komunikasi dan empati2

8
Komunikasi dan Empati Raydel BrianKwee Amalo 102013203 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl.Terusan Arjuna No.06 Kebon Jeruk-Jakarta Barat 11510 Telp:(021)56942061. Fax (021)5631731 Email :[email protected] Scenario : komunikasi dan empati Seorang ibu Pembina pos yandu lulusan master di bidang kesehatan masyarakat ingin memberikan presentasi kepada beberapa kader pos yandu yang terdiri dari berbagai latar belakang.si ibuini hendak memberikan presentasi dengan menggunakan kata-kata yang rumit agar terlihat pintar dan keren

Upload: gilbert

Post on 16-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komunikasi empati

TRANSCRIPT

Komunikasi dan Empati

Raydel BrianKwee Amalo102013203

Fakultas KedokteranUniversitas Kristen Krida WacanaJl.Terusan Arjuna No.06 Kebon Jeruk-Jakarta Barat 11510Telp:(021)56942061. Fax (021)5631731Email :[email protected]

Scenario : komunikasi dan empatiSeorang ibu Pembina pos yandu lulusan master di bidang kesehatan masyarakat ingin memberikan presentasi kepada beberapa kader pos yandu yang terdiri dari berbagai latar belakang.si ibuini hendak memberikan presentasi dengan menggunakan kata-kata yang rumit agar terlihat pintar dan keren

1

PEDAHULUANKomunikasi menjadi bagian terpenting dalam kemanusiaan seorang individu karena dengan komunikasi ia dapat menjalin hubungan social dengan orang lain.Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahas latin : communicatio. Istilah ini bersumber dari perkataan communis yang berarti sama. Sama yang dimaksudkan disini adalah sama makna/arti. Jadi komunikasi terjadi apabila trdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator (pemberi pesan) dan ditrima oleh komunikan (penerima pesan)1Pada hakikatnya komunikasi memang merupakan faktor yang sangat penting dalam hub Dokter-Pasien. Faktor ni bahkan dianggap sebagai indikator utama palayanan kesahatan yang berkualitas. Dokter dan pasien akan sama-sama merasa puas bila mereka dapat membangun komunikasi yang baik. Sedemikian penting faktor ini sehingga tidak sedikit pasien yang sembuh sesaat setelah melakukan komunikasi yang baik dengan dokternya.Sir William Osler (1919)seorang psikiater dan dikenal juga sebagai bapak kedokteran modern, pernah memberikan suatuquoteyang berkesan dan harus direnungkan tentang komunikasi antara dokter dan pasien. Ia menulis Listen to the patient, he is telling you the diagnosis, yang artinya Dengarkan pasienmu, dia akan memberitahumu apa diagnosisnya.5Identifikasi istilah yang tidak diketahuiPosyandu: kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.Kader: orang yg diharapkan akan memegang peran yg penting.6Rumusan masalah Pembina posyandu ingin terlihat pintar saat ingin presentasi kepada kader posyanduHipotesis: Ibu Pembina posyandu harus gunakan komunikasi dan empati secara efektif dan tepat agar terlihat keren

21.Komunikasi: tingkah laku verbal/nonverbal yang disampaikan seseorang sebagai pemberi pesan kepada orang lainnya sebagai penerima pesan, dengan maksud agar isi pesan dapat mempengaruhi tingkah laku orang yang menerima pesan. ( De Vito Joseph 2002)1

Komunikasi berasal dari bahasa inggris Communication yang berarti suatu kegiatan menyampaikan informasi atau pesan yang mempunyai nilai atau penting 5.Kegiatan komunikasi pada perinsipnya adalah efektif pertukaran ide atau gagasan secara sederhana kegiatan komunikasi di pahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari suatu pihak ke pihak ke pihak lain 5,Dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang di bagi atau di sharingkan.Pelaksanaan kegiatan komunikasi berlangsung dengan bantuan elmen-elmen pembentuk komunikasi 5.Elemen-elemen yang terdapat pada komunikasi 5:1. Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan2. Pesan : Ide atau informasi yang sampai3. Media : Sarana komunikasi4. Komunikan : Audience,pihak yang menerima pesan5. Umpan balik : Respon dari komunikan terhadap pesan yang di terima

komunikasi terbagi atas :1. Komunikasi verbal2. Komunikasi nonverbal.

1.1 Komunikasi verbalKomunikasi verbal adalah komunikasi menggunakan kata-kata maupun berupa tulisan.Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa :

a.Vocabulary(perbendaharaan kata-kata):Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti.b.Kecepatan:Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.c.Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.d.Humor:dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.e.Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.f.Timing(waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

31.2 Komunikasi Non VerbalKomunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.Yang termasuk komunikasi non verbal :a.Ekspresi wajahWajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.b.Kontak mata, Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan.c.Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.d.Postur tubuh dan gaya berjalan,Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

e.Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.f.Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.

1.3 Komunikasi EfektifApa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah suatu bentuk komunikasi antar personal dimana keduanya terlibat aktif dalam bertukar informasi atau pikiran, dan dapat saling mengerti dan sepakat mengenai maksud dari informasi yang diberikan antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya berlangsung secara bertahap.Ada5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima5. Memperoleh umpan balik dari pendengar Jika kelima tahapan ini sudah dilakukan dan dilalui dengan baik, maka akan tercipta suatu komunikasi yang efektif antara pemberi informasi dan penerima informasi (dokter-pasien dan sebaliknya).

42. Empati(dariBahasa Yunani yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain.2Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakupspektrumyang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.3

2.1Dalam berempati, diperlukan upaya dan kemampuan :4 Kognitif : berfungsi memahami perasaan orang lain dan kemampuan untuk mengambil perspektif mereka. Afektif : empati yang merupakan tanggapan emosional yang tepat bagi orang lain yang lagi dalam keadaan emosional Perilaku : tindakan suatu organisme yang dapat diamati dan dipelajari

2.2Tingkat/level empati dalam komunikasi dokter-pasien:4Level 0 : dokter menolak sudut pandang pasienLevel 1 : dokter mengenal secara sambil laluLevel 2 : dokter mengenal sudut pandang pasien secara implisitLevel 3 : dokter menghargai pendapat pasienLevel 4 : dokter mengkonfirmasi kepada pasienLevel 5 : dokter berbagi perasaan dan pengalaman dengan pasien

Kesimpulanibu pembina pos yandu memerlukan kata-kata yang tinggi dan rumit yang sulit dimengerti agar terlihat intelektual dan keren

51.Guntar N, Salmon JS, Desriaman S, Willem S, William G, Judin PT. Who am I, Komunikasi Empati, Kom. Dokter-Pasien. Bahan Kuliah. Jakarta : FK UKRIDA ; 20072.Baron,Byrne.Psikologi Sosial. Ed.2.Jakarta: Erlangga.h.111.3.Hodges, S.D., & Klein, K.J.Regulating the costs of empathy: the price of being human.Journal of Socio-Economics.20014.Andri, Dan H, Elly I, Evalina A, Hubertus KH. Komunikasi dan Empati. Bahan kuliah. Jakarta : FK UKRIDA ; 20115.William I. Gorden, Communication : Personal and Public,19786.http://kamusbahasaindonesia.org/kader/mirip#ixzz2gpqNdfKv

6