laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN

AKUNTANSI SYARIAH

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN SISTEM AKUNTANSI SINGLE

ENTRY PADA BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA “SUKO

MAKMUR” CAMPURDARAT

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktek Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi Bisnis Syariah

Oleh :

HAMIDA LAILATUL MUTOHAROH

NIM 12403173252

Dosen Pembimbing Lapangan

Moch Faizun, M.Pd.I

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan

disahkan pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 26 Februari

Di : Tulungagung

Judul laporan : Penerapan Laporan Keuaangan Sistem Akuntansi Single Entry Pada

Badan Usaha Milik Desa Bersama “Suko Makmur” Campurdarat.

Menyetujui

Dosen Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Ir. Rahmad Santosa Moch. Faizun, M.Pd.I

NIDN 2018090603

Mengesahkan

a.n Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

SISWAHYUDIANTO, M. M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan

karunianya, sedangkan penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Akuntansi Syariah yang dilaksanakan di

BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Kecamatan Campurdarat yang dimulai pada

tanggal 7 Januari 2020 sampai dengan tanggal 7 Februari 2020 dengan Judul

“Penerapan Laporan Keuaangan Sistem Akuntansi Single Entry Pada Badan Usaha

Milik Desa Bersama “Suko Makmur” Campurdarat.”.

Penyusunan laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Tentunya dalam penulisan laporan ini banyak

kendala yang dihadapi penulis, namun berkat bantuan yang diberikan oleh berbagai

pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H Maftukhin, M. Ag, selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Isalm

IAIN Tulungagung.

3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Isalm IAIN Tulungagung.

4. Moch. Faizun, M.Pd.I, selakuDosen Pembimbing Lapangan yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan kepaada mahasiswa dalam melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapagan (PPL).

5. Drs. H. Supriyono Hartono, M.M., selaku pemimpin Badan Kerjasama Antar Desa

(BKAD) Campurdarat yang telah memberikan izin, bimbingan serta pengarahan

kepada Mahasiswa selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Campurdarat.

6. Ir. Rahmad Santos, Selaku Dosen Pamong di BUMDESMA “SUKO MAKMUR”

Campurdarat yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

iv

mahasiswa selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Campurdarat.

7. Ibu Erlin Agustina, selaku Ketua BUMDESMA “SUKO MAKMUR”

Campurdarat yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan perhatian,

penuh kepada mahasiswa selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) di BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Campurdarat.

8. Bapak/ Ibu pengurus BKAD dan BUMDESMA yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan perhatian, penuh kepada mahasiswa selama

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di BUMDESMA “SUKO

MAKMUR” Campurdarat.

9. Teman-teman satu lokasi dan beda lokasi yang telah memberikan semangat,

motivasi, dan doa, kepada penulis dalam melaksanakan sampai menyusun laporan

Praktik Pengalaman Laporan.

10. Kedua orang tua dan adik saya yang selalu memberikan semangat, bimbingan,

dukungan, serta doa kepada penulis dalam melaksanakan sampai menyusun

laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu terselesaikannya penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PPL ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisanannya. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan penyusunan laporan PPL ini. Semoga laporan PPL ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Tulungagung, 5 Februari 2020

Hamida Lailatul Mutoharoh

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1

B. Tujuan Kegunaan ................................................................................. 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK

A. Profil Lembaga ..................................................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 12

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... 13

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................. 14

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori ..................................................................................... 15

B. Analisis Terhadap Temuan Studi ......................................................... 21

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 26

B. Saran ................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 28

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Dalam Undang-Undang No 6 Tahun 2014 bahwa desa disarankan

untuk memiliki suatu badan usaha yang berguna untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat, terutama kebutuhan pokok dan tersedianya sumber daya desa

yang belum dimanfaatkan, dan tersedianya sumberdaya manusia.1 Sehingga

program pemerintah yang dulunya merupakan program PNPM ini

bertransformasi menjadi BUMDesa Bersama Campurdarat, melanjutkan

kegiatan operasionalnya yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan

meningkatkan ekonomi masyarakat yang mandiri.

BUMDes menurut Permendagri nomor 39 Tahun 2010 tentang

BUMDesa adalah usaha yang dibentuk atau didirikan oleh pemerintah desa

yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintahh

desa dan masyarakat.2 Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) adalah lembaga

milik desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa untuk

mengembangkan perekonomian desa dan di bentuk berdasarkan kemampuan

dan potensi desa.3

Sejalan perkembangan perekonomian yang sangat pesat, maka peranan

akuntansi sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan informasi mengenai

transaksi keuangan yang terjadi semakin penting. Setiap perusahaan harus

menyusun laporan keuangan karena laporan keuangan yang disusun

1 Rudini dan Nurhayati, “Analisis Penerapan SAK ETAP Pada Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) Langkitin Di Desa Langkitin”, tanggal 5 Februari 2020, hal. 1 2 Rahardjo Adisasmita, “Pembangunan Perdesaan”, (Yogyakarta: Graha, 2013), hal. 3 3 Amelia Sri Kusuma Dewi, “Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebagai Upaya dalam

peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) Serta Menumbuhkan Perekonomian Desa”, Journal of

Rural and Devolopment, Vol. 5, No. 1 tahun 2014, hal. 2

2

memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pemakai, baik dari

pihak intern maupun ekstern perusahaan.4

Mengingat bahwa catatan keuangan dalam peusahaan merupakan hal

yang penting, maka proses pencatatan pun harus benar-benar akurat . Dimana

dalam pencatatan keuangan dapat membantu dalam membandingkan posisi

keuangan di masa lalu dan sekarang, dapat digunakan sebagai perencanaan

dan perkiran posisi keuangan, memberikan informasi dalam membuat

keputusan dan mempermudah ketika adanya audit.5 BUMDesa Bersama

“SUKO MAKMUR” melakuakan pembukuan masih dengan menggunakan

pembukuan single entry atau single entry book keeping.

Single entry book keeping merupakan pembukuan setiap transaksi

yang hanya dicatat sekali, baik sebagai pendapatan atau beban, aset atau

kewajiban. Yang mana semua transaksi di catat pada satu halaman ringkas

jurnal, atau bisa disebut jurnal pendapatan dan beban. Dalam sistem

pencatatan buku tunggal atau single entry book kepping memang memilik

kelebihan, yaitu sederhana dan mudah dipahami. Namun terdapat kelemahan

dimana dalam pencatatan sulit untuk menemukan kesalahan pembukuan yang

terjadi dan sulit untuk di kontrol. Dalam laporan penelitian ini penulis akan

membahas mengenai penerapan dari pencatatan dengan sistem pembukuan

single entry atau singgle entry book kepping BUMDesa Bersama “SUKO

MAKMUR” Campurdarat.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk

mengetahui :

4 Rudini dan Nurhayati, “Analisis Penerapan SAK ETAP Pada Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) Langkitin Di Desa Langkitin”, tanggal 5 Februari 2020, hal. 1 5 Hafidh Ichsan, “Cara Simpel Pembukuan dan Akuntansi Perusahaan”, https://www.jurnal.id/id/

blog/cara-simple-pembukuan-akuntansi-perusahaan/, tanggal 4 januari 2020.

https://www.jurnal.id/id/%20blog/cara-simple-pembukuan-akuntansi-perusahaan/

https://www.jurnal.id/id/%20blog/cara-simple-pembukuan-akuntansi-perusahaan/

3

a. Penerapan Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Single Entry Book

Keeping Pada Badan Usaha Milik Desa Bersama “Suko Makmur”

Campurdarat.

2. Kegunaan penelitian

a. Bagi Penulis

1) Diharapkan denga adanya Praktik Pengalaman Lapangan dan

penelitian ini, dapat memberikan pengetahuan dan menambah

wawasan, pengalaman juga keahlian langsung.

2) Untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (SPP)

jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung.

b. Bagi BUMDESMA “SUKOMAKMUR” Campurdarat

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat bermanfaat

dalam memberikan informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai

pertimbangan dalam evaluasi kinerja dalam pencatatan keuangan

kedepannya untuk mempermudah BUMDESMA dalam mengetahui

posisi keuangan, perencanaan dan perkiran posisi keuangan,

memberikan informasi dalam membuat keputusan dan mempermudah

ketika adanya audit.

c. Bagi IAIN Tulungagung

1) Diharapkan dapat memberikan wawasan dan tambahan pengetahuan

mengenai pembukuan yang efektif pada BUMDESMA.

2) Sebagai tambaha refrensi bagi mahasiswa lain dan sebagai tambahan

bahan bacaan di perpustakaan IAIN Tulungagung.

d. Bagi pihak lain

Diharapkan mampu dalam memberikan wawasan, pengetahuan,

dan informasi bagi khalayak umum mengenai seberapa pentingnya

pencataan keuangan yang efektif dan akurat sehingg dapat membantu

dalam keuangan perusahaan.

4

C. Waktu dan tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I Tahun

2020 dilaksanakan mulai:

Tangga : 7 Januari 2020 s.d 7 Februari 2020

Tempat : BUMDESMA “SUKO MKAMUR” Campurdarat yang berada

di bawah naungan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

Campurdarat,

Alamat : Jln. Kanigoro No 04 Kecamatan Campurdarat Kabupaten

Tulungagung.

Jam Kerja : Senin-Jum’at pukul 08.30-15.00 WIB

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Kecamatan Campurdarat

Sebelumnya BUMDESMA “SUKO MAKMUR” merupakan Program

pemerintah pada era presiden Bapak Susilo Bambang Yudoyono yaitu,

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di tujukan pada

masyarakat yangkurang mampu yang bertujuan untuk mengentaskan

kemiskian terlebih di perdesaan yang mana menurut perhitungan perkapita di

daerah itu masih minim.

Di kabupaten tulungagung terdapat 14 kecamatan yang terlibat dengan

Program PNPM, yang tidak program PNPM yaitu yang berada di lingkar

perkotaan seperti, Kecamatan Kedungwaru, Kauman, Boyolangu, Ngunut.

Program PNPM dulunya menaanganni 2 (dua) program yaitu yang pertama

yaitu, menangani infrastruktur seperti pembangunan jalan, pembagunan

sekolah, dll, dan yang kedua yaitu Simpan Pinjam Perempuan (SPP).

Setelah habis masa jabatan presiden Susilo Bambang Yudoyono pada

tahun 2014, maka berakhir pula program PNPM, karena tidak adanya payung

hukum disini pihak pengurus bingung untuk melanjutkan program. Jika

program ini terus dilanjutkan maka akan mendapat OJK. Pada saat itu

Dapartemen Dalam Negeri memberikan pesan untuk mengamankan dan

mengembangkan dana dan asset yang masih ada. Akhirnya kemudian

muncul Undang-Undang Desa No.6 Tahun 2014 yang di gunakan sebagai

payung hukum.

Sehingga dengan beberapa pertimbangan karene masih ada aset yang

tersisa, untuk mengamankan dan melestarikan asset DBM Ex PNPM

Campurdarat, akhirnya pihak pengurus melakukan Musyawarah Antar Desa

(MAD) yang diharapkan dapat memberikan keputusan dan solusi dengan

lebih mudah dan adil dari masalah yang ada. Dari musyawarah tersebut

6

mengusulkan PNPM untuk bertransformasi menjadi BUMDes Bersama

Campurdarat. Hasil dari Musyawarah Antar Desa (MAD) di hadiri oleh

bebrapa tokoh pemerintah desa, akhirnya membuat keputusan dan sepakat

untuk membentuk BUMDesa Bersama. Dimana lembaga ini merupakan badan

usah yang di miliki oleh beberapa desa di kecamatan Campurdarat yaitu, desa

Ngentrong, Sawo,Gedangan, Gamping, Tanggung, Campurdarat, Pojok,

Pelem, dan Wates.

Untuk aset dan dana awal yang dimiliki BUMDesa Bersama Campurdarat

yaitu senilai Rp 200.000.000 kemudian sekarang berkembang menjadi 2

Milyar. Dalam menjalankan kegiatan oprasionalnya Ex PNPM yang

bertransformasi menjadi BUMDesa Bersama merupakan lembaga berada di

bawah naungan Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD). Dimana BKAD

dapat memberikan dan menentukan aturan secara internal terhadap BUMDesa

Bersama.

BUMDesa Bersama “SUKO MAKMUR” terletak di desa Campurdarat

Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Dengan keadaan geografis

wilayah secara administratif berada dibawah pemerintahan Kecamatan

Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Dengan rata-rata ketinggian wilayah

68-73 m dari permukaan laut, dengan luas seluruhnya 39,76 Km2 , dengan

batad kecamatan sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Boyolangu

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Besuki

c. Sebelah Timur : Kecamatan Tanggunggunung

d. Sebelah Barat : Kecamatan Pakel

Sedangkan untuk mata pencaharian, Kecamatan Campurdarat

merupakan daerah agraris. Dimana sebagian besar masyarakat mata

pencahariannya sebagai petani dengan prosentase sebesar 46,7%, dalam sektor

industri dan perdagangan sekitar 19,7%, sebagai buruh pabrik atau karyawan

sekitar 27,2%, sebagai PNS maupun militer sekitar 0,05%, mata pencaharian

lain dan sektor jasa sekitar 06,35%.

7

2. Visi dan Misi

a. Visi

“hambeg parama arta, saiyek, saeko proyo, melu handarbeni,

angrumat hangrekso wani”

Yang artinya: “ Mengutamakan sekala prioritas, kebersamaan

dalam rencana dan pelaksanaan, ikut memiliki dan keinginan kuat

untuk memelihara dan melestarikan apa-apa yang telah kita capai

dalam sebuah kegiatan.

b. Misi

1) Pembelajaran bagi masyarakat dan diri pribadi dalam sebuah

program nasional yang bersifat parsipatif.

2) Kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam pengusulan

perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian sebuah program

kegiatan.

3) Guyub rukun dalam berdemokrasi dan toleransi terhadap segala

perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk menuju mufakat.

4) Kebersamaan dalam tanggung jawab dan prinsip skala prioritas

dalam penentuan keputusan.

5) Memberdayakan masyarakat dengan program dan

memberdayakan pogram dengan partisipasi masyarakat.

3. Program Usaha

Dalam BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Campurdarat memiliki

beberapa produk antara lain:

a. Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

Merupakan program yang sudah ada sebelum menjadi

BUMDESMA, dan merupakan progran Ex Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Program ini di peruntukan

bagi perempuan dengan tujuan untuk mengangkat pemberdayaan

8

perempuan. Dalam kegiatan program ini dilakukan dengan teknis

berkelompok. Dimana dengan adanya program ini diharapkan

mampu untuk merintis usaha atau memiliki penghasilan sendiri.

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) merupakan program

BUMDesa Bersama “SUKO MAKMUR” yang berkembang

dengan pesat dimana modal awal yang di gunakan kurang lebih

800 juta menjadi 2 milyar lebih. Hal ini tentunya mendapatkan

apresiasi oleh desa-desa yang ada di kecamatan Campurdarat.

Juga mendapatkan apresiasi dari Kabupaten Tulungagung untuk

terus dikembangkan, dengan tujuan meningkatkan perkapita dan

meningkatkan perekonomian masyarakat.

Program Simpan Pinjam Perempuan ini dijalankan dengan

teknis nasabah berkelompok, dimana pinjaman menggunakan

sistem bunga dengan tinggkat bunga per bulan sebesar 1,5%

dengan maksimal pinjaman senilai 5 juta per anggota. Selain itu

pinjaman ini tidak menggunakan jaminan atau agunan dari

nasabah dan merupakan pinjaman tanpa denda untuk

keterlambatan pembayaran. Dan progran ini tidak diajukan untuk

masyarakat yang tergolong sejahtera, baik PNS maupun

Pengusaha, hanya diajukan untuk masyarakat kurang mampu.

Ketika dalam angsuran mengalami keterlambatan maka

kosekuensinya yaitu, tidak akan mendapatkan pinjaman lagi atau

penurunan nominal pinjaman untuk pinjaman berikutnya.

b. Program Unit Penjualan Elektronik (UPE)

Merupakan program inovasi yang dilakukan BUMDSMA

dalam pengembangan dan peningkatan BUMDesa Bersama “Suko

Makmur” dimana untuk setiap BUMDesa Bersama tidak sama

dengan BUMDesa Bersama yang lain, dikarenakan program ini

merupakan pengembangan yang disesuaikan dengan keadaan dan

kondisi masyarakat sekitar.

9

Perogram ini ditujukan untuk semua kalangan masyarakat.

Dimana dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, program ini

bekerja sama dengan beberapa distributor barang elektronik atau

konter barang elektronik, untuk di jual belikan secara kredit

dengan pinjaman yang bersifat bebas. Misalkan, kredit Hp, TV,

mesin cuci, dsb.

Dalam teknis menjalan kan program ini BUMDesa Bersama

pinjaman dikenakan bunga 1,5% yang digunakan sebagai jasa

dalam pembayaran. Sehinga nasabah membayar pokok ditambah

bunganya ,dengan angsuran paling lama 10 bulan mulai terjadinya

transaksi. Dan pinjaman ini tidak memberikan uang muka,

sehingga saat persetujuan kredit membayarkan sejumlah angsuran

sebagai angsuran awal.

10

4. Setruktur Organisasi

Setruktur Organissi

Badan Usaha Milik Desa Bersama “SUKO MAKMUR”

Kecamatan Campurdarat

11

Keterangan:

SETRUKTUR ORGANISASI

a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

No Nama Jabatan Alamat

1 Drs. H. Supriyo Hartono,

M.M.

Ketua Campurdarat

2 Heri Kusbandi Sekretaris Campurdarat

3 Ir. Rahmad Santosa Bendahara Pojok

b. Pengelola Operasional


1 Erlin Agustina Ketua Wates

2 Siti Nurfatimah, S.Pd Sekretaris Tanggung

3 Tatik Widarti Bendahara Pelem

c. Badan Pengawas


1 Ike Retno W., SPd Ketua Gamping

2 Gusyairi Anggota Sawo

d. Tim Verifikasi Perguliran


1 Joko Umbaryono Tim Verifikasi Perguliran Campurdarat

2 Masrikah Tim Verifikasi Perguliran Campurdarat

12

B. Pelaksanaan Praktik

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I Tahun

2020 dilaksanakan mulai:

Tanggal : 7 Januari 2020 s.d 7 Februari 2020

Tempat : BUMDESMA “SUKO MKAMUR” Campurdarat yang berada

di bawah naungan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

Campurdarat.

Alamat : Jln. Kanigoro No 04 Kecamatan Campurdarat Kabupaten

Tulungagung.

Jam Kerja : Senin-Jum’at pukul 08.30-15.00 WIB

Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),

diantaranya:

1. Bersih-bersih dan merapikan tempat kerja untuk kebersihan dan kenyamanan

saat bekerja.

2. Mempersiapkan kebutuhan kerja, seperti buku kerja, dan menyalakan

komputer untuk kelancaran kegiatan kerja.

3. Melakukan kegiatan administrasi kantor seperti, menulis bukti setor Bank,

mencatat angsuran hutang SPP kedalam buku kas harian SPP, Mencatat

angsuran hutang UPE kedalam buku kas harian UPE, Mencatat, menerima,

dan menghitung angsuran SPP nasabah, setor tunai ke bank Jatim dan

menghitung uang dari angsuran warga yang melakukan pinjaman SPP.

4. Melakukan kegiatan operasional kantor seperti, print dan foto copy, merekap

dan menempel bukti bukti transaksi harian Unit Simpan Pinjam Perempuan

(SPP) dan Unit Penjualan Elektronik (UPE) untuk di simpan sebagai arsip

kantor, mencatat data dari komputer terkait dengan transaksi pada buku bank

harian dan buku kas harian Unit Penjualan Elektronik (UPE), Input data untuk

perkiraan anggaran angsuran nasabah SPP ke dalam Microsoft Excel,

menginput data dari pembukuan kas harian SPP ke dalam Microsoft Excel,

menginput data dari pembukuan kas BOP ke dalam Microsoft Excel

13

5. Mengikuti rapat pendanaan yang di hadiri oleh seluruh pengurus

BUMDESMA, serta masing-masing ketua kelompok yang mengajukan

pendanaan.

6. Ikut dalam peguliran atau pencairan dana bagi nasabah yang telah

mendapatkan persetujuan pendanaan.

7. Ikut serta dalam kegiatan verivikasi ke rumah warga atau calon nasabah yang

mengajukan pinjaman di lembaga.

8. Ikut serta dalam penagihan angsuran yang telah jatuh tempo ke rumah

nasabah.

9. Mengikuti rapat Musyawarah Antar Desa (MAD) dan Laporan Pertanggung

Jawaban (LPJ) BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Campurdarat

D. Permasalahn di Lapangan

Pada saat saya melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Gelombang 1 yang di mulai pada tanggal 7 Januari 2020, saya menemukan

masalah yang berkaitan dengan sistem pencatatan akuntansi BUMDesa Bersama

“SUKO MAKMUR” Campurdarat yang hingga saat ini masih menggunakan

sistem akuntansi single entry dalam menyusun laporan keuangannya.

Pembukuan dengan menggunakan single entry menurut penerapan nya dirasa

lebih mudah dan sederhana sehingga selama ini BUMDesa Bersama “SUKO

MAKMUR” Campurdarat masih menggunakan sistem pencatatan single entry.

Dimana dalam penerapannya single entry memang lebih sederhana dan mudah

untuk di pahami namun pada akhir pembuuan keuangan jika ada kesalahan

pencatatan dan mengakibatkan selisih, sehingga debet dan kredit tidak balance

maka akan sulit untuk mencari letak kesalahan pencatatan saat menyusun laporann

keuangan nya.

Jadi ketika terjadi selisih kita harus dengan lebih teliti dalam melakukan cek

dan ricek antara buku bank dan buku kas, yang mana dalam pencatatan nya hanya

dilakukan satu kali, baik sebagai pendapatan atau beban aset atau kewajiban.

Dengan mencatat semua transaaksi pada satu halaman ringkas jurnal. Dalam

14

sebuah perusahan yang terpenting untuk perkembangan adalah fungsi

pengelolahan manajemen keuangan, yaitu menjaga keseimbangan keadaan

finansial agar kegiatannya tidak kekurangan modal. Agar terkontrol secara

sistematis maka dana yang di miliki oleh perusahaan harus diatur secara tepat

dengan melakukan pencatatan transaksi setiap hari. Jika dalam pencatatan sendiri

terhambat dan terjadi kendala maka juga akan berdampak pada kinerja perusahan.

E. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dari permasalahan yang terjadi di atas, pihak Pengelola Operasional yang

menangani laporan keuangan, memberikan tanggapan untuk mengatasi masalah

tersebut yaitu dengan mencari selisihnya. Jika dalam akhir pembukuan saat

menyusun laporan keuagan didapati debet dan kredit tidak balance maka dilakukan

cek and re cek, dengan cara mencari selisih antara buku bank dan buku kas dari

data pencatatan yang telah dilakukan tiap harinya.

Saat mencari selisih pembukuan akan dapat ditemukan karena sudah

diketahui bahwa aliran kas yang didapat dari kegiatan atau program Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) dan Unit Penjualan Elektronik (UPE) yang dijalankan.

Meski dalam pencatatan di akhir bulan antara kas dan debet antara pemasukan dan

pengeluaran tidak balance tanggapan dari pihak lembaga yaitu dengan melihat

kolom saldonya, karena saldo yang menjadi patokannya.

15

BAB III

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian

penerapan adalah perbuatan menerapkan, sedangkan menurut beberapa

ahli, penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,

metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu

kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang

telah terencana dan tersusun sebelumnya.6

Menurut J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, penerapan

adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun menurut

Lukman Ali, penerapan adalah mempraktekkan, memasangkan (Ali,

1995:1044). Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan baik secara

individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang

telah dirumuskan.

Adapun unsur-unsur penerapan meliputi : adanya program yang

dilaksanakan, adanya kelompok target, yaitu masyarakat yang menjadi

sasaran dan diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut,

adanya pelaksanaan, baik organisasi atau perorangan yang bertanggung

jawab dalam pengelolaan, pelaksanaan maupun pengawasan dari proses

penerapan tersebut (Wahab, 1990:45).

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa kata penerapan (implementasi) bermuara pada aktifitas, adanya

aksi, tindakan, atau mekanisme suatu system. Ungkapan mekanisme

mengandung arti bahwa penerapan (implementasi) bukan sekedar

6 Universitas Islam Indonesia, Bab II, hlm. 8, https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/1234

56789/10672/05.2%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y 10 Februari 2020, pukul 12.07

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/1234%2056789/10672/05.2%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/1234%2056789/10672/05.2%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y

16

aktifitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara

sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai

tujuan kegiatan.

2. Laporan Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia (2012:5) mengemukakan pengertian

laporan keuangan yaitu : Laporan keuangan merupakan struktur yang

menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas.

Tujuan umum dari laporan keuangan ini untuk kepentingan umum adalah

penyajian informasi mengenai posisi keuangan (financial position),

kinerja keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow) dari

entitas yang sangat berguna untuk membuat keputusan ekonomis bagi

para penggunanya. Untuk dapat mencapai tujuan ini, laporan keuangan

menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas yang terdiri dari

aset, kewajiban, modal, beban, dan pendapatan (termasuk gain dan loss),

perubahan ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti dengan catatan,

akan membantu pengguna memprediksi arus kas masa depan.

Menurut Munawir (2010:5), pada umumnya laporan keuangan

itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan

ekuitas. Neraca menunjukkan atau menggambarkan jumlah aset,

kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil

yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama

periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan

penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas

perusahaan.7

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2012:205) dalam bukunya yang

berjudul Teori Akuntansi, mengemukakan bahwa : “Laporan keuangan

merupakan output dari hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan

7 Nurhayati dan Afriyanto, Analisis Penerapan SAK ETAP pada Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) Langkitin di desa Langkitin, hlm. 2

17

keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi pemakainya sebagai

salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping

sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggung jawaban

atau accountability. Sekaligus menggambarkan indikator kesuksesan

suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan

keuangan untuk perusahaan terdiri dari laporan-laporan yang melaporkan

posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang dilaporkan

dalam neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas

dan laporan arus kas, dimana neraca menunjukkan jumlah aset, kewajiban

dan ekuitas perusahaan. Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi

perusahaan selama periode tertentu. Sedangkan laporan perubahan ekuitas

menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang

menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2012:70) dalam bukunya yang

berjudul Teori Akuntansi, mengemukakan bahwa : “Tujuan laporan

keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi”. 8

3. Sistem akuntansi Single Entry

Akuntansi keuangan merupakan salah satu jenis akuntansi yang

didalamnya tentu terdapat juga proses pengidentifikasian, pengukuraan

pencatatan, dan pelaporan transaksi-transaksi ekonomi yang terjadi.

Proses selanjutnya setelah penggidentifikasian dan pengukuran adalah

pencatatan dimana sistem pencatatan dalam akuntansi terdapat sistem

pencatatan single entry dan juga doublle entry.

8 Ibid.,

18

Sistem pencatatan single entry sering disebut juga dengan sistem

tata buku tunggal atau tata buku. Dalam sistem ini, pencatatan transaksi

ekonomi dilakukan dengan mencatatnya satu kali. Transaksi yang

berakibat bertambahnya kas akan dicatat pada sisi penerimaan dan

transaksi yang berakibat berkurangnya kas akan dicatat pada sisi

pengeluaran.

Sistem pencatatan single entry atau tata buku ini memiliki

kelebihan, yaitu sederhana dan mudah dipahami. Namun, sistem ini

memiliki kelemahan antara lain kurang bagus untuk pelaporan kurang

memudahkan penyusunan laporan), sulit untuk menemukan kesalahan

pembukuan yang terjadi, dan sulit dikontrol. 9

Sedangkan distem pencatatan doublle entry merupakan sistem

pencatatan yang bisa disebut dengan sistem tata buku berpasangan.

Menurut sistem ini, pada dasarnya suatu transaksi ekonomi yang akan

dicatat dua kali. Pencatatan dengan sistem ini disebut dengan menjurnal.

Dalam pencatatan , sisi Debit berada di sebelah kiri sedangkan sisi Kredit

berada di sebelah kanan. Prinsip utama sistem ini adalah bahwa setiap

transaksi selalu dicatat dengan mendebet dan mengkredit dua buah akun

atau lebih dengan jumlah yang sama.10

Sistem ini juga menjadi satu cara untuk membuktikan keakuratan

jumlah yang dicatat.Jika setiap transaksi dicatat dengan jumlah debit dan

kredit yang sama, maka jumlah seluruh debit pada akun harus sama

dengan jumlah seluruh kreditnya. Sistem pembukuan berpasangan untuk

menentukan persamaan akuntansi menjadi jauh lebih efisien daripada

prosedur plus-minus yang digunakan dalam single entry system (sistem

pembukuan tunggal). Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan

9 Monika Handayani , Akuntansi Sektor Publik, (Yogyakarta: Poliban Press, cetakan pertama

2019), hal. 70 10 Iseu Anggraeni, Pentingnya Doble Entry System Pada Perusahaan, journal Akuntansi -Vol .10

No.1-Januari -Apr i l 2019, hlm 90 - 98

19

untuk menggambarkan seluruh nilai harta/aktiva yang dimiliki oleh suatu

unit usaha dan asal usul/sumber harta tersebut.

Pada tahap ini persamaannya dinyatakan sebagai berikut :

Harta Unit Usaha = Asal Usulnya(Sumbernya). Asal usul atau sumber

harta(aktiva) suatu unit usaha adalah dari bukan pemilik (kreditur) dan

dari pemilik (Investor). sehingga persamaan yang semula Harta Unit

Usaha= Asal Usulnya(Sumbernya), menjadi : Harta Unit Usaha = Berasal

dari Bukan Pemilik + Berasal dari Pemilik. Selanjutnya harta perusahaan

yang berasal dari “bukan pemilik/kreditur” disebut “Hutang”, sedangkan

harta perusahaan yang berasal dari “pemilik(investor)” disebut

“Modal(Ekuitas)”, sehingga akhirnya persamaan menjadi : Harta =

Hutang + Modal.

Persamaan “Harta = Hutang + Modal” disebut persamaan dasar

akuntansi (Accounting Equation). Prinsp persamaan ini digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan perusahaan terutama untuk menyusun

“Neraca”. Bentuk persamaan dasar akuntansi lazimnya dinyatakan

dengan : Harta = Hutang + Modal. Bentuk ini dapat diubah ke bentuk

lain, misalnya menjadi : Hutang = Harta – Modal, atau Modal = Harta -

Hutang.11

4. Badan Usaha Milik Bersama (BUMDesa Bersama)

Pengertian BUMDes menurut Maryunani adalah lembaga usaha

desa yang di kelola masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya

memperkuat perekonomian desa dan membangun kerekatan sosial

masyarakat yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.12

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga milik desa

yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa untuk

mengembangkan perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan

11 Ibid., 12 Maryunani, Pembangunan BUMDes dan Pemberdayaan Pemerintah Desa, (Bandung:CV Pustaka

Setia, 2008), hal. 35

20

kemampuan desa. Pengelolaan yang melibatkan masyarakat secara

langsung diharapkan mampu memberdayakan masyarakat dalam

mengembangkan perekonomian desa. Dalam pengelolaannya masyarakat

harus terlibat dari awal pendirian lembaga tersebut supaya dapat

mengetahui dan memahami kegiatan lembaga tersebut.

BUMDes merupakan badan usaha yang bergerak dalam

sektor perekonomian desa yang bertujuan untuk memberdayakan

masyarakat desa. Pengaturan Bumdes di atur dalam pasal 213 ayat (1) UU

no. 32 tahun 2004, bahwa desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Sesa

(BUMDes) sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Juga diatur dalam

peraturan pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa, yang di dalamnya

mengatur tentang BUMdes, yaitu pada pasal 78-81, Bagian ke lima

tentang Badan Usaha Milik Desa dan yang terakhir Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 39 tahun2010 tentang Badan Usaha Milik Desa.13

Tujuan BUMDes yaitu untuk mengoptimalkan dalam pengelolaan

asset-asset milik desa yang ada, meningkatkan perekonomian desa, serta

membawa masyarakat lebih sejahtera, dan fungsi BUMDes sebagai

motor penggerak perekonomian desa, sebagai lembaga usaha yang

menghasilkan sebagai Asli Milik Desa (PADes), dan sebagai sarana untuk

mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Tujuan dari BUMDes dan BUMDESMA adalah sama-sama

meningkatkan perekonomian perdesaan, BUMDes merupakan badan

usaha milik desa yang berada di tiap-tiap desa, sedangkan BUMDesa

Bersama merupakan gabungan dari seluruh BUMDes di suatu wilayah

kecamatan. BUMDESMA sendiri merupakan lanjutan dari Program

Nasional Pemberdayaan Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Perdesaan dalam rangka melaksanaakan amanah UU Desa No 6

13 Amelia Sri Kusuma Dewi, “Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) SebagaiUpaya

dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) Serta Menumbuhkan Perekonomian Desa”,

Journal of Rural and Development, Vol. 5, No. 1,tahun 2014, hal. 2

21

tahun 2014 untuk melestarikan dan mengembangakan aset agar

kemandirian ekonomi di kawasan perdesaan tercapai.14

B. Analisis terhadap Temuan Teori

BUMDesa Bersama “SUKO MAKMUR” Campurdarat merupakan

lembaga lanjutan dari program pemerintah PNPM yang telah berjalan dan

berkembang hingga saat ini. Dengan aset awal sekitar 800 juta telah

berkembang hingga menjadi sekitar 2 milyar lebih, Hal ini dapat diraih

dengan jeri payah dan kerja keras dari Pengurus Operasional (PO) dan

kelembagan.

Dalam kegiatan Praktek Pengalaman Kerja (PPL) yang telah

dilaksanakan, menghasilkan suatu pokok permasalahan mengenai pembukuan

yang dilakukan BUMDesa Bersama dalam melakukan pencatatan laporan

keuangan. Dimana pencatatan transaksi keuangan ini sangat penting bagi

perusahaan. BUMDes juga membutuhkan laporan keuangan yang bertujuan

untuk menyajikan informasi mengenai realisasi anggaran, arus kas dan kinerja

keuangan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan

mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Informasi yang telah didapat bahwa ada beberapa transaksi yang

dilakukan oleh pihak BUMDesa bersama “SUKO MAKMUR” antara lain

sebagai berikut:

Semua transaksi yang terjadi dicatat oleh Bagian Keuangan BUMDes

ke dalam berbagai jenis buku yaitu: buku kas harian, buku bank, dan buku

biaya operasional. Berbagai jenis buku yang digunakan oleh pengurus

BUMDesa Bersama tersebut fungsinya sesuai dengan jenis transaksi yang

dilakukan. Buku kas harian SPP dan UPE yang di gunakan untuk mencatat

14 Dewi Handyani, Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Sumbergempol

Terhadap Usaha Ekonom Produktif,https://www.academia.edu/38609583/PERAN_BADAN_USAHA

_MILIK_DESA_BERSAMA_BUMDESMA_SUMBERGEMPOL_TERHADAP_USAHA_EKONO

MI_PRODUKTIF, Jum’at 7 Februari 2020 pukul 12.16

https://www.academia.edu/38609583/PERAN_BADAN_USAHA%20_MILIK_DESA_BERSAMA_BUMDESMA_SUMBERGEMPOL_TERHADAP_USAHA_EKONOMI_PRODUKTIF



22

kas masuk dan kas keluar seperti, angsuran baik angsuran SPP maupun UPE,

mencatat kredit barang, perguliran, pencairan, setor bank, dan tarik tunai,

dsb. Buku bank SPP dan UPE yang digunakan untuk mencatat setor tunai dan

tarik tunai, bunga dan pajak, sedangkan buku Biaya Operasional digunakan

untuk mencatat pengeluaran yang bersangkutan dengan biaya operasional

Kegiatan pencatatan transaksi atau akuntansi BUMDesa Bersama

dengan pembukuan yang dilakukan menggunakan sistem akuntansi single

entry digunakan penulis dalam menganalisis dan mengkaji penelitian ini.

Sistem pencatatan single entry pencatatan transaksi ekonomi dilakukan

dengan mencatatnya satu kali. Dimana yang dicatat dalam single entry ini

hanyalah daftar akuntansi yang mempengaruhi kas, artinya penerimaan masuk

di catat sebagai kas masuk dan pembayaran kas dimasukkan sebagai kas ke

keluar.

Penerapan sistem akuntansi single entry pada laporan keuangan

BUMDesa Bersama Suko makmur, contoh transaksi terjadi transaksi

penerimaan dan pengeluaran:

Tgl 27 feb Tarik rek SPP Rp 8.788.000

Tgl 27 feb Dipindah ke kas operasional UPK Rp 8.388.000

27 feb di bayar fee tv bulan februari atas nama bapak Joko Rp 200.000

27 feb di bayar fee tv bulan februari atas nama ibu Masitoh Rp 200.000

28 feb terima angsuran kelompok Tani Mulya 2 desa tanggung pokok Rp

1.600.000 jasa Rp.240.000

28 feb terima angaran kelompok Pelangi desa Gedangan pokok Rp. 1.900.000

jasa Rp. 285.000

28 feb terima angsuran kelompok Maharini desa sawo pokok Rp. 3.200.000

jasa Rp.480.000

28 feb terima angsuran kelompok putri ayu 3 desa tanggung pokok

Rp.10.000.000 jasa Rp150.000

23

28 feb terima angsuran kelompok Az-Zahra desa Ngentrong pokok

Rp.667.500 jasa Rp.232.500

28 feb terima angsuran kelompok Sinta wati desa Campurdarat pokok

Rp.115.000

28 feb terima angsuran kelompok Sinar Mutiara desa sawo pokok Rp.200.000

28 feb terima angsuran kelompok Mekar Jaya desa sawo pokok Rp.510.000

jasa Rp.75.000

28 feb terima angsuran kelompok Merak desa Pelem pokok Rp.2.900.000 jasa

Rp.720.000

28 feb setor ke Rek SPP Rp.2.990.000

28 feb terima angsuran kelompok delima desa Pelem pokok Rp.4.800.000 jasa

Rp.720.000

28 feb terima angsuran kelompok Tani Mulyo desa Tanggung pokok

Rp.1.000.000 jasa Rp.150.000

28 feb terima angsuran kelompok Angkasa desa pojok pokok Rp.1.350.000

jasa Rp.375.000

Maka dalam pencatatan single entry sebagai berikut :

24

Dari contoh penerapan dapat dilihat jumlah atau total akhir antara debet dan

kredit tidak balance. Pencatatan dalam perusahan bermanfaat untuk memberikan

informasi mengenai keuangan perusahan bagi pihak yang membutuhkan. Sehingga

untuk lebih memudahkan dalam catat mencatat BUMDesa Bersama Campur darat

dapat menggunakan sistem akuntansi double entry. Mengapa karena dalam sistem

laporan keuangan ini terdapat pesamaan akuntansi antara debet dan kredit sehingga

sistem ini dapat menjadi cara untuk membuktikan keakuratan yang dicatat. Jika setiap

transaksi dicatat dengan jumlah debet dan kredit yang sama, maka seluruh debet pada

akun harus sama seluruhnya dengan kreditnya.

Dalam persamaan dapat menggambarkan seluruh nilai harta/aktiva yang

dimiliki oleh suatu unit usaha dan asal usul/sumber harta tersebut. Sehingga

persamaannya dinyatakan sebagai berikut : Harta Unit Usaha = Asal Usulnya

(Sumbernya). Asal usul atau sumber harta(aktiva) suatu unit usaha adalah dari bukan

pemilik (kreditur) dan dari pemilik (Investor). Sehingga persamaan yang semula

Harta Unit Usaha = Asal Usulnya(Sumbernya), menjadi : Harta Unit Usaha = Berasal

dari Bukan Pemilik + Berasal dari Pemilik. Maksudnya harta perusahaan yang berasal

dari “bukan pemilik/kreditur” disebut “Hutang”, sedangkan harta perusahaan yang

berasal dari “pemilik (investor)” disebut “Modal (Ekuitas)”, sehingga akhirnya

persamaan menjadi : Harta = Hutang + Modal.

Contoh misalkan,

Tgl 27 feb Tarik rek SPP Rp 8.788.000

Tgl 27 feb Dipindah ke kas operasional UPK Rp 8.388.000

Tgl 27 feb di bayar fee tv bulan februari atas nama bapak Joko Rp 200.000

Tgl Kode.Rek Uraian Ref Debet Kredit

27/2/19 Kas SPP

Kas Bank

8.788.000

8.788.000

27/2/19 Kas Oprasional UPK

Kas SPP

8.388.000

8.388.000

25

27/2/19 Biaya Non Op lain-lain

Kas SPP

200.000

200.000

17.376.000 17.376.000

Keterangan:

1. Kas SPP bertmbah pada Kas di Bank berkurang

2. Kas Oprasional UPK bertambah pada Kas SPP berkurang

3. Biaya Non Operasional lain-lain bertambah Kas SPP berkurang

Dari sini dapat di lihat, sistem pembukuan berpasangan untuk menentukan

persamaan akuntansi jauh lebih efisien daripada prosedur plus, minus yang

digunakan dalam single entry system (sistem pembukuan tunggal).

26

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pencatatan single entry sering disebut juga dengan sistem tata

buku tunggal atau tata buku. Dalam sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi

dilakukan dengan mencatatnya satu kali. Transaksi yang berakibat

bertambahnya kas akan dicatat pada sisi penerimaan dan transaksi yang

berakibat berkurangnya kas akan dicatat pada sisi pengeluaran.

Sedangkan distem pencatatan doublle entry merupakan sistem

pencatatan yang bisa disebut dengan sistem tata buku berpasangan. Menurut

sistem ini, pada dasarnya suatu transaksi ekonomi yang akan dicatat dua kali.

Pencatatan dengan sistem ini disebut dengan menjurnal. Dimana setiap

transaksi dicatat dengan jumlah debet dan kredit yang sama, sehingga seluruh

debet pada akun harus sama seluruhnya dengan kreditnya. Dengan sistem

persamaan Harta Unit Usaha = Asal Usulnya atau Sumbernya sehingga

akhirnya persamaan menjadi Harta = Hutang + Modal.

Sistem pembukuan berpasangan atau doble entry untuk menentukan

persamaan akuntansi jauh lebih efisien daripada prosedur plus, minus yang

digunakan dalam single entry system (sistem pembukuan tunggal). Pencatatan

doble entry ini diharapkan lebih mempermudah dan tidak mempersulit kinerja

kantor untuk mengembangkan usahanya. Karena jika pencatatan terhambat

dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

B. Saran

1. Untuk IAIN Tulungagung.

Untuk menjalin silaturahmi yang terbagun antara IAIN Tulungagung

khususnya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan pihak

27

lembaga BUMDESA Bersama “ SUKO MAKMUR” Campurdarat.

Semoga menjadi kerjasama yang dapat memberikan keuntungan timbal

balik antara IAIN Tulungagung dengan BUMDESMA Campurdarat.

2. Untuk BUMDesa Bersama “SUKO MSKMUR” Campurdarat

Memaksimalkan kegiatan pencatatan agar kinerja perusahaan dapat

berjalan dengan baik dan tidak terhambat.

3. Untuk Mahasiswa sebagai peserta didik

Lebih giat dan fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja

dalam dunia kerja agar dapat menyesuaikan praktik yang belum ada di

teori.

4. Untuk Pihak lain

Dapat menjadikan bahan perbandingan untuk menambah wawasan dan

pengetahuan dengan materi dan pembahasan yang ada di laporan ini.

28

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita,Rahardjo. 2013. “Pembangunan Perdesaan”. (Yogyakarta: Graha)

Anggraeni, Iseu. Pentingnya Double Entry System Pada Perusahaan. Jurnal I lmiah

Akuntansi -Vol .10 No.1-Januar i -Apr i l 2019

FKIP universitas JAMBI di cetak 2020-02-14, http://repository.fkip.unja

.ac.id/file?i=3NzOaxySsy641EUFTZwd9Z-g5mrddu-fZGhE6QEaC8c 9

Februari 2020

Handyani, Dewi. Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA)

Sumbergempol Terhadap Usaha Ekonom Produktif, https://www.academia

.edu/38609583/PERAN_BADAN_USAHA_MILIK_DESA_BERSAMA_BU

MDESMA_SUMBERGEMPOL_TERHADAP_USAHA_EKONOMI_PRODU

KTIF,7 Februari 2020

Handayani, Monika. 2019. Akuntansi Sektor Publik. (Yogyakarta: Poliban Press

cetakan pertama)

Maryunani. 2008. Pembangunan BUMDes dan Pemberdayaan Pemerintah Desa.

(Bandung:CV Pustaka Setia)

Nurhayati dan Rudini. “Analisis Penerapan SAK ETAP Pada Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) Langkitin Di Desa Langkitin”, tanggal 5 Februari 2020.

Sri Kusuma Dewi, Amelia, “Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebagai

Upaya dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) Serta

Menumbuhkan Perekonomian Desa”, Journal of Rural and Devolopment, Vol.

5, No. 1 tahun 2014,

Universitas Islam Indonesia, Bab II, hlm. 8, https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle

/123456789/10672/05.2%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y 10

Februari 2020

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle%20/123456789/10672/05.2%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle%20/123456789/10672/05.2%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y

Lampiran-Lampiran PPL

Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung

Di BUMDESMA “SUKO MAKMUR” Kec. Campurdarat Tulungagung

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I



TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 07 Januari 2020.Bertempat di Lembaga

Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Campurdarat

Tulungagung, telah dilaksanakan PPL gelombang 1 jurusan Akuntansi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung tahun 2020

oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:

Nama/Nim/Jurusan : Hamida Lailatul Mutoharoh/12403173252/Akuntansi

Syariah

Bentuk kegiatan : Pembukaan PPL gelombang 1

Kegiatan yang saya lakukan adalah mengikuti acara pembukaan PPL

Gelombang 1 yang bertempat di DPMD Kabupaten Tulungagung dan dihadiri

oleh seluruh mahasiswa PPL di lembaga DPMD, BUMDESMA, BKAD, serta

seluruh DPL lembaga DPMD, BUMDESMA, dan BKAD

Setelah selesai pembukaan saya dan teman saya satu kelompok

beserta DPL menju ke lembaga untuk serah terima mahasiswa PPL. Karena

saat datang kelembaga pada jam istirahat, Bapak Suprio Hartono selaku

Ketua BKAD Campur darat menyarankan bahwasanya sebaiknya kegiatan

PPL di laksanakan hari Rabu, 08 Januari 2020

Tulunggung, 07 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 08 Januari 2020, bertempat di Lembaga





Nama/Nim/Jurusan : Hamida Lailatul Mutoharoh /12403173252/Akuntansi

Syariah

Bentuk kegiatan : Pengenalan dan Pengawalan Kerja

Kegiatan saya hari ini adalah pengenalan lembaga, mulai dari sejarah

berdirinya, setruktur lembaga, pihak-pihak yang terkait beserta jabatannya,

produk yang ada dan juga yang telah berjalan di lembaga, serta menjelaskan

terkait hari kerja dan jam kerja yang dibina oleh Bapak Suprio Hartono. Beliau

juga memberikan arahan mengenai kegiatan atau tugas yang akan kami

lakukan selama PPL di lembaga, yaitu membantu kegiatan kelembagaan

yang akan di bimbing oleh Pengelola Operasional (OP). Untuk hari ini kerja

pertama saya, yaitu mecatat data dari komputer terkait dengan transaksi

kedalam buku Bank Harian Unit Penjualan Elektronik (UPE).


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 09 Januari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Mencatat data dari komputer terkait dengan transaksi pada buku

BankHarianUnit Penjualan Elektronik (UPE).

2. Mencatat data dari komputer terkait dengan transaksi pada buku Kas

Harian Unit Penjualan Elektronik (UPE).


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 10 Januari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Merekap dan menempel bukti transaksi harian tentang Unit

Pinjaman Elektronik (UPE) untuk di simpan sebagai arsip kantor.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, senin tanggal 13 Januari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Merekap dan menempel bukti transaksi SPP untuk di simpan sebagai

arsip kantor.

2. Menghitung uang dari angsuran warga yang melakukan pinjaman

SPP.

3. Melakukan setor tunai ke Bank Jatim.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 14 Januari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Print bukti penyetoran.

2. Ikut serta dalam kegiatan verivikasi ke rumah warga atau calon

nasabah yang mengajukan pinjaman di lembaga.

3. Foto copy lampiran untuk verikasi.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020


Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten

tulungagung, telah dilaksanakan PPL gelombang 1 jurusan Akuntansi




Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Mencatat, menerima, dan menghitung angsuran SPP nasabah.

2. Membuat kuwitansi bukti setor.


arsip kantor.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Mengisi dan menghitung rencana angsuran kredit kelompok pada data

proposal nasabah yang akan mengajukan pendanaan SPP.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Mengikuti rapat pendanaan yang di hadiri oleh seluruh pengurus

BUMDESMA, serta masing-masing ketua kelompok yang mengajukan

pendanaan.


nasabah.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :


arsip kantor.

2. Ikut dalam peguliran atau pencairan dana bagi nasabah yang telah

mendapatkan persetujuan pendanaan.

3. Foto copy lembaran Buku Bank Operasional UPE.

4. Mencatat data dari komputer terkait dengan transaksi pada buku

BankHarian Unit Penjualan Elektronik (UPE).


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 21 Januari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :


arsip kantor.

2. Mencatat transaksi dari angsuran nasabah ke dalam Buku Kas Harian

SPP.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Melakukan setor tunai ke Bank Jatim


arsip kantor.


SPP .


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Menceklist dan merekap proposal, bukti verivikasi untuk di simpan

sebagai arsip kantor


arsip kantor.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Input data untuk perkiraan anggaran angsuran nasabah SPP ke

dalamMicrosoft Excel

2. Membuat dan print kuwitansi gaji pegawai.

3. Melakukan setor tunai ke bank jatim.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Melakukansetor tunai ke Bank Jatim


arsip kantor.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 28Januari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :


arsip kantor.

2. Melakukan setor tunai ke Bank Jatim.

Tulunggung,28 Januari 2020

MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Mengikuti acara Musyawarah antar Desa (MAD) dan Laporan

Pertanggung Jawaban (LPJ) BUMDESMA “Suko Makmur” sebagai

Notulis.

2. Mengambil Foto Copy an.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santos





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Merekap dan menempel bukti transaksi UPE untuk di simpan sebagai

arsip kantor.

2. Menghitung uang dari angsuran warga yang melakukan pinjaman

SPP.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 31Januari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :


SPP .

2. Menginput data dari pembukuan Kas Harian SPP ke dalam Microsoft

Excel


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 03 Februari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :


Excel


SPP .

Tulunggung,03 Februari 2020

MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 04 Februari 2020, bertempat di Lembaga






Syariah

Bentuk kegiatan :


nasabah.


Excel

3. Menginput data dari pembukuan Kas BOP ke dalam Microsoft Excel


arsip kantor.

5. Mengikuti kegiatan penutupan PPL gelombang 1 di kakntor BUMDesa

yang dihadiri oleh seluruh pengelola atau pengurus BUMDesa

Bersama “SUKO MAKMUR”.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Menginput data dari buku kas harian ke dalam Microsoft Excel

2. Menginput laporan pengembalian SPP dari buku kas ke Microsoft

Excel


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Menginput laporan pengembalian SPP dari buku kas ke Microsoft

Excel.


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa





TAHUN 2020







Syariah

Bentuk kegiatan :

1. Mengambil Foto Copy an


MENGETAHUI :


Ir. Rahmad Santosa

DOKUMENTASI KEGIATAN PPL

BUMDESMA “SUKO MAKMUR” CAMPURDARAT

PEMBUKAAN PPL DI DPMD KABUPATEN TULUNGAGUNG

KEGIATAN ADMINISTRATIF BUMDESMA

Menulis Transaksi Harian

Menginput Transaksi ke dalam Program BUMDESMA

Angsuran Simpan Pinjam Perempuan dan Unit Penjualan Elektronik

KEGIATAN LAPANGAN BUMDESMA

Perguliran atau Pencairan Dana

Verivikasi dan Penagihan Angsuran Jatuh Tempo

Rapat Kelembagaan dan Rapat Membahas Pendanaan

Kegiatan Musyawarah Antar Desa Dan Laporan Pertanggung Jawaban

Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan

Penutupan Praktek Lapangan di BUMDESMA

Penutupan Praktek Pengalaman Lapangan di DPMD

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents