laporan tahunan 2016 -...
TRANSCRIPT
![Page 1: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/2.jpg)
LAPORAN TAHUNAN 2016
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR
TIM PENYUSUN
Penanggungjawab : Dr. Ir. M. Hidayanto, MP.
Kepala BPTP Kaltim
Ketua : Margaretha, S.Sos., M.Sc
Anggota : Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si
Yossita Fiana, SP, M.Si Dhyani Nastiti P, SP,MP
Ir. Tarbiyatul Munawwarah, MP Ir. Rr. Retno Widowati SK.
Layout : Bagus Indarto Setyawan, AMd
Science. Innovatiion. Networks www.litbang.deptan.go.id
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2017
![Page 3: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/3.jpg)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan hidayahNya Laporan Tahunan Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur TA. 2016 dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya. Laporan Tahunan ini
memuat data dan informasi pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi BPTP Kaltim, meliputi tugas umum dan tugas
pembangunan selama kurun waktu satu tahun (2016).
Untuk laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode
Januari - Desember Tahun 2016 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2016
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 225.190.777,00 atau
mencapai 267,35 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 84.230.000,00. Realisasi
belanja negara pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp.14.274.888.155,00 atau
mencapai 90,73 % dari alokasi anggaran senilai Rp.15.733.186.000,00.
Laporan Tahunan ini disusun dan menyajikan informasi secara umum dan
menyeluruh yang berkaitan dengan kegiatan BPTP Kaltim sekaligus merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan SDM, Fasilitas dan Dana selama Tahun
Anggaran 2016. Seluruh isi laporan ini merupakan rangkuman kegiatan dari unit kerja
struktural dan fungsional lingkup BPTP Kaltim.
Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada para peneliti, penyuluh, teknisi dan staf administrasi
serta semua pihak atas dedikasi dan kerja kerasnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Samarinda, Januari 2017 Kepala Balai,
Dr. Ir. Muhammad Hidayanto, MP NIP.19650817 199303 1 002
![Page 4: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/4.jpg)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
II. ORGANISASI DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ......................................... 3
A. Organisasi ............................................................................................. 3
B. Tugas dan Fungsi (Tupoksi) .................................................................. 4
C. Visi dan Misi ......................................................................................... 5
D. Tujuan dan Sasaran Tahun 2016 ........................................................... 6
III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................ 9
A. Urusan Kepegawaian ............................................................................. 9
B. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan ............................................... 24
C. Urusan Keuangan .................................................................................. 27
IV. HASIL DISEMINASI, PENELITIAN DAN PENGKAJIAN (LITKAJI) BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ....................................
30
1. Kegiatan Pendampingan Inovasi Pertanian Dan Program Strategis Nasional ...............................................................................................
30
2. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Spesifik Lokasi ...................................................................................................
49
3. Teknologi Spesifik Lokasi ....................................................................... 57
4. Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian .................................... 73
5. Produksi Benih ...................................................................................... 74
6. Teknologi Yang Terdesiminasi Ke Pengguna ............................................ 79
V. PENUTUP .................................................................................................. 102
![Page 5: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/5.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 1
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka percepatan alih teknologi pertanian guna mendukung
pembangunan pertanian daerah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
pertanian di wilayah maka perlu dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006. Desentralisasi perlu dilakukan
dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi pertanian untuk akselerasi
adopsi teknologi dan lebih mendekatkan pelayanan penelitian kepada masyarakat, hal
tersebut sangat sejalan dan bersifat antisipatif terhadap jiwa UU Nomor 22 dan UU
Nomor 25 tahun 1999. Di samping itu, untuk menjaga kesinambungan kegiatan
penelitian, pengkajian, dan penyuluhan, BPTP berperan sebagai jembatan antara
sistem penelitian dan penyuluhan, sehingga keberadaan BPTP di setiap provinsi
memiliki peran strategis dalam mengakomodasikan kepentingan pusat dan daerah. Hal
ini berkaitan erat dengan keberadaan BPTP sebagai unit kerja mitra Balai Penelitian
untuk melaksanakan penelitian strategis, sesuai dengan hasil beberapa studi terhadap
lembaga penelitian di luar negeri yang mengindikasikan bahwa keberadaan BPTP
sebagai unit pusat yang vital bagi Badan Litbang Pertanian, masih sangat relevan.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis, visi dan misi BPTP Kalimantan Timur merupakan
bagian integral dari visi dan misi Badan Litbang Pertanian yang dirumuskan untuk
menggali dan menyampaikan persepsi yang sama mengenai masa depan
pembangunan pertanian dan perdesaan khususnya di provinsi Kalimantan Timur.
Persepsi tersebut diwujudkan dalam bentuk program Litkaji dan Diseminasi yang
bersifat fleksible sesuai dengan perkembangan dinamika lingkungan strategis dan
harus mampu menjadi akselerator pembangunan pertanian berbasis perdesaan guna
menghasilkan paket teknologi pertanian yang sesuai dan dibutuhkan oleh pengguna di
wilayah tersebut.
Visi dan Misi Balitbangtan 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi Kementerian
Pertanian, dengan memperhatikan dinamika lingkungan strategis, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kondisi yang diharapkan pada tahun 2019. Visi
Balitbangtan yaitu “Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian
terkemuka di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bioindustri tropika
berkelanjutan”. Adapun misinya:
![Page 6: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/6.jpg)
2 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
a. Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul berdaya
saing mendukung pertanian bioindustri
b. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka
peningkatan scientific recognition dan impact recognition.
Laporan Tahunan ini disusun dan menyajikan informasi secara umum dan
menyeluruh yang berkaitan dengan kegiatan BPTP Kaltim sekaligus merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan SDM, fasilitas dan dana selama TA. 2016.
![Page 7: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/7.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 3
KASI. KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN
NOOR ROUFIQ A
KASUBAG. TATA USAHA
BACHRIAN PEBRIYADI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA BALAI M. HIDAYANTO
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
II. ORGANISASI DANPENGELOLAAN SUMBERDAYA
A. ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor
20/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja BPTP. Secara kelembagaan, BPTP Kaltim berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(Balitbangtan). Secara operasional, Kepala BPTP Kaltim dibantu oleh 2 (dua)
struktural yakni Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian, dan Kepala
Subbagian Tata Usaha.
Subbagian Tata Usaha terdiri atas urusan kepegawaian, rumah tangga dan
perlengkapan, serta urusan keuangan. Struktur Organisasi sesuai Penetapan Kepala
BPTP Kaltim Nomor 02/Kpts/OT.040/I.12.25/01/2016, tanggal 4 Januari 2016, dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Kaltim
![Page 8: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/8.jpg)
4 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Untuk melaksanakan dan mengelola anggaran DIPA APBN yang berbasis kinerja
maka dibentuklah struktur organisasi pelaksanaan kegiatan berbasis kinerja seperti
disajikan pada gambar 2.
Gambar 2. Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan Berbasis Kinerja BPTP Kaltim
B. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/OT.140/3/2013
tanggal 11 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPTP, BPTP Kaltim
mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, BPTP Kaltim menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian
Sub Bagian Tata Usaha
Kerjasama Penyusunan Program, Rencana
Kerja, dan Anggaran
Sarana Laboratorium dan Kebun Percobaan
Promosi dan Desiminasi
Perpustakaan dan Dokumentasi
Monitoring Evaluasi
Sistem Mutu Laboratorium
Pengujian
Sistem Informasi/ Website
Pelaporan
Urusan Keuangan
Urusan Rumah
Tangga dan Perlengkapan
Urusan Kepegawaian
Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, Indeks
Kepuasan Masyarakat, Hak Atas Kekayaan Intelektual
dan Pelayanan Publik
Kelompok Pengkajian (Sumberdaya, Budidaya, Sosek, Pengolahan Hasil
dan Mekanisasi)
Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala BPTP Kaltim/ Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Komitmen
![Page 9: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/9.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 5
1. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan
laporan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi.
2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi.
3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi
4. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta
perakitan materi penyuluhan.
5. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi.
6. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi tepat guna spesifik lokasi.
7. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan.
C. Visi dan Misi
1. Visi
Visi BPTP Kaltim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Badan
Litbang Pertanian, mengenai masa depan pembangunan pertanian khususnya di
provinsi Kalimantan Timur. Visi dan misi tersebut diwujudkan dalam bentuk program
pengkajian dan diseminasi sesuai dengan perkembangan dinamika lingkungan strategis
dan kebutuhan oleh pengguna di wilayah.
2. Misi
Guna mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Misi yang akan dilaksanakan
adalah :
a. Menghasilkan, mengembangkan dan memasyarakatkan inovasi pertanian
industrial dalam mendukung pembangunan pertanian di Kalimantan Timur.
b. Mengembangkan jejaring kerja untuk umpan balik dan pemasyarakatan
inovasi dengan kelembagaan petani, swasta, penyuluh serta pemerintah
daerah.
![Page 10: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/10.jpg)
6 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
c. Mengembangkan kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja dengan seluruh
pemangku kepentingan daerah, nasional dan luar negeri seperti pemerintah,
perguruan tinggi, lembaga litbang, swasta dll.
d. Mengembangkan SDM, fasilitas dan sistem manajemen yang berstandar
internasional dengan menerapkan ISO 9001:2008 dan ISO 17025.
D. Tujuan dan Sasaran Tahun 2016
Tujuan dan Sasaran kegiatan BPTP Kaltim pada Tahun 2016 disajikan pada
Tabel 1.
Tabel 1. Tujuan dan sasaran kegiatan Tahun 2016
No Tujuan SasaranTarget
Keuangandan Fisik
Rincian Aktivitas
1 Melaksanakan pengkajian dan percepatan diseminasi dan inovasi teknologi
Teknologi spesifik lokasi komoditas strategis
100%,1 laporan
Pengelolaan sumberdaya genetik lokal spesifikasi lokasiKajian penerapan tteknologi panen
2 Melaksanakan desiminasi teknologi komoditas strategis ke pengguna
Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Pertanian di Kaltim
100%,10 laporan
Koordinasi penyuluhan Pameran dan Display Taman Agroinovasi UPSUS Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura ( Cabai dan Bawang Merah, 4 Lokasi) Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Bawang Merah (2 Lokasi) Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan ( Sapi Potong, 4 Lokasi) Pengembangan Kalender Tanam (KATAM) Terpadu Pendampingan PUAP Pendampingan kawasan hortikultura jeruk
3 Melaksanakan Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian Komoditas Strategis
Rekomendasikebijakan
100%,1 laporan
Analisis kebijakan pembangunan pertanian
4 Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi
Tersusunnya model pengembangan Inovasi pertanian bioindustri spesifik lokasi
100%,2 Laporan
Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Sawit (1 model integrasi sapi-sawit)Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Ubi Kayu (1 model integrasi sapi-ubi kayu)
![Page 11: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/11.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 7
No Tujuan SasaranTarget
Keuangandan Fisik
Rincian Aktivitas
5 Melaksanakan unit perbenihan
Tersedianya produksi benih sumber (padi)
100%1 Laporan
UPBS
6 Melaksanakan teknologi spesifik lokasi
Tersedianya teknologi spesifik lokasi
100%,1 laporan
Kajian Penerapan Teknologi Spesifik Lokasi di Kawasan Perbatasan (1 teknologi) Pengembangan Lahan Rawa Berbasis Inovasi Teknologi Pengelolaan lahan dan Air (1 teknologi)
7 Melaksanakan manajemen pengelolaan satker
Terkelolanya satker BPTP Kaltim dengan standar mutu ISO 9001:2008 dan ISO 17025 : 2008
100%2 laporan
Pemeliharaan mutu manajemen satker Akreditasi laboratorium Administrasi perkantoran Pengelolaan Perlengkapan, Kearsipan dan Sistem Akuntasi Instansi Pembinaan administrasi kepegawaianPeningkatan kapasitas Sdm Peningkatan kapasitas kinerja dan diseminasi SPI Pengelolaan IT Perpustakaan
8 Meningkatkan dan mengembangkan data base pertanian
Tersedianya data iklim stasiun AWS/AWLR
100%1 laporan
Pengembangan sistem aplikasi data base AWS/AWLR,
9 Menyusun program kegiatan yang mendukung program strategis kementan
Tersusunnya matrik program, proposal RPTP dan RDHP,TOR, RKKS, DIPA, dan perubahannya
100%1 laporan
Penyusunan program dan rencana kerja teknis.
10 Memonitoring dan mengevaluasi kegiatan satker agar dapat mencapai sasaran
Tercapainya kinerja secara efektif, efisien, hemat, dan mengurangi temuan serta patuh kepada peraturan.
100%1 laporan
Monev
11 Melaksanakan kegiatan UAW
Terlaksana workshop penyusunan laporan keuangan
100%2 laporan
UAPPAB/W
12 Melaksanakan kerjasama
Telaksananya MOU 100% 1 laporan
Kerjasama
13 Melaksanakan kegiatan komisi
Tercapainya pertemuan komisi
100%, 1 laporan
Komisi Teknologi pertanian dan Sinkronisasi antar Satker
![Page 12: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/12.jpg)
8 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
No Tujuan SasaranTarget
Keuangandan Fisik
Rincian Aktivitas
14 Melaksanakan pengelolaan instalasi pengkajian
Tercapainya pengelolaan instalasi pengkajian
100%, 1 laporan
Pengelolaan lahan kebun percobaan (3 unit)Laboratorium
15 Melaksanakan pembangunan Taman Tekknologi Pertanian
Terbangunnya Taman Teknologi Pertanian
100%,1 Laporan
Pembangunan Taman Teknologi Pertanian
16 Melaksanakan layanan perkantoran
Terlaksananya pembayaran gaji
100%,1 laporan
Pembayaran gaji dan tunjangan
17 Melaksanakan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaanperkantoran
Terpeliharanya sarana dan prasarana
100%,4 laporan
Kebutuhan sehari-hari Langganan Daya dan Jasa Pemeliharaan perkantoran
![Page 13: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/13.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 9
III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Urusan Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian secara konsisten dilaksanakan dan dipelihara
secara baik dengan melakukan pemutakhiran data kepegawaian secara berkala.
SIMPEG menggunakan software SIMPEG on line . Sedangkan untuk pelaksanaan SAPK
yaitu melaksanakan kegiatan Peremajaan Datang/Validasi Data, terutama bagi PNS
yang akan diusulkan kenaikan pangkatnya secara reguler telah secara baik
dilaksanakan. Rekonsiliasi data regrouping dilaksanakan secara berkala.
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) BPTP Kaltim per 31 Desember 2016
sebanyak 64 orang terdiri 64 PNS. Pada Tabel 2 disajikan daftar nama pegawai sesuai
regrouping per 31 Desember 2016.
Tabel 2. Daftar pemangku jabatan pada Tahun 2016
No Nama Jabatan
Struktural/Fungsional Tertentu/Fungsional Umum
KlasJabatan Kedudukan
1 Dr. Ir. Muhamad Hidayanto, MP Ka BPTP Kaltim/Peneliti Madya 13 Ka. Balai 2 Ir. Rr. Retno Widowati SK. Penyuluh Pertanian Madya 11 Ruang Penyuluh 3 Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si Kasubbag TU 9 Tata Usaha 4 Dr. Noor Roufiq A, S.TP. MP Kepala Seksi Kerjasama dan
Pelayanan Pengkajian/Peneliti Muda
9 KSPP
5 Toni, S,Sos Analis Kepegawaian Muda 9 Tata Usaha 6 Nur Rizqi Bariroh, S.Pt, M.Sc Peneliti Muda/Penyusun Bahan
Kerjasama9 Tugas Belajar S3
7 Dhyani Nastiti P, SP,MP Peneliti Muda/Koordinator Program
9 KSPP
8 Ir. Tarbiyatul Munawwarah, MP Peneliti Muda 9 Kelji Sumberdaya 9 Sriwulan Pamuji Rahayu, S.Pi Peneliti Muda 9 Kelji Sosek
10 Darniaty Danial, SP, MP Penyuluh Pertanian Muda 9 Ruang Penyuluh 11 Ir. Nurbani Peneliti Muda 9 Kelji Budidaya 12 Yossita Fiana, SP, M.Si Peneliti Muda/Ketua Kelji Budidaya 8 Kelji Budidaya 13 Muryani Purnamasari, SP Peneliti Pertama 8 Kelji Sumberdaya 14 Wawan Banu Prasetyo, SP Peneliti Pertama 8 Kelji Budidaya 15 Sumarmiyati, SP Peneliti Pertama 8 Kelji Budidaya 16 Muhamad Rizal, SP, Penyuluh Pertanian Muda 8 Ruang Penyuluh 17 Afrilia Triwidyawati, SP, MP Peneliti Pertama 8 Kelji Budidaya 18 Dian Witardoyo, SP Penyusun Laporan 7 KSPP 19 Ir. Muhammad Chary Septyadi Penyusun Bahan Kerjasama 7 KSPP 20 Parna Bendahara Pengeluaran 7 Tata Usaha 21 Ludy Kartika Kristianto, S.Pt, MP Penyusun Bahan Kerjasama 7 Tugas Belajar S3 22 Ir. Dadang Rizal R, M.Si Koordinator Lab Diseminasi 7 Ruang Penyuluh 23 Ina Martina, S.Si Analis Kimia 7 Laboratorium 24 Alpihendri Bendahara Penerimaan 7 Tata Usaha 25 Syapiuddin Ahmad, S.Sos Pengadministrasi Keuangan 6 Tata Usaha 26 Mulyani Budhiansyah, SP Petugas SIMAK-BMN 6 Tata Usaha 27 Agus Dwipriyanto Petugas SAK 6 Tata Usaha 28 Syafrudin Pengadministrasi Keuangan 6 Tata Usaha 29 Herianto Padang Petugas Sarana dan Prasarana 6 Tata Usaha
![Page 14: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/14.jpg)
10 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
No Nama Jabatan
Struktural/Fungsional Tertentu/Fungsional Umum
KlasJabatan Kedudukan
30 Sumarsono Petugas Sarana dan Prasarana 6 Tata Usaha 31 Yohanis Pargo Paito Petugas SIMAK-BMN 6 Tata Usaha 32 Kristina Silau Berit Pembuat Daftar Gaji 6 Tata Usaha 33 Bagus Indarto Setyawan, A.Md Pengadministrasi dan Penyaji Data 6 Seksi KPP 34 Juariah Eni Diarti Laboran 6 Laboratorium 35 Fitri Handayani, SP Peneliti Pertama 6 Tugas Belajar S2 36 Karsadi, A.Md Pengumpul Data 6 KSPP 37 Margaretha, S.Sos, M.Sc Pengadministrasi dan Penyaji Data 6 Tata Usaha 38 Nanda Satriadi A.Md Verifikator Keuangan 6 Tata Usaha 39 Sulhan Pramu Pameran dan Peraga 6 KP Lempake 40 Iswan Budianto, A.Md Pustakawan Pelaksana 5 Perpustakaan 41 Ir. Hamsudin Petugas Perpustakaan 5 Perpustakaan 42 Ramiah Agendaris 5 Tata Usaha 43 Ekayujaya Hernagustiana, SP Calon Penyuluh Pertanian 8 KSPP 44 Emilya, SP, M.Si Pengadministrasi Umum 5 KSPP 45 Rosdina Napitupulu, SP Pengadministrasi Umum 5 KSPP 46 Junaidi Pangeran Saputra Petugas Kandang 4 KP Samboja 47 Sunaryo Pengemudi 3 Tata Usaha 48 Rakhmad Muhajir Pengemudi 3 Tata Usaha 49 Jainudin R Pengemudi 3 Tata Usaha 50 Tumiran Satpam 3 Tata Usaha 51 Rais Satpam 3 Tata Usaha 52 Giman Satpam 3 Tata Usaha 53 Absan Operator Traktor 3 KP Lempake 54 Rujiansyah Pekarya kebun 2 KP Lempake 55 Didi Hardi Pekarya Kebun 2 KP Eks Kantor
Sempaja 56 Kholil Pekarya Kebun 2 KP Samboja 57 Setyono Teknisi Litkayasa Pemula 2 KP Samboja 58 Darwin Pekarya Kebun 2 KP Eks Kantor
Sempaja 59 Puji Wahana Teknisi Litkayasa Pemula 2 KP Samboja 60 Setyawan Pekarya Kebun 2 KP Samboja 61 Ponijo Pekarya Taman 2 Tata Usaha 62 Drh. Sionita Gloriana Gunawan Calon Peneliti 8 KSPP 63 Rina Dewi, S.P. Calon Penyuluh Pertanian 8 Ruang Penyuluh 64 Fitri Fauziah, S.P. Calon Penyuluh Pertanian 8 Kelji Sosek
![Page 15: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/15.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 11
Rincian jumlah Pegawai BPTP Kaltim menurut tingkat pendidikan dan golongan
kepangkatan, disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Pegawai BPTP Kaltim menurut golongan dan pendidikan
Golongan Pendidikan
JumlahS3 S2 S1 D4 D3 SLTA SLTP SD
IV /A 1 1 1 3 III / D 1 2 5 8 III / C 6 4 1 11
III / B 2 4 5 11 III / A 6 2 4 12 II / D 1 1 2 II / C 2 1 3 II / B 10 10 II / A 2 2 I / D 1 1 I / C 1 1
Jumlah 2 11 20 2 4 21 2 2 64
Komposisi tingkat pendidikan pada masing-masing sub unit kerja disajikan pada
Tabel 4.
Tabel 4. Tingkat pendidikan pegawai pada masing-masing sub unit
Sub Unit Kerja Tingkat Pendidikan *) JumlahS3 S2 S1 D3 D4 SLTA Lain
Kepala Balai 1 1
Sub Bagian Tata Usaha 2 3 1 14 2 22
Seksi Kerjasama & Pelayanan Pengkajian
1 3 5 3 2 8 1 23
Kelji Budidaya 4 4 8
Kelji Sosial Ekonomi Pertanian 1 1 2
Kelji Sumberdaya 1 1 2
Kelji Mekanisasi & Pengolahan Hasil Pertanian
Penyuluh 1 5 6
Jumlah 2 12 19 4 2 22 3 64
Jumlah PNS BPTP Kaltim berkurang dari 68 orang menjadi 64 orang karena ada
PNS yang mutasi sebanyak 4 orang, tercatat 3 orang meninggal karena sakit yaitu Dr.
Ir. Tarmisol, MP, Ir. Agus Heru Widodo, M.Sc, Edi Cahyono, sedangkan 1 orang atas
nama Farid Rakhmat Abadi, STP, M.Eng, mutasi ke Balai Penelitian Tanaman Aneka
Kacang dan Umbi, Jawa Timur.
![Page 16: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/16.jpg)
12 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Sebagai organisasi riset maka BPTP Kaltim telah memiliki 21 orang pemangku
jabatan fungsional tertentu (JFT) seperti disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Rekapitulasi Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2016 No Nama Jabatan Jumlah Pegawai1 Peneliti Muda 52 Peneliti Pertama 53 Penyuluh Pertanian Madya 14 Penyuluh Pertanian Muda 25 Calon Penyuluh Pertanian 36 Calon Peneliti 17 Analis Kepegawaian Muda 18 Pustakawan pelaksana 19 Teknisi Litkayasa Pemula 2
21Jumlah
Sebanyak 42 Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebar dalam 26 jabatan fungsional
umum (JFU). Komposisi jabatan fungsional umum (JFU) disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Rekapitulasi Jabatan Fungsional Umum Tahun 2016
No Nama Jabatan Jumlah
Sub Bagian Tata Usaha 1 Bendahara Pengeluaran 12 Bendahara Penerima 13 Pengadministrasi Keuangan 14 Petugas Sarana dan Prasarana 25 Pembuat Daftar Gaji 16 Agendaris 17 Petugas SAK 18 Petugas SIMAK-BMN 29 Satpam 310 Pengemudi 311 Pekarya Taman 112 Pengadministrasi dan Penyaji Data 113 Verifikator Keuangan 1
KSPP 14 Penyusun Bahan Kerjasama 115 Koordinator Laboratorium Diseminasi 116 Penyusun Laporan 117 Pengadministrasi Umum 218 Pengadministrasi dan Penyaji data 119 Petugas Perpustakaan 120 Laboran 121 Analis Kimia 122 Pengumpul Data 123 Operator Traktor 124 Pekarya Kebun 625 Petugas Kandang/Hewan percobaan 126 Pramu Pameran dan Peraga 1
![Page 17: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/17.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 13
Berikut daftar pegawai yang melaksanakan cuti selama Tahun 2016 seperti
Tabel 7.
Tabel 7. Daftar PNS yang melaksanakan cuti pada Tahun 2016
No Nama Tanggal Cuti Jenis Cuti
1 Ir. Tarbiyatul Munawwarah 18-22 Januari 2016 Tahunan
2 Ina Martina 17-26 Pebruari 2016 Tahunan
3 M. Rizal 9 s/d 18 Pebruari 2016 Tahunan
4 Kristina Silau B. 23 - 26 Pebruari 2016 Tahunan
5 Farid RA 24-30 Maret 2016 Tahunan
6 Absan 4-13 April 2016 Tahunan
7 Sunaryo 7 – 18 Maret 2016 Tahunan
8 Syapiudin A. 29 – 4 Maret 2016 Tahunan
9 Sriwulan PR 18 – 21 April 2016 Tahunan
10 Bachrian Pebriyadi 2 – 4 Mei 2016 Tahunan
11 Parna 9- 11 Mei 2016 Tahunan
12 Sunaryo 25 – 4 Mei 2016 Alasan penting
13 Hilmi Panca (Detaser) 16- 27 Mei 2016 Alasan Penting
14 Tumiran 16 – 20 Mei 2016 Tahunan
15 Jainudin Ramli 30 – 8 Juni 2016 Tahunan
16 Herianto Padang 06 – 15 Juni 2016 Tahunan
17 Kholil 20 – 27 Juli 2016 Tahunan
18 Giman 25 – 29 Juli 2016 Tahunan
19 Muryani Purnamasari 25 – 29 Juli 2016 Tahunan
20 Rina Dewi 29 Agust – 29 Nov 2016 Bersalin
21 Kristina Silau Berit 07 – 09 Sept 2016 Tahunan
22 Alpi Hendri 13 – 22 Sept 2016 Tahunan
23 Dadang Rizal R 22 – 26 Sept 2016 Tahunan
24 Afrilia Tri Widyawati 28 – 30 Sept 2016 Tahunan
25 Darwin 03 – 07 Oktober 2016 Tahunan
26 Aguss Dwipriyanto 10 – 13 Oktober 2016 Tahunan
27 Fitri Handayani 17 – 24 Oktober 2016 Tahunan
28 Sriwulan Pamuji R 26 – 31 Oktober 2016 Tahunan
29 Sumarmiyati 20 – 25 Oktober 2016 Tahunan
30 Sriwulan Pamuji R 01 – 09 November 2016 Alasan Penting
31 Dadang Rizal R 11 – 17 November 2016 Tahunan
31 Retno Widowati SK 21 – 24 November 2016 Tahunan
32 Nanda Satriadi 23 – 25 November 2016 Tahunan
33 Fitri Fauziah 05 – 09 Desember 2016 Tahunan
![Page 18: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/18.jpg)
14 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
No Nama Tanggal Cuti Jenis Cuti
34 Dian Witardoyo 09 – 15 Desember 2016 Tahunan
35 Ramiah 19 – 22 Desember 2016 Tahunan
36 Sumarsono 19 – 22 Desember 2016 Tahunan
37 Mulyani Budhiansyah 19 – 22 Desember 2016 Tahunan
Adapun PNS yang menerima kenaikan gaji berkala disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Daftar Pegawai Yang Menerima Kenaikan Gaji Berkala
No Nama Pegawai/ NIP Pangkat/
Gol Ruang Lama
Gaji Pokok Masa Kerja
TMT Lama Baru
Bulan JANUARI 2016
1. Kristina Silau Berit NIP. 196905231994022001
Penata Muda Tk.I/III.b
3.107.400 3.601.400 22 tahun 1-1-2016
2. Darwin NIP.198105052009101003
PengaturMuda Tk.I, II/b
2.177.700 2.381.100 11 tahun 1 -1-2016
3. Sunaryo NIP. 1979111220091010024
PengaturMuda Tk.I, II/b
2.177.700 2.381.100 11 tahun 1 -1-2016
4. Muhamad Rizal, SP NIP.198003162008011008
Penata Muda Tk.I/III.b
2.501.000 2.898.700 8 tahun 1 -1-2016
Bulan FEBRUARI 2016
5. Giman NIP. 197405272008121001
PengaturMuda Tk.I, II/b
2.119.100 2.456.000 13 tahun 1 -2-2016
Bulan MARET 2016
6. Nur Rizqi Bariroh, S.Pt,M.Sc NIP.197104041998032001
Penata, III/c 3.044.000 3.528.100 18 tahun 1 -3-2016
7. Sulhan, SST NIP. 197508112008121001
PenataMuda, III/a
2.696.200 2.781.100 8 tahun 1 -3-2016
8. Puji Wahana NIP. 198207012008121001
PengaturMuda Tk.I, II/b
2.119.100 2.456.000 13 tahun 1 -3-2016
9. Ekayujaya Hergustiana, SP NIP. 198608092014032006
PenataMuda, III/a
2.456.700 2.534.000 2 tahun 1 -3-2016
10. Nanda Satriadi, A.Md NIP. 198207012008121001
Pengatur , II/c
2.193.300 2.261.300 5 tahun 1 -3-2016
Bulan APRIL 2016
11. Ir. M. Chary Septyadi NIP. 198509082014031002
PenataTk.I,III/d
3.482.100 4.035.500 24 tahun 1-4-2016
12. Ir. Agus Heru Widodo NIP. 196808291999031001
PenataTk.I,III/d
3.793.100 3.912.600 22 tahun 1-4-2016
13. Ludy Kartika K, SPT,MP NIP. 196705141997031001
PenataTk.I,III/d
3.375.800 3.912.600 22 tahun 1-4-2016
![Page 19: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/19.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 15
14. Syapiuddin Ahmad, S.Sos NIP. 196612312001121001
Penata Muda TK. I, III/b
2.744.900 3.181.300 14 tahun 1-4-2016
15. Muryani Purnamasari, SP NIP. 197405132006042029
Penata Muda TK. I, III/b
2.744.900 3.181.300 14 tahun 1-4-2016
16. Bagus Indarto S, A.Md NIP. 197311122000031001
PenataMuda, III/a
2.970.000 3.247.500 18 tahun 1-4-2016
17. Iswan Budianto, A.Md NIP. 197204221999031003
PengaturTk.I, II/d
2.606.200 3.020.600 21 tahun 1-4-2016
18. Jainudin R NIP. 197205232007011001
PengaturMuda Tk.I, II/b
2.381.100 2.456.000 13 tahun 1-4-2016
19. Rujiansyah NIP. 196910171998031001
PengaturMuda Tk.I, II/b
2.231.300 2.586.100 19 tahun 1-4-2016
Bulan MEI 2016
20. Juanidi Pangeran S, S.ST NIP.197802152007011001
PenataMuda, III/a
2.959.000 3.052.200 14 tahun 1-5-2016
Bulan JUNI 2016
21. Mulyani Budhiansyah, SP NIP.197105131998031004
Penata Muda Tk.I,III/b
3.012.500 3.491.500 20 tahun 1-6-2016
22. Yohanis Pargo Paito NIP.197004271999031002
Penata Muda ,III/a
2.970.100 3.247.500 18 tahun 1-6-2016
23. Tumiran NIP.197612292000031002
PengaturMuda ,II/a
2.163.200 2.507.100 17 tahun 1-6-2016
24. Didi Hardi NIP.197406052007011001
Juru,I/c 1.955.400 2.102.300 17 tahun 1-6-2016
Bulan JULI s.d NOVEMBER 2016
25. Ir. Retno Widowati SK 196101231989032003
Pembina/IV.a 4.339.000 4.475.700 28 tahun 1-7-2016
26. Ir. Dadang Rizal Ramdhani 196202261990031001
Pembina/IV.a 4.339.000 4.475.700 28 tahun 1-8-2016
27. Yossita Fiana, SP, M.Si 197104131997032001
Penata/III.c 3.139.900 3.639.200 20 tahun 1-9-2016
28. Toni, S.Sos 196505151991031003
Penata/III.c 3.541.300 3.872.000 24 tahun 1-9-2016
29. Bachrian Pebriyadi, SPi, M.Si 196902241998032001
Penata Tk.I /III.d
3.469.100 3.397.100 20 tahun 1-10-2016
30. Ir. Nurbani 196510211991031002
Penata Tk.I /III.d
3.691.100 4.035.800 24 tahun 1-11-2016
![Page 20: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/20.jpg)
16 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pegawai yang mengalami perubahan jabatan selama Tahun 2016 disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Daftar usul/perubahan pemangku jabatan di BPTP Kaltim
No Nama Jabatan lama
Keterangan Lama Klas Baru Klas
1 Sionita Gloriana Gunawan
Calon Peneliti 8 Pengadministrasi Umum
8usul dan realisasi Juli ’ 2016
2 Rina Dewi Calon Penyuluh Pertanian
8 Pengadministrasi Umum
8usul dan realisasi Juli ’ 2016
3 Fitri Fauziah Calon Penyuluh Pertanian
8 Pengadministrasi Umum
8usul dan realisasi Juli ’ 2016
4 Tarmisol Penyuluh Pertanian Muda
9 -- - usul dan realisasi Juli ’ 2016 (meninggal dunia)
5 Setyono Pekarya Kebun 2 Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula
5usul dan realisasi Juli ’ 2016
6 Setyawan Pekarya Kebun 2 Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula
5usul dan realisasi Juli ’ 2016
7 Rosdina Napitupulu
- - Pengadministrasi Umum
5usul Juli s.d Sept’ 2016 dan realisasi Oktober’ 2016
8 Farid Rakhmat Abadi
Peneliti Pertama 8 Peneliti Muda 9 usul dan realisasi Juli’ 2016
9 Edi Cahyono Pekarya Kebun 2 -- - usul dan realisasi Sept ’ 2016 (meninggal dunia)
10 Yossita Fiana Peneliti Pertama 8 Peneliti Muda 9 usul dan realisasi Nov’ 2016
11 Fitri Handayani Pengadministrasi dan Penyaji Data
6 Peneliti Pertama 8 usul dan realisasi Nov’ 2016
Urusan kepegawaian telah memproses pengangkatan PNS seperti disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Daftar Pengangkatan PNS (100%) No Nama Gol CPNS PNS Dasar Penetapan
1 Sionita Gloriana Gunawan
III.b 01-03-2015 01-07-2016 078/Kpts/KP.210/H.12.25/06/ 2016, tgl 01 Juni 2016
2 Rina Dewi III.a 01-03-2015 01-07-2016 077/Kpts/KP.210/H.12.25/06/ 2016, tgl 01 Juni 2016
3 Fitri Fauziah III.a 01-03-2015 01-07-2016 079/Kpts/KP.210/H.12.25/06/ 2016, tgl 01 Juni 2016
.
![Page 21: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/21.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 17
Untuk kenaikan pangkat regular selama periode Tahun 2016 disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Kenaikan Pangkat Reguler Periode April 2016
No NamaGolongan
TMT Dasar Penetapan/SK. Ka. Balai Lama Baru
1 Karsadi III.b III.c 01-04-2016 071/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016
2 Absan III.a III.b 01-04-2016 072/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016
3 Rujiansyah II.a II.b 01-04-2016 073/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016
4 Rais II.a II.b 01-04-2016 074/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016
5 Ponijo I.d II.a 01-04-2016 075/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016
6 Didi Hardi I.b I.c 01-04-2016 076/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016
(untuk Periode Oktober 2016 tidak ada usulan/pengangkatan kenaikan)
Peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan disajikan pada
Tabel 12.
Tabel 12. Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan No Nama Pegawai Kegiatan Pelaksana Waktu, Lokasi Ket 1 Rina Dewi Dasar Penyuluhan Kemtan 27 Juli s.d 16
Agustus 2016 BBPP Ketindan Malang-Jatim
Lulus
2 Fitri Fauziah Dasar Penyuluhan Kemtan 27 Juli s.d 16 Agustus 2016 BBPP Ketindan Malang-Jatim
Lulus
3 Setyawan Diklat Litkayasa Balitbangtan Jakarta 9 sd 16 Juni 2016
Lulus
Menyikapi kebijakan pemerintah dalam hal moratorium pengadaan PNS di
Kementan maka Balitbantan melakukan program Detaser seperti disajikan pada Tabel
13.
Tabel 13. Daftar pegawai Detaser di BPTP Kaltim TA.2016 No Nama /NIP Instansi asal No. SK Waktu
1 Bhakti Priatmojo, SP 198707302014031003
Puslitbangtan 30/Kpts/KP.250/ I.1/02/2016 tgl 01 – 02 -2016
14 Maret s.d 30 November 2016 (10 bulan)
2 Hilmi panca Fitrayady, SPt 198905022014031005
Lolit Sapi 30/Kpts/KP.250/ I.1/02/2016 tgl 01 – 02 -2016
14 Maret s.d 30 November 2016 (10 bulan)
3 Ni Wayan Hari Sulastiningsih, M.Si 198709032014032003
Balitsa 30/Kpts/KP.250/ I.1/02/2016 tgl 01 – 02 -2016
14 Maret s.d 30 November 2016 (10 bulan)
![Page 22: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/22.jpg)
18 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Dalam rangka meningkatkan pembinaan generasi muda maka BPTP Kaltim
memfasilitasi praktek kerja lapang/prakerin mahasiswa dan siswa seperti disajikan
pada Tabel 14.
Tabel 14. Daftar praktek kerja lapang/prakerin (PKL/P) No Nama Univ/Sekolah Fak/Jur/Prodi Waktu
1 Fikri Ikhsan Wijaya SMKN 5 Samarinda Administrasi Perkantoran
11 Januari s.d 18 April 2016 (4 bulan)
2 Ainun Mardiana SMKN 5 Samarinda Administrasi Perkantoran
11 Januari s.d 18 April 2016 (4 bulan)
3 Tri Novianti Mulawarman MIPA/Kimia 11 Januari s.d 29 Februari 2016 (2 bulan)
4 Eno Julia Shafarini Mulawarman MIPA/Kimia 11 Januari s.d 29 Februari 2016 (2 bulan)
5 Irma Yanti SMKN 1 Marangkayu Teknik Komputer dan Jaringan
22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
6 Susanti SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
7 Novi Yanti SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
8 Siti Nur Cholifah SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)
9 Retno Juwita Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)
10 Septi Roro Liniawati Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)
11 Retno Juwita Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)
12 Eko Adhi Septiwijaya Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
13 Fajar Ade Satria Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
14 Heri Susanto Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
15 Hery Sumardin Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
16 Rifqi Adhe Nugraha Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
17 Fitriani Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
18 Kumala Sari Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
19 Nur Satiah Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
![Page 23: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/23.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 19
No Nama Univ/Sekolah Fak/Jur/Prodi Waktu
20 Yuni Sarah Politeknik Pertanian Samarinda
Manajemen Lingkungan
02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)
21 Ika Rachmanila Mulawarman MIPA/Biologi 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)
22 Siti Risqa Mulawarman MIPA/Biologi 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)
23 Indah Puspita Dewi SMK N 19 Samarinda Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)
24 Diana Ratna Sari SMK N 19 Samarinda Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (3 bulan)
25 Dina Agus Wiyanti SMK N 19 Samarinda Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (3 bulan)
Program Petugas Belajar yang diikuti oleh PNS BPTP Kaltim seperti disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Pegawai yang mengikuti tugas belajar sampai dengan Tahun 2016
NO Nama Program SumberDana
TMT Selesai(target)
1 Ludy Kartika Kristianto Program Doktor Univ. Brawijaya
Litbang September 2012 Juni 2017
2 Nur Rizqy Bariroh Program Doktor Univ. Selandia Baru
Litbang Februari 2016 2021
Selanjutnya rekapitulasi realisasi gaji dan tunjangan PNS selama Tahun 2016 disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Realisasi Gaji dan Tunjangan PNS BPTP Kaltim Tahun 2016
No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)
1 Januari Gaji Pokok 210.343.700Pembulatan 3.925Tunjangan Suami Istri 15.250.566Tunjangan Anak 4.886.171Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 25.460.000Tunjangan PPh 1.763.103Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan Umum 8.220.000Uang Makan 32.490.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 312.249.6852 Februari Gaji Pokok 210.416.600
Pembulatan 3.915Tunjangan Suami Istri 15.250.566Tunjangan Anak 4.886.171Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 25.460.000
![Page 24: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/24.jpg)
20 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)
Tunjangan PPh 1.763.103Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan Umum 8.220.000Uang Makan 36.192.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 316.024.5753 Maret Gaji Pokok 211.204.500
Pembulatan 3.844Tunjangan Suami Istri 15.321.666Tunjangan Anak 4.900.391Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 28.060.000Tunjangan PPh 2.397.459Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan umum 8.220.000Uang Makan 34.900.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 318.840.0804 April Gaji Pokok 216.828.600
Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.8715 Mei Gaji Pokok 212.789.100
Pembulatan 3.860Tunjangan Suami Istri 15.700.186Tunjangan Anak 4.863.783Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.819.499Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan Umum 8.240.000Uang Makan
Jumlah Gaji dan Tunjangan 283.358.648
![Page 25: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/25.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 21
No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)
6 Juni Gaji Pokok 213.302.600Pembulatan 4.029Tunjangan Suami Istri 15.736.146Tunjangan Anak 4.924.225Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.827.090Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan Umum 8.240.000Uang Makan
Jumlah Gaji dan Tunjangan 284.048.7307 Juli Gaji Pokok 216.828.600
Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.8718 Agustus Gaji Pokok 216.828.600
Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.8719 September Gaji Pokok 216.828.600
Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan Struktural
![Page 26: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/26.jpg)
22 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)
Tunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.87110 Oktober Gaji Pokok 216.828.600
Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.87111 Nopember Gaji Pokok 216.828.600
Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000
Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.87112 Desember Gaji Pokok 216.828.600
Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000
![Page 27: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/27.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 23
No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)
Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.871Jumlah Gaji dan Tunjangan 1.835.188.589
PNS BPTP Kaltim telah menerima tunjangan kinerja periode Januari sd
Desember pada Tahun 2016 sebesar Rp. 2.428.686.108,00 dan potongan sesuai
Permentan 6 Tahun 2016 sebesar Rp. 56.271.685,00. Daftar Realisasi Tunjangan
Kinerja Satker BPTP Kaltim Tahun 2016 disajikan dalam Tabel 17.
Tabel 17. Realisasi Tunjangan Kinerja Satker BPTP Kaltim Tahun 2016 No. Bulan Jumlah Tukin yang diterima
(Rp) Potongan Tukin (Rp.)
1 Januari 188.687.193 1.987.307 2 Pebruari 186.659.960 4.603.540 3 Maret 186.771.772 6.072.978 4 April 187.502.353 5.342.397 5 Mei 187.023.729 5.821.021 6 Juni 188.568.780 4.275.970 7 Juni 188.568.780 4.275.970 8 Juli 187.401.857 4.959.143 9 Agustus 187.151.723 4.356.277 10 September 184.136.634 4.918.366 11 Oktober 185.775.233 3.279.763 12 Nopember 186.683.047 3.450.953 13 Desember 183.755.047 2.928.000 JUMLAH 2.428.686.108 56.271.685
Sesuai amanat UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok pokok Kepegawaian, UU
No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian prestasi kerja PNS, dan Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil, maka 68 orang ASN telah menyusun Sasaran Kerja Pegawai
Tahun 2016. Selanjutnya sesuai Peraturan Menteri Pertanian No.
60/Permentan/KP.430/12/2016 tentang Penilaian Kinerja Pegawai di Lingkungan
Kementerian Pertanian tanggal 6 Desember 2016, maka telah dilaksanakan Penilaian
Prestasi Kerja (PPK) Tahun 2016 bagi 64 orang ASN pada mulai tanggal 28 sd 29
Desember 2016.
Hingga per 31 Desember 2016 kegiatan pembinaan administrasi kepegawaian
yang belum selesai disajikan pada Tabel 18.
![Page 28: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/28.jpg)
24 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Tabel 18. Kegiatan pengusulan berkas pegawai yang belum selesai No Nama Kegiatan Nama Keterangan 1 Kartu Pegawai Margaretha, S.Sos, M.Sc Penggantian karena
hilang
2 Kartu Pegawai Nanda Satriadi, A.Md
3 Kartu Pegawai Ekayujaya Hernagustiana, SP
4 SK Fungsional Litkayasa Setyawan
5 Surat Ijin Belajar Nanda Satriadi, A.Md
6 SK Pensiun Alm. Edi Cahyono Proses pihak keluarga
7 SK Pensiun Alm. Dr. Ir. Tarmisol Msh proses BKN Banjarbaru
8 Sumpah jabatan 22 PNS Belum dilaksanakan
B. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan
Urusan rumah tangga dan perlengkapan meliputi penerimaan, pencatatan,
pemindahan, pengelolaan dan pemeliharaan barang milik negara berupa tanah,
bangunan gedung kantor, halaman, auditorium, wisma tamu, gedung laboratorium,
rumah jabatan, aset kebun percobaan, kendaraan dan mesin lainnya.
Urusan rumah tangga dan perlengkapan BPTP Kaltim telah melaksanakan
kegiatan perawatan gedung kantor dan perbaikan fasilitas kantor seperti disajikan
pada Tabel 19.
Tabel 19. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor BPTP Kaltim No Jenis Bangunan Kegiatan 1 Auditorium 1. Perbaikan langit langit 2. Kebersihan rutin dan berkala 3.Penggantian lampu 4. Pemasangan back drop spanduk 5. Cover kursi dan meja rapat 2 Gedung Kantor dan halaman 1. Kebersihan rutin 2. Perbaikan talang air 3. Pembersihan selokan keliling 4. Perbaikan instalasi listrik lampu dan kabel 5. Merapikan tanaman 6. Pemeliharaan bak kamar mandi 7. Pemeliharaan teras 8. Pembenahan Garasi 9. Perawatan pagar 10. Penanaman tanaman bunga dan rumput
![Page 29: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/29.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 25
No Jenis Bangunan Kegiatan 3 Laboratorium 1. Perbaikan ruangan Asam 2. Perbaikan instalasi listrik 3. Pembenahan intalasi listrik 4. Perbaikan kunci 5. Pengecetan 6. Penyekatan 7. Kebersihan 8. Pemeliharaan mesin instrumen 4 Rumah Jabatan 1.Pembenahan halaman keliling 2.Perawatan listrik 3. Taman 5 Pemeliharaan Perawatan Halaman KP
Lempake, KP Samboja, KP Samboja 1. Penambahan tanaman/pot besar
2. Pengurugan 3. Penanaman tanaman dan rumput 4. Spanduk, umbul dan bendera 6 Bangunan lainnya ( Garasi, Musholla, dan
gudang ) 1. Pembersihan selokan-selokan
2. Pengecatan 3. Perbaikan kunci 4. Label nama 7 Mesin Lainnya 1. Pergantian oli ( Genset ) 2. Penggantian air Radiator 3. Penggantian Filter oli 4. Penggantian ACCU 5. Penggantian oli mesin 6. Penggantian remote 7. Perawatan Rutin berkala 8. Pengisin solar 8 Kendaraan Roda 4 1. Perbaikan spare parts 2. Perbaikan mesin 3. Pergantian Oli 4. Penggantian Spare part lainnya 5. Penyediaan tissu 6. Kotak PPPK 7. Perpanjangan STNK 9 Kendaraan Roda Dua 1. Perpanjangan STNK 2. Perawatan berkala 3. Penggantian spare part
4. Perbaikan mesin 5. Decco
6. Ganti oli, busi, kaca spion
![Page 30: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/30.jpg)
26 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pelaksanaan kegiatan surat menyurat selama periode Januari sd Desember
Tahun 2016 berjumlah 645 surat terdiri atas surat yang masuk baik dari instansi
vertikal maupun instansi horizontal, dan surat keluar kepada instansi vertikal dan
instansi horizontal serta surat keterangan dengan rincian seperti disajikan pada Tabel
20.
Tabel 20. Pengelolaan administrasi surat menyurat Tahun 2016 No Bulan Surat Masuk Surat Keluar Surat Keputusan
1 Januari 66 16 52
2 Pebruari 75 35
3 Maret 81 33
4 April 81 39
5 Mei 45 41
6 Juni 50 20
7 Juli 50 34
8 Agustus 51 41
9 September 62 26
10 Oktober 62 53
11 Nopember 75 63
12 Desember 37 47
Jumlah 735 450 52
Seluruh kegiatan telah diterbitkan Surat Keterangan Penetapan oleh Kepala BPTP
Kaltim seperti daftar penanggungjawab kegiatan yang pada Tabel 21.
![Page 31: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/31.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 27
Tabel 21. Daftar penanggungjawab kegiatan Tahun 2016
NO Kegiatan Dasar Penetapan PenanggungJawab/Ketua
Pelaksana1 Pengelolaan sumberdaya
genetik/local spesifik lokasi 32/Kpts/PL.800/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq A
2 Kajian penerapan teknologi panen 33/Kpts/TP.410/I.12.25/1/2016 Farid RA 3 Koordinasi pemberdayaan
penyuluh 34/Kpts/SM.030/I.12.25/1/2016 Tarmisol
4 Peningkatan Komunikasi Inotek Pertanian 35/Kpts/HM.150/I.12.25/1/2016 Retno W
5 Taman agroinovasi 36/Kpts/LB.010/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq A 6 Model pengembangan kawasan
peternakan 37/Kpts/LB.040/I.12.25/1/2016 Sionita G
7 Identifikasi calon lokasi, koordinasi, bimbingan dan dukungan teknologi upsus PJK dan komoditas utama kementan
38/Kpts/TP.020/I.12.25/1/2016
M. Hidayanto
8 Pendampingan pengembangan kawasan hortikultura (Cabai dan Bawang Merah)
39/Kpts/TP..240/I.12.25/1/2016 Yossita F
9 Pengembangan KATAM 40/Kpts/SR.140/I.12.25/1/2016 Yossita F 10 PUAP 41/Kpts/SR.210/I.12.25/1/2016 Dadang RR 11 Analisis kebiijakan pembangunan
pertanian 42/Kpts/LB.050/I.12.25/1/2016 Dhyani Nastiti
12 Model pengembangan bioindustri berbasis sawit 43/Kpts/TP.040/I.12.25/1/2016 Dhyani Nastiti
13 Model pengembangan bioindustri berbasis ubikayu 44/Kpts/TP.220/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq A
14 Perbenihan Mendukung P2BN (UPBS) 45/Kpts/TP.020/I.12.25/1/2016 Darniaty Danial
15 Pengkajian teknologi spesifik lokasi di kawasan perbatasan 46/Kpts/LB.100/I.12.25/1/2016 Tarbiyatul M
16 Pengembangan Lahan Rawa Berbasis Inovasi Teknologi Pengelolaan Lahan Air
48/Kpts/TP.120/I.12.25/1/2016 M . Hidayanto
17 Pendampingan pengembangan kawasan hortikultura (Jeruk) 49/Kpts/HR.110/I.12.25/1/2016 Nurbani
18 Taman Teknologi Pertanian 50/Kpts/LB.020/I.12.25/1/2016 M. Hidayanto 19 AWS/AWLR 51/Kpts/SR.140/I.12.25/1/2016 Muryani 20 Pengelolaan lahan kebun
percobaan 52/Kpts/OT.040/I.12.25/1/2016 KSPP
21 Operasional dan pengelolaan laboratorium 53/Kpts/OT.040/I.12.25/1/2016 Ina martina
22 Organisasi dan Tata Kerja Laboratorium 56/Kpts/OT.020/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq Ahmadi
C. Urusan Keuangan
BPTP Kaltim dengan kode Satker 018.09.16.567627 mengelola anggaran yang
bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2016 menerima
alokasi anggaran sebesar Rp.15.733.186.000.-, dengan Blokir Rp. 983.924.000,-, Netto
Rp.14.749.262.000,-
![Page 32: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/32.jpg)
28 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pengelola keuangan diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
5118/Kpts/KU.410/12/2013, tanggal 23 Desember 2013 tentang Penetapan Pejabat
Pengelola Keuangan Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian yang meliputi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Bendahara
Pengeluaran, dan Bendahara Penerimaan sebagai berikut :
1. Dr. Ir. M. Hidayanto, MP selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
2. Parna selaku Bendahara Pengeluaran
3. Alpihendri selaku Bendahara Penerima
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPTP Kaltim Nomor 04/Kpts/KU.010/
I.12.25/01/2016 tanggal 4 Januari 2016 telah menetapkan Bagus Indarto Setyawan
A.Md sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPTP Kaltim. Selanjutnya Surat
Keputusan Kepala BPTP Kaltim Nomor 05/Kpts/KU.010/I.12.25/01/2016 tanggal 4
Januari 2016 telah ditetapkan Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si sebagai Pejabat
Penandatangan SPM.
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja
selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016. Ringkasan Laporan
Realisasi Anggaran TA 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 22.
Tabel 22. Ringkasan laporan realisasi pendapatan dan belanja negara periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015
Uraian
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi thd Anggaran Realisasi (Rp)
Pendapatan Negara 84.230.000 225.190.777 267,35 189.395.367
Belanja Negara 15.733.186.000 14.274.888.155 90,73 10.569.567.430
Laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode
Januari - Desember Tahun 2016 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2016
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 225.190.777,00 atau
mencapai 267,35 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 84.230.000,00.
Realisasi belanja negara pada Tahun 2016 adalah sebesar
Rp.14.274.888.155,00 atau mencapai 90,73 % dari alokasi anggaran senilai
Rp.15.733.186.000,00.
![Page 33: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/33.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 29
Tabel 23. Laporan realisasi anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015
Uraian Catatan
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Anggaran (Rp)
Realisasi(Rp)
% Realisasi terhadap Anggaran
Realisasi(Rp)
PENDAPATAN B.11. Penerimaan Negara
Bukan Pajak Penerimaan Umum 14.402.740 31.849.277 221,13 15.766.767
PenerimaanFungsional 69.827.260 193.341.500 274,61 173.628.600
Jumlah Pendapatan 84.230.000 225.190.777 267,35 189.395.367 BELANJA TRANSAKSI KAS B.2
1. Belanja Pegawai B.2.1 4.311.459.000 4.295.859.000 99,64 4.020.438.428
2. Belanja Barang B.2.2 10.891.927.000 9.464.578.537 86,90 5.867.309.002
3. Belanja Modal B.2.3 529.800.000 514.450.000 97,10 681.820.000 Jumlah Belanja 15.733.186.000 14.274.888.155 90,73 10.569.567.430
![Page 34: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/34.jpg)
30 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
IV. HASIL DISEMINASI, PENELITIAN DAN PENGKAJIAN (LITKAJI) BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
1. KEGIATAN PENDAMPINGAN INOVASI PERTANIAN DAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL
1.1. Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Cabai
Hortikultura merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam
pertanian Indonesia. Subsektor hortikultura menempati posisi strategis di dalam
pembangunan sektor pertanian. Pengembangan subsektor hortikultura memerlukan
dukungan penerapan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing global. Inovasi
teknologi perlu dikembangkan secara luas agar memberi dampak nyata terhadap
kinerja subsektor hortikultura. Pemerintah telah menetapkan 10 (sepuluh) prioritas
komoditas komoditas hortikultura nasional yaitu mangga, manggis, pisang, durian,
jeruk, bawang merah, cabai merah, kentang, rimpang, dan anggrek.
Pelaksanaan Bimtek Pendampingan Kawasan Hortikultura Cabai
Kegiatan pendampingan Kawasan Agribisnis Hortikultura Cabai bertujuan untuk:
(1). Melaksanakan pendampingan kawasan Agribisnis Hortikultura Cabai di 2 (dua)
lokasi Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur, (2). Meningkatkan penggunaan inovasi
teknologi budidaya cabai, (3). Meningkatkan produktivitas komoditas cabai di lokasi
pengembangan hortikultura cabai di Provinsi Kalimantan Timur. Dukungan BPTP Kaltim
terhadap pengembangan hortikultura mendiseminasikan inovasi teknologi yang
dihasilkan Balitbangtan agar memiliki nilai tambah secara komersial dan ilmiah sesuai
kebutuhan pengguna baik oleh pelaku maupun pengusaha agribisnis. Pengkajian
![Page 35: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/35.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 31
teknologi dimaksudkan untuk memperoleh inovasi dengan menerapkan komponen
teknologi pada agroekosistem spesifik lokasi.
Hasil kegiatan pendampingan antara lain: (1). Pemilihan lokasi dilaksanakan
dengan dasar Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No: 45/Kpts/PD.200/
I/2015 tentang penetapan kawasan cabai, bawang merah, dan jeruk, kemudian
dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Provinsi/Kota/Kab, (2). Kegiatan
pendampingan yang telah dilakukan berupa pelaksanaan demplot yang diharapkan
dapat menjadi contoh dan berkembang untuk kawasan sekitarnya. (3). Rata-rata
pertumbuhan vegetatif tanaman cabai umur 60 HST di Desa Bangun Rejo Kec.
Tenggarong Seberang Varietas Kencana 69,0 cm dengan jumlah cabang produktif 4
buah, Varietas Lado 81,4 cm dengan jumlah cabang 4 buah, Tanjung-2 68,2 cm
dengan jumlah cabang 4 buah. Rata-rata produksi pertanaman dengan 5 kali panen
Varietas Kencana 500,0 gram, Lado 866,67 gram, dan Tanjung-2 833,33 gram. Rata-
rata pertumbuhan vegetatif tanaman cabai umur 60 HST di lokasi pendmapingan Kel.
Handil Bakti Kec. Palaran, Kota Samarinda, tinggi tanaman varietas 63,0 cm dengan
jumlah percabangan 3 buah, Tanjung-2 61,8 cm dengan jumlah percabangan 4 buah.
Rata-rata produksi pertanaman dengan 3 kali panen, varietas Kencana 340 gram,
Tanjung-2 sebanyak 460 gram. Hasil analisa usahatani menunjukkan bahwa budidaya
cabai yang dilakukan sesuai petunjuk teknis akan memberikan hasil dan keuntungan
sehingga layak untuk dikembangkan meskipun dalam pelaksanaannya sering
mengalami kendala seperti cuaca dan serangan OPT. Diseminasi inovasi teknologi
dilakukan dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan
Pengembangan Cabai di dua lokasi dengan materi pengenalan OPT cabai dan
pengendalian secara ramah lingkungan serta bimtek pengolahan pasca panen cabai.
Profil Tanaman Cabe Varietas Tanjung-2 di Desa Bangun Rejo, Kab. Kutai Kartanegara
![Page 36: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/36.jpg)
32 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
1.2. Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Bawang Merah
Komoditas pertanian hortikultura bawang merah merupakan komoditas
pertanian dengan jumlah permintaan yang tinggi di Indonesia. Harga kebutuhan pokok
khususnya bahan pokok segar memiliki trend yang merangkak naik dan cenderung
tidak menentu. Kenaikan tersebut dikarenakan kondisi iklim yang terus berubah-ubah
atau anomali cuaca yang menyebabkan produktivitas menurun ditambah dengan sifat
komoditi agrobis ini yang mudah cepat rusak, mengakibatkan harga di pasar menjadi
fluktuatif. Untuk itu salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi hal ini adalah
dengan melaksanakan program Pengembangan Kawasan Hortikultura (PKH) secara
nasional. Sementara itu penguasaan teknologi budidaya, varietas unggul, maupun
pasca panen yang tepat dilaksanakan oleh petani dapat meningkatkan produksi
maupun produktivitas yang diiringi dengan perbaikan kualitas produk yang memadai
sesuai kebutuhan pasar. Untuk itu, pemahaman tentang teknologi budidaya spesifik
lokasi beserta teknologi panen dan pasca panennya sangatlah diperlukan dalam
peningkatan produksi maupun produktivitas. Sehingga jumlah permintaan yang
cenderung meningkat akan mungkin untuk dapat dipenuhi secara stabil. Dalam hal ini
peran serta Balitbangtan melalui BPTP di tiap daerah sangatlah diperlukan dalam
memberikan pendampingan dalam upaya pengembangan kawasan hortikultura di
daerah termasuk di Provinsi Kalimantan Timur.
Tujuan dari kegiatan Pendampingan PKH ini adalah melaksanakan
pendampingan Kawasan Hortikultura di 2 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Timur, meningkatkan adopsi teknologi budidaya bawang merah, dan meningkatkan
produksi serta produktivitas komoditas bawang merah di lokasi pengembangannya di
Provinsi Kalimantan Timur. Dengan demikian diharapkan teknologi budidaya bawang
merah dapat diadopsi dengan baik oleh petani sehingga dapat meningkatkan produksi
dan produktivitas. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pendampingan adalah
berupa penyediaan informasi teknologi, demo plot dan bimbingan teknis di lapangan
serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah sehingga upaya pendampingan dapat
saling terkait dan bersinergi.
Hasil pelaksanaan pendampingan PKH untuk komoditas bawang merah di
dilaksanakan di dua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur yakni di Kabupaten
Paser dan Samboja. Teknologi yang telah diintroduksikan dalam pelaksanaan
pendampingan diantaranya adalah teknologi budidaya bawang merah, teknologi pasca
panen bawang merah, teknologi penanganan benih bawang merah dan varietas unggul
![Page 37: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/37.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 33
bawang merah spesifik lokasi. Pelaksanaan pendampingan pada tahun 2016.
Produktivitas bawang merah dapat ditingkatkan sebesar +40% dari rata-rata
produktivitas di Kaltim pada tahun 2009-2013 dengan potensi hasil sebesar 15,7
ton/ha, diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas dengan penerapan Good
Agricultural Practices (GAP).
Kegiatan Koordinasi, Pemilihan Bibit, dan Penanaman Bawang Merah
![Page 38: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/38.jpg)
34 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pertumbuhan Bawang Merah di Kab. Paser
1.3. Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Jeruk
Jeruk manis (Citrus sinensis L) merupakan komoditi hasil pertanian Indonesia
yang sangat diminati konsumen dari dalam dan luar negeri. Jeruk keprok Borneo Prima
adalah varietas unggul nasional yang berasal dari Kutai Timur. Jeruk keprok ini
memiliki kulit buah bewarna kuning dengan tekstur daging agak lunak dan daging
buah bewarna orange dengan kadar gula 10%, kadar vitamin C 86,96 mg/100 gr dan
rasa buah manis, sedikit asam dan segar.
Pemaparan Materi Teknik Budidaya Jeruk dan Praktek Degreening Buah Jeruk dengan Menggunakan Ethrel di Kab. Kutai Timur
![Page 39: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/39.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 35
Temu Lapang Pendampingan Kawasan Hortikultura Jeruk di Kab. Paser
Teknologi budidaya untuk komoditas jeruk di Kalimantan Timur masih belum
sesuai dengan standar budidaya yang baik. Hal ini dapat terlihat dari cara
pemeliharaan belum melakukan penerapan teknologi budidaya yang optimal yaitu baru
sebagian kecil petani yang memupuk tanamannya dengan dosis yang tepat. Meskipun
telah banyak upaya dilakukan, perlu dilakukan pendampingan secara intensif untuk
mengenalkan, menyebarluaskan dan menjaga penerapan teknologi yang sesuai untuk
komoditas jeruk sebagai sebagai salah satu komoditas unggulan Kalimantan Timur.
Kegiatan pendampingan kawasan hortikultura tanaman jeruk bertujuan: (1)
Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu komoditas hortikultura jeruk di
masing-masing pendampingan kawasan, (2) Meningkatkan adopsi teknologi budidaya
jeruk yang ramah lingkungan, (3) Meningkatkan pendapatan petani jeruk sebesar 20
%. Bentuk dukungan BPTP Kaltim penerapan inovasi teknologi yang dihasilkan Litbang
pertanian harus memiliki nilai tambah komersial dan ilmiah sesuai kebutuhan para
pelaku agribisnis.
Pengkajian teknologi dimaksudkan untuk memperoleh inovasi dengan
menerapkan komponen teknologi pada agroekosistem spesifik. Hasil kegiatan
pendampingan antara lain: (1) Lokasi pendampingan pengembangan kawasan
hortikultura tanaman jeruk yang dilaksanakan disesuaikan dengan Kepmentan
No.45/Kpts/PD.200/I/2015, kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Provinsi/Kota/Kab, (2) Kegiatan pendampingan yang telah dilakukan
dengan melakukan demplot. Demplot merupakan (Mother Trial) yang diharapkan
menjadi contoh bagi kawasan lainya (Baby Trial), (3) Hasil pengkajian pada tanaman
jeruk yang menghasilkan atau umur tanaman ± 5 tahun, pengaruh pemberian pupuk
dapat meningkatkan produksi jeruk di Kabupaten Kutai Timur sebesar 13,92
![Page 40: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/40.jpg)
36 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
kg/tanaman, di Kabupaten Paser sebesar 15,65 kg/tanaman dan di Kabupaten Berau
sebesar 15,85 kg/tanaman, (4) Respon petani terhadap hasil demplot yang dilakukan
sangat positif, dikarenakan rasa buah jeruk lebih manis dan segar serta dapat
meningkatkan produksi jeruk bila dibandingkan dengan cara petani/non demplot, (5).
Hasil analisa usahatani jeruk demplot dibandingkan dengan non Demplot di Kabupaten
Kutai Timur dengan penambahan biaya sebesar Rp. 4.440.000,- dapat meningkatkan
pendapatan sebesar Rp. 20.493.00,-, di Kabupaten Paser dengan penambahan biaya
sebesar Rp. 5.240.000,- dapat meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 21.754.000,-
sedangkan di Kabupaten Berau dengan penambahan biaya sebesar Rp. 5.090.000,-
dapat meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 22.345.000,-.
Profil Tanaman dan Buah Jeruk Borneo Prima di Kab. Kutai Timur pada Lahan Kering
Profil Tanaman dan Buah Jeruk Borneo Prima di Kab. Paser pada Lahan Sawah Dengan Sistem Surjan
![Page 41: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/41.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 37
1.4. Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan
Di Kalimantan Timur sejak tahun 1997 (pada awal terjadinya krisis moneter)
perkembangan populasi sapi potong mengalami kemerosotan. Jumlah pemasukan sapi
potong dari luar Provinsi Kalimantan Timur setiap tahun cenderung semakin tinggi, dari
37.254 ekor tahun 2009 menjadi 38.174 ekor pada tahun 2010 (BPS, 2011). Akibat
langsung adalah meningkatnya laju pemotongan sapi betina produktif dan apabila
tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas dari ternak sapi tersebut, maka akan
terjadi pengurasan populasi dan akibat-akibat lain yang tidak menguntungkan bagi
pembangunan peternakan di Kalimantan Timur.
Pertemuan di Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara
Pertemuan di Kab. Kutai Timur dan Kab. Penajam Paser Utara
Dari beberapa hasil penelitian dan pengalaman empiris di lapangan, pola
integrasi vertikal seperti ini dapat mengurangi biaya pakan sampai dengan 50% dan
meningkatkan pendapatan peternak. Kondisi ini tentunya merupakan peluang bagi
usaha pembibitan sapi potong (ow calf operation) maupun usaha penggemukan bagi
upaya pencapaian program kecukupan daging 2018. Saat ini masih terjadi
ketimpangan produksi daging sapi. Total produksi daging sapi di Indonesia adalah
![Page 42: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/42.jpg)
38 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
380.999 ton, sedangkan kebutuhan daging adalah 580.790 ton. Sisa kebutuhan
diimpor dari luar (Hendriadi, 2012).
Saat ini usaha peternakan untuk menghasilkan sapi bakalan (cow calf
operation) 99% dilakukan oleh peternakan rakyat yang sebagian besar berskala kecil.
Usaha ini mampu bertahan karena biasanya terintegrasi dengan kegiatan lain. Hampir
tidak ada investor yang berminat mengembangkan usaha cow calf operation karena
besarnya investasi yang dibutuhkan dan resiko karena waktu pemeliharaan yang
panjang. Hasil kajian Mathius et al. (2004) menyatakan bahwa untuk menyiasati
pergeseran alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian adalah dengan
melakukan integrasi perkebunan dengan ruminansia. Soentoro et al (2004)
menyatakan bahwa skala usaha 3 ekor induk sapi dengan memperhitungkan biaya
tenaga kerja memberikan R/C 2,46.
Oleh karena itu, untuk menuju pencapaian program percepatan pencapaian
swasembada daging sapi tahun 2018 salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah
melaksanakan praktek dan pendampingan secara total kepada kelompok-kelompok
tani ternak mengenai inovasi teknologi dan kelembagaan manajemen pemeliharaan
ternak sapi secara terpadu di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Timur agar
pertumbuhan dan perkembangan ternak sapi dan kelembagaan kelompok dapat
berjalan dengan baik.
BPTP Kaltim memiliki program untuk membantu peningkatan dukungan inovasi
dan teknologi kepada petani, sesuai dengan Renstra Kementerian Pertanian 2015-2019
dalam hal meningkatkan diseminasi teknologi dan membina petani dalam
pengembangan dan penerapan teknologi baru di lapangan. Peningkatan ketersediaan
dan pemanfaatan lahan dilaksanakan dalam hal pendampingan SITT (sapi-sawit) serta
mendorong petani untuk menggunakan sistem pemupukan berimbang yang
diintegrasikan dengan pupuk organik sehingga ramah lingkungan. Pemberian
bimbingan teknis untuk memperkuat kemampuan petani juga akan dilakukan dalam
hal pembuatan pupuk organik, kegiatan budidaya dan manajemen peternakan,
pemanfaatan lahan sebagai penghasil hijauan pakan ternak dengan penanaman benih
rumput yang dapat tumbuh baik di Kaltim. Pupuk organik dibuat dari pemanfaatan
kotoran dan urine ternak yang diolah terlebih dahulu, dalam hal ini akan dilakukan
bimbingan teknis kepada para petani bagaimana cara pembuatan dan
pemanfaatannya. Pupuk organik ini dapat dimanfaatkan untuk tanaman hijauan pakan
ternak agar kualitasnya meningkat, serta ramah lingkungan. Hijauan yang berkualitas
![Page 43: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/43.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 39
akan meningkatkan produksi peternakan yang pada akhirnya akan berdampak positif
pada petani.
Kegiatan ini dilaksanakan di 3 Kabupaten dan 1 Kotamadya yaitu Kabupaten
Kutai Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta
Kotamadya Samarinda dari bulan Januari-Desember 2016. Tujuan pendampingan
Pengembangan Kawasan Peternakan adalah : (a) Melaksanakan Pendampingan
Kawasan Sapi Potong di 4 Kabupaten/Kota; (b) Meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan ternak sapi; (c) Meningkatkan adopsi teknologi peternakan. Adapun
tujuan akhirnya adalah terjadinya peningkatan pertumbuhan dan pengembangan
ternak sapi potong serta peningkatan adopsi teknologi peternakan di Kalimantan
Timur.
Introduksi teknologi yang dilakukan pada tahun ini disesuaikan dengan kondisi
masing masing kelompok tani. Di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur
adalah penggunaan bungkil inti sawit sebagai konsentrat. Di Kabupaten Kukar,
Samarinda dan PPU adalah penggunaan mineral blok sebagai tambahan mineral sapi.
Selain itu dibudidayakan HMT (Hijauan Pakan Ternak) sebagai pengganti konsentrat.
Kegiatan pertemuan kelompok di Samarinda telah dilaksanakan pada tanggal
19 Juli 2016 bertempat di BPTP Kaltim. Adapun maksud diadakannya pertemuan ini
adalah untuk pendalaman pengetahuan para peternak melalui materi Manajemen
Pakan dan Kesehatan Hewan Ternak. Manajemen pakan dirasakan sangat penting
dalam usaha peternakan, karena pakan merupakan tonggak utama dalam usaha ini.
Pada dasarnya banyak sekali peternak yang hanya mengandalkan rumput alam namun
tidak memiliki rumput induksi yakni rumput yang berkualitas seperti rumput gajah, king
grass, rumput odot, dan lain-lain. Oleh karena itu melalui pertemuan ini diharapkan
para peternak sadar untuk menanam rumput berkualitas daripada mengandalkan
rumput alam yang kualitasnya tidak terjamin. Selain itu disampaikan pula materi
tentang kesehatan hewan, manajemen penyakit hewan, serta tanda klinis hewan yang
sakit. Para peternak diharapkan mengerti tanda awal penyakit dan segera melakukan
pertolongan pertama kemudian memanggil petugas kesehatan hewan di daerahnya.
Dengan kedua materi ini diharapkan peternak memiliki pengetahuan sehingga dapat
meningkatkan kualitas ternaknya dan pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan peternak.
Para peserta pertemuan yang hadir sebanyak 85 orang yakni para peternak dari
kelompok tani di daerah Samarinda : kelompok tani Subur (Kel. Lempake), kelompok
![Page 44: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/44.jpg)
40 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
tani Bersatu (Kel. Lempake), kelompok tani Gotong Royong (Kel. Lempake), kelompok
tani Sumber Rejeki (Kel. Lempake), kelompok tani Maju Bersama (Kel. Lempake),
kelompok tani Lubuk Makmur (Kel. Mugirejo), kelompok tani Makmur (Kel. Mugirejo),
kelompok tani Guyub Rukun (Kel. Sei Siring), kelompok tani Bersama (Kel. Sei Siring),
kelompok tani Karya Usaha Bersama (Kel. Sempaja Utara), kelompok tani Panca Karya
(Kel. Tanah Merah), serta beberapa perwakilan dari Dinas Perikanan dan Peternakan
Kota Samarinda, dan Puskeswan Lempake, dan juga para peneliti dan penyuluh di
BPTP Kaltim.
Kegiatan di Kabupaten PPU diawali dengan sosialisasi dan kordinasi dengan
pihak Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten PPU. Pihak
dinas menyarankan, untuk di La Bangka Barat sebaiknya diberikan pelatihan berupa
pembuatan silase dari jerami padi karena sampai saat ini jerami padi hanya dibakar
dan dibuang dan tidak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hal ini dapat menjadi
masukan sebagai materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya. Untuk
pertemuan gapoktan apabila dimungkinkan dapat dilakukan sekitar 3 bulan ke depan
saat padi mulai dipanen sehingga saat pertemuan dapat sekaligus memberikan praktik
pembuatan silase dengan mendatangkan narasumber baik dari BPTP maupun dari luar
BPTP.
Kegiatan pertemuan kelompok tani dilaksanakan di poktan Petani Maju di Desa
La Bangka Barat, PPU, bertempat di rumah ketua kelompok Bapak Mukaji dan dihadiri
oleh anggota poktan Petani Maju dan BPTP Kaltim, serta pihak Dinas Pertanian,
Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten PPU. Tujuan pertemuan adalah untuk
mengintroduksikan teknologi pertanian yang berhubungan dengan ternak untuk
meningkatkan produksi ternak yakni praktik pembuatan mineral blok. Pada pertemuan
juga terjadi diskusi menguak persoalan dan masalah yang dihadapi oleh peternak.
Peternak mengeluhkan tanaman centro yang ditanam tahun lalu tidak disukai oleh
ternaknya, dan pada kesempatan ini pula kami menawarkan dengan membawakan
contoh rumput odot sebagai alternatif pakan. Para peternak menerima baik dan ingin
menanam jika diberikan bibit. Para peternak bersedia menanam dan memperbanyak
sendiri bibit yang akan diberikan oleh pihak BPTP. Setiap orang akan diberikan bibit
dan BPTP akan memberikan bibit lebih banyak pada seorang peternak yang memiliki
lahan cukup luas.
Penanaman rumput Brachiaria humidicola dan legume pohon kaliandra serta
indigofera telah dilakukan di kabupaten Kutai Kartanegara. Pihak BPTP beserta
![Page 45: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/45.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 41
peternak menanam bibit rumput tersebut secara bersama-sama. Penanaman dilakukan
di padang penggembalaan yang telah dipagari dengan kawat berduri sebelumnya.
Penanaman ini dilakukan untuk membantu peternak dalam mengembangkan hijauan
pakan ternak yang sangat dibutuhkan oleh peternak.
Pertemuan kelompok di kelompok tani Harapan Jaya di rumah Bapak Sukimin
yang dihadiri oleh anggota kelompok serta dari pihak penyuluh Dinas terkait. Pada
pertemuan tersebut diberikan pelatihan berupa cara pembuatan mineral blok yang
akan digunakan sebagai bahan suplemen mineral bagi ternak. Selain itu pula diberikan
kepada penyuluh peternakan beberapa leaflet yang berhubungan dengan ternak
seperti BCS, penghitungan perkiraan bobot badan berdasarkan lingkar dada, serta
penentuan umur ternak, dan juga kartu identitas untuk tiap ternak. Leaflet dan juga
kartu ternak ini akan didiseminasikan kepada seluruh peternak oleh penyuluh
peternakan dari dinas setempat. Hal ini tentu saja merupakan salah satu bentuk
kegiatan pendampingan kawasan peternakan yang dilakukan oleh BPTP.
Praktek Pembuatan Mineral Block Sebagai Suplemen Bagi Ternak
Pada kesempatan lain dihadirkan drh. Cahyo Andi Setiaji dari Dinas setempat
sebagai narasumber untuk memaparkan materi mengenai kembung dan kecacingan, di
mana hal ini sejalan dengan kegiatan BPTP Kaltim yang memberikan bantuan berupa
obat-obatan untuk kembung dan kecacingan. Dalam pengobatan dilakukan pemberian
obat secara oral, di mana sering terjadi kesulitan dalam aplikasinya. Oleh karenanya
BPTP Kaltim melakukan pemberian bantuan berupa alat drenching gun kepada seluruh
kelompok yang didampingi yang digunakan untuk mempermudah pemberian obat
![Page 46: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/46.jpg)
42 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
secara oral. Alat ini diaplikasikan seperti tembakan yang nantinya akan mengalirkan
obat berupa cairan langsung ke dalam mulut ternak. Obat-obatan padat dapat digerus
dan dicampur air terlebih dahulu kemudian bisa diaplikasikan menggunakan alat
tersebut. Obat lain seperti obat-obatan herbal dan jamu bisa juga diaplikasikan
menggunakan alat ini.
Kegiatan Pendampingan Kawasan Ternak telah dilakukan di 4 (empat) Kab/Kota
yakni Kota Samarinda, Kab. PPU, Kab. Kukar, dan Kab Kutim dengan agenda kegiatan
yakni pertemuan kelompok di tiap daerah dengan tema yang berbeda sesuai
kebutuhan di lapangan. Selain itu pula kelompok tani telah didampingi dalam hal
penambahan atau perluasan area untuk rumput baik yang dipotong maupun
digembalakan. Bimbingan tentang pembuatan mineral blok, biourin serta pupuk
kandang telah dilakukan di beberapa kelompok ternak.
Perluasan Lahan Gembala di Kab. Kutai Kartanegara dan Kab. Penajam Paser Utara
1.5. Pengembangan Kalender Tanam Terpadu (KATAM)
Perubahan iklim merupakan salah satu faktor pembatas ketersediaan pangan
dan ketahanan pangan terutama produksi padi dan palawija di Kalimantan Timur.
Salah satu upaya untuk mengatasi adanya perubahan iklim ini adalah dengan cara
adaptasi terhadap perubahan iklim dengan memanfaatkan informasi Kalender Tanam
untuk menentukan awal tanam yang tepat setiap musimnya. Pengkajian ini bertujuan
untuk mengoptimalkan penerapan teknologi Kalender Tanam Terpadu melalui verifikasi
dan validasi implementasi Katam Terpadu di Kalimantan Timur.
Kegiatan dilaksanakan mulai Januari sampai dengan Desember 2016 di
Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah Sosialisasi Katam MT I dan MT II. Sosialisasi Katam dilaksanakan
![Page 47: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/47.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 43
diprovinsi, kabupaten, kecamatan dengan mengundang stakeholder terkait. Verifikasi
Katam dilakukan untuk persiapan sebelum lounching setiap musim tanam. Validasi
dilakukan dengan cara mengimplementasikan rekomendasi Katam Terpadu pada lahan
petani, selanjutnya hasil implementasi dibandingkan dengan kondisi aktual (existing
condition) di lahan petani lainnya. Agar pendampingan berjalan dengan baik maka
dilakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan perkembangan secara periodik.
Hasil Kegiatan telah tersosialisasi Katam Terpadu di Kota Tarakan, Kabupaten
Berau, kabupaten Kutai kartanegara dan koordinasi dan verifikasi lapang untuk
kabupaten Bulungan, kabupaten Nunukan, kota Tarakan, kabupaten Malinau dan
kabupaten Tana Tidung. Poster info BPP utk MH II juga telah terdistribusi ke 10
kabupaten/ kota di Kaltim dan 2 kabupaten di Kaltara. Sedangkan untuk brosur katam
tahun 2016 tercetak sebanyak 200 eksemplar. FGD Kalender Tanam Terpadu MH
2016/2017 dilaksanakan di Makassar pada tanggal 21 Oktober 2016 bertepatan
dengan kegiatan Temu Lapang dan Ekspose Teknologi Pengelolaan Iklim Ekstrim dan
Air dengan Tema “ Upaya khusus Optimalisasi Sumber Daya Air Lahan Kering 4 Juta
Ha untuk Meningkatkan serta Mengamankan Luas Tanam dan Produksi pada Kondisi
Iklim Ekstrim” yang dilaksanakan pada tanggal 18-21 Oktober 2016.
![Page 48: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/48.jpg)
44 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Koordinasi dan Sosialisasi KATAM Terpadu di Dinas/ Instansi Terkait dan di Lapang
![Page 49: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/49.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 45
1.6. Pendampingan Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale)
Pemenuhan kebutuhan bahan pangan bagi rakyat merupakan tugas negara
yang tidak ringan.Kabinet Kerja era pemerintahan Jokowi menetapkan Swasembada
Berkelanjutan padi dan jagung serta Swasembada Kedelai harus dicapai pada tahun
2017. Pada tahun 2016, melalui penambahan anggaran diharapkan mampu
meningkatkan produktivitas di sektor pertanian khususnya pada 3 komoditas utama
yakni padi, jagung, dan kedelai (Pajale).
Tujuan kegiatan pendampingan/ pengawalan upaya khusus (Upsus) Pajale di
Kalimantan Timur, yaitu: (1) Monitoring kegiatan bantuan dari Direktorat Jenderal
Prasarana dan Sarana, (2) Melaporkan luas tambah tanam (LTT) padi, jagung, dan
kedelai, (3) Melaksanakan koordinasi dengan Kabupaten/Kota, dan (4) Memberikan
Bimbingan Teknis dan Dukungan Teknologi Balitbangtan. Hasil pendampingan yaitu:
(1) Cetak sawah telah dilaksanakan di 3 kabupaten dengan total luas 1.162 ha; (2)
Capaian LTT padi terhadap sasaran Kaltim tahun 2016 yaitu 90,97%; (3) Koordinasi
telah dilaksanakan tingkat nasional (Rakor Pangan se-Kalimantan bersama Mentan),
tingkat Provinsi (Rakor Upsus dengan Penanggung jawab Pusat/PSEKP), dan tingkat
kabupaten/kota (Rakor Upsus dengan BPTP Balitbangtan Kaltim) yaitu Kab. Kutai
Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Samarinda;(4) Bimbingan Teknis pembuatan dapog
dan operasionalisasi alsin berupa Rice Transplanter di Desa Semangko Kec. Marang
Kayu Kab. Kutai Kartanegara dan Mini Combine Harvester di Kel. Palaran Kec.
Samarinda Seberang Kota Samarinda.
Sedangkan dukungan teknologi Balitbangtan diberikan melalui introduksi VUB
padi untuk lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa dengan teknologi pemupukan
dan sistem tanam jajar legowo. Produktivitas VUB dibanding varietas yang biasa
ditanam petani mengalami peningkatan rata-rata 58,54% pada VUB Inpari 16, 22, 30
dan Inpara 2 di Desa Separi Mahakam Kec. Tenggarong Seberang. Sedangkan
pendampingan VUB di Desa Teluk Pandan Kec. Teluk Pandan Kab. Kutai Timur,
peningkatan produktivitas mencapai 234% pada Inpari 30 dan 100% pada Inpari 22.
![Page 50: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/50.jpg)
46 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pembuatan Dapog di Desa Semangko, Marangkayu, Kab. Kutai Kartanegara
Kunjungan Kerja Mentan di Kab. Kutai Kartanegara
![Page 51: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/51.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 47
Rakor Tingkat Provinsi Bersama Penanggungjawab Pusat/ PSEKP Balitbangtan
1.7. Pendampingan PUAP
Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan
program Kementerian Pertanian. Tujuan PUAP adalah: (a) mengurangi kemiskinan dan
pengangguran; (b) meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, pengurus
Gapoktan, penyuluh, dan Penyelia Mitra Tani (PMT); (c) memberdayakan kelembagaan
petani dan ekonomi petani menjadi jejaring/ mitra lembaga keuangan dalam rangka
akses ke permodalan. Sebagai acuan pelaksanaan program PUAP tahun 2016 adalah:
(1) UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, (2) UU No. 25 Tahun
1992, (3) SBK Mendagri, Menkop dan Usaha Kecil, dan GUB BI tentang Strategi
Pengembangan LKM, dan (4) Pedoman Pemberdayaan dan Penguatan LKM-A tahun
2016, serta (5) Pedoman Teknis PMT tahun 2016.
![Page 52: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/52.jpg)
48 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Rapat Sinkronisasi PUAP di BPTP Kaltim dan Rapat Koordinasi Tim Teknis PUAP di Jakarta
Serah Terima Gapoktan PUAP kepada Tim Teknis Kab/ Kota
BPTP Kaltim mempunyai tugas selaku sekretariat Tim Pembina/ Pokja PUAP
Prov. Kaltim dan Kaltara, turut serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian
terhadap pelaksanaan PUAP di lapangan. Disamping tugas-tugas administratif tersebut,
BPTP sebagai lembaga penyedia inovasi teknologi pertanian berperan aktif dalam
pendampingan dan pemenuhan kebutuhan inovasi teknologi pertanian yang diperlukan
pelaksana di lapangan.
Program PUAP dilaksanakan sejak tahun 2008, untuk tahun 2015 telah
disalurkan sebanyak 1400 desa pada 33 provinsi di Indonesia. Sedangkan realisasi
desa PUAP di Provinsi Kalimantan Timur mulai tahun 2008 sampai dengan 2015
sebanyak 727 PUAP yang tersebar pada 12 kabupaten/ kota di Provinsi Kaltim dan
Kaltara. Dalam pelaksanaan program dilakukan pembinaan dan pengendalian yang
intensif terhadap pelaksana PUAP di lapangan yaitu Gapoktan, penyuluh pendamping,
dan PMT.
![Page 53: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/53.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 49
Tujuan kegiatan adalah BPTP selaku Sekretariat Tim Pembina PUAP
melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat Tim Pembina PUAP Provinsi Kaltim dan
Kaltara: advokasi, konsultasi, koordinasi, pendampingan, pembinaan tim teknis, PMT,
penyuluh, dan Gapoktan serta pengembangan LKM-A; melakukan verifikasi dokumen
gapoktan BLM PUAP serta monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP. Hasil kegiatan
tahun 2016 yaitu : (1) BPTP Kaltim melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat Tim
Pembina PUAP Provinsi Kaltim dan Kaltara melalui kegiatan secretariat yang terdiri dari
penyusunan juknis dan rencana kerja, koordinasi tim teknis dan PMT, serta tugas
administrasi/ pemberkasan; (2) Terlaksananya kegiatan pertemuan, advokasi,
koordinasi, pembinaan, dan mentoring sebanyak 6 (enam) kali dan pertemuan
gapoktan PUAP sebanyak 2 kali/ kegiatan. Dalam pelaksanaan dibantu oleh PMT PUAP
Provinsi Kaltim dan Kaltara yang berjumlah 18 orang yang ditempatkan di kabupaten/
kota untuk melaksanakan pendampingan Gapoktan PUAP dan penumbuhan
pengembangan LKM-A.
Perkembangan terakhir Gapoktan PUAP di Provinsi Kaltim dan Kaltara sejak
tahun 2008 – 2015, dan penyaluran BLM-PUAP sebanyak 727 Gapoktan/ desa dengan
penumbuhan LKM-A berjumlah 59 unit LKM-A, terdiri dari: 33 unit LKM-A Gapoktan
PUAP Kab. Kutai Kartanegara, 11 unit LKM-A Gapoktan PUAP Kota Samarinda, 4 unit
LKM-A Gapoktan PUAP Kab. Berau, 6 unit LKM-A Gapoktan PUAP Kab. Paser, serta 5
unit LKM-A Gapoktan PUAP Kota Balikpapan.
Pertemuan dan Evaluasi LKM-A
2. MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN SPESIFIK LOKASI
2.1. Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Ubi Kayu
Pembangunan pertanian mendatang diarahkan menggunakan pendekatan
pertanian bioindustri berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Strategi Induk
![Page 54: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/54.jpg)
50 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013-2045. Dalam SIPP di definsikan bahwa pertanian
bioindustri adalah sistem pertanian yang pada prinsipnya mengelola dan/atau
memanfaatkan secara optimal seluruh sumberdaya hayati termasuk biomassa
dan/atau limbah organik pertanian, bagi kesejahteraan masyarakat dalam suatu
ekosistem secara harmonis.
Pertumbuhan dan Panen Singkong Gajah
Pengembangan ubi kayu mendapat perhatian yang serius oleh Pemda
Kalimantan Timur dan selaras dengan program penguatan Sistem Inovasi Daerah
(SIDa) yang mengangkat komoditas ubi kayu dan aren menjadi salah satu komoditas
unggulan daerah. Di Kalimantan Timur, ubi kayu biasanya hanya digunakan sebagai
pakan ternak dan bahan pangan tradisional setelah beras dan jagung. Karena itu,
harga ubi kayu sangat fluktuatif dan tidak memberikan keuntungan yang memadai
bagi si petani. Pada pengembangan pertanian bioindustri ubi kayu, umbi ubi kayu
dapat digunakan untuk pembuatan tepung mocaf, dan tepung digunakan untuk
mensubtitusi tepung terigu dalam pembuatan produk-produk olahan. Selanjutnya hasil
samping dari pengolahan tepung berupa daun dan kulit yang dikategorikan sebagai
biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku
industri, pakan ternak, pupuk organik dan bahan bakar (biogas). Pada saat panen,
limbah ini sangat berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal.
![Page 55: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/55.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 51
Praktek Pembuatan Pestisida Nabati dan Mikroba Kultur
Pengembangan pertanian khususnya komoditas ubi kayu kedepan diarahkan
menuju pengembangan pertanian bioindustri berkelanjutan. Dimana pemanfaatan
produksi utama ubi kayu dan produk sampingnya dioptimalkan untuk menghasilkan
nilai tambah dan ramah lingkungan. Pola integrasi tanaman-ternak dapat juga
diterapkan karena limbah tanaman cukup besar sepanjang tahun sehingga dapat
mengurangi ketergantungan terhadap pakan dari luar dan menjamin keberlanjutan
usaha ternak.
Pada tahun 2015, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan
Timur melaksanakan kegiatan pengembangan “Model Bioindustri Berbasis Ubi Kayu
dan Sapi” di Kebun Percobaan Samboja, Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja,
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 5 ekor sapi. Sebagian besar sapi dikumpulkan
dalam kandang sehingga mudah untuk menampung limbah yang ada baik kotoran
maupun urine. Selanjutnya telah dibuat digester biogas, pengolahan biourine,
mikrobakultur, pestisida nabati dan bokasi. Pada tahun ke 2 (2016), lokasi pengkajian
dipindahkan ke Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang.
Tujuan yang ingin dicapai : (1). Mendapatkan produk pakan ternak dari bahan
limbah ubi kayu; (2). Mendapatkan produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai
pupuk organik padat dan pupuk organk cair; (3). Mendapatkan produk tepung mocaf
berkualitas dan diversifikasi produk turunan dari ubi kayu dan tepung mocaf; (4).
Mendapatkan produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah ternak sapi; (5).
Pemberdayaan kelembagaan petani dalam pengembangan model bioindustri.
Budiaya ubi kayu mengunakan varietas lokal (singkong gajah), ditanam di areal
milik perusahaan yang dipinjamkan ke masyarakat pasca penambangan. Tanah pasca
![Page 56: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/56.jpg)
52 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
penambangan memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan kondisi tanah yang agak
keras dan berbatu. Untuk itu dilakukan bimbingan teknologi budidaya ubi kayu di lahan
pasca tambang ke kelompoktani. Singkong gajah yang biasa ditanam oleh masyarakat
memiliki umur panen antara 8-12 bulan dengan produksi antara 7,5 sampai 30 kg per
batang. Pertanaman singkong gajah di lokasi petani ada yang dilakukan secara
tumpang sari dengan tanaman ubi rambat, jagung dan kacang tanah. Kegiatan lain
yang telah dilakukan antara lain: bimbingan teknis pembuatan mikroba kultur;
bimbingan teknis pembuatan pestisida nabati; bimbingan teknis pembuatan pakan
fermentasi untuk ruminasia besar dan kecil; bimbingan teknis pembuatan bokasi;
bimbingan teknis pembuatan tepung bimo CF; bimbingan teknis pembuatan produk
olahan dari tepung mocaf; bimbingan teknis pembuatan produk dari singkong dan
daun singkong; dan pemasangan digester biogas.
2.2. Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Sapi – Sawit
Sistem pertanian bioindustri adalah sistem pertanian yang mengelola dan
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya hayati termasuk biomasa dan limbah
pertanian bagi kesejahteraan masyarakat dalam suatu ekosistem dengan menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, sistem pertanian ini akan
menghasilkan produk pangan dan bioproduk baru bernilai tinggi, tanpa limbah (zero
waste), kilang biologi (biorefinery) dan berkelanjutan.
Integrasi sapi - sawit memiliki potensi besar untuk pengembangan bioindustri,
baik berupa bioindustri pakan ternak maupun pupuk organik, disamping bioindustri
sawit. Potensi pengembangan bioindustri dalam sistem integrasi sapi - sawit,
membutuhkan tiga hal utama yaitu ketersediaan input produksi, tantangan yang harus
dihadapi dan solusi atas tantangan serta dukungan kebijakan secara total oleh
pemerintah. Potensi input berupa kebun sawit dan proses pengolahan sawit sudah
dimiliki oleh PT Perkebunan Kelapa Sawit maupun perkebunan kelapa sawit rakyat.
Potensi ternak masih dalam jumlah terbatas (belum mencapai kapasitas tampung
pakan), Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pengembangan ternak dan pupuk yang
dihasilkan oleh ternak dan sawit juga masih terbatas. Input berupa mesin pengolah
mekanik pakan ternak dan pupuk masih membutuhkan investor, karena belum
tersedia baik di PT Perkebunan maupun perkebunan rakyat.
Pada tahun 2015 - 2016 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan pengembangan “Model Bioindustri Berbasis
![Page 57: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/57.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 53
Kelapa Sawit dan Sapi Potong” di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung
Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sumber Rejeki
dengan Ketua Kelompok Kusnan mempunyai 54 ekor sapi. Sebagian besar sapi di
kumpulkan dalam kandang kelompok sehingga mudah untuk menampung limbah yang
ada baik kotoran maupun urine. Saat ini telah dibuat digester biogas, pengolahan
biourine dan biokompos. Untuk produk yang telah dihasilkan adalah pupuk organik
cair dan padat dari kotoran sapi.
Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain:
1) Mengidentifikasi peluang dan kendala pengembangan pertanian bioindustri
berbasis integrasi sapi – sawit di Kalimantan Timur;
2) Mendapatkan produk pakan ternak bermutu tinggi dari bahan limbah sawit;
3) Mendapatkan produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai pupuk organik
padat dan cair (biourine); dan
4) Mendapatkan produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah ternak sapi.
Lokasi kegiatan di Kabupaten Kutai Timur Kecamatan Rantau Pulung, dengan
pertimbangan wilayah tersebut dekat dengan pabrik pengolahan kelapa sawit. Saat ini
dari 54 ekor sapi yang ada telah bertambah 23 ekor pedet dan 10 ekor sedang
bunting. Bobot badan sapi antara 164,5 sampai dengan 323 kg dengan BCR antara 3
- 5. Pemanfaatan bungkil sawit dilakukan untuk konsentrat dengan dosis 1% dari
bobot badan/ hari.
Luas lahan kelapa sawit sekitar 50 ha dengan usia tertinggi adalah 7 tahun, dan
5 ha sudah mulai berproduksi. Potensi pakan ternak dari pelepah dan daun sawit
belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih memerlukan adaptasi.
Kompos juga dimanfaatkan untuk mensubstitusi sebagian pupuk kimia. Standar normal
pemupukan kimia NPK adalah 8 kg/batang/tahun, dengan menambahkan pupuk
kompos 10 kg/batang/tahun maka pupuk kimia yang diberikan hanya sekitar 4
kg/batang/tahun. Pengaruh pemberian kompos antara lain: (1) ada perbedaan pada
daun yang menjadi lebih hijau, (2) kumulatif terjadi kenaikan produksi TBS sekitar 10 –
15%.
Selain itu potensi untuk biogas dapat dihitung dari satu satuan (ST) sapi (bobot
hidup 250 kg) menghasilkan sekitar 10,7 kg/hari feses segar (35% bahan kering dan
20 - 27% karbon). Sisa pakan hijauan yang tidak dikonsumsi berkisar 15 – 25% atau
setara 7,5 kg. Jadi untuk setiap 1 ST yang dapat digunakan sebagai bahan kompos
organik adalah 18,2 kg/hari. Sementara untuk urine adalah sekitar 7,5 liter/hari/ST.
![Page 58: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/58.jpg)
54 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Namun demikian potensi yang ada baru dapat dimanfaatkan sebagian karena masih
terbatasnya pemasaran yang ada. Pengolahan biogas yang ada di kandang sapi kel
sumber rejeki memiliki kapasitas 11 m3 yang dapat dimanfaatkan 3 – 4 rumah tangga
(15–20 ekor sapi). Sementara untuk pengolahan biourine kapasitas penampungan
adalah 1,9 m3. Pemanfaatan biourine adalah untuk tanaman sayur, pangan dan
sebagainya.
Tabel 24. Kegiatan Bioindustri Sapi Sawit di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur
No Aspek Keterangan 1. Komoditas Utama Sapi potong 2. Komoditas Integrasi Kelapa Sawit 3. Produk Utama Daging sapi, TBS sawit 4. Produk Ikutan Pangan, biofertilizer (kompos, biourie), biogas,
pakan ternak 5. Unsur teknologi inovatif yang
diintroduksikanBiokompos, biourine, formulasi pakan bungkil inti sawit
6. Cakupan luas kegiatan (skala) : Komoditas
(ha) Ternak
(ekor)
Kelapa sawit : 50 ha Sapi potong : 54 ekor (pedet : 23 ekor, bunting : 10 ekor)
7. Inisiasi Kelembagaan : Pelatihan-pelatihan dan pertemuan kelompok 8. Permasalahan yang muncul Masih terbatasnya pasar 9. Rencana Tindak Lanjut 2017 Inisiasi kemitraan untuk
pemasaran hasil
Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Peluang pengembangan pertanian bioindustri berbasis integrasi sapi – sawit di
Kalimantan Timur cukup besar dengan berbagai kendala antara lain adalah
terbatasnya limbah perusahaan pengolahan kelapa sawit;
b. Limbah sawit yang saat ini dapat dimanfaatkan sebagai produk pakan ternak
bermutu tinggi adalah bungkil inti sawit;
c. Produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai pupuk organik padat adalah
kompos dan pupuk organik cair adalah bio urine;
d. Produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah terna .
![Page 59: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/59.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 55
Alat Pencacah Bungkil Sawit dan Penghalus Kompos
Penimbangan Sapi
![Page 60: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/60.jpg)
56 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pembuatan Silase Pelepah Sawit
Kondisi Kandang Komunal
![Page 61: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/61.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 57
Soft Launching Dihadiri oleh Bupati Kutai Timur
3. TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
3.1. Pengelolaan Sumberdaya Genetik Lokal Spesifik Lokasi
Sumber daya genetik (SDG) tanaman untuk pangan dan pertanian merupakan
dasar biologis bagi produksi pertanian dan ketahanan pangan dunia. Sumber daya ini
merupakan bahan mentah paling penting bagi petani, yang memeliharanya, dan untuk
para pemulia tanaman. Keanekaragaman genetik dalam sumber daya ini
memungkinkan tanaman dan varietas dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu
berubah dan mengatasi masalah yang disebabkan oleh hama, penyakit dan cekaman
abiotik. Sumber daya genetik tanaman merupakan hal yang penting bagi keberlanjutan
produksi pertanian.
![Page 62: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/62.jpg)
58 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Padi Lokal Yang Ditanam di Ember/ Pot
Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki luas 1,5 pulau jawa dan Madura,
terdiri dari 14 kabupaten/kota memiliki potensi keragaam sumberdaya genetik yang
cukup besar, baik di lahan pekarangan dan kebun milik perseorangan dan instansi
pemerintah ataupun hutan basah yang luas. Sesuai dengan Keputusan Menteri
Pertanian No. 24/Kpts/Um/1983 tanggal 15 Januari 1983 mengenai pembagian wilayah
Kalimantan Timur berdasarkan TGHK seluas 21.144.000 Ha dimana seluas 17.292.600
Ha atau 82% merupakan hutan tropika basah dimana 43,73 % luas hutan berada pada
wilayah perbatasan. Di Wilayah perbatasan Kaltim terdapat kawasan khusus yaitu
kawasan lindung Taman Nasional Kayan Mentarang yang melintasi wilayah Kabupaten
Nunukan dan Malinau dengan memiliki luas wilayah lebih kurang 1,35 juta ha dan
terletak dalam wilayah Kecamatan Kayan Hilir, Pujungan, Krayan, Mentarang dan
Lumbis. Taman nasional ini mengikuti batas internasional dengan Negara bagian Sabah
dan Sarawak, Malaysia. Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan kawasan
konservasi terbesar di Pulau Kalimantan dan termasuk salah satu yang terbesar di
wilayah Asia Pasifik.
![Page 63: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/63.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 59
Pengamatan Karakterisasi Padi Lokal
Untuk itu pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya genetik tanaman yang
terdapat di dalamnya perlu di optimalkan sesuai dengan peraturan menteri pertanian
Nomor: 37/Permentan/OT.140/2011dengan melakukan kegiatan eksplorasi
sumberdaya genetik meliputi kegiatan pencarian dan pengumpulan SDG, yang
kemudian diikuti dengan identifikasi, karakterisasi, dokumentasi dan evaluasi.
Selanjutnya melakukan koleski SDG dengan penyimpanan dan pemeliharaan SDG hasil
eksplorasi, baik dalam bentuk materi maupun informasi SDG.
![Page 64: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/64.jpg)
60 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Karakteristik Bentuk dan Warna Gabah Padi Lokal
Mengingat hal tersebut, maka perlu penguatan kemampuan pengelolaannya
pada tingkat daerah dengan di bentuknya Komisi Daerah (KOMDA) Plasma Nutfah di
Provinsi Kalimatan Timur pada tahun 2006. Pengelolaan plasma nutfah yang ada di
masing-masing daerah perlu diberdayakan secara lestari untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat serta pembangunan daerah. Pelestarian Plasma Nutfah
dapat di dorong untuk menghasilkan varietas unggul baru yang memberikan manfaat
ekonomi. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas
Tanaman (PVT) menyediakan ruang untuk pendaftaran varietas lokal, yang selanjutnya
dapat digunakan sebagai varietas turunan esensial, dan dapat dikembangkan untuk
menghasilkan manfaat ekonomi. Sampai saat ini telah banyak terinventarisasi
sumberdaya genetik di Kalimantan Timur antara lain: beras adan yang berada di
krayan, rusa sambar, anggrek hitam, pesut mahakan, gajah nunukan, lai batuah,
cempedak malinau, ayam nunukan, kerbau kalang, patin kuning dll.
Hasil inventarisasi yang sudah dilakukan oleh Tim SDG BPTP Kaltim tahun 2014
meliputi jenis-jenis tanaman buah lokal Kaltim seperti jenis-jenis durian lokal, manggis
malinau, sawo hitam, jambu bulungan, jeruk miyagi bulungan, srikaya malinau, pisang
gapok golok, kelapa hijau Kutim, tanaman penyedap rasa Mekai, kacang lopeu dll.
Kedepan untuk menjaga dari punahan dan hilangnya keanekaragaman hayati, harus
ada penegakan hukum dan sanksi yang tegas bagi pengambil kebijakan yang salah
dan adanya revisi UU No.5 Tahun 1995. Oleh karena itu diperlukan koleksi,dan
karakterisasi sumberdaya genetik di Kalimantan Timur yang termuat dalam Nasional
![Page 65: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/65.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 61
Information Shering Mechanism (NISM) dan Sistem Informasi Plasma Nutfah Pertanian
(SIPNP).
Koleksi Aksesi Padi Lokal di Kalimantan Timur
Hasil pemetaan plasma nutfah unggulan provinsi Kalimantan Timur pada tahun
2009 memperlihatkan beberapa potensi plasma nutfah disetiap kabupaten/kota yang
ada di Kalimantan Timur, antara lain : (1). Kabupaten Nunukan memiliki beberapa
sumberdaya genetik yang khas yaitu Durian salisun, durian aji kuning, cempedak
atong, padi adan, ayam nunukan dan gajah; (2). Kabupaten Bulungan memiliki
tanaman unggulan yaitu duku, rambután slimau, jambu madu, lai, karantungan, durian
kura-kura, lahung, jeruk keprok, dan nenas srikaya; (3). Kabupaten Tarakan memiliki
tanaman kantong semar, buah terap, dan ayam nunukan; (4). Kabupaten Malinau
memiliki cempedak dan manggis (Balitbangda Kaltim, 2009).Pengelolaan SDG di
Kalimantan Timur selama tahun 2013 sampai tahun 2015 telah menghasilkan beberapa
hal terkait pengelolaan SDG di Kalimantan Timur seperti terlihat pada tabel 1. Pada
tahun 2013 telah terkarakterisasi tanaman obat lokal Kalimantan Timur sebanyak 252
jenis yang berasal dari hutan dan tanaman pekarangan.
Pada tahun 2014 inventarisasi jenis tanaman di lahan pekarangan menunjukan
terdapat jenis tanaman sayuran,tanaman pangan,tanaman perkebunan, dan tanaman
pakan ternak. Hasil eksplorasi tanaman buah pada tahun 2014 diperoleh 50 jenis buah
lokal yang terdapat di beberapa daerah kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara. Tanaman buah tersebut sebagian sudah terdaftar sebagai varietas
lokal yang unggul. Untuk melestarikan keberadan buah-buah tersebut dilindungi dan
dipelihara di habitat ex-situ maupun in-situ.
![Page 66: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/66.jpg)
62 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Pembibitan dan Rejuvinasi Tanaman SDG Lokal Kalimantan Timur
Pada tahun 2015 hasil inventarisasi dan karakterisasi terhadap padi lokal di
Kalimantan Timur terdapat sekitar 95 aksesi tanaman padi lokal yang berasal dari 5
Kabupaten. Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 32 aksesi, Kab. Kutai Timur 2
aksesi, Kab. Kutai Barat 7 aksesi, Kab. Mahakam Ulu 44 aksesi, Kab. Berau 9 aksesi,
dan Kab. Paser 1 aksesi. Aksesi padi lokal tersebut saat ini masih banyak
dibudidayakan di lahan sebagai habitat aslinya. Untuk mempertahankan keberadaan
jenis padi lokal tersebut dilakukan perbanyakan di lahan KP Samboja. Selain
diperbanyak juga dilakukan koleksi aksesi padi lokal Kalimantan Timur. Koleksi padi
lokal disimpan di dalam gudang penyimpanan benih UPBS BPTP Kalimantan Timur.
Selain padi lokal kegiatan tahun 2015 telah terkarakterisasi 30 aksesi durian lai
asal Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara. Hasil karakterisasi terhadap 30 aksesi
tanaman durian lai ini kemudian di koleksi di habitat in situ atau di lahan petani
pemiliki tanaman buah lai. Tanaman buah lai banyak digemari oleh masyarakat di
Kalimantan Timur, karena daging buahnya yang manis dan memiliki citarasa yang
enak. Tanaman buah lai saat ini banyak dikembangkan oleh para penangkar di
Kab.Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
![Page 67: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/67.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 63
Kolekasi Tanaman Lay Krayan dan Durian
Pada tahun 2016 Kegiatan pengelolaan SDG lokal Kalimantan Timur difokuskan
pada karakterisasi padi lokal, pengembangan kebun koleksi SDG lokal, serta
penguatan kelembagaan komisi daerah (KOMDA SDG) provinsi Kalimantan Timur.
Metode pelaksanaan kegiatan antara lain meliputi: 1) Karakterisasi pada tanaman
pangan khususnya padi dan identifikasi plasma nutfah padi yang memiliki sifat-sifat
bermanfaat merupakan kegiatan penting dalam perbaikan varietas tanaman padi.
Potensi genetik dari bahan pemuliaan yang dikembangkan secara konvensional atau
biologi molekuler, dievaluasi berdasarkan penampilan fenotipik pada lingkungan
tertentu dengan tipe cekaman yang menjadi tujuan perbaikan varietas, sehingga harus
digunakan metode penilaian praktis, cepat, tepat, dan akurat. Karakterisasi dan
evaluasi tanaman pada tanaman padi dilakukan berdasarkan buku panduan
karakterisasi dan evaluasi plasma nutfah tanaman padi yang diterbitkan oleh Badan
Litbang Pertanian (Komnas Plasma Nutfah). Evaluasi dilaksanakan pada demplot atau
lahan milik petani yang menanam tanaman padi lokal berdasarkan buku Panduan
karakterisasi tanaman padi. 2) Pengelolaan Kebun Koleksi SDG lokal Kalimantan Timur,
karakterisasi plasma nutfah yang telah didapat, kemudian untuk pelestarian sumber
daya genetik tersebut dilakukan penangkaran di lokasi yang telah ditentukan
(pembuatan kebun plasma nutfah) baik di Kebun Percobaan BPTP Kaltim,
kebun/pekarangan pemilik koleksi, maupun hutan sebagai habitat aslinya.
3) Penguatan kelembagaan Komisi Daerah SDG di Kalimantan Timur dalam rangka
konservasi dan pelestarian SDG lokal spesifik Kaltim, melalui berbagai forum
![Page 68: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/68.jpg)
64 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
pertemuan dan kerjasama baik penelitian maupun kegiatan lain terkait dengan upaya
konservasi dan pelestarian plasma nutfah lokal Kalimantan Timur.
Kegiatan pengelolaan SDG Lokal Kalimantan Timur yang telah dilaksanakan
pada tahun 2016 antara lain karakterisasi padi lokal sebanyak 40 aksesi padi lokal asal
Kalimantan Timur. Dari 40 aksesi padi lokal diambil 20 aksesi yang tumbuh dengan
baik. Hasil karakterisasi ini kemudian dijadikan bahan untuk pendaftaran varietas pada
tahun 2017. Sejumlah 40 aksesi tanaman padi lokal ditanam untuk dikarakterisasi
untuk mendapatkan informasi terkait sifat-sifat agronomis dan karakter masing-masing
aksesi. Dari 20 aksesi dipilih 13 aksesi yang tumbuh paling baik. Karakter yang diamati
meliputi karakter morfologi tanaman dan karakter gabah (bulir malai). Karakter ini
digunakan sebagai dasar untuk penelusuran keragaman genetik padi lokal di
Kalimantan Timur.
Workshop SDG Spesifik Lokasi di BBIH Batuah
Saat ini terkoleksi sejumlah 130 aksesi padi lokal asal Kalimantan Timur,
sebagian materi genetik yaitu 52 aksesi disimpan di BB Biogen Bogor. Seluruh koleksi
yang ada di BPTP Kaltim disimpan di dalam lemari pendingin untuk mempertahankan
keutuhan benih. Koleksi plasma nutfah SDG lokal Kalimantan Timur di lakukan di
Kebun Koleksi SDG lokal Kaltim yaitu di 3 Kebun Percobaan BPTP Kaltim, yaitu KP
Samboja, KP Lempake dan KP Sempaja. Sampai dengan tahun 2016 terdapat 38 jenis
dengan jumlah tanaman 234 tanaman koleksi yang tumbuh dan dipelihara dengan
baik. Penguatan kelembagaan KOMDA SDG Kalimantan Timur dilaksanakan
dilaksanakan melalui pertemuan, koordinasi dan pengelolaan SDG lokal spesifik Kaltim,
secara berkelanjutan.
![Page 69: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/69.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 65
3.2. Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi di Wilayah Perbatasan
Terbatasnya sarana dan prasarana, transportasi dan telekomunikasi yang
berdampak pada rendahnya tingkat aksesibilitas menyebabkan petani di pedalaman
Kalimantan Timur memilih komoditas kakao sebagai sumber pendapatan mereka. Hal
ini disebabkan selain tidak memakan volume yang besar, produk tahan disimpan,
jaringan pasarnyasudah ada juga harga relatif stabil. Namun demikian kakao yang
dibudidayakan berasal dari turun temurun sehingga dari aspek produktivitas maupun
kualitasnya masih rendah. Pengkajian ini bertujuan menyusun rekomendasi paket
teknologi spesifik lokasi, antara lain peremajaan tanaman kakao dan melakukan
perbaikan budidaya kakao.
Pembelajaran Sambung Pucuk dan Sambung Samping Pada Tanaman Kakao
P
Kegiatan pengkajian dilaksanakan di Kampung Long Pahangai 2 Kec. Long
Pahangai Kab. Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Metode menggunakan
pendekatan partisipatif melibatkan stakeholder dan peran aktif kelompok tani serta
masyarakat adat, bimbingan teknis dan implementasi teknologi budidaya. Teknik
sambung pucuk dan sambung samping menjadi metode yang digunakan untuk
peremajaan tanaman kakao, sedang pembuatan kompos insitu dengan pembuatan
rorak diantara tanaman kakao merupakan upaya pemberian unsur hara pada tanaman
tersebut. Hasil yang diperoleh tingkat keberhasilan sambung pucuk dan sambung
samping pada tahap awal masing-masing yaitu 80% dan 40%. Hal ini disebabkan
curah hujan yang tinggi. Sedangkan pembuatan kompos insitu belum bisa diaplikasikan
karena kompos belum jadi.
![Page 70: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/70.jpg)
66 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Sosialisasi dan Temu Lapang Kegiatan Budidaya Kakao di Kec. Long Pangahai Kab. Mahakam Ulu
3.3. Pengkajian Lahan Rawa
Pengembangan Lahan Rawa Pasang Surut Berbasis Inovasi Teknologi
Pengelolaan Air dan Lahan penelitian dilaksanan di Tanjung Buka SP8 Kecamatan
Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Tujuan penelitian
adalah: (1) Mengetahui sifat dan karakterisitik agrofisik wilayah meliputi sifat fisik,
kimia dan biologi tanah, air (2) Mengetahui keadaan sosial ekonomi dan persepsi
petani pada wilayah pengembangan, (3) Uji adaptasi teknologi pengelolaan air,
penataan lahan dan pola tanam pada wilayah pengembangan untuk mendapatkan
produktivitas lahan yang optimal dan dapat meningkatkan pendapatan petani.
Koordinasi di Dinas Pertanian dan BP3KP Kab. Bulungan
Hasil dari penelitian ini: (1) Informasi keragaman dan dinamika sifat dan
karakteristik tanah, air di wilayah pengembangan dan lokasi penelitian, (2) Informasi
sosial ekonomi dan persepsi petani pada wilayah pengebangan lahan rawa pasang
surut, (3) Paket teknologi pengelolaan air, lahan dan tanaman (pola tanam) yang
cocok atau sesuai dengan kondisi spesisfik lokasi wilayah pengembangan.
![Page 71: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/71.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 67
Manfaat dan Dampak: (1) Diperolehnya keragaman dan dinamika sifat dan
karakteristik tanah, air dan tanaman di kawasan pengkajian, (2) Meningkatnya luas
areal pertanaman padi di lahan pasang surut di Kabupaten Bulungan, (3) Paket
teknologi pengelolaan air, lahan dan tanaman (pola tanam) yang cocok atau sesuai
dengan spesisfik lokasi dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan
produksi, produktivitas dan pendapatan rumah tangga petani. Metodologi Penelitian
kegiatan ini dilaksanakan di Tanjung Buka, Delta Kayan, Kabupaten Bulungan,
Kalimantan Utara mulai tahun anggaran 2016, untuk kegiatan karakterisasi lahan dan
penyusunan model pengembangan pada tahun I (2016), dan untuk percontohan
lapangan dalam skala usaha tani pada tahun II (2017).
Kegiatan Identifikasi Permasalahan dan Pengambilan Sampel Tanah
Kegiatan penelitian terdiri atas 3 kegiatan yaitu (1) karakterisasi dan
penyusunan model pengembangan, (2) percontohan lapangan (field exprement), dan
(3) replikasi ke lokasi lainnya. Hasil karakteristik tanah wilayah Tanjung Buka SP8
diklasifikasikan sebagai tanah entisol yaitu tanah-tanah yang baru berkembang, tekstur
tanah mulai dari liat berlempung sampai liat dilapisan bawah, tipe struktur tanah
gumpal membulat, pH 4,8 – 5,4. Masalah utama adalah produksi padi sawah rendah,
sarana belum memadai, harga produk pertanian tidak menentu dan pengelolaan usaha
tani tidak maksimal karena keterbatasan ketersediaan VUB. Dengan melakukan pola
tanam jarwo 2:1 dan pegelolaan/pengaturan tata air, lebih dapat (1) Mengurangi hama
tikus, (2). mengatur kebutuhan air tanaman dan pengendalian orong-orong. (3).
pemeliharaan dan panen mudah,(4). meningkatkan produktivitas 50 -75 % (dengan
VUB) dari 2 ton/ha dengan pola tanam biasa dan hanya 1 (satu) kali tanam dalam
setahun, dengan penggunaan VUB hasil rata-rata yang didapatkan Inpara 2 = 3
![Page 72: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/72.jpg)
68 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
ton/ha, Inpari 16 = 3,5 ton/ha, Inpari 22 = 3,68 ton/ha dan Inpari 30 = 4,2 ton/ha.
Direncanakan tanam 2 (dua) kali setahun yaitu bulan Januari dan Agustus 2017.
Kondisi Pertanaman Mulai Awal Sampai Panen Diteruskan Tanam Lagi
3.4. Kajian Penerapan Teknologi Panen
Penerapan teknologi pasca panen berperan penting dalam meningkatkan nilai
tambah produksi dan keberlanjutan swasembada beras. Hal ini diperlukan untuk
menekan tingkat kehilangan hasil serendah mungkin dan meningatkan mutu gabah
dan beras. Salah satu faktor yang akan dilihat adalah penggilingan. Jasa penggilingan
padi menjadi unit usaha yang dibutuhkan oleh masyarakat petani padi. Mutu beras
yang dihasilkan dari penggilingan padi dipengaruhi oleh varietas padi yang digunakan.
Badan Litbang Pertanian telah banyak melepas varietas unggul baru (VUB) padi antara
lain: varietas padi untuk dikembangkan di lahan sawah (Inpari), lahan rawa (Inpara)
dan lahan kering (Inpago), dengan karakteristik hasil dan mutu hasil yang bervariasi.
Preferensi petani juga turut mempengaruhi pengembangan VUB di Kalimantan Timur,
dimana petani umumnya menginginkan varietas padi yang memiliki daya hasil yang
tinggi, rasa enak (spesifik daerah), umur genjah, dan tahan terhadap hama penyakit.
Teknologi budidaya, panen dan pasca panen yang diterapkan di tingkat petani dengan
penanganan proses yang baik (Good Handling Practices) dapat menekan kehilangan
hasil dan meningkatkan mutu beras sesuai standar mutu SNI.
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penggunaan padi VUB dan
penggunaan mesin penggiling terhadap mutu beras di Kalimantan Timur. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor yaitu penggunaan padi VUB
(Inpari 30, Inpara 2, Ciherang dan Cibogo) dan unit mesin penggiling (mesin
penggiling padi besar, mesin penggiling padi kecil dan mesin penggiling padi kecil
![Page 73: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/73.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 69
keliling). Parameter analisis mutu beras dilakukan sesuai SNI 6128 tahun 2008.
Rendemen beras tertinggi dihasilkan dari padi VUB inpari 30 yaitu 69.40% diikuti
varietas ciherang, cibogo dan inpara2. Apabila dilihat dari penggunaan mesin
penggiling maka penggunaan mesin penggiling kecil menghasilkan rendeman rata-rata
lebih tinggi yaitu 63,93% dibandingkan penggunaan mesin penggiling besar dan mesin
penggiling kecil yang mobile. Penggunaan mesin penggiling besar dan mesin
penggiling kecil menghasilkan mutu beras III sesuai SNI 6128 tahun 2008, dimana
derajat sosoh mesin penggiling besar lebih bagus dibandingkan mesin penggiling kecil
dengan derajat sosoh 94,17%; kadar air 11,60%; butir kepala 49,67%; butir patah
46,82%, butir menir 2,75%, butir kuning 0,3%; densitas 779 g/l; keputihan 55,10%;
kebeningan 52,96%; keretakan 7,13%, ketebalan 0,17 cm dan bobot 1.000 butir
19,57%. Sedangkan dilihat dari penggunaan padi VUB maka mutu padi VUB inpari 30
masuk dalam katagori III sesuai SNI 6128 tahun 2008 dengan derajat sosoh 96,67%;
kadar air 13,47%; butir kepala 41,69%; butir patah 53,55%, butir menir 3,63%,
butirkuning 0,06%; densitas 825,17 g/l; keputihan 53,21%; kebeningan 50,32%;
ketebalan 0,18 cm dan bobot 1.000 butir 20,66%.
4.
![Page 74: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/74.jpg)
70 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
3.5. Pengkajian Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Produksi padi sawah di Kalimantan Timur tahun 2010, sebesar 451.491 ton
gabah kering giling ( GKG ), dari luas panen 96.368 Ha dengan produktivitas 4,69
ton/ha, sedangkan produksi tanaman padi ladang 137.386 ton GKG, dari luas panen
53.663 ha dengan produktivitas 2,56 ton/ha, sehingga total produksi padi di
Kalimantan Timur berjumlah 588.877 ton GKG dari luas panen 150.031 ha dengan
produktivitas rata-rata 3,93 ton/ha. Bilamana hal ini dikaitkan dengan keperluan beras
penduduk di Kalimantan yang berjumlah 3.550.586 jiwa diperlukan beras 401.216,22
ton (1jiwa membutuhkan 113 kg/beras/kapita/tahun). Sehingga Kalimantan Timur
masih kekurangan beras 31.754,79 ton atau 50.613,31 GKG atau kekurangan sekitar
8%. Jadi produksi padi tahun 2010 hanya mencukupi 92% dari keperluan penduduk di
Kalimantan Timur. Salah satu kendala dalam meningkatkan produktivitas padi di
Kalimantan Timur adalah adanya serangan OPT (Anonim, 2010).
Monitoring OPT di Tingkat Petani
OPT merupakan salah satu faktor penghambat peningkatan produktivitas padi
di Indonesia. Direktorat Perlindungan Tanaman Dirjen Tanaman Pangan Kementan
(2010), mengemukakan bahwa kekeringan, kebanjiran dan OPT telah menyebabkan
sekitar 380 ribu ha sawah terganggu, dan 48 ribu ha diantaranya gagal panen. Musim
Hujan 2010-2011 periode Oktober-Desember menyebabkan munculnya serangan
wereng batang coklat (WBC) seluas 9.961 hektar, serangan sedang seluas 1.261 ha,
serangan berat 278 ha, sedangkan puso 12 ha. Selama periode Januari-Desember
2010, diduga terjadi serangan WBC mencapai 132.322 ha dan puso 4.586 ha. Adapun
serangan terluas adalah di Provinsi Jawa Barat (60.735 ha), Jawa Tengah (30.872 ha),
Jawa Timur (27.066 ha) dan Banten (9.265 ha). Fenomena tersebut berpotensi
menimbulkan gangguan produksi padi nasional. Karena itu upaya untuk mencapai
![Page 75: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/75.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 71
target produksi padi sebesar 70,1 juta ton pada tahun 2011, memerlukan dukungan
system monitoring serangan OPT dan pelaporan yang intensif secara
berkesinambungan.
Koordinasi Dengan Dinas/ Instansi Terkait
Pemasangan Light Trap OPT
Peningkatan kejadian iklim ekstrim yang ditandai dengan fenomena banjir dan
kekeringan, perubahan pola curah hujan yang berdampak pada pergeseran musim dan
pola tanam, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang meningkat menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan OPT (Susanti, et al., 2011). Untuk mengurangi
dampak buruk OPT terhadap produksi dan produktivitas tanaman, diperlukan antisipasi
dan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Pemantauan terhadap dinamika
serangan OPT yang dikaitkan dengan perubahan iklim merupakan upaya yang perlu
direalisasikan sebagai upaya antisipatif (Susanti, et al., 2011). Sementara,
pengendalian OPT yang dilakukan petani sampai saat ini masih mengandalkan
pestisida. BPTP Kaltim sebagai salah satu Satker. Badan Litbang mempunyai tanggung
jawab untuk mengantisipasi keadaan tersebut, sehingga monitoring dan identifikasi
hama pada padi dan kedelai sebagai salah satu penopang pangan di Kalimantan Timur
menjadi hal yang perlu mendapat perhatian yang serius.
![Page 76: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/76.jpg)
72 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Serangan Blast dan Busuk Leher
Ulat Penggulung Daun dan Kelompok Telur Keong Mas
Gangguan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) padi mengakibatkan
kehilangan hasil yang besar bagi petani padi. Hal tersebut diduga disebabkan oleh
penggunaan salah satu varietas secara terus menerus dalam skala luas, benih tidak
bermutu, kurang tepatnya pengelolaan hara dan perubahan iklim global saat ini
menjadi isu aktual dalam pembangunan pertanian. Sementara pengendalian yang
dilakukan oleh petani selama ini belum sepenuhnya tepat. Hal tersebut dikhawatirkan
akan menyebabkan semakin meluasnya serangan OPT. Masalah ini akan menjadi
kendala bagi upaya peningkatan produksi beras di Provinsi Kalimantan Timur. Dengan
demikian diperlukan kegiatan monitoring serangan OPT, di Provinsi Kalimantan Timur.
Pengkajian ini bertujuan mengidentifikasi jenis OPT, mendeskripsikan intensitas
serangan OPT serta pengelolaan dan pengendalian serangan OPT padi sawah disentra
pengembangan padi di Kalimantan Timur. Kegiatan dilaksanakan pada Musim Hujan
(MH) dan Musim Kering (MK) tahun 2016 di 2 sentra pengembangan padi sawah yaitu
Kab.Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.
![Page 77: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/77.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 73
Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan PRA (Partisipatory Rural
Apraisal) untuk mendeskripsikan serangan OPT serta pengaruhnya. Metode surveilance
digunakan untuk mengetahui intensitas serangan dan sebaran OPT padi dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Data dan informasi yang lengkap dan menyeluruh
digunakan untuk mengetahui kondisi terkini tingkat intensitas serangan OPT padi
sawah di Kalimantan Timur yang digunakan untuk pengambilan keputusan, tindakan
penanggulangan dan pengendalian serangan OPT padi di Kalimantan Timur.
Hasil monitoring dan indentifikasi serangan OPT padi sawah di Kalimantan
Timur terutama di daerah sampling Kab. Kutai Kartanegara menunjukan bahwa
serangan penyakit paling banyak di dominasi antara lain adalah penyakit Blast/Busuk
leher,bercak cokelat, kresek, sedangkan hama yang menyerang dibeberapa wilayah
didominasi oleh hama putih palsu, penggerek batang, wereng coklat, ulat grayak,
walang sangit, keong mas, dan tikus. Faktor cuaca dan iklim sangat berpengaruh
terhadap dinamika serangan OPT di Kalimantan Timur sehingga sangat diperlukan
monitoring secara kontinyu untuk mendapatkan informasi kejadian serangan OPT
sehingga secara dini dapat dikendalikan.
Pengelolaan dan pengendalian OPT yang dilaksanakan berdasarkan monitoring
mingguan dan ambang pengendalian. Saat ini petani sudah banyak yang menerapkan
budidaya dan PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) sehingga dapat meminimalisasi
serangan OPT padi sawah. Identifikasi terhadap penggunaan pestisida yang beredar di
tingkat petani sangat beragam mulai dari pestisida kimia maupun dengan pestisida
nabati/hayati. Tingkat pemahaman petani dalam upaya pengendalian OPT sangat
bervariasi tergantung dari kebiasaan dan tingkat pendidikan sehingga asih sangat perlu
untuk dilaksanakan pendampingan terkait pengelolaan OPT di lapangan. Budidaya
tanaman padi terutama sistem tanam baik jajar legowo, tabela maupun SRI sudah
banyak diterapkan petani sehingga diharapkan dapat meminimalisir kejadian serangan
OPT.
4. REKOMENDASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN (Kajian Ketersediaan Alat Mesin Pertanian Dalam Mendukung Pencapaian Swasembada Pangan di Kalimantan Timur)
Peningkatan produksi pertanian guna menuju ke swasembada pangan, haruslah
memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan optimu, sehingga dapat
menjamin kelestarian sumber daya alam. Oleh karena penerapan alat dan mesin
![Page 78: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/78.jpg)
74 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
pertanian (alsintan) bidang pertanian haruslah tepat. Penerapan alat dan mesin
pertanian dilakukan pada proses pra-panen dan pasca-panen. Pada umumnya proses
pra-panen untuk pemgolahan tanan, pengendalian hama dan pengairan, sedangkan
proses pasca-panen untuk mengolah produk pertanian menjadi produk komsumsi.
Penerapan alan dan mesin pertanian ini dilakukan untuk mengatasi masalah
kekurangan tenaga, dengan menganalisis ketersediaan dan kebutuhan tenaga.
Koordinasi Dengan Dinas/ Instansi Terkait di Kab. Kutai Kartanegara
Dalam rangka mendukung Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung
Kedelai, Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus salah satunya melalui
penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Dengan dukungan penyediaan alat
dan mesin pertanian diharapkan dapat mengatasi permasalahan substantif yaitu
semakin berkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta lemahnya
permodalan petani untuk mengakses kepemilikan alsintan. Adapun tujuan
dilaksanakannya kegiatan ini adalah keragaan dan kendala pengembangan alat mesin
pertanian dalam mendukung pencapaian swasembada pangan.
Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Alat mesin pertanian yang tersedia masih belum sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan baik secara jumlah maupun kegunaan. Ketersediaan alat mesin
petanian yang ada masih sedikit dibandingkan luas lahan yan tersedia. Alat mesin
pertanian ini sangat diperlukan sebagai pengganti tenaga kerja pertanian yang
semakin langka dan mahal.
b. Alat mesin pertanian yang ada saat ini terdiri dari bantuan program APBD II, APBD
I, APBN maupun swadaya masyarakat.
c. Bantuan alat yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Saat ini, petani
lebih membutuhkan alat panen (combine harvester) dan pemutar pompa air untuk
mengangkat debit mata air.
![Page 79: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/79.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 75
Sedangkan saran yang dapat diberikan guna perbaikan dan peningkatan kegiatan
yang akan datang antara lain:
a. Bantuan alat hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan petani. Meskipun kecil
wujudnya tetapi sangat bermanfaat hasilnya bagi petani.
b. Diperlukan adanya pelatihan ketrampilan penggunaan mesin sebelum bantuan alat
datang, serta adanya sarana pendukung untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin
(adanya bengkel mesin dan penjualan perlengkapan mesin)
c. Perlunya pendampingan dalam pemberdayaan kelompok untuk UPJA.
Pengadaan Alsintan di Kab. Paser dan Pendataan Alsintan di Tingkat Poktan
5. PRODUKSI BENIH
5.1. Produksi Benih Sumber
Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) lingkup BBP2TP merupakan salah satu
kelembagaan internal di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang dibentuk
dalam rangka mengakomodasikan perubahan lingkungan stategi perbenihan dan
mengantisipasi kebutuhan benih sumber dari varietas unggul baru (VUB) komoditas
strategis hasil penelitian Badan Litbang Pertanian di wilayah kerjanya. Salah satu
komponen teknologi yang nyata meningkatkan produktivitas adalah benih unggul,
namun penggunaan benih unggul tanaman padi relatif masih rendah dijumpai di
tingkat petani. Penyebab rendahnya penggunaan benih bermutu di tingkat petani
adalah tidak cocoknya suatu varietas yang dianjurkan kepada petani, mutu benih yang
didistribusikan rendah, benih yang tersedia tidak sesuai dengan luasan areal tanam,
tersedianya benih sering terlambat dari jadwal tanam dan benih yang bermutu masih
dianggap mahal oleh petani.
![Page 80: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/80.jpg)
76 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Koordinasi Dengan Dinas Pertanian di Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara
Sementara itu pada periode 2006-2009 Badan Litbang Pertanian telah melepas
26 varietas unggul padi. Varietas unggul tersebut dilepas untuk dikembangkan dilahan
sawah, lahan pasang surut dan lahan kering. Meski demikian masih banyak varietas
unggul yang belum berkembang di masyarakat. Kendala yang dihadapi dalam
pengembangan VUB antara lain adalah kurangnya sosialisasi dan kurang tersedianya
benih bermutu dari varietas unggul tersebut. Kegiatan ini bertujuan memproduksi dan
menyebarluaskan benih varietas unggul baru padi non hibrida kelas Foundation Seed
(FS) dan Stock Seed (SS). Output kegiatan yaitu: (1) memproduksi benih sumber kelas
FS dan SS; (2) 2. VUB yang dapat meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu
hasil berkembang; (3) kinerja kelembagaan perbenihan meningkat dalam memenuhi
kebutuhan benih dan menjamin distribusi benih sumber.
Persiapan Lahan dan Persemaian Pada Lahan Petani Penangkar
Kegiatan dilaksanakan pada 2 (dua) kabupaten/kota di Prov. Kalimantan Timur
yaitu Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara, pada bulan Januari hingga
Desember 2016. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pola produksi kerjasama dengan
penangkar padi dan penanaman pada Kebun Percobaan (KP) Samboja. Bahan yang
![Page 81: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/81.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 77
digunakan berupa benih padi kelas BS (Breeder Seed) atau benih penjenis/label kuning
dan FS (foundation seed) atau benih dasar/label putih, dengan varietas antara lain
Inpari 6 dan Inpari 30, Inpago 5 dan Inpago 8 serta Ciherang. Bahan lain berupa
pupuk urea, SP-36, KCl, kapur dolomit, herbisida dan insektisida. Sedangkan alat yang
digunakan antara lain cangkul, timbangan, meteran dan alat tulis menulis.
Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu untuk musim tanam bulan Oktober 2015 –
Maret 2016 produksi benih sumber sebanyak 6.500 kg dan musim tanam April –
September 2016 produksinya sebesar 3.560 kg. Total produksi benih sumber tahun
2016 sebanyak 10.060 kg (10,06 ton). Hasil tersebut yang lulus uji untuk menjadi
benih sumber sebesar 9.665 kg dan 395 kg tidak lulus uji sebagai benih sumber.
Berdasarkan benih yang lulus uji, untuk kelas FS MT Oktober 2015 – Maret 2016
sebanyak 1.279 kg dan kelas SS sebanyak 4.826 kg. Untuk musim tanam April-
September 2016, kelas FS sebanyak 377 kg dan kelas SS sebanyak 3.183 kg.
Sementara distribusi benih sumber tahun 2016 sebanyak 8.320 kg dengan rincian
distribusi untuk kelas FS sebanyak 1.955 kg dan kelas SS sebanyak 6.365 kg Unit
Pengelola Benih Sumber (UPBS) lingkup BBP2TP merupakan salah satu kelembagaan
internal di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang dibentuk dalam rangka
mengakomodasikan perubahan lingkungan stategi perbenihan dan mengantisipasi
kebutuhan benih sumber dari varietas unggul baru (VUB) komoditas strategis hasil
penelitian Badan Litbang Pertanian di wilayah kerjanya. Salah satu komponen teknologi
yang nyata meningkatkan produktivitas adalah benih unggul, namun penggunaan
benih unggul tanaman padi relatif masih rendah dijumpai di tingkat petani. Penyebab
rendahnya penggunaan benih bermutu di tingkat petani adalah: tidak cocoknya suatu
varietas yang dianjurkan kepada petani, mutu benih yang didistribusikan rendah, benih
yang tersedia tidak sesuai dengan luasan areal tanam, tersedianya benih sering
terlambat dari jadwal tanam dan benih yang bermutu masih dianggap mahal oleh
petani. Sementara itu pada periode 2006-2009 Badan Litbang Pertanian telah melepas
26 varietas unggul padi. Varietas unggul tersebut dilepas untuk dikembangkan dilahan
sawah, lahan pasang surut dan lahan kering. Meski demikian masih banyak varietas
unggul yang belum berkembang di masyarakat. Kendala yang dihadapi dalam
pengembangan VUB antara lain adalah kurangnya sosialisasi dan kurang tersedianya
benih bermutu dari varietas unggul tersebut. Kegiatan ini bertujuan memproduksi dan
menyebarluaskan benih varietas unggul baru padi non hibrida kelas Foundation Seed
(FS) dan Stock Seed (SS).
![Page 82: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/82.jpg)
78 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Kegiatan Tanam dan Pengamatan Pertumbuhan Tanaman
Output kegiatan yaitu: (1) memproduksi benih sumber kelas FS dan SS; (2)
VUB yang dapat meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil berkembang; (3)
kinerja kelembagaan perbenihan meningkat dalam memenuhi kebutuhan benih dan
menjamin distribusi benih sumber. Kegiatan dilaksanakan pada 2 (dua) kabupaten/kota
di Prov. Kalimantan Timur yaitu Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara, pada
bulan Januari hingga Desember 2016. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pola
produksi kerjasama dengan penangkar padi dan penanaman pada Kebun Percobaan
(KP) Samboja. Bahan yang digunakan berupa benih padi kelas BS (Breeder Seed) atau
benih penjenis/label kuning dan FS (foundation seed) atau benih dasar/label putih,
dengan varietas antara lain Inpari 6 dan Inpari 30, Inpago 5 dan Inpago 8 serta
Ciherang. Bahan lain berupa pupuk urea, SP-36, KCl, kapur dolomit, herbisida dan
insektisida. Sedangkan alat yang digunakan antara lain cangkul, timbangan, meteran
dan alat tulis menulis.
Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu untuk musim tanam bulan Oktober 2015 –
Maret 2016 produksi benih sumber sebanyak 6.500 kg dan musim tanam April –
September 2016 produksinya sebesar 3.560 kg. Total produksi benih sumber tahun
2016 sebanyak 10.060 kg (10,06 ton). Hasil tersebut yang lulus uji untuk menjadi
benih sumber sebesar 9.665 kg dan 395 kg tidak lulus uji sebagai benih sumber.
Berdasarkan benih yang lulus uji, untuk kelas FS MT Oktober 2015 – Maret 2016
sebanyak 1.279 kg dan kelas SS sebanyak 4.826 kg. Untuk musim tanam April-
September 2016, kelas FS sebanyak 377 kg dan kelas SS sebanyak 3.183 kg.
Sementara distribusi benih sumber tahun 2016 sebanyak 8.320 kg dengan rincian
distribusi untuk kelas FS sebanyak 1.955 kg dan kelas SS sebanyak 6.365 kg.
![Page 83: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/83.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 79
Kegiatan Panen Bersama
6. TEKNOLOGI YANG TERDISEMINASI KE PENGGUNA (PENGEMBANGAN SUMBERDAYA INFORMASI IPTEK, DISEMINASI DAN JARINGAN UMPAN BALIK)
6.1. Pameran
Penyebarluasan inovasi (teknologi) pada prinsipnya merupakan suatu transfer
teknologi dari hasil-hasil penelitian kepada para pengguna. Untuk itu diseminasi
teknologi pertanian diartikan sebagai upaya mengkomunikasikan dan menyebarluaskan
hasil-hasil penelitian/pengkajian teknologi spesifik lokasi kepada sasaran pengguna.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur melaksanakan fungsi informasi,
komunikasi, dan diseminasi yang diharapkan menjadi roda penggerak dalam
mempercepat dan memperluas pemanfaatan berbagai inovási pertanian hasil litkaji
oleh pengguna (pelaku utama dan pelaku usaha sektor pertanian). Meningkatkan
kapasitas sumberdaya manusia pertanian melalui fcckomunikasi inovasi teknologi
pertanian.
Balikpapan Fair 2016
![Page 84: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/84.jpg)
80 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Adapun tujuan kegiatan ini antara lain: 1) Meningkatkan kuantitas, kualitas dan
efektifitas interaksi antara penyuluh BPTP Kaltim dengan stakeholder dalam bentuk
pertemuan, workshop, multimedia dan pameran/expo, publikasi, siaran TV dengan
SDMC guna percepatan proses adopsi dan difusi inovasi pertanian ke pengguna, 2)
Meningkatkan kuantitas, kualitas dan efektivitas interaksi dengan instansi, pemerintah
daerah dan kelembagaan pertanian guna menjalin kerjasama, kemitraan dan
mendapatkan masukan/umpan balik, 3) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia
pertanian dalam adopsi dan difusi teknologi melalui kegiatan dalam bentuk 3 (tiga)
kegiatan yaitu gelar teknologi, visitor plot dan diseminasi teknologi, 4) Peningkatan
kuantitas, kualitas dan efektifitas interaksi antara penyuluh BPTP Kaltim dengan
stakeholder melalui 5 (lima) paket kegiatan dalam bentuk pertemuan, workshop,
multimedia dan pameran/expo, publikasi dan siaran TV dengan SDMC guna percepatan
proses adopsi dan difusi inovasi pertanian ke pengguna, 5) Peningkatan kuantitas,
kualitas dan efektivitas interaksi dengan instansi, pemerintah daerah dan kelembagaan
pertanian guna menjalin kerjasama, kemitraan, dan mendapatkan umpan balik melalui
dua kegiatan pendampingan.
Kaltim Fair 2016 dan KTNA Expo 2016 di Samarinda
Manfaat dan dampak yang dihasilkan antara lain: 1) Peningkatan pengetahuan
dan keterampilan pengguna/adopter teknologi usaha pertanian, 2) Peningkatan
sumberdaya penyuluh pertanian, 3) Kesinambungan dan pengembangan penerapan
teknologi pertanian spesifik lokasi. Adapun pameran yang dilaksanakan di tahun 2016
terdiri dari: 1) Balikpapan Fair 16-20 Maret 2016, 2) Kaltim Fair 07-13 April 2016, 3)
Gelar Teknologi PEDA IX KTNA Kaltim 10-14 Mei 2016, 4) KTNA Expo 23-26 September
2016.
![Page 85: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/85.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 81
Gelar Teknologi PEDA IX KTNA Kalimantan Timur di Kab. Penajam Paser Utara
6.2. Publikasi Melalui Media Cetak
Program empat sukses Kementerian Pertanian adalah untuk mewujudkan
pertanian unggulan berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan
kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing & eksport dan kesejahteraan petani.
Untuk mewujudkan hal itu maka unit kerja lingkup Badan Libang pertanian
(Balitbangtan) melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur yang
memiliki peran utama di provinsi untuk melaksanakan tugas pengkajian, perakitan dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi serta mendiseminasi
teknologi yang telah dihasilkan.
Kegiatan diseminasi teknologi pertanian spesifik lokasi dilaksanakan dalam
rangka mendukung program strategis Kementerian Pertanian sebagai sosialisasi dan
penyebaran informasi pertanian untuk mempercepat adopsi inovasi teknologi dan
proses difusi ditingkat pengguna. Diseminasi teknologi merupakan suatu proses
penyebaran teknologi kepada pengguna, sehingga teknologi yang dihasilkan memberi
manfaat optimal bagi masyarakat. Dalam kaitannya dengan pembangunan pertanian,
diseminasi teknologi tidak dapat dipisahkan dari penelitian dan pengkajian pertanian.
Penelitian dan pengkajian menghasilkan teknologi baik berupa komponen, paket,
formula data maupun informasi, serta alternatif rekomendasi kebijakan pembangunan
pertanian. Diseminasi teknologi pertanian diartikan sebagai upaya mengkomunikasikan
dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian/pengkajian teknologi spesifik lokasi kepada
sasaran pengguna.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
a. Menyediakan materi informasi paket teknologi pertanian hasil litkaji dalam bentuk
media cetak (Leaflet/folder, Brosur, Poster, Ex Banner dan Baliho)
![Page 86: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/86.jpg)
82 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
b. Mendiseminasikan paket informasi teknologi pertanian guna percepatan proses
adopsi dan difusi inovasi pertanian ke pengguna.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan ini yaitu adanya interaksi dengan berbagai
pihak. Interaksi yang dimaksud antara lain:
a. Interaksi antar SDM Penyuluh BPTP dan atau peniliti BPTP dengan stakeholder dan
pelaku agribisnis untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan efektivitas interaksi
b. Interaksi BPTP Kalimantan Timur dengan kelembagaan, instansi dan SKPD teknis
maupun penyuluhan pertanian
c. Interaksi BPTP Kalimantan Timur dengan kelembagaan petani, nonformal dan
NGO
Hasil pembuatan leaflet dan brosur tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 25. Topik/judul materi diseminasi untuk publikasi Media Cetak tahun 2016
No. Materi/Media Judul Waktu
1 Brosur Deskripsi Varietas Unggul Padi Sawah (VUB) INPARI, INPARA, INPAGO, AMPIBI dan HIPA
Des 2016
2 Brosur Padi Sawah Teknologi Badan Litbang Pertanian mendukung upaya khusus produksi padi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Nov 2016
3 Leaflet a. Budidaya tanaman obat keluarga dan pangan alternatif
b. Pupuk organik cair (Biourine) c. Deskripsi varietas unggul baru (VUB)
Inpari, Inpara dan Inpago. d. Pengendalian Hama dan Penyakit
tanaman kedelai e. Deskripsi Varietas Unggul Baru
Amphibif. Teknologi Budidaya Tanaman Cabai
Sept 2016
4 Dukungan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur dalam Agro Inovasi Pertanian di Kaltim dan Kaltara
BPTP Kaltim sebagai lembaga inovasi pertanian yang menghasilkan berbagai teknologi spesifik lokasi, mengembangkan dan memasyarakatkan teknologi spesifik lokasi dalam mendukung inovasi pertanian di Kaltim dan Kaltara.
Januari s/d Des 2016
![Page 87: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/87.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 83
Cetakan Brosur dan Leaflet 2016
![Page 88: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/88.jpg)
84 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
6.3. Siaran Televisi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui BPTP telah
mengaplikasikan suatu pengembangan system inovasi pertanian dengan rangkaian
kegiatan berbagai subsistem, mengintegrasikan inovasi/ Iptek hasil penelitian mulai
dari tahap penelitian, pengkajian, pendidikan/ latihan, diseminasi, hingga penerapan
inovasi dan umpan baliknya.
Kegiatan diseminasi adalah untuk mempercepat proses dan transfer inovasi
pertanian dan meningkatkan adopsi teknologi pertanian spesifik lokasi. Dalam suatu
system inovasi pertanian maka kegiatan diseminasi menjadi sangat penting sebagai
salah satu sub bab system dalam proses transfer teknologi pertanian. Salah satu
pendekatan pada kegiatan diseminasi adalah model Spectrum Diseminasi Multi Chanel
(SDMC). Pendekatan SDMC memanfaatkan berbagai saluran komunikasi dan berbagai
pemangku kepentingan dan kebijakan (stakeholders) yang terkait, sehingga diseminasi
teknologi tidak hanya pada satu pola diseminasi, tetapi dilakukan kepada berbagai
saluran komunikasi (multi chanel) secara simultan dan berkesinambungan dengan
mengkombinasikan berbagai media yang sesuai, tepat, dan efisien.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka Unit Kerja Lingkup Badan
Litbang Pertanian melalui BPTP Kalimantan Timur memiliki peran utama di provinsi
untuk melaksanakan tugas pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi serta mendiseminasikan teknologi yang telah
dihasilkan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) mengkomunikasikan,
mendiseminasikan, dan publikasi inovasi hasil penelitian/ pengkajian kepada pengguna
melalui siaran televise; 2) meningkatkan pengetahuan dan pengalaman penyuluh/
petani dalam rangka peningkatan kapasitas SDM penyuluh dan petani.
Shooting Pembuatan Rekaman Video untuk Diseminasi Teknologi dan Pelatihan Teknis Indojarwo Transplanter
![Page 89: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/89.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 85
Shooting Pembuatan Rekaman Video untuk Diseminasi Teknologi dan Pelatihan Teknis Pembuatan Pestisida Nabati
Realisasi pelaksanaan kegiatan diseminasi inovasi teknologi pertanian melalui
siaran televise yang terdiri dari 3 (tiga) teknologi dan 1 (satu) paket teknologi
tambahan, masing-masing dengan judul: 1) Teknologi Penyediaan Benih Varietas
Unggul (padi, jagung, dan kedelai); 2) Model Teknologi Integrasi Ternak Sapi dan
Pertanaman Sawit, Dialog Interaktif “Ketahanan Pangan di Kaltim’ di BPTP Kaltim; dan
3) Taman Teknologi Pertanian Show Window Diseminasi Inovasi Pertanian BPTP
Kaltim. Sedangkan paket teknologi tambahan adalah Keragaan BPTP Kalimantan
Timur.
6.4. Koordinasi dan Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian, terutama SDM
petani adalah melalui kegiatan penyuluhan pertanian. Penyuluhan pertanian
merupakan kegiatan pendidikan non formal bagi petani dan keluarganya sebagai
wujud jaminan pemerintah atas hak petani untuk mendapatkan pendidikan.
Penyelenggaraan koordinasi dan pemberdayaan penyuluhan dimaksudkan untuk
mewujudkan sistem penyuluhan pertanian yang menjamin terselenggaranya
penyuluhan pertanian secara produktif, efektif dan efisien, serta menjadikan penyuluh
pertanian sebagai konsultan dan pendamping petani dalam rangka peningkatan
ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing, dan pendapatan petani.
![Page 90: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/90.jpg)
86 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Temu Koordinasi Penyuluhan Pertanian di BP3K Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara dan Hotel MS Sangatta Kab. Kutai Timur
Kegiatan ini bertujuan: 1) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dengan dinas/ instansi terkait di pusat
maupun di daerah; 2) Melaksanakan koordinasi dan forum pertemuan sebanyak 10
(sepuluh) kali koordinasi yang melibatkan Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan (BP3K) di 10 (sepuluh) Kabupaten/ Kota Provinsi Kalimantan Timur; 3)
Mendiseminasikan teknologi hasil pengkajian BPTP Kalimantan Timur dan umpan balik
dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K). Koordinasi dan
pemberdayaan penyuluhan pertanian dilaksanakan pada bulan Januari - Desember
2016 yang lokasinya pada Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
(BP3K). Metoda pelaksanaan meliputi: pertemuan, ceramah, dan diskusi.
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini dari Januari sampai dengan bulan Juni 2016
adalah: 1) Terlaksananya kegiatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dengan dengan dinas/ instansi terkait di
daerah yaitu koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Paser, BKPP
Kab. Paser, KTNA Kab. Paser, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab.
Kukar, BKPP Kab. Kukar, KTNA Kab. Kukar, Dekan Fakultas Pertanian Unikarta,
Disbuntanakan Kab. Kutai Barat, KKPP Kab. Kutai Barat, serta KTNA Kab. Kutai Barat;
2) Terlaksananya 13 (tiga belas) kali koordinasi dan forum pertemuan pada UPTLTD
BP3K Tanah Grogot dan Long Ikis Kab. Paser (melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K
Tanah Grogot, BP3K Paser Belengkong, dan BP3K Batu Engau); BP3K Tenggarong
(melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K Tenggarong dan Mahasiswa Kelas Diseminasi
Unikarta), BP3K Linggang Bigung Kab. Kutai Barat (melibatkan penyuluh dan KTNA
BP3K Linggang Bigung, BP3K Tering, dan BP3K Barongtongkok), Dinas Pertanian dan
Kelautan Kota Balikpapan (melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K Tritip dan BP3K
Karangjoang), Hotel MS Sangatta Kab. Kutai Timur (melibatkan penyuluh dan KTNA
![Page 91: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/91.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 87
BP3K Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan BP3K Teluk Pandan), BP3K Rantau Pulung
Kab. Kutai Timur (melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K Rantau Pulung dan BP3K
Kaubun), BP3K Marangkayu, BP3K Muara Kaman (BP3K Muara Kaman dan BP3K
Sebulu), BP3K Anggana, dan BP3K Teluk Dalam Kab. Kutai Kartanegara, BP3K Long
Ikis Kab. Penajam Paser Utara (melibatkan BP3K Long Ikis dan BP3K Long Kali), BP3K
Muara Wahau Kab. Kutai Timur (melibatkan BP3K Muara Wahau dan BP3K Kongbeng),
BP3K Gunung Tabur Kab. Berau (melibatkan BP3K Gunung Tabur dan BP3K
Sambaliung) dan di BPTP Kaltim.
Temu Koordinasi Penyuluhan Pertanian di BP3K Linggang Bigung Kab. Kutai Barat dan di UPTLTD BP3K Tanah Grogot Kab. Paser
6.5. Taman Agro Inovasi
Taman Agro Inovasi merupakan pengembangan beragam teknologi unggulan
Balitbangtan pada suatu hamparan yang kompak dan strategis di sekitar perkantoran,
sekaligus dapat berfungsi sebagai sumber stok benih/ bibit yang didisplaykan dan
lokasi kunjungan bagi calon pengguna teknologi. Pembangunan Taman Agro Inovasi
pada tahun 2015 dilakukan pada halaman depan kantor BPTP Kalimantan Timur.
Selanjutnya pada tahun 2016 dilakukan pembangunan 2 (dua) unit Taman Agro
Inovasi dilingkungan Kebun Percobaan (KP) yaitu KP Sempaja dan KP Lempake.
Pembangunan Taman Agro Inovasi dilakukan dimulai dari persiapan, penataan lahan,
pembuatan blok-blok untuk pertanaman, dan pembuatan para-para untuk show
window sesuai dengan ketersediaan luas lahan dan estetika taman. Taman Agro
Inovasi yang dibuat di KP Sempaja dan KP Lempake dilengkapi dengan beberapa
sarana diantaranya: unit aquaponik, pengadaan tata air dengan sprinkle menggunakan
pompa air otomatis. Tanaman yang dibudidayakan di Taman Agro Inovasi antara lain
jagung, kangkung, bayam, sawi, kailan, gambas, labu putih, bawang merah dan cabe
rawit. Kunjungan dari SD sampai Perguruan Tinggi telah dilakukan di Taman Agro
Inovasi BPTP Kaltim sebagai ajang edukasi ke siswa dan mahasiswa.
![Page 92: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/92.jpg)
88 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Taman Agro Inovasi di halamandepan BPTP Kaltim
Pembuatan Taman Agro Inovasi di KP. Lempake
![Page 93: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/93.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 89
Pertanaman di Taman Agro Inovasi KP. Lempake
Pembuatan Taman Agro Inovasi di KP. Semaja
6.6. Taman Teknologi Pertanian
Dalam upaya memperderas arus inovasi pertanian kepada masyarakat
khususnya di perdesaan, maka mulai tahun 2015, Kementerian Pertanian melalui
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian membangun Taman Teknologi
Pertanian (TTP) di seluruh Indonesia yang merupakan implementasi Nawa Cita
Presiden RI dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2014-2019. Taman Teknologi Pertanian (TTP) Kalimantan Timur
merupakan satu diantara 100 TTP yang akan dibangun diseluruh Indonesia yang
pembangunannya dilaksanakan bertahap. TTP dibangun guna mengimplementasikan
hulu hilir inovasi pertanian spesifik lokasi yang melibatkan berbagai pemangku
kepentingan, mengedepankan aspek sosial budaya setempat dan bersifat agribisnis
hingga kedepan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat di
![Page 94: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/94.jpg)
90 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
sekitarnya.Pembangunan TTP difasilitasi pembiayaannya dari APBN kurun waktu 3
tahun, dan akan bersinergi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi serta pihak
terkait lainnya yang pentahapan pengembangannya disusun dalam Master Plan, Site
Plan, Business Plandan Action Plan.
Pada TA. 2016, pembangunan TTP Kaltim diawali dengan sosialisasi dan
koordinasi ke instansi terkait yakni Pemprov. Kaltim, Pemkab. Kukar dan PT. Kitadin
ITM. Berdasarkan hasil FGD yang dilakukan antara Balitbangtan Kementan RI dan
Pemkab. Kukar yang dihadiri oleh SKPD terkait maka ditetapkan lokasi TTP Kaltim
berada dalam kawasan reklamasi bekas penambangan batubara PT. Kitadin ITM di
desa Bangun Rejo kecamatan Tenggarong Seberang kabupaten Kutai Kartanegara
provinsi Kalimantan Timur. Baseline survey telah dilakukan di 4 (empat) desa yakni
Embalut, Separi, Kertabuana dan Bangun Rejo yang bertujuan guna mendukung
perencanaan TTP sesuai dengan kondisi lokalita (needs assessment). Berdasarkan hasil
baseline survey tersebut diperoleh komoditas utama yang dikembangkan meliputi padi,
jagung dan singkong gajah, serta komoditas strategis lainnya termasuk ternak sapi dan
kambing.
Pembangunan fisik TTP mulai dilakukan pada awal bulan September 2016 di
atas lahan seluas 3 (tiga) hektar. Bangunan Fisik tersebut meliputi : Gedung Utama
(lab. Diseminasi dan training), Saung pertemuan (2 unit), Gudang Alsintan, Rumah
Produksi dan Pasca Panen, Lantai Jemur, Kandang Sapi, Rumah Kompos, Biogas,
Tandon Air (2 unit), Gapura (2 unit) dan Jembatan. Pendampingan kegiatan pertanian
juga dilakukan untuk usahatani padi sawah (11 ha), jagung (5 hektar), hortikultura (5
hektar), pepaya california (2 hektar) serta 2 hektar lahan TTP yang ditanami : jagung
Bisma, Padi Inpago, Kacang Tunggak, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kedelai dan
Singkong Gajah. Soft Lauching telah dilakukan pada tanggal 21 Desember 2016 guna
memperkenalkan kepada Pemkab Kukar serta instansi terkait lingkup pertanian baik
propinsi dan kabupaten, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat/ NGO serta
masyarakat sekitar tentang keberadaan TTP serta sinergi kegiatannya kedepan.
Dasar Hukum pembangunan dan pengembangan Taman Sains dan Taman
Teknologi Pertanian di Indonesia adalah:
a. Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pasal 14:
Pemerintah daerah, dan/atau badan usaha dapat membangun kawasan, pusat
peragaan, serta sarana dan prasarana iptek lain untuk memfasilitasi sinergi dan
![Page 95: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/95.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 91
pertumbuhan unsur-unsur kelembagaan dan menumbuhkan budaya iptek di
masyarakat.
b. Undang-undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian Pasal 36: Ayat (1):
Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pengembangan,
peningkatan penguasaan, dan pengoptimalan pemanfaataan Teknologi Industri
dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing,
dan kemandirian bidang industri.
Pasal 42: Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi: (a) kerja sama
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri
antara perusahaan industri dan Perguruan Tinggi atau lembaga Penelitian dan
pengembangan industri dalam negeri dan/atau perusahaan industri dalam negeri
yang mengembangan teknologi di bidang industri.
Pasal 43 Ayat (3): Dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan kreativitas
dan inovasi masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan: (a)
penyediaan ruang dan wilayah untuk masyarakat dalam berkreativitas dan
berinovasi; (b) pengembangan sentra Industri kreatif; (c) pelatihan teknologi dan
desain; (d) konsultasi, bimbingan, advokasi, dan fasilitas perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual khususnya bagi industri kecil; dan (e) fasilitasi promosi dan
produk industri kreatif di dalam dan di luar negeri.
c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, yaitu mengenai Penguatan Sistem Inovasi
di Daerah.
e. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional.
f. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan .
g. Peraturan Presiden RI Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Dalam inisiatif 1 – 747 MP3EI
disebutkan bahwa salah satu dari empat wahana percepatan pertumbuhan
ekonomi adalah industri berbasis daya dukung daerah (Taman Sains dan
Teknologi serta Taman Industri).
h. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator
Wirausaha.
![Page 96: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/96.jpg)
92 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
i. RPJMN 2015-2019 tentang Pembangunan Taman Sains dan Taman Teknologi.
j. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Menteri Dalam
Negeri RI Nomor 03 Tahun 2012 – 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem
Inovasi Daerah.
Pasal 16: penataan dunia usaha dilakukan dengan cara: (a) memanfaatkan hasil-
hasil litbang yang menghasilkan barang dan jasa yang memiliki nilai ekonomis;
dan (b) meningkatkan kemitraan dengan lembaga/organisasi SIDa.
Pasal 22: penataan sumberdaya SIDa meliputi : (f) pengembangan sarana dan
prasarana iptek.Di samping peraturan-peraturan di atas, telah disusun draft
Instruksi Presiden RI tentang Pembangunan dan Pengembangan Taman Sains
dan Teknologi.
k. Surat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementen RI No.
111/RC.010/1/2/2016 tanggal 3 Pebruari 2016 perihal pembangunan Taman
Teknologi Pertanian di Kalimantan Timur, dan ditindaklanjuti dengan Surat No. B-
547/RC.010/H/5/2016 tanggal 31 Mei 2016 perihal Tindak Lanjut Penyediaan
Lahan untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kaltim.
l. Surat Bupati Kutai Kartanegara No. 520/316/I/ADM.SDA tertanggal 26 Pebruari
2016 perihal Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kalimantan
Timur.
m. Surat Gubernur Kalimantan Timur No. 520/1935/EK tanggal 19 April 2016 perihal
Penyediaan Lahan untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kaltim, dan
kemudian ditindaklanjuti dengan Surat No. 520/3658/EK tanggal 27 Juli 2016
perihal Alokasi Lahan Untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP).
n. Surat Kepala BPTP Kaltim No. B-190/RC.020/H.12.25/08/2016 tanggal 18
Agustus 2016 perihal Konfirmasi Lahan Untuk TTP.
o. Surat Direktur PT. Kitadin site Embalut No. 2493/L/KTD/ER/9/2016 tanggal 19
September 2016 perihal Tanggapan Surat BPTP Katim atas Rencana TTP di
Lahan PT. Kitadin.
![Page 97: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/97.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 93
Lokasi : Desa Bangun Rejo L3, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara
Agroekosistem : Lahan Kering Dataran Rendah ( di kawasan reklamasi bekas penambangan Batubara PT. Kitadin Embalut)
Komoditas Eksisting : Tanaman Pangan (Padi Sawah dan gogo, jagung, kedelai, ubi jalar dan singkong gajah), Peternakan (Sapi Potong, Ayam Potong, Kambing dan kerbau), Palawija dan Hortikultura serta Perkebunan (Kemiri Sunan 2, Lada, Kopi dan Kakao)
Komoditas UtamaCore Bussiness
::
Padi, Jagung, dan Singkong GajahTanaman pangan dan ternak
Luas Lahan TTP : 3 ha (infrastruktur), 100 ha pendampingan teknologi lahan pengembangan (di kelola bersama CSR dan kelompoktani)
Akses : 40-50 menit dari Kota Samarinda 25 menit dari kota Tenggarong 10 menit dari kecamatan Tenggarong Seberang
![Page 98: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/98.jpg)
94 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Arahan BAPPENAS Tentang Pembangunan TTP, berfungsi sebagai:
1. Pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan
pengolahan hasil (pasca panen) yang telah dikaji oleh lembaga penelitian,
swasta, perguruan tinggi untuk diterapkan dalam skala ekonomi.
2. Tempat pelatihan, pemagangan, pusat diseminasi teknologi, dan pusat advokasi
bisnis bagi masyarakat serta wisata pertanian.
3. Wahana peningkatan ekonomi daerah berbasis sumberdaya lokal, untuk itu
harus bersifat :
Hilirisasi iptek-inovasi (meningkatkan daya saing dan nilai tambah).
Berbasis potensi daerah
Pengolahan dan menjual / off farm (bukan sekedar usahatani / on farm).
Menginkubasi UKM/industri RT.
Sustainability (kelembagaan dan SDM sejak awal).
Mandiri (bukan cost center)
Adapun rencana kegiatan TA. 2017 adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan road map yang telah disusun, kegiatan yang akan dilaksanakan
pada TA. 2017 ini meliputi pembangunan fisik/infrastruktur (berupa : pos jaga,
gudang pakan, dan screen house serta jalan usahatani), pengadaan meubelair,
pengadaan peralatan alsintan, serta penataan lahan sesuai dengan
peruntukannya.
2. Penyerahan aset bangunan fisik tahap pertama ke pemerintah kabupaten Kutai
Kartanegara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Pembentukan Tim Pengelola TTP yang terdiri dari unsur Pemprov. Kaltim,
Pemkab Kukar, Badan Litbang Pertanian, perguruan tinggi, CSR PT. Kitadin dan
Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkompeten.
4. Menumbuhkembangkan kemandirian TTP sebagai pusat pelatihan agribisnis,
industri pasca panen dan pusat perbenihan.
5. Mengingat bahwa pembangunan TTP pembiayaannya bersumber dari APBN yang
dirancang selama 3 tahun (2016 – 2018) maka perlu dibentuk satuan
pengamanan aset TTP yang melibatkan unsur terkait (koramil, Polsek, LKMD
Bangun Rejo, kelompoktani dan Satpol PP).
6. TTP akan melibatkan peran aktif dan partisipasi CSR perusahaan batubara yang
ada di wilayah Tenggarong Seberang dalam hal memperkuat fungsi TTP sebagai
pusat pendidikan dan wisata pertanian.
![Page 99: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/99.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 95
Progress Report Pembangunan TTP Kaltim
1. Pembangunan Infrastruktur TTP
2 unit gerbang (pintu masuk)
1 unit bangunan utama (Lab. Diseminasi dan Training) (luasan : 300 m2)
2 unit Saung Pertemuan (luasan : 90 m2 dan 60 m2)
1 unit Gudang Alsintan (36 m2) dan 1 unit gedung Produksi dan Pasca Panen (60 m2)
![Page 100: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/100.jpg)
96 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
1 unit Lantai Jemur (120 m2) dan 1 unit Jembatan Kayu (50 m2)
1 unit kandang sapi(90 m2) dan 1 unit rumah kompos (60 m2)
1 unit biogas tipe vacuum dan 2 unit tandon air berkapasitas 5 m3
![Page 101: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/101.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 97
2. Kegiatan Soft Launching, 21 Desember 2016
![Page 102: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/102.jpg)
98 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Kegiatan Soft Launching diisi dengan penanaman pohon dan penebaran benih ikan, pameran pertanian yang melibatkan kelompok wanita tani dan PKK serta
dihibur kesenian lokal Kuda Lumping.
3. Show Window Komoditi yang dikembangkan di TTP Kaltim
Padi gogo var. Inpago 5
Jagung Komposit var. Bisma dan Hibrida var. NK6326
![Page 103: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/103.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 99
Kedelai var. Grobogan dan Dema 1
Kacang Hijau var. Vima 1
Kacang Tunggak
![Page 104: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/104.jpg)
100 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
Kacang Tanah var. Talam 1 dan Singkong Gajah
4. Pendampingan Inovasi Teknologi di kawasan TTP Kaltim
Seed treatment benih padi dan penanaman benih jagung
Teknik persemaian padi sawah dan pemupukan sesuai dengan SOP
![Page 105: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/105.jpg)
Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 101
Teknik perlindungan tanaman ramah lingkungan dan penyemprotan
![Page 106: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081409/60866df08b6130245b722473/html5/thumbnails/106.jpg)
102 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016
IV. P E N U T U P
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur dituntut untuk
lebih banyak memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah pembangunan
pertanian wilayah guna mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis
berbasis komoditas unggulan di Kalimantan Timur. Sebagai langkah antisipasif
menghadapi perubahan lingkungan strategis, melalui penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) 2015-2019, BPTP Kalimantan Timur telah merumuskan program litkaji, visi
dan misi serta menetapkan langkah-langkah strategis yang diharapkan dapat menjadi
pedoman guna mewujudkan pelayanan prima dalam hal penyediaan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi dan kegiatan pendampingan
Laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode
Januari - Desember Tahun 2016 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2016
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 225.190.777,00 atau
mencapai 267,35 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 84.230.000,00. Realisasi
belanja negara pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp.14.274.888.155,00 atau
mencapai 90,73 % dari alokasi anggaran senilai Rp.15.733.186.000,00.
Seluruh isi laporan ini merupakan rangkuman kegiatan pendampingan,
pengkajian dan kegiatan lain sesuai dengan tugas BPTP Kaltim sebagai Institusi Pusat
(Kementerian Pertanian) di daerah. Seluruh kegiatan telah dilaksanakan namun
demikian, sasaran kegiatan yang diharapkan belum sepenuhnya dapat tercapai. Oleh
karena itu sangat diharapkan saran dan masukan untuk perbaikan di masa akan
datang.