implementasi curl pada pengembangan sistem …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/rohmat...

14
IMPLEMENTASI CURL PADA PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPARANSI ADMINISTRASI PELANGGARAN LALU LINTAS Rohmat Purwoko Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer Elrahma Yogyakarta Kepolisisan Satuan Lalu Lintas merupakan Korp yang mengatur semua urusan yang terkait dengan lalu lintas. Salah satunya adalah penindakan pelanggaran lalu lintas. Perbincangan yang santer di masyaratakat bahwa sering kali terjadi kecurangan dari oknum kepolisian dalam penindakan pelanggaran khususnya dalam penarikan denda. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dirancang sebuah sistem yang transparan dan terkontrol dalam penindakan pelanggaran pelanggaran lalu lintas. Sistem transparansi administrasi penindakan pelanggaran lalu lintas diwujudkan dalam sebuah website yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan tambahan CSS dan Javascript. Penyusunan database pada server menggunakkan XAMPP dengan database MySQL dan Mozilla firefox sebagi web browser. Selain itu, website tersebut juga mengimplementasikan penggunan library cURL pada PHP untuk melakukan Scraping web berita pada situs resmi Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Implementasi program dilakukan dengan unggah website dan diakses menggunakan berbagai perangkat. Hasil pembangunan sistem transparansi administrasi penindakan pelanggaran lalu lintas dalam bentuk website dianggap reliabel karena mampu mengakomodir semua kegiatan penilangan yang dilakukan secara manual dan dapat diakses melalui berbagai perangkat serta web browser dengan baik dan lancar. Kata kunci: transparan, pelanggaran lalu lintas, website, PHP, cURL, scraping web

Upload: dangthu

Post on 25-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IMPLEMENTASI CURL

PADA PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPARANSI ADMINISTRASI

PELANGGARAN LALU LINTAS

Rohmat Purwoko

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer

Elrahma Yogyakarta

Kepolisisan Satuan Lalu Lintas merupakan Korp yang mengatur semua urusan

yang terkait dengan lalu lintas. Salah satunya adalah penindakan pelanggaran lalu

lintas. Perbincangan yang santer di masyaratakat bahwa sering kali terjadi

kecurangan dari oknum kepolisian dalam penindakan pelanggaran khususnya

dalam penarikan denda. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut perlu

dirancang sebuah sistem yang transparan dan terkontrol dalam penindakan

pelanggaran pelanggaran lalu lintas.

Sistem transparansi administrasi penindakan pelanggaran lalu lintas diwujudkan

dalam sebuah website yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP dengan tambahan CSS dan Javascript. Penyusunan database pada server

menggunakkan XAMPP dengan database MySQL dan Mozilla firefox sebagi

web browser. Selain itu, website tersebut juga mengimplementasikan penggunan

library cURL pada PHP untuk melakukan Scraping web berita pada situs resmi

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Implementasi program dilakukan

dengan unggah website dan diakses menggunakan berbagai perangkat.

Hasil pembangunan sistem transparansi administrasi penindakan pelanggaran lalu

lintas dalam bentuk website dianggap reliabel karena mampu mengakomodir

semua kegiatan penilangan yang dilakukan secara manual dan dapat diakses

melalui berbagai perangkat serta web browser dengan baik dan lancar.

Kata kunci: transparan, pelanggaran lalu lintas, website, PHP, cURL, scraping

web

2

PENDAHULUAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 27 ayat

(1) menyatakan bahwa: “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di

dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan

itu dengan tidak ada kecualinya”. Proses penegakkan hukum harus berjalan adil

dan transparan. Salah satu hal yang akan disoroti pada penelitian ini adalah proses

penegakkan hukum pada pelanggaran lalu lintas di kepolisian khususnya satuan

lalu lintas yang dinilai masih kurang transparan dan akuntabel. Proses penegakkan

hukum yang dianggap masih kurang transparan dan akuntabel pada pelanggaran

lalu lintas adalah pada proses administrasi tilang.

Isu yang berkembang di kalangan masyarakat umum adalah bahwa uang

denda hasil tilang tidak masuk negara dan justru masuk kantong oknum Polisi.

Adanya oknum kepolisian yang “nakal” membuat proses peradilan yang semula

sangat berguna bagi pembangunan negara justru menjadi sebuah lahan basah dan

kotor. Kurang terkontrolnya metode yang digunakan menyebabkan proses

penilangan menjadi pertanyaan dan menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

Tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian segala stakeholders untuk

memperbaiki proses yang sudah ada agar berjalan lebih transparan dan akuntabel

serta supaya citra polisi yang sudah miring di mata publik dapat kembali menjadi

sosok yang melindungi, melayani, dan mengayomi.

Besarnya denda yang diberikan kepada pelanggar sesuai dengan undang-

undang yang kemudian akan disesuaikan dengan tingkat ekonomi dan atau

kebijakan daerah. Seperti yang tertera pada UU LLAJ no 22/2009, pasal 288

ayat(2) jo pasal 106 ayat (5) huruf b yang berbunyi ”Tidak dapat menunjukkan

Surat Ijin Mengemudi yang sah” akan dikenakan denda maksimal Rp250.000,00.

Namun besar denda yang umum dibayarkan adalah kisaran Rp20.000,00 sampai

dengan Rp50.000,00. Namun, tampaknya metode yang sudah berjalan tersebut

masih dapat disempurnakan lagi dengan metode yang lebih terkontrol dan rekap

administrasi dari proses penilangan dapat dipublikasikan secara terbatas pada

khalayak umum.

3

Transparansi keuangan dalam sebuah sistem merupakan sebuah upaya untuk

meminimalisasi atau bahkan mengeliminasi potensi-potensi kecurangan dan

korupsi. Transparansi dapat terwujud dengan adanya upaya untuk menciptakan

sebuah metode pengawasan dan kontrol terhadap stakeholders. Hal tersebut

sejalan dengan yang dikemukakan oleh Yulianti (2010) bahwa sebagai suatu

upaya efisiensi dan langkah antisipasi korupsi di Indonesia, adanya sistem

pengawasan anggaran baik mekanisme formal maupun masyarakat, sudah

selayaknya diadakan, meskipun upaya tersebut relatif masih dipertanyakan

hasilnya.

Transparansi dan akuntabilitas keuangan yang dikelola oleh sebuah lembaga

akan memberikan respon positif dan partisipasi aktif bagi entitas luar dari sebuah

sistem. Hal tersebut dikemukan oleh Boy & Siringoringo (2009) yang melakukan

penelitian di Sekolah Menengah Atas (SMA) terkait dengan transparansi

pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS).

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa akuntabilitas dan transparansi

pengelolaan anggaran APBS mempunyai pengaruh positif terhadap partisipasi

orang tua murid dalam pembiayaan pendidikan. Oleh karena itu, dengan

transparansi banyak hal positif yang dapat diperoleh. Tentunya yang utama adalah

dapat ditekannya angka korupsi dan menumbuhkan respon positif dan partisipasi

aktif dari entitas eksternal.

Penciptaan metode transparansi dan akuntabilitas keuangan pada

penindakan pelanggaran lalu lintas dapat diatasi dengan sistem tilang berbasis

web atau sistem tilang Online. Sistem secara umum dapat dipahami sebagai satu

kesatuan dari bagian-bagian dalam sebuah organisasi. Sistem layaknya seorang

anak yang punya kewajiban untuk berangkat sekolah. Anak adalah sistem dan

berangkat sekolah adalah tujuan yang hendak dicapai. Sistem mengakomodasi

seluruh resource yang dimiliki oleh anak mulai dari kemampuan untuk

menentukan waktu keberangkat-an, mode transportasi, dan aksi lainnya supaya

dapat sampai di sekolah. Fatta, (2007) menyimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang

sama.

4

Sistem tilang berbasis web sangat erat kaitannya dengan internet. Internet

(interconnection-networking) disebut juga jaringan komputer. Jaringan komputer

adalah “interkoneksi” anatara dua komputer autonomous atau lebih, menggunakan

protokol komunikasi yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa

kabel(wireless) untuk keperluan komunikasi data. Autonomous adalah apabila

sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses

penuh, sehingga dapat membuat komputer lain melakukan restart, shut down,

kehilangan file, atau kerusakan sistem (Ariyus & Andri, 2008).

Media yang digunakan pada sistem adalah website. Website adalah

keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang

mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman

web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman dengan halaman

web yang lain disebut hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media

penghubung disebut hypertext (Yuhefizar et al, 2009). Dari uraian yang telah

disampaikan, maka tujuan pembuatan Sistem peniindakan pelanggaran lalu lintas

berbasis atau Sistem Tilang Online adalah untuk menciptakan mekanisme

penindakan pelanggaran lalu lintas yang transparan dan akuntabel.

METODE PENELITIAN

Sistem Tilang Online dibangun dengan penggalian berbagai data melalui

kajian pustaka dan juga hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya. Peracangan sistem bertumpu pada pemodelan proses yang berfungsi

untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan data menurut entitasnya sebagai

tahap awal penyusunan database. Tahapan pembangunan sistem adalah sebagai

berikut.

Pertama adalah tahap pengumpulan data. Tahapan ini digunakan untuk

memperoleh data yang sedetail mungkin serta merangkum dasar-dasar teori yang

berhubungan dengan project.

Kedua adalah tahap Analisis Data. Data pada tahap analisis masih bersifat

acak dan belum dapat diklasifikasikan. Analisis data merupakan langkah awal

untuk menentukan entitas. Entitas tersebut dijabarkan dalam bentuk atribut yang

5

masing-masing memiliki nilai. Entitas dengan masing-masing atribut dalam satu

kesatuan akan saling berinteraksi yang akan menjadi sebuah database.

Ketiga adalah tahap Perancangan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan

dalam perancangan sistem antara lain dengan analisis perancangan sistem dengan

penyusunan flowchart kemudian dilanjutkan dengan pemodelan proses.

Pemodelan proses digambarkan dengan context diagram, overview diagram,

diagram berjenjang proses dan data flow diagram. Tahap selanjutnya adalah

pembangunan database sistem meliputi perancangan struktur tabel, pembentukan

tabel, tahapan normalisasi. Rancangan desain website selanjutnya dibuat untuk

dasar pengaturan matrik hak akses user ke sistem berdasarkan level user. Semua

tahapan tersebut digunakan sebagai pedoman untuk memulai membuat program

serta penentuan input dan output program.

Keempat adalah tahap Implementasi sistem. Sistem transparansi penindakan

pelanggaran lalu lintas berbasis website diunggah di internet. Selanjutnya website

akan diuji coba dengan bebagai jenis browser dan device baik desktop ataupun

mobile yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Tahap yang terakhir adalah tahap Pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan

pada database agar rekap-rekap penilangan tidak rusak ataupun bermasalah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses analisis data dan perancangan sistem meliputi penyusunan struktur

tabel database dan pemodelan proses. Implementasi meliputi penyusunan

database, penyusunan sistem dan uji coba serta pemeliharaan. Persiapan

pendahuluan adalah dengan mempersiapkan perangkat keras berupa komputer dan

perangkat lunak antara lain XAMPP sebagai web server dan Web browser.

Tahap selanjutnya adalah menciptakan database setelah XAMPP berhasil

dijalankan. Setelah Apache dan MySql dalam kondisi “start”, kemudian lewat web

browser mengakses database server dengan URL http://localhost/phpmyadmin/.

Nama database dimasukkan dan setelah itu tabel dibuat sesuai dengan rancangan.

Proses selanjutnya setelah database diciptakan adalah menciptakan tabel.

Implementasi struktur tabel pada sistem tilang online adalah lima tabel yang

6

meliputi tabel berita cara, kesatuan, pelanggar, pelanggaran, dan petugas. Struktur

tabel secara lengkap dideskripsikan pada Gambar 1 sampai dengan 5

Gambar 1. Struktur tabel berita acara

Gambar 2. Struktur tabel kesatuan

Gambar 3. Struktur tabel pelanggar

Gambar 4. Struktur tabel pelanggaran

Gambar 5. Struktur tabel petugas

7

Tahap implementasi program merupakan tahap penerjemahan rancangan ke

dalam suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan pada

tahap implementasi meliputi: HTML, PHP, CSS, dan Javascript.

Halaman utama atau homepage merupakan halaman yang pertama kali

dimuat oleh web browser. Pada dasarnya ada empat halaman dalam web yang

dibangun, yaitu: (1) beranda; (2) daftar tilang; (3) hubungi kami; dan (4) login.

Halaman beranda berisi tentang penjelasan atau pengenalan web. Pada

halaman beranda juga disajikan ruang publik yang berisi tentang berita dan

pengaduan masyarakat yang masuk ke Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta

(Polda DIY). Data tersebut diambil dari situs resmi Polda DIY. Metode

pengambilan data atau data mining yang digunakan adalah Scraping web dengan

library cURL yang ada di PHP. Hal penting yang harus diketahui dalam scraping

web adalah letak dari data yang akan diambil dari suatu website untuk menetukan

batas atas dan bawah data yaitu dengan melihat page source web sumber. Setelah

batas atas dan bawah dari data sudah diketahui dari tampilan website, maka harus

ditemukan skrip kode batas tersebut pada page source web.

Gambar 6. Batas atas skrip kode dari page source situs resmi Polda DIY

Gambar 7. Batas bawah skrip kode dari page source situs resmi Polda DIY

8

<?php

function bacaHTML ($url){

//inisiasi curl

$data = curl_init();

//setting curl

curl_setopt($data, CURLOPT_RETURNTRANSFER, 1);

curl_setopt($data, CURLOPT_URL, $url);

//menjalankan curl untuk menjalankan isi file

$hasil = curl_exec($data);

curl_close($data);

return $hasil;

}

$kodeHTML = bacaHTML('http://www.jogja.polri.go.id/');

$pecah = explode('<div class="padding-left-10 agenda-block">',

$kodeHTML);

//echo $pecah[0];

$pecahlagi = explode ('<h3 class="pengaduan-title">BERITA POLDA

DIY</h3>', $pecah[1]);

//echo $pecahlagi[1];

?>

<?php

echo '<div class=isi>';

echo "<b>Ruang Publik</b>";

echo "<table border=1";

echo "<tr > <td>";

echo $pecahlagi [0];

echo "</td></tr>";

echo "</table></div>";?>

Gambar 8. Listing code program scraping web data pengaduan masyarakat pada

situs resmi Polda DIY

Listing code yang disajikan pada Gambar 8. adalah skrip untuk melakukan

scraping web dari situs resmi Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

alamat web http://www.jogja.polri.go.id/. Penulisan skrip kode program dimulai

dengan inisiasi cURL, setting cURL, dan menjalankan cURL untuk menjalankan

isi file. Tahap selanjutnya adalah menuliskan URL yang akan diambil datanya

yaitu http://www.jogja.polri.go.id/. Proses scraping web dilanjutkan dengan

menuliskan batas atas dan batas bawah dari data scraping web. Tahap kahir dari

pengambilan data ini adalah menyajikan kembali data tersebut pada website yang

dibangun.

Variabel $koHTML adalah untuk merujuk alamat situs yang akan diambil

datanya. Variabel $pecahs adalah batas atas data yang akan diambil sedangkan

variabel $pecahlagis berfungsi adalah batas bawah data yang diambil. Lis berita

9

tersebut kembali disajikan tanpa reduksi atau manipulasi data. Penyajian data

tersebut diimplementasikan pada skrip kode program PHP berikutnya. Skrip kode

program tersebut adalah susunan tabel yang berisikan variabel dari implementasi

cURL. Jika ditampilkan dalam web browser maka variabel tersebut akan menjadi

lis-lis berita sama dengan sumber aslinya seperti pada Gambar 9.

Gambar 9. Tampilan Halaman Utama Implementasi cURL

Halaman daftar tilang berfungsi untuk menyajikan sebuah laporan proses

penilangan. Laporan disajikan dalam bentuk chart atau grafik supaya lebih mudah

dalam mengidentifikasi jenis pelanggaran yang paling sering dilanggar. Grafik

atau chart yang disajikan pada Gambar 10 adalah transformasi tabel dari hasil

penindakan pelanggaran lalu lintas. Pembuatan grafik menggunakan plugin

FusionCharts jQuery disajikan pada Gambar 11.

10

Gambar 10. Tampilan daftar tilang

<script type="text/javascript" src="JS/jquery-1.4.js"></script>

<script type="text/javascript" src="JS/jquery.fusioncharts.js"></script>

<h2>Statistik Pelanggaran Lalulintas</h2>

<?php

$total = mysql_query("select dpelanggaran.id_pelanggaran as

idnya,nama_pelanggaran, count(dpelanggaran.id_pelanggaran) as total from

pelanggaran, dpelanggaran where pelanggaran.id_pelanggaran =

dpelanggaran.id_pelanggaran group by dpelanggaran.id_pelanggaran");

$jum = mysql_num_rows($total);

echo"<table border=1 id='mytable' align='center'>

<tr><th>ID</th><th>Pelanggaran</th>

<th>Jumlah Total</th>

</tr>";

while($dp=mysql_fetch_array($total)){

echo"<tr> <td>$dp[idnya]</td>

<td>$dp[nama_pelanggaran]</td>

<td>$dp[total]</td>

</tr>";}

echo"</table>";

echo "Jumlah Pelanggaran $jum";

?>

<script type="text/javascript">

$('#mytable').convertToFusionCharts({

swfPath: "Charts/",

type: "MSColumn3D",

width:700,

height:400,

data: "#mytable",

dataFormat: "HTMLTable"});

</script>

Gambar 11. Listing code program pembuatan grafik

Halaman hubungi kami adalah halaman yang paling sederhana diantara

keempat halaman yang dibuat. Pada halaman ini menyajikan kontak email dan

11

nomor telepon dari Polantas Daerah Istimewa Yogyakarta. Halaman berikutnya

adalah halaman login. Halaman ini adalah awal dari proses penindakan

pelanggaran lalu lintas melalui website. Setelah melakukan sesi login, halaman

yang ditampilkan akan berbeda dan disesuaikan dengan level user. Level user

yang dibangun pada sistem tilang online yaitu: (1) pimpinan; (2) keuangan; (3)

petugas; (4) admin.

Lever user yang berinteraksi dengan sistem ditentukan dari menu-menu

yang ditampilakn pasca-login. Halaman yang ditampilkan pada sesi login dengan

level user pimpinan dan keuangan tidak memiliki perbedaan yang siginifikan.

Halaman pada kedua level user tersebut menyajikan sebuah laporan dari proses

penilangan telah diselenggarakan.

Berbeda dengan laporan berita acara pada level user pimpinan, pada level

user keuangan tidak ditampilkan grafik sebagai indikator jenis-jenis pelanggaran.

Data yang disajikan pada laporan berita acara lever user keuangan adalah nama

pelanggaran, nomor KTP, nomor polisi dan besaran denda yang dijatuhkan pada

pelanggar.

Halaman pada level user petugas menyajikan menu: (1) isi berita acara; (2)

edit berita acara; dan (3) laporan berita acara. Pengisian berita acara dimulai

dengan memasukkan tempat berita acara dan wilayah Kesatuan Kepolisian Sektor.

Jika ada kesalahan data di waktu peng-input-an berita cara maka dapat dilakukan

perubahan terlebih dahulu pada link “rubah lokasi” sebelum berita acara tersebut

digunakan untuk melakukan input data pelanggar seperti pada Gambar 12.

Gambar 12. Halaman isi berita acara

Setelah berita acara diisi kemudian masuk ke halaman input data pelanggar.

Halaman input data pelanggar merupakan adopsi dari bentuk surat tilang yang

12

sebenarnya. Halaman tersebut menyajikan isian-isian sebagaimana isian yang ada

dalam surat tilang meliputi: kesatuan; nomor KTP; alamat; tempat tanggal lahir;

nomor polisi, merek kendaraan; jenis pelanggaran. Beberapa isian yang ada dalam

surat tilang memang sengaja tidak disertakan dalam halaman input data karena

dirasa bukan data krusial pelanggar seperti disajikan pada Gambar 13.

Gambar 5.28. Halaman input data pelanggar

Website yang dibangun kemudian diuji coba dengan diunggah di internet.

Proses unggah website tersebut membutuhkan web hosting. Tahap uji coba

menggunakan idhostinger dengan alamat http://www.idhostinger.com/ sebagai

web hosting. Proses unggah website yang telah dibangun dilakukan dengan

registrasi pada web hosting terlebih dahulu. Setelah berhasil untuk login di web

hosting, kemudian file-file dan folder dari website ditempatkan di “File Manajer

1”. Proses selanjutnya adalah penciptaan database. Proses penciptaan database

13

dimulai dengan masuk menu “Database”. Penciptaan database pada web hosting

hampir tidak berbeda dengan menciptakan database pada localhost. Isi database

pada localhost dapat dengan mudah dipindahkan ke web hosting. Caranya yaitu

dengan export database dari localhost. File hasil export berekstensi “.sql”

kemudian di-import pada database di web hosting.

Pemeliharaan dengan import atau export data sebaiknya dilakukan secara

periodik untuk mem-back up database sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan pada sistem maka data tidak sepenuhnya hilang. Selanjutnya pada

tahap implementasi sistem tilang online dapat diakses oleh berbagai web browser

dengan baik. Peramban yang digunakan tidak hanya berbasis desktop, namun juga

berbasis mobile seperti smartphone dan tablet. Hal ini berarti bahwa proses

penilangan dapat dijalankan menggunakan smartphone atau tablet.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari perancangan, implementasi dan uji coba sistem yang telah

dilakukan diambil beberapa kesimpulan, antara lain: (1) sistem tilang online

sebagai media penindakan pelanggaran lalu lintas khususnya kendaraan roda dua

sehingga proses peradilan lebih transparan dan terkontrol; (2) sistem tilang online

memberikan informasi pada pelanggar bahwa yang bersangkutan telah atau tengah

dalam proses peradilan; (3) sistem tilang online menyediakan rekap/laporan

penilangan secara cepat dan akurat.

SARAN

Adapun saran yang dapat menjadi masukan pada Kesatuan Polisi Lalu

terkait dengan sistem yang telah dibangun yaitu sistem tilang online adalah

sebagai berikut: (1) diharapkan petugas lapangan yang mengisikan berita acara

penilangan serta merta menunjukan proses pengisian form dan pemberitahuan jika

berita acara pelanggar sudah tersimpan kepada pelanggar sehingga pelanggar

percaya bahwa pelanggar diproses secara benar sesuai dengan sistem; (2) bagi

pelanggar diharapkan mengecek lewat web tentang proses peradilan pelanggar dan

apabila yang tertera pada web tidak sesuai dengan kenyataanya maka dapat

ditindaklanjuti.

14

DAFTAR PUSTAKA

Yulianti, R. T. 2010. Transparansi anggaran: suatu upaya efisiensi dan antisipasi

korupsi di indonesia. Jurnal La Riba (Jurnal Ekonomi Islam) , 249.

Boy, D., & Siringoringo, H. 2009. Analisis pengaruh akuntabilitas dan

transparansi pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah (apbs)

terhadap partisipasi orang tua murid. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis , 79.

Fatta, H. A. 2007. Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan

bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi.

Ariyus, D., & Andri, R. M. 2008. Komunikasi data. Yogyakarta: Andi.

Yuhefizar, Hidayat, R., & Mooduto, H. 2009. Cara mudah membangun website

interaktif menggunakan content management system Joomla (CMS).

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.