implementasi curl pada pengembangan sistem …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/rohmat...
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI CURL
PADA PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPARANSI ADMINISTRASI
PELANGGARAN LALU LINTAS
Rohmat Purwoko
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer
Elrahma Yogyakarta
Kepolisisan Satuan Lalu Lintas merupakan Korp yang mengatur semua urusan
yang terkait dengan lalu lintas. Salah satunya adalah penindakan pelanggaran lalu
lintas. Perbincangan yang santer di masyaratakat bahwa sering kali terjadi
kecurangan dari oknum kepolisian dalam penindakan pelanggaran khususnya
dalam penarikan denda. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut perlu
dirancang sebuah sistem yang transparan dan terkontrol dalam penindakan
pelanggaran pelanggaran lalu lintas.
Sistem transparansi administrasi penindakan pelanggaran lalu lintas diwujudkan
dalam sebuah website yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP dengan tambahan CSS dan Javascript. Penyusunan database pada server
menggunakkan XAMPP dengan database MySQL dan Mozilla firefox sebagi
web browser. Selain itu, website tersebut juga mengimplementasikan penggunan
library cURL pada PHP untuk melakukan Scraping web berita pada situs resmi
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Implementasi program dilakukan
dengan unggah website dan diakses menggunakan berbagai perangkat.
Hasil pembangunan sistem transparansi administrasi penindakan pelanggaran lalu
lintas dalam bentuk website dianggap reliabel karena mampu mengakomodir
semua kegiatan penilangan yang dilakukan secara manual dan dapat diakses
melalui berbagai perangkat serta web browser dengan baik dan lancar.
Kata kunci: transparan, pelanggaran lalu lintas, website, PHP, cURL, scraping
web
2
PENDAHULUAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 27 ayat
(1) menyatakan bahwa: “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya”. Proses penegakkan hukum harus berjalan adil
dan transparan. Salah satu hal yang akan disoroti pada penelitian ini adalah proses
penegakkan hukum pada pelanggaran lalu lintas di kepolisian khususnya satuan
lalu lintas yang dinilai masih kurang transparan dan akuntabel. Proses penegakkan
hukum yang dianggap masih kurang transparan dan akuntabel pada pelanggaran
lalu lintas adalah pada proses administrasi tilang.
Isu yang berkembang di kalangan masyarakat umum adalah bahwa uang
denda hasil tilang tidak masuk negara dan justru masuk kantong oknum Polisi.
Adanya oknum kepolisian yang “nakal” membuat proses peradilan yang semula
sangat berguna bagi pembangunan negara justru menjadi sebuah lahan basah dan
kotor. Kurang terkontrolnya metode yang digunakan menyebabkan proses
penilangan menjadi pertanyaan dan menimbulkan kecurigaan di masyarakat.
Tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian segala stakeholders untuk
memperbaiki proses yang sudah ada agar berjalan lebih transparan dan akuntabel
serta supaya citra polisi yang sudah miring di mata publik dapat kembali menjadi
sosok yang melindungi, melayani, dan mengayomi.
Besarnya denda yang diberikan kepada pelanggar sesuai dengan undang-
undang yang kemudian akan disesuaikan dengan tingkat ekonomi dan atau
kebijakan daerah. Seperti yang tertera pada UU LLAJ no 22/2009, pasal 288
ayat(2) jo pasal 106 ayat (5) huruf b yang berbunyi ”Tidak dapat menunjukkan
Surat Ijin Mengemudi yang sah” akan dikenakan denda maksimal Rp250.000,00.
Namun besar denda yang umum dibayarkan adalah kisaran Rp20.000,00 sampai
dengan Rp50.000,00. Namun, tampaknya metode yang sudah berjalan tersebut
masih dapat disempurnakan lagi dengan metode yang lebih terkontrol dan rekap
administrasi dari proses penilangan dapat dipublikasikan secara terbatas pada
khalayak umum.
3
Transparansi keuangan dalam sebuah sistem merupakan sebuah upaya untuk
meminimalisasi atau bahkan mengeliminasi potensi-potensi kecurangan dan
korupsi. Transparansi dapat terwujud dengan adanya upaya untuk menciptakan
sebuah metode pengawasan dan kontrol terhadap stakeholders. Hal tersebut
sejalan dengan yang dikemukakan oleh Yulianti (2010) bahwa sebagai suatu
upaya efisiensi dan langkah antisipasi korupsi di Indonesia, adanya sistem
pengawasan anggaran baik mekanisme formal maupun masyarakat, sudah
selayaknya diadakan, meskipun upaya tersebut relatif masih dipertanyakan
hasilnya.
Transparansi dan akuntabilitas keuangan yang dikelola oleh sebuah lembaga
akan memberikan respon positif dan partisipasi aktif bagi entitas luar dari sebuah
sistem. Hal tersebut dikemukan oleh Boy & Siringoringo (2009) yang melakukan
penelitian di Sekolah Menengah Atas (SMA) terkait dengan transparansi
pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS).
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan anggaran APBS mempunyai pengaruh positif terhadap partisipasi
orang tua murid dalam pembiayaan pendidikan. Oleh karena itu, dengan
transparansi banyak hal positif yang dapat diperoleh. Tentunya yang utama adalah
dapat ditekannya angka korupsi dan menumbuhkan respon positif dan partisipasi
aktif dari entitas eksternal.
Penciptaan metode transparansi dan akuntabilitas keuangan pada
penindakan pelanggaran lalu lintas dapat diatasi dengan sistem tilang berbasis
web atau sistem tilang Online. Sistem secara umum dapat dipahami sebagai satu
kesatuan dari bagian-bagian dalam sebuah organisasi. Sistem layaknya seorang
anak yang punya kewajiban untuk berangkat sekolah. Anak adalah sistem dan
berangkat sekolah adalah tujuan yang hendak dicapai. Sistem mengakomodasi
seluruh resource yang dimiliki oleh anak mulai dari kemampuan untuk
menentukan waktu keberangkat-an, mode transportasi, dan aksi lainnya supaya
dapat sampai di sekolah. Fatta, (2007) menyimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
sama.
4
Sistem tilang berbasis web sangat erat kaitannya dengan internet. Internet
(interconnection-networking) disebut juga jaringan komputer. Jaringan komputer
adalah “interkoneksi” anatara dua komputer autonomous atau lebih, menggunakan
protokol komunikasi yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel(wireless) untuk keperluan komunikasi data. Autonomous adalah apabila
sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses
penuh, sehingga dapat membuat komputer lain melakukan restart, shut down,
kehilangan file, atau kerusakan sistem (Ariyus & Andri, 2008).
Media yang digunakan pada sistem adalah website. Website adalah
keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang
mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman
web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman dengan halaman
web yang lain disebut hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media
penghubung disebut hypertext (Yuhefizar et al, 2009). Dari uraian yang telah
disampaikan, maka tujuan pembuatan Sistem peniindakan pelanggaran lalu lintas
berbasis atau Sistem Tilang Online adalah untuk menciptakan mekanisme
penindakan pelanggaran lalu lintas yang transparan dan akuntabel.
METODE PENELITIAN
Sistem Tilang Online dibangun dengan penggalian berbagai data melalui
kajian pustaka dan juga hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Peracangan sistem bertumpu pada pemodelan proses yang berfungsi
untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan data menurut entitasnya sebagai
tahap awal penyusunan database. Tahapan pembangunan sistem adalah sebagai
berikut.
Pertama adalah tahap pengumpulan data. Tahapan ini digunakan untuk
memperoleh data yang sedetail mungkin serta merangkum dasar-dasar teori yang
berhubungan dengan project.
Kedua adalah tahap Analisis Data. Data pada tahap analisis masih bersifat
acak dan belum dapat diklasifikasikan. Analisis data merupakan langkah awal
untuk menentukan entitas. Entitas tersebut dijabarkan dalam bentuk atribut yang
5
masing-masing memiliki nilai. Entitas dengan masing-masing atribut dalam satu
kesatuan akan saling berinteraksi yang akan menjadi sebuah database.
Ketiga adalah tahap Perancangan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan
dalam perancangan sistem antara lain dengan analisis perancangan sistem dengan
penyusunan flowchart kemudian dilanjutkan dengan pemodelan proses.
Pemodelan proses digambarkan dengan context diagram, overview diagram,
diagram berjenjang proses dan data flow diagram. Tahap selanjutnya adalah
pembangunan database sistem meliputi perancangan struktur tabel, pembentukan
tabel, tahapan normalisasi. Rancangan desain website selanjutnya dibuat untuk
dasar pengaturan matrik hak akses user ke sistem berdasarkan level user. Semua
tahapan tersebut digunakan sebagai pedoman untuk memulai membuat program
serta penentuan input dan output program.
Keempat adalah tahap Implementasi sistem. Sistem transparansi penindakan
pelanggaran lalu lintas berbasis website diunggah di internet. Selanjutnya website
akan diuji coba dengan bebagai jenis browser dan device baik desktop ataupun
mobile yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Tahap yang terakhir adalah tahap Pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan
pada database agar rekap-rekap penilangan tidak rusak ataupun bermasalah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses analisis data dan perancangan sistem meliputi penyusunan struktur
tabel database dan pemodelan proses. Implementasi meliputi penyusunan
database, penyusunan sistem dan uji coba serta pemeliharaan. Persiapan
pendahuluan adalah dengan mempersiapkan perangkat keras berupa komputer dan
perangkat lunak antara lain XAMPP sebagai web server dan Web browser.
Tahap selanjutnya adalah menciptakan database setelah XAMPP berhasil
dijalankan. Setelah Apache dan MySql dalam kondisi “start”, kemudian lewat web
browser mengakses database server dengan URL http://localhost/phpmyadmin/.
Nama database dimasukkan dan setelah itu tabel dibuat sesuai dengan rancangan.
Proses selanjutnya setelah database diciptakan adalah menciptakan tabel.
Implementasi struktur tabel pada sistem tilang online adalah lima tabel yang
6
meliputi tabel berita cara, kesatuan, pelanggar, pelanggaran, dan petugas. Struktur
tabel secara lengkap dideskripsikan pada Gambar 1 sampai dengan 5
Gambar 1. Struktur tabel berita acara
Gambar 2. Struktur tabel kesatuan
Gambar 3. Struktur tabel pelanggar
Gambar 4. Struktur tabel pelanggaran
Gambar 5. Struktur tabel petugas
7
Tahap implementasi program merupakan tahap penerjemahan rancangan ke
dalam suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan pada
tahap implementasi meliputi: HTML, PHP, CSS, dan Javascript.
Halaman utama atau homepage merupakan halaman yang pertama kali
dimuat oleh web browser. Pada dasarnya ada empat halaman dalam web yang
dibangun, yaitu: (1) beranda; (2) daftar tilang; (3) hubungi kami; dan (4) login.
Halaman beranda berisi tentang penjelasan atau pengenalan web. Pada
halaman beranda juga disajikan ruang publik yang berisi tentang berita dan
pengaduan masyarakat yang masuk ke Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta
(Polda DIY). Data tersebut diambil dari situs resmi Polda DIY. Metode
pengambilan data atau data mining yang digunakan adalah Scraping web dengan
library cURL yang ada di PHP. Hal penting yang harus diketahui dalam scraping
web adalah letak dari data yang akan diambil dari suatu website untuk menetukan
batas atas dan bawah data yaitu dengan melihat page source web sumber. Setelah
batas atas dan bawah dari data sudah diketahui dari tampilan website, maka harus
ditemukan skrip kode batas tersebut pada page source web.
Gambar 6. Batas atas skrip kode dari page source situs resmi Polda DIY
Gambar 7. Batas bawah skrip kode dari page source situs resmi Polda DIY
8
<?php
function bacaHTML ($url){
//inisiasi curl
$data = curl_init();
//setting curl
curl_setopt($data, CURLOPT_RETURNTRANSFER, 1);
curl_setopt($data, CURLOPT_URL, $url);
//menjalankan curl untuk menjalankan isi file
$hasil = curl_exec($data);
curl_close($data);
return $hasil;
}
$kodeHTML = bacaHTML('http://www.jogja.polri.go.id/');
$pecah = explode('<div class="padding-left-10 agenda-block">',
$kodeHTML);
//echo $pecah[0];
$pecahlagi = explode ('<h3 class="pengaduan-title">BERITA POLDA
DIY</h3>', $pecah[1]);
//echo $pecahlagi[1];
?>
<?php
echo '<div class=isi>';
echo "<b>Ruang Publik</b>";
echo "<table border=1";
echo "<tr > <td>";
echo $pecahlagi [0];
echo "</td></tr>";
echo "</table></div>";?>
Gambar 8. Listing code program scraping web data pengaduan masyarakat pada
situs resmi Polda DIY
Listing code yang disajikan pada Gambar 8. adalah skrip untuk melakukan
scraping web dari situs resmi Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
alamat web http://www.jogja.polri.go.id/. Penulisan skrip kode program dimulai
dengan inisiasi cURL, setting cURL, dan menjalankan cURL untuk menjalankan
isi file. Tahap selanjutnya adalah menuliskan URL yang akan diambil datanya
yaitu http://www.jogja.polri.go.id/. Proses scraping web dilanjutkan dengan
menuliskan batas atas dan batas bawah dari data scraping web. Tahap kahir dari
pengambilan data ini adalah menyajikan kembali data tersebut pada website yang
dibangun.
Variabel $koHTML adalah untuk merujuk alamat situs yang akan diambil
datanya. Variabel $pecahs adalah batas atas data yang akan diambil sedangkan
variabel $pecahlagis berfungsi adalah batas bawah data yang diambil. Lis berita
9
tersebut kembali disajikan tanpa reduksi atau manipulasi data. Penyajian data
tersebut diimplementasikan pada skrip kode program PHP berikutnya. Skrip kode
program tersebut adalah susunan tabel yang berisikan variabel dari implementasi
cURL. Jika ditampilkan dalam web browser maka variabel tersebut akan menjadi
lis-lis berita sama dengan sumber aslinya seperti pada Gambar 9.
Gambar 9. Tampilan Halaman Utama Implementasi cURL
Halaman daftar tilang berfungsi untuk menyajikan sebuah laporan proses
penilangan. Laporan disajikan dalam bentuk chart atau grafik supaya lebih mudah
dalam mengidentifikasi jenis pelanggaran yang paling sering dilanggar. Grafik
atau chart yang disajikan pada Gambar 10 adalah transformasi tabel dari hasil
penindakan pelanggaran lalu lintas. Pembuatan grafik menggunakan plugin
FusionCharts jQuery disajikan pada Gambar 11.
10
Gambar 10. Tampilan daftar tilang
<script type="text/javascript" src="JS/jquery-1.4.js"></script>
<script type="text/javascript" src="JS/jquery.fusioncharts.js"></script>
<h2>Statistik Pelanggaran Lalulintas</h2>
<?php
$total = mysql_query("select dpelanggaran.id_pelanggaran as
idnya,nama_pelanggaran, count(dpelanggaran.id_pelanggaran) as total from
pelanggaran, dpelanggaran where pelanggaran.id_pelanggaran =
dpelanggaran.id_pelanggaran group by dpelanggaran.id_pelanggaran");
$jum = mysql_num_rows($total);
echo"<table border=1 id='mytable' align='center'>
<tr><th>ID</th><th>Pelanggaran</th>
<th>Jumlah Total</th>
</tr>";
while($dp=mysql_fetch_array($total)){
echo"<tr> <td>$dp[idnya]</td>
<td>$dp[nama_pelanggaran]</td>
<td>$dp[total]</td>
</tr>";}
echo"</table>";
echo "Jumlah Pelanggaran $jum";
?>
<script type="text/javascript">
$('#mytable').convertToFusionCharts({
swfPath: "Charts/",
type: "MSColumn3D",
width:700,
height:400,
data: "#mytable",
dataFormat: "HTMLTable"});
</script>
Gambar 11. Listing code program pembuatan grafik
Halaman hubungi kami adalah halaman yang paling sederhana diantara
keempat halaman yang dibuat. Pada halaman ini menyajikan kontak email dan
11
nomor telepon dari Polantas Daerah Istimewa Yogyakarta. Halaman berikutnya
adalah halaman login. Halaman ini adalah awal dari proses penindakan
pelanggaran lalu lintas melalui website. Setelah melakukan sesi login, halaman
yang ditampilkan akan berbeda dan disesuaikan dengan level user. Level user
yang dibangun pada sistem tilang online yaitu: (1) pimpinan; (2) keuangan; (3)
petugas; (4) admin.
Lever user yang berinteraksi dengan sistem ditentukan dari menu-menu
yang ditampilakn pasca-login. Halaman yang ditampilkan pada sesi login dengan
level user pimpinan dan keuangan tidak memiliki perbedaan yang siginifikan.
Halaman pada kedua level user tersebut menyajikan sebuah laporan dari proses
penilangan telah diselenggarakan.
Berbeda dengan laporan berita acara pada level user pimpinan, pada level
user keuangan tidak ditampilkan grafik sebagai indikator jenis-jenis pelanggaran.
Data yang disajikan pada laporan berita acara lever user keuangan adalah nama
pelanggaran, nomor KTP, nomor polisi dan besaran denda yang dijatuhkan pada
pelanggar.
Halaman pada level user petugas menyajikan menu: (1) isi berita acara; (2)
edit berita acara; dan (3) laporan berita acara. Pengisian berita acara dimulai
dengan memasukkan tempat berita acara dan wilayah Kesatuan Kepolisian Sektor.
Jika ada kesalahan data di waktu peng-input-an berita cara maka dapat dilakukan
perubahan terlebih dahulu pada link “rubah lokasi” sebelum berita acara tersebut
digunakan untuk melakukan input data pelanggar seperti pada Gambar 12.
Gambar 12. Halaman isi berita acara
Setelah berita acara diisi kemudian masuk ke halaman input data pelanggar.
Halaman input data pelanggar merupakan adopsi dari bentuk surat tilang yang
12
sebenarnya. Halaman tersebut menyajikan isian-isian sebagaimana isian yang ada
dalam surat tilang meliputi: kesatuan; nomor KTP; alamat; tempat tanggal lahir;
nomor polisi, merek kendaraan; jenis pelanggaran. Beberapa isian yang ada dalam
surat tilang memang sengaja tidak disertakan dalam halaman input data karena
dirasa bukan data krusial pelanggar seperti disajikan pada Gambar 13.
Gambar 5.28. Halaman input data pelanggar
Website yang dibangun kemudian diuji coba dengan diunggah di internet.
Proses unggah website tersebut membutuhkan web hosting. Tahap uji coba
menggunakan idhostinger dengan alamat http://www.idhostinger.com/ sebagai
web hosting. Proses unggah website yang telah dibangun dilakukan dengan
registrasi pada web hosting terlebih dahulu. Setelah berhasil untuk login di web
hosting, kemudian file-file dan folder dari website ditempatkan di “File Manajer
1”. Proses selanjutnya adalah penciptaan database. Proses penciptaan database
13
dimulai dengan masuk menu “Database”. Penciptaan database pada web hosting
hampir tidak berbeda dengan menciptakan database pada localhost. Isi database
pada localhost dapat dengan mudah dipindahkan ke web hosting. Caranya yaitu
dengan export database dari localhost. File hasil export berekstensi “.sql”
kemudian di-import pada database di web hosting.
Pemeliharaan dengan import atau export data sebaiknya dilakukan secara
periodik untuk mem-back up database sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan pada sistem maka data tidak sepenuhnya hilang. Selanjutnya pada
tahap implementasi sistem tilang online dapat diakses oleh berbagai web browser
dengan baik. Peramban yang digunakan tidak hanya berbasis desktop, namun juga
berbasis mobile seperti smartphone dan tablet. Hal ini berarti bahwa proses
penilangan dapat dijalankan menggunakan smartphone atau tablet.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari perancangan, implementasi dan uji coba sistem yang telah
dilakukan diambil beberapa kesimpulan, antara lain: (1) sistem tilang online
sebagai media penindakan pelanggaran lalu lintas khususnya kendaraan roda dua
sehingga proses peradilan lebih transparan dan terkontrol; (2) sistem tilang online
memberikan informasi pada pelanggar bahwa yang bersangkutan telah atau tengah
dalam proses peradilan; (3) sistem tilang online menyediakan rekap/laporan
penilangan secara cepat dan akurat.
SARAN
Adapun saran yang dapat menjadi masukan pada Kesatuan Polisi Lalu
terkait dengan sistem yang telah dibangun yaitu sistem tilang online adalah
sebagai berikut: (1) diharapkan petugas lapangan yang mengisikan berita acara
penilangan serta merta menunjukan proses pengisian form dan pemberitahuan jika
berita acara pelanggar sudah tersimpan kepada pelanggar sehingga pelanggar
percaya bahwa pelanggar diproses secara benar sesuai dengan sistem; (2) bagi
pelanggar diharapkan mengecek lewat web tentang proses peradilan pelanggar dan
apabila yang tertera pada web tidak sesuai dengan kenyataanya maka dapat
ditindaklanjuti.
14
DAFTAR PUSTAKA
Yulianti, R. T. 2010. Transparansi anggaran: suatu upaya efisiensi dan antisipasi
korupsi di indonesia. Jurnal La Riba (Jurnal Ekonomi Islam) , 249.
Boy, D., & Siringoringo, H. 2009. Analisis pengaruh akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah (apbs)
terhadap partisipasi orang tua murid. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis , 79.
Fatta, H. A. 2007. Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan
bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi.
Ariyus, D., & Andri, R. M. 2008. Komunikasi data. Yogyakarta: Andi.
Yuhefizar, Hidayat, R., & Mooduto, H. 2009. Cara mudah membangun website
interaktif menggunakan content management system Joomla (CMS).
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.