kualitas pelayanan publik -...
TRANSCRIPT
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Kualitas Pelayanan Publik dalam Program Pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Corner di Sidoarjo
SKRIPSI
OLEH: YAHYA HAPPY CH.
070610130
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA DEPARTEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Semester Gasal 2011/2012
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ii
Kualitas Pelayanan Publik
Kualitas Pelayanan Publik dalam Program Pelayanan Surat Ijin
Mengemudi (SIM) Corner di Sidoarjo
SKRIPSI
Maksud : Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Disusun oleh:
Yahya Happy
NIM. 070610130
PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA
DEPARTEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Semester Gasal 2011/2012
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan untuk :
Kedua orang tua ku yang ku hormati yang selama ini berjasa pada
ku, mendidikku, menyekolahkan aku hingga ke jenjang kuliah dan
Semua orang yang kucinta dan kusayangi Yang selalu memberiku
kebahagiaan ketika aku terpuruk, yang mau menerima
keberadaanku dengan apa adanya diriku
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
vi
”Beranilah Bermimpi
Karena Dengan Impian
Kamu Akan Mempunyai
Tujuan Dan Kekuatan
Dalam Hidupmu.”
{Anonymous}
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis ucapkan kepala Sang Pencipta Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.....Sujudku Pada-Mu Ya Allah...Terima Kasih.
Rasullullah SAW, terima kasih telah memberikan tuntunan dan teladan bagi umat manusia di dunia.
Bapakku yang aku hormati, skripsi ini ku persembahkan kedua orang tuaku, terutama bapak yang sudah kerja keras, banting tulang, menguras keringat demi mensekolahkan aku sampai jenjang kuliah, terima kasih pak, maaf jika selama ini anakmu tidak menuruti semua kata-katamu, tetapi hormatku padamu akan ku junjung dan ku bawa sampai akhir hayat hidupku
Ibu Erna setijaninrum,SIP,M.Si. selaku dosen pendamping sekaligus pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan waktu ditengah kesibukan yang begitu padat dan senantiasa sabar dalam membimbing dan mengarahkan ku dalam penyelesaian skripsi ini, terima kasih bu karena selama ini selalu membawa keceriaan pada saat bimbingan.
Dosen-Dosen Pengajar Ilmu Administrasi Negara Bapak Falih Suaedi, Bapak Gitadi Tegas, Bapak Roestoto HP, Bapak Didid Soepoyo (alm), Bapak Bintoro Wardiyanto, Ibu Wahyuni Triana, Ibu Erna Setijaningrum, Ibu Sulikah Asmorowati, Bapak Jusuf Irianto, Bapak Gatot Pramuka, Bapak Sunaryo, Bapak Antun Mardiyanta, Bapak Philipus Keban, dan Bapak Nanang terimakasih atas segala ilmu yang sudah diberikan dan maaf kalau ada salah serta khilaf yang pernah dilakukan oleh saya selama ini. Dan juga staf Departemen Ilmu Administrasi Mbak Isti dan Mas Sis (makasih mbak mas, terutama mas sis yang sudah bolak-balik mau direpotkan dengan urusan surat-menyurat untuk penelitian)
Bapak Iswadi Hariono karena sudah memilihkan lokasi penelitian yang sesuai dengan apa yang saya ingin teliti.
Bapak Nasrudin Selaku ( Kapokja ) , maaf kalau saya merepotkan Bapak. Kepada temen-temenku Dan pacar saya kalian yang selalu menjadi
motivasiku buat nyelesein skripsi @Sabrina : makasih sudah kasih dukungan and dorongan buat menjalanin hidup yang indah @Hendi:thanks ya hen dah nganterin aq keliling-keliling nyari informan @Bily:yang selalu menhibur saya @Iwan:Ayoo sob ojok Pelit – Pelit Boss @Jemblung n @Komenk @dhany : Ayo ndang marekno skripsi mu moso ngenteni Fisip Tutup @Dion: thx ion sudah bantu ngerjain skripsi and teori2 nya @Lyta: Lyt.. aku sudah selesai skripsinya. @yudi07 : ndol aq lulus sek yoo
Kepada seluruh temen-temenku AN 06, banyak memori yang ku bangun pada masa-masa kuliah ini semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi di puncak kesuksesan masing-masing.. AMIN
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
viii
Kepada temen-temen AN angkatan yang lainnya@AN’07: semoga kalian juga cepat wisuda AMIN!!!@AN’08&AN’09:terus semangat para generasi muda…!!!
Kepada teman skaligus saudara ku @Bubblegum Band kalian lah masa depan ku dan kalian lah yang membuat aq berada di dunia Seni music ( @reza @rusman @Tiar @Prama @Candra ) dan Fans Bubblegum Band @SuperBubbleInd @mas Benyo ( musica studio ) makasih sudah mengizinkan saya balik Surabaya untuk menuntaskan skripsi saya, dan semua temen musisi Indonesia (GEISHA) and Team aan,dhan,momo,robby,nard (Dmasiv) And Team Rian,Ray,kiki,robbymoriza,why,rama Dan Untuk musisi Indonesia Thx all.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ix
Abstrak
Pelayanan Publik merupakan issue yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik, maka dengan adanya otonomi daerah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masyarakat. Organisasi publik idealnya memperhatikan kriteria pelayanan publik yang mengacu pada Keputusan Menpan No.63 Tahun 2003. Provinsi Jawa Timur menjadi pilot project pelayanan publik di Indonesia,. Kantor Satlantas Polres Sidoarjo termasuk salah satu instansi pemerintah yang mendapatkan ISO, akan tetapi masih ada keluhan dari masyarakat. Fokus penelitian ini adalah ingin melihat kualitas pelayanan publik pada SIM Corner Sun City Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas pelayanan publik pada SIM Corner Sun City Sidoarjo Provinsi Jawa Timur; Pendekatan teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut adalah teori Parasuraman dan Atep Adya Barata tentang kualitas pelayanan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, tipe penelitian deskripsi dan penentuan informan secara purposive sampling . Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan di SIM Corner Sun City Sidoarjo belum optimal, hal ini disebabkan karena lemahnya tingkat kepedulian dan keberpihakan dari petugas kepada masyarakat dan beberapa fasilitas di SIM Corner Sun City Sidoarjo yang kurang memadai. Kata Kunci: Pelayanan publik, Kualitas pelayanan publik.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
x
ABSTRACT
Public Service is a populer issue dealing with public Service’s Administration, therefore Regional Autonomy should be able to increase the quality of Publice Services. Ideally, Public Organization should give more attention about their service based on decision of the MenPan No. 63 tahun 2003. East Java has become the pilot project for Public Services in Indonesia, Satlantas Sidoarjo Office is one of the Government’s office which already got ISOs, but they still gets some complaints. The purpose of this research is to find about the quality of services of SIM Corner Sun City Sidoarjo. Atep Adya Barata’s and Parasuraman’s theories about Services Quality are some of the theories which can be used to find the answer to these problems. Research’s Methods which are being used are Qualitative, description Type and using Purposive Sampling Technique to find the right informants. The result found that services from SIM Corner Sun City Sidoarjo is not optimized yet, because the staffs are still lack of awareness, lack of affiliation to public and some facilities are not suitable yet.
Keyword : Public services, public services’ quality
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
xi
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum, Wr. WB. Alhamdulillah, segalah puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada penulis, sehingga mampu
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Kualitas Pelayanan Publik dalam Program
Pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Corner di Sun City Mall Sidoarjo ”.
Kantor polres Sidoarjo adalah instansi pemerintah yang terdiri dari
Dipenda, PT Jasa Raharja, dan Polri yang berfungsi untuk melayani masyarakat
dalam hal urusan Pembuatan SIM, Perpanjangan SIM, dan sebagai salah satu unit
pelayanan publik diharapkan senantiasa terus menerus mereformasi diri dengan
cara meningkatkan kualitas layanannya secara optimal, yang ada pada intinya
harus lebih menekankan pada atas rasa keadilan dan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kepentingan umum.
Pelayanan publik dalam setiap periodenya selalu mendapatkan sorotan.
Pemerintah selalu dituntut untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang
diberikannya kepada masyarakat. Hal ini perlu dilakukan oleh pemerintah karena
masyarakat memiliki kebutuhan – kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintah
selaku penyedia layanan publik. Pemerintah harus menyediakan pelayanan publik
yang mudah, cepat, efisien serta murah. Konsekuensi dari adanya hal itu pun juga
tidak mudah, pemerintah dituntut untuk selalu berpikir inovatif dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
xii
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis di Sun City mall lantai II
SIM Corner ditemukan beberapa indikator yang nantinya indikator tersebut
digunakan untuk menentukan baik buruknya pelayanan public di Sun City mall
lantai II SIM Corner. Indikator tersebut adalah tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, dan emphaty. Dari beberapa indicator tersebut
diharapkan pelayanan yang ada Sun City mall lantai II SIM Corner menjadi
mudah, cepat, dan nyaman.
Penulis sadar, bahwa sebagai manusia yang tidak sempurna mengharapkan
berbagai masukan, kritik, serta saran yang membangun dalam rangka
menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
semua pembaca, khususnya bagi mahasiswa FISIP Unair dan mahasiswa Ilmu
Administrasi Negara.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surabaya, 27 Desember 2011
Penulis
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat i Halaman Judul Dalam ii Halaman Persetujuan Pembimbing iii Halaman Pengesahan Panitia iv Halaman Persembahan v Motto vi Ucapan Terima Kasih vii Abstrak ix Abstract x Kata Pengantar xi Daftar Isi xiii Daftar Tabel xv Daftar Gambar xvi BAB I I. Pendahuluan
I.1. Latar Belakang Masalah I - 1 I.2. Rumusan Masalah I-23 I.3. Tujuan Penelitian Dan Maanfaat Penelitian I-23
I.3.1. Tujuan Penelitan I-23 I.3.2. Manfaat Penelitian I-23
I.4.1. Kerangka Teori I-24 I.4.1.1. Pelayanan Publik I-24 I.4.1.2. Faktor Pendukung Pelayanan Publik I-30 I.4.1.3. Prinsip Pelayanan Publik I-34 I.4.1.4 Pengukuran Kualitas Kualitas Pelayanan Publik I-37
I.4.2. Kualitas Pelayanan Publik I-44 I.4.2.1. Kualitas I-44 1.4.2.2 Kualitas Pelayanan I-45 I.4.2.3. Kualitas Pelayanan Publik I-47 I.4.3.SIM Corner I-50 I.5. Definisi Konsep I-51 I.6. Metode Penelitian I-51
I.6.1. Tipe Penelitian I-52 I.6.2. Unit Analisis Dan Pemilihan Informan I-53
I.6.3. Lokasi Penelitian I-56 I.6.4. Teknik Pengumpulan Data I-56 I.6.5. Teknik Analisa Data I-57
I.6.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data I-58
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
xiv
BAB II II. Deskripsi Umum Penelitian
II.1. Deskripsi Lokasi Penelitian II- 1 II.1.1. Visi, Misi, dan Struktur Organisasi Polres Sidoarjo II- 1 II.1.2. Stuktur Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab Satlantas Polres Sidoarjo II- 4
II.2. Pengertian, Dasar Hukum, Fungsi serta Mekanisme Pembuatan dan Perpanjangan SIM II- 5
II.3.SIM Corner II-22 II.3.1.Latar Belakang Berdirinya SIM Corner II-22 II.3.2.Fungsi dan Prosedur SIM Corner II-25 III. Penyajian, Analisis, Dan Interpretasi Data
III.1.Kualitas Pelayanan SIM Corner Satlantas polres Sidoarjo III-4 III.1.1. Bukti Fisik III-12 III.1.2. Reliabilitas III-18 III.1.3. Daya Tanggap III-26 III.1.4. Jaminan III-32 III.1.5. Empati III-36
IV. Kesimpulan Dan Saran IV.1. Kesimpulan IV-5 IV.2. Saran IV-7 IV.3. Implikasi IV-8
IV.3.1. Implikasi Akademis IV-8 IV.3.2. Implikasi Praktis IV-8
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
xv
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 I-53 Gambar II.1 II-3 Gambar II.2 II-4 Gambar II.3 II-21 Gambar II.4 II-29 Gambar IV.1 IV-3 Gambar IV.2 IV-4 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 I- 19 DAFTAR GRAFIK Grafik III.1 II-11 LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara 2. Foto-foto 3. Ijin Penelitian
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan
negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam segala
aspek kehidupan oleh penyelenggara negara yaitu lembaga tertinggi dan lembaga
tinggi negara bersama-sama segenap rakyat Indonesia di seluruh wilayah Negara
Republik Indonesia1.
Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan oleh
masyarakat untuk memperbaiki keterbelakangan dan ketertinggalan dalam semua
bidang kehidupan menuju suatu keadaan yang lebih baik dari pada keadaan
sebelumnya. Tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia yaitu mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual. Pencapaian
1 Ruswati. skripsi Program Strata Satu (S1) Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman. Melalui www.google.com/efektivitas pelayanan publik/Pengaruh Disiplin Dan Iklim Kerja Terhadap Efektivitas Pelayanan Aparat Pemerintah Kelurahan Di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.htm. [27/10/2009]
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-2
tujuan nasional di atas dilakukan dengan rangkaian upaya pembangunan
berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
yang dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah menuju terwujudkan
masyarakat adil dan makmur. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan
pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing serta menciptakan
suasana yang menunjang2.
Keberhasilan pembangunan nasional tidak lepas dari peran dan fungsi
organisasi pemerintah yang mengemban tugas-tugas pemerintah karena
keberhasilan organisasi pemerintah dalam mencapai tujuan sangat mendukung
tercapainya tujuan pembangunan nasional. Dalam rangka pencapaian tujuan
nasional dan tujuan pembangunan nasional tersebut diperlukan peran serta
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi
masyarakat yang tugasnya adalah untuk melaksanakan pemerintahan dan tugas
pembangunan3.
Seiring dengan perubahan lingkungan strategis yang cepat dan luas
diberbagai sektor, maka spesialisasi dan variasi tuntutan kebutuhan pun semakin
meningkat dalam kegiatan dan kehidupan masyarakat. Ditambah lagi dengan
peningkatan kesadaran bernegara, kesemuanya itu mengharuskan adanya
perubahan tentang konsep pelayanan terhadap masyarakat. Selanjutnya arah
Pembangunan Nasional Indonesia sesuai dengan tujuan negara yang sebagaimana
telah dirumuskan dalah Garis-garis Besar Haluan Negara bahwa pembangunan
2 Ibid 3 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-3
nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Ilustrasi tersebut diatas dimaksudkan
agar kita memahami perubahan peranan pemerintah yang ternyata berubah dari
waktu ke waktu. Perubahan apapun yang terjadi terhadap peranan pemerintah
pada dasarnya tidak merubah fungsi sebagai pelayanan publik atau masyarakat,
hanya merubah sisi peranan yang akan diambil, oleh karena itu pegawai
pemerintah atau pegawai negeri sipil disebut juga pelayan masyarakat. Demikian
pentingnya pelayanan publik yang diberikan pemerintah kepada masyarakat
dengan program reformasi nasional tidak akan ada artinya apabila pelayanan
publik itu ternyata masih buruk. Apalagi dalam rangka mewujudkan Good
Governance dimana akuntabilitas menjadi salah satu prinsip yang harus
dikedepankan dalam penylenggaraan pemerintahan, maka pelayanan publik yang
akuntabel menjadi keharusan yang tidak bisa ditunda-tunda. Pelayanan prima
merupakan suatu layanan yang diberikan kepada publik yang mampu memuaskan
pihak yang dilayani, hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam SK Menpan No.
81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata laksana Pelayanan Umum bahwa
Pelayanan masyarakat adalah segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan instansi
pemerintah di pusat, di daerah dalam membentuk barang dan jasa baik dalam
bentuk pemenuhan masyarakat maupun dalam pelaksanaan ketentuan perundang-
undangan4.
4 Purnama, 2009. hosting by IdeBagus.tugas mata kuliah pelayanan publik. Melalui www.google.com/pelayanan publik/ indoskripsi.com 2009.htm. [30/01/2009]
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-4
Birokrasi pemerintah menempati posisi yang penting dalam pelaksanaan
pembangunan karena merupakan salah satu instrumen penting yang akan
menopang dan memperlancar usaha-usaha pembangunan. Berhasilnya
pembangunan ini memerlukan sistem dan aparatur pelaksana yang mampu
tanggap dan kreatif serta pengelolaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen modern dalam sikap perilaku dan kemampuan teknisnya termasuk di
dalamnya adalah memberikan pelayanan yang efektif kepada masyarakat. Karena
kualitas pelayanan yang bagus akan memperlancar jalannya proses
pembangunan5.
Selama ini orientasi pelayanan dari sebagian besar aparatur pemerintah
masih cenderung diarahkan untuk kepentingan birokrasi atau pejabat birokrasi,
bukannya pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat6. Mengingat
sangat pentingnya pelayanan publik bagi kebutuhan masyarakat, maka diperlukan
suatu bentuk pelayanan publik yang berkualitas. Hal ini merujuk pada
dibentuknya pelayanan SIM Corner untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik yang menjadi suatu hal yang menarik untuk diteliti. Sehubungan ini,
Miftah Thoha7, berpendapat bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik, organisasi publik harus mengubah posisi dan peran dalam memberikan
layanan publik. Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka
melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi
suka menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaboratis dan dialogis, dan dari
5 Ibid 6 Agus Dwiyanto, dkk, Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2002, hal 45 7 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-5
cara-cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistis pragmatis. Dengan
begitu birokrasi publik ini, maka pelayanan publik yang berkualitas dan
professional dapat segera diwujudkan. Dengan alasan itulah penulis mengambil
kualitas pelayanan sebagai variabel yang diteliti.
Otonomi daerah telah membawa implikasi pada terjadinya demokratisasi,
termasuk juga dalam hal pelayanan publik yang dilaksanakan. Masyarakat mulai
kritis dan bisa menentukan jenis pelayanan bagaimanakah yang mereka
kehendaki. Masyarakat yang sedang tumbuh kearah masyarakat madani (Civil
Society) menuntut adanya peran birokrasi pemerintah yang lebih adaptif terhadap
penguatan hak-hak publik dalam pemberian pelayanan secara lebih luas dan
berimbang8. Birokrasi semakin dituntut untuk dapat mengakomodasi berbagai
aspirasi dari stakeholders pengguna layanan. Munculnya berbagai keluhan,
tuntutan, dan kekecewaan sebagian besar masyarakat yang pernah berhubungan
dengan birokrasi pemerintah, seharusnya sudah bisa digunakan sebagai format
solusi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang baik9.
Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, birokrasi sebagai ujung
tombak pelaksana pelayanan publik mencakup berbagai program-program
pembangunan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah. Tetapi dalam
kenyataannya, birokrasi yang dimaksudkan untuk melaksanakan tugas-tugas
umum pemerintahan dan pembangunan tersebut, seringkali diartikulasikan
berbeda oleh masyarakat. Birokrasi di dalam menyelenggarakan tugas
pemerintahan dan pembangunan diberi kesan adanya proses panjang dan berbelit- 8 Bambang Wicaksono, dkk, Dinamika Kependudukan dan Kebijakan, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2004, hal 263 9 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-6
belit apabila masyarakat menyelesaikan urusannya berkaitan dengan pelayanan
aparatur pemerintahan. Akibatnya, birokrasi selalu mendapatkan citra negatif
yang tidak menguntungkan bagi perkembangan birokrasi itu sendiri (khususnya
dalam hal pelayanan publik). Seharusnya birokrasi bersikap dan berperilaku,
antara lain10 :
1. Birokrasi harus lebih mengutamakan sifat pendekatan tugas yang diarahkan
pada hal pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta menghindarkan
kesan pendekatan kekuasaan dan kewenangan.
2. Birokrasi perlu melakukan penyempurnaan organisasi yang bercirikan
organisasi modern, ramping, efektif, dan efesien yang mampu membedakan
antara tugas-tugas yang perlu ditangani dan yang tidak perlu ditangani
(termasuk membagi tugas-tugas yang dapat diserahkan kepada masyarakat).
3. Birokrasi harus mampu dan mau melakukan perubahan sistem dan prosedur
kerjanya yang lebih berorientasi pada ciri-ciri organisasi modern yakni
pelayanan cepat, tepat, akurat, terbuka dengan tetap mempertahankan
kualitas, efesiensi biaya, dan ketepatan waktu.
4. Birokrasi harus memposisikan diri sebagai fasilitator pelayan publik dari
pada sebagai agen pembaharu pembangunan. Birokrasi harus mampu dan
akan melakukan transformasi diri dari birokrasi yang kinerjanya kaku
menjadi organisasi birokrasi yang strukturnya lebih desentralistis, inovatif,
fleksibel, dan responsif.
10 Suryono,Agus. MS, 2009.budaya birokrasi pelayanan publik. Melalui www.google.com/pelayanan publik/ budaya birokrasi pelayanan publik.htm. [11/11/2009]
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-7
Pemerintah pada hakekatnya adalah pelayanan masyarakat. Pemerintah
tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani
masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota
masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai
tujuan bersama11. Karenanya birokrasi publik berkewajiban dan bertanggung
jawab untuk memberikan layanan publik yang baik dan professional.
Penyelenggaraan pelayanan publik pada saat ini tidak hanya meliputi
kebutuhan masyarakat akan penyelesaian sengketa oleh badan-badan peradilan,
tetapi meluas pada pemenuhan kebutuhan akan hak-hak dasar seperti pendidikan,
kebutuhan ekonomi, pekerjaan, kesehatan, lingkungan hidup yang sehat, dan lain-
lainnya. Gagasan mengembangkan hukum dalam rangka pelayanan publik
merupakan program nasional untuk memperbaiki fungsi pelayanan publik.
Pelayanan publik harus diartikan sebagai kewajiban yang diamanatkan oleh
konstitusi untuk dilaksanakan oleh pemerintah demi memenuhi hak-hak warga
masyarakat12.
Substansi pelayanan publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk
memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena senantiasa
berhubungan dengan khalayak masyarakat ramai yang memiliki keaneka ragaman
kepentingan dan tujuan. Oleh karena itu institusi pelayanan publik dapat
11 Ryaas, Rasyid. Desentralisasi Dalam Menunjang Pembangunan Daerah Dalam Pembangunan Administrasi di Indonesia. PT. Pustaka LP3ES, Jakarta. 1998. hal 139. 12 Suryono,Agus. MS, 2009.budaya birokrasi pelayanan publik. Melalui www.google.com/pelayanan publik/ budaya birokrasi pelayanan publik.htm. [11/11/2009]
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-8
dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Jika pemerintah, maka
organisasi birokrasi pemerintahan merupakan organisasi terdepan yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dan jika non-pemerintah, maka dapat
berbentuk organisasi partai politik, organisasi keagamaan, lembaga swadaya
masyarakat maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan yang lain. Apapun
bentuk institusi pelayanananya, maka yang terpenting adalah bagaimana
memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan kepentingannya13.
Penyelenggaraan pelayanan publik, menurut Lembaga Administrasi
Negara dapat dilakukan dengan berbagai macam pola antara lain sebagai
berikut14 :
1. Pola pelayanan fungsional yaitu pola pelayanan umum yang diberikan oleh
suatu instansi pemerintah sesuai dengan tugas, fungsi, dan
kewenangannya.
2. Pola pelayanan satu pintu yaitu pola pelayanan umum yang diberikan
secara tunggal oleh satu instansi pemerintah berdasarkan pelimpahan
wewenang dari instansi pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan.
3. Pola pelayanan satu atap yaitu pola pelayanan umum yang dilakukan
secara terpadu pada satu tempat tinggal oleh beberapa instansi pemerintah
yang bersangkutan sesuai kewenangannya masing-masing.
13 Ibid 14 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-9
4. Pola pelayanan secara terpusat yaitu pola pelayanan umum yang dilakukan
oleh satu instansi pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap
pelayanan instansi pemerintah.
Tidaklah sulit untuk membuktikan rendahnya kualitas pelayanan publik
yang diberikan lembaga-lembaga pemerintah. Cukup dengan membuka halaman
koran, setiap hari kita akan mendapati berita, laporan, dan surat-surat pembaca
yang mengkritik betapa tidak mudah mengurus KTP, SIM, STNK, sertifikat
tanah, dan berbagai bentuk ijin kegiatan publik lainnya. Kritik masyarakat
umumnya berkisar pada lemahnya kinerja dan profesionalisme birokrasi, prosedur
pengurusan yang berbelit-belit, dan pungutan liar di sana-sini. Layanan
pemerintah kepada masyarakat miskin lebih parah lagi. Sudah banyak cara
dilakukan pemerintah untuk mendongkrak kualitas pelayanan publik. Mulai dari
pembenahan struktural, perbaikan keorganisasian, dan penciptaan mekanisme
pengawasan dalam praktek pengelolaan pelayanan, hingga perbaikan kultural
menyangkut perubahan perilaku dan profesionalisme aparat birokrasi15.
Penjelasan yang mungkin diberikan untuk kegagalan seluruh kebijakan itu
adalah bahwa buruknya kualitas pelayanan publik jauh lebih besar dari sekedar
soal sulitnya orang memperoleh selembar surat ijin. Dibalik itu tersembunyi
persoalan laten dan tidak pernah terpecahkan, yakni tidak adanya paradigma
pemerintahan yang jelas, panjangnya rentang kewenangan birokrasi, administrasi
yang tumpang tindih, serta kultur dan profesionalisme birokrasi yang payah.
Mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan prima merupakan hak dari
15 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-10
masyarakat, sedangkan memberikan pelayanan yang optimal pun merupakan
impian dari pihak manapun yang bekerja di sebuah instansi yang berhubungan
langsung dengan masyarakat. Namun keluhan, pengaduan dan kritik sering kali
meluncur dengan tajam tanpa pandang bulu ketika masyarakat mendapatkan
pelayanan yang tidak pada tempatnya16.
Semangat otonomi daerah dengan UU 32 tahun 2004 selalu menjadi
referensi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Karena selain
bagian dari bentuk agenda reformasi, otonomi daerah merupakan pilihan sistem
pemerintahan daerah yang mempunyai visi pembangunan dan mendekatkan
program pemerintah dengan kebutuhan masyarakat, serta membuka ruang
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Bangunan sistem
pemerintahan daerah yang tidak lagi tersentral kepada pemerintah pusat, seiring
berjalan dengan arus besar wacana konsep tata pemerintahan yang baik. Karena
selain Good Governance sebagai konsep operasional tata laksana pemerintahan,
Good Governance membawa misi perubahan paradigma terhadap tata laksana
pemerintahan; birokrasi tidak lagi dilayani masyarakat, tetapi berkewajiban untuk
melayani masyarakat17.
16Ibid 17 www.google.com/pelayanan publik/ pusat studi kebijakan piblik dan advokasi.htm. [11/12/2010]
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-11
Berbagai konsep pelayanan publik dilakukan pemerintah dalam hal ini
Kabupaten Sidoarjo demi terwujudnya pelayanan prima. Namun penghargaan
yang diterima oleh Bupati Sidoarjo dari berbagai pihak tentang kualitas pelayanan
publik; kalaupun kita boleh jujur tidak sesuai dengan fakta-fakta (riset dan
observasi Pusat Studi Kebijakan Publik dan Advokasi Sidoarjo). Hal tersebut
dapat dilihat, antara lain:
Pertama, pelayanan administrasi kependudukan, antar lain adalah kartu
tanda penduduk, kartu keluarga, akte kelahiran, dsb. Pada tahun 2007 terjadi
gerakan masyarakat kritik masyarakat dalam rangka protes terhadap model
pelayanan yang dilakukan oleh birokrasi kita. Disisi lain, kepastian biaya retribusi
biaya cetak kartu tanda penduduk antara wilayah (kecamatan) yang satu dengan
yang lain berbeda. Padahal sudah ada Perda No. 16 Tahun 2001 tentang Retribusi
Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran Dan Catatan Sipil (berbagai
sumber).
Kedua, hasil riset yang dilakukan oleh PUSAKA Sidoarjo bahwa
implementasi Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2008 masih belum berjalan optimal.
Retribusi pengganti biaya cetak kartu penduduk (KTP) tidak sesuai dengan Perda.
Artinya pada loket-loket tertentu masyarakat pengguna pelayanan tetap dipungut
biaya dengan dalih administrasi, besarannya mulai dari Rp 5.000 hingga 15.000
Adanya Perda 1/2008 sebagai solusi dari sengketa pelayanan publik pada tahun
2007. sebelumnya (tahun2007) retribusi biaya pengganti cetak KTP sebesar Rp
5.000, dengan Perda 1/2008 tidak ada biaya bagi masyarakat yang mengurus
pengadaan kartu tanda penduduk. Namun pada kenyataannya masih saja ada
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-12
pungutan pada loket di kantor Camat. Di sisi lain, penerapan sistem administrasi
kependudukan (SIAK) di Kabupaten Sidoarjo ternyata tidak justru mencerminkan
profesionalisme pegawai dalam melayani masyarakat; stempel pada KTP
diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Yang menjadi persoalan
adalah kurir yang seharusnya bertugas setiap hari untuk mengantar KTP dari
kantor kecamatan ke Dispendukcapil (sebaliknya) tidak dapat bertugas optimal
sehingga menghambat penyelesaian proses pengadaan KTP.
Ketiga, Akta kelahiran tidak dapat diselesaikan dengan tertib. Pada
pertengahan tahun 2009, hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim advokasi
pelayanan publik PUSAKA menyebutkan bahwa tidak ada kepastian waktu,
dalam artian dari sekian warga masyarakat yang mengurus pengadaan akta
kelahiran waktu selesainya ada yang tiga hari, empat hari, hingga 10 hari
Keberhasilan sebuah pelayanan publik dapat dilihat dari indikator sebagai berikut
antara lain: kecepatan pelayanan, keterjangkauan biaya, kemudahan masyarakat
dalam mengaksesnya dan tentu saja kepuasan masyarakat atas pelayanan publik.
Maka dilihat dari indikator tersebut, proses pelayanan sebagaimana yang
disebutkan di atas belumlah layak disebut ideal. Untuk mewujudkan pelayanan
yang ideal dan prima pemerintah Kabupaten Sidoarjo selama ini sepertinya sudah
mulai berupaya merealisasikannya, dengan berbagai inovasi yang dilakukan.
Misalnya merevisi Perda 16/2001 menjadi Perda. 01/2008. Namun secara prinsip
masih jauh dari substansi pelayanan yang ideal dan prima. Banyak hal yang ada
belum ada gagasan sebagai solusi. Antara lain penerapan standar pelayanan guna
mengukur mutu pelayanan yang akan diberikan atau dijanjikan kepada pelanggan,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-13
orang lain, serta masyarakat. Serta pelibatan masyarakat dalam rangka
pemberdayaan, dengan melibatkan mereka tidak sebagai obyek melainkan subyek
pembangunan. Serta tanggap dengan berbagai pengaduan masyarakat, sehingga
mereka benar-benar dihargai sebagai pengguna layanan.
Buruknya pelayanan publik jadi sorotan berbagai kalangan. Pelayanan
publik yang acapkali merugikan terjadi di hampir semua instansi pemerintah.
Dalam konteks ini misalnya, pihak kepolisian menjadi fokus ketidakpuasan
masyarakat yang mengurus SIM dan STNK, lantaran sangat melekat dengan
percaloan18.
Keadaan di seluruh negara ini bisa dikatakan belum sempurna. Tetapi arah
yang seharusnya akan menuju ke sana. Dalam melakukan penyempurnaan apakah
hanya aparat yang dituntut. Katakanlah polisi. Budaya masyarakat juga harus
disempurnakan, artinya kesadaran hukum masyarakat kita juga masih rendah.
Misalnya, pengemudi yang menerobos, dan tidak mau antri. Kalau adu cepat akan
menimbulkan korban pada anggota masyarakat yang lain. Dalam kondisi
demikian siapa yang patut disalahkan. Tetapi publik menyalahkan polisi. Ini tidak
sesuai. Andaikan masyarakat membudayakan antri, tentu jalan akan lancar. Yang
membuat macet bukan polisi, tetapi pengguna jalan sendiri19.
18 Pelayanan publik ditangan para calo. Melalui www.google.com/pelayanan publik/berita indonesia.htm [11/02/2010] 19 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-14
Fungsi setiap Polisi dimanapun di dunia ini sebenarnya ada tiga yaitu,
legalitas, keadilan, dan ketertiban. Kepolisian tidak boleh bertindak sewenang-
wenang apalagi anti demokrasi, karena mereka dituntut untuk tanggap terhadap
pendapat umum dan turut bertanggungjawab dalam mewujudkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis. Namun disayangkan
semangat perubahan menjadi lebih baik dari POLRI sebagai institusi belum
dibuktikan dengan tindakan konkrit dan konsekuen. Sebagai institusi penegak
hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, instansi, dan aparat
kepolisian justru sering menampilkan citra buruk di masyarakat. Sehingga
masyarakat cenderung apriori20.
Fakta kinerja dan sistem kerja dalam tubuh kepolisian yang masih bersifat
hirarkis dan otoriter, konsepsi mengenai loyalitas yang sempit dimana laporan
terhadap atasan bersifat “ABS” (Asal Bapak Senang), serta penolakan terhadap
nilai-nilai demokrasi, masih kuat dalam tubuh kepolisian. Dengan melihat struktur
birokrasi dan kultur POLRI, pemahaman mengenai penyimpangan kinerja
maupun korupsi ditubuh POLRI sebagai lembaga pelayanan publik dapat dilihat
secara komprehensif. Pola dan perilaku korupsi dalam tubuh kepolisian dapat
dianalisa dari proses pelayanan kinerja POLRI dalam penyediaan surat-surat
penting yang dibutuhkan masyarakat antara lain STNK, SIM dan pelayanan
masyarakat. SIM diterbitkan sebagai upaya kepolisian untuk mengatur lalu lintas
di jalan raya. Dengan melakukan seleksi terhadap kepemilikan SIM, diharapkan
pengguna kendaraan memiliki kemampuan dan pemahaman yang cukup sehingga
20 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-15
tidak membahayakan orang lain ketika mengemudi. Kepentingan masyarakat
untuk berkendara dan kewajiban kepolisian untuk menjaga ketertiban serta hal
lainnya yang mewajibkan masyarakat memiliki SIM, membuat polisi harus
menyediakan sebuah mekanisme pelayanan bagi masyarakat yang memerlukan
SIM21.
Kepercayaan publik terhadap polisi semakin merosot seiring dengan
amburadulnya pelayanan publik yang mereka berikan. Paradigma baru polisi
masih berlumur percaloan. Biro jasa, termasuk sekolah mengemudi, masuk dalam
daftar calo yang diakui kepolisian. Mereka mendapat pelayanan khusus ketika
mengajukan SIM untuk langganan mereka. Tentu dengan uang setoran khusus
pula. Tentu polisi yang berperilaku seperti itu tidak mau tahu dengan paradigma
baru yang diterapkan oleh pimpinan POLRI. Dan sudah menjadi rahasia umum,
bahwa polisi yang bertugas di jalan raya punya kewajiban untuk menyetor ke
atasan dalam jumlah tertentu22.
Berbelit-belitnya mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM)
terkadang membuat orang memilih menggunakan jasa pihak ketiga. Urusan yang
seharusnya mudah menjadi rumit karena orang harus antri dan enggan
menyisihkan waktu untuk urusan penting ini. Kebijakan boleh berubah, pimpinan
boleh berganti, tapi calo tak akan kemana-mana. Ungkapan ini cukup pantas untuk
menggambarkan kondisi pelayanan publik di negeri ini23.
21 Kinerja aparat pelayanan publik. Melalui www.google.com/pelayanan publik/berita indonesia.htm [23/02/2010] 22 Ibid 23 Penerapan SIM Keliling. Melalui: http://www.radiomadufm.com //madu fm 107,70 mhz: jaringan radio komunitas pesantren jawa timur.htm [25/02/2007]
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-16
Pelecehan pelayanan publik sangat terlihat pada pengurusan SIM. Hampir
tidak ada pemohon yang mampu menembus rambu-rambu calo. Biro jasa tanpa
papan nama. Calo boleh dibilang profesi yang masih menjanjikan. Selain dikenal
di sektor angkutan umum, mereka melekat dengan sektor perizinan, pajak,
sertifikat tanah, tenaga kerja, bahkan pekerja seks komersial (PSK). Maka yang
tergiur jadi calo tidak hanya orang berpakaian preman tetapi juga mereka yang
berseragam. Calo muncul di saat pemohon dalam kesulitan. Misalnya, kepepet
waktu atau lantaran gengsi. Buang uang ekstra tidak mengapa, asalkan tidak
membikin repot. Percaloan muncul di mana-mana karena prosedur perizinan yang
berbelit-belit. Pelayanan yang berbelit-belit tentu saja secara langsung maupun
tidak langsung membuka peluang percaloan di setiap daerah dan kota. Karena itu,
perlu adanya perbaikan segera tentang pelayanan publik.24
Memberikan layanan kepada masyarakat yang ingin memperpanjang SIM
mulai dipikirkan. Warga dalam hal ini warga Sidoarjo terbukti tidak mau
kehilangan banyak waktu hanya untuk mengurus perpanjangan SIM padahal ini
tak bisa ditunda. Melalui berbagai ide cemerlang dan seakan tak pernah lelah
Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo bersama jajaran yang didukung penuh oleh
Kapolresnya, kian meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berturut-turut
setelah meluncurkan layanan SIM keliling dan pembayaran pajak kendaraan
secara online. Beberapa saat yang lalu kembali melaunching berbagai layanan
baru yang terangkum dalam project Sidoarjo Easy.
24 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-17
Di dalamnya terdapat empat wujud pelayanan kepada masyarakat, yakni
Pelayanan Lalu Lintas Terpadu atau disebut dengan Traffic Accident Center,
Samsat Drive Thru, SIM Keliling, dan yang terakhir adalah SIM Corner, yang
terletak di lantai II Sun City Mall Sidoarjo.
Dalam usaha peningkatan pelayanan terhadap masyarakat yang mengurus
SIM, kepolisian membuat suatu pelayanan baru yaitu Pelayanan SIM Corner ini
sendiri. Pelayanan ini sifatnya khusus untuk memperpanjang SIM A dan SIM C.
Dengan Pelayanan SIM Corner, masyarakat akan merasa lebih terlayani oleh
kepolisian, karena pihak polisi yang aktif mendekatkan diri kepada masyarakat.
Menurut Kapolres Sidoarjo AKBP M Iqbal, SIM Corner adalah salah satu upaya
polisi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melaksanakan
pengurusan perpanjangan SIMnya. ”Saat ini kesibukan bukanlah suatu halangan
bagi masyarakat untuk mengurus perpanjangan SIM. SIM Corner selain
tempatnya sangat strategis dan nyaman berada didalam Sun City Mall, didukung
pula dengan pelayanan yang prima, ramah, cepat, serta transparan.” terang mantan
Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya ini.
Selain itu mendampingi Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Ahrie Sonta
Nasution, Kanit Regident Polres Sidoarjo Ipda Sigit Indra P menje-laskan bahwa
seperti juga pada gerai toko yang ada didalam areal mall, SIM Corner melayani
masyarakat mulai buka pada pukul 10.00 hingga pukul 22.00. sedangkan untuk
hari libur nasional layanan SIM Corner menyesuaikan dengan layanan jam buka
dan tutup pada mall yang ditempati.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-18
Proses pelayanan pada SIM Corner juga sangat cepat. Sejak awal
mendaftar sampai proses akhir perpanjangan SIM selesai, cukup dengan waktu 15
menit saja. Selain itu persyaratannya juga sangat gampang dan tak rumit.
Pemohon perpanjangan SIM cukup membawa KTP, SIM lama yang habis masa
berlakunya serta mengisi formulir. Setelah formulir diisi pemohon bias langsung
antri untuk panggilan foto, lima menit kemudian SIM terbaru siap untuk dibawa
pulang, lanjut Ipda Sigit. SIM Corner ini memang suatu bentuk layanan jemput
bola yang giat dilaksanakan oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo.
Polisi sebagai pelayan masyarakat mencoba untuk mendekatkan diri agar
masyarakat merasa puas dan terlayani dengan baik. Karena memang disadari
masih banyak masyarakat yang enggan untuk datang kekantor pelayanan SIM di
Polres setempar saat jam kerja, disebabkan kesibukan aktifitas pekerjaan mereka
sehari-hari Karena itu Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sidoarjo berupaya
memangkas urusan yang panjang menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini merujuk
pada tujuan dibentuknya Program SIM Corner di Suncity Mall Sidoarjo. Dengan
adanya pelayanan tersebut, banyak masyarakat yang melakukan perpanjangan
SIM tidak perlu antri atau berdesak desakan.
Pelayanan SIM Corner di Suncity Mall diharapkan bisa efektif dan
mengurangi kepadatan antrian di Polres, walau baru beroperasi pada tanggal 12
Februari 2010 bardasarkan data terakhir dalam seminggu ada 1.117 pemohon.
rinciannya 310 pemohon Sim A dan 807 pemohon SIM C.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-19
Mengenai biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak pemohon, seperti yang
ditetapkan oleh pihak Satlantas, yakni dengan rincian sebagai berikut:
Tabel I.1
Biaya Perpanjangan SIM Corner Sidoarjo
Sumber: Tempat pelayanan SIM Corner Sun City Mall Sidoarjo
Namun, dalam pengamatan awal saya di lapangan, masih banyak
kelemahan yang menurut beberapa pemohon perpanjangan harus terus dibenahi.
Setiap hari SIM Corner beroperasi sesuai waktu yang sudah ditentukan untuk
melayani perpanjangan SIM, namun seiring dengan berjalannya waktu,
masyarakat yang akan mengurus SIM mulai menjadi tidak tertib, hal tersebut
disebabkan karena para pemohon berebut untuk menjadi yang terdepan. Petugas
sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan masyarakat yang datang lebih awal,
namun yang terpenting adalah para pemohon dapat baris dengan tertib agar tidak
terjadi kerusuhan.
No. Keterangan SIM A SIM C
1 RIK Kesehatan Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
2 Asuransi Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
3 PNPB Rp. 85.000,- Rp. 75.000,-
Total Rp. 125.000,- Rp. 120.000,-
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-20
Pada dasarnya SIM Corner hanya melayani perpanjangan SIM bukan hal
yang lain. Karena pernah dan tidak jarang juga masyarakat belum mengetahui
SIM Corner hanya memperpanjang SIM saja. Beberapa orang yang mengira SIM
Corner juga bisa untuk pembuatan SIM baru atau mutasi SIM. Mengenai
pembuatan SIM baru, tidak bisa dilakukan di lokasi SIM Corner karena belum
adanya satelit penghubung ke Satlantas Polres Sidoarjo untuk mengambil data dan
memang untuk membuat SIM baru membutuhkan prosedur yang lebih panjang.
Problem lainnya yang menyangkut adalah masih terdapat beberapa orang
yang belum mengetahui apa itu SIM Corner. Terdapat berbagai macam alasan
atas hal itu. Diantaranya adalah masyarakat mengaku kurang adanya informasi.
Sarana dan prasarana juga belum memadai.
Terdapat penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengurusan SIM oleh
Hendri Setiawan dengan judul SKRIPSI Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan - Fakultas Ilmu Pendididkan UM, 2009 tentang “Kebijakan
peningkatan pelayanan pembuatan surat ijin mengemudi (SIM C) di Polres
Malang” berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa pelayanan
pembuatan SIM C di Polres Malang masih terhambat oleh sumber daya manusia
pemohon SIM C yang rendah, infrastruktur yang kurang memadai dan
pelanggaran terhadap prosedur yang berlaku, sehingga hal ini menyebabkan
kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan oleh Instansi Unit SIM Polres
Malang.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-21
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kebijakan peningkatan
pelayanan pembuatan SIM C, alasan dilakukannya peningkatan pelayanan
pembuatan SIM C, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
peningkatan pelayanan pembuatan SIM C di Polres Malang. Yang berbeda dalam
penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah:
a) Lokus penelitian. Pada penelitian sebelumnya dilakukan di Instansi unit
SIM Polres Malang, sedang penelitian ini dilakukan di Samsat Malang.
b) Pada penelitian sebelumnya, dalam peningkatan pelayanan pembuatan
surat ijin mengemudi (SIM C) yang rata-rata pemohon memiliki SDM
rendah, sedangkan penelitian ini cenderung untuk memberi gambaran
mengenai kualitas dan kepuasan pelanggan dalam program SIM Corner.
Berbicara mengenai kualitas pelayanan publik dalam penelitian ini, telah
banyak dilakukan penelitian mengenai hal itu. Di antaranya pernah diadakan
penelitian dengan judul Kualitas Pelayanan Publik, oleh Erly Israyathi. Penelitian
ini dilakukan di PT. PLN (Persero) UPP-TR Ngagel Surabaya Selatan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah bahwa meskipun
kualitas publik sudah dapat dikatakan baik, namun masih terdapat kekurangan, di
antaranya mengenai daya tanggap dan empati dari karyawan yang masih kurang
ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran dari para pelanggan untuk dapat
diajak bekerjasama dengan karyawan. Yang berbeda dalam penelitian ini
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah:
a) Lokus penelitian. Pada penelitian sebelumnya dilakukan di PT. PLN
(Persero) UPP-TR Ngagel Surabaya Selatan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-22
b) Pada penelitian sebelumnya, peneliti mengungkapkan bahwa meskipun
kualitas pelayanan publik sudah dapat dikatakan baik, namun masih
terdapat kekurangan, di antaranya mengenai daya tanggap dan empati dari
karyawan yang masih kurang ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran
dari para pelanggan untuk dapat diajak bekerjasama dengan karyawan,
sedangkan penelitian ini cenderung untuk memberi gambaran mengenai
kualitas dan kepuasan pelanggan dalam program SIM Corner.
Studi terdahulu yang ditulis oleh Enny Mayasari dengan judul Penerapan
Inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik (Studi Deskriptif tentang
Penerapan SIM Keliling Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
di Kantor Pelayanan Surat Ijin Mengemudi Satlantas Polwiltabes Surabaya)
tahun 2009, disimpulkan bahwa SIM Keliling sebagai sebuah inovasi yang
dieluarkan oleh POLRI dalam menciptakan peningkatan kualitas pelayanan publik
di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polrestabes Surabaya. Yang membedakan
dengan penelitian ini adalah pada penelitian sebelumnya, peneliti menggambarkan
dan memandang SIM Keliling sebagai sebuah inovasi yang dieluarkan oleh
POLRI dalam menciptakan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kantor
Pelayanan SIM Satlantas Polrestabes Surabaya, sedangkan penelitian ini
cenderung untuk memberi gambaran mengenai kualitas dan kepuasan pelanggan
dalam program SIM Corner.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-23
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang dapat dibuat oleh peneliti adalah bagaimanakah
kualitas pelayanan SIM Corner ?
Bagaimanakah evaluasi petugas tentang kinerja SIM Corner ?
I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
I.3.1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis kualitas
pelayanan SIM Corner di Sun City Mall Sidoarjo
I.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaat akademis dan manfaat
praktis, yaitu:
1. Untuk dapat memberikan masukan bagi bidang studi ilmu administrasi
negara mengenai kajian kualitas pelayanan.
2. Untuk dapat memberikan masukan kepada Satlantas Polres Sidoarjo dalam
meningkatkan kualitas pelayanan publik
3. Untuk peneliti berikutnya dengan tema yang sama, dapat kiranya dijadikan
sebagai salah satu bahan rujukan untuk penelitian mengenai kualitas
pelayanan pelanggan di sektor publik.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-24
1.4. Kerangka Teori
1.4.1.1 Pelayanan Publik
Pelayanan memiliki banyak definisi. Definisi pelayanan yang paling
sederhana dikemukakan oleh Ivancevich, Lorenzi, Skinner, dan Crosby pelayanan
adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan
usaha-usaha manusia dan menggunakan peralatan25. Bila dilihat definisi dari
pelayanan publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang dengan landasan faktor materiil melalui sistem, prosedur, dan metode
tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan
haknya, maka pelayanan publik tentunya tidak lepas dari kepentingan publik 26.
Sedangkan publik didefinisikan Inu dan kawan-kawan sebagai sejumlah
manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap, dan
tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang merasa memiliki
27. Oleh karena itu pelayanan publik diartikan sebagai setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap
kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan dan
menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara
fisik 28.
25 Ratminto dan Atik Septi Winarsih. Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter, dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2005. hal: 2 26 H.A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia., Bumi Aksara, Jakarta, 2001, Hal.26 27 Ibid 28 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-25
Pelayanan publik (public servive) merupakan salah satu perwujudan dari
fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara.
Pelayanan umum29 , diartikan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintahan di pusat, di daerah, dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dalam bentuk barang dan atau
jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia30, pengertian pelayanan adalah usaha melayani,
sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang
diperlukan seseorang.
Pelayanan publik juga dapat diartikan sebagai melayani keperluan orang
atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan 31. Sedangkan definisi pelayanan
publik yang dipakai dalam penelitian ini adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang-
undangan 32.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut pada prinsipnya pelayanan
adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang berlangsung berurutan, yang
dilaksanakan oleh seseorang, kelompok orang, atau suatu organisasi melalui 29 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah, Lembaga Administrasi Negara dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Jakarta, 2000 30 Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, hal 571 31 Ibid 32 Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-26
sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka membantu menyiapkan atau
memenuhi kepentingan orang lain atau masyarakat luas.
Pelayanan publik yang dimaksud adalah pemenuhan kebutuhan
masyarakat oleh penyelenggara negara, yaitu pelayanan yang diselenggarakan
oleh Satlantas Polrestabes Surabaya kepada masyarakat pengguna layanan
perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan menggunakan SIM Corner.
Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan bahwa
penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut 33:
a. Kesederhanaan: Prosedur pelayanan publik tidak berbeli-belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan.
b. Kejelasan. Kejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal:
1. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik.
2. Unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab
dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan atau
persoalan atau sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.
3. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
c. Kepastian waktu: Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
d. Akurasi: Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.
e. Keamanan: Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
33 Ratminto & Atik Septi W, Op. cit hal: 21-23
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-27
f. Tanggung jawab: Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat
yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
g. Kelengkapan sarana dan prasarana: Tersedianya sarana dan prasarana kerja,
peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan
sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
h. Kemudahan Akses: Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang
memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan
teknologi telekomunikasi dan informatika.
i. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan: Pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas.
j. Kenyamanan: Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang
tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet,
tempat ibadah dan lain-lain.
Standar pelayanan merupakan ukuran yang dibakukan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau penerima pelayanan.
Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004, standar pelayanan,
sekurang-kurangnya meliputi 34 :
34 Ibid, hal: 23-24
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-28
a. Prosedur pelayanan: Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan.
b. Waktu penyelesaian: Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat
pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk
pengaduan.
c. Biaya pelayanan: Biaya atau tarif pelayanan termasuk rinciannya yang
ditetapkan dalam proses pemberian pelayanan.
d. Produk pelayanan: Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
e. Sarana dan prasarana: Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang
memadai oleh penyelenggara pelayanan publik.
f. Kompetensi petugas pemberi pelayanan: Kompetensi petugas pemberi
pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan,
keahlian, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan.
Berdasarkan proses pelayanan publik yang diberikan oleh petugas,
pelayanan publik yang secara umum didamba ialah 35:
1. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan pelayanan
yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang-kadang dibuat-buat.
Beberapa hambatan yang sering dijumpai terlihat ada unsur kesengajaan
ialah tidak dipatuhinya jam kerja yang telah ditentukan, perbincangan
petugas yang tidak berarti, tidak adanya pejabat pengambil keputusan di
tempat.
35 Ibid. , Hal. 40-41
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-29
2. Memperoleh pelayanan secara wajar tanpa gerutu, sindiran atau untaian
kata lain semacamnya yang mengarah pada permintaan sesuatu.
3. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan
yang sama, tertib dan tidak pandang bulu.
4. Mendapatkan pelayanan yang jujur dan terus terang.
Umumnya ketidakpuasan orang-orang terhadap pelaksanaan pelayanan
tertuju pada 36 :
1. Ada dugaan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan (pemutarbalikan
urutan, pengurangan hak).
2. Adanya sikap dan tingkah laku dalam pelaksanaan tugas/pekerjaan yang
dirasa tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang berfalsafah
Pancasila
3. Kurang adanya disiplin pada petugas terhadap jadwal atau waktu yang
telah ditentukan.
4. Penyelesaian masalah yang berlarut-larut, tidak ada kepastian kapan akan
selesai.
5. Ada kelalaian dalam penggunaan bahan, pengerjaan barang, tidak sesuai
dengan permintaan atau standar.
6. Produk yang dihasilkan kurang/tidak memenuhi standard atau yang telah
disepakati bersama.
7. Aturan itu sendiri dianggap menyulitkan, memberatkan atau dirasa
mengurangi atau mengabaikan hak mereka
36 Ibid., Hal. 184
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-30
8. Tidak ada tanggapan yang layak terhadap keluhan yang telah disampaikan.
Agar layanan dapat memuaskan kepada orang atau sekelompok orang
yang dilayani, maka petugas pemberi layanan harus dapat memenuhi empat
persyaratan pokok ialah 37 :
1. tingkah laku yang sopan,
2. cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya
diterima oleh orang yang bersangkutan,
3. waktu menyampaikan yang tepat dan,
4. keramahtamahan.
Melihat konsep tentang pelayanan publik yang telah diuraikan di atas,
bahwa pelayanan publik adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan
kepada masyarakat atau kelompok yang dilayani dalam rangka mencapai tujuan
tertentu.
1.4.1.2 Faktor Pendukung Pelayanan Publik
Membahas tentang pelayanan publik terdapat beberapa faktor pendukung
yang penting, di antaranya faktor kesadaran petugas yang sedang berkecimpung
dalam pelayanan umum, faktor aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan
publik, faktor organisasi yang merupakan alat serta sistem yang memungkinkan
berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan, faktor pendapatan yang dapat
memenuhi kebutuhan hidup minimum, faktor keterampilan petugas dan faktor
sarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan 38.
37 Ibid., Hal. 196 38 Ibid., Hal. 88
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-31
Pertama, Kesadaran Pegawai. Kesadaran Pegawai pada segala tingkatan
terhadap tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya, membawa
dampak sangat positif terhadap organisasi dan tugas atau pekerjaan itu sendiri. Ia
akan menjadi sumber kesungguhan dan disiplin dalam melaksanakan tugas atau
pekerjaan, sehingga hasilnya dapat diharapkan memenuhi standar yang telah
ditetapkan baik dalam perwujudan standard pelaksanaan maupun standard
operasional 39.
Kedua, Aturan. Dalam faktor aturan sebagai faktor pendukung pelayanan
umum, terdapat elemen disiplin dalam pelaksanaan pelayanan. Menurut Gordon
S. Watkins, disiplin dalam pengertian yang utuh ialah suatu kondisi atau sikap
yang berada pada semua anggota organisasi yang tunduk pada aturan organisasi
40. Mengenai disiplin terdapat dua jenis disiplin yang sangat dominan yaitu
disiplin waktu dan disiplin kerja. Kedua jenis disiplin tersebut tidak dapat
dipisahkan serta saling mempengaruhi. Disiplin waktu tanpa disertai disiplin kerja
tidak ada artinya, dengan kata lain tidak ada hasil yang sesuai dengan ketentuan
organisasi. Sebaliknya disiplin kerja tanpa didasari dengan disiplin waktu tidak
ada manfaatnya 41. Disiplin kerja dalam pelaksanaannya harus senantiasa dipantau
dan diawasi, di samping itu seharusnya sudah menjadi perilaku yang baku setiap
pekerja seluruh organisasi. Pantauan dan pengawasan sangat penting sebab ada
kecenderungan umum manusia untuk “ menyimpang”, baik penyimpangan itu
hanya sekedar mencari “kemudahan” saja ataupun untuk mencari “keuntungan”
39 Ibid., Hal. 124 40 Ibid., Hal. 94 41 Ibid., Hal. 125
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-32
pribadi. Kedua bentuk penyimpangan ini sama-sama merugikan terhadap
organisasi baik langsung maupun tidak langsung 42.
Ketiga, Organisasi. Faktor organisasi sebagai suatu sistem merupakan alat
yang efektif dalam usaha pencapaian tujuan, dalam hal ini pelayanan yang baik
dan memuaskan. Oleh karena itu harus dijaga agar mekanisme sistem dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Dan sebagai pendukung penyelenggaraan
pelayanan, terdapat serangkaian prosedur dan metode dalam suatu organisasi.
Keempat, Pendapatan. Pendapatan adalah seluruh penerimaan seseorang
sebagai imbalan atau tenaga dan atau pikiran yang telah dicurahkan untuk orang
lain atau badan atau organisasi, baik dalam bentuk uang atau fasilitas dalam
jangka waktu tertentu 43. Pendapatan pegawai berfungsi sebagai faktor pendukung
dalam bekerja agar mendapatkan imbalan yang sepadan cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Karena itu apabila pendapatan yang diterima pegawai
ternyata jauh dari cukup meskipun untuk memenuhi kebutuhan minimum, maka
dalam melaksanakan pekerjaan mereka diliputi rasa resah tidak tenang. Akibatnya
apa yang dilakukan sering kali tidak memenuhi ketentuan bahkan ada yang
menyimpang sebab melalui penyimpangan itu ia memperolah suatu
keuntungan 44.
Kelima, Kemampuan-Keterampilan. Bagi manajemen ada tiga kemapuan
yang harus dimiliki (managerial skill) agar supaya dapat melaksanakan tugas
selaku manajer yang berhasil, ialah kemampuan teknis (technical skill),
kemampuan bersifat manusiawi (human skill) dan kemampuan membuat konsepsi 42 Ibid., Hal. 97 43 Ibid., Hal.110 44 Ibid., Hal. 126
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-33
(conceptual skill). Bagi petugas atau pekerja bukan manajer sangat diperlukan
keterampilan melaksanakan tugas/pekerjaan yang pada umumnya menggunakan
empat unsur yaitu otot, syaraf, perasaan dan pikiran dengan bobot yang berbeda
sesuai dengan jenis pekerjaan. Dalam bidang pelayanan yang menonjol dan paling
cepat dirasakan oleh orang-orang yang menerima layanan adalah keterampilan
pelaksananya45.
Keenam, Sarana Pelayanan. Sarana pelayanan yang dimaksud disini
adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi
sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga
berfungsi sosial dalam rangka kepentingan publik yang berhubungan dengan
organisasi. Fungsi sarana pelayanan tersebut antara lain 46:
a) Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat
waktu
b) Meningkatkan produktivitas, baik barang ataupun jasa
c) Kualitas produk yang lebih terjamin
d) Ketepatan susunan dan stabilitas ukuran terjamin
e) Lebih mudah/sederhana dalam gerak para pelakunya
f) Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang yang berkepentingan
g) Menimbulkan perasaan puas pada orang yang berkepentingan.
landasan bagi adanya suatu proses implementasinya, mengacu pada apa
yang dikemukakan oleh Syukur Abdullah (1991) dengan merujuk pada berbagai
45 Ibid., Hal. 127 46 Ibid., Hal. 119
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-34
pendapat dari berbagai ahli, menyimpulkan bahwa pengertian proses pelaksanaan
kebijakan adalah :
“proses implementasi kebijakan adalah rangkaian kegiatan tindak lanjut (setelah sebuah program atau kebijakan ditetapkan) yang terdiri atas pengambilan keputusan, langkah-langkah strategis maupun operasional yang ditempuh guna mewujudkan suatu program atau kebijakan menjadi kenyataan guna mencapai sasaran dari program (kebijakan) yang ditetapkan semula”.
I.4.1.3. Prinsip Pelayanan Publik
Dari tahun ke tahun untuk membenahi pelayanan publik terus dilakukan.
Pembuatan kebijakan pemerintah dilaksanakan dengan selalu berprinsip pada
kepuasan publik untuk memberikan pelayanan yang baik kepada publik, dan
menurut Keputusan MENPAN nomor 63 tahun 2003 disebutkan bahwa
penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip diantaranya sebagai
berikut:
a) Kesederhanaan: Prosedur pelayanan publik tidak berbeli-belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan.
b) Kejelasan :
Kejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal:
Persyaratan teknis dan administrative pelayanan publik.
Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan atau persoalan
atau sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.
Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-35
c) Kepastian waktu : Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
d) Akurasi : Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah
e) Keamanan : Proses dan produk pelayanan publik memeberikan rasa aman
dan kepastian hukum.
f) Tanggung Jawab : Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat
yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
g) Kelengkapan sarana dan prasarana : Tersedianya sarana dan prasarana
kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk
penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (Telematika).
h) Kemudahan Akses : Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang
memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan
teknologi telekomunikasi dan informatika.
i) Kedisiplinan, Kesopanan, dan Keramahan : Pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas.
j) Kenyamanan : Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat
serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir,
toilet, tempat ibadah dan lain-lain.
Prinsip pelayanan ini merupakan indikator untuk menilai baik tidaknya
pelayanan aparatur terhadap publik. Menurut Islamy (2002:4) mengemukakan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-36
bahwa, pemberian pelayanan harus berdasarkan pada beberapa prinsip pelayanan
Prima sebagai berikut:
1. Appropriateness, yaitu setiap jenis, produk dan mutu pelayanan yang
disediakan pemerintah harus relevan dan signifikan sesuai dengan apa
yang dibutuhkan masyarakat.
2. Accessbility, yaitu setiap jenis, produk dan mutu pelayanan yang
disediakan pemerintah harus dapat diakses sedekat dan sebanyak mungkin
oleh pengguna pelayanan.
3. Continuity, yaitu setiap jenis, produk dan mutu pelayanan yang disediakan
pemerintah harus secara terus menerus tersedia bagi masyarakat pengguna
jasa pelayanan.
4. Technicality, yaitu setiap jenis, produk dan mutu pelayanan yang
disediakan pemerintah harus ditangani oleh petugas yang benar-benar
memilki kecakapan teknis pelayanan tersebut berdasarkan kejelasan,
ketepatan, dan kemantapan aturan, sistem, prosedur dan instrument
pelayanan yang baku.
5. Begitu pentingnya profesional pelayanan publik, pemerintah telah
mengeluarkan suatu kebijaksanaan No. 81 Tahun 1993 Tentang Pedoman
Tatalaksana Pelayanan Umum yang perlu dipedomani oleh setiap birokrasi
publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan
prinsip-prinsip pelayanan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-37
1.4.1.4 Pengukuran Kualitas Pelayanan Publik
Menurut Levine, maka produk dari pelayanan publik di dalam negara
demokrasi paling tidak memenuhi tiga indikator (dalam konteks kualitas),
yakni 47 :
1. Responsiveness atau responsivitas adalah daya tanggap penyedia layanan
terhadap harapan, keinginan, aspirasi maupun tuntutan pengguna layanan.
2. Responsibility atau responsibilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
seberapa jauh proses pemberian pelayanan publik itu dilakukan sesuai
dengan prinsip-prinsip atau ketentuan-ketentuan administrasi dan
organisasi yang benar dan telah ditetapkan.
3. Accountability atau akuntabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
seberapa besar proses penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan ukuran-
ukuran kepentingan para stakeholders dan norma-norma yang berkembang
dalam masyarakat.
Sunarto mengidentifikasikan tujuh dimensi dasar dari kualitas yaitu48:
1. Kinerja
Yaitu tingkat absolut kinerja barang atau jasa pada atribut kunci yang
diidentifikasi para pelanggan.
2. Interaksi Pegawai
Yaitu seperti keramahan, sikap hormat, dan empati ditunjukkan oleh
masyarakat yang memberikan jasa atau barang.
47 Soekarwo, dkk. Op. cit. Hal : 73 48 Wulansari, Eka. Skripsi Program Strata Satu (S1) Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman “Kualitas Pelayanan PDAM Cabang Semarang Selatan. Melalui www.google.com/efektivitas pelayanan publik.htm.[27/10/2009].
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-38
3. Reliabilitas
Yaitu konsistensi kinerja barang, jasa dan toko.
4. Daya Tahan
Yaitu rentan kehidupan produk dan kekuatan umum.
5. Ketepatan Waktu dan Kenyaman
Yaitu seberapa cepat produk diserahkan atau diperbaiki, seberapa cepat
produk infomasi atau jasa diberikan.
6. Estetika
Yaitu lebih pada penampilan fisik barang atau toko dan daya tarik
penyajian jasa.
7. Kesadaran akan Merek
Yaitu dampak positif atau negatif tambahan atas kualitas yang tampak,
yang mengenal merek atau nama toko atas evaluasi pelanggan.
Garvin dalam Tjiptono dan Diana mengembangkan delapan dimensi
kualitas, yaitu49:
1. Kinerja (performance) yaitu mengenai karakteristik operasi pokok dari
produk inti. Misalnya bentuk dan kemasan yang bagus akan lebih menarik
pelanggan.
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik
sekunder atau pelengkap.
3. Kehandalan (reability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau gagal dipakai.
49 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-39
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications). Yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar
yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti halnya produk atau jasa yang
diterima pelanggan harus sesuai bentuk sampai jenisnya dengan
kesepakatan bersama.
5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
dapat terus digunakan. Biasanya pelanggan akan merasa puas bila produk
yang dibeli tidak pernah rusak.
6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi; penanganan keluhan yang memuaskan.
7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya kemasan
produk dengan warna-warna cerah, kondisi gedung dan lain sebagainya.
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi
produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Sebagai contoh
merek yang lebih dikenal masyarakat (brand image) akan lebih dipercaya
dari pada merek yang masih baru dan belum dikenal.
Ada tiga kriteria pokok untuk kualitas pelayanan menurut Grobroos dalam
Tjiptono, yaitu outcome-related, process-related, dan image-related criteria. Dan
ketiga unsur tersebut masih dapat dijabarkan lagi dalam enam dimensi, yaitu50:
50 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-40
1. Professionalism and skills
Kemampuan, pengetahuan, ketrampilan pada penyedia jasa, karyawan,
sistem operasional, dan sumber daya fisik, dalam memecahkan masalah
pelanggan secara professional.
2. Attitudes and Behavior
Pelanggan merasa bahwa perusahaan menaruh perhatian dan berusaha
untuk membantu dalam memecahkan masalah pelanggan secara spontan
dan senang hati.
3. Accessibility and Flexibility
Penyediakan pelayanan oleh perusahaan yang dirancang dan
dioperasionalkan agar pelanggan mudah mengakses dengan mudah serta
bersifat fleksibel dalam menyesuaikan permintaan dan keinginan
pelanggan.
4. Reliability and Trustworthiness
Pelanggan bisa mempercayakan segala sesuatunya kepada penyedia jasa
beserta karyawan dan sistemnya.
5. Recovery
Proses pengambilan tindakan oleh perusahaan untuk mengendalikan
situasi dan mencari pendekatan yang tepat bila pelanggan ada masalah.
6. Reputation and Credibility
Keyakinan pelanggan bahwa operasi dari perusahaan dapat dipercaya dan
memberikan nilai atau imbalan yang sesuai dengan pengorbanannya.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-41
Bila menurut Hutt dan Speh dalam Nasution, kualitas pelayanan terdiri
dari tiga dimensi atau komponen utama yang terdiri dari 51:
a) Technical Quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas output
yang diterima oleh pelanggan. Bisa diperinci lagi menjadi :
1) Search quality, yaitu kualitas yang dapat dievaluasi pelanggan
sebelum membeli, misalnya: harga dan barang.
2) Experience quality, yaitu kualitas yang hanya bisa dievaluasi
pelanggan setelah membeli atau mengkonsumsi jasa atau produk.
Contohnya ketepatan waktu, kecepatan pelayanan, dan kearapihan
hasil.
3) Credence quality, yaitu sesuatu yang sukar dievaluasi
pelanggan, meskipun telah mengkonsumsi suatu jasa.
b) Functional quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas cara
penyampaian suatu jasa.
c) Corporate image, yaitu yaitu profit, reputasi, citra umum, dan daya
tarik khusus suatu perusahaan.
Menurut Zeithamal, Parasuraman dan Berry, dimensi kualitas pelayanan
publik meliputi 52:
1. Tangible (bukti fisik); yakni fasilitas fisik, peralatan, pegawai, dan fasilitas
komunikasi yang dimiliki oleh providers.
2. Reliability (reliabilitas); kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan
51Ibid 52 Soekarwo, dkk. Pelayanan Publik dari Dominasi ke Partisipasi. Airlangga University Press. Surabaya. 2006. hal : 74-75
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-42
yang dijanjikan akurat.
3. Responsiveness (daya tanggap); kerelaan untuk menolong customer dan
menyelenggarakan pelayanan secara ikhlas.
4. Assurance (jaminan); pengetahuan dan kesopanan para pekerja dan
kemampuan mereka dalam memberikan kepercayaan kepada customers.
5. Emphaty (empati); kemampuan memberikan perhatian kepada customers
secara individual.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang dimensi kualitas
pelayanan di atas, dapat disimpulkan beberapa dimensi yang kredibel yaitu
dengan memenuhi syarat agar sebuah pelayanan memungkinkan untuk
menimbulkan kepuasan pelanggan yang sesuai dengan penelitian ini. Apabila satu
dimensi tersebut tidak terpenuhi maka dapat dikatakan kualitas pelayanannya
masih belum maksimal.
Paradigma New Public Service di dalamnya terdapat banyak variasi yang
mendefinisikan kualitas pelayanan sektor publik. Carlson dan Schwartz (1995)
dalam Denhardt memberikan daftar komprehensif yang harus dikembangkan
yaitu53 :
1. Persetujuan ukuran ketepatan waktu ; pelayanan pemerintah adalah
mudah diakses dan layak diterima bagi warga negara.
2. Persetujuan ukuran keamanan ; pelayanan yang diberikan membuat
warga Negara merasa aman dan percaya diri ketika menggunakan
pelayanan publik.
53 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-43
3. Persetujuan ukuran penerimaan reliabilitas ; pelayanan pemerintah
diberikan dengan cermat dan tepat waktu.
4. Persetujuan ukuran perhatian personal ; pekerja atau karyawan
memberikan informasi kepada warga negara dan bekerja mambentu
mempertemukan kebutuhan warga negara.
5. Persetujuan ukuran pendekatan penyelesaian masalah ; karyawan
memberikan informasi kepada warga negara dan bekerja membentu
menyelesaikan permasalahan yang ada.
6. Persetujuan ukuran pelayanan yang adil ; warga negara percaya
bahwa pelayanan pemerintah diberikan secara wajar kepada semua.
7. Persetujuan ukuran pertanggungjawaban keuangan atau biaya ; warga
negara percaya bahwa pemerintah lokal melayani dengan
mempertanggungjawabkan biaya yang digunakan.
8. Persetujuan ukuran pengaruh warga negara; warga negara dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan yang diterima dari pemerintah
lokal.
Berdasarkan pendapat Carlson dan Schwartz tentang kualitas pelayanan
sektor publik tersebut terlihat bahwa transparency, representativeness, budaya
konsensus, sistem akuntabilitas, mekanisme partisipasi masyarakat serta
penegakan hukum menjadi pijakan utama dalam pelayanan publik. Sehingga
pelayanan publik dalam paradigma new public service adalah sebuah upaya
menciptakan rule of the game baru yang dibangun berdasarkan kesepakatan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-44
bersama. Warga negaralah yang menjadi titik fokus dalam pelayanan publik,
karena bagaimanapun warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan
pelayanan.54
I.4.2. Kualitas Pelayanan Publik
I.4.2.1 Kualitas
Kata kualitas mengandung banyak definisi. Setiap orang mengartikannya
secara berbeda-beda. Definisi umum mengenai kualitas dikemukakan oleh lima
guru kualitas sebagai berikut:
Menurut Josep M.Juran, kualitas didefinisikan sebagai kecocokan untuk
pemakaian.. Definisi ini menekankan orientasi pada pemenuhan harapan
pelanggan 55.
Philip B.Crosby menaruh perhatian besar pada transformasi budaya
kualitas. Ia mengemukakan pentingnya melibatkan setiap orang dalam organisasi
pada proses, yaitu dengan jalan menekankan individual terhadap persyaratan atau
tuntutan. Pendekatan Crosby merupakan proses Top-Down. Bagi Crosby
pengertian dari kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan
yang disyaratkan atau standarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai
dengan standar kualitas yang telah ditentukan 56.
54 Wulansari, Eka. Skripsi Program Strata Satu (S1) Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Pelayanan PDAM cabang Semarang Selatan Melalui www.google.com/efektivitas pelayanan publik/.htm. [27/10/2009] 54 Waluyo, S. Sos. Op. cit. hal: 128 55 M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001, Hal.15 56 Fandy Tjiptono, op. cit., Hal.12
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-45
W. Edward Deming memberi penekanan utama strategi kualitas pada
perbaikan dan pengukuran kualitas secara terus-menerus. Pendekatan ini bersifat
Bottom-Up. Bagi Deming, kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar
atau konsumen 57.
Feigenbaum mendefinisikan kualitas sebagai kepuasan pelanggan
sepenuhnya (customer satisfaction). Suatu produk dikatakan berkualitas apabila
kepuasan sepenuhnya pada konsumen yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan
konsumen 58. Sedangkan menurut Garvin pengertian dari kualitas adalah suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses
dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau
konsumen.59
1.4.2.2 Kualitas Pelayanan
Berikut beberapa pengertian dan definisi tentang Kualitas Pelayanan.
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono,
2001). Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya
dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas pelayanan
(service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para
konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan
pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut
pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived 57 Ibid 58 Ibid 59 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-46
service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan
baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen,
maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.
Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik.
Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.
Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum
dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi
akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.
Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan
mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita
jumpai memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja
biasanya terdapat pada elemen sebagai berikut:
1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.
2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.
Dari definisi-definisi tentang kualitas pelayanan tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-47
dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam
hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa
yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan
yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk
kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan
cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata
mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka
harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Hubungan
antara produsen dan konsumen menjangkau jauh melebihi dari waktu pembelian
ke pelayanan purna jual, kekal abadi melampaui masa kepemilikan produk.
Perusahaan menganggap konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik,
mengingat dari konsumen tersebut akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan agar dapat terus hidup.
I.4.2.3 Kualitas Pelayanan Publik
Kualitas pelayanan publik merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek,
yakni sistem pelayanan, sumber daya manusia pemberi pelayanan, strategi, dan
customers, seperti nampak pada gambar berikut:
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-48
Gambar I.1
Gambar Segitiga Pelayanan Publik
Sumber: Albrech and Zemke, 1990:41 dalam Suparto Wijoyo
Crosby, Lethimen dan Wyckoff, mendefinisikan kualitas pelayanan
sebagai penyesuaian terhadap perincian-perincian (conformance to specification)
dimana kualitas ini dipandang sebagai derajat keunggulan yang ingin dicapai.
Dilakukannya kontrol terus menerus dalam mencapai keunggulan tersebut dalam
rangka memenuhi kebutuhan pengguna jasa.60
Secara substansial kualitas pelayanan didefinisikan sebagai bentuk siap,
yang diperoleh dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan
yang nyata-nyata mereka terima (performance/perceived service) dengan layanan
yang mereka harapkan (expectation/expected service). Jika kenyataan
(performance) lebih besar dari yang diharapkan (expectation), maka layanan dapat
Strategi Pelaya
nan
Customers
SDM Sistem
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-49
dikatakan bermutu (ideal) sedangkan jika kenyataan kurang dari yang diharapkan,
maka layanan tidak bermutu (buruk), dan jika kenyataan sama dengan harapan
maka layanan disebut baik dan memuaskan.61 Dengan demikian kualitas
pelayanan (sevice quality) dapat didefinisikan seberapa jauh perbedaan antara
kenyataan (performance) dengan harapan (expectation) para pelanggan atas
pelayanan yang mereka terima.
Berdasarkan pendapat diatas, dua faktor dalam pengukuran kualitas
pelayanan adalah kinerja pelayanan (service performance) dan pelayanan yang
diharapkan pelanggan (service expectation). Agar pelanggan pelanggan
mempunyai persepsi yang baik terhadap kualitas jasa yang diberikan, maka
penyedia jasa harus mengetahui apa yang menjadi harapan konsumen, sehingga
tidak terjadi perbedaan (gap) antara kinerja yang diberikan dengan harapan
pelanggan, yang akhirnya pelanggan merasa puas dan mempersepsikan secara
baik atas kualitas jasa yang diterima.
Dalam penelitian ini perpanjangan SIM (Surat Ijin Mengemudi) terhadap
peningkatan kualitas pelayanan perpanjangan SIM adalah dengan adanya SIM
Corner diharapkan dapat mengalami peningkatan kualitas pelayanan dan kepuasan
pelanggan di Satlantas Polres Sidoarjo.
Untuk mengukur kualitas ( SIM ) Corner ada 5 indikator kualitas yaitu :
1. Tangible (bukti fisik); yakni fasilitas fisik, peralatan, pegawai, dan fasilitas
komunikasi yang dimiliki oleh providers.
2. Reliability (reliabilitas); kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan
61 Nurman. 2005. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Kepuasaan Pelanggan PT. PLN Batam. Tesis. Fakultas Manajemen Universitas Airlangga. Surabaya
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-50
yang dijanjikan akurat.
3. Responsiveness (daya tanggap); kerelaan untuk menolong customer dan
menyelenggarakan pelayanan secara ikhlas.
4. Assurance (jaminan); pengetahuan dan kesopanan para pekerja dan
kemampuan mereka dalam memberikan kepercayaan kepada customers.
5. Emphaty (empati); kemampuan memberikan perhatian kepada customers
secara individual.
I.4.3. SIM CORNER
Surat Ijin Mengemudi atau Driving License adalah bukti registrasi dan
identifikasi yang diberikan oleh POLRI kepada seseorang yang telah memenuhi
persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu
lintas dan terampil Mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap pengemudi
kendaraan bermotor wajib memiliki SIM (Pasal 18 ayat (1) UU No.14 Tahun
1992).
SIM Corner adalah salah satu upaya polisi untuk memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam melaksanakan pengurusan perpanjangan SIMnya. SIM
Corner selain tempatnya sangat strategis dan nyaman, didukung pula dengan
pelayanan yang prima, ramah, cepat, serta transparan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-51
I.5. DEFINISI KONSEP
1. Pelayanan publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang
berdasarkan sistem, prosedur dan metode tertentu untuk memenuhi
kebutuhan publik yang dalam hal ini oleh Satlantas Polres tentang
pemberian layanan kepada masyarakat dalam proses pelaksanaan program
perpanjangan SIM Corner.
2. Kualitas pelayanan publik adalah kesesuaian yang diberikan oleh para
pejabat publik dalam proses pelayanan dengan keinginan dari para
konsumen yang dalam hal ini oleh pemberian layanan kepada masyarakat
dalam proses pelaksanaan program perpanjangan SIM Corner.
3. SIM Corner adalah proses pengurusan perpanjangan SIM A dan SIM C
yang berada dalam tempat yang sangat strategis dan nyaman, serta
didukung dengan pelayanan yang prima, ramah, cepat, dan transparan..
4. Kualitas Pelayanan SIM Corner adalah kesesuaian pelayanan yang
diberikan dalam proses pelaksanaan program perpanjangan SIM Corner
dengan keinginan dari para pemohon perpanjangan SIM A dan SIM C.
I.6. Metode Penelitian
Menurut Strauss dan Corbin (2003) penelitian kuantitatif dimaksud
sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur
statistik atau bentuk hitungan lainnya. Selanjutnya, dipilihnya penelitian kualitatif
karena kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman penelitiannya dan metode
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-52
kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih kompleks tentang fenomena yang
sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.
Proses penelitian kualitatif supaya dapat mengahasilkan temuan yang
benar-benar bermanfaat memerlukan perhatian yang serius terhadap berbagai hal
yang dipandang perlu. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif
paling tidak tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kedudukan teori, metodologi
penelitian dan desain penelitian kualitatif.
I.6.1. Tipe Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian maka tipe dari
penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif karena sesuai dengan fenomena
masalah penelitian yang diajukan dimana dengan menggunakan tipe deskriptif
peneliti berusaha untuk mengambarkan fenomena sosial yang terjadi sesuai
dengan fakta-fakta dan tidak hanya didasarkan pada peraturan normatif yang ada.
Dan permasalahan deskriptif merupakan suatu permasalahan yang berkenaan
dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini
peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan
mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain 62.
Berdasarkan pengertian tipe penelitian tersebut, maka dalam penelitian
ini peneliti hanya akan menggambarkan tentang pelaksanaan program pelayanan
SIM Corner Sidoarjo dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang
62 Sugiyono, Prof. DR. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. CV. Alfabeta. 2007. hal: 35
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-53
dilakukan oleh Satlantas Polres Sidoarjo berdasarkan informasi yang didapat dari
informan dan tidak bergantung pada pengukuran dengan angka.
I.6.2. Unit Analisis dan Pemilihan Informan
Berbeda halnya dengan penelitian kuantitatif yang mengutamakan
keterwakilan dan menggunakan istilah responden dalam penentuan sampel,
dalam penelitian kualitatif yang lebih diutamakan adalah keleluasan , cakupan
rentangan informasi dan menggunakan istilah informan pada penentuan
sampelnya. Oleh karena itu pemilihan informan yang tepat adalah dengan secara
bertujuan (purposive sampling).
Pemilihan informan secara bertujuan dapat ditandai dengan ciri-ciri
sebagai berikut 63 :
1. Pemilihan informan tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu
2. Pemilihan informan secara berurutan yaitu tujuan memperoleh variasi
sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sample
dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan analisis. Setiap satuan
berikutnya dapat dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh
terlebih dahulu sehingga dapat dipertentangkan atau diisi adanya kesenjangan
informasi yang ditemui
3. Penyesuaian berkelanjutan dari pemilihan informan yaitu pada mulanya setiap
informan dapat sama kegunaannya. Namun sesudah makin banyak informasi
yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, ternyata bahwa
informan dipilih atas dasar fokus penelitian 63 Lexy J.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000. Hal. 165-166
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-54
4. Pemilihan terakhir jika sudah terjadi pengulangan yaitu pada pemilihan
informan secara bertujuan seperti ini jumlah informan ditentukan oleh
pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya
memperluas informasi, jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring, maka
pencarian informan dapat diakhiri. Jadi jika sudah mulai terjadi pengulangan
informasi maka pemilihan informan sudah harus dihentikan.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik penentuan informan dilakukan
secara purposive sampling, dimana informan yang dipilih merupakan pihak yang
dianggap paling mengetahui dan memahami tentang permasalahan dalam
penelitian ini. Kemudian berkembang dengan menggunakan teknik snowball,
dimana pemilihan informan lanjutan dalam rangka penggalian data untuk
mendapatkan variasi dan kedalaman informasi diperoleh atas dasar rujukan atau
rekomendasi dari key informan yang telah ditentukan sebelumnya melalui teknik
purposive sampling. Selanjutnya penentuan informan yang mewakili pengguna
layanan dilakukan dengan accidental sampling yaitu penarikan sampel yang
dilakukan dengan cara memilih orang yang kebetulan ditemui 64. Informan
tersebut selaku pengguna program pelayanan SIM Corner Sidoarjo.
Sesuai dengan judul penelitian ini maka data yang disajikan adalah yang
berkaitan dengan analisis penilaian masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik
di SUN CITY MALL ( SIM ) CORNER , informan tersebut antara lain :
1. Bapak Iswadi Hariono selaku Kepala Unit Registrasi Identifikasi
64 Sutinah, et. al. Handout Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya, 2006)
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-55
2. Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) SIM Corner
Sidoarjo
3. Bapak Hardian selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
4. Mas Tiar selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
5. Bapak Putut selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
6. Mas Risky selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
7. Ibu Santi selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
8. Mas linga selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
9. Bu rudi selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
10. Mas dimas selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
11. Mas reza firmansyah selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
12. Mas rusman muharom selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
13. Bapak ari yuwono selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
14. Bapak riadi selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
15. Bapak edi selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
16. Ibu bibing selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
17. Bapak sulastro selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
18. Bapak ridwan selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
19. Mas dwi cahyo selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
20. Ibu budi selaku pengguna layanan ( SIM ) Corner
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-56
I.6.3. Lokasi Penelitian
Menurut Moleong cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan
lapangan penelitian ialah dengan jalan mempertimbangkan teori substantif;
pergilah dan jajakilah lapangan untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan
kenyataan yang berada di lapangan 65.
Sehubungan dengan pendapat dari Moleong tersebut, maka penelitian ini
dilakukan di Kantor Satlantas Polres Sidoarjo dan di Suncity Mall Sidoarjo.
Dalam penentuan lokasi penelitian tersebut didasarkan pada beberapa
pertimbangan efektifitas waktu, tenaga, dan biaya yang dimiliki oleh peneliti.
I.6.4. Teknik Pengumpulan Data
Seperti halnya dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif juga
membutuhkan data primer sekaligus data sekunder. Dalam penelitian kualitatif,
informasi dapat diperoleh dari data informasi yang berasal dari informan,
sedangkan dengan data sekunder adalah data yang berasal dari dokumen-dokumen
yang dimiliki oleh instansi yang bersangkutan. Teknik pengumpulan data yang
dipilih meliputi:
1. Observasi
Metode ini dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan untuk
memperoleh data yang benar dan akurat. Data observasi ini berupa deskripsi
yang faktual, cermat dan terperinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan
manusia dan situasi social serta konteks dimana kegiatan-kegiatan itu terjadi.
65 Ibid., Hal. 86
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-57
Dalam penelitian ini observasi dilakukan di Sun City Mall Sidoarjo pada
proses berlangsungnya Pelayanan SIM Corner.
2. Wawancara mendalam
Untuk memudahkan peneliti di lapangan dengan membuat pedoman
wawancara terlebih dahulu sehingga wawancara yang dilakukan dapat lebih
terarah. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan di Sun City Mall Sidoarjo
pada proses berlangsungnya Pelayanan SIM Corner dengan Kapokja Bapak
Nasruddin, Unit Registrasi Identifikasi Pengemudi Bapak Iswadi Hariono.
3. Dokumen
Dokumen ini berupa data yang tercatat yang digunakan oleh peneliti sebagai
data sekunder dalam menganalisa. Dokumen dalam penelitian ini diambil dari
wawancara di Sun City Mall Sidoarjo pada proses berlangsungnya Pelayanan
SIM Corner
I.6.5. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis data kualitatif. Menurut Milles dan Huberman, dalam menganalisis data
kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu 66 :
1. Reduksi data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan , pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan yaitu suatu bentuk analisis
66 Mattew B.Milles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, UI-Perss, Jakarta, 1992, Hal. 16-20
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-58
yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga
kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian Data
Penyajian data diartikan sebagai sekumpulan informasi yang tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Dalam penelitian ini, data yang telah mengalami
penyederhanaan dan penggolongan tersebut disajikan sedemikian rupa
sehingga mudah terbaca.
3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan diartikan bagian dari
konfigurasi yang melakukan penarikan kesimpulan atas data-data yang
sudah tersusun berdasarkan karakteristik data.
I.6.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini peneliti memeriksa keabsahan data dengan
mengunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk mengecek
ataupun membandingkan. Triangulasi yang digunakan adalah dengan triangulasi
Sumber. Triangulasi Sumber digunakan untuk memeriksa data dengan
membandingkan data yang sama dari sumber yang satu dengan sumber data yang
lain.
Menurut Patton, Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan
mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
I-59
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai
dengan jalan 67 :
1. membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2. membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakannya secara pribadi.
3. membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
4. membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang
pemerintahan
5. membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
Dalam penelitian saya menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data
triangulasi yang digunakan adalah:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan
67 Ibid. hal: 331
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 1
BAB II
DESKRIPSI UMUM PENELITIAN
II. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian
II. 1.1 Visi, Misi, dan Struktur Organisasi Polresta Sidoarjo
Visi Polres Sidoarjo adalah terwujudnya pelayanan kamtibmas prima,
tegaknya hukum dan kamdagri mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang
proaktif diwilayah hukum Polres Sidoarjo. Sedangkan misinya adalah berdasarkan
pernyataan visi yang dicita-citakan tersebut selanjutnya diuraikan dalam misi
Polres Sidoarjo yang mencerminkan koridor tugas-tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan / operasi
penyelidikan, pangamanan dan penggalangan.
2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah,
responsif dan tidak diskriminatif.
3. Menjamin tetap terpeliharanya keamanan dalam kegiatan demokratisasi
dikalangan supra struktural politik (DPRD Kota / DPRD Pemkab) serta
unsur-unsur politik lainnya guna terwujudnya demokratisasi dikalangan
masyarakat Sidoarjo.
4. Menjamin keselamatan para pejabat pemerintah / Negara (VVIP/VIP) dan
para pejabat diplomatik Negara asing yang berada di Sidoarjo.
5. Menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lantas arus
orang dan barang.
6. Mencegah dan menanggulangi setiap bentuk kejahatan, baik itu kejahatan
konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 2
negara maupun kejahatan yang berimplikasikan kontijensi dengan bentuk-
bentuk umumnya secara proporsional, profesional dan transparan untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
7. Menjamin kehidupan masyarakat agar terbebas dari rasa khawatir dan
takut dengan meningkatkan kehadiran Polisi ditengah masyarakat
diseluruh wilayah hukum Sidoarjo pada setiap saat dan dimanapun mereka
berada.
8. Meningkatkan harmonisasi hubungan dengan pemerintah Kabupaten dan
DPRD, TNI, instansi swasta, serta tokoh etnis, tokoh agama dan tokoh
masyarakat serta tokoh pemuda dan media.
9. Meningkatkan pelayanan dilingkungan pemukiman dan sentra ekonomi
serta obyek vital.
10. Mencegah perilaku petugas yang dapat mengurangi simpati, partisipasi
dan kepercayaan masyarakat, terutama terhadap terjadinya penyimpangan
dan penegakan hukum dan pelaksanaan kode etik profesi Kepolisian
secara obyektif dan bertanggung jawab menuju terciptanya supremasi
hukum.
11. Mempertahankan tetap terselenggaranya penghargaan dan hukuman
(Reward and Punishment) yang diberikan secara seimbang sesuai dengan
penilaian yang transparan terhadap apa yang dilakukan oleh setiap anggota
dengan tidak membedakan pangkat dan jabatannya.
12. Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan
preventif dengan membentuk FKPM dilingkungannya sehingga dapat
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 3
meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan hukum masyarakat
(law abiding citizenship).
13. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh
sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri.
14. Meningkatkan kerja sama dengan instansi lain dalam rangka memelihara
Kamdagri.
Berikut adalah susunan organisasi Polres Sidoarjo:
Gambar II.1 : Susunan Organisasi Polresta Sidoarjo
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 4
II. 1. 2. Struktur Organisasi, Tugas, dan Tanggung Jawab Satlantas Polresta
Sidoarjo
Tugas dan Tanggungjawab
Gambar II.2 : Susunan Organisasi Satlantas Polres Sidoarjo
Satlantas adalah unsur pelaksanan tugas pokok yang berada dibawah
Kapolres. Satlantas bertugas menyelenggarakan dan membina fungsi lalu lintas
kepolisian, yang meliputi turjawali, pendidikan masyarakat dan rekayasa
lalulintas, registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor, penyidikan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 5
kecelakaan lalulintas dan penegakan hukum dibidang lalulintas, guna memelihara
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas.
Satlantas dipimpin oleh Kasatlantas, yang bertanggung jawab kepada
Kapolres dan pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres.
Kasatlantas dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh :
1. Kaurbinops
2. Kaurmintu
3. Kanitturjawali
4. Kanitdikyasa
5. Kanitregident
6. Kanitlaka
II. 2. Pengertian, Dasar Hukum, Fungsi, serta Mekanisme Pembuatan dan
Perpanjangan SIM
1) Surat Ijin Mengemudi
a. Pengertian SIM
1. Surat Ijin Mengemudi kendaraan bermotor adalah tanda bagi seseorang
yang telah terbukti mempunyai pengetahuan dan kemampuan serta
memenuhi persyaratan lain yang ditentukan atau berdasarkan perundang-
undangan lalu lintas untuk mengemudikan kendaraan bermotor tertentu
di jalan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 6
2. Surat Ijin Mengemudi atau Driving License adalah bukti registrasi dan
identifikasi yang diberikan oleh POLRI kepada seseorang yang telah
memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani,
memahami peraturan lalu lintas dan terampil Mengemudikan kendaraan
bermotor. Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki SIM
(Pasal 18 ayat (1) UU No.14 Tahun 1992).
3. SIM atau Surat Izin Mengemudi adalah suatu dokumen yang
menandakan bahwa seseorang telah dinyatakan mampu untuk
mengemudikan suatu kendaraan bermotor oleh pihak Kepolisian. SIM
atau dalam bahasa inggrisnya adalah driving licence biasanya berbentuk
kartu yang dapat dengan mudah disimpan serta dibawa ke manapun sang
pemilik pergi.
b. Persyaratan Pengemudi UU No.22/2009 Pasal 77
1. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib
memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor
yang dikemudikan.
2. Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 2
(dua) jenis:
a) Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor perseorangan; dan
b) Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum.
3. Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi, calon pengemudi harus
memiliki kompetensi mengemudi yang dapat diperoleh melalui pendidikan
dan pelatihan atau belajar sendiri.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 7
4. Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum,
calon pengemudi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan pengemudi
angkutan umum.
5. Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya
diikuti oleh orang yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi untuk
kendaraan bermotor perseorangan.
c. Pendidikan dan Pelatihan Pengemudi UU No.22/2009 Pasal 78
1. Pendidikan dan pelatihan mengemudi diselenggarakan oleh lembaga yang
mendapat izin dan terakreditasi dari Pemerintah.
2. Izin penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi yang
diberikan oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.
3. Izin penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh Menteri yang membidangi Sarana dan Prasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan serta Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
4. Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 8
d. Pendidikan dan Pelatihan Pengemudi UU No.22/2009 Pasal 79
1. Setiap calon pengemudi pada saat belajar mengemudi atau mengikuti ujian
praktik mengemudi di jalan wajib didampingi instruktur atau penguji.
2. Instruktur atau penguji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung
jawab atas pelanggaran dan atau kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat
calon pengemudi belajar atau menjalani ujian.
e. Bentuk dan Penggolongan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal
80
Surat Izin Mengemudi untuk kendaraan bermotor perseorangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (2) huruf a digolongkan menjadi:
1. Surat Izin Mengemudi A berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang
dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak
melebihi 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram;
2. Surat Izin Mengemudi B I berlaku untuk mengemudikan mobil
penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang
diperbolehkan lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram;
3. Surat Izin Mengemudi B II berlaku untuk mengemudikan kendaraan alat
berat, kendaraan penarik, atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta
tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan
untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 (seribu) kilogram;
4. Surat Izin Mengemudi C berlaku untuk mengemudikan sepeda motor; dan
5. Surat Izin Mengemudi D berlaku untuk mengemudikan kendaraan khusus
bagi penyandang cacat.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 9
f. Bentuk dan Penggolongan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal
81
1. Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 77, setiap orang harus memenuhi persyaratan usia, administratif,
kesehatan, dan lulus ujian.
2. Syarat usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan paling rendah
sebagai berikut:
a) usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin
Mengemudi C, dan Surat Izin Mengemudi D;
b) usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B I; dan
c) usia 21 (dua puluh satu) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II.
3. Syarat administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a) identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk;
b) pengisian formulir permohonan; dan
c) rumusan sidik jari.
d) Syarat kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a) sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter; dan
b) sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis.
e) Syarat lulus ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a) ujian teori;
b) ujian praktik; dan atau
c) ujian keterampilan melalui simulator.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 10
f) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), ayat (4),
dan ayat (5), setiap pengemudi kendaraan bermotor yang akan mengajukan
permohonan:
a) Surat Izin Mengemudi B I harus memiliki Surat Izin Mengemudi A
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan
b) Surat Izin Mengemudi B II harus memiliki Surat Izin Mengemudi B I
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.
g. Bentuk dan Penggolongan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009
Pasal 82
Surat Izin Mengemudi untuk kendaraan bermotor umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (2) huruf b digolongkan
menjadi:
1. Surat Izin Mengemudi A Umum berlaku untuk mengemudikan kendaraan
bermotor umum dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak
melebihi 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram;
2. Surat Izin Mengemudi B I Umum berlaku untuk mengemudikan mobil
penumpang dan barang umum dengan jumlah berat yang diperbolehkan
lebih dari 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram; dan
3. Surat Izin Mengemudi B II Umum berlaku untuk mengemudikan
kendaraan penarik atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta
tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta
tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 (seribu) kilogram.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 11
h. Bentuk dan Penggolongan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal
83
1. Setiap orang yang mengajukan permohonan untuk dapat memiliki Surat
Izin Mengemudi untuk kendaraan bermotor umum harus memenuhi
persyaratan usia dan persyaratan khusus.
2. Syarat usia untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi kendaraan bermotor
umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan paling rendah
sebagai berikut:
a) usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A Umum;
b) usia 22 (dua puluh dua) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B I
Umum; dan
c) usia 23 (dua puluh tiga) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II
Umum.
3. Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a) lulus ujian teori yang meliputi pengetahuan mengenai:
1. pelayanan angkutan umum;
2. fasilitas umum dan fasilitas sosial;
3. pengujian kendaraan bermotor;
4. tata cara mengangkut orang dan atau barang; tempat penting di
wilayah domisili;
5. jenis barang berbahaya; dan
6. pengoperasian peralatan keamanan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 12
b) lulus ujian praktik, yang meliputi:
1. menaikkan dan menurunkan penumpang dan/atau barang di
terminal dan di tempat tertentu lainnya;
2. tata cara mengangkut orang dan/atau barang;
3. mengisi surat muatan;
4. etika pengemudi kendaraan bermotor umum; dan
5. pengoperasian peralatan keamanan.
4. Dengan memperhatikan syarat usia, setiap pengemudi kendaraan bermotor
yang akan mengajukan permohonan:
a) Surat Izin Mengemudi A Umum harus memiliki Surat Izin Mengemudi
A sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan;
b) untuk Surat Izin Mengemudi B I Umum harus memiliki Surat Izin
Mengemudi B I atau Surat Izin Mengemudi A Umum sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan
c) untuk Surat Izin Mengemudi B II Umum harus memiliki Surat Izin
Mengemudi B II atau Surat Izin Mengemudi B I Umum sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) bulan.
5. Selain harus memenuhi persyaratan usia dan persyaratan khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), setiap orang yang
mengajukan permohonan untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi
kendaraan bermotor umum harus memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 81 ayat (3) dan ayat (4).
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 13
i. Bentuk dan Penggolongan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal
84
Surat Izin Mengemudi untuk kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai
Surat Izin Mengemudi kendaraan bermotor yang jumlah beratnya sama atau lebih
rendah, sebagai berikut:
1. Surat Izin Mengemudi A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan
kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan Surat Izin Mengemudi
A;
2. Surat Izin Mengemudi B I dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan
bermotor yang seharusnya menggunakan Surat Izin Mengemudi A;
3. Surat Izin Mengemudi B I Umum dapat berlaku untuk mengemudikan
kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan Surat Izin Mengemudi
A, Surat Izin Mengemudi A Umum, dan Surat Izin Mengemudi B I;
4. Surat Izin Mengemudi B II dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan
bermotor yang seharusnya menggunakan Surat Izin Mengemudi A dan
Surat Izin Mengemudi B I; atau
5. Surat Izin Mengemudi B II Umum dapat berlaku untuk mengemudikan
kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan Surat Izin Mengemudi
A, Surat Izin Mengemudi A Umum, Surat Izin Mengemudi B I, Surat Izin
Mengemudi B I Umum, dan Surat Izin Mengemudi B II.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 14
j. Bentuk dan Penggolongan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal
85
1. Surat Izin Mengemudi berbentuk kartu elektronik atau bentuk lain.
2. Surat Izin Mengemudi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang.
3. Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Dalam hal terdapat perjanjian bilateral atau multilateral antara Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Negara lain, Surat Izin Mengemudi yang
diterbitkan di Indonesia dapat pula berlaku di negara lain dan Surat Izin
Mengemudi yang diterbitkan oleh negara lain berlaku di Indonesia.
5. Pemegang Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dapat memperoleh Surat Izin Mengemudi internasional yang diterbitkan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
k. Fungsi Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal 86
1. Surat Izin Mengemudi berfungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi.
2. Surat Izin Mengemudi berfungsi sebagai registrasi pengemudi kendaraan
bermotor yang memuat keterangan identitas lengkap pengemudi.
3. Data pada registrasi pengemudi dapat digunakan untuk mendukung
kegiatan penyelidikan, penyidikan, dan identifikasi forensik kepolisian.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 15
l. Penerbitan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal 87
1. Surat Izin Mengemudi diberikan kepada setiap calon pengemudi yang
lulus ujian mengemudi.
2. Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3. Kepolisian Negara Republik Indonesia wajib menyelenggarakan sistem
informasi penerbitan Surat Izin Mengemudi.
4. Setiap petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia di bidang penerbitan
Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib menaati
prosedur penerbitan Surat Izin Mengemudi.
m. Penerbitan Surat Izin Mengemudi UU No.22/2009 Pasal 88
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara, persyaratan, pengujian, dan
penerbitan Surat Izin Mengemudi diatur dengan peraturan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
n. Pemberian Tanda Pelanggaran pada Surat Izin Mengemudi UU
No.22/2009 Pasal 89
1) Kepolisian Negara Republik Indonesia berwenang memberikan tanda atau
data pelanggaran terhadap Surat Izin Mengemudi milik pengemudi yang
melakukan pelanggaran tindak pidana lalu lintas.
2) Kepolisian Negara Republik Indonesia berwenang untuk menahan
sementara atau mencabut Surat Izin Mengemudi sementara sebelum
diputus oleh pengadilan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 16
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian tanda atau data pelanggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
o. Syarat penguji SIM (PP No. 44/1993 Pasal 221)
a. Memiliki SIM sesuai golongan yang diujikan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.
b. Mempunyai pendidikan serendah-rendahnya SLTA.
c. Diangkat sebagai penguji oleh pejabat yang berwenang
p. Hasil ujian SIM (PP No. 44/1993 Pasal 222)
1. Hasil ujian harus diumumkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak
ujian dilakukan.
2. Pemohon SIM yang tidak lulus ujian dapat mengikuti ujian ulang dalam
tenggang waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak
dinyatakan tidak lulus tanpa mengajukan permohonan baru.
3. Peserta ujian ulang yang tidak lulus dapat mengikuti ujian ulang setelah 60
(enam puluh) hari kerja sejak dinyatakan tidak lulus, tanpa mengajukan
permohonan.
q. SIM hilang atau rusak (PP No. 44/1993 Pasal 225)
1. Mengajukan permohonan atau mengisi formulir.
2. Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian setempat atau SIM yang
dimiliki (SIM rusak).
3. KTP atau jatidiri.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 17
r. Mutasi SIM (PP No. 44/1993 Pasal 226)
1. Pemilik SIM harus melaporkan apabila pindah tempat tinggalnya secara
tetap ke luar wilayah kekuasaan penerbit SIM dalam waktu selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan sejak kepindahan di tempat yang baru.
Pelaksanaan penerbitan SIM (Satpas)
2. Selama SIM masih berlaku tetap dapat digunakan ditempat yang baru,
setelah habis masa berlakunya diperpanjang dengan melampirkan surat
keterangan dan KTP, tanpa mengikuti ujian.
s. Penolakan dan Pencabutan SIM (PP No. 44/1993 Pasal 228) Pemohon
SIM, ditolak dan dicabut apabila:
1. Tidak memenuhi kelengkapan persyaratan yang ditentukan.
2. Pemohon telah memiliki SIM dari golongan yang sama dengan yang
dimohon.
3. Masa pencabutan SIM yang bersangkutan berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, belum berakhir.
t. SIM dinyatakan tidak berlaku (PP No. 44/1993 Pasal 230) bila:
1. Habis masa berlakunya.
2. SIM dalam keadaan rusak sehingga tidak terbaca lagi.
3. Digunakan oleh orang lain.
4. Diperoleh dengan cara tidak sah.
5. Data yang terdapat dalam SIM diubah.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 18
u. Tata cara memperoleh SIM
1. Mengisi formulir permohonan yang telah disediakan disertai dengan foto
kopi KTP, diserahkan kepada petugas loket pendaftaran.
2. Sesuai dengan nomor urut, kemudian akan dipanggil untuk mengikuti
ujian teori.
3. Bila lulus dalam ujian teori, maka berhak untuk mengikuti atau ujian
praktek sesuai dengan jenis SIM yang dikehendaki.
4. Apabila lulus dalam ujian praktek I dan II, maka pemohon akan dipanggil
untuk produksi SIM (pemotretan).
5. Setelah pemotretan, pemohon menunggu diruang tunggu sesuai nomor
urut, kemudian akan dipanggil untuk mengambil SIM yang sudah
diproses.
v. Penjelasan tentang penolakan dan pencabutan SIM
1. Karena pemilik SIM melakukan pelanggaran lalu lintas, kecelakaan
tertentu (berulang berbahaya atau karena penyalahgunaan SIM atau surat-
surat kendaraan bermotor lainnya.
2. POLRI atau instansi lain melalui POLRI dapat memberikan saran kepada
hakim untuk melakukan pencabutan SIM seseorang.
3. Tata laksana : mengusulkan pencabutan hak seseorang untuk mengemudi
(pencabutan SIM)
a) Tindakan mengusulkan pencabutan hak seseorang untuk mengemudi
diakukan secara tertulis oleh Kapolda, Kapolwil, Kapoltabes atau
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 19
Kapolres kepada hakim yang mengadili perkara dan dilampirkan pada
perkaranya.
b) Dalam usul tertulis tersebut disebutkan alasan-alasan pencabutan hak
mengemudi seperti point (a) di atas.
c) Pengemudi yang telah dicabut hak untuk mengemudi oleh hakim,
SIM-nya dikembalikan kepada Polisi (atau di RUPBASAN) untuk
disimpan.
d) Pengemudi yang telah selesai menjalani masa pencabutan, hak
mengemudi dapat menerima SIM-nya kembali dari POLRI
(RUPBASAN) melalui Berita Acara Penyerahan Barang Bukti.
e) Usahakan mencatat (merekam) hukuman-hukuman yang telah
dijatuhkan oleh hakim dalam kartu induk SIM yang bersangkutan.
2. Dasar Hukum SIM
Dasar Hukum SIM terdiri atas:
a) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia Pasal 14 ayat (1) huruf b dan Pasal 15 ayat (2)
huruf c.
b) Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Pasal 18 perihal persyaratan pengemudi)
c) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 Pasal 211 s/d 244
tentang Surat Ijin Mengemudi.
d) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal Bab VIII Pasal 77 s/d
89 tentang Surat Ijin Mengemudi.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 20
3. Fungsi dan Peranan SIM
Fungsi dan Peranan SIM diantaranya adalah:
a) Sebagai sarana identifikasi atau jati diri seseorang. Bertitik tolak dari
SIM akan diketahui identitas ciri-ciri fisik seseorang. Di samping itu
juga berfungsi sebagai tanda bukti bahwa pemegang SIM telah
memiliki kemampuan, pengetahuan dan keterampilan untuk
mengemudikan kendaraan bermotor tertentu.
b) Sebagai alat bukti. SIM selain sebagai tanda bukti sebagaimana
diuraikan di atas, juga mempunyai fungsi dan peranan sebagai alat
bukti dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok POLRI,
khususnya yang bersifat represif yustisiil, di mana alat bukti tersebut
sebagai penunjang penyelidikan dan pengungkapan pelanggaran
maupun kejahatan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.
c) Sebagai sarana upaya paksa. Penyitaan SIM dalam kasus pelanggaran
dan kecelakaan lalu lintas, untuk kemudian memaksa pelanggar
menghadiri sidang, merupakan bukti nyata betapa besarnya fungsi dan
peranan SIM dalam pelaksanaan tugas POLRI, karena pada dasarnya
tanpa upaya paksa demikian itu, sukar dipastikan bahwa pelaksanaan
penegakan hukum akan berhasil dengan baik.
d) Sebagai sarana perlindungan masyarakat. Pengemudi kendaraan
bermotor wajib memiliki SIM sesuai dengan golongannya dengan
pengertian bahwa pemegang SIM tersebut telah memiliki kemampuan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 21
mengemudikan kendaraan bermotor dengan baik, sehingga bahaya-
bahaya kecelakaan dan terjadinya pelanggaran akan dapat dikurangi.
e) Sebagai sarana pelayanan masyarakat. POLRI sebagai instansi yang
berwenang menerbitkan SIM wajib melayani kebutuhan masyarakat tersebut
dengan sebaik-baiknya. Guna keperluan itulah POLRI selalu berusaha
meningkatkan pelayanan masyarakat dalam bidang SIM ini, tanpa
mengurangi faktor security sebagai tujuan pokok.
4. Mekanisme Pembuatan SIM
Gambar II.3:
Mekanisme Pembuatan SIM Baru dan Peningkatan Golongan di Satlantas
Polresta Sidoarjo
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 22
II.3 SIM Corner
II. 3. 1 Latar Belakang Berdirinya SIM Corner
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat
POLRI adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya
keamanan dalam negeri, yang juga merupakan Instansi yang memiliki otoritas
di dalam perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) bagi seseorang, sebagai
bukti bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat
jasmani dan rohani, menegetahui peraturan lalu lintas dan teampil
mengemudikan kendaraan bermotor.
Perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) merupakan salah satu
bentuk pelayanan publik yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik
Indonesia (POLRI). Bahwa sesuai dengan perkembangan teknologi yang
menuntut adanya pelayanan yang lebih cepat, birokrasi yang mudah, dan
akuntabilitas publik yang memadai, maka dibuatlah suatu unit pelayanan
khusus di dalam pelaksanaan perpanjangan SIM melalui Memberikan layanan
kepada masyarakat yang ingin memperpanjang SIM mulai dipikirkan. Warga
dalam hal ini warga Sidoarjo terbukti tidak mau kehilangan banyak waktu
hanya untuk mengurus perpanjangan SIM padahal ini tak bisa ditunda.
Melalui berbagai ide cemerlang dan seakan tak pernah lelah Satuan Lalu
Lintas Polres Sidoarjo bersama jajaran yang didukung penuh oleh
Kapolresnya, kian meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berturut-turut
setelah meluncurkan layanan SIM keliling dan pembayaran pajak kendaraan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 23
secara online. Beberapa saat yang lalu kembali melaunching berbagai layanan
baru yang terangkum dalam project Sidoarjo Easy.
Di dalamnya terdapat empat wujud pelayanan kepada masyarakat,
yakni Pelayanan Lalu Lintas Terpadu atau disebut dengan Traffic Accident
Center, Samsat Drive Thru, SIM Keliling, dan yang terakhir adalah SIM
Corner, yang terletak di lantai III Sun City Mall Sidoarjo.
Dalam usaha peningkatan pelayanan terhadap masyarakat yang
mengurus SIM, kepolisian membuat suatu pelayanan baru yaitu Pelayanan
SIM Corner ini sendiri. Pelayanan ini sifatnya khusus untuk memperpanjang
SIM A dan SIM C. Dengan Pelayanan SIM Corner, masyarakat akan merasa
lebih terlayani oleh kepolisian, karena pihak polisi yang aktif mendekatkan
diri kepada masyarakat.
Proses pelayanan pada SIM Corner juga sangat cepat. Sejak awal
mendaftar sampai proses akhir perpanjangan SIM selesai, cukup dengan
waktu 15 menit saja. Selain itu persyaratannya juga sangat gampang dan tak
rumit. Pemohon perpanjangan SIM cukup membawa KTP, SIM lama yang
habis masa berlakunya serta mengisi formulir. Setelah formulir diisi pemohon
bias langsung antri untuk panggilan foto, lima menit kemudian SIM terbaru
siap untuk dibawa pulang, lanjut Ipda Sigit. SIM Corner ini memang suatu
bentuk layanan jemput bola yang giat dilaksanakan oleh jajaran Satuan Lalu
Lintas Polres Sidoarjo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 24
Polisi sebagai pelayan masyarakat mencoba untuk mendekatkan diri
agar masyarakat merasa puas dan terlayani dengan baik. Karena memang
disadari masih banyak masyarakat yang enggan untuk datang kekantor
pelayanan SIM di Polres setempat saat jam kerja, disebabkan kesibukan
aktifitas pekerjaan mereka sehari-hari Karena itu Satuan Lalu Lintas
(Satlantas) Polres Sidoarjo berupaya memangkas urusan yang panjang
menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini merujuk pada tujuan dibentuknya
Program SIM Corner di Suncity Mall Sidoarjo. Dengan adanya pelayanan
tersebut, banyak masyarakat yang melakukan perpanjangan SIM tidak perlu
antri atau berdesak desakan. Kepolisian yang Good Governance adalah wujud
nyata kesetaraan antara polisi dan masyarakat sehingga dalam konteks
program ini, polisi yang mendekat ke masyarakat. Dengan demikian, polisi
sebagai institusi mendapat legimitasi serta dukungan dari masyarakat. Dengan
menyederhanakan birokrasi tersebut adalah cermin dari mudahnya proses serta
persyaratan tanpa meninggalkan fungsi indentifikasi yang berkaitan dengan
keamanan data untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
SIM Corner merupakan bagian program jemput bola dari Satlantas
Polresta Sidoarjo dalam memberi pelayanan kepada masyarakat Sidoarjo.
Pelayanan pun dapat diberikan tanpa pelanggan harus berdesakan. Hasil dari
perwujudan SIM Corner ini juga terasa di kantor Satlantas Polresta Sidoarjo,
dimana salah satu tujuan yang melatarbelakangi berdirinya SIM Corner
adalah mengurangi adanya calo. Dampak dari program jemput bola ini sangat
terasa karena jumlah orang yang mengurus SIM secara langsung ke Kantor
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 25
Satlantas Polresta Sidoarjo. Tentu saja calo yang biasanya berkeliaran di juga
banyak berkurang.
II. 3. 2 Fungsi dan Prosedur SIM Corner
SIM Corner didirikan untuk mengurangi banyaknya orang yang datang
ke kantor Satlantas Polresta Sidoarjo mengurus perpanjangan SIM. SIM
Corner ini yang berfungsi untuk memudahkan masyarakat Sidoarjo dalam
mengurus perpanjangan masa berlaku SIM. SIM Corner ini tentu saja hanya
untuk mengurus perpanjangan SIM namun untuk membuat SIM baru tetap
harus datang ke Kantor Satlantas Polresta Sidoarjo, karena harus melalui tes
kesehatan dan ujian praktik terlebih dahulu.
Perpanjangan SIM dilaksanakan untuk perpanjangan:
a. SIM Golongan A ( tidak termasuk A Umum); dan
b. SIM Golongan C
Perpanjangan SIM, dilaksanakan bagi perpanjangan SIM yang berada
di bawah naungan Polda, Polrestabes dan Polres Metro yang menerbitkan SIM
yang akan diperpanjang. Perpanjangan SIM hanya diberikan untuk jangka
waktu selama 5 (lima) tahun, dan dapat diperpanjang kembali jika jangka
waktunya berakhir. Perpanjangan SIM melalui Mobil Unit Pelayanan SIM
Keliling tidak berlaku bagi perpanjangan SIM golongan A dan Golongan C,
yang bersifat:
a. pergantian akibat hilang;
b. rusak atau tidak terbaca lagi;
c. mutasi;
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 26
d. SIM orang asing;
e. SIM internasional; dan
f. SIM umum.
Perpanjangan SIM Corner hanya dilaksanakan untuk SIM Golongan A
dan Golongan C yang diterbitkan oleh wilayah lama pemekaran. Perpanjangan
SIM melalui Mobil Unit Pelayanan SIM Corner hanya dilaksanakan untuk
SIM Golongan A, Golongan C yang wilayah berlakunya adalah untuk seluruh
wilayah Indonesia dan tidak termasuk SIM Internasional.
Apabila SIM melewati jatuh tempo, maka perpanjangan SIM hanya
dapat dilakukan di Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi
(SATPAS) asal atau penerbitan SIM.
Perpanjangan SIM pada Corner dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB
sampai dengan 21.00 WIB. Apabila terdapat tunggakan penyelesaian
pelayanan perpanjangan SIM Corner pada hari kerja yang bersangkutan, maka
dapat dilanjutkan pada hari kerja berikutnya atau dialihkan penyelesainnya ke
SATPAS setempat.
Seorang pemohon perpanjangan SIM syaratnya cukup membawa SIM
A atau C yang telah habis atau akan habis masa berlakunya dan KTP asli
Surabaya, serta masing - masing fotokopi satu lembar. Pemohon setidaknya
harus melalui beberapa tahap yaitu ada 6 tahap untuk mendapatkan SIM baru.
Meliputi tes kesehatan, membayar asuransi, mengisi formulir, memasukkan
entry data, foto, dan ambil SIM. Sebelum mendaftarkan diri pemohon
diperiksa kesehatannya dan setelah dinyatakan sehat maka pemohon mengisi
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 27
formulir dan voucher bank (biaya pembuatan SIM). Setelah mengisi formulir
dikembalikan di bagian registrasi berikut kartu asuransi bagi yang membayar
asuransi. Kemudian menunggu panggilan (jika ada antrian) untuk proses foto
dan sidik jari serta tanda tangan. Tak lama selang beberapa menit hasil dari
perpanjangan SIM bisa diambil pada petugas, dan proses perpanjangan SIM
pun telah selesai dengan memakan waktu hanya sekitar 10 menit, jika antri
bisa 15 menit sampai 20 menit. Ini adalah keunggulan yang ditawarkan di
SIM Corner yakni kecepatan dalam hal pelayanan. Dimana biasanya seorang
pemohon bisa menghabiskan waktu 1 sampai 2 jam dalam mengurus SIM,
dengan adanya pelayanan seperti ini hanya membutuhkan waktu paling lama
20 menit jika dihitung dari awal mendaftar, mengisi formulir, foto sampai
sampai menunggu hasil SIM jadi.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk perpanjangan SIM, yaitu total
biayanya Rp. 125.000 untuk SIM A dan Rp. 120.000 untuk SIM C dengan
rincian Biaya PNPN yaitu Rp. 85.000 untuk SIM A, Rp.75.0000 untuk SIM C,
tes kesehatan Rp. 15.000, dan asuransi Rp. 30.000. Biaya untuk asuransi
adalah sebuah penawaran jadi bisa diambil atau tidak, tergantung kebutuhan
dan kemampuan pemohon SIM dan tidak bersifat wajib. Tidak ada biaya
mahal disini seperti saat pengajuan permohonan perpanjangan SIM di Kantor
Satlantas Polresta Sidoarjo yang bisa mencapai ratusan ribu. Harga yang
ditawarkan sama dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Semua
dibuat standar sehingga tidak menimbulkan adanya percaloan di dalamnya.
Syarat-syarat perpanjangan SIM :
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 28
1. Warga Sidoarjo
2. Membawa KTP asli dan satu fotokopi
3. Membawa SIM A atau SIM C asli dan satu fotokopi
4. Mengisi formulir perpanjangan
5. Cek kesehatan di tempat yang disediakan
6. Biaya PNPB Rp 85.000 (SIM A) Rp. 75.000 (SIM C)
7. Biaya tes kesehatan Rp 15.000
8. Asuransi Rp 30.000
Ada 3 ketentuan yang berlaku dalam proses pelayanan perpanjangan
SIM:
1. Khusus SIM yang masih berlaku, maksimal SIM mati pada tanggal
saat perpanjangan.
2. SIM yang akan habis masa berlakunya maksimal kurang 1 bulan
dari tanggal pada saat perpanjangan. Contoh bila mobil SIM
beroperasi tanggal 23 juni, maka 1 bulan berikutnya adalah tanggal
23 juli dan begitu selanjutnya sesuai dengan kalender yang berlaku.
3. Pengecekan nomor SIM yang tidak sesuai dengan format, pada
nomor SIM disebutkan bahwa dua angka di depan menjelaskan
tahun kelahiran , diikuti dengan dua angka berikutnya adalah
menjelaskan bulan kelahiran, lalu untuk angka 1514 dan seterusnya
adalah kode satpas dari Satlantas Polresta Sidoarjo, mengenai
penomoran SIM tersebut harus sesuai dengan format tahun dan
bulan kelahiran pemohon yang tertera pada SIM. Contoh : tgl lahir
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
II - 29
23 juni 1976 maka nomor SIM menjadi 76061514..….( empat
angka dibelakang acak).
Gambar II.4 :
Mekanisme Pengurusan Perpanjangan SIM Corner Untuk memberikan pelayanan yang maksimal SIM Corner ini
beroperasi setiap hari, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Diharapkan SIM Corner ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh
seluruh warga kota Sidoarjo. Manfaat terbesar yang dirasakan masyarakat
adalah pengurusan SIM semakin mudah. Dulu, mengurus SIM identik dengan
birokrasi yang ruwet, bertele-tele, dengan biaya tak jelas. Kini, hal itu diubah
menjadi cepat, nyaman, dan biayanya fixed. Selain itu, bisa mengurangi
praktek percaloan. Satu strategi kepolisian dalam menghapus praktik
percaloan adalah memperbaiki layanan SIM. Kalau segalanya sudah cepat,
nyaman, transparan, dan murah, maka tidak perlu lagi memakai jasa calo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 1
BAB III
PENYAJIAN, ANALISIS, DAN INTERPRETASI
Bab ini akan menjabarkan penyajian atas data yang telah diperoleh di
lapangan yang disertai dengan analisis dan interpretasinya sebagai upaya
menjawab rumusan masalah yang diajukan. Analisis dan interpretasi sengaja
dijadikan dalam satu bab agar meruntutkan alur pengemasan laporan dan untuk
mempermudah proses penyimpulan. Sehingga diharapkan laporan yang dihasilkan
dapat tersaji dengan lebih terarah serta efisien.
Penyajian data di sini merupakan upaya untuk menampilkan data-data
yang diperoleh selama penelitian di lapangan yang dianggap relevan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Analisis data adalah mengorganisasi deskripsi
dengan cara yang membuatnya dapat dikelola. Sedangkan interpretasi lebih
melibatkan upaya penyertaan makna dan signifikansi ke analisis, melakukan
penjelasan pola penggambaran, dan mencari hubungan dan keterkaitan diantara
dimensi deskriptif itu.1 Pada dasarnya ketiga hal tersebut merupakan suatu
kesatuan utuh yang saling melengkapi, terkait dan tidak terpisahkan. Sebuah
laporan yang baik, menyediakan penyajian melalui deskripsi yang memadai untuk
memungkinkan pembaca memahami analisis, dan analisis yang memadai
memungkinkan pembaca memahami interpretasi dan penjelasan yang
disampaikan.2 Sehingga hal ini memperkuat alasan untuk menampilkan
penyajian, analisis, dan interpretasi ke dalam satu bab.
1 Patton, Michael Quinn. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2006. hal : 250 2 Ibid. hal : 284
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 2
Data yang disajikan ini diperoleh melalui penelitian lapangan yang
dilakukan untuk mengumpulkan data, baik melalui teknik wawancara, observasi,
maupun dokumentasi.
Peneliti memulai untuk mencari fakta di lapangan dengan mendatangi
Kantor Satlantas Polres Sidoarjo. Peneliti memberi gambaran kepada pihak
Satlantas Polres Sidoarjo mengenai maksud penelitian yang ingin dilakukan.
Karena mengambil kajian tentang kualitas pelayanan publik, khususnya SIM
Corner. Peneliti pertama diarahkan kepada Bapak Iswadi Hariono. Hal tersebut
sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh peneliti pada persiapan turun
lapangan, untuk menjadikan Kepala Unit Registrasi Identifikasi Pengemudi
sebagai key informan bagi perkembangan penelitian.
Di sini peneliti berusaha menciptakan hubungan baik dengan objek yang
diteliti (rapport). Untuk menjaga agar objek yang akan diamati tidak merasa
canggung dengan apa yang akan dilakukan oleh peneliti, maka penjelasan
diberikan mengenai keinginan peneliti untuk mengetahui secara lebih lanjut
tentang kualitas pelayanan SIM Corner yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan
SIM Satlantas Polres Sidoarjo.
Selama mendatangi Kantor Satlantas Polres Sidoarjo, peneliti mulai dapat
menjalin hubungan yang baik dengan para staf di sana. Kepala Unit Registrasi
Identifikasi Pengemudi yang bernama Bapak Iswadi Hariono Bahkan menerima
peneliti dengan baik dengan memberikan informasi yang diinginkan oleh peneliti.
Demikian juga dengan para staf lainnya, terutama yang direkomendasikan oleh
beliau untuk membantu memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 3
peneliti. Hal tersebut tentunya memperlancar proses pengumpulan data yang
dilakukan. Pada perkembangan selanjutnya, didapatkan informan lanjutan yaitu
Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) SIM Corner Sidoarjo.
Selain kepada penyedia pelayanan, peneliti juga melakukan wawancara kepada
duapuluh informan selaku pengguna layanan yang dilakukan dengan cara
accidental sampling yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan cara memilih
orang yang kebetulan ditemui, diantaranya Mas Tiar, Mas Rizky, Bu Santi, Pak
Putut,Bapak Hardian. guna mengetahui perspektif pengguna pelayanan tentang
kualitas pelayanan SIM Corner. Sejalan dengan pelaksanaan wawancara tersebut,
peneliti juga telah melakukan dokumentasi yaitu pengumpulan dan pencatatan
data-data sekunder khususnya tentang profil, struktur organisasi, SDM, dasar
hukum SIM Corner, serta jumlah pengguna SIM Corner.
Data yang telah diperoleh selama penelitian akan disajikan dalam bab ini
sesuai dengan kerangka pemikiran diawal yaitu dimulai pada bagian pertama
mengenai gambaran pelayanan SIM Corner. Yang kedua adalah pendeskripsian
kualitas pelayanan SIM Corner.
III.1. Kualitas Pelayanan SIM Corner oleh Kantor Pelayanan SIM Satlantas
Polres Sidoarjo
SIM Corner merupakan bagian program jemput bola dari Satlantas
Polresta Sidoarjo dalam memberi pelayanan kepada masyarakat Sidoarjo.
Pelayanan pun dapat diberikan tanpa pelanggan harus berdesakan. Hasil dari
perwujudan SIM Corner ini juga terasa di kantor Satlantas Polres Sidoarjo,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 4
dimana salah satu tujuan yang melatar belakangi berdirinya SIM Corner adalah
mengurangi adanya calo. Hal ini diuraikan lebih lanjut oleh Iswadi Hariono
selaku Kepala Unit Registrasi Identifikasi Pengemudi sebagai berikut:
”SIM itu berguna untuk orang yang bekerja, dibandingkan STNK yang dalam pelayanannya tidak banyak berpengaruh. Artinya orang mencari SIM untuk mencari uang. Sekecil apapun pelayanan SIM pasti dipermasalahkan ketimbang STNK yang meskipun ada kekurangannya dianggap maklum. Dalam hal ini polisi mengembang pelayanan seperti itu. Berkaitan dengan hal itu adalah data jumlah kendaraan, data kecelakaan, jumlah penduduk yang usianya 17 tahun ke atas. Sehingga muncul prosentase-prosentase yang berkaitan dengan pelayanan SIM. Berangkat dari permasalahan itu muncullah inovasi-inovasi dari kepolisian pelayanan seperti SIM dan STNK. Dengan tujuan memudahkan, melayani, lebih cepat dengan pelayanan tersebut. Dulu pelayanannya hanya berpusat di Polres Sidoarjo. Tetapi sekarang sudah muncul SIM Keliling, SIM Corner, dan lain-lain.”3
Pernyataan lainnya yang dikemukakan oleh Kapokja (Kepala Kelompok
Kerja) SIM Corner, yaitu Bapak Nasrudin yang mengatakan bahwa:
”SIM Corner ini adalah suatu pelayanan SIM khusus untuk perpanjangan SIM A dan SIM C, tidak dibenarkan membuat SIM baru di SIM Corner. Layanan ini bersifat jemput bola yang tujuannya memang untuk memudahkan masyrakat Sidoarjo yang super sibuk sehingga tidak perlu lagi untuk jauh-jauh ke Polres Sidoarjo.”4
SIM Corner ini juga diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Undang – Undang No : 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas
jalan. Termasuk dalam kebijakan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia dalam bidang Partnership Building Fungsi utama dari sarana pelayanan
SIM Corner tersebut antara lain:
3 wawancara dengan Bapak Iswadi selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo. 4 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 5
mempercepat proses pelaksanaan operasional SIM , sehingga dapat menghemat
waktu yang diluang oleh pengguna layanan dalam menyelesaikan perpanjangan
SIM;
1. meningkatkan produktivitas pelayanan perpanjangan SIM;
2. meningkatkan kualitas kepuasan pelayanan perpanjangan SIM yang
lebih baik;
3. jaminan ketepatan prosedur dan nominal biaya perpanjangan SIM;
4. kesederhanaan atau kemudahan dalam proses pelaksanaan SIM Corner ;
5. menimbulkan rasa kenyamanan bagi penggunan pelayanan yang
menggunakan SIM Corner
6. mengurangi praktek percaloan
7. Sejak munculnya pelayanan ini dengan sendirinya pelayanan perpanjangan
di Satlantas sidoarjo berkurang. Seperti yang diungkapkan oleh Kapokja
SIM Corner
Bapak Nasruddin sebagai berikut:
”Semenjak ada peraturan Kepolisian Republik Indonesia Undang – Undang No : 22 Tahun 2009 SIM Corner tentunya kita mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang dulunya masyrakat sibuk, ada urusan lain, dan sebagainya, akan lebih dipermudah dengan pelayanan ini.
Hal yang sama dikemukakan oleh Bapak Iswadi Hariono sebagai berikut:
”Terbukti dengan berkurangnya pemohon di polres Sidoarjo. Sampai sekarang kita sudah banyak pemohon jadi masyarakat sudah lebih nyaman dengan pelayanan ini.”5
5 wawancara dengan Bapak Iswadi Hariono selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 6
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
SIM Corner disambut baik oleh masyarakat yang terbukti dengan berkurangnya
pemohon di Satlantas Polres Sidoarjo serta tidak adanya calo yang selama ini
meresahkan masyarakat.
Pelayanan SIM Corner ini menggunakan dua computer pegawai dan satu
computer ( server ) dan semua aktivitas dilakukan di dalam stan yang di sewa di
Sun City Mall. Dengan ada nya SIM Corner di Sun City Mall cukup mudah bagi
pengguna layanan perpanjangan SIM, di bandingkan dari loket satu ke loket yang
lainnya yang terdapat di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo. Di
samping itu keberadaan calo tidak ditemukan di area SIM Corner ini.
Selanjutnya proses pelayanan SIM Corner ini dikemukakan oleh Bapak
Iswadi Hariono sebagai berikut:
”Dengan SIM Corner, kita memberikan layanan perpanjangan SIM dengan 1 computer ( server ) dan 2 computer pegawai dengan waktu 10 sampai 20 menit. Yang dilayani adalah perpanjangan SIM A dan C. Syaratnya fotokopi KTP, SIM yang mati tidak lebih dari 12 bulan serta tes kesehatan.”6
Berdasarkan kutipan wawancara di atas dapat dikatakan bahwa proses
pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) tergolong mudah. Pertama
kali pemohon SIM hanya membeli formulir yang kemudian mengisi formulir
tersebut, selanjutnya pemohon menunggu sampai namanya dipanggil, setelah
dipanggil namanya pemohon SIM melakukan proses foto, sidik jari, dan
kemudian tes kesehatan dan asuransi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kapokja SIM Corner Bapak
Nasrudin sebagai berikut:
6 Ibid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 7
”Mengenai mekanismenya masyarakat harus datang dengan membawa fotokopi KTP dan SIM sebanyak masing-masing 2 lembar. Jika tidak membawa fotokopiannya, masyarakat bisa fotokopi di area SIM Corner yang memang menyediakan dan untuk memudahkan masyarakat dalam segala hal. Kemudian masyarakat mengisi formulir, periksa kesehatan dan asuransi, lalu foto. Selanjutnya tinggal menunggu hasil SIM baru.”7
Namun, bisa juga para pemohon SIM bisa tidak melalui tes kesehatan
karena bisa membawa bukti kesehatan dari dokter umum atau pemerintah yang
diakui, asuransi juga tidak wajib karena bersifat menawarkan. Hal tersebut
diungkapkan oleh Kapokja SIM Corner Bapak Nasrudin sebagai berikut:
”Dalam hal kesehatan, masyarakat boleh tidak dari situ, boleh membawa surat keterangan kesehatan dari dokter umum atau dokter pemerintah. Hal itu juga berlaku pada asuransi. Warga boleh tidak membayar asuransi. Istilahnya tidak wajib.”8
Apabila terdapat yang mengurus perpanjangan tapi kehilangan SIM maka
pemohon harus membawa surat kehilangan dan print out dari Satlantas Sidoarjo.
Seperti yang diungkapkan oleh Kapokja SIM Corner Bapak Nasrudin sebagai
berikut:
“Orang tersebut harus minta surat kehilangan dari Kepolisian serta print out SIM lama dari Satlantas Sidoarjo. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya rekayasa.”9
Pelayanan SIM Corner ini hanya melayani perpanjangan SIM. Tidak
dibenarkan membuat SIM baru di pelayanan ini. Sesuai dengan pernyataan
Kapokja SIM Corner Bapak Nasrudin sebagai berikut:
7 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo. 8 Ibid 9 Ibid
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 8
”Sementara ini kita hanya menerima perintah seperti itu, kemungkinan seperti di Jakarta ada SIM Komunitas yang memberikan pelayanan di berbagai tempat tentang pembuatan SIM baru. Hal itu karena memang fasilitas sudah terpenuhi seperti administrasinya dan prakteknya di lapangan. Sementara ini kita tidak bisa seperti itu karena memang fasilitas pendukung kita belum terpenuhi. Mungkin ke depannya bisa seperti itu, sementara ini hanya wacana saja.” 10
Sama dengan yang diungkapkan oleh Bapak Iswadi Hariono sebagai
berikut:
”Pelayanan ini hanya perpanjangan pertimbangannya adalah memang SIM belum online tapi memang sudah ada wacana seperti itu. Karena juga berkaitan dengan jaringan di masing-masing. Mungkin ke depannya bisa dilakukan pelayanan antar wilayah. Sementara ini masih lokal satu wilayah. Karena SIM adalah identitas resmi yang bisa dipertanggung jawabkan.”11
Berdasarkan kutipan di atas dapat dikatakan bahwa pelayanan ini hanya
perpanjangan karena sementara ini pihak Satlantas Sidoarjo hanya menerima
perintah seperti itu. Selain itu adalah karena fasilitas yang tersedia belum
tercukupi untuk membuat program pelayanan untuk membuat SIM baru. Saat ini
hanya masih bersifat lokal di satu wilayah.
SIM Corner ini beroperasi setiap hari Sun City Mall. Oleh karena itu,
Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polresta Sidoarjo memiliki jadwal pelayanan
setiap hari untuk memberi pelayanan kepada pemohon Hal ini dikatakan oleh
Bapak Iswadi Hariono sebagai berikut :
”Jadwalnya pun tetap karena memang sudah tersosialisai di media-media. Pelayanan mulai pukul 10.00 WIB sampai Pukul 21.00 WIB untuk Senin sampai Jum’at. Kalau Sabtu dan Minggu bersambung dengan Night Service sampai pukul 22.00 WIB.”12
10.Ibid 11
Wawancara dengan Bapak Iswadi Hariono selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo 12 Ibid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 9
Namun, dalam prakteknya masih ada beberapa pemohon yang masih
belum mengetahui jadwal dan mekanisme SIM Corner itu sendiri. Hal itu
ditanggapi oleh Kapokja SIM Corner Bapak Nasrudin sebagai berikut:
”Selama ini pihak kami sudah berusaha terus sosialisasi di berbagai media seperti Radio di seluru Sidoarjo dan media cetak,Internet.Tapi kami terus berusaha sosialisasi. Mungkin memang banyak faktor yang membuat masyarkat seperti itu. Mungkin ada yang masih gagap akan teknologi atau super sibuk sehingga belum bisa mengakses. Kita juga memasang banner yang bertuliskan jadwal agar masyarakat bisa tahu.”13
Hal itu juga ditanggapi oleh Bapak Iswadi Hariono sebagai berikut :
”Memang sebagian masyarakat belum seluruh nya mengetahui adanya SIM Corner. atau sibuk jadi kadang mereka tidak bisa mengakses internet atau media promosi. Mungkin selanjutnya akan menambah kan Media Promosi.”14 Tentang masih terdapat pemohon yang belum tahu karena banyak faktor
yang membuat masyarakat seperti itu. Mungkin ada yang masih gagap akan
teknologi atau super sibuk sehingga belum bisa mengakses. Para petugas juga
memasang banner yang bertuliskan jadwal agar masyarakat bisa tahu.
Seperti kebanyakan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah yang
sedikit banyak menghadapi kendala baik secara internal maupun eksternal,
ternyata pelayanan SIM Corner belum memiliki kendala yang berarti. Meskipun
ada itupun bisa diatasi dan juga pihak Polres Sidoarjo melakukan evaluasi setelah
pelaksanaan program. Hal ini dikemukakan oleh Bapak Iswadi Hariono sebagai
berikut:
”Awal muncul memang masyarakat sangat antusias sehingga antri dan mesin sempat rusak sehingga harus mendatangkan teknisi dari Jakarta. Jadi
13 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja SIM Corner pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo 14 Wawancara dengan Bapak Iswadi Hariono selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 10
kita Cuma bisa menunggu sehingga pelayanan terganggu. Tapi sekarang sudah ada dua teknisi yang dikirim dari Jakarta untuk wilayah Jawa Timur yang siap melayani. Fasilitas fisik biasa kalau rusak bisa diperbaiki sendiri. Komplain langsung bisa di isi lampiran saran dan di masukan di kotak saran. jadi tidak melalui anggota agar cepat teratasi. Karena sudah terpampang nomor layanan di Banner dan kotak saran yang terdapat di lokasi SIM Corner. Hambatan secara nyata adalah kurang dukungan operasional. Seperti memanggil teknisi tersebut dan Belum tersedia nya ruang tunggu di SIM Corner Sun City Mall. Sehingga petugas hanya memberi tempat duduk di dekat meja operator.”15
Pendapat lainnya mengenai hambatan yang terjadi di SIM Corner juga
dilontarkan oleh Bapak Nasrudin yang mengatakan bahwa :
”Yah mungkin sekarang masih masalah biasa jadi bisa diatasi. Dulu memang masalah teknisi. Kalau dulu ada fasilitas yang rusak, kita harus mendatangkan teknisi dari Jakarta sehingga harus menuggu mereka datang dulu. Tapi sekarang di Jawa Timur sudah didatangkan khusus dari Jakarta dua teknisi yang mengontrol untuk mengantisipasi kendala seperti dulu”16
Permasalahan atau kendala yang muncul relatif bisa diatasi dan juga pihak
Satlantas Sidoarjo melakukan evaluasi setelah pelaksanaan program. Hal ini
dikemukakan oleh Bapak Iswadi Hariono sebagai berikut:
”Yang rutin biasanya Rabu pagi. Karena kita ada target layanan dan produksi kepada Polda. Semakin banyak produksi semakin bagus dengan mengabaikan sikap pelayanan. Kadang juga kita sudah responsif, iya kalau sedikit, kalau banyak kita juga capek untuk bersikap ramah terus. Tapi saya berusaha terus untuk mengevaluasi para anggota.”17
15 Ibid. 16 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja SIM Corner pada tanggal 13 oktober 2011di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlanta Sidoarjo 17
Wawancara dengan Bapak Iswadi Hariono selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tanggal 13 Desember 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 11
Pendapat lainnya dilontarkan oleh Bapak Nasrudin yang mengatakan
bahwa:
”Dalam hal ini kita selalu evaluasi setiap hari setelah selesai beroperasi. Jadi kita tidak menunggu datangnya masalah. Kalau ada masalah jadi bisa langsung diatasi. Agar besoknya pelayanan tidak terganggu.”18
Grafik III.1 Data Produksi SIM Corner Satlantas Polres Sidoarjo dari Tahun 2010
sampai Tahun 2011
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
Tahun
2010
Tahun
2011
SIM A
SIM C
Jumlah
Sumber: Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polresta Sidoarjo
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa antusianisme dari para
pemohon SIM mulai dari Tahun 2010 mencapai 29.209 pemohon yang kemudian
meningkat pada Tahun 2011 yaitu pada angka 66.827 pemohon.
18 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja SIM Keliling pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 12
Sesuai dengan kenyataan di lapangan, maka kualitas pelayanan publik Dan
Kepuasan Pelanggan pada SIM Corner di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres
Sidoarjo akan dianalisis dengan menggunakan elemen Tangibles Reliability,
Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Berikut akan disajikan data dan akan
dianalisis berdasarkan elemen yang sesuai dengan lapangan kemudian
diintepretasikan.
III.1.1 Bukti Fisik
Tangibles adalah kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran,
komputerisasi administrasi, ruang tunggu dan tempat informasi.19 SIM Corner ini
menggunakan stan sewaan yang semua kegiatannya dilakukan didalam Sun City
Mall tersebut. Sehingga pelayanan yang diberikan dapat berjalan cepat dan
ringkas. Berikut pernyataan dari Ibu Santi sebagai berikut:
“Iya enak, ini kan nama konsepnya menjemput bola, kita sebagai konsumen kan disini..ya lebih enak bisa dijangkau dan bisa sambil jalan – jalan karena lokasi nya enak , kalau ke Polres Sidoarjo kan juga lama. Harus ke sana kemari kalau ini enak praktis.”20 Berdasarkan wawancara dengan Ibu Santi diatas bahwa sarana fisik dari
SIM Corner yang berupa Stan Pertokohan di Sun City Mall tersebut dianggap
lebih praktis. Karena pemohon SIM tidak perlu berjalan kesana-kemari dengan
jarak yang jauh seperti secara konvensional yang ada di Polres Sidorjo. Pemohon
hanya melalui satu pintu saja.
Peralatan fisik yang terdapat pada SIM Corner untuk memberikan
pelayanan diungkapkan oleh Bapak Putut, sebagai berikut:
19 Napitupulu, Paimin. Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction. Bandung. PT. Alumni. 2007. hal : 172 20 Wawancara dengan Ibu Santi selaku pengguna SIM Corner pada tangga l6 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 13
“Mas bisa liat sendirikan...disini ada apa aja., loket pendaftaran, komputer, mesin pencetak sim, sidik jari, tanda tangan, printer, lemari, dan juga cuman keluhan saya mengapa tidak ada nya ruang tunggu sehingga orang yang menunggu SIM jadi harus duduk di depan Stan.”21 Penggunaan kamera digital untuk foto SIM, sidik jari digital dan juga alat
pencetak SIM tersebut juga sudah menggambarkan penggunaan teknologi modern
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dari petikan wawancara tersebut dapat kita ketahui bahwa alat yang paling
menunjang digunakan dalam pelaksanaan operasional SIM Corner adalah alat-alat
yang memiliki teknologi informasi dan komunikasi terkini, seperti komputer, alat
pencetak sim, alat sidik jari, tanda tangan dan printer. Padahal pada dasarnya
menurut, moenir, sarana pelayanan seperti mesin yang digunakan merupakan alat
bantu untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan.
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk melayani perpanjangan
SIM pada SIM Corner di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo, sejak
tahun 2010 belum ada pembaharuan baik itu dari segi software (perangkat lunak
berupa program-program baru) yang ada di dalam komputer, maupun hardware
(perangkat keras misalnya proccessor, hardisk, alat tanda tangan, sidik jari dan
pencetak SIM). Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Nasrudin,
menyatakan bahwa :
“kalau pergantian peralatan sampai saat ini sih belum ada yang diganti, tetapi kalau perbaikan sih ada seperti kalau komputernya lagi error..bermasalah gitu ya diperbaiki saja. Pokoknya rusaknya masih belum parah, masih bisa dipakai ya tidak diganti dulu.”22
21 Wawancara dengan Bapak Nasrudi selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tanggal 16 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 22 Ibid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 14
Sejak tahun 2010 peralatan yang ada di SIM Corner belum pernah diganti
sehingga sejak tahun 2010 hingga 2012 ini belum ada percepatan proses yang
berarti. Mengingat teknologi informasi komputer yang tiap tahunnya mengalami
perubahan, dan tentunya teknologi itu sebagai penentu kecepatan proses
pelayanan. Mengenai peralatan fisik seperti komputer, printer, alat sidik jari dan
tanda tangan, serta alat pencetak SIM yang digunakan untuk pelayanan
perpanjangan SIM melalui SIM Corner ini hanya sebatas pemeliharaan.
Perubahan atau pergantian alat-alat teknologi terbaru memang cukup
penting bagi peningkatan kualitas perpanjangan SIM. Tidak dapat dipungkiri
bahwa masyarakat pemohon SIM menginginkan pelayanan yang cepat, murah,
dengan hasil yang maksimal. Hal ini diungkapkan oleh Mas Rizky selaku
pemohon SIM dengan menggunakan SIM Corner, yang mengatakan bahwa:
“ ...... saya tadi kebetulan pada waktu mengurus agak lama karena tiba-tiba komputernya rusak jadi saya tadi menunggu agak lama. Ya seharusnya ada komputer cadangan gitu mas biar ga menghambat gini. Atau paling tidak sebelum beroperasi diperiksa dulu keadaan komputernya.”23 Peranan teknologi yang berbasis informasi dan komunikasi sangat
diperlukan dalam menyediakan produk yang berupa barang atau jasa. Dalam
perannya untuk produk-produk berbentuk barang maupun jasa, teknologi
informasi sangat berperan dalam menjalin hubungan perusahaan dengan
distributor atau memberikan informasi mengenai produk mereka kepada
konsumen, selain digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi perusahaan secara
internal. James W. Cortoda berpendapat bahwa:
23 Wawancara dengan Mas Rizky selaku pengguna SIM corner pada tanggal 17 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 15
“Dengan adanya kualitas dari pelanggan, maka yang mampu memberikannya akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk berhasil. Media untuk menyampaikan barang dan jasa berkualitas adalah melalui perbaikan proses...”24 Perbaikan proses pelayanan yang menggunakan alat-alat berteknologi
informasi komunikasi canggih seperti komputer mempunyai peranan penting yang
dilakukan melalui tiga cara fundamental yang dikemukakan oleh Deming dan
Juran dalam pemrosesan suatu informasi, adalah sebagai berikut:
1. Pertama : seseorang dapat melakukan pengawasan terhadap “proses
yang sedang berlangsung”. Ketika suatu proses sedang dijalankan,
komputer dapat melacak efektivitasnya, menghasilkan data yang
memmungkinkan pemilik proses tersebut untuk memperbaikinya.
2. Kedua : komputer dapat menyimpan informasi yang berguna dalam
bentuk database dalam pelaksanaan tugas atau proses-proses yang
penting bagi para pelanggan.
3. Ketiga : komputer dapat memperpendek jalur komunikasi dan
mempercepat pengerjaan segala sesuatu sehingga menghasilkan
pengurangan waktu siklus.
Kesimpulannya bahwa pemakaian alat-alat berteknologi canggih dalam
informasi komunikasi dalam sebuah pelayanan publik sangat diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, termasuk juga dalam penyediaan
pelayanan perpanjangan SIM. James W. Cortoda akhirnya menyimpulkan bahwa:
“Sistem informasi merupakan kunci keberhasilan implementasi kualitas pada organisasi apapun. Oleh karena itu, sistem informasi diharapakan
24
Cortada, James W. Total Quality Management: Terapan dalam Manajemen Sistem Informasi. Yogyakarta. McGraw-Hill Book Co & Andi. 1996. hal : 19
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 16
sebagai pendukung dan juga diharapakan untuk mengimplementasikan strategi-strategi tersebut dalam departemennya sendiri oleh karena alasan-alasan yang sama.”25 Kritikan mengenai peralatan yang digunakan dalam SIM Keliling juga
dilontarkan oleh Ibu Santi, berbeda seperti Mas Rizky yang menyoroti komputer
sebagai penginput data beliau menyoroti tentang ruang tunggu. Ibu Santi
menyatakan bahwa:
“yang perlu diperbaiki dalam SIM Corner ini apa ya mas. Hmm..mungkin ruang tunggunya mas. Disini kan tidak ada ruang tunggunya dan sedikit sekali kursi. Jadi kalau menunggu ya di depan Stan Sim Corner karena ruang tunggunya tidak ada .”26 Mengenai keterbatasan ruang tunggu di dalam SIM Corner menjadi
keluhan prioritas para pemohon SIM yang menggunakan SIM Corner ini. Para
pemohon SIM mengeluh capek berdiri bila terjadi antrian. Hal serupa yang
dilontarkan oleh Ibu Santi juga dilontarkan olehMas Tiar, beliau berkata :
“Yang kurang dari SIM Corner ini apa ya mas..saya rasa ruang tunggu mas. Saya habis mengisi formulir ini berdiri terus sampai sekarang ini mas. Pegel juga mas, lah tempat duduknya ga ada mas. Jadi ya terpaksa berdiri begini mas..”27
Dalam memberikan pelayanan publik, ruang tunggu memang sangat
diperlukan. Hal itu dikarenakan bila para pengguna pelayanan sedang mengantre
giliran mendapatkan pelayanan, maka pengguna pelayanan dapat menunggu di
ruang tunggu. Ruang tunggu juga merupakan fasilitas terpenting dalam fasilitas
pelayanan.
25
Ibid. hal : 27 26 Wawancara dengan Ibu Santi selaku pengguna SIM Corner pada tanggal 6 Oktober 2011di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 27 Wawancara dengan Mas Tiar selaku pengguna SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 17
Kutipan wawancara dengan bapak putut selaku pengguna Sim Corner tentang
fasilitas pelayanan SIM Corner sebagai berikut:
“ pelayanan yang cukup aman dan tertib, seperti misalnya meja layanan dan loket yang cukup untuk penerimaan surat/berkas permohonan, penjualan karcis, penyetoran dan penerimaan uang; satu dan lain disesuaikan dengan jumlah orang yang harus dilayani rata-rata setiap hari kerja. Informasi, dilengkapi dengan bahan-bahan yang penting yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang yang berkepentingan. Untuk menghidari kemungkinan timbulnya salah paham terutama karena kelainan bahasa, lebih baik sebelunya disiapkan keterangan atau petunjuk tertulis secara singkat tetapi jelas mengenai sesuatu yang umum diperlukan. Mengenai cara ini dapat dihindari timbulnya tanya jawab di ruang pelayanan yang dapat mengganggu orang lain. Jadi ruang informasi ini sengaja disediakan untuk segala macam pertanyaan dan petunjuk mengenai berbagai hal dalam hubungan dengan kegiatan pelayanan.Tunggu, dilengkapi dengan penerangan yang cukup untuk membaca, tempat duduk, meja kecil seperlunya, asbak dan tempat sampah. Jika ruang tunggu cukup luas (misalnya kapasitas diatas 100 orang) sebaiknya disediakan kantin dan toko kecil yang menyediakan keperluan ringan orang-orang yang sedang menunggu supaya tidak jenuh. Setidak-tidaknya di ruang tunggu disediakan minuman air putih. “28
Indikator tangibles dalam konteks pelaksanaan SIM Corner dapat
berfungsi sebagai alat utama atau alat pembantu dalam melaksanakan
operasionalisasi, dan juga berfungsi sosial dalam rangka kepentingan masyarakat
pemohon SIM yang berhubungan atau menggunakan SIM Corner tersebut.
Dalam memberikan pelayanan, ruang tunggu memang sangat diperlukan.
Hal itu dikarenakan bila para pengguna pelayanan sedang mengantre giliran
mendapatkan pelayanan,maka pengguna pelayanan dapat menunggu diruang
tunggu. Ruang tunggu juga merupakan fasilitas dalam fasilitas pelayanan,
28
Kutipan wawancara dengan bapak putut selaku pengguna Sim Corner Sun City Mall Sidoarjo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 18
menurut analisis tentang fasilitas SIM Corner kurang optimal dikarenakan tidak
adanya ruang tunggu sehingga sehingga saat mengantre giliran banyak yang
menunggu di depan pertokoan Sim Corner karena tempat duduk nya penuh.
Selain ruang tunggu ada yang perlu di perbaiki computer, bila terlalu banyak
pemohon computer sering macet.
III.1.2. Reliabilitas
Reliability adalah kemampuan dan kehandalan menyediakan pelayanan
yang terpecaya.29 Dalam proses pelaksanaan SIM Corner , Kantor Pelayanan SIM
Satlantas Polresta Sidoarjo memiliki tolak ukur kecepatan waktu, kesesuain
prosedur, dan ketepatan nominal biaya perpanjangan SIM untuk melayani
perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM). Kecepatan pelayanan pada SIM
Corner cukup singkat, yaitu hanya dalam waktu sepuluh menit proses
perpanjangan SIM dapat terselesaikan. Hal seperti ini seperti yang dikemukakan
oleh Ibu Santi sebagai pengguna SIM Corner :
”Enak, praktis, tidak buang-buang waktu juga. Kalau di Polres kan lama. Kalau disini cepet, syaratnya mudah juga.Cukup foto, ngisi biodata selesai. Dan kalau dihitung-hitung waktunya ya tidak lebih10 menit lah.”30
Pernyataan Ibu Santi tersebut juga disepakati oleh Bapak Putut, yang
mengatakan bahwa:
”ya..enak ga pake kesini-sini. Kalau di Polres kan dari tempat kesini
29 Napitupulu, Paimin. Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction. Bandung. PT. Alumni. 2007. hal : 172 30 Wawancara dengan Ibu S anti selaku pengguna SIM Corner pada tangga l6 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 19
pindah kesana terus pindah-pindah terus. Kalau disini tidak, enak ringkes satu tempat. Cepat, enak pokoknya dan bisa sambil jalan – jalan di Mall”31
Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang
dilakukan melalui SIM Corner ini dirasa jauh lebih cepat dari pada yang ada di
Polres sidoarjo.
Penyelenggaran SIM Corner di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres
Sidoarjo mengacu kepada prosedur yang ada, hal ini dikarenakan sebelum petugas
SIM Corner mulai menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat pemohon
SIM melalui SIM Corner sudah diberikan pelatihan khusus. Hal seperti ini
diungkapkan oleh Bapak Iswadi Hariono yang mengatakan bahwa:
”Ada, pelatihan. Tidak SIM Corner saja. Karena perangkatnya SIM Corner dan sim keliling maupun konvensional itu sama. Pelatihan awalnya sama-sama. Pelatihannya disini (Polres Sidoarjo) mereka datang disini, istilahnya tutornya yang datang kesini. Tidak SIM Corner datang kesini ada tutor yg mengelola itu, mengendalikan printer, dll. Datang dari jakarta.”32 Pelatihan yang diberikan oleh pusat atau dari Polri agar berjalan efekfis
pada saat menjalankan, SIM Corner maka diberikan pengarahan internal dari
Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo kepada petugas SIM Corner. Hal
tersebut dijelaskan oleh Bapak Iswadi Hariono. Beliau mengatakan bahwa :
”..........Sebelum berangkat bertugas, petugas pelayanan kita berikan mereka arahan. Arahan itu diberikan setiap harinya. Supaya dalam menjalankan tugasnya dapat berjalan dengan baik.”33
Dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh pusat dan pengarahan setiap
31 Wawancara dengan Bapak Putut selaku pengguna SIM Corner pada tangga l8 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 32 Wawancara dengan Bapak Iswadi Hariono selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tangga 13 Oktober 2011di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polres Sidoarjo. 33 Ibid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 20
harinya yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polresta Sidoarjo
tersebut sangat berguna bagi petugas SIM Corner untuk meminimalisir kesalahan
dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayanan publik.
Dalam menggunakan SIM Corner pemohon SIM tidak akan dipersulit
dalam melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan seperti yang dikemukakan
oleh bapak nasrudin sebagai berikut :
”.. SIM yang telah habis masa berlakunya,Foto copy SIM yang telah habis masa berlakunya,Foto copy KTP. Sudah itu aja mas yang harus dilengkapi ..”
Sedangkan proses pelayanan SIM Corner harus mengikuti langkah-
langkah seperti yang dikemukakan oleh Bapak Nasrudin sebagai berikut:
”Ok..pertama masyarakat bisa langsung daftar diloket, langsung mengantri sesuai nomer antrian masing-masing. Untuk pertama, diloket masyarakat langsung membayar biaya perpanjangan sim sebanyak 90rb untuk tiap sim nya. Setelah daftar langsung isi formulir yang sudah diberikan, karena petugas diloket sudah memberikan nomer urut sesuai dengan urutan masing-masing untuk mempermudah proses foto. Setelah itu ada Rikes kemudian asuransi.”34
Melihat petikan wawancara oleh Bapak Nasrudin tersebut prosedur
pelayanan yang dberikan sangatlah mudah. Pada saat datang pemohon SIM
langsung bisa menuju diloket untuk membayar biaya perpanjangan SIM kemudian
mengisi formulir yang sudah diberikan. Kemudian menunggu antrian setelah
dipanggil pemohon SIM melakukan foto dan kemudian SIM jadi. Pengisian
formulir memang sangat diperlukan.
34 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polresta Sidoarjo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 21
Dengan pengertian dan kegunaan formulir seperti di atas dapat dirinci
mengenai manfaatnya sehari-hari dalam kaitan dengan pelayanan, berikut kutipan
wawancara dengan bapak Nasrudin selaku Kapokja Sim Corner Sun City Mall
Sidoarjo.35
”Mempermudah petugas meneliti ketepatan pada formulir, Mempermudah pihak yang bersangkutan dalam pengisian sesuai dengan kepentingan, Memperpendek waktu pelayanan, Memperoleh sistematika uraian yang sesuai dengan apa yang dikehendaki instansi, Mengurangi timbulnya tanya-jawab antara yang bersangkutan dengan petugas, Memudahkan dalam penyimpanan karena telah dibakukan. Memudahkan pengawasan”
Prosedur pelayanan perpanjangan SIM dengan menggunakan SIM Corner
memang cukup mudah dan menghemat waktu, pemohon SIM pada umumnya
memberikan apresiasi positif terhadap kemudahan prosedur yang di berikan
Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polresta Sidoarjo. Hal ini seperti yang
dikemukakan oleh Bapak Putut sebagai berikut:
”Rasanya cepat, praktis, gampang gitu. Ya cepat aja mas, gampang kok tadi beli formulir, ngisi, nunggu dipanggil, masuk terus foto tanda tangan sidik jari terus jadi. Ga lama kok ya 10 menit mungkin mas.”36 Selain pemohon SIM diberikan kemudahan prosedur perpanjangan SIM
yang ringkas, prosedur yang cepat itu juga ditunjang oleh kemampuan petugas
dalam menjalankan aplikasi komputer seperti dalam kutipan wawancara oleh
Bapak Putut sebagai berikut :
”Sudah cukup handal kok mas, mungkin dia ini petugasnya ada porsi-porsinya sendiri dalam tugasnya. Dan adanya komputer terus pencetak SIM, alat buat tanda tangan terus ada buat fotonya itu jadi ya ngerasa cepet
35 Ibid 36 Wawancara dengan Bapak Putut selaku pengguna SIM Corner pada tangga l8 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 22
dan petugasnya handal lah dalam mengoperasikan alat-alat itu.”37 Menurut pendapat Bapak Putut dari kutipan wawancara tersebut
kecepatan dan ketepatan pelaksanaan SIM Corner itu tidak hanya didukung oleh
adanya prosedur atau peraturan baku yang tepat, tetapi yang berperan penting
dalam keakurasian tujuan SIM Corner sebenarnya adalah kemampuan petugas itu
sendiri dengan dibantu oleh peralatan yang ada.
Tarif yang harus dibayar para pemohon SIM yang telah ditetapkan oleh
Kantor Pelayanan Surat Ijin Mengemudi Satlantas Polresta Sidoarjo sebesar Rp.
90.000 itu, dibenarkan oleh Bapak Putut sebagai sebagai berikut:
“Rp. 90.000 mas sesuai dengan ketetapan Satlantas Polres Sidoarjo.” Menurut wawancara dengan Bapak Putut tarif untuk perpanjangan SIM
sebesar Rp. 90.000 itu memang sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan oleh
Kantor Pelayanan Surat Ijin Mengemudi Satlantas Polres Sidoarjo.
Jadi dari petikan oleh pemohon SIM tersebut dapat disimpulkan bahwa
prosedur pelayanan melalui SIM Corner di Kantor Pelayanan SIM Satlantas
Polres Sidoarjo sudah akurat, baik itu dari segi kecepatan atau ketepatan waktu,
kesesuaian prosedur pelayanan dan tarif perpanjangan SIM yang harus
dibayarkan.
Menurut C.L. Littlefield dan kawan-kawan, yang garis besarnya bahwa
standar waktu dapat ditetapkan pada waktu dilakukannya kerja, karena memang
dalam pengukuran kerja termasuk pengukuran waktu yang diperlukan untuk
penyelesaian tahap pekerjaan. Akan tetapi pengukuran waktu itu sendiri adalah
37 Wawancara dengan Bapak Putut selaku pengguna SIM Corner pada tangga l8 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 23
suatu bentuk penelitian yang dapat berdiri sendiri yang hasilnya dapat dipakai
bahan untuk penentuan tingkat produktivitas kerja, menentukan urutan prioritas
pekerjaan, pengaturan beban kerja dan mengantisipasi keadaan serta perencanaan
selanjutnya. Jadi standar waktu suatu proses banyak manfaatnya dalam pekerjaan
apapun tak terkecuali pada pekerjaan yang bersifat pelayanan. Dengan standar
waktu manajemen dapat merencanakan lebih lanjut tenaga kerja, peralatan dan
bahan yang diperlukan dan juga dapat melakukan pengawasan yang efektif dari
segi waktu.38
Kesesuain prosedur operasional juga menjadi salah satu kunci dalam
menjalankan suatu pelayanan publik yang berkualitas. Prosedur bersifat mengatur
perbuatan baik kedalam (intern) maupun keluar (ektern), maka ia harus diketahui
dan dipahami oleh orang yang berkepentingan, baik pegawai/pekerja maupun
pihak-pihak diluar organisasi. Prosedur intern yang mengatur langkah atau
perbuatan pegawai di dalam organisasi itu sendiri, misalnya prosedur kenaikan
pangkat, prosedur melaksanakan kerja lembur, prosedur penggunaan hak cuti,
prosedur tugas belajar, prosedur pemberhentian / pensiunan, dan lain sebagainya.
Sedangkan prosedur ekstern pada dasarnya mengatur langkah atau perbuatan
orang diluar organisasi yang mempunyai kepentingan terhadap hasil kegiatan
organisasi baik berupa produk jasa maupun barang.39
Apabila suatu prosedur telah dibuat lalu diterapkan dan ternyata hasilnya
baik memenuhi maksud, maka ia dibakukan menjadi prosedur tetap (potap) atau
istilah dalam manajemen ”standard prosedures” atau ”standard operating
38 Moenir, H.A.S. Op. cit. hal: 20 39 Ibid. hal : 107
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 24
procedures” (SOP). Dengan pembakuan prosedur, makin kuat kedudukan
prosedur dalam rangka pencapain tujuan. Ini berarti bahwa prosedur yang baku itu
harus dapat menjadi tingkah laku kerja setiap pegawai/pekerja dalam organisasi
itu. Dengan demikian dapat dihindari perubahan-perubahan prosedur setiap saat,
sebab hal ini akan mempengaruhi kelancaran mekanisme pekerjaan.40
Prosedur yang telah dibuat dan ditetapkan memang tidak seharusnya
diubah-ubah, hal ini dikarenakan SOP (Standart Operasional Procedure) memang
dibuat untuk mempermudah dan mempercepat kualitas pelayanan, tanpa
mengurangi pola interaksi yang fleksibel dan terjalin antara birokrat dengan
masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan publik. Misalnya saja dalam SIM
Corner ini antara petugas operasional dan pemohon SIM harus sama-sama
menaati prosedur perpanjangan SIM dengan memenuhi syarat-syarat yang
berlaku, yaitu SIM yang lama / yang telah habis masa berlakunya, foto copy SIM
yang lama / yang telah habis masa berlakunya, dan foto copy KTP.
Dibidang manajemen menurut Robert R.Katz ada 3 jenis kemampuan
dasar yang perlu dimiliki oleh setiap manajer agar dapat melaksanakan tugasnya
memimpin secara berdayaguna dan berhasil. 3 kemampuan dasar tersebut ialah,
kemampuan teknik (technical skill), kemampuan bersifat manusiawi (human skill)
dan kemampuan membuat konsepsi (conceptual skill).
1. Technical skill is the ability to use the tools, prosedures or techniques of a specialized field. A surgeon, an engineer, a musician or an accountant all have technical skill in their respective areas. The manager need enough technical skill “to accomplish the mechanics of the particular job” he or
40 Ibid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 25
she is responsible for 2. Human skill is the ability to work with, understand and motive other
people, either as individual or as groups. Managers need enough of this human relations skill to be able to participate effectively in and lead groups.
3. Conceptual skill is the mental ability to coordinate and integrate all of the organization’s interests and activities. It incolve the manager’s ability to see the organization as a whole and to understand how its parts depend on each other. It also involves the manager’s ability to understand how a change in any given part can effect the whole organization. A manager needs enough conceptual skill to recognize how the various factors in a given situation are interrelated, so that the actions he or she takes will be in the best interest of the total organization.41
Berbicara mengenai kemampuan yang dimiliki aparat petugas dalam
pelaksanaan SIM Corner , dengan merujuk pada tiga jenis kemampuan dasar
menurut Robert R. Katz adalah sebagai berikut :
a. Techical Skill : adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat,
prosedur, atau teknik dalam bidang-bidang yang khusus. Dalam konteks
penelitian ini petugas operator SIM Corner harus memiliki kemampuan
untuk menggunakan alat-alat seperti komputer, printer, foto, sidik jari dan
pencetak SIM. Serta menguasai prosedural atau teknik-teknik dalam
pelaksanaan SIM Corner untuk tercapainya pelayanan perpanjangan SIM
yang berkualitas.
b. Human Skill : adalah kemampuan untuk bekerjasama, memahami, dan
memotivasi orang lain, baik secara individual maupun dalam kelompok.
Dalam konteks penelitian ini pejabat pelaksana seperti Ketua Kelompok
Kerja SIM Corner harus mampu menggerakkan anggota atau staf SIM
Corner untuk bekerjasama dalam menciptakan pelayanan yang baik dan
41 Ibid. hal: 117
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 26
berkualitas terhadap pemohon SIM.
c. Conceptual Skill : adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan
dan mengintegrasikan semua kepentingan organisasi dan aktivitasnya.
Dalam konteks penelitian ini pejabat pelaksana harus mampu
menanamkan doktrin, mengkoordinasikan tugas-tugas pelayanan, dan
mengintegrasikan nilai-nilai budaya organisasi pada semua staf agar citra
pelayanan publik yang baik dan berkualitas dapat dirasakan tidak hanya
secara intern organisasi Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polresta Sidoarjo,
tetapi juga kepada lingkup eksternal yaitu masyakat pemohon SIM yang
menggunakan jasa di Polres Sidoarjo tersebut.
Kecepatan pelayanan pada SIM Corner cukup singkat, yaitu hanya dalam
waktu sepuluh menit proses perpanjangan SIM dapat terselesaikan.
Kesigapan petugas SIM Corner sangat di perlukan sehingga petugas SIM
Corner di beri pelatihan dahulu seperti yang di ungkapkan Bapak Nasrudin
Kapokja SIM Corner Sun City.
III.1.3. Daya Tanggap
Responsiveness yaitu kesanggupan membantu dan menyediakan pelayanan
secara cepat, tepat serta tenggap terhadap keinginan konsumen.42 Levine
menyatakan bahwa responsivenness adalah daya tanggap penyedia layanan
terhadap harapan, keinginan, aspirasi maupun tuntutan pengguna layanan.
Kepuasaan masyarakat pemohon SIM dengan adanya SIM Corner ini
42 Napitupulu, Paimin. Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction. Bandung. PT. Alumni. 2007. hal : 172
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 27
memang cukup meningkat dari tahun-ketahun. Hal ini dikarenakan bahwa seiring
meningkatnya mobilitas masyarakat dalam kesehariannya, maka masyarakat juga
tidak ingin dipersulit manakala mereka akan melakukan perpanjangan SIM.
Mereka membutuhkan waktu yang relatif singkat, prosedur yang mudah, dan
kualitas pelayanan yang memadai dalam melaksanakan kewajibannya untuk
memperpanjang SIM. Kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan SIM Corner ini
menurut Bapak Nasrudin ditandai dengan adanya peningkatan pemohon SIM
yang menggunakan SIM Corner itu sendiri, beliau mengatakan:
“Jadi produksi pertama tidak terlalu banyak tapi naeknya itu bisa mencapai berapa persen ya...bisa mencapai kira-kira 1000 % itu. Mulai dari 13, 26, 64 langsung sampai perhari rata-rata 150-200. Kalau sekarang ya masih rata-rata sekitar 160an perhari paling sedikit ya 60an.”43 Dari petikan wawancara tersebut dapat diketahui bahwa jumlah pelanggan
atau pemohon SIM yang menggunakan SIM Corner meningkat dari tahun 2010
sampai tahun 2011. Peningkatan yang signifikan ini tentunya didasari oleh
kerelaan petugas dalam melayani wajib pajak secara tanggap, mengenai
kebutuhan mereka akan kualitas layanan yang cepat, mudah, dan murah. Daya
tanggap akan kebutuhan masyarakat ini dikemukakan oleh Bapak Nasrudin
”...... Karena masyarakat belum banyak yang tahu. Dan waktu itu masyarakat belum tahu apa itu sim Corner. Oleh karena itu, kita melakukan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Melalui radio-radio, internet, sms dan di pos-pos polisi. Akhirnya masyarakat sudah mulai banyak yang tahu. Dan dari mulut ke mulut kan, bahwa mengurus di SIM Corner itu mudah.”44
Daya tanggap petugas operator tersebut memang sangat diperlukan apalagi
43 Wawancara dengan Bapak Nasrudi selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tanggal 16 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 44 Ibid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 28
dalam upaya menyediakan pelayanan di bidang jasa. Apalagi jasa tersebut bersifat
intangible, artinya tidak dapat dirasakan, dilihat, dan disentuh secara fisik, namun
juga tidak bisa dengan mudah didefinisikan, diformulasikan, dan dipahami secara
rohaniah. Maka dari itu masyarakat dalam konteksnya disini adalah pemohon
SIM, tidak dapat menilai kualitas jasa tersebut sebelum mereka menggunakan,
merasakan, atau memanfaatkannya.
Peningkatan jumlah pemohon SIM yang menggunakan SIM Corner ini
menurut Bapak Iswadi Hariono juga dikarenakan oleh pemberian informasi
melalui media massa dan media elektronik, beliau mengatakan:
”Nah...betul, cara mensosialisasikan anda juga bisa nanti tanyakan lagi ke SIM Corner . Kita membuat begini, disamping kita mensosialisasikan di pos-pos polisi yang ada di seluruh Sidoarjo jadwal sim Corner kita juga bisa lewat internet, telephone atau fax melalui radio-radio yang ada di Sidoarjo kita titipkan disana.”45
Pemberian informasi melalui media cetak dan media elektronik juga
diungkapkan oleh Bapak Nasrudin sebagai berikut:
“............. kita melakukan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Melalui radio-radio, internet, sms dan di pos-pos polisi. Akhirnya masyarakat sudah mulai banyak yang tahu. Dan dari mulut ke mulut kan, bahwa mengurus di SIM Corner itu mudah.”46 Kepedulian dari Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo ini
menurut beliau tidak hanya sebagai penarik kuantitas masyarakat pemohon SIM
yang akan menggunakan SIM Corner tetapi juga salah satu bentuk pelayanan
perpanjangan SIM. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh
45 Wawancara dengan Bapak Iswadi Hariono selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tanggal 13 Oktober 2011 di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polres Sidoarjo. 46 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tangga16 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 29
pelayanan yang mudah, cepat dan murah.
Mengenai penyampaian informasi dari Polres Sidoarjo mengenai tentang
adanya SIM Corner dan Jadwal SIM Corner dirasa kurang memadai, karena tidak
semua pemohon SIM yang menggunakan SIM Corner di Kantor Pelayanan SIM
Satlantas Polres Sidoarjo mengetahui informasinya dari media yang disediakan
oleh Satlantas Polres Sidoarjo. Hal seperti ini dikemukakan oleh Mas Rizky
sebagai berikut:
“ saya tadi tahu dari papa saya. Ada ngurus SIM di Sun City Sidoarjo. Ya udah saya ya langsung kesini aja.”47 Hal yang hampir serupa juga dilontarkan oleh Bapak Hardian Beliau
mengetahui keberadaan SIM Corner dari orang lain. Berikut pernyataan beliau:
“Ehhm...tahu SIM ini dari tetangga saya.”48
Tidak hanya melalui kerabat dan orang lain, ada juga yang mengetahui
keberadaan SIM Corner melalui ketidak sengajaan. Pernyataan tersebut dijelaskan
oleh Ibu Santi sebagai berikut:
“Saya kan rumahnya disini di jalan Jenggolo, saya kebetulan jalandi Sun City kok tiba saya melihat ada sim corner dan saya tanya ke petugas untuk cara mengurus perpanjang sim.”49 Dari petikan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat
mengetahui keberadaan SIM Corner bukan melalui media yang disediakan oleh
Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo. Hal itu mengakibatkan media
47 Wawancara dengan Mas Rizky selaku pengguna SIM corner pada tanggal 17 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.. 48 Wawancara dengan Bapak Hardian selaku pengguna SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 49 Wawancara dengan Ibu Santi selaku pengguna SIM Corner pada tangga l6 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 30
yang diberikan oleh Polres Sidoarjo kurang memadai. Seharusnya wadah atau
fasilitas untuk sosialisasi perlu ditambah lagi.
Bentuk Responsiveness yang dilakukan oleh petugas tidak hanya melalui
pemberian informasi tentang keberadaan SIM Corner, namun juga cara petugas
dalam menghadapi hambatan yang ada di SIM Corner. Hal berikut diungkapkan
oleh Bapak Nasrudin sebagai berikut:
”Untuk yang hambatan itu bisa bermacam-macam bisa dari teknis bisa dari sdm masyarakatnya. Kalau teknis ya seperti genset , listrik, dan kendala komputernya yang sering macet. Sedangkan dari masyarakat nya tuh ga tahu apa sih sim Corner, prosesnya bagaimana. Kadang-kadang ada yang ga punya sim minta dibuatkan sim disini (sim Corner), bermacam-macam. Jadi pengetahuan masyarakat yang belum paham. Yang penting kita bisa luwes menjelaskan kepada masyarakat.”50
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Nasrudin , dapat diketahui
bahwa dalam menghadapi hambatan, maka hanya dengan cara menjelaskan secara
luwes kepada pemohon SIM solusi dalam mengatasi masalah atau hambatan yang
dihadapi oleh pemohon SIM.
Responsiveness petugas SIM Corner mendapati sorotan dari pemohon
SIM yang telah menggunakan SIM Corner tersebut. Komentar tersebut salah
satunya dikemukakan oleh Ibu Santi, yaitu:
“iya, tadi ada contohnya bapak - Bapak mau ngurus sim B bagaimana caranya. Ooo...disini tidak melayani, disini A dan C. Kalau B kan lebih lama, beda gitu katanya.”51
Menurut Ibu Santi bentuk respon petugas SIM Corner terhadap pemohon
50 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tangga20 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 51 Wawancara dengan dengan Ibu Santi selaku pengguna SIM Corner pada tangga l6 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 31
SIM bisa dibilang bagus. Karena petugas SIM Corner benar-benar mempunyai ke
ikhlasan dalam memberikan pelayanan. Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak
Hardian . Beliau menjelaskan sebagai berikut:
“iya dibantu, tadi ada bapak-bapak yang tidak bisa menulis dibantu sama pak polisinya.”52
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan SIM Corner bagi
pelayanan perpanjangan SIM di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo
menurut pemohon SIM sudah cukup responsive, terhadap keinginan atau harapan
mereka. Pemohon SIM yang menggunakan SIM Corner di Satlantas Polres
Sidoarjo merasa bahwa petugas SIM Corner sudah menaruh perhatian terhadap
mereka dan berusaha membantu dalam memecahkan masalah mereka secara
spontan dan senang hati.
Dalam memberikan pelayanan, petugas memang harus memberikan
pelayanan secara responsive, karena pengertian dari birokrasi yaitu:
1. birokrasi merupakan lembaga yang memiliki kemampuan dasar dalam
menggerakkan organisasi, karena birokrasi ditata secara formal untuk
melahirkan tindakan rasional dalam sebuah organisasi.
2. birokrasi merupakan sarana dan alat dalam menjalankan kegiatan
pemerintahan di era masyarakat yang semakin modern dan kompleks,
namun masalah yang dihadapi oleh masyarakat tersebut adalah bagaimana
memperoleh dan melaksanakan pengawasan agar birokrasi dapat bekerja
52 Wawancara dengan Bapak Hardian selaku pemohon SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 32
demi kepentingan rakyat banyak.
3. birokrasi sebagai suatu bentuk organisasi yang ditandai oleh hierarki,
spesialisasi peranan, dan tingkat kompetensi yang tinggi ditujukan oleh
para pejabat yang terlatih untuk mengisi peran-peran tersebut.53
Dari pengertian birokrasi diatas, maka fungsi utama birokrasi adalah
sevice (pelayanan) langsung kepada masyarakat. Untuk menciptakan sosok
birokrasi pemerintahan yang responsive terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
aspirasi masyarakat, dinamika dalam melaksanakan tugas-tugas Negara,
merupakan modal birokrasi yang dibutuhkan dalam kerangka pemerintah yang
berorientasi pelayanan (customer drive government)”54
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan SIM Corner bagi
pelayanan perpanjangan SIM di kantor pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo
menurut pemohon sudah cukup responsive , terhadap keinginan atau harapan
mereka.
III.1.4. Jaminan
Assurance adalah kemampuan dan keramahan serta sopan santun aparat
dalam meyakinkan kepercayaan konsumen.55 Kepastian atau jaminan yang
dimaksud adalah pengetahuan dan perilaku (kesopanan) aktor pelayanan
administrasi dan kemampuan memberikan kepercayaan kepada pelanggan. Dalam
53 Sinambela, Lijan Poltak Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan, dan Implementasinya Jakarta. Bumi Aksara. 2006. hal: 53 54 Waluyo. Manajemen Publik : Konsep, Aplikasi, dan Implementasinya Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Mandar Maju. Bandung. 2007. hal : 61 55
Napitupulu, Paimin. Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction. Bandung. PT. Alumni. 2007. hal : 172
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 33
hal ini peneliti mencoba mencari tahu bagaimana masyarakat mengetahui dan
memahami prosedur yang ada di SIM Corner ini. Ketika diminta untuk
menjelaskan ulang bagaimana prosedurnya kebanyakan informan dapat menjawab
dengan cepat, karena memang tidak panjang dan tidak ribet. Pernyataan tersebut
dilontarkan oleh Bapak Hardian sebagai berikut:
”Ya..ngisi formulir, ngantri dipanggil terus tanda tangan terus foto.”56 Tentunya dengan prosedur yang simple tersebut tidak lepas dari
pengetahuan dan kehandalan para petugas dalam memberikan pelayanan publik,
pelayanan yang dimaksud disini adalah pelayanan perpanjangan SIM melalui SIM
Corner. Pengetahuan yang dimiliki oleh petugas SIM Corner harus sesuai dengan
situasi dan kondisi yang berkembang. Mereka tidak hanya harus mengetahui
prosedur pelayanan di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres sidoarjo tetapi juga
harus menguasai alat-alat yang digunakan dalam memberikan pelayanan terhadap
pemohon SIM, hal ini menjadi tolak ukur penting dalam memberikan kepastian
pelayanan kepada pemohon SIM. Kemampuan petugas dalam
mengoperasionalisasikan komputer sebagai alat pokok untuk melaksanakan SIM
Corner, sidik jari dan tanda tangan digital, foto digital, serta alat pencetak SIM
cukup mahir, seperti Bapak Nasrudin yang mengatakan:
” Eeemmm kalau kinerjanya saya rasa sama sebenarnya ya..kalau konvensional masih pakai teknologi yang dulu. Karena teknologi udah dirubah jelas lebih cepat sekarang. Dan alur-alurnya sudah dirubah. Kalau dulu jalan lewat sini-sini kalau sekarang dipotong abis. Prosesnya ya ga sulit kok, kan sebelumnya juga sudah diberi pelatihan kan. Ya Cuma
56 Wawancara dengan Bapak Hardian selaku pemohon SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 34
menginput data, tanda tangan, sidik jari terus foto. Habis gitu ya tinggal cetak aja. Semuanya itu sudah di set jadi ya tinggal pake aja.”57
Bapak Nasrudin juga menjelaskan bahwa jika ada masalah atau hambatan
maka cara meminimalisir hal tersebut dapat diatasi sendiri oleh petugas SIM
Corner . Hal tersebut dijelaskan oleh Bapak Nasrudin sebagai berikut:
”Hambatan-hambatan yang ada, karena kita kan udah sudah cukup berpengalaman. Karena pada saat adanya SIM Corner kita tidak diajarkan nanti ada hambatan apa karena hamabatan itu muncul sejalan dengan apa yang ada, jadi kita punya pengalaman jadi kita sudah punya teknis-teknis untuk mengatasinya. Seperti komputer kita sudah punya ahlinya, ya kebetulan kita sendiri sebagai operator. Tugas operator sudah bisa menghandel sendiri.”58
Petikan wawancara diatas mengemukakan bahwa petugas sudah cukup
handal dalam mengoperasikan komputer, kemudahan tersebut didukung oleh
software yang sederhana namun cukup akurat dalam menganalisis data dari
pemohon SIM. Dan juga petugas operator cukup handal dalam menghadapi
masalah yang ada.
Mengenai jaminan pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pelayanan SIM
Satlantas Polres Sidoarjo memang sangat dirasakan oleh pemohon SIM. Mereka
sebagian besar mengapresiasikan jaminan ini secara positif. Seperti yang
dikatakan oleh Bapak Hardian beliau mengatakan bahwa:
57 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tangga20 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 58 Ibid.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 35
”tadi ngurusnya cepet kok mas. Yang lama tadi ngantrinya aja. Didalem tadi cepet.Cuma foto, tanda tangan, terus apa sidik jari. Habis itu ya nunggu SIM nya jadi. Ya mungkin 10 menit itu.”59
Jaminan pelayanan selain proses yang cepat, juga mengenai jaminan tarif
perpanjangan SIM. Dimana tarif perpanjangan SIM setiap SIM nya dikenai biaya
sebesar Rp. 90.000 setiap SIM nya. Tidak ada jasa atau tarif tambahan. Jika di
Polres Sidoarjo biasanya terdapat tarif tambahan karena adanya calo di Polres
Sidoarjo. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Bapak Nasrudin sebagai berikut:
”Biayanya itu 90rb per SIMnya. SIM A dan SIM C sama.Rinciannya itu kan ada formulir 60rb, rikes kesehatan 15rb terus asuransi 15rb. klo pake calo ya lebih mahal, bisa lebih dari 90rb. Tapi disini ya mas bisa liat sendiri atau tanya sama yang ngurus SIM disini ga ada calo disini. Bisa ditanyakan nanti. Itu kan juga dari tujuan SIM Corner yaitu memberantas calo.”60
Kepastian biaya yang ditetapkan oleh Kantor Pelayanan SIM Satlantas
Polres Sidoarjo yang telah diungkapkan Bapak Nasrudin tersebut dan juga tidak
ada tambahan yang dikeluarkan serta tidak adanya calo di SIM Corner ini,
dibenarkan oleh Ibu Santi sebagai berikut:
”Biayanya 90rb. Ga ada tuh biaya tambahan. Calo kayanya ga ada, saya tadi ini ngurus sendiri. Jadi ya murah aja. Bagus kok mbak disini udah bener-bener bersih dari calo.”61
59 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tangga20 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 60 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tangga20 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 61 Wawancara dengan Ibu Santi selaku pengguna SIM Corner pada tangga l6 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 36
Jadi kepastian petugas dalam memberikan kepercayaan kepada pemohon
SIM pengguna layanan pada SIM Corner di Kantor Pelayanan SIM Satlantas
Polres Sidoarjo diwujudkan dalam kepastian kecepatan pelayanan, kepastian tarif
perpanjangan SIM dan tidak adanya calo yang beroperasi di SIM Corner tersebut.
Sehingga pemohon SIM benar-benar merasa nyaman menggunakan SIM Corner
ini dalam proses perpanjangan SIM.
III.1.5. Empati
Emphaty yaitu sikap tegas tetapi penuh perhatian dari aparat terhadap
konsumen.62 Dimana dalam topik pembahasan Emphaty ini dapat meliputi
kemudahan dalam melakukan hubungan oleh para pemohon SIM, komunikasi
yang baik antara petugas SIM Corner dengan pemohon SIM pengguna SIM
Corner, dan seberapa besar kemampuan petugas dalam memahami kebutuhan para
pemohon SIM. Pada intinya adalah bagaimana petugas SIM Corner ini dapat
merasakan kebutuhan pemohon SIM akan pelayanan yang cepat, mudah dan
murah. Dalam menumbuhkan sikap Emphaty ini, berbagai upaya dilakukan oleh
Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo. Seperti yang dikemukakan oleh
Iswadi Hariono yang mengatakan bahwa:
“Ada peraturan baru ya disini. Pokoknya setiap bertemu dengan pelanggan itu petugas diharuskan senyum. Disetiap meja ada tulisan ayo senyum.
62 Napitupulu, Paimin. Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction. Bandung. PT. Alumni. 2007. hal : 172
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 37
Seperti yang ada di meja saya ini mas. Jadi kita harus ramah sama yang namanya pelanggan.”63
Dari wawancara tersebut dapat diketahui bahwa ada cara baru dalam
melayani pelanggan yaitu setiap bertemu dengan pelanggan harus senyum dan
ramah. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Bapak Nasrudin sebagai berikut:
“Ya..kita itu harus ramah. Jadi kalo ada pemohon SIM harus bersikap ramah, senyum. Terus bila ada yang ga tahu kita semaksimal mungkin menjelaskannya. Pokoknya kita harus luwes dalam memberikan pelayanan.”64
Sikap dari petugas tersebut telah dirasakan oleh para pemohon SIM yang
menggunakan SIM Corner tersebut. Berikut pernyataan dari Bapak Hardian :
“Ramah, enak. Ya tidak menakutkan, kan kesannya polisi itu menakutkan. Disini tidak, pegawainya enak-enak lah.”65
Selain sikap yang ramah dan selalu memberikan senyuman kepada
pemohon SIM, petugas SIM Corner juga berusaha mendekatkan diri kepada
pemohon SIM dengan mendatangi pemohon SIM di kursi tunggu untuk
menanyakan apakah ada kesulitan atau membantu dalam mengisi formulir. Hal
tersebut diungkapkan oleh Mas Tiar sebagai berikut:
“Pegawainya enak, ga jahat. Terus tadi juga ada pegawai yang muter-muter disini (di depan stan ) terus melihat-lihat orang yang mengisi formulir. Ya dijelaskan sama Bapak Polisinya.”66
63 Wawancara dengan Bapak Iswadi Hariono selaku Kanit Registrasi Identifikasi pada tangga 13 Oktober 2011di Kantor Pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Satlantas Polres Sidoarjo. 64 Wawancara dengan Bapak Nasrudin selaku Kapokja (Kepala Kelompok Kerja) dan merupakan Kapoja SIM Corner pada tanggal 20 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 65
Wawancara dengan Bapak Hardian selaku pemohon SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 38
Dari kutipan wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa keramahan
petugas SIM Corner yang secara langsung berhubungan dengan pemohon SIM
menjadi satu tuntutan dari masyarakat. Agar dalam proses pelaksanaan berjalan
dengan nyaman dan juga menghilangkan stikma bahwa Polisi itu cenderung tidak
ramah.
Selain perhatian berupa penyambutan yang ramah, perhatian yang
diberikan petugas kepada pemohon SIM juga dengan adanya bantuan ketika ada
seorang pelanggan mengalami kesulitan. Terutama saat pengisian formulir,
dimana di dalam formulir ada beragam data yang harus diisi dan mungkin akan
menyulitkan atau cukup membingungkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Mas
Tiar sebagai berikut:
“Membantu mas, membantu sekali. Tadi formulir saya diisikan sama petugasnya.”67 Bantuan yang diberikan petugas tentu akan memudahkan pemohon SIM
yang kesulitan mengisi formulir. Tentu akan sangat menyenangkan bagi
pelanggan jika dibantu, dengan begitu pengisian formulir bisa cepat selesai.
Namun menurut beberapa informan perhatian petugas masih kurang, tetapi
masih dapat dimaklumi karena itu terjadi ketika pada saat kondisi SIM Corner
yang begitu ramai sehingga tidak semua pemohon SIM dapat dibantu atau
diperhatikan. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Bapak Hardian :
66
Wawancara dengan Wawancara dengan Mas Tiar selaku pengguna SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall. 67
Wawancara dengan Mas Tiar selaku pengguna SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
III - 39
“Kalo soal perhatian petugas sih..ya ada perhatian itu buktinya Bapak Polisinya muter-muter tanya-tanya ma orang-orang tapi ya ga semuanya diperhatikan menurut saya. Lah orangnya banyak gini, polisinya cuma satu yang keliling. Ya mungkin yang kesulitan baru tanya Polisinya.”68
Jadi, dari hasil wawancara dengan berbagai informan sebagian besar
menyatakan bahwa nilai emphaty yang dilakukan oleh petugas didalam
pelaksanaan SIM Corner dibilang baik. Petugas telah bersikap ramah terhadap
semua pemohon SIM dan juga membantu pemohon SIM yang mengalami
kesulitan.
Berdasarkan pengertian dari emphaty yaitu kemampuan seseorang untuk
mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. Karena pikiran,
kepercayaan, dan keinginan seseorang berhubungan dengan perasaannya,
seseorang yang berempati akan mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain.
Jadi dalam konteks pelaksanaan SIM Corner petugas SIM Corner dalam
melakukan pekerjaannya berhubungan langsung dengan pemohon SIM harus
mampu melayani dengan optimal dan mampu memberikan pelayanan dengan
sepenuh hati.
Menurut beberapa informan masih kurang perhatian petugas dikarenakan
Saat SIM Corner ramai, petugas yang keliling ke pengguna hanya satu sehingga
perlu ditambah petugas SIM Cornernya agar saat ramai pemohon, petugas dapat
member pelayanan yang baik terhadap pemohon.
68 Wawancara dengan Bapak Hardian selaku pemohon SIM Corner pada tanggal 17 Oktober 2011 di tempat SIM Corner beroperasi di Sun City Mall.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 1
BAB IV
KESIMPULAN, SARAN dan IMPLIKASI
Berdasarkan hasil temuan data di lapangan yang telah disajikan, dianalisis
dan diinterpretasikan sebelumya, pada bab ini dibuat sebuah kesimpulan dalam
rangka menjawab rumusan masalah penelitian.
Pelaksanaan SIM Corner di Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres
Sidoarjo merupakan sebuah inovasi yang dikeluarkan oleh POLRI
berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Undang –
Undang No : 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas jalan. sebagai upaya
meningkatkan kualitas pelayanan perpanjangan SIM (Surat Ijin Mengemudi).
SIM Corner pertama kali launching di Sidoarjo pada tanggal 13 Februari 2010
dan mulai beroperasi pada tanggal 20 Februari 2010 dan berlokasi di lantai 2
Sun City Mall Sidoarjo. SIM Corner ini beroperasi pada hari senin sampai
jumat pada pukul 09.00 – 21.00 WIB. Tidak hanya itu saja, jika ada event-
event atau acara tertentu SIM Corner juga beroperasi.
Inovasi ini diberi nama SIM Corner dikarenakan setiap beroperasi di
satu tempat. Untuk mendapatkan informasi mengenai jam kerja SIM Corner
Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo membuat informasi melalui
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 2
pos-pos polisi yang ada di Sidoarjo, melalui radio, internet, banner dan
spanduk yang sudah terpasang di Polres Sidoarjo dan Sun City Mall sidoarjo;
SIM Corner ini hanya bisa melayani perpanjangan SIM dan SIM yang
bisa diperpanjang di SIM Corner ini hanya SIM A dan SIM C. Semua proses
pelayanan perpanjangan SIM dilakukan di stan pertokoan lantai II Sun City
Mall sidoarjo. Sehingga proses pelayanan perpanjangan SIM berlangsung
secara cepat dan ringkas. Sedangkan proses perpanjangan SIM yang dilakukan
secara konvensional yang terdapat di Satlantas Polres Sidoarjo, proses
pelaksanaan perpanjangan SIM dilakukan melalui loket ke satu dengan loket
yang lain dengan jarak yang sedikit jauh, yang dapat menghabiskan banyak
banyak waktu.
Berikut perbedaan gambar mekanisme perpanjangan SIM di SIM Corner
dengan yang konvensional:
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 3
GAMBAR IV.1
MEKANISME PENGURUSAN PERPANJANGAN SIM CORNER
Keterangan :
Semua proses pelayanan dilakukan di Stan lantai II pertokoan Sun City mall Sidoarjo yang telah disediakan oleh Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sidoarjo. Dan hampir tidak ada jarak antara tempat pelayanan yang satu dengan yang lain.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 4
GAMBAR IV.2
MEKANISME PENGURUSAN PERPANJANGAN SIM KONVENSIONAL
DI KANTOR PELAYANAN SIM SATLANTAS POLRES
SIDOARJO
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 5
Dari analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. kualitas pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi dengan
menggunakan SIM Corner masih kurang optimal.
2. Dari aspek (Tangibles), bukti secara fisik termasuk fasilitas, sarana
dan prasarana yang digunakan dalam proses pelayanan
perpanjangan SIM dengan menggunakan SIM Corner berada
dalam kategori kurang baik. Dimana ruang tunggu yang kurang
memadahi serta komputer yang sering macet.
3. Dari aspek (Reliability), yaitu kemampuan dalam menyajikan
layanan secara akurat dan kemampuan untuk dipercaya, terutama
memberikan jasa secara tepat waktu, dengan cara yang sama sesuai
dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan
kesalahan dalam proses pelayanan perpanjangan SIM melalui SIM
Corner ini dikategorikan sangat baik. Dimana petugas SIM Corner
dapat memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan, proses
pelayanan perpanjangan SIM yang cepat karena kehandalan
petugas dalam menjalankan tugasnya.
4. Dari aspek (Responsiveness) tehadap harapan dan keinginan dari
pengguna layanan disini yaitu para pemohon SIM yang
menggunakan layanan SIM Corner dapat dikategorikan cukup
baik. Hal ini dikarenakan petugas sudah memberikan respon atau
tanggapan yang baik terhadap para pemohon SIM dan petugas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 6
cukup membantu dalam menyediakan dan menjelaskan informasi
kepada pemohon SIM yang belum memahami prosedur pelayanan
perpanjangan SIM melalui SIM Corner ini. Walaupun dalam
mensosialisasikan tentang keberadaan SIM Corner dinilai masih
kurang.
5. Dari aspek (Assurance), dimana pada indikator ini dapat
dikategorikan sangat baik. Karena para petugas SIM Corner telah
dapat memberikan kepercayaan terhadap pemohon SIM dengan
cara pemberian pelayanan yang sesuai dengan prosedur, tidak
berbelit-belit. Kepastian biaya tidak ada tambahan biaya. Serta
tidak adanya calo di SIM Corner menjadikan para pemohon SIM
merasa nyaman menggunakan jasa pelayanan melalui SIM Corner
.
6. Dari aspek (Emphaty), pada indikator yang terakhir ini juga dapat
dikategorikan baik. Petugas telah melakukan empati pada pemohon
SIM dengan cara selalu memberikan senyuman dan bersikap ramah
kepada semua pemohon SIM, petugas SIM Corner juga
mendekatkan diri kepada pemohon SIM dengan berada di tengah-
tengah para pemohon SIM guna untuk memperhatikan kebutuhan
para pemohon SIM dan membantunya jika mengalami kesulitan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 7
IV.2. SARAN
untuk lebih meningkatkan mutu kualitas pelayanan perpanjangan SIM
dengan menggunakan SIM Corner tersebut. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah:
a. Tentang sarana dan prasarana yaitu, ruang tunggu di luar
Stand Pertokoan. Kursi dan meja diperbanyak, dan juga
disediakan alat tulis buat mengisi formulir. Dibutuhkannya
komputer cadangan bila komputer sedang rusak.
b. Jumlah petugas SIM Corner ditambah pada hari sabtu dan
minggu supaya ada pergantian saat memasukkan data serta
dapat lebih memperhatikan dan membantu pemohon SIM
jika mengalami kesulitan.
c. Prosedur pelayanan serta transparansi rincian biaya
ditempel atau diberitahukan kepada pemohon SIM agar
mereka mengetahui bagaimana prosedurnya agar tidak
kesulitan serta biaya apa saja yang dikeluarkan oleh
pemohon SIM dan di beritahukan atau di tempel jika ada
penambahan biaya saat pengisian formulir.
d. Informasi tentang keberadaan SIM Corner dirasa kurang.
Walaupun upaya sosialisasi sudah dilakukan lewat media
massa atau elektronik. Informasi mengenai SIM Corner
ditambah melalui surat kabar atau televisi. Banyak
pemohon SIM mengetahui dari kerabat ataupun orang lain.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 8
e. SIM Corner sebaiknya beroperasi jangan hanya satu
tempat.Sebaiknya di tambah setiap titik di sidoarjo yang di
nilai ramai.
IV.3 IMPLIKASI
IV.3.1. Implikasi Akademis
Penelitian ini dapat memberi sumbangan bagi perkembangan ilmu
administrasi negara, terutama pada kajian penerapan inovasi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan. Dalam penelitian ini, melihat sebuah fenomena penerapan
SIM Corner dipandang melalui persepsi pelaksana SIM Corner dan pengguna
SIM Corner dengan menggunakan teori kualitas pelayanan publik menurut
Zeithamal, Parasuraman dan Berry. Dimana indikator kualitas pelayanan publik
menurut para ahli tersebut terdiri dari Tangibles, Reliability, Responsiveness,
Assurance, Emphaty. Karena teori tersebut sama dengan keadaan yang ada
dilapangan. Dimana dalam penerapan SIM Corner ini tidak akan berjalan dengan
baik apabila tidak mendapat dukungan dari masyarakat atau pemohon SIM.
Dengan demikian, penelitian ini mampu memberikan sumbangan akademis yang
komprehensif dalam menjembatani serta mengaplikasikan kajian teoritis pada
studi pelayanan publik dengan fenomena empiris di lapangan.
IV.3.2. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini merupakan penggambaran sebuah fenomena
pelaksanaan SIM Corner dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di
Kantor Pelayanan Surat Ijin Mengemudi SatlantasPolres Sidoarjo. Dengan
menggunakan indikator kualitas pelayanan publik menurut Zeithamal,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
IV - 9
Parasuraman dan Berry, meliputi Tangibles, Reliability, Responsiveness,
Assurance, Emphaty. Hasil laporan ini memberikan informasi dan sumber
masukan terutama kepada para pelaksana SIM Corner yaitu Kantor Pelayanan
Surat Ijin Mengemudi Satlantas Polres Sidoarjo untuk melakukan perbaikan
dengan memperhatikan variabel yang menghambat penerapan SIM Corner serta
melakukan peningkatan pada variabel yang mendukung pelaksanaan SIM Corner.
Dengan demikian, diharapkan akan menjadi sumber masukan bagi penerapan SIM
Corner di masa depan. Mengingat SIM Corner ini akan terus dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya kualitas pelayanan di Kantor
Pelayanan Surat Ijin Mengemudi Satlantas Polres Sidoarjo.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER DARI BUKU :
Agus Dwiyanto, dkk, Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2002
Bambang Wicaksono, dkk, Dinamika Kependudukan dan Kebijakan, Pusat Studi Kependudukan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2004
Cortada, James W. Total Quality Management: Terapan dalam Manajemen Sistem Informasi. Yogyakarta. McGraw-Hill Book Co & Andi. 1996
H.A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia., Bumi Aksara, Jakarta, 2001
H. Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2001
Mattew B.Milles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, UI-Perss, Jakarta, 1992
M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001
Napitupulu, Paimin. Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction. Bandung. PT. Alumni. 2007
Nurman. 2005. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Kepuasaan Pelanggan PT. PLN Batam. Tesis. Fakultas Manajemen Universitas Airlangga. Surabaya
Patton, Michael Quinn. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2006
Ratminto dan Atik Septi Winarsih. Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter, dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2005
Ryaas, Rasyid. Desentralisasi Dalam Menunjang Pembangunan Daerah Dalam Pembangunan Administrasi di Indonesia. PT. Pustaka LP3ES, Jakarta
Sinambela, Lijan Poltak Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan, dan Implementasinya Jakarta. Bumi Aksara. 2006
Soekarwo, dkk. Pelayanan Publik dari Dominasi ke Partisipasi. Airlangga University Press. Surabaya. 2006
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
Suryono,Agus. MS, 2009.budaya birokrasi pelayanan publik.
Sugiyono, Prof. DR. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. CV. Alfabeta. 2007
Waluyo. Manajemen Publik : Konsep, Aplikasi, dan Implementasinya Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Mandar Maju. Bandung. 2007
SUMBER DARI INTERNET :
Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Pelayanan PDAM cabang Semarang Selatan Melalui www.google.com/efektivitas pelayanan publik/.htm
Kinerja aparat pelayanan publik. Melalui www.google.com/pelayanan publik/berita indonesia.htm
Penerapan SIM Corner Melalui: http://www.radiomadufm.com //madu fm 107,70 mhz: jaringan radio komunitas pesantren jawa timur.htm
www.google.com/efektivitas pelayanan publik/
WWW.INDOSKRIPSI.COM
www.google.com/pelayanan publik/ budaya birokrasi pelayanan publik
www.google.com/pelayanan publik/ pusat studi kebijakan piblik dan advokasi.html
.
SUMBER DARI HANGOUT :
Sutinah, et. al. Handout Metodologi Penelitian Sosial, ( Surabaya, 2006 )
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
Untuk Petugas Pemberi Layanan SIM Corner
Nama :
Jabatan :
1. Pelaksanaan SIM Corner dapat meningkatan kualitas pelayanan publik
Tangibels
1. Sejauh mana fasilitas fisik, sarana dan prasarana yang dimiliki Satlantas
Polres Sidoarjo dalam melaksanakan SIM Corner?
2. Apakah Fasilitas operasional sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan
tugas ?
Reliability
1. Bagaimana kesesuaian penyelenggaraan pelayanan SIM Corner yang
diberikan terhadap prosedur yang berlaku?
2. Sejauh mana informasi yang diberikan kepada pengguna tepat dan dapat di
pertanggungjawabkan ?
Responsiveness
a. Bagaimana peranan pejabat pembuat kebijakan dalam merumuskan dan
menginformasikan adanya SIM Corner kepada masyarakat pemohon SIM?
b. Bagaimana cara petugas operator dalam memberikan pelayanan dengan SIM
Corner?
c. Seperti apa tingkat kemampuan atau pemahaman petugas operator dalam
menjalankan aturan yang ditetapkan dalam menjalakan SIM Corner?
d. Seperti apa tingkat kemampuan petugas operator dalam menjalankan peralatan
yang digunakan untuk memberikan pelayanan dengan SIM Corner?
Assurance
Bagaimana sikap pejabat pembuat kebijakan dan petugas operator SIM Corner dalam
memberikan kepercayaan kepada pemohon SIM, baik kepercayaan biaya atau tariff
maupun prosedur pelayanan?
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
Emphaty
1. Upaya seperti apakah yang dilakukan petugas operasional untuk mendekatkan
diri secara personal terhadap wajib pajak yang menggunakan SIM Corner?
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
Untuk Pengguna layanan SIM Corner
Nama :
Alamat :
Usia :
Pekerjaan :
Tangibels
Bagaimana pandangan masyarakat pemohon perpanjangan SIM yang sudah menggunakan
SIM Corner terhadap fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki Satlantas Polres Sidoarjo
dalam melaksanakan SIM Corner?
Reliability
Bagaimana kesesuaian penyelenggaraan pelayanan SIM Corner yang diberikan terhadap
prosedur yang berlaku?
Responsiveness
Bagaimana pandangan masyarakat pemohon perpanjangan SIM yang sudah menggunakan
SIM Corner terhadap kemampuan petugas operator dalam memberikan pelayanan
perpanjangan SIM dengan SIM Corner?
Assurance
Bagaimana sikap pejabat pembuat kebijakan dan petugas operator SIM Corner dalam
memberikan kepercayaan kepada pemohon SIM, baik kepercayaan biaya atau tariffmaupun
prosedur pelayanan?
Emphaty
Bagaimana pandangan masyarakat pemohon SIM yang sudah menggunakan SIM Corner,
terhadap kemampuan pendekatan diri petugas operator secara personal untu memahami
kebutuhan pemohon SIM dalam melakasanakan SIM Corner?
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
DOKUMENTASI SKRIPSI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi KUALITAS PELAYANAN PUBLIK ... YAHYA HAPPY CH.