macam abses

Click here to load reader

Upload: sari-hestiyarini

Post on 28-Oct-2015

86 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ABSES KULITABSES OTAKABSES PARUABSES HEPARABSES GINJAL

TRANSCRIPT

ABSES

TUGAS BEDSIDE TEACHING oleh :Noerwanty Yustitiana RidwanSari HestiyariniFitriana Mustika Wardani

PEMBIMBING : dr.Syaiful Mukhtar Sp.B.KBD

ABSESDEFINISIAbses adalah pengumpulan eksudat purulen yang terjebak di dalam jaringan yang kemudian membentuk rongga yang secara anatomis sebelumnya tidak ada, dengan jaringan fibrotik disekitarnya sebagai respon tubuh terhadap adanya infeksi.

ETIOLOGIPenyebab utama terjadinya abses yaitu adanya benda asing yang diikuti bakteri pyogenic dan juga bakteri yang bersifat obligat anaerob .

Kemungkinan terbentuknya abses meningkat pada: Adanya kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi Daerah yang terinfeksi mendapatkan aliran darah yang kurang Individu dengan gangguan sistem kekebalan. Individu dengan gangguan vaskular

PATOGENESA

.Abses bermula dari trauma mayor ataupun minor yang diikuti masuknya bakteriEksudat kemudian terakumulasi, jika tidak segera diekskresikan atau di absorbsi tubuh, maka akan memicu terbentuknya kapsul fibroussebagai respon tubuh untuk melokalisir untuk membatasi penyebaran lebih lanjutPada palpasi akan didapatkan adanya fluktuasi sebagai akibat banyaknya eksudat yang terbetuk. Gejala sistemik yang terjadi bisa timbuldemam yang berulang. Gejalanya bisa timbul:

NyeriTeraba hangatPembengkakan KemerahanKLINIS

TERAPITerapi utama adalah drainase sebagai kontrol sumber infeksi.

Drainase dilakukan dengan menginsisi bagian yang paling fluktuatif dan dinding yang paling tipis.

Pemberian antibiotik idealnya adalah sesuai dengan tes kultur dan resistensi, namun mengingat hasil kultur setidaknya membutuhkan waktu 3 hari, maka diberikan antibiotik broad spectrum sesuai pola kuman penyebab terbanyak dan pola resistensi yang berbeda di setiap daerah.

TEKNIK OPERASIMulai disinfeksi dari arah luar kedalam.Drepping.Anestesi lokal.Siapkan kasa dan bengkok untuk menampung eksudat.Insisi, kemudian lebarkan dengan klem. Tekan sampai pus/eksudat minimal.Lakukan debridement jaringan nekrotik dengan kuret atau kasa.

Irigasi dengan NaCl 0,9 % sampai jernih Bilas dengan H2O2Cuci dengan antisetik povidon iodine (betadin), chlorhexidin (savlon) dllJika kemungkinan eksudat masih ada atau diperkirakan masih produktif sebaiknya dipasang drain (dengan penroos drain atau potongan karet hand scoon steril)

ABSES HATIAbses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati.EtiologiTANDA DAN GEJALATanda Gejala Hepatomegali Nyeri kwadran kanan atas Massa pada kwadran kanan atas Asites Jaundice

Demam, mengigil, berkeringat. nyeri abdomen (pada kwadran kanan atas, dapat berupa nyeri yang terus menerus atau tertusuk-tusuk, dapat nyeri yang ringan sampai berat)perasaan tidak enak pada seluruh tubuh, gelisah dan malaiseanoreksia, BB menurun, diare (jarang), jaundice.Abses pada permukaan superior dari hepar dapat memberi nyeri yang menjalar ke bahu kanan, sedangkan abses yang terdapat pada bare area yaitu daerah yang tidak mempunyai kontak dengan organ serosa maka nyeri kadang-kadang tidak terdeteksi. Abses pada lobus sinistra dapat memberi gambaran sebagai nyeri epigastrium.PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratoriumPemeriksaanlaboratoriumLeukositosis dengan shift to the left terjadi pada 2/3 penderita, hipoalbuminemia juga sering ditemukan. Kenaikan kadar alkali fosfatase dan gamma-glutamil transpeptidase terjadi pada 90 % kasus. Hiperbilirubinemia terjadi jika sumber infeksi berasal dari traktus biliaris

RadiologiUSG adalah pemeriksaan pertama yang dilakukan jika dicurigai adanya space occupying lession pada hepar, sensitivitasnya terhadap abses hepar 80 95 %. Lesi hanya dapat terlihat jika mempunyai > 2 cm. Abses terlihat sebagai massa hypoechoic dengan batas yang tidak teratur, tampak cavitas-cavitas/septum di dalam rongga abses.

Foto toraksTampak atelektasis, elevasi dari hemidiafragma kanan, dan efusi pleura kanan (50 % kasus). MRI (dapat mendeteksi abses hepar dengan 0,3 cmCT scan sensitivitas 95 100 %. Dengan CT juga dapat terlihat kelainan intraabdomen lain yang menyertai abses hepar piogenik seperti massa pada pankreas, Ca colon, divertikulitis, appendisitis, dan abses intraperitoneal.

TATALAKSANAPrinsip utama penanganan abses piogenik adalah pemberian antibiotik dan drainase dari abses. Sekarang ini cara drainase operatif perannya sudah banyak diganti oleh drainase perkutaneus

ABSES PARUDefinisi infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yang berisi nanah (pus) dalam parenkim paru pada satu lobus atau lebih.

Infeksi yang timbul melalui saluran nafas ( aspirasi)Penyulit beberapa tipe pneumoniaPerluasan abses sub diafragmaLuka traumatik paruInfark Paru terinfeksi

Gejala :Demam menggigilbatukNyeri pleuritikSesak nafas

Tanda : peningkatan suhu tubuh sampai dgn 40cNyeri tekan lokalPerkusi redupSuara napas bronkial

Laboratorium : -peningkatan leukosit-kultur darah

BronkoskopiRadiologi gambaran opak/gambaran densitas homogeny yg berbentuk bulatAntibiotikDrainaseDefinisi Abses ginjal adalah abses yang terdapat pada parenkim ginjal . Abses dibagi menjadi 2 yaitu :a. Abses korteks ginjal (karbunkel ginjal)b. Abses kortiko meduler EtiologiAbses korteks ginjal disebabkan oleh penyebaran infeksi kuman Stafilokokus aureus yang menjalar secara hematogen dari fokus infeksi diluar sistem saluran kemih. Abses kortiko-medulare merupakan penjalaran infeksi secara ascending oleh bakteri E.coli, Proteus, atau Klebsiella spp.DefinisiAbses perirenal adalah abses yang terdapat pada rongga diluar ginjal tetapi masih dibatasi oleh kapsula Gerota .Abses pararenal adalah abses yang terletak diantara kapsula Gerota dan peritoneum posteriorEtiologi Abses perirenal terjadi karena pecahnya abses renal kedalam rongga perirenal.Abses pararenal terjadi karena pecahnya abses perirenal yang mengalir kerongga pararenal dan karena penjalaran infeksi dari usus, pankreas atau dari kavum pleura kerongga pararenal.Gambaran klinisNyeri pinggangDemam disertai menggigilTeraba massa dipinggang (pada abses peri/pararenal)Terdapat gangguan miksi Anoreksia

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan UL : piuria dan hematuria Kultur urine menunjukkan kuman penyebab infeksi.Pemeriksaan darah : leukositosis , LED meningkatFoto polos abdomen : kabur pada daerah pinggang , bayangan psoas menjadi kabur, terdapat bayangan gas pada jaringan lunak, skoliosis atau bayangan opak dari suatu batu disaluran kemih.USG menunjukkan cairan abses.CT- Scan menunjukkan adanya cairan nanah didalam intrarenal , perirenal maupun pararenal.Tindakan Drainase Antibiotika

TERIMA KASIH