keputusan menteri perhubungan republik indonesia

6
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KM 210 TAHUN 2019 TENTANG PEMBERIAN IZIN PENGGUNAAN SEMENTARA TERMINAL KHUSUS PT BAKAL MAKMUR SEJAHTERA DESA TANJUNG LIMAU, KECAMATAN MUARA BADAK, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR UNTUK MELAYANI KEPENTINGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pelabuhan Tanjung Santan adalah pelabuhan yang pada awalnya diperuntukan untuk kegiatan Terminal Khusus Migas Santan Terminal, sehingga Pelabuhan Tanjung Santan tidak memiliki fasilitas pelabuhan seperti dermaga dan fasilitas untuk kegiatan bongkar muat, sehingga tidak dapat melayani permintaan pelayanan jasa kepelabuhanan untuk kegiatan bongkar muat barang /komoditas tertentu; b. bahwa terdapat beberapa pemegang izin pertambangan batubara yaitu PT Bara Bumi Kartanegara, PT Mulia Persada Kartanegara dan PT Belayan Internasional Coal yang tidak memiiiki fasilitas pelabuhan dan berkeinginan untuk menggunakan Terminal Khusus PT Bakal Makmur Sejahtera Timur yang berlokasi di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: KM 210 TAHUN 2019

T E N T A N G

PEMBERIAN IZIN PENGGUNAAN SEMENTARA TERMINAL KHUSUS

PT BAKAL MAKMUR SEJAHTERA DESA TANJUNG LIMAU, KECAMATAN

MUARA BADAK, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN

TIMUR UNTUK MELAYANI KEPENTINGAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Pelabuhan Tanjung Santan adalah pelabuhan

yang pada awalnya diperuntukan untuk kegiatan

Terminal Khusus Migas Santan Terminal, sehingga

Pelabuhan Tanjung Santan tidak memiliki fasilitas

pelabuhan seperti dermaga dan fasilitas untuk kegiatan

bongkar muat, sehingga tidak dapat melayani permintaan

pelayanan jasa kepelabuhanan untuk kegiatan bongkar

muat barang /komoditas tertentu;

b. bahwa terdapat beberapa pemegang izin pertambangan

batubara yaitu PT Bara Bumi Kartanegara, PT Mulia

Persada Kartanegara dan PT Belayan Internasional Coal

yang tidak memiiiki fasilitas pelabuhan dan berkeinginan

untuk menggunakan Terminal Khusus PT Bakal Makmur

Sejahtera Timur yang berlokasi di Desa Tanjung Limau,

Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Mengingat

Provinsi Kalimantan Timur guna menunjang kegiatan

pengapalan batubara;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, guna menjamin

kepastian hukum dalam penggunaan sementara Terminal

Khusus Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara PT

Bakal Makmur Sejahtera untuk melayani kepentingan

umum sementara, perlu menetapkan Keputusan Menteri

Perhubungan tentang Pemberian Izin Penggunaan

Sementara Terminal Khusus PT Bakal Makmur Sejahtera

Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Untuk Melayani Kepentingan Umum;

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang

Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4849);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3838);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang

Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 151), Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5070) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun

2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 193,

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5731);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Kenavigasian (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5093);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang

Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5108), sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22

Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan

di Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5208);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tentang Perlindungan

Lingkungan Maritim (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5109);

8. Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980 tentang

Pengesahan International Convention for The Safety of Life

at Sea, 1974;

9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

10. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun

2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit

Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2018 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Menetapkan :

PERTAMA

KEDUA

Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1843);

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun

2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal untuk

Kepentingan Sendiri (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2017 Nomor 394);

13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun

2018 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor

Perhubungan di Bidang Laut (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 3335);

14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 1756).

M E M U T U S K A N :

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

PEMBERIAN IZIN PENGGUNAAN SEMENTARA TERMINAL

KHUSUS PT BAKAL MAKMUR SEJAHTERA DESA TANJUNG

LIMAU, KECAMATAN MUARA BADAK, KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR UNTUK

MELAYANI KEPENTINGAN UMUM.

Memberikan izin penggunaan Terminal Khusus PT Bakal

Makmur Sejahtera Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara

Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan

Timur yang telah dioperasikan berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor BX-161/PP.008

tanggal 28 Juni 2018, digunakan sementara untuk melayani

kepentingan umum berupa bongkar/muat batubara untuk

PT Bara Bumi Kartanegara, PT Mulia Persada Kartanegara dan PT Belayan Internasional Coal.

Izin penggunaan terminal khusus PT Bakal Makmur

Sejahtera sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA

berlaku selama 1 (satu) tahun.

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KETIGA : Penggunaan Terminal Khusus PT Bakal Makmur Sejahtera

melayani kepentingan umum sebagaimana dimaksud dalam

Diktum PERTAMA, dilakukan berdasarkan kerjasama antara

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Tanjung

Santan dengan PT Bakal Makmur Sejahtera.

KEEMPAT : Penggunaan Terminal Khusus PT Bakal Makmur Sejahtera

untuk melayani kepentingan umum sebagaimana dimaksud

dalam Diktum PERTAMA, wajib dilaksanakan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan di bidang pelayaran guna

menjamin keselamatan, keamanan, kelancaran dan

ketertiban dalam pelayanan jasa kepelabuhanan.

KELIMA : Tarif jasa kepelabuhanan pada Terminal Khusus PT Bakal

Makmur Sejahtera selama digunakan untuk pelayanan

umum, ditetapkan sesuai dengan tarif jasa kepelabuhanan

yang berlaku pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

Kelas III Tanjung Santan.

KEENAM : Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan pembinaan

dan pengawasan teknis terhadap penggunaan sementara

terminal khusus PT Bakal Makmur Sejahtera untuk

pelayanan umum.

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KETUJUH Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 11 Oktober 2019

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

ttd

BUDI KARYA SUMADI

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;2. Menteri Keuangan;3. Menteri Perindustrian;4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;5. Kepala Staf TNI Angkatan Laut;6. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;7. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;8. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;9. Gubernur Kalimantan Timur;10. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;11. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;12. Bupati Kutai Kartanegara;13. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Tanjung Santan;14. Direksi PT Bakal Makmur Sejahtera.