kebijakan akuntansi ilustrasi tedi akuntansi definisi : aset tetap adalah aset berwujud yang...
TRANSCRIPT
Kebijakan AkuntansiJurnal Standar
Ilustrasi
tedi – last 04/18
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Definisi :Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masamanfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, ataudimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintahdaerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Klasifikasi Aset tetap berdasarkan kesamaan dalam sifatatau fungsinya :1. Tanah, yaitu tanah yang diperoleh dengan maksud untuk
dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dandalam kondisi siap dipakai.
2. Peralatan dan Mesin, meliputi mesin-mesin dankendaraan bermotor, alat elektonik, inventaris kantor, danperalatan lainnya yang nilainya signifikan dan masamanfaatnya lebih dari 12 bulan dan dalam kondisi siappakai.
…lanjutan : kebijakan akuntansi
3. Gedung dan Bangunan, meliputi seluruh gedung danbangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakaidalam kegiatan operasional pemerintah dan dalamkondisi siap dipakai.
4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan, meliputi jalan, irigasi, danjaringan yang dibangun oleh pemerintah daerah sertadimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah daerah dandalam kondisi siap dipakai.
5. Aset Tetap Lainnya, meliputi aset tetap yang tidak dapatdikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas,yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatanoperasional pemerintah daerah dan dalam kondisi siapdipakai.
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan, meliputi aset tetap yangsedang dalam proses pembangunan namun pada tanggallaporan keuangan belum selesai seluruhnya.
…lanjutan : kebijakan akuntansi
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depandapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal,dengan kriteria :1. Berwujud;2. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;3. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;4. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal
entitas;5. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan;6. Merupakan objek pemeliharaan atau memerlukan
biaya/ongkos untuk dipelihara; dan7. Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran
untuk pembelian barang tersebut memenuhi batasanminimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
…lanjutan : kebijakan akuntansi
Pengukuran aset tetap :
1. Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan.
2. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan caraswakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja,bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biayaperencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenagalistrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yangterjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetaptersebut.
3. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya asettersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat asettersebut diperoleh.
…lanjutan : kebijakan akuntansi
Penyajian Aset tetap di Neraca :1. Berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi
penyusutan.2. Bila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset
tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akunaset tetap dan akun ekuitas.
Penyusutan Aset Tetap :1. Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat asetyang bersangkutan.
2. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagaipengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan bebanpenyusutan dalam laporan operasional.
3. Metode penyusutan yg dapat digunakan : Metode Garis Lurus(straight line method)/Metode Saldo Menurun Ganda (doubledeclining balance method)/Metode Unit Produksi (unit of productionmethod).
…lanjutan : kebijakan akuntansi
Aset Bersejarah :
1. Disajikan dalam bentuk unit, misalnya jumlah unitkoleksi yang dimiliki atau jumlah unit monumen,dalam Catatan atas Laporan Keuangan dengan tanpanilai.
2. Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan,rekonstruksi harus dibebankan dalam laporanoperasional sebagai beban tahun terjadinyapengeluaran tersebut. Beban tersebut termasukseluruh beban yang berlangsung untuk menjadikanaset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yangada pada periode berjalan.
…lanjutan : kebijakan akuntansi
Penghentian Aset Tetap :
1. Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketikadilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikanpenggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomi masayang akan datang.
2. Aset tetap yang secara permanen dihentikan ataudilepas harus dieliminasi dari Neraca dandiungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.Sementara itu, aset tetap yang dihentikan daripenggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhidefinisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos asetlainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.
…lanjutan : kebijakan akuntansi
Pengungkapan secara penuh Aset Tetap pada CaLK meliputi :1. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai
tercatat (carrying amount);2. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang
menunjukkan: a) Penambahan; b) Pelepasan; c) Akumulasipenyusutan dan perubahan nilai (bila ada) ; d) Mutasi aset tetaplainnya.
3. Informasi penyusutan, meliputi: a) Nilai penyusutan; b) Metodepenyusutan yang digunakan; c) Masa manfaat atau tarifpenyusutan yang digunakan; d) Nilai tercatat bruto danakumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode;
4. Laporan keuangan juga harus mengungkapkan: a) Eksistensidan batasan hak milik atas aset tetap; b) Kebijakan akuntansiuntuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap; c) Jumlahpengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; d) Jumlahkomitmen untuk akuisisi aset tetap.
5. Aset bersejarah diungkapkan secara rinci, antara lain nama,jenis, kondisi dan lokasi aset dimaksud.
JURNAL STANDAR
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi aset tetap :
1. Bendahara Barang atau Pengurus Barang, yang bertugasuntuk menyiapkan dan menyampaikan dokumen-dokumen atas pengelolaan aset tetap.
2. Bendahara Pengeluaran, yang bertugas untuk menyiapkandan menyampaikan dokumen-dokumen atas transaksitunai yang berkaitan dengan aset tetap.
3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yang bertugas untukmenyiapkan dokumen atas beban pengeluaranpelaksanaan pengadaan aset tetap.
4. Pejabat Penatausahaan Keuangan, yang bertugas untukmelakukan proses akuntansi aset tetap yang dimulai darijurnal hingga penyajian laporan keuangan SKPD.
…lanjutan : jurnal standar
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi aset tetapantara lain adalah :1. Bukti Belanja/Pembayaran Aktiva Tetap, yg merupakan dokumen
sumber untuk melakukan jurnal pengakuan aktiva tetap dan belanjamodal dengan cara pembayaran UP.
2. Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan, yg merupakan dokumensumber untuk melakukan jurnal atas pengakuan aktiva tetap dengancara pembayaran LS.
3. SP2D LS, yg merupakan dokumen sumber untuk pengakuan belanjamodal dengan cara pembayaran LS.
4. Surat Permohonan Kepala SKPD tentang Penghapusan Aset Tetap, ygmerupakan dokumen sumber untuk pengakuan reklasifikasi aset tetapmenjadi aset lainnya.
5. Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Penghapusan Aset, ygmerupakan dokumen sumber utk pengakuan penghapusan aset tetap.
6. Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan, yg merupakandokumen sumber untuk pengakuan aset tetap konstruksi dalampekerjaan.
…lanjutan : jurnal standar PENGADAAN ASET TETAP
Pengadaan aset tetap dapat dilakukan melalui :
1. Mekanisme LS (Pembayaran Langsung), atau;
2. Mekanisme UP (GU/TU).
Pembelian aset tetap melalui mekanisme LS, aset tetap diakui ketikatelah terjadi serah terima barang dari pihak ketiga kepada SKPD terkaityang ditunjukkan dengan adanya dokumen Berita Acara PenerimaanBarang atau Berita Acara Serah Terima. PPK-SKPD akan mengakuiadanya penambahan aset tetap dengan jurnal :
Jurnal LO dan Neraca :
…lanjutan : jurnal standar PENGADAAN ASET TETAP
Pada saat pembayaran perolehan aset tetap dengan penerbitan SP2D-LS, PPK-SKPD akan membuat jurnal :
Jurnal LO atau Neraca :
Jurnal LRA :
…lanjutan : jurnal standar PENGADAAN ASET TETAP
Bila pembelian aset tetap dilakukan dengan mekanisme UP/GU/TU,pengakuannya dilakukan berdasarkan bukti pembayaran (buktibelanjanya). Berdasarkan bukti tersebut, PPK-SKPD akan menjurnal :
Jurnal LO atau Neraca :
Jurnal LRA :
…lanjutan : jurnal standar PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN
Pengeluaran setelah perolehan dikapitalisasi bila memenuhi kriteria :
1. Menambah manfaat ekonomi berupa: a) bertambah ekonomis/efisien,dan/atau ; b) bertambah umur ekonomis, dan/atau ; c) bertambah volume,dan/atau ; d) bertambah kapasitas produksi.
2. Nilai pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut harus samadengan atau melebihi nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap. Nilaisatuan minimum kapitalisasi adalah penambahan nilai aset tetap dari hasilpengembangan, reklasifikasi, renovasi, dan restorasi.
Jurnal kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan adalah :
Jurnal LO dan Neraca :
Jurnal LRA :
…lanjutan : jurnal standar PENYUSUTAN ASET TETAP
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penyusutanadalah Bukti Memorial. Dokumen ini merupakan dokumen sumberuntuk melakukan penyusutan dan amortisasi aset tetap/aset tidakberwujud. Berdasarkan bukti memorial tersebut, Fungsi Akuntansi PPKSKPD membuat jurnal :
Jurnal LO dan Neraca :
Catatan :
1. Beban penyusutan/beban amortisasi merupakan alokasi penyusutanyang akan dilaporkan dalam Laporan Operasional entitas.
2. Akumulasi penyusutan dan amortisasi akan dilaporkan dalam Neraca.Akumulasi penyusutan dan amortisasi merupakan total daripenyusutan suatu aset tetap/aset tidak berwujud yang telahdibebankan.
Lanjutan : jurnal standar PELEPASAN ASET TETAP
Pelepasan aset tetap dilakukan melalui penghapusan aset tetap yangdiikuti dengan pemusnahan atau pemindahtanganan (misal : penjualan).
Penghapusan aset tetap dengan pemusnahan :
PPK SKPD akan membuat bukti memorial yang dibuat berdasarkan SKKepala Daerah tentang penghapusan aset tetap, dan mencatat :
Jurnal LO dan Neraca :
…lanjutan : jurnal standar PELEPASAN ASET TETAP
Penghapusan aset tetap yang diikuti dengan proses penjualan :
SKPD harus menyerahkan aset tetap tersebut kepada PPKD, sebabkewenangan untuk menjual aset tetap ada di PPKD.
PPK SKPD mencatat penghapusan aset tetap sbb :
Jurnal LO atau Neraca :
PPK SKPD mencatat penyerahan aset tetap ydm ke PPK PPKD sbb :
…lanjutan : jurnal standar PELEPASAN ASET TETAP
PPKD mencatat penerimaan aset yang dilimpahkan dari SKPD sbb :
Jurnal LO dan Neraca :
Pada saat aset tersebut telah dijual oleh PPKD, berdasarkan buktitransaksi penjualan, Fungsi Akuntansi PPKD menjurnal :
Jurnal LO dan Neraca (bila terjadi surplus) :
Jurnal LRA :
ILUSTRASI
Contoh 1 : Perolehan Aset Tetap Dg 1 (satu) kali Pembayaran LS.Tgl 2 April 2015 Dinas Pendidikan membeli 10 unit komputer denganbukti BAST atas pembelian 10 unit komputer seharga Rp7.000.000,00/unit.Tgl 10 April 2015, PPKD menerbitkan SP2D-LS untuk pembayaranpembelian tersebut.Maka, PPK-Dinas Pendidikan mencatat :
ilustrasi
Contoh 2: Perolehan aset tetap dengan sistem Pembayaran
Termin.
Tgl 1 Juli 2015, Dinas Pendidikan menandatangani kontrak
pengadaan Komputer berikut jaringannya senilai Rp
100.000.000,oo yang akan diselesaikan dalam waktu 2 bulan.
Bendahara Dinas membayar uang muka kerja Rp25.000.000,00
melalui mekanisme LS.
Tgl 1 Agustus 2015, Bendahara membayar termin I Rp
50.000.000,oo dengan mekanisme LS (tingkat penyelesaian 75%)
Tgl 1 September 2015, Bendahara Dinas menerima BAST, dan
kemudian membayar termin II (pelusanan) Rp 25.000.000,oo dg
mekanisme LS.
Berdasarkan transaksi tersebut, PPK-Dinas Pendidikan mencatat :
lanjutan
.
ke slide berikutya
ilustrasi
.
ilustrasi
Contoh 3: Perolehan aset tetap dengan pertukaran aset.
Tgl 4 Maret 2015, PPKD Kota “Nyantong” menerima BAST Pertukaran
Aset (berdasarkan Perjanjian dengan PT “X”). Pemerintah menyerahkan
Tanah/Bangunan Kantor LT/LB 200/300 di Jl Q-9, dan menerima dari PT
“X” Tanah seluas 2 Ha di Jl Z-Persil 0123. Tanah dan bangunan milik
Pemerintah memiliki harga perolehan Rp 600 juta (Tanah Rp 200 jt, dan
Bangunan Rp 400 jt) dg Akumulasi Penyusutan bangunan Rp 200 jt.
Pada pertukaran tersebut, disepakati nilai pasar kedua aset yang
dipertukarkan adalah sama yaitu Rp 900 juta.
Maka,Fungsi Akuntansi PPKD mencatat :
ilustrasi
Contoh 4 : Perolehan aset tetap dari hibah.Tgl 16 September 2015 Pemerintah Pusat menyerahkan hibahkepada Pemerintah Kota “Nyantong” berupa MobilAmbulance senilai Rp 800 juta. Mobil tersebut diperuntukanbagi Dinas Kesehatan.Maka, PPK-Dinas Kesehatan mencatat :
ilustrasi
Contoh 5 : Perolehan aset tetap secara gabungan.Dinas Pendidikan membeli secara gabungan sebidang tanah danbangunan LB/LT 200/500 m2 untuk Kantor UPTD dengan biayaperolehan Rp 3,2 milyar (berdasarkan BAST tgl 7 September 2015).Nilai wajar (harga pasar) tanah di daerah tersebut adalah Rp 1,8 juta/m2,sedangkan bangunannya memiliki nilai wajar sebesar Rp 2,7 milyar.Tgl 15 September 2015, PPKD menerbitkan SP2D LS untuk pembayaranpembelian tanah dan gedung tersebut.Berdasarkan informasi tersebut, dapat dihitung biaya perolehan darimasing-masing aset, yaitu:
Maka, PPK-SKPD mencatat :
ilustrasi
.
ilustrasi
Contoh 6 : Kapitalisasi Biaya.Tgl 27 Oktober 2015, Dinas Pendidikan melakukan renovasi pada gedungkantor dengan biaya Rp 50 juta yg dibayar dengan LP2D-LS. Masamanfaat gedung tersebut bertambah dari 10 tahun menjadi 15 tahun.Nilai historis gedung yang tercatat di neraca adalah Rp 300 juta.Bila diketahui capitalization thresholds ditetapkan 10% dari hargaperolehan aset, maka biaya renovasi tersebut dapat dikapitalisasi.Maka, PPK-Dinas Pendidikan mencatat :
ilustrasi
Contoh 7 : Beban PenyusutanDinas Pendidikan memiliki 1 unit laptop seharga Rp 8.000.000,oo (dibelitgl 4 Januari 2015). Estimasi umur ekonomisnya adalah 4 tahun dengannilai residu Rp 1,oo (limit nol). Penyusutan aset tetap menggunakanMetode Garis Lurus.
Pada Tgl 31 Desember 2015, berdasarkan bukti memorial, PPK-DinasPendidikan mencatat :
ilustrasi
Contoh 8 : Penghapusan Aset Tetap dgn Pemusnahan.
Tgl 1 Nopember 2015, Dinas Pendidikan (berdasarkan Berita
Acara Pemeriksaan Fisik Barang) mengubah status kondisi 5
unit komputer dari status baik menjadi rusak berat karena
tersambar petir. Ke-5 unit komputer memiliki harga
perolehan Rp 35 juta, dengan nilai buku Rp 10 juta.
Tgl 5 Nopember 2015, Dinas Pendidikan menyerahkan ke-5
unit komputer tersebut kepada PPKD Kota “Nyantong”.
Tgl 30 Desember 2015, Kepala Daerah menerbitkan SK
Penghapusan Barang untuk kelima komputer tsb.
Maka, PPK-Dinas Pendidikan mencatat :
ilustrasi
.
ilustrasi
Contoh 9 : Penghapusan Aset Tetap dengan Penjualan.
Tgl 1 Nopember 2015, Dinas Pendidikan (berdasarkan Berita
Acara Pemeriksaan Fisik Barang) menghentikan penggunaan
5 unit komputer, dan menetapkan status tidak laik pakai. Ke-
5 unit komputer memiliki harga perolehan Rp 35 juta,
dengan nilai buku Rp 10 juta.
Tgl 5 Nopember 2015, Dinas Pendidikan menyerahkan ke-5
unit komputer tersebut kepada PPKD Kota “Nyantong”.
Berdasarkan SK Penghapusan Aset Melalui Penjualan, pada
tgl 30 Desember 2015 diterima hasil penjualan ke-5 unit
komputer tersebut sebesar Rp 12 juta,
Maka, PPK-Dinas Pendidikan mencatat :
ilustrasi
.
tedi.doc
Sumber :Peraturan Menteri Dalam Negeri No 64 Th 2013
.