katarak senilis imatur od
DESCRIPTION
nmnTRANSCRIPT
Pembimbing : Dr. Nanda Lessi, Sp.M
Penyusun : Anthony Salim (11.2011.187)
Kasus Katarak Senilis Imatur OD
IDENTITASNama : Ny. YUmur : 64 tahunAgama : IslamPekerjaan : Ibu Rumat Tangga Tanggal pemeriksaan : 18 November 2013
ANAMNESISAuto anamnesis pada tanggal 18 November 2013 jam 11.00 WIB
Keluhan utama Mata kanan nuram secara perlahan sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan tambahanMata kanan seperti melihat bayangan hitam.
Riwayat Penyakit Sekarang Satu bulan sebelum masuk rumah sakit, mata kanan pasien buram
secara perlahan. Keluhan juga disertai mata kanan melihat bayangan hitam. Pasien mengatakan penglihatannya jadi kurang nyaman. Mata kiri sudah pernah di operasi katarak tanggal 19 juni 2013.
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit, mata kanan pasien menjadi buram dan bayangan hitamnya tidak kunjung menghilang. Pasien tidak merasakan mata merah, berair, gatal dan belekan.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit, pasien merasakan mata kanan tidak membaik. Pasien mengatakan kedua matanya tidak nyeri tapi mengganggu kenyamanan saat ingin melihat jauh ataupun dekat. Pasien mengaku tidak ada pernah trauma kepala ataupun mata sebelumnya. Akhirnya, ibu pasien membuat keputusan untuk membawa pasien berobat ke dokter.
Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah mengalami keluhan serupa seperti
ini sebelumnya. Ada riwayat hipertensi dan diabetes melitus tetapi rajin kontrol.
Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan
serupa.
PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum : Tampak sakit ringan.Kesadaran : Compos mentisTanda Vital : Dalam batas normal
STATUS OPHTALMOLOGISVisus OD 1/60Tampak lensa OD keruhShadow test positif
PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan gula darah puasa Pemeriksaan gula darah 2 jam pp
RESUMEPerempuan bernama Ny Y berusia 64 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan penglihatan mata kanan buram secara perlahan sejak satu bulan yang lalu. Keluhan juga disertai mata kanan melihat bayangan hitam. Pasien mengatakan penglihatannya jadi kurang nyaman. Mata kiri pasien pernah di operasi katarak tanggal 19 juni 2013. Satu minggu sebelum masuk rumah sakit, mata kanan pasien menjadi buram dan bayangan hitamnya tidak kunjung menghilang. Pasien tidak merasakan mata merah, berair, gatal dan belekan. Satu hari sebelum masuk rumah sakit, pasien merasakan mata kanan tidak membaik. Pasien mengatakan kedua matanya tidak nyeri tapi mengganggu kenyamanan saat ingin melihat jauh ataupun dekat. Akhirnya, ibu pasien membuat keputusan untuk membawa pasien berobat ke dokter. Pada pemeriksaan, visus OD 1/60, OS 6/6 F1. Tampak lensa OD keruh, IOL OS. Shadow test OD positif.
DIAGNOSIS KERJAKatarak Senilis Imatur OD Dasar diagnosis : Dari anamnesa penglihatan mata
kanan buram secara perlahan. Dan pada pemeriksaan fisik mata di temukan lensa keruh dan tes shadow positif.
DIAGNOSIS BANDINGKatarak senilis maturKatarak traumaKatarak komplikata
KOMPLIKASIGlaukomaUveitis
PENATALAKSAAN Non medika mentosaKacamata
Medika mentosaObat anti katarakOperasi katarak
PENATALAKSANAANPencegahan
Menjaga kadar gula darah selalu normal pada penderita diabetes mellitus
Senantiasa menjaga kesehatan mataMengonsumsi makanan yang dapat melindungi kelainan
degeneratif pada mata dan antioksidan seperti buah-buahan banyak yang mengandung vitamin C, minyak sayuran, sayuran hijau, kacang-kacangan, kecambah, buncis, telur, hati dan susu yang merupakan makanan dengan kandungan vitamin E, selenium dan tembaga tinggi.
PROGNOSISAd Vitam : dubia ad bonamAd Fungsionam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia ad bonam
Katarak Senilis Imatur Anatomi dan Histologi Lensa
Lensa merupakan struktur yang transparan, bikonveks, dan kristalin terletak di antara iris dan badan kaca. Lensa memiliki ukuran diameter 9-10 mm dengan ketebalan 3,5 mm – 5 mm. Di belakang iris, lensa terfiksasi pada serat zonula yang berasal dari badan siliar. Serat zonula tersebut menempel dan menyatu dengan lensa pada bagian anterior dan posterior dari kapsul lensa. Kapsul merupakan membran dasar yang melindungi nukleus, korteks, dan epitel lensa. Permukaan anterior dan posterior lensa memiliki beda kelengkungan, dimana permukaan anterior lensa lebih melengkung dibandingkan bagian posterior. Kedua permukaan ini bertemu di bagian ekuator. Sebagai media refraksi, lensa memiliki indeks refraksi sebesar 1,39, dan memilki kekuatan hingga 15-16 dioptri. Dengan bertambahnya usia, kemampuan akomodasi lensa akan berkurang, sehingga kekuatan lensa pun akan menurun.
DEFINISIKatarak senilis merupakan tipe katarak didapat yang
timbul karena proses degeneratif dan umum terjadi pada pasien di atas 50 tahun. Pada usia 70 tahun, lebih dair 90% individu mengalami katarak senilis. Umumnya mengenai kedua mata dengan salah satu mata terkena lebih dulu.
EPIDEMIOLOGILebih dari 90% kejadian katarak merupakan katarak
senilis. 20-40% orang usia 60 tahun ke atas mengalami penurunan
ketajaman penglihatan akibat kekeruhan lensa. Sedangkan pada usia 80 tahun ketas insidensinya mencapai
60-80%. Prevalensi katarak congenital pada negara maju berkisar 2-
4 setiap 10000 kelahiran. Frekuensi katarak laki-laki dan perempuan sama besar.Di seluruh dunia, 20 juta orang mengalami kebutaan akibat
katarak.
PATOFISIOLOGIMekanisme terjadi kekeruhan lensa pada katarak senilis
yaitu:
Katarak senilis kortikal
Pada katarak senilis kortikal terjadi derajat maturasi sebagai berikut:
Katarak insipienKatarak imaturKatarak maturKatarak hipermaturKatarak Morgagni
Katarak senilis nuklearTerjadi proses sklerotik dari nukleus lensa. hal ini
menyebabkan lensa menjadi keras dan kehilangan daya akomodasi.
Maturasi dimulai dari sentral menuju perifer. Perubahan warna terjadi akibat adanya deposit pigmen. Sering terlihat gambaran nukleus berwarna coklat (katarak brunesens) atau hitam (katarak nigra) akibat deposit pigmen dan jarang berwarna merah (katarak rubra).
GEJALA KLINISGejala pada penderita katarak adalah
sebagai berikut: Penurunan visusSilauPerubahan miopikDiplopia monocularHalo bewarnaBintik hitam di depan mata
DIAGNOSISDiagnosis KerjaKatarak Senilis Imatur
Diagnosis BandingKatarak Senilis MaturKatarak KomplikataKatarak Traumatik
PENATALAKSANAANPenatalaksanaan definitif untuk katarak senilis adalah ekstraksi lensa. Bergantung pada integritas kapsul lensa posterior, ada 2 tipe bedah lensa yaitu intra capsuler cataract ekstraksi (ICCE) dan ekstra capsuler cataract ekstraksi (ECCE).
Intra Capsular Cataract Extraction (ICCE)
Tindakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul.
Extra Capsular Cataract Extraction ( ECCE )
Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan kortek lensa dapat keluar melalui robekan.
Phacoemulsification
Phakoemulsifikasi (phaco) adalah teknik untuk membongkar dan memindahkan kristal lensa.
KOMPLIKASIKomplikasi Intra Operatif Edema kornea, COA dangkal, ruptur kapsul posterior,
pendarahan atau efusi suprakoroid, pendarahan suprakoroid ekspulsif, disrupsi vitreus, incacerata kedalam luka serta retinal light toxicity.
Komplikasi dini pasca operatif COA dangkal, Ruptur kapsul posterior, Prolaps iris,
Pendarahan
Komplikasi lambat pasca operatif Ablasio retina, Endoftalmitis kronik, Post kapsul
kapacity
PENCEGAHAN80 persen kebutaan atau gangguan penglihatan mata
dapat dicegah atau dihindari. Katarak dapat dicegah, di antaranya dengan menjaga
kadar gula darah selalu normal pada penderita diabetes mellitus, senantiasa menjaga kesehatan mata, mengonsumsi makanan yang dapat melindungi kelainan degeneratif pada mata dan antioksidan seperti buah-buahan banyak yang mengandung vitamin C, minyak sayuran, sayuran hijau, kacang-kacangan, kecambah, buncis, telur, hati dan susu yang merupakan makanan dengan kandungan vitamin E, selenium, dan tembaga tinggi.
PROGNOSISDengan tehnik bedah yang mutakhir, komplikasi atau
penyulit menjadi sangat jarang. Hasil pembedahan yang baik dapat mencapai 95%. Pada bedah katarak resiko ini kecil dan jarang terjadi. Keberhasilan tanpa komplikasi pada pembedahan dengan ECCE atau fakoemulsifikasi menjanjikan prognosis dalam penglihatan dapat meningkat hingga 2 garis pada pemeriksaan dengan menggunakan snellen chart.
TERIMA KASIH