review akuntansi dasar – akun aset

115
Review Aset

Upload: dangthien

Post on 12-Jan-2017

244 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Review akuntansi dasar – Akun Aset

Review Aset

Page 2: Review akuntansi dasar – Akun Aset

Agenda

Kas1

Piutang2

Persediaan3

Aset Tetap2

Page 3: Review akuntansi dasar – Akun Aset

Kas

Page 4: Review akuntansi dasar – Akun Aset

4

Kontrol terhadap Kas

Banyak perusahaan membutuhkan beberapa akun kas untuk mencatat kategori dan dana kas yang berbeda.

Kebanyakan perusahaan mempunyai berbagai akun bank. Nama untuk setiap akun bank seharusnya: Kas di Bank—(Nama Bank).

Kontrol pencegahan melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan.

Kontrol deteksi dirancang untuk mendeteksi pencurian dan penyalahgunaan kas sekaligus dapat pula mencegahnya.

Page 5: Review akuntansi dasar – Akun Aset

5

Penerimaan KasDEPARTEMEN

KASIRDEPARTEMEN AKUNTANSI

Catatan register

Penerimaan SuratBukti pelunasan (Remittance advices)

1

Tiket Deposit

Bank

Penerimaan Deposit

Sumber Penerimaan Kas pada Bisnis Ritel

Page 6: Review akuntansi dasar – Akun Aset

6

19 Kas 3 142 00

Kas Berlebih dan Kurang 8 00

Mencatat penjualan tunai dan kas di tangan (aktual).

Penjualan 3 150 00

Total penjualan tunai 19 Maret sebesar $3,150.00 pada pita mesin cash register. Ternyata kas yang

diterima hanya $3,142.00 di tangan.

Mengkontrol Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Page 7: Review akuntansi dasar – Akun Aset

7

1. Pegawai yang membuka surat pertama kali membandingkan jumlah kas yang diterima dengan jumlah yang tertera pada bukti pelunasan (remittance advice).

2. Kemudian pegawai tersebut mencap cek dan poswesel “Hanya Untuk Disetor” dalam akun bank perusahaan.

3. Semua kas dikirim ke Departemen Kasir dimana cek dan poswesel digabung dengan penerimaan dari penjualan tunai dan sebuah tiket deposit bank disiapkan.

4. Bukti pelunasan beserta ikhtisar totalnya dikirim ke Departemen Akuntansi dimana pegawai mencatat transaksi penerimaan dan mempostingnya pada akun pelanggan.

5. Salinan duplikat tiket deposit yang dicap dikembalikan ke Departemen Akuntansi dimana pegawai membandingkan penerimaan dengan jumlah total yang seharusnya disetor.

Mengkontrol Penerimaan Kas

Page 8: Review akuntansi dasar – Akun Aset

8

Kontrol Internal untuk Pembayaran Kas

1. Kontrol kas harus menjamin bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang disetujui (authorized).

2. Kontrol kas seharusnya dapat meyakinkan bahwa kas digunakan dengan efisien.

3. Sistem dengan tanda bukti (voucher system) menjamin bahwa apa yang dibayar sesuai dengan yang diminta, diterima, dan ditagih oleh pemasok.

Page 9: Review akuntansi dasar – Akun Aset

9

Biasanya menggunakan voucher. Biasanya mempunyai file untuk voucher yang belum

dibayar dan file untuk voucher yang telah dibayar. Biasanya dilakukan oleh Departemen Akuntansi

setelah semua dokumen pendukung yang diperlukan diterima (permintaan pembelian, faktur pemasok, dan laporan penerimaan barang).

Dalam membuat voucher, pegawai bagian piutang memverifikasi kuantitas, harga, dan keakuratan matematis dokumen pendukung dan menyimpan voucher yang telah dibayar.

Fitur Dasar Sistem Voucher

Page 10: Review akuntansi dasar – Akun Aset

10

Laporan yang diterima dari bank untuk semua transaksi rekening disebut laporan saldo rekening (statement of account).

Rekonsiliasi bank merupakan sebuah daftar item beserta jumlahnya yang

menyebabkan saldo kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo akun kas pada buku besar perusahaan.

Page 11: Review akuntansi dasar – Akun Aset

11

Perbedaan Catatan Perusahaan dengan Laporan Bank?

Cek Beredar Simpanan dalam Perjalanan Biaya Pelayanan Bank Penerimaan oleh Bank Cek kosong atau tidak cukup

dananya Kesalahan

Page 12: Review akuntansi dasar – Akun Aset

12

1. Bandingkan setiap deposit pada laporan bank dengan deposit yang belum dicatat yang muncul pada rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan catatan penerimaan deposit yang lain.

2. Bandingkan cek yang dikeluarkan dengan cek beredar yang muncul pada rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan cek yang telah dicatat.

Tambahkan deposit yang belum dicatat oleh bank pada saldo menurut laporan bank.

Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari saldo menurut laporan bank.

Tahap-Tahap Melakukan Rekonsiliasi Bank

Page 13: Review akuntansi dasar – Akun Aset

13

3. Bandingkan kredit memo dari bank dengan catatan penerimaan kas.

Tambahkan kredit memo yang belum dicatat pada saldo menurut catatan depositor.

Tahap-Tahap Melakukan Rekonsiliasi Bank

4. Bandingkan debit memo dari bank dengan catatan pembayaran kas.

Kurangi debit memo yang belum dicatat pada saldo menurut catatan depositor.

5. Jabarkan jika ada kesalahan yang ditemukan selama tahap-tahap sebelumnya.

Page 14: Review akuntansi dasar – Akun Aset

14

BANK

Catatan Bank

Saldo Awal $3,359.78

Catatan Depositor

Saldo Awal $2,549.99

Power Network melakukan rekonsiliasi pada laporan bank bulanan per 31 Juli 2006.

Page 15: Review akuntansi dasar – Akun Aset

15

Deposit sebesar $816.20 tidak muncul pada laporan bank.

BANK

Saldo Awal $3,359.78Ditambah deposit yg

tidak dicatat bank 816.20 $4,175.9

8

Saldo Awal $2,549.99

Catatan Bank

Catatan Depositor

Page 16: Review akuntansi dasar – Akun Aset

16

BANK

Saldo Awal $3,359.78Ditambah deposit yg

tidak dicatat bank 816.20$4,175.9

8

Saldo Awal $2,549.99Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank

408.00 $2,957.99

The bank menerima pembayaran wesel tagih $400 beserta bunga $8

untuk Power Networking

Catatan Bank

Catatan Depositor

Page 17: Review akuntansi dasar – Akun Aset

17

A deposit of $637.02 did not appear on the bank statement.

Tiga buah cek yang dikeluarkan dalam periode ini tidak muncul pada laporan bank: #812,

$1,061; #878, $435.39; #883, $48.60.

BANK

Dikurang cek beredar:

No. 812 $1,061.00No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99

$4,175.98

Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank

408.00 $2,957.99

Catatan Bank

Catatan Depositor

Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99Ditambah deposit yg

tidak dicatat bank 816.20

Page 18: Review akuntansi dasar – Akun Aset

18

BANK

Dikurang cek beredar:

No. 812 $1,061.00No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99

Dikurang cek yg dikembalikankarena tidak cukupdana $300.00

$4,175.98 $2,957.9

9

Bank mengembalikan cek dari salah seorang pelanggan, Thomas Ivey, karena tidak cukup dananya

sebesar $300. Cek untuk pembayaran piutang.

Catatan Bank

Catatan Depositor

Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank

408.00

Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99Ditambah deposit yg

tidak dicatat bank 816.20

Page 19: Review akuntansi dasar – Akun Aset

19

Dikurang cek yg dikembalikankarena tidak cukupdana $300.00

Biaya pelayanan bank 18.00

BANK

Catatan Bank

$4,175.98

Catatan Depositor

$2,957.99

Biaya pelayanan bank sebesar $18.00.

Dikurang cek beredar:

No. 812 $1,061.00No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99

Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank

408.00

Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99Ditambah deposit yg

tidak dicatat bank 816.20

Page 20: Review akuntansi dasar – Akun Aset

20

BANK

$4,175.98

Biaya pelayanan bank 18.00

$2,957.99

Salah mencatat Cek No. 879 9.00

Cek No. 879 sebesar $732.26 untuk pembayaran utang pada Taylor Co. salah catat di jurnal sebesar $723.26.

327.00

Catatan Bank

Catatan Depositor

Dikurang cek yg dikembalikankarena tidak cukupdana $300.00

Dikurang cek beredar:

No. 812 $1,061.00No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99

Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank

408.00

Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99Ditambah deposit yg

tidak dicatat bank 816.20

Page 21: Review akuntansi dasar – Akun Aset

21

BANK

$4,175.98

Saldo disesuaikan $2,630.99

$2,957.99

Saldo disesuaikan $2,630.99

Salah mencatat Cek No. 879 9.00 327

Catatan Bank

Catatan Depositor

Biaya pelayanan bank 18.00

Dikurang cek yg dikembalikankarena tidak cukupdana $300.00

Dikurang cek beredar:

No. 812 $1,061.00No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99

Ditambah wesel dan bunga yg diterima bank

408.00

Saldo Awal $3,359.78 Saldo Awal $2,549.99Ditambah deposit yg

tidak dicatat bank 816.20

Page 22: Review akuntansi dasar – Akun Aset

22

Saldo menurut Laporan Bank $3,359.78Ditambah: Deposit tidak dicatat bank 816.20

$4,175.98Dikurang: Cek beredar

No. 812 $1,061.00No. 878 435.39No. 883 48.60 1,544.99

Saldo Disesuaikan $2,630.99

Saldo menurut Catatan Depositor $2,549.99Ditambah: Wesel dan Bunga Diterima Bank 408.00

$2,957.99Dikurang: Cek yg dikembalikan (Thomas Ivey) $300.00

Biaya Pelayanan Bank 18.00Salah Mencatat Cek No. 879 9.00 327.00

Saldo Disesuaikan $2,630.99

Power NetworkingRekonsiliasi Bank

31 Juli 2006

Page 23: Review akuntansi dasar – Akun Aset

23

Ayat jurnal harus dibuat untuk penyesuaian-penyesuaian pada

sisi depositor yang ada di rekonsiliasi bank.

Page 24: Review akuntansi dasar – Akun Aset

24

Juli 31 Kas 408 00

Wesel diterima bank.

Wesel Tagih 400 00 Piutang Bunga 8 00

30 Piutang Dagang—Thomas Ivey 300 00 Beban Adm. Lainnya 18 00 Utang Dagang—Taylor Co. 9 00 Kas 327 00

Cek dikembalikan, biaya pelayanan, dan salah pencatatan.

Jurnal Terkait dengan Rekonsiliasi Bank

Page 25: Review akuntansi dasar – Akun Aset

25

Kas Kecil

Page 26: Review akuntansi dasar – Akun Aset

26

Agu. 1 Kas Kecil 100 00

Membuat dana kas kecil.

Kas 100 00

1 Agustus, mengeluarkan cek No. 511 sebesar $100 untuk pembuatan dana kas kecil.

Ilustrasi Transaksi Penggunaan Kas Kecil

Page 27: Review akuntansi dasar – Akun Aset

27

Agu. 31 Perlengkapan Kantor 50 00

Pengisian kembali dana kas kecil.

Kas 88 00

Akhir Agustus, kas kecil telah digunakan untuk pengeluaran berikut: perlengkapan kantor, $28, materai

(perlengkapan kantor), $22; perlengkapan toko, $35, dan biaya administratif lain-lain, $3.

Perlengkapan Toko 35 00

Beban Adm. Lainnya 3 00

Ilustrasi Transaksi Penggunaan Kas Kecil

Page 28: Review akuntansi dasar – Akun Aset

28

Solvabilitas (solvency) adalah kemampuan perusahaan untuk membayar liabilitasnya (debt) .Analisis Solvabilitas fokus terhadap kemampuan perusahaan membayar atau paling tidak mencukupi liabilitas lancar dan jangka panjangnya.Kemampuan ini biasanya dinilai dengan menguji hubungan neraca.

Analisis dan Interpretasi Keuangan

Page 29: Review akuntansi dasar – Akun Aset

29

A. Kas dan Setara Kas $100,000 $ 120,000B. liabilitas Lancar 400,000 1,500,000 Doomsday ratio A / B 0.25 0.08

Doomsday RatioLaettner Co. Oakley Co.

How are these ratios used?Kegunaan: untuk melihat kemampuan perusahaan memenuhi liabilitasnya kepada kreditor dengan asumsi dalam kondisi yang terburuk.

Analisis dan Interpretasi Keuangan

Page 30: Review akuntansi dasar – Akun Aset

30

Summary

1. Kontrol internal terhadap kas:• Kontrol pencegahan• Kontrol deteksi

2. Kontrol internal terhadap penerimaan kas:• Dari penjualan tunai• Dari surat

3. Kontrol internal terhadap pembayaran kas.4. Penggunaan voucher system beserta fitur-fiturnya.

Page 31: Review akuntansi dasar – Akun Aset

31

5. Rekonsiliasi bank: Cek Beredar Simpanan dalam Perjalanan Biaya Pelayanan Bank Penerimaan oleh Bank Cek kosong atau tidak cukup dananya Kesalahan

6. Jurnal rekonsiliasi bank untuk sisi depositor.7. Penggunaan kas kecil (petty cash) untuk transaksi-transaksi

kecil.8. Menggunakan doomsday ratio untuk menilai solvabilitas

perusahaan.

Summary

Page 32: Review akuntansi dasar – Akun Aset

Piutang

Page 33: Review akuntansi dasar – Akun Aset

33

Klasifikasi Piutang

Piutang dagang (Accounts Receivable)—digunakan saat menjual barang atau jasa dengan kredit, dan biasanya diperkirakan dapat ditagih dalam waktu yang singkat.

Wesel Tagih (Notes Receivable)—digunakan saat memberikan kredit dalam bentuk yang formal secara tertulis, disebut promissory note.

Piutang Lainnya—termasuk piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari karyawan.

Page 34: Review akuntansi dasar – Akun Aset

34

Acctg. Info

Penerimaan Kas

Invoice

Acctg.Info.

Akuntansi

Barang dan jasa

Penjualan

CreditInfo.Persetujuan

Kredit

Pemisahan Tanggung Jawab yang Terkait dengan Piutang

Page 35: Review akuntansi dasar – Akun Aset

35

Piutang Tak Tertagih

Metode ini konsisten dengan matching principle. Manajemen membuat estimasi setiap tahun berapa

bagian piutang yang tidak dapat tertagih. Beban Piutang Tak Tertagih (Uncollectible Accounts

Expense) didebit dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Allowance for Doubtful Accounts) dikredit.

Piutang yang benar-benar tidak dapat tertagih didebit ke akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan dikredit ke akun Piutang Dagang.

Metode Pencadangan (Allowance Method)

Page 36: Review akuntansi dasar – Akun Aset

36

Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 4 000 00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 4 000 00

31 Desember, Cynthia Richards mengestimasi $4,000 dari $105,000 saldo piutang dagang di

perusahaannya kemungkinan tak dapat tertagih.

Ayat Penyesuaian

Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih (Metode Pencadangan)

Page 37: Review akuntansi dasar – Akun Aset

37

Jumlah piutang usaha bersih yang diperkirakan dapat tertagih, $101,000 ($105,000 – $4,000), disebut nilai realisasi bersih.

Jurnal penyesuaian mengurangi piutang

menjadi nilai realisasi bersih dan mencocokkan beban piutang tak tertagih

dengan pendapatan.

Nilai Realisasi Bersih (Net Realizable Value)

Page 38: Review akuntansi dasar – Akun Aset

38

21 Januari, piutang John Parker sebesar $610

dianggap benar-benar tidak dapat tertagih.

Jan. 21 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00

Piutang Dagang—John Parker 610 00

Untuk menghapus piutang tak tertagih.

Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih (Metode Pencadangan)

Page 39: Review akuntansi dasar – Akun Aset

39

On June 10, the written-off account is collected.

Jun. 10 Piutang Dagang—John Parker 610 00

Untuk mengembalikan lagi piutang yang telah dihapus tanggal 21 Januari.

Melakukan pencatatan kembali piutang John Parker yang telah dihapus karena ternyata piutang

tersebut dapat ditagih.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00

Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih (Metode Pencadangan)

Page 40: Review akuntansi dasar – Akun Aset

40

Mencatat penerimaan kas dari penagihan piutang John

Parker.

Jun. 10 Kas 610 00

Piutang Dagang—John Parker 610 00

Untuk mencatat penagihan piutang dagang.

Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih (Metode Pencadangan)

Page 41: Review akuntansi dasar – Akun Aset

41

1. Estimasi berdasarkan persentase dari penjualan.Penjualan kredit untuk periode ini sebesar $300,000 dan diestimasi 1% akan tidak dapat tertagih, sehingga beban piutang tak tertagih sebesar $3,000.

Metode pencadangan menggunakan dua cara untuk mengestimasi besarnya Beban Piutang Tak Tertagih.

Mengestimasi Piutang Tak Tertagih

Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 3 000 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 3 000 00

Ayat Penyesuaian

Page 42: Review akuntansi dasar – Akun Aset

42

2. Estimasi berdasarkan analisis piutang.Diestimasi $3,390 dari piutang akan tidak dapat tertagih dan saldo penyisihan piutang tak tertagih sekarang sebesar $510. Beban piutang tak tertagih menjadi $2,880 ($3,390 – $510).

Mengestimasi Piutang Tak Tertagih

Metode pencadangan menggunakan dua cara untuk mengestimasi besarnya Beban Piutang Tak Tertagih.

Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 2 880 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2 880 00

Adjusting Entry

Page 43: Review akuntansi dasar – Akun Aset

43

Total piutang dagang disajikan berdasarkan

umurnya.

Daftar Umur Piutang (Aging Schedule)

Piutang tak tertagihdalam PERSEN

Persentase piutang tak tertagih berdasarkan pengalaman dan rerata

industri.

JUMLAH

2% 5% 10% 20% 30% 50% 80%

$3,390 = $1,500 $200 $310 $380 $360 $400 $240

Belum Jumlah hari lewatLewat lebih

Pelanggan Saldo Tempo 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 365Ashby & Co. $ 150 $ 150B. T. Barr 610 $ 350 $260Brock Co. 470 $ 470

Saxon Woods 160 160 Total $86,300 $75,000 $4,000 $3,100 $1,900 $1,200 $800 $300

Page 44: Review akuntansi dasar – Akun Aset

44

Buku Besar Umum

Piutang Dagang86,300A

Penyisihan Piutang Tak Tertagih510

Beban Piutang Tak Tertagih

Piutang Usaha $86,300Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 3,390Nilai realisasi bersih $82,910

Neraca

A

Saldo sebelum penyesuaianA

Penyesuaian akhir tahun: $3,390 – $510 = $2,880

B2,880B

2,880 B

Saldo setelah penyesuaianC

3,390 C

C

Penyesuaian Akhir Tahun Piutang Tak Tertagih

Page 45: Review akuntansi dasar – Akun Aset

45

Akuntansi Piutang Tak Tertagih

Metode ini tidak konsisten dengan matching principle.

Piutang yang terbukti tak dapat tertagih dan dihapus tahun tersebut menjadi tak berharga.

Beban Piutang Tak Tertagih didebit dan Piutang Dagang dikredit setiap transaksi penghapusan.

Metode Penghapusan Langsung

Page 46: Review akuntansi dasar – Akun Aset

46

10 Mei, piutang D. L. Ross ditetapkan tidak dapat tertagih. Saldo sebesar

$420 dihapus dari pencatatan.

Mei 10 Beban Piutang Tak Tertagih 420 00

Piutang Dagang—D. L. Ross 420 00

Untuk menghapus piutang tak tertagih.

Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih (Metode Penghapusan Langsung)

Page 47: Review akuntansi dasar – Akun Aset

47

1 November, D. L. Ross memberi cek sebesar $420 untuk pembayaran

piutangnya.

Nov. 1 Piutang Dagang—D. L. Ross 420 00

Beban Piutang Tak Tertagih 420 00

Untuk mengembalikan piutang yang dihapus tanggal 10 Mei.

Jurnal Pertama

Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih (Metode Penghapusan Langsung)

Page 48: Review akuntansi dasar – Akun Aset

48

Pencacatan atas kas yang diterima dari pelunasan piutang D. L. Ross.

Nov. 1 Kas 420 00

Piutang Dagang—D. L. Ross 420 00

Untuk mencatat pelunasan piutang.

Jurnal Kedua

Ilustrasi Transaksi Piutang Tak Tertagih (Metode Penghapusan Langsung)

Page 49: Review akuntansi dasar – Akun Aset

49

sejumlah uang tertentu (pokok pinjaman) kepada pihak tertentu di tempat tertentu pada tanggal tertentu atau sesuai permintaan ditambah bunga pada persentase tertentu dari

pokok pinjaman per tahun

Wesel tagih merupakan dokumen tertulis berisi perjanjian untuk membayar:

Wesel Tagih

Page 50: Review akuntansi dasar – Akun Aset

50

Jumlah hari wesel 90 hariJumlah hari bulan Maret 31Tanggal terbit wesel Maret 16Sisa hari bulan Maret –15 hari

75 hariJumlah hari bulan April –30 hari

45 hariJumlah hari bulan Mei –31 hariSisa hari pada bulan Juni 14 hari

Jawab: 14 Juni

Tanggal kapan wesel dilunasi disebut tanggal jatuh tempo.

Tanggal berapa wesel 90 hari tertanggal 16 Maret jatuh tempo?

Tanggal Jatuh Tempo Wesel Tagih

Page 51: Review akuntansi dasar – Akun Aset

51

Nilai Jatuh Tempo Wesel Tagih

Jumlah terutang saat jatuh tempo disebut nilai

jatuh tempo.

Menerima $6,000, 12%, 30 hari wesel tertanggal 21 November 2006 untuk penyelesaian piutang W. A Bunn Co.

Pokok + Bunga = Nilai Jatuh Tempo$6,000 + $60.00 = $6,060.00

Pokok x Tingkat Bunga x Waktu = Bunga

$6,000 x 12% x 30/360 = $60.00

Perhitungan bunga

Perhitungan nilai jatuh tempo

Page 52: Review akuntansi dasar – Akun Aset

52

Wesel senilai $6,000 30-day, 12% tertanggal 21 November diterima dari W. A

Bunn Company untuk penjualan barang.

Nov. 21 Wesel Tagih 6 000 00

Penjualan 6 000 00

Menerima 30 hari, 12% wesel tertanggal 21 November 2006.

Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih

Page 53: Review akuntansi dasar – Akun Aset

53

21 Desember, saat wesel jatuh tempo, perusahaan menerima $6060 dari W. A. Bunn

Company ($6,000 ditambah $60 bunga).

Des. 21 Kas 6 060 00

Wesel Tagih 6 000 00

Menerima pokok dan bunga

dari wesel yang jatuh tempo.

Pendapatan Bunga 60 00

Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih

Page 54: Review akuntansi dasar – Akun Aset

54

Jika W. A. Bunn Company gagal membayar wesel pada tanggal jatuh tempo, dianggap sebagai dishonored note

receivable. Wesel beserta bunganya ditransfer ke piutang pelanggan.

Des. 21 Piutang Dagang—Bunn Co. 6 060 00

Wesel Tagih 6 000 00

Untuk mencatat wesel beserta bunganya yang tidak dibayar.

Pendapatan Bunga 60 00

Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih

Page 55: Review akuntansi dasar – Akun Aset

55

asetaset Lancar:

Kas $119,500Wesel tagih 250,000Piutang dagang $445,000Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 15,000 430,000Piutang bunga 14,500Persediaan barang dagangan 714,000

Neraca Crabtree Co. 31 Desember 2006

Penyajian Piutang pada Neraca

Page 56: Review akuntansi dasar – Akun Aset

56

Summary

1. Klasifikasi piutang:• Piutang dagang• Wesel tagih• Piutang lainnya

2. Pemisahan tanggung jawab yang terkait dengan piutang demi terciptanya kontrol internal yang baik.

3. Metode pencacatan piutang tak tertagih:• Metode pencadangan• Metode penghapusan langsung

4. Mengestimasi piutang tak tertagih pada metode pencadangan:• Persentase penjualan• Analisis piutang dengan daftar umur piutang

5. Akuntansi Wesel Tagih6. Rasio perputaran piutang dan jumlah hari rata-rata piutang

Page 57: Review akuntansi dasar – Akun Aset

Persediaan

Page 58: Review akuntansi dasar – Akun Aset

58

Mengapa Kontrol Persediaan Penting?

Persediaan adalah aset yang signifikan dan untuk kebanyakan perusahaan merupakan aset yang terbesar.

Persediaan merupakan pusat aktivitas utama dari perusahaan dagang dan manufaktur.

Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan bisa menimbulkan kesalahan pada laporan keuangan.

Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal (seperti kebakaran dan pencurian) dan penipuan internal oleh pegawai.

Page 59: Review akuntansi dasar – Akun Aset

59

Laporan Penerimaan

Barang

Pesanan Pembelian

Faktur

SETUJU

SETUJU SETUJU

JURNALKeterangan

Nov. 9

Post. Ref.

Tanggal

Persediaan 1 222 00

Utang Dagang--XYZ Co. 1 222 00Membeli barang dagangansecara kredit.

Kontrol Internal terhadap Persediaan

Page 60: Review akuntansi dasar – Akun Aset

60

liabilitas

EKUITAS

PENDAPATAN

aset

BIAYA & BEBAN

Persediaan Barang Dagangan

Harga Pokok Penjualan

Jika Persediaan Barang Dagangan… Harga Pokok Penjualan . . . . . . Laba Kotor dan Bersih . . . Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . .

Pengaruh Salah Catat Persediaan pada Laporan Keuangan

kelebihan kekecilan kelebihan kelebihan

Laba Bersih

Page 61: Review akuntansi dasar – Akun Aset

61

Barang dibeli

Barang dijual

Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan)

merupakan arus biaya yang masuk terlebih dahulu,

sehingga biaya yang tercatat pada akun

persediaan adalah biaya yang belakangan masuk.

Asumsi Arus Biaya Persediaan

Page 62: Review akuntansi dasar – Akun Aset

62

Barang dibeli

Barang dijual

Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan)

merupakan arus biaya yang masuk belakangan, sehingga biaya yang tercatat pada akun

persediaan adalah biaya yang terebih dahulu masuk.

Asumsi Arus Biaya Persediaan

Page 63: Review akuntansi dasar – Akun Aset

63

Barang dibeli

Barang dijual

Asumsi Arus Biaya Persediaan

Arus biaya merupakan rata-rata biaya yang terjadi

Page 64: Review akuntansi dasar – Akun Aset

64

Data biaya persediaan untuk ilustrasi Sistem Perpetual FIFO dan LIFO

Cost ofMdse. Sold

Item 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20

4 Penjualan 7 $3010 Pembelian 8 2122 Penjualan 4 3128 Penjualan 2 3230 Pembelian 10 22

Biaya Persediaan Perpetual

Page 65: Review akuntansi dasar – Akun Aset

65

Item 127B

Persediaan dengan Perpetual FIFO

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Biaya Total Biaya Total Biaya Total Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya

Jan. 1 10 20 200Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60

8 21 168 22 3 20 60

1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 30 10 22 220 5 21 105

10 22 220 Total 18 $388 13 $263 15 $325

Page 66: Review akuntansi dasar – Akun Aset

66

Item 127B

Persediaan dengan Perpetual LIFO

Jan. 1 10 20 200

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Biaya Total Biaya Total Biaya Total Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya

4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60

8 21 168 22 4 21 84 3 20 60

4 21 84 28 2 21 42 3 20 60

2 21 42 30 10 22 220 3 20 60

2 21 4210 22 220

Total 18 $388 13 $266 15 $322

Page 67: Review akuntansi dasar – Akun Aset

67

Jan. 1200 unit @ $9

Persediaan dengan Periodik Fifo

Mar. 10300 unit @ $10

Sep. 21400 unit @ $11

Nov. 18100 unit @ $12

$1,800

$3,000

$4,400

$1,200

Pembelian

Barang Tersedia Untuk

Dijual$1,800

$3,000

$2,200

Harga Pokok Penjualan

200 unit @ $9

$10,400 $2,200

$1,200

$7,000

Pesediaan Barang

$3,400

300 unit @ $10

200 unit @ $11

200 unit @ $11

100 unit @ $121,000 unit

700 unit terjual

300 unit tersisa

Page 68: Review akuntansi dasar – Akun Aset

68

Persediaan dengan Periodik Lifo

$1,800

$3,000

$4,400

$1,200

$1,800

$1,000

Cost ofMerchandise

Sold

200 unit @ $9

$10,400$4,400

$1,200

$2,800

$7,600

100 unit @ $10

200 unit @ $10

400 unit @ $11

100 unit @ $12

$2,000

700 unit terjual

1,000 unit

300 unit tersisa

$1,800Jan. 1

200 unit @ $9

Mar. 10300 unit @ $10

Sep. 21400 unit @ $11

Nov. 18100 unit @ $12

Pembelian

Barang Tersedia Untuk

Dijual

Harga Pokok Penjualan

Page 69: Review akuntansi dasar – Akun Aset

69

Jan. 1 Persediaanawal

200 unit @ $9

Mar. 10 Pembelian 300 unit @ $10

400 unit @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 unit @ $12 Nov. 18 Pembelian1,000 unit tersedia

untuk dijual

Metode biaya rata-rata didasarkan pada rata-rata biaya dari barang yang serupa.

Biaya Rata-Rata Periodik

Page 70: Review akuntansi dasar – Akun Aset

70

200 unit @ $9 = $ 1,800

1,000 unit tersedia untuk dijual

300 unit @ $10 = $ 3,000

400 unit @ $11 = $ 4,400

100 unit @ $11 = $ 1,200

$10,400 Biaya barang yang tersedia untuk dijual

Biaya Rata-Rata Periodik

Page 71: Review akuntansi dasar – Akun Aset

71

Biaya barang yang tersedia untuk dijual

unit tersedia untuk dijual

= Rata-rata biaya perunit

$10,4001,000 Unit = $10.40 per Unit

Biaya Rata-Rata Periodik

Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120Harga pokok penjualan $ 7,280

Untuk mencek jumlah ini, kalikan 700 unit yang terjual dengan $10.40, menghasilkan jumlah yang sama $7,280.

Page 72: Review akuntansi dasar – Akun Aset

72

$ 3,8002,7004,6503,920

Total $15,520$15,472$15,070

Penilaian Persediaan pada Biaya atau Harga Pasar yang Mana Yang Lebih Kecil

A 400 $10.25 $ 9.50 $ 4,100 $ 3,800 B 120 22.50 24.10 2,700 2,892 C 600 8.00 7.75 4,800 4,650 D 280 14.00 14.75 3,920 4,130

HargaKuantitas Biaya Pasar Total Total Lebih kecil

Item Persediaan /unit /unit Biaya Pasar B atau P

Page 73: Review akuntansi dasar – Akun Aset

73

asetaset Lancar:

Kas $ 19 400 00Piutang Dagang $80 000 00

Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 3 000 00 77 000

00Persediaan Barang Dagangan

pada biaya (first-in, first-out method) atau pasar 216 300

00

Metro-ArtsNeraca

31 Desember 2007

Penyajian Persediaan Barang Dagangan pada Neraca

Page 74: Review akuntansi dasar – Akun Aset

74

Mengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel

Metode ritel didasarkan pada hubungan antara biaya barang tersedia untuk dijual dan harga ritel.

Harga ritel dari semua barang dagangan harus diakumulasi dan ditotal.

Persediaan pada ritel dihitung pada harga ritel barang yang tersedia untuk dijual dikurangi penjualan bersih pada ritel.

Rasio dihitung dengan membagi biaya dengan harga ritel. Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama

dengan jumlah persediaan yang diestimasi.

Page 75: Review akuntansi dasar – Akun Aset

75

Mengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel

Tahap 1: Menentukan rasio biaya pada harga ritel.

Biaya RitelPersediaan barang dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000

Rasio biaya pada harga ritel =$62,000

$100,000= 62%

Page 76: Review akuntansi dasar – Akun Aset

76

Tahap 2: Menentukan persediaan akhir pada ritel.

Penjualan di Januari (bersih) 70,000Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000

Cost RetailPersediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000

Mengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel

Page 77: Review akuntansi dasar – Akun Aset

77

Tahap 3: Hitung persediaan yang diestimasi pada biaya.

Persediaan barang 31 Januari pada biaya($30,000 x 62%) $18,600

Penjualan di Januari (bersih) 70,000Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000

Cost RetailPersediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000

Mengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel

Page 78: Review akuntansi dasar – Akun Aset

78

Mengestimasi Persediaan dengan Metode Laba Kotor

1. Persentase laba kotor diestimasi berdasarkan pengalaman sebelumnya yang disesuaikan dengan perubahan yang diketahui.

2. Laba kotor dihitung dengan mengalikan tingkat laba kotor estimasi dengan penjualan bersih aktual.

3. Harga Pokok Penjualan estimasi dihitung dengan mengurangi laba kotor dari penjualan aktual.

4. Harga Pokok Penjualan estimasi dikurangi dari barang tersedia untuk dijual aktual untuk menentukan persediaan barang estimasi.

Page 79: Review akuntansi dasar – Akun Aset

79

Persediaan 1 Januari $ 57,000Pembelian di Januari (bersih) 180,000Barang tersedia untuk dijual Penjualan di Januari (bersih) $250,000Dikurangi: Laba Kotor Estimasi Harga Pokok Penjualan EstimasiPersediaan Estimasi 31 Januari

($250,000 x 30%) 75,000

175,000$ 62,000

Metode Laba Kotor

Metode laba kotor berguna untuk mengestimasi persediaan pada laporan keuangan bulanan atau

kuartalan dalam sistem persediaan periodik.

$237,000

Page 80: Review akuntansi dasar – Akun Aset

80

Perputaran Persediaan SUPERVALU Zale

Harga Pokok Penjualan $15,620,127,000 $ 737,188,000Persediaan:

Awal $1,115,529,000 $478,467,000Akhir 1,067,837,000 571,669,000Total $2,183,366,000 $1,050,136,000Rata-rata $1,091,683,000 $525,068,000

Perputaran persediaan 14.3 kali 1.4 kali

Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume penjualan barang dan jumlah persediaan yang disimpan selama periode berjalan.

Page 81: Review akuntansi dasar – Akun Aset

81

Rerata harga pokokpenjualan harian: $15,620,127,000/365 $42,794,868 $737,188,000/365 $2,019,693Persediaan akhir $1,067,837,000 $571,669,000

Jumlah Hari Rata-Rata Persediaan SUPERVALU Zale

Rerata periode penjualan 25 hari 283 hari

Kegunaan: untuk mengukur efisiensi manajemen persediaan

Page 82: Review akuntansi dasar – Akun Aset

82

Summary1. Kontrol internal terhadap persediaan.2. Kesalahan pencatatan persediaan dapat menyebabkan kesalahan pada

laporan keuangan.3. Sistem pencatatan persediaan:

• Sistem Perpetual• Sistem Periodik

4. Metode arus biaya persediaan:• First In, First Out• Last In, First Out• Average Cost

5. Penilaian persediaan pada biaya atau harga pasar yang mana yang lebih kecil.

6. Metode estimasi persediaan:• Metode Ritel• Metode Laba Kotor

7. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata persediaan.

Page 83: Review akuntansi dasar – Akun Aset

Aset Tetap

Page 84: Review akuntansi dasar – Akun Aset

84

Aset tetap mempunyai umur yang panjang atau

permanen.

Aset tetap berwujud karena mempunyai bentuk fisik.

Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak untuk dijual sebagai bagian dari

operasi onal.

Sifat Dasar Aset Tetap

Yang dibeli berumur panjang?

Ya

Apa aset itu digunakan untuk tujuan produktif?

tidak

Beban

Ya

Aset Tetap

tidak

Investasi

KlasifikasiBiaya

Page 85: Review akuntansi dasar – Akun Aset

85

Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitasnya saat

digunakan. Kehilangan kapasitas produksi ini diakui sebagai Beban Depresiasi.

Depresiasi alokasi biaya perolehan

Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau perusakan saat digunakan atau karena cuaca.

Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang

diharapkan.

Sifat Dasar Depresiasi

Biaya Perolehan Nilai Sisa- = Biaya didepresiasi

Masa Manfaat

1

Beban Depresiasi Periodik

2 3 4 5

Faktor yang Mempengaruhi Beban Depresiasi

Page 86: Review akuntansi dasar – Akun Aset

86

Data

Biaya Awal.....………….. $24,000Masa manfaat dalam tahun….. 5 tahunMasa manfaat dalam jam….. 10,000Nilai sisa... $2,000

Page 87: Review akuntansi dasar – Akun Aset

87

Metode Penyusutan Garis Lurus

Biaya – Nilai SisaMasa Manfaat

= depresiasi tahunan

$24,000 – $2,0005 tahun

= $4,400 depresiasi tahunan

$4,400 $24,000

= 18.3% Tingkat depresiasi garis

lurus

Page 88: Review akuntansi dasar – Akun Aset

88

Akum. Depr. Nilai Buku Nilai bukupada awal pada awal Beban pada akhir

Tahun Biaya tahun tahun Depr. tahun

1 $24,000 $24,000 $4,400 $19,6002 24,000 $ 4,400 19,600 4,400 15,2003 24,000 8,800 15,200 4,400 10,800 4 24,000 13,200 10,800 4,400 6,4005 24,000 17,600 6,400 4,400 2,000

Biaya ($24,000) – Nilai Sisa ($2,000)

Estimasi Masa Manfaat (5 years)=

BebanDepresiasi

tahunan ($4,400)

Metode Garis Lurus

Page 89: Review akuntansi dasar – Akun Aset

89

Metode Unit Produksi

Biaya – Estimasi nilai sisa

Estimasi masa manfaat dalam unit, jam, dsb.

= Depresiasi per unit, jam, dsb.

$24,000 – $2,000

10,000 jam= $2.20 per jam.

Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis lurus saat jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari

tahun ke tahun.

Page 90: Review akuntansi dasar – Akun Aset

90

Metode Saldo Menurun

= $4,800 $24,000 – $2,000

5 tahun

$4,800$24,000

= 20%

Mengabaikan nilai sisa, menghitung tingkat garis lurus

Tahap 1

Cara mudahnya dengan membagi satu dengan

jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20).

Tingkat garis lurus dikali dua.

Tahap 2

.20 x 2 = .40Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan .40. Setelah tahun

pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan .40.

Page 91: Review akuntansi dasar – Akun Aset

91

Nilai Buku Akum. Awal Depre. Depre. Nilai BukuTahun Tahun Tingkat Tahunan akhir tahun akhir tahun

1 $24,000 40% $9,600

Tahap 3 Gambar Tabel.

1 $24,000 40% $9,600 $9,600 $14,4002 14,400 40% 5,7602 14,400 40% 5,760 15,360 8,640

3 8,640 40% 3,456 18,816 5,184

4 5,184 40% 2,074 20,890 3,110

5 3,110 --- 1,110

$3,110 – $2,000

5 3,110 --- 1,110 22,000 2,000

Nilai Buku akhir yang diinginkan

Page 92: Review akuntansi dasar – Akun Aset

92

Merevisi Estimasi Depresiasi

Sebuah mesin dibeli dengan $130,000 awalnya diestimasi masa manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa

$10,000. Mesin ini telah didepresiasi selama 10 tahun dengan metode

garis lurus sebesar $4,000 per tahun.

Nilai aset $130,000

Akm Depr (4,000*10) (40,000)

Nilai buku akhir 90,000

tahun 10

Pada awal tahun 11 masa manfaat diestimasi masih tersisa 25 tahun (awalnya 20 tahun) dan nilai sisa

sebesar $5,000 (awalnya $10,000).

Nilai buku – nilai sisa revisiEstimasi sisa manfaat revisi

$90,000 – $5,00025 tahun

$3,400 depresiasi tahunan revisi

=

Page 93: Review akuntansi dasar – Akun Aset

93

Expenditure

Meningkatkan efisiensi atau

kapasitas operasi?

Capital Expenditure (Debit akun aset tetap)

Ya

Meningkatkan masa manfaat?Tdk

Revenue Expenditure (Debit akun akumulasi

depresiasi)

Ya

Revenue Expenditure

(Debit akun beban untuk

perawatan dan perbaikan biasa)

Tdk

Capital Expenditure dan Revenue Expenditure

Memiliki manfaat ekonomi di masa depan

Page 94: Review akuntansi dasar – Akun Aset

94

liabilitas

EKUITAS

PENDAPATAN

aset

BEBAN

PEMBELANJAAN MODAL

1. Biaya awal2. Penambahan3. Betterments4. Perbaikan luar biasa Laba bersih

Capital Expenditure dan Revenue Expenditure

Perawatan dan perbaikan normal

atau biasa

PEMBELANJAAN PENDAPATAN

Page 95: Review akuntansi dasar – Akun Aset

95

Akuntansi Penghentian Aset TetapSaat aset tetap kehilangan manfaatnya dapat dihentikan dengan cara berikut:

1. dibuang,2. dijual, or3. ditukar untuk aset yang serupa.

Jurnal yang dibutuhkan bervariasi sesuai tipe penghentian dan keadaannya, tetapi ayat berikut selalu dibutuhkan:Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset dari buku besar, dan akumulasi depresiasi terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku besar.

Page 96: Review akuntansi dasar – Akun Aset

96

Sebuah peralatan senilai $25,000 telah terdepresiasi penuh. Pada 14 Februari, peralatan itu dihabiskan.

Penghapusan Aset Tetap

Feb. 14 Akumulasi Depr.—Peralatan 25 000 00

Menghapus peralatan yang telah terdepresiasi penuh.

Peralatan 25 000 00

Page 97: Review akuntansi dasar – Akun Aset

97

Peralatan senilai $6,000 didepresiasi secara garis lurus dengan tingkat 10% per tahun. Saldo awal tahun Akumulasi Depresiasi Peralatan tersebut $4,750.

Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.

Mar. 24 Beban Depresiasi—Peralatan 150 00

Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai tanggal penghapusan.

Akumulasi Depresiasi—Peralatan 150 00 $600 x 3/12

Penghapusan aset tetap

Mar. 24 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 900 00

Kerugian Penghapusan Aset Tetap 1 100 00

Untuk menghapus peralatan yang dibuang.

Peralatan 6 000 00

Page 98: Review akuntansi dasar – Akun Aset

98

Untung dan rugi akan dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai pendapatan atau kerugian lainnya.

Saat aset tetap dijual, pemilik bisa untung, rugi, atau impas.

1. Jika harga jual sama dengan nilai buku, tidak ada untung atau rugi (impas).

2. Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, menderita rugi sebesar selisihnya.

3. Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, mendapat untung sebesar selisihnya.

Penjualan aset tetap

Page 99: Review akuntansi dasar – Akun Aset

99

Peralatan senilai $10,000 didepresiasi 10% secara garis lurus. Peralatan tersebut dijual tunai tanggal 12 Oktober. Saldo awal tahun akumulasi

depresiasi sebesar $7,000.

Okt. 12 Beban Depresiasi—Peralatan 750 00

Untuk mencatat depresiasi dari awal tahun sampai penjualan.

Akumulasi Depr.—Peralatan 750 00

$10,000 x ¾ x10%

Penjualan aset tetap

Okt. 12 Kas 2 250 00

Peralatan dijual $2,250.

Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00

Peralatan 10 000 00 Asumsi 1: Tidak

untung atau rugi

Page 100: Review akuntansi dasar – Akun Aset

100

Asumsi 2: Peralatan dijual seharga $1,000, sehingga menderita rugi $1,250.

Okt. 12 Kas 1 000 00

Menjual peralatan.

Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00

Peralatan 10 000 00

Kerugian Penjualan aset tetap 1 250 00

Penjualan aset tetap

Asumsi 3: Peralatan dijual seharga $2,800, sehingga mendapat untung $550.

Menjual peralatan.

Peralatan 10 000 00 Laba Penjualan aset tetap 550 00

Akumulasi Depr.—Peralatan 7 750 00

Okt. 12 Kas 2 800 00

Page 101: Review akuntansi dasar – Akun Aset

101

Pertukaran aset Tetap *

Pertukaran tidak membedakan serupa atau tidak serupa semua menggunakna nilai wajar aset kecuali Pertukaran yang tidak memiliki substansi komersial

atau Pertukaran yang nilai wajarnya tidak dapat

ditentukan dengan andal. Menggunakan nilai wajar aset yang diterima

Page 102: Review akuntansi dasar – Akun Aset

102

Pertukaran aset tetap

Nilai Tukar – nilai aset lama yang disepakai untuk ditukar dengan yang baru.

Boot – saldo terutang pada peralatan baru setelah dikurangi nilai tukar aset lama = kas yang akan diterima atau dibayarkan.

Nilai Tukar > Nilai buku = Untung Nilai Tukar < Nilai buku = Rugi Untung dan rugi diakui (dicatat) jika pertukaran

menggunakan nilai wajar. Untung dan rugi tidak diakui (dicatat) jika pertukaran

menggunakan nilai buku.

Page 103: Review akuntansi dasar – Akun Aset

103

Kasus 1 (Untung):Nilai tukar, $1,100 Kas dibayar, $3,900 ($5,000 – $1,100)Nilai Tukar > Nilai Buku = Untung$1,100 – $800 = $300Boot + Nilai Buku = Biaya aset baru $3,900 + $800 = $4,700

Harga peralatan baru yang diterima $5,000Biaya aset lama $4,000Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 3,200Nilai buku per tanggal pertukaran $ 800

Untung diakui jika menggunakan nilai wajar

dan tidak diakui kalau menggunakan nilai buku

Pertukaran aset tetap – nilai buku

Page 104: Review akuntansi dasar – Akun Aset

104

Juni 19 Akumulasi Depr.—Peralatan 3 200 00

Peralatan (baru) 4 700 00Peralatan (lama) 4 000 00Kas 3 900 00

19 Juni, peralatan ditukar dengan untung $300.

Pertukaran aset tetap – nilai buku

Page 105: Review akuntansi dasar – Akun Aset

105

Juni 19 Akumulasi Depr.—Peralatan 3 200 00

Peralatan (baru) 5 000 00Peralatan (lama) 4 000 00Kas 3 900 00

19 Juni, peralatan ditukar dengan untung $300.

Pertukaran aset tetap – nilai wajar

Keuntungan pertukaran peralatan 300 00

Page 106: Review akuntansi dasar – Akun Aset

106

Kasus 2 (Rugi):Nilai tukar, $2,000 Kas dibayar, $8,000 ($10,000 – $2,000)Nilai Tukar<Nilai Buku = Rugi$2,000 – $2,400 = $400

Harga peralatan baru yang diterima $10,000Biaya aset lama $7,000Akumulasi depr. per tanggal pertukaran 4,600Nilai buku per tanggal pertukaran $2,400

Rugi diakui untuk pelaporan keuangan.

Pertukaran aset tetap – nilai buku

Page 107: Review akuntansi dasar – Akun Aset

107

Sept. 7 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 600 00Peralatan (baru) 10 400 00

7 September, peralatan ditukar dengan rugi $400.

Peralatan (lama) 7 000 00

Kas8 000 00

Pertukaran aset tetap – nilai buku

Page 108: Review akuntansi dasar – Akun Aset

108

Sept. 7 Akumulasi Depr.—Peralatan 4 600 00Peralatan (baru) 10 000 00Rugi pertukaran peralatan 400 00

7 September, peralatan ditukar dengan rugi $400.

Peralatan (lama) 7 000 00

Kas8 000 00

Pertukaran aset tetap – nilai wajar

Page 109: Review akuntansi dasar – Akun Aset

109

Perubahan PSAK 16 (2007)* Termasuk dalam harga perolehan adalah dismantling cost (biaya

untuk memindahkan aset di akhir masa manfaat) Aset tetap disajikan di neraca sebesar harga perolehan atau nilai

revaluasi dikurang akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai

Nilai revaluasi adalah nilai wajar aset pada tanggal pelaporan. Keuntungan revaluasi diakui sebagai laba komprehensif ekuitas

Penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan nilai dapat diperoleh kembali / recoverable amount (nilai tertinggi antara harga nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai pakai aset)

Page 110: Review akuntansi dasar – Akun Aset

110

Sumber Daya Alam dan Deplesi

Ayat Penyesuaian

Akumulasi Deplesi36 000 00

Tahun ini, 90,000 ton telah ditambang. Deplesi untuk periode ini $36,000 (90,000 ton x $0.40).

Des. 31 Beban Deplesi 36 000 00

Perusahaan membayar $400,000 untuk hak tambang yang diperkirakan sebanyak 1,000,000 ton. Tingkat deplesi sebesar $0.40

per ton ($400,000 ÷ 1,000,000 ton).

Deplesi adalah proses mentransfer biaya sumber daya alam pada akun beban.

Page 111: Review akuntansi dasar – Akun Aset

111

Tanggal Uraian Debit Kredit

Aset Tak Berwujud dan Amortisasi

Des. 31 Beban Amortisasi 20,000Paten 20,000

Membayar $100,000 untuk hak paten. Umur paten 11 tahun dan dikeluarkan 6 tahun sebelum pembelian.

Amortisasi adalah alokasi secara periodik biaya perolehan aset tidak berwujud. Aset tak berwujud yang tidak diperjualbelikan (paten, copyrights, dan goodwill).

11 tahun – 6 tahun = 5-tahun ($100,000 / 5 tahun) = $20,000 per tahun

Page 112: Review akuntansi dasar – Akun Aset

112

Alaska $1,200,000 $ 800,000 $400,000 Wyoming 750,000 200,000 550,000 $1,950,000 $1,000,000 950,000 Total aset Tetap $1,629,000

aset Tak Berwujud:Paten $ 75,000Goodwill 50,000 Total aset Tak Berwujud $ 125,000

Discovery Mining Co.Neraca Parsial

31 December 2006Akum. Nilai

aset Tetap: Biaya Depr. BukuTanah $ 30,000 $ 30,000Gedung 110,000 $ 26,000 84,000Peralatan Pabrik 650,000 192,000 458,000Peralatan Kantor 120,000 13,000 107,000

$910,000 $231,000 $ 679,000

Akum. Nilai Sumber Mineral: Biaya Depr. Buku

Page 113: Review akuntansi dasar – Akun Aset

113

Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang

(dalam jutaan)2002 2001

Procter & Gamble

aset Tetap (bersih) $13,349 $13,095Utnag Jangka Panjang $11,201 $9,792

Rasio aset Tetap pada Utang Jangka Panjang 1.2 1.3

Kegunaan: Untuk melihat batas keamanan bagi kreditor

Page 114: Review akuntansi dasar – Akun Aset

114

Summary1. Aset tetap: aset yang berumur panjang dan didepresiasikan selama

masa manfaatnya.2. Metode penyusutan:

• Metode Garis Lurus• Metode Unit Produksi• Metode Saldo Menurun

3. Pembelanjaan Modal dan Pembelanjaan Pendapatan.4. Penyelesaian aset Tetap:

• Dibuang• Dijual• Ditukar dengan aset serupa

5. Sumber Daya Alam dan Deplesi6. aset Tak Berwujud dan Amortisasi7. Rasio aset Tetap terhadap Utang Jangka Panjang

Page 115: Review akuntansi dasar – Akun Aset

TERIMA KASIH

Profesi untukMengabdi pada

NegeriDwi Martani

[email protected] atau [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Akuntan