laporan · 2021. 1. 21. · gambar 3.37. indeks kepuasan peminjaman buku pada layanan anak 3.4.5....

89
PT SWASEMBADA MEDIA BISNIS Jl. Taman Tanah Abang III No 23 Jakarta Pusat, 10160 021 3451250 021 3862820 LAPORAN KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL Survei ke- 3

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PT SWASEMBADA MEDIA BISNIS Jl. Taman Tanah Abang III No 23 Jakarta Pusat, 10160

    021 3451250 021 3862820

    LAPORAN K A J I A N K E P U A S A N P E M U S TA K A T E R H A D A P L AYA N A N I N F O R M A S I P E R P U S TA K A A N N A S I O N A L

    S ur ve i ke - 3

  • KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA

    LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN

    NASIONAL

    TAHUN 2020

    Survei Tahap Ketiga

    Pengarah: Ofy Sofiana (Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi) Penanggung jawab: Teguh Purwanto (Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara) Kontributor: Koordinator, Subkoordinator, dan Ketua Kelompok Layanan di lingkungan Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara

    November 2020

    PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jl. Medan Merdeka Selatan No.11

    Jakarta 10110

  • Hal.| i

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017, Tentang Pedoman Penyusunan Survei

    Kepuasan Masyarakat menyebutkan bahwa untuk peningkatan kualitas pelayanan publik

    secara berkelanjutan, perlu dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.

    Dalam tuntutan reformasi birokrasi menyebutkan survei kepuasan penerima layanan minimal

    dilaksanakan sebanyak empat kali dalam setahun.

    Perpustakaan Nasional sebagai penyelenggara pelayanan publik berkomitmen untuk

    melakukan survei kepuasan secara berkala untuk mendapatkan masukan atas layanan

    perpustakaan yang diberikan. Pelayanan ini diselenggarakan oleh Pusat Jasa Informasi

    Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pusjasintara). Pada tahun 2020 ini

    Pusjasintara Perpustakaan Nasional RI berkomitmen memenuhi tuntutan reformasi birokrasi

    untuk mengadakan survei kepuasan sebanyak empat kali survei. Survei pertama telah

    dilakukan secara mandiri oleh Tim Perpustakaan Nasional dan tiga survei selanjutnya

    dilakukan oleh konsultan. Laporan ini merupakan laporan tahap ketiga konsultan atau hasil

    survei periode keempat dan terkahir di Tahun 2020.

    Survei yang berupa kajian kepuasan pemustaka dilakukan untuk mengukur indeks

    kepuasan pemustaka atas layanan Perpustakaan Nasional sebagai pengguna layanan. Selain

    itu juga untuk mengukur tingkat harapan pemustaka dan mendapatkan gambaran keinginan

    masyarakat terhadap pelayanan secara umum yang nantinya dipergunakan untuk

    meningkatkan kinerja dan pelayanan Perpustakaan Nasional RI.

    Kajian Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Informasi Perpustakaan Nasional tahun

    2020 ini menggunakan pendekatan survei kuantitatif. Jumlah sampel responden ditetapkan

    menggunakan formula Krejcie dan Morgan dengan margin error sebesar 5% sebanyak 400

    responden tiap periode. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan link kuesioner

    yang didesain dalam aplikasi survey berbayar surveymonkey. Pembagian link dilakukan secara

    onsite kepada pemustaka yang dating ke Perpusnas. Indeks kepuasan pemustaka diukur

    dengan skala likert (1 – 4), dimana 1. Tidak Puas, 2. Kurang Puas, 3. Puas dan 4. Sangat Puas.

  • Hal.| ii

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Secara keseluruhan indeks kepuasan pemustaka Perpusnas periode keempat tahun

    2020 ini sebesar 3,58, masuk dalam kategori “sangat Baik”. Mengalami peningkatan 0,02 poin

    dibandingkan survei periode kedua dengan indeks sebesar 3,56. Peningkatan indeks kepuasan

    pada periode ketiga ini didorong oleh kenaikan pada beberapa indikator. Ada enam indikator

    yang mengalami peningkatan, yaitu: kemudahan persyaratan dan prosedur mendapatkan

    layanan (naik 0,03), kecepatan waktu layanan (naik 0,03), kesesuaian produk dengan satandar

    layanan (naik 0,04), kompetensi dan perilaku pustakawan (naik 0,04 dan 0,06).

    Kelompok layanan Perpusnas yang memiliki indeks kepuasan tertinggi ada pada

    layanan Pusteling dengan indeks sebesar 3,89. Sedangkan kelompok layanan yang indeks

    kepuasannya terendah ada pada layanan Buku Langka dengan indeks sebesar 3,28.

    Secara umum layanan yang diselenggarakan oleh Perpusnas telah mampu memenuhi

    harapan pemustaka bahkan melampauinya. Tingkat harapan pemustaka sebesar 3,45

    sementara tingkat kepuasnnya sebesar 3,58. Untuk itu, Perpusnas perlu mempertahankan

    performa layanan yang sudah sangat baik tersebut.

    Indikator yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan yaitu: penanganan pengaduan

    karena terlihat indeksnya paling rendah dibandingkan indikator lainnya namun tingkat

    harapannya tinggi. Selain itu perlu meningkatkan kualitas sarana prasarana. Terkait sarana

    prasarana ini ada yang terkait dengan protokol kesehatan seperti pembatasan pemustaka

    yang masuk lift dan jumlah kursi yang berkurang tetap perlu memperhatikan kondisi pandemi

    covid 19. Artinya jika kondisinya masih harus menjalankan protokol kesehatan dengan

    membatasi jumlah pengunjung dan menjaga jarak, maka tetap harus mengutamakan

    protokol Kesehatan. Apabila kondisinya sudah aman pembatasan jumlah pengunjung yang

    masuk lift maupun jumlah kursi dapat disesuaikan seperti pada saat kondisi normal. Adapun

    yang tidak terkait dengan protokol kesehatan seperti stop kontak listrik supaya lebih

    dipastikan lagi ketersediaan dan kondisinya masih berfungsi dengan baik.

  • Hal.| iii

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    DAFTAR ISI

    RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................................... i

    DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii

    DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... vii

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... viii

    BAB 1 – PENDAHULUAN............................................................................................................. 1

    1.1. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1

    1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................ 2

    1.3. PENERIMA MANFAAT .............................................................................................. 2

    1.4. LANDASAN HUKUM ................................................................................................. 3

    BAB 2 – METODOLOGI ............................................................................................................... 4

    2.1. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................................... 4

    2.1.1. Kualitas Layanan publik ........................................................................................ 4

    2.1.2. Kepuasan Pemustaka ........................................................................................... 5

    2.1.3. Perpustakaan Nasional ........................................................................................ 5

    2.1.4. Layanan Perpustakaan Nasional .......................................................................... 6

    2.1.5. Analisis Kepentingan – Kinerja (Importance – Performance Analysis) ................ 7

    2.1.6. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis) .................................................................... 9

    2.2. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................ 10

    2.2.1. Pendekatan Penelitian ....................................................................................... 10

    2.2.2. Lokasi Penelitian ................................................................................................ 10

    2.2.3. Lingkup Layanan ................................................................................................. 10

    2.2.4. Sampel/Responden ............................................................................................ 11

    2.2.5. Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 11

    2.2.6. Instrumen Survei ................................................................................................ 11

    2.2.7. Variabel Survei ................................................................................................... 12

    2.2.8. Metode Tabulasi Indeks Kepuasan Pemustaka ................................................. 13

  • Hal.| iv

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    BAB 3 – HASIL SURVEI .............................................................................................................. 15

    3.1. GAMBARAN UMUM LAYANAN PERPUSTAKAAN NASIONAL .................................... 15

    3.1.1. Graha Literasi ..................................................................................................... 15

    3.1.2. Layanan Kunjungan dan Informasi .................................................................... 16

    3.1.3. Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka ............................................ 16

    3.1.4. Layanan Anak ..................................................................................................... 17

    3.1.5. Layanan Lansia dan Disabilitas ........................................................................... 18

    3.1.6. Layanan Audio Visual ......................................................................................... 19

    3.1.7. Layanan Naskah Nusantara................................................................................ 20

    3.1.8. Layanan Monograf Tertutup .............................................................................. 21

    3.1.9. Layanan Buku Langka ......................................................................................... 22

    3.1.10. Layanan Referensi, Tesis, dan Ilmu Perpustakaan ......................................... 23

    3.1.11. Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan ........................................................ 24

    3.1.12. Layanan Multimedia ....................................................................................... 25

    3.1.13. Layanan Terbitan Berkala ............................................................................... 26

    3.1.14. Layanan Informasi Mancanegara ................................................................... 27

    3.1.15. Layanan Monograf Terbuka ........................................................................... 27

    3.1.16. Layanan Majalah Terjilid ................................................................................ 28

    3.1.17. Layanan Informasi Budaya Nusantara ........................................................... 29

    3.1.18. Layanan Surat Kabar Langka .......................................................................... 31

    3.1.19. Layanan Ekstensi (Pusteling) .......................................................................... 32

    3.1.20. Duta Perpusnas .............................................................................................. 32

    3.1.21. Tanya Pustakawan Virtual .............................................................................. 32

    3.2. PROFIL RESPONDEN .................................................................................................. 33

    3.2.1. Jenis Kelamin ...................................................................................................... 33

    3.2.2. Usia ..................................................................................................................... 33

    3.2.3. Pendidikan ......................................................................................................... 33

    3.2.4. Kategori Pemustaka ........................................................................................... 34

    3.2.5. Jumlah Responden Tiap Layanan ....................................................................... 34

  • Hal.| v

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.3. INDEKS KEPUASAN PEMUSTAKA KESELURUHAN ...................................................... 35

    3.3.1. Indeks Kepuasan Pemustaka Perpusnas Keseluruhan ....................................... 35

    3.3.2. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Indikator ......................................... 36

    3.3.3. Indeks Kepuasan Pemustaka Tiap Layanan ....................................................... 37

    3.3.4. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Kelompok Pemustaka .................... 38

    3.3.5. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 38

    3.4. INDEKS KEPUASAN PEMUSTAKA TIAP LAYANAN ...................................................... 38

    3.4.1. Indeks Kepuasan Graha Literasi ......................................................................... 39

    3.4.2. Indeks Kepuasan Layanan Kunjungan dan Informasi ........................................ 40

    3.4.3. Indeks Kepuasan Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka ................ 42

    3.4.4. Indeks Kepuasan Layanan Anak ......................................................................... 43

    3.4.5. Indeks Kepuasan Layanan Lansia dan Dissabilitas ............................................. 45

    3.4.6. Indeks Kepuasan Layanan Audio Visual ............................................................. 46

    3.4.7. Indeks Kepuasan Layanan Naskah Nusantara ................................................... 46

    3.4.8. Indeks Kepuasan Layanan Monograf Tertutup .................................................. 47

    3.4.9. Indeks Kepuasan Layanan Buku Langka ............................................................. 48

    3.4.10. Indeks Kepuasan Layanan Referensi, Tesis dan Ilmu Perpustakaan .............. 49

    3.4.11. Indeks Kepuasan Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan ........................... 50

    3.4.12. Indeks Kepuasan Layanan Multimedia .......................................................... 50

    3.4.13. Indeks Kepuasan Layanan Terbitan Berkala ................................................... 51

    3.4.14. Indeks Kepuasan Layanan Informasi Mancanegara ....................................... 52

    3.4.15. Indeks Kepuasan Layanan Monograf Terbuka ............................................... 52

    3.4.16. Indeks Kepuasan Layanan Majalah Terjilid .................................................... 54

    3.4.17. Indeks Kepuasan Layanan Budaya Nusantara ................................................ 55

    3.4.18. Indeks Kepuasan Layanan Surat Kabar Langka .............................................. 55

    3.4.19. Indeks Kepuasan Layanan Ekstensi (Pusteling) .............................................. 56

    3.4.20. Indeks Kepuasan Layanan Duta Perpusnas .................................................... 57

    3.4.21. Indeks Kepuasan Layanan Tanya Pustakawan Virtual ................................... 57

  • Hal.| vi

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.5. ANALISIS TINGKAT HARAPAN DAN KEPUASAN PEMUSTAKA.................................... 59

    3.5.1. Tingkat Harapan dan Kepuasan Pemustaka ...................................................... 59

    3.5.2. Analisis Gap Tingkat Harapan dan Kepuasan Pemustaka .................................. 59

    3.5.3. Analisis IPA ......................................................................................................... 60

    BAB 4 – KESMIPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................................. 61

    4.1. KESIMPULAN ............................................................................................................. 61

    4.2. REKOMENDASI .......................................................................................................... 62

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 63

  • Hal.| vii

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2. 1 Kategori Indeks Kepuasan ....................................................................................... 14

    Tabel 3.1. Komposisi Responden Tiap Layanan ...................................................................... 34

  • Hal.| viii

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Kuadran Importance - Performance Analysis (IPA) .............................................. 8

    Gambar 3.1. Graha Literasi ...................................................................................................... 15

    Gambar 3.2. Layanan Kunjungan dan Informasi...................................................................... 16

    Gambar 3.3. Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka ............................................. 17

    Gambar 3.4. Layanan Anak ...................................................................................................... 17

    Gambar 3.5. Layanan Lansia dan Disabiltas ............................................................................. 18

    Gambar 3.6. Layanan Audio Visual .......................................................................................... 20

    Gambar 3.7. Layanan Naskah Nusantara ................................................................................. 20

    Gambar 3.8. Layanan Monograf Tertutup ............................................................................... 22

    Gambar 3.9. Layanan Buku Langka .......................................................................................... 23

    Gambar 3.10. Layanan Referens .............................................................................................. 24

    Gambar 3.11. Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan .......................................................... 25

    Gambar 3.12. Layanan Multimedia ......................................................................................... 25

    Gambar 3.13. Layanan Terbitan Berkala Mutakhir .................................................................. 27

    Gambar 3.14. Layanan Informasi Mancanegara ...................................................................... 27

    Gambar 3.15. Layanan Monograf Terbuka .............................................................................. 28

    Gambar 3.16. Layanan Majalah Terjilid ................................................................................... 29

    Gambar 3.17. Layanan Informasi Budaya Musantara ............................................................. 29

    Gambar 3.18. Layanan Surat Kabar Langka ............................................................................. 31

    Gambar 3.19. Layanan Ekstensi (Pusteling) ............................................................................. 32

    Gambar 3.20. Jenis Kelamin Responden .................................................................................. 33

    Gambar 3.21.Usia Responden ................................................................................................. 33

    Gambar 3.22. Pendidikan Responden ..................................................................................... 34

    Gambar 3.23. Kelompok Responden ....................................................................................... 34

    Gambar 3.24. Indeks Kepuasan Pemustaka Perpusnas ........................................................... 36

    Gambar 3.25. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Indikator ........................................ 36

    Gambar 3.26. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Kelompok Layanan ........................ 37

    Gambar 3.27. Urutan Indeks Kepuasan Kelompok Layanan ................................................... 37

    file:///C:/Users/moham/Documents/SWA/2020/Perpusnas/Tahap%201/Laporan%20Kepuasan%20Pemustaka_Pertama.docx%23_Toc57287801file:///C:/Users/moham/Documents/SWA/2020/Perpusnas/Tahap%201/Laporan%20Kepuasan%20Pemustaka_Pertama.docx%23_Toc57287810file:///C:/Users/moham/Documents/SWA/2020/Perpusnas/Tahap%201/Laporan%20Kepuasan%20Pemustaka_Pertama.docx%23_Toc57287816

  • Hal.| ix

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.28. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Kelompok Pemustaka ................... 38

    Gambar 3.29. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Jenis Kelamin................................. 38

    Gambar 3.30. Indeks Kepuasan Pemustaka Tiap Layanan ...................................................... 39

    Gambar 3.31. Indeks Kepuasan Graha Literasi ........................................................................ 40

    Gambar 3.32. Indeks Kepuasan Layanan Informasi dan Kunjungan ....................................... 41

    Gambar 3.33. Indeks Kepuasan Layanan Informasi Melalui Email .......................................... 41

    Gambar 3.34. Indeks Kepuasan Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka ............... 42

    Gambar 3.35. Indeks Kepuasan Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka Melalui

    Email ................................................................................................................. 43

    Gambar 3.36. Indeks Kepuasan Layanan Anak ........................................................................ 44

    Gambar 3.37. Indeks Kepuasan Peminjaman Buku Pada Layanan Anak ................................. 45

    Gambar 3.38. Indeks Kepuasan Layanan Lansia dan Disabilitas ............................................. 45

    Gambar 3.39. Indeks Kepuasan Layanan Audio Visual ............................................................ 46

    Gambar 3.40. Indeks Kepuasan Layanan Naskah Nusantara .................................................. 47

    Gambar 3.41. Indeks Kepuasan Layanan Monograf Tertutup ................................................. 48

    Gambar 3.42. Indeks Kepuasan Layanan Buku Langka ............................................................ 49

    Gambar 3.43. Indeks Kepuasan Layanan Referensi, Tesis dan Ilmu Perpustakaan................. 49

    Gambar 3.44. Indeks Kepuasan Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan .............................. 50

    Gambar 3.45. Indeks Kepuasan Layanan Multimedia ............................................................. 51

    Gambar 3.46. Indeks Kepuasan Layanan Terbitan Berkala ..................................................... 51

    Gambar 3.47. Indeks Kepuasan Layanan Informasi Mancanegara ......................................... 52

    Gambar 3.48. Indeks Kepuasan Layanan Monograf Terbuka .................................................. 53

    Gambar 3.49. Indeks Kepuasan Peminjaman Buku Pada Layanan Monograf Terbuka .......... 54

    Gambar 3.50. Indeks Kepuasan Layanan Majalah Terjilid ....................................................... 54

    Gambar 3.51. Indeks Kepuasan Layanan Budaya Nusantara .................................................. 55

    Gambar 3.52. Indeks Kepuasan Layanan Surat Kabar Langka ................................................. 56

    Gambar 3.53. Indeks Kepuasan Layanan Pusteling ................................................................. 56

    Gambar 3.54. Indeks Kepuasan Layanan Duta Perpusnas....................................................... 57

    Gambar 3.55. Indeks Kepuasan Layanan Tanya Pustakawan Virtual ...................................... 58

    Gambar 3.56. Indeks Kepuasan Layanan Tanya Pustakawan Virtual Melalui Chat dan Email 58

    Gambar 3.57. Tingkat Harapan dan Kepuasan Pemustaka ..................................................... 59

  • Hal.| x

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.58. Gap Harapan dan Kepuasan .............................................................................. 60

    Gambar 3.59. Importance Performance Analysis .................................................................... 60

  • Hal.| 1

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    BAB 1 – PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 menyebutkan bahwa

    perpustakaan merupakan wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi

    untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Perpustakaan Nasional RI

    merupakan lembaga pemerintah non departemen (LPND) yang melaksanakan tugas

    pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan berfungsi sebagai perpustakaan pembina,

    perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan

    pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan. UU tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa

    masyarakat Indonesia pengguna perpustakaan memiliki hak yang sama untuk memperoleh

    layanan, serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan.

    Pelayanan perpustakaan dan informasi yang diselenggarakan oleh Perpustakaan

    Nasional merupakan pelayanan publik. Pelayanan ini diselenggarakan oleh Pusat Jasa

    Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pusjasintara). Dalam ketentuan

    pelaksanaan pelayanan publik sebagaimana didorong dalam reformasi birokrasi, unit

    pelayanan publik wajib melakukan survei kepuasan masyarakat (dalam ruang lingkup

    perpustakaan disebut sebagai survei kepuasan pemustaka/masyarakat pengguna

    perpustakaan).

    Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017, Tentang Pedoman Penyusunan Survei

    Kepuasan Masyarakat menyebutkan bahwa untuk peningkatan kualitas pelayanan publik

    secara berkelanjutan, perlu dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.

    Reformasi birokrasi menyebutkan survei kepuasan penerima layanan minimal dilaksanakan

    sebanyak empat kali dalam setahun.

    Perpustakaan Nasional RI sebagai pelaksana layanan publik rutin setiap satu tahun

    sekali melakukan survei kepuasan pemustaka Perpustakaan Nasional RI. Pada tahun 2020,

    Perpustakaan Nasional RI berkomitmen mengadakan survei kepuasan pemustaka sebanyak

    empat kali dalam setahun. Survei pertama telah dilakukan secara mandiri oleh Tim

  • Hal.| 2

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Perpustakaan Nasional dan tiga survei selanjutnya dilakukan oleh konsultan. Laporan ini

    merupakan laporan tahap ketiga konsultan atau hasil survei periode keempat dan terkahir di

    Tahun 2020.

    Kajian Kepuasan Pemustaka dilakukan untuk mengukur indeks kepuasan pemustaka

    atas layanan Perpustakaan Nasional sebagai pengguna layanan. Selain itu juga untuk

    mengukur tingkat harapan pemustaka dan mendapatkan gambaran keinginan masyarakat

    terhadap pelayanan secara umum yang nantinya dipergunakan untuk meningkatkan kinerja

    dan pelayanan Perpustakaan Nasional RI.

    1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengukur tingkat kepuasan pemustaka

    terhadap layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional RI.

    Adapun tujuan kegiatan adalah:

    1) Mengukur tingkat harapan dan kepuasan pemustaka terhadap setiap unit layanan

    dan masing-masing indikator layanan;

    2) Mengidentifikasi kesenjangan antara tingkat kepuasan pemustaka dengan tingkat

    harapan pemustaka;

    3) Membandingkan tingkat kepuasan pemustaka tahun 2020 dengan tingkat

    kepuasan pemustaka pada tahun sebelumnya;

    4) Mengidentifikasi prioritas layanan yang perlu diperbaiki oleh Perpustakaan

    Nasional RI baik secara umum maupun untuk masing-masing kelompok utama

    masyarakat.

    1.3. PENERIMA MANFAAT

    Penerima manfaat dari survei ini adalah:

    1) Perpustakaan Nasional RI, yaitu mendapatkan saran perbaikan untuk peningkatan

    mutu layanan.

    2) Pemerintah, yaitu mendapatkan data lapangan terkait indeks kepuasan

    masyarakat terhadap layanan Perpustakaan Nasional RI sehingga dapat diukur

    kinerja layanan perpustakaan dan informasi Perpustakaan Nasional RI;

  • Hal.| 3

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3) Masyarakat, yaitu peningkatan layanan berdasarkan perbaikan atas kinerja

    layanan yang dinilai kurang dari hasil survei.

    1.4. LANDASAN HUKUM

    1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5038);

    2) Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan:

    3) Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-

    Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215);

    4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017, Tentang Pedoman Penyusunan Survei

    Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik;

    5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan

    Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;

    6) Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 11 Tahun 2016 tentang Hasil

    Pemetaan Urusan Pemerintah Daerah Bidang Perpustakaan;

    7) Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 tentang

    Perubahan atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional;

  • Hal.| 4

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    BAB 2 – METODOLOGI

    2.1. KAJIAN PUSTAKA

    2.1.1. Kualitas Layanan publik

    Menurut Parasuraman, Zeithaml & Berry (1985), ada tiga (3) hal penting yang harus

    diperhatikan dalam kualitas layanan, yaitu (1) Kualitas layanan sulit dievaluasi oleh pelanggan

    daripada kualitas barang; (2) Persepsi kualitas layanan dihasilkan dari perbandingan antara

    kepuasan pelanggan dengan layanan yang diberikan secara nyata; dan (3) Evaluasi kualitas

    tidak semata-mata diperoleh dari hasil akhir dari sebuah layanan, tapi juga mengikutsertakan

    evaluasi dari proses layanan tersebut.

    Dalam kualitas layanan ada beberapa dimensi atau atribut yang perlu diperhatikan yaitu

    (Parasuraman, Berry, & Zeithaml dalam Tjiptono, 2008), (1) Bentuk fisik/yang berwujud

    (tangibles) yaitu kondisi yang ada dalam memberikan pelayanan meliputi kualitas fisik,

    perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi; (2). Keandalan (reliability) yaitu kemampuan

    memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan; (3). Daya

    tanggap (reponsiveness) yaitu keinginan para staf untuk membantu pelanggan dan

    memberikan pelayanan yang tanggap; (4). Jaminan (assurance) yaitu mencakup

    pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat yang dapat dipercaya yang memiliki para

    staf, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan; (5). Empati (emphaty), meliputi kemudahan

    dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami

    kebutuhan para pelanggan. Konsep ini merupakan bagian persepsi yang menyoroti kualitas

    layanan secara khusus.

    Dalam Permen PAN-RB No. 14 Tahun 2017, unsur-unsur layanan yang menjadi dasar

    dalam menentukan kualitas pelayanan publik setidak-tidaknya memuat 9 unsur, yaitu (1)

    Persyaratan, (2) Prosedur, (3) Biaya/Tarif, (4) Waktu pelayanan, (5) Keterampilan Petugas, (6)

    Sikap Petugas, (7) Produk Spesifik Layanan, (8) Maklumat Layanan dan (9) Layanan

    Pengaduan. Oleh karena itu, dalam kajian ini atribut-atribut yang diperlukan dalam menilai

    kualitas layanan diupayakan untuk mengakomodir keduanya.

  • Hal.| 5

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    2.1.2. Kepuasan Pemustaka

    Kepuasan adalah tingkat perasaan setelah seseorang membandingkan kinerja yang

    dirasakan dengan harapannya jika apa yang dirasakan setara dengan harapannya maka

    seseorang akan merasa puas, jika yang dirasakan melebihi harapannya maka akan sangat

    puas dan jika yang dirasakan kurang dari harapannya maka seseorang merasa tidak atau

    kurang puas (Kotler, 2003). Berdasarkan penelitian Roszkowski et.al (2005) terdapat

    anggapan luas bahwa kualitas layanan perpustakaan merupakan sesuatu yang ada dalam

    ingatan manusia. Namun beberapa penelitian lain berpendapat bahwa walaupun kualitas

    layanan adalah evaluasi kumulatif transaksi dari waktu ke waktu, kepuasan diidentifikasikan

    sebagai evaluasi pasca konsumsi atau pengalaman kepuasan konsumen produk atau jasa

    adalah ketentuan informasi aktual atau layanan yang akan memenuhi kebutuhan pencari

    informasi atau pengguna (Terhile &Anthanisus, 2014). Hal ini membuat perusahaan ataupun

    Lembaga penyedia jasa untuk melakukan beberapa penilaian terhadap kualitas layanan dan

    pengiriman layanan yang diberikan oleh staf atau pustakawan terhadap pemustaka untuk

    memastikan bahwa kepuasan tersebut tinggi ataupun rendah.

    Sanders (2008) berpendapat bahwa staf yang berpengetahuan berkontribusi pada

    tingkat kepuasan pengguna. Sesuatu yang ditampilkan atau yang diberikan kepada

    pemustaka rentan terhadap usaha mencukupi kebutuhannya dalam menemukan informasi

    yang mereka butuhkan karena memudahkan penelusuran yang digunakan oleh perpustakaan

    (Bawden & Vilar, 2006) sehingga dapat diketahui bahwa sistem temu kembali informasi yang

    digunakan oleh suatu perpustakaan harus dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang

    diinginkan oleh pemustaka.

    Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan pemustaka

    diperoleh dari penilaian dari layanan yang diberikan oleh pustakawan dan dirasakan secara

    langsung oleh pemustaka, selanjutnya pemustaka akan memberikan penilaian terhadap

    layanan yang diberikan oleh pustakawan, jika kurang dari ekspektasi maka tidak puas

    begitupun sebaliknya.

    2.1.3. Perpustakaan Nasional

    Perpustakaan adalah institusi yang mengelola berbagai sumber informasi dalam bentuk

    tercetak atau digital. Sebagai institusi pengelola informasi perpustakaan mempunyai fungsi

  • Hal.| 6

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    informasi, edukasi, rekreasi, pelestarian, deposit, dan penelitian (Martoatmojo, 2009).

    Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 menyebutkan bahwa perpustakaan merupakan

    wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan

    kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Perpustakaan Nasional RI merupakan Lembaga

    Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

    perpustakaan dan berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan,

    perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring

    perpustakaan.

    Optimalisasi fungsi perpustakaan dari waktu ke waktu menjadi tantangan bagi orang

    yang berkecimpung di dalamnya. Setiap periode waktu menghadirkan tantangan yang

    berbeda. Tantangan terbesar optimalisasi fungsi perpustakaan saat ini bagaimana

    menghimpun berbagai sumber informasi dan mendistribusikan informasi tersebut secara

    efektif dan efisien kepada pemustaka menggunakan teknologi mutakhir. Jika tantangan ini

    terjawab dengan baik, berbagai manfaat dapat diperoleh oleh semua stakeholder

    perpustakaan. Berbagai sumber daya perpustakaan terus berubah baik dari segi kualitas

    maupun kuantitas. Menurut Saw dan Todd (2007), perubahan tersebut didorong oleh

    teknologi, perilaku pemustaka, profil angkatan kerja dan angkatan kerja antar generasi.

    Pemustaka mengalami perubahan perilaku dalam mencari informasi seiring dengan

    perubahan lingkungan yang melingkupinya. Perubahan-perubahan yang ada tersebut harus

    dapat diadaptasi dengan baik oleh pustakawan. Contoh akibat dari kurangnya langkah

    adaptasi pustakawan terhadap perubahan lingkungannya adalah larinya pemustaka ke

    sumber informasi lain atau ke lembaga/negara lain.

    Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah berkembang cukup cepat

    beberapa dekade terakhir, tetapi adopsinya untuk perpustakaan belum optimal dan merata.

    Konsep baru yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dan komputer yaitu

    institutional repository. Dalam konteks layanan perpustakaan saat ini dapat diartikan sebagai

    layanan perpustakaan digital.

    2.1.4. Layanan Perpustakaan Nasional

    Pelayanan perpustakaan adalah suatu layanan yang menawarkan semua bentuk koleksi

    yang dimiliki perpustakaan kepada pemustaka yang datang ke perpustakaan dan meminta

  • Hal.| 7

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    informasi yang dibutuhkan (Darmono, 2011). Dalam hal ini perpustakaan merupakan tempat

    terjadinya interaksi antara pemustaka dan pustakawan yang membutuhkan pelayanan

    perpustakaan.

    Perpusatakaan Nasional memiliki beberapa pelayanan yang ditujukan kepada seluruh

    masyarakat, yaitu:

    1) Graha Literasi

    2) Layanan Kunjungan dan Informasi

    3) Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka

    4) Layanan Anak

    5) Layanan Lansia dan Disabilitas

    6) Layanan Audio Visual

    7) Layanan Naskah Nusantara

    8) Layanan Monograf Tertutup

    9) Layanan Buku Langka

    10) Layanan Referensi, Tesis, dan Ilmu Perpustakaan

    11) Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan

    12) Layanan Multimedia

    13) Layanan Terbitan Berkala

    14) Layanan Informasi Mancanegara

    15) Layanan Monograf Terbuka

    16) Layanan Majalah Terjilid

    17) Layanan Informasi Budaya Nusantara

    18) Layanan Surat Kabar Langka

    19) Layanan Ekstensi (Pusteling)

    20) Duta Perpusnas

    21) Tanya Pustakawan secara Virtual

    2.1.5. Analisis Kepentingan – Kinerja (Importance – Performance Analysis)

    Metode IPA dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat

    kesesuaian, dilihat dari tingkat kinerja/kepuasan dan tingkat kepentingan Pemustaka

    terhadap mutu pelayanan. Mutu layanan ini direpresentasikan oleh tingkat kepentingan dan

  • Hal.| 8

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    tingkat kepuasan masing-masing atribut layanan. Secara ringkas Diagram IPA dalam bentuk

    plot atau diagram yang terdiri dari 4 (empat) kuadran seperti disajikan pada gambar berikut:

    Gambar 2.1. Kuadran Importance - Performance Analysis (IPA)

    Kuadran I

    Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat

    kepentingan dan kinerja tinggi. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini dapat

    dipertahankan dan harus terus dikelola dengan baik, karena keberadaannya memiliki

    keunggulan dalam pandangan pemustaka.

    Kuadran II

    Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat

    kepentingan rendah, tetapi tingkat kepuasannya tinggi. Atribut-atribut mutu

    pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini dalam pelaksanaannya dirasakan terlalu

    berlebihan oleh stakeholders. Dalam hal ini terdapat dua langkah yang dapat dilakukan

    perusahaan yaitu (1) mengurangi dan mengalokasikan biaya dan investasi ke atribut-

    atribut mutu pelayanan yang membutuhkan perbaikan, atau (2) tetap

    mempertahankan kinerja atribut yang termasuk dalam kuadran ini.

  • Hal.| 9

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Kuadran III

    Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat

    kepentingan dan kinerja rendah. Atribut-atribut mutu pelayanan yang termasuk dalam

    kuadran ini dirasakan tidak terlalu penting oleh stakeholders dan Perpustakaan Nasional

    hanya melaksanakannya secara biasa, sehingga belum terlalu perlu mengalokasikan

    biaya dan investasi untuk memperbaiki kinerjanya (prioritas rendah). Atribut-atribut

    mutu pelayanan yang termasuk ke dalam kuadran ini tetap perlu diwaspadai, dicermati

    dan dikontrol, karena tingkat kepentingan pemustaka dapat berubah seiring dengan

    meningkatnya kebutuhan.

    Kuadran IV

    Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut pelayanan yang memiliki tingkat

    kepentingan tinggi atau di atas nilai rata-rata, tetapi memiliki tingkat kinerja relatif

    rendah. Atribut-atribut mutu pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini, kinerjanya

    harus ditingkatkan oleh institusi dengan cara senantiasa melakukan perbaikan terus

    menerus.

    2.1.6. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)

    Pada saat mengukur tingkat kepuasan atau kinerja suatu layanan berdasarkan atribut-

    atribut layanan, responden diminta untuk menentukan harapan mereka atas atribut layanan

    tersebut. Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka pada setiap atribut akan diperoleh

    kesenjangan (gap) antara kinerja atau kepuasan dan harapan atas masing-masing atribut

    layanan.

    Informasi kesenjangan ini dapat digunakan untuk menentukan prioritas layanan yang

    haris diperbaiki dalam rangka meningkatkan kepuasan pemustaka. Atribut layanan yang

    memiliki gap paling besar, tentu harus mendapatkan prioritas perbaikan dibanding yang

    memiliki gap lebih kecil.

  • Hal.| 10

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    2.2. METODOLOGI PENELITIAN

    2.2.1. Pendekatan Penelitian

    Kajian Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Informasi Perpustakaan Nasional tahun

    2020 ini menggunakan pendekatan survei kuantitatif, yaitu untuk mengetahu seberapa

    tingkat kepuasan pemustaka.

    2.2.2. Lokasi Penelitian

    Kegiatan Kajian Kepuasan Pemustaka dilakukan di gedung Perpustakaan Nasional RI,

    Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta dan Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya

    untuk layanan Surat Kabar Langka.

    2.2.3. Lingkup Layanan

    Lingkup layanan Perpusatakaan Nasional yang disurvei dalam kajian ini adalah:

    1) Graha Literasi

    2) Layanan Kunjungan dan Informasi

    3) Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka

    4) Layanan Anak

    5) Layanan Lansia dan Disabilitas

    6) Layanan Audio Visual

    7) Layanan Naskah Nusantara

    8) Layanan Monograf Tertutup

    9) Layanan Buku Langka

    10) Layanan Referensi, Tesis, dan Ilmu Perpustakaan

    11) Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan

    12) Layanan Multimedia

    13) Layanan Terbitan Berkala

    14) Layanan Informasi Mancanegara

    15) Layanan Monograf Terbuka

    16) Layanan Majalah Terjilid

    17) Layanan Informasi Budaya Nusantara

  • Hal.| 11

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    18) Layanan Surat Kabar Langka

    19) Layanan Ekstensi (Pusteling)

    20) Duta Perpusnas

    21) Tanya Pustakawan secara Virtual

    2.2.4. Sampel/Responden

    Responden dalam kajian ini adalah pemustaka Perpustakaan Nasional dalam 1 (satu)

    tahun terakhir yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan umum. Pemilihan responden

    dilakukan secara random sampling.

    Sesuai Permen PAN-RB No. 14 Tahun 2017, jumlah sampel responden ditetapkan

    menggunakan formula Krejcie dan Morgan sebagai berikut:

    S = { λ². N. P. Q}/ {d² (N-1) + λ². P. Q}

    Dimana:

    S = Jumlah sampel

    λ² = lambda (faktor pengali) dengan dk =1

    N = Populasi

    Q = 0,5

    Dengan populasi pemustaka Perpustakaan Nasional yang cukup besar maka

    menggunakan taraf kesalahan 5%, jumlah responden diperoleh minimal sebanyak 400

    responden.

    2.2.5. Metode Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan link kuesioner kepada target

    responden, yaitu pemustaka yang menggunakan layanan Perpustakaan Nasional.

    Pengambilan data dilakukan secara onsite pemustaka yang sedang memanfaatkan layanan

    Perpusnas maupun melalui email pemustaka yang pernah memanfaatkan layanan.

    2.2.6. Instrumen Survei

    Untuk mengukur tingkat kepuasan pemustaka ini digunakan instrumen berbentuk

    kuesioner yang didesain dalam aplikasi berbayar surveymonkey. Kuesioner yang digunakan,

  • Hal.| 12

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    sebelumnya telah dibahas dalam rapat antara konsultan dengan pihak Perpusnas yang

    dihadiri pejabat struktural, ketua kelompok layanan, dan pegawai Pusjasintara Perpusnas

    untuk mendapatkan masukan.

    Pada saat pengambilan data di awal, ditemukan beberapa responden tidak mengisi

    kuesioner hingga selesai. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, pertanyaan dalam kuesioner

    dianggap terlalu banyak, sehingga pertanyaan dalam kuesioner disederhanakan dengan tetap

    memperhatikan kuesioner dapat menjawab tujuan survei.

    2.2.7. Variabel Survei

    Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017, variabel survei kepuasan layanan yang digunakan meliputi

    sembilan (9) indikator berikut:

    1) Persyaratan, merupakan keharusan spesifikasi yang wajib dipenuhi dalam

    pengurusan dan pelaksanaan suatu jenis pelayanan. Persyaratan meliputi

    persyaratan administratif dan teknis;

    2) Sistem, mekanisme, dan prosedur merupakan tata cara pelayanan yang baku

    sesuai standar untuk menjamin pemberi dan penerima pelayanan melaksanakan

    tugasnya secara prima sehingga memenuhi kepuasan penerima layanan.

    Pengaduan masyarakat termasuk dalam indikator ini;

    3) Waktu penyelesaian, merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk

    menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis layanan;

    4) Biaya/tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

    mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya

    ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat;

    5) Produk spesifikasi jenis pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang diberikan dan

    diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini

    merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;

    6) Kompetensi pelaksana merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh

    pelaksana yang meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman;

    7) Perilaku pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan. Jika jenis

    layanan yang akan disurvei berbasis website dan/atau online maka pertanyaan

  • Hal.| 13

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    survei dapat diganti dan disesuaikan dengan bentuk layanan secara online dan

    virtual;

    8) Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah tata cara dan prosedur

    penanganan dan tindak lanjut dari pengaduan, saran, dan masukan yang

    diberikan masyarakat;

    9) Sarana dan prasarana. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai

    alat dalam mencapai maksud dan tujuan sedangkan prasarana adalah segala

    sesuatu yang menunjang terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,

    proyek, dan lain sebagainya), sebagai penunjang utama. Sarana digunakan untuk

    benda yang bergerak, contoh: komputer, mesin dan prasarana untuk benda yang

    tidak bergerak, seperti gedung.

    Kepuasan pemustaka diukur menggunakan skala likert (1 – 4), dimana:

    1. Tidak Puas,

    2. Kurang Puas

    3. Puas

    4. Sangat Puas

    2.2.8. Metode Tabulasi Indeks Kepuasan Pemustaka

    Indeks Kepuasan Pemustaka dihitung menggunakan rata-rata nilai kepuasan dari

    penilaian responden terhadap atribut layanan.

    Formula yang digunakan adalah:

    𝐼𝐾𝑀 = ∑ 𝑊𝑖𝑋𝑖𝑛𝑖=1∑ 𝑊𝑖𝑛𝑖=1

    dengan

    IKM = Indeks Kepuasan Pemustaka

    N = Jumlah atribut layanan

    Wi = Bobot tingkat kepuasan atribut layanan

    Xi = Tingkat Kepuasan atribut layanan

  • Hal.| 14

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Selanjutnya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dapat dikonversi ke dalam skala 100 dan

    dikategorisasikan sebagai berikut:

    Tabel 2. 1 Kategori Indeks Kepuasan

    Nilai Persepsi Nilai Interval (NI) Nilai Interval

    Konversi (NIK) Mutu Pelayanan

    (X) Kinerja Unit

    Pelayanan (y)

    1 1,000 – 2,599 25,00 – 64,99 D Tidak Baik

    2 2,600 – 3,064 65,00 – 76,60 C KurangBaik

    3 3,065 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik

    4 3,533 – 4,000 88,31 – 100,00 A Sangat Baik

  • Hal.| 15

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    BAB 3 – HASIL SURVEI

    3.1. GAMBARAN UMUM LAYANAN PERPUSTAKAAN NASIONAL

    3.1.1. Graha Literasi

    Graha Literasi Perpustakaan Nasional dahulunya adalah bangunan cagar budaya (BCB)

    yang memiliki sejarah perkembangan Perpustakaan. Gedung ini juga dipakai oleh

    Perpustakaan sejarah dan ilmu Politik, didirikan tahun 1952 atas bantuan Bung Hatta semasa

    menjabat Wakil Presiden. Gedung ini semula adalah bekas gedung Perkumpulan Masyarakat

    untuk Promosi Perpustakaan di Hindia Belanda (Vereeniging tot Bevordering van het

    Bivbliotheekwezen in Nederlandsch-Indie) yang didirikan pada tanggal 19 Agustus 1916 oleh

    Pemerintah Hindia Hindia pada masa Gubernur Jenderal J. P. Graaf van Limburg Stirum,

    dengan ketuanya Ede Abraham Zeilinga. Sesaat setelah memasuki pintu utama bangunan,

    terdapat lorong yang diapit oleh empat ruangan. Keempat ruangan menggambarkan

    perjalanan literasi. Terdiri dari (1) Ruang Aksara, yang menampilkan sejarah keberaksaraan

    bangsa Indonesia (2) Ruang Media, yang menampilkan media tulis yang berasal dari alam. (3)

    Ruang Peristiwa Membaca, yang menampilkan visualisasi peristiwa membaca dari masa ke

    masa, dan (4) Ruang Perpustakaan yang menampilkan bentuk perpustakaan dan fungsi

    perpustakaan

    Seluruh pengunjung yang berjalan kaki (tidak menggunakan kendaraan pribadi seperti

    motor dan mobil) dipastikan akan melewati gedung ini terlebih dahulu. Dalam kenormalan

    baru, petugas Graha Literasi mendapat tugas tambahan mengatur jumlah orang masuk dan

    keluar dari gedung layanan Perpusnas.

    .

    Gambar 3.1. Graha Literasi

  • Hal.| 16

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.1.2. Layanan Kunjungan dan Informasi

    Layanan Kunjungan dan Informasi berada di lantai 2 Gedung Perpusnas yang akan

    memberikan kemudahan bagi pemustaka dalam mendapatkan informasi dan pengaduan

    layanan perpustakaan Perpusnas. Meja layanan informasi diselenggarakan secara onsite di

    lobby gedung dan di lantai 2 dekat konter keanggotaan maupun virtual melalui email

    [email protected] atau [email protected]. Selain, meja informasi

    umum, Layanan Kunjungan dan Informasi juga menerima layanan kunjungan kelompok.

    Dalam situasi kenormalan baru di pandemi Covid-19, penerimaan kunjungan kelompok

    ditiadakan.

    Gambar 3.2. Layanan Kunjungan dan Informasi

    3.1.3. Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka

    Layanan Keanggotaan Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang ditujukan

    kepada seluruh kelompok masyarakat yang akan menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI.

    Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka adalah layanan pencetakan kartu anggota

    secara onsite dan layanan menjawab pertanyaan seputar keanggotaan yang umumnya terkait

    masalah login, yaitu lupa nomor anggota dan lupa password melalui media e-mail

    [email protected]. Konter pencetakan kartu anggota terletak di lantai

    2 yang telah menggunakan sistem manajemen queue dalam antrean.

  • Hal.| 17

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Layananan Keanggotaan dan Bimbingan

    Pemustaka juga mempunyai tugas

    menyelenggarakan bimbingan pemustaka

    kepada pemustaka baru. Bimbingan ini

    bertujuan mengenalkan layanan perpustakaan

    Perpusnas kepada pemustaka yang baru

    berkunjung dan memanfaatkan layanan

    perpustakaan Perpusnas. Bimbingan pemustaka

    berbentuk kelas. Dalam kenormalan baru,

    bimbingan pemustaka tidak diselenggarakan.

    3.1.4. Layanan Anak

    Layanan Anak terdapat di Lantai 7. Ruangan untuk layanan ini didesain sesuai dengan

    selera anak sehingga mereka merasa nyaman dan betah di ruangan. Layanan ini dilayankan

    di lantai 7 dengan sistem akses terbuka. Sistem akses terbuka artinya pemustaka dapat

    langsung mengambil koleksi perpustakaan dari rak penyimpanan.

    Gambar 3.4. Layanan Anak

    Layanan Anak Perpustakaan Nasional RI menyediakan berbagai macam koleksi yang

    bersifat edukatif sekaligus rekreatif, antara lain:

    1. Koleksi buku untuk balita;

    2. Koleksi buku umum dari berbagai subjek dari mulai agama, pengetahuan alam, sampai

    dengan sejarah untuk anak usia Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah

    Pertama;

    Gambar 3.3. Layanan Keanggotaan dan Bimbingan Pemustaka

  • Hal.| 18

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3. Koleksi ensiklopedia yang memuat berbagai pengetahuan umum;

    4. Buku komik edukatif seri WHY;

    5. Majalah anak edukatif dan rekreatif seperti majalah Bobo, majalah Quark, dan

    majalah Donald Bebek;

    6. Mainan edukatif dengan menghubungi pustakawan yang bertugas

    Saat ini, koleksi buku di Layanan Anak sudah dapat dipinjam untuk dibawa pulang.

    3.1.5. Layanan Lansia dan Disabilitas

    Layanan ini berada di lantai 7 (tujuh) Perpustakaan Nasional RI terdapat. Terdapat

    empat ruang baca khusus untuk tuna netra yang masing-masing dilengkapi dengan komputer

    yang disediakan khusus bagi pemustaka tunanetra yang ingin mengakses audio book.

    Ruangan ini dirancang sesuai dengan kebutuhan para lansia dan penyandang difabel. Dimulai

    dari rancangan akses menuju gedung, penyediaan lift, hingga toilet khusus.

    Ruangan tersebut juga dilengkapi dengan beragam sarana penunjang berupa kursi roda,

    meja yang didesain khusus bagi yang menggunakan kursi roda dan dilengkapi dengan ruang

    rapat yang bebas digunakan. Para pemustaka lansia dan penyandang disabilitas tersebut akan

    mendapatkan pendamping khusus yang menguasai huruf braille.

    Gambar 3.5. Layanan Lansia dan Disabiltas

    Pada layanan ini terdapat juga fasilitas CCTV Low Vision. Teknologi pendamping ini

    disediakan bagi penderita tunanetra dan lansia yang ingin membaca buku umum yang

    terdapat di ruang layanan Lansia dan Disabilitas. CCTV Low Vision merupakan alat yang

  • Hal.| 19

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    digunakan untuk memperbesar huruf pada buku agar dapat terbaca oleh penderita low vision

    dan pemustaka lansia yang daya lihatnya sudah berkurang.

    Layanan Lansia dan Disabilitas Perpustakaan Nasional RI memiliki berbagai macam

    koleksi serta teknologi pendamping yang dapat diakses oleh lansia dan penyandang

    tunanetra. Koleksi yang dimiliki layanan tersebut mencakup:

    1. Buku Braille

    Buku braille adalah buku khusus untuk memenuhi pemustaka tunanetra. Koleksi buku

    braille yang dimiliki Perpustakaan Nasional RI terdiri dari berbagai jenis subjek

    berjumlah kurang lebih 3000 eksemplar.

    2. Audio Book dan Digital Talking Book

    Selain koleksi braille, koleksi audio book dan digital talking book pun dilayankan guna

    memenuhi kebutuhan informasi pemustaka tunanetra. Koleksi audio book dan digital

    talking book ini dapat diakses dengan menggunakan komputer khusus yang terletak

    di dalam ruang baca khusus.

    3. Buku Umum

    Koleksi buku umum yang terdapat pada layanan Lansia dan Disabilitas tersedia dalam

    berbagai subjek khususnya subjek yang berkaitan dengan kesehatan serta subjek lain

    yang bersifat rekreatif bagi pemustaka lansia. Buku ini pun dapat digunakan oleh

    pemustaka tunanetra khususnya low vision dengan menggunakan teknologi CCTV low

    vision yang terdapat di ruang baca khusus layanan Lansia dan Disabilitas.

    4. Koran Terbaru

    Guna memenuhi kebutuhan informasi mutakhir bagi para lansia, layanan Lansia dan

    Disabilitas, Perpustakaan Nasional RI juga menyediakan koran terbaru.

    3.1.6. Layanan Audio Visual

    Koleksi Audio Visual terdiri dari beberapa jenis dan bentuk, terdiri dari mikrofilm,

    mikrofis, kaset dan video serta CD/DVD, baik koleksi lama maupun terbaru. Layanan ini

    terletak di lantai 8. Layanan ini sangat penting dalam menunjang penelitian para ahli dalam

    melengkapi tulisan dalam bentuk gambar (citra), gambar bergerak, dan suara.

  • Hal.| 20

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.6. Layanan Audio Visual

    Selain itu koleksi audio visual merupakan hasil alih media dari koleksi Perpustakaan

    Nasional RI ke dalam bentuk mikrofis dan mikrofilm serta digital untuk menjaga kelestarian

    fisik asli koleksi. Pada layanan ini juga terdapat teater mini yang dapat digunakan oleh anggota

    Perpustakaan.

    3.1.7. Layanan Naskah Nusantara

    Koleksi naskah kuno Nusantara ditulis dalam berbagai aksara dan bahasa. Untuk aksara

    daerah berupa aksara Jawa, Kejawen, Sunda Kuno, Bali, Bugis, Batak dan Lampung, sedangkan

    aksara lainnya terdiri dari aksara Arab, Arab Pegon, dan latin. Bahasa Jawa, Jawa Kuno, Bali,

    Sasak, Bugis, Sunda, Madura, Lampung, Batak, Rejang dan lain-lain merupakan bahasa daerah

    yang banyak digunakan pada naskah Nusantara.

    Gambar 3.7. Layanan Naskah Nusantara

    Koleksi naskah Perpustakaan Nasional mulai dikumpulkan sejak 200 tahun lalu atau

    sejak berdirinya Koninklijk Bataviaach Genootshap van Kunsten en Wetenschappen pada

  • Hal.| 21

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    tanggal 24 April 1778. Sebagian besar diantaranya hasil pengumpulan kolektor seperti

    Pigeaud, Brandes, Cohen Stuart, Von de Wall, Van de Tuk dan Aryati Soedirjo, serta KH.

    Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Koleksi naskah Nusantara tertua adalah Kakawin

    Arjunawiwaha 1344 menggunakan aksara Sunda Kuno. Koleksi naskah unggulan

    Perpustakaan Nasional antara lain 4 (empat) buah naskah Nusantara yang telah mendapatkan

    pengakuan dunia (Sertifikat UNESCO) yang telah menjadi Memory of the World, yaitu Kak

    Nagarakretagama 2013, Babad Dipon 2013, La Galigo 2012, dan Cerita Panji 2.

    Layanan ini terletak di Lantai 9 banyak diakses oleh mahasiswa Filologi dan mahasiswa

    umum, peneliti kebudayaan. Layanan Koleksi Naskah Nusantara menerapkan sistem layanan

    tertutup dan hanya boleh dibaca di tempat. Pemustaka tidak semua mengakses naskah tetapi

    hanya memanfaatkan fasilitas.

    3.1.8. Layanan Monograf Tertutup

    Layanan Monograf Tertutup berada di empat lantai, yaitu lantai 10, 11, 12, dan 12A.

    Lantai 10 ruang penyimpanan koleksi dengan nomor kelas 000 - 499, lantai 11 ruang

    penyimpanan koleksi dengan nomor kelas 500 – 999. Lantai 12 ruang baca untuk koleksi

    dengan nomor kelas 000 - 499. Lantai 12A ruang baca untuk koleksi dengan nomor kelas 500

    - 999. Pemustaka yang memulai penelusuran kebutuhan sumber informasi, mencari

    kebutuhan bahan pustakanya melalui pangkalan data yang tersedia, baik melalui OPAC

    maupun akses lain yang disediakan seperti e-Resources dan IOS, baik secara online dari luar

    Perpusnas maupun datang langsung ke Perpusnas. Pemustaka yang menelusur melalui OPAC

    secara online, setelah mendapatkan bahan pustaka yang diinginkan, menghubungi

    pustakawan Perpusnas melalui Call Center atau mengirimkan email. Namun bila bahan yang

    dibutuhkan tidak tersedia pustakawan akan menawarkan bantuan mencarikan bahan yang

    terkait atau relevan dengan bahan yang dibutuhkan.

    Koleksi yang terdapat pada Layanan Monograf Tertutup terbagi dalam 2 (lantai), yakni:

    1. Koleksi dengan nomor klas 000 - 400 tersedia di lantai 10;

    Koleksi yang tersedia di lantai 10 meliputi: koleksi karya umum, koleksi ilmu

    komputer (software dan hardware), koleksi tentang metodologi penelitian, koleksi

    ilmu filsafat, koleksi ilmu sosial, koleksi mengenai bahasa.

  • Hal.| 22

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    2. Koleksi dengan nomor klas 500 – 900 tersedia di lantai 11.

    Koleksi yang tersedia di lantai 11 meliputi: koleksi ilmu murni (sains), koleksi ilmu

    terapan (budidaya tanaman, beternak hewan, resep masakan, bisnis, manajemen,

    dll), koleksi tentang kesenian dan olahraga, koleksi kesusasteraan (fiksi Indonesia,

    fiksi luar negeri, antologi puisi, dll), dan ilmu sejarah, biografi serta geografi.

    Gambar 3.8. Layanan Monograf Tertutup

    Bagi pemustaka yang menelusur melalui katalog OPAC secara onsite (datang langsung

    ke Perpusnas) juga sama proses awalnya dengan penelusuran online dari luar Perpusnas.

    Setelah menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan pemustaka akan mencetak struk berisi

    informasi tentang koleksi yang ditemukan di OPAC dan menyerahkan struk tersebut kepada

    pustakawan, yang selanjutnya akan mencarikan dan mengambil koleksi tersebut di rak

    penyimpanannya serta mengirimnya ke meja sirkulasi melalui telelift.

    3.1.9. Layanan Buku Langka

    Layanan Koleksi Buku Langka merupakan layanan berupa baca buku di tempat berupa

    buku yang masuk kategori langka baik karena usianya yang lama dan karena sudah tidak atau

    sulit ditemukan di pasaran. Pemustaka dapat memanfaatkan layanan ini untuk menambah

    pengetahuan, studi literatur maupun penelitian yang berkaitan dengan sumber informasi

    jangka waktu 1500 – 1900-an. Koleksi buku langka Perpustakaan Nasional RI adalah koleksi

    buku yang memuat berbagai disiplin ilmu, dan ditulis sebagian besar dalam bahasa Belanda,

    serta terbit pada masa kolonial Belanda, sebagian besar berbahasa Belanda dan bahasa asing

    lainnya.

  • Hal.| 23

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.9. Layanan Buku Langka

    Layanan ini berada di lantai 14. Layanan ini bersifat tertutup, artinya pemustaka tidak

    bisa mencari sendiri koleksi yang diinginkan. Pada layanan ini Pustakawan akan membantu

    pemustaka untuk mencari hasil penelusuran sumber informasi ke tempat penyimpanan.

    3.1.10. Layanan Referensi, Tesis, dan Ilmu Perpustakaan

    Layanan koleksi referens terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu sistem terbuka dan tertutup.

    Koleksi terbuka berupa koleksi terkait ilmu perpustakaan. Sedangkan koleksi tertutup berupa

    koleksi referensi yang tidak secara langsung bisa diakses oleh pemustaka. Pada sistem

    tertutup, pemustaka baru bisa menikmati koleksi setelah melalui petugas karena koleksi

    berada di dalam ruangan. Koleksi tertutup seperti kamus, ensiklopedi, hand book, himpunan

    perundang-undangan (> tahun 1990), skripsi (± 1%), tesis dan disertasi. Tesis dan disertasi

    mayoritas merupakan sumbangan dari Universitas Indonesia (< tahun 2009). Sedangkan

    untuk koleksi tesis dan disertasi (> tahun 2009), maka harus mengikuti aturan sebagaimana

    yang tertuang dalam UU No. 4 tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya

    Rekam, maka koleksi harus diserahkan ke Dirjen Deposit di Perpustakaan Nasional (Jl.

    Salemba Raya).

  • Hal.| 24

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.10. Layanan Referens

    Koleksi yang tersedia pada Layanan Referensi antara lain:

    1. Koleksi skripsi, tesis, dan disertasi;

    2. Koleksi laporan penelitian;

    3. Koleksi statistik;

    4. Koleksi buku direktori;

    5. Kamus;

    6. Tesaurus;

    7. Ensiklopedi;

    8. Buku panduan (handbook);

    Koleksi-koleksi tersebut dapat dibaca di ruang baca yang tersedia pada lantai 15. Selain

    koleksi referensi, Perpustakaan Nasional RI menyediakan koleksi ilmu perpustakaan yang

    dapat diakses langsung oleh pemustaka. Layanan Referensi pun memberikan layanan

    penelusuran informasi kepada pemustaka. Layanan penelusuran informasi merupakan

    layanan Perpustakaan yang berhubungan dengan temu kembali jawaban atau literatur yang

    memiliki subjek tertentu dengan sarana yang tersedia di dalam atau di luar Perpustakaan

    Nasional RI.

    3.1.11. Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan

    Perpustakaan Nasional RI memiliki koleksi yang beraneka ragam, diantaranya adalah

    koleksi peta, atlas, lukisan dan foto. Koleksi tersebut saat ini disimpan di layanan Peta, Lukisan

  • Hal.| 25

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    dan Foto yang merupakan koleksi yang sangat berharga dan memiliki nilai sejarah. Koleksi

    foto di Perpusnas pada awalnya adalah hasil reprografi dari koleksi buku langka, majalah

    langka dan terus berkembang sampai mendapat tambahan koleksi foto hibah dari Yayasan

    Idayu dan dari koleksi foto IPPHOS. Koleksi foto Idayu dan IPPHOS sangat unik, menarik dan

    tidak ada di tempat lain, diantaranya adalah foto-foto antara tahun 1945-1980-an. Banyak

    terdapat foto-foto perjuangan para tokoh bangsa semasa perang kemerdekaan (suasana

    perang dan perundingan) antara lain foto-foto Presiden Soekarno dalam berbagai kegiatan

    yang belum pernah dipublikasikan dan juga kegiatan masyarakat pada masa itu sampai masa

    pemerintahan Presiden Soeharto.

    Gambar 3.11. Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan

    3.1.12. Layanan Multimedia

    Layanan Multimedia adalah kegiatan penyampaian bantuan kepada pemustaka untuk

    berselancar di dunia maya (internet) dengan menyediakan perangkat dan fasilitas untuk

    melakukan navigasi, berinteraksi,

    berkreasi dan berkomunikasi guna

    mendapatkan informasi yang lebih

    banyak dan luas, dengan fasilitas

    komputer dan jaringan wifi secara

    gratis serta ruang yang Layanan

    Multimedia memiliki 2 (dua) jenis

    layanan yaitu:

    1. Layanan Multimedia Berbasis Komputer

    Gambar 3.12. Layanan Multimedia

  • Hal.| 26

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Untuk mengakomodasi pemustaka yang tidak membawa laptop layanan Multimedia

    memiliki 101 komputer yang sudah terkoneksi dengan internet yang dapat digunakan

    untuk menelusur informasi yang dibutuhkan dan juga memanfaatkan koleksi digital

    yang dimiliki Perpustakaan Nasional RI. Layanan ini khusus disediakan untuk

    mahasiswa dan umum usia 18 tahun ke atas. Sebelum menggunakan fasilitas

    komputer, pemustaka terlebih dahulu menyerahkan kartu anggota kepada petugas

    layanan.

    2. Layanan Multimedia Berbasis Wifi

    Layanan multimedia berbasis wifi untuk mengakomodir pemustaka yang membawa

    laptop atau perangkat elektronik digital lainnya yang dapat terkoneksi wifi, layanan

    multimedia ini menyediakan tempat yang dapat membuat pemustaka merasa nyaman

    dalam mencari informasi melalui internet dan juga memanfaatkan koleksi digital yang

    dimiliki Perpustakaan.

    Layanan Multimedia adalah layanan yang menyediakan fasilitas pandang dan dengar

    (interaksi manusia dan komputer). Layanan ini terletak di lantai 19 Gedung Perpustakaan

    Nasional.

    3.1.13. Layanan Terbitan Berkala

    Layanan Terbitan Berkala merupakan salah satu kelompok layanan yang ada di

    Perpustakaan Nasional RI. Koleksi yang dilayankan pada Layanan Berkala Mutakhir berupa

    surat kabar, majalah, tabloid, dan jurnal ilmiah. Seluruh koleksi berkala mutakhir yang

    dilayankan pada Layanan Berkala Mutakhir baik koleksi surat kabar, majalah, tabloid, maupun

    jurnal ilmiah memiliki waktu terbit 5 (lima) tahun terakhir.

    Layanan ini terletak di Lantai 20, Gedung Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi,

    Perpustakaan Nasional RI. Sistem yang digunakan adalah sistem layanan tertutup dimana

    pemustaka tidak dapat langsung mencari bahan pustaka di rak melainkan harus terlebih

    dahulu melalui katalog online. Khusus untuk koleksi surat kabar yang terbit pada hari itu,

    dapat langsung diambil pada rak display untuk dibaca.

  • Hal.| 27

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.13. Layanan Terbitan Berkala Mutakhir

    3.1.14. Layanan Informasi Mancanegara

    Layanan Informasi Mancanegara adalah layanan baca di tempat koleksi terkait negara-

    negara di dunia. Layanan ini menempati lantai 20. Fasilitas yang tersedia pada Layanan

    Informasi Mancanegara antara lain: 1. Ruang Baca; pemustaka dapat membaca dengan

    nyaman di ruang baca yang tersedia pada Layanan Informasi Mancanegara. 2. Fotokopi;

    pemustaka yang ingin memfotokopi koleksi dapat mempergunakan fasilitas fotokopi yang

    tersedia di layanan Informasi Mancanegara. Pemustaka dapat menghubungi pustakawan

    yang bertugas pada layanan tersebut.

    Gambar 3.14. Layanan Informasi Mancanegara

    3.1.15. Layanan Monograf Terbuka

    Layanan yang diberikan kepada pemustaka yaitu layanan baca di tempat, layanan

    penelusuran informasi, layanan foto copy, layanan peminjaman ruang diskusi. Di layanan ini

    terdapat 3 (tiga) ruangan diskusi. Setiap ruangan memiliki kapasitas tampung 6 orang.

  • Hal.| 28

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Pemustaka yang akan menggunakan ruangan diskusi tersebut syaratnya sudah menjadi

    anggota. Koleksi monograf umum yang mencakup monograf terbitan dalam dan luar negeri.

    Adapun koleksi monograf diantaranya karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu

    murni, ilmu terapan, kesusastraan, kesenian dan olah raga, geografi, sejarah dan budaya.

    Buku-buku tersebut tidak bisa dibawa pulang, hanya bisa dibaca di tempat.

    Gambar 3.15. Layanan Monograf Terbuka

    3.1.16. Layanan Majalah Terjilid

    Layanan ini merupakan layanan yang menyediakan koleksi majalah-majalah terjilid

    lama, yaitu majalah mulai dari tahun terlama (zaman kolonialisme) sampai dengan 3 tahun

    terakhir di tahun berjalan .Untuk dapat mengakses layanan ini, peneliti ataupun mahasiswa

    diharuskan terdaftar menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI. Prosedur untuk

    mendapatkan layanan ini adalah diharuskan sudah menjadi anggota, lalu melihat katalog

    mengenai ada tidaknya majalah yang dicari, kemudian konfirmasi ke pustakawan untuk

    proses pengambilan buku tersebut. Layanan ini terletak pada lantai 23 yang di dalamnya

    koleksi yang tersedia terdiri dari:

    1. Majalah Lama

    Majalah lama baik yang terbit di Indonesia maupun majalah yang terbit di luar negeri.

    Koleksi majalah tersebut telah mengalami proses penjilidan yang bertujuan untuk

    memudahkan pustakawan dan pemustaka dalam proses penelusuran. Koleksi majalah

    lama yang paling tua yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI adalah “The

    Hollandsche Spectator” yang terbit pada tahun 1648. Selain majalah terbitan Belanda,

    Perpustakaan Nasional RI memiliki majalah lama terbitan dalam negeri yaitu “Warna

  • Hal.| 29

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Sari” yakni majalah dalam tulisan Jawa yang terbit pada tahun 1857, dan “Bianglala”

    yang terbit pada tahun 1820.

    2. Jurnal Lama

    Jurnal lama baik yang terbit di Indonesia maupun jurnal yang terbit di luar negeri.

    Serupa dengan koleksi majalah, koleksi jurnal lama yang terdapat di layanan Majalah

    Terjilid sudah mengalami proses penjilidan agar mudah untuk ditemukan pada saat

    proses penelusuran. Informasi yang terkandung di dalam sumber informasi yang

    berupa majalah terjilid dapat menjadi sumber rujukan yang saling mengisi dan

    melengkapi informasi yang ada pada sumber lainnya seperti buku langka, manuskrip,

    serta surat kabar langka.

    Gambar 3.16. Layanan Majalah Terjilid

    3.1.17. Layanan Informasi Budaya Nusantara

    Layanan Informasi Budaya Nusantara berada di lantai 24 pada Perpustakaan Nasional

    Pada layanan ini terdapat berbagai macam koleksi mengenai kebudayaan nusantara. Layanan

    ini masuk dalam kategori Layanan Koleksi Terbuka.

    Gambar 3.17. Layanan Informasi Budaya Musantara

  • Hal.| 30

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Layanan informasi budaya nusantara Perpustakaan Nasional RI menyediakan koleksi

    yang terdiri atas:

    1. Koleksi monograf dengan subjek kebudayaan Indonesia

    Koleksi-koleksi tersebut ditulis oleh penulis berkewarganegaraan Indonesia, maupun

    penulis berkewarganegaraan asing. Subjek kebudayaan yang dibahas mulai dari

    kesenian, sejarah kebudayaan Indonesia, sampai dengan bahasa daerah.

    2. Karya seni budaya Indonesia

    Di Layanan Informasi Budaya Nusantara terdapat karya seni budaya dari berbagai

    daerah di Indonesia. Karya seni budaya tersebut antara lain: Kain Tenun Buna (Nusa

    Tenggara Timur), Kain Tenun Hinggi Sumba (Nusa Tenggara Timur), Kain Tenun Sikka

    Motif Belah Ketupat, Selendang Batik Tulis dari Madura, Cirebon, Pekalongan, Replika

    Relief Candi Borobudur, dan Replika Relief Nuansa Batak.

    Fasilitas yang terdapat pada layanan Informasi Budaya Nusantara antara lain:

    1. Ruang baca

    Layanan koleksi budaya nusantara dilengkapi dengan ruang baca bagi pemustaka yang

    ingin membaca koleksi.

    2. Ruang diskusi

    Layanan koleksi budaya nusantara, dilengkapi dengan 2 ruang diskusi.

    3. Panggung seni

    Panggung seni dipergunakan pada acara-acara tertentu seperti penyambutan tamu

    kenegaraan dan talkshow.

    4. Executive Lounge

    Executive lounge dilengkapi dengan set konferensi pers, sofa, bar, dan display buku.

    ruangan ini dipergunakan untuk acara - acara kenegaraan dan acara penyambutan

    tamu kenegaraan.

  • Hal.| 31

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.1.18. Layanan Surat Kabar Langka

    Surat kabar langka merupakan surat kabar (koran) yang dilihat dari segi usia, yaitu

    koran yang diterbitkan pada puluhan tahun bahkan ratusan tahun silam sehingga menjadi

    koran langka karena sulit dijumpai di pasaran sehingga memiliki nilai sejarah yang tinggi.

    Bahan pustaka koran langka pada umunya merupakan bahan yang terbuat dari kerta dan

    mudah terbakar dan mudah rusak. Pelestarian dan perawatan surat kabar langka di

    lingkungan Perpustakaan Nasional RI merupakan

    kegiatan yang mendapat perhatian. Usaha

    melakukan pencegahan kerusakan bahan pustaka

    yang disebabkan oleh beberapa faktor baik faktor

    biologi, faktor fisika dan faktor manusia.

    Pelaksanaan kegiatan pelestarian koran langka

    meliputi bidang konservasi dan transformasi

    digital dan bidang reprografi yang meliputi alih

    media ke bentuk foto.

    Koleksi surat kabar terdiri dari terbitan masa kolonial Belanda, masa pendudukan

    jepang, masa awal kemerdekaan, periode 1950an sampai dengan terbitan tiga tahun lalu.

    Tersedia lebih dari 1.000 judul koleksi terbitan dalam dan luar negeri. Perpustakaan Nasional

    Republik Indonesia juga memiliki surat kabar tua terbitan 1812 yang merupakan koleksi

    andalan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Layanan Surat Kabar Langka masih

    berada di gedung Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya nomor 28A lantai 8 dan 9. Layanan

    ini termasuk dalam layanan koleksi tertutup.

    Gambar 3.18. Layanan Surat Kabar Langka

  • Hal.| 32

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.1.19. Layanan Ekstensi (Pusteling)

    Layanan Ekstensi merupakan layanan berupa layanan bus perpustakaan keliling dimana

    yang dibawa dalam bus adalah laptop lengkap dengan jaringan internet serta koleksi VCD

    film yang dapat ditonton di dalam bus baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama melalui

    layar LCD yang tersedia dalam bus.

    Gambar 3.19. Layanan Ekstensi (Pusteling)

    3.1.20. Duta Perpusnas

    Duta Perpusnas adalah layanan informasi dengan menugaskan petugas layanan yang

    menggunakan selempang Duta Perpusnas. Penempatan petugas duta dilakukan di dua lokasi,

    yaitu lobi gedung layanan Perpusnas dan lantai 2 dekat pendaftaran anggota. Duta Perpusnas

    bertugas untuk menyapa pemustaka, membantu pemustaka yang terlihat kebingungan, dan

    menyelesaikan kebingungan pemustaka tersebut sampai tuntas. Dalam kenormalan baru,

    Duta Perpusnas mendapatkan tugas tambahan dalam pengawalan protokol kesehatan untuk

    pemustaka yang masuk ke gedung layanan Perpusnas

    3.1.21. Tanya Pustakawan Virtual

    Tanya Pustakawan Virtual merupakan layanan dimana pemustaka dapat bertanya

    kepada pustakawan melalui e-mail [email protected] dan chat. Chat dapat

    dilihat pada pojok kanan bawah dari portal perpusnas.go.id.

  • Hal.| 33

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.2. PROFIL RESPONDEN

    3.2.1. Jenis Kelamin

    Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 412 responden. Responden dalam survei

    ini sedikit didominasi oleh perempuan yakni sebesar 70,4%, sedangkan laki-laki sebesar

    29,6%.

    Gambar 3.20. Jenis Kelamin Responden

    3.2.2. Usia

    Dilihat dari kelompok usianya, responden paling banyak berusia antara 21 – 25 tahun

    sebesar 75,2% dan di bawah 21 tahun sebanyak 17,0%.

    Gambar 3.21.Usia Responden

    3.2.3. Pendidikan

    Dilihat dari latar belakang Pendidikan, responden sebagian besar berpendidikan

    sarjana SMA 73,6%. Diploma 2,4%, Sarjana ada 22,1%, dan Paska Sarjana 1,9%.

    17.0%

    75.2%

    5.1% 1.9% 0.2% 0.5% 0.0% 0.0%

    Di bawah 21tahun

    21 - 25tahun

    26 - 30tahun

    31 - 35tahun

    36 - 40tahun

    40 - 45tahun

    46 - 50tahun

    Di atas 50tahun

  • Hal.| 34

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.22. Pendidikan Responden

    3.2.4. Kategori Pemustaka

    Sebagian besar responden dalam survei ini adalah mahasiswa sebesar 87,1%. Kedua

    adalah kelompok umum sebesar 9,2%. Selanjutnya kelompok pelajar sebesar 3,4%. Peneliti

    0,2%.

    Gambar 3.23. Kelompok Responden

    3.2.5. Jumlah Responden Tiap Layanan

    Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 412 responden. Setiap responden dapat

    menilai 2 (dua) layanan yang pernah digunakan. Total penilaian responden untuk seluruh

    layanan menjadi sebanyak 742 respon penilaian dengan rincian sebagai berikut:

    Tabel 3.1. Komposisi Responden Tiap Layanan

    No. Layanan Responden Persentase

    1. Graha Literasi (Depan) 24 3,2%

    2. Layanan Kunjungan dan Informasi (Lantai 2) 18 2,4%

    3. Keanggotan dan Bimbingan Pemustaka (lantai 2) 34 4,6%

    4. Layanan Anak (Lantai 7) 6 0,8%

    5. Layanan Lansia dan Disabilitas (Lantai 7) 4 0,5%

    73.6%

    2.4%

    22.1%

    1.9%

    SMA Diploma Sarjana Paska Sarjana

  • Hal.| 35

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    No. Layanan Responden Persentase

    6. Layanan Audio Visual (Lantai 8) 9 1,2%

    7. Layanan Koleksi Naskah Nusantara (Lantai 9) 8 1,1%

    8. Layanan Monograf Tertutup (Lantai 12-12A) 152 20,5%

    9. Layanan Buku Langka (Lantai 14) 4 0,5%

    10. Layanan Referensi, Tesis, dan Ilmu Perpustakaan (Lantai 15) 67 9,0%

    11. Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan (Lantai 16) 10 1,3%

    12. Layanan Multimedia (Lantai 19) 27 3,6%

    13. Layanan Terbitan Berkala Mutakhir (Lantai 20) 16 2,2%

    14. Layanan Informasi Mancanegara (Lantai 20) 23 3,1%

    15. Layanan Monograf Terbuka (Lantai 21-22) 242 32,6%

    16. Layanan Majalah Terjilid (Lantai 23) 7 0,9%

    17. Layanan Buku Budaya Nusantara (Lantai 24) 18 2,4%

    18. Layanan Surat kabar Langka (Salemba) 2 0,3%

    19. Layanan Ekstensi/Perpustakaan Elektronik Keliling 24 3,2%

    20. Duta Perpusnas 5 0,7%

    21. Layanan Tanya Pustakawan Virtual (Chat & Email) 42 5,7% Total 742 100%

    3.3. INDEKS KEPUASAN PEMUSTAKA KESELURUHAN

    3.3.1. Indeks Kepuasan Pemustaka Perpusnas Keseluruhan

    Secara keseluruhan Indeks Kepuasan Pemustaka Perpusnas tahun 2020 periode

    keempat ini naik 0,02 poin dibandingkan survei periode kedua dari 3,56 menjadi 3,58 (skala

    4). Sesuai dengan ketentuan dalam Permen PAN-RB No. 14 Tahun 2017, Indeks Kepuasan

    Pemustaka Perpusnas masuk dalam kategori SANGAT BAIK.

  • Hal.| 36

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    Gambar 3.24. Indeks Kepuasan Pemustaka Perpusnas

    3.3.2. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Indikator

    Peningkatan indeks kepuasan pada periode ketiga ini didorong oleh kenaikan pada

    beberapa indikator. Ada enam indikator yang mengalami peningkatan, yaitu: kemudahan

    persyaratan dan prosedur mendapatkan layanan, kecepatan waktu layanan, kesesuaian

    produk dengan standar layanan, kompetensi dan perilaku pustakawan. Dua indikator

    mengalami penurunan yaitu kewajaran biaya dan kualitas sarana prasarana. Satu indikator

    indeksnya tetap yaitu penanganan pengaduan.

    Gambar 3.25. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Indikator

    3.53 3.56 3.58

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    Tahun 2020 -Periode II

    Tahun 2020 -Periode III

    Tahun 2020 -Periode IV

    3.57 3.56 3.54 3.53 3.54 3.55 3.57 3.52 3.62 3.60 3.59 3.57 3.52 3.58 3.59 3.63 3.52 3.60

    Persyaratan Prosedur Waktu Biaya Produk Kompetensi Perilaku Pengaduan Sarana

    Tahun 2020 Periode III Tahun 2020 Periode IV

  • Hal.| 37

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.3.3. Indeks Kepuasan Pemustaka Tiap Layanan

    Pada periode ketiga ini ada empat belas kelompok layanan yang indeks kepuasannya

    meningkat, enam layanan yang turun, dan satu layanan tetap.

    Gambar 3.26. Indeks Kepuasan Pemustaka Berdasarkan Kelompok Layanan

    Kelompok layanan Perpusnas yang memiliki indeks kepuasan tertinggi ada pada

    layanan Pusteling dengan indeks sebesar 3,89. Sedangkan kelompok layanan yang indeks

    kepuasannya terendah ada pada layanan Buku Langka dengan indeks sebesar 3,28.

    Gambar 3.27. Urutan Indeks Kepuasan Kelompok Layanan

    3.89

    3.81

    3.79

    3.77

    3.66

    3.66

    3.66

    3.66

    3.65

    3.62

    3.60

    3.60

    3.58

    3.53

    3.52

    3.52

    3.51

    3.50

    3.50

    3.40

    3.28

    Layanan Pusteling

    Layanan Lansia dan Disabilitas

    Layanan Audio Visual

    Layanan Informasi dan Kunjungan

    Layanan Tanya Pustakawan Virtual

    Layanan Multimedia

    Layanan Keanggotaan

    Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan

    Layanan Anak

    Layanan Monograf Terbuka

    Layanan Buku Mancanegara

    Layanan Koleksi Naskah Nusantara

    Duta Perpusnas

    Layanan Terbitan Berkala

    Layanan Majalah Lama

    Graha Literasi

    Layanan Monograf Tertutup

    Layanan Referensi, Tesis, dan Ilmu Perpustakaan

    Layanan Surat Kabar Lama

    Layanan Informasi Budaya Nusantara

    Layanan Buku Langka

    Tahun 2020Periode IV

  • Hal.| 38

    Laporan Survei Ketiga

    KAJIAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2020

    3.3.4. Indeks Kepuasan Pemust