laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

9
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah tanaman jagung yang bahasa ilmiahnya Zea mays L, adalah salah satu jenis tanaman biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan (Graminaceae) yang sudah popular diseluruh dunia, Menurut sejarah jagung berasal dari Amerika. Pada waktu orang-orang Eropa dating ke Amerika dan melihatg orang-orang Indian menanam jagung, cukup banyak yang terkesima karena ada sejenis rerumputan (graminae) yang buahnya (bijianya) cukup besar. Karena kekagumannya, orang- orang eropa tersebut membawa banyak benih( biji ) jagung pada waktu pulang untuk ditanam di daerah asalnya. Melalui eropa, tanaman jagung terus menyebar ke Asia dan Afrika yang umumnya dilakukan melalui kegiatan bisnis (dagang). Sekitar abad ke 16 tanaman jagung ini dibawa oleh orang Portugis ke Pakistan, Cina, dan daerah lainnya di Asia (termasuk indinesia). Di Indonesia daerah penghasil utama jagung adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Yogyakarta, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Maluku. I.2. Tujuan Praktikum adapun tujuan praktikum dasar-dasar Agronomi yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1

Upload: lugas-abiyan

Post on 09-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

tanaman jagung yang bahasa ilmiahnya Zea mays L, adalah salah satu

jenis tanaman biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan (Graminaceae) yang

sudah popular diseluruh dunia, Menurut sejarah jagung berasal dari Amerika.

Pada waktu orang-orang Eropa dating ke Amerika dan melihatg orang-

orang Indian menanam jagung, cukup banyak yang terkesima karena ada

sejenis rerumputan (graminae) yang buahnya (bijianya) cukup besar.

Karena kekagumannya, orang- orang eropa tersebut membawa banyak

benih( biji ) jagung pada waktu pulang untuk ditanam di daerah asalnya.

Melalui eropa, tanaman jagung terus menyebar ke Asia dan Afrika yang

umumnya dilakukan melalui kegiatan bisnis (dagang).

Sekitar abad ke 16 tanaman jagung ini dibawa oleh orang Portugis ke

Pakistan, Cina, dan daerah lainnya di Asia (termasuk indinesia). Di Indonesia

daerah penghasil utama jagung adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,

Madura, Yogyakarta, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Maluku.

I.2. Tujuan Praktikum

adapun tujuan praktikum dasar-dasar Agronomi yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami apa saja yang dapat

dilakukan untuk budidaya tanaman jagung.

Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mengaplikasikan cara

budidaya tanaman jagung.

Agar mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum tentang

budidaya tanaman jagung

II. TINJAUAN PUSTAKA

1

Page 2: laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

II.1. Botani Tanaman Jagung

tanaman jagung (Zea mays L) dalam tata nama atau sistematika (taksonomi) di

klasifikasikan sebagai berikut:

kingdom :Plantae (tumbuh-tumbuhan)

division : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji)

Subdivisio : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Monocotyledone (berkeping satu)

Ordo : Graminae (rumput-rumputan)

Familia : Graminaceae

Genus : Genus

Species : Zea mays L

II.2. Morfologi tanaman jagung

a. Akar

Akar tanaman jagung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada

kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Pada kondisi tanah yang subur dan gembur karena system pengolahan

tanahnya cukup baik, akan didapatkan jumlah akar yang cukup banyak,

sedangkan pada tanah yang kurang baik (jelek) akar akan tumbuh jumlahnya

terbatas. Adapun fungsi akar adalah memperkuat berdirinya batang tanaman

jagung dan menambah organ penghisap air dan garam-garan dan lain-lain.

b. Batang

Batang tanaman jagung bulat silindris dan tidak berlubang seperti

halnya batang tanaman padi, tetapi padat dan berisi berkas-berkas pembuluh

sehingga makin memperkuat berdirinya batang. Fungsi batang tanaman jagung

yang berisi berkas-berkas pembuluh adalah sebagai media pengangkut zat-zat

makanan dari atas kebawah atau sebaliknya. Zat-zat makanan yang diserap

oleh akar tanaman jagung yang berupa unsure-unsur hara diangkut ke atas

melalui berkas-berkas pembuluh menuju daun tanaman untuk selanjutnya

diolah dengan bantuan sinar matahari dan karbondioksida.

c. Anakan

2

Page 3: laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

Anakan jagung bisa terbentuk pada nodia atau buku yang terletak

diatas dibawah tanah karena terdapat mata tunas yang dorman. Untuk

mengurangi atau menghindari tumbuhnya tunas-tunas kaki, caranya dengan

dibunbun. Dengan tidak terbentuknya tunas kaki, pertumbuhan dan

perkembangan tanaman juga menjadi lebih baik.

d. Daun

Daun tanaman jagung terbentuk pita dan garis dan juga mempunyai ibu

tulang daun yang terletak tepat ditengah-tengahnya daun dan sejajar dengan

ibu daun. Fungsi daun sebagai berikut :

Sebagai tempat terjadinya proses asimilasi.

Dapat mengatur kelebihan air dan sekaligus menstabilkan suhu yang

dibutuhkan oleh tanaman.

Tempat proses fotosintesis

e. Bunga

Pada setiap tanaman jagung biasanya terdapat bunga jantan bunga

betina yang letaknya terpisah. Bunga jantan terdapat pada malai bunga diujung

tanaman, sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol jagung.

III. METODE KERJA

III.1. Pengolahan Tanah

3

Page 4: laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

Di Indonesia tanaman jagung dapat ditanam dari daratan rendah

sampai daratan tinggi, baik disawah, tegal maupun ditanah berkarang. Lahan

yang tersedia akan menentukan kebijaksanaan perencanaan tanam, misalnya

pola tanam, kepentingan penanaman, keperluan benih sesuai dengan jarak

tanamnya.

Pengolahan tanah bisa dilakukan dengan dara dibajak, dicangku, atau

ditraktor. Cara kerja pengolahan tanah waktu praktikum adalah sebagai berikut

:

1. ukur luas tanah yang dibuat bedeng. Pada hal ini kita menggunakan

ukuran luas bedeng sebesar 2 m x 2 m. buat 3 bedeng dengan ukuran

yang sama.

2. tanah kemudian dicangkul sedalam 15 cm – 20 cm sampai tanah

menjadi gembur. Secara garis besarnya, cara pengolahan tanah untuk

ditanami jagung pada umumnya adalah dibersihkan dari rumput –

rumputan atau gulma. Sisa-sisa tanaman dan gulma debenamkan

kedalam tanah. Lebih baik lagi bila tanah yang setelah dicangkul terus

digaru atau diratakan.

3. Berikan pupuk organik ( dalam hal ini pupuk kompos) secara merata.

4. Biarkan tanah selama seminggu.

III.2. Pemupukan

pemupukan untuk tanaman jagung dilakukan dalam tiga tahap yaitu :

1. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk yang diberikan bersamaan

dengan waktu tanam. Dosis pupuk dasar yang diberikan yaitu urea sebesar

120 gram\plot, dan TSP sebesar 160 gram\plot, dan KCL sebesarkan 80

gram\plot. Cara cari dosis pupuk :

2. pemupukan tahap susulan diberikan urea sebesar 60 gram\plot.

3. pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dilarikan, keliling

tanaman,dan dilubang tanam.

III.3. Penanaman

4

Page 5: laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

sebelum melakukan penanaman, kita harus mencari berapa populasi

tanaman yang dapat ditanam pada bedeng yaitu dengan cara:

. Bila dijelaskan luas bedeng disbanding atau dibagi dengan

jarak tanam. Jadi populasi yang kami dapat sekitar 12 tanaman dalam 1

bedeng.

Jarak tanam yang diberikan adalah 40 cm x 60 cm. cara menanamnya

yaitu: biji jagung dimasukkan kedalam tanah yang sudah ditentukan jarak

tanamnya tadi, kira-kira sekitar 2,5 cm, Jangan terlalu dalam ditanam.

IV. PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

5

Page 6: laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

IV.1. Pengamatan

adapun pengamatan yang kami lakukan pada budidaya tanaman jagung

adalah sebagai berikut:

1. pada bedeng I tanaman jagung tumbuh semua

2. pada tanaman jagung II tanaman jagung yang tidak tumbuh ada 1

tanaman

3. pada bedeng III tanaman jagung yang tidak tumbuh ada 3 tanaman

4. pada bedeng ke IV tanaman jagung

IV.2. Pembahasan

tanaman jagung lebih baik di tanam pada tanah yang diberikan pupuk

di bandingkan dengan tanaman yang tidak diberikan pupuk, ini menyebabkan

factor pengolahan tanah dan pemberian pupuk pada tanaman.

Jadi, untuk membudidayakan tanaman jagung sebaiknya dilakukan

pengolahan tanah yang lebih baik, supaya tanah tersebut tata udaranya menjadi

baik

6

Page 7: laporan praktikum dasar-dasar agronomi.doc

DAFTAR PUSTAKA

Wariso, 1998. budidaya jagung hibrida. Kanisius, yogyakarta

7