wewenang

yang lebih tinggi.

5. Prakiraan akan selalu dimutakhirkan (update) jika informasi baru menunjukkan

perubahan kondisi.

6. penyimpangan dari yang diprakirakan tidak dianalisis secara formal atau secara

berkala. Penyusun prakiraan melakukan analisis terhadap penyimpangan hasil

prakiraan dengan apa yang diprakirakan, namun tujuan analisis ini adalah untuk

memperbaiki kemampuannya dalam melakukan prakiraan.

7

Page 8: Makalah akmen

Satuan yang Digunakan untuk Menyatakan Anggaran

Seperti yang telah dijelaskan di atas, anggaran berisi kuantifikasi keuangan

rencana kerja untuk mencapai sasaran jangak apendek perusahaan. Disamping rencana

kerja yang dicantumkan dalam anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, rencana

kerja tersebut juga dinyatakan dalam satuan lain di dalam anggaran. Oleh karena itu,

anggaran penjualan yang dibuat oleh manajer Departemen Pemasaran berisi kuantitas

produk yang akan dijual (misalnya dinyatakan dalam satuan rupiah), dan total pendapatan

yang direncanakan dalam tahun anggaran (dinyatakan dalam satuan rupiah). Prakiraan, di

lain pihak, dapat dnyatakan dalam rupiah (misalnya cash forecast) aatau dalam satauan

lain (misalnya sale forecast yang di nyatakan dalam unit produk yang dijual).

Jangka Waktu Anggaran

Meskipun satu tahun (12 bulan) biasanya merupakan jangka waktu yang dcakup

oleh anggaran, anggaran jangka pendek kemungkinan mencakup jangka waktu tiga atau

enam bulan, tergantung atas sifat bisnis perusahaan. Untuk penyusunan rencana laba

secara efisien, anggaran tahunan harus diperpanjangan jangka waktunya menjadi

anggaran delapn belas bulan, dengan menambah jangka waktu tiga bulan akhir periode

yang lama, dan tambahan tiga bulan pertama setelah tahun anggaran. Penambahan tiga

bulan dan tahun anggaran sebelumnya dan tiga bulan dari tahun anggaran yang akan

datang.terhadap jangka waktu anggaran sekarang diperlukan untuk memungkinkan

adanya masa transisi anggaran dari tahun ke tahun dan untuk memungkinkan

dilakukannya berbagai penyesuaian (adjustment)yang diperlukan dalam perpindahan dari

tahun anggaran yang satu ke tahun anggaran yang lain. Dengan demikian jika

digambarkan dalam garis waktu, jangka waktu anggaran delapan belas bulan seperti

dicerminkan pada Gambar 1.1

8

Page 9: Makalah akmen

Tahun Anggaran Tahun Anggaran

Yang lalu Tahun Anggaran Sekarang yang akan Datang

Tambahan Tahun Anggarn Reguler 12 bulan Tambahan 3 bulan

Jangka Waktu Anggaran 18

Gambar 10.1 Jangka Waktu Anggaran harus memenuhi syarata berikut ini:

a. Jangka waktu anggaran harus dibagi ke dalam jangka waktu bulanan.

b. Jangka waktu anggaran harus cukup untuk menyelesaikan produksi berbagai

macam produk.

c. Jangka waktu anggaran harus mencakup satu musim untuk bisnis yang bersifat

musiman.

d. Jangka waktu anggaran harus cukup panjang untuk memungkinkan

pembelanjaan produksi di muka sebelum kebutuhan nyata.

e. Jangka waktu anggaran harus sesuai dengan periode akuntansi keuangan untuk

memungkinkan pembangunan antara hasil sesungguhnya dengan hasil yanga

dianggarkan.

Beberapa perusahaan menggunakan rolling budget atau continuos budget. Setiap

bulan atau kuartal, perusahaan menambahkan anggaran baru untuk bulan atau kuartal

berikutnya, fdan anggaran untuk jangka waktu satu tahun berikutnya direvisi

berdasarkanperubahan anggaran bulan atau kuartal yang ditambahkan tersebut. Prosedur

penyusunan anggaran ini memaksa manajemen untuk senantiasa berpikir secara terus

menerus mengenai rencana jangka pendek.

9

Page 10: Makalah akmen

Sekali periode anggaran ditetapkan, dalam jangka panjang periode tersebut akan

tetap dipertahankan, karena berdasarkan jangka waktu tersebut pengukuran kinerja

manajer dilaksanakan. Berbeda dengan prakiraan, jangka waktu yang dicakup dalam

prakiraan dapat berubah, mengikuti kebutuhan pemakai informasi. Prakiraan kas dapat

suatu ketika mencakup jangka waktu 12 bulan untuk memenuhi kebutuhan manajemen

dalam perencanaan laba jangka waktu 10 tahun, karena manajemen memerlukan analisis

arus kas dari investasi yang diperkirakan mempunyai umur ekonomis 10 tahun.

Komitmen Manajemen

Perbedaan yang mencolok antara anggaran dengan prakiraan adalah adanya

komitmen manajemen dalam anggaran. Proses penyusunan anggaran pada dasranya

merupakan proses penetepan peran (role setting), yang setiap manajer dalam jenjang

organisasidiberi peran tertenttu untuk melaksanakan kegiatan dalam pencapaian sasaran

yang ditetapkan dalam anggaran. Untuk memungkinkan para manajer melaksanakan

peran mereka, setiap manajer memerlukan alokasi sumber daya (sumber daya manusia,

modal, uang). Alokasi sumber daya ke tangan para manajer diukur dalam satuan moneter

standar. Oleh karena itu, dalam proses penyusunan anggaran, informasi akuntansi

pertanggung jawaban, yang mengukur sumber daya yang dialokasikan kepada menejer

yang bertanggung jawab untuk melaksanakan peran tertentu dalam pencpaian sasaran

anggaran, berfungsi sebagai alat pengirim pesan (role sending device). Informasi

akuntansi pertanggungjawaban memperjelas peran setiap manajer dalam proses

perencanaan laba jangka pendek tidak akan ada artinya (tidak workable), jika tidak

disertai dengan alokasi sumber daya ke tangan setiap manajer yang diberi peran.

Dengan demikian proses penyusunan anggaran yang berhasil adalah yang dapat

menjadi setiap manajer dalam organisasi perusahaan memiliki persepsi yang jelas

merngenai peran manajer dalam mencapai sasaran anggaran hanya dapat terwujud jika

dua syarat berikut ini dipenuhi:

1. sasaran anggaran diterima dengan jelas oleh manajer yang bertanggung jawab

untuk mencapainya

10

Page 11: Makalah akmen

2. manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran anggaran diberi alokasi

sumber daya yang memadai untuk mencapai sasaran.

Dengan persepsi yang jelas tentang sasaran anggaran yang harus dicapai dan

dengan alokasi sumberdaya yang memadai untuk mencapai sasaran tersebut, manajer

akan memiliki komitmen, suatu kesanggupan, untuk mencapai sasaran anggaran. Proses

penyusunan anggaran yang mengkibatkan para manajer memiliki komitmen untuk

mencapai sasaran anggaran menghasilkan anggaran yang berupa self imposed bajet

anggaran ini menimbulkan motivasi dalam diri setiap manajer untuk mencapai sasaran

anggaran.

Proses penyusunan anggaran yang tidak baik akan menghasilkan anggaran yang

memiliki krakteristk yang tidak lebih dari sekadar perkiraan, yang setiap manajer tidak

memiliki komitmen untuk mencapai sasaran anggaran. Sebagai contoh misalnya dalam

proses penyusunan anggaran manajer menengah dan manajer ke bawah tidak diikuti

sertakan dalam penetapan sasaran anggaran. Atau, mannajer menengah dan bawah deberi

kesempatan untuk mengajukan susulan anggaran, namun manajer atas melaksanakan

pemotongan atas usulan anggaran manajer menengah dan bawah tanpa alas an yang

masuk akal. Dalam situasi penyusunan anggaran semacam ini, manajer menengah dan

bawah sebagai penyusun anggaran tidak akan memiliki persepsi yang jelas mengenai

sasaran anggaran dan menerima alokasi sumberdaya yang menurut persepsi mereka tidak

memadai untuk mencapai sasaran anggran. Anggaran yang dihasilkan dari pross

penyusunan anggaran semacam ini tidak akan memiliki karakteristik sebagai anggaran,

namun hasil sekedar sebagai prakiraan. Tidak ada satupun manajer yang memiliki

komitmen untuk mencapai sasaran anggaran.

Penelaahan dan persetujuan anggaran

Perbedaan lain antara anggaran dan prakiraan adalah tidakadanya proses

penelaahan dan persetujuan dalam penyusunan prakiraan. Prakiraan ditujukan untuk

memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yg akan datang berdasarkan berbagai

asumsi kondisi tertentu. Jika misalnya departemen keuangan membuat prakiraan kas

(cash forecast) departemen tersebut akan menyusun berbagai asumsi mengenai penjualan

dan pembelian jasa dan barang didalam jangka waktu yang dicangkup oleh prakiraan.

11

Page 12: Makalah akmen

Berdasarkan asumsi tersebut kemudian disusun prakiraan kas untuk jangka waktu

tertentu.

Anggaran merupakan rencana aktivitas yang akan menjadi pedoman untuk

melaksanakan serangkaian aktivitas tertentu dimasa yang akan datang. Sekali anggaran

ditetapkan, pencapaian sasaran anggaran hanya dapat dilakukan melalui serangkaian

anktivitas yang telah ditetapkan sbelumnya dalam anggaran. Denga demikian, proses

penyusunan anggaran memerlukan berbagai tahap berikit ini:

a) penetapan sasaran oleh manager atas.

b) Pengajuan usulan aktivitas dan tafsiran sumber daya yang diperlukan untuk

melaksanakan aktivitas tersebut untuk manager bawah

c) Penelaahan oleh manager atas terhadap usulan anggaran yang diajukan oleh

manager bawah

d) Persetujuan oleh manager atas terhadap usulan anggaranyang diajukan oleh

nmanager bawah

Penelaahan memerlukan kemampuan manager atas dalam memahami aktivitas

yang seharusnya dilaksanakan oleh manager bawah dalam mencapai sasaran anggaran.

Penelaahan dilakukan melalui proses negosiasi antara manager atas dana manager bawah

mengenai efektivitas, aktivitas yang diusulkan oleh manager bawah untuk mencapai

sasaran anggaran dan usulan jumlah sumber daya yang dipandang memadai untuk

melaksanakan aktinitas tersebut.

Jika manager atas tidak melaksanakan penelaahan atau tidak memiliki kompetensi dalam

melaksanakan penelaahan usulan anggaran yang di ajukan oleh manager bawah,

anggaran yang dihasilkan dari proses penyusunan anggaran hanya berupa rubber stamp

bugget, yang manager atas sekedar memberkan persetujuan dengan membubuhkan cap,

tanpa memahami isinya.

Kemungkinan lain, jika manajer atas tidak memahami usulan anggaran yang

diajukan manajer bawah, manajer atas akan melakukan pemotongan setiap usulan

aggaran kepadanya, tanpa dapata memberikan alsan yang masuk akal pemotongan yang

dilakukan.Situas semacam ini akan menyebabkan manajer bawah termotivasi untuk

melakukan budget watring, dengan mengajukan usulan anggaran biaya jauh lebih tinggi

12

Page 13: Makalah akmen

dari jumlah yang seharusya dan mengajukan anggaran pendapatan yang lebih rendah dari

jumlah yang seharusnya.

Perubahan anggaran karena anggaran berisi komitment manajer penyusun

anggaran, maka anggaran merupakan tolak ukur terbaik kinerja manajer.Oleh karena itu,

tidaklah mudah revisi anggaran, selama kondisi yang dipakai sebagai dasar

penyusunannya tidak mengalami perubahan yang signifikan.Jika anggaran sering kali

direvisi, anggaran tidak lagi dapat dipakai sebagai toalak ukur kinerja manajer.

Dilain pihak, perkiran digunakan untuk memperkirkan dengan teliti apa yang

terjadi di masa yang akan datang, berdasrkan asumsi kondisi tertentu masa yang akan

datang.Jika asumsi di masa yang akan datang tersebut di-update berdasarkan onformasi

baru yang diperoleh penyusun prakiraan, maka prakiraan tersebut segera diperbaiki untuk

memperkirakan dengan lebih teliti apa yang akan terjadi di masa yang akan

datang.Sebagai contoh, manajer department pemasaran membuat prakiraan penjualan

( sale forecastet) asumsi bahwa perusahaan pesain utama mengoperasikan penuh 4

pabriknya.Karena diperoleh informasi bahwa tiga dari empat pesaing utama mengalami

kebakaran, maka prakiraan penjualan tersebut segera direvisi berdasarkan informasi baru

yang diperoleh.Prakiraan penjualan tahun 19X1 dinaikkan menjadi Rp.125.000.000,00

unuk mengantisipasi kenaikkan permintaan produk akibat menurunnya kapasitas

produksi perusahaan pesaing utama.

Analisis Aggaran Pelaksanaan anggaran berupa berbagai aktivitas yang

dilaksaakan untuk mencapai sasaran aggaran.Dalam pelaksanaan anggaran tersebut

dikonsumsi berbagai sumber daya yang diukur dengan menggunakan informasi

akuntansi.’Akuntansi biaya berperan dalam mengukur berbagai sumber daya yang

dikonsumsi dalam melaksanakan aktivitas untuk mencapai sasaran anggaran.Hasil

pengukuran konsumsi sumber daya ini dikonsumsikann oleh fungsi akuntansi manajemen

kepada penyusu anggaran,agar mereka memperleh umpan balik dengan segera hasil

pelaksanaan anggarannya.Penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan anggaran di

analisis dan dicari penyebabnya untuk dasar bagi penyusunan dalam merancang tindakan

koreksi yang diperlukan untuk penilaian kinerja penyusunan anggaran.

Di lain pihak,hasil prakiraan tidak pernah di bandingkan dengan apa yang di

prakirakan dan tidak pernah dilakukan analisis untuk menemukan penyebab terjadinya

13

Page 14: Makalah akmen

prakiraan.Kalo penyusun prakiraan melakukan evaluasi terhadap hasil prakiraan yang

dibuatnya,tujuannya adalah ntuk memperbaiki kemampuannya dalam menghasilkan

prakiraan yang teliti,bukan untuk tujuan penilaian kinerja penyusun prakiraan.

1.5 KEDUDUKAN ANGGARAN DALAM PERENCANAAN MENYELURUH

PERUSAHAAN

Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir proses perencanaan

menyeluruh (total business planning).Ditinjau dari jangka waktu yang dicakup,anggaran

mencakup jangka yang paling pendek di antara rencana yang lain dalam peencanaan

menyeluruh perusahaan.Untuk memberikan gambaran kedudukan anggaran dalam proses

perencanaan menyeluruh perusahaan.

Perencanaan menyeluruh perusahaan dilaksanakan melalui empat tahap:

1.Penetapan filosopi dan misi

2.Penetapan tujuan(goal) dan srategi

3.Penyusunan program (programming)

4.Penyusunan anggaran (budgeting)

Penetapan Filosopi dan Misi

Filosopi memberikan landasan bagi manajemen untuk menjalankan bisnis

perusahaan.

Dengan filosopi yang tertanan di setiap manager,perusahaan akan memiliki keunikan

yangb membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan pesaing dan dengan

perusahaan lainnya.Filosopi ini harus dapat diwujudkan dalam setiap kegiatan,baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

Misi menjadikan perusahaan mengarah kepada pokus yang benar-benar menjadi

budang usahanya dan menjadikan perusahaan excellent dalam menjalankan

bisnisnya.seprti halnya filosopi,misi harus tercermin dalam setiap rencana kegiatan yang

disusu oleh manajemen perusahan.Filosopi dan misi memerlukan usaha pendidikan agar

dihayati oleh para manajer perusahaan sehingga setiap manajer mampu newujudkan

filosofi dan misi perusahaan kedalam rencana kegiatan perusahaan yang mereka susun

dan mampu mewujudkan filosofi dan misi tersebut ke dalam tindakan nyata.

14

Page 15: Makalah akmen

Filosofi Adalah seperangkat keyakinan dasar (basic beliefs) yang menjadi parameter bagi

perusahaan dan karyawannya.

Filosofi merupakan apa yang sebaiknya dikerjakan dan apa yang sebaiknya tidak

dikerjakan oleh perusahaan.Filosofi menberkan jawaban atas pertanyaan-peretnyaan

sebagi berikut:

1. 1.Mengapa perusahaan dalam bisnis?

2. 2.Bagaimana prusahaan melaksanakan bisnis?

3. 3.Apa yang dilakukan perusahaan dan apa yang tidak di lakukan sebagai bisnis

perusahaan?

Misi (mission) adalah focus utama bisnis perusahaan yang memberikan jawaban atas

pertanyaan.

Penetapan Tujuan (Goal) dan Strategi

Tujuan adalah akhir suatu kegiatan;hasil yang dicapai.Bagi Perusahaan secara

keseluruhan,tujuan memberikan jawaban atas pertanyaan:Kemana Perusahaan akan

berjalan?

15

Penetapan FilosofiDan Misi

Penetapan Tujuan Dan Strategi

PenyusunanProgram

Penyusunan Anggaran

Page 16: Makalah akmen

Penyusunan Program

Penyusunan program merupakan proses pengambilan keputusan mengenai

program-program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dan taksiran jumlah sumber

daya yang akan diaolokasikan kepada setiap program tersebut.

Program merupakan tujuan pokok yang akan dilaksanakan oleh perusahaan untuk

melaksanakan strategi yang telah di tetapkan dalam perencanaan stratejik.Dalam

perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba,setiap produk atau keluarga produk

(product line) merupakan suatu program.Selain itu perusahaan memiliki berbagai

program lain seperti program peningkatan mutu karyawan,program penetrasi pasar,dan

program penemuan produk baru yang dapat di pasarkan.

Penyusunan Anggaran

Anggaran adalah suatau rencana kegiatan yang dinyatakan secara kuantitatif,

biasanya dalam satuan uang, yang berjangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Dalam

penyusunan anggaran,program-program diterjemahkan sesuai dengan tanggung jawab

setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari program tersebut.

Penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran setiap manajer

dalam melaksanakan program atau bagian dari program. Penyusunan anggaran

memerlukan kerja sama para manajer dari berbagai jenjang organisasi. Untuk

menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan sekaligus

sebagai alat pengendalian, penyusunan anggaran memerlkan persyaratan tertentu.

1.6 FUNGSI ANGGARAN

1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.

2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang dilaksanakan perusahaan di masa

yang akan datang

3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan

berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan manajer

bawah dengan manajer atas.

16

Page 17: Makalah akmen

4. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil

operasi sesungguhnya.

5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkikan manajemen

menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan.

6. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer

dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien sesuai dengan

tujuan organisasi.

1.7 ORGANISASI PENYUSUNAN ANGGARAN

Organisasi penyusuanan anggaran, terdapat tiga pihak utama yang terkait dalam

penyusunan anggaran : komite anggaran, departemen anggaran, dan para manajer pusat

pertanggungjawaban. Penyusunan rancangan anggaran perusahaan dikoordinasikan dan

diadministrasikan oleh dua unit organisasi: komite anggaran dan departemen anggaran.

Komite Anggaran

Dalam penyusuanan anggaran diperlukan suatu unit organisasi ad hoc yang

mengkoordinasikan berbagai jenis usulan anggaran dari berbagi pusat

pertanggungjawaban untuk kemudian disusun menjadi rancangan anggaran induk (master

budget). Unit organisasi ini disebut dengan komite anggaran. Unit organisasi ini hanya

dibentuk pada saat proses penyusunan anggaran saja. Jika proses penyusunan anggaran

perusahaan telah selesai, komite anggarn menjadi tidak berfungsi dan fungsi

pengendalian pelaksanaan anggaran diserahkan kepada unit organic perusahaan.

Komite Anggaran terdiri dari:

1) Direktur utama, sebagai ketua merangkap anggota komite.

2) Direktur pemasaran, sebagai anggota.

3) Direktur produksi, sebagai anggota.

4) Direktur keuangan dan administrasi, sebagai anggota.

5) Manajer departemen keuangan, sebagi sekretaris komite.

17

Page 18: Makalah akmen

Gambar Stuktur Organisasi

penyusunan Anggaran

Pengusulan Pengesahan

Penelahaan &

Persetujan

Top-down Bottom-up

Approach Approach

Mengajukan Usulan

Rancangan Anggaran

Penetapan

Kebijakan Pokok Negosiasi

Usulan Perusahaan

Rancangan Anggaran

Kompiliasi & Analisis PenyusunanAnggaran

18

Rapat Umum Pemegang saham

Dewan Komisaris

Komite Anggran

ManajerDepartemen

Departemen Anggaran

Page 19: Makalah akmen

Tugas komite anggaran adalah:

1. Merumuskan sasaran anggaran dan kebijakan pokok perusahaan untuk tahun

anggaran.

2. Menyampaikan informasi mengenai tujuan dan kebijakan pokok tersebut

kepada para manajer pusat pertangguangjawaban.

3. Menelaah rancangan anggaran yang diajukan oleh para manajer pusat

pertangguangjawaban.

4. Melakukan negosiasi dengan para manjer pusat pertanggungjawaban mengenai

rancangan anggaran yang mereka ajukan.

5. Mengajukan rancanganm anggaran perusahaan secara keseluruhan kepada

dewan komisaris dan rapat umum pemegang saham (RUPS).

6. Menelaah anggran yang telah disetujui oleh dewan komisaris dan RUPS.

7. Melakukan negosiasi dengan para manajer di pusat pertanggungjawanaban

mengenai anggaran yang telah disahkan oleh RUPS.

8. Melakukan revisi anggaran, sesuai dengan kebijakan rapat umum pemegang

saham.

Departemen Anggaran

Penyusunan dan pengawasan anggaran memerlukan unit organisasi yang

menangani administrasi anggaran. Fungsi ini dipegang oleh departemen anggaran dan

rincian fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyiapan rancangan anggaran setiap

pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan.

2. Mengkoordinasi dan menerbitkan asumsi-asumsi yang dipakai sebagai dasar

penyusunan rancangan anggaran perusahaan .

3. Membantu setaip manajer pusat pertanggungjawaban dalam menyusun

rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban.

4. Mengolah rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban menjadi rancangan

anggaran induk (master Budget).

19

Page 20: Makalah akmen

5. Menganalisis rancangan anggaran dan memberikan rekomendasi kepada komite

anggaran.

6. Menganalisis realisasi anggaran, menafsirkan hasil-hasilnya dan membuat

laporan ringkas mengenai hasil analisisnya tersebut kepada direksi.

7. Mengadministrasikan proses perubahan dan penyesuaian anggarn perusahaan.

1.8 PENYUSUNAN ANGGARAN ASPEK TEKNIS

Untuk memberikan gambaran proses penyusunan anggaran dari aspek teknis,

komponen anggran induk (master budget) dan hubungan informasi keuangan

antarkomponen anggaran yang membentuk anggaran induk.

Anggaran induk terdiri dari tiga komponen: anggaran operasi (operating budget),

anggaran modal (capital budget),dan anggaran keuangna (financial budget). Anggaran

operasi bersangkutan dengan aktivitas untuk menghasilkan laba perusahaan. Hasil akhir

proses penyusunan anggaran operasi adalah laporan rugi laba yang diproyeksikan

(projected income statement). Anggaran modal bersangkutan dengan tambahan dan

pengurangan aktiva tetap perusahaan. Anggran modal disusun berdasarkan prakiraan

penjualan janggaran keuangan bersangkutan dengan aliran kas masuk dank as keluar.

Karena banyak kegiatn keuangan baru dapat diketahui setelah anggaran operasi dsusun,

maka penyusunan anggaran operasi lebih awal dibandingklan denagn anggaran-anggaran

yang lain.

Proses Penyusunan Anggaran Induk

Anggaran operasi terdiri dari laporan rugi laba yang diproyeksikan yang dilampiri

dengan anggarn berikut ini: (1) anggaran penjualan, (2) anggarn biaya perpusat

pertanggungjawaban (terdiri dari anggaran biaya produksi, anggaran biaya

administrasidan umum, dan anggaran biaya pemasaran), (3) anggaran persediaan produk

jadi,(4) anggaran harga pook penjualan.

Proses penyusunan anggaran induk perusahaan dilaksanakan melalui tahap-tahap

berikut ini:

1. Komite anggaran menyusun pedoman anggaran (budget guideline) yang berisi

kebijakan pokok perusahaan dalam bidang pemasaran, produksi, sumber daya

20

Page 21: Makalah akmen

manusia, keuangan, dan umum. Kebijakn pokok inin dikomunikasikan kepada

manajer departemen sebagai dasar untuk mengajukan rancangan anggran biaya

pusat pertanggungjawaban .

2. Penyusunan rancangan anggaran penjualan oleh departemen pemasaran,

berdasarkan kebijakn pokok perusahaan dan prakiraan penjualan jangka pendek.

3. Penyusuann rancangan anggaran biaya per pusat pertanggungjawaban

berdasarkan kebijakan pokok perusahaan dan rancangan anggarn penjualn oleh

para manajer pusat berdasrakan kebijakan pokok perusahaan dan rancangan

anggaran penjualan oleh para manajer pusat tanggungjawaban. Puat- pusat

pertanggungjawaban dibagi menjadi tiga kelompok :

a. Pusat pertanggungjawaban produksi yang terdiri dari departemen

departemen di bawah fungsi pemasaran (misalnya departemen produksi,

dan departemen pembantu produksi).

b. Pusat pertanggungjawaban peamsaran yang terdiri daridepartemen-

departemen dibawah fungsi pemasaran (misalnya departemen

penjualan,departemen promosi, departemen layanan purna jual,

departemen transportasi pemasaran).

c. Pusat pertanggungjawaban administrasi dan umum yang terdiri dari

departemen-departemen dibawah fungsi keuangan,akuntansi departemen

dan umum (seperti departemen keuangan,departemen akuntansi,

departemen sumber daya manusia, departemen keamanan, departemen

hubungan masyarakat, departemen audit itern).

4. Penyusunan rancangan anggaran persediaan produk jadi oleh departemen

produksi.

5. Penyusunan rancangan anggaran harag pokok penjualan oleh departemen

anggarn berdasarkan rancangan anggaran biaya produksi. Rancangan anggaran

persediaan produk jadi, dan anggaran penjualan.

6. Penyusunan rancangan laporan rugi laba yang diproyeksikan berdasarkan

rancangan anggaran penjaualan, rancangan anggaran haraga pokok penjualan,

dan rancangan biaya pemasaran, rancangan anggaran biaya administrasi dan

umum.

21

Page 22: Makalah akmen

7. Penyusunan rancangan anggaran modal bedasarakan prakiraan penjualan jangka

panjang.

8. Penyusunan rancangan anggaran kas berdasarkan rancangan anggaran

penjualan, rancangan biaya per puasat pertanggungjawaban, dan rancangan

anggaran modal.

9. Penyusunan rancangan neraca yang diproyeksikan berdasrkan rancangan

anggaran kas dan berbagai asumsi lain.

10. Penyusunan rancangan anggaran modal kerja.

11. Penelaahan rancangan anggaran biaya puasat pertanggungjawaban oleh komite

anggaran.

12. Negosiasi rancangan anggaran biaya pusat pertanggungjawaban antara para

manajer pusat pertangguangjawaban dengan komite anggran.

13. Persetujuan rancangan anggaran biaya pusat pertanggungjawaban oleh komitye

asnggaran.

14. Penyesuaian rancangan anggaran induk oleh departemen anggran sebagai akibat

dari hasil proses negosiasi antara para manajer pusat pertanggungjawaban

dengan komite anggaran .

15. Pengajuan rancangan anggaran induk oleh komite anggaran kepada dewan

komisaris dan rapat umum pemegang saham.

16. Penelaahan rancangan anggran induk oleh dewan komisaris dan rapat umum

pemegang saham.

17. Pengesahaan rancangan anggarn induk menjadi anggran induk perusahaan oleh

Rapat Umum Pemegang saham.

1.9 PENYUSUNAN ANGGARAN ASPEK PERILAKU

Seperti telah diuraikan di atas, penyusunan anggaran banyak didominasi oleh

tugas-tugas teknis, oleh kareana itu seringkali para manajer mengguanakan istilah

keuangan, angka, dan estimasi. Namun, di balik rencan kerja dan angka keuangan yang

dicantumkan dalam anggran adalah orang. Orang menyusun anggaran dan harus hidup

dengan anggaran tersebut.

22

Page 23: Makalah akmen

Aspek perilaku dalam penyusunan anggaran bersangkutan denagn perilaku yang

dibawa dalam proses penyusunan anggarn dan perilaku yang timbul sebagai akibat orang

mencoba hidup deangan anggaran. Dalam proses penyusunan anggaran kemungkinan

akan timbul kekhawatiran di hati manajer pemasaran mengenai kemungkinan tidak

dinaikannya batas biaya kebijakan (discretionary cost) untuk departemennya dan

ketakutan seorang manajer yang harus mengatakan bahwa untuk tahun anggaran yang

akan datang tidak akan ada kenaikan gaji dan upah kerywan, serta kecemburuan dalam

hati manajer tertentu kepada manajer lain yang mendapatkan persetujuan kenaikan

anggaran biayanya.

Tahap-Tahap Proses Pengendalian Anggaran (Budgetary Control Process)

Proses pengendalian anggaran dilaksanakan melalui tiga tahap utama berikut ini:

(1) penetepan sasaran, (2) implementasi, (3) pengendalian dan evaluasi kinerja.

Proses dan pengendalian anggaran didahului dengan penetapan strategi untuk

mencapaianya. Tujuan merupakan hasil yang diinginkan untuk dicapai sedangkan strategi

adalah cara untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan merupakan pernyataan umum

mengenai apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Seabgai contoh, keinginan perusahaan

untuk memaksimumkan laba, meminimumkan biaya, memperluas pangsa pasar, dsb.

Penetapan tujuan dan strategi untuk mencapainya dilaksanakan dalam proses penyusunan

program (programming).

Tahap Penetapan Sasaran

Tujuan perusahaan kemudian dirinci lebih lanjut ke dalam sasaran (goal) dan

dibebankan pencapaiannya kepada manajer tertentu dalam proses penyusunan anggaran.

Sasaran adalah target tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Untuk tujuan

memaksimumkan laba misalnya, ditetapkan berbagai target seperti, pengurangan biaya

produksi sebesar 10% sampai dengan 31 Agustus tahun anggaran yang akan datang dan

target penambahan volume penjualan sebesar 5% sampai dengan bulan September tahun

anggaran yang akan datang. Oleh karena itu, penyusunan anggaran pada hakikatnya

merupakan goal-setting prosess dan sekaligus merupakan role-setting process. Untuk

dapat memerankan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam penyusunan anggaran,

23

Page 24: Makalah akmen

manajer yang diberi tanggung jawab memerlukan sumber daya (seperti uang, sumber

daya manusia, barang modal). Oleh karena itu, proses penyusunan anggaran terdiri dari

kegiatan alokasi sumber daya kepada para manajer yang diberi peran untuk mencapai

sasaran tertentu. Alokasi sumber daya dalm proses penyusunan anggaran perlu diukur

dengan satuan moneter standar dengan menggunakan ukuran akuntansi.

Informasi akuntansi manajemen berperan didalam tahap penetapan sasaran

sebagai alat pengirim pesan (role sending device). Seperti telah diuraikan di atas, proses

penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran para manajer

dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah dirumuskan . untuk dapat melaksanakan

perannya masing-masing, proses penyusunan anggaran mengalokasikan sumber daya

kepada manajer yang diberi peran agar tiap-tiap manajer menjadi jelas peran yang

dipikulnya dalam mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran. Karena alokasi

sumber daya menggunakan ukuran akuntansi, maka informasi akuntansi manajenen

dalam tahap penetapan sasaran berperan sebagai alat pengirim yang sekaligus merupakan

alat untuk mempertegas peran yang disandang oleh para manajer dalam mencapai sasaran

anggaran.

Tahap Implementasi

Setelah sasaran ditetapkan dan ditunjuk manajer yang bertanggung jawab atas

pencapaian sasaran tersebut, serta dialokasikan sumber daya kepada manajer yang diberi

peran untuk mencapai sasaran anggaran. Fungsi anggaran dalam perusahaaan kemudian

mengkonsolidasikannya ke dalam suatu anggaran komprehensif yang formal untuk

disahkan oleh direksi dan pemegang saham. Anggarn yang telah disahkan kemudian

berfungsi sebagai cetak biru berbagai tindakan yang akan dilaksanakan oleh paar mnajer

perusahaan selama tahun anggaran. Anggaran kemudian diimplementasikan melalui

komunikasikan kepada para manajer perusahaan, yang memberi informasi kepada mereka

mengenai harapan manajemen puncak, alokasi sumberdaya,kuota produksi, dan batas

waktu.

Untuk melaksanakan anggaran, semua karyawan harus belajar melihat anggaran

sebagai sarana positif untuk melaksanakan tiudakan organisasi dan sebagai sarana

peningkatan, bukan sebagai beban atau senjata manajemen untuk menekan karyawan.

24

Page 25: Makalah akmen

Mereka harus belajar memehami anggaran seabagai alat manajemen untuk merencanakan

dan mengendalikan kegiatan organisasi. Tanpa pemahaman ini, meskipun anggaran

disusun dengan proses penyusunan yang secara teknis canggih, kemungkinan akan

menjadi pengeruk dana perusahaan dan akan gagal dalam memperbaiki efesiensi operasi

perusahaan. Tahap implementasi anggaran dilaksanakan melalui dua kegiatan penting:

komunikasi anggaran dan kerja sama serta koordinasi.

Komunikasi Anggaran

Manajer funsi anggarn bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan anggaran

yang telah disahkan kepada para manajer jenjang menengah dan bawah. Banyak masalah

komunikasi yang kompleks kemungkinan timbul dalam “menjual” anggaran ke bawah

karena pesan yang tercantum dalam anggaran harus difahami oleh manbjer yang

memiliki berbagai latar belakang dan pelatihan yang beralianan dan yang bekerja di

berbagai jenjang yang berbeda. Untuk mengurangi masalah potensial yang kemungkinan

timbul dalam komunikasi anggaran, manajer fungsi anggarn harus menerjemahkan sasran

organisasi secara keseluruhan ke dalam berbagai subsasran bagi masing-masing subunit

organisasi yang mudah difahami. Subsasaran dapat dikomunikasikan paling efektif jika

dijelaskan secara pribadi dan disertai dengan pedoman tertulis atau diskusi lanjutan yang

bersifat tidak resmi denagn pimpinan subunit organisasi. Manajer subunit harus

diberitahu mengenai asumsi yang digunakn dalam mengalokasikan biaya, menetapkan

prioritas pemasaran, harapan ekonomi, dan maslah lain yang diperkirakan akan terjadi

oleh perusahaan. Dengan singkat, komunikasi anggaran dimaksudkan untuk memperoleh

kep[ercayaan dari manajer tingkat menegah dan bawah. Informasi akuntansi manjemen

bernanfaat untuk menjelaskan sasran yang bersifat ekonomi kepada manjer bawah

dengan memberikan gambaran ukuran ekonomi sasaran yang harus dicapi oelh manajer

tertentu dan nilai sumber daya yang disediakan bagi manjer tersebut untuk mencapai

sasran yang tercantum di dalam anggarnnya. Informasi akuntansi manjemen juga

memberitahu manajer mengenai ukuran kontribusi manjer tertentu dalam mencapai

sasaran perusahaan secar keseluruhan

.

25

Page 26: Makalah akmen

Kerja Sama dan Koordinasi

Impelemntasi anggarn yang berhasil, memerlukan kerja sama orang yang

memiliki berbagai macam keterampilan dan bakat. Setiap dimensi rencana yang

tercantum dalam anggarn harus dijelaskan secara hati-hati kepada manajer yang

bertanggung jawab atas pelaksanaannya agar berkembang di dalam dirinya rasa

keterlibatan mereka dan pentingnya mereka dalam konteks anggaran secara keseluruhan.

Hal ini sekaligus memperlihatkan tugas-tugas yang terkait satu sama lain yang

membentuk keseluruhan kegiatan organisasi dan menunjukkan peran yang dimainkan

oleh masing-masing subunit.

Koordinasi merupakan seni penggabungan secar efektif semua sumber daya

organisasi. Dari sudut perilaku, koordinasi merupakan penggabungan bakat dan kekuatan

setiap anggota organisasi dan pengarahan mereka ke usaha pencapaian sasaran yang

sama. Agar koordinasi berhasil, manajer fungsi anggaran harus dengan berhasil

mengkomunikasikan bagaimana pekerjaaan masing-masing memberikan kontribusi

terhadap pencapaian sasran organisasi. Lebih lanjut, manajer fungsi anggaran harus

menunjukan departemen mana yang bertanggung jawab atas aspek pekerjaan tertentu

yang harus dikerjakan, individu mana dalam departemen yang bertanggung jawab, dan di

mana orang dapat memperoleh bantuan.

Dengan demikian agar komunikasi dan kerja sama berhasil, diperlukan

pengetahuan mengenai struktur organisasi. Untuk dapat menyelesaikan suatu tugas, orang

harus mengetahui peran yang harus dimainkan oleh orang lain, baik dalm

organisasiformal maupun informal.

Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Sasaran anggaran tidak akan tercapai tanpa pemantauan secara terus menerus

kemajuan karyawan dalam mencapai sasaran mereka. Dalam tahap penggendalian dan

tahap evaluasi kinerja, kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang tecantum

dalam anggaran, untuk menunjukan bidang masalah dalam organisasi dan menyarankan

tindakan pembutulan yang memadai bagi kinerja yang berada dibawah standar.

26

Page 27: Makalah akmen

Informasi akuntansi manajemen berperan untuk menyajikan umpan balik bagi

para manajer yang bertanggung jawab dalam mengkonsumsi sumber daya untuk

mencapai sasaran yang tercantum dalam anggaran mereka. Informasi akuntansi

manajemen mengkomunikasikan skor yang diperoleh oleh manajer dalam mencapai

sasaran anggaran sehingga mampu menaikan moral mereka, karena umpan balik kinerja

secara periodic akan memicu perasaan subyektif mengenai keberhasilan dan kegagalan.

Karakteristik Anggaran Yang Baik

Anggaran yang baik memiliki karakteristik berikut ini:

1. Anggaran disusun berdasarkan program

Proses manajemen perusahaan dimulai dengan perencanaan stratejik (strategic

planning) yang di dalamnya terjadi proses pendapatan tujuan perusahaan dan penentuan

strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi

untuk mencapai tujuan tersebut dipilih, proses manajemen perusahaan kemudian diikuti

dengan penyusunan program-program untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan

dalam perencanaan stratejik.

Penyusunan program merupakan proses pengambilan keputusan mengenai

program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dan penaksiran sumber yang

dialokasikan kepada setiap program tesebut. Program merupakan rencana jangka panjang

untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik.

Rencana jangka panjang yang dituangkan dalam program memberikan arah

kemana kegiatan perusahaan ditujukan dalam jangka panjang. Anggaran merinci

pelaksanaan program, sehingga anggaran yang disusun setiap tahun memiliki arah seperti

yang ditetapkan dalam rencana jangka panjang. Jika anggaran tidak disusun berdasarkan

program, pada dasarnya perusahaan seperti berjalan tanpa tujuan yang jelas.

2. Anggaran disusunkan berdasarkan karakteristik pusat pertanggungjawaban yang

dibentuk dalam organisasi perusahaan.

Menurut karakteristik masukan dan keluarannya, pusat pertanggungjawaban

dalam perusahaan dapat dibagi menjadi empat golongan: pusat biaya, pusat pendapatan,

pusat laba, dan pusat investasi.

27

Page 28: Makalah akmen

Proses pengendalian pusat biaya kebijakan dimulai dengan pembuatan anggaran

biaya yang disetujui oleh manajemen puncak. Anggaran biaya ini merupakan batas atas

pengeluaran biaya yang dapat dilakukan oleh manajer pusat biaya yang bersangkutan.

Anggaran biaya ini bukan merupakan tolak ukur efisiensi, namun untuk memberikan

pedoman agar biaya sesungguhnya tidak melebihi jumlah yang telah disetujui dalam

anggaran.

Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yangt manajernya di ukur

kinerjanya berdasarkan pendapatannya. Manajer pusat pendapatan tidak dimintai

pertanggungjawaban mengenai masukannya, karena dia tidak dapat mempengaruhi

pemakaian masukan tersebut.

Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya diukur dari selisih

antara pendapatan dengan biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut. Oleh karena itu

dalam pusat laba, baik masukan maupun keluarannya di ukur dalam satuan rupiah untuk

menghitung laba, yang dipakai sebagai pengukur kinerja manajernya.

Karena tiap-tiap tipe pusat pertanggung jawaban yang dibentuk dalam organisasi

memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain, penyusunan anggaran yang tidak

didasarkan kepada karakteristik pengendalian masing-masing tipe pusat pertanggung

jawaban akan menghasilkan tolak ukur kinerja yang tidak sesuai dengan karakteristik

kegiatan pusat pertanggungjawaban yang di ukur kinerjanya. Hal ini akan

mengakibatkan prilaku yang tidak semestinya (dysfunctional behavior) pada manajer

pusat pertanggungjawaban dalam melaksanakan anggarannya.

3. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian

Agar proses penyusunan anggaran dapat menghasilkan anggaran yang dapat

berfungsi sebagai alat pengendalian, proses penyusunan anggaran harus mampu

menanamkan “sense of commitment” dalam diri penyusunnya. Proses penyusunan

anggaran yang tidak berhasil menanamkan “sense of commitment” dalam diri

penyusunnya berakibat anggaran yang disusun tidak lebih hanya sebagai alat perencanaan

belaka; yang jika terjadi penyimpangan antara realisasi dari anggarannya, tidak satupun

manajer yang merasa bertanggung jawab.

28

Page 29: Makalah akmen

Untuk menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan

sekaligus sebagai alat pengendalian, penyusunan anggaran harus memenuhi syarat

berikut ini:

a. Parti sipasi para manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan

anggaran

Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua pihak

atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat keputusan tersebut.

Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan operating managers dalam

memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian anggaran dimasa

yang datang yang akan ditempuh oleh operating managers tersebut dalam pencapaian

sasaran anggaran. Tingkat pertisipasi operating managers dalam penyusunan anggaran

akan mendorong moral kerja yang tinggi dan inisiatif para manajer. Moral kerja yang

tinggi merupakan kepuasan seseorang terhadap pekerjaan, atasan, dan rekan sekerjanya.

Moral kerja ditentukan oleh seberapa besar seseorang mengidentifikasikan dirinya

sebagai bagian dari organisasi.

Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran

(role setting) dalam usaha pencapaian sasaran anggaran. Dalam proses penyusunan

anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan sebagian kegiatan

pencapaian sasaran anggaran dan ditetapkan pula sumberdaya yang disediakan bagi

pemegang peran tersebut, untuk memungkinkan ia melaksanakan perannya.

b. Organisasi anggaran

Proses penyusunan memerlukan organisasi yang memisahkan fungsi penyusun

usulan anggaran, fungsi penelaah (review) dan pengesah (approval) usulan anggaran, dan

fungsi administrasi anggaran. Komite anggaran yang anggotanya terdiri dari manajemen

puncak perlu dibentuk untuk melaksanakan fungsi review dan approlval terhadap

rancangan anggaran yang diterima dari operating managers. Dengan pendekatan top-

down komite anggaran berkewajiban menetapkan kebijakan pokok perusahaan yang

memberikan pedoman bagi operating managers dalam penyusunan dan mengajukan

rancangan anggaran mereka. Fungsi penyusun usulan anggaran dipegang oleh para

operating managers, yang dengan pedekatan bottom-up dalam proses penyusunan

29

Page 30: Makalah akmen

anggaran, diberi kesempatan untuk berpatisipasi dalam menetapkan rancangan kegiatan

perusahaan dimasa yang akan datang. Fungsi administrasi anggaran dipegang oleh

departemen anggaran yang merupakan fasilitator baik bagi komite anggaran maupun

operating managers dalam proses penyusunan anggaran.

c. Penggunaan informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai pengirim peran dalam

proses penyusunan anggaran dan sebagai pengukur kinerja manajer dalam

pelaksanaan anggaran

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting

dalam proses perencanaan dan pengendalian kegiatan organisasi, karena informasi

tersebut menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung

jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara

memberikan peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan dan / atau biaya

yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemudian menyajikan informasi realisasi

pendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab. Dengan

demikian informasi akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan skor yang di buat oleh

setiap manajer dalam menggunakan berbagai sumber ekonomi untuk melaksanakan peran

manajer trsebut dalam mencapai sasaran anggaran.

30

Page 31: Makalah akmen

BAB III

PENUTUP

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif,

yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup

jangka waktu satu tahun. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana

kerja untuk jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan

kuantitatif yang lain. Penyusunan anggaran (Budgeting) seringkali diartikan sama dengan

perencanaan laba (profit planning).

Untuk menjamin terlaksananya berbagai program yang disusun dalam proses

perencanaan jangka panjang, manajemen menyusun anggaran yang berisi rencana kerja

tahunan dan taksiran nilai sumber daya yang dsiperlukan untuk pelaksanaan rencana

kerja tersebut. Dalam proses penyusunan anggaran tersebut ditunjukan manajer yang

bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kerja dan dialokasikan berbagai sumber

daya yang diperlukan pada manajer yang bersangkutan. Anggaran menjamin pelaksanaan

rencana kerja dengan biaya sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran.

Anggaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan prakiraan (forecast).

Anggaran berisi kuantifikasi keuangan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka

pendek perusahaan. Disamping rencana kerja yang dicantumkan dalam anggaran

dinyatakan dalam satuan keuangan, rencana kerja tersebut juga dinyatakan dalam satuan

lain didalam anggaran.

Sekali periode anggaran ditetapkan, dalam jangka panjang periode tersebut akan

tetap dipertahankan, karena berdasarkan jangka waktu tersebut pengukuran kinerja

manajer dilaksanakan.

Karena anggaran berisi komitmen manajer penyusun anggaran, maka anggaran

merupakan tolak ukur terbaik kinerja manajer. Oleh karena itu tidaklah mudah

melakukan refisi anggaran, selama kondisi yang dipakai sebagai dasar penyusunannya

tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir proses perencanaan

menyeluruh perusahaan (total business planning). Ditinjau dari jangka waktu yang

31

Page 32: Makalah akmen

dicakup, anggaran mencakup jangka waktu yang paling pendek diantara rencana yang

lain dalam perencanaan menyeluruh perusahaan.

32

Page 33: Makalah akmen

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi.Msc.Akuntansi Manajemen. 1997. STIE YKPN. Yogyakarta.

Http://Pustakaonline.wordpress.com/2008/03/21/suatu-tinjauan -tentang-

penyusunan-anggaran-penjualan.

33