lapkas hipertensi+gout

46
LAPKAS “HIPERTENSI DENGAN ARTRITIS GOUT uca 2006730101

Upload: idris-mohammad

Post on 03-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jj

TRANSCRIPT

Slide 1

LAPKASHIPERTENSI DENGAN ARTRITIS GOUT

uca2006730101IDENTITASNama : Tn,MTTL: Jakarta, 21 Februari 1950Usia : 61 tahunJenis Kelamin: laki-lakiStatus: Menikah Pekerjaan: WiraswastaAgama: IslamAlamat: Sunter ,jakarta UtaraNo. Rekam Medik: 315841ANAMNESIS KU : Sakit kepala sejak 3 jam SMRS

KT: Mual, muntah, pandangan berkunang-kunang, sakit ditengkuk, sakit lutut, bengkak kedua ibu jari kaki.ANAMNESIS RPS : OS MRS dengan keluhan sakit kepala sejak 3 jam SMRS. Sakit kepala dirasakan seperti berputar sehingga OS lebih nyaman jika dalam posisi berbaring dengan memejamkan kedua matanya. OS juga mengeluhkan mual dan muntah berupa air dan lendir tapi tidak ada darah. Pandangan berkunang-kunang dan terasa sakit ditengkuk. Kesemutan disangkal. OS juga mengeluhkan kedua lutut sakit saat berjalan dan berkurang bila istirahat. Sakit pada lutut hilang timbul. OS juga mengeluhkan bengkak pada kedua ibu jari kaki sejak 2 minggu SMRS. Bengkak timbul tiba-tiba saat OS bangun pagi dan dirasakan sakit bila berjalan. Keluhan demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan disangkal OS. BAB dan BAK tidak ada keluhan. RPD Riwayat hipertensi sejak 10 tahun laluRiwayat asam urat 1,5 tahun yang laluRiwayat DM, sakit ginjal, jantung disangkal.

RPK :Di keluarga tidak ada yang mempunyai keluhan seperti OS.Riwayat DM, hipertensi, sakit ginjal disangkal.

R. Alergi : Debu, obat-obatan dan makanan disangkal

R. Pengobatan:OS minum obat di warung namun tidak ada perbaikan.Dalam 4 bulan terakhir menjalani fisioterapi dan sakit lutut berkurang

R. Psikososial:Makan tidak teratur, OS mengaku tidak merokok, dan jarang olahraga.

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : Pasien tampak sakit sedang.Kesadaran : CM TTV :TD: 150/100 mmHgNadi: 80x/menit (kuat, cukup, regular)RR: 22x/menitSuhu: 36 C

BB/TB: 65/165 Overweight

STATUS GENERALISKepala : Bentuk normocephal, rambut warna hitam, distribus merata, tidak mudah dicabut.Kulit : Peteki (-), hematom (-), skar (-), eritema (-), Mata: Alis mata madarosis (-/-), bulu mata rontok (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), refleks pupil (+), isokor kanan-kiri.Hidung : Normonasi, deviasi septum (-), sekret (-), darah (-)Telinga : Normotia, nyeri tekan tragus (-/-), otore (-/-), darah (-/-)Mulut : Bibir kering (-), lidah kotor (-), tremor (-), tepi lidah hiperemis (-), perdarahan gusi (-).Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran Tiroid (-)Dada : NormochestPARU-PARUInspeksi: Simetris ka=ki, skar (-), retraksi otot pernapasan (-/-), spider nevi (-)Palpasi : Vokal fremitus ka=ki melemah, nyeri tekan (-/-)Perkusi : Sonor pada semua lapang paru, batas paru-hepar setinggi ICS 6, midclavicularis dextra Auskultasi: Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing(-/-)

JANTUNGInspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : ictus cordis tidak terabaPerkusi :Batas kanan jantung linea sternalis dextra Batas kiri jantung linea midclavikularis sinistra Auskultasi: BJ 1 dan 2 reguler, Murmur(-), Gallop (-).

ABDOMENInspeksi : cekung (-), skar (-), caput medusa (-), spider nevi (-)Auskultasi : bising usus (+) normalPalpasi: Nyeri tekan epigastrium (-), Nyeri tekan abdomen (-), Hepatomegali (-), Splenomegali (-), Rebound tes (-), Ballotement (-)Perkusi: Timpani pada 4 kuadran, shifting dullness (-)Ekstr. Atas: akral hangat, edema (-/-), palmar eritem (-/-)Ekstr. Bawah: akral hangat, edema ibu jari (+/+), eritem (-/-), luka (-/-)ResumeTn,M 61 tahun MRS dengan keluhan sakit kepala sejak 3 jam SMRS. Sakit kepala dirasakan seperti berputar, penglihatan berkunang-kunang (+), sakit ditengkuk (+) mual (+), muntah air dan lendir (+), nyeri kedua lutut (+) berkurang jika beristirahat, edema tiba-tiba saat bangun pagi pada kedua ibu jari kaki (+). Riwayat hipertensi tak terkontrol sejak 10 tahun lalu. Riwayat asam urat 1,5 tahun yang lalu dan sekarang sedang menjalani fisioterapi dalam 4 bulan terakhir. Pemeriksaan Fisik tekanan Darah 150/100 mmH, status gizi overweight. Ekstremitas edema pada kedua ibu jari kaki, kaki,bengkak teraba hangat, agak kemerahan, nyeri tekan (+). DAFTAR MASALAHHipertensi grade IArtritis GoutASSESSMENTHipertensi grade IAtas dasar anamnesis OS mengeluh sakit kepala, pandangan berkunang-kunang, terasa sakit ditengkuk, mual, muntah, mempunyai riwayat hipertensi 10 tahun yang lalu.Pada Pemeriksaan Fisik TD= 150/100 mmHgDari anamnesis, pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, maka dipikirkan hipertensi grade 1Rencana terapi : diet rendah garam, diuretik (HCT 25 mg), antihipertensi ( ACE Inhibitor Captopril 12,5 mg), (Beta blocker Propanolol 10 mg), Calsium channel blocker Nifedipin tab 10 mg)

ASSESSMENTArtritis GoutAtas dasar anamnesis OS mengeluh kedua ibu jari kaki tiba-tiba bengkak dan sakit kedua lutut saat berjalan, mempunyai riwayat asam urat 1,5 yahun yang lalu.Pada Pemeriksaan Fisik didapatkan bengkak pada kedua ibu jari kaki,bengkak teraba hangat, agak kemerahan, nyeri tekan (+). Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, maka dipikirkan artritis gout.Rencana diagnostik: cek ulang kadar asam urat, rontgen pedis, rontgen patellaRencana terapi : diet rendah purin, allopurinol tab 100 mg

Tinjauan pustakahipertensiDEFINISIHipertensi:Peningkatan tekanan darah secara persisten lebih atau sama dengan 140/90 mmHg

KLASIFIKASI HIPERTENSI JNC VIIJNC VIIKategoriSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)Normal< 120And < 80Prehypertension120 - 13980 - 89Stage I hypertension140 - 15990 - 99Stage II hypertension 160 100ETIOLOGIHipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90% dari seluruh hipertensi).Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.(Penyakit ginjal, kelainan hormonal, obat-obatan, dan penyebab lain).

EPIDEMIOLOGIData epidemiologis menunjukkan bahwa dengan makin meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah, dimana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia >65 tahun.FAKTOR RISIKOHipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor risiko tertentu,DietStresObesitasMerokokGenetissistem saraf simpatiskeseimbangan antara modulator vasokonstriksi dan vasodilatasiGangguan pada sistem RAA

GEJALA KLINISSakit kepalaKelelahanMualMuntahSesak nafasGelisahPandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

Hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif.PENEGAKAN DIAGNOSIS dapat dilakukan dgn:

Anamnesis Pemeriksaan FisikPemeriksaan penunjang lainnya yang mendukung

PENATALAKSANAAN NON-FARMAKOLOGIPenurunan berat badanIntake sodiumMenghindari intake alkoholLatihan fisik secara teraturBerhenti merokok

Diet Penyakit Darah Tinggi PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGIGuidelines umumPasien yang baru

Didiagnosis hipertensi yang tidak parah dan tidak ada indikasi penyulit

Obat pilihan I

Monoterapi

ACEIs, ARBs, CCBs and diuretics.

Tatalaksana pada krisis hipertensi28Hipertensi Stage I

Obat tunggal dengan dosis rendah

40-60% dapat menurunkan BP

Jika selama 6 mg masih tidak terkontrol, maka pilihannya:

-Dosis obat dapat ditingkatkan-Tukar obat kelas yang lain- Tambahkan obat keduaHIPERTENSI STAGE 2 atau lebih

Direkomendaskan mengkombinasi obat

Kunjungan Tindak Lanjut

Langkah Menurunkan Dosis TerapiPenurunan jumlah dan dosis terapi

Hrs dipertimbangkan

Setelah 1 tahun tekanan darah yang telah dicapai dapat dipertahankan

Penurunan down terapi harus bersifat sengaja, perlahan dan progresifKAPAN KITA MERUJUK KE SPESIALIS?

KOMPLIKASIPayah jantungPerdarahan otakHipertensi maligna: hipertensi berat yang disertai kelainan retina, ginjal dan serebralHipertensi ensefalopati: komplikasi hipertensi maligna dengan gangguan otakPROGNOSISPada umumnya hipertensi merupakan penyakit seumur hidup.

Tinjauan pustakaArtritis goutARTRITIS GOUTDEFINISISuatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).ETIOLOGIKadar Asam Urat di dalam darah yang meningkat menyebabkan penumpukan kristal asam urat didalam sendi.Asam urat adalah sampah metabolisme zat purin, suatu senyawa kimia dalam makanan tertentu

EPIDEMIOLOGIGout biasanya diturunkan dalam keluarga.Hanya saja mengenai pria dan sering timbul tanpa gejala awal sekitar umur 45 tahun.Bila dicetuskan oleh cedera ringan seperti memakai sepatu tidak sesuai ukurannya, terlalu banyak makan makanan yang mengandung asam urat, (seperti jeroan), alkohol, stress, infeksi dan obat-obatan tertentuGEJALA KLINISNyeri sendi secara mendadak, biasanya di malam hari. Nyeri berdenyut atau sangat sakit dan bertambah nyeri bila sedikit saja bergerak.Kemerahan, bengkak dari sendi yang terkenaDemam, kedinginan dan lemah mungkin menyertai serangan.DIAGNOSADiagnosa gout seringkali ditegakkan bedasarkan gejalanya yang khas dan hasil pemeriksan terhadap sendi.Ditemukannya kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan memperkuat diagnosis.Tetapi pada suatu serangan akut, kadar asam urat seringkali normal.DIAGNOSAPada pemeriksaan terhadap contoh cairan sendi dibawah mikroskop khusus akan tampak kristal urat yang berbentuk seperti jarum

Rencana terapiFarmakologiKolkisinIbuprofen dan indometasinKortikosteroid (misalnya prednison)Obat-obat seperti probenesid atau sulfinpirazonAspirin menghambat efek probenesid dan sulfinpirazon, sehingga sebaiknya tidak digunakan pada saat yang bersamaan. Jika diperlukan obat pereda nyeri, lebih baik diberikan asetaminofen atau obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen).Allopurinol merupakan obat yang menghambat pembentukan asam urat di dalam tubuh. Rencana edukasiHindari makan segala sesuatu yang berlebihan atau yang bisa mencetus serangan.Kurangi makan yang kaya akan purin misalnya daging, jeroan seperti kikil, babat, usus, ati, empela dan lainnya.dianjurkan untuk minum banyak air, menghindari minuman beralkohol.Menurunkan berat badan jika pasien obesitas.Lebih baik lagi jika mendapatkan asupan asam folat dan vitaminTINJAUAN PUSTAKAAbdul Rashid b A Rahman dkk. Clinical Practice Guidelines Management of Hypertension (3rd Edition). 2008. Government Offices Complex

WHO, ISH Writing group. 2003 WHO and ISH statement on management of Hypertension. 2003.Harisson. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Vol 3.ed.13. 2000. EGC: Jakarta.Huon, Keith, John, et al. 2003. Lecture notes Kardiologi. Erlangga : Jakarta.Ismail, Dasnan, Idrus Alwi, Muin Rahman. 2006. Panduan Pelayanan Medik. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI: Jakarta.Mubin, Halim. Buku Panduan Praktis : Ilmu Penyakit Dalam Diagnosis dan Terapi Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.Price Sylvia A, Wilson Lorraine. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit. 2006. EGC : JakartaSudoyo, W. Aru. et. al. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

TERIMA KASIH