sistem organ respirasi.ppt

34
SISTEM RESPIRASI

Upload: muhammad-reza-nazarsyah

Post on 17-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem organ respirasi.ppt

SISTEM RESPIRASISISTEM RESPIRASI

Page 2: Sistem organ respirasi.ppt

Struktur Dan Fungsi Alat Pernapasan Manusia

Struktur Dan Fungsi Alat Pernapasan Manusia

• Organ-organ pernafasan

manusia terdiri dari : – Hidung

– Faring

– Laring

– Trakea

– Bronkus

– Bronkiolus

– Alveolus

• Organ-organ pernafasan

manusia terdiri dari : – Hidung

– Faring

– Laring

– Trakea

– Bronkus

– Bronkiolus

– Alveolus

HidungHidung

FaringFaring

LaringLaring

TrakeaTrakea

BronkusBronkus

Paru-paruParu-paru

Gambar 1 : Organ-organ pernafasan manusiaGambar 1 : Organ-organ pernafasan manusia

Page 3: Sistem organ respirasi.ppt

HidungHidung

Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

Page 4: Sistem organ respirasi.ppt

FaringFaring

Faring digunakan sebagai saluran alat pernafasan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi. Pada Faring juga terdapat organ seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai jakun

Faring digunakan sebagai saluran alat pernafasan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi. Pada Faring juga terdapat organ seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai jakun

Page 5: Sistem organ respirasi.ppt

LaringLaring

Laring, atau kotak suara (voicebox), adalah organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring mengandung pita suara (vocal cord) dan berada pada daerah di mana rongga atas terpisah menjadi trakea dan esofagus. Struktur laring umumnya terdiri dari tulang rawan yang diikat oleh ligamen dan otot.

Laring, atau kotak suara (voicebox), adalah organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring mengandung pita suara (vocal cord) dan berada pada daerah di mana rongga atas terpisah menjadi trakea dan esofagus. Struktur laring umumnya terdiri dari tulang rawan yang diikat oleh ligamen dan otot.

Page 6: Sistem organ respirasi.ppt

TrakeaTrakea

Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea terletak dari laring dan terbifurkasi menjadi bronkus utama pada mamalia, dan dari faring ke syring pada burung, yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.

Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea terletak dari laring dan terbifurkasi menjadi bronkus utama pada mamalia, dan dari faring ke syring pada burung, yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.

Page 7: Sistem organ respirasi.ppt
Page 8: Sistem organ respirasi.ppt

Bronkus dan BronkiolusBronkus dan Bronkiolus

Trakea bercabang dua membentuk bronkus kanan dan kiri.Bronkus kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus. Bronkus kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus. Bronkiolus berdinding lebih tipis dan halus

Trakea bercabang dua membentuk bronkus kanan dan kiri.Bronkus kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus. Bronkus kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus. Bronkiolus berdinding lebih tipis dan halus

Page 9: Sistem organ respirasi.ppt

AlveolusAlveolus

Alveolus merupakan tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida

Alveolus merupakan tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida

Page 10: Sistem organ respirasi.ppt
Page 11: Sistem organ respirasi.ppt

Mekanisme PernapasanMekanisme Pernapasan

Meliputi proses : • Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke

paru-paru• Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara

dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma.

Meliputi proses : • Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke

paru-paru• Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara

dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma.

Page 12: Sistem organ respirasi.ppt

InspirasiInspirasiMekanisme Inspirasi :• Otot-otot interkostal

berkontraksi akibatnya tulang rusuk terangkat.

• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma.

• Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar.

• Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi kecil.

• Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.

Mekanisme Inspirasi :• Otot-otot interkostal

berkontraksi akibatnya tulang rusuk terangkat.

• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma.

• Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar.

• Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi kecil.

• Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.

Tulang rusuk terangkatkarena kontraksi ototantar tulang rusuk

Tulang rusuk terangkatkarena kontraksi ototantar tulang rusuk

UdaramasukUdaramasuk

Diaphragma berkontraksi(turun)Diaphragma berkontraksi(turun)

InspirasiInspirasi

Page 13: Sistem organ respirasi.ppt

Ekspirasi Ekspirasi Mekanisme Ekspirasi :• Otot-otot interkostal

berelaksasi akibatnya tulang rusuk turun.

• Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya otot diafragma.

• Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada menjadi menjadi mengecil.

• Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar.

• Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru ke lingkungan.

Mekanisme Ekspirasi :• Otot-otot interkostal

berelaksasi akibatnya tulang rusuk turun.

• Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya otot diafragma.

• Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada menjadi menjadi mengecil.

• Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar.

• Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru ke lingkungan.

Tulang rusukturun karenaotot interkostalberelaksasi

Tulang rusukturun karenaotot interkostalberelaksasi

UdarakeluarUdarakeluar

Diaphragma berelaksasi(naik)Diaphragma berelaksasi(naik)

EkspirasiEkspirasi

Page 14: Sistem organ respirasi.ppt

Kapasitas Volume Paru-ParuKapasitas Volume Paru-Paru

Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan normal (500 ml)Volume tidal dipengaruhi

• Berat badan seseorang• Jenis kelamin• Usia• Kondisi fisik

Volume residu : Banyaknya udara yang tertinggal di dalam paru-paru (1200 ml)

Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan normal (500 ml)Volume tidal dipengaruhi

• Berat badan seseorang• Jenis kelamin• Usia• Kondisi fisik

Volume residu : Banyaknya udara yang tertinggal di dalam paru-paru (1200 ml)

Page 15: Sistem organ respirasi.ppt

Kapasitas Volume Paru-ParuKapasitas Volume Paru-Paru

Gambar 4 : Kurva yang menunjukkan ukuran volume dalam kapasitas paru-paru.Gambar 4 : Kurva yang menunjukkan ukuran volume dalam kapasitas paru-paru.

Page 16: Sistem organ respirasi.ppt

Pernapasan Dada Pernapasan Dada

Tulang rusukterangkat karenakontraksi ototantar tulang rusuk

Tulang rusukterangkat karenakontraksi ototantar tulang rusuk

UdaramasukUdaramasuk

Pernapasan Dada

Pernapasan Dada

Volume Rongga Dada Membesar

Volume Rongga Dada Membesar

INSPIRASIINSPIRASI

UdaraKeluarUdaraKeluar

Tulang rusukturun karenaOtot interkosta berelaksasn

Tulang rusukturun karenaOtot interkosta berelaksasn

Volume Rongga Dada Mengecil

Volume Rongga Dada Mengecil

EKSPIRASIEKSPIRASI

Page 17: Sistem organ respirasi.ppt

Pernapasan PerutPernapasan Perut

Otot Diafragma Kontraksi, diafragma mendatarVolume Rongga Dada Membesar

Otot Diafragma Kontraksi, diafragma mendatarVolume Rongga Dada Membesar

UdaramasukUdaramasuk

Pernapasan Perut

Pernapasan Perut

INSPIRASIINSPIRASI

UdaraKeluarUdaraKeluar

Otot Diafragma Relaksasi, Otot Perut Kontraksi, Diafragma melengkung ke rongga dada.Volume rongga dada mengecil

Otot Diafragma Relaksasi, Otot Perut Kontraksi, Diafragma melengkung ke rongga dada.Volume rongga dada mengecil

EKSPIRASIEKSPIRASI

Page 18: Sistem organ respirasi.ppt

Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida

Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida

– Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

– O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

– Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

– Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

– Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

– Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

– O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

– Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

– Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

– Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

A. Pengikatan O2A. Pengikatan O2

Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Page 19: Sistem organ respirasi.ppt

Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan

Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan

Page 20: Sistem organ respirasi.ppt

Pengeluaran CO2Pengeluaran CO2

– Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.

– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)

– 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

– Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

– Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

– Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.

– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)

– 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

– Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

– Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

Page 21: Sistem organ respirasi.ppt

Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.

Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.

Page 22: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pernapasan BurungSistem Pernapasan Burung

Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.

Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.

Page 23: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pernapasan BurungSistem Pernapasan Burung

Page 24: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pernapasan ReptilSistem Pernapasan ReptilReptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru. Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.

Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru. Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.

Page 25: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pernapasan ReptilSistem Pernapasan Reptil

Page 26: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pencernaan IkanSistem Pencernaan Ikan

Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.

Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.

Page 27: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pencernaan IkanSistem Pencernaan Ikan

Page 28: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pencernaan Serangga

Sistem Pencernaan Serangga

Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel). Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.

Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel). Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.

Page 29: Sistem organ respirasi.ppt

Sistem Pencernaan Serangga

Sistem Pencernaan Serangga

Page 30: Sistem organ respirasi.ppt

PENYAKIT DAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN

PENYAKIT DAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN

Page 31: Sistem organ respirasi.ppt

Tuberculosis (TBC)Tuberculosis (TBC)Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

Page 32: Sistem organ respirasi.ppt

AsmaAsmaPenyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya. Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing)Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya. Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing)Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Page 33: Sistem organ respirasi.ppt

Alat Pembantu PernapasanAlat Pembantu Pernapasan

Tabung OksigenTabung Oksigen

NebulizerNebulizer

Page 34: Sistem organ respirasi.ppt

THE END THE END