laporan pengalaman belajar lapangan i

192
LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN SATU (PBL I) DUSUN MATTARODECENG DESA BONTOMANAI KECAMATAN RILAU ALE KABUPATEN BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015 POSKO XLIV

Upload: dyfaths-moeoedie

Post on 16-Sep-2015

275 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Pengalaman Belajar Lapangan IFKM

TRANSCRIPT

LAPORAN

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN SATU (PBL I) DUSUN MATTARODECENG DESA BONTOMANAIKECAMATAN RILAU ALE KABUPATEN BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

POSKO XLIV

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS INDONESIA TIMURMAKASSAR2015LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan Satu (PBL I) yang dilaksanakan di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Selama 12 Hari Mulai Tanggal 5 16 Februari 2015 Oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Timur Makassar.

Bulukumba, 13 Februari 2015

Menyetujui:Kepala Desa BontomanaiKepala Dusun Mattaro Deceng

Lukman SalehH. Andi Syarifuddin

Disetujui Oleh:Pembimbing Lapangan

Pembimbing IPembimbing II

Sjamsul Rasjid, SKM, M.Kes.Faisal Hardiawan, SKM

Mengetahui:Dekan Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Indonesia Timur

Drs. H. Sukardi Pangade, SKM, M.Kes.

DAFTAR NAMA PESERTA PBL I FKM UIT POSKO XLIV DUSUN MATTARODECENG DESA BONTOMANAI KECAMATAN RILAU ALE KABUPATEN BULUKUMBA PROPINSI SULAWESI SELATANTAHUN 2015

NO.NAMANIMKELASTTD

1.MAHMUD RIZAL13.101.153D.31.

2.MARWAN MURSALIM13.101.079D.32.

3.MARTINUS TEDIWIJAYA13.101.280D.33.

4.ALOYSIUS GOLAN13.101.226D.34.

5.ELISABETH YUSRINAWATI13.101.200D.35.

6.BADRIANA BADAWI13.101.457D.36.

7.YOANITA MAILOA13.101.058D.37.

8.LUKMAN13.101.173D.38.

9SADDANG13.101.118D.39.

10MUANMAR14.101.096D.310.

11.ADRIAN BENHARD11.101.872D.311.

Mattarodeceng, 16 Februari 2015

Mengetahui,Kepala Desa BontomanaiLukman SalehMenyetujui,Koordinator PembimbingMuhammad Syafri, SKM, M.Kes.

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nyalah yang selalu menuntun kami dalam menyelesaikan laporan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I tepat pada waktu yang telah ditentukan. Serta salawat dan taslim semoga selalu tercurahkan pada Baginda Rasulullah SAW, Sang Revolusioner Dunia.Dalam pembuatan laporan ini, kami banyak mengalami hambatan yang bervariasi, tapi berkat dari kerjasama tim anggota posko XLIV, berbagai hambatan itu bisa dilalui. Dengan selesainya laporan PBL I ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Dosen Pembimbing Lapangan yang senantiasa memberikan kritik serta saran kepada kami. Rasa terima kasih sekaligus permohonan maaf yang sebesar-besarnya juga kami haturkan kepada Puang Lukman Saleh sekeluarga yang sudah mau menampung kami selama kegiatan PBL I ini berlangsung, atas kerjasamanya selama ini kami juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :1. Bapak Bupati Kabupaten Bulukumba2. Bapak Camat Rilau Ale3. Bapak Kepala Desa Bontomanai4. Bapak Kepala Dusun Mattarodeceng5. Bapak Ketua RW I Mattarodeceng6. Bapak Ketua RW II Mattarodeceng7. Bapak Ketua RW III Mattarodeceng8. Bapak Imam Desa Dusun Mattarodeceng9. Pengurus PKK Dusun Mattarodeceng10. Seluruh Tokoh Masyararakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Bidan Desa Bontomanai.11. Masyarakat Dusun Mattarodeceng secara keseluruhan.Dan tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada orangtua kami yang selalu mendoakan kami kapan pun dan dimana pun kami berada.Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari apa yang diharapkan, tapi seperti kata pepatah Tak Ada Gading Yang Tak Retak, usaha telah kami tempuh dengan semaksimal mungkin, bukan hasil yang kami prioritaskan tapi sebuah proses yang akan merubah cara berpikir dan bersikap kami. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari semua kalangan. Semoga laporan PBL I ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi peningkatan status kesehatan masyarakat Kecamatan Rilau Ale, semoga dengan adanya laporan PBL I ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah setempat untuk membuat kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.Bontomanai, 16 Februari 2015

POSKO XLIV

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iLEMBAR PENGESAHAN iiKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISIvDAFTAR TABELviiiDAFTAR LAMPIRAN.xiBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang 1B. Tujuan 31. Tujuan Umum 32. Tujuan Khusus 4C. Manfaat 5BAB II DESAIN KEGIATAN PBL I6A. Metode6B. Tahap Comunity Diagnosis6C. Lokasi dan Waktu Pendataan7D. Pengolahan dan Analisa Data8BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 9A. Gambar Umum Lokasi91. Keadaan Geografis 9a. Luas Wilayah9b. Batas Wilayah92. Keadaan Demografis 10a. Jumlah Penduduk10b. Jumlah Kepala Keluarga103. Keadaan Ekonomi104. Keadaan Sosial dan Budaya115. Sarana Transportasi116. Sarana Komunikasi dan Informasi117. Agama dan Suku128. Status Kesehatan Masyarakat13B. Hasil Pendataan dan Observasi 141. Umum 142. Data Keluarga 143. Data Ibu Hamil204. Data Balita225. Data Statistik Vital 276. Pengetahuan Gizi307. Pengetahuan Tentang Posyandu 348. Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesehatan 369. Data Kesehatan Lingkungan 4010. Rumah5011. Kandang Ternak5212. Akses Pelayanan Kesehatan5413. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat58C. Pembahasan611. Akses Pelayanan Kesehatan622. Pengetahuan Tentang Posyandu673. Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesehatan704. Masalah Gizi715. Kesehatan Lingkungan916. Pendapatan108BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN110A. Kesimpulan 110B. Saran 111DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Distribusi Jenis Kelamin Penduduk (Data Sekunder)10Distribusi Kunjungan Pasien Berdasarkan 10 Jenis Penyakit Utama di Wilayah Kerja Pustu Bontomanai (DataSekunder)13Distribusi Jenis Kelamin Penduduk14Distribusi Jenis Kelamin Kepala Keluarga 15Distribusi Kelompor Umur Kepala Keluarga16Distribusi Kelompok Umur Penduduk17Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk 18Distribusi Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga19Distribusi Pendapatan Kepala Keluarga 20Distribusi Kelompok Umur Ibu Hamil20Distribusi Paritas Ibu Hamil21Distribusi Jenis Kelamin Balita22Distribusi Kelompok Umur Balita 23Distribusi Kelengkapan Imunisasi24Distribusi Pemberian Kapsul Vitamin A24Distribusi Kelangsungan Penimbangan25Distribusi Tempat Imunisasi25Distribusi Status Gizi Balita26Distribusi Kelahiran Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin27Distribusi Kesakitan Penduduk 3 Bulan Terakhir27Distribusi Jenis Penyakit 3 Bulan Terakhir28Distribusi Kematian Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin29Distribusi Kematian Penduduk Berdasarkan Penyebab29Distribusi Pengetahuan Tentang Pengertian Zat Gizi30Distribusi Pengetahuan Tentang Jenis-jenis Zat Gizi31Distribusi Pengetahuan Tentang Menu Seimbang31Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan Gizi32

xiDistribusi Pemberian ASI32Distribusi Umur Pemberian ASI33Distribusi Pengetahuan Tentang Posyandu34Distribusi Pemanfaatan Posyandu34Distribusi Manfaat Posyandu Bagi Anggota Keluarga35Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit yang Ditularkan Melalui Air36Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berkaitan Dengan Sampah37Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan Udara38Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan Makanan39Distribusi Jenis Sarana Air Bersih40Distribusi Kepemilikan Sumber Air Bersih41Distribusi Status Kepemilikan Sumber Air Bersih41Distribusi Pengelohan Air Bersih Untuk Diminum42Distribusi Tempat Mandi43Distribusi Konstruksi Sumur Gali43Distribusi Kebersihan Kamar Mandi44Distribusi Kualitas Air Bersih45Distribusi Kepemilikan Jamban45Distribusi Tempat Buang Air Besar Bagi Yang Tidak Memiliki Jamban46Distribusi Jenis Jamban47Distribusi Kondisi Jamban47Distribusi Kepemilikan Tempat Pembuangan Sampah48Distribusi Pemanfaatan Tempat Sampah48Distribusi Tempat Pembuangan Sampah49Distribusi Jarak Tempat Pembuangan Sampah Dari Sumber Air50Distribusi Jenis Rumah50Distribusi Kondisi Ventilasi Rumah51Distribusi Pencahayaan Rumah52Distribusi Lokasi Kandang Ternak52Distribusi Jarak Kandang Ternak Dari Rumah53Distribusi Jarak Kandang Ternak Dari Sumber Air53Distribusi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan54Distribusi Tempat Berobat Anggota Keluarga55Distribusi Kepemilikan Jaminan Kesehatan56Distribusi Alasan Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan57Distribusi Tempat Mandi Anggota Keluarga58Distribusi Frekuensi Mandi Anggota Keluarga Dalam Sehari58Distribusi Kebiasaan Mencuci Tangan59Distribusi Keberadaan Anggota Keluarga Yang Merokok60Distribusi Kebiasaan Melakukan 3 M60

DAFTAR LAMPIRAN1. Lampiran Contoh Kuesioner2. Master Tabel Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 20153. SPSS Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 20154. Struktur Organisasi Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 20155. Frame Work Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 20156. Plan Of Action Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 20157. Program Kegiatan Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 20158. Daftar Piket Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 20159. Absensi Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 201510. Tata Tertib Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 201511. Mapping Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 201512. Dokumentasi Kegiatan Posko XLIV PBL I FKM UIT Makassar 2015

ix

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting dan multiefek ketika kita mengabaikannya. Sehat itu mahal, sehingga sekarang ini oleh pemerintah masalah kesehatan telah ditempatkan pada pola pemikiran baru yang disebut Paradigma Sehat yang menempatkan isu sehat sebagai bagian utama pembangunan kesehatan. Lebih lanjutnya paradigma baru ini dijabarkan sebagai suatu konsep nasional pembangunan yang disebut Pembangunan Berwawasan Kesehatan. Misi ini memandang bahwa setiap gerak dan langkah pembangunan hendaknya ditujukan untuk kesehatan (all for health) dan bermanfaat bagi kesehatan. Konsep pembangunan ini selanjutnya diharapkan dapat mencapai suatu Indonesia Sehat yang harus didukung oleh Propinsi sehat, kabupaten sehat, kecamatan sehat, desa sehat dan seterusnya yang didukung oleh sendi-sendi terkecil dari masyarakat yaitu keluarga yang sehat. Kesemuanya ini sesuai dengan dasar pembangunan nasional yang senantiasa ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, kreatif, dan sejahtera yang terwujud dalam suatu masyarakat madani (civil society) dalam era Indonesia baru.Berdasarkan kenyataan yang kita lihat di lapangan bahwa eksistensi sarjana kesehatan masyarakat kurang memuaskan, otoritas kerja lulusan sarjana kesehatan masyarakat belum diakui, serta organisasi Kesehatan Masyarakat Indonesia (KMI) juga belum diakui sebagai organisasi profesi karena ketika Fakultas Kesehatan Masyarakat diakui sebagai profesi maka akan terlihat jelaslah bahwa wilayah kerja sarjana kesehatan masyarakat sangat luas yang sekarang ini banyak diambil alih oleh profesi lain karena ketidakjelasan wilayah kerja sarjana kesehatan masyarakat. Sehingga mahasiswa sarjana kesehatan masyarakat perlu untuk membuktikan eksistensinya baik di pemerintah maupun di masyarakat. Sarjana kesehatan masyarakat harus mengetahui apa kebutuhan masyarakat terhadap sarjana kesehatan masyarakat, sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan. Hal inilah yang mendasari Universitas Indonesia Timur sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar yang mengelola 13 fakultas dan salah satunya adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk memberlakukan aturan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat harus melaksanakan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I, II, dan III dengan strategi mencapai keunggulan yang sinergi dalam peningkatan mutu kognitif, afektif, dan psikomotorik seorang sarjana kesehatan masyarakat dan perlu diingat bahwa kegiatan PBL bukan untuk menyelesaikan masalah masyarakat, akan tetapi PBL mengajak masyarakat untuk mengenal masalahnya, mencari alternatif pemecahan masalah agar masyarakat mampu menolong dirinya sendiri. Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I yang bertujuan untuk menentukan prioritas masalah masyarakat, selanjutnya setelah diketahui prioritas masalah utama masyarakat maka pada PBL II diadakan intervensi, dan kemudian pada PBL III diadakan kembali pendataan untuk melihat sejauh mana keberhasilan intervensi yang telah diberikan. Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan dilaksanakan berdasarkan adanya kurikulum nasional yang menyebutkan bahwa sarjana kesehatan masyarakat harus melakukan kegiatan PBL dan ini tidak boleh dihilangkan di dalam kurikulum studi kesehatan masyarakat. Berdasarkan dari hal di atas, maka dilaksanakan kegiatan PBL I, pada tanggal 05 Februari sampai 16 Februari 2015 yang berlokasi di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi Selatan.B. Tujuan1. Tujuan UmumKegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I ini bertujuan memahami manfaat data untuk menentukan prioritas masalah masyarakat sehingga pemerintah setempat dapat merencanakan pembangunan kesehatan masyarakat di Kecamatan Rilau Ale pada umumnya di Desa Bontomanai dan pada khususnya di Dusun Mattarodeceng.2. Tujuan Khususa. Agar mahasiswa dapat mengenal dan memahami struktur masyarakat serta organisasinya.b. Agar mahasiswa dapat mengenal karakteristik serta norma-norma dalam masyarakat dan lingkungannya.c. Agar mahasiswa dapat memahami manfaat dan cara merencanakan serta menyusun program kerja.d. Agar mahasiswa dapat memahami manfaat dan cara menyusun mekanisme kerja yang sistematis.e. Agar mahasiswa dapat mengukur status kesehatan masyarakat dengan menggunakan instrumen (kuesioner, LILA, dan timbangan).f. Agar mahasiswa dapat membuat mapping.g. Untuk meningkatkan kemampuan peserta PBL melaksanakan intervensi secara simpatik berbasis baseline data.h. Untuk meningkatkan kemampuan peserta PBL melaksanakan evaluasi secara sistematik.i. Sebagai upaya dalam merubah perilaku masyarakat yang berkaitan dengan perilaku kesehatan.j. Sebagai upaya aplikasi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu menumbuhkan minat pengabdian.k. Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan dinas kesehatan dalam pengembangan kebijakan yang berbasis riset.C. Manfaat1. Masyarakat mampu secara mandiri menyelesaikan masalah kesehatan.2. Tersedianya basis data yang berkaitan dengan kesehatan untuk mendukung perencanaan yang tepat3. Menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan dinas kesehatan dalam pengembangan kebijakan yang berbasis riset.4. Peserta PBL mampu bekerja secara tim dalam penyelesaian masalah kesehatan.

BAB IIDESAIN KEGIATAN PBL I

A. MetodeMetode pelaksanaan PBL I adalah menggunakan metode survey dengan tahapan community diagnosis.B. Tahapan Community DiagnosisTahapan Community Diagnosis terdiri dari:1. Pembentukan TimProses Community Diagnosis dilakukan oleh tim yang dibentuk. Tim Community Diagnosis melibatkan mahasiswa PBL yang memilki komitmen, pengetahuan dan keahlian.2. Pengumpulan DataPengumpulan data PBL I dilakukan dengan menggunakan tiga instrument yang terdiri atas:a. Kuesionerb. Microtoisec. Timbangan Injakd. Pita LiLA3. Sumber Data. a. Data PrimerData primer diperoleh dengan melalui baseline data.

b. Data SekunderData sekunder diperoleh dari instansi terkait.4. Analisis DataData yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan analisis. Analisis data hasil survey PBL I ini bersifat deskriptif.5. Penetapan Prioritas MasalahData hasil analisis akan digunakan untuk menetapkan prioritas masalah kesehatan yang berada di Kecamatan Rilau Ale, penetapkan prioritas masalah dilakukan dengan scoring technique.6. Analisa Faktor Risiko dan Sumber DayaAnalisis faktor risiko permasalah kesehatan akan dilakukan untuk menetapkan metode intervensi yang akan dilakukan sesuai dengan prioritas masalah yang telah ditetapkan. C. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data1. LokasiLokasi pendataan PBL I dilakukan di Kecamatan Rilau Ale yang meliputi Desa Bontomanai, Desa Bonto Bangun, Desa Batu Karopa, Desa Tanah Harapan, Desa Bulolohe, Desa Topanda, Desa Bonto Matene, Desa Karama, Desa Swatani, Desa Bajiminasa, dan Desa Anrang.

2. Waktu Pengambilan DataPengambilan data PBL I ini dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 07 sampai tanggal 10 Februari 2015, yang menjadi wilayah kerja posko XLIV yaitu Desa Bontomanai, khususnya Dusun Mattarodeceng.D. Pengolahan dan Analisis Data1. Pengolahan DataData hasil pendataan akan diolah dengan menggunakan computer progam SPSS for windows.2. Analisis DataData hasil pendataan akan dianalisi secara deskriptif untuk menggambarkan keadaan kesehatan di Kecamatan Rilau Ale, Desa Bontomanai, khususnya Dusun Mattarodeceng.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi1. Keadaan GeografisDesa Bontomanai terletak di Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi Selatan dan terdiri dari 5 dusun yaitu Dusun Mattarodeceng, Dusun Masowani, Dusun Bontomanai, Dusun Macinna, dan Dusun Bonto Sumange. Wilayah kerja posko XLIV adalah Dusun Mattarodeceng yang berjarak 7 km ibukota kecamatan, dan dari tempat pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas pembantu) 500 m, sedangkan jarak dari ibukota kabupaten yaitu Kota Bulukumba 15 km dengan jarak tempuh 15 menit perjalanan.a. Luas WilayahLuas wilayah Desa Bontomanai sekitar 10.000,4 m2 dan Luas wilayah Dusun Mattarodeceng 2.460 m2 yang terdiri dari 3 RW dan 10 RT.b. Batas WilayahDusun Mattarodeceng mempunyai batas wilayah sebagai berikut:1) Sebelah utara berbatasan dengan Desa Bulolohe2) Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Macinna3) Sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Masowani4) Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Bontomanai2. Keadaan Demografisa. Jumlah PendudukTabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2014

Jenis KelaminnPersentase

Laki-LakiPerempuan4544964852

Jumlah950100

Sumber: Data Sekunder, 2014Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 950 jumlah penduduk terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 48%, dan perempuan sebanyak 52%.b. Jumlah Kepala KeluargaBerdasarkan data sekunder Bulan Agustus Tahun 2014 yang diambil dari kantor Desa Bontomanai menunjukkan bahwa di Dusun Mattarodeceng memiliki 274 kepala keluarga. Berdasarkan baseline data yang kami lakukan di Dusun Mattarodeceng terdapat 235 kepala keluarga.3. Keadaan EkonomiWilayah Dusun Mattarodeceng banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang mata pencahariannya adalah petani, namun petani merupakan salah satu profesi yang penghasilannya musiman jadi masyarakat juga banyak yang menjadi buruh harian. Selain itu ada juga sebagian kecil masyarakat yang memilih bekerja sebagai TKI dan TKW di luar negeri.4. Keadaan Sosial dan BudayaSarana sosial budaya yang ada di Dusun Mattarodeceng adalah sebagai berikut:a. Sekolah: 2b. Masjid: 1c. Pemakaman: 1d. Posyandu: 1e. Pasar: 15. Sarana TransportasiSarana perhubungan transportasi yang biasa digunakan di Dusun Mattarodeceng adalah sebagai berikut :a. Sepeda Motorb. Mobil Pribadic. Angkutan Umum6. Sarana Komunikasi dan InformasiAdapun sarana komunikasi dan informasi yang biasa digunakan di Dusun Mattarodeceng adalah sebagai berikut :a. Handphoneb. Televisic. Radio d. Internete. Surat Kabar7. Agama dan SukuPenduduk asli di Dusun Mattarodeceng 100%, beragama Islam.Dusun Mattarodeceng dihuni oleh berbagai macam suku yaitu Bugis, Makassar, dan ada juga suku pendatang yang datang mengadu nasib.8. Status Kesehatan MasyarakatPustu Bontomanai merupakan salah satu pelayanan kesehatan terdekat yang ada di Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba selain pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas, posyandu, dan bidan praktek. Kegiatan pelayanan kesehatan di Pustu Bontomanai Desa Bontomanai terdiri dari Pelayanan KIA, Pelayanan imunisasi, pemeriksaan kesehatan Lansia, dan Pelayanan kesehatan dasar.

Data yang diperoleh dari Pustu Bontomanai dapat ditampilkan 10 jenis penyakit utama pada tabel di bawah ini:Tabel 2. Distribusi Kunjungan Pasien Berdasarkan 10 Jenis Penyakit Utama di Wilayah Kerja Pustu Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2014

Jenis PenyakitFPersentase

InfluenzaHipertensiBatukGangguan Jaringan Lunak LainnyaDemam yang Tak Diketahui SebabnyaDermatitis dan EksimGastritisPenyakit Sistem PencernaanArtrotisLuka Akibat Kecelakaan5.4423.8783.7083.3702.9682.7662.4752.25599096718,8813,4512,8611,6910,299,598,587,823,433,35

Jumlah28.819100,00

Sumber: Data Sekunder, Desember 2014Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 28.819 kunjungan pasien berdasarkan 10 jenis penyakit utama terdapat tertinggi penyakit Influenza sebanyak 18,88%, dan terendah luka akibat kecelakaan sebanyak 3,35%.B. Hasil Pendataan dan Observasi1. UmumUntuk mengetahui prioritas masalah kesehatan di lokasi PBL I yaitu di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi Selatan maka kami melakukan baseline data selama 12 hari terhitung dari tanggal 05 Februari sampai 16 Februari 2015.2. Data Keluargaa. Distribusi Jenis Kelamin PendudukTabel 3. Distribusi Jenis Kelamin Penduduk di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Jenis KelaminnPersentase

Laki-LakiPerempuan35140846,253,8

Jumlah759100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 759 penduduk terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 46,2%, dan perempuan sebanyak 53,8%.b. Distribusi Jenis Kelamin Kepala KeluargaTabel 4. Distribusi Jenis Kelamin Kepala Keluarga di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau AleKabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Jenis Kelamin KKnPersentase

Laki-LakiPerempuan1914481,318,7

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 81,3%, dan perempuan sebanyak 18,7%.

c. Distribusi Kelompok Umur Kepala KeluargaTabel 5. Distribusi Kelompok Umur Kepala Keluarga di Dusun MattarodecengDesa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kelompok Umur KK(Tahun)nPersentase

16-2526-3536-4546-5556-6566-7576-8586-9593666483130963,815,328,120,413,212,83,82,6

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi kelompok umur 36-45 tahun sebanyak 28,1%, dan terendah 86-95 tahun sebanyak 2,6%.

d. Distribusi Kelompok Umur PendudukTabel 6. Distribusi Kelompok Umur Penduduk di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kelompok Umur Penduduk (Tahun)nPersentase

5-1516-2526-3536-4546-5556-6566-7576-8586-9514514012714483504915619,118,416,71910,96,66,520,8

Jumlah759100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 759 penduduk terdapat tertinggi kelompok umur 5-15 tahun sebanyak 19,1%, dan terendah 86-95 tahun sebanyak 0,8%.e. Distribusi Agama PendudukDari 759 penduduk di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat beragama islam 100%.

f. Distribusi Tingkat Pendidikan PendudukTabel 7. Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Tingkat PendidikannPersentase

Tidak SekolahSDSMPSMAPerguruan Tinggi69284172164709,137,422,721,69,2

Jumlah759100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 759 penduduk terdapat tertinggi tingkat pendidikan SD sebanyak 37,4%, dan terendah perguruan tinggi sebanyak 9,2%.

g. Distribusi Jenis Pekerjaan Kepala KeluargaTabel 8. Distribusi Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga diDusun Mattarodeceng Desa BontomanaiKecamatan Rilau Ale di KabupatenBulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Jenis PekerjaannPersentase

Tidak BekerjaPetaniWiraswataHonorerKaryawan SwastaPNSPensiunan3410182436514,54334,91,71,32,62,1

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 8 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi jenis pekerjaan petani sebanyak 34,9%, dan terendah karyawan swasta sebanyak 1,3%.

h. Distribusi Pendapatan Kepala KeluargaTabel 9. Distribusi Pendapatan Kepala Keluarga di Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pendapatan Kepala KeluarganPersentase

Kurang (Rp 2.000.000,-)12411152,847,2

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 9 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat pendapatan kepala keluarga kurang sebanyak 52,8%, dan cukup sebanyak 47,2%.3. Data Ibu Hamila. Distribusi Kelompok Umur Ibu HamilTabel 10. Distribusi Kelompok Umur Ibu Hamil di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015

Kelompok Umur BumilnPersentase

21-3031-40115050

Jumlah2100

Sumber: Data Primer, 2015.Tabel 10 menunjukkan bahwa dari 2 ibu hamil terdapat kelompok umur ibu hamil 21-30 sebanyak 50%, dan 31-40 sebanyak 50%.b. Distribusi Paritas Ibu HamilTabel 11. Distribusi Paritas Ibu Hamil di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

ParitasnPersentase

Belum pernah2 kali115050

Jumlah2100

Sumber: Data Primer, 2015.Tabel 11 menunjukkan bahwa dari 2 ibu hamil terdapat paritas belum pernah sebanyak 50%, dan 2 kali sebanyak 50%.c. Distribusi Frekuensi ANC Ibu HamilDari 2 ibu hamil di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat frekuensi ANC cukup 100%.d. Distribusi Imunisasi TT Ibu HamilDari 2 ibu hamil di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat ibu hamil memperoleh imunisasi TT 100%.

e. Distribusi Konsumsi Tablet FeDari 2 ibu hamil di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe 100%.f. Distribusi Status KEK Ibu HamilDari 2 ibu hamil di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat ibu hamil status tidak KEK 100%.4. DataBalitaa. Distribusi Jenis Kelamin Balita Tabel 12. Distribusi Jenis Kelamin Balita di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Jenis kelamin balitanPersentase

Laki-LakiPerempuan303546,253,8

Jumlah65100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 12 menunjukkan bahwa dari 65 balita terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 46,2%, dan perempuan sebanyak 53,8%.

b. Distribusi Kelompok Umur BalitaTabel 13. Distribusi Kelompok Umur Balita di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecaatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kelompok Umur Balita (Bulan)nPersentase

1-910-1819-2728-3637-4546-5455-60610191121259,215,429,216,93,118,57,7

Jumlah65100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 13 menunjukkan bahwa dari 65 balita terdapat tertinggi kelompok umur 19-27 bulan sebanyak 29,2%, dan terendah 37-45 bulan sebanyak 3,1%. c. Distribusi ImunisasiDari 65 Balita di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat balita diimunisasi 100%.

d. Distribusi Kelengkapan ImunisasiTabel 14. Distribusi Kelengkapan Imunisasi di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kelengkapan ImunisasinPersentase

Tidak LengkapLengkap75810,889,2

Jumlah65100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 14 menunjukkan bahwa dari 65 Balita terdapat memiliki kelengkapan imunisasi sebanyak 89,2%, dan tidak lengkap sebanyak 10,8%.e. Distribusi Pemberian Kapsul Vitamin ATabel 15. Distribusi pemberian kapsul Vitamin A di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pemberian Kapsul Vitamin AnPersentase

Tidak KonsumsiKonsumsi75810,889,2

Jumlah65100

Sumber: Data Primer, 2015 Tabel 15 menunjukkan bahwa dari 65 Balita terdapat mengkonsumsi Vitamin A sebanyak 89,2%, dan tidak mengkonsumsi sebanyak 10,8%.f. Distribusi Kelangsungan PenimbanganTabel 16. Distribusi Kelangsungan Penimbangan di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kelangsungan PenimbangannPersentase

Tidak TeraturTeratur13522080

Jumlah65100

Sumber: Data Primer, 2014Tabel 16 menunjukkan bahwa dari 65 balita terdapat kelangsungan penimbangannya teratur sebanyak 80%, dan tidak teratur sebanyak 20%.g. Distribusi Tempat ImunisasiTabel 17. Distribusi Tempat Imunisasi di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Tempat ImunisasinPersentase

PosyanduPolindesPUSTUPKMLainnya52094080013,86,20

Jumlah65100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 17 menunjukkan bahwa dari 5 tempat imunisasi terdapat tertinggi di posyandu sebanyak 80%, dan terendah polindes, dan tempat lainnya masing-masing sebanyak 0,0%.h. Distribusi Alasan Imunisasi Tidak LengkapDari 7 Balita di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat memiliki alasan imunisasi tidak lengkap karena sakit 100%.i. Distribusi Status Gizi BalitaTabel 18. Distribusi Status Gizi Balita BerdasarkanBerat Badan di Dusun Mattarodeceng DesaBontomanai Kecamatan Rilau AleKabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Status GiziBalitanPersentase

Gizi Buruk (< -3 SD)Gizi Kurang (< -2SD - -3SD)Gizi Baik (-2 SD - +2 SD)Gizi Lebih (> +2 SD)Obesitas (> + 3SD)0758000,010,889,20,00,0

Jumlah65100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 18 menunjukkan bahwa dari 65 balita terdapat tertinggi status gizi baik sebanyak 89,2%, dan terendah gizi buruk, gizi lebih, dan obesitas masing-masing 0,0%.

5. Data Statistik Vitala. Distribusi Kelahiran Penduduk Berdasarkan Jenis KelaminTabel 19. Distribusi Kelahiran Penduduk Berdasarkan JenisKelamin di Dusun Mattarodeceng Desa BontomanaiKecamatan Rilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Jenis KelaminKelahiran 1 Tahun Terakhir

nPersentase

Laki-lakiPerempuan555050

Jumlah10100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 19 menunjukkan bahwa dari 10 kelahiran selama 1 tahun terakhir terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 50%, dan perempuan sebanyak 50%.b. Distribusi Kesakitan Penduduk 3 Bulan TerakhirTabel 20. Distribusi Kesakitan Penduduk 3 Bulan Terakhir Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kesakitan Penduduk3 Bulan TerakhirnPersentase

AdaTidak Ada7316231,168,9

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 20 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat ada kesakitan penduduk 3 bulan terakhir sebanyak 31,1%, dan tidak ada sebanyak 68,9%.c. Distribusi Jenis Penyakit 3 Bulan TerakhirTabel 21. Distribusi Jenis Penyakit di Dusun MattarodecengDesa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale KabupatenBulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015 Jenis PenyakitPenderita 3 Bulan Terakhir

nPersentase

DiareTypesHepatitis IspaMalariaDemam Berdarah DengueLain-lain8811294411111,41,42,712,360,3

Jumlah73100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 21 menunjukkan bahwa dari 73 penduduk menderita penyakit dalam 3 bulan terakhir terdapat tertinggi jenis penyakit lain-lain sebanyak 60,8%, dan terendah Hepatitis, dan Ispa masing-masing sebanyak 1,4%.

d. Distribusi Kematian Penduduk Berdasarkan Jenis KelaminTabel 22. Distribusi Kematian Penduduk 1 Tahun TerakhirBerdasarkan Jenis Kelamin di Dusun MattarodecengDesa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale KabupatenBulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Jenis KelaminKematian 1 Tahun Terakhir

nPersentase

Laki-lakiPerempuan6554,545,5

Jumlah11100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 22 menunjukkan bahwa dari 11 kematian penduduk dalam 1 tahun terakhir terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 54,5%, dan perempuan sebanyak 45,5%.e. Distribusi Kematian Penduduk Berdasarkan PenyebabTabel 23. Distribusi Kematian Penduduk BerdasarkanPenyebab di Dusun Mattarodeceng DesaBontomanai Kecamatan Rilau AleKabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Penyebab KematianKematian 1 Tahun Terakhir

nPersentase

SakitLain-lain9281,818,2

Jumlah11100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 23 menunjukkan bahwa dari 10 kematian penduduk 1 tahun terakhir terdapat penyebab kematian karena sakit sebanyak 81,8%, dan lain-lain sebanyak 18,2%.6. Pengetahuan Gizia. Distribusi Pengetahuan Tentang Pengertian Zat GiziTabel 24. Distribusi Pengetahuan Tentang Pengertian Zat Gizidi Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan tentangZat GizinPersentase

Tidak TahuTahu7416131,568,5

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 24 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tahu tentang pengertian zat gizi sebanyak 68,5%, dan tidak tahu sebanyak 31,5%.

b. Distribusi Pengetahuan Tentang Jenis-jenis Zat Gizi Tabel 25. Distribusi Pengetahuan Tentang Jenis Zat Gizi di Dusun Mattarodeceng Desa BontomanaiKecamatan Rilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan Tentang Jenis-Jenis Zat GizinPersentase

Tidak TahuTahu7416131,568,5

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 25 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tahu tentang jenis-jenis zat gizi sebanyak 68,5%, dan tidak tahu sebanyak 31,5%. c. Distribusi Pengetahuan Tentang Menu Seimbang

Tabel 26. Distribusi Pengetahuan Tentang Menu Seimbang di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan Tentang Menu SeimbangnPersentase

Tidak TahuTahu7216330,669,4

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 26 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tahu tentang menu seimbang sebanyak 69,4%, dan tidak tahu sebanyak 30,6%. d. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan GiziTabel 27. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit yang Berhubungan dengan Gizi di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan Tentang Penyakit Berhubungan GizinPersentase

Tidak TahuTahu1011344357

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 27 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tahu tentang penyakit berhubungan dengan gizi sebanyak 57%, dan tidak tahu sebanyak 43%.e. Distribusi Pemberian ASITabel 28. Distribusi Pemberian ASI di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pemberian ASInPersentase

Tidak MemberikanMemberikan7116430,269,8

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 28 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat ibu memberikan ASI sebanyak 69,8%, dan tidak sebanyak 30,2%.f. Distribusi Umur Pemberian ASITabel 29. Distribusi Umur Pemberian ASI di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Umur Pemberian ASInPersentase

8 Bulan>6 Bulan6 bulan sebanyak 42,1%, dan terendah 8 bulan sebanyak 1,3%.g. Distribusi Jenis Makanan Yang Diberikan Kepada Bayi Jika Tidak Mendapat ASI.Dari 71 kepala keluarga di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat ibu tidak memberikan ASI dengan memberikan MP ASI jenis susu formula 100%.

7. Pengetahuan tentang Posyandua. Distribusi Pengetahuan Tentang PosyanduTabel 30. Distribusi Pengetahuan Tentang Posyandu diDusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

PengetahuanTentang PosyandunPersentase

Tidak TahuTahu5518023,476,6

Jumlah235100,0

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 30 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tahu tentang posyandu sebanyak 76,6%, dan tidak tahu sebanyak 23,4%.b. Distribusi Pemanfaatan PosyanduTabel 31. Distribusi Pemanfaatan Posyandu di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pemanfaatan PosyandunPersentase

Tidak MemanfaatkanKadang-KadangMemanfaatkan577310524,331,144,7

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 31 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi memanfaatkan posyandu sebanyak 44,7%, dan terendah tidak memanfaatkan sebanyak 24,3%.c. Distribusi Manfaat Posyandu Bagi Anggota KeluargaTabel 32. Distribusi Pengetahuan Kepala Keluarga dalamPemanfaatan Posyandu Bagi Anggota Keluarga di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Pemanfaatan PosyandunPersentase

Mendapatkan Layanan KBMemantau Tumbuh Kembang BalitaTidak Tahu671095928,546,425,1

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 32 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi menyatakan bahwa manfaat posyandu untuk memantau tumbuh kembang balita sebanyak 46,4%, dan terendah tidak tahu sebanyak 25,1%.

8. Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesehatana. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit yang Ditularkan Melalui AirTabel 33. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit yangDitularkan Melalui Air di Dusun Mattarodeceng DesaBontomanai Kecamatan Rilau AleKabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan Tentang Penyakityang Menular Melalui AirnPersentase

Tidak TahuTahu12610953,646,4

Jumlah 235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 33 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tidak tahu tentang penyakit yang menular melalui air sebanyak 53,6%, dan tahu sebanyak 44,7%.

b. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berkaitan Dengan Sampah.Tabel 34. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berkaitan Dengan Sampah di Dusun MattarodecengDesa Bontomanai Kecamatan Rilau AleKabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berkaitan Dengan SampahnPersentase

Tidak TahuTahu12111451,548,5

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2014Tabel 34 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tidak tahu tentang penyakit yang berkaitan dengan sampah sebanyak 51,5%, dan tahu sebanyak 48,5%.

c. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan UdaraTabel 35. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan Udara di Dusun MattarodecengDesa Bontomanai Kecamatan Rilau AleKabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan Tentang Penyakit yang Menular Melalui UdaranPersentase

Tidak TahuTahu11512048,951,1

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 35 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tahu tentang penyakit yang berhubungan dengan udara sebanyak 51,1%, dan tidak tahu sebanyak 48,9%.

d. Distribusi Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan Makanan.Tabel 36. Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan Makanan di Dusun MattarodecengDesa Bontomanai Kecamatan Rilau AleKabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Pengetahuan Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan MakanannPersentase

Tidak TahuTahu12311252,347,7

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 36 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tidak tahu tentang penyakit yang berhubungan dengan makanan sebanyak 52,3%, dan tahu sebanyak 44,7%.

9. Data Kesehatan Lingkungana. Distribusi Kepemilikan Sumber Air Bersih1) Sarana Air BersihTabel 37. Distribusi Jenis Sarana Air Bersih di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Sarana Air BersihnPersentase

AMIUPDAMSumur BorPipa Mata AirSumur PompaSumur Gali113102211160,45,543,40,90,449,4

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 37 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi sarana air bersih jenis sumur gali sebanyak 49,4%, dan terendah jenis AMIU, dan sumur pompa masing-masing sebanyak 0,4%.

2) Distribusi Kepemilikan Sumber Air BersihTabel 38. Distribusi Kepemilikan Sumber Air Bersih di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kepemilikan Sumber Air BersihnPersentase

Tidak MemilikiMemiliki122235,194,9

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 38 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat memiliki sumber air bersih sebanyak 94,9%, dan tidak memiliki sebanyak 5,1%.3) Distribusi Status Kepemilikan Sumber Air BersihTabel 39. Distribusi Status Kepemilikan Sumber Air Bersih di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale di Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015

Status Kepemilikan Air BersihnPersentase

PemerintahPribadiUmumTetangga417024371,772,310,215,7

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 39 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi status kepemilikan sumber air bersih pribadi sebanyak 72,3%, dan terendah pemerintah sebanyak 1,7%.4) Distribusi Pengelohan Air Bersih Untuk Diminum Tabel 40. Distribusi Pengelohan Air Bersih Untuk Diminum di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Pengolahan Air MinumnPersentase

DimasakAMIUTidak Pernah Dimasak22852972,10,9

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 40 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi pengolahan air bersih untuk diminum dimasak sebanyak 97%, dan terendah tidak dimasak sebanyak 0,9%.

5) Distribusi Tempat MandiTabel 41. Distribusi Tempat Mandi di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Tempat MandinPersentase

Kamar MandiSungaiSumur191291581,312,36,4

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 41 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tertinggi tempat mandi kamar mandi sebanyak 81,3%, dan terendah sumur sebanyak 6,4%.6) Distribusi Konstruksi Sumur GaliTabel 42. Distribusi Kontruksi Sumur Gali di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kontruksi Sumur GalinPersentase

Tidak Memenuhi SyaratMemenuhi Syarat91077,892,2

Jumlah116100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 42 menunjukkan bahwa dari 116 kontruksi sumur gali terdapat memenuhi syarat sebanyak 92,2%, dan tidak memenuhi syarat sebanyak 7,8%.7) Distribusi Kebersihan Kamar MandiTabel 43. Distribusi Kebersihan Kamar Mandi di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kebersihan Kamar MandinPersentase

Tidak memenuhi syaratMemenuhi syarat3815319,980,1

Jumlah191100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 43 menunjukkan bahwa dari 191 kepala keluarga terdapat kebersihan kamar mandi memenuhi syarat sebanyak 80,1%, dan tidak memenuhi syarat sebanyak 19,9%.8) Distribusi Konstruksi Sumur PompaDari 1 kontruksi sumur pompa di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat memenuhi syarat 100%.

9) Distribusi Kualitas Air Bersih Tabel 44. Distribusi Kualitas Air Bersih di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kualitas Air BersihnPersentase

Tidak memenuhi syaratMemenuhi syarat122235,194,9

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 44 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat kualitas air bersih memenuhi syarat sebanyak 94,9%, dan tidak memenuhi syarat sebanyak 5,1%.b. Jamban Keluarga1) Distribusi Kepemilikan JambanTabel 45. Distribusi Kepemilikan Jamban di DusunMattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kepemilikan JambannPersentase

Tidak memilikiMemiliki4419118,781,3

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 45 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat memiliki jamban sebanyak 81,3%, dan tidak memiliki sebanyak 18,7%.2) Distribusi Pemanfaatan JambanDari 191 kepala keluarga memiliki jamban di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale terdapat memanfaatkan jamban 100%.3) Distribusi Tempat Buang Air Besar Bagi Yang Tidak Memiliki JambanTabel 46. Tempat Buang Air Besar Bagi Yang Tidak Memiliki Jamban di Dusun MattarodecengDesa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten BulukumbaSulawesi SelatanTahun 2015

Tempat BABnPersentase

Kebun/sawahSungai1432,397,7

Jumlah44100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 46 menunjukkan bahwa dari 44 kepala keluarga tidak memiliki jamban terdapat tempat buang air besar di kebun/sawah sebanyak 2,3%, dan sungai sebanyak 97,7%.

4) Distribusi Jenis JambanTabel 47. Distribusi Jenis Jamban di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale KabupatenBulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Jenis JambannPersentase

Leher AngsaCemplung1781393,26,8

Jumlah191100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 47 menunjukkan bahwa dari 191 kepala keluarga memiliki jamban terdapat jenis jamban leher angsa sebanyak 93,2%, dan jenis jamban cemplung sebanyak 6,8%.5) Distribusi Kondisi JambanTabel 48. Distribusi Kondisi Jamban di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Kondisi JambannPersentase

Tidak memenuhi syaratMemenuhi syarat2716414,185,9

Jumlah191100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 48 menunjukkan bahwa dari 191 kepala keluarga memiliki jamban terdapat kondisi jamban memenuhi syarat sebanyak 85,9%, dan tidak memenuhi syarat sebanyak 14,1%.c. Pembuangan Sampah1) Distribusi Kepemilikan Tempat Pembuangan SampahTabel 49. Distribusi Kepemilikan Tempat Pembuangan Sampah di Dusun Mattarodeceng Desa BontomanaiKecamatan Rilau Ale KabupatenBulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Kepemilikan TPSnPersentase

Tidak MemilikiMemiliki2082788,511,5

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 49 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tidak memiliki tempat sampah sebanyak 88,5%, dan memiliki sebanyak 11,5%.2) Distribusi Pemanfaatan Tempat SampahTabel 50. Distribusi Pemanfaatan Tempat Sampah di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale KabupatenBulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Pemanfaatan Tempat SampahnPersentase

Tidak TahuTahu2421110,289,8

Jumlah235100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 50 menunjukkan bahwa dari 235 kepala keluarga terdapat tahu pemanfaatan tempat sampah sebanyak 89,8%, dan tidak tahu sebanyak 10,2%.3) Distribusi Tempat Pembuangan SampahTabel 51. Distribusi Tempat Pembuangan Sampah di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai KecamatanRilau Ale Kabupaten BulukumbaPropinsi Sulawesi SelatanTahun 2015

Tempat SampahnPersentase

Kebun/SawahSungai3117714,985,1

Jumlah208100

Sumber: Data Primer, 2015Tabel 51 menunjukkan bahwa dari 208 kepala keluarga tidak memiliki tempat sampah terdapat tempat pembuangan sampah di sungai sebanyak 85,1%, dan di kebun/sungai sebanyak 14,9%.

4) Distribusi Jarak Tempat Pembuangan Sampah Dari Sumber AirTabel 52. Distribusi Jarak Tempat Pembuangan Sampah Dari Sumber Air di Dusun Mattarodeceng Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale KabupatenBulukumba PropinsiSulawesi SelatanTahun 2015

Jarak Tempat Sampah dari Sumber AirnPersentase