konsentrasi perbankan syahiah program studi...
TRANSCRIPT
STRATEGI PERIKLANAN DALAM !VlENINGKATKAN JUMLAH PENJUALAN PROD UK KPR SYARIAH DAN PERLUASAN PAN GSA P ASAR P ADA PT. BANK T ABUNGAN NEGARA (Persero )KANTOR
CABANG SYARIAH TAHUN 2005-2007
SKRIP SI
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Saijana Ekonomi Islain (SEI)
Oleh:
RIFKA SIL VIA NIM: 203046101757
Di Bawah Bimbingan
\\ Pembimbing I,
4 Ed
KONSENTRASI PERBANKAN SYAHIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SY ARIAH DAN HUKUIVI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1429 H/2008 M
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri
(UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islan1 Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Tzmgerang, 3 Juni 2008
Rifka Silvia
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT karena dengan Iimpahan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini scbagai salah satu syarat
mencapai gelar Smjana Ekonomi Islan1 pada fakultas Sym·i'ah dan Hulmm
Universitas Islan1 negeri (VIN) Syarif Hidayatullah Jakmta. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada junjtmgan kita Nabi Muhammad saw serta para
keluarga dan para sababatnya.
Banyak hmnbatan dan tantangan yang ald1irnya dapat terlewati berkat
pertolongan-Nya dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalmn kesempatan ini
penulis ingin menymnpaikan terima kasih keparla semua pihak yang telah membantu,
memotivasi dan mendukung dalmn menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Klmsusnya terima kasih penulis smnpaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhannnad Amin Suma, SH, MA., se:laku Dekan Falcultas
Syariah dan Hukum VIN Syarif Hidayatullal1 Jakarta.
2. Ibu Enis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Muamalat dan Bapak Ah.
Azhmuddin Lathif, M.Ag, selaku Sekretaris Jurusan Mumnalat yang telah
melum1gkan waktu dalmn kelancaran proses akademisi ini.
3. Bapak Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA selaku Ketua Program Tehnis Non
Reguler dan juga Bapak Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag selalrn Sekretm·is Progran1
Tehnis Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jalcarta.
4. Bapak Edy Setiadi, SE., MM selaku dosen pembimbing I dan Bapak Indoyama
Nasarudin, SE., MAB selaku dosen pembimbing II yang senantiasa mencurahkan
waktunya untuk bimbingan, pengarahan, saran-saran selama. penulisan skripsi ini.
5. Bapak Edy Setiadi, SE., MM selaku Kepala Cabang, Bapak Herry selaku
Operational Head dan Staff Pengembangan Bisnis BTN Syariah yang telah
meluangkan waktunya, arahannya, wawancara se1ta memberikan data-data yang
berkaitan dengan penulisan skripsi ini.
6. Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah yang memberikan
ilmu-ilmunya dengan tulus dan ildas, sehingga penulis mendapatkan bekal untuk
menghadapi bahtera kehidupan selanjutnya.
7. Pimpinan dan Staff Karyawan Akademik Fakultas Syariah dan juga Staff
Karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas atas segala kemudahan
yang diberikan kepada penulis untuk mendapatkan referensi yang mendukung
penulisan skripsi ini.
8. Yang paling saya hormati Ayahanda Syar'i Sun1in dan Ibunda Peviyatmi, terima
kasih atas perhatian dan kasih sayangnya.
9. Untuk kakak ku Roza Silvia dan adek ku Milla Silvia, terima kasih atas
dukw1gannya.
10. Untuk k'Wahyu terima kasih karena selalu membantu dan menemani selama
penulisan skripsi ini.
11. Untuk Laily dari dulu sampai sekarang kanm memang teman baik ku sampai
detik ini pun kamu tetap teman baik ku. Semoga kebaikan ini menjadi kunci
kesuksesan di masa depan. Amin
12. Untuk Nia makasih atas pinjaman buku-bukunya dan ngebantuin SPSS.
13. Untu1c Mi21 makasih karna selalu bersedia nememani Im ke: B1N Syariah sampai
akhimya ku mendapatkan ACC pembimbing.
14. Untuk temen-temen PS A: Y anti, Aini, Olin, Lia, Ida, Suci, Balqis, Irma, Lily,
Dessy. Thauk's kama udah jadi temen-temen ku yang baik, for all cayo .... Ayo
siapa yang belnm wisuda?
Akhimya, semoga Allah membalas jasa dan amal baik mereka. Harapan
penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pernbaca pada wnunmya.
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL
HALAMANPENGESAHAN
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFT AR JSJ ......... !uuoooouoooouooo•ounooouooounoooou••••••ouoouuuoooo•on••••uooooooo•otouoo iV
DAFT AR T ABEL ............................................ ~··· ................. ~........................ vi
DAFT AR GAMBAR .................................................................................... u. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Pernbatasan dan Pernrnusan Masalah ................................ 7
C. Tujuan dan Manfaat penelitian .... .......... ...... ...................... 8
D. Kajian Pustaka ................................................................... 9
E. Metode penelitian......... ........ .... .. .. .......................... .... .. .. ..... 11
F. Sisternatika Penulisan ........................................................ 17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Marketing
I Pengertian Marketing................................................... 20
2 Pengertian Marketing Mix ............................................ 21
3 Pengertian Promotion Mix dan Ruang Lingkup .......... 30
B. Periklanan
1 Pengertian Periklanan .................................................. 33
2 Tujuan, Fungsi dan Jenis Kegiatan Periklanan ............ 35
3 Strategi Periklanan ...... .......................... .... .. .. .. .. .. ......... 40
C. Hubungan Kegiatan Periklanan Dengan Jurnlah
Penjualan Produk dan Jasa .................................................. 53
BAB III GAMBARAN UMUM BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH
A. Sejarah Berdirinya Bank BTN Syariah .............................. 55
B. Visi dan Misi Bank BTN Syariah ...................................... 56
C. Produk dan Jasa Bank BTN Syariah .................................. 56
BAB IV STRATEGI PERIKLANAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH
PRODUK KPR SYARIAH DAN PERLUASAN PANGSA PASAR
PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) KANTOR
CABANG SYARIAHJAKARTA TAHUN 2005-2007
BABY
A. Strategi Periklanan yang Dikeluarkan 0 !eh
PT. BTN (Petsero) Kantor Cabang Syariah ....................... 58
B. Analisa Frekuensi Periklanan KPR Syariah
dari tahun 2005-2007 Pada PT. BTN (Persero) I
Kantor Cabang Syariah Jakarta .......................................... 74
C. Analisa Biaya periklanan KPR Syariah dari
Tahun 2005-2007 Pada PT. BTN (Persero)
Kantor Cabang Syariah ...................................................... 75
D. Uj i Regresi Linier Sederhana.. ................. ..... .. .... ... ............ 7 6
PENUTUP
A. Kesimpulan . ..... ... ... ... .... ... ... ... .. . .... . .. .. .. .... . .. . . .. . . .. .. .. .. .. ... . . . 90
B. Saran-saran ......................................................................... 92
DAFTAR PUST AKA ...................................................................................... 94
LAMP IRAN
DAFTAR TABEL
Keterangan Halaman No
1.1
4.1
4.2
4.3
4.4
Falsafah Pemasaran 4
Realisasi Marketing KPR BTN Syariah dari Tahun 2005-2007 74
Analisa Biaya Periklanan KPR BTN Syariah dari Tahun 2005-2007 75
Hasil Uji Detenninasi 2005 76
Hasil Uji F 2005 76
4.5 Hasil Uji t 2005
4.6 Hasil Uji Koefisien Korelasi 2005
4. 7 Hasil Uji Detenninasi 2006
4.8 Hasil Uji F 2006
4.9 Hasil Uji t 2006
4.10 Hasil Uji Koefisien Korelasi 2006
4.11 Hasil Uji Determinasi 2007
4.12 Hasil Uji F 2007
4.13 Hasil Uji t 2007
4.14 Hasil Uji Koefisien Korelasi 2007
4.15 Hasil Uji Determinasi 2005-2007
4.16 Hasil Uji F 2005-2007
4.17 Hasil Uji t 2005-2007
4.18 Hasil Uji Koefisien Korelasi 2005-2007
77
78
79
80
80
82
82
83
84
86
87
87
87
89
No
4.1
4.2
DAFTAR GAMBAR
Ketcrangan Halaman
Daerah Penerimaan Ho dan Penolakan Ha Uji Dua Pihak 2005
Daerah Penerimaan Hodan Penolakan Ha Uji Dua Pihak 2006
78
81
4.3 Daerah Penerimaan Ho dan Penolakan Ha Uji Dua Pihak 2007 85
4.4 Daerah Penerimaan Ho dan Penolakan Ha Uji Dua Pihak 2005-2007 88
A. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Di Indonesia, globalisasi ekonomi telah terasa sekali pengaruhnya didalam
semua kegiatan perekonomian, kegiatan perekonomian kita yang dalmlunya
begitu terlambat karena birokrasi yang berkepanjangan serta berbelit-belit,
dewasa ini tela11 diadakan penyempurnaan dengan memberikan kemudahan
kemudahan kepada pelaku-pe!aku ekonomi. Keadaan ini mengakibatkan
kehidupan ekonomi semakin efektif dan edisien. Kondisi tersebut membuat para
pengusalia yang menghasilkan arus barang dan diterima oleh konsmnen yang
memerlukannya.
Bertitik tolak pada kenyataan tersebut, sektor dunia usaha yang
menunjang roda gerak perekonomian terus dibena11i oleh pemerintah, karena
pembangunan ekonomi bangsa tidak sania menmgkatkan pendapatan dan daya
beli masyarakat, akan tetapi juga meningkatkan jrunlah barang dan jasa yang
ditawarkan.
Para nasabah dapat memilih suatu bauk dari pelayanan yang diberikan
. oleh karyawannya yang sesungguhnya merupakan promosi yang cukup ampuh
dan murah, bila Bank berhasil membentuk image yang positifkepada nasabah.
2
Persaingan perbankan yang semakin ketat, memaksa pihak perbankan
melakukan promosi agar para nasabah dapat mengenal lebih dekat tentang
perbankan tersebut. Salah satu cara yang dilakukan pihak perbankan untuk
mempromosikan usahanya adalah melalui kegiatan pcriklanan baik yang
dilakukannya sendiri maupun melalui biro jasa iklan.
Bahwasannya periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non
pribadi tentang ide, barang dan jasa yang ditawar oleh sponsor tertentu. Dalam
kaitannya dengan pengertian tersebnt, Nickels telah memasukkan beberapa pihak
yang bisa menjadi sponsor, yaitu: tidak hanya perusahaan saja tetapi juga
lembaga-lembaga non !aha, seperti: lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dsb
dan individu-individu. Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor bersifat massal
karena mengguukan media masa seperti: radio, televisi, surat kabar, majalah,
surat pos, papa.11 naina, dan sebagainya.1
Iklan yang dipasang pada media-media tersebut dapat memberikan un1pan
balik kepada sponsornya meskipun dalain tenggang walctu tertentu atau tidak
secepat Personal Selling. Dalain kegiata.11 periklanan ini tersdapat dua keputusan
penting yang harus diainbil yaitu: menentukan iklan yang harus disainpaikan
kepada pasar yang dituju dan Menentukan iklan yang ha.111s disainpaikan kepada
pasar yang dituju. 2
1 Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty, 2005), cet.12, h.3 51.
2 Ibid
3
Dari kedua keputusan penting yang harns diambil dalam melakukan
periklanan. Maka adapun kewajiban para pemasar dan para perilaku iklan dalam
kegiatan periklanan tersebut, yaitu: Pertama itikad baik, kedua memberikan
informasi yang benar, je!as dan jujur , ketiga menjamin mutu produk, dan
keempat memberikan kompensasi kepada konsumen yang menderita kerugian.3
Pengembangan program periklanan dimulai dengan menjawab pertanyaan,
seperti: Siapa pasar sasaran dan apa motivasi pembeli? Siapa yang menjadi
audiens? Setelah itu barulah dibuat lima keputusan utama yang dikenal dengan
SM, yaitu: Mission (misi); apakah tujuan periklanan? Money (uang); berapa
banyak yang dapat dibelanjakan? Massage (pesan); apa yang harus disan1paikan?
Media (media); media yang akan digunakan? Measurement (pengukuran);
bagaimana mengevaluasi hasilnya?.4
Iklan mungkin tidak langsung berdampak pada !aha karena selain iklan
ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi penjualan sepe1ti tampilan
produk, harga, ketersediaan dan tindakan pesaing. Akan tetapi keberadaan iklan
sangat dibutuhkan untuk menananlkan Brand image suatu perusahaan-perusahaan
dan produknya dalam pikiran konswnen.5
3 Ramlat, Etika Promosi Pemosaran Menurut Islam, makalah kuliah informal ekonomi islam (Jakarta: UI, 2000).
4 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT. Erlangga, 1999) cet. l, h. 235 5 Bedjo Riyanto, ik/an surat kabar dan perubahan masyarakat di Jawa masa kolonil (1870-
1915) (Yogyakarta: Tera Wong, 2000), cet. I, h. 9
h. 1
4
Produk barang atau jasa itu sendiri baik penanamannya, pengemasannya,
penerapan harga dan distribusinya tercem1in dalam kegiatan periklanan yang
sering kali disebut dengan sebagian <la.rah kehidupan buat suatu organisasi.6
I I
I I I
Tabel 1.1 Falsafah Pemasaran
Falsafah Pemasaran: dari Produk ke Pemasanm Sosial.7
• Konsop Produksi
Konsep Pcnjualan •
Konsep produk ..
Konsep Pemasaran "
Konsep Pemasru·an • Sosial
Konsumen menyukai produk yang tersedia dimana Perlu produksi dan saja dengan harga te1jangkau.
distribusi
Konsumen menyukai produk dengm1 mutu, kine1ja dan fitur yang inovatif
Konsumen membeli produk, h m1ya jika dipromosikan dan dijual dengan agresif
Fokus pada kebutuhan dan ke gunaan dan mencoba memuaskan pasar yang dipilih
Fokus pad a kebutuhan d an keinginan, dan memberikan nilai superior
Salal1 satu perusaham1 lembaga keuangm1 yang telah melalcsanakan
kegiatan periklm1an ini adalah bank B1N Syariah yang merupakan salal1 satu
lembaga perbmlkan yang cukup dikenal pada dekade ini clan telali mendapat
kepercayaan dari para nasabah.
Adapun strategi-strategi periklanan terdiri dm·i dua lmsur utama, yaitu:
pertama menciptakan pesan pengiklanan, pemasang iklan dapat sukses hanya jika
6 Frank Jefkins, Advertising terjemahan Drs. Haris Munandar (Jaka1tl: PT. Erlangga, 1997)
7 Muhammad Taufiq Amin, Dinamika Pemasaran Je/ajahi dan Rasakan (Jakmta: PT. Grafindo Persada, 2005) cet. l, h. 19
5
iklan tersebut memperoleh perhatian dan dapat berkomunikasi dengan baik. Pesan
iklan yang bagus sangat penting khususnya dalam lingkungan pemasangan iklan
yang semrawut dan mahal seperti sekarang ini, dan kedua memilih media tempat
memasang iklan, pemasang iklan kini hams mengubah gagasan besar menjadi
pelaksanan iklan yang aktual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar
sasaran.8
Pada hakikatnya konsep periklanan menekankan orie:ntasi pada kebutuhan
dan keinginan konsmnen yang diduktmg oleh kegiatan pergualan yang terpadu
yang ditujukan untuk keberhasilan mencapai tujuan perusahrum. Dengan demikian
ada empat unsur pokok yang terdapat dalan1 konsep periklanan, yaitu: orientasi
pada konslllllen (kebutuhan dan keinginan konsmnen), kegiatan pemasaran yang
terpadu, kepuasan konsumen atau pelanggan, dru1 tujuar1 perusahan j1mgka
panjang.
Dari konsep iklan tersebut maka iklan mempunyai beberapa fungsi atau
manfaat utruna yang coba penulis uraikru1 secara sederhana, ru1tru·a lain sebagai
berikut:
I. Menarik perhatiru1, dengru1 menunjukkru1 bahwa produk (barang atau jasa)
anda ada dipasar.
8 Philip Kotler and Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Te1j oleh Alexander Sindoro (ed. 7)im MarkPlus (revisi ed. 9), (Jakarta: PT. lndeks, 2004)jld. 2, h. 645-651
6
2. Menimbulkan ketertarikan, dengan cara memberitalrn keuntungan yang akan
didapatkan oleh calon pembeli bila menggunakan produk (barang atau jasa)
yang anda tawarkan.
3. Menimbulkan minat, agar orang berminat untuk membeli dan menggunakan
produk (barang atau jasa).
4. Mendorong, agar calon pembeli melakukan pembelim1.
Jumlall penawm·an jasa perbankan untuk menarik nasaball bertmnball terus
menerus sesuai dengan tingkat pendapatm1 masyarakat. Bentuk pasm· yang
monopolis kompetisi menyebabkan tingkat persaingan sangat ketat, sehingga
kompetisi dalmn menarik nasaball sangat penting untuk diperhatikan. Dari kondisi
demikian, maka keberhasilan lembaga usalia perbankan banyak ditentukan salall
satunya perildanan.
Masalall pokok yang penulis angkat dalan1 skripsi ini adalall sejauh mana
kegiatan perbankan dapat mempengmuhi sifat nasaball agar mau menggw1akan
produk dan jasa perbankm1 dm1 masalah ym1g dihadapi dalm11 rm1gka
melaksanakan kegiatan periklanannya serta korelasinya terhadap peningkatan
jumlall penjualm1 produk dm1jasa.
Hal demikian yang mendorong penulis memilih pengmnbilan judul
"STRATEGI PERIKLANAN DALAM MENINGKATKAN
JUMLAH PEN JU ALAN PROD UK KPR SY ARIAii DAN PERLUASAN
PANGSA PASAR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero)
KANTOR CABANG SY ARIAii TAHUN 2005-2007".
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
I. Perumusan Masalah
7
Dalan1 merealisasikan batasan masalah maka penulis mencoba
merunmskan masalahnya untuk mempermudah pembahasan sehmjutnya.
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berik'Ut :
a. Bagaimana strategi kegiatan periklanan ym1g bagaimana dilaksm1akan
oleh Bank BTN Syariah dalmn meningkatkm1 jumlal1 penjualm1 produk
danjasa.
b. Apa saja kendala-kendala dan bagaimana penyelesaim1 ym1g dilakukm
oleh Bank BTN Syariah.
c. Apakah terdapat pengaruh kegiatan periklanan terhadap jumlal1 penjualm
pada usaha perbankan tersebut.
2. Pembatasan Masalah
Mengingat bmyaknya jumlal1 bmlk syariah yang ada di Indonesia, maka
penulis hanya mengmnbil pada BTN Syariah, agar pernbahasm1 skripsi ini
tidak meluas, maka penulis membatasi permasalahan hanya analisa strategi
periklman dalmn meningkatkm1 jumlal1 penjualan produk dan jasa serta
perluasan pm1gsa pasar pada bank BTN Syariah.
C. Tujuan dan Manfaat pcnclitian
I. Tujuan Penelitian
8
Secara rinci sesuai dangan permasalahan diatas maka tujuan khusus dari
penelitian ini adalah :
a. Untnk mengetahui strategi-strategi kegiatan periklanan yang dilakukan
oleh bank BTN Syarial1.
b. Untnk mengetahui pengaruhnya kegiatan periklanan tersebut terhadap
jumlah penjualan prodnk danjasa bank BTN Syarial1.
2. Manfaat Penelitian
Adapun kegwman atau manfaat yang dapat diambil dari penulisan
skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis sendiri bermanfaat sebagai penan1bah wawasan, menerapkan
dan mengembangkan se!w·uh teori ilmu yang telal1 diperoleh semasa
perkulialian dan mendapatkan pengalaman pengetahwm dan keteran1pila11
yang aplikatif di bidang manajemen khususnya perildanan.
b. Bagi pihak BTN Syariah, sebagai bahan pertimbangan dalam rangka
pemgambilan keputusan mengenai kegiatan promosi periklanan terhadap
jumlal1 penjualan pada usaha perbankan tersebut.
c. Bagi dunia pustaka, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
untnk memperkaya koleksi dalam rnang lingkup karya-karya penelitian
lapangan.
d. Memberikan informasi mengenai pemasaran produk melalui periklanan.
9
D. Kajian Pustaka
Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber,
kepustakaan, penu!is meliput bahwa apa yang merupakan masaluh pokok
penelitian ini tampalmya sangat penting dan prospektif, karena penelitian tentang
bagaimana strategi periklanan dalam meningkatkan jtrmlal1 penjualan dan
perluasan pangsa pasar sangatlah penting agar dalam memasarkan produk kepada
nasabah/konsumen tidak mengalami masalah. Adapun kajian pustaka yang
digunakan dari penulis ini adalah:
Pertama, pada tahun 2003 telal1 ditulis skripsi oleh Moch Irwan Fakultas
Syariah dengan judul tinjauan hukum islam terhadap ikhm dan implikasinya
terhadap perilaku konsumi. Dalan1 penu!isan tersebut · membalias tentang
bagaimana pandangan islam terhadap konsmnsi dan iklan. 9 Ke du a, pada tahun
2004 telal1 ditulis skrupsi oleh Syamsul Ba11rnm Fakultas Ekonomi dengan judul
analisa pengarnh biaya promosi periklanan media cetak dalam meningkatkan
penjualan pada harian Bisnis Indonesia. Dalam penulisan tersebut membalias
tentang kebijakan promosi Harian Bisnis Indonesia dalan1 meningkatkan
penj ualan. 10
Ketiga, pada tahun 2005 telah ditu!is skripsi oleh Rika Richana dengan
judul pengaruh efektivitas promosi periklanm1 dan saluran distribusi terhadap
9 Moch Irawan, "Tinjauan Hukum Islam Terhadap lklan dan Implikas.inya Terhadap Perilaku Konsumen," (Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Neg·eri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003).
w Syamsul Bahrum, "Analisa Pengaruh Biaya Promosi Periklanan Media Cetak Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Harian Bisnis Indonesia," (Skripsi SI Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Syarifl-lidayatullah Jakarta, 2004).
10
penjualan pada PT. Mustika Ratu. Dalam penulisan tersebut mengetahui bentuk-
bentuk kebijakan promosi periklanan dan saluran distribusi apakah yang efektif
digw1akan pada PT. Mustika Ratu sesuai dengan kebutuhan konswneu serta
kondisi pernsahan pada saat ini dan mengetahui seberapa besar pengaruh
periklanan dan saluran distribusi yang dilakukan oleh PT Mustika Ratu dalam
. k k . I II menmg at -an penJua an.
Keempat, pada tahw1 2005 telah ditulis skripsi atas oleh Ahmad Syarif
Fakultas Ekonomi dengan judul analisa pengarnh periklanan melalui media rnang
luar dan citra produk terhadap keputusan pembeli rokok Sampoerna a mild.
Dalan1 penulisan tersebut membahas tentang seberapa besar pengarnh periklanan
melalui media luar ruang dan citra produk terhadap keputusan pembelian rokok. I2
Kelima, pada tahW1 2006 telah ditulis skripsi oleh Elwin Prasetyo Fakultas
Ekonomi dengan judul pengaruli Loss Leader Pricing dan periklanan terhadap
keputusan pembelian konswnen pada Minimarket Indomaret. Dalan1 penulisan
tersebut membahas tentang bagaimana pelaksanaan Loss Leader Pricing dan
periklanan yang dilakukan Minimarket Indomaret pada cabang Rempoa. I3
11 Rika Richana, "Pengarnh Efektifitas Promosi Periklanan dan Saluran Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Mustika Ratu," (Skripsi SI Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005).
12 Ahmad Syarif, "Analisa Pengaruh periklanan Melalui Media Ruang Luar dan Citra Produk Terhadap Keputusan Pembeli Rokok Sampoema A Mild," (Skripsi SI Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2005).
13 Erwin Prasetyo, "Pengarnh Loss Leader Pricing dan Periklan&n Terhadap keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Indomaret," (Skripsi SI Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2006).
11
Namun, dalam penelitian ini berbeda dengan kelima penelitian yang ada
diatas yaitu penulis membahas tentang strategi-strategi kegiatan periklanan yang
dilakukan oleh bank BTN Syariah, pengarnh kegiatan periklanan tersebut
terhadap jumlah penjualan produk dan jasa Bauk BTN Syariah dan kendala
kendala serta cara penyelesaiam1ya dalam kegiatan periklanan pada Bank BTN
Syarial1
E. Metode Penelitian
h.89.
Metode yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari :
I. Jenis Penelitian
Penelitian deskriptif, yaitu menuturkan dan menafsirkan data yang
berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel dan fenome:na yang terjadi saat
penelitian berlangsung dan menyajikannya apa adanya. Bentuk yang diamati
bisa berupa sikap dan pandangan yang menggejola saat sekarang, lmbungan
antara variabel (korelatif) pertentangan dua kondisi atau lebih (komparatif),
pengaruh terhadap suatu kondisi, atau perbedaan-perbedaan antar fakta. Pada
penelitian deskri ptif, peneliti tidak melalcukan pengontrolan keadaan saat
penelitian berlangsung, seperti pemberian treatment dim kontrol terhadap
variabel luar. 14
14 Drs. H.M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Selia, 2005) cet. 2,
12
2. Pendekatan penelitian
Dalam ha! ini penulis menggunakan pendekatan penelitian yaitu studi
kasus, tempat studi kasus yang dipilih oleh penulis yaitu BTN Syariah.
Penulis dapat menggunakan studi kasus untuk mempewleh pengetahuan dan
secara umum penulis akan menggunakan studi kasus untuk membuat
hipotesis. Keuntw1gan utama dari studi kasus itu sendiri adalah penulis dapat
melakukan suatu penelitian yang lebih mendalan1 yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
3. Jenis Data dan Sumber Data
J enis data yang digwlakan penulis terdiri dari data primer dan sekunder.
Sumber data yang didapatkan penulis untuk menelitian ini adalah dari orang
yang qualified dan berkompeten yang tenttmya telah ditunjuk oleh pimpinan
BTN Syariah yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, sumber data ini
adalah jenis data primer juga berswnber dari dokumen-dokwnen, seperti
brosur-brosur BTN Syariah, internet, buku, majalah, SW'at kabar, artikel serta
sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini, sun1ber
data ini adalah data sekunder.
4. Telmik Pengumpulan Data
Untuk kepentingan penelitian ini, pengan1bilan data dilakukan dengan
a. Library Research (penelitian perpustakaan)
13
Dalam penelitian kepustakaan penulis mengwnpulkan informasi
dengan membaca buku, catatan kuliah, majalah, surat kabar dan brosur
brosur.
b. Field Research (penelitian lapangan)
. Dalam penelitian lapangan penulis mengadakan interview dengan
pimpinan lmmas resources dan staff pamasaran dari bauk BIN Syariah
serta pihak yang dianggap mengetahui permasalahm1 yang berhubungan
dengan skripsi ini guna memperoleh informasi dan data yang akurat untuk
memWlgkiukan penyusWlan ini.
5. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variable indenpenden
(be bas) yang disimbolkan dengan humf x, yaitu jwnlah bi a ya periklanan dan
variable dependen (terikat) yang disimbolkan dengan humf y, yaitu jwnlah
peqj ualan periklanan.
x y
Jumlah Biaya .,, Jwnlal1 Penjualan I
Metode analisa dalam penelitian ini adalal1 sebagai berikut metode
kualitatif, adalah metode w1tuk mengm1alisa angka-angka ym1g ditwtjukkan
oleh data serta mengmrnlisa korelasi antara hubWlgan variabel dengan alat
ukur yang ada.
14
Dalam mengukur korelasi maka penulis menggunalcan Korelasi ditulis
dengan rurnus: 15
Keterangan :
Nilai r = -I atau mendekati -1, maka korelasi antara variabel x dan variabe!
y tersebut sempurna (kuat sekali) dan negative.
Nilai r = 0 maka korelasi antara variabel x dan varibel y tersebut adalal1
lema11 (tidak ada hubungan).
Nilai r = + 1 atau mendekati + l malca korelasi antara variabel x dan variabel
y tersebut adalal1 sempurna (kuat sekali) dan positif:
Dimana:
r = Besarnya korelasi atau hubw1gan antara x (biaya) dengan y (penjualan)
Bank BTN Syarial1.
n = J un1la11 o bservasi
X = Biaya
Y = Penjualan
Hasil koefisien korelasi juga dihitung dengan menggw1akan SPSS
Untuk mengetalmi aral1 hubw1ga11 antara dua variabel ditunjukan oleh
tanda (+) dai1 negatif (-) yang terdapat pada koefisien korelasi, apabila
15 Bilson Simamora, Panduan Riset Peri/aku Konsumen (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002), h.65.
15
koefisien korelasi (r) bertanda minus (-) menunjukan hubungan yang negatif
dan sebaliknya apabila koefisien korelasi (r) bextanda positif ( +) maka
hubungan yang ditunjukan adalah positif. Nilai r bertnjuan untuk menentukan
keeratan hubungan atau korelasi antar variabel tersebut, besaran nilai r
mengandung arti sebagai beriknt: 16
< 0,20 artinya korelasi lemah sekali
0,21 sampai dengan 0,40 artinya korelasi lemah
0,41 sampai dengan 0,70 artinya korelasi cukup kuat
0,71 sampai dengan 0.90 artinya korelasi kuat
0,91 sampai dengan 1.00 rutinya korelasi sangat kuat sekali.
6. Uji Hipotesa
Di dalam penulisa ini, penulis menggm1akan Uji Hipotesis yru1g terdiri
dari :17
a. Uji R (Korelasi)
Analisis korelasi digunakan untuk mengetalmi apakah diru1tru·a dua
variabel terdapat hubungru1 untuk mengetahui apakah diru1tara dua vru'iabel
hubungan yaitu dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05.
16 Jonathan Sarwono, Ana/isis Data Pene/itia11 Menggunakan SPSS! (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2006), h.166.
17 Kartini,_ "Analisis Fungsi Pemeriksaan Sebagai Sarana Intensifikasi Pajak Dalam Rangka Meningkatkan Penerimaan pph Badan", ( Skipsi SJ Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial, Universitas Negeri SyarifHidayatuilah Jakarta, 2005), h. 41-42.
16
b. Uji R Square (Koefesien Determinasi)
Koefisien determinasi (R-Square) digunakan untuk menentukan
seberapa besar variabel dependent. Jika nilai R-Square adalah sebesar 1
berarti fluktuasi atau variasi variabel dependent dapat dijelaskan oleh
variabel independent dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fliktuasi
variabel dependent.
Jika nilai R-Square berkisai: 0 sampai 1, berarti semakin kuat
kemampuan variabel independent dapat menjelaskan fluktuasi variabel
dependent, nan1un jika nilai R-Square semakin mendekati angka 0 berarti
kemampuan variabel independent dapat menjelask::in fluktuasi variabel
dependent semakin lemah. 18
c. Uji F Statistik
Uji F statistik untuk mengetahui hubungan variabel independent
secara bersama-sama (Simultan) terhadap variabel dependent dengan
mengg1makan tingkat signifikansi 0,05. 19
d. Uji t-Statistik (t-tabel)
Uji t digunakan untuk mengetahui hubm1gan masing-masing
independent terhadap variabel dependent secara individu dengan
menggm1akan tingkat signifikansi 0,05.20
18 Imam Gbazali, Ap/ikasi Analisis Multivariate Dengan program SPSS (Semaiang: Badan Penerbit Universitas Di Ponegoro, 2001), h. 45.
19 Santoso Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakmia: PT. Elex Media Komputindo, 2002), cet. 4, h. I 08.
17
Hipotesis:
Ho : bl = 0, tidak ada pengarnh antara biaya (x) terhadap penjualan (y).
Ha : b 1 ;,; 0, terdapat pengaruh antara biaya (x) terhadap penjualan (y).
Dengan mengarnbil keputusan :
a. Membandingkan statistik t hitung dengan statistik t tab el.
Statistik t hitung < statistik t tabel, maka Ho diterima.
Statistik t hitung > statistik t tabcl, maka Ho ditolak.
b. Berdasarkan probabilitas :
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
Jika probabi!itas < 0,05 maka Ho ditolak.
7. Pedoman Penelitian Laporan
Dalarn teknik penulisan dan pedoman yang digunakan oleh penulisan
disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah pada buku pedoman
skripsi Fakultas Syariah dan Hukwn UlN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
diterbitkan UIN Jakarta Press, 1428 HI 2007 M.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi yang merupakan laporan hasil
penelitian, terdiri atas :
20 Ibid, h. 89
' ,
BABI
18
PENDAHULUAN
Bab ini sebagai pengantar untuk menuju pendeskripsian isi skripsi
kemudian pembatasan dan penunusan, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, kajiarr pustaka, kerangka teori dan kerm1gka konsep, metode
penelitian, sistematika penulisan dm1 daftar pustaka :>ementara.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini mengemukakan secara teoritis mengenai dasar-dasar teori yang
mernpakan dasar pembahasan pengarnh periklanm1 dalan1 meningkatkan
jumlah penjualan produk dm1 jasa pada Bank B1N Syariah. Tinjaum1
teoritis ini menguraikan pengertim1 marketing dm1 marketing mix, rnm1g
lingkup promotion mix, pengertian dan tujuan periklm1an dan strategi
kegiatan periklanan pada Bank BTN Syariah.
BAB III GAMBARAN UMUM BANK TABUNGAN NEGARA SY ARIAH
Dalmn bab ini penulis menguraikm1 tentang sejm·ah singkat berdirinya
BTN Syariah, visi, misi, struktur orgm1isasi, jenis pelayanan jasa dan
produk-produk yang dihasilkm1 oleh bank.
BAB IV STRATEGI PERIKLANAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH
PENJUALAN PROD UK KPR SY ARIAH DAN PERLUASAN PAN GSA
P ASAR PADA PT. BANK TAB UN GAN NEGARA SYARIAH (Persero)
KANTORCABANGSYARIAH
19
Dalam bab ini penulis membahas tentang strategi kegiatan periklanan,
ana!isa biaya periklanan dan jumlah penjualan produk dan jasa serta
analisa regresi liner sederhana.
BAB V PENUTUP
Dalan1 bab terakllir ini penulis membuat kesimpulan dari uraian-uraian
juga penjelasan yang sudah disajikan pada bab-bab terdahulu dan untuk
selanjutnya memberikan saran-saran yang sekiranya berguna dan
bermanfaat bagi Bauk.
A. MARKETING
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Marketing
Ilmu pemasaran mempunyai aspek clan pengertian yang luas. Bukan
hanya menyangkut penjualan, pembelian, transaksi serta perclagangan tetapi
juga segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan barang clan
jasa clan tercapainya tujuan usaha yaitu clapat memuaskan konsumen,
kew1tungan yang memaclai, kelangsungan hidup usaha clan pengembangan
usaha.
Menurut di dalam buku American J1arketing Association, 1985.
Pemasaran aclalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, promosi dan clistribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan individual dan organisasional. i~
Proses pertukaran melibatkan kerja penjualan hams mencari pembeli,
mengenali kebutuhan mereka, merancang procluk yang tepat, mempromosikan
produk tersebut, menyimpan clan mengangkutnya, menegoisasikan, clan
sebagainya. Kegiatan seperti pengembangan procluk, pencarian, ko1mmikasi,
clistribusi, penetapan harga, clan pelayanan merupakan inti kegiatan
pemasaran.
1 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa (Malang: Bayumedia Publishing, 2005) Cet. l, h.2
21
Menurut Doyle, 2002. Pengertian pemasaran aclalah merupakan proses
manajemen yang berupaya memaksimumkan laba bagi pemegang saham
clengan jalan menjalin re!asi clengan pelanggan utama clan menciptakan
keunggulan kompetitif.2
Menurut Kotler, 2000. Pemasaran aclalah proses sosial clan menajerial di
mana incliviclu clan kelompok menclapatkan apa yang mereka butuhkim clan
inginkan melalui penciptaan clan pertukaran procluk clan nilai satu sama lain.3
Dari ketiga kegiatan clefenisi pemasaran tersebut clapat cliambil
kesimpulan bahwa pemasaran aclalah kegiatan manusia yang cliarahkan untuk
memuaskan kebutuhan clan keinginan melalui proses pertumbuhan clengan
cara yang paling efisien clan efektif sehingga clapat memperluas prasarana clan
meningkatkan penjualan.
2. Pengertian Marketing Mix
Kebijakan pemasaran menekankan pemberia.11 pelayanan yang
memuaskan kepacla konsumen, melakukan kegiatan clan strategi pemasa.ra.•
yang terpaclu yaitu strategi marketing mix atau clis1~but clengan bauran
pemasaran.
Marketing mix merupakan tool a.tau a.lat bagi marketer yang tercliri clari
berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu clipertimbangan agar
2 Ibid 3 Ibid
22
implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat
berjalan sukses.4
Marketing mix terdiri dari himpm1an variabel ym1g dapat dikendalikan
dan digllllakan oleh perusahaan m1tuk mempengaruhi tanggapan konsumen
dalmn pasm· sasarannya. V m'iabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikm1
dan di koordinasikan oleh perusahaan seefektif mimgkin dalmn melakukan
tugas atau kegiatan pemasarmmya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya
sekedm· memiliki kombinasi marketing mix tersebut. Untuk melaksanakan
progran1 pemasaran secara efektif.
V ariabel marketing mix tersebut terdiri atas empat vm·iabel ym1g saling
mempengaruhi yaitu: produk, harga, penyaluran, dan promosi5• Sedm1gkan
m1tuk jasa keempat tersebut masih dirasakan kurm1g mencukupi. Para ahli
pemasaran menan1bah tiga unsm· lagi: people, physical evidence, process, dan
customer service. Keempat ha! ini terkait dengan sifat jasa dimana produksi
atau operasi sehingga konsumsi merupakm1 suatu rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan dan mengikut sertakm1 konsun1en dan pemberi jasa secara
langsung, 6
4 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori Dan Praktek (Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001), ed. I, h. 58
'Ibid, h. 6 6 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, h. 31
23
Ketujuh variabel tersebut akan dijelaskan dibawah ini:7
1. Strategi Produk (Product)
Produk merupakan bentuk penawaran organis21si jasa yang ditujukan
untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja
(baik yang berwujud fisik maupun yang tidak) yang dapat ditawarkan
kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
tertentu. Keputusan bauran produk yang dihadapi pemasar jasa bisa
sangat berbeda dengan yang dihadapi pemasar barang. Aspek
pengembangan jasa baru juga memiliki keunikan ldmsus yang berbeda
dengan barang, yakni jasa barn sukar diproteksi dengan paten. Pengertian
produk adalal1 segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan. 8
Dari pengertian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar tmtuk
mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau di konsumsi. Adapun tujuan
utama suatu strategi produk adalah tmtuk dapat mencapai sasaran pasar
yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi
persaingan. Oleh karena itu strategi produk sebenarnya mencip~akan
strategi pemasaran, sehingga ide untuk melaksanakarmya harus datang
7 Ibid 8 Philip Kotler, Mana} em en Pemasaran, Terj oleh Hendra Teguh ( ed.9), Ronny A. Rusli
(ed.9), dan Benjamin Molan (revisi ke ed. 10), (Jakarta: PT. lkrar Mandiriabadi, 2002),jld. 2, h. 448.
24
dari bagian atau bidang pemasaran. Di dalarn strategi "Marketing Mix"
strategi produk merupakan unsur yang paling p'enting, karena <;lapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang
akan dihasi!kan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang
dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyaluratmya.
2. Strategi I-Iarga (Price)
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan penjualat1, sedangkan lmsur lainnya hanya
merupakan unsur biaya saja walaupun penempatm1 harga merupakan
persoalan penting, masih ban yak perusalrnat1 yang lmrang sempurna dalam
menangani permasalallan penempatan harga tersebut. Oleh karena itu,
menghasilkan penerimaan penjualan maka harga mempengaruhi tingkat
penjualan, tingkat keuntungan, serta pangsa pasar yang dapat dicapai oleh
perusalman.
3. Strategi Penyaluran (Place)
Place dalam servis merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi, dalam ha! ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimtma lokasi
yang strategi.9
Didalam usal1a untuk mencapai tujuan dan sasaran perusal1aat1
dibidang pemasaran setiap perusallaan melakukan kegiatan penyaluran.
9 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori Dan Praktik, h. 61
25
Penyaluran mernpakan kegiatan penyampaian produk sampai ketangan si
pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu kebijakan
penyaluran mernpakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang
mencakup keputusan lokasi fisik (misalnya keputusan mengenai dimana
sebuah Bank atau pernsahaan hams didirikan). Se!ain itu, keputusan
mengenai penggunaan perantara untuk meningkatkan aksesibilitas jasa
para pelanggan (misalnya apakah akan menggunakan biro jasa atau kah
hams memasarkan sendiri produk-produk secara langsung kepada nasabah
atau konsumen), dan keputusan nonlokasi yang ditetapkan demi
ketersediaanjasa (misalnya penggunaaan telephone delivery system).
Suatu pernsahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui
pedagang besar ataupun distributor yang menyalurkan ke pedagang
menengah atau sub distributor dan menernskannya ke pengecer (retailer)
yang menjual produk itu kepada pemakai atau konsumen. Walaupun
demikian pernsahaan dapat pula langsung menjual produknya kepada
pedagang menengah a.tau distributor maupun pengecer serta konsumen
besar dalam keadaan khusus tertentu.
Mata rantai penyaluran ini dikenal dengan saluran distribusi. Yang
dimaksud dengan saluran distribusi disini adalah lembaga-lembaga yang
memasarkan produk yang bernpa barang atau jasa dari produsen sampai
konsumen.
145
26
Saluran distribusi diperlukan oleh setiap pernsahaan karena
produsen menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk bagi
konsumen setelah sampai ketangannya, sedangkan lembaga penyalur
membentuk atau memberikan kegunaan waktu, tempat dan pemilikan dari
produk itu. Dengan demikiim, setiap produsen dalam menghasilkan
produk imtuk memenuhi kebutuhan konsmnen hendaklah dapat
menyesuaikan dengan saat kapan dan dimana produk itu diperlukan serta
oleh siapa saja produk itu dibutuhkan.
4. Strategi Promosi (Promotion)
Strategi promosi adalah suatu rencana untuk penggunaan yang
optimal atas sejmnlah elemen-elemen promosi: periklanan, hubungan
masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan. Adapun fungsi
utama dari suatu strategi promosi adalal1 untuk menyakinkan target
pelanggan bahwa barang dan jasa yang ditawarkan tersebut memiliki
keunggulan yang berbeda dibandingan pesaing. 10
Bauran promosi tradisional meliputi berbagai n:etocle untuk
mengomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual.
Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, direct
marketing, personal selling, dan public relation. Meskipun S(:!cara garis
besar bauran promosi m1tuk barang sama dengan jasa,. promosi jasa sering
10 Charles W. Lamb, dkk, Pemasaran (Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001) cet. 2, h.
27
sekali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan
kenampakan tangibi!itas jasa. Selain itu, dalan1 kasus pemasaran jasa
personel produksi juga menjadi bagiim penting dalam bauran promosi
Kegiatan promosi yang dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran
secara keseluruhan serta direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan
dengan baik, diharapkan alcan dapat berperan secara berarti dalam
meningkatkan penjualan dan harga pasar. Selain itu kegiatan promosi ini
juga diharapkan akan dapat mempertahankan ketenaran merek selama ini
dan ballkan ditingkatkan bila menggunakan program promosi yang tepat.
Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang
dilakukan dalam efektifoya rencana pemasaran yang disusun, maka
perusaliaan harnslali menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang
tepat.
Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk
mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam promosi yaitu: Pertama idenlifikasi terlebih dahulu
target uadiencenya, ha! ini berhubungan dengan segmentasi pasar. Kedua
Tentukan tujuan promosi, apakali untuk menginfonnasikan,
mempengaruhi, atan untuk mengingatkan. Ketiga Pengembangan pesan
yang disampaikan, ha! ini berhubungan dengan isi pesan (what to say),
struktur pesan (how to say it logically), gaya pesan (creating a strong
presence), swnber pesan (how should develop it). Keempat Pemilihan
28
bauran komunikasi, apakah itu personal communication atau non personal
communication. I I
5. Strategi orang (People)
Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan un:mr vital dalam bauran
pemasaran. Bila produksi dapat dipisahkan dengan konsmnsi sebagaimana
dijlli11pai dalam kebanyakan kasus pemasaran barang manufaktur, pihak
manajemen biasanya dapat mengurangi pengaruh hmgsm1g smnber daya
manusia terhadap output akhir yang diterima pelanggan. Oleh sebab itu,
bagaimana sebuah mobil dibuat um\U11nya bukanlalI faktor penting bagi
pembeli mobil tersebut. Konsun1en tidak terlalu memusingkan apakah
karyawan produksi berpakaian acak-acaka.n, berbaha.sa. kasar di tempat
kerja atau datang terlambat ke tempat kerjanya. Yang penting bagi
pembeli adalah kualitas mobil yang dibelinya.
Di pihak lain, dalam industri jasa. setiap orang merupakan bagian
dari pemasaran yang tindakan dan perilakunya memiliki dan1pak langsung
pada output yang diterima pelanggan. Oleh sebab itu, setiap organisasi
jasa terutama yang tingkat kontraknya dengm1 pel.anggan tinggi harus
secara jelas menentukan apa. yang diharapkm1 dari se:tiap ka.ryawm1 dalam
interaksinya. dengan pelm1ggan. Untnk mencapai standm· yang ditetapkan,
metode metode rekrutmen, pelatihan, pemotivasim1, dm1 penilaia.n kinerja
11 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa : Teori Dan Praktik, h. 63
29
karyawan tidak dapat dipandang semata-mata sebagai keputusan
personalia, semua itu juga mempakan keputusru1 bauran pemasaran yang
penting.
6. Strategi proses (Process)
Proses produksi atau operasi mempakru1 faktor penting bagi
konswnen pelayru1an kontrak tinggi, yang sering kali juga berperan
sebagai asisten produsen jasa bersru1gkutan. Pelanggan restoran, misalnya
sangat terpengruuh o!eh cara staf melayani mereka dan Iru11anya
menW1ggu selan1a proses produksi. Berbagai isu mW1cnl sehubungan
dengan batas antara produsen dan konsumen dalrun ha! alokasi fungsi
fungsi produksi. Misalnya sebuall restoran bisa saja menghruuskru1 para
pelanggrumya w1tuk mengrunbil makanrumya sendiri dari counter tertentu
atau menruuh piring dan alat-a!at makru1 yang sudall mereka pakai di
tempat-trunpat khusus. Dalam bisnis saja mrumjemen pemasarru1 dan
manajemen operasi terkait erat dru1 sulit dibedakru1 dengru1 tegas.
7. Strategi Physical Evidence
Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial
tidak bisa menilai suatu jasa sebeiW11 mengonsumsinya. Ini menyebabkru1
risiko yang dipersepsikan konswnen dalrun keputusan pembeli semakin
besar. Oleh sebab itu salall satu W1SUr penting dalam baW'an pemasarrui
adalall upaya mengW"ruigi tingkat risiko tersebut dengan jalan menawarkru1
bukti fisik dari karakteristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalrun berbagai
30
bentuk, misalnya brosur paket liburan yang atraktif dan memuat foto
lokasi liburan dan tempat penginapan, penampilan staf yang rapi dan
sopan, seragam pilot dan pranrngari yang mencerminkan kompetensi
mereka dan lain-lain.
8. Strategi Layanan Pelanggan (Customer Service)
Makna layanan pelanggan berbeda antara organisasi. Dalam sektor
jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang
dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu tanggung jawab atas unsur
bauran pemasaran ini tidak bisa diisolasi hanya pada departemen Iayanan
pelanggan tetapi meqjadi perhatian dan tanggung jawab semua personel
produksi baik yang dipeke1jakan oleh organisasi jasa maupun oleh
pemasok. Menajemen kualitas jasa yang ditawarkim kepada pelanggan
berkaitan erat dengan kebijakan desain produk dan personalia.
3. Pengertian Promotion Mix dan Ruang Lingkup
Setiap perusahaan selalu akan berusaha mempengaruhl calon pembeli
sehingga dapat tercapai tujuan dan sasaran perusahaan. Usaha perusahaan
untuk mempengaruhi dengan membujuk calon pembeli melalui pemakaian
segala unsur acuan pemasarn disebut promosi. Kebijakan promosi ini terlepas
dalam kebijakan terpadu dari acuan atau bauran pemasaran (Marketing Mix)
sehingga keberhasilan atau keefektifarmya sangat tergantm:g ,;ad;; kebijakan
pemasaran Iainnya sebagai suatu kesatuan.
31
Unsur-unsur promosi ini dikenal sebagai acmm atau bauran promosi
(Promotion mix) yang terdiri dari perildanan, personal selling, promosi
penjualan, PR, informasi dari mulut ke mulut, d.irect marketing dan
publikasi. 12 Dengan kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan akan
berusaha untuk membujuk para calon pembeli d<m langganan untuk
melakukan pembelian atas produk yang dipasarkan, dalam ha! ini perusal1aan
melakukan komunikasi dengan para konsumen.
Saluran yang mempengaru11i (Channel of Influvence) yang terdapat
dalam komunikasi yang menjadi dasar promosi dapat dibedakan alas saluran
perorangan atau pribadi (personal) dan baluran yang bukan perorangan atau
pribadi (non personal): 13
1. Saluran perorangan (Personal Channel) terdiri atas :
Saluran-saluran ini mencalmp dua orang atau lebih yang
berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Mereka dapat
berkomunikasi dengan cara tatap muka, melalui telepon atau melalui surat.
Saluran komunikasi personal memperoleh efektivitasnya melalui peluang
untuk ni.engindividualkan penyajian dan umpan baliknya.
Komunikasi personal yang menggunakan saluran pendukung, palcar
dan sosial. Saluran penduk1mg terdiri atas wiraniaga yang menghubungi
pembeli di pasar sasaran. Saluran pakar terdiri atas para pakar independent
121bid, h. I 08. 13 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen : Konsep Dan lmp/ikasi Untuk Strategi Dan
Penelitian Pemasaran (Jakarta: Prenada Media, 2003) cet. I, h. 249
32
memberikan pertanyaan ke pembeli snsaran. Saluran sosial terdiri atas
tetangga, teman, anggota keluarga, dan perkumpuhm yang berbicara ke
pembeli sasaran.
2. Saluran yang bukan perorangan atau pribad;. (Non Personal) terdiri atas :
Saluran komunikasi non personal menyampaikan pesan tanpa
melakukan kontrak atau interaksi pribadi. Tetapi dilal~ukan melalui media,
atmosfer, dan acara.Media terdiri atas media cetak, media penyiar, media
elektronik, dan media display. Sebagian besar pesan non-personal datang
melalui media yang dibayar.
Atmosfer adalah lingkungan yang dikemas yang menciptakan atau
memperkuat kecendrungan pembeli untuk membeli produk. Acara adalah
kejadian yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada
pelanggan sasaran.
Seperti yang telah diutarkan diatas kegiatan promosi yang dilakukan
suatu perusahaan menggunakan acuan atau bauran promosi (promotion
mix) yang terdiri dari: Pertama Periklanan, yang merupakan salah satu
bentuk dari komunikasi impersonal yang digunalcan oleh perusahaan baik
barang ataupun jasa. Media yang sering digunakan dalam periklanan ini
adalah radio, te!evisi, majalah, surat kabar dsb. Kedua, Personal Selling
yang merupakan pengkaj ian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan
seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisirnya
penjualan. Ketiga, Promosi Penjualan yang merupakan semua kegiatan
33
yang dimaksudkan uutuk meningkatkan arus barang atau jasa dari
produsen san1pai pada penjualan ald1irnya. Point of sales promotion terdiri
dari brosur, information sheets, dll.
Keempat, PR yang mernpalmn kiat pemasaran penting Iainnya,
dimana pernsalman tidalc harus berlmbuugan hanya dengan pelanggan,
pemasok, dan penyalur, tetapi ia juga hams berhubungan dengan
kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Kelima Informasi dari
mulut lee mulut, dalam ha! ini peranan orang sangat penting dalam
mempromosikan jasa. Costumer sangat dekat dengan pengiriman jasa,
dengan kata lain customer tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain
yang berpotensial tentang pengalamarmya dalan1 menerima jasa tersebut,
sehingga info1masi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan
dampaknya terhadap pemasarar1 jasa dibandingkan dengan aktivitas
komunikasi lainnya.Dan keenam, Direct marketing mernpakan elemen
teraldiir dalam bauran komm1ikasi atau promosi. 14
B. PERIKLANAN
1. Pengertian Periklanan
Dapat diketalmi bal1wa istilal1 "periklanan" berbeda dengan "iklan".
lklan adalali beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalali prosesnya
yaitu suatu program kegiatim untuk mempersiapkan berita tersebut dan
14 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori Dan Praktik, h. 108-110
246
34
menyebar luaskan kepada pasar. Masyarakat perlu diberitahu tentang siapa
(sponsor) yang menyeponsori iklan tersebut. Dalam ha! ini pembanyaran
dilakukan oleh sponsor kepada media yang membawakan berita tersebut. 15
Kegiatan periklanan ini juga berarti proses menghubungkan pembeli-
pembeli yang potensial. 0 !eh karena itu diperlukan waktu untuk terus
menerus mengulang pesan tersebut guna memperoleh perhatian pembeli serta
mempengaruhinya.
Menurut William G. Nickels, Periklanan adalal1 komunikasi non
individu dengan sejwnlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.16
Untuk menjelaskan mengenai pengertian penulis mengemukakan
defenisi-defenisi sebagai berikut: Perfam? Periklanan adalah segala bentuk
penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Kedua Periklanan adalah
suatu alat untuk membuka komunikasi dua aral1 antara penjual dan pembeli,
sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan
efektif. Dalam ha! ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk
mengadakan pertukaran yang saling memuaskan. 17 Dan ketiga periklanan
adalah segala macam bentuk komw1ikasi yang dibayar dimana sponsor
" Basu Swastha, Azaz-Azaz Marketing (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta: 2002) cet. 5, h. 245-
16 Ibid. h. 245 17 Ibid h. 248
35
maupun perusahaan di idenfikasi, sepe1ii televisi, radio, :lcoran, majalah, buku,
surat langsung, papan reklame, dan iklan pada sejmnlah halte bis, bis atau
taksi merupakan bentuk yang mnll11l digunalcan untuk mengirimkan pesan
iklan ke konsll11len.18
Dari ketiga defenisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
periklanan adalah cara penyaj ian dengan cetakan, tulisan, kata-kata, dan
gambaran-gan1baran untuk mempromosika.n barang, jasa atau gagasan
gagasan atau ide yang dibiayai oleh sponsor untuk menarik calon konsumen
guna melakukan pembelian sehingga dapat meningkatk:m penjualan produk
dari perusahaan yang bersangkutan.
2. Tujuan, Fungsi Dan Jcnis Kcgiatan Perildanan
Tujuan periklanan secara keseluruhan mempengaruhi tingkat penjualan
agar tingkat keuntungan pernsahaan meningkat. Sedangkan tujuan periklanan
secara khusus adalah: pertama mendukung program personal selling dan
kegiatan promosi yang lain, kedua mencapai orang-orang yang tidak dicapai
oleh tenaga penjualan atau salesman dalam jangka waktu tertentu., ketiga
mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan
mencantU!11kan nama dan alamatnya, keempat memasuki! daerah pemasaran
baru atau menarik langganan baru, kelima memperkenal penjualan baru,
keenam menan1bah penjualan industri, ketujuh mencegah timbulnya barang-
18 Charles W. Lamb,dkk, Pemasaran, h. I 47
36
barang tiruan dan kedelapan memperbaiki reputasi perusahaan dengan
memberikan pelayanan umum melalui periklanan.19
Sejalan dengan tujuan diatas, maka terdapat juga fungsi periklanan
dalan1 pemasaran adalal1:20
I) Memberikan informasi.
2) Membujuk atau mempcngaruhi.
3) Menciptakan kesan (image).
4) Memuaskan keinginan.
5) Sebagai alat komunikasi.
Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar
penggnnaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada
tujuan perusahaan dalam program periklanannya. Disini · periklanan dibagi ke
dalam :21
1) Periklanan Barang (Product Advertising)
Dalam periklanan produk pemasang iklan menyatakan kepada pasar
tentang produk yang ditawarkmmya. Periklanan produk ini dapat dibagi
lagi kedalam:22
19 Basu Swastha, Azaz-Azaz Marketing, h. 252 20 Ibid, h. 246 21 Ibid, h. 249-252 22 Ibid
37
a. Primary Demand Advertising
Primary demand advertising merupakan periklanan yang
berusaha mendorong permintaan tmtuk suatu jenis produk secara
keseluruhan tanpa menyebutkan merek atau nama produsennya.
Periklanan seperti ini biasru1ya dilakukan oleh gabungru1 pengusaha
atau asosiasi perdagru1gan. Contoh: "susu kental lebih sehat".
b. Selective Demand Advertising
Selective demand advertising ini hrunpir sruna dengan primary
demand advertising hru1ya bedru1ya dalam selective demand
advertising disebut merk barang yang ditawarkan. Contoh: "susu
kental Indomilk lebih sehat". Selain primmy demand advertising dan
selective demand advertising, periklru1an produk ini juga dapat
dikelompokkan ke dalrun dua golc ngru1 yaitu: Pertama Periklanan
langsung, Dalan1 kegiatan periklru1an yang langstmg penjualan
menginginkan adanya tanggapan yang cepat terhadap iklrumya. Ini
dapat dilakukan dengan menggunakrut kupon yru1g harus dikirim
kembali dengilll cepat oleh pembaca untuk memperoleh keterill1gnru1-
keterallgan yilllg lebih terperinci tentilllg produk ym1g diiklankilll. Dan
-kedua Periklanan tidak langsw1g, Perildanan yimg tidak !ru1gsUllg
dibuat untuk mendorong permintailll dalrun periode waktu yang !ebih
38
lama. Iklan ini dibuat untuk menyatakan kepada konsumen bahwa
produk tersebut ada dan menguntungkan.23
2) Periklanan Kelembagaan (Institutional Advertising)
Periklanan kelembagaan dilakukan untuk meirimbulkan rasa simpati
terhadap penjualan dan ditujukan untuk menciptakan goodwill kepada
perusahaiin. Periklanan kelembagaan ini dapat dibagi menjadi tiga
golongm1 yaitu: Pertama Patronage Institutional Advertising, dalmn
periklanan ini penjualm1 berusa11a memikat konsumen dengan menyatakm1
suatu motif membeli pada penjualan tersebut dan bukannya motif membeli
produk tertentu. Misalnya, pemberitalrnan pengecerm1 tentang pergantian
jmn buka dari tokonya atau pemberitalman tentang penghantaran barang
ke rumah dm1 sebagainya. Kedua Public Relation Institutional
Advertising, Disini periklanm1 dipalcai untuk membuat pengertian yang
baik tentang perusaham1 kepada para kmyawm1, pemilik perusa11aan atau
masyarakat umum. Misalnya perusaham1 menyatakm1 akan mengnrangi
polusi yang ditimbulkan oleh pabriknya. Dm1 ketiga Public Service
Institutional Advertising, Periklm1m1 ini menggmnbarkan tentang suatu
dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan dengan hati-
hati. Disini perusahan asuransi jiwa dapat membantu dengan memberikan
petunjuk kepada masyarakat dalmn memilili kendaram:i.24
23 Ibid 24 Ibid, h. 250
39
3) Periklanan Nasional, Regional dan Lokal
Periklananjuga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana
kegiatan periklanan tersebut dilakukan. Jenis periklanan ini terbagi
menjadi tiga golongan, yaitu: Pertama Periklanan nasional (national
advertising) sering juga disebut general Advertising, merupakan
periklanan yang biasanya di sponsori oleh produs•~n dengan distribusi
secara nasional. Jadi pasar yang dituju scbagai sasaran adalah pasar
nasional dan media yang digunalcan mempunyai sirkulasi secara nasional.
Kedua Periklanan regional (regional advertising) adalah periklanan yang
hanya terbatas di dearah tertentu dari sebuah negara. Misalnya hanya
meliputi pulau Jawa saja, biasanya periklanan seperti ini dilakukan oleh
penjual atau perusal1aan yang mempunyai luas pasar pada skup regional.
Dan ketiga Periklanan Iokal (local advertising) disebut juga retail
advertising, biasanya dilakukru1 oleh pengecer dru1 ditujukru1 kepada pasar
lokal saja. Apabila periklruian ini dilakukan oleh produsen maka Iebih
dipentingkru1 merek produknya tetapi kalau periklanan itu dilak11kru1 oleh
pengecer maka lebih dipentingkru1 nruna tokonya. Oleh karena itu,
peiiklru1ru1 lokal ini sering dilakukru1 bersruna-sama antara produsen
dengan para pengecemya. 25
25 Ibid, h. 251
40
4) Periklanan Pasar
Penggolongan periklanan yang lain adalah penggolongan yang
didasarkan pada jenis atau sifat pasamya. Ofoh karena itu jenis
periklanannya tergantung pada sasaran yang dituju, apakah konsumen
perantara pedagang atau pemakai industri. Jenis periklanan tersebut
adalah:26
a. Consument Advertising, ditujukan kepada konsumen.
b. Trade Advertising, ditujukan kepada perantara pedagang terutama
pengecer.
c. Industrial Advertising, ditujukan kepada pemakai industri.
3. Strategi Periklanan
Telah disebutkan di dalam bah sebelumnya, bahwa strategi pemasang
ildan terdiri dari dua unsur utama yaitu: menciptakan pesan pengiklanan dan
memilih media tempat memasang iklan. Di masa lalu, perusahaan sering
memandang perencanaan media sebagai tugas sekunder setelah proses
penciptaan pesan. Namun, dewasa ini fagmentasi media, biaya media yang
membumbung dan strategi pemasaran yang Jebih terfokus pada sasaran telah
meningkatkan arti pen ting fungsi perencanaru1 media. 27
26 Ibid, h. 252 27 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, h. 543
41
I. Menciptakan Pesan Iklan
Tak peduli seberapa pun besar anggaran, pemasang iklan dapat
sukses hanya jika iklan tesebut memperoleh perhatian dan dapat
berkomunikasi dengan baik. Pesan iklan yang bagus sangat penting
khususnya dalam lingkungan pemasang iklan yang se1mawut dan mahal
seperti sekarang ini. 28
Banyak pemasang iklan bahkan menciptakan dengan sengaja iklan-
iklan yang controversial untuk memecahakan kesemrawutan tersebut clan
memperoleh perhatian atas produk-poduk mereka.
a) Strategi Pesan
Langkah pertama dalam menciptakan program pemasang iklan
yang efektif adalah memutuskan pesan umunmya apa yang akan
dikomunikasikan kepada konsun1en atau meren.canakan strategi pesan.
Tujuan pemasang iklan adalah mengajak konsumen berpikir tentang
atau bereaksi pad a produk a tau perusahaan dengan cara tertentu. 29
Dengan demikian penciptaan strategi pesan yang efektif dimulai
dengan mengidentifikasi manfaat-manfaat bagi pelanggan yang dapat
digunakan sebagai daya tarik pemasang iklan. Idealnya strategi
pemasang iklan akan mengikuti secara langsung strategi positioning
perusahaan yang lebih luas.
"Ibid, h. 645 29 Ibid, h. 646
42
Pemasang iklan itu kemudian hams menciptakan konsepkreatif
yang kuat atau gagasan besar yang akan membuat strategi pesan
tersebut hidup dalan1 benak konsumen dalam cara yang khas dan
mudah diingat.
Konsep kreatif tersebut akrJl menjadi pedoman bagi pemilihan
daya tarik khusus yang akan digunakan dalanl kampanye pemasang
iklan. Daya tarik iklan hams mempw1yai tiga sifat yaitu: Pertama
Iklan. tersebut hams bermakna. MenWljukkan manfaat-manfaat yang
membuat produk tersebut Iebih diinginkan atau lebih menatik bagi
konsumen. Kedua Daya tarik tersebut harus dapat dipercaya.
Konsumen harus percaya bal1wa prodnk atau jasa tersebut akan
memberikat1 manfaat seperti yai1g dijat1jikan. Dat1 ketiga Daya tarik
harus khas. Iklan tersebut harus menceritakan betapa prodnk itu lebih
baik dibandingkat1 merek-merek pesaing.30
b) Pelaksat1aan Pesan
30 Ibid
Pemasang iklan kini harus mengubah gagasan besai· menjadi
pelaksanaan iklat1 yai1g aktual yai1g akat1 menangkap perhatian dan
minat pasar sasai·ati. Orang-orang kreatif haru~, menemnkan gaya,
nada, perkataan, dat1 format terbaik W11:uk melaksanakan pesan
43
tersebut. Setiap pesan dapat disajikan dalam gaya pelaksanaan yang
berbeda-beda, seperti berikut ini:31
1. Simbol kepribadian. Gaya ini menciptahm tokoh yang mewakili
produk tersebut. Tokohnya dibuat animasi atau nyata.
2. Keahlian teknis. Gaya ini menunjukkan keahlian perusa1_1aan dalan1
menghasilkan produk.
3. Bukti ilmia11. Ga ya ini menan1pilkan basil se1vei atau bukti ilmiali
baliwa merek tersebut lebih baik atau lebih disukai dari pada satu
atau lebih merek lain.
4. Bukti atau dukungan testimonial. Gaya ini menampilkan sumber
yang sangat dapat dipercaya dan disukai ym1g mendukung produk
terse but.
Pemasang iklan juga harus memilih nada iklannya. Biasanya
menghindari humor yang m1mgkin menarik perhatian kllalayak tetapi
menjauh dari pesan yang ingin disampaikan. Pemasang iklan barns
menggunakm1 kata-kata yang muda11 diingat dan menarik perhatian
dalam iklarmya.32
Akhimya unsur-1msur format membuat perbedaan pada dampak
iklan sekaligus pada biayanya. Pernbalian kecil dalam desain iklan
dapat membuat perbedami besar pada dampaknya. Ilustrasi adalali ha!
31 Ibid, h. 650 32 Ibid
44
pertama yang diperhatikan pembaca, ilustrasi hams cukup kuat supaya
dapat menarik perhatian. Judul hams secara e:fektif menarik orang
yang tepat bersedia membaca teksnya. Akhimya, teks bagian utama
tulisan dalam iklan harus sederhana tetapi kuat dan menyakinkan.
Se!ain itu ketiga unsur tersebnt hams secara efektif bekerja bersama-
sama. 33
2. Memilih Media Pemasang Iklru1. Adapun langkah utama dalam pemilihan
media adalah:34
a) Memutuskan tentang jangkauan, frekuensi, dan dampak.
J angkauru1 ad al ah ukuran persentase orang-orang dipasar sasaran
yang terpapar pada kampanye selanm periode waktu tertentu.
Frekuensi adalal1 ukuran mengenai seberapa sering rata-rata orilllg
dipasar sasaran akru1 terpapar oleh pesru1 tersebut. Dan1pak media yang
diinginkan nilai kualitatif keterpaparan pesan melalui medium tertentu.
Secru·a umum semakin bru1yal< jangkauan, frekuensi, dan
dampak yang ingin dicapai pemasarru1 iklan, semakin tinggi Mggaran
pemasang iklan yang dibutuhkan.
b) Memilih diantarajenis media utruna
Para perencana media mempertimbangkan banyak falctor ketika
melakukan pemilihan media. Kebiasaan media pelm1ggan sasaran akan
33 lbia, h. 651 34 Ibid
45
mempengaruhi pilihan media, pemasang iklan mencari media yang
menjangkau pelanggan sasaran secara efekti£ Bt:gitu pula dengan sifat
produk sebagai contoh, pakaian yang baik diiklaukan di majalah
majalah berwama, dan kinerja raobil paling baik ditainpilkan di
televisi. J enis pesan yang berbeda mungkin memerlukan media yang
berbeda. Peran yang mengumurnkan diskon besar besok pagi akan
memerlukan radio atau koran. Sebuah pesan dengan banyalc data
teknis mimgkin memerlukan majalah, penjualan lai1gsung, atau iklan
online.
Biaya adalah faktor lain dalfilll pilihan media, sebagai contoh
jaringan televisi sai1gat mahal sedangkai1 biaya pemasangan iklan di
Koran atau d;radio jauh lebih kecil tetapi juga menjangkau konsumen
lebih sedikit.35
c) Memilih sai·aiia media khusus
35 Ibid
Perencaiiaan media kini harus memilih sarana media yang paling
baik, media klmsus dalam tiap-tiap jenis media umum. Dalain memilih
sai·ana media, perencana media hams menyeimbar1gkai1 ukuran-ukuran
biaya media dengan beberapa faktor dalllpak media. Pertama,
perencaiiaai1 barns menyeimbai1gkan biaya dengan kualitas layalc dari
sai·ana media tersebut. Sebagai contoh, untuk iklim minyak pelembut
bayi, majalal1 New Parents akan mempunyai nilai ktterpaparan yai1g
46
tinggi; Gentlemen's Quaterly akan mempunyai nilai keterpaparan yang
rendah. Kedua perencanaan media hendaknya mempertimbangkan
perhatian layak. Sebagai contoh pembaca. Vogue umu11111ya
memberikan perhatian lebih banyak pada iklan dari pada pembaca
majalah Newsweek. Ketiga perencanaan iklan sebaiknya mengkaji
kualitasditorial sarana tersebut Time dan Wall Street Journal lebih
dapat dipercaya dan membanggakan atau berharga dari pada The
National Enquirer.36
d) Memutuskan tentang penentuan waktu media.
Pemasang iklan juga harus memutuskan p(mjadwalan pemasang
iklan selama setalnm. Akllirnya pemasang iklan harus memilih pola
iklarmya. Pertama, kontinuitas berarti bahwa menjadwalkan iklan
secara merata selama periode waktu tertentu. Dan kedua berdenyut
berarti menjadwalka.t1 iklan-ikla.t1 secai·a tidak merata sela.tna periode
waktu tertentu. 37
Dalan1 kegiatan perikalai1an b~nyak media yang tersedian
dimasyarakat dapat dipergunakan sebagai jembatan komunikasi
sehlngga timbul suatu pernyataai1 kepeda kita, media manakali yang
paling baik digunalca.t1 supaya misi perusaliaan berhasil, seiJ.abab tidak
semua jenis media tersebut sa.tna efektifnya. Hal ini tergantw1g kepada
36 Ibid, h. 653 37 Ibid
47
produk: atau jasa yang ditawarkan. Kriteria lain yaitu setiap media
memptmyai kemampuan yang berbeJa dalam menjangkau konsumen.
Supaya kegiatan perildanan dapat dilaksanakan secara efektif,
sebaiknya perusahaan harus memperhatikan jangkauan serta
kemampuan iklan dalam menarik perhmian konsumen.
Ada dua ha! yang pcrlu diperhatikan o:leh perusahaan atau
produsen dalam melaksanakan kegiatan periklanan, yaitu:
a. Meneliti keadaan pasar yang akan dituju kepada siapa calon
konsumen kita dan Dimana saja kebiasaan calon konsmnen itu
(yang dapat dihubungkan.dengan kemungkinan penyampaian
pesan kepada mereka).
b. Memikirkan media yang paling tepat untulc mencapai sasaran
kepada: pertama media apa Sqja yang dapat digunakan, dan kedua
bagaimana hubungan media-media tersebut dengan faktor pasar
seperti Geographical area dan Karakteristik yang terdiri dari
golongan pendapatan, pendidikan, usia dll.
Adapun penggunaan media yang dipergimakan adalah sebagai
berikut:38
1. Media cetak, sepe1ii:
a. Surat kabar
38 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori Dan Praktik, h. 109
4&
Surat kabar merupakan salah satu media yang dapat
menjangkau seluruh lapisan konsumen yar1g dijutu. Untuk surat
kabar daerah biasanya menyabarkannya hanya pada daerah-
daerah tertentu. Pelaksanaan iklan surat kabar tergantung pada
sasaran perusahaan yang bersangkutan apakal1 ditujukan kepada
pembaca lokal atau nasional.
Surat kabar sesuai untuk media iklan bagi barang dan jasa
kebutuhan umum, barang-barang kebutuhan kelas menengah
dan atas, serta barang-barang yang memerlukan penjelasan
klmsus misalnya jasa perbankan dan asauransi, apapun
kelebihan dari media ini adalah: fleksibilitas, kecepatan waktu,
liputan pasm· lokal yang bagus, diterima secara luas dan tingkat
kepercayaan tinggi.39 Sedilllgkan kekurm1gan dari media ini
adalal1: masa edar pendek, kualitas re:produksi jelek dan
pemindalian tanganan kl1alayak kecil. 40
b. Majalal1
39 Ibid, h. 652 40 Ibid
Jika ditinjau dari segi penyajimmya maka iklilll majalah
dapat dikatalcilll lebih unggul dari iklilll surat kabar karna iklan
majalah disajikan lebih menm·ik. Jenis majalah ini dapat
digolongkilll menjadi dua, yaitu: majalah um11111 dan majalah "
41 Ibid 42 Ibid
49
khusus. Untuk majalah umum sesuai sebagai media ildan untuk
barang dan jasa kebutuhan umum dan biasanya membaca dari
majalah ini adalah tingkat menengah clan atas. Sedangkan
majalah khusus lebih tepat digunakan untuk barang dan jasa
yang konsumennya spesial, seperti 1.mtuk masalah-masalah
perbankan ak<m tepat apabila dimasukkan dalam majalah
ekonomi.
Kelebihan dari media ini adalah: Selektivitas geografis
clan demografis tinggi, kredibilitas d<m praktis, kualitas
reproduksi tinggi, masa edar lama dan tingkat keterbacaan
bagus.41 Sedangkan kekurangan dari media ini adalah:
ketertinggalan pembeli iklan akan panjang clan tidak ada
jaminan posisi.42
2. Media elektronik, terdiri dari:
a. Visual
I) Radio
Kegiatan periklanan melalui media ini sangat efektif
sekali kaJena dapat mencapai konsume:n lebih luas sampai
ke seluruh pelosok. Radio lebih bersifat komunikatif dengan
pendengarannya jika dibandingkan dengan surat kabar
43 Ibid 44 Ibid
50
ataupu majalah. Adapun kebaikan dari media ini adalah:
penerimaan lokal bagus, selektif geografis atau demografis
tinggi dan Biaya rendah. Sedangkan kekurangan dari media
ini adalah: hanya audio, keterpaparan cepat berlalu,
perhatian rendah, khalayak terfragmentas. 43
b. Audio visual
I) Televisi
Media ini mengkombinasikan antara suara dan
gambar. Oleh karena itu kegiatan periklanan melalui
televisi lebih mahal dibandingkan dengan media radio,
media ini sangat efektif karena dapat dilihat konsumen dari
berbagai golongan. Adapun kebaikan dari media ini adalah:
liputan bagus, biaya perpaparan rendah, menggabungkan
penglihatan, suara, dan gerak dan rnenarik panea indra.
Sedm1gkan kekurangan dari media ini adalah: biaya absolut
besar, kesemrawutm1 ting2i, papm·an berlangsung cepat dan
selektivitas khalayak kurang.44
2) Bioskop
Kegiatan periklanan melalui media ini dilakukan
sebelum pem11tm·m1 film dimulai. Penayangan iklan ini
51
hanya sebagaian saja yang melihatnya karena tidak semua
konsumen datang ke bioskop, biaya periklanan melalui
media ini biasanya relatif mmah.
3. Outdoor advertising ( iklan Japangan)
Kegiatan periklanan pada media ini me:liputi papan reklame,
poster, sc1ia pemberhentian bus. Bentuk iklan ini didomonasikan
oleh gambar sebagai daya tarik penglihatan tanpa kalimat atau
pesan yang panjang. Media ildan ini juga didominasikan oleh
ukuran serta warna.
Media televisi mempunyai pemirsa, radio mempunyai
pendengaran, surat kabar atau majalah mampunyai pembaca dan
bioskop mempunyai penonton yang membayar, maka poster atau
papan reklame atau pemberhentian bus tergantung pada banyak
oarang yang lalu lalang ditempat mana outdoor tadi dipasang,
kegiatan periklanan dari outdoor ini selain fleksibel yang biayanya
relatif murah. Adapun kebaikan dari media: ini adalah: terjadi
pengulangan, biaya sedang, fleksibel dan selektivitas geografis. 45
Sedangkan kekurangan dari media ini adalah: pesan pendek,
kurang selektivitas demografis dan tingkat kegaduhan tinggi
mengalihkan perhatian para pemirsa. 46
45 Charles W. Lamb, dkk, Pemasaran, h. 217 46 Ibid
53
disuguhkan melalui salah satu media iklan kepada konsumen dapat
merangsang minat untnk memakainya.
Pada umumnya konstunen be1minat untnk memakai barang
dan jasa yang disuguhkan melalui media iklan disebabkan adanya
unsur te1iarik dari pesan dan kesan yang diperoleh dari konsmnen
melalui media iklan tersebut.
C. HUBUNGAN KEGIATAN PERIKLANAN DENGAN .TUMLAH
PENJUALAN PROD UK DAN JASA PASA BANK BTN SYARIAH
Setiap perusahaan akan selalu menghadapi tantangan dan masalah
didalam menjalankan kegiatan usal1anya. Hal ini disebalbkan oleh banyaknya ,,
perusahaan sejenis yang bermalcsud untnk menguasai pasar deng!lll barang
dan jasa yang diprodnksinya. Keadaan ini mengakibatkan semakin tingginya
tingkat persaingan apabila pasar menjadi terbatas karena semakin banyaknya
jmnlali produsen.
Dalam kondisi seperti ini banyak cara yang dapat dilaknkan perusahaan
untnk melakukan promosi atas barang dan jasa hasil prodnksinya. Ada yang
melalui kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan dan
publisitas.
Sejak pemerintal1 mengeluarkan berbagai dcregulasi dibidang
perbankan, perkembangan dunia usalia perbankan semakin meningkat. Hal ini
dapat dilihat dari semakin tingginya persaingan antara bank melalui berbagai
54
promosi yang dilaksanakannya untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan
menggunakan jasa maupun produk perbankan yang ditawarkannya. Berbagai
produk barn muncul dari berbagai bank semua menawarkan kemudahan dan
keuntungan sekaligus.
Akibat persaingan menjadi lebih konpetif dan mengarah kepada
rangsangan dalam menciptakan prodnk-produk barn dari pihak perbankan,
supaya memenangkan persaingan untuk dapat mcningkatkan penjualan
produk dan jasa. Tetapi untuk bisa merebut perhatian agar para nasabah mau
menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan, tidfil: cukup hanya sekedar
memberikan suatu rangsangan tertentu. Cara yang efektif digunakan agar
nasabah mau memakai produk dan jasa pihak perbankan ada!ah dengan
kegiatan periklanan yang tepat.
Dengan kegiatan periklanan yang tepat, pihak perbankan dapat
meningkatkan jumlah penjualan dan menarik nasabah untuk man
menggunakan prodP\:: dan jasa yang ditawarkan. Apabila pada masa sekarang
ini, fungsi periklanan semakin penting untuk menanggulangi ketatnya
persaingru1 dalrun dunia perbankru1.
BAB III
GAMBARAN UMUM BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH
A. Sejarah Berdirinya BTN Syariah
Dalam prakteknya temyata Bank Syariah bukan hanya diminati oleh
kalangan muslim tetapi juga dimanfaatkan oleh kalangna no:n muslim, baik dalam
kapasitasnya sebagai nasabah, karyawan maupun pemilik. Hal ini menunjukkan
bahwa Bank Syariah merupakan Bank yang Universal dan tidak semata-mata
dimanfaatkan atas pertimbangan agama tetapi juga pertimbangan ekonomi dan
manfaatnya.
Untuk mengantisipasi kecenderungan tersebut, maka PT.Bank Tabungan
Negara (Persero) pada rapat Um um Pemengang Saham tanggal 16 Januari 2004
telah menetapkan untuk membuka Unit Usaha Syariah. Selain untuk
mengantisipasi kecenderungan pasar, pembentukan Unit Usaha Syariah ini juga
untuk memperkokoh tekad jajaran Bank BTN untuk menjadikan kerja sebagai
bagian dari ibadah yang tidak terpisahkan dengan ibadah-ibadah lainnya. Serta
faktor lainnya seperti keunggulan dalam prinsip Syariah, Fatwa MUI tentang
bunga Bank. Dan agar lebih diingat oleh 1nr"syarakat maim Unit Usaha Syariah
Bank BTN diubah menjadi Bank BTN Syariah. 1
1 http://W\vw.bt~ /syarinh. con1
B. Visi dan Misi BTN Syariah
I. Visi BTN Syariah :
56
Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam
menyediakan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan
bersama.
2. Misi BTN Syariah :
a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN Syariah
b. Memberikan pelayanan jasa keuangan syariah yang unggul dalam
pembiayaan perumahaan dan produk jasa keuangan syariah terkait
sehingga dapat memberikan kepuasan nasabah dan memperoleh pangsa
pasar yang diharapkan.
c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan syariah
sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi
perubahaan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.
d. Memberikan keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap
stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah. 2
C. Produk-Produk BTN Syariah
I. PRODUK DANA BTN SYARIAH
a. Tabungan Batara Syariah Berdasarkan Prinsip Mudharabah.
b. Tabungan Batara Syariah Berdasarkan Prinsip Wadiah ..
2 Ibid
57
c. Tabungan Haji Baitullah.
d. Dopesito Batara Syariah Berdasarkan Prinsip Mudahrabah.
e. Giro Batara Syariah Berdasarkan Prinsip Mudahrabah.
f. Giro Batara Syariah Berdasarkan Prinsip Wadiah.
2. PROD UK PEMBIA Y AAN BTN SYARIAH
a. Pembiayaan KPR BTN Syariah.
b. Pembiayaan Multiguna BTN Syariah.
c. Pembiayaan KPR Indensya KPR lndensya.
d. Pembiayaan Musyarakah Konstruksi.
e. Pembiayaan Mudharabah Modal Kerja BTNSyariah.:1
3 Agenda PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Divisi Syariah.
BAB IV
STATEGI PERIKLANAN DALAM MENINGI<ATKAN JUMLAH
PENJUALAN PROD UK DAN JASA SERTA PERLUASAN
PAN GSA P ASAR P ADA B1.\..NK BTN SYARIAH
A. STRATEGI YANG DIKELUARKAN OLEH BTN SYARIAH
I. Latar Bclakang
Divisi syariah (DSY A) adalah Strategic Bussiness Unit (SBU) Bank
BTN Syariah dalam bisnis Perbankan terhadap sistem syariah dan menjadi
kantor pusat bagi kantor cabang syariah. Dengan telah dikeluarkannya Produk
Pendanaan dan Produk Pembiayaan BTN Syariah dan ditetapb.nnya
kebijakan bonus atau bagi hasil Giro Batara Syariah, Tabungan Batara
Wadiah, Tabungan Batara Mudharabah dan Deposito Batara Syariah serta
Margin Keuntungan untuk Pembiayaan KPR BTN Mudharabah, Pembiayaan
BTN Musyarakah dan Pembiayaan BTN Istishna kemudian dengan telah
beroperasinya BTN Syariah di lima kota besar yaitu Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta dan Makassar. Maka dipandang perlu untuk segera
ditetapkan strategi p :omosi yang tepat sebagai unsur terakhir dari marketing
mix (bauran pemasaran) tmtuk keberhasilan pemasaran produk-produk BTN
Syai'iah baik produk pendanaan maupun pembiayaan.
59
Produk Bank BTN Syariah yang telah sangat dikenal oleh masyarakat
adalah produk KPR BTN Syariah, oleh karena itu produk yang akan
dikedepankan dalam strategi promosi adalah pembiayaan KPR BTN Syariah
karena dengan mengangkat pembiayaan KPR BTN Syariah sebagai produk
unggulan akan memperkuat positioning BTN Syariah di mata masyarakat
dengan keterkaitan emosional yang mendasar sehing:ga diharapkan dapat
menimbulkan ketertarikan terhadap produk-produk lainnya yang dimiliki oleh
BTN Syariah.
Adapun tiga Tagline Komw1ikasi yang ditetapkan yaitu:
1. KPR BTN Syariah mcmbangun Keluarga Sakinah.
2. Rumahku Surgaku.
3. Maju dan Sejahtcra Bcrsama.
II. Tujuan Strategi Promosi
Tujuan dibuatnya strategi promosi adalah :
I. Memperkenalkan produk-produk BTN Syariah beserta fitur-fiturnya agar
dapat dikenal dengan baik oleh masyarakat umum.
2. Mengoptimalkan kegiatan pemasaran dengan menggunakan anggaran
promosi yang tersedia secara efektif dan efisien.
3. Mendukung kegiatan bauran pemasaran dari aspek promosi sehingga dapat
mendukung aspek-aspek lainnya.
60
4. Mencapai tearget yang telah ditetapkan nntnk BTN Syariah.1
III. Strategi Prornosi BTN Syarinh
Strategi promosi adalah strategi untnk memasarkan produk BTN
Syariah baik produk dana, pembiayaan, maupun jasa layanan dengan
melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat diduknng oleh kondisi saat ini yang
dimiliki bank, diduknng oleh aspek produk, jaringan dan teknologi, guna
membidik target pasar yang menjadi kekuatan dan peluang bank BTN
Syariah.
A. Strategi Promosi di Kantor Pusat Divisi Syariah
1. Membangun top of mind KPR Syariah di dalam Industri perbankan
Syariah untuk mernpertahankan top of mind yang telah dirniliki o!eh
Bank BTN dalarn industri Perba.nkan Nasional.
2. Membangnn awareness (kesadaran), Interest (perhatian), Desire
(keinginan), Action (aksi) ma.syara!ca.t menge:nai keberadaan dan
keunggulan BTN Syaraiah.
B. Startegi Promosi di Kantor Ca.bang Sya.riah
1. Mendorong penghimpnnan dana. pihak ketiga, pembiayaan KPR BTN
Syariah da.n pembia.yaan mobil serta motor dari seluru11 la.pisa.n
masyaraka.t.
1 Wawancara Pribadi dengan Bapak Herry, Bank BTN Syariah. Jakarta, 28 Desember 2007.
61
2. Mendorong terjadinya perpindahan rekening (switching accounts)
produk pendanaan dan produk pembiayaan ke BTN Syariah. 2
IV. Kendala-kendala dalam strategi periklanan BTN Syariah serta
Penyelesaiannya
I. Jumlah biaya promosi cabang BTN Syariah secar'l profesional masih
kecil dibandingkan pada cabang BTN Konvensional. Penyelesaiannya
dengan cara persamaan peroleh (Equal Treatment}, walaupun cabang
BTN Syarial1 it::i masih barn dibandingkan cabang BTN Konvensional
tetapi biaya untuk promosinya harus seimbang
2. Relatif KPR cabang BTN Syariah masih barn kurang lebih tiga atau
empat talmn belakangan sehingga pangsa pasar masih terbatas.
Penyelesaiannya dengan cara BTN Syariah melakulcan kegiatan-kegiatan
agar pangsa pasar tersebut menjadi luas dengan cara sosialisasi KPR
Syariah, pameran-pameran, dan lain-lain.
3. Para Customer Services atau Selling Services masih mencari bentuk
Marketing Syariah. Penyelesaiannya dengan cara mengadakan
mengadalcan kegiatan-kegiatan seperti Workshop, traini'1g ~91' lain-lain.3
2 Ibid. 3 Wawancara Pribadi dengan Bapak Edy Setiadi, Bank B1N Syariah. Jakarta, 16 Maret 2008.
62
V. Promosi Untuk setiap Jenis Produk
A. GIRO BATARA SYARIAH
1. Target pasarnya adalah: lembaga yaitu pernsahaan BUMN, swasta,
pengembangan dan perorangan yaitu laki-laki dan perempuan, bernsia
25-50 tahun dan kelas ekonomi sosial A.
2. Reneana promosi di Surat Kabar
a. Nama surat kabarnya terdiri dari: Republika, Kompas, Pikiran
Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos, Fajar Makassar, Solo Pos
dan Kompas Jawa Timur.
b. Materinya yaitu: logo BTN Syariah danfeature produk pendanaan
BTN Syaria11.
c. Bentuk iklannya adalah: iklan Display dan iklari Kuping.
d. Waktu pemasang iklannya yaitu: Febrnari, Maret, April, Juli,
Agustus, September, Oktober, November dan Desember.
3. Rencana promosi di Majalah
a. Nama majalah yaitu: Bisnis Bank, Gatra, Modal, Estate dan
Amana11.
b. Materinya: feature produk pendanaan BTN Syariah.
c. Bentuk iklan seperti: iklan Display
d. Waktu pemasangan iklan yaitu: Mei, Juni, Juli, Agustus, September,
Oktober, No 1ember dan Desember.
63
4. Media Indoor dan Outdoor seperti: spanduk dan umbul-umbul,
Backdrop, Rolling Banner.
5. Printing Material seperti: poster, leaflet dan brosur.
B. TABUNGANBATARA WADIAHDANMUDHARABAH
1. Target pasarnya adalah perorangan yaitu laki-Jaki dan perempuan
berusia 25-50 talmn dan kelas ekonomi sosi.al A,B dan C serta
lembaga yaitu perusahaan BUMN
2. Rencana promosi di surat kabar
a. Nama surat kabarnya adalah: Republika, Kompas, Piki:ran Rakyat,
Kedaulat..n Rakyat, Jawa Pos, Fajar Makassar, Solo Pos dan
Kompas Jawa Timur.
b. Materinya yaitu: logo BTN Syariah dan featme produk pendanaan
BTN Syariah.
c. Bentuk iklannya seperti: iklan Display dan iklan Kuping.
d. Waktu pemasangan iklannya adala11: Februari, Maret, April,
Agustus, September, Oktober, November dan Desember.
3. Rencanapromosi di majalah
a. Nama majalahnya yaitu: Bisnis Bauk, Gatra, Modal, Estate dan
Amana11.
b. Materinya: logo BTN Syaria11 danfeature produk pendanaan BTN
Syariah.
c. Bentuk iklannya seperti: iklan Display
64
d. Walctu pemasang iklan yaitu: Agustus, September, Oktober,
November dan Desember.
4. Media Indoor dan Outdoor seperti: Spanduk, Umbul-umbul, Backdrop
dan Rolling Banner.
5. Printing Material seperti: brosur, poster dan Leaflet.
C. DEPOSITO BATARA SYARIAH
I. Target pasarnya adalah lembaga yaitu perusahaan BUMN, yaitu laki
laki dan perempuan berusia 25-50 dan kelas ekonomi sosial A,B dan C.
2. Rencana Promosi di surat kabar
a. Nama surat kabar yaitu: Republika, Kompas, Pikiran Rakyat,
Kedaulatan Rakyat, Jawa pos, fajar Malcassar, Solo pos dan Kompas
Jawa Timur.
b. Materinya yaitu: logo BTN Syariah danjeature produk pendanaan
BTN Syariah.
c. Bentuk iklannya seperti: iklan Display dan iklan Kuping.
d. Walctu Pemasang iklannya adalah: Februari, Maret, April, Agustus,
September, Oktober, Nevember, Desember.
3. Rencana promosi di majalah
a. Nama majalalmya adalah: Bisnis Bank, Modal, Estate dan Amanah
b. Materinya: produk pendanaan BTN Syariah
c. Bentuk iklannya yaitu: iklan Display
65
d. Waktu pemasang iklannya yaitu:Maret, :Mel, Juni, Juli, Agustus,
September, Oktober, November dan Desember.
4. Media Indoor dan Outdoor seperti: spanduk,umbul-umbul dan rolling
banner.
5. Printing Material seperti: brosur, poster dan leaflet.
D. PEMBIA YAAN KPR B1N SY ARIAH
1. Target pasamya yaitu: laki-laki dan perempuan be:rusia 25-50 tahun dan
kelas ekonomi sosial A,B, dan C.
2. Rencana promosi dan sosialisasi
a. Promosi dan sosialisasi kepada seluruh anggota REI dan APERSI di
daerah Jabotabek, Bandung, Surabaya, Yogyalcarta, Makassar, Solo,
Malang dan daerah sekitamya.
b. Waktu pelaksanaan yaitu: bulan Juli, Agustus, November dan
Desember.
3. Rencana promosi di radio
a. Nama radionya seperti: jaringan stasiun Radio Trijaya dan jaringan
Stasiun Radio Delta FM beserta 4 Radio daerah di Bandung,
Surabaya, Yogyakarta dan Makassar.
b. Materinya yaitu fokus pada prod~.ik:-produl<: pembiayaan B1N
Syariah.
c. Bentuk iklaimya adalah Jingle B1N Syariah beserta informasi
produk pembiayaan B1N Syariah.
66
d. Waktu pemasang iklannya adalah: Juli, Agustus, September,
Oktober, November dan Desember.
4. Rencana promosi di majalah
a. Nama majalahnya seperti: Bisnis Bank, Modal, Estate dan Amanah.
b. Materinya adalahfeature prod ck pembiayaan B1N Syariah.
c. Bentuk iklannya seperti: iklan Display dan Advetorial.
d. Waktu penayangannya yaitu: Mei, Juni, Juli, Agustus, September,
Oktober, November, Desember.
5. Rencana pro1nosi di surat kabar
a. Nama surat kabamya seperti: Media Indonesia, Tabloid Home,
Tabloid Rumah dan Republika.
b. Materi adala11feature produk pembiayaan BTN Syariah.
c. Bentuk iklannya seperti: iklan Display danAdvetorial.
d. Waktu penayangannya yaitu: Juli, Agustus, September, Oktober,
November, Desember.
E. PEMBIA YAAN MULTIGUNA B1N MURABAHAH
!. Target pasar adalah laki-laki dan perempuan berusia 25-50 tahun dan
kelas ekonomi sosial A,B,dan C.
2. Rencana promosi di radio
a. Nama radio:
68
F. PEMBIAYAANBTNMUSYARAKAH
1. Target pasamya adalah lembaga atau badan usaha dan perorangan.
2. Rencana promosi dan sosialisasi
a. Promosi dan sosialisasi kepada seluruh anggota REI dan APERSI di
daerah Jabotabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Solo,
Malang dan daerah sekitamya.
b. Waktu pelaksanaannya yaitu: bulan Juli, Agustus, November dan
Desember.
3. Rencana promosi di media cetak majalah
a. Naina majalalmya adalah: Bisnis Bank, Modal, Estate dan Amanah.
b. Materi yaitu feature produk pembiayaan B1N Syariah.
c. Bentuk iklannya seperti: iklan Display dan Advetorial.
d. Waktu penayangannya adalal1: Agustus, September, Oktober,
November dan Desember.4
VI. Program Pembcrian Hadiah Tabungan Batara Syariah
1. Target pasamya yaitu: laki-laki, perempuan dan kelas ekonomi A,B dan C.
2. Bentuk program :
a. Setiap penabung dengan saldo rata-rata kelipatan RP. 100.000,
(seratus ribu mpial1) pada akliir bulan me11dapatkm1 satu point reward.
4 Arsip Bulm PT. Bank BTN Syariah.
69
b. Penabung dengan saldo minimal Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
pe.r bulan selama periode point l"eward akan dis1makan dalam program
pemberian hadiah Umrah atau uang setara untuk non muslim.
c. Penabung dengan saldo minimal RP. 1.000.000,- (satujuta rupiah) per
bulan selama dua periode point reward akan disertalcan dalam program
pemberian hadial1 ibadah haji fasilitas ONH PLUS atau uang setara
untuk yang non muslim.
3. Rencana promosi di radio
a. Nama radionya seperti: Stasiun Prambos, Radio Sonara, Ramako
Magic, Jaringan Stasiun Radio Trijaya dan Jaringan Stasiun Radio
Delta FM beserta 4 radio daerah di Bandm1g, Surabaya, Yogyakarta
dan Makassar.
b. Materi adalah infomiasi program pemberian hadiah Umrah dan Ibadah
Haji dengan fasilitas ONH PLUS.
c. Bentuk iklannya adalah: Talk Show dan Jingle BTN Syariah beserta
informasi pemberian hadiah Umrah dan Ibadah Haji dengan fasilitas
ONHPLUS.
d. Waktu pemasang iklannya yaitu: Juli, Agustus, September, Oktober,
Novenber, Desember.
4. Rencana promosi di majalah
a. Nama majalalmya seperti: Modal, Gatra, dan majalah Amanah.
70
b. Materi adalah infom1asi pemberiah hadiah Umrah dan Ibadah Haji
dengan fasilitas ONH PLUS.
c. Bentuk iklan adalah iklan Display.
d. Waktu penayangannya yaitu: Juli, Agustu.s, September, Oktober,
November, Desember.
5. Media cetak (surat kabar)
a. Nama majalalmya yaitu: Republika, Kompas, Pikiran Rakyat,
Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos, Fajar Makassar, Solo Pos, Kompas
Jawa Timur dan Bisnis Indonesia.
b. Materi adalal1 informasi pemberian hadiah Umrah dan Ibadah Haji
dengan fasilitas ONH PLUS.
c. Bentuk iklan yaitu iklan Display dan Advetorial.
d. Waktu penayangan adalah: Agustus, September, Oktober, November
dan Desember.
e. Media Outdoor nya seperti spanduk dan umbul-umbul.
f. Printing materialnya yaitu: brosur dan poster.
g. Waktu acara penentuan pemenang hadiah Umrah
Penentuan pemenang hadial1 Unu·ah dilaksanakan pada bulan
November untuk periode I dan Februari untuk periode II. Acara
penentuan pemenang hadiah Umrnh alcan dilaksanakan di Menara
BTN lantai 6 atau 23 dalam fom1at acara customer gathering. Apabila
71
memungkinkan bersamaan waktunya dengan acara penadkan undian
barhadiah rumah 1 Milyar Tabungan Batara.
h. Waktu dan acara penentuan pemenang hadiah ONH PLUS
Penentuan pemenang hadiah ONH Plus akan dilaksanakan pada bulan
Februari. Acara penentuan pemenang hadiah ONH Plus akan
dilaksanaka di Menara BTN lantai 6 atau 23 dalam format acara
customer gathering atau apabila memungkinkan bersamaan waktunya
dengan acara HUT Bank BTN.
VII. Pamcran
I. Pameran Property
a. Expo REI/ APERSI, melibatkan KCS untuk menawarkan produk
unggulan khususnya pembiayaan KPR Syariah dan Multiguna
BTN Murabahah dengan cara membuka counter BTN Syariah di
lokasi pemeran.
b. Pemeran lainnya
2. RAKERNASIRAKERDA REI/APERSI, eliba1kan kantor cabang
syadah untuk menawarkan produk unggulan khususnya pembiayaan
KPR Syariah dan Multiguna BTN Murabahah.
72
VIII. Promosi melalui kcgiatan- Kegiatan ldmsus
1. Mengikuti Pameran di wilayah Dati I/Dati IL
a. Berdasarkan usulan dari kantor cabang sy.ariah, undangan dari
pemerintah daerah atau Event Organizer tertentu.
b. Produk yang ditawarkan meliputi selmuh produk pendanaan dan
produk pembiayaan BTN Syariah.
c. Anggaran sosialisasi dan promosi tersebut diatas dapat dibebankan
menjadi anggaran promosi Divisi Syariah setelah memperoleh
persetujuan prinsip kegiatan dari Divisi Syariah.
2. Pemeran Di Mall dan Plaza
a. Berdasarkan usulan dari kantor cabang syariah. setempat.
b. Dilaksanakan sesuai dengan jadual yang telah disetujui oleh
Kantor Pusat Divisi Syariah berdasarkan usulan kantor cabang
syariah dan menjadi beban anggaran promosi Divisi Syariah.
3. Ke1jasama dengan tokoh-tokoh mayarakat, kalangan Perguruan
Tinggi, Organisasi mahasiswa dan organisasi Massa Islan1.
a. Mengadakan kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat di lokasi
lokasi proyek perumahan potensial untuk mengadakan promosi
pada event-event tertentu, misalnya acara pengajian, arisan dan
perayaan hari-hari nasional dan lain-Jain.
b. Mengadakan sosialisasi sekaligus promosi di kalangan Perguruan
Tinggi dan organisasi mahasiswa, baik sebagai pembicara pada
73
kuliah wnum mengenai Perbankan Syariah ataupun sebagai
pembicara pada diskusi-diskusi yang diadakan oleh organisasi
mahasiswa intra dan ekstra kampus.
c. Mengadakan sosialisasi sekaligus promosi di kalangan Organisasi
Massa Islam dan Organisasi Massa di wilayah kerja kantor cabang
syarial1 dengan cara aktif P.:lelakukan pendekatan langsung dan
berdialog dengan pimpinan organisasi massa tersebut.
d. Anggaran sosialisasi dan promosi tersebut diatas dapat dibebankan
menjadi anggaran promosi Divisi Syariah setelah memperoleh
persetujuan prinsip kegiatan dari Divisi Syariah.
4. Pemasang spanduk produk pendanan dan pembiayaan di seluruh
Outlet Bank BTN wilayah kerja KCS Jakarta, Bandung, Surabaya,
Yogyakarta dan Makassar serta di lokasi-lokasi perurnahan.
a. Spanduk yang merupakan media iklan luar ruang dipasang di
lokasi-lokasi perurnahan potensial sesuai hasil pemantauan kantor
cabang syariah.
b. Anggaran biaya pemasangan spanduk ini <la.pat dibebankan kepada
kantor pusat Divisi Syariah setelah memperoleh persetujuan
prinsip pemasangan spanduk dari DSY A
c. Pemilihan media iklan luar ruang berupa spanduk ini dengan
pertimbangan: pertama memberikan sosialisasi dan persepsi pada
masyarakat bahwa Bank BTN telah menerapkan dual banking
74
sistem, kedua biaya relatif murah, ketiga dapat menarik minat
masyarakat, kempat fleksibel dan memiliki kesinambungan atau
kontinuitas yang baik dan kelima Penempatan yang startegis dapat
mendorong masyarakat melihat dan m1~mbaca pesan yang
tercantun1 dalam spanduk
B. ANALISA FREKUENSI PERIKLANAN DAHI TAHUN 2005-
2007 P ADA BTN SYARIAH.
Tabel 4.1 Realisasi Marketing K.PR BTN Syariah Dari Tahurt 2005-200i
REALISASI MARKETING KPR BTN SYARIAli JAKARTA
Bulan Realisasi KPR (Roi Tahun 2005 Tahun 2006 . Tahun 2007
Januari 0 1,017,200,000 924,100,000 Februari 0 'l,703,400,000 2,144,550,000
Maret 0 2,954,050,000 884,200,000 April 190,000,000 1,379,700,000 1,088,000,000 Mei 0 1,026,200,000 1,537,900,000 Juni 933,200,000 3,348,800,000 1,841,750,000 Juli 627,000,000 2,480,000,000 2,299,200,000
Agustus 1,747,806,000 3,098,700,000 4,473,700,000 September 2,517,810,000 ·1,710,700,000 2,455,800,000
Oktober 1,523,480,000 2,203,200,000 1,696,600,000 Nopember 1,205,720,000 1,611,900,000 1,295,300,000 Desember 3,966,240,000 3,173,000,000 2,315,100,000
Total 12.711.256.000 25.706.850.000 22.956.200,000 Sumber : B1N Syanah
Sebelum kita melihat sampai sejauh mana tingkat penjualan marketing
mempengaruhi biaya, penulis akan menyajikan komponen-komponen dari
5 Arsip laporau keuangau Bauk B1N cabang syariah
75
penjualan pada tabel 4.1 yang menjadi dasar dari btingkat penjualan pada Bank
BTN Syariah.
C. ANALISA BIAYA PERIKLANAN DARI TAHUN 2005-2007
P ADA BTN SY ARIAH
Tabel 4.2 Analisa Biaya Periklanan KPR BTN Syariah Dari Tahw1 2005-20076
BIA YA MARKETING BTN SYARIAH JAKARTA Biava Markotina (Roi
Bulan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007
Akumulasl Roalisasl Akumulasl Reallsasi Akumulasl Roalisasi -Januarl 0 0 1,394,900 1,394,900 4.~7c.:-oc<¥ 4,570,300 Februari 250,000 250,000 6,531,220 5,136,320 6,952,100 2,381,800
Maret 250,000 0 7,058,720 527,500 10,374,290 3,422,190 April 1,000,000 750,000 7,539,220 480,500 16,830,372 6,456,082
Mel 2,284,650 1,284,650 8,724,420 1,185,200 17,850,962 1,020,590 Juni 3,884,650 1,600,000 11,776,335 3,051,915 20,966,012 3,115,050 Juli 5,338,150 1,453,500 15,995,060 4,218,725 26,546,142 5,580,130
Agustus 7,348,680 2,046,530 17,259,810 1,534,750 30,191,542 3,645,400 September 8,631,682 1,247,002 20,053,053 2,523,243 37,623,522 7,431,980
Oktober 10,727,692 2,096,010 22,459,585 2,406,532 42,544,472 4,920,950 Nopember 11,270,305 542,613 26,080,754 3,621,169 50,398,072 7,853,600 Desember 15,592,095 4,321,790 31,182,444 5,101,690 53,701,992 3,303,920
Total 15.592.095 31.182.444 53.701,992 Sumber : BTN Syanah
Sebelwi1 kita melihat sampai sejauh mana biaya marketing mempengaruhi
tingkat penjualan, penulis akan menyajikan komponen-komponen dari biaya pada
tabel 4.2 yang menjadi dasar dari biaya marketing pada Bank BTN Syariah.
6 Ibid
D. UJI REGRESI LINIER SEDERHANA
I-IASIL REGRESI SEDERHANA TAI-IUN 2005
A). Hasil Uji Koefisien Determinasi (R-Square)
Tabel 4.3 Hasil Uji R
Model Summa
Adjusted R Std. Error of i-:;M:;.:o:;;d:;;;;el'--1-_.....:.R"---+-R:.:..;;;S.,u;;.;;a;;.;re'--,._...;s'-=ua"'r'"'e__,. th•3 Estimate
1 692220023.9 .845(a) .714 .685 8606
1aya
76
Tabel 4.3 diatas menunjukkan korelasi (R) sebesar 0.84S ~.tau 84,5%
yang berarti bahwa korelasi atau hubtmgan antara bia.ya dengan penjualan
adalah kuat. Tabel diatas juga menwtjukkan koefisien d1~terminasi (R Square)
adalah sebesar 0,714 atau 71,4% yang berarti bahwa 71,4% penerimaan
penjualan dapat dijelaskan oleh biaya dan selebihnya clijelaskan oleh faktor
lain yang tidak diketahui dan ticlak termasuk dalam analisis ini. Hal tersebut
juga menyebutkan keman1puan jwnlah biaya dalam menjelaskan jwnlah
penjualan mempunyai korelasi kuat.
B). Hasil Uji F
Model 1 Regression
Residual
Total
Tabel 4.4 Hasil Uji F ANOVA b
Sum of S uares df
1194374130 8602010000 1
.000 4791685616 072650000. 10
000 1673542692 4674660000 11
.000
Mean S uare F Sia. 11943741308
602010000.00 24.926 .001(a) 0
47916856160 7265000.000
77
Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan jumlah biaya secara
bersama-sama (Sinmltan) terhadap jumlah penjualan. Hasil dari uji pada tabel
4.4 diatas menunjukkan tingkat probabilitas sig 0,001. nilai probabilitas
(0,001) lebih kecil dari 0,05, F hitung sebesar 24,926 dan F tabel sebesar 4,96,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
biaya terhadap penjualan, maka Ho ditolak dan Ha diterima karena F hitung
(24,926)>F tabel (2,49).
C). Hasil Uji t
Model
1 (Constant)
biaya
Tabel 4.5 Basil Uji t
Coefficlents(a Unstandardized
Coefficients
B Std. Error
- 30189415 70526523 6.958 .106 869.516 174.161
a Dependent Variable: periualan
. Standardized Coefficients t Sia.
Beta
-.234 .820
.845 4.993 .001
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing jumlah
biaya secara individual terhadap jumlah penjualan. Dari tabel 4.5 diatas
menmtjukkan bahwa hasil uji t menghasilkan t hitung sehesar 4,993 dan t sig
sebesar 0,001 pada tingkat sig 0,820, karnna t hitung>t tabel (4,993>2,228),
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya biaya berpengaruh secara signifikan
terhadap penjualan.
Sedangkan berdasarkan probabilitas dimana kolom sig sebesar 0,001
kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05. nilai probabilitas 0,05 lebih
78
besar dari nilai probabilitas sig (0,05>0,001). Maka Ho ditolak dan Ha
diterima, jadi biaya berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.
Uji t statistik dapat digambarkan sebagai berikut :
t hitung>t tabel
4,993>2,228
Ho : b I i= 0, terdapat pengaruh antara biaya (x) terhadap penjualan (y).
Gambar4.1 Daerah Penerimaan Ho Dan Penolakan Ho
Uj i Dua Pihak
'
4,993 t a/2 = ' 28 Ho diterima \~o ditolak
~--"""-~~~.I..-~~~~--'''--~~~--'
Atas dasar perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa uji
hipotesisnya adalah nilai t hitung tersebut lebih be:sar dari nilai yang
tercantum pada t tabel yaitu 4,993>2,228.
D). Pengujian Koefisien Korelasi Tabel 4.6
Uji Korelasi Correlations
I blava biaya Pearson
1 Correlation Sig. (2-tailed)
N 12 perjualan Pearson .845('') Correlation
Sig. (2-tailed) .001 N 12
periual an
.84! w·:i 001
1,, ..
1,, "
•• Correlation ts significant at the 0.01 level (2-tatled).
79
Dari analisa korelasi pada tabel 4.6 diatas terlihat dari korelasi Product
Moment bahwa korelasi antara biaya dengan penjualan sebesar 0,845. Hal ini
menunjukkan kedua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi
sebesar 0,05>0,00 !.
HASIL REGRESI SEDERHANA TAHUN 2006
A). Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square) Tabel 4.7
Hasil Uji R Md IS 0 0 ummarv
Adjusted R Model R R Square Square
1 .259(a) .067 -.026
a Predictors: (Constant), b1aya
Ste I. Error of Estimate
1988561.8 the 86
2070 -Tabel 4. 7 diatas menunjukkan korelasi (R) sebesar 0,259 atau 25,9%,
yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara biay.a yaitu biaya dengan
penjualan yaitu penjualan adala11 lemah. Tabel diatas juga menunjukkan
koefisien detenninasi (R Square) adalal1 sebesar 0,067 atau 6,7% yang berarti
bahwa 6, 7% penerimaan penjualan dapat dijelaskan oleh biaya dan selebihnya
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diketahni dan. tidak termasuk dalam
analisis ini. Hal tersebut juga menyebutkan kemampuan jumlah biaya dalam
menjelaskanjun1lah penjualan adalah lemah sekali.
B). Hasil Uji F
Model I Sum of Sau ares
1 Regression 53245491 85277440
00.000 Residual 74302428
07097250 000.000
Total 79626977 25624990
000.000 a Predictors: (Conslant), biaya b Dependent Variable: perjualan
Tabel 4.8 Hasil Uji F ANOVAlbl
df
1
10
11
80
Mean Sauare F Sia.
53245491852 7744000.000
.717 .417(a)
74302428070 9725000.000
Uji F digunakan untuk mengetahui hu':>ungan jun1lah biaya secara
bersama-sama (Simultan) terhadapjwnlah penjualan . Hasil dari uji pada tabel
4.8 diatas menunjukkan tingkat probabilitas sig 0,417. lebili besar dari 0,05, F
hitung sebesar 0, 717 dan F tabel sebesar 4,96, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya terhadap penjualan,
malca Ho diterima dan Ha ditolak karena F hitung (0,717)<F tabel (4,96).
C). Hasil Uji t
Model
1 (Constant)
biaya
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Coefflclentslal Unstandardized
Coefficients
B Std. Error 1792443 482350851.6 622.024 35 134.182 158.509
a Dependent Variable: perJualan
Standardized Coefficients t Sia.
Beta
3.716 .004
.259 .847 .417
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing jwnlah
biaya secara individual terhadap jwnlah penjualan. Tabel di atas menunjukkan
bahwa basil uji t menghasilkan t hitung sebesar 0,847 clan t sig sebesar 0,417
81
atau 41, 7% pada tingkat sig 0,004 atau 0,4%, karena t hitung<t tabel
(0,847<2,228), maka Ho diterima dan Ha ditolak, aiiinya tidak signifikanjadi
biaya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.
Sedangkan berdasarkan probabilitas dimai1 kolom sig sebesai· 0,417.
kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05. nilai probabilitas 0,05 lebih
kecil dari nilai probabilitas sig (0,05<0,417). Mak.a Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan, jadi biaya tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap peajualan.
Uji t statistik dapat digaI!lbarkan sebagai berikut :
t hi tung<t tabel
0,847<2,228
Ho : bl = 0, tidak dapat pengaruh antara biaya(x) terhadap penjualan (y).
o dito
Gambar 4.2 Daerah Penerimaan Ho Dan Penolakan Ho
Uji Dua Pihak
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' Ho tliterima -t = - 2,228 0,847
~ Ho-<fholak t a/2 = 2,228
Atas dasar perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa uji
hipotesisnya adalah nilai t hitung tersebut lebih kecil dari nilai yang tercantum
pada t tabel yaitu 0,847<2,228. Berdasarkan kriteria penerimaan dan
82
penolakan dari hipotesis maka hipotesis tidak dapat diterima (Ho diterima dan
Ha ditolak)
D). Uji Koefisien Korelasi
I biaya
perjualan
Tabel 4.10 Uji Korelasi Correlations
biava Pearson 1 Correlation Sig. (2-tailed)
N 12 Pearson .2[9 Correlation Sig. (2-tailed) .417 N 12
oeri1 ualan
.25£1
.417'
12.
1
12.
Dari analisa korelasi pada tabel 4.10 diatas diperoleh hasil angka
korelasi Product moment antara biaya dengan penjualan sebesar 0,259. Hal ini
menunjukkan tidak seimbangnya biaya yang dikeluarkan oleh Bank BTN
Syariah dengan tingkat penjualan . Korelasi kedua variable bersifat tidak
signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,05<0,417.
HASIL REGRESI SEDERHANA TAHUN 2007
A). Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Model R 1 .113(a)
Tabel 4.11 Hasil Uji R
Model Sumrn.!!!Y.
. Adjusted R R Sauare Sauare
.013 -.086
a Predictors: (Constant), biaya
--Std. Error of the E:;timate 10'19904924.
77'837 --
83
Tabel 4.11 diatas menunjukkan korelasi (R) sebesar 0,113 atau 11,3%,
yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara biaya dengan penjualan
adalah lemah sekali. Tabel diatas juga menunjuldcan koefisien determinasi (R
Square) adalah sebesar 0,013 atau 1,3% yang berarti bahwa 1,3% penerimaan
penjualan dapat dijelaskan oleh biaya dan selebihnya dijelaskan oleh faktor
lain yang tidak diketahui dan tidak te1masuk dalam ana:tisis ini. Hal tersebut
juga menyebutkan keman1puan jumlah biaya dalam menjelaskan jun1lah
penjualan adala11 lemah sekali.
B). Hasil Uji F
Tabel 4.12 Hasil Uji F ANOVA(bl
I Sum of Model Squares df Mean Souare F Sia. 1 Regression 134612495795 1 134612495795 .129 .727(a) 038200.000 038200.000
Residual 104020605558 10
104020605558 71620000.000 7162000.0()0
Total 105366730516 11 66660000.000 a Predictors: (Constant), b1aya b Dependent Variable: perjualan
Uji F digunakan untuk mengetalmi hubungan jumlah biaya secara
bersama-sama (Simultan) terhadap jwnlah penjualan. Hasil dari uji pada tabel
4.12 diatas menunjukkan tingkat probabilitas sig 0,727. lebih besar dari 0,05,
F hitung sebesar 0,129 dan F table sebesar 4,96, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan 1mtara biaya terhadap
penjualan, maka Ho diterima dan Ha ditolak karena F hitung (0,129)<F tabel
(4,96)
C). Hasil Uji t
Model
1 (Constant)
biaya
Tabel 4.13 Hasil Uji t
Coafflclentslal Unstandardized
Coefficients
B Std. Error 2147912 728968578.668 169.479 -53.606 149.015
a Dependent Variable: perJualan
Standar d Coefflci
dize ent s
Bet·
-.1 13
84
t Siq,
2.947 .015
-.360 .727
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing jun1lab
biaya secara individual terhadap jwnlab penjualan. Dari tabel 4.13 diatas
menunjukkan bahwa hasil uji t menghasilkan t hi tung sebesar -0,360 dan t sig
sebesar 0,727 atau 72,7% pada tingkat sig 0,015 atau 1,5%, karena t hitung<t
tabel (-0,360<2,228), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikanjadi biaya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.
Sedangkan berdasarkan probabilitas diman kolom sig sebesar 0,727.
kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05. nilai probabilitas 0,05 lebih
kecil dari nilai probabilitas sig (0,05<0, 727). Maka Ho :Et::-in:a dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan, jadi biaya tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap penjualan.
Uji t statistik dapat digambarkan sebagai berikut :
t hitung<t tabel
-0,360<2,228
Ho : b 1 = 0, tidak dapat pengaruh biaya terhadap penjualan.
Gambar4.3 Daerah Penerimaan Ho Dan Penolakan Ho
Uji Dua Pihak
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
85
1 " ~_:;>='-="-~~-'-~~~~H'"""'o~d~:it~e~ri~m~a=--~--'-~~lak -0,360 t a/2 = 2,228
Atas dasar perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa uji
hipotesisnya adalah nilai t hitung lebih kecil dari nilai yang tercantum pada t
tabel yaitu -0,360<2,228. Berdasarkan kriteria penerimaan dan penolakan dari
hipotesis maka hipotesis tidak dapat diterima (Ho diterima. dan Ha ditolak).
D). Uji Koefisien korelasi
I biaya
perjualan
Tabel 4.14 Uji Korelasi Correlations
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
biava oeriualan
1 -.175
.586
12 12
-.175 1
.586
12 12 ·-Dari analisa korelasi pada tabel 4.14 diatas diperoleh hasil korelasi
Product moment mempiliki angka korelasi antara jun1lah biaya dengan
penjualan sebesar -0,175. Hal ini menunjukkan semakin kecil biaya yang
86
dikeluarkan oleh BTN Syariah akan mengakibatkan tingkat penjualan
cenderung menurun. Korelasi kedua variabel bersifat tidak signifikan karena
angka signifikansi sebesar 0,05<0,586.
HASIL REGRESI SEDERHANA TAHUN 2005-2007
A). Hasil Uji Koefisicn Korclasi dan Uji Koefisien Detenninasi (R Square)
Model R 1 .368(a)
Tabel 4.15 Hasil Uji R
Model Summarv
Adjusted R R Sauare Sauare
.135 .110
a Predictors: (Constant), biaya
Std. Error of the Estimate 10413027341.
29294
Tabel 4.15 diatas menunjukkan korelasi (R) sebesar 0,368 atau 36,8%,
yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara jumlah biaya dengan
jumlah penjualan adalah lemah. Tabel diatas juga m~nunjukkan koefisien
determinasi (R Square) adalah sebesar 0,135 atau 13,5% yang berarti bahwa
13,5% penerimaan penjualan dapat dije!askan oleh biaya dan selebihnya
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam
analisis ini. Hal tersebut juga menyebutkan kemampuan jumlah biaya dalam
menjelaskanjmnlah penjualan adalah lemah sekali.
B). Hasil Uji F
Model I ·1 Regression
Residual
Total
Tabel 4.16 Hasil Uji F ANOVA(b)
Sum of Sauares df
5825083976'13 1 4330000.000 372018887569 34 00660000.000 430269727330 35 35000000.000
a Predictors: (Constant), biaya b Dependent Variable: perjualan
87
·-Mean Sauam F Sia. 582508397613 5.324 .027(a) 4330000.000 1094'17319873
2372000.000
Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan jun1lah biaya secara
bersama-sanm (Simultan) terhadap jumlah penjualan. Hasil dari uji pada tabel
4.16 diatas menunjukkan tingkat probabilitas sig 0,027. lebih besar dari 0,05,
F hitung sebesar 5,324 dan F tabel sebesar 4,12, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengarnh yang signifikan antara biaya terhadap penjualan,
maka Ho dltolak dan Ha diterima karena F hitung (05,324)>F tabel ( 4, 12).
C). Hasil Uji t
Model
1 (Constant)
biaya
Tabel 4.17 Hasil Uji t
Coefflcients(a) Unstandardized
Coefficients
B 1158684652.
182 194.893
Std. Error
293397461 3.468
84.467 a Dependent Variable: perJualan
Standardiwd Coefficients
Beta
.368
t Sia.
3.949 .000
2.307 .02.7
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing jumlah
biaya secara individual terhadap jumlah penjualan. Dari tabel 4.17 diatas
menunjukkan bahwa hasil uji t menghasilkan t hitung sebesar 2,307 dan t sig
88
sebesar 0,027 atau 2,7% pada tingkat sig 0,000 atau 0%, karena t hitung>t
tabel (2,307>2,031 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan jadi
biaya berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.
Sedangkan berdasarkan probabilitas diman kolom sig sebesar 0,027.
kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05. nilai probabilitas 0,05 lebih
kecil dari nilai probabilitas sig (0,05<0,027 ). Maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan, jadi biaya tidak berp1~ngarnh secara signifikan
terhadap penjualan.
Uji t statistik dapat digambarkan sebagai berikut :
t hitung>t tabel
02,307>2,031
Ho : bl :/= 0, terdapat pengaruh antara biaya (x) terhadap penjualan (y).
Gambar4.4 Daera11 Penerimaan Ho Dan Penolakan Ho
Uji Dua Pihak
1~~ o dito HoL&imo ~IBk
-t = - 2,031 2,307 t ul2 = 2,031 Alas dasar perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan baliwa uji
hipotesisnya adalali nilai t hitung lebih besar dari nilai yang tercantun1 pada t
89
tabel yaitu 2,307>2,031. Berdasarkan !criteria penerimaan dan penolakan dari
hipotesis maka hipotesis dapat diterima (Ho ditolak dan Ha diterima).
D). Uji Koefisien Korelasi
I biaya
perjualan
Tabel 4.1.8 Uji korelasi Correlations
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
biava
1
36
.368(.)
.027
36
Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).
1: ~ualan
.368(»
.027
36
1
36
Dari analisa korelasi pada tabel 4.18 diatas maka hasil korelasi Product
moment diperoleh angka korelasi antara variabel biaya dengan penjualan
sebesar 0,368. ha! ini menunjukkan korelasi keduan.ya bersifat signifikan
karena angka signifikansi sebesar 0,027>0,05.
A. Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari analisis yang penulis lakukan, dapat ditarik kesimpulkan sebagai
berikut:
1. Strategi yang dilakukan dikantor pusat Divisi Syariah yaitu:
1) Membangun top of mind KPR Syariah didalam industri perbankan
syariah untuk mempertal1ankan top of mind yang teilah dimiliki oleh BTN
Syariah dalam industri Perbankan Nasional.
2) Membangun kesadaran (awareness), perhatian (interest), keinginan
(desire), aksi (action) masyarakat mengenai keberadaan dan keunggulan .
BTN Syilriah.
Strategi yang digunakan dikantor Ca.bang Syariah yaitu:
1) Mendorong menghimpun dana pi11ak ketiga, pembiayaan KPR BTN
Syariah dan pembiayaan mobil se1ia motor clari seluruh lapisan
masyarakat.
2) Mendorong terjadinya perpi11da11an rekening (switching accounts) prodak
pendanaan dan prodak pembiayaan ke BTN Syariah.
90
91
2. Kendala strategi dalam BTN Syariah adalah:
a. Jumlah biaya promosi cabang B1N Syariah secara profesional masih kecil
dibandingkan pada cabang BTN Konvensional.
b. RelatifKPR cabang BTN Syariah masih barn kurar1g lebih tiga a.tau empat
tahun belakangan sehingga pangsa pasar masih terbatas.
c. Para Customer Services atau Selling Services masih mencari bentuk
Marketing Syariah.
3. Pada tahun 2005 dari hasil regresi sederhana menw1jukkan korelasi (R)
sebesar 0845 atau 84,5%, yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara
biaya dengan penj.ialan adalah kuat. Sedangkan dari hasil korelasi Product
Moment diperoleh angka korelasi antara biaya dengan penjualan sebesar
0,845. Hal ini menunjukkan tidak seimbangnya biaya yang dikeluarkan oleh
BTN Syariah dengan tingkat penjualan, korelasi kedua variabel bersifat
signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,05>0,001.
Pada tahun 2006 dari hasil regresi sederhana menunjukkan korelasi (R)
sebesar 0,259 atau '.;5,9%, yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara
biaya dengan penjualan adalah lemah. Sedangkan dari basil korelasi Product
Moment diperoleh angka korelasi antara variable biaya dengan penjualan
sebesar 0,259. ha! ini menunjukkan hubunp,an kedua variable tersebut adalah
tidak seimbangnya biaya yang dikeluarkan o!eh BTN Syariah dengan tingkat
penjualan. Korelasi kedua variabel bersifat tidak signifikan karena angka
signifikansi sebesar 0,05<4,17.
92
Pada tahtm 2007 dari hasil regresi sederhana mentmjukkan kore!asi (R)
sebesar 0,113 atau 11,3%, yang berarti bahwa korelasi atau hubtmgan antara
biaya dengan penjualan adalah lemah sekali. Sedangkan dari hasil korelasi
Product Moment diperoleh angka korelasi antara antara biaya dengan
penjualan sebesar -0,175. Hal ini me::m1tjukkan semakin kecil biaya yang
dikeluarkan oleh BTN Syariah akan mengakibatkan tingkat penjualan
cendertmg menurllll. Korelasi kedua variabel bersifat tidak signifikan karena
angka signifikansi sebesar 0,05<0,586.
B. SARAN
Berdasarkan hasil analisis antara biaya terhadap perijualan dari tahtm 2005
sampai dengan tahtm 2007 terlihat bahwa hanya ditahw1 2005 terdapat pengaruh
antara biaya dan penjualan, sedangkan ditahtm 2006 dan 2007 tidak terdapat
pengarnh disebabkan tidak seimbangnya biaya yang dikeluarkan oleh Bank BTN
Syariah dengan tingkat penjualan dan terdapat kendala-kendala dalam kegiatan
periklanan yang dilaksanakan oleh BTN Syariah .
Saran yang didapatkan melalui penelitian ini agar bfaya yang dikeluarkan
seimbang dengan tingkat penjualan yaitu dengan melakukan promosi penjualan
yang jllllllah dana tmtuk kegiatan penjualan tersebut sesuai dengan keman1puan
dana yang dimilki oleh Bank BTN Syariah. Sehingga tingkat penjualan yang
dilakukan seimbang dengan biaya yang dikeluarkan. Dan cara tmtuk
menyelesaikan kendala-kemdala yang ada yaitu dengan cara persamaan peroleh
93
(Equal Treatment), walaupun cabang BTN Syariah itu masih baru dibandingkan
cabang BTN Konvensional tetapi biaya untuk promosinya harus seimbang,
melakukan kegiatan-kegiatan agar pangsa pasar tersebut meatjadi luas dengan cara
sosialisasi KPR Syariah, pameran-pameran, mengadaka.n mengadakan kegiatan
kegiatan seperti Workshop, training dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Assuari, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakaiia: PT. Raja Graftndo Persada, 2004.
Agenda PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabai1g Syariah, Jakaiia: 2006.
Arsip Bulrn PT. Ba.ilk Tabungan Negai·a (Persero) Cabai1g Syariah, Jakaiia.
Bahrum, Syainsul. "Analisa Pengarul1 Biaya Promosi Periklat1ai1 Media Cetak Dalain Meningkatkil.11 Penjualai1 Pada Harifill Bisnis Indonesia.'" Skripsi S 1 Faknltas Ekonomi, Universitas Isla.in Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2004.
Ghazali, Ima.in. Aplikasi Analisis multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badfill Penerbit Universitas Di Ponegoro, 2001.
Irawfill, Moch. "Tinjaufill Hukum Isla.in Terhadap Iklfill dan Implikasinya Terhadap Perilaku Konsun1en." Skripsi 81 Fakultas Syariah dil.11 Hukunl, Universitas Isla.in Negeri SyarifHidayatullah Jakaiia, 2003.
Jefkins, Frank. Advertising. Pene1jemah Haris Munai1dar. Jakaiia: PT. Gra:findo Persada, 2005.
Kaiiajaya, Hermawfill, dil.11 Syakir Syula, Mulimnmad, Syariah lvfarketing. Jakaiia: Mizfill, 2006.
Kaiiini. " Analisis Ftmgsi Pemeriksail.11 Sebagai Sai·filla Intensifikasi Pajak Dalan1 Ril.llgka Meningkatkil.11 Penerimaai1 pph Badfill." Universitas Syarif Hidayatullah Jakaiia, 2005.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Penerjemah Hendra Teguh, dkk. Jakaiia: PT. Ikrar MMdiriabadi, 2002.
------------------, Manajemen Pemasaran, cet. I. Jakaiia: PT. Erlfillgga, 1999.
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. Dasar-Dasar Pemasaran. Penerjemal1 Hendra Teguli, dkk. Jakarta: PT. Mandiriabadi, 2003.
Lainb, Charles W, dkk. Pemasaran. Jakaita.
95
Lupioyadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa ; Teori Dan Praktek, cet. I. Jakarta: PT. Salemba Embun Putra, 2001.
Prasetyo, Erwin. "Pengaruh Loss Leader Pricing dan Periklanim Terhadap keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Indomarct." Skripsi Sl Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2006
Ramlat. Etika Promosi Pemasaran Menurut Islam. Jakarta: UI, 2000.
Richana, Rika. "Pengaruh Efektifitas Promosi Periklanan dan Saluran Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Mustika Ratu." Skripsi Sl Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2005.
Ridwan dan Sunarto. Pengantar Statistik Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi Komunikasi Dan Bisnis lengkap Dengan Aplikasi SPSS 14, cet. I. Bandw1g: Alfabeta, 2007
Riyanto, Bedjo. Iklan Surat Kabar Dan Perubahan Masyarakat Di Jawa Masa Kolonil 1870-1915, cet. I. Yogyakarta: Tera Wong, 2000.
Rodoni, Ahmad dan Atiqah. Madu! Statistik Manajemen. Jakarta: Universitas Syarif Hidayatullah, 2006.Setiadi, Nugroho J. Perilaku Konsumen ; Konsep Dan lmplikasi Untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran, cet. I. Jakarta: Prenada Media, 2003.
Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002.Singgih, Santoso. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, cet. IV. Jalcarta: PT. Elex Media Komputind.o, 2002.
Subana. Dasar-Dasar Penelitian llmiah, cet. II. Band1mg: Pustaka Setia, 2005.Sugianto, Mikael dan Collllllunity, Smitdev. 36 Jam Be/ajar Komputer SPSS 15. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2007.
Sumarni, Murti. Manajemen Pemasaran Bank, cet. I. Yogyakarta: Liberty, 2004.
Swastha, Basu dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern, 1;et. XII. Yogyakarta: Liberty, 2005.
------------------, Azaz-azaz Marketing, cet. V. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002.
Syarif, Ahmad. "Analisa Pengaruh Periklanan Melalui Media Ruang Luar dan Citra Produk Terhadap Keputusan Pembeli Rokok Sarnpoema A Mi.Ir!." .Skripsi SJ
96
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005.
Wawancara dengan Bapak Edy Setiadi. Bank BTN Syariah Jakarta, Tanggal 31 Maret2008.
Wawancara dengan Bapak Heny. Bank BTN Syariah Jakarta, Tanggal 28 Desember 2007.
www. BTN Syariah. com
'BTN a_4.aiuaJ·B ~-
'P '01.001.609.5. 051.014
No. Lamp. Perihal
: i (,'- /S/KCS.Jkt/GBA/IJl/2008 Jakarta, 31 Maret 2008 : -: Surat Keterangan Magang dan Riset Penelitian
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa :
Na ma Tempat, Tgl Lahir Ala mat
RIFKA SILVIA Padang, 16 Oktober 1985 JI. Nurul Huda No. 9 Rt 01 Rw 04 Kampung Utan, Ciputat Syariah & Hukum I Muamalat Perbankan Syariah
Fakultas / Jurusan Program Studi Universitas Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
telah melakukan magang (Praktek Kerja) dan Riset Penelitian di Bank BTN Kantor Cabang Syariah Jaka1ta pada tanggal 19 Nopember s.d 31 Desember 2007. Selama kegiatan magang, yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik.
Adapun bidang tugas dan uraian pekerjaan yang telah dilaksanakan adalah sebagaimana tercantum pada lampitan surat ini.
Demikian Surat Keterangan ini disampaikan untuk dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Tembusan: Dekan Fakultas Syariah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
.NK TABUNGAN NEGARA (Pcrscro) Cabang Syarlah Jakarta
PT. BANK TABtJNGAN NEGARA (PERSERO) K TOR CABANG SYARIAH JAl<ARTA
~~ V; //\ \
Herry Kepala Seksi
a Bank BTN lonlai 2 · JL Gajah Mada No. 1 Jakar!a 10130 (021) 63670226, 63670229. 6336789 Ex/. 8240
LAMP IRAN
REALISASI MARKETING KPR BTN SYARIAH JAKARTA
Bulan Reallsasl KPR (Rnl
Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2CI07 Januarl 0 1,017,200,000 924, 100,000 Februarl 0 1,703,400,000 2, 144,550,000
Maret 0 2,954,050,000 884,200,000 April 190,000,000 1,379,700,000 1,088,000,000 Mei 0 1,026,200,00() 1,537,900,000 Junl 933,200,000 3,348,800,000 1,841,750,000 Juli 627,000,000 2,480,000,000 2,299,200,000
Agustus 1,747,806,000 3,098,700,00() 4,473,700,000 September 2,517,810,000 1,710,700,00() 2,455~800,000
Oktober 1,523,480,000 2,203,200,000 1,696,600,000 Nopember 1,205,720,000 1,611,900 ,000 1,295,300,000 Desember 3,966,240,000 3, 173,000,000 2,315,100,000
Total 12,711,256,000 25, 706,850,000 22,956,200,000 Sumber : BTN Syanah
BIA YA MARKETING BTN SY ARI AH JAKARTA Biaya Marketing (Ro\
Bulan Talrnn 2005 , Tahun 2006 Tahun 2007
Akumulasi Realisasi Akumulasl Realisasi Akumulasl Realisasl
Januari 0 0 1,394,900 1,394,900 4,570,300 4,570,300 Februari 250,000 250,000 6,531,220 5, 136,320 6,952,100 2,381,800 Maret 250,000 0 7,058,720 527,500 10,374,290 3,422,190 April 1,000,000 750,000 7,539,220 480,500 16,830,372 6,456,082 Mel 2,284,650 1,284,650 8,724,420 1,185,200 17,850,962 1,020,590 Juni 3,884,650 1,600,000 11,776,335 3,051,915 20,966,012 3,115,050 Juli 5,338,150 1,453,500 15,995,060 4,218,725 26,546,142 5,580,130 Agustus 7,348,680 2,046,530 17,259,810 1,534,750 30,191,542 3,645,400 September 8,631,682 1,247,002 20,053,053 2,523,24:! 37,623,522 7,431,980 Oktober 10,727,692 2,096,010 22,459,585 2,406,532 42,544,472 4,920,950 Nopember 11,270,305 542,613 26,080,754 3,621,169 50,398,072 7,853,600 Desember 15,592,095 4,321,790 31,182,444 5,101,690 53,701,992 3,303,920
Total 15,592,095 31,182,444 53,701,992 Sumber: BTN Syanah
~egression 2006
Variables Entered/Removedlb)
Variables Variables Model Entered Removed 1 biaya(a)
All requested variables entered. Dependent Variable: perjualan
Method
Enter
Md IS o e ummary
Adjusted R Model R R Square Square 1
.259(a) .067 -.026
Predictors: (Constant), b1aya
Std. Error of the Estimate 86198856'1.8
2070 --· ANOVA(b)
Sum of Model I Sauares 1 Regression 532454918
527744000 .000
Residual 743024280 709725000
0.000 Total 796269772
562499000 0.000
Predictors: (Constant), b1aya Dependent Variable: perjualan
df Mean Souare
53245491852 1 7744000.000
74302428070 10 9725000 .000
11
Coefficients( al Unstandardized Standardized
\1odel Coeffici1nts Coefficients
B Std. Error Beta I (Constant) 17924436 48235085
22.024 1.635 Biaya 134.182 158.509 .259
Dependent Variable: pe~ualan
:orrelations Correlations
I biava oeriualan liaya Pearson
1 .259 Correlation Sig. (2-tailed) .417 N 12 12
lerjualan Pearson .259 1 Correlation Sig. (2-tailed) .417 N 12 12
F Sia.
717 .417(a)
t Sig.
3.7 16 .004
.8 47 .417
Regression 2007
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables Model Entered Removed 1 blaya(a)
l All requested variables entered. > Dependent Variable: perjualan
Method
Enter
Md IS o e ummarv
Adjusted R Model R R Square Square 1 .113(a) .013 -.086
1 Predictors: (Constant), b1aya
Std. Error of the Estimate 1019904924.°
77837
ANOVA(b)
Sum of Model Sauares df 1 Regression 134612495
795038200 1 .000
Residual 104020605 558716200 10
00.000 Total 105366730
516666600 00.000 -Predictors: (Constant), b1aya
Dependent Variable: perjualan
11
Coefficlentslal Unstandardized
Model Coefficients
B Std. Error 1 (Constant) 21479121 72896857
69.479 8.668 Biaya -53.606 149.015
Dependent Variable: periualan
~orrelations Correlations
I biava >iaya Pearson
1 Correlation Sig. (2-tailed)
N 12 ierjualan Pearson
-.175 Correlation Sig. (2-tailed) .586 N 12
Mean Square
13461249579 5038200.000
10402060555 87162000.000
Standardized Coefficients
Beta
-.113
oeriualan
-.175
.586
12
1
12
F Sia.
--.12() .727(a)
-
t Sig.
-2.947 .015
-.360 .727 -
~egression 2005-2007
Variables Entered/Removedfb)
Variables Variables Model Entered Removed 1 biaya(a)
1 All requested variables entered. 1 Dependent Variable: perjualan
Method
Enter
Model Summarv
Adjusted R Std. Error of Model R R Sauare Sauare the Estimate 1 .368(a) .135 .110 1046027341.
29294 1 Predictors: (Constant), b1aya
ANOVAlbl
Sum of Model I Squares 1 Regression 582508397
613433000 0.000
Residual 372018887 569006600
00.000 Total 430269727
330350000 00.000
Predictors: (Constant), b1aya Dependent Variable: perjualan
df Mean Square
58250839761 1 34330000.000
10941731987 34 32372000.000
35
Coefficientstal Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta 1 (Constant) 11586846 29339746
52.182 3.468 biaya 194.893 84.467 .3e8
Dependent Variable: periualan
:orrelations Correlations
I biava eerjualan 3iaya Pearson
1 .368(.) Correlation Sig. (2-tailed) .027 N 36 36
'erjualan Pearson .368(•) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .027 N 36 36 .,
Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-tailed).
F SiQ. ·-5.324 .027(a)
t Sig.
3.949 .000
2.307 .027 -