korelasi klinik kelainan sistem respirasi.ppt

Upload: annisaguseldha

Post on 19-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RESPIRASI.

TRANSCRIPT

  • Dr. Nilas Warlem, SpP

  • BatukSesak nafasNyeri dadaBatuk darah

  • Batuk merupakan adalah gejala penyakit pernafasan yang paling umum.

    Batuk dapat terjadi dengan disadari (volunter). Tak disadari (involunter) merupakan suatu respon terhadap perasaan adanya sesuatu dlm saluran nafas, dipicu oleh perangsangan laring,trakhea atau bronkus besar karena hilangnya complian paru

  • Batuk merupakan refleks fisiologis kompleks yang melindungi paru dari trauma mekanik, kimia dan suhu

    Batuk merupakan gejala penyakit pernapasan yang paling umum, berfungsi untuk pertahanan paru terhadap masuknya benda asing.

  • Batuk menjadi tidak fisiologik bila dirasakan sebagai gangguan; batuk semacam itu sering kali merupakan tanda suatu penyakit di dalam atau di luar paru dan kadang-kadang merupakan gejala dini suatu penyakit

    Batuk sangat berarti pada penularan penyakit melalui udara (air borne infection).

  • Impuls aferen dari saluran napas. nervus vagus ke medula oblongata.Di medula oblongata timbul serangkaian peristiwa otomatis ,udara dihirup 2,5 liter epiglotis menutup dan pita suara menutup erat untuk menjerat udara didalamnya otot perut berkontraksi dengan kuat membuat diafrahma jadi terdorong otot respirasi berkontraksi dengan kuat akibatnya tekanan di dalam paru akan meningkat setinggi 100 mmhg atau lebih

  • pita suara dan epiglotis terbuka secara tiba-tiba sehingga udara bertekanan tinggi dalam paru akan meletus keluar dengan kecepatan 75 sampai 100 mile per jam.Udara yang mengalir dengan cepat ini juga akan membawa pula benda asing apapun yang berada dalam bronkus atau trakhea.

  • Batuk tidak efektif.Pada keadaan patologis disebabkan, kelainan di luar paru seperti kelainan tulang, otot atau saraf dapat menyebabkan batuk tidak efektif karena inspirasi atau ekspirasi sangat terbatas akibat rasa sakit, kelelahan atau depresi susunan saraf pusat

    Batuk yang tidak efektif juga dapat disebabkan oleh penyakit paru misalnya lesi endobronkial, striktur bronkial, benda asing, bronkospasme atau sekret pada penderita asma atau sekret kental pada penderita fibrosis kistik

  • Membersihkan jalan nafas dari sekretMencegah benda asing / zat irritant masuk kedalam jalan nafas bagian bawah.

    Batuk - batuk akut - batuk kronik (> 3 minggu ), terdapat pada 3% populasi

  • rangsang inflamasi seperti edema mukosa dengan sekret trakeobronkial yang banyak.

    rangsang mekanik seperti benda asing dalam saluran napas, aspirasi, post nasal drip, retensi sekret bronko pulmoner.

    rangsang suhu dan asap rokok udara panas/dingin, inhalasi gas.

    rangsang psikogenik. pada perokok dapat menyebabkan batuk kronik. dll

  • Suatu batuk yang efektif memerlukan: glotis yang berfungsi normal, inspirasi dan ekspirasi yang adekuat, saluran nafas yang terbuka, clearance bronkial yang normal

  • Batuk yang tidak adekuat :- gagal mengeluarkan benda yang teraspirasi (sekret,GER,benda asing)- Akumulasi sekret bronkus

  • Peradangan akut laring,trakea dan bronkusLaringitis kronisPenekanan saluran nafas besar (kel getah bening, aneurima aorta dan tumor)AsmaEdema pulmonalPneumoniaParu kaku( fibrosis,sarkoidosis,alveolitis)Bronkitis akut

  • SINKOPMUNTAHSAKIT KEPALANYERI DADA MENGIEMPISEMA MEDIASTINUMINKONTINENSIA STRESSHERNIA

  • Diproduksi oleh sel goblet untuk mengikat benda asing yang dikeluarkan melalui saluran napas oleh silliaMateri yang diekspektorasi dari sal nafas bawah oleh batuk,yang tercampur bersama ludahPemeriksaan sputum - Diagnosa- Evaluasi penyakit

  • Gambaran sputum

    Sputum mokoidgumpalan(plug) mukusSputum purulenSputum karatJaringan padatSputum hitamSputum anchivy paste Amuba dihepar mlldiagfragma yang perforasi )

  • Defenisi bermacam macam- perasaan bernafas yang tidak nyaman yang terdiri dari berbagai sensasi yang berbeda intensitasnya- disproporsi antara suplai, kebutuhan dan ventilasi- Comroe (1996) Bukan takipnea, bukan hipercapnea,dan bukan hiperventilasi, tapi pernapasan yang sulit, sejenis pernapasan yang tidak menyenangkan maupun menyakitkan

  • Merupakan hasil interaksi berbagai faktor fisiologi,psikologi,sosial dan lingkungan dandapat menginduksi respon fisiologi danperilaku skunder

    Pengertian awam

    Tidak bisa menghirup cukup udara, udara tidak masuk sempurna, rasa penuh didada, dada terasa berat (sempit), rasa tercekik, napas pendek, napas berat

  • Sumbatan aliran udara pada saluran napas paling sering dijumpai gangguan saluran napas kecilGangguan / disfungsi difusi pada alveolus penebalan membran alveolus, fibrosisKeterbatasan kapasitas dan ekspantibilitas paru paru tidak mengembangKegagalan pernapasan kurangnya ventilatory drive, misalnya akibat depresi CNS, kerusakan otot pernapasan, heat trauma

  • Dispnea akut/ Rapid onsed- sesak napas yang berlangsung kurang dari 1 bulan

    Dispnea kronik/ Slow onset- Sesak napas yang berlangsung lebih dari 1 bulan

  • Dalam 1-2 jam + whezing (mengi)- asma (ada riwayat)- kegagalan ventrikel kiri (infark miokar, kelainan katup)

    Tiba-tiba disertai nyeri dada- pneumotorak- emboli paru- benda asing

  • Dalam beberapa jam/hari disertai demam +sputum- pneumonia-bronkitis akut

    Hiperventilasi/hipoventilasi- asidosis- keracunan

  • Disertai whezingAsmaPPOKBronkiektasiTidak disetai whezingPneumokoniasisIntertisial lung disesesPulmonary tromboembolism

  • Pneumonia ; konsolidasi jaringan paru yang terkena sehingga tak terjadi ventilasi

    Asma : penyempitan saluran nafas (spasme otot polos bronkus,oedema mukosa bronkus,sekret bronkus meningkat)

    Pneumotorak : sesak nafas karena paru menjadi kolaps sehingga tidak berfungsi

    Efusipleura : terjadi penumpukan cairan dalam rongga pleura sehingga paru menjadi kolaps

  • Sensasi dispnea berawal dari aktivasi sistem sensorik yang terlibat dalam sistem respirasi

    Informasi sensorik sampai pada pusat pernapasan di otak dan memproses respiratory related signal dan menghasilkan pengaruh kognitif, konstektual dan perilaku sehingga terjadi sensasi dispnea

  • KemoreseptorHiperkapneaHipoxia

    Mekanoreseptor-saluran napas atasReseptor di paruReseptor di dinding dada

    Afferent mismatch

  • Borg skala

    Amerikan toracic sosiety scale (ATS)

    St George respiratory questinare (SGRQ)

    Visual analogue Sale for dispnea

  • DeskripsiNilaiDerajatTak terganggu oleh sesak saat bergegas waktu jalan atau sedikit mendaki0-Terganggu oleh sesak saat bergegas waktu berjalan atau sedikit mendaki1ringanJalan lebih lambat dibanding orang seumur karena sesak atau harus berhenti untuk bernapas saat jalan biasa2sedangBerhenti untuk bernapas setelah berjalan 100 yard/ setelah berjalan beberapa menit pada ketinggian tetap3beratTerlampau sesak untuk keluar rumah/ sesak saat berpakaian atau melepas pakaian4Sangat berat

  • Sistem respirasiSistem neuromuskulerSistem kardiovaskulerSistem hematologiSistem ginjal dan metabolikSistem endokrinIntosikasiPsikogenikobesiti

  • Gangguan mekanik terhadap proses ventilasiKelemahan pompa napasPeningkatan respiratori driveVentilasi rugiDisfungsi psikologi

  • Obstruksi aliran napas (sentral/perifer)-asma, PPOKTumor endobronkialStenosis trakhea/laringGangguan pengembangan paruIntertitial fibrosisGagal jantung kiriTumor linfangitikGangguan pengembangan dinding dada atau diagfagmaPenebalan pleura, kifoskoliasis,obesiti,massa intra abdomen, kehamilan

  • AbsolutRiwayat poliomielitisPenyakit neuromuskuler (sindrom gulain barre,SLE)

    RelatifHiperinflasiEfusi pleurapneumotorak

  • Hipoksemia

    Asidosis metabolikPenyakitginjal,anemia,hemoglobinopati,penurunan curah jantung

    Stimulasi reseptor intrapulmonerInfitrat lung diseses, hipertensi pulmonal, edema paru

  • Destruksi kapiler misalnya pada empisema, intertitial lung diseses

    Obstruksi pembuluh darah besar misanya emboli paru, vaskulitis pulmonaris

  • Somatisasi

    Ansietas

    Depresi

  • Pemeriksaan awal

    -anamnesa pemeriksaan fisik-pemeriksaan labor darah,elektrolit,creatininserum-radiologi-ECG- Test fungsi paru

  • Pemeriksaan lanjutanPada saluran napasCT scant torakVentilasi-perfusi lung scanningSinus CT scanning2. Esofagus-monitoring PH-barium studies-endoscopi

  • 3. Pemeriksaan jantung-exercise testing-Echocardigram

    4. psikiatrik

  • Mengobati penyakit dasar serta komplikasinya:-pneumonia antibiotik

    Tatalaksana simtomatis dispnea-Breathing strategies-oksigenBronkodilator- Hilangkan nyeri

  • MACAM MACAM NYERI DADANYERI DADA PLEURITIK Lokasi biasanya posterior dan lateral, sifatnya tajam (menusuk), bertambah nyeri bila batuk dan bernapas dalam, nyeri berasal dari dinding dada, otot, iga, pleura paretal,saluran napas besar,diagprahma,mediastinum dan saraf intercostalisNYERI DADA NON PLEURITIKlokasinya sentral,menetap,dapat menyebar ketempat lain. Paling sering disebabkan kelainan diluar paru

  • Nyeri dada bisa berasal dari :Sistem kardiovaskulerSistem respirasiSistem gastro intertinalSistem muskuloskletalSistem neurologisDll

  • Trakea (nyeri retrostrnal memburuk dengan udara dingin atau batukPleura, pleura viseralis dan parenki paru tidak sensitif terhadap sebagian besar rangsangan nyeri, pleura parietalis nyeri makin hebat bila permukaan pleura bergerak cepatPerikardium biasanya substernal memburuk dengan berbaring mendatar

  • Jantung,seperti perasaan terbakat yang hebat atau berat pada dada menjalar ke leher,lengan atau jariAorta, nyeri tiba-tiba menjalar ke bahu dan punggungEsofagus,nyeri di tengangah dada,rasa terbakarKGB mediastinum, nyeri subternalTulang iganyeri terbatas pada daerah yang abnormal semakin hebat bila bernafas dalam, rasa salit kontinue

  • Penyakit yang berasal dari sistem respirasi :PleuritisTrakeobronkitisTumorPneumotorakEmboli paru

  • Rasa nyeri yang menyertai emboli paru akut diperkirakan karena distensi dari arteri pulmonal sentralNyeri yang terjadi belakangan disebabkan inflamasi dari pleura yang terkena

  • Menurut kamus kedokteran dorland ekspektorasi darah atau mukus yang ber darahMenurut beberapa penulis jonhnston, obraska, batuk darah adalah batuk yang mengeluarkan darah yang berasal dari perdarahan saluran nafas bagian bawah (glotis kebawah)

  • Sirkulasi bronkial ( 90%)Sistem sirkulasi bronkial memegang peranan penting dalam patofisiologi batuk darah, karena Memperdarahi sebagian besar jalan napasSirkulasi pulmoner sekitar 5 %

    Pada keadaan tertentu kedua sistem sirkulasi ini dapat membentuk anastomose. Pada keadaan dimana ditemukan kelainan pleura dan parenkim paru dapat dijumpai pembuluh darah kolateral yang berasal dari sistem non bronkial. Arteri mamaria interna

  • Pemeriksaan radiologi torakPlan foto torak Gambaran sesuai penyakit yang mendasari terjadinya hemoptisis seperti; Gambaran fungus ball pada jamur paru Gambaran kavitas/fibroinfiltrat pada Tb paru Gambaran masa tumorCT-Scan toraks Baik untuk bronkiektasis atau karsinoma bronkus berukuran kecil Pemeriksaan sebaiknya dilakukan sebelum bronkoskopi, kecuali dalam keadaan kegawat daruratan

  • BronkoskopiBronkoskopi bisa di lakukan atas indikasi terapeutik atau diagnostikTerapeutik untuk menghentikan perdarahan Diagnostik untuk; Menentukan sumber/lokasi perdarahan untuk rencana tindakan bedah Mengambil bahan bilasan atau sikatan bronkus untuk pemeriksaan lab

  • Angiografi Pemeriksaan angiografi dilakukan apabila dengan pemeriksaan lain tidak bisa menentukan penyebab atau asal dari perdarahan. Angiografi Diagnostik terapeutik -- terapi embolisasi.

  • Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang seksama untuk menentukan sumber perdarahan :saluran napas atas -- epistaksissaluran napas bawah -- hemoptisissaluran cerna. -- hematemesis

  • KeadaanHemoptisis Hematemesis Prodromal

    Onset

    Penampilan darahWarna Isi Reaksi Riwayat Penyakit Dahulu

    Anemi Tinja Kadang- (-)Guaiac test (-) kadangSelaluRasa tidak enak di tenggorokan, ingin batuk Darah dibatukkan, dapat disertai batuk Merah Berbuih Merah terangLekosit, mikroorganisme, makrofag, hemosiderin Alkalis (pH tinggi)Menderita kelainan paru

    Kadang kadangTinjaWarna tinja normalGuaiac testMual, stomach distress

    Darah dimuntahkan dapat disertai batuk Tidak berbuihMerah tua Sisa makanan

    Asam (pH rendah)Gangguan lambung, kelainan hepar selaluTinja bisa berwarna hitam,

  • Setiap batuk darah terutama yang masif perlu pengawasan yang ketat,cari asal dan sebab terjadi perdarahan

    Batuk darah bisa bervariasi berupa garis-garis merah pada dahak sampai batuk darah masif yang bisa mengacam jiwa penderita karena bisa menyumbat saluran nafas besar dan menggenangi alveoli dan menyebabkan gagal nafas

  • Batuk darah > 600 cc/24 jam dan dalam pengamatan batuk darah tidak berhentiBatuk darah < 600cc/24 jam tetapi lebih dari 250 cc/24 jam kadar hb kurang dari 10 gr% dan batuk darah berlangsung terusBatu darah < 600 cc/24 jam tetapi lebih dari 250 cc/24 jam kadar hb lebih dari 10 gr% dan batuk darah dalam 48 jam tidak berhenti.

  • Kematian akibat batuk darah masif umumnya:

    AspiksiaKehilangan darah, sehingga terjadi syok.

  • Prinsip penatalaksanaan hemoptisis :Menjaga jalan napas tetap terbuka dan stabilisasi penderitaMenentukan lokasi perdarahanMemberikan terapi sesuai etiologi Prioritas tindakan awal penderita lebih stabil, kemudian mencari sumber dan penyebab perdarahan. Mencegah risiko berulangnya hemoptisisPenderita dengan hemoptisis masif harus dimonitor dengan ketat di instalasi perawatan intensif

  • RadiologiRontgen torak- PA- AP- Lateral- Oblik- lordosis apikalTomografi komputer (CT scan)Pencitraan resonansi magnetik (MRI)Ultrasound (USG)Angiografi pembuluh darahBronkografi

  • 2. Bronkoskopi3. Biopsi4. Pemeriksaan sputumPemeriksaan gramKulturMikroskopik

  • 5. Uji fungsi paruAPESpirometri Analisa Gas Darah (AGD)

  • Penyakit yang dapat menimbulkanbatuk darah:Tuberkulosis (aneurisma arteri pulmonal/aneurisma rassmussen )BronkiektasiKanker paruPneumoniaAbses paruBronkitisBekas tuberkulosisMitral stenosis

  • PH7,35 - 7,45Pco235 - 45pO280 - 100H CO322 - 26Sat O290 - 100BE-2,5 - +2,5

  • Asidosis jika PH < nAlkalosis jika PH > nAsidosis respiratorik PH < n, PCO2 > nAsidosis metabolik PH < n, BE < n, HCO3 < nAlkalosis respiratorik PH > n, PCO2 < nAlkalosis metabolik PH > n, BE > n, HCO3 > n

  • Mencegah hipoxia pada sel dan jaringanMenurunkan kerja napasMenurunkan kerja jantung

  • *******