Page 1Pak abu seorang yang bekerja di tempat pencucian motor dan mobil beruasia 25 tahun, datang ke poli kulit kelamin Rumah sakit tempat anda bekerja dengan keluhan gatal-gatal di telapak, punggung tangan kanan dan kiri, telapak kaki kanan dan kiri sejak 5 hari yang lalu. Gatal disertai dengan kulit kemerahan, bersisik dan mengelupas. Pak Abu bekerja di tempat pencucian motor dan mbil sejak 1 bulan yang lalu, mulai kerja dari jam 8.00 pagi sampai jam 21.00 malam. Pada saat mencuci motor atau mobil Pak Abu tidak menggunakan sepatu khusus. Gatal yang dialami oleh Pak abu ini menandakan bahwa adanya kelainan kulit Pak Abu tapi kit belum mengetahui kelainan ini disebabkan oleh apa. Lalu disertai dengan adanya keluhan tambahan yaitu kemerahan, dimana kemerahan itu menandakan adanya suatu peradangan, karena kemerahan adalah suatu tanda adanya peradangan pada kulit. Peradangan pada kulit adala Dermatitis. Dengan keterangan Pak abu bahwa gatal yang dialaminya itu sejak 5 hari yang lalu dimana Pak bu bekerja di tempat pencucian motor dan mobil sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu juga Pak abu tidak menggunakan sepatu khusus saat bekerja. Disini mengarahkan kita ke Dermatitis yang ada hubungannya dengan pekerjaan dan selain itu juga lokalisasi yang khas dibagian tangan dan kaki. Dengan keterangan ini lebih menguatkan ke arah Dermatitis kontak iritan. Selain kemerahan adanya skuama (bersisik) dan mengelupas ini bisa kita curigai adanya Dermatitis kontak alergi karena gejala yang sama dengan dermatitis kontak iritan. Juga bisa Tinea pedis yang dimana tinea pedis juga mengalami gatal di kaki yang disebabkan oleh jamur.Page 2Pak abu mengatakan bahwa di tempat-tempat yang gatal tersebut mengalami penebalan dengan lipatan kulit yang kasar dan kering, kemudian oleh pasien diberi obat salep 88 yang dibeli di warung akan tetapi gatal-gatal tidak mengalami perbaikan dan bahkan kulitnya muncul seperti retak-retak. Pasien menyangkal pernah menderita penyakit yang sama, dan tidak ada riwayat alergi. Di anggota keluarga, teman-teman di tempat kerja tidak ada yang menderita penyakit yang sama. Dari keterangan di atas, pasien telah menggunakan obat salep 88 yang dimana obat ini khusus untuk jamur, tepai tidak ada perbaikan setelah pasien menggunakannya. Disini menandakan bahwa gatal-gatal, dan gejala yang lain tidak disebabkan oleh jamur. Dengan demikian, sedikit melemahkan hipotesis kita terhadap Tinea pedis. Selain itu, pasien juga mengatakan bahwa tidak adanya riwayat alergi. Disini juga bisa sedikit melemahkan hipotesis kita terhadapa Dermatitis kontak alergi. Dan juga tidak adanya secara genetik.

Page 3Status generalis mulai dari keadaan umun, kesadaran, keadaan gizi sampai pemeriksaan fisik yaitu kelenjar getah bening tidak ditemukan adanya kelainan masih dalam batas normal. Akan tetapi, di bagian ekstremitas akral hangat ini menunjukan adanya proses peradangan pada kulit.Status dermatologikusDistribusi : generalisataa/r manus, dorsum manus dextra et sinistra Efloresensi : eritema< skuama kasar berwarna putih, hiperkeratosis dan likenifikasi.Lesi : multipet, bentuk tidak teratur, difus, menimbul dari permukaan, kering.a/r pedis dextra et sinistraEfleresensi : eritem, skuama kasar berwarna putih, hiperkeratosis, dan likenifikasi fisura.Lesi : multipel, bentuk tidak teratur, difus, menimbul dari permukaan, kering. Dari lokalisasi, efloresensi, lesi menunjukan gejala klinis dari Dermatitis kontak iritan maupun Dermatitis kontak alergi. Semakin menguatkan hipotesis terhadap DKI dan DKA.Page 4Pemeriksaan penunjangPemeriksaan laboratorium :Darah lengkap yaitu Hb, Ht, trombosit ini hanya untuk melihat keadaan sistemik pasien seperti adanya anemia atau tidak. Leukosit disini tinggi yaitu 11.000/ul disini menguatkan adanya infeksi atau peradangan. Diff count/hitung jenis leukosit : 0/2/4/59/28/4. Disini eosinofil jumlahnya 2, yang dimana jumlah normalnya itu 2-4. Bila lebih dari 4, menguatkan kita adanya respons alergi dalam tubuh pasien. Disini karena jumlah hanya 2, nerarti mencoret hipotesis kita terhadap Dermatitis kontak alergi.Patch test (uji temepl) ; (-) Uji tempel ini adalah sebuah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mengetahui adanya alergi atau tidak. Ternyata hasil negatif, bener menguatkan kita bahwa Dermatitis ypada pak abu bukan disebabkan karena alergi. Menguatkan kita terhadap DKI

Pemeriksaan KOH 10% : hifa atau artrispora (-) Pemeriksaan KOH ini juga pemeriksaan penunjang, yang dimana ditujuan untuk jamur. Disini hifa atau artrospora tidak ditemukan, menandakan Dermatitis pada pak abu bukan disebabkan oleh infeksi jamur. Dengan demikian, mencoret hipotesis kita terhadap Tinea pedis dan lebih menguatkan kita terhadap DKIHistopatologi : hiperkeratosis dengan area parakeratosis, akantosis, dan perpanjangan rete ridges.Diagnosis : Dermatitis kontak iritan kumulatif (terus-menerus berkontak)EpilogueDokter menyarankan agar menghindari kontak penyebab dengan menggunakan alat pelindung saat bekerja. Bila gatal, jangan digaruk.Diberi steroid topikal cream steroid, karena steroid ini untuk menekan proses inflamasi. Juga diberikan antihistamin untuk menekan rasa gatal pada pasien.Prgnosis : baik