laporan tahunan 2016 -...

106

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima
Page 2: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

LAPORAN TAHUNAN 2016

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR

TIM PENYUSUN

Penanggungjawab : Dr. Ir. M. Hidayanto, MP.

Kepala BPTP Kaltim

Ketua : Margaretha, S.Sos., M.Sc

Anggota : Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si

Yossita Fiana, SP, M.Si Dhyani Nastiti P, SP,MP

Ir. Tarbiyatul Munawwarah, MP Ir. Rr. Retno Widowati SK.

Layout : Bagus Indarto Setyawan, AMd

Science. Innovatiion. Networks www.litbang.deptan.go.id

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2017

Page 3: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

rahmat dan hidayahNya Laporan Tahunan Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur TA. 2016 dapat

terselesaikan sebagaimana mestinya. Laporan Tahunan ini

memuat data dan informasi pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi BPTP Kaltim, meliputi tugas umum dan tugas

pembangunan selama kurun waktu satu tahun (2016).

Untuk laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode

Januari - Desember Tahun 2016 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2016

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 225.190.777,00 atau

mencapai 267,35 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 84.230.000,00. Realisasi

belanja negara pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp.14.274.888.155,00 atau

mencapai 90,73 % dari alokasi anggaran senilai Rp.15.733.186.000,00.

Laporan Tahunan ini disusun dan menyajikan informasi secara umum dan

menyeluruh yang berkaitan dengan kegiatan BPTP Kaltim sekaligus merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan SDM, Fasilitas dan Dana selama Tahun

Anggaran 2016. Seluruh isi laporan ini merupakan rangkuman kegiatan dari unit kerja

struktural dan fungsional lingkup BPTP Kaltim.

Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang tinggi kepada para peneliti, penyuluh, teknisi dan staf administrasi

serta semua pihak atas dedikasi dan kerja kerasnya.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Samarinda, Januari 2017 Kepala Balai,

Dr. Ir. Muhammad Hidayanto, MP NIP.19650817 199303 1 002

Page 4: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

II. ORGANISASI DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ......................................... 3

A. Organisasi ............................................................................................. 3

B. Tugas dan Fungsi (Tupoksi) .................................................................. 4

C. Visi dan Misi ......................................................................................... 5

D. Tujuan dan Sasaran Tahun 2016 ........................................................... 6

III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................ 9

A. Urusan Kepegawaian ............................................................................. 9

B. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan ............................................... 24

C. Urusan Keuangan .................................................................................. 27

IV. HASIL DISEMINASI, PENELITIAN DAN PENGKAJIAN (LITKAJI) BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ....................................

30

1. Kegiatan Pendampingan Inovasi Pertanian Dan Program Strategis Nasional ...............................................................................................

30

2. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Spesifik Lokasi ...................................................................................................

49

3. Teknologi Spesifik Lokasi ....................................................................... 57

4. Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian .................................... 73

5. Produksi Benih ...................................................................................... 74

6. Teknologi Yang Terdesiminasi Ke Pengguna ............................................ 79

V. PENUTUP .................................................................................................. 102

Page 5: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 1

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka percepatan alih teknologi pertanian guna mendukung

pembangunan pertanian daerah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya

pertanian di wilayah maka perlu dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006. Desentralisasi perlu dilakukan

dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi pertanian untuk akselerasi

adopsi teknologi dan lebih mendekatkan pelayanan penelitian kepada masyarakat, hal

tersebut sangat sejalan dan bersifat antisipatif terhadap jiwa UU Nomor 22 dan UU

Nomor 25 tahun 1999. Di samping itu, untuk menjaga kesinambungan kegiatan

penelitian, pengkajian, dan penyuluhan, BPTP berperan sebagai jembatan antara

sistem penelitian dan penyuluhan, sehingga keberadaan BPTP di setiap provinsi

memiliki peran strategis dalam mengakomodasikan kepentingan pusat dan daerah. Hal

ini berkaitan erat dengan keberadaan BPTP sebagai unit kerja mitra Balai Penelitian

untuk melaksanakan penelitian strategis, sesuai dengan hasil beberapa studi terhadap

lembaga penelitian di luar negeri yang mengindikasikan bahwa keberadaan BPTP

sebagai unit pusat yang vital bagi Badan Litbang Pertanian, masih sangat relevan.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis, visi dan misi BPTP Kalimantan Timur merupakan

bagian integral dari visi dan misi Badan Litbang Pertanian yang dirumuskan untuk

menggali dan menyampaikan persepsi yang sama mengenai masa depan

pembangunan pertanian dan perdesaan khususnya di provinsi Kalimantan Timur.

Persepsi tersebut diwujudkan dalam bentuk program Litkaji dan Diseminasi yang

bersifat fleksible sesuai dengan perkembangan dinamika lingkungan strategis dan

harus mampu menjadi akselerator pembangunan pertanian berbasis perdesaan guna

menghasilkan paket teknologi pertanian yang sesuai dan dibutuhkan oleh pengguna di

wilayah tersebut.

Visi dan Misi Balitbangtan 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi Kementerian

Pertanian, dengan memperhatikan dinamika lingkungan strategis, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta kondisi yang diharapkan pada tahun 2019. Visi

Balitbangtan yaitu “Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian

terkemuka di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bioindustri tropika

berkelanjutan”. Adapun misinya:

Page 6: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

2 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

a. Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul berdaya

saing mendukung pertanian bioindustri

b. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka

peningkatan scientific recognition dan impact recognition.

Laporan Tahunan ini disusun dan menyajikan informasi secara umum dan

menyeluruh yang berkaitan dengan kegiatan BPTP Kaltim sekaligus merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan SDM, fasilitas dan dana selama TA. 2016.

Page 7: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 3

KASI. KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN

NOOR ROUFIQ A

KASUBAG. TATA USAHA

BACHRIAN PEBRIYADI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA BALAI M. HIDAYANTO

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

II. ORGANISASI DANPENGELOLAAN SUMBERDAYA

A. ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor

20/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata

Kerja BPTP. Secara kelembagaan, BPTP Kaltim berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(Balitbangtan). Secara operasional, Kepala BPTP Kaltim dibantu oleh 2 (dua)

struktural yakni Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian, dan Kepala

Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha terdiri atas urusan kepegawaian, rumah tangga dan

perlengkapan, serta urusan keuangan. Struktur Organisasi sesuai Penetapan Kepala

BPTP Kaltim Nomor 02/Kpts/OT.040/I.12.25/01/2016, tanggal 4 Januari 2016, dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Kaltim

Page 8: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

4 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Untuk melaksanakan dan mengelola anggaran DIPA APBN yang berbasis kinerja

maka dibentuklah struktur organisasi pelaksanaan kegiatan berbasis kinerja seperti

disajikan pada gambar 2.

Gambar 2. Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan Berbasis Kinerja BPTP Kaltim

B. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/OT.140/3/2013

tanggal 11 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPTP, BPTP Kaltim

mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud, BPTP Kaltim menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian

Sub Bagian Tata Usaha

Kerjasama Penyusunan Program, Rencana

Kerja, dan Anggaran

Sarana Laboratorium dan Kebun Percobaan

Promosi dan Desiminasi

Perpustakaan dan Dokumentasi

Monitoring Evaluasi

Sistem Mutu Laboratorium

Pengujian

Sistem Informasi/ Website

Pelaporan

Urusan Keuangan

Urusan Rumah

Tangga dan Perlengkapan

Urusan Kepegawaian

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, Indeks

Kepuasan Masyarakat, Hak Atas Kekayaan Intelektual

dan Pelayanan Publik

Kelompok Pengkajian (Sumberdaya, Budidaya, Sosek, Pengolahan Hasil

dan Mekanisasi)

Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala BPTP Kaltim/ Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen

Page 9: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 5

1. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan

laporan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi.

2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi.

3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi

4. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta

perakitan materi penyuluhan.

5. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi.

6. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan pengembangan

teknologi tepat guna spesifik lokasi.

7. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan.

C. Visi dan Misi

1. Visi

Visi BPTP Kaltim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Badan

Litbang Pertanian, mengenai masa depan pembangunan pertanian khususnya di

provinsi Kalimantan Timur. Visi dan misi tersebut diwujudkan dalam bentuk program

pengkajian dan diseminasi sesuai dengan perkembangan dinamika lingkungan strategis

dan kebutuhan oleh pengguna di wilayah.

2. Misi

Guna mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Misi yang akan dilaksanakan

adalah :

a. Menghasilkan, mengembangkan dan memasyarakatkan inovasi pertanian

industrial dalam mendukung pembangunan pertanian di Kalimantan Timur.

b. Mengembangkan jejaring kerja untuk umpan balik dan pemasyarakatan

inovasi dengan kelembagaan petani, swasta, penyuluh serta pemerintah

daerah.

Page 10: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

6 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

c. Mengembangkan kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja dengan seluruh

pemangku kepentingan daerah, nasional dan luar negeri seperti pemerintah,

perguruan tinggi, lembaga litbang, swasta dll.

d. Mengembangkan SDM, fasilitas dan sistem manajemen yang berstandar

internasional dengan menerapkan ISO 9001:2008 dan ISO 17025.

D. Tujuan dan Sasaran Tahun 2016

Tujuan dan Sasaran kegiatan BPTP Kaltim pada Tahun 2016 disajikan pada

Tabel 1.

Tabel 1. Tujuan dan sasaran kegiatan Tahun 2016

No Tujuan SasaranTarget

Keuangandan Fisik

Rincian Aktivitas

1 Melaksanakan pengkajian dan percepatan diseminasi dan inovasi teknologi

Teknologi spesifik lokasi komoditas strategis

100%,1 laporan

Pengelolaan sumberdaya genetik lokal spesifikasi lokasiKajian penerapan tteknologi panen

2 Melaksanakan desiminasi teknologi komoditas strategis ke pengguna

Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Pertanian di Kaltim

100%,10 laporan

Koordinasi penyuluhan Pameran dan Display Taman Agroinovasi UPSUS Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura ( Cabai dan Bawang Merah, 4 Lokasi) Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Bawang Merah (2 Lokasi) Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan ( Sapi Potong, 4 Lokasi) Pengembangan Kalender Tanam (KATAM) Terpadu Pendampingan PUAP Pendampingan kawasan hortikultura jeruk

3 Melaksanakan Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian Komoditas Strategis

Rekomendasikebijakan

100%,1 laporan

Analisis kebijakan pembangunan pertanian

4 Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi

Tersusunnya model pengembangan Inovasi pertanian bioindustri spesifik lokasi

100%,2 Laporan

Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Sawit (1 model integrasi sapi-sawit)Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Ubi Kayu (1 model integrasi sapi-ubi kayu)

Page 11: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 7

No Tujuan SasaranTarget

Keuangandan Fisik

Rincian Aktivitas

5 Melaksanakan unit perbenihan

Tersedianya produksi benih sumber (padi)

100%1 Laporan

UPBS

6 Melaksanakan teknologi spesifik lokasi

Tersedianya teknologi spesifik lokasi

100%,1 laporan

Kajian Penerapan Teknologi Spesifik Lokasi di Kawasan Perbatasan (1 teknologi) Pengembangan Lahan Rawa Berbasis Inovasi Teknologi Pengelolaan lahan dan Air (1 teknologi)

7 Melaksanakan manajemen pengelolaan satker

Terkelolanya satker BPTP Kaltim dengan standar mutu ISO 9001:2008 dan ISO 17025 : 2008

100%2 laporan

Pemeliharaan mutu manajemen satker Akreditasi laboratorium Administrasi perkantoran Pengelolaan Perlengkapan, Kearsipan dan Sistem Akuntasi Instansi Pembinaan administrasi kepegawaianPeningkatan kapasitas Sdm Peningkatan kapasitas kinerja dan diseminasi SPI Pengelolaan IT Perpustakaan

8 Meningkatkan dan mengembangkan data base pertanian

Tersedianya data iklim stasiun AWS/AWLR

100%1 laporan

Pengembangan sistem aplikasi data base AWS/AWLR,

9 Menyusun program kegiatan yang mendukung program strategis kementan

Tersusunnya matrik program, proposal RPTP dan RDHP,TOR, RKKS, DIPA, dan perubahannya

100%1 laporan

Penyusunan program dan rencana kerja teknis.

10 Memonitoring dan mengevaluasi kegiatan satker agar dapat mencapai sasaran

Tercapainya kinerja secara efektif, efisien, hemat, dan mengurangi temuan serta patuh kepada peraturan.

100%1 laporan

Monev

11 Melaksanakan kegiatan UAW

Terlaksana workshop penyusunan laporan keuangan

100%2 laporan

UAPPAB/W

12 Melaksanakan kerjasama

Telaksananya MOU 100% 1 laporan

Kerjasama

13 Melaksanakan kegiatan komisi

Tercapainya pertemuan komisi

100%, 1 laporan

Komisi Teknologi pertanian dan Sinkronisasi antar Satker

Page 12: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

8 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

No Tujuan SasaranTarget

Keuangandan Fisik

Rincian Aktivitas

14 Melaksanakan pengelolaan instalasi pengkajian

Tercapainya pengelolaan instalasi pengkajian

100%, 1 laporan

Pengelolaan lahan kebun percobaan (3 unit)Laboratorium

15 Melaksanakan pembangunan Taman Tekknologi Pertanian

Terbangunnya Taman Teknologi Pertanian

100%,1 Laporan

Pembangunan Taman Teknologi Pertanian

16 Melaksanakan layanan perkantoran

Terlaksananya pembayaran gaji

100%,1 laporan

Pembayaran gaji dan tunjangan

17 Melaksanakan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaanperkantoran

Terpeliharanya sarana dan prasarana

100%,4 laporan

Kebutuhan sehari-hari Langganan Daya dan Jasa Pemeliharaan perkantoran

Page 13: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 9

III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Urusan Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian secara konsisten dilaksanakan dan dipelihara

secara baik dengan melakukan pemutakhiran data kepegawaian secara berkala.

SIMPEG menggunakan software SIMPEG on line . Sedangkan untuk pelaksanaan SAPK

yaitu melaksanakan kegiatan Peremajaan Datang/Validasi Data, terutama bagi PNS

yang akan diusulkan kenaikan pangkatnya secara reguler telah secara baik

dilaksanakan. Rekonsiliasi data regrouping dilaksanakan secara berkala.

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) BPTP Kaltim per 31 Desember 2016

sebanyak 64 orang terdiri 64 PNS. Pada Tabel 2 disajikan daftar nama pegawai sesuai

regrouping per 31 Desember 2016.

Tabel 2. Daftar pemangku jabatan pada Tahun 2016

No Nama Jabatan

Struktural/Fungsional Tertentu/Fungsional Umum

KlasJabatan Kedudukan

1 Dr. Ir. Muhamad Hidayanto, MP Ka BPTP Kaltim/Peneliti Madya 13 Ka. Balai 2 Ir. Rr. Retno Widowati SK. Penyuluh Pertanian Madya 11 Ruang Penyuluh 3 Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si Kasubbag TU 9 Tata Usaha 4 Dr. Noor Roufiq A, S.TP. MP Kepala Seksi Kerjasama dan

Pelayanan Pengkajian/Peneliti Muda

9 KSPP

5 Toni, S,Sos Analis Kepegawaian Muda 9 Tata Usaha 6 Nur Rizqi Bariroh, S.Pt, M.Sc Peneliti Muda/Penyusun Bahan

Kerjasama9 Tugas Belajar S3

7 Dhyani Nastiti P, SP,MP Peneliti Muda/Koordinator Program

9 KSPP

8 Ir. Tarbiyatul Munawwarah, MP Peneliti Muda 9 Kelji Sumberdaya 9 Sriwulan Pamuji Rahayu, S.Pi Peneliti Muda 9 Kelji Sosek

10 Darniaty Danial, SP, MP Penyuluh Pertanian Muda 9 Ruang Penyuluh 11 Ir. Nurbani Peneliti Muda 9 Kelji Budidaya 12 Yossita Fiana, SP, M.Si Peneliti Muda/Ketua Kelji Budidaya 8 Kelji Budidaya 13 Muryani Purnamasari, SP Peneliti Pertama 8 Kelji Sumberdaya 14 Wawan Banu Prasetyo, SP Peneliti Pertama 8 Kelji Budidaya 15 Sumarmiyati, SP Peneliti Pertama 8 Kelji Budidaya 16 Muhamad Rizal, SP, Penyuluh Pertanian Muda 8 Ruang Penyuluh 17 Afrilia Triwidyawati, SP, MP Peneliti Pertama 8 Kelji Budidaya 18 Dian Witardoyo, SP Penyusun Laporan 7 KSPP 19 Ir. Muhammad Chary Septyadi Penyusun Bahan Kerjasama 7 KSPP 20 Parna Bendahara Pengeluaran 7 Tata Usaha 21 Ludy Kartika Kristianto, S.Pt, MP Penyusun Bahan Kerjasama 7 Tugas Belajar S3 22 Ir. Dadang Rizal R, M.Si Koordinator Lab Diseminasi 7 Ruang Penyuluh 23 Ina Martina, S.Si Analis Kimia 7 Laboratorium 24 Alpihendri Bendahara Penerimaan 7 Tata Usaha 25 Syapiuddin Ahmad, S.Sos Pengadministrasi Keuangan 6 Tata Usaha 26 Mulyani Budhiansyah, SP Petugas SIMAK-BMN 6 Tata Usaha 27 Agus Dwipriyanto Petugas SAK 6 Tata Usaha 28 Syafrudin Pengadministrasi Keuangan 6 Tata Usaha 29 Herianto Padang Petugas Sarana dan Prasarana 6 Tata Usaha

Page 14: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

10 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

No Nama Jabatan

Struktural/Fungsional Tertentu/Fungsional Umum

KlasJabatan Kedudukan

30 Sumarsono Petugas Sarana dan Prasarana 6 Tata Usaha 31 Yohanis Pargo Paito Petugas SIMAK-BMN 6 Tata Usaha 32 Kristina Silau Berit Pembuat Daftar Gaji 6 Tata Usaha 33 Bagus Indarto Setyawan, A.Md Pengadministrasi dan Penyaji Data 6 Seksi KPP 34 Juariah Eni Diarti Laboran 6 Laboratorium 35 Fitri Handayani, SP Peneliti Pertama 6 Tugas Belajar S2 36 Karsadi, A.Md Pengumpul Data 6 KSPP 37 Margaretha, S.Sos, M.Sc Pengadministrasi dan Penyaji Data 6 Tata Usaha 38 Nanda Satriadi A.Md Verifikator Keuangan 6 Tata Usaha 39 Sulhan Pramu Pameran dan Peraga 6 KP Lempake 40 Iswan Budianto, A.Md Pustakawan Pelaksana 5 Perpustakaan 41 Ir. Hamsudin Petugas Perpustakaan 5 Perpustakaan 42 Ramiah Agendaris 5 Tata Usaha 43 Ekayujaya Hernagustiana, SP Calon Penyuluh Pertanian 8 KSPP 44 Emilya, SP, M.Si Pengadministrasi Umum 5 KSPP 45 Rosdina Napitupulu, SP Pengadministrasi Umum 5 KSPP 46 Junaidi Pangeran Saputra Petugas Kandang 4 KP Samboja 47 Sunaryo Pengemudi 3 Tata Usaha 48 Rakhmad Muhajir Pengemudi 3 Tata Usaha 49 Jainudin R Pengemudi 3 Tata Usaha 50 Tumiran Satpam 3 Tata Usaha 51 Rais Satpam 3 Tata Usaha 52 Giman Satpam 3 Tata Usaha 53 Absan Operator Traktor 3 KP Lempake 54 Rujiansyah Pekarya kebun 2 KP Lempake 55 Didi Hardi Pekarya Kebun 2 KP Eks Kantor

Sempaja 56 Kholil Pekarya Kebun 2 KP Samboja 57 Setyono Teknisi Litkayasa Pemula 2 KP Samboja 58 Darwin Pekarya Kebun 2 KP Eks Kantor

Sempaja 59 Puji Wahana Teknisi Litkayasa Pemula 2 KP Samboja 60 Setyawan Pekarya Kebun 2 KP Samboja 61 Ponijo Pekarya Taman 2 Tata Usaha 62 Drh. Sionita Gloriana Gunawan Calon Peneliti 8 KSPP 63 Rina Dewi, S.P. Calon Penyuluh Pertanian 8 Ruang Penyuluh 64 Fitri Fauziah, S.P. Calon Penyuluh Pertanian 8 Kelji Sosek

Page 15: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 11

Rincian jumlah Pegawai BPTP Kaltim menurut tingkat pendidikan dan golongan

kepangkatan, disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Pegawai BPTP Kaltim menurut golongan dan pendidikan

Golongan Pendidikan

JumlahS3 S2 S1 D4 D3 SLTA SLTP SD

IV /A 1 1 1 3 III / D 1 2 5 8 III / C 6 4 1 11

III / B 2 4 5 11 III / A 6 2 4 12 II / D 1 1 2 II / C 2 1 3 II / B 10 10 II / A 2 2 I / D 1 1 I / C 1 1

Jumlah 2 11 20 2 4 21 2 2 64

Komposisi tingkat pendidikan pada masing-masing sub unit kerja disajikan pada

Tabel 4.

Tabel 4. Tingkat pendidikan pegawai pada masing-masing sub unit

Sub Unit Kerja Tingkat Pendidikan *) JumlahS3 S2 S1 D3 D4 SLTA Lain

Kepala Balai 1 1

Sub Bagian Tata Usaha 2 3 1 14 2 22

Seksi Kerjasama & Pelayanan Pengkajian

1 3 5 3 2 8 1 23

Kelji Budidaya 4 4 8

Kelji Sosial Ekonomi Pertanian 1 1 2

Kelji Sumberdaya 1 1 2

Kelji Mekanisasi & Pengolahan Hasil Pertanian

Penyuluh 1 5 6

Jumlah 2 12 19 4 2 22 3 64

Jumlah PNS BPTP Kaltim berkurang dari 68 orang menjadi 64 orang karena ada

PNS yang mutasi sebanyak 4 orang, tercatat 3 orang meninggal karena sakit yaitu Dr.

Ir. Tarmisol, MP, Ir. Agus Heru Widodo, M.Sc, Edi Cahyono, sedangkan 1 orang atas

nama Farid Rakhmat Abadi, STP, M.Eng, mutasi ke Balai Penelitian Tanaman Aneka

Kacang dan Umbi, Jawa Timur.

Page 16: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

12 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Sebagai organisasi riset maka BPTP Kaltim telah memiliki 21 orang pemangku

jabatan fungsional tertentu (JFT) seperti disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Rekapitulasi Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2016 No Nama Jabatan Jumlah Pegawai1 Peneliti Muda 52 Peneliti Pertama 53 Penyuluh Pertanian Madya 14 Penyuluh Pertanian Muda 25 Calon Penyuluh Pertanian 36 Calon Peneliti 17 Analis Kepegawaian Muda 18 Pustakawan pelaksana 19 Teknisi Litkayasa Pemula 2

21Jumlah

Sebanyak 42 Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebar dalam 26 jabatan fungsional

umum (JFU). Komposisi jabatan fungsional umum (JFU) disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Rekapitulasi Jabatan Fungsional Umum Tahun 2016

No Nama Jabatan Jumlah

Sub Bagian Tata Usaha 1 Bendahara Pengeluaran 12 Bendahara Penerima 13 Pengadministrasi Keuangan 14 Petugas Sarana dan Prasarana 25 Pembuat Daftar Gaji 16 Agendaris 17 Petugas SAK 18 Petugas SIMAK-BMN 29 Satpam 310 Pengemudi 311 Pekarya Taman 112 Pengadministrasi dan Penyaji Data 113 Verifikator Keuangan 1

KSPP 14 Penyusun Bahan Kerjasama 115 Koordinator Laboratorium Diseminasi 116 Penyusun Laporan 117 Pengadministrasi Umum 218 Pengadministrasi dan Penyaji data 119 Petugas Perpustakaan 120 Laboran 121 Analis Kimia 122 Pengumpul Data 123 Operator Traktor 124 Pekarya Kebun 625 Petugas Kandang/Hewan percobaan 126 Pramu Pameran dan Peraga 1

Page 17: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 13

Berikut daftar pegawai yang melaksanakan cuti selama Tahun 2016 seperti

Tabel 7.

Tabel 7. Daftar PNS yang melaksanakan cuti pada Tahun 2016

No Nama Tanggal Cuti Jenis Cuti

1 Ir. Tarbiyatul Munawwarah 18-22 Januari 2016 Tahunan

2 Ina Martina 17-26 Pebruari 2016 Tahunan

3 M. Rizal 9 s/d 18 Pebruari 2016 Tahunan

4 Kristina Silau B. 23 - 26 Pebruari 2016 Tahunan

5 Farid RA 24-30 Maret 2016 Tahunan

6 Absan 4-13 April 2016 Tahunan

7 Sunaryo 7 – 18 Maret 2016 Tahunan

8 Syapiudin A. 29 – 4 Maret 2016 Tahunan

9 Sriwulan PR 18 – 21 April 2016 Tahunan

10 Bachrian Pebriyadi 2 – 4 Mei 2016 Tahunan

11 Parna 9- 11 Mei 2016 Tahunan

12 Sunaryo 25 – 4 Mei 2016 Alasan penting

13 Hilmi Panca (Detaser) 16- 27 Mei 2016 Alasan Penting

14 Tumiran 16 – 20 Mei 2016 Tahunan

15 Jainudin Ramli 30 – 8 Juni 2016 Tahunan

16 Herianto Padang 06 – 15 Juni 2016 Tahunan

17 Kholil 20 – 27 Juli 2016 Tahunan

18 Giman 25 – 29 Juli 2016 Tahunan

19 Muryani Purnamasari 25 – 29 Juli 2016 Tahunan

20 Rina Dewi 29 Agust – 29 Nov 2016 Bersalin

21 Kristina Silau Berit 07 – 09 Sept 2016 Tahunan

22 Alpi Hendri 13 – 22 Sept 2016 Tahunan

23 Dadang Rizal R 22 – 26 Sept 2016 Tahunan

24 Afrilia Tri Widyawati 28 – 30 Sept 2016 Tahunan

25 Darwin 03 – 07 Oktober 2016 Tahunan

26 Aguss Dwipriyanto 10 – 13 Oktober 2016 Tahunan

27 Fitri Handayani 17 – 24 Oktober 2016 Tahunan

28 Sriwulan Pamuji R 26 – 31 Oktober 2016 Tahunan

29 Sumarmiyati 20 – 25 Oktober 2016 Tahunan

30 Sriwulan Pamuji R 01 – 09 November 2016 Alasan Penting

31 Dadang Rizal R 11 – 17 November 2016 Tahunan

31 Retno Widowati SK 21 – 24 November 2016 Tahunan

32 Nanda Satriadi 23 – 25 November 2016 Tahunan

33 Fitri Fauziah 05 – 09 Desember 2016 Tahunan

Page 18: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

14 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

No Nama Tanggal Cuti Jenis Cuti

34 Dian Witardoyo 09 – 15 Desember 2016 Tahunan

35 Ramiah 19 – 22 Desember 2016 Tahunan

36 Sumarsono 19 – 22 Desember 2016 Tahunan

37 Mulyani Budhiansyah 19 – 22 Desember 2016 Tahunan

Adapun PNS yang menerima kenaikan gaji berkala disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Daftar Pegawai Yang Menerima Kenaikan Gaji Berkala

No Nama Pegawai/ NIP Pangkat/

Gol Ruang Lama

Gaji Pokok Masa Kerja

TMT Lama Baru

Bulan JANUARI 2016

1. Kristina Silau Berit NIP. 196905231994022001

Penata Muda Tk.I/III.b

3.107.400 3.601.400 22 tahun 1-1-2016

2. Darwin NIP.198105052009101003

PengaturMuda Tk.I, II/b

2.177.700 2.381.100 11 tahun 1 -1-2016

3. Sunaryo NIP. 1979111220091010024

PengaturMuda Tk.I, II/b

2.177.700 2.381.100 11 tahun 1 -1-2016

4. Muhamad Rizal, SP NIP.198003162008011008

Penata Muda Tk.I/III.b

2.501.000 2.898.700 8 tahun 1 -1-2016

Bulan FEBRUARI 2016

5. Giman NIP. 197405272008121001

PengaturMuda Tk.I, II/b

2.119.100 2.456.000 13 tahun 1 -2-2016

Bulan MARET 2016

6. Nur Rizqi Bariroh, S.Pt,M.Sc NIP.197104041998032001

Penata, III/c 3.044.000 3.528.100 18 tahun 1 -3-2016

7. Sulhan, SST NIP. 197508112008121001

PenataMuda, III/a

2.696.200 2.781.100 8 tahun 1 -3-2016

8. Puji Wahana NIP. 198207012008121001

PengaturMuda Tk.I, II/b

2.119.100 2.456.000 13 tahun 1 -3-2016

9. Ekayujaya Hergustiana, SP NIP. 198608092014032006

PenataMuda, III/a

2.456.700 2.534.000 2 tahun 1 -3-2016

10. Nanda Satriadi, A.Md NIP. 198207012008121001

Pengatur , II/c

2.193.300 2.261.300 5 tahun 1 -3-2016

Bulan APRIL 2016

11. Ir. M. Chary Septyadi NIP. 198509082014031002

PenataTk.I,III/d

3.482.100 4.035.500 24 tahun 1-4-2016

12. Ir. Agus Heru Widodo NIP. 196808291999031001

PenataTk.I,III/d

3.793.100 3.912.600 22 tahun 1-4-2016

13. Ludy Kartika K, SPT,MP NIP. 196705141997031001

PenataTk.I,III/d

3.375.800 3.912.600 22 tahun 1-4-2016

Page 19: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 15

14. Syapiuddin Ahmad, S.Sos NIP. 196612312001121001

Penata Muda TK. I, III/b

2.744.900 3.181.300 14 tahun 1-4-2016

15. Muryani Purnamasari, SP NIP. 197405132006042029

Penata Muda TK. I, III/b

2.744.900 3.181.300 14 tahun 1-4-2016

16. Bagus Indarto S, A.Md NIP. 197311122000031001

PenataMuda, III/a

2.970.000 3.247.500 18 tahun 1-4-2016

17. Iswan Budianto, A.Md NIP. 197204221999031003

PengaturTk.I, II/d

2.606.200 3.020.600 21 tahun 1-4-2016

18. Jainudin R NIP. 197205232007011001

PengaturMuda Tk.I, II/b

2.381.100 2.456.000 13 tahun 1-4-2016

19. Rujiansyah NIP. 196910171998031001

PengaturMuda Tk.I, II/b

2.231.300 2.586.100 19 tahun 1-4-2016

Bulan MEI 2016

20. Juanidi Pangeran S, S.ST NIP.197802152007011001

PenataMuda, III/a

2.959.000 3.052.200 14 tahun 1-5-2016

Bulan JUNI 2016

21. Mulyani Budhiansyah, SP NIP.197105131998031004

Penata Muda Tk.I,III/b

3.012.500 3.491.500 20 tahun 1-6-2016

22. Yohanis Pargo Paito NIP.197004271999031002

Penata Muda ,III/a

2.970.100 3.247.500 18 tahun 1-6-2016

23. Tumiran NIP.197612292000031002

PengaturMuda ,II/a

2.163.200 2.507.100 17 tahun 1-6-2016

24. Didi Hardi NIP.197406052007011001

Juru,I/c 1.955.400 2.102.300 17 tahun 1-6-2016

Bulan JULI s.d NOVEMBER 2016

25. Ir. Retno Widowati SK 196101231989032003

Pembina/IV.a 4.339.000 4.475.700 28 tahun 1-7-2016

26. Ir. Dadang Rizal Ramdhani 196202261990031001

Pembina/IV.a 4.339.000 4.475.700 28 tahun 1-8-2016

27. Yossita Fiana, SP, M.Si 197104131997032001

Penata/III.c 3.139.900 3.639.200 20 tahun 1-9-2016

28. Toni, S.Sos 196505151991031003

Penata/III.c 3.541.300 3.872.000 24 tahun 1-9-2016

29. Bachrian Pebriyadi, SPi, M.Si 196902241998032001

Penata Tk.I /III.d

3.469.100 3.397.100 20 tahun 1-10-2016

30. Ir. Nurbani 196510211991031002

Penata Tk.I /III.d

3.691.100 4.035.800 24 tahun 1-11-2016

Page 20: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

16 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pegawai yang mengalami perubahan jabatan selama Tahun 2016 disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Daftar usul/perubahan pemangku jabatan di BPTP Kaltim

No Nama Jabatan lama

Keterangan Lama Klas Baru Klas

1 Sionita Gloriana Gunawan

Calon Peneliti 8 Pengadministrasi Umum

8usul dan realisasi Juli ’ 2016

2 Rina Dewi Calon Penyuluh Pertanian

8 Pengadministrasi Umum

8usul dan realisasi Juli ’ 2016

3 Fitri Fauziah Calon Penyuluh Pertanian

8 Pengadministrasi Umum

8usul dan realisasi Juli ’ 2016

4 Tarmisol Penyuluh Pertanian Muda

9 -- - usul dan realisasi Juli ’ 2016 (meninggal dunia)

5 Setyono Pekarya Kebun 2 Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula

5usul dan realisasi Juli ’ 2016

6 Setyawan Pekarya Kebun 2 Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula

5usul dan realisasi Juli ’ 2016

7 Rosdina Napitupulu

- - Pengadministrasi Umum

5usul Juli s.d Sept’ 2016 dan realisasi Oktober’ 2016

8 Farid Rakhmat Abadi

Peneliti Pertama 8 Peneliti Muda 9 usul dan realisasi Juli’ 2016

9 Edi Cahyono Pekarya Kebun 2 -- - usul dan realisasi Sept ’ 2016 (meninggal dunia)

10 Yossita Fiana Peneliti Pertama 8 Peneliti Muda 9 usul dan realisasi Nov’ 2016

11 Fitri Handayani Pengadministrasi dan Penyaji Data

6 Peneliti Pertama 8 usul dan realisasi Nov’ 2016

Urusan kepegawaian telah memproses pengangkatan PNS seperti disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Daftar Pengangkatan PNS (100%) No Nama Gol CPNS PNS Dasar Penetapan

1 Sionita Gloriana Gunawan

III.b 01-03-2015 01-07-2016 078/Kpts/KP.210/H.12.25/06/ 2016, tgl 01 Juni 2016

2 Rina Dewi III.a 01-03-2015 01-07-2016 077/Kpts/KP.210/H.12.25/06/ 2016, tgl 01 Juni 2016

3 Fitri Fauziah III.a 01-03-2015 01-07-2016 079/Kpts/KP.210/H.12.25/06/ 2016, tgl 01 Juni 2016

.

Page 21: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 17

Untuk kenaikan pangkat regular selama periode Tahun 2016 disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. Kenaikan Pangkat Reguler Periode April 2016

No NamaGolongan

TMT Dasar Penetapan/SK. Ka. Balai Lama Baru

1 Karsadi III.b III.c 01-04-2016 071/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016

2 Absan III.a III.b 01-04-2016 072/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016

3 Rujiansyah II.a II.b 01-04-2016 073/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016

4 Rais II.a II.b 01-04-2016 074/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016

5 Ponijo I.d II.a 01-04-2016 075/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016

6 Didi Hardi I.b I.c 01-04-2016 076/KP.210/I.12.25/03/ 2016, tgl 31 Maret 2016

(untuk Periode Oktober 2016 tidak ada usulan/pengangkatan kenaikan)

Peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan disajikan pada

Tabel 12.

Tabel 12. Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan No Nama Pegawai Kegiatan Pelaksana Waktu, Lokasi Ket 1 Rina Dewi Dasar Penyuluhan Kemtan 27 Juli s.d 16

Agustus 2016 BBPP Ketindan Malang-Jatim

Lulus

2 Fitri Fauziah Dasar Penyuluhan Kemtan 27 Juli s.d 16 Agustus 2016 BBPP Ketindan Malang-Jatim

Lulus

3 Setyawan Diklat Litkayasa Balitbangtan Jakarta 9 sd 16 Juni 2016

Lulus

Menyikapi kebijakan pemerintah dalam hal moratorium pengadaan PNS di

Kementan maka Balitbantan melakukan program Detaser seperti disajikan pada Tabel

13.

Tabel 13. Daftar pegawai Detaser di BPTP Kaltim TA.2016 No Nama /NIP Instansi asal No. SK Waktu

1 Bhakti Priatmojo, SP 198707302014031003

Puslitbangtan 30/Kpts/KP.250/ I.1/02/2016 tgl 01 – 02 -2016

14 Maret s.d 30 November 2016 (10 bulan)

2 Hilmi panca Fitrayady, SPt 198905022014031005

Lolit Sapi 30/Kpts/KP.250/ I.1/02/2016 tgl 01 – 02 -2016

14 Maret s.d 30 November 2016 (10 bulan)

3 Ni Wayan Hari Sulastiningsih, M.Si 198709032014032003

Balitsa 30/Kpts/KP.250/ I.1/02/2016 tgl 01 – 02 -2016

14 Maret s.d 30 November 2016 (10 bulan)

Page 22: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

18 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Dalam rangka meningkatkan pembinaan generasi muda maka BPTP Kaltim

memfasilitasi praktek kerja lapang/prakerin mahasiswa dan siswa seperti disajikan

pada Tabel 14.

Tabel 14. Daftar praktek kerja lapang/prakerin (PKL/P) No Nama Univ/Sekolah Fak/Jur/Prodi Waktu

1 Fikri Ikhsan Wijaya SMKN 5 Samarinda Administrasi Perkantoran

11 Januari s.d 18 April 2016 (4 bulan)

2 Ainun Mardiana SMKN 5 Samarinda Administrasi Perkantoran

11 Januari s.d 18 April 2016 (4 bulan)

3 Tri Novianti Mulawarman MIPA/Kimia 11 Januari s.d 29 Februari 2016 (2 bulan)

4 Eno Julia Shafarini Mulawarman MIPA/Kimia 11 Januari s.d 29 Februari 2016 (2 bulan)

5 Irma Yanti SMKN 1 Marangkayu Teknik Komputer dan Jaringan

22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)

6 Susanti SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)

7 Novi Yanti SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)

8 Siti Nur Cholifah SMKN 1 Marangkayu Agribisnis 22 Februari s.d 22 Mei 2016 (3 bulan)

9 Retno Juwita Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)

10 Septi Roro Liniawati Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)

11 Retno Juwita Mulawarman MIPA/Kimia 07 Maret s.d 03 Mei 2016 (2 bulan)

12 Eko Adhi Septiwijaya Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

13 Fajar Ade Satria Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

14 Heri Susanto Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

15 Hery Sumardin Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

16 Rifqi Adhe Nugraha Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

17 Fitriani Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

18 Kumala Sari Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

19 Nur Satiah Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

Page 23: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 19

No Nama Univ/Sekolah Fak/Jur/Prodi Waktu

20 Yuni Sarah Politeknik Pertanian Samarinda

Manajemen Lingkungan

02 Maret s.d 02 Mei 2016 (2 bulan)

21 Ika Rachmanila Mulawarman MIPA/Biologi 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)

22 Siti Risqa Mulawarman MIPA/Biologi 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)

23 Indah Puspita Dewi SMK N 19 Samarinda Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (2 bulan)

24 Diana Ratna Sari SMK N 19 Samarinda Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (3 bulan)

25 Dina Agus Wiyanti SMK N 19 Samarinda Agribisnis 19 September s.d 18 November 2016 (3 bulan)

Program Petugas Belajar yang diikuti oleh PNS BPTP Kaltim seperti disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Pegawai yang mengikuti tugas belajar sampai dengan Tahun 2016

NO Nama Program SumberDana

TMT Selesai(target)

1 Ludy Kartika Kristianto Program Doktor Univ. Brawijaya

Litbang September 2012 Juni 2017

2 Nur Rizqy Bariroh Program Doktor Univ. Selandia Baru

Litbang Februari 2016 2021

Selanjutnya rekapitulasi realisasi gaji dan tunjangan PNS selama Tahun 2016 disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Realisasi Gaji dan Tunjangan PNS BPTP Kaltim Tahun 2016

No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)

1 Januari Gaji Pokok 210.343.700Pembulatan 3.925Tunjangan Suami Istri 15.250.566Tunjangan Anak 4.886.171Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 25.460.000Tunjangan PPh 1.763.103Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan Umum 8.220.000Uang Makan 32.490.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 312.249.6852 Februari Gaji Pokok 210.416.600

Pembulatan 3.915Tunjangan Suami Istri 15.250.566Tunjangan Anak 4.886.171Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 25.460.000

Page 24: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

20 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)

Tunjangan PPh 1.763.103Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan Umum 8.220.000Uang Makan 36.192.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 316.024.5753 Maret Gaji Pokok 211.204.500

Pembulatan 3.844Tunjangan Suami Istri 15.321.666Tunjangan Anak 4.900.391Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 28.060.000Tunjangan PPh 2.397.459Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan umum 8.220.000Uang Makan 34.900.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 318.840.0804 April Gaji Pokok 216.828.600

Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.8715 Mei Gaji Pokok 212.789.100

Pembulatan 3.860Tunjangan Suami Istri 15.700.186Tunjangan Anak 4.863.783Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.819.499Tunjangan Beras 13.832.220Tunjangan Umum 8.240.000Uang Makan

Jumlah Gaji dan Tunjangan 283.358.648

Page 25: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 21

No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)

6 Juni Gaji Pokok 213.302.600Pembulatan 4.029Tunjangan Suami Istri 15.736.146Tunjangan Anak 4.924.225Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.827.090Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan Umum 8.240.000Uang Makan

Jumlah Gaji dan Tunjangan 284.048.7307 Juli Gaji Pokok 216.828.600

Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.8718 Agustus Gaji Pokok 216.828.600

Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.8719 September Gaji Pokok 216.828.600

Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan Struktural

Page 26: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

22 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)

Tunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.87110 Oktober Gaji Pokok 216.828.600

Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.87111 Nopember Gaji Pokok 216.828.600

Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000

Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.87112 Desember Gaji Pokok 216.828.600

Pembulatan 4.235Tunjangan Suami Istri 15.907.666Tunjangan Anak 4.992.059Tunjangan StrukturalTunjangan Fungsional 26.110.000Tunjangan PPh 1.975.671Tunjangan Beras 13.904.640Tunjangan umum 8.300.000Uang Makan 32.644.000

Page 27: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 23

No Bulan Jenis Penerimaan Realisasi s/dbulan ini (Rp)

Jumlah Gaji dan Tunjangan 320.666.871Jumlah Gaji dan Tunjangan 1.835.188.589

PNS BPTP Kaltim telah menerima tunjangan kinerja periode Januari sd

Desember pada Tahun 2016 sebesar Rp. 2.428.686.108,00 dan potongan sesuai

Permentan 6 Tahun 2016 sebesar Rp. 56.271.685,00. Daftar Realisasi Tunjangan

Kinerja Satker BPTP Kaltim Tahun 2016 disajikan dalam Tabel 17.

Tabel 17. Realisasi Tunjangan Kinerja Satker BPTP Kaltim Tahun 2016 No. Bulan Jumlah Tukin yang diterima

(Rp) Potongan Tukin (Rp.)

1 Januari 188.687.193 1.987.307 2 Pebruari 186.659.960 4.603.540 3 Maret 186.771.772 6.072.978 4 April 187.502.353 5.342.397 5 Mei 187.023.729 5.821.021 6 Juni 188.568.780 4.275.970 7 Juni 188.568.780 4.275.970 8 Juli 187.401.857 4.959.143 9 Agustus 187.151.723 4.356.277 10 September 184.136.634 4.918.366 11 Oktober 185.775.233 3.279.763 12 Nopember 186.683.047 3.450.953 13 Desember 183.755.047 2.928.000 JUMLAH 2.428.686.108 56.271.685

Sesuai amanat UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok pokok Kepegawaian, UU

No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang

Penilaian prestasi kerja PNS, dan Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang

Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja

Pegawai Negeri Sipil, maka 68 orang ASN telah menyusun Sasaran Kerja Pegawai

Tahun 2016. Selanjutnya sesuai Peraturan Menteri Pertanian No.

60/Permentan/KP.430/12/2016 tentang Penilaian Kinerja Pegawai di Lingkungan

Kementerian Pertanian tanggal 6 Desember 2016, maka telah dilaksanakan Penilaian

Prestasi Kerja (PPK) Tahun 2016 bagi 64 orang ASN pada mulai tanggal 28 sd 29

Desember 2016.

Hingga per 31 Desember 2016 kegiatan pembinaan administrasi kepegawaian

yang belum selesai disajikan pada Tabel 18.

Page 28: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

24 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Tabel 18. Kegiatan pengusulan berkas pegawai yang belum selesai No Nama Kegiatan Nama Keterangan 1 Kartu Pegawai Margaretha, S.Sos, M.Sc Penggantian karena

hilang

2 Kartu Pegawai Nanda Satriadi, A.Md

3 Kartu Pegawai Ekayujaya Hernagustiana, SP

4 SK Fungsional Litkayasa Setyawan

5 Surat Ijin Belajar Nanda Satriadi, A.Md

6 SK Pensiun Alm. Edi Cahyono Proses pihak keluarga

7 SK Pensiun Alm. Dr. Ir. Tarmisol Msh proses BKN Banjarbaru

8 Sumpah jabatan 22 PNS Belum dilaksanakan

B. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan

Urusan rumah tangga dan perlengkapan meliputi penerimaan, pencatatan,

pemindahan, pengelolaan dan pemeliharaan barang milik negara berupa tanah,

bangunan gedung kantor, halaman, auditorium, wisma tamu, gedung laboratorium,

rumah jabatan, aset kebun percobaan, kendaraan dan mesin lainnya.

Urusan rumah tangga dan perlengkapan BPTP Kaltim telah melaksanakan

kegiatan perawatan gedung kantor dan perbaikan fasilitas kantor seperti disajikan

pada Tabel 19.

Tabel 19. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor BPTP Kaltim No Jenis Bangunan Kegiatan 1 Auditorium 1. Perbaikan langit langit 2. Kebersihan rutin dan berkala 3.Penggantian lampu 4. Pemasangan back drop spanduk 5. Cover kursi dan meja rapat 2 Gedung Kantor dan halaman 1. Kebersihan rutin 2. Perbaikan talang air 3. Pembersihan selokan keliling 4. Perbaikan instalasi listrik lampu dan kabel 5. Merapikan tanaman 6. Pemeliharaan bak kamar mandi 7. Pemeliharaan teras 8. Pembenahan Garasi 9. Perawatan pagar 10. Penanaman tanaman bunga dan rumput

Page 29: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 25

No Jenis Bangunan Kegiatan 3 Laboratorium 1. Perbaikan ruangan Asam 2. Perbaikan instalasi listrik 3. Pembenahan intalasi listrik 4. Perbaikan kunci 5. Pengecetan 6. Penyekatan 7. Kebersihan 8. Pemeliharaan mesin instrumen 4 Rumah Jabatan 1.Pembenahan halaman keliling 2.Perawatan listrik 3. Taman 5 Pemeliharaan Perawatan Halaman KP

Lempake, KP Samboja, KP Samboja 1. Penambahan tanaman/pot besar

2. Pengurugan 3. Penanaman tanaman dan rumput 4. Spanduk, umbul dan bendera 6 Bangunan lainnya ( Garasi, Musholla, dan

gudang ) 1. Pembersihan selokan-selokan

2. Pengecatan 3. Perbaikan kunci 4. Label nama 7 Mesin Lainnya 1. Pergantian oli ( Genset ) 2. Penggantian air Radiator 3. Penggantian Filter oli 4. Penggantian ACCU 5. Penggantian oli mesin 6. Penggantian remote 7. Perawatan Rutin berkala 8. Pengisin solar 8 Kendaraan Roda 4 1. Perbaikan spare parts 2. Perbaikan mesin 3. Pergantian Oli 4. Penggantian Spare part lainnya 5. Penyediaan tissu 6. Kotak PPPK 7. Perpanjangan STNK 9 Kendaraan Roda Dua 1. Perpanjangan STNK 2. Perawatan berkala 3. Penggantian spare part

4. Perbaikan mesin 5. Decco

6. Ganti oli, busi, kaca spion

Page 30: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

26 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pelaksanaan kegiatan surat menyurat selama periode Januari sd Desember

Tahun 2016 berjumlah 645 surat terdiri atas surat yang masuk baik dari instansi

vertikal maupun instansi horizontal, dan surat keluar kepada instansi vertikal dan

instansi horizontal serta surat keterangan dengan rincian seperti disajikan pada Tabel

20.

Tabel 20. Pengelolaan administrasi surat menyurat Tahun 2016 No Bulan Surat Masuk Surat Keluar Surat Keputusan

1 Januari 66 16 52

2 Pebruari 75 35

3 Maret 81 33

4 April 81 39

5 Mei 45 41

6 Juni 50 20

7 Juli 50 34

8 Agustus 51 41

9 September 62 26

10 Oktober 62 53

11 Nopember 75 63

12 Desember 37 47

Jumlah 735 450 52

Seluruh kegiatan telah diterbitkan Surat Keterangan Penetapan oleh Kepala BPTP

Kaltim seperti daftar penanggungjawab kegiatan yang pada Tabel 21.

Page 31: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 27

Tabel 21. Daftar penanggungjawab kegiatan Tahun 2016

NO Kegiatan Dasar Penetapan PenanggungJawab/Ketua

Pelaksana1 Pengelolaan sumberdaya

genetik/local spesifik lokasi 32/Kpts/PL.800/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq A

2 Kajian penerapan teknologi panen 33/Kpts/TP.410/I.12.25/1/2016 Farid RA 3 Koordinasi pemberdayaan

penyuluh 34/Kpts/SM.030/I.12.25/1/2016 Tarmisol

4 Peningkatan Komunikasi Inotek Pertanian 35/Kpts/HM.150/I.12.25/1/2016 Retno W

5 Taman agroinovasi 36/Kpts/LB.010/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq A 6 Model pengembangan kawasan

peternakan 37/Kpts/LB.040/I.12.25/1/2016 Sionita G

7 Identifikasi calon lokasi, koordinasi, bimbingan dan dukungan teknologi upsus PJK dan komoditas utama kementan

38/Kpts/TP.020/I.12.25/1/2016

M. Hidayanto

8 Pendampingan pengembangan kawasan hortikultura (Cabai dan Bawang Merah)

39/Kpts/TP..240/I.12.25/1/2016 Yossita F

9 Pengembangan KATAM 40/Kpts/SR.140/I.12.25/1/2016 Yossita F 10 PUAP 41/Kpts/SR.210/I.12.25/1/2016 Dadang RR 11 Analisis kebiijakan pembangunan

pertanian 42/Kpts/LB.050/I.12.25/1/2016 Dhyani Nastiti

12 Model pengembangan bioindustri berbasis sawit 43/Kpts/TP.040/I.12.25/1/2016 Dhyani Nastiti

13 Model pengembangan bioindustri berbasis ubikayu 44/Kpts/TP.220/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq A

14 Perbenihan Mendukung P2BN (UPBS) 45/Kpts/TP.020/I.12.25/1/2016 Darniaty Danial

15 Pengkajian teknologi spesifik lokasi di kawasan perbatasan 46/Kpts/LB.100/I.12.25/1/2016 Tarbiyatul M

16 Pengembangan Lahan Rawa Berbasis Inovasi Teknologi Pengelolaan Lahan Air

48/Kpts/TP.120/I.12.25/1/2016 M . Hidayanto

17 Pendampingan pengembangan kawasan hortikultura (Jeruk) 49/Kpts/HR.110/I.12.25/1/2016 Nurbani

18 Taman Teknologi Pertanian 50/Kpts/LB.020/I.12.25/1/2016 M. Hidayanto 19 AWS/AWLR 51/Kpts/SR.140/I.12.25/1/2016 Muryani 20 Pengelolaan lahan kebun

percobaan 52/Kpts/OT.040/I.12.25/1/2016 KSPP

21 Operasional dan pengelolaan laboratorium 53/Kpts/OT.040/I.12.25/1/2016 Ina martina

22 Organisasi dan Tata Kerja Laboratorium 56/Kpts/OT.020/I.12.25/1/2016 Noor Roufiq Ahmadi

C. Urusan Keuangan

BPTP Kaltim dengan kode Satker 018.09.16.567627 mengelola anggaran yang

bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2016 menerima

alokasi anggaran sebesar Rp.15.733.186.000.-, dengan Blokir Rp. 983.924.000,-, Netto

Rp.14.749.262.000,-

Page 32: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

28 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pengelola keuangan diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

5118/Kpts/KU.410/12/2013, tanggal 23 Desember 2013 tentang Penetapan Pejabat

Pengelola Keuangan Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Kementerian Pertanian yang meliputi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Bendahara

Pengeluaran, dan Bendahara Penerimaan sebagai berikut :

1. Dr. Ir. M. Hidayanto, MP selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

2. Parna selaku Bendahara Pengeluaran

3. Alpihendri selaku Bendahara Penerima

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPTP Kaltim Nomor 04/Kpts/KU.010/

I.12.25/01/2016 tanggal 4 Januari 2016 telah menetapkan Bagus Indarto Setyawan

A.Md sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPTP Kaltim. Selanjutnya Surat

Keputusan Kepala BPTP Kaltim Nomor 05/Kpts/KU.010/I.12.25/01/2016 tanggal 4

Januari 2016 telah ditetapkan Bachrian Pebriyadi, S.Pi, M.Si sebagai Pejabat

Penandatangan SPM.

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja

selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016. Ringkasan Laporan

Realisasi Anggaran TA 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 22.

Tabel 22. Ringkasan laporan realisasi pendapatan dan belanja negara periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi thd Anggaran Realisasi (Rp)

Pendapatan Negara 84.230.000 225.190.777 267,35 189.395.367

Belanja Negara 15.733.186.000 14.274.888.155 90,73 10.569.567.430

Laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode

Januari - Desember Tahun 2016 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2016

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 225.190.777,00 atau

mencapai 267,35 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 84.230.000,00.

Realisasi belanja negara pada Tahun 2016 adalah sebesar

Rp.14.274.888.155,00 atau mencapai 90,73 % dari alokasi anggaran senilai

Rp.15.733.186.000,00.

Page 33: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 29

Tabel 23. Laporan realisasi anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Catatan

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Anggaran (Rp)

Realisasi(Rp)

% Realisasi terhadap Anggaran

Realisasi(Rp)

PENDAPATAN B.11. Penerimaan Negara

Bukan Pajak Penerimaan Umum 14.402.740 31.849.277 221,13 15.766.767

PenerimaanFungsional 69.827.260 193.341.500 274,61 173.628.600

Jumlah Pendapatan 84.230.000 225.190.777 267,35 189.395.367 BELANJA TRANSAKSI KAS B.2

1. Belanja Pegawai B.2.1 4.311.459.000 4.295.859.000 99,64 4.020.438.428

2. Belanja Barang B.2.2 10.891.927.000 9.464.578.537 86,90 5.867.309.002

3. Belanja Modal B.2.3 529.800.000 514.450.000 97,10 681.820.000 Jumlah Belanja 15.733.186.000 14.274.888.155 90,73 10.569.567.430

Page 34: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

30 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

IV. HASIL DISEMINASI, PENELITIAN DAN PENGKAJIAN (LITKAJI) BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

1. KEGIATAN PENDAMPINGAN INOVASI PERTANIAN DAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL

1.1. Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Cabai

Hortikultura merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam

pertanian Indonesia. Subsektor hortikultura menempati posisi strategis di dalam

pembangunan sektor pertanian. Pengembangan subsektor hortikultura memerlukan

dukungan penerapan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing global. Inovasi

teknologi perlu dikembangkan secara luas agar memberi dampak nyata terhadap

kinerja subsektor hortikultura. Pemerintah telah menetapkan 10 (sepuluh) prioritas

komoditas komoditas hortikultura nasional yaitu mangga, manggis, pisang, durian,

jeruk, bawang merah, cabai merah, kentang, rimpang, dan anggrek.

Pelaksanaan Bimtek Pendampingan Kawasan Hortikultura Cabai

Kegiatan pendampingan Kawasan Agribisnis Hortikultura Cabai bertujuan untuk:

(1). Melaksanakan pendampingan kawasan Agribisnis Hortikultura Cabai di 2 (dua)

lokasi Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur, (2). Meningkatkan penggunaan inovasi

teknologi budidaya cabai, (3). Meningkatkan produktivitas komoditas cabai di lokasi

pengembangan hortikultura cabai di Provinsi Kalimantan Timur. Dukungan BPTP Kaltim

terhadap pengembangan hortikultura mendiseminasikan inovasi teknologi yang

dihasilkan Balitbangtan agar memiliki nilai tambah secara komersial dan ilmiah sesuai

kebutuhan pengguna baik oleh pelaku maupun pengusaha agribisnis. Pengkajian

Page 35: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 31

teknologi dimaksudkan untuk memperoleh inovasi dengan menerapkan komponen

teknologi pada agroekosistem spesifik lokasi.

Hasil kegiatan pendampingan antara lain: (1). Pemilihan lokasi dilaksanakan

dengan dasar Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No: 45/Kpts/PD.200/

I/2015 tentang penetapan kawasan cabai, bawang merah, dan jeruk, kemudian

dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Provinsi/Kota/Kab, (2). Kegiatan

pendampingan yang telah dilakukan berupa pelaksanaan demplot yang diharapkan

dapat menjadi contoh dan berkembang untuk kawasan sekitarnya. (3). Rata-rata

pertumbuhan vegetatif tanaman cabai umur 60 HST di Desa Bangun Rejo Kec.

Tenggarong Seberang Varietas Kencana 69,0 cm dengan jumlah cabang produktif 4

buah, Varietas Lado 81,4 cm dengan jumlah cabang 4 buah, Tanjung-2 68,2 cm

dengan jumlah cabang 4 buah. Rata-rata produksi pertanaman dengan 5 kali panen

Varietas Kencana 500,0 gram, Lado 866,67 gram, dan Tanjung-2 833,33 gram. Rata-

rata pertumbuhan vegetatif tanaman cabai umur 60 HST di lokasi pendmapingan Kel.

Handil Bakti Kec. Palaran, Kota Samarinda, tinggi tanaman varietas 63,0 cm dengan

jumlah percabangan 3 buah, Tanjung-2 61,8 cm dengan jumlah percabangan 4 buah.

Rata-rata produksi pertanaman dengan 3 kali panen, varietas Kencana 340 gram,

Tanjung-2 sebanyak 460 gram. Hasil analisa usahatani menunjukkan bahwa budidaya

cabai yang dilakukan sesuai petunjuk teknis akan memberikan hasil dan keuntungan

sehingga layak untuk dikembangkan meskipun dalam pelaksanaannya sering

mengalami kendala seperti cuaca dan serangan OPT. Diseminasi inovasi teknologi

dilakukan dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan

Pengembangan Cabai di dua lokasi dengan materi pengenalan OPT cabai dan

pengendalian secara ramah lingkungan serta bimtek pengolahan pasca panen cabai.

Profil Tanaman Cabe Varietas Tanjung-2 di Desa Bangun Rejo, Kab. Kutai Kartanegara

Page 36: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

32 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

1.2. Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Bawang Merah

Komoditas pertanian hortikultura bawang merah merupakan komoditas

pertanian dengan jumlah permintaan yang tinggi di Indonesia. Harga kebutuhan pokok

khususnya bahan pokok segar memiliki trend yang merangkak naik dan cenderung

tidak menentu. Kenaikan tersebut dikarenakan kondisi iklim yang terus berubah-ubah

atau anomali cuaca yang menyebabkan produktivitas menurun ditambah dengan sifat

komoditi agrobis ini yang mudah cepat rusak, mengakibatkan harga di pasar menjadi

fluktuatif. Untuk itu salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi hal ini adalah

dengan melaksanakan program Pengembangan Kawasan Hortikultura (PKH) secara

nasional. Sementara itu penguasaan teknologi budidaya, varietas unggul, maupun

pasca panen yang tepat dilaksanakan oleh petani dapat meningkatkan produksi

maupun produktivitas yang diiringi dengan perbaikan kualitas produk yang memadai

sesuai kebutuhan pasar. Untuk itu, pemahaman tentang teknologi budidaya spesifik

lokasi beserta teknologi panen dan pasca panennya sangatlah diperlukan dalam

peningkatan produksi maupun produktivitas. Sehingga jumlah permintaan yang

cenderung meningkat akan mungkin untuk dapat dipenuhi secara stabil. Dalam hal ini

peran serta Balitbangtan melalui BPTP di tiap daerah sangatlah diperlukan dalam

memberikan pendampingan dalam upaya pengembangan kawasan hortikultura di

daerah termasuk di Provinsi Kalimantan Timur.

Tujuan dari kegiatan Pendampingan PKH ini adalah melaksanakan

pendampingan Kawasan Hortikultura di 2 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan

Timur, meningkatkan adopsi teknologi budidaya bawang merah, dan meningkatkan

produksi serta produktivitas komoditas bawang merah di lokasi pengembangannya di

Provinsi Kalimantan Timur. Dengan demikian diharapkan teknologi budidaya bawang

merah dapat diadopsi dengan baik oleh petani sehingga dapat meningkatkan produksi

dan produktivitas. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pendampingan adalah

berupa penyediaan informasi teknologi, demo plot dan bimbingan teknis di lapangan

serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah sehingga upaya pendampingan dapat

saling terkait dan bersinergi.

Hasil pelaksanaan pendampingan PKH untuk komoditas bawang merah di

dilaksanakan di dua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur yakni di Kabupaten

Paser dan Samboja. Teknologi yang telah diintroduksikan dalam pelaksanaan

pendampingan diantaranya adalah teknologi budidaya bawang merah, teknologi pasca

panen bawang merah, teknologi penanganan benih bawang merah dan varietas unggul

Page 37: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 33

bawang merah spesifik lokasi. Pelaksanaan pendampingan pada tahun 2016.

Produktivitas bawang merah dapat ditingkatkan sebesar +40% dari rata-rata

produktivitas di Kaltim pada tahun 2009-2013 dengan potensi hasil sebesar 15,7

ton/ha, diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas dengan penerapan Good

Agricultural Practices (GAP).

Kegiatan Koordinasi, Pemilihan Bibit, dan Penanaman Bawang Merah

Page 38: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

34 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pertumbuhan Bawang Merah di Kab. Paser

1.3. Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura Jeruk

Jeruk manis (Citrus sinensis L) merupakan komoditi hasil pertanian Indonesia

yang sangat diminati konsumen dari dalam dan luar negeri. Jeruk keprok Borneo Prima

adalah varietas unggul nasional yang berasal dari Kutai Timur. Jeruk keprok ini

memiliki kulit buah bewarna kuning dengan tekstur daging agak lunak dan daging

buah bewarna orange dengan kadar gula 10%, kadar vitamin C 86,96 mg/100 gr dan

rasa buah manis, sedikit asam dan segar.

Pemaparan Materi Teknik Budidaya Jeruk dan Praktek Degreening Buah Jeruk dengan Menggunakan Ethrel di Kab. Kutai Timur

Page 39: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 35

Temu Lapang Pendampingan Kawasan Hortikultura Jeruk di Kab. Paser

Teknologi budidaya untuk komoditas jeruk di Kalimantan Timur masih belum

sesuai dengan standar budidaya yang baik. Hal ini dapat terlihat dari cara

pemeliharaan belum melakukan penerapan teknologi budidaya yang optimal yaitu baru

sebagian kecil petani yang memupuk tanamannya dengan dosis yang tepat. Meskipun

telah banyak upaya dilakukan, perlu dilakukan pendampingan secara intensif untuk

mengenalkan, menyebarluaskan dan menjaga penerapan teknologi yang sesuai untuk

komoditas jeruk sebagai sebagai salah satu komoditas unggulan Kalimantan Timur.

Kegiatan pendampingan kawasan hortikultura tanaman jeruk bertujuan: (1)

Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu komoditas hortikultura jeruk di

masing-masing pendampingan kawasan, (2) Meningkatkan adopsi teknologi budidaya

jeruk yang ramah lingkungan, (3) Meningkatkan pendapatan petani jeruk sebesar 20

%. Bentuk dukungan BPTP Kaltim penerapan inovasi teknologi yang dihasilkan Litbang

pertanian harus memiliki nilai tambah komersial dan ilmiah sesuai kebutuhan para

pelaku agribisnis.

Pengkajian teknologi dimaksudkan untuk memperoleh inovasi dengan

menerapkan komponen teknologi pada agroekosistem spesifik. Hasil kegiatan

pendampingan antara lain: (1) Lokasi pendampingan pengembangan kawasan

hortikultura tanaman jeruk yang dilaksanakan disesuaikan dengan Kepmentan

No.45/Kpts/PD.200/I/2015, kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Provinsi/Kota/Kab, (2) Kegiatan pendampingan yang telah dilakukan

dengan melakukan demplot. Demplot merupakan (Mother Trial) yang diharapkan

menjadi contoh bagi kawasan lainya (Baby Trial), (3) Hasil pengkajian pada tanaman

jeruk yang menghasilkan atau umur tanaman ± 5 tahun, pengaruh pemberian pupuk

dapat meningkatkan produksi jeruk di Kabupaten Kutai Timur sebesar 13,92

Page 40: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

36 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

kg/tanaman, di Kabupaten Paser sebesar 15,65 kg/tanaman dan di Kabupaten Berau

sebesar 15,85 kg/tanaman, (4) Respon petani terhadap hasil demplot yang dilakukan

sangat positif, dikarenakan rasa buah jeruk lebih manis dan segar serta dapat

meningkatkan produksi jeruk bila dibandingkan dengan cara petani/non demplot, (5).

Hasil analisa usahatani jeruk demplot dibandingkan dengan non Demplot di Kabupaten

Kutai Timur dengan penambahan biaya sebesar Rp. 4.440.000,- dapat meningkatkan

pendapatan sebesar Rp. 20.493.00,-, di Kabupaten Paser dengan penambahan biaya

sebesar Rp. 5.240.000,- dapat meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 21.754.000,-

sedangkan di Kabupaten Berau dengan penambahan biaya sebesar Rp. 5.090.000,-

dapat meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 22.345.000,-.

Profil Tanaman dan Buah Jeruk Borneo Prima di Kab. Kutai Timur pada Lahan Kering

Profil Tanaman dan Buah Jeruk Borneo Prima di Kab. Paser pada Lahan Sawah Dengan Sistem Surjan

Page 41: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 37

1.4. Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan

Di Kalimantan Timur sejak tahun 1997 (pada awal terjadinya krisis moneter)

perkembangan populasi sapi potong mengalami kemerosotan. Jumlah pemasukan sapi

potong dari luar Provinsi Kalimantan Timur setiap tahun cenderung semakin tinggi, dari

37.254 ekor tahun 2009 menjadi 38.174 ekor pada tahun 2010 (BPS, 2011). Akibat

langsung adalah meningkatnya laju pemotongan sapi betina produktif dan apabila

tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas dari ternak sapi tersebut, maka akan

terjadi pengurasan populasi dan akibat-akibat lain yang tidak menguntungkan bagi

pembangunan peternakan di Kalimantan Timur.

Pertemuan di Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara

Pertemuan di Kab. Kutai Timur dan Kab. Penajam Paser Utara

Dari beberapa hasil penelitian dan pengalaman empiris di lapangan, pola

integrasi vertikal seperti ini dapat mengurangi biaya pakan sampai dengan 50% dan

meningkatkan pendapatan peternak. Kondisi ini tentunya merupakan peluang bagi

usaha pembibitan sapi potong (ow calf operation) maupun usaha penggemukan bagi

upaya pencapaian program kecukupan daging 2018. Saat ini masih terjadi

ketimpangan produksi daging sapi. Total produksi daging sapi di Indonesia adalah

Page 42: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

38 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

380.999 ton, sedangkan kebutuhan daging adalah 580.790 ton. Sisa kebutuhan

diimpor dari luar (Hendriadi, 2012).

Saat ini usaha peternakan untuk menghasilkan sapi bakalan (cow calf

operation) 99% dilakukan oleh peternakan rakyat yang sebagian besar berskala kecil.

Usaha ini mampu bertahan karena biasanya terintegrasi dengan kegiatan lain. Hampir

tidak ada investor yang berminat mengembangkan usaha cow calf operation karena

besarnya investasi yang dibutuhkan dan resiko karena waktu pemeliharaan yang

panjang. Hasil kajian Mathius et al. (2004) menyatakan bahwa untuk menyiasati

pergeseran alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian adalah dengan

melakukan integrasi perkebunan dengan ruminansia. Soentoro et al (2004)

menyatakan bahwa skala usaha 3 ekor induk sapi dengan memperhitungkan biaya

tenaga kerja memberikan R/C 2,46.

Oleh karena itu, untuk menuju pencapaian program percepatan pencapaian

swasembada daging sapi tahun 2018 salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah

melaksanakan praktek dan pendampingan secara total kepada kelompok-kelompok

tani ternak mengenai inovasi teknologi dan kelembagaan manajemen pemeliharaan

ternak sapi secara terpadu di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Timur agar

pertumbuhan dan perkembangan ternak sapi dan kelembagaan kelompok dapat

berjalan dengan baik.

BPTP Kaltim memiliki program untuk membantu peningkatan dukungan inovasi

dan teknologi kepada petani, sesuai dengan Renstra Kementerian Pertanian 2015-2019

dalam hal meningkatkan diseminasi teknologi dan membina petani dalam

pengembangan dan penerapan teknologi baru di lapangan. Peningkatan ketersediaan

dan pemanfaatan lahan dilaksanakan dalam hal pendampingan SITT (sapi-sawit) serta

mendorong petani untuk menggunakan sistem pemupukan berimbang yang

diintegrasikan dengan pupuk organik sehingga ramah lingkungan. Pemberian

bimbingan teknis untuk memperkuat kemampuan petani juga akan dilakukan dalam

hal pembuatan pupuk organik, kegiatan budidaya dan manajemen peternakan,

pemanfaatan lahan sebagai penghasil hijauan pakan ternak dengan penanaman benih

rumput yang dapat tumbuh baik di Kaltim. Pupuk organik dibuat dari pemanfaatan

kotoran dan urine ternak yang diolah terlebih dahulu, dalam hal ini akan dilakukan

bimbingan teknis kepada para petani bagaimana cara pembuatan dan

pemanfaatannya. Pupuk organik ini dapat dimanfaatkan untuk tanaman hijauan pakan

ternak agar kualitasnya meningkat, serta ramah lingkungan. Hijauan yang berkualitas

Page 43: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 39

akan meningkatkan produksi peternakan yang pada akhirnya akan berdampak positif

pada petani.

Kegiatan ini dilaksanakan di 3 Kabupaten dan 1 Kotamadya yaitu Kabupaten

Kutai Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta

Kotamadya Samarinda dari bulan Januari-Desember 2016. Tujuan pendampingan

Pengembangan Kawasan Peternakan adalah : (a) Melaksanakan Pendampingan

Kawasan Sapi Potong di 4 Kabupaten/Kota; (b) Meningkatkan pertumbuhan dan

perkembangan ternak sapi; (c) Meningkatkan adopsi teknologi peternakan. Adapun

tujuan akhirnya adalah terjadinya peningkatan pertumbuhan dan pengembangan

ternak sapi potong serta peningkatan adopsi teknologi peternakan di Kalimantan

Timur.

Introduksi teknologi yang dilakukan pada tahun ini disesuaikan dengan kondisi

masing masing kelompok tani. Di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur

adalah penggunaan bungkil inti sawit sebagai konsentrat. Di Kabupaten Kukar,

Samarinda dan PPU adalah penggunaan mineral blok sebagai tambahan mineral sapi.

Selain itu dibudidayakan HMT (Hijauan Pakan Ternak) sebagai pengganti konsentrat.

Kegiatan pertemuan kelompok di Samarinda telah dilaksanakan pada tanggal

19 Juli 2016 bertempat di BPTP Kaltim. Adapun maksud diadakannya pertemuan ini

adalah untuk pendalaman pengetahuan para peternak melalui materi Manajemen

Pakan dan Kesehatan Hewan Ternak. Manajemen pakan dirasakan sangat penting

dalam usaha peternakan, karena pakan merupakan tonggak utama dalam usaha ini.

Pada dasarnya banyak sekali peternak yang hanya mengandalkan rumput alam namun

tidak memiliki rumput induksi yakni rumput yang berkualitas seperti rumput gajah, king

grass, rumput odot, dan lain-lain. Oleh karena itu melalui pertemuan ini diharapkan

para peternak sadar untuk menanam rumput berkualitas daripada mengandalkan

rumput alam yang kualitasnya tidak terjamin. Selain itu disampaikan pula materi

tentang kesehatan hewan, manajemen penyakit hewan, serta tanda klinis hewan yang

sakit. Para peternak diharapkan mengerti tanda awal penyakit dan segera melakukan

pertolongan pertama kemudian memanggil petugas kesehatan hewan di daerahnya.

Dengan kedua materi ini diharapkan peternak memiliki pengetahuan sehingga dapat

meningkatkan kualitas ternaknya dan pada akhirnya dapat meningkatkan

kesejahteraan peternak.

Para peserta pertemuan yang hadir sebanyak 85 orang yakni para peternak dari

kelompok tani di daerah Samarinda : kelompok tani Subur (Kel. Lempake), kelompok

Page 44: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

40 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

tani Bersatu (Kel. Lempake), kelompok tani Gotong Royong (Kel. Lempake), kelompok

tani Sumber Rejeki (Kel. Lempake), kelompok tani Maju Bersama (Kel. Lempake),

kelompok tani Lubuk Makmur (Kel. Mugirejo), kelompok tani Makmur (Kel. Mugirejo),

kelompok tani Guyub Rukun (Kel. Sei Siring), kelompok tani Bersama (Kel. Sei Siring),

kelompok tani Karya Usaha Bersama (Kel. Sempaja Utara), kelompok tani Panca Karya

(Kel. Tanah Merah), serta beberapa perwakilan dari Dinas Perikanan dan Peternakan

Kota Samarinda, dan Puskeswan Lempake, dan juga para peneliti dan penyuluh di

BPTP Kaltim.

Kegiatan di Kabupaten PPU diawali dengan sosialisasi dan kordinasi dengan

pihak Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten PPU. Pihak

dinas menyarankan, untuk di La Bangka Barat sebaiknya diberikan pelatihan berupa

pembuatan silase dari jerami padi karena sampai saat ini jerami padi hanya dibakar

dan dibuang dan tidak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hal ini dapat menjadi

masukan sebagai materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya. Untuk

pertemuan gapoktan apabila dimungkinkan dapat dilakukan sekitar 3 bulan ke depan

saat padi mulai dipanen sehingga saat pertemuan dapat sekaligus memberikan praktik

pembuatan silase dengan mendatangkan narasumber baik dari BPTP maupun dari luar

BPTP.

Kegiatan pertemuan kelompok tani dilaksanakan di poktan Petani Maju di Desa

La Bangka Barat, PPU, bertempat di rumah ketua kelompok Bapak Mukaji dan dihadiri

oleh anggota poktan Petani Maju dan BPTP Kaltim, serta pihak Dinas Pertanian,

Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten PPU. Tujuan pertemuan adalah untuk

mengintroduksikan teknologi pertanian yang berhubungan dengan ternak untuk

meningkatkan produksi ternak yakni praktik pembuatan mineral blok. Pada pertemuan

juga terjadi diskusi menguak persoalan dan masalah yang dihadapi oleh peternak.

Peternak mengeluhkan tanaman centro yang ditanam tahun lalu tidak disukai oleh

ternaknya, dan pada kesempatan ini pula kami menawarkan dengan membawakan

contoh rumput odot sebagai alternatif pakan. Para peternak menerima baik dan ingin

menanam jika diberikan bibit. Para peternak bersedia menanam dan memperbanyak

sendiri bibit yang akan diberikan oleh pihak BPTP. Setiap orang akan diberikan bibit

dan BPTP akan memberikan bibit lebih banyak pada seorang peternak yang memiliki

lahan cukup luas.

Penanaman rumput Brachiaria humidicola dan legume pohon kaliandra serta

indigofera telah dilakukan di kabupaten Kutai Kartanegara. Pihak BPTP beserta

Page 45: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 41

peternak menanam bibit rumput tersebut secara bersama-sama. Penanaman dilakukan

di padang penggembalaan yang telah dipagari dengan kawat berduri sebelumnya.

Penanaman ini dilakukan untuk membantu peternak dalam mengembangkan hijauan

pakan ternak yang sangat dibutuhkan oleh peternak.

Pertemuan kelompok di kelompok tani Harapan Jaya di rumah Bapak Sukimin

yang dihadiri oleh anggota kelompok serta dari pihak penyuluh Dinas terkait. Pada

pertemuan tersebut diberikan pelatihan berupa cara pembuatan mineral blok yang

akan digunakan sebagai bahan suplemen mineral bagi ternak. Selain itu pula diberikan

kepada penyuluh peternakan beberapa leaflet yang berhubungan dengan ternak

seperti BCS, penghitungan perkiraan bobot badan berdasarkan lingkar dada, serta

penentuan umur ternak, dan juga kartu identitas untuk tiap ternak. Leaflet dan juga

kartu ternak ini akan didiseminasikan kepada seluruh peternak oleh penyuluh

peternakan dari dinas setempat. Hal ini tentu saja merupakan salah satu bentuk

kegiatan pendampingan kawasan peternakan yang dilakukan oleh BPTP.

Praktek Pembuatan Mineral Block Sebagai Suplemen Bagi Ternak

Pada kesempatan lain dihadirkan drh. Cahyo Andi Setiaji dari Dinas setempat

sebagai narasumber untuk memaparkan materi mengenai kembung dan kecacingan, di

mana hal ini sejalan dengan kegiatan BPTP Kaltim yang memberikan bantuan berupa

obat-obatan untuk kembung dan kecacingan. Dalam pengobatan dilakukan pemberian

obat secara oral, di mana sering terjadi kesulitan dalam aplikasinya. Oleh karenanya

BPTP Kaltim melakukan pemberian bantuan berupa alat drenching gun kepada seluruh

kelompok yang didampingi yang digunakan untuk mempermudah pemberian obat

Page 46: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

42 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

secara oral. Alat ini diaplikasikan seperti tembakan yang nantinya akan mengalirkan

obat berupa cairan langsung ke dalam mulut ternak. Obat-obatan padat dapat digerus

dan dicampur air terlebih dahulu kemudian bisa diaplikasikan menggunakan alat

tersebut. Obat lain seperti obat-obatan herbal dan jamu bisa juga diaplikasikan

menggunakan alat ini.

Kegiatan Pendampingan Kawasan Ternak telah dilakukan di 4 (empat) Kab/Kota

yakni Kota Samarinda, Kab. PPU, Kab. Kukar, dan Kab Kutim dengan agenda kegiatan

yakni pertemuan kelompok di tiap daerah dengan tema yang berbeda sesuai

kebutuhan di lapangan. Selain itu pula kelompok tani telah didampingi dalam hal

penambahan atau perluasan area untuk rumput baik yang dipotong maupun

digembalakan. Bimbingan tentang pembuatan mineral blok, biourin serta pupuk

kandang telah dilakukan di beberapa kelompok ternak.

Perluasan Lahan Gembala di Kab. Kutai Kartanegara dan Kab. Penajam Paser Utara

1.5. Pengembangan Kalender Tanam Terpadu (KATAM)

Perubahan iklim merupakan salah satu faktor pembatas ketersediaan pangan

dan ketahanan pangan terutama produksi padi dan palawija di Kalimantan Timur.

Salah satu upaya untuk mengatasi adanya perubahan iklim ini adalah dengan cara

adaptasi terhadap perubahan iklim dengan memanfaatkan informasi Kalender Tanam

untuk menentukan awal tanam yang tepat setiap musimnya. Pengkajian ini bertujuan

untuk mengoptimalkan penerapan teknologi Kalender Tanam Terpadu melalui verifikasi

dan validasi implementasi Katam Terpadu di Kalimantan Timur.

Kegiatan dilaksanakan mulai Januari sampai dengan Desember 2016 di

Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah Sosialisasi Katam MT I dan MT II. Sosialisasi Katam dilaksanakan

Page 47: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 43

diprovinsi, kabupaten, kecamatan dengan mengundang stakeholder terkait. Verifikasi

Katam dilakukan untuk persiapan sebelum lounching setiap musim tanam. Validasi

dilakukan dengan cara mengimplementasikan rekomendasi Katam Terpadu pada lahan

petani, selanjutnya hasil implementasi dibandingkan dengan kondisi aktual (existing

condition) di lahan petani lainnya. Agar pendampingan berjalan dengan baik maka

dilakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan perkembangan secara periodik.

Hasil Kegiatan telah tersosialisasi Katam Terpadu di Kota Tarakan, Kabupaten

Berau, kabupaten Kutai kartanegara dan koordinasi dan verifikasi lapang untuk

kabupaten Bulungan, kabupaten Nunukan, kota Tarakan, kabupaten Malinau dan

kabupaten Tana Tidung. Poster info BPP utk MH II juga telah terdistribusi ke 10

kabupaten/ kota di Kaltim dan 2 kabupaten di Kaltara. Sedangkan untuk brosur katam

tahun 2016 tercetak sebanyak 200 eksemplar. FGD Kalender Tanam Terpadu MH

2016/2017 dilaksanakan di Makassar pada tanggal 21 Oktober 2016 bertepatan

dengan kegiatan Temu Lapang dan Ekspose Teknologi Pengelolaan Iklim Ekstrim dan

Air dengan Tema “ Upaya khusus Optimalisasi Sumber Daya Air Lahan Kering 4 Juta

Ha untuk Meningkatkan serta Mengamankan Luas Tanam dan Produksi pada Kondisi

Iklim Ekstrim” yang dilaksanakan pada tanggal 18-21 Oktober 2016.

Page 48: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

44 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Koordinasi dan Sosialisasi KATAM Terpadu di Dinas/ Instansi Terkait dan di Lapang

Page 49: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 45

1.6. Pendampingan Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale)

Pemenuhan kebutuhan bahan pangan bagi rakyat merupakan tugas negara

yang tidak ringan.Kabinet Kerja era pemerintahan Jokowi menetapkan Swasembada

Berkelanjutan padi dan jagung serta Swasembada Kedelai harus dicapai pada tahun

2017. Pada tahun 2016, melalui penambahan anggaran diharapkan mampu

meningkatkan produktivitas di sektor pertanian khususnya pada 3 komoditas utama

yakni padi, jagung, dan kedelai (Pajale).

Tujuan kegiatan pendampingan/ pengawalan upaya khusus (Upsus) Pajale di

Kalimantan Timur, yaitu: (1) Monitoring kegiatan bantuan dari Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana, (2) Melaporkan luas tambah tanam (LTT) padi, jagung, dan

kedelai, (3) Melaksanakan koordinasi dengan Kabupaten/Kota, dan (4) Memberikan

Bimbingan Teknis dan Dukungan Teknologi Balitbangtan. Hasil pendampingan yaitu:

(1) Cetak sawah telah dilaksanakan di 3 kabupaten dengan total luas 1.162 ha; (2)

Capaian LTT padi terhadap sasaran Kaltim tahun 2016 yaitu 90,97%; (3) Koordinasi

telah dilaksanakan tingkat nasional (Rakor Pangan se-Kalimantan bersama Mentan),

tingkat Provinsi (Rakor Upsus dengan Penanggung jawab Pusat/PSEKP), dan tingkat

kabupaten/kota (Rakor Upsus dengan BPTP Balitbangtan Kaltim) yaitu Kab. Kutai

Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Samarinda;(4) Bimbingan Teknis pembuatan dapog

dan operasionalisasi alsin berupa Rice Transplanter di Desa Semangko Kec. Marang

Kayu Kab. Kutai Kartanegara dan Mini Combine Harvester di Kel. Palaran Kec.

Samarinda Seberang Kota Samarinda.

Sedangkan dukungan teknologi Balitbangtan diberikan melalui introduksi VUB

padi untuk lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa dengan teknologi pemupukan

dan sistem tanam jajar legowo. Produktivitas VUB dibanding varietas yang biasa

ditanam petani mengalami peningkatan rata-rata 58,54% pada VUB Inpari 16, 22, 30

dan Inpara 2 di Desa Separi Mahakam Kec. Tenggarong Seberang. Sedangkan

pendampingan VUB di Desa Teluk Pandan Kec. Teluk Pandan Kab. Kutai Timur,

peningkatan produktivitas mencapai 234% pada Inpari 30 dan 100% pada Inpari 22.

Page 50: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

46 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pembuatan Dapog di Desa Semangko, Marangkayu, Kab. Kutai Kartanegara

Kunjungan Kerja Mentan di Kab. Kutai Kartanegara

Page 51: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 47

Rakor Tingkat Provinsi Bersama Penanggungjawab Pusat/ PSEKP Balitbangtan

1.7. Pendampingan PUAP

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan

program Kementerian Pertanian. Tujuan PUAP adalah: (a) mengurangi kemiskinan dan

pengangguran; (b) meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, pengurus

Gapoktan, penyuluh, dan Penyelia Mitra Tani (PMT); (c) memberdayakan kelembagaan

petani dan ekonomi petani menjadi jejaring/ mitra lembaga keuangan dalam rangka

akses ke permodalan. Sebagai acuan pelaksanaan program PUAP tahun 2016 adalah:

(1) UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, (2) UU No. 25 Tahun

1992, (3) SBK Mendagri, Menkop dan Usaha Kecil, dan GUB BI tentang Strategi

Pengembangan LKM, dan (4) Pedoman Pemberdayaan dan Penguatan LKM-A tahun

2016, serta (5) Pedoman Teknis PMT tahun 2016.

Page 52: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

48 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Rapat Sinkronisasi PUAP di BPTP Kaltim dan Rapat Koordinasi Tim Teknis PUAP di Jakarta

Serah Terima Gapoktan PUAP kepada Tim Teknis Kab/ Kota

BPTP Kaltim mempunyai tugas selaku sekretariat Tim Pembina/ Pokja PUAP

Prov. Kaltim dan Kaltara, turut serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian

terhadap pelaksanaan PUAP di lapangan. Disamping tugas-tugas administratif tersebut,

BPTP sebagai lembaga penyedia inovasi teknologi pertanian berperan aktif dalam

pendampingan dan pemenuhan kebutuhan inovasi teknologi pertanian yang diperlukan

pelaksana di lapangan.

Program PUAP dilaksanakan sejak tahun 2008, untuk tahun 2015 telah

disalurkan sebanyak 1400 desa pada 33 provinsi di Indonesia. Sedangkan realisasi

desa PUAP di Provinsi Kalimantan Timur mulai tahun 2008 sampai dengan 2015

sebanyak 727 PUAP yang tersebar pada 12 kabupaten/ kota di Provinsi Kaltim dan

Kaltara. Dalam pelaksanaan program dilakukan pembinaan dan pengendalian yang

intensif terhadap pelaksana PUAP di lapangan yaitu Gapoktan, penyuluh pendamping,

dan PMT.

Page 53: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 49

Tujuan kegiatan adalah BPTP selaku Sekretariat Tim Pembina PUAP

melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat Tim Pembina PUAP Provinsi Kaltim dan

Kaltara: advokasi, konsultasi, koordinasi, pendampingan, pembinaan tim teknis, PMT,

penyuluh, dan Gapoktan serta pengembangan LKM-A; melakukan verifikasi dokumen

gapoktan BLM PUAP serta monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP. Hasil kegiatan

tahun 2016 yaitu : (1) BPTP Kaltim melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat Tim

Pembina PUAP Provinsi Kaltim dan Kaltara melalui kegiatan secretariat yang terdiri dari

penyusunan juknis dan rencana kerja, koordinasi tim teknis dan PMT, serta tugas

administrasi/ pemberkasan; (2) Terlaksananya kegiatan pertemuan, advokasi,

koordinasi, pembinaan, dan mentoring sebanyak 6 (enam) kali dan pertemuan

gapoktan PUAP sebanyak 2 kali/ kegiatan. Dalam pelaksanaan dibantu oleh PMT PUAP

Provinsi Kaltim dan Kaltara yang berjumlah 18 orang yang ditempatkan di kabupaten/

kota untuk melaksanakan pendampingan Gapoktan PUAP dan penumbuhan

pengembangan LKM-A.

Perkembangan terakhir Gapoktan PUAP di Provinsi Kaltim dan Kaltara sejak

tahun 2008 – 2015, dan penyaluran BLM-PUAP sebanyak 727 Gapoktan/ desa dengan

penumbuhan LKM-A berjumlah 59 unit LKM-A, terdiri dari: 33 unit LKM-A Gapoktan

PUAP Kab. Kutai Kartanegara, 11 unit LKM-A Gapoktan PUAP Kota Samarinda, 4 unit

LKM-A Gapoktan PUAP Kab. Berau, 6 unit LKM-A Gapoktan PUAP Kab. Paser, serta 5

unit LKM-A Gapoktan PUAP Kota Balikpapan.

Pertemuan dan Evaluasi LKM-A

2. MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN SPESIFIK LOKASI

2.1. Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Ubi Kayu

Pembangunan pertanian mendatang diarahkan menggunakan pendekatan

pertanian bioindustri berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Strategi Induk

Page 54: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

50 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013-2045. Dalam SIPP di definsikan bahwa pertanian

bioindustri adalah sistem pertanian yang pada prinsipnya mengelola dan/atau

memanfaatkan secara optimal seluruh sumberdaya hayati termasuk biomassa

dan/atau limbah organik pertanian, bagi kesejahteraan masyarakat dalam suatu

ekosistem secara harmonis.

Pertumbuhan dan Panen Singkong Gajah

Pengembangan ubi kayu mendapat perhatian yang serius oleh Pemda

Kalimantan Timur dan selaras dengan program penguatan Sistem Inovasi Daerah

(SIDa) yang mengangkat komoditas ubi kayu dan aren menjadi salah satu komoditas

unggulan daerah. Di Kalimantan Timur, ubi kayu biasanya hanya digunakan sebagai

pakan ternak dan bahan pangan tradisional setelah beras dan jagung. Karena itu,

harga ubi kayu sangat fluktuatif dan tidak memberikan keuntungan yang memadai

bagi si petani. Pada pengembangan pertanian bioindustri ubi kayu, umbi ubi kayu

dapat digunakan untuk pembuatan tepung mocaf, dan tepung digunakan untuk

mensubtitusi tepung terigu dalam pembuatan produk-produk olahan. Selanjutnya hasil

samping dari pengolahan tepung berupa daun dan kulit yang dikategorikan sebagai

biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku

industri, pakan ternak, pupuk organik dan bahan bakar (biogas). Pada saat panen,

limbah ini sangat berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Page 55: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 51

Praktek Pembuatan Pestisida Nabati dan Mikroba Kultur

Pengembangan pertanian khususnya komoditas ubi kayu kedepan diarahkan

menuju pengembangan pertanian bioindustri berkelanjutan. Dimana pemanfaatan

produksi utama ubi kayu dan produk sampingnya dioptimalkan untuk menghasilkan

nilai tambah dan ramah lingkungan. Pola integrasi tanaman-ternak dapat juga

diterapkan karena limbah tanaman cukup besar sepanjang tahun sehingga dapat

mengurangi ketergantungan terhadap pakan dari luar dan menjamin keberlanjutan

usaha ternak.

Pada tahun 2015, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan

Timur melaksanakan kegiatan pengembangan “Model Bioindustri Berbasis Ubi Kayu

dan Sapi” di Kebun Percobaan Samboja, Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja,

Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 5 ekor sapi. Sebagian besar sapi dikumpulkan

dalam kandang sehingga mudah untuk menampung limbah yang ada baik kotoran

maupun urine. Selanjutnya telah dibuat digester biogas, pengolahan biourine,

mikrobakultur, pestisida nabati dan bokasi. Pada tahun ke 2 (2016), lokasi pengkajian

dipindahkan ke Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang.

Tujuan yang ingin dicapai : (1). Mendapatkan produk pakan ternak dari bahan

limbah ubi kayu; (2). Mendapatkan produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai

pupuk organik padat dan pupuk organk cair; (3). Mendapatkan produk tepung mocaf

berkualitas dan diversifikasi produk turunan dari ubi kayu dan tepung mocaf; (4).

Mendapatkan produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah ternak sapi; (5).

Pemberdayaan kelembagaan petani dalam pengembangan model bioindustri.

Budiaya ubi kayu mengunakan varietas lokal (singkong gajah), ditanam di areal

milik perusahaan yang dipinjamkan ke masyarakat pasca penambangan. Tanah pasca

Page 56: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

52 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

penambangan memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan kondisi tanah yang agak

keras dan berbatu. Untuk itu dilakukan bimbingan teknologi budidaya ubi kayu di lahan

pasca tambang ke kelompoktani. Singkong gajah yang biasa ditanam oleh masyarakat

memiliki umur panen antara 8-12 bulan dengan produksi antara 7,5 sampai 30 kg per

batang. Pertanaman singkong gajah di lokasi petani ada yang dilakukan secara

tumpang sari dengan tanaman ubi rambat, jagung dan kacang tanah. Kegiatan lain

yang telah dilakukan antara lain: bimbingan teknis pembuatan mikroba kultur;

bimbingan teknis pembuatan pestisida nabati; bimbingan teknis pembuatan pakan

fermentasi untuk ruminasia besar dan kecil; bimbingan teknis pembuatan bokasi;

bimbingan teknis pembuatan tepung bimo CF; bimbingan teknis pembuatan produk

olahan dari tepung mocaf; bimbingan teknis pembuatan produk dari singkong dan

daun singkong; dan pemasangan digester biogas.

2.2. Model Pengembangan Bioindustri Berbasis Sapi – Sawit

Sistem pertanian bioindustri adalah sistem pertanian yang mengelola dan

mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya hayati termasuk biomasa dan limbah

pertanian bagi kesejahteraan masyarakat dalam suatu ekosistem dengan menerapkan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, sistem pertanian ini akan

menghasilkan produk pangan dan bioproduk baru bernilai tinggi, tanpa limbah (zero

waste), kilang biologi (biorefinery) dan berkelanjutan.

Integrasi sapi - sawit memiliki potensi besar untuk pengembangan bioindustri,

baik berupa bioindustri pakan ternak maupun pupuk organik, disamping bioindustri

sawit. Potensi pengembangan bioindustri dalam sistem integrasi sapi - sawit,

membutuhkan tiga hal utama yaitu ketersediaan input produksi, tantangan yang harus

dihadapi dan solusi atas tantangan serta dukungan kebijakan secara total oleh

pemerintah. Potensi input berupa kebun sawit dan proses pengolahan sawit sudah

dimiliki oleh PT Perkebunan Kelapa Sawit maupun perkebunan kelapa sawit rakyat.

Potensi ternak masih dalam jumlah terbatas (belum mencapai kapasitas tampung

pakan), Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pengembangan ternak dan pupuk yang

dihasilkan oleh ternak dan sawit juga masih terbatas. Input berupa mesin pengolah

mekanik pakan ternak dan pupuk masih membutuhkan investor, karena belum

tersedia baik di PT Perkebunan maupun perkebunan rakyat.

Pada tahun 2015 - 2016 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan pengembangan “Model Bioindustri Berbasis

Page 57: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 53

Kelapa Sawit dan Sapi Potong” di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung

Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sumber Rejeki

dengan Ketua Kelompok Kusnan mempunyai 54 ekor sapi. Sebagian besar sapi di

kumpulkan dalam kandang kelompok sehingga mudah untuk menampung limbah yang

ada baik kotoran maupun urine. Saat ini telah dibuat digester biogas, pengolahan

biourine dan biokompos. Untuk produk yang telah dihasilkan adalah pupuk organik

cair dan padat dari kotoran sapi.

Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain:

1) Mengidentifikasi peluang dan kendala pengembangan pertanian bioindustri

berbasis integrasi sapi – sawit di Kalimantan Timur;

2) Mendapatkan produk pakan ternak bermutu tinggi dari bahan limbah sawit;

3) Mendapatkan produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai pupuk organik

padat dan cair (biourine); dan

4) Mendapatkan produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah ternak sapi.

Lokasi kegiatan di Kabupaten Kutai Timur Kecamatan Rantau Pulung, dengan

pertimbangan wilayah tersebut dekat dengan pabrik pengolahan kelapa sawit. Saat ini

dari 54 ekor sapi yang ada telah bertambah 23 ekor pedet dan 10 ekor sedang

bunting. Bobot badan sapi antara 164,5 sampai dengan 323 kg dengan BCR antara 3

- 5. Pemanfaatan bungkil sawit dilakukan untuk konsentrat dengan dosis 1% dari

bobot badan/ hari.

Luas lahan kelapa sawit sekitar 50 ha dengan usia tertinggi adalah 7 tahun, dan

5 ha sudah mulai berproduksi. Potensi pakan ternak dari pelepah dan daun sawit

belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih memerlukan adaptasi.

Kompos juga dimanfaatkan untuk mensubstitusi sebagian pupuk kimia. Standar normal

pemupukan kimia NPK adalah 8 kg/batang/tahun, dengan menambahkan pupuk

kompos 10 kg/batang/tahun maka pupuk kimia yang diberikan hanya sekitar 4

kg/batang/tahun. Pengaruh pemberian kompos antara lain: (1) ada perbedaan pada

daun yang menjadi lebih hijau, (2) kumulatif terjadi kenaikan produksi TBS sekitar 10 –

15%.

Selain itu potensi untuk biogas dapat dihitung dari satu satuan (ST) sapi (bobot

hidup 250 kg) menghasilkan sekitar 10,7 kg/hari feses segar (35% bahan kering dan

20 - 27% karbon). Sisa pakan hijauan yang tidak dikonsumsi berkisar 15 – 25% atau

setara 7,5 kg. Jadi untuk setiap 1 ST yang dapat digunakan sebagai bahan kompos

organik adalah 18,2 kg/hari. Sementara untuk urine adalah sekitar 7,5 liter/hari/ST.

Page 58: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

54 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Namun demikian potensi yang ada baru dapat dimanfaatkan sebagian karena masih

terbatasnya pemasaran yang ada. Pengolahan biogas yang ada di kandang sapi kel

sumber rejeki memiliki kapasitas 11 m3 yang dapat dimanfaatkan 3 – 4 rumah tangga

(15–20 ekor sapi). Sementara untuk pengolahan biourine kapasitas penampungan

adalah 1,9 m3. Pemanfaatan biourine adalah untuk tanaman sayur, pangan dan

sebagainya.

Tabel 24. Kegiatan Bioindustri Sapi Sawit di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur

No Aspek Keterangan 1. Komoditas Utama Sapi potong 2. Komoditas Integrasi Kelapa Sawit 3. Produk Utama Daging sapi, TBS sawit 4. Produk Ikutan Pangan, biofertilizer (kompos, biourie), biogas,

pakan ternak 5. Unsur teknologi inovatif yang

diintroduksikanBiokompos, biourine, formulasi pakan bungkil inti sawit

6. Cakupan luas kegiatan (skala) : Komoditas

(ha) Ternak

(ekor)

Kelapa sawit : 50 ha Sapi potong : 54 ekor (pedet : 23 ekor, bunting : 10 ekor)

7. Inisiasi Kelembagaan : Pelatihan-pelatihan dan pertemuan kelompok 8. Permasalahan yang muncul Masih terbatasnya pasar 9. Rencana Tindak Lanjut 2017 Inisiasi kemitraan untuk

pemasaran hasil

Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Peluang pengembangan pertanian bioindustri berbasis integrasi sapi – sawit di

Kalimantan Timur cukup besar dengan berbagai kendala antara lain adalah

terbatasnya limbah perusahaan pengolahan kelapa sawit;

b. Limbah sawit yang saat ini dapat dimanfaatkan sebagai produk pakan ternak

bermutu tinggi adalah bungkil inti sawit;

c. Produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai pupuk organik padat adalah

kompos dan pupuk organik cair adalah bio urine;

d. Produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah terna .

Page 59: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 55

Alat Pencacah Bungkil Sawit dan Penghalus Kompos

Penimbangan Sapi

Page 60: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

56 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pembuatan Silase Pelepah Sawit

Kondisi Kandang Komunal

Page 61: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 57

Soft Launching Dihadiri oleh Bupati Kutai Timur

3. TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI

3.1. Pengelolaan Sumberdaya Genetik Lokal Spesifik Lokasi

Sumber daya genetik (SDG) tanaman untuk pangan dan pertanian merupakan

dasar biologis bagi produksi pertanian dan ketahanan pangan dunia. Sumber daya ini

merupakan bahan mentah paling penting bagi petani, yang memeliharanya, dan untuk

para pemulia tanaman. Keanekaragaman genetik dalam sumber daya ini

memungkinkan tanaman dan varietas dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu

berubah dan mengatasi masalah yang disebabkan oleh hama, penyakit dan cekaman

abiotik. Sumber daya genetik tanaman merupakan hal yang penting bagi keberlanjutan

produksi pertanian.

Page 62: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

58 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Padi Lokal Yang Ditanam di Ember/ Pot

Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki luas 1,5 pulau jawa dan Madura,

terdiri dari 14 kabupaten/kota memiliki potensi keragaam sumberdaya genetik yang

cukup besar, baik di lahan pekarangan dan kebun milik perseorangan dan instansi

pemerintah ataupun hutan basah yang luas. Sesuai dengan Keputusan Menteri

Pertanian No. 24/Kpts/Um/1983 tanggal 15 Januari 1983 mengenai pembagian wilayah

Kalimantan Timur berdasarkan TGHK seluas 21.144.000 Ha dimana seluas 17.292.600

Ha atau 82% merupakan hutan tropika basah dimana 43,73 % luas hutan berada pada

wilayah perbatasan. Di Wilayah perbatasan Kaltim terdapat kawasan khusus yaitu

kawasan lindung Taman Nasional Kayan Mentarang yang melintasi wilayah Kabupaten

Nunukan dan Malinau dengan memiliki luas wilayah lebih kurang 1,35 juta ha dan

terletak dalam wilayah Kecamatan Kayan Hilir, Pujungan, Krayan, Mentarang dan

Lumbis. Taman nasional ini mengikuti batas internasional dengan Negara bagian Sabah

dan Sarawak, Malaysia. Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan kawasan

konservasi terbesar di Pulau Kalimantan dan termasuk salah satu yang terbesar di

wilayah Asia Pasifik.

Page 63: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 59

Pengamatan Karakterisasi Padi Lokal

Untuk itu pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya genetik tanaman yang

terdapat di dalamnya perlu di optimalkan sesuai dengan peraturan menteri pertanian

Nomor: 37/Permentan/OT.140/2011dengan melakukan kegiatan eksplorasi

sumberdaya genetik meliputi kegiatan pencarian dan pengumpulan SDG, yang

kemudian diikuti dengan identifikasi, karakterisasi, dokumentasi dan evaluasi.

Selanjutnya melakukan koleski SDG dengan penyimpanan dan pemeliharaan SDG hasil

eksplorasi, baik dalam bentuk materi maupun informasi SDG.

Page 64: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

60 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Karakteristik Bentuk dan Warna Gabah Padi Lokal

Mengingat hal tersebut, maka perlu penguatan kemampuan pengelolaannya

pada tingkat daerah dengan di bentuknya Komisi Daerah (KOMDA) Plasma Nutfah di

Provinsi Kalimatan Timur pada tahun 2006. Pengelolaan plasma nutfah yang ada di

masing-masing daerah perlu diberdayakan secara lestari untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat serta pembangunan daerah. Pelestarian Plasma Nutfah

dapat di dorong untuk menghasilkan varietas unggul baru yang memberikan manfaat

ekonomi. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas

Tanaman (PVT) menyediakan ruang untuk pendaftaran varietas lokal, yang selanjutnya

dapat digunakan sebagai varietas turunan esensial, dan dapat dikembangkan untuk

menghasilkan manfaat ekonomi. Sampai saat ini telah banyak terinventarisasi

sumberdaya genetik di Kalimantan Timur antara lain: beras adan yang berada di

krayan, rusa sambar, anggrek hitam, pesut mahakan, gajah nunukan, lai batuah,

cempedak malinau, ayam nunukan, kerbau kalang, patin kuning dll.

Hasil inventarisasi yang sudah dilakukan oleh Tim SDG BPTP Kaltim tahun 2014

meliputi jenis-jenis tanaman buah lokal Kaltim seperti jenis-jenis durian lokal, manggis

malinau, sawo hitam, jambu bulungan, jeruk miyagi bulungan, srikaya malinau, pisang

gapok golok, kelapa hijau Kutim, tanaman penyedap rasa Mekai, kacang lopeu dll.

Kedepan untuk menjaga dari punahan dan hilangnya keanekaragaman hayati, harus

ada penegakan hukum dan sanksi yang tegas bagi pengambil kebijakan yang salah

dan adanya revisi UU No.5 Tahun 1995. Oleh karena itu diperlukan koleksi,dan

karakterisasi sumberdaya genetik di Kalimantan Timur yang termuat dalam Nasional

Page 65: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 61

Information Shering Mechanism (NISM) dan Sistem Informasi Plasma Nutfah Pertanian

(SIPNP).

Koleksi Aksesi Padi Lokal di Kalimantan Timur

Hasil pemetaan plasma nutfah unggulan provinsi Kalimantan Timur pada tahun

2009 memperlihatkan beberapa potensi plasma nutfah disetiap kabupaten/kota yang

ada di Kalimantan Timur, antara lain : (1). Kabupaten Nunukan memiliki beberapa

sumberdaya genetik yang khas yaitu Durian salisun, durian aji kuning, cempedak

atong, padi adan, ayam nunukan dan gajah; (2). Kabupaten Bulungan memiliki

tanaman unggulan yaitu duku, rambután slimau, jambu madu, lai, karantungan, durian

kura-kura, lahung, jeruk keprok, dan nenas srikaya; (3). Kabupaten Tarakan memiliki

tanaman kantong semar, buah terap, dan ayam nunukan; (4). Kabupaten Malinau

memiliki cempedak dan manggis (Balitbangda Kaltim, 2009).Pengelolaan SDG di

Kalimantan Timur selama tahun 2013 sampai tahun 2015 telah menghasilkan beberapa

hal terkait pengelolaan SDG di Kalimantan Timur seperti terlihat pada tabel 1. Pada

tahun 2013 telah terkarakterisasi tanaman obat lokal Kalimantan Timur sebanyak 252

jenis yang berasal dari hutan dan tanaman pekarangan.

Pada tahun 2014 inventarisasi jenis tanaman di lahan pekarangan menunjukan

terdapat jenis tanaman sayuran,tanaman pangan,tanaman perkebunan, dan tanaman

pakan ternak. Hasil eksplorasi tanaman buah pada tahun 2014 diperoleh 50 jenis buah

lokal yang terdapat di beberapa daerah kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan

Kalimantan Utara. Tanaman buah tersebut sebagian sudah terdaftar sebagai varietas

lokal yang unggul. Untuk melestarikan keberadan buah-buah tersebut dilindungi dan

dipelihara di habitat ex-situ maupun in-situ.

Page 66: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

62 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Pembibitan dan Rejuvinasi Tanaman SDG Lokal Kalimantan Timur

Pada tahun 2015 hasil inventarisasi dan karakterisasi terhadap padi lokal di

Kalimantan Timur terdapat sekitar 95 aksesi tanaman padi lokal yang berasal dari 5

Kabupaten. Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 32 aksesi, Kab. Kutai Timur 2

aksesi, Kab. Kutai Barat 7 aksesi, Kab. Mahakam Ulu 44 aksesi, Kab. Berau 9 aksesi,

dan Kab. Paser 1 aksesi. Aksesi padi lokal tersebut saat ini masih banyak

dibudidayakan di lahan sebagai habitat aslinya. Untuk mempertahankan keberadaan

jenis padi lokal tersebut dilakukan perbanyakan di lahan KP Samboja. Selain

diperbanyak juga dilakukan koleksi aksesi padi lokal Kalimantan Timur. Koleksi padi

lokal disimpan di dalam gudang penyimpanan benih UPBS BPTP Kalimantan Timur.

Selain padi lokal kegiatan tahun 2015 telah terkarakterisasi 30 aksesi durian lai

asal Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara. Hasil karakterisasi terhadap 30 aksesi

tanaman durian lai ini kemudian di koleksi di habitat in situ atau di lahan petani

pemiliki tanaman buah lai. Tanaman buah lai banyak digemari oleh masyarakat di

Kalimantan Timur, karena daging buahnya yang manis dan memiliki citarasa yang

enak. Tanaman buah lai saat ini banyak dikembangkan oleh para penangkar di

Kab.Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Page 67: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 63

Kolekasi Tanaman Lay Krayan dan Durian

Pada tahun 2016 Kegiatan pengelolaan SDG lokal Kalimantan Timur difokuskan

pada karakterisasi padi lokal, pengembangan kebun koleksi SDG lokal, serta

penguatan kelembagaan komisi daerah (KOMDA SDG) provinsi Kalimantan Timur.

Metode pelaksanaan kegiatan antara lain meliputi: 1) Karakterisasi pada tanaman

pangan khususnya padi dan identifikasi plasma nutfah padi yang memiliki sifat-sifat

bermanfaat merupakan kegiatan penting dalam perbaikan varietas tanaman padi.

Potensi genetik dari bahan pemuliaan yang dikembangkan secara konvensional atau

biologi molekuler, dievaluasi berdasarkan penampilan fenotipik pada lingkungan

tertentu dengan tipe cekaman yang menjadi tujuan perbaikan varietas, sehingga harus

digunakan metode penilaian praktis, cepat, tepat, dan akurat. Karakterisasi dan

evaluasi tanaman pada tanaman padi dilakukan berdasarkan buku panduan

karakterisasi dan evaluasi plasma nutfah tanaman padi yang diterbitkan oleh Badan

Litbang Pertanian (Komnas Plasma Nutfah). Evaluasi dilaksanakan pada demplot atau

lahan milik petani yang menanam tanaman padi lokal berdasarkan buku Panduan

karakterisasi tanaman padi. 2) Pengelolaan Kebun Koleksi SDG lokal Kalimantan Timur,

karakterisasi plasma nutfah yang telah didapat, kemudian untuk pelestarian sumber

daya genetik tersebut dilakukan penangkaran di lokasi yang telah ditentukan

(pembuatan kebun plasma nutfah) baik di Kebun Percobaan BPTP Kaltim,

kebun/pekarangan pemilik koleksi, maupun hutan sebagai habitat aslinya.

3) Penguatan kelembagaan Komisi Daerah SDG di Kalimantan Timur dalam rangka

konservasi dan pelestarian SDG lokal spesifik Kaltim, melalui berbagai forum

Page 68: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

64 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

pertemuan dan kerjasama baik penelitian maupun kegiatan lain terkait dengan upaya

konservasi dan pelestarian plasma nutfah lokal Kalimantan Timur.

Kegiatan pengelolaan SDG Lokal Kalimantan Timur yang telah dilaksanakan

pada tahun 2016 antara lain karakterisasi padi lokal sebanyak 40 aksesi padi lokal asal

Kalimantan Timur. Dari 40 aksesi padi lokal diambil 20 aksesi yang tumbuh dengan

baik. Hasil karakterisasi ini kemudian dijadikan bahan untuk pendaftaran varietas pada

tahun 2017. Sejumlah 40 aksesi tanaman padi lokal ditanam untuk dikarakterisasi

untuk mendapatkan informasi terkait sifat-sifat agronomis dan karakter masing-masing

aksesi. Dari 20 aksesi dipilih 13 aksesi yang tumbuh paling baik. Karakter yang diamati

meliputi karakter morfologi tanaman dan karakter gabah (bulir malai). Karakter ini

digunakan sebagai dasar untuk penelusuran keragaman genetik padi lokal di

Kalimantan Timur.

Workshop SDG Spesifik Lokasi di BBIH Batuah

Saat ini terkoleksi sejumlah 130 aksesi padi lokal asal Kalimantan Timur,

sebagian materi genetik yaitu 52 aksesi disimpan di BB Biogen Bogor. Seluruh koleksi

yang ada di BPTP Kaltim disimpan di dalam lemari pendingin untuk mempertahankan

keutuhan benih. Koleksi plasma nutfah SDG lokal Kalimantan Timur di lakukan di

Kebun Koleksi SDG lokal Kaltim yaitu di 3 Kebun Percobaan BPTP Kaltim, yaitu KP

Samboja, KP Lempake dan KP Sempaja. Sampai dengan tahun 2016 terdapat 38 jenis

dengan jumlah tanaman 234 tanaman koleksi yang tumbuh dan dipelihara dengan

baik. Penguatan kelembagaan KOMDA SDG Kalimantan Timur dilaksanakan

dilaksanakan melalui pertemuan, koordinasi dan pengelolaan SDG lokal spesifik Kaltim,

secara berkelanjutan.

Page 69: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 65

3.2. Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi di Wilayah Perbatasan

Terbatasnya sarana dan prasarana, transportasi dan telekomunikasi yang

berdampak pada rendahnya tingkat aksesibilitas menyebabkan petani di pedalaman

Kalimantan Timur memilih komoditas kakao sebagai sumber pendapatan mereka. Hal

ini disebabkan selain tidak memakan volume yang besar, produk tahan disimpan,

jaringan pasarnyasudah ada juga harga relatif stabil. Namun demikian kakao yang

dibudidayakan berasal dari turun temurun sehingga dari aspek produktivitas maupun

kualitasnya masih rendah. Pengkajian ini bertujuan menyusun rekomendasi paket

teknologi spesifik lokasi, antara lain peremajaan tanaman kakao dan melakukan

perbaikan budidaya kakao.

Pembelajaran Sambung Pucuk dan Sambung Samping Pada Tanaman Kakao

P

Kegiatan pengkajian dilaksanakan di Kampung Long Pahangai 2 Kec. Long

Pahangai Kab. Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Metode menggunakan

pendekatan partisipatif melibatkan stakeholder dan peran aktif kelompok tani serta

masyarakat adat, bimbingan teknis dan implementasi teknologi budidaya. Teknik

sambung pucuk dan sambung samping menjadi metode yang digunakan untuk

peremajaan tanaman kakao, sedang pembuatan kompos insitu dengan pembuatan

rorak diantara tanaman kakao merupakan upaya pemberian unsur hara pada tanaman

tersebut. Hasil yang diperoleh tingkat keberhasilan sambung pucuk dan sambung

samping pada tahap awal masing-masing yaitu 80% dan 40%. Hal ini disebabkan

curah hujan yang tinggi. Sedangkan pembuatan kompos insitu belum bisa diaplikasikan

karena kompos belum jadi.

Page 70: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

66 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Sosialisasi dan Temu Lapang Kegiatan Budidaya Kakao di Kec. Long Pangahai Kab. Mahakam Ulu

3.3. Pengkajian Lahan Rawa

Pengembangan Lahan Rawa Pasang Surut Berbasis Inovasi Teknologi

Pengelolaan Air dan Lahan penelitian dilaksanan di Tanjung Buka SP8 Kecamatan

Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Tujuan penelitian

adalah: (1) Mengetahui sifat dan karakterisitik agrofisik wilayah meliputi sifat fisik,

kimia dan biologi tanah, air (2) Mengetahui keadaan sosial ekonomi dan persepsi

petani pada wilayah pengembangan, (3) Uji adaptasi teknologi pengelolaan air,

penataan lahan dan pola tanam pada wilayah pengembangan untuk mendapatkan

produktivitas lahan yang optimal dan dapat meningkatkan pendapatan petani.

Koordinasi di Dinas Pertanian dan BP3KP Kab. Bulungan

Hasil dari penelitian ini: (1) Informasi keragaman dan dinamika sifat dan

karakteristik tanah, air di wilayah pengembangan dan lokasi penelitian, (2) Informasi

sosial ekonomi dan persepsi petani pada wilayah pengebangan lahan rawa pasang

surut, (3) Paket teknologi pengelolaan air, lahan dan tanaman (pola tanam) yang

cocok atau sesuai dengan kondisi spesisfik lokasi wilayah pengembangan.

Page 71: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 67

Manfaat dan Dampak: (1) Diperolehnya keragaman dan dinamika sifat dan

karakteristik tanah, air dan tanaman di kawasan pengkajian, (2) Meningkatnya luas

areal pertanaman padi di lahan pasang surut di Kabupaten Bulungan, (3) Paket

teknologi pengelolaan air, lahan dan tanaman (pola tanam) yang cocok atau sesuai

dengan spesisfik lokasi dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan

produksi, produktivitas dan pendapatan rumah tangga petani. Metodologi Penelitian

kegiatan ini dilaksanakan di Tanjung Buka, Delta Kayan, Kabupaten Bulungan,

Kalimantan Utara mulai tahun anggaran 2016, untuk kegiatan karakterisasi lahan dan

penyusunan model pengembangan pada tahun I (2016), dan untuk percontohan

lapangan dalam skala usaha tani pada tahun II (2017).

Kegiatan Identifikasi Permasalahan dan Pengambilan Sampel Tanah

Kegiatan penelitian terdiri atas 3 kegiatan yaitu (1) karakterisasi dan

penyusunan model pengembangan, (2) percontohan lapangan (field exprement), dan

(3) replikasi ke lokasi lainnya. Hasil karakteristik tanah wilayah Tanjung Buka SP8

diklasifikasikan sebagai tanah entisol yaitu tanah-tanah yang baru berkembang, tekstur

tanah mulai dari liat berlempung sampai liat dilapisan bawah, tipe struktur tanah

gumpal membulat, pH 4,8 – 5,4. Masalah utama adalah produksi padi sawah rendah,

sarana belum memadai, harga produk pertanian tidak menentu dan pengelolaan usaha

tani tidak maksimal karena keterbatasan ketersediaan VUB. Dengan melakukan pola

tanam jarwo 2:1 dan pegelolaan/pengaturan tata air, lebih dapat (1) Mengurangi hama

tikus, (2). mengatur kebutuhan air tanaman dan pengendalian orong-orong. (3).

pemeliharaan dan panen mudah,(4). meningkatkan produktivitas 50 -75 % (dengan

VUB) dari 2 ton/ha dengan pola tanam biasa dan hanya 1 (satu) kali tanam dalam

setahun, dengan penggunaan VUB hasil rata-rata yang didapatkan Inpara 2 = 3

Page 72: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

68 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

ton/ha, Inpari 16 = 3,5 ton/ha, Inpari 22 = 3,68 ton/ha dan Inpari 30 = 4,2 ton/ha.

Direncanakan tanam 2 (dua) kali setahun yaitu bulan Januari dan Agustus 2017.

Kondisi Pertanaman Mulai Awal Sampai Panen Diteruskan Tanam Lagi

3.4. Kajian Penerapan Teknologi Panen

Penerapan teknologi pasca panen berperan penting dalam meningkatkan nilai

tambah produksi dan keberlanjutan swasembada beras. Hal ini diperlukan untuk

menekan tingkat kehilangan hasil serendah mungkin dan meningatkan mutu gabah

dan beras. Salah satu faktor yang akan dilihat adalah penggilingan. Jasa penggilingan

padi menjadi unit usaha yang dibutuhkan oleh masyarakat petani padi. Mutu beras

yang dihasilkan dari penggilingan padi dipengaruhi oleh varietas padi yang digunakan.

Badan Litbang Pertanian telah banyak melepas varietas unggul baru (VUB) padi antara

lain: varietas padi untuk dikembangkan di lahan sawah (Inpari), lahan rawa (Inpara)

dan lahan kering (Inpago), dengan karakteristik hasil dan mutu hasil yang bervariasi.

Preferensi petani juga turut mempengaruhi pengembangan VUB di Kalimantan Timur,

dimana petani umumnya menginginkan varietas padi yang memiliki daya hasil yang

tinggi, rasa enak (spesifik daerah), umur genjah, dan tahan terhadap hama penyakit.

Teknologi budidaya, panen dan pasca panen yang diterapkan di tingkat petani dengan

penanganan proses yang baik (Good Handling Practices) dapat menekan kehilangan

hasil dan meningkatkan mutu beras sesuai standar mutu SNI.

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penggunaan padi VUB dan

penggunaan mesin penggiling terhadap mutu beras di Kalimantan Timur. Penelitian ini

menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor yaitu penggunaan padi VUB

(Inpari 30, Inpara 2, Ciherang dan Cibogo) dan unit mesin penggiling (mesin

penggiling padi besar, mesin penggiling padi kecil dan mesin penggiling padi kecil

Page 73: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 69

keliling). Parameter analisis mutu beras dilakukan sesuai SNI 6128 tahun 2008.

Rendemen beras tertinggi dihasilkan dari padi VUB inpari 30 yaitu 69.40% diikuti

varietas ciherang, cibogo dan inpara2. Apabila dilihat dari penggunaan mesin

penggiling maka penggunaan mesin penggiling kecil menghasilkan rendeman rata-rata

lebih tinggi yaitu 63,93% dibandingkan penggunaan mesin penggiling besar dan mesin

penggiling kecil yang mobile. Penggunaan mesin penggiling besar dan mesin

penggiling kecil menghasilkan mutu beras III sesuai SNI 6128 tahun 2008, dimana

derajat sosoh mesin penggiling besar lebih bagus dibandingkan mesin penggiling kecil

dengan derajat sosoh 94,17%; kadar air 11,60%; butir kepala 49,67%; butir patah

46,82%, butir menir 2,75%, butir kuning 0,3%; densitas 779 g/l; keputihan 55,10%;

kebeningan 52,96%; keretakan 7,13%, ketebalan 0,17 cm dan bobot 1.000 butir

19,57%. Sedangkan dilihat dari penggunaan padi VUB maka mutu padi VUB inpari 30

masuk dalam katagori III sesuai SNI 6128 tahun 2008 dengan derajat sosoh 96,67%;

kadar air 13,47%; butir kepala 41,69%; butir patah 53,55%, butir menir 3,63%,

butirkuning 0,06%; densitas 825,17 g/l; keputihan 53,21%; kebeningan 50,32%;

ketebalan 0,18 cm dan bobot 1.000 butir 20,66%.

4.

Page 74: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

70 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

3.5. Pengkajian Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Produksi padi sawah di Kalimantan Timur tahun 2010, sebesar 451.491 ton

gabah kering giling ( GKG ), dari luas panen 96.368 Ha dengan produktivitas 4,69

ton/ha, sedangkan produksi tanaman padi ladang 137.386 ton GKG, dari luas panen

53.663 ha dengan produktivitas 2,56 ton/ha, sehingga total produksi padi di

Kalimantan Timur berjumlah 588.877 ton GKG dari luas panen 150.031 ha dengan

produktivitas rata-rata 3,93 ton/ha. Bilamana hal ini dikaitkan dengan keperluan beras

penduduk di Kalimantan yang berjumlah 3.550.586 jiwa diperlukan beras 401.216,22

ton (1jiwa membutuhkan 113 kg/beras/kapita/tahun). Sehingga Kalimantan Timur

masih kekurangan beras 31.754,79 ton atau 50.613,31 GKG atau kekurangan sekitar

8%. Jadi produksi padi tahun 2010 hanya mencukupi 92% dari keperluan penduduk di

Kalimantan Timur. Salah satu kendala dalam meningkatkan produktivitas padi di

Kalimantan Timur adalah adanya serangan OPT (Anonim, 2010).

Monitoring OPT di Tingkat Petani

OPT merupakan salah satu faktor penghambat peningkatan produktivitas padi

di Indonesia. Direktorat Perlindungan Tanaman Dirjen Tanaman Pangan Kementan

(2010), mengemukakan bahwa kekeringan, kebanjiran dan OPT telah menyebabkan

sekitar 380 ribu ha sawah terganggu, dan 48 ribu ha diantaranya gagal panen. Musim

Hujan 2010-2011 periode Oktober-Desember menyebabkan munculnya serangan

wereng batang coklat (WBC) seluas 9.961 hektar, serangan sedang seluas 1.261 ha,

serangan berat 278 ha, sedangkan puso 12 ha. Selama periode Januari-Desember

2010, diduga terjadi serangan WBC mencapai 132.322 ha dan puso 4.586 ha. Adapun

serangan terluas adalah di Provinsi Jawa Barat (60.735 ha), Jawa Tengah (30.872 ha),

Jawa Timur (27.066 ha) dan Banten (9.265 ha). Fenomena tersebut berpotensi

menimbulkan gangguan produksi padi nasional. Karena itu upaya untuk mencapai

Page 75: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 71

target produksi padi sebesar 70,1 juta ton pada tahun 2011, memerlukan dukungan

system monitoring serangan OPT dan pelaporan yang intensif secara

berkesinambungan.

Koordinasi Dengan Dinas/ Instansi Terkait

Pemasangan Light Trap OPT

Peningkatan kejadian iklim ekstrim yang ditandai dengan fenomena banjir dan

kekeringan, perubahan pola curah hujan yang berdampak pada pergeseran musim dan

pola tanam, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang meningkat menstimulasi

pertumbuhan dan perkembangan OPT (Susanti, et al., 2011). Untuk mengurangi

dampak buruk OPT terhadap produksi dan produktivitas tanaman, diperlukan antisipasi

dan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Pemantauan terhadap dinamika

serangan OPT yang dikaitkan dengan perubahan iklim merupakan upaya yang perlu

direalisasikan sebagai upaya antisipatif (Susanti, et al., 2011). Sementara,

pengendalian OPT yang dilakukan petani sampai saat ini masih mengandalkan

pestisida. BPTP Kaltim sebagai salah satu Satker. Badan Litbang mempunyai tanggung

jawab untuk mengantisipasi keadaan tersebut, sehingga monitoring dan identifikasi

hama pada padi dan kedelai sebagai salah satu penopang pangan di Kalimantan Timur

menjadi hal yang perlu mendapat perhatian yang serius.

Page 76: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

72 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Serangan Blast dan Busuk Leher

Ulat Penggulung Daun dan Kelompok Telur Keong Mas

Gangguan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) padi mengakibatkan

kehilangan hasil yang besar bagi petani padi. Hal tersebut diduga disebabkan oleh

penggunaan salah satu varietas secara terus menerus dalam skala luas, benih tidak

bermutu, kurang tepatnya pengelolaan hara dan perubahan iklim global saat ini

menjadi isu aktual dalam pembangunan pertanian. Sementara pengendalian yang

dilakukan oleh petani selama ini belum sepenuhnya tepat. Hal tersebut dikhawatirkan

akan menyebabkan semakin meluasnya serangan OPT. Masalah ini akan menjadi

kendala bagi upaya peningkatan produksi beras di Provinsi Kalimantan Timur. Dengan

demikian diperlukan kegiatan monitoring serangan OPT, di Provinsi Kalimantan Timur.

Pengkajian ini bertujuan mengidentifikasi jenis OPT, mendeskripsikan intensitas

serangan OPT serta pengelolaan dan pengendalian serangan OPT padi sawah disentra

pengembangan padi di Kalimantan Timur. Kegiatan dilaksanakan pada Musim Hujan

(MH) dan Musim Kering (MK) tahun 2016 di 2 sentra pengembangan padi sawah yaitu

Kab.Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Page 77: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 73

Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan PRA (Partisipatory Rural

Apraisal) untuk mendeskripsikan serangan OPT serta pengaruhnya. Metode surveilance

digunakan untuk mengetahui intensitas serangan dan sebaran OPT padi dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Data dan informasi yang lengkap dan menyeluruh

digunakan untuk mengetahui kondisi terkini tingkat intensitas serangan OPT padi

sawah di Kalimantan Timur yang digunakan untuk pengambilan keputusan, tindakan

penanggulangan dan pengendalian serangan OPT padi di Kalimantan Timur.

Hasil monitoring dan indentifikasi serangan OPT padi sawah di Kalimantan

Timur terutama di daerah sampling Kab. Kutai Kartanegara menunjukan bahwa

serangan penyakit paling banyak di dominasi antara lain adalah penyakit Blast/Busuk

leher,bercak cokelat, kresek, sedangkan hama yang menyerang dibeberapa wilayah

didominasi oleh hama putih palsu, penggerek batang, wereng coklat, ulat grayak,

walang sangit, keong mas, dan tikus. Faktor cuaca dan iklim sangat berpengaruh

terhadap dinamika serangan OPT di Kalimantan Timur sehingga sangat diperlukan

monitoring secara kontinyu untuk mendapatkan informasi kejadian serangan OPT

sehingga secara dini dapat dikendalikan.

Pengelolaan dan pengendalian OPT yang dilaksanakan berdasarkan monitoring

mingguan dan ambang pengendalian. Saat ini petani sudah banyak yang menerapkan

budidaya dan PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) sehingga dapat meminimalisasi

serangan OPT padi sawah. Identifikasi terhadap penggunaan pestisida yang beredar di

tingkat petani sangat beragam mulai dari pestisida kimia maupun dengan pestisida

nabati/hayati. Tingkat pemahaman petani dalam upaya pengendalian OPT sangat

bervariasi tergantung dari kebiasaan dan tingkat pendidikan sehingga asih sangat perlu

untuk dilaksanakan pendampingan terkait pengelolaan OPT di lapangan. Budidaya

tanaman padi terutama sistem tanam baik jajar legowo, tabela maupun SRI sudah

banyak diterapkan petani sehingga diharapkan dapat meminimalisir kejadian serangan

OPT.

4. REKOMENDASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN (Kajian Ketersediaan Alat Mesin Pertanian Dalam Mendukung Pencapaian Swasembada Pangan di Kalimantan Timur)

Peningkatan produksi pertanian guna menuju ke swasembada pangan, haruslah

memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan optimu, sehingga dapat

menjamin kelestarian sumber daya alam. Oleh karena penerapan alat dan mesin

Page 78: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

74 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

pertanian (alsintan) bidang pertanian haruslah tepat. Penerapan alat dan mesin

pertanian dilakukan pada proses pra-panen dan pasca-panen. Pada umumnya proses

pra-panen untuk pemgolahan tanan, pengendalian hama dan pengairan, sedangkan

proses pasca-panen untuk mengolah produk pertanian menjadi produk komsumsi.

Penerapan alan dan mesin pertanian ini dilakukan untuk mengatasi masalah

kekurangan tenaga, dengan menganalisis ketersediaan dan kebutuhan tenaga.

Koordinasi Dengan Dinas/ Instansi Terkait di Kab. Kutai Kartanegara

Dalam rangka mendukung Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung

Kedelai, Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus salah satunya melalui

penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Dengan dukungan penyediaan alat

dan mesin pertanian diharapkan dapat mengatasi permasalahan substantif yaitu

semakin berkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta lemahnya

permodalan petani untuk mengakses kepemilikan alsintan. Adapun tujuan

dilaksanakannya kegiatan ini adalah keragaan dan kendala pengembangan alat mesin

pertanian dalam mendukung pencapaian swasembada pangan.

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Alat mesin pertanian yang tersedia masih belum sesuai dengan kebutuhan yang

diperlukan baik secara jumlah maupun kegunaan. Ketersediaan alat mesin

petanian yang ada masih sedikit dibandingkan luas lahan yan tersedia. Alat mesin

pertanian ini sangat diperlukan sebagai pengganti tenaga kerja pertanian yang

semakin langka dan mahal.

b. Alat mesin pertanian yang ada saat ini terdiri dari bantuan program APBD II, APBD

I, APBN maupun swadaya masyarakat.

c. Bantuan alat yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Saat ini, petani

lebih membutuhkan alat panen (combine harvester) dan pemutar pompa air untuk

mengangkat debit mata air.

Page 79: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 75

Sedangkan saran yang dapat diberikan guna perbaikan dan peningkatan kegiatan

yang akan datang antara lain:

a. Bantuan alat hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan petani. Meskipun kecil

wujudnya tetapi sangat bermanfaat hasilnya bagi petani.

b. Diperlukan adanya pelatihan ketrampilan penggunaan mesin sebelum bantuan alat

datang, serta adanya sarana pendukung untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin

(adanya bengkel mesin dan penjualan perlengkapan mesin)

c. Perlunya pendampingan dalam pemberdayaan kelompok untuk UPJA.

Pengadaan Alsintan di Kab. Paser dan Pendataan Alsintan di Tingkat Poktan

5. PRODUKSI BENIH

5.1. Produksi Benih Sumber

Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) lingkup BBP2TP merupakan salah satu

kelembagaan internal di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang dibentuk

dalam rangka mengakomodasikan perubahan lingkungan stategi perbenihan dan

mengantisipasi kebutuhan benih sumber dari varietas unggul baru (VUB) komoditas

strategis hasil penelitian Badan Litbang Pertanian di wilayah kerjanya. Salah satu

komponen teknologi yang nyata meningkatkan produktivitas adalah benih unggul,

namun penggunaan benih unggul tanaman padi relatif masih rendah dijumpai di

tingkat petani. Penyebab rendahnya penggunaan benih bermutu di tingkat petani

adalah tidak cocoknya suatu varietas yang dianjurkan kepada petani, mutu benih yang

didistribusikan rendah, benih yang tersedia tidak sesuai dengan luasan areal tanam,

tersedianya benih sering terlambat dari jadwal tanam dan benih yang bermutu masih

dianggap mahal oleh petani.

Page 80: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

76 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Koordinasi Dengan Dinas Pertanian di Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara

Sementara itu pada periode 2006-2009 Badan Litbang Pertanian telah melepas

26 varietas unggul padi. Varietas unggul tersebut dilepas untuk dikembangkan dilahan

sawah, lahan pasang surut dan lahan kering. Meski demikian masih banyak varietas

unggul yang belum berkembang di masyarakat. Kendala yang dihadapi dalam

pengembangan VUB antara lain adalah kurangnya sosialisasi dan kurang tersedianya

benih bermutu dari varietas unggul tersebut. Kegiatan ini bertujuan memproduksi dan

menyebarluaskan benih varietas unggul baru padi non hibrida kelas Foundation Seed

(FS) dan Stock Seed (SS). Output kegiatan yaitu: (1) memproduksi benih sumber kelas

FS dan SS; (2) 2. VUB yang dapat meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu

hasil berkembang; (3) kinerja kelembagaan perbenihan meningkat dalam memenuhi

kebutuhan benih dan menjamin distribusi benih sumber.

Persiapan Lahan dan Persemaian Pada Lahan Petani Penangkar

Kegiatan dilaksanakan pada 2 (dua) kabupaten/kota di Prov. Kalimantan Timur

yaitu Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara, pada bulan Januari hingga

Desember 2016. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pola produksi kerjasama dengan

penangkar padi dan penanaman pada Kebun Percobaan (KP) Samboja. Bahan yang

Page 81: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 77

digunakan berupa benih padi kelas BS (Breeder Seed) atau benih penjenis/label kuning

dan FS (foundation seed) atau benih dasar/label putih, dengan varietas antara lain

Inpari 6 dan Inpari 30, Inpago 5 dan Inpago 8 serta Ciherang. Bahan lain berupa

pupuk urea, SP-36, KCl, kapur dolomit, herbisida dan insektisida. Sedangkan alat yang

digunakan antara lain cangkul, timbangan, meteran dan alat tulis menulis.

Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu untuk musim tanam bulan Oktober 2015 –

Maret 2016 produksi benih sumber sebanyak 6.500 kg dan musim tanam April –

September 2016 produksinya sebesar 3.560 kg. Total produksi benih sumber tahun

2016 sebanyak 10.060 kg (10,06 ton). Hasil tersebut yang lulus uji untuk menjadi

benih sumber sebesar 9.665 kg dan 395 kg tidak lulus uji sebagai benih sumber.

Berdasarkan benih yang lulus uji, untuk kelas FS MT Oktober 2015 – Maret 2016

sebanyak 1.279 kg dan kelas SS sebanyak 4.826 kg. Untuk musim tanam April-

September 2016, kelas FS sebanyak 377 kg dan kelas SS sebanyak 3.183 kg.

Sementara distribusi benih sumber tahun 2016 sebanyak 8.320 kg dengan rincian

distribusi untuk kelas FS sebanyak 1.955 kg dan kelas SS sebanyak 6.365 kg Unit

Pengelola Benih Sumber (UPBS) lingkup BBP2TP merupakan salah satu kelembagaan

internal di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang dibentuk dalam rangka

mengakomodasikan perubahan lingkungan stategi perbenihan dan mengantisipasi

kebutuhan benih sumber dari varietas unggul baru (VUB) komoditas strategis hasil

penelitian Badan Litbang Pertanian di wilayah kerjanya. Salah satu komponen teknologi

yang nyata meningkatkan produktivitas adalah benih unggul, namun penggunaan

benih unggul tanaman padi relatif masih rendah dijumpai di tingkat petani. Penyebab

rendahnya penggunaan benih bermutu di tingkat petani adalah: tidak cocoknya suatu

varietas yang dianjurkan kepada petani, mutu benih yang didistribusikan rendah, benih

yang tersedia tidak sesuai dengan luasan areal tanam, tersedianya benih sering

terlambat dari jadwal tanam dan benih yang bermutu masih dianggap mahal oleh

petani. Sementara itu pada periode 2006-2009 Badan Litbang Pertanian telah melepas

26 varietas unggul padi. Varietas unggul tersebut dilepas untuk dikembangkan dilahan

sawah, lahan pasang surut dan lahan kering. Meski demikian masih banyak varietas

unggul yang belum berkembang di masyarakat. Kendala yang dihadapi dalam

pengembangan VUB antara lain adalah kurangnya sosialisasi dan kurang tersedianya

benih bermutu dari varietas unggul tersebut. Kegiatan ini bertujuan memproduksi dan

menyebarluaskan benih varietas unggul baru padi non hibrida kelas Foundation Seed

(FS) dan Stock Seed (SS).

Page 82: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

78 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Kegiatan Tanam dan Pengamatan Pertumbuhan Tanaman

Output kegiatan yaitu: (1) memproduksi benih sumber kelas FS dan SS; (2)

VUB yang dapat meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil berkembang; (3)

kinerja kelembagaan perbenihan meningkat dalam memenuhi kebutuhan benih dan

menjamin distribusi benih sumber. Kegiatan dilaksanakan pada 2 (dua) kabupaten/kota

di Prov. Kalimantan Timur yaitu Kota Samarinda dan Kab. Kutai Kartanegara, pada

bulan Januari hingga Desember 2016. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pola

produksi kerjasama dengan penangkar padi dan penanaman pada Kebun Percobaan

(KP) Samboja. Bahan yang digunakan berupa benih padi kelas BS (Breeder Seed) atau

benih penjenis/label kuning dan FS (foundation seed) atau benih dasar/label putih,

dengan varietas antara lain Inpari 6 dan Inpari 30, Inpago 5 dan Inpago 8 serta

Ciherang. Bahan lain berupa pupuk urea, SP-36, KCl, kapur dolomit, herbisida dan

insektisida. Sedangkan alat yang digunakan antara lain cangkul, timbangan, meteran

dan alat tulis menulis.

Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu untuk musim tanam bulan Oktober 2015 –

Maret 2016 produksi benih sumber sebanyak 6.500 kg dan musim tanam April –

September 2016 produksinya sebesar 3.560 kg. Total produksi benih sumber tahun

2016 sebanyak 10.060 kg (10,06 ton). Hasil tersebut yang lulus uji untuk menjadi

benih sumber sebesar 9.665 kg dan 395 kg tidak lulus uji sebagai benih sumber.

Berdasarkan benih yang lulus uji, untuk kelas FS MT Oktober 2015 – Maret 2016

sebanyak 1.279 kg dan kelas SS sebanyak 4.826 kg. Untuk musim tanam April-

September 2016, kelas FS sebanyak 377 kg dan kelas SS sebanyak 3.183 kg.

Sementara distribusi benih sumber tahun 2016 sebanyak 8.320 kg dengan rincian

distribusi untuk kelas FS sebanyak 1.955 kg dan kelas SS sebanyak 6.365 kg.

Page 83: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 79

Kegiatan Panen Bersama

6. TEKNOLOGI YANG TERDISEMINASI KE PENGGUNA (PENGEMBANGAN SUMBERDAYA INFORMASI IPTEK, DISEMINASI DAN JARINGAN UMPAN BALIK)

6.1. Pameran

Penyebarluasan inovasi (teknologi) pada prinsipnya merupakan suatu transfer

teknologi dari hasil-hasil penelitian kepada para pengguna. Untuk itu diseminasi

teknologi pertanian diartikan sebagai upaya mengkomunikasikan dan menyebarluaskan

hasil-hasil penelitian/pengkajian teknologi spesifik lokasi kepada sasaran pengguna.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur melaksanakan fungsi informasi,

komunikasi, dan diseminasi yang diharapkan menjadi roda penggerak dalam

mempercepat dan memperluas pemanfaatan berbagai inovási pertanian hasil litkaji

oleh pengguna (pelaku utama dan pelaku usaha sektor pertanian). Meningkatkan

kapasitas sumberdaya manusia pertanian melalui fcckomunikasi inovasi teknologi

pertanian.

Balikpapan Fair 2016

Page 84: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

80 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Adapun tujuan kegiatan ini antara lain: 1) Meningkatkan kuantitas, kualitas dan

efektifitas interaksi antara penyuluh BPTP Kaltim dengan stakeholder dalam bentuk

pertemuan, workshop, multimedia dan pameran/expo, publikasi, siaran TV dengan

SDMC guna percepatan proses adopsi dan difusi inovasi pertanian ke pengguna, 2)

Meningkatkan kuantitas, kualitas dan efektivitas interaksi dengan instansi, pemerintah

daerah dan kelembagaan pertanian guna menjalin kerjasama, kemitraan dan

mendapatkan masukan/umpan balik, 3) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia

pertanian dalam adopsi dan difusi teknologi melalui kegiatan dalam bentuk 3 (tiga)

kegiatan yaitu gelar teknologi, visitor plot dan diseminasi teknologi, 4) Peningkatan

kuantitas, kualitas dan efektifitas interaksi antara penyuluh BPTP Kaltim dengan

stakeholder melalui 5 (lima) paket kegiatan dalam bentuk pertemuan, workshop,

multimedia dan pameran/expo, publikasi dan siaran TV dengan SDMC guna percepatan

proses adopsi dan difusi inovasi pertanian ke pengguna, 5) Peningkatan kuantitas,

kualitas dan efektivitas interaksi dengan instansi, pemerintah daerah dan kelembagaan

pertanian guna menjalin kerjasama, kemitraan, dan mendapatkan umpan balik melalui

dua kegiatan pendampingan.

Kaltim Fair 2016 dan KTNA Expo 2016 di Samarinda

Manfaat dan dampak yang dihasilkan antara lain: 1) Peningkatan pengetahuan

dan keterampilan pengguna/adopter teknologi usaha pertanian, 2) Peningkatan

sumberdaya penyuluh pertanian, 3) Kesinambungan dan pengembangan penerapan

teknologi pertanian spesifik lokasi. Adapun pameran yang dilaksanakan di tahun 2016

terdiri dari: 1) Balikpapan Fair 16-20 Maret 2016, 2) Kaltim Fair 07-13 April 2016, 3)

Gelar Teknologi PEDA IX KTNA Kaltim 10-14 Mei 2016, 4) KTNA Expo 23-26 September

2016.

Page 85: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 81

Gelar Teknologi PEDA IX KTNA Kalimantan Timur di Kab. Penajam Paser Utara

6.2. Publikasi Melalui Media Cetak

Program empat sukses Kementerian Pertanian adalah untuk mewujudkan

pertanian unggulan berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan

kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing & eksport dan kesejahteraan petani.

Untuk mewujudkan hal itu maka unit kerja lingkup Badan Libang pertanian

(Balitbangtan) melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur yang

memiliki peran utama di provinsi untuk melaksanakan tugas pengkajian, perakitan dan

pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi serta mendiseminasi

teknologi yang telah dihasilkan.

Kegiatan diseminasi teknologi pertanian spesifik lokasi dilaksanakan dalam

rangka mendukung program strategis Kementerian Pertanian sebagai sosialisasi dan

penyebaran informasi pertanian untuk mempercepat adopsi inovasi teknologi dan

proses difusi ditingkat pengguna. Diseminasi teknologi merupakan suatu proses

penyebaran teknologi kepada pengguna, sehingga teknologi yang dihasilkan memberi

manfaat optimal bagi masyarakat. Dalam kaitannya dengan pembangunan pertanian,

diseminasi teknologi tidak dapat dipisahkan dari penelitian dan pengkajian pertanian.

Penelitian dan pengkajian menghasilkan teknologi baik berupa komponen, paket,

formula data maupun informasi, serta alternatif rekomendasi kebijakan pembangunan

pertanian. Diseminasi teknologi pertanian diartikan sebagai upaya mengkomunikasikan

dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian/pengkajian teknologi spesifik lokasi kepada

sasaran pengguna.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:

a. Menyediakan materi informasi paket teknologi pertanian hasil litkaji dalam bentuk

media cetak (Leaflet/folder, Brosur, Poster, Ex Banner dan Baliho)

Page 86: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

82 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

b. Mendiseminasikan paket informasi teknologi pertanian guna percepatan proses

adopsi dan difusi inovasi pertanian ke pengguna.

Sedangkan ruang lingkup kegiatan ini yaitu adanya interaksi dengan berbagai

pihak. Interaksi yang dimaksud antara lain:

a. Interaksi antar SDM Penyuluh BPTP dan atau peniliti BPTP dengan stakeholder dan

pelaku agribisnis untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan efektivitas interaksi

b. Interaksi BPTP Kalimantan Timur dengan kelembagaan, instansi dan SKPD teknis

maupun penyuluhan pertanian

c. Interaksi BPTP Kalimantan Timur dengan kelembagaan petani, nonformal dan

NGO

Hasil pembuatan leaflet dan brosur tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 25. Topik/judul materi diseminasi untuk publikasi Media Cetak tahun 2016

No. Materi/Media Judul Waktu

1 Brosur Deskripsi Varietas Unggul Padi Sawah (VUB) INPARI, INPARA, INPAGO, AMPIBI dan HIPA

Des 2016

2 Brosur Padi Sawah Teknologi Badan Litbang Pertanian mendukung upaya khusus produksi padi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Nov 2016

3 Leaflet a. Budidaya tanaman obat keluarga dan pangan alternatif

b. Pupuk organik cair (Biourine) c. Deskripsi varietas unggul baru (VUB)

Inpari, Inpara dan Inpago. d. Pengendalian Hama dan Penyakit

tanaman kedelai e. Deskripsi Varietas Unggul Baru

Amphibif. Teknologi Budidaya Tanaman Cabai

Sept 2016

4 Dukungan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur dalam Agro Inovasi Pertanian di Kaltim dan Kaltara

BPTP Kaltim sebagai lembaga inovasi pertanian yang menghasilkan berbagai teknologi spesifik lokasi, mengembangkan dan memasyarakatkan teknologi spesifik lokasi dalam mendukung inovasi pertanian di Kaltim dan Kaltara.

Januari s/d Des 2016

Page 87: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 83

Cetakan Brosur dan Leaflet 2016

Page 88: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

84 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

6.3. Siaran Televisi

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui BPTP telah

mengaplikasikan suatu pengembangan system inovasi pertanian dengan rangkaian

kegiatan berbagai subsistem, mengintegrasikan inovasi/ Iptek hasil penelitian mulai

dari tahap penelitian, pengkajian, pendidikan/ latihan, diseminasi, hingga penerapan

inovasi dan umpan baliknya.

Kegiatan diseminasi adalah untuk mempercepat proses dan transfer inovasi

pertanian dan meningkatkan adopsi teknologi pertanian spesifik lokasi. Dalam suatu

system inovasi pertanian maka kegiatan diseminasi menjadi sangat penting sebagai

salah satu sub bab system dalam proses transfer teknologi pertanian. Salah satu

pendekatan pada kegiatan diseminasi adalah model Spectrum Diseminasi Multi Chanel

(SDMC). Pendekatan SDMC memanfaatkan berbagai saluran komunikasi dan berbagai

pemangku kepentingan dan kebijakan (stakeholders) yang terkait, sehingga diseminasi

teknologi tidak hanya pada satu pola diseminasi, tetapi dilakukan kepada berbagai

saluran komunikasi (multi chanel) secara simultan dan berkesinambungan dengan

mengkombinasikan berbagai media yang sesuai, tepat, dan efisien.

Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka Unit Kerja Lingkup Badan

Litbang Pertanian melalui BPTP Kalimantan Timur memiliki peran utama di provinsi

untuk melaksanakan tugas pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi serta mendiseminasikan teknologi yang telah

dihasilkan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) mengkomunikasikan,

mendiseminasikan, dan publikasi inovasi hasil penelitian/ pengkajian kepada pengguna

melalui siaran televise; 2) meningkatkan pengetahuan dan pengalaman penyuluh/

petani dalam rangka peningkatan kapasitas SDM penyuluh dan petani.

Shooting Pembuatan Rekaman Video untuk Diseminasi Teknologi dan Pelatihan Teknis Indojarwo Transplanter

Page 89: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 85

Shooting Pembuatan Rekaman Video untuk Diseminasi Teknologi dan Pelatihan Teknis Pembuatan Pestisida Nabati

Realisasi pelaksanaan kegiatan diseminasi inovasi teknologi pertanian melalui

siaran televise yang terdiri dari 3 (tiga) teknologi dan 1 (satu) paket teknologi

tambahan, masing-masing dengan judul: 1) Teknologi Penyediaan Benih Varietas

Unggul (padi, jagung, dan kedelai); 2) Model Teknologi Integrasi Ternak Sapi dan

Pertanaman Sawit, Dialog Interaktif “Ketahanan Pangan di Kaltim’ di BPTP Kaltim; dan

3) Taman Teknologi Pertanian Show Window Diseminasi Inovasi Pertanian BPTP

Kaltim. Sedangkan paket teknologi tambahan adalah Keragaan BPTP Kalimantan

Timur.

6.4. Koordinasi dan Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian, terutama SDM

petani adalah melalui kegiatan penyuluhan pertanian. Penyuluhan pertanian

merupakan kegiatan pendidikan non formal bagi petani dan keluarganya sebagai

wujud jaminan pemerintah atas hak petani untuk mendapatkan pendidikan.

Penyelenggaraan koordinasi dan pemberdayaan penyuluhan dimaksudkan untuk

mewujudkan sistem penyuluhan pertanian yang menjamin terselenggaranya

penyuluhan pertanian secara produktif, efektif dan efisien, serta menjadikan penyuluh

pertanian sebagai konsultan dan pendamping petani dalam rangka peningkatan

ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing, dan pendapatan petani.

Page 90: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

86 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Temu Koordinasi Penyuluhan Pertanian di BP3K Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara dan Hotel MS Sangatta Kab. Kutai Timur

Kegiatan ini bertujuan: 1) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dengan dinas/ instansi terkait di pusat

maupun di daerah; 2) Melaksanakan koordinasi dan forum pertemuan sebanyak 10

(sepuluh) kali koordinasi yang melibatkan Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan

Kehutanan (BP3K) di 10 (sepuluh) Kabupaten/ Kota Provinsi Kalimantan Timur; 3)

Mendiseminasikan teknologi hasil pengkajian BPTP Kalimantan Timur dan umpan balik

dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K). Koordinasi dan

pemberdayaan penyuluhan pertanian dilaksanakan pada bulan Januari - Desember

2016 yang lokasinya pada Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

(BP3K). Metoda pelaksanaan meliputi: pertemuan, ceramah, dan diskusi.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini dari Januari sampai dengan bulan Juni 2016

adalah: 1) Terlaksananya kegiatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dengan dengan dinas/ instansi terkait di

daerah yaitu koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Paser, BKPP

Kab. Paser, KTNA Kab. Paser, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab.

Kukar, BKPP Kab. Kukar, KTNA Kab. Kukar, Dekan Fakultas Pertanian Unikarta,

Disbuntanakan Kab. Kutai Barat, KKPP Kab. Kutai Barat, serta KTNA Kab. Kutai Barat;

2) Terlaksananya 13 (tiga belas) kali koordinasi dan forum pertemuan pada UPTLTD

BP3K Tanah Grogot dan Long Ikis Kab. Paser (melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K

Tanah Grogot, BP3K Paser Belengkong, dan BP3K Batu Engau); BP3K Tenggarong

(melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K Tenggarong dan Mahasiswa Kelas Diseminasi

Unikarta), BP3K Linggang Bigung Kab. Kutai Barat (melibatkan penyuluh dan KTNA

BP3K Linggang Bigung, BP3K Tering, dan BP3K Barongtongkok), Dinas Pertanian dan

Kelautan Kota Balikpapan (melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K Tritip dan BP3K

Karangjoang), Hotel MS Sangatta Kab. Kutai Timur (melibatkan penyuluh dan KTNA

Page 91: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 87

BP3K Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan BP3K Teluk Pandan), BP3K Rantau Pulung

Kab. Kutai Timur (melibatkan penyuluh dan KTNA BP3K Rantau Pulung dan BP3K

Kaubun), BP3K Marangkayu, BP3K Muara Kaman (BP3K Muara Kaman dan BP3K

Sebulu), BP3K Anggana, dan BP3K Teluk Dalam Kab. Kutai Kartanegara, BP3K Long

Ikis Kab. Penajam Paser Utara (melibatkan BP3K Long Ikis dan BP3K Long Kali), BP3K

Muara Wahau Kab. Kutai Timur (melibatkan BP3K Muara Wahau dan BP3K Kongbeng),

BP3K Gunung Tabur Kab. Berau (melibatkan BP3K Gunung Tabur dan BP3K

Sambaliung) dan di BPTP Kaltim.

Temu Koordinasi Penyuluhan Pertanian di BP3K Linggang Bigung Kab. Kutai Barat dan di UPTLTD BP3K Tanah Grogot Kab. Paser

6.5. Taman Agro Inovasi

Taman Agro Inovasi merupakan pengembangan beragam teknologi unggulan

Balitbangtan pada suatu hamparan yang kompak dan strategis di sekitar perkantoran,

sekaligus dapat berfungsi sebagai sumber stok benih/ bibit yang didisplaykan dan

lokasi kunjungan bagi calon pengguna teknologi. Pembangunan Taman Agro Inovasi

pada tahun 2015 dilakukan pada halaman depan kantor BPTP Kalimantan Timur.

Selanjutnya pada tahun 2016 dilakukan pembangunan 2 (dua) unit Taman Agro

Inovasi dilingkungan Kebun Percobaan (KP) yaitu KP Sempaja dan KP Lempake.

Pembangunan Taman Agro Inovasi dilakukan dimulai dari persiapan, penataan lahan,

pembuatan blok-blok untuk pertanaman, dan pembuatan para-para untuk show

window sesuai dengan ketersediaan luas lahan dan estetika taman. Taman Agro

Inovasi yang dibuat di KP Sempaja dan KP Lempake dilengkapi dengan beberapa

sarana diantaranya: unit aquaponik, pengadaan tata air dengan sprinkle menggunakan

pompa air otomatis. Tanaman yang dibudidayakan di Taman Agro Inovasi antara lain

jagung, kangkung, bayam, sawi, kailan, gambas, labu putih, bawang merah dan cabe

rawit. Kunjungan dari SD sampai Perguruan Tinggi telah dilakukan di Taman Agro

Inovasi BPTP Kaltim sebagai ajang edukasi ke siswa dan mahasiswa.

Page 92: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

88 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Taman Agro Inovasi di halamandepan BPTP Kaltim

Pembuatan Taman Agro Inovasi di KP. Lempake

Page 93: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 89

Pertanaman di Taman Agro Inovasi KP. Lempake

Pembuatan Taman Agro Inovasi di KP. Semaja

6.6. Taman Teknologi Pertanian

Dalam upaya memperderas arus inovasi pertanian kepada masyarakat

khususnya di perdesaan, maka mulai tahun 2015, Kementerian Pertanian melalui

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian membangun Taman Teknologi

Pertanian (TTP) di seluruh Indonesia yang merupakan implementasi Nawa Cita

Presiden RI dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2014-2019. Taman Teknologi Pertanian (TTP) Kalimantan Timur

merupakan satu diantara 100 TTP yang akan dibangun diseluruh Indonesia yang

pembangunannya dilaksanakan bertahap. TTP dibangun guna mengimplementasikan

hulu hilir inovasi pertanian spesifik lokasi yang melibatkan berbagai pemangku

kepentingan, mengedepankan aspek sosial budaya setempat dan bersifat agribisnis

hingga kedepan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat di

Page 94: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

90 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

sekitarnya.Pembangunan TTP difasilitasi pembiayaannya dari APBN kurun waktu 3

tahun, dan akan bersinergi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi serta pihak

terkait lainnya yang pentahapan pengembangannya disusun dalam Master Plan, Site

Plan, Business Plandan Action Plan.

Pada TA. 2016, pembangunan TTP Kaltim diawali dengan sosialisasi dan

koordinasi ke instansi terkait yakni Pemprov. Kaltim, Pemkab. Kukar dan PT. Kitadin

ITM. Berdasarkan hasil FGD yang dilakukan antara Balitbangtan Kementan RI dan

Pemkab. Kukar yang dihadiri oleh SKPD terkait maka ditetapkan lokasi TTP Kaltim

berada dalam kawasan reklamasi bekas penambangan batubara PT. Kitadin ITM di

desa Bangun Rejo kecamatan Tenggarong Seberang kabupaten Kutai Kartanegara

provinsi Kalimantan Timur. Baseline survey telah dilakukan di 4 (empat) desa yakni

Embalut, Separi, Kertabuana dan Bangun Rejo yang bertujuan guna mendukung

perencanaan TTP sesuai dengan kondisi lokalita (needs assessment). Berdasarkan hasil

baseline survey tersebut diperoleh komoditas utama yang dikembangkan meliputi padi,

jagung dan singkong gajah, serta komoditas strategis lainnya termasuk ternak sapi dan

kambing.

Pembangunan fisik TTP mulai dilakukan pada awal bulan September 2016 di

atas lahan seluas 3 (tiga) hektar. Bangunan Fisik tersebut meliputi : Gedung Utama

(lab. Diseminasi dan training), Saung pertemuan (2 unit), Gudang Alsintan, Rumah

Produksi dan Pasca Panen, Lantai Jemur, Kandang Sapi, Rumah Kompos, Biogas,

Tandon Air (2 unit), Gapura (2 unit) dan Jembatan. Pendampingan kegiatan pertanian

juga dilakukan untuk usahatani padi sawah (11 ha), jagung (5 hektar), hortikultura (5

hektar), pepaya california (2 hektar) serta 2 hektar lahan TTP yang ditanami : jagung

Bisma, Padi Inpago, Kacang Tunggak, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kedelai dan

Singkong Gajah. Soft Lauching telah dilakukan pada tanggal 21 Desember 2016 guna

memperkenalkan kepada Pemkab Kukar serta instansi terkait lingkup pertanian baik

propinsi dan kabupaten, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat/ NGO serta

masyarakat sekitar tentang keberadaan TTP serta sinergi kegiatannya kedepan.

Dasar Hukum pembangunan dan pengembangan Taman Sains dan Taman

Teknologi Pertanian di Indonesia adalah:

a. Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pasal 14:

Pemerintah daerah, dan/atau badan usaha dapat membangun kawasan, pusat

peragaan, serta sarana dan prasarana iptek lain untuk memfasilitasi sinergi dan

Page 95: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 91

pertumbuhan unsur-unsur kelembagaan dan menumbuhkan budaya iptek di

masyarakat.

b. Undang-undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian Pasal 36: Ayat (1):

Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pengembangan,

peningkatan penguasaan, dan pengoptimalan pemanfaataan Teknologi Industri

dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing,

dan kemandirian bidang industri.

Pasal 42: Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi: (a) kerja sama

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri

antara perusahaan industri dan Perguruan Tinggi atau lembaga Penelitian dan

pengembangan industri dalam negeri dan/atau perusahaan industri dalam negeri

yang mengembangan teknologi di bidang industri.

Pasal 43 Ayat (3): Dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan kreativitas

dan inovasi masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan: (a)

penyediaan ruang dan wilayah untuk masyarakat dalam berkreativitas dan

berinovasi; (b) pengembangan sentra Industri kreatif; (c) pelatihan teknologi dan

desain; (d) konsultasi, bimbingan, advokasi, dan fasilitas perlindungan Hak

Kekayaan Intelektual khususnya bagi industri kecil; dan (e) fasilitasi promosi dan

produk industri kreatif di dalam dan di luar negeri.

c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, yaitu mengenai Penguatan Sistem Inovasi

di Daerah.

e. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang dan Peraturan

Pemerintah Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional.

f. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan .

g. Peraturan Presiden RI Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan

dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Dalam inisiatif 1 – 747 MP3EI

disebutkan bahwa salah satu dari empat wahana percepatan pertumbuhan

ekonomi adalah industri berbasis daya dukung daerah (Taman Sains dan

Teknologi serta Taman Industri).

h. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator

Wirausaha.

Page 96: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

92 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

i. RPJMN 2015-2019 tentang Pembangunan Taman Sains dan Taman Teknologi.

j. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Menteri Dalam

Negeri RI Nomor 03 Tahun 2012 – 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem

Inovasi Daerah.

Pasal 16: penataan dunia usaha dilakukan dengan cara: (a) memanfaatkan hasil-

hasil litbang yang menghasilkan barang dan jasa yang memiliki nilai ekonomis;

dan (b) meningkatkan kemitraan dengan lembaga/organisasi SIDa.

Pasal 22: penataan sumberdaya SIDa meliputi : (f) pengembangan sarana dan

prasarana iptek.Di samping peraturan-peraturan di atas, telah disusun draft

Instruksi Presiden RI tentang Pembangunan dan Pengembangan Taman Sains

dan Teknologi.

k. Surat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementen RI No.

111/RC.010/1/2/2016 tanggal 3 Pebruari 2016 perihal pembangunan Taman

Teknologi Pertanian di Kalimantan Timur, dan ditindaklanjuti dengan Surat No. B-

547/RC.010/H/5/2016 tanggal 31 Mei 2016 perihal Tindak Lanjut Penyediaan

Lahan untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kaltim.

l. Surat Bupati Kutai Kartanegara No. 520/316/I/ADM.SDA tertanggal 26 Pebruari

2016 perihal Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kalimantan

Timur.

m. Surat Gubernur Kalimantan Timur No. 520/1935/EK tanggal 19 April 2016 perihal

Penyediaan Lahan untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kaltim, dan

kemudian ditindaklanjuti dengan Surat No. 520/3658/EK tanggal 27 Juli 2016

perihal Alokasi Lahan Untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP).

n. Surat Kepala BPTP Kaltim No. B-190/RC.020/H.12.25/08/2016 tanggal 18

Agustus 2016 perihal Konfirmasi Lahan Untuk TTP.

o. Surat Direktur PT. Kitadin site Embalut No. 2493/L/KTD/ER/9/2016 tanggal 19

September 2016 perihal Tanggapan Surat BPTP Katim atas Rencana TTP di

Lahan PT. Kitadin.

Page 97: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 93

Lokasi : Desa Bangun Rejo L3, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara

Agroekosistem : Lahan Kering Dataran Rendah ( di kawasan reklamasi bekas penambangan Batubara PT. Kitadin Embalut)

Komoditas Eksisting : Tanaman Pangan (Padi Sawah dan gogo, jagung, kedelai, ubi jalar dan singkong gajah), Peternakan (Sapi Potong, Ayam Potong, Kambing dan kerbau), Palawija dan Hortikultura serta Perkebunan (Kemiri Sunan 2, Lada, Kopi dan Kakao)

Komoditas UtamaCore Bussiness

::

Padi, Jagung, dan Singkong GajahTanaman pangan dan ternak

Luas Lahan TTP : 3 ha (infrastruktur), 100 ha pendampingan teknologi lahan pengembangan (di kelola bersama CSR dan kelompoktani)

Akses : 40-50 menit dari Kota Samarinda 25 menit dari kota Tenggarong 10 menit dari kecamatan Tenggarong Seberang

Page 98: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

94 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Arahan BAPPENAS Tentang Pembangunan TTP, berfungsi sebagai:

1. Pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan

pengolahan hasil (pasca panen) yang telah dikaji oleh lembaga penelitian,

swasta, perguruan tinggi untuk diterapkan dalam skala ekonomi.

2. Tempat pelatihan, pemagangan, pusat diseminasi teknologi, dan pusat advokasi

bisnis bagi masyarakat serta wisata pertanian.

3. Wahana peningkatan ekonomi daerah berbasis sumberdaya lokal, untuk itu

harus bersifat :

Hilirisasi iptek-inovasi (meningkatkan daya saing dan nilai tambah).

Berbasis potensi daerah

Pengolahan dan menjual / off farm (bukan sekedar usahatani / on farm).

Menginkubasi UKM/industri RT.

Sustainability (kelembagaan dan SDM sejak awal).

Mandiri (bukan cost center)

Adapun rencana kegiatan TA. 2017 adalah sebagai berikut:

1. Sesuai dengan road map yang telah disusun, kegiatan yang akan dilaksanakan

pada TA. 2017 ini meliputi pembangunan fisik/infrastruktur (berupa : pos jaga,

gudang pakan, dan screen house serta jalan usahatani), pengadaan meubelair,

pengadaan peralatan alsintan, serta penataan lahan sesuai dengan

peruntukannya.

2. Penyerahan aset bangunan fisik tahap pertama ke pemerintah kabupaten Kutai

Kartanegara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Pembentukan Tim Pengelola TTP yang terdiri dari unsur Pemprov. Kaltim,

Pemkab Kukar, Badan Litbang Pertanian, perguruan tinggi, CSR PT. Kitadin dan

Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkompeten.

4. Menumbuhkembangkan kemandirian TTP sebagai pusat pelatihan agribisnis,

industri pasca panen dan pusat perbenihan.

5. Mengingat bahwa pembangunan TTP pembiayaannya bersumber dari APBN yang

dirancang selama 3 tahun (2016 – 2018) maka perlu dibentuk satuan

pengamanan aset TTP yang melibatkan unsur terkait (koramil, Polsek, LKMD

Bangun Rejo, kelompoktani dan Satpol PP).

6. TTP akan melibatkan peran aktif dan partisipasi CSR perusahaan batubara yang

ada di wilayah Tenggarong Seberang dalam hal memperkuat fungsi TTP sebagai

pusat pendidikan dan wisata pertanian.

Page 99: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 95

Progress Report Pembangunan TTP Kaltim

1. Pembangunan Infrastruktur TTP

2 unit gerbang (pintu masuk)

1 unit bangunan utama (Lab. Diseminasi dan Training) (luasan : 300 m2)

2 unit Saung Pertemuan (luasan : 90 m2 dan 60 m2)

1 unit Gudang Alsintan (36 m2) dan 1 unit gedung Produksi dan Pasca Panen (60 m2)

Page 100: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

96 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

1 unit Lantai Jemur (120 m2) dan 1 unit Jembatan Kayu (50 m2)

1 unit kandang sapi(90 m2) dan 1 unit rumah kompos (60 m2)

1 unit biogas tipe vacuum dan 2 unit tandon air berkapasitas 5 m3

Page 101: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 97

2. Kegiatan Soft Launching, 21 Desember 2016

Page 102: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

98 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Kegiatan Soft Launching diisi dengan penanaman pohon dan penebaran benih ikan, pameran pertanian yang melibatkan kelompok wanita tani dan PKK serta

dihibur kesenian lokal Kuda Lumping.

3. Show Window Komoditi yang dikembangkan di TTP Kaltim

Padi gogo var. Inpago 5

Jagung Komposit var. Bisma dan Hibrida var. NK6326

Page 103: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 99

Kedelai var. Grobogan dan Dema 1

Kacang Hijau var. Vima 1

Kacang Tunggak

Page 104: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

100 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

Kacang Tanah var. Talam 1 dan Singkong Gajah

4. Pendampingan Inovasi Teknologi di kawasan TTP Kaltim

Seed treatment benih padi dan penanaman benih jagung

Teknik persemaian padi sawah dan pemupukan sesuai dengan SOP

Page 105: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016 | 101

Teknik perlindungan tanaman ramah lingkungan dan penyemprotan

Page 106: LAPORAN TAHUNAN 2016 - kaltim.litbang.pertanian.go.idkaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/publik/bptp2016.pdf · Dengan selesainya laporan tahunan ini, kami menyampaikan terima

102 | Lap. Tahunan BPTP Kaltim 2016

IV. P E N U T U P

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur dituntut untuk

lebih banyak memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah pembangunan

pertanian wilayah guna mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis

berbasis komoditas unggulan di Kalimantan Timur. Sebagai langkah antisipasif

menghadapi perubahan lingkungan strategis, melalui penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) 2015-2019, BPTP Kalimantan Timur telah merumuskan program litkaji, visi

dan misi serta menetapkan langkah-langkah strategis yang diharapkan dapat menjadi

pedoman guna mewujudkan pelayanan prima dalam hal penyediaan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi dan kegiatan pendampingan

Laporan Keuangan Satker BPTP Kaltim (018.09.1600.567627.KD) periode

Januari - Desember Tahun 2016 menyajikan realisasi Pendapatan Negara Tahun 2016

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 225.190.777,00 atau

mencapai 267,35 % dari estimasi pendapatan senilai Rp. 84.230.000,00. Realisasi

belanja negara pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp.14.274.888.155,00 atau

mencapai 90,73 % dari alokasi anggaran senilai Rp.15.733.186.000,00.

Seluruh isi laporan ini merupakan rangkuman kegiatan pendampingan,

pengkajian dan kegiatan lain sesuai dengan tugas BPTP Kaltim sebagai Institusi Pusat

(Kementerian Pertanian) di daerah. Seluruh kegiatan telah dilaksanakan namun

demikian, sasaran kegiatan yang diharapkan belum sepenuhnya dapat tercapai. Oleh

karena itu sangat diharapkan saran dan masukan untuk perbaikan di masa akan

datang.