laporan modul 8

Upload: rachmi-anindya

Post on 09-Oct-2015

168 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Humphrey Spiral

TRANSCRIPT

  • Laporan Modul 8, MG2213

    Humphrey Spiral

    Rachmi Anindya Dewi (12512013) / 5 / Sabtu, 05-04-2014

    Asisten: Dita Hidayati (12511005)

    Abstrak Praktikum Modul 8 Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kerja alat Humphrey Spiral dan variabel-

    variabel-variabelnya, yaitu variabel alat dan variabel operasi. Variabel-variabel tersebut dapat memengaruhi hasil pemisahan.

    Pada praktikum kali ini, diperagakan cara kerja Humphrey Spiral tipe splitter. Humphrey Spiral memanfaatkan perbedaan

    densitas, gaya gravitasi, sentrifugal, gaya dorong air, dan gaya gesek antar partikel dalam proses pemisahannya. Umpan

    dimasukkan melalui pengumpan di bagian bawah spiral dan dipompa menuju bagian atas spiral kemudian dialirkan ke bawah

    dan terjadi pemisahan. Ketika mengalir secara melingkar, partikel berat yang memiliki densitas lebih besar akan berada di

    bagian dalam penampang mendekati bagian tengah spiral, sementara partikel yang lebih ringan akan terhempas dan berada

    pada bagian sisi penampang. Partikel yang telah terpisah kemudian ditampung dan dapat diukur kadar, derajat liberasi,

    perolehan recovery, dan efisiensinya.

    A. Tinjauan Pustaka

    Setelah mineral direduksi ukurannya melalui proses

    crushing, grinding, dan screening, mineral berharga

    dipisahkan dari pengotornya. Pemisahan (separation) ini

    dapat memanfaatkan perbedaan densitas yang disebut

    dengan gravity concentration. Adapun metode ini sudah

    digunakan sejak tahun 3000 SM, sebagaimana terlihat

    dalam tulisan dari Mesir kuno. Mekanisme ini terbagi

    menjadi beberapa jenis, yaitu jigging, shaking

    concentrators, dan flowing film concentrators.

    Desain Humphrey Spiral

    Spiral concentrators merupakan salah satu metode dari

    flowing film concentrators. Spiral concentrators sudah

    diaplikasikan sejak lama dalam pengolahan mineral dan

    umumnya digunakan untuk mengolah endapan pasir

    mineral berat, seperti yang mengandung ilmenite, rutile,

    zircon, monazite, dan pada tahun-tahun belakangan pada

    pengolahan batu bara. Spiral concentrator pertama kali

    muncul dan berproduksi dalam bentuk Humphrey Spiral

    untuk pemisahan pasir yang mengandung krom di Oregon

    pada tahun 1943 (Hubbard et al., 1953). Sekitar tahun

    1950an, spiral menjadi alat standar utama pemisahan

    gravitasi basah di industri pasir mineral di Australia.

    Disusun oleh spiral secara vertikal, umpan dalam bentuk

    pulp dengan %-solid 15-45% dan distribusi ukuran 3mm

    75m dimasukkan melalui bagian atas spiral dan akan

    mengalir secara melingkar ke bagian bawah karena efek

    gravitasi. Ketika umpan mengalir secara melingkar,

    partikel-partikel akan menyebar dan membentuk lapisan

    sebagai efek kombinasi gaya sentrifugal, perbedaan laju

    pengendapan partikel, dan gaya dorong air. Mekanisme

    yang kompleks ini dipengaruhi oleh densitas slurry dan

    ukuran partikel. Partikel yang lebih berat dan lebih kasar

    akan menempati posisi dekat pusat spiral di bagian

    penampang yang lebih datar, sementara partikel yang lebih

    ringan dan halus akan terhempas ke bagian sisi penampang.

    Pemisahan ini dibantu oleh media berupa air yang mengalir

    keluar dari bagian pusat spiral secara kontinu maupun dari

    beberapa titik lokasi di sepanjang spiral. Air akan mengalir

    sepanjang pipa spiral bersama partikel yang hendak

    dipisahkan.

    Bagian penampang lintasan dan posisi mineral sesuai

    densitasnya

    LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

    PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI

    FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

  • Lintasan spiral akan membuat proses stratifikasi berjalan

    terus sampai ujung lintasan. Proses penampungan partikel

    yang telah terpisahkan bergantung pada tipe spiral

    concentrator. Ada dua tipe yang biasa digunakan, yaitu tipe

    splitter dan port. Pada tipe splitter, partikel yang telah

    terpisahkan sesuai densitasnya ditampung di bagian bawah

    lintasan. Sementara pada tipe port, terdapat beberapa pipa

    penampung di tengah-tengah lintasan. Tipe splitter lebih

    efisien karena pemisahan antar partikel tidak begitu

    tercampur, berbeda pada tipe port yang memiliki

    kemungkinan partikel belum terpisahkan seutuhnya lebih

    besar.

    Lintasan spiral dibuat dengan berbagai macam kemiringan,

    karena kemiringan dapat memengaruhi pemisahan mineral

    sesuai densitasnya. Kemiringan yang landai biasanya

    digunakan untuk pemisahan batu bara dari serpihannya,

    sementara kemiringan yang lebih curam digunakan untuk

    mineral yang lebih besar densitasnya. Kemiringan yang

    sangat curam berarti mineral yang dipisahkan memiliki

    densitas yang besar, baik mineral berharga maupun mineral

    pengotornya. Contohnya pemisahan zircon dari kyanite dan

    staurolite.

    Bagian Humphrey Spiral

    Lintasan Humphrey Spiral

    B. Percobaan dan Data Percobaan

    1. Flowchart Prosedur Percobaan

    2. Data Percobaan

    Umpan

    I II III IV V Jumlah

    H P H P H P H P H P H P

    I 7 2 9 2 9 5 5 1 8 5 38 13

    II 5 2 7 2 7 4 7 1 6 2 32 11

    III 8 1 12 1 7 2 8 2 10 2 45 8

    IV 7 2 9 1 5 1 5 1 2 2 28 7

    V 8 2 9 1 6 2 7 0 8 4 38 9

    Berat = 300 gram

    Konsentrat

    I II III IV V Jumlah

    H P H P H P H P H P H P

    I 9 1 10 2 3 1 4 1 6 1 32 6

    II 11 3 13 1 9 3 6 2 7 4 46 13

    III 5 2 7 2 5 2 7 1 6 1 30 8

    IV 5 2 5 2 9 4 3 2 5 1 27 11

    V 8 2 5 2 7 3 4 1 8 2 32 10

    Berat = 200 gram

    Middling

    I II III IV V Jumlah

    H P H P H P H P H P H P

    I 5 1 5 1 12 4 7 4 5 5 34 15

    II 5 2 8 2 6 2 5 2 7 2 31 10

    III 2 2 5 1 4 1 3 1 2 3 16 8

    IV 5 2 6 2 7 3 6 3 5 2 29 12

    V 3 1 6 2 3 1 2 1 3 1 17 6

    Berat = 26 gram

    Pelajari cara kerja alat serta operating variable yang perlu diatur

    Siapkan bijih yang akan dipisahkan

    Tangki diisi penuh dengan air, jalankan pompa. Amati aliran air pada spiral. Aliran air diatur

    kontinu

    Masukkan umpan ke dalam tangki secara teratur 0.5 kg/menit. Atur posisi splitter pada alat

    sehingga terjadi pemisahan yang baik

    Amati produk yang diperoleh. Ambil contoh dan analisa kadarnya

  • Tailing

    I II III IV V Jumlah

    H P H P H P H P H P H P

    I 10 2 8 3 14 5 9 5 7 6 48 21

    II 7 3 11 4 8 3 7 3 9 3 42 16

    III 4 3 8 3 6 2 5 2 4 4 27 14

    IV 7 3 9 4 9 4 8 4 7 3 40 18

    V 5 2 9 4 5 2 4 2 5 2 28 12

    Berat = 54 gram

    C. Pengolahan Data Percobaan

    1. Kadar Berat Kasiterit (SnO2) dan Silika (SiO2)

    SiO2 = 2,65 g/mL

    SnO2 = 7 g/mL

    H = mineral berwarna hitam (SnO2)

    P = mineral berwarna putih (SiO2)

    % SnO2

    = SnO2 X

    SnO2 X + SiO2 X 100%

    % SiO2

    = SiO2 X

    SnO2 X + SiO2 X 100%

    H %H P %P

    Umpan 181 90.88% 48 9.12%

    Konsentrat 167 90.19% 48 9.81%

    Middling 127 86.80% 51 13.20%

    Tailing 185 85.78% 81 14.22%

    2. Derajat Liberasi / Degree of Liberation

    SnO2 =

    + 100%

    SiO2 =

    + 100%

    H DoL

    SnO2 P

    DoL

    SiO2

    Umpan 181 79.04% 48 20.96%

    Konsentrat 167 77.67% 48 22.33%

    Middling 127 71.35% 51 28.65%

    Tailing 185 69.55% 81 30.45%

    3. Recovery

    =

    100%

    =200 90.19%

    300 90.88% 100%

    = 66.16%

    4. Efisiensi Alat

    = + +

    100%

    = 200 + 26 + 54

    300 100%

    = 93.33%

    D. Analisis Hasil Percobaan

    Berdasarkan data percobaan yang diperoleh, maka

    diketahui bahwa besar perolehan recovery sebesar 66.16%

    dengan kadar kasiterit pada konsentrat sebesar 90.19%.

    Dengan besar kadar kasiterit pada umpan sebesar 90.88%,

    maka perolehan recovery dapat dikatakan tidak begitu

    tinggi dan baik. Hal ini juga dapat dilihat dari derajat

    liberasi kasiterit yang memiliki rentang antara 69.55% -

    79.04% dan relatif tidak terlalu tinggi. Semakin besar nilai

    derajat liberasi, maka semakin besar pula jumlah mineral

    berharga yang diperoleh yang juga mengakibatkan naiknya

    perolehan recovery. Meskipun besar perolehan recovery

    cenderung tidak terlalu besar, efisiensi alat terhitung baik,

    karena memiliki besar efisiensi 93.33%.

    Ada beberapa faktor yang memengaruhi melalui dua jenis

    variabel, yaitu variabel alat dan variabel operasi. Beberapa

    variabel alat yang memengaruhi pemisahan antara lain

    sebagai berikut:

    1. Tipe spiral

    Ada dua tipe yang biasa digunakan, yaitu tipe

    splitter dan port. Pada tipe splitter, partikel yang

    telah terpisahkan sesuai densitasnya ditampung di

    bagian bawah lintasan. Sementara pada tipe port,

    terdapat beberapa pipa penampung di tengah-

    tengah lintasan. Tipe splitter lebih efisien karena

    pemisahan antar partikel tidak begitu tercampur,

    berbeda pada tipe port yang memiliki

    kemungkinan partikel belum terpisahkan

    seutuhnya lebih besar.

    2. Jumlah spiral

    Semakin banyak jumlah spiral, maka semakin

    panjang pula lintasan spiral yang dilalui oleh

    mineral. Oleh karena itu, pemisahan akan

    berlangsung lebih optimal jika lintasannya lebih

    panjang karena proses stratifikasi akan lebih stabil.

    3. Posisi splitter

    Posisi splitter dapat menentukan kadar mineral

    berharga pada konsentrat. Posisi splitter yang

    salah akan menyebabkan mineral berharga masuk

    ke bagian middling atau tailing, dan berlaku

    sebaliknya, mineral pengotor juga dapat masuk ke

    bagian konsentrat.

    4. Ketinggian spiral

    Semakin tinggi spiral, maka semakin panjang pula

    lintasan spiral dan menyediakan ruang untuk spiral

    yang lebih banyak. Pemisahan dapat berlangsung

    lebih optimal jika spiral semakin tinggi.

  • Sedangkan variabel operasi yang berpengaruh yaitu sebagai

    berikut:

    1. Derajat liberasi

    Semakin besar nilai derajat liberasi, maka semakin

    besar pula perolehan recovery pada konsentrat

    karena mineral berharga lebih mudah dipisahkan

    dari mineral pengotornya.

    2. Laju pengumpanan

    Laju pengumpanan harus diatur sedemikian rupa

    sehingga tercapai laju yang optimal karena

    memengaruhi stratifikasi umpan pada lintasan.

    Jika umpan dimasukkan terlalu cepat, maka akan

    terjadi penumpukan umpan di bagian mulut spiral

    dan pemisahan menjadi tidak efisien. Sementara

    jika terlalu lambat, terjadi ketidakefisienan karena

    jumlah air yang digunakan akan terlalu banyak

    dibanding dengan jumlah umpan karena air akan

    terbuang percuma.

    3. Sifat material

    Karakteristik material memengaruhi pemisahan,

    misalnya kekasaran, bentuk, dan sifat permukaan.

    Jika partikel semakin kasar, maka gaya gesek antar

    partikel atau dengan lintasan akan semakin besar

    dan menyebabkan partikel menempati bagian

    dalam penampang lintasan.

    4. Distribusi ukuran umpan

    Selang ukuran umpan biasanya 0.015 0.8 mm.

    Jika umpan berukuran terlalu besar maka pompa

    akan sulit untuk mengangkat sampai bagian atas

    spiral, namun jika ukuran terlalu kecil akan

    menyulitkan proses stratifikasi di lintasan spiral.

    5. %-solid umpan

    %-solid feed untuk Humphrey Spiral berkisar

    antara 15 45%. Pengaruhnya adalah terhadap

    penciptaan hindered settling. Jika terlalu besar

    %-solid mengakibatkan pompa tidak dapat

    menaikannya menuju bagian atas spiral,

    sedangkan jika terlalu encer proses keseluruhan

    menjadi tidak ekonomis.

    Pada alat spiral concentrator yang ideal, maka pemisahan

    mineral berharga dari mineral pengotor akan berlangsung

    dengan mudah. Untuk mencapai kondisi tersebut, maka

    derajat liberasi mineral harus memiliki nilai yang besar,

    karakteristik material yang baik, serta distribusi ukuran

    umpan, laju pengumpanan, dan %-solid umpan yang

    optimal. Dari segi alat, maka jarak lintasan yang ditempuh

    diperpanjang dengan menambah jumlah spiral atau

    menambah ketinggian spiral. Posisi splitter juga perlu

    diatur agar diperoleh konsentrat dengan nilai recovery yang

    optimal. Begitu pula dengan pemilihan tipe alat yang akan

    lebih baik bila alat memiliki nilai efisiensi lebih tinggi, yaitu

    tipe splitter dibandingkan dengan port.

    E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas

    1. Jelaskan bijih apa saja yang umum diolah dengan

    Humphrey Spiral!

    Bijih yang memiliki perbedaan specific gravity

    antara mineral berharga dan pengotor yang cukup

    jauh, contohnya : besi, kromit, cassiterite, zircon,

    rutile, monazite, dan batubara.

    2. Jelaskan gaya-gaya yang bekerja pada partikel

    mineral yang menyebabkan terjadinya pemisahan!

    Gaya-gaya yang bekerja pada mineral antara lain

    sebagai berikut:

    a. Gaya gravitasi

    Lintasan spiral yang disusun secara vertikal akan

    membuat partikel mengalir ke bawah karena

    gaya gravitasi. Gaya gravitasi dimanfaatkan

    sehingga tidak memerlukan gaya dorong oleh

    mesin.

    b. Gaya sentrifugal

    Gaya sentrifugal muncul akibat bentuk lintasan

    yang spiral. Gaya ini bergantung pada kecepatan

    partikel, kemiringan, dan jari-jari dari lintasan

    spiral. Gaya sentrifugal menyebabkan mineral

    yang memiliki densitas lebih besar berada di

    bagian dalam lintasan spiral, sedangkan mineral

    dengan densitas lebih rendah berada di sisi luar

    lintasan spiral.

    c. Gaya dorong air

    Air sebagai media digunakan agar partikel dapat

    mengalir ke bawah mengikuti lintasan spiral.

    d. Gaya gesek

    Gaya gesek terjadi antara partikel dengan

    partikel dan partikel dengan lintasan spiral

    (bed/spiral body). Untuk gaya gesek, fenomena

    yang terjadi mengikuti persamaan dari Hukum

    Stokes, yaitu:

    = 6 . . r . Vr Adapun untuk mencari kecepatan settling-nya

    yaitu:

    = 2. . ( )

    18.

    Mineral yang lebih kasar akan berada di bagian

    dalam lintasan karena gaya geseknya lebih

    besar, sedangkan yang lebih halus akan berada

    di bagian sisi luar lintasan.

    3. Apakah fungsi hydrocyclone yang ada pada alat dan

    apakah pengaruh banyaknya lingkaran spiral?

    Hydrocyclone digunakan untuk mengangkut air dan

    umpan menuju bagian atas dan mengatur %-solid pada

    umpan yang akan dipisahkan. Hydrocyclone juga

    digunakan supaya tidak terjadi aliran turbulen pada

    Humphrey Spiral. Banyaknya lingkaran spiral

    memengaruhi produk yang akan dihasilkan. Semakin

    banyak lingkaran spiral maka semakin panjang

    lintasan dan semakin kecil kemungkinan terjadinya

    arus turbulen dan pemisahan mineral dapat

    berlangsung dengan lebih baik.

  • 4. Jelaskan pengaruh faktor berikut ini terhadap

    efisiensi pemisahan!

    a. Laju pengumpanan

    Laju pengumpanan mempengaruhi stratifikasi

    feed pada lintasan. Jika laju pengumpanan

    terlalu besar maka feed akan menumpuk

    sehingga proses pemisahan tidak berlangsung

    dengan baik. Namun jika laju pengumpanan

    terlalu sedikit proses akan bekerja dengan

    lambat sehingga hasilnya pun tidak optimal

    dan air banyak terbuang.

    b. Selang ukuran umpan

    Selang ukuran umpan biasanya 0.015 0.8

    mm. Jika umpan berukuran terlalu besar maka

    pompa akan sulit untuk mengangkat sampai

    bagian atas spiral, namun jika ukuran terlalu

    kecil akan menyulitkan proses stratifikasi di

    lintasan spiral.

    c. %-solid umpan

    %-solid feed untuk Humphrey Spiral berkisar

    antara 15 45%. Pengaruhnya adalah terhadap

    penciptaan hindered settling. Jika terlalu besar

    %-solid mengakibatkan pompa tidak dapat

    menaikannya menuju bagian atas spiral,

    sedangkan jika terlalu encer proses

    keseluruhan menjadi tidak ekonomis.

    F. Kesimpulan

    Spiral concentrator memanfaatkan perbedaan densitas

    antar mineral yang hendak dipisahkan dan memiliki bentuk

    spiral yang disusun secara vertikal. Partikel yang lebih berat

    dan lebih kasar akan menempati posisi dekat pusat spiral di

    bagian penampang yang lebih datar, sementara partikel

    yang lebih ringan dan halus akan terhempas ke bagian sisi

    penampang. Ada beberapa gaya yang memengaruhi

    pemisahan, yaitu gaya gravitasi, gaya dorong air, gaya

    sentrifugal, dan gaya gesek.

    Variabel alat yang berpengaruh yaitu:

    1. Tipe spiral

    2. Jumlah spiral

    3. Posisi splitter

    4. Ketinggian spiral

    Variabel operasi yang berpengaruh yaitu:

    1. Derajat liberasi

    2. Laju pengumpanan

    3. Sifat material

    4. Distribusi ukuran umpan

    5. %-solid umpan

    G. Daftar Pustaka

    Gupta, A. and Denis Yan. Mineral Processing Design and

    Operation: An Introduction. Elsevier Science. 2006.

    p.524-525

    Wills, Barry A. and Tim Napier-Munn. Wills Mineral

    Processing Technology. Elsevier Science. 2005.

    p.236-238

    H. Lampiran

    Contoh gambar spiral concentrator di industri

  • Bagian-bagian dari Humphrey Spiral

    Gambar Humphrey Spiral di Laboratorium PBG