laporan praktikum mikrobiologi 1

27
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PRAKTIKUM I PENYIAPAN, PENGENALAN DAN PEMAKAIAN ALAT OLEH : NAMA : KURNIAWANTO STAMBUK : F1D1 13 025 KELOMPOK : I (SATU) ASISTEN PEMBIMBING : RAHMATAN JUHAEPA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: kurniawanto

Post on 10-Nov-2015

95 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

mikrobiologi

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIPRAKTIKUM IPENYIAPAN, PENGENALAN DAN PEMAKAIAN ALAT

OLEH :

NAMA : KURNIAWANTOSTAMBUK: F1D1 13 025KELOMPOK: I (SATU)ASISTEN PEMBIMBING: RAHMATAN JUHAEPA

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HALU OLEOKENDARI2015I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Mikrobiologi berasal dari kata mikro (kecil atau renik), bio (hidup) dan logos (ilmu). Mikrobiologi merupakan bidang ilmu biolgi yang mengkaji tentang mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel baik itu dari kelompok Bakteri, Virus, Fungi, Protozoa, maupun alga. Dalam mempelajarinya, mikrobiologi tidak pernah terlepas dari alat-alat maupun bahan-bahan pendukung yang dapat mempermudahkan kita untuk mempelajarinya. Peralatan yang digunakan dalam bidang mikrobiologi adalah setiap alat-alat yang di gunakan di dalam laboratorium mikrobiologi seperti alat instrumen, alat gelas, dan alat lainnya yang secara bersamaan digunakan dalam suatu kerja ilmiah pada suatu laboratorium. Umumnya, diantara alat-alat yang digunakan untuk menunjang dalam mempelajari dunia mikroba memiliki teknik, cara, maupun keahlian agar dapat mengoperasikannya dengan baik dan benar sesuai dengan Standar Operasional Penggunaan alat (SOP). Sebelum jauh mempelajari dunia mikroba, terlebih dahulu harus dapat mengetahui, mengenal berbagai jenis alat-alat tersebut dan dapat mengoperasikannya dengan baik dan benar, sehingga perlu diadakan praktikum mengenai Penyiapan, Pengenalan, dan Pemakaian Alat

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana menyiapkan, mengenal dan memakai alat-alat yang di gunakan di laboratorium mikrobiologi ?

C. Tujuan Praktikum Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah mengetahui cara penyiapan, pemakaian serta fungsi dari alat-alat yang di gunakan di laboratorium mikrobiologi.

D. Manfaat Praktikum Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah dapat mengetahui cara penyiapan, pemakaian serta fungsi dari alat-alat yang di gunakan di laboratorium mikrobiologi.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengenalan Laboratorium Pemanfaatan laboratorium secara efektif merupakan salah satu prasyarat dalam pembelajaran/praktikum kimia. Efektivitas pengelolaan laboratorium dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah ketersediaan fasilitas baik secara kuantitas maupun kualitasnya dan kompetensi pengelola laboratorium.Efektivitas standar laboratorium perlu diketahui karena ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium dari segi kuantitas dan kualitas berdampak pada keberhasilan pembelajaran kimia. Laboratorium memiliki peranan penting dalam pendidikan sains karena mampu menumbuhkan ketertarikan siswa dalam kegiatan laboratorium. Tuysuz (2010) menyatakan bahwa melalui aktivitas laboratorium dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran dan membantu pembelajaran siswa. Aktivitas laboratorium memiliki potensi sebagai media pembelajaran yang menyumbangkan hasil belajar siswa yang penting dari pembelajaran sains. Selain ketersediaan jenis ruang dan fasilitas umum, daya dukung laboratorium juga ditentukan oleh ketersediaan alat dan bahan. Ketersediaan alat dan bahan akan menentukan banyak sedikitnya jumlah praktikum yang dapat dilakukan (Karyasa, 2013). Kebutuhan alat gelas dan peralatan labolatorium umum akan dipakai untuk setiap labolatorium dan tidak bias ditentukan secara umum. Ketentusn tentsng Kebutuhan peralatan cadangan yang memadai haerus dibuat. Daftar pereaksi yang harus ada pada stok ada dalam farmakope internasional. Peralatan tambahan akan dibutuhkan jikan rentang pengujian dasar diperluas (Syahputri, 2006).B. Alat Instrumen Alat instrumen yang harus memiliki suhu ruang kurang lebih 25oC. Dan harus dilengkapi lampu-lampu neon, karena eksplan yang di tumbuhkan dalam ruang inkubasi membutuhkan temperatur dan cahaya yang dapat diatur disesuaikan dengan jenis eksplannya. Untuk menghemat tempat, maka dalam lnkubator ini dapat dilengkapi dengan rak-rak dari kayu dengan dinding rapat tetapi alasnya berlobang-lobang supaya aerasi dapat berjalan dengan baik. Laminar air flow merupakan alat instrumen yang mutlak harus steril. Laminar air flow cabinet merupakan alat yang digunakan untuk menabur. Ruang penabur biasanya sengaja dibuat dengan ukuran tidak terlalu besar , yaitu 2x3 m2. Tujuannya adalah agar pelaksanaan sterilisasi ruangannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan tidak mengalami kesulitan. Di sebelah kanan Laminar air flow cabinet sebaiknya disediakan sebuah meja porselin atau meja dengan kaca atau dapat juga meja dengan lapisan formika agar mudah disterilisasi (Wijayani, 2001). C. Alat Gelas Alat gelas merupakan alat utama untuk kultur mikroba, sehingga alat ini sebelum digunakan disterilkan terlebih dahulu. Alat gelas terdiri dari cawan petri, Erlenmeyer pipet tetes dan tabung reaksi. Pipet digunakan apabila kultur ditanam menggunakan media cair. Untuk alat gelas baru, biasanya dicuci dengan menggunakan sabun pencuci piring dan dibilas air sampai bersih. Untuk membersihkan tabung reaksi biasanya digunakan sikat kecil yang seukuran dengan tabung reaksi (Sumarsih, 2010).Peralatan gelas banyak dipakai dilaboratorium terutama dilabolatorium medis. Bahan gelas atau bahan pembuatan gelas biasanya adalah pyrex dan fiber glas. Keuntungan bahan ini yaitu tahan terhadap reaksi kimia, tahan terhadap perubahan temperature yang mendadak, koefisien muai yang kecil dan tembus cahaya yang besar. Peralatan gelas juga mempunyai kelemahan yaitu mudah pecah twrhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh jamur sehingga daya tembus sinar, kadang-kadang membersihkan dengan kain katun mudah timbul goresan. Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan alat gelas yaitu suhu, ruangan tempat penyimpanan, dan selalu dibersihkan (Gabriel, 2001).

D. Alat Lainnya Membuat kultur murni membutuhkan peralatan lainnya sepertikertas sring, aluminium foil, spiritus, korek, alcohol, kantong plastic, kapas, dan lain-lain, peralatan tersebut dapat membantu pada saat pembuatan kultur murni. Kapas berfungsi untuk menutup tabung reaksi atau Erlenmeyer. Karet gelang dan aluminium foil berfungsi untuk menutup alat gelas ketika disterilisasi. Spiritus, korek dan alkohol berfungsi untuk menanam kultur jamur (Sumarsih, 2010).

III. METODE PRAKTIKUMA. Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 21 Maret 2015 Pukul 07.45-11.45 WITA dan bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo.

B. Alat Praktikum Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:1. Alat tulis2. Kamera3. Alat-alat laboratoriuma. Alat instrumen Laminar Air Flow (LAF) Colony counter Fortex Mikroskop fase kontras Shaker Timbangan analitik Oven Inkubator Refrigator Sentrifuge Kompor gas Kulkas Autoclave Hot plateb. Alat gelas Erlenmeyer Gelas kimia Corong Gelas ukur Batang pengaduk Botol gelap Botol ampul Cawan petri Pipet ukur dan filler Pipet tetes Drigalsky Kaca penutup Tabung burham Tabung reaksic. Alat lainnya Mikropipet dan tip Sikat tabung reaksi Gegep Tumpang dan along Tabung reaksi Jarum ose lurus dan bulat Magnetic stirrer Spatula Lampu spiritus Botol semprot Botol semprot berisi alkohol Pinset

C. Prosedur Kerja Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:1. Menyiapkan alat-alat laboratorium yang akan di jelaskan oleh asistan pembimbing.2. Memperhatikan penjelasan tentang nama alat-alat dan fungsinya yang di gunakan dalam laboratorium mikrobiologi yang di sampaikan oleh asistan pembimbing.3. Mencatat setiap nama-nama alat beserta fungsinya.4. Mendokumentasikan hasil pengamatan.IV. HASIL DAN PEMBAHASANHasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 1. Alat instrumen dan fungsinya No.Nama AlatGambarKeteranganFungsi

12345

1.Oven312

1. Tombol On/off2. Set (pengatur suhu)3. Displayuntuk sebagai sterilisasi alat dan mengeringkan bahan.

2.Inkubator213

1. On/off2. Set (pengatur suhu)3. DisplayUntuk menumbuhkan isolat yang diinginkan pada suhu dan waktu tertentu.

3.Refrigerator1

1. PeganganUntuk menyimpan suatu media yang tidak tahan terhadap panas dan mengandung suatu bahan kimia

Tabel 2. (Lanjutan)12345

4.Kulkas12

1. Freezer2. RefrigatorFreezer untuk menyimpan alat-alat DNA, misalnya Enzym.Refrigator untuk menyimpan media dan sampel mikroba.

5.Timbangan analitik12

1. Tempat menimbang2. On/offUntuk menghitung berat

6.Mikroskop fase kontras1

1. Mikroskop fase kontras

untuk melihat obyek pengamatan dan dapat diatur diafragmanya.

7. Shaker1

1. On/offUntuk propagasi mikroorganisme. Maksudnya yaitu untuk meramajakan.

Tabel 3. (Lanjutan)12345

8.Vortex321

1. On/off2. Pengatur kecepatan putaran3. Tempat menyimpan wadahUntuk melarutkan larutan pada suatu percoban atau penelitian

9.Colony counter231

1. Loup2. Display3. tempat menyimpan cawanUntuk memudahkan dalam menghitung koloni

10.LAF (Laminar Air Flow)12

1. Tombol (UV, blowwer, lampu, pengatur waktu)2. Tempat kerjaUntuk bekerja secara septis atau steril

11.Hot plate213

1. Pengatur suhu2. Pengatur kecepatan3. Tempat menyimpan wadahUntuk membuat media tanpa agar

Tabel 4. (Lanjutan)12345

12.Sentrifuge32541

1. Wadah tabung2. Start3. Stop4. Pengatur kecepatan putaran5. Pengatur waktuUntuk menghomogenkan larutan

13.Autoclave12

1. Klep2. Lampu indikatorUntuk sterilisasi alat atau media dalam kondisi basah

14.Kompor gas12

1. Pengatur gas2. Tempat menyimpan wadahUntuk membuat media pertumbuhan

Tabel 5. Alat gelas dan fungsinyaNo.Nama AlatGambarKeteranganFungsi

12345

1.Cawan petri1243

1. Cawan2. Tutup cawan3. Cawan petri kecil4. Cawan petri besarUntuk mengisolasi mikroorganisme dan untuk kultur murni

2.Tabung reaksi12

1. Tabung2. Penutup tabung (kapas)Untuk menyimmpan stok kultur

3.Pipet tetes2

1

1. Karet2. PipetUntuk mengambil dengan volume tertentu

4.Batang pengadukUntuk mengaduk suatu larutan

Tabel 6. (Lanjutan)12345

5.DrigalskyUntuk mengisolasi mikroorganisme dengan metode tuang dan sebar

6.CorongUntuk memindahkan larutan dari wadah besar ke wadah kecil

7.Labu ErlenmeyerUntuk menyimpan media / isolat

8.Gelas kimiaUntuk membuat media

9.Tabung durhamUntuk menguji kualitas air

Tabel 7. (Lanjutan)12345

10.Gelas ukurUntuk mengukur larutan dengan volume tertentu

11.Pipet ukur dan filler21

1. Filler2. PipetUntuk mengambil cairan dengan volume tertentu

12.Botol gelapUntuk mengambil sampel air dan sebagai tempat menyimpan larutan.

13.Botol ampulUntuk pengenceran

14. Kaca objek dan kaca penutup21

1. Kaca objek2. Kaca penutupKaca objek, Tempat untuk meletakkan objek pengatan di bawah mikroskop. Kaca penutup, untuk menutup objek pengatan pada kaca objek .

Tabel 8. Alat lainnya dan fungsinyaNo.Nama alatGambarKeteranganFungsi

12345

1.Gegep1

1. Tempat tabung reaksiUntuk mengambil tabung reaksi yang pada saat panas

2.Sikat tabung1

1. SikatUntuk membersihkan tabung reaksi yang jauh dari jangkauan

3.Lumpang dan alu21

1. Lumpang2. AluUntuk mengerus dan menghaluskan

4.Lampu spiritus231

1. Tutup bunsen2. Sumbu3. Spiritus Untuk mensterilkan (pemijaian)

Tabel 9. (Lanjutan)12345

5.Mikropipet dan tip4321

1. Mikropipet2. Blue tip3. Yellow tip4. White tipUntuk mengambil larutan dengan ukuran mikroliter

6.PinsetUntuk mengambil lembar seperti kertas-kertas dan digunakan pada kaca penutup

7.SpatulaUntuk mengaduk manual dan mengambil bahan padat

8.Magnetic stirrerUntuk menghomogenkan larutan secara otomatis

Tabel 10. (Lanjutan)12345

9.Jarum inokulasi (ose)21

1. Jarumose lurus2. Jarumose bulatJarum ose lurus digunakan untuk mengambil bakteri yang terdapat pada agar. Sedangkan jarum ose bulat digunakan untuk mengambil inokulum yang akan ditumpuhkan yang terdapat media cair dan media miring.

10.Rak tabung reaksi1

1. Tempat tabung reaksiUntuk menaruh tabung reaksi

11.Botol semprot1

1. SelangUntuk membersihkan yang jangkauan jauh seperti tabung reaksi

V. PENUTUPA. Kesimpulan Kesimpulan pada praktikum ini yaitu alat-alat laboratorium mikrobiologi terdiri atas tiga kelompok alat yaitu alat instrumen (oven, incubator, refrigator, sentrifuge, kulkas, kompor, shaker, autoclave, hot plate, timbangan analitik, mikroskop fase kontras, colony counter, laminar air flow dan vortex), alat gelas (cawan petri, tabung reaksi, labu erlenmeyer, gelas ukur, gelas kimia, pipet volum, pipet tetes, botol ampul, botol gelap, tabung durham, drigalsky, batang pengaduk, corong, kaca objek dan kaca penutup), dan alat lainnya (botol semprot, pinset, sikat tabung, jarum inokulasi, gegep, spatula, lumping dan along, rak tabung reaksi, magnetic stirrer, Bunsen, mikropipet dan tip). Cara penggunaan dan cara sterilisasi alat tersebut berbeda-beda tergantung fungsi dan bahan alat-alat tersebut.

B. Saran Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini yaitu sebaiknya semua mahasiswa lebih memperhatikan lagi apa yang dijelaskan oleh asisten praktikum, agar kita lebih mengetahui dan memahami nama-nama alat, fungsinya, serta cara kerja dari masing-masing alat tersebut.

DAFTAR PUSTAKAGabriel, J. F., 2001, Fisika kedokteran, buku kedokteran EGC, Jakarta.

Karyasa, I. W., Samiasih, L., Muderawan, I. W., 2013, Analisis Standar Labolratorium Kimia dan Evektivitasnya terhadap Capaian Kompetesi Adaftif di SMK Negeri 2 Negara, J. Program Pascasarjana. III(I): 1

Sumarsih, S., 2010, Untung Besar Usaha Bibit jamur Tiram, Penebar swadaya, Jakarta.

Syahputri, M. V.m 2006, Pemastian Mutu Obat, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Wijayani, A., dan Hendaryono, D.P.S., 2001, Teknik KulturJaringan, Kanisius, Yogyakarta.