kiling (kimia lingkungan)

5
Peristiwa penambahan jumlah alga merah yang mengalami pertumbuhan tidak merata ini dapat diakibatkan limbah. Limbah ini dapat memicu alga untuk tumbuh lebih banyak dari sebelumnya sehingga terjadi meledaknya jumlah alga dan mengakibatkan terjadinya peristiwa red tide ini. Selain dari limbah, peristiwa ini juga dapat diakibatkan dari aktivitas manusia yang dapat meningkatkan suhu dan kadar nitrat dan fosfat, sehingga daerah pantai menjadi cocok untuk pertumbuhan alga ini. Peristiwa red tide ini sudah dilaporkan 17 kali terjadi sejak tahun 1793, yaitu di kanada. Peristiwa ini dapat menjadi tanda bahwa aktivitas manusia atau bagian dari aktivitas manusia telah memberikan cukut kontribusi negatif berupa limbah ke pantai atau laut. Aktivitas ini dapat berupa aktivitas yang sedikit atau kecil tetapi terus berulang-ulang atau sebuah aktivitas baru yang lebih berkontribusi. Jika hanya hal kecil seharusnya siklus alam yang terjadi dapat menertralisasi limbah yang diberikan dari aktivitas tersebut. Sehingga dapat diperhitungkan bahwa aktivitas yang dilakukan itu melebihi batas dari kemampuan alami laut untuk menetralisasi limbah, sehingga alga menjadi salah satu mikroorganisme yang menetralisasi peristiwa atau kejadian tersebut.

Upload: anonymous-oa4tuqu7

Post on 14-Jul-2016

244 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penjelasan kimia lingkungan

TRANSCRIPT

Peristiwa penambahan jumlah alga merah yang mengalami pertumbuhan tidak merata ini

dapat diakibatkan limbah. Limbah ini dapat memicu alga untuk tumbuh lebih banyak dari

sebelumnya sehingga terjadi meledaknya jumlah alga dan mengakibatkan terjadinya peristiwa red

tide ini. Selain dari limbah, peristiwa ini juga dapat diakibatkan dari aktivitas manusia yang dapat

meningkatkan suhu dan kadar nitrat dan fosfat, sehingga daerah pantai menjadi cocok untuk

pertumbuhan alga ini. Peristiwa red tide ini sudah dilaporkan 17 kali terjadi sejak tahun 1793, yaitu

di kanada.

Peristiwa ini dapat menjadi tanda bahwa aktivitas manusia atau bagian dari aktivitas

manusia telah memberikan cukut kontribusi negatif berupa limbah ke pantai atau laut. Aktivitas ini

dapat berupa aktivitas yang sedikit atau kecil tetapi terus berulang-ulang atau sebuah aktivitas baru

yang lebih berkontribusi. Jika hanya hal kecil seharusnya siklus alam yang terjadi dapat

menertralisasi limbah yang diberikan dari aktivitas tersebut. Sehingga dapat diperhitungkan bahwa

aktivitas yang dilakukan itu melebihi batas dari kemampuan alami laut untuk menetralisasi limbah,

sehingga alga menjadi salah satu mikroorganisme yang menetralisasi peristiwa atau kejadian

tersebut.

Ketika Alga merah, ataupun alga lain tumbuh terlalu banyak maka akan terbentuk red tide

ini. Alga tersebut biasanya adalah alga yang dapat menghasilkan racun. Racun tersebut tentu saja

akan mempengaruhi ikan yang hidup di sekitar tempat pertumbuhan alga tersebut. Secara tidak

langsung, hal ini akan mempengaruhi manusia sendiri, karena ikan atau makanan lain yang didapat

dari laut sekitar akan tercemar atau terkontaminasi racun yang berasal dari alga tersebut. Saat alga

ini tumbuh terlalu banyak, maka jumlah racun yang dihasilkan akan semakin besar dan pengaruh

tidak langsung terhadap manusia akan lebih mudah terukur. Untuk menimalisir dampak yang terjadi

biasanya alga ini diatur dan dihilangkan dengan metode-metode yang dikembangkan sesuai jenis

alga yang tumbuh.

Dampak negatif dari red tide ini seharusnya menjadi ukuran untuk tidak membuang limbah

sembarangan atau setidaknya memproses terlebih dahulu limbah yang akan dibuang ke laut. Karena

red tide dapat terjadi ketika terlalu banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh alga dan suhu air laut yang

lebih hangat dari biasanya. Suhu air laut dapat meningkat karena pemanasan global, akibatnya hal

yang lebih mudah untuk diatur adalah jumlah nutrisi yang dapat berasal dari limbah dari

pembuangan sisa aktivitas manusia. Jika menghalangi atau mengatasi pemanasan global sulit maka,

metode yang dapat digunakan untuk menghindari red tide adalah mengatur agar alga tidak dapat

tumbuh terlalu banyak pada satu daerah terutama pada daerah yang dekat dengan daerah aktivitas

manusia.