laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PENYALURAN PRODUK PEMBIAYAAN UNTUK MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN EKONOMI ANGGOTA PADA KOPSYAH

AL – MIZAN WLINGI BLITAR

Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

RISHAN SYAM GINANJAR

NIM. 12401173021

Dosen Pembimbing Lapangan

Refki Rusyadi, M.Pd.I


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan

pada:

Hari :

Tanggal :

Di :

Judul Laporan : Kebijakan Manajemen Pembiayaan Kopsyah Al-Mizan

Dalam Menentukan Anggota yang Jujur dan Bertanggung

Jawab.

MENYETUJUI,

DOSEN PAMONG

(Moch. Isnan Tjipto Nugroho)

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

(Refki Rusyadi, M.Pd.I)

NIDN. 2027128601

MENGESAHKAN,

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

(Siswahyudianto, S.Pd.I., MM.)

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya haturkan kehadirat Allah SWT yang

senantiasa memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan

sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa

umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman terang benderang yakni agama

Islam, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) Perbankan Syariah tepat pada waktunya dengan judul

“Penyaluran Produk Pembiayaan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Ekonomi Anggota Pada Kopsyah Al – Mizan Wlingi Blitar.”

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan

Laporan ini. Di samping itu, penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa proses

penyusunan tugas akhir ini dapat selesai berkat bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Maftukin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. Bapak M. Aqim Adlan, S.Ag.,S.Pd.,M.E.I., selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah.

4. Bapak Refki Rusyadi, M.Pd.I selaku dosen pembimbing lapangan.

5. Bapak Moch. Isnan Tjipto Nugroho, selaku Manajer dan Dosen Pamong di

Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar yang telah membimbing penulis selama

melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan.

6. Segenap pengurus Kopsyah Al-Mizan Wlingi.

7. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan.

8. Serta, teman-teman seperjuangan yang menuntut ilmu di kampus IAIN

Tulungagung khususnya jurusan Perbankan Syariah.

Tulungagung, Februari 2020

Penyusun

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Dasar Pemikiran ........................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................. 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ................................................................. 5

A. Profil Lembaga ............................................................................................. 5

B. Pelaksanaan Praktik di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar ......................... 10

C. Permasalahan Di Lapangan ........................................................................ 12

D. Tanggapan dari pihak Lembaga Tempat Praktik ....................................... 12

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 14

A. Pengertian Pembiayaan .............................................................................. 14

B. Fungsi Pembiayaan .................................................................................... 14

C. Tujuan Pembiayaan .................................................................................... 15

D. Produk – produk Pembiayaan .................................................................... 16

E. Penyaluran Produk Pembiayaan Untuk meningkatkan Kesejahteraan

Ekonomi Anggota Pada Kopsyah AL-Mizan Wlingi Blitar ............................. 19

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 20

A. Kesimpulan ................................................................................................ 20

B. Saran ........................................................................................................... 20

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 22

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pembiayaan merupakan aktivitas utama bank maupun lembaga

keuangan lainnya yang menghasilkan pendapatan bagi bank syariah

ataupun lembaga keuangan lainnya. Investasi sejumlah dana kepada pihak

lain dalam bentuk pembiayaan memiliki resiko gagal bayar dari anggota

pembiayaan. Pejabat atau pengelola koperasi yang melaksanakan atau

bertanggung jawab dalam penyaluran pembiayaan perlu memahami

prinsip-prinsip pembiayaan.1

Dalam menganalisis suatu agunan, faktor sangat penting dan harus

diperhatikan adalah purnajual dari agunan yang diserahkan kepada pihak

koperasi atau bank. Perlu diketahui minat pasar terhadap agunan yang

diserahkan oleh calon peminjam atau anggota. Bila agunan merupakan

barang yang diminati oleh banak orang, maka bank yakin bahwa agunan

yang diserahkan calon anggota mudah diperjualbelikan. Pembiayaan yang

ditutup oleh agunan yang purnajualnya bagus, risikonya rendah.2

Dalam melakukan penyaluran pembiayaan tentunya harus

mengetahui dan memperlajari terlebih dahulu konsep dasar 5C+1S, yang

tersirat adalah upaya pihak pemberi dana merasa terjamin. Pertama adalah

Character dimana lembaga harus mengetahui watak atau sifat anggota.

Kedua adalah Capacity yang mana lembaga juga harus mengetahui

kapasitas usaha yang dimiliki oleh anggota. Ketiga adalah Capital dimana

lembaga harus mengetahui kemampuan keuangan atau modal yang

dimiliki oleh anggota. Keempat adalah Collateral yang mana konsep ini

digunakan untuk penilaian terhadap jaminan yang diberikan calon

anggota. Kelima adalah Condition dimana lembaga harus mengetahui latar

belakang anggota berupa kondisi sosial maupun ekonominya. Dan yang

1Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: Garuda Pustaka

Indonesia, 2018), hlm. 203 2Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), hlm. 98

2

terakhir adalah Syariah dimana harus bersifat syariah dan mampu

membedakan mana yang halal dan mana yang haram.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan untuk meyakinkan

pemahaman mahasiswa mengenai lembaga keuangan syariah atau non

bank, sehingga mahasiswa dapat memahaminya tidak hanya sebatas

dengan teori saja, melainkan dapat memahami dan menerapkan secara

langsung melalui praktik yang dijalankan selama Praktik Pengalaman

Lapangan. Selain itu mahasiswa juga dapat mengidentifikasi

mengenai perbedaan antara teori dan praktikknya secara nyata di

lembaga keuangan syariah khususnya koperasi syariah. Pembuatan

laporan ini juga memberikan suatu penjelasan dan pemahaman

mengenai proses pemberian pembiayaan beserta dengan aspek

hukumnya yang berlandaskan prinsip syariah. Serta, untuk menilai

dan mengetahui gambaran mengenai berjalanya proses pembiayaan

beserta personel-personel yang bertanggung jawab pada setiap

prosesnya serta mengetahui prosedur pemberian pembiayaan yang

sesuai dengan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking) dalam

pembiayaan dalam mendukung terciptanya praktek-praktek

pembiayaan yang sehat

2. Kegunaan

a. Masyarakat umum

Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat

memberi manfaat bagi masyarakat serta membantu masyarakat

untuk memperoleh informasi mengenai Koperasi Syariah

sehingga masyarakat memiliki kemauan untuk menabung dan

mengambil pembiayaan pada Koperasi Syariah, dan memberikan

informasi lainya yang berkenaan dengan tahapan penyaluran

pembiayaan Koperasi Syariah.

3

b. Bagi Mahasiswa

Dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama di

bangku perkuliahan, serta mendapatkan ilmu baru selama Praktik

Pengalaman Lapangan berlangsung. Mahasiswa juga dapat

mengetahui gambaran umum mengenai kinerja dari Lembaga

Keuangan Syariah mengenai fungsi, tanggung jawab, serta tugas-

tugas yang ada di LKS tersebut.

c. Bagi Fakultas

Berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi

yang bermanfaat untuk penyelarasan dengan perkembangan

kebutuhan di lapangan, dan sebagai media sosialisasi karena

perguruan tinggi memiliki akses yang memadai untuk

penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

d. Bagi Lembaga

Berguna untuk memberikan semangat dan mengevaluasi

kinerja Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar maupun lembaga

keuangan lainnya agar menjadi lebih baik

e. Penulis

Manfaat kerja praktik (on the job training) bagi penulis

untuk menambah ilmu dan wawasan mengenai penerapan

perbankan yang sesungguhnya dan mengetahui suasana kerja

sehingga nantinya mampu beradaptasi dengan lingkungan

pekerjaan yang sesungguhnya dan membandingkan antara teori

yang di dapat di bangku perkuliahan dengan penerapan selama

penulis melakukan kerja praktik.

.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu

bentuk kegiatan praktik yang dilakukan oleh mahasiswa Perbankan

Syariah selama kurang lebih 1 bulan, dimulai pada tanggal 7 januari 2020

s/d 7 Februari 2020. Berlangsung selama 5 minggu dengan hari efektif

4

sesuai jam kerja keryawan yaitu 5 hari dalam seminggu. Kegiatan dimulai

pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Adapun tempat

pelaksanaan praktik ini adalah Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar.

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Nama Lembaga : Kopsyah Al-Mizan

Alamat Lembaga : d.a Kawasan Al-Mufarriduun Center Jln. Tembus

Kel. Beru Kec. Wlingi Kab. Blitar

Telepon :

Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yang kami lakukan

terletak di Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar. Kopsyah Al- Mizan Wlingi

Blitar merupakan sebuah lembaga keuangan mikro yang berbasis syariah

yang memiliki unit usaha dengan menekankan pada simpan pinjam

syariah, perdagangan dan pelayanan umum yang beralamatkan d.a

Kawasan Al-Mufarriduun Center Jln. Tembus Kel. Beru Kec. Wlingi Kab.

Blitar.

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar berdiri pada taggal 1 Mei 2007 yang

memiliki Badan Hukum dengan No. 33/06/BH/XVI.3/409/v/2007. SIUP,

No.503/36/409.304/KPTSP – PK/III/2011. TDP No. 1331265500004.

Pada awalnya lembaga keuangan ini berdiri dari suatu LAGZIS (Lembaga

Amil Zakat Infaq dan Shadaqah) yang kemudian dari anggota ingin

memperbesar lembaga keuangan ini menjadi Koperasi yang berbasis

syariah. Anggota yang terkumpul pada awal berdirinya Koperasi Syariah.

Anggota yang terkumpul pada awal berdirinya Koperasi Syariah ini adalah

berjumlah 30 anggota dengan modal awal sebesar Rp. 15.000.000,00 dan

juga dari LAGZIS sebesar Rp. 30.000.000,00 dengan margin 1,5%.

Memasuki tahun 2009 Kopsyah AL- Mizan sudah memiliki kantor

sementara yang berlokasi di jln. P. Sudirman No. 57 Wlingi Blitar.

Untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan Mitra, Kopsyah

Al- Mizan Wlingi Blitar memiliki sebuah motto yang berbunyi “Adil

Melayani, Aman Menguntungkan” dengan motto tersebut lembaga

keuangan ini bermaksud untuk memudahkan urusan mitra dalam hal

pembiayaan ataupun dalam penghimpunan dana dengan adil dan

6

memeberikan keuntungan bagi mitra maupun anggota Kopsyah Al- Mizan

Wlingi Blitar sendiri.

Tabel 2.1

Tabel personalia KSU Syariah Al- Mizan Wlingi

Pengawas : Ust. Imam Lumadi

Ketua : Nurcholis

Sekertaris I : Misdi

Sekertaris II : Sunu Widodo

Bendahara I : Pujoko Sudango

Bendahara II : Drs. Lasi Purwito, MS

Pembantu Umum : Moh. Jamhari

Manajer : Moch Isnan Tjipto N.

Administrasi : Heri Prasetyo

Teller : Muslimatul Faizah

Sumber: Dokumen Rapat Anggota Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar Tahun 2020.

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar memeiliki beberapa produk

penghimpunan dana (funding) yang diantaranya adalah

a. Produk penghimpunan dana (funding)

1. Tabungan Bersama Ummat (Tabasum)

Tabungan ini menggunakan akad Wadi’ah yad Dhamanah atau Qard.

Pada produk ini uang bisa disetor dan ditarik oleh anggota sewakyu-

waktu. Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar mampu memberikan bonus

yang tidak dijanjikan di awal.

2. Tabungan Syariah Berjangka

Tabungan ini menggunakan akad Wadi’ah yad Dhomanah atau Qard.

Pada produk ini uang bisa disetor sewaktu-waktu dengan penarikan satu

kali sesuai jenis produk yang diambil. Jenis produk pada tabungan ini

adalah tabungan idul fitri (Taduri), tabungan dana qurban (Tadzakur),

tabungan lmbaga pendidikan (Talenta), dan tabungan haji makbul

(Tahalul).

3. Deposito Syariah

7

Tabungan ini dalah dimana pemilik dana (Shahibul Maal) meletakkan

dana kepada pihak koperasi akad Mudharabah Mutlaqah. Deposito

adalah bentuk simpanan nasabah yang mempunyai jumlah minimal

tertentu, jangka waktu tertentu dan bagi hasilnya lebih tinggi daripada

tabungan. Dalam produk ini hanya bisa ditarik pada waktu yang

disepakati. Nisbah pada produk ini adalah:

Tabel 2.2

Nisbah Bagi Hasil Deposito Syariah

Waktu Anggota Al- Mizan

3 bulan 45% 55%

6 bulan 50% 50%

12 bulan 60% 40%

Sumber: Dokumentasi Koperasi Serba Usaha Syariah Al- Mizan Wlingi

Blitar Tahun 2019

Selanjutnya mengenai pelayanan dana syariah (Islamic

Financing) atau kegiatan pembiayaan. kegiatan pembiayaan merupakan

salah satu produk Koperasi Serba Usaha Syariah Al- Mizan Wlingi

Blitar adalah pemberian modal atau menyediakan barang yang

dibutuhkan untuk keperluan usaha para pengusaha kecil agar usaha

mereka semakin berkembang. Jadi yang dibiayai Koperasi Serba Usaha

Syariah Al- Mizan Wlingi Blitar adalah usahanya bukan orangnya.

Oleh sebab itu dalam setiap pebiayaan berarti telah terjadi akad

kerjasama (syirkah) antara Koperasi Serba Usaha Syariah Al- Mizan

Wlingi Blitar (sebagai pemilik modal) dengan pengusaha kecil (sebagai

pemakai modal) untuk bersama-sama mengembangkan usaha. Sebagai

lembaga keuangan syariah, tentu saja Koperasi Serba Usaha Syariah

Al- Mizan Wlingi Blitar memakai system sesuai syariah Islam. Dalam

kerjasama inilah akan diperoleh bagian pendapatan.

b. Produk pembiayaan

1. Mudharabah dan Musyarakah

8

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak di mana

pihak pertama (Shahibul maal) menyediakan seluruh modal, sedangkan

pihak lainya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah

dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan

apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan

akibat kelalaian si pengelola. Akan tetapi sekarang ini akad kerjasama

mudharabah jarang sekali digunakan karena beresiko sangat besar,

selain itu kopsyah al-mizan wlingi harus benar-benar mempercayai

calon anggota ataupun mitra yang akan diberikan pembiayaan

mudharabah. Sedangkan Musyarakah adalah akad kerja sama antara

dua orang atau lebih untuk suatu tetentu dimana masing-masing pihak

memberikan konstribusi dana (atau amal/expertise) dengan kesepakatan

bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan.

Contoh usaha dalam bagi hasil:

a) Usaha Perdagangan

b) Usaha Home Industri

c) Usaha Produksi Kerajinan

d) Usaha Proyek Mebeler

e) Usaha Proyek Dinas PU

f) Usaha Peternakan Ayam Pedagang

g) Adapun bagi hasil dari hasil pertanian dengan zakat 5% (untuk air

mengalir) dan 10% (minallah).

2. Murabahah

Secara umum murabahah diambil dari kata rabiha – yarbahu – ribhan

– warabahan yang berarti beruntung atau memberikan keuntungan.

Sedangkan kata ribh itu sendiri berarti suatu kelebihan yang diperoleh

dari produksi atau modal (profit). Murabahah berasal dari mashdar yang

berarti “keuntungan, laba, atau faedah”.3 Murabahah adalah system

pembiayaan dengan akd ual beli, dimana anggotamembutuhkan barang

(alat sarana usaha) dan Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar yang

3 Yadi Janwari, Lembaga Keuangan Syari’ah (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2015) hlm, 13

9

menyediakan barangnya. Kemudian anggota membelinya di kopsyah

Al- Mizan Wlingi Blitar dengan pembayaran dibelakang atau jath

tempo, besarnya harga dan lamanya pembayaran ditentukan

berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Dengan kata lain akad

murabahah adalah akad jual beli atas arang tertentu, dimana penjual

menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli kemudian

menjual kepada pihak pembeli dengan mensyaratkan keuntungan yang

diharapkan sesuai jumlah tertentu.

Contoh usaha dalam jual beli adalah:

a) Pembeli Barang Elektronik (dengan aransi 1 tahun)

b) Pembelian Kendaraan Bermotor

c) Pembelian Rumah (KPR) dengan jangka waktu 10 tahun

d) Pembelian Tanah

e) Pembelian Produk-produk Pertanian.

f) Pembelian bahan-bahan bangunan, dan lain-lain.

3. Akad Ujrah (Jasa)

Ijarah (Sewa), Rahn (Gadai Syariah), dan Talangan Haji. Ijarah akad

pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah

sewa, tanpa pemindahan hak guna atas jasa, melalui pembayaran upah

sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership atau

milkiyah) atas barang itu sendiri. Selanjutnya Rahn adalah menyandra

sejumlah harta yang diserahkan sebagai jaminan secara hak, tetapi dapat

diambil kembali sebagai tebusan. Sedangkan Talangan Haji pada

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar dulunya ada namun sekarang tidak

terlalu sering digunakan dikarenakan mengambil banyak biaya

disamping itu talangan aji akan segera dihapuskan.

Contoh Akad Ujarah:

a) Hiwalah (Pengalihan Utang) : Wesel dan Transfer

b) Ijarah (Sewa ) : Al- Mizan kontrak lalu disewakan pada anggota

c) Rahn (Gdai Syariah) : Jaminan yang dipakai emas dengan jangka waktu

4 bulan

d) Talangan Haji (Pembiayaan Haji)

10

4. Akad Qard (Hutang)

Terdiri dari dua produk yakni Qard Al- Hasan (pinjaman Kebajikan)

dan GPm 500 (pembiayaan gerakan mikro). Qard Al- Hasan

merupakan fungsi sosial pada perbankan syariah dimana dananya

diambil dari dana kebajikan.

Contoh Akad Qard:

a) Qard Al- Hasan : Untuk pinjaman kebajikan (sosial) atau untuk

penyaluran dan ZIS, biaya berobat, biaya pendidikan (maksimal Rp

1.000.000,00).

b) GPm 500 : pembiayaan khusus untuk pedagang kecil dengan omset

harian, jaminan rekomendasi dari tokoh/rekan pedagang setempat.

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar memiliki beberapa keunggulan

dibanding dengan lembaga keuangan lainyya, dalam melaksanakan

pembiayaan ataupun penghimpunan dana, Kopsyah Al- Mizan Wlingi

Blitar tidak mengenakan pajak pada mitra, syarat yang mudah adalah

pengajuan pembiayaan, pembagian keuntungan yang kompetitif dan

dapat dipercaya, mengutamakan prinsip tabarru’ dalam melaksanakan

akad.

B. Pelaksanaan Praktik di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar

Pelaksanaan praktik di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar dimulai

pada tanggal 7 Januari 2020 sampai tanggal 7 Februari 2020. Jam

operasional dalam Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar di bagi menjadi dua

bagian, antara lain:

1. Setiap hari Senin sampai Jum’at kegiatan operasional dilakukan mulai

pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

2. Hari Sabtu dan Minggu kegiatan operasional libur.

Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah di Kopsyah Al-

Mizan Wlingi Blitar diawali dengan perkenalan dengan para pengurus

koperasi yang berada di kantor. Selain itu, penulis diberikan pembelajaran

mengenai peran masing-masing pengurus. Dalam kegiatan praktik sehari-

hari penulis diberikan beberapa tugas dan ilmu baru mengenai cara-cara

11

dalam transaksi yang sesungguhnya. Disini penulis menemukan beberapa

transaksi yang beragam dari berbagai akad dan pembiayaan.

Adapun kegiatan operasional yang penulis lakukan selama praktik

pengalaman lapangan, antara lain:

1. Melayani anggota koperasi yang ingin melakukan setoran tabungan.

2. Melayani anggota koperasi yang ingin membayar angsuran.

3. Melayani anggota koperasi yang ingin mengambil

tabungan/penarikan.

4. Mencatat transaksi anggota koperasi yang sudah membayar angsuran

maupun setoran.

5. Membuat buku tabungan baru untuk anggota.

6. Mencatat data anggota koperasi yang melakukan pembiayaan dalam

kurun beberapa tahun waktu jatuh tempo.

7. Memasukkan data ke komputer, baik setoran, penarikan maupun

angsuran.

8. Pengecekan uang yang diteller dengan uang yang ada di neraca.

9. Karena koperasi ini memiliki usaha yaitu toko yang bernama

Hatopoint, maka penulis juga membantu kegiatan keseharian yang ada

ditoko, yaitu menghitung stok barang yang ada di gudang, display,

dan input. Selain itu juga ikut membantu menyetok barang dan

mengkasiri pembeli.

10. Mengikuti breafing (pengarahan) mengenai sejarah berdirinya

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar, bagaimana cara bernegoisasi

dengan anggotanya, bagaimana cara menghitung besarnya angsuran

setiap bulan dan berapa margin yang ditentukan, apa saja tugas

masing-masing para pengelola koperasi, apa yang membedakan antara

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar dengan lembaga keuangan

konvensioal maupun lembaga keuangan lain-lainya, bagaimana cara

melakukan marketing atau memperbanyak anggota, bagaimana cara

betapa sabarnya koperasi dalam hal angsuran pembiayaan yang

menunggak.

12

11. Mengikuti kegiatan RAT (Rapat anggota tahunan) dalam hal ini

penulis ditugaskan sebagai dokumentasi kegiatan.

C. Permasalahan Di Lapangan

Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di Kopsyah Al-

Mizan Wlingi Blitar berlangsung, ada beberapa permasalahan yang

ditemukan penulis. Namun penulis hanya memfokuskan pada satu

permasalahan yaitu permasalah yang ada pada produk pembiyaan. Dalam

Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar, yang diperbolehkan untuk meminjam

dana atau menggunakan dana adalah anggota Koperasi itu sendiri. Bagi

pihak luar yang ingin meminjam dana pada Kopsyah Al-Mizan Wlingi

Blitar harus melalui anggotanya. Akan tetapi tidak semudah yang

dibayangkan, dalam penentuan calon peminjam sangat diperlukan untuk

proses pembayaran yang akan dilakukan calon peminjam tersebut. Banyak

pengalaman yang terjadi karena kurang memperhatikan karakter calon

peminjam. Hal ini diakibatkan karena anggota koperasi sendiri terlalu

menyepelekan tanggungannya di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar.

Banyak akad pembiayaan yang macet, selain itu masyarakat sendiri terlalu

menyepelekan apabila mereka tidak rutin membayarkan tanggungannya

tersebut yang tidak dikenai sanksi ataupun denda. Padahal seperti yang

sudah diketahui bahwasanya tujuan koperasi itu sendiri adalah untuk

mensejahterakan anggota, namun anggotanya sendiri yang masih terlalu

menyepelekan koperasi. Banyak pembiayaan yang telah diberikan oleh

koperasi kepada anggotanya dengan tujuan agar anggota merasa terbantu

beban dan tanggungannya serta untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi mereka dengan pemberian pembiyaan berupa modal usaha.

D. Tanggapan dari pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari lembaga keuangan Kopsyah Al- Mizan Wlingi

Blitar mengenai permasalahan yang telah dipaparkan adalah pihak

koperasi tetap menagih tanggungan dari nasabah tersebut. Melalui layanan

come home yang biasa dilakukan oleh AO, pihak koperasi selalu secara

13

rutin mendatangi rumah nasabah untuk melakukan penagihan. Pihak

koperasi selalu menerima berapapun yang dikasih oleh nasabah, meskipun

jumlahnya lebih kecil dari tanggungan yang seharusnya dibayarkan. Pihak

koperasi juga selalu menanyakan apa penyebab dari tidak rutinnya

nasabah tersebut membayar angsuran. Selama masih bisa dimaklumi pihak

koperasi akan memaklumi hal tersebut. Tapi apabila nasabah sudah

beberapa kali atau bahkan sering tidak mengangsur, dan dilihat dari gaya

hidupnya termasuk ke dalam kategori yang mampu/mewah. Maka

koperasi akan mengambil tindakan yang tegas, yaitu dengan cara

memberinya denda dan denda tersebut nantinya akan dimasukkan dalam

rekening non-halal, dimana dana tersebut nanti akan disumbangkan untuk

hal-hal yang bersifat sosial.

14

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan merupakan aktivitas bank atau lembaga keuangan

lainnya dalam menyalurkan dana kepada pihak lain berdasarkan prinsip

syariah. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan didasarkan pada

kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana.

Pemilik dana percaya kepada pengguna dana, bahwa dana dalam bentuk

pembiayaan yang diberikan pasti akan terbayar. Penerima pembiayaan

mendapat kepercayaan dari pemberi pembiayaan, sehingga penerima

pembiayaan berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan yang telah

diterimanya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan didalam akad

pembiayaan.

Menurut Undang-undang perbankan No. 10 tahun 1998,

pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

pihak bank dan pihak lain yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi

hasil.

B. Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan

syariah lainnya berfungsi membantu masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan dalam meningkatkan usahanya. Masyarakat merupakan

individu, pengusaha, lembaga, badan usaha, dan lainnya yang

membutuhkan dana.

Secara perinci pembiayaan memiliki fungsi antara lain:

a. Meningkatkan arus tukar menukar barang dan jasa.

Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar barang, hal ini seandainya

belum tersedia uang sebagai alat pembayaran, maka pembiayaan dapat

membantu melancarkan penukaran barang dan jasa.

b. Pembiayaan dapat dipakai untuk memanfaatkan idle fund.

15

Yaitu dengan mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan

pihak yang memerlukan dana. Pembiayaan merupakan salah satu cara

untuk mengatasi gap antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

membutuhkan dana. Bank dapat memanfaatkan dana yang idle untuk

disalurkan kepada pihak yang membutuhkan dana. Hal tersebut akan

lebih efektif karena dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak yang

membutuhkan dana.

c. Pembiayaan sebagai pengendali harga

Ekspansi pembiayaan akan mendorong meningkatnya jumlah uang

yang beredar, dan peningkatan peredaran uang akan mendorong

kenaikan harga. Sebaliknya, pembatasan pembiayaan akan

berpengaruh pada jumlah uang yang beredar, dan keterbatasan uang

yang beredar dimasyarakat memiliki dampak pada penurunan harga.

d. Pembiayaan dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi

yang ada.

Pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang diberikan oleh bank

syariah memiliki dampak pada kenaikan makro ekonomi. Mitra

(pengusaha) setelah mendapat pembiayaan dari bank syariah akan

memproduksi barang, mengolah bahan baku menjadi barang jadi,

meningkatkan volume perdagangan, dan melaksanakan kegiatan

ekonomi lainnya.4

C. Tujuan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan utama dalam lembaga

keuangan syariah. Tujuan pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga

keuangan syariah (koperasi syariah) terkait dengan stakeholder, yakni:

a. Pemilik, dari sumber pendapatan diatas, pemilik mengharapkan akan

memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada bank

tersebut.

b. Pegawai, para pegawai mengharapkan kesejahteraan dari bank atau

lembaga keuangan yang dikelola.

c. Masyarakat

4Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), hlm. 109

16

1) Pemilik dana, sebagaimana pemilik mereka mengharapkan dari

dana yang diinvestasikan akan memperoleh bagi hasil.

2) Debitur yang bersangkutan, para debitur dengan penyedia dana

baginya mereka terbantu untuk mengadakan barang yang

diinginkan.

3) Masyarakat umumnya konsumen, mereka dapat memperoleh

barang-barang yang dibutuhkan.

d. Pemerintah, akibat penyediaan pembiayaan, pemerintah terbantu

dalam pembiayaan pembangunan Negara, disamping itu akan

diperoleh pajak.

e. Bank atau lembaga keuangan lainnya yang bersangkutan, hasil dari

pembiayaan, diharapkan lembaga keuangan dapat meneruskan dan

mengembangkan usahanya agar tetap survival dan meluas jaringan

usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat dilayani.5

Secara mikro pembiayaan bertujuan untuk:

a. Upaya memaksimalkan laba

b. Upaya meminimalkan resiko

c. Mendayagunakan sumber ekonomi

d. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi

e. Penyaluran kelebihan dana.6

D. Produk – produk Pembiayaan

1. Pengertian Murabahah

Secara istilah, murabahah ini banyak didefinisikan oleh para

fuqaha. Jual beli murabahah adalah jual beli dengan harga jualnya

sama dengan harga belinya ditambah dengan keuntungan. Gambaran

murabahah ini sebagaimana dikemukakan oleh Malikiyah, adalah jual

beli barang dengan harga beli dan tambahan yang diketahui oleh

penjual dan pembeli.

5 Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2017), hlm 303

6 Binti nur asiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Pendekatan Praktis, (Yogyakarta:

Kalimedia, 2019) hlm 6

17

Dalam konteks fiqh, murabahah merupakan bagian bahasan

dari jual beli (bay). Murabahah merupakan salah satu jenis jual beli

bila dilihat dari segi penukaran (badl). Menurut wahbah al-Zuhali, jual

beli terbagi menjadi 5 (lima) macam:

1. Bay al-musawamah, yakni jual beli dengan sembarang harga

dengan tanpa mempertimbangkan harga awal atau harga belinya.

2. Bay al-murabahah, yakni jual beli dengan harga jual yang sama

dengan harga awal ditambah dengan keuntungan.

3. Bay al-tawliyah, yaitu jual beli dengan harga yang sama dengan

harga awal tanpa sedikitpun tambahan keuntungan.

4. Bay al-isyrak, yaitu jual beli yang mirip dengan bay al-tawliyah,

kecuali menjual sebagai mabi dengan sebagian harta.

5. Bay al-wadhi’ah, yaitu jual beli dengan harga yang sama dari harga

awal dengan pengurangan sesuatu yang diketahui.

Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas bahwa murabahah

adalah jual beli dengan harga dan keuntungan yang diketahui. Dalam

konteks fiqh, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam akad

murabahah. Menurut wahbah az-zuhaili, dalam murabahah ditetapkan

syarat-syarat sebagai berikut.

1. Mengetahui harga pokok

Dalam jual beli murabahah disyaratkan agar mengetahui harga

pokok atau harga asal, karena mengetahui harga merupakan syarat

sah jual beli. Syarat mengetahui harga pokok atau harga asal ini

juga diperuntukkan bagi jual beli at-tauliyyah dan al-wadhi’ah.

2. Mengetahui keuntungan

Hendaknya margin keuntungan juga diketahui oleh si pembeli,

karena margin keuntungan tersebut termasuk bagian dari harga

yang harus diserahkan oleh pihak pihak pembeli kepada pihak

penjual.

3. Harga pokok merupakan sesuatu yang dapat diukur, dihitung dan

ditimbang, baik pada waktu terjadi jual beli dengan penjual dengan

penjual dengan penjual yang pertama atau setelahnya. Oleh karena

18

itu, harga pokok ini biasanya ditentukan oleh nilai, seperti nilai

mata uang.

1. Pengertian Mudharabah

Mudharabah dalah perjanjian kerjasama untuk mencari

keuntungan antara pemilik modal dan pengusaha (pengelola dana).

Perjanjian tetap bisa saja terjadi antara deposan (investment count)

sebagai penyedia dana dan bank syariah sebagai mudharib. Bank

syariah menjelaskan keinginannya untuk menerima dana investasi dari

sejumlah nasabah, pembagian keuntungan disetujui antara kedua belah

pihak sedangkan kerugian ditanggung oleh penyedia dana asalkan

tidak terjadi kesalahan atau pelanggaran syarat yang ditetapkan, atau

tidak terjadi kelalaian dipihak bank syariah. Kontrak mudharabah juga

dapat diadakan antara bank syariah sebagai pemberi modal atas

namanya sendiri atau khusus nama deposan, pengusaha, para

pengrajin lainnya termasuk petani, pedagang dan sebagainya.

Mudharabah berbeda dengan spekulasi yang berunsur perjudian

(gambling) dalam pemberian dan transaksi penjualan.7

1. Pengertian Musyarakah

Secara bahasa musyarakah sering pula disebut dengan syirkah

yang bermakna ikhtilath (percampuran), yakni bercampurnya salah

satu dari dua harta dengan harta lainnya tanpa dapat dibedakan

diantara keduanya. Secara termologi, musyarakah berarti akad

diantara dua orang atau lebih untuk berserikat dalam modal dan

keuntungan. Dari beberapa definisi diatas, maka dapat dipahami

bahwa yang dimaksud dengan musyarakah adalah akad antara dua

orang atau lebih untuk berserikat dalam hal modal dan keuntungan

yang diperoleh.8

7 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, (Jakarta: PT Grasindo

anggota Ikapi, 2005) hlm 46 8 Ibid, hlm 75

19

E. Penyaluran Produk Pembiayaan Untuk meningkatkan Kesejahteraan

Ekonomi Anggota Pada Kopsyah AL-Mizan Wlingi Blitar

Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah

penulis laksanakan selama satu bulan, penulis mengetahui bahwa

penyaluran produk pembiayaan pada Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar

telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan syariah islam karena

Kopsyah Al-Mizan sendiri diawasi langsung oleh Dewan Pengawas

Syariah. Penyaluran produk pembiayaan dijalankan dengan akad-akad

murabahah, mudharabah, dan musyarakah. Sedangkan untuk produk

istishna’ dan salam belum ada. Penyaluran pembiayaan bertujuan untuk

memberikan dana kepada anggota guna memenuhi kebutuhan anggota

dalam menjalankan usaha ataupun kegiatan sehari-hari.

Dalam pembiayaan murabahah di Kopsyah Al-Mizan memberikan

dana berupa uang kepada anggota yang membutuhkan dengan akad

wadiah agar anggota dapat membeli barang ataupun kebutuhannya sendiri

dengan mitranya sehingga harga yang diberikan bisa relative lebih murah

dibandingkan koperasi yang membeli karena bukan mitranya. Kemudian

setelah barang sudah ada ditangan anggota, akad wadiah tersebut diubah

ke akad murabahah dan anggota yang diberi pembiayaan wajib

memberikan nota atau barang bukti pembiayaan.

Untuk kegiatan mudharabah dan musyarakah juga sudah

dilaksanakan sesuai dengan syariah. Kopsyah Al-Mizan memberikan

pembiayaan mudharabah ataupun musyarakah kepada anggota yang sudah

benar-benar dipercayai dalam usaha maupun kemampuannya dalam

mengelola usahanya, serta kemampuan untuk mengembalikan pokok

pembiayaan dan juga bagi hasil atas keuntungan. Untuk memberikan

pembiayaan mudharabah dan musyarakah, Kopsyah Al-Mizan melakukan

berbagai analisis untuk mendapatkan anggota yang benar bersungguh-

sungguh. Apabila sudah yakin dan percaya, maka pembiayaan akan segera

diproses. Dengan memberikan pembiayaan kepada anggota atau mitra,

harapannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota.

20

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan yang telah

dilaksanakan selama satu bulan yakni antara tanggal 07 januari 2019

sampai dengan 07 februari 2020, maka penulis dapat menyimpulkan

beberapa hal yang berhubungan dengan PPL ini penulis banyak

melakukan kegiatan-kegiatan di Koperasi Syariah Al-Mizan wlingi

terutama penulis lebih mendalami kegiatan praktik di bidang pembiayaan.

Pembiayaan yang ditawarkan oleh Kopsyah Al-Mizan adalah

pembiayaan yang bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan dan

sumberdaya lainya bagi usaha mikro maupun pembelian kebutuhan para

anggita. Dengan adanya produk penyaluran dana tersebut diharapkan

dapat membantu masyarakat (dalam hal ini anggota koperasi) yang

memiliki usaha mikro dan kecil untuk mengembangkan dan memajukan

usaha mereka dalam rangka meningkatkan taraf hidup ataupun

kesejahteraan ekonomi anggota.

Tahapan penyaluran pembiayaan merupakan salah satu hal yang

paling penting dalam operasional perbankan ataupun lembaga keuangan

non bank oleh karena itu sebelum memberikan pembiayaan dan

monitoring harus dilaksanakan secara hati-hati dan ketat tanpa

mengabaikan target pemberian pembiayaan serta dalam pemberian

pembiayaan perlu memiliki suatu prosedur pemberian pembiayaan yang

baik sehingga terjadi proses pembiayaan yang sehat sehingga dapat

menambah keuntungan bagi pihak Kopsyah Al-Mizan wlingi blitar.

B. Saran

Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Kerja pada Kopsyah Al-Mizan

Wlingi Blitar, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Diharapkan Lembaga Keuangan meningkatkan kualitas pelayanan

terhadap anggota agar Kopsyah Al-Mizan menjadi mitra bagi seluruh

rakyat Wlingi.

2. Diharapkan kepada bagian pembiayaan agar dapat mempercepat

proses pencairan pembiayaan agar anggota lebih cepat terbantu dan

merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak Kopsyah

Al-Mizan Wlingi Blitar.

21

3. Perlu adanya analisa yang khusus sebelum menyetujui permohonan

dari anggota untuk meminjam pembiayaan.

4. Dalam memberikan pembiayaan harus lebih teliti dalam menganalisis

data anggota, agar dapat meminimalisir resiko dan anggota tidak

memberikan data fiktif

5. Secara keseluruhan seharusnya pihak Kopsyah Al-Mizan Wlingi

Blitar mempekerjakan salah seorang satpam agar semua proses

transaksi lebih efektif.

22

Daftar Pustaka

Asiyah, Binti nur. 2019. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Pendekatan

Praktis. Yogyakarta: Kalimedia.

Indonesia, Ikatan Bankir. 2018. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta: Garuda

Pustaka Indonesia.

Ismail. 2014. Perbankan Syariah. Cetakan ke-3. Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group.

Ismail. 2016. Perbankan Syariah. Cetakan ke-4. Jakarta: Prenadamedia Group.

Janwari, Yadi. 2015. Lembaga Keuangan Syari’ah. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA.

Muhamad. 2017. Manajemen Dana Bank Syariah. Depok: PT Rajagrafindo

Persada.

Wiroso. 2005. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah.

Jakarta: PT Grasindo anggota Ikapi.

BERITA ACARA HARIAN INDIVDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah

Al-Mizan Wlingi Blitar, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh

mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:

Nama : Rishan Syam Ginanjar

NIM : 12401173021

Jurusan : Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Pada hari selasa pagi, tiba di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar pukul 07.00

WIB. Setelah tiba di lembaga, diadakan perkenalan kepada pengurus kopsyah Al-

Mizan khususnya pengurus harian. Setelah perkenalan selesai, saya memulai

kegiatan dengan menggulung kalender tahun 2020 bersama teman-teman yang

akan dibagikan kepada anggota koperasi tersebut. Setelah selesai menggulung

kalender, tepat pukul 12.00 WIB dilakukan sholat berjamaah dan dilanjut dengan

istirahat sampai pukul 13.00 WIB. Setelah jam istirahat berakhir, saya diajari

untuk membayarkan tagihan listrik dan telepon milik anggota kopsyah Al-Mizan.

Dan kegiatan selesai pada pukul 16.00 WIB waktunya untuk pulang.

Blitar, 7 Januari 2020

Mengetahui,

Pembimbing / Dosen Pamong

MOCH. ISNAN TJIPTO NUGROHO





TAHUN 2020

Pada hari Rabu, tanggal 8 Januari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah

Al-Mizan Wlingi Blitar, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan Syariah




NIM : 12401173021



Pada hari kedua ini, diawali dengan rutinitas pagi dilakukan bersih-bersih

teras kantor, karena bagian dalam kantor dibersihkan oleh teman saya yang

cewek. Setelah kegiatan bersih-bersih selesai, saya lanjutkan dengan belajar

menginput data dari anggota dan menunggu di bagian teller sampai istirahat,

setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan surat-surat penagihan. Selesai membuat

surat penagihan melakukan sholat ashar berjamaah dan pulang.


Mengetahui,


MOCH. ISNAN TJIPTO

NUGROHO





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 9 Januari 2020, bertempat di lembaga

Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun

2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:


NIM : 12401173021



Pada hari ketiga, sama halnya seperti di hari-hari sebelumnya, kegiatan

PPL diawali melakukan rutinitas pagi yaitu bersih-bersih kantor. Setelah itu sama

juga dengan hari sebelumnya yaitu menunggu di teller sampai istirahat sholat

dhuhur. Setelah jam istirahat habis dilanjut lagi di teller sampai sholat ashar

berjamaah dan pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 10 Januari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173021



Hari ini saya belajar membuat surat tagihan serta stempel surat besert

membuat amplop surat. Kegiatan tersebut saya lakukan hingga waktu jum’at tiba

dan saya bergegas sholat jum’at di masjid raya kabupaten di wlingi bersama

dengan pengurus kopsyah Al-Mizan. Setelah sholat seperti biasa kami makan

siang bersama dengan pengurus koperasi. Lalu melanjutkan kegiatan kecil

dikantor hingga pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 13 Januari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173021



Pada minggu kedua ini, seperti minggu pertama saya melakukan rutinitas

bersih-bersih kantor dan kali ini tempat yang harus dibershkan bertambah yaitu

dibagian aula yang biasanya digunakan untuk tempat pertemuan. Setiap hari senin

dan kamis di aula diadakan pengajian rutin, untuk itu kami harus membersihkan

aula tersebut terlebih dahulu. Setelah itu melakukan transaksi angsuran dari

anggota. Pada jam setelah istirahat dilakukan serah terima peserta PPL oleh DPL

kami dan juga Dosen pamong. Setelah itu dilanjutkan di teller sampai sholat ashar

berjamaah dan pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 14 Januari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173021



Kegiatan hari ini saya melakukan bersih-bersih pagi seperti biasanya,

setelah itu mengantarkan surat tagihan yang telah dibuat pada hari sebelumnya di

daerah Kesamben dan selopuro sampai dengan jam istirahat. Selanjutnya

melakukan transaksi di teller sampai sholat ashar berjamaah dan pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 15 Januari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173021



Seperti biasanya di hari sebelumnya, melakukan bersih-bersih dan

pembuatan surat penagihan. Dan dilanjutkan membantu ditoko Hatopoint mart

yakni toko yang permodalannya dan juga pengelolaannya menggunakan dana dari

kopsyah Al-Mizan. Ditoko saya membantu menata barang dagangan di raknya.

Kegiatan tersebut saya lakukan hingga waktu pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Kegiatan pada hari ini sama dengan hari-hari sebelumnya yaitu bersih

kantor dan juga aula, ditambah dengan membantu penataan barang di toko Hato

Point yang menjadi bagian dari Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar. Kegiatan

tersebut berlangsung hingga pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Pada hari jum’at ini diawali dengan bersih-bersih seperti bias. Untuk

kegiatan selanjutnya hanya melakukan transaksi penarikan, setoran dan juga

angsuran di teller. Ditambah dengan mengantarkan surat penagihan di daerah

Blitar Kota. Dan pada jum’at ini saya menunaikan ibadah sholat jum’at di daerah

garum sepulang mengantarkan surat tagihan. Sampai di koperasi saya istirahat

sampai sholat ashar berjamaah dan pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Pada hari senin memasuki minggu ketiga kegiatan PPL gel I ini, masih

sama seperti minggu sebelumnya kegiatan selalu diawali dengan bersih-bersih.

Setelah itu transaksi di teller dan juga membantu teman menulis transaksi di buku

besar. Tidak lupa saya dan teman-teman diajarkan menggunakan fasilitas pada

microsoft untuk mempermudah melakukan pekerjaan menggunakan microsoft

word.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Hari ini saya melakukan bersih pagi seperti hari sebelumnya, setelah itu

mendata anggota Kopsyah Al-Mizan untuk diinput. Setelah itu diajarkan untuk

pembuatan surat undangan RAT yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Januari

2020. Kegiatan pembuatan surat undangan berlangsung hingga waktu pulang dan

dilanjutkan dihari berikutnya


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Hari ini mengawali kegiatan dengan bersih pagi. Setelah rutinitas bersih

pagi, saya keluar dari kantor untuk fotocopy laporan keuangan. Setelah kembali

ke kantor, saya menjilid fotocopy laporan keuangan bersama teman-teman sampai

jam istirahat sholat dhuhur. Setelah itu dilanjutkan di teller sampai dengan sholat

ashar berjamaah dan pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Hari ini masih sama dengan hari sebelumnya, setelah bersih pagi saya

mengantarkan surat undangan RAT ditemani teman saya di daerah Kesamben dan

Wlingi. Setelah itu membantu kegiatan di toko sampai dengan waktu pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Pada hari ini, setelah melakukan agenda rutin bersih pagi saya memotong

voucher belanja toko hatopoint dan juga menyetempel voucer bersama teman-

teman yang akan dibagikan pada saat RAT. Dan dilanjutkan memasukkan uang

dan voucher tersebut di amplop. Setelah itu membantu di toko Hato Point untuk

menempelkan label harga barang. Setelah selesai, saya membantu penataan kursi

untuk acara keesokan harinya dan pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu tanggal 25 Januari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173021



Hari ini adalah hari dimana RAT dilaksanakan, pada acara ini saya

ditugasakan menjadi doumentasi. Sebelum acara dimulai saya membantu menata

snack dan juga minuman yang akan diberikan kepada peserta RAT. Setelah itu

saya mengikuti acara sampai selesai. Acara tersebut berlangsung sampai waktu

dhuhur. Setelah itu saya sholat dhuhur berjamaah lalu membantu beres-beres dan

selanjutnya pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Pada hari senin minggu keempat ini, rutinitas pagi adalah bersih kantor

dan juga ruang rapat. Setelah itu diteller untuk melakukan transaksi dan juga

menulis transaksi di buku besar. Setelah itu mengambil tabungan di sekolah yang

merupakan anggota koperasi. Setelah itu sholat ashar dan pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Pagi hari melakukan bersih kantor, setelah acara RAT dilaksanakan saya

merasakan kegiatan di koperasi menjadi berkurang. Jadi saya membantu ditoko

untuk menempelkan label harga. Kegiatan tersebut saya lakukan hingga waktu

pulang.


Mengetahui,







TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Kegiatan diawali bersih pagi seperti biasanya, dilanjutkan membantu di

toko untuk penataan barang yang datang. Setelah ishoma saya mendapatkan tugas

untuk mengantarkan penarikan uang di daerah wlingi sampai dengan waktu sholat

ashar lalu pulang.


Mengetahui,



ERITA ACARA HARIAN INDIVDUAL




TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Hari ini hari kamis saya membersihkan ruang rapat yang akan digunakan

untuk pengajian rutinan. Setelah selasai bersi-bersih, saya membantu di toko

untuk mengantarkan barang pesanan dikos dan diperumahan daerah koperasi.

Saya tetap ditoko sampai waktu pulang.


Mengetahui,



BERITA ACARA HARIAN INDIDUAL




TAHUN 2020






NIM : 12401173021



Pada hari ini, setelah bersih pagi saya di teller untuk melakukan transaksi,

lalu saya diajak oleh salah satu pengurus koperasi untuk mengantarkan minuman

di masjid terdekat untuk para jamaah sholat jum’at. Lalu saya sholat jum’at dan

melanjutkan di koperasi sampai waktu pulang tiba.


Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 3 Februari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173021



Pada hari ini kegiatan diawali dengan bersih pagi, lalu saya menginput

data pembayaran listrik dan telepon untuk bulan februari ini. Setelah itu saya

mengambil tabungan siswa di salah satu SD di daerah sana. Kemudian setelah

sholat dhuhur saya mengantarkan uang penarikan sebesar Rp. 25.000.000 di

daerah wlingi. Lalu pulang.

Blitar, 3 Februari 2020

Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 4 Februari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173021




Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 5 Februari 2020, bertempat di lembaga





NIM : 12401173034




Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 6 Februari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah Al-

Mizan Wlingi Blitar, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan Syariah




NIM : 12401173021




Mengetahui,







TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 7 Februari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah Al-

Mizan Wlingi Blitar, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan Syariah




NIM : 12401173021




Mengetahui,



Dokumentasi Praktik Pengalaman Lapangan

Serah terima dan Penutupan Mengambil Tabungan di Sekolah

Kunjungan DPL Mengambil Angsuran

Memasukkan Uang dan Voucher

RAT

Makan Siang Bersama

Membantu transaksi di teller Mengantar surat tagihan

Duduk santai menunggu ada tugas Bersih-bersih kantor

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents