laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc
TRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
tanaman jagung yang bahasa ilmiahnya Zea mays L, adalah salah satu
jenis tanaman biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan (Graminaceae) yang
sudah popular diseluruh dunia, Menurut sejarah jagung berasal dari Amerika.
Pada waktu orang-orang Eropa dating ke Amerika dan melihatg orang-
orang Indian menanam jagung, cukup banyak yang terkesima karena ada
sejenis rerumputan (graminae) yang buahnya (bijianya) cukup besar.
Karena kekagumannya, orang- orang eropa tersebut membawa banyak
benih( biji ) jagung pada waktu pulang untuk ditanam di daerah asalnya.
Melalui eropa, tanaman jagung terus menyebar ke Asia dan Afrika yang
umumnya dilakukan melalui kegiatan bisnis (dagang).
Sekitar abad ke 16 tanaman jagung ini dibawa oleh orang Portugis ke
Pakistan, Cina, dan daerah lainnya di Asia (termasuk indinesia). Di Indonesia
daerah penghasil utama jagung adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,
Madura, Yogyakarta, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Maluku.
I.2. Tujuan Praktikum
adapun tujuan praktikum dasar-dasar Agronomi yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami apa saja yang dapat
dilakukan untuk budidaya tanaman jagung.
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mengaplikasikan cara
budidaya tanaman jagung.
Agar mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum tentang
budidaya tanaman jagung
II. TINJAUAN PUSTAKA
1
II.1. Botani Tanaman Jagung
tanaman jagung (Zea mays L) dalam tata nama atau sistematika (taksonomi) di
klasifikasikan sebagai berikut:
kingdom :Plantae (tumbuh-tumbuhan)
division : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji)
Subdivisio : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledone (berkeping satu)
Ordo : Graminae (rumput-rumputan)
Familia : Graminaceae
Genus : Genus
Species : Zea mays L
II.2. Morfologi tanaman jagung
a. Akar
Akar tanaman jagung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada
kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pada kondisi tanah yang subur dan gembur karena system pengolahan
tanahnya cukup baik, akan didapatkan jumlah akar yang cukup banyak,
sedangkan pada tanah yang kurang baik (jelek) akar akan tumbuh jumlahnya
terbatas. Adapun fungsi akar adalah memperkuat berdirinya batang tanaman
jagung dan menambah organ penghisap air dan garam-garan dan lain-lain.
b. Batang
Batang tanaman jagung bulat silindris dan tidak berlubang seperti
halnya batang tanaman padi, tetapi padat dan berisi berkas-berkas pembuluh
sehingga makin memperkuat berdirinya batang. Fungsi batang tanaman jagung
yang berisi berkas-berkas pembuluh adalah sebagai media pengangkut zat-zat
makanan dari atas kebawah atau sebaliknya. Zat-zat makanan yang diserap
oleh akar tanaman jagung yang berupa unsure-unsur hara diangkut ke atas
melalui berkas-berkas pembuluh menuju daun tanaman untuk selanjutnya
diolah dengan bantuan sinar matahari dan karbondioksida.
c. Anakan
2
Anakan jagung bisa terbentuk pada nodia atau buku yang terletak
diatas dibawah tanah karena terdapat mata tunas yang dorman. Untuk
mengurangi atau menghindari tumbuhnya tunas-tunas kaki, caranya dengan
dibunbun. Dengan tidak terbentuknya tunas kaki, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman juga menjadi lebih baik.
d. Daun
Daun tanaman jagung terbentuk pita dan garis dan juga mempunyai ibu
tulang daun yang terletak tepat ditengah-tengahnya daun dan sejajar dengan
ibu daun. Fungsi daun sebagai berikut :
Sebagai tempat terjadinya proses asimilasi.
Dapat mengatur kelebihan air dan sekaligus menstabilkan suhu yang
dibutuhkan oleh tanaman.
Tempat proses fotosintesis
e. Bunga
Pada setiap tanaman jagung biasanya terdapat bunga jantan bunga
betina yang letaknya terpisah. Bunga jantan terdapat pada malai bunga diujung
tanaman, sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol jagung.
III. METODE KERJA
III.1. Pengolahan Tanah
3
Di Indonesia tanaman jagung dapat ditanam dari daratan rendah
sampai daratan tinggi, baik disawah, tegal maupun ditanah berkarang. Lahan
yang tersedia akan menentukan kebijaksanaan perencanaan tanam, misalnya
pola tanam, kepentingan penanaman, keperluan benih sesuai dengan jarak
tanamnya.
Pengolahan tanah bisa dilakukan dengan dara dibajak, dicangku, atau
ditraktor. Cara kerja pengolahan tanah waktu praktikum adalah sebagai berikut
:
1. ukur luas tanah yang dibuat bedeng. Pada hal ini kita menggunakan
ukuran luas bedeng sebesar 2 m x 2 m. buat 3 bedeng dengan ukuran
yang sama.
2. tanah kemudian dicangkul sedalam 15 cm – 20 cm sampai tanah
menjadi gembur. Secara garis besarnya, cara pengolahan tanah untuk
ditanami jagung pada umumnya adalah dibersihkan dari rumput –
rumputan atau gulma. Sisa-sisa tanaman dan gulma debenamkan
kedalam tanah. Lebih baik lagi bila tanah yang setelah dicangkul terus
digaru atau diratakan.
3. Berikan pupuk organik ( dalam hal ini pupuk kompos) secara merata.
4. Biarkan tanah selama seminggu.
III.2. Pemupukan
pemupukan untuk tanaman jagung dilakukan dalam tiga tahap yaitu :
1. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk yang diberikan bersamaan
dengan waktu tanam. Dosis pupuk dasar yang diberikan yaitu urea sebesar
120 gram\plot, dan TSP sebesar 160 gram\plot, dan KCL sebesarkan 80
gram\plot. Cara cari dosis pupuk :
2. pemupukan tahap susulan diberikan urea sebesar 60 gram\plot.
3. pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dilarikan, keliling
tanaman,dan dilubang tanam.
III.3. Penanaman
4
sebelum melakukan penanaman, kita harus mencari berapa populasi
tanaman yang dapat ditanam pada bedeng yaitu dengan cara:
. Bila dijelaskan luas bedeng disbanding atau dibagi dengan
jarak tanam. Jadi populasi yang kami dapat sekitar 12 tanaman dalam 1
bedeng.
Jarak tanam yang diberikan adalah 40 cm x 60 cm. cara menanamnya
yaitu: biji jagung dimasukkan kedalam tanah yang sudah ditentukan jarak
tanamnya tadi, kira-kira sekitar 2,5 cm, Jangan terlalu dalam ditanam.
IV. PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
5
IV.1. Pengamatan
adapun pengamatan yang kami lakukan pada budidaya tanaman jagung
adalah sebagai berikut:
1. pada bedeng I tanaman jagung tumbuh semua
2. pada tanaman jagung II tanaman jagung yang tidak tumbuh ada 1
tanaman
3. pada bedeng III tanaman jagung yang tidak tumbuh ada 3 tanaman
4. pada bedeng ke IV tanaman jagung
IV.2. Pembahasan
tanaman jagung lebih baik di tanam pada tanah yang diberikan pupuk
di bandingkan dengan tanaman yang tidak diberikan pupuk, ini menyebabkan
factor pengolahan tanah dan pemberian pupuk pada tanaman.
Jadi, untuk membudidayakan tanaman jagung sebaiknya dilakukan
pengolahan tanah yang lebih baik, supaya tanah tersebut tata udaranya menjadi
baik
6
DAFTAR PUSTAKA
Wariso, 1998. budidaya jagung hibrida. Kanisius, yogyakarta
7