konsep sistem dan sistem informasi pada organisasi dan

30
Konsep Sistem dan Sistem Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Informasi pada Organisasi dan Manajemen Organisasi dan Manajemen Perusahaan Perusahaan Mata Kuliah KSI C Minggu- Mata Kuliah KSI C Minggu- 3 3 (Konsep Sistem Informasi (Konsep Sistem Informasi C) C) Rr. Artiana Krestianti Rr. Artiana Krestianti

Upload: phamkhanh

Post on 12-Jan-2017

246 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Konsep Sistem dan Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Sistem Informasi pada

Organisasi dan Organisasi dan Manajemen PerusahaanManajemen Perusahaan

Mata Kuliah KSI C Minggu-3Mata Kuliah KSI C Minggu-3(Konsep Sistem Informasi C)(Konsep Sistem Informasi C)

Rr. Artiana KrestiantiRr. Artiana Krestianti

Page 2: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Konsep Sistem dan Sistem Konsep Sistem dan Sistem InformasiInformasi

Definisi dan Pengertian SistemDefinisi dan Pengertian Sistem Karakteristik dan Model Umum SistemKarakteristik dan Model Umum Sistem Jenis-jenis SistemJenis-jenis Sistem Pembentukan SubsistemPembentukan Subsistem

FactoringFactoring SimplifikasiSimplifikasi DecouplingDecoupling

Pengendalian dalam sistemPengendalian dalam sistem Perancangan SistemPerancangan Sistem

Analisis SistemAnalisis Sistem Manajemen ProyekManajemen Proyek

Page 3: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Definisi dan Pengertian Definisi dan Pengertian SIMSIM

System menurut Gordon B. Davis, dalam System menurut Gordon B. Davis, dalam bukunya yang berjudul Management bukunya yang berjudul Management Information System: Conceptual Foundation, Information System: Conceptual Foundation, Structure, and Development, mengatakan Structure, and Development, mengatakan sebagai berikut : “Sistem dapat berupa sistem sebagai berikut : “Sistem dapat berupa sistem abstrak atau fisik. abstrak atau fisik. Sistem abstrakSistem abstrak adalah adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling bergantung. atau konsep-konsep yang saling bergantung. Misalnya sistem teologi adalah susunan yang Misalnya sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia dan sebagainya. Sedangkan manusia dan sebagainya. Sedangkan sistem sistem fisikfisik adalah serangkaian elemen-elemen adalah serangkaian elemen-elemen yang bekerja sama untuk mencapai suatu yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.”tujuan.”

Page 4: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Karakteristik dan Model Umum Karakteristik dan Model Umum SistemSistem

Karakteristik/ ciri-ciri suatu sistemKarakteristik/ ciri-ciri suatu sistemSesuai dengan definisi dan pengertian sistem Sesuai dengan definisi dan pengertian sistem berdasarkan Gordon B. Davis, maka dapat dikatakan berdasarkan Gordon B. Davis, maka dapat dikatakan suatu sistem bukanlah sekumpulan unsur secara acak, suatu sistem bukanlah sekumpulan unsur secara acak, melainkan terdiri atas unsur-unsur yang dapat dikenal melainkan terdiri atas unsur-unsur yang dapat dikenal sebagai saling bergantungan karena mempunyai tujuan sebagai saling bergantungan karena mempunyai tujuan yang sama.yang sama.

Model umum suatu sistemModel umum suatu sistemModel umum suatu sistem adalah masukan, Model umum suatu sistem adalah masukan, prengolahan, dan keluaran. Model ini dengan sendirinya prengolahan, dan keluaran. Model ini dengan sendirinya dibuat sangat sederhana sebab suatu sistem dapat dibuat sangat sederhana sebab suatu sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan beberapa keluaran.mempunyai beberapa masukan dan beberapa keluaran.

Page 5: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Model umum suatu Model umum suatu sistemsistem

Page 6: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Model umum suatu Model umum suatu sistemsistem

Hal-hal yang menentukan dan Hal-hal yang menentukan dan menggambarkan suatu sistem merupakan menggambarkan suatu sistem merupakan batasnya. Sistem itu berada di dalam batas batasnya. Sistem itu berada di dalam batas tersebut, lingkungan berada di luar batas.tersebut, lingkungan berada di luar batas.

Page 7: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Model umum suatu Model umum suatu sistemsistem

Setiap sistem terdiri atas subsistem-subsistem yang Setiap sistem terdiri atas subsistem-subsistem yang berturut-turut terdiri atas subsistem-subsistem berturut-turut terdiri atas subsistem-subsistem lainnya, tiap subsistem dijelaskan oleh batasnya.lainnya, tiap subsistem dijelaskan oleh batasnya.

Antar hubungan dan hal saling mempengaruhi di Antar hubungan dan hal saling mempengaruhi di atara subsistem-subsistem disebut interface.atara subsistem-subsistem disebut interface.

Interface terjadi pada batas, dan berupa masukan-Interface terjadi pada batas, dan berupa masukan-masukan dan keluaran-keluaran.masukan dan keluaran-keluaran.

Suatu subsistem pada tingkat paling bawah mungkin Suatu subsistem pada tingkat paling bawah mungkin tidak dirumuskan seperti halnya pengolah.tidak dirumuskan seperti halnya pengolah.

Sistem yang masukan dan keluarannya dirumuskan, Sistem yang masukan dan keluarannya dirumuskan, tetapi proses transformasinya (perubahannya) tidak tetapi proses transformasinya (perubahannya) tidak dirumuskan disebut sistem kotak hitam (black box).dirumuskan disebut sistem kotak hitam (black box).

Page 8: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan
Page 9: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan
Page 10: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Jenis-jenis sistemJenis-jenis sistem Sistem yang menentukan dan Sistem yang menentukan dan

memungkinkan (Deterministic and memungkinkan (Deterministic and Probabilistic System)Probabilistic System)

Sistem tertutup dan terbuka (Closed Sistem tertutup dan terbuka (Closed and Open System)and Open System)

Sistem manusia – mesin (Human – Sistem manusia – mesin (Human – Machine System)Machine System)

Page 11: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Deterministic and Probabilistic Deterministic and Probabilistic SystemSystem

Suatu sistem yang menentukan (Deterministic Suatu sistem yang menentukan (Deterministic System) bekerja dengan cara yang betul-betul System) bekerja dengan cara yang betul-betul dapat diramalkan. Hal yang saling mempengaruhi dapat diramalkan. Hal yang saling mempengaruhi diantara bagian-bagian diketahui dengan pasti. diantara bagian-bagian diketahui dengan pasti. Contoh program komputer yang bekerja dengan Contoh program komputer yang bekerja dengan tepat sesuai dengan instruksi yang diberikan.tepat sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Suatu sistem yang memungkinkan (Probabilistic Suatu sistem yang memungkinkan (Probabilistic System) dapat dipandang dari sudut perilaku yang System) dapat dipandang dari sudut perilaku yang mungkin, tetapi suatu tingkat kesalahan tertentu mungkin, tetapi suatu tingkat kesalahan tertentu selalu ada pada ramalan tentang apa yang akan selalu ada pada ramalan tentang apa yang akan dilakukan oleh sistem tersebut. Contoh dilakukan oleh sistem tersebut. Contoh serangkaian perintah diberikan kepada manusia, serangkaian perintah diberikan kepada manusia, untuk berbagai alasan mungkin tidak mengikuti untuk berbagai alasan mungkin tidak mengikuti perintah yang telah diberikan.perintah yang telah diberikan.

Page 12: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Closed and Open SystemClosed and Open System Sistem tertutup dalam ilmu alam dirumuskan sebagai Sistem tertutup dalam ilmu alam dirumuskan sebagai

sistem yang dapat berdiri sendiri atau serba lengkap. sistem yang dapat berdiri sendiri atau serba lengkap. Sistem ini tidak mengadakan pertukaran bahan, Sistem ini tidak mengadakan pertukaran bahan, informasi atau tenaga dengan lingkungannya. informasi atau tenaga dengan lingkungannya.

Dalam organisasi dan dalam pengolahan informasi Dalam organisasi dan dalam pengolahan informasi ada sistem yang secara relatif terpisah dari ada sistem yang secara relatif terpisah dari lingkungan, tetapi tidak sepenuhnya tertutup dalam lingkungan, tetapi tidak sepenuhnya tertutup dalam arti ilmu alam. Sistem ini disebut sistem tertutup atau arti ilmu alam. Sistem ini disebut sistem tertutup atau sistem relatif tertutup. Program komputer merupakan sistem relatif tertutup. Program komputer merupakan sistem yang relatif tertutup karena program ini sistem yang relatif tertutup karena program ini hannya menerima masukan yang telah ditentukan hannya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Sistem ini yang juga telah ditentukan sebelumnya. Sistem ini tidak mendapat gangguan dari luar sistem.tidak mendapat gangguan dari luar sistem.

Page 13: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Closed and Open SystemClosed and Open System Sistem terbuka mengadakan pertukaran Sistem terbuka mengadakan pertukaran

informasi, bahan atau tenaga dengan informasi, bahan atau tenaga dengan lingkungan. Pertukaran itu dapat lingkungan. Pertukaran itu dapat mengandung masukan acak dan tidak mengandung masukan acak dan tidak ditentukan. Contoh sistem biologis (seperti ditentukan. Contoh sistem biologis (seperti manusia) dan sistem organisasi yang manusia) dan sistem organisasi yang cenderung mempunyai sifat dapat cenderung mempunyai sifat dapat menyesuaikan dengan perubahan dalam menyesuaikan dengan perubahan dalam lingkungannya guna melangsungkan lingkungannya guna melangsungkan keberadaannya (eksistensinya). Suatu keberadaannya (eksistensinya). Suatu metode penting dalam tanggapan metode penting dalam tanggapan menyesuaikan diri adalah umpan balik.menyesuaikan diri adalah umpan balik.

Page 14: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Human – Machine SystemHuman – Machine System Perancang sistem biasanya memilih suatu sistem Perancang sistem biasanya memilih suatu sistem

yang relatif tertutup dan bersifat menentukan yang relatif tertutup dan bersifat menentukan (Closed and Deterministic System). Dengan kata (Closed and Deterministic System). Dengan kata lain, suatu sistem yang stabil, yang dapat lain, suatu sistem yang stabil, yang dapat diramalkan, yang selalu bekerja dengan tepat diramalkan, yang selalu bekerja dengan tepat seperti yang diperkirakan untuk dilaksanakan.seperti yang diperkirakan untuk dilaksanakan.

Dalam sistem informasi, unsur mesin seperti Dalam sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan programnya relatif tertutup dan komputer dan programnya relatif tertutup dan menentukan (closed and deterministic system), menentukan (closed and deterministic system), tetapi unsur manusianya merupakan sistem tetapi unsur manusianya merupakan sistem terbuka dan sifatnya memungkinkan (open and terbuka dan sifatnya memungkinkan (open and probabilistic system). Ada berbagai kemungkinan probabilistic system). Ada berbagai kemungkinan kombinasi manusia dan mesin.kombinasi manusia dan mesin.

Page 15: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Pembentukan SubsistemPembentukan Subsistem Decomposition/ Factoring Decomposition/ Factoring

(Pemfaktoran)(Pemfaktoran) Simplification (Penyederhanaan)Simplification (Penyederhanaan) Decoupling (Pemisahan)Decoupling (Pemisahan)

Page 16: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Factoring (Pemfaktoran)Factoring (Pemfaktoran) Seorang perancang sistem harus mempertimbangkan Seorang perancang sistem harus mempertimbangkan

sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, keseluruhan sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, keseluruhan sistem mungkin terlalu luas untuk analisis secara sistem mungkin terlalu luas untuk analisis secara rinci. Oleh karena itu sistem, dibagi atau difaktorkan rinci. Oleh karena itu sistem, dibagi atau difaktorkan menjadi subsistem-subsistem. Boundary (batas) dan menjadi subsistem-subsistem. Boundary (batas) dan interface dipelajari dengan cermat untuk meyakinkan interface dipelajari dengan cermat untuk meyakinkan hubungan diantara subsistem-subsistem telah hubungan diantara subsistem-subsistem telah ditentukan dengan jelas, dan jumlah subsistem ditentukan dengan jelas, dan jumlah subsistem merupakan sistem keseluruhan. merupakan sistem keseluruhan.

Proses factoring ini dilanjutkan dengan subsistem-Proses factoring ini dilanjutkan dengan subsistem-subsistem yang dibagi menjadi subsistem-subsistem subsistem yang dibagi menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil sampai subsistem-subsistem tersebut yang lebih kecil sampai subsistem-subsistem tersebut cukup untuk dapat dikendalikan. cukup untuk dapat dikendalikan.

Subsistem yang berasal dari proses factoring ini Subsistem yang berasal dari proses factoring ini biasanya membentuk struktur hierarkis.biasanya membentuk struktur hierarkis.

Page 17: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Factoring (Pemfaktoran)Factoring (Pemfaktoran)

Page 18: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Simplification Simplification (Penyederhanaan)(Penyederhanaan)

Proses pemfactoran dapat menyebabkan Proses pemfactoran dapat menyebabkan penentuan jumlah interface dalam subsistem penentuan jumlah interface dalam subsistem menjadi banyak. Sebagai contoh, 4 buah menjadi banyak. Sebagai contoh, 4 buah subsistem yang semuanya terhubung satu subsistem yang semuanya terhubung satu dengan yang lainnya akan memiliki 6 dengan yang lainnya akan memiliki 6 keterhubungan. keterhubungan.

Pada umumnya jumlah keterhubungan adalah Pada umumnya jumlah keterhubungan adalah ½ n (n-1), dimana n = jumlah subsistem.½ n (n-1), dimana n = jumlah subsistem.

Untunglah tidak semua subsistem Untunglah tidak semua subsistem mengadakan keterhubungan satu sama lain, mengadakan keterhubungan satu sama lain, hal ini mengurangi keterhungan yang hal ini mengurangi keterhungan yang jumlahnya banyak.jumlahnya banyak.

Page 19: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Simplification Simplification (Penyederhanaan)(Penyederhanaan)

Page 20: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Decoupling (Pemisahan)Decoupling (Pemisahan) Apabila dua subsistem yang berlainan dihubungkan Apabila dua subsistem yang berlainan dihubungkan

secara erat (tightly coupled), maka diperlukan koordinasi secara erat (tightly coupled), maka diperlukan koordinasi dan persyaratan penjadwalan yang tepat bagi kedua dan persyaratan penjadwalan yang tepat bagi kedua sistem tersebut.sistem tersebut.

Misal bahan baku ditaruh secara langsung ke dalam Misal bahan baku ditaruh secara langsung ke dalam produksi, bahan baku (masukan bagi sistem produksi dan produksi, bahan baku (masukan bagi sistem produksi dan keluaran dari sistem bahan baku) harus ditentukan waktu-keluaran dari sistem bahan baku) harus ditentukan waktu-nya dengan tepat untuk menghindari penangguhan atau nya dengan tepat untuk menghindari penangguhan atau untuk mencegah bahan baku datang terlalu cepat tanpa untuk mencegah bahan baku datang terlalu cepat tanpa ada tempat untuk penyimpanan. (Jepang ada tempat untuk penyimpanan. (Jepang “just in time”) “just in time”)

Karena keduanya agak bebas, maka sulit mengoperasikan Karena keduanya agak bebas, maka sulit mengoperasikan secara tepat dan serentak. Pemecahannya adalah memi-secara tepat dan serentak. Pemecahannya adalah memi-sahkan atau melonggarkan hubungan (decoupling) sahkan atau melonggarkan hubungan (decoupling) tersebut sedemikian rupa sehingga kedua subsistem tersebut sedemikian rupa sehingga kedua subsistem dapat beroperasi dalam jangka waktu singkat secara dapat beroperasi dalam jangka waktu singkat secara bebas.bebas.

Page 21: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Pengendalian SistemPengendalian Sistem Pengendalian umpan balik negatifPengendalian umpan balik negatif Pengaturan tertutup atau terbukaPengaturan tertutup atau terbuka Hukum variasi kebutuhanHukum variasi kebutuhan Penyaringan (filtering)Penyaringan (filtering)

Page 22: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Pengendalian Umpan Pengendalian Umpan BalikBalik

Pengendalian dalam suatu sistem pada Pengendalian dalam suatu sistem pada hakikatnya berarti menjaga sistem agar bekerja hakikatnya berarti menjaga sistem agar bekerja dalam batas-batas (toleransi-toleransi) dalam batas-batas (toleransi-toleransi) pelaksanaan tertentu.pelaksanaan tertentu.

Pengendalian yang menggunakan umpan balik Pengendalian yang menggunakan umpan balik negatif biasanya mengandung 4 unsur :negatif biasanya mengandung 4 unsur : Ciri/ kondisi harus dapat diukur dari beberapa ouput.Ciri/ kondisi harus dapat diukur dari beberapa ouput. Terdapat sensor untuk mengukur ciri/ kondisi.Terdapat sensor untuk mengukur ciri/ kondisi. Unit pengendalian membandingkan ukuruan-ukuran Unit pengendalian membandingkan ukuruan-ukuran

dengan standard untuk ciri/ kondisi tersebut.dengan standard untuk ciri/ kondisi tersebut. Unit penggerak menghasilkan koreksi masukan Unit penggerak menghasilkan koreksi masukan

(corrective input) untuk diproses.(corrective input) untuk diproses.

Page 23: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Pengendalian Umpan Pengendalian Umpan BalikBalik

Page 24: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Pengaturan tertutup atau Pengaturan tertutup atau terbukaterbuka

Pengaturan pengendalian tertutup adalah pengendalian Pengaturan pengendalian tertutup adalah pengendalian yang diotomatiskan seperti alat ukur panas atau proses yang diotomatiskan seperti alat ukur panas atau proses yang dikendalikan oleh komputer. Pengaturan umpan yang dikendalikan oleh komputer. Pengaturan umpan balik tertutup dipisahkan dari gangguan-gangguan balik tertutup dipisahkan dari gangguan-gangguan dalam pengaturan pengendalianya.dalam pengaturan pengendalianya.

Pengaturan pengendalian terbuka adalah pengendalian Pengaturan pengendalian terbuka adalah pengendalian dengan gangguan-gangguan acak (random) seperti dengan gangguan-gangguan acak (random) seperti gangguan-gangguan yang berhubungan dengan unsur gangguan-gangguan yang berhubungan dengan unsur kendali manusia.kendali manusia.

Dengan kata lain, pengendalian manusia cenderung Dengan kata lain, pengendalian manusia cenderung membuat suatu sistem terbuka, pengendalian mesin membuat suatu sistem terbuka, pengendalian mesin cenderung membuat suatu sistem tertutup. Dengan cenderung membuat suatu sistem tertutup. Dengan demikian sistem manusia – mesin merupakan suatu demikian sistem manusia – mesin merupakan suatu usaha untuk memanfaatkan sifat-sifat yang terbaik dari usaha untuk memanfaatkan sifat-sifat yang terbaik dari kedua-duanya untuk membuat suatu sistem sedapat-kedua-duanya untuk membuat suatu sistem sedapat-dapatnya tertutup.dapatnya tertutup.

Page 25: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Hukum variasi Hukum variasi kebutuhankebutuhan

Pengendali untuk suatu sistem harus dapat menerima Pengendali untuk suatu sistem harus dapat menerima informasi tentang keluaran dari setiap unsur dan informasi tentang keluaran dari setiap unsur dan mengirimkan kembali setiap variasi masukan mengirimkan kembali setiap variasi masukan pengendali ke setiap unsur sistem.pengendali ke setiap unsur sistem.

Bagi perancang sistem informasi, hukum variasi Bagi perancang sistem informasi, hukum variasi kebutuhan itu berarti bahwa untuk suatu sistem yang kebutuhan itu berarti bahwa untuk suatu sistem yang dikendalikan, pengendali diperlengkapi dengan :dikendalikan, pengendali diperlengkapi dengan : Tanggapan pengendalian yang cukup, meliputi Tanggapan pengendalian yang cukup, meliputi

semua kondisi yang mungkin dihadapi oleh sistem.semua kondisi yang mungkin dihadapi oleh sistem. Aturan-aturan keputusan untuk menghasilkan semua Aturan-aturan keputusan untuk menghasilkan semua

tanggapan pengendalian yang mungkin.tanggapan pengendalian yang mungkin. Wewenang untuk menjadi suatu sistem yang Wewenang untuk menjadi suatu sistem yang

mengatur sendiri guna menghasilkan tanggapan-mengatur sendiri guna menghasilkan tanggapan-tanggapan pengendalian.tanggapan pengendalian.

Page 26: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Hukum variasi Hukum variasi kebutuhankebutuhan

Page 27: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Penyaringan (filtering)Penyaringan (filtering) Penyaringan pada hakikatnya adalah suatu Penyaringan pada hakikatnya adalah suatu

unsur sistem yang mencegah masuknya unsur sistem yang mencegah masuknya masukan-masukan tertentu, dan mengizinkan masukan-masukan tertentu, dan mengizinkan masukan-masukan lainnya memasuki sistem.masukan-masukan lainnya memasuki sistem.

Penyaringan dapat digunakan untuk :Penyaringan dapat digunakan untuk : Mengurangi jenis-jenis masukan.Mengurangi jenis-jenis masukan. Mengurangi banyaknya informasi.Mengurangi banyaknya informasi.

Page 28: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Perancangan SistemPerancangan Sistem Analisis SistemAnalisis Sistem

Inti analisis sistem adalah utnuk berusaha Inti analisis sistem adalah utnuk berusaha melihat keseluruhan masalah secara sistematis melihat keseluruhan masalah secara sistematis dalam hubungannya menyelidiki tujuan sistem dalam hubungannya menyelidiki tujuan sistem dan kriteria untuk berhasilnya sistem tersebut, dan kriteria untuk berhasilnya sistem tersebut, dan untuk menilai alternatif-alternatif dan untuk menilai alternatif-alternatif dipandang dari sudut keberhasilan dan biaya. dipandang dari sudut keberhasilan dan biaya.

Manajemen ProyekManajemen ProyekSuatu organisasi mengalami saat suatu proyek Suatu organisasi mengalami saat suatu proyek khusus harus dilaksanakan seperti khusus harus dilaksanakan seperti membangun pabrik baru, mengembangkan membangun pabrik baru, mengembangkan produk baru, atau mengembangkan sistem produk baru, atau mengembangkan sistem informasi.informasi.

Page 29: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Konsep Organisasi dan Konsep Organisasi dan ManajemenManajemen

Teori ManajemenTeori Manajemen Struktur KeorganisasianStruktur Keorganisasian

Model DasarModel Dasar Model VariasiModel Variasi

Model Pengolahan Informasi pada Model Pengolahan Informasi pada Struktur OrganisasiStruktur Organisasi

Peranan Manusia dalam OrganisasiPeranan Manusia dalam Organisasi

Page 30: Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan

Manusia sebagai Pengolah Manusia sebagai Pengolah InformasiInformasi

Model Dasar Manusia sebagai Model Dasar Manusia sebagai Pengolah InformasiPengolah Informasi

Sistem Pengolah Informasi ManusiaSistem Pengolah Informasi Manusia Keterbatasan Manusia sebagai Keterbatasan Manusia sebagai

Pengolah InformasiPengolah Informasi Peranan Komputer sebagai Alat Peranan Komputer sebagai Alat

Bantu Manusia dalam Pengolahan Bantu Manusia dalam Pengolahan InformasiInformasi