Download - Kiling (kimia lingkungan)
Peristiwa penambahan jumlah alga merah yang mengalami pertumbuhan tidak merata ini
dapat diakibatkan limbah. Limbah ini dapat memicu alga untuk tumbuh lebih banyak dari
sebelumnya sehingga terjadi meledaknya jumlah alga dan mengakibatkan terjadinya peristiwa red
tide ini. Selain dari limbah, peristiwa ini juga dapat diakibatkan dari aktivitas manusia yang dapat
meningkatkan suhu dan kadar nitrat dan fosfat, sehingga daerah pantai menjadi cocok untuk
pertumbuhan alga ini. Peristiwa red tide ini sudah dilaporkan 17 kali terjadi sejak tahun 1793, yaitu
di kanada.
Peristiwa ini dapat menjadi tanda bahwa aktivitas manusia atau bagian dari aktivitas
manusia telah memberikan cukut kontribusi negatif berupa limbah ke pantai atau laut. Aktivitas ini
dapat berupa aktivitas yang sedikit atau kecil tetapi terus berulang-ulang atau sebuah aktivitas baru
yang lebih berkontribusi. Jika hanya hal kecil seharusnya siklus alam yang terjadi dapat
menertralisasi limbah yang diberikan dari aktivitas tersebut. Sehingga dapat diperhitungkan bahwa
aktivitas yang dilakukan itu melebihi batas dari kemampuan alami laut untuk menetralisasi limbah,
sehingga alga menjadi salah satu mikroorganisme yang menetralisasi peristiwa atau kejadian
tersebut.
Ketika Alga merah, ataupun alga lain tumbuh terlalu banyak maka akan terbentuk red tide
ini. Alga tersebut biasanya adalah alga yang dapat menghasilkan racun. Racun tersebut tentu saja
akan mempengaruhi ikan yang hidup di sekitar tempat pertumbuhan alga tersebut. Secara tidak
langsung, hal ini akan mempengaruhi manusia sendiri, karena ikan atau makanan lain yang didapat
dari laut sekitar akan tercemar atau terkontaminasi racun yang berasal dari alga tersebut. Saat alga
ini tumbuh terlalu banyak, maka jumlah racun yang dihasilkan akan semakin besar dan pengaruh
tidak langsung terhadap manusia akan lebih mudah terukur. Untuk menimalisir dampak yang terjadi
biasanya alga ini diatur dan dihilangkan dengan metode-metode yang dikembangkan sesuai jenis
alga yang tumbuh.
Dampak negatif dari red tide ini seharusnya menjadi ukuran untuk tidak membuang limbah
sembarangan atau setidaknya memproses terlebih dahulu limbah yang akan dibuang ke laut. Karena
red tide dapat terjadi ketika terlalu banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh alga dan suhu air laut yang
lebih hangat dari biasanya. Suhu air laut dapat meningkat karena pemanasan global, akibatnya hal
yang lebih mudah untuk diatur adalah jumlah nutrisi yang dapat berasal dari limbah dari
pembuangan sisa aktivitas manusia. Jika menghalangi atau mengatasi pemanasan global sulit maka,
metode yang dapat digunakan untuk menghindari red tide adalah mengatur agar alga tidak dapat
tumbuh terlalu banyak pada satu daerah terutama pada daerah yang dekat dengan daerah aktivitas
manusia.